• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perubahan pH Pada Preparat Kalsium Hidroksida (Ca(OH)2) Dengan Pelarut Gliserin Dan Chlorhexidine 2 % Dalam Rentang Waktu Yang Berbeda (Penelitian In Vitro)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Perubahan pH Pada Preparat Kalsium Hidroksida (Ca(OH)2) Dengan Pelarut Gliserin Dan Chlorhexidine 2 % Dalam Rentang Waktu Yang Berbeda (Penelitian In Vitro)"

Copied!
77
0
0

Teks penuh

(1)

Jenny : Perubahan pH Pada Preparat Kalsium Hidroksida (Ca(OH)2) Dengan Pelarut Gliserin Dan Chlorhexidine 2 % Dalam Rentang Waktu Yang Berbeda (Penelitian In Vitro), 2006.

(2)

Jenny : Perubahan pH Pada Preparat Kalsium Hidroksida (Ca(OH)2) Dengan Pelarut Gliserin Dan Chlorhexidine 2 % Dalam Rentang Waktu Yang Berbeda (Penelitian In Vitro), 2006.

(3)

Jenny : Perubahan pH Pada Preparat Kalsium Hidroksida (Ca(OH)2) Dengan Pelarut Gliserin Dan Chlorhexidine 2 % Dalam Rentang Waktu Yang Berbeda (Penelitian In Vitro), 2006.

(4)

Jenny : Perubahan pH Pada Preparat Kalsium Hidroksida (Ca(OH)2) Dengan Pelarut Gliserin Dan Chlorhexidine 2 % Dalam Rentang Waktu Yang Berbeda (Penelitian In Vitro), 2006.

(5)

Jenny : Perubahan pH Pada Preparat Kalsium Hidroksida (Ca(OH)2) Dengan Pelarut Gliserin Dan Chlorhexidine 2 % Dalam Rentang Waktu Yang Berbeda (Penelitian In Vitro), 2006.

(6)

Jenny : Perubahan pH Pada Preparat Kalsium Hidroksida (Ca(OH)2) Dengan Pelarut Gliserin Dan Chlorhexidine 2 % Dalam Rentang Waktu Yang Berbeda (Penelitian In Vitro), 2006.

(7)

Jenny : Perubahan pH Pada Preparat Kalsium Hidroksida (Ca(OH)2) Dengan Pelarut Gliserin Dan Chlorhexidine 2 % Dalam Rentang Waktu Yang Berbeda (Penelitian In Vitro), 2006.

(8)

Jenny : Perubahan pH Pada Preparat Kalsium Hidroksida (Ca(OH)2) Dengan Pelarut Gliserin Dan Chlorhexidine 2 % Dalam Rentang Waktu Yang Berbeda (Penelitian In Vitro), 2006.

(9)

Jenny : Perubahan pH Pada Preparat Kalsium Hidroksida (Ca(OH)2) Dengan Pelarut Gliserin Dan Chlorhexidine 2 % Dalam Rentang Waktu Yang Berbeda (Penelitian In Vitro), 2006.

(10)

Jenny : Perubahan pH Pada Preparat Kalsium Hidroksida (Ca(OH)2) Dengan Pelarut Gliserin Dan Chlorhexidine 2 % Dalam Rentang Waktu Yang Berbeda (Penelitian In Vitro), 2006.

(11)

Jenny : Perubahan pH Pada Preparat Kalsium Hidroksida (Ca(OH)2) Dengan Pelarut Gliserin Dan Chlorhexidine 2 % Dalam Rentang Waktu Yang Berbeda (Penelitian In Vitro), 2006.

(12)

Jenny : Perubahan pH Pada Preparat Kalsium Hidroksida (Ca(OH)2) Dengan Pelarut Gliserin Dan Chlorhexidine 2 % Dalam Rentang Waktu Yang Berbeda (Penelitian In Vitro), 2006.

(13)

Jenny : Perubahan pH Pada Preparat Kalsium Hidroksida (Ca(OH)2) Dengan Pelarut Gliserin Dan Chlorhexidine 2 % Dalam Rentang Waktu Yang Berbeda (Penelitian In Vitro), 2006.

(14)

Jenny : Perubahan pH Pada Preparat Kalsium Hidroksida (Ca(OH)2) Dengan Pelarut Gliserin Dan Chlorhexidine 2 % Dalam Rentang Waktu Yang Berbeda (Penelitian In Vitro), 2006.

(15)

Jenny : Perubahan pH Pada Preparat Kalsium Hidroksida (Ca(OH)2) Dengan Pelarut Gliserin Dan Chlorhexidine 2 % Dalam Rentang Waktu Yang Berbeda (Penelitian In Vitro), 2006.

(16)

Jenny : Perubahan pH Pada Preparat Kalsium Hidroksida (Ca(OH)2) Dengan Pelarut Gliserin Dan Chlorhexidine 2 % Dalam Rentang Waktu Yang Berbeda (Penelitian In Vitro), 2006.

(17)
(18)

Jenny : Perubahan pH Pada Preparat Kalsium Hidroksida (Ca(OH)2) Dengan Pelarut Gliserin Dan Chlorhexidine 2 % Dalam Rentang Waktu Yang Berbeda (Penelitian In Vitro), 2006.

(19)

Jenny : Perubahan pH Pada Preparat Kalsium Hidroksida (Ca(OH)2) Dengan Pelarut Gliserin Dan Chlorhexidine 2 % Dalam Rentang Waktu Yang Berbeda (Penelitian In Vitro), 2006.

(20)

Jenny : Perubahan pH Pada Preparat Kalsium Hidroksida (Ca(OH)2) Dengan Pelarut Gliserin Dan Chlorhexidine 2 % Dalam Rentang Waktu Yang Berbeda (Penelitian In Vitro), 2006.

(21)

Jenny : Perubahan pH Pada Preparat Kalsium Hidroksida (Ca(OH)2) Dengan Pelarut Gliserin Dan Chlorhexidine 2 % Dalam Rentang Waktu Yang Berbeda (Penelitian In Vitro), 2006.

(22)

Jenny : Perubahan pH Pada Preparat Kalsium Hidroksida (Ca(OH)2) Dengan Pelarut Gliserin Dan Chlorhexidine 2 % Dalam Rentang Waktu Yang Berbeda (Penelitian In Vitro), 2006.

(23)

Jenny : Perubahan pH Pada Preparat Kalsium Hidroksida (Ca(OH)2) Dengan Pelarut Gliserin Dan Chlorhexidine 2 % Dalam Rentang Waktu Yang Berbeda (Penelitian In Vitro), 2006.

(24)

Jenny : Perubahan pH Pada Preparat Kalsium Hidroksida (Ca(OH)2) Dengan Pelarut Gliserin Dan Chlorhexidine 2 % Dalam Rentang Waktu Yang Berbeda (Penelitian In Vitro), 2006.

(25)

Jenny : Perubahan pH Pada Preparat Kalsium Hidroksida (Ca(OH)2) Dengan Pelarut Gliserin Dan Chlorhexidine 2 % Dalam Rentang Waktu Yang Berbeda (Penelitian In Vitro), 2006.

(26)

Jenny : Perubahan pH Pada Preparat Kalsium Hidroksida (Ca(OH)2) Dengan Pelarut Gliserin Dan Chlorhexidine 2 % Dalam Rentang Waktu Yang Berbeda (Penelitian In Vitro), 2006.

(27)

Jenny : Perubahan pH Pada Preparat Kalsium Hidroksida (Ca(OH)2) Dengan Pelarut Gliserin Dan Chlorhexidine 2 % Dalam Rentang Waktu Yang Berbeda (Penelitian In Vitro), 2006.

(28)

Jenny : Perubahan pH Pada Preparat Kalsium Hidroksida (Ca(OH)2) Dengan Pelarut Gliserin Dan Chlorhexidine 2 % Dalam Rentang Waktu Yang Berbeda (Penelitian In Vitro), 2006.

(29)

Jenny : Perubahan pH Pada Preparat Kalsium Hidroksida (Ca(OH)2) Dengan Pelarut Gliserin Dan Chlorhexidine 2 % Dalam Rentang Waktu Yang Berbeda (Penelitian In Vitro), 2006.

(30)

Jenny : Perubahan pH Pada Preparat Kalsium Hidroksida (Ca(OH)2) Dengan Pelarut Gliserin Dan Chlorhexidine 2 % Dalam Rentang Waktu Yang Berbeda (Penelitian In Vitro), 2006.

(31)

Jenny : Perubahan pH Pada Preparat Kalsium Hidroksida (Ca(OH)2) Dengan Pelarut Gliserin Dan Chlorhexidine 2 % Dalam Rentang Waktu Yang Berbeda (Penelitian In Vitro), 2006.

(32)

Jenny : Perubahan pH Pada Preparat Kalsium Hidroksida (Ca(OH)2) Dengan Pelarut Gliserin Dan Chlorhexidine 2 % Dalam Rentang Waktu Yang Berbeda (Penelitian In Vitro), 2006.

(33)

Jenny : Perubahan pH Pada Preparat Kalsium Hidroksida (Ca(OH)2) Dengan Pelarut Gliserin Dan Chlorhexidine 2 % Dalam Rentang Waktu Yang Berbeda (Penelitian In Vitro), 2006.

(34)

Jenny : Perubahan pH Pada Preparat Kalsium Hidroksida (Ca(OH)2) Dengan Pelarut Gliserin Dan Chlorhexidine 2 % Dalam Rentang Waktu Yang Berbeda (Penelitian In Vitro), 2006.

(35)

Jenny : Perubahan pH Pada Preparat Kalsium Hidroksida (Ca(OH)2) Dengan Pelarut Gliserin Dan Chlorhexidine 2 % Dalam Rentang Waktu Yang Berbeda (Penelitian In Vitro), 2006.

(36)

Jenny : Perubahan pH Pada Preparat Kalsium Hidroksida (Ca(OH)2) Dengan Pelarut Gliserin Dan Chlorhexidine 2 % Dalam Rentang Waktu Yang Berbeda (Penelitian In Vitro), 2006.

(37)

Jenny : Perubahan pH Pada Preparat Kalsium Hidroksida (Ca(OH)2) Dengan Pelarut Gliserin Dan Chlorhexidine 2 % Dalam Rentang Waktu Yang Berbeda (Penelitian In Vitro), 2006.

(38)

Jenny : Perubahan pH Pada Preparat Kalsium Hidroksida (Ca(OH)2) Dengan Pelarut Gliserin Dan Chlorhexidine 2 % Dalam Rentang Waktu Yang Berbeda (Penelitian In Vitro), 2006.

(39)

Jenny : Perubahan pH Pada Preparat Kalsium Hidroksida (Ca(OH)2) Dengan Pelarut Gliserin Dan Chlorhexidine 2 % Dalam Rentang Waktu Yang Berbeda (Penelitian In Vitro), 2006.

(40)

Jenny : Perubahan pH Pada Preparat Kalsium Hidroksida (Ca(OH)2) Dengan Pelarut Gliserin Dan Chlorhexidine 2 % Dalam Rentang Waktu Yang Berbeda (Penelitian In Vitro), 2006.

(41)

Jenny : Perubahan pH Pada Preparat Kalsium Hidroksida (Ca(OH)2) Dengan Pelarut Gliserin Dan Chlorhexidine 2 % Dalam Rentang Waktu Yang Berbeda (Penelitian In Vitro), 2006.

(42)

Jenny : Perubahan pH Pada Preparat Kalsium Hidroksida (Ca(OH)2) Dengan Pelarut Gliserin Dan Chlorhexidin Dalam Rentang Waktu Yang Berbeda (Penelitian In Vitro), 2006.

(43)

Jenny : Perubahan pH Pada Preparat Kalsium Hidroksida (Ca(OH)2) Dengan Pelarut Gliserin Dan Chlorhexidine 2 % Dalam Rentang Waktu Yang Berbeda (Penelitian In Vitro), 2006.

(44)

Jenny : Perubahan pH Pada Preparat Kalsium Hidroksida (Ca(OH)2) Dengan Pelarut Gliserin Dan Chlorhexidine 2 % Dalam Rentang Waktu Yang Berbeda (Penelitian In Vitro), 2006.

(45)

Jenny : Perubahan pH Pada Preparat Kalsium Hidroksida (Ca(OH)2) Dengan Pelarut Gliserin Dan Chlorhexidine 2 % Dalam Rentang Waktu Yang Berbeda (Penelitian In Vitro), 2006.

(46)

Jenny : Perubahan pH Pada Preparat Kalsium Hidroksida (Ca(OH)2) Dengan Pelarut Gliserin Dan Chlorhexidine 2 % Dalam Rentang Waktu Yang Berbeda (Penelitian In Vitro), 2006.

(47)
(48)

Jenny : Perubahan pH Pada Preparat Kalsium Hidroksida (Ca(OH)2) Dengan Pelarut Gliserin Dan Chlorhexidine 2 % Dalam Rentang Waktu Yang Berbeda (Penelitian In Vitro), 2006.

(49)

Jenny : Perubahan pH Pada Preparat Kalsium Hidroksida (Ca(OH)2) Dengan Pelarut Gliserin Dan Chlorhexidine 2 % Dalam Rentang Waktu Yang Berbeda (Penelitian In Vitro), 2006.

(50)

Jenny : Perubahan pH Pada Preparat Kalsium Hidroksida (Ca(OH)2) Dengan Pelarut Gliserin Dan Chlorhexidine 2 % Dalam Rentang Waktu Yang Berbeda (Penelitian In Vitro), 2006.

(51)

Jenny : Perubahan pH Pada Preparat Kalsium Hidroksida (Ca(OH)2) Dengan Pelarut Gliserin Dan Chlorhexidine 2 % Dalam Rentang Waktu Yang Berbeda (Penelitian In Vitro), 2006.

(52)

Jenny : Perubahan pH Pada Preparat Kalsium Hidroksida (Ca(OH)2) Dengan Pelarut Gliserin Dan Chlorhexidine 2 % Dalam Rentang Waktu Yang Berbeda (Penelitian In Vitro), 2006.

(53)

Jenny : Perubahan pH Pada Preparat Kalsium Hidroksida (Ca(OH)2) Dengan Pelarut Gliserin Dan Chlorhexidine 2 % Dalam Rentang Waktu Yang Berbeda (Penelitian In Vitro), 2006.

(54)

Jenny : Perubahan pH Pada Preparat Kalsium Hidroksida (Ca(OH)2) Dengan Pelarut Gliserin Dan Chlorhexidine 2 % Dalam Rentang Waktu Yang Berbeda (Penelitian In Vitro), 2006.

(55)

Jenny : Perubahan pH Pada Preparat Kalsium Hidroksida (Ca(OH)2) Dengan Pelarut Gliserin Dan Chlorhexidine 2 % Dalam Rentang Waktu Yang Berbeda (Penelitian In Vitro), 2006.

(56)

Jenny : Perubahan pH Pada Preparat Kalsium Hidroksida (Ca(OH)2) Dengan Pelarut Gliserin Dan Chlorhexidine 2 % Dalam Rentang Waktu Yang Berbeda (Penelitian In Vitro), 2006.

(57)

Jenny : Perubahan pH Pada Preparat Kalsium Hidroksida (Ca(OH)2) Dengan Pelarut Gliserin Dan Chlorhexidine 2 % Dalam Rentang Waktu Yang Berbeda (Penelitian In Vitro), 2006.

(58)

Jenny : Perubahan pH Pada Preparat Kalsium Hidroksida (Ca(OH)2) Dengan Pelarut Gliserin Dan Chlorhexidine 2 % Dalam Rentang Waktu Yang Berbeda (Penelitian In Vitro), 2006.

(59)

Jenny : Perubahan pH Pada Preparat Kalsium Hidroksida (Ca(OH)2) Dengan Pelarut Gliserin Dan Chlorhexidine 2 % Dalam Rentang Waktu Yang Berbeda (Penelitian In Vitro), 2006.

(60)

Jenny : Perubahan pH Pada Preparat Kalsium Hidroksida (Ca(OH)2) Dengan Pelarut Gliserin Dan Chlorhexidine 2 % Dalam Rentang Waktu Yang Berbeda (Penelitian In Vitro), 2006.

(61)

Jenny : Perubahan pH Pada Preparat Kalsium Hidroksida (Ca(OH)2) Dengan Pelarut Gliserin Dan Chlorhexidine 2 % Dalam Rentang Waktu Yang Berbeda (Penelitian In Vitro), 2006.

(62)

Jenny : Perubahan pH Pada Preparat Kalsium Hidroksida (Ca(OH)2) Dengan Pelarut Gliserin Dan Chlorhexidine 2 % Dalam Rentang Waktu Yang Berbeda (Penelitian In Vitro), 2006.

(63)

Jenny : Perubahan pH Pada Preparat Kalsium Hidroksida (Ca(OH)2) Dengan Pelarut Gliserin Dan Chlorhexidine 2 % Dalam Rentang Waktu Yang Berbeda (Penelitian In Vitro), 2006.

(64)

Jenny : Perubahan pH Pada Preparat Kalsium Hidroksida (Ca(OH)2) Dengan Pelarut Gliserin Dan Chlorhexidine 2 % Dalam Rentang Waktu Yang Berbeda (Penelitian In Vitro), 2006.

(65)

Jenny : Perubahan pH Pada Preparat Kalsium Hidroksida (Ca(OH)2) Dengan Pelarut Gliserin Dan Chlorhexidine 2 % Dalam Rentang Waktu Yang Berbeda (Penelitian In Vitro), 2006.

(66)

Jenny : Perubahan pH Pada Preparat Kalsium Hidroksida (Ca(OH)2) Dengan Pelarut Gliserin Dan Chlorhexidine 2 % Dalam Rentang Waktu Yang Berbeda (Penelitian In Vitro), 2006.

(67)

Jenny : Perubahan pH Pada Preparat Kalsium Hidroksida (Ca(OH)2) Dengan Pelarut Gliserin Dan Chlorhexidine 2 % Dalam Rentang Waktu Yang Berbeda (Penelitian In Vitro), 2006.

(68)

Jenny : Perubahan pH Pada Preparat Kalsium Hidroksida (Ca(OH)2) Dengan Pelarut Gliserin Dan Chlorhexidine 2 % Dalam Rentang Waktu Yang Berbeda (Penelitian In Vitro), 2006.

(69)

Jenny : Perubahan pH Pada Preparat Kalsium Hidroksida (Ca(OH)2) Dengan Pelarut Gliserin Dan Chlorhexidine 2 % Dalam Rentang Waktu Yang Berbeda (Penelitian In Vitro), 2006.

(70)

Jenny : Perubahan pH Pada Preparat Kalsium Hidroksida (Ca(OH)2) Dengan Pelarut Gliserin Dan Chlorhexidine 2 % Dalam Rentang Waktu Yang Berbeda (Penelitian In Vitro), 2006.

(71)

Jenny : Perubahan pH Pada Preparat Kalsium Hidroksida (Ca(OH)2) Dengan Pelarut Gliserin Dan Chlorhexidine 2 % Dalam Rentang Waktu Yang Berbeda (Penelitian In Vitro), 2006.

(72)

Jenny : Perubahan pH Pada Preparat Kalsium Hidroksida (Ca(OH)2) Dengan Pelarut Gliserin Dan Chlorhexidine 2 % Dalam Rentang Waktu Yang Berbeda (Penelitian In Vitro), 2006.

(73)

Jenny : Perubahan pH Pada Preparat Kalsium Hidroksida (Ca(OH)2) Dengan Pelarut Gliserin Dan Chlorhexidine 2 % Dalam Rentang Waktu Yang Berbeda (Penelitian In Vitro), 2006.

(74)

Jenny : Perubahan pH Pada Preparat Kalsium Hidroksida (Ca(OH)2) Dengan Pelarut Gliserin Dan Chlorhexidine 2 % Dalam Rentang Waktu Yang Berbeda (Penelitian In Vitro), 2006.

(75)

Jenny : Perubahan pH Pada Preparat Kalsium Hidroksida (Ca(OH)2) Dengan Pelarut Gliserin Dan Chlorhexidine 2 % Dalam Rentang Waktu Yang Berbeda (Penelitian In Vitro), 2006.

(76)

Fakultas Kedokteran Gigi

Departemen KODsenrasi Gigi

Tahun2006

Jenny

Perubahan pH

pada

preparat kalsium hidroksida dengan pelarut gliserin dan

chlorhexidine 2% dalam rentang wakiu yang berbeda (penelitian In Vitro)

x

+

58 halaman

Penelitian ini bertujuan untuk mengciahui

perubahan

pH carnpuran bubuk kalsium

hidroksida dengan pelarut gliserin dan chlorhexidine 2% dalam rentang waktu yang

berbeda

Sampel beIjumlah I 1 sampel yang dibagi ke dalam dua kelompok perlakuan yaitu:

kelompok A adalah kelompok perlakuan yang terdiri

dari,

kelompok Al adalah campuran

bubuk Ca(OHh dengan pelarut gliserin sebanyak 4 sampel, kelompok A2 adalah campuran

bubuk Ca(OH)2 dengan pelarut CHX 2% sebanyak 4 sampel,

dan

kelompok B sebagai

kelompok kontrol terdiri dan kelompok Bl adalah campuran bubuk Ca(OH)l dengan

pelarut saline sebanyak 1 sampel, kelompok B2 adalah carnpuran bubuk Ca(OHh dengan

pelarut air sebanyak I sampel, dan kelompok B3 adalah pasta komersial Ca(OHh sebanyak

1 sampeL

Konsistensi bubuk kalsium hidroksida diukur dengan memakai timbangan digital

dan

konsistensi pelarut diukur dengan memakai gelas ukur. Tiap sampel diletakkan dalam

backer glass, kemudian dilakukan pengenceran dengan bidistilled water sebanyak 16

m1

dan dimasukkan magnetic stirrer ke dalamnya lalu diaduk dengan stirrer secara siikular

Jenny : Perubahan pH Pada Preparat Kalsium Hidroksida (Ca(OH)2) Dengan Pelarut Gliserin Dan Chlorhexidine 2 % Dalam Rentang Waktu Yang Berbeda (Penelitian In Vitro), 2006.

(77)

sarnpai homogen selama 5-10 menit Sediaan diumasukkan ke dalam inkubator

pada

suhu

37°C.

Pengukuran dilakukan dengan menggunakan pH meter. Setelah dilakukan pengukuran

didapati hasil sebagai berikut pH tertinggi dari semua sampeJ dicapai pada

hari

ke

4 (

12,41) yang didapatkan dari pasta komersial

Ca(OH)z

sebagai kontrol

dan

pH terendah

(11,37) dicapai pada hari ke - 3 yang didapatkan dari campuran Ca(OH)2 dengan pelarut

gliserin.

Data

yang diperoleh dianalisa dengan uji statistik analisis variansi satu jalan ANOYA

yang bertujuan untuk mengetahni

perbedaan

pernbahan pH di antara kelompok preparat

kalsium hidroksida dengan pelarut gliserin dengan ke1ompok preparat kalsium hidroksida

dengan peJarut chlorhexidine 2% dalam rentang

waktu yang berbeda. Analisis data yang

menggunakan uji ANOYA menunjukkan ada perbedaan yang siguifikan

antara

kelompok

campuran bubuk kalsium hidroksida dengan pelarut gliserin dan kelompok carnpuran

bubuk kalsium hidroksida dengan pelarut chlorhexidine 2% dibandingkan dengan kontrol

(p

<

0,05). Sedangkan antar kelompok carnpuran bubuk kalsium hidroksida dengan pelarut

gliserin dan campuran bubuk kalsium hidroksida dengan pelarut chlorhexidine 2% tidak

dijumpai perbedaan yang signifikan

(p

>

0,05)

Daftar pustaka : 33 ( 1971 - 2005)

Jenny : Perubahan pH Pada Preparat Kalsium Hidroksida (Ca(OH)2) Dengan Pelarut Gliserin Dan Chlorhexidine 2 % Dalam Rentang Waktu Yang Berbeda (Penelitian In Vitro), 2006.

Referensi

Dokumen terkait

Sinkronisasi Desa Pakraman dan Desa Dinas Dalam Penyelenggaraan Pemerintahan Desa di Kabupaten Karangasem, Propinsi Bali.. Denpasar: Program Studi Magister Ilmu Hukum, Program

daftar tilik adl suatu instrumen yang digunakan untuk mengukur sampai seberapa jauh pelayanan sesuai atau tidak sesuai dengan standar yang ditetapkan..  Berisi daftar

Specifically, in that chapter we prove that the Graph Nonisomorphism Problem (GNI) is in the operator class BP · NP and that the Graph Isomorphism Problem (GI) is in the low

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dipaparkan dalam BAB IV penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan pada peserta didik kelas IV B SD Negeri Bhayangkara Yogyakarta

Untuk melaksanakan berbagai urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan Kabupaten Cilacap maka dibentuk Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang akan membantu Bupati dalam

demikian, perlu dilakukan pengujian VI dengan mengurangi atribut yang memiliki proporsi jawaban YA paling sedikit, yaitu atribut “Asal

Diperkuat lagi dari hasil penelitian Sari, (2013) yang menyatakan penggunaan alat peraga praktikum beserta LKS mencapai tujuan pembelajaran baik dari aspek

(2) Rumah ikatan bata atau setengah ikatan bata – rumah-rumah yang lebih baru (dibangun setelah tahun 1990) dibangun dengan ikatan atau setengah ikatan bata, batako atau batu