• Tidak ada hasil yang ditemukan

PA : Sistem Rekrutmen Petugas Sensus Ekonomi 2016 Badan Pusat Statistik Kabupaten Mojokerto.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PA : Sistem Rekrutmen Petugas Sensus Ekonomi 2016 Badan Pusat Statistik Kabupaten Mojokerto."

Copied!
63
0
0

Teks penuh

(1)

SISTEM REKRUTMEN PETUGAS SENSUS

EKONOMI 2016 BADAN PUSAT STATISTIK

KABUPATEN MOJOKERTO

PROYEK AKHIR

Program Studi

D3 KOMPUTERISASI PERKANTORAN DAN KESEKRETARIATAN

Oleh:

FIRMAN BACHTIAR RIVAI 12.39015.0017

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

(2)

ix

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 2

1.3 Batasan Masalah ... 3

1.4 Tujuan ... 3

1.5 Sistematika Penulisan ... 3

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ... 6

2.1 Gambaran Umum Badan Pusat Statistik ... 6

2.1.1 Sejarah Badan Pusat Statistik ... 6

2.1.2 Visi dan Misi ... 8

2.1.3 Nilai-Nilai Inti Badan Pusat Statistik Kabuaten Mojokerto ... 9

2.1.4 Struktur Organisasi Instansi ... 11

(3)

x

2.2 Gambaran Umum Bagian IPDS Badan Pusat Statistik Kabupaten

Mojokerto ... 14

2.2.1 Tugas Bagian IPDS Badan Pusat Statistik Kabupaten Mojokerto ... 14

2.2.2 Struktur Bagian IPDS Badan Pusat Statistik Kabupaten Mojokerto . 16 2.2.3 Lokasi, Tempat dan Pelaksanaan Kerja Praktek ... 16

BAB III LANDASAN TEORI ... 18

3.1 Rekrutmen ... 18

3.1.1 Pengertian Rekrutmen ... 18

3.1.2 Tujuan Rekrutmen ... 18

3.1.3 Proses Pelaksanaan Rekrutmen ... 19

3.1.4 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Proses Rekrutmen ... 22

3.1.5 Sumber Rekrutmen ... 23

3.1.6 Kendala-Kendala Dalam Proses Rekrutmen ... 24

3.2 Status Kepegawaian ... 26

3.4.1 Membuat Survei Menggunakan Google Form... 30

3.4.2 Membuat Formulir Dari Spreadsheet di Google Spreadsheet. ... 30

3.4.3 Edit Formulir. ... 31

(4)

xi

3.4.5 Share Formulir ... 32

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN ... 33

4.1 Metode Pelaksanaan... 33

4.2 Metode Penulisan ... 33

4.3 Sistem Rekrutmen Petugas Sensus Ekonomi 2016 Badan Pusat Statistik Kabupaten Mojokerto. ... 34

4.3.1 Seleksi Administrasi ... 37

4.3.2 Tes Menulis ... 38

4.3.3 Entry Dokumen Hasil Tes Menulis ... 39

4.3.4 Wawancara ... 41

4.3.5 Hasil Tes Tulis dan Wawancara ... 41

4.3.6 Penandatanganan Kontrak Kerja ... 42

4.4 Membuat Aplikasi Formulir Online Menggunakan Google Form Untuk Pendaftaran Kegiatan Sensus Lainnya. ... 44

4.5 Melakukan Instalasi Microsoft Office 2010 ... 50

4.6 Mengoprasikan Printer dan Scanner ... 51

4.7 Keterlibatan Dalam Kepanitiaan ... 53

BAB V PENUTUP ... 56

5.1 Kesimpulan ... 56

5.2 Saran ... 57

DAFTAR PUSTAKA ... 58

(5)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Badan Pusat Statistik (BPS), adalah Lembaga Pemerintah Non Departemen di Indonesia yang mempunyai fungsi sebagai penyedia data statistik dasar, baik untuk pemerintah maupun untuk masyarakat umum, secara nasional maupun regional. Badan Pusat Statistik juga melakukan pengumpulan data, menerbitkan publikasi statistik nasional maupun daerah, serta melakukan analisis data statistik yang digunakan dalam pengambilan kebijakan pemerintah.

(6)

kualifikasi yang dibutuhkan untuk mengisi lowongan pekerjaan di sebuah organisasi. Mengingat sangat pentingnya proses rekrutmen dan seleksi bagi perusahaan, diharapkan dengan adanya proses rekrutmen yang baik dan efektif serta proses seleksi yang selektif berdampak bagi kegiatan.

Rekrutmen petugas Sensus Ekonomi 2016 yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik merupakan rekrutmen musiman dan terbuka untuk umum, dimana calon petugas berasal dari semua kalangan serta dipekerjakan selama satu bulan sesuai dengan kegiatan musiman. Dalam pelaksanaan rekrutmen para petugas diikat secara kontrak selama satu bulan, sering terjadi permasalahan seperti pengunduran diri dari setiap petugas lapangan dengan berbagai macam alasan.

Petugas yang mengundurkan diri harus mencari petugas pengganti untuk melaksanakan tugasnya, dalam hal ini panitia rekrutmen petugas Sensus Ekonomi 2016 mengantisipasi dengan cara membackup biodata petugas ke dalam

Microsoft Excel untuk mempermudah mencari data petugas yang mengundurkan

diri dan mengganti dengan petugas yang baru, data tersebut nantinya akan dibuat sebagai arsip dan administrasi kegiatan.

1.2 Rumusan Masalah

(7)

1.3 Batasan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah maka dapat dirumuskan batasan masalah pada penelitian ini sebagai berikut:

a. Menjelaskan Prosedur Rekrutmen Petugas Sensus Ekonomi 2016 Badan Pusat Statistik Kabupaten Mojokerto?

b. Menjelaskan Pengelolaan Arsip Biodata Petugas Sensus Ekonomi 2016 Badan Pusat Statistik Kabupaten Mojokerto?

c. Menjelaskan Pembuatan Google Form Sebagai Formulir Online Untuk Pendaftaran Kegiatan Sensus Lainnya.

1.4 Tujuan

Tujuan dari penelitian ini adalah mampu memahami penerapan sistem rekrutmen petugas Sensus Ekonomi 2016 Badan Pusat Statistik Kabupaten Mojokerto.

1.5 Sistematika Penulisan

(8)

BAB I PENDAHULUAN

Membahas megenai latar belakang permasalahan yang ada dalam perusahaan, perumusan masalah, pembatasan masalah, tujuan dan sistematika penulisan

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Membahas tentang gambaran umum Badan Pusat Statistik Kabupaten Mojokerto, visi dan misi, yang meliputi sejarah dan struktur organisasi, serta gambaran umum tempat pelaksanaan penelitian yaitu bagian IPDS yang meliputi tugas dan tanggung jawab, struktur organisasi serta lokasi dan tempat proyek akhir.

BAB III LANDASAN TEORI

Membahas tentang penjelasan teori yang digunakan sebagai penunjang dan pendukung dalam menyelesaikan tugas selama proyek akhir hingga menyelesaikan proyek akhir. Landasan teori tersebut mengenai rekrutmen, jenis kepegawaian, kearsipan, Google Form.

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN

Membahas tentang uraian pekerjaan bagian IPDS di Badan Pusat Statistik Kabupaten Mojokerto, mengenai prosedur rekrutmen. Entry biodata, pengelolaan arsip biodata petugas Sensus Ekonomi 2016, pembuatan Google Form, hingga keterlibatan dalam kepanitiaan.

BAB V PENUTUP

(9)
(10)

6 BAB II

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1 Gambaran Umum Badan Pusat Statistik

Pada bagian ini akan di jelaskan tentang sejarah dibentuknya BPS dibawah LANDBOUW NISVER IEIDEN HANDEl, CENTRAL KANTOR NOOR

DC STATISTIK (CKS), GUNSEIKANBU (CG), KAPPURI, Kantor Pusat Statistik,

Biro Pusat Statistik dan Badan Pusat Statistik, visi dan misi, nilai-nilai inti Badan Pusat Statistik, struktur organisasi dan bagian-bagian atau unit kerja.

2.1.1 Sejarah Badan Pusat Statistik

Sebelum kemerdekaan Republik Indonesia, BPS berada dibawah

LANDBOUW NISVER IEIDEN HANDEL. BPS dibentuk pada tahun 1920 yang

memiliki fungsi untuk pengumpulan data kebudayaan. Empat tahun kemudian, tepatnya pada tanggal 14 September 1924 BPS dipindahkan dari Bogor ke Jakarta dengan nama baru yaitu CENTRAL KANTOR NOOR DC STATISTIK (CKS). Selama terjadinya perang dunia tahun 1924-1945, BPS berada dibawah pemerintahan militer jepang GUNSEIKANBU (CG), dan fungsi utamanya lebih diarahkan untuk pengumpulan data bagi kepentingan militer jepang.

Badam Pusat Statistik Pada Masa Sesudah Kemerdekaan

Sesudah kemerdekaan republik indonesia pada tanggal 07 agustus 1945

GUNSEIKANBU (CG) diubah namanya menjadi Kantor Pusat Perangkat Umum

(11)

itu di Jakarta pemerintah Belanda kembali mengaktifkan CKS. Lalu berdasarkan surat Menteri Kesejahteraan Sosial No. 219/Se tertanggal 12 Juni 1950 KAPPURI dan CKS bergabung menjadi Kantor Pusat Statistik (KPS) dibawah naungan Menteri Kesejahteraan Sosial.

Dekrit Presiden No. 172 tahun 1957 mengubah nama KPS menjadi Biro Pusat Statistik (BPS) dan disahkannya statusnya dibawah naungan tanggung jawab Perdana Menteri.

Tanggal 06 September 1960, BPS disahkan secara hukum menjadi sebuah lembaga untuk melakukan semua. BPS juga berperan sebagai lembaga utama untuk mengeluarkan data statistik secara hukum yang disahkan pada tanggal 07 September 1965.

Sesudah kemerdekaan yaitu pada bulan oktober tahun 1961, BPS mulai melaksanakan sensus pertama di Indonesia. Di setiap propinsi dan daerah di bentuk unit baru yang berada dibawah naungan hukum pemerintah setempat. Setelah melakukan sensus pertama, keberadaan BPS lebih dikembangkan dengan membangun kantor tersendiri yang terpisah dari pemerintah setempat yaitu Kantor Sensus dan Statistik.

(12)

sebagai instansi pemerintah yang berfungsi sebagai pendataan (sensus) yang berhubungan dengan ekonomi, sosial dan budaya.

Sejarah Badan Pusat Statistik dapat dilihat pada tabel 2.1

Tabel 2. 1 Sejarah Badan Pusat Statistik

(sumber: http://repository.usu.ac.id/bitstream, 2011)

2.1.2 Visi dan Misi A.Visi

Pelopor data statistik terpecaya untuk semua B.Misi

1. Menyediakan data statistik berkualitas melalui kegiatan statistik yang terintegritas dan berstandar nasional maupun internasional.

Tahun Keterangan

1920 BPS dibentuk dibawah LANDBOUW

NISVER IEIDEN HANDEL.

1924 BPS pindah dari bogor ke jakarta

dengan nama baru CENTRAL KANTOR NOOR DC STATISTIK (CKS).

1924-1925 BPS dibawah pemerintahan militer

jepang GUNSEIKANBU (CG).

1945 GUNSEIKANBU diubah menjadi

Kantor Pusat Perangkaan Umum Republik Indonesia (KAPPURI).

1950 KAPPURI dan CKS bergabung menjadi

Kantor Pusat Statistik dibawah naungan Menteri Kesejahteraan Sosial.

1957 KPS dirubah menjadi Biro Pusat

Statistik (BPS)

1960 BPS disahkan secara hukum menajadi

lembaga untuk melakukan semua.

1961 Melakukan sensus pertama.

1978 Biro Pusat Statistik dirubah menjadi

(13)

2. Memperkuat Sistem Statistik Nasional yang berkesinambungan melalui pembinaan dan koordinasi di bidang sstatistik.

3. Membangun insan statistik yang profesional, berintegritas dan amanah untuk kemajuan perstatistikan.

2.1.3 Nilai-Nilai Inti Badan Pusat Statistik Kabuaten Mojokerto

Core values (nilai-nilai inti) BPS merupakan pondasi yang kokoh untuk

membangun jati diri dan penuntun perilaku setiap insan BPS dalam melakukan tugas.

Nilai-nilai inti BPS terdiri dari: A.PROFESIONAL

1. Kompeten

Mempunyai keahlian dalam bidang tugas yang diemban. 2. Efektif

Memberikan hasil maksimal 3. Efisien

Mengerjakan setiap tugas secara produktif, dengan sumber daya minimal 4. Inovatif

Selalu melaukan permbaruan dan/atau penyempurnaan melalui proses pembelajaran diri secara terus menerus

5. Sistemik

(14)

B.INTEGRITAS 1. Dedikasi

Memiliki pengabdian yang tinggi terhadap profesi yang diemban dan institusi

2. Disiplin

Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan. 3. Konsisten

Satunya kata dengan perbuatan 4. Terbuka

Menghargai ide, saran, pendapat, masukan, dan kritik dari berbagai pihak.

5. Akuntabel

Bertanggung jawab dan setiap langkahnya terukur. C.AMANAH

1. Terpercaya

Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan ketentuan, yang tidak hanya didasarkan pada logika tetapi juga sekaligus menyentuh dimensi mental spiritual.

2. Jujur

Melaksanakan semua pekerjaan dengan tidak menyimpang dari prinsip moralitas.

3. Tulus

(15)

untuk perlindungan kehidupan manusia, sebagai amal ibadah atau perbuatan untuk Tuhan Yang Maha Esa.

4. Adil

Menempatkan sesuatu secara berkeadilan dan memberikan haknya.

2.1.4 Struktur Organisasi Instansi

Struktur Instansi Badan Pusat Statistik Kabupaten Mojokerto dapat dilihat pada bagan 2.1

(Sumber: Buku Agenda Kerja BPS Kabupaten Mojokerto, 2016) Bagan 2.1 Struktur Organisasi Badan Pusat Statistik Kabupaten Mojokerto.

A.Kepala BPS

(16)

B.Bagian Tata Usaha

1. Menyusun Program kerja tahunan.

2. Mengatur, melaksanakan dan menyusun rancangan usulan program kerja tahunan BPS Kabupaten Mojokerto.

3. Mengatur dan melaksanakan tugas lain yang di berikan oleh atasan langsung.

C.Bidang Statistik Sosial

1. Menyusun program kerja tahunan bidang statisik sosial.

2. Mengatur,menyiapkan dokumen dan bahaya yang diperlukan untuk kegiatan pengumpulan statistik sosial.

3. Mengatur dan melaksanakan tugas lain yang di berikan oleh atasan langsung.

D.Seksi Statistik Poduksi

1. Menyusun program kerja tahunan statistik produksi.

2. Mengatur, menyiapkan dokumen dan pengumpulan statistik produksi. 3. Mengatur dan melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan E.Bidang Neraca Wilayah dan Analisis Statistik

1. Menyusun program kerja tahunan bidang neraca wilayah dan analisis statistik.

2. Melakukan penyiapan dokumen dan bahan yang diperlukan untuk menyusun neraca wilayah dan analisis statistik.

(17)

F. Bidang Integrasi Pengolahan dan Desiminasi Statistik.

1. Menyusun program kerja tahunan bidang integrasi pengolahan dan desiminasi statistik.

2. Membantu Kepala BPS Kabupaten Mojokerto dalam melaksanakan kegiatan rujukan statistik dasar, statistik sektoral, dan statistic khusus. 3. Mengatur dan melaksanakan penyusunan serta evaluasi mata data untuk

rujukan statistik.

4. Mengatur dan melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan langsung. G.Tenaga Fungsional

1. Mengikuti pelatihan kegiatan survei, sensus, dan kegiatan statistik lainya sesuai ketentuan.

2. Melakukan pengumpulan data statistik secara langsung dan menghimpun data statistik yang di hasilkan oleh petugas instansi lainya.

3. Menyerahkan semua hasil kegiatan yang telah ditetapkan. Melakukan tugas lain yang diberikan oleh atasan langsung.

2.1.5 Logo Badan Pusat Statistik Kabupaten Mojokerto

(sumber: https://mojokertokab.bps.go.id/website/images/Header-Frontend-Besar-ind.jpg)

(18)

Logo pada Badan Pusat Statistik memiliki warna biru, hijau dan orange dan memiliki arti khusus. Kegiatan pokok yang dilakukan dari setiap warna lambang pada Badan Pusat Statistik adalah:

1. Biru melambangkan kegiatan sensus penduduk yaitu gender, index pembangunan manusia, kemiskinan, kependudukan, kesehatan, ketahanan nasional, konsumsi dan pengeluaran, pendidikan, perumaha, sosial budaya, tenaga kerja yang dilakukan sepuluh tahun sekali setiap akhiran tahun dalam angka 0.

2. Hijau melambangkan kegiatan sensus pertanian yaitu sensus tanaman pangan, holtikultura, perkebunan, peternakan, perikanan dan kehutanan yang dilakukan sepuluh tahun sekali setiap akhiran tahun dalam angka 3.

3. Orange melambangkan kegiatan Sensus Ekonomi yang dilakukan sepuluh tahun sekali setiap akhiran tahun dalam angka 6.

2.2 Gambaran Umum Bagian IPDS Badan Pusat Statistik Kabupaten Mojokerto

2.2.1 Tugas Bagian IPDS Badan Pusat Statistik Kabupaten Mojokerto 1. Menyusun program kerja tahunan Seksi IPDS;

2. Melakukan penyusunan, pemeliharaan, penyelesaian permasalahan, dan pengembangan sistem jaringan komunikasi data sesuai dengan aturan yang ditetapkan serta membantu penerapan teknologi informasi;

(19)

4. Melakukan kajian dan evaluasi kebutuhan pengolahan data termasuk bahan komputer, bekerja sama dengan organisasi terkait;

5. Membantu Kepala BPS Kabupaten dalam melaksanakan kegiatan rujukan statistik dasar, statistik sektoral, dan statistik khusus;

6. Melakukan penerimaan, pengelolaan, serta pengolahan semua dokumen yang berkaitan dengan rujukan statistik dan penyempurnaan format yang berkaitan dengan rujukan statistik;

7. Melakukan kompilasi rancangan teknis survei statistik sektoral instansi pemerintah lain serta membahas dengan satuan organisasi terkait sesuai dengan asas pembakuan dan manfaat;

8. Membantu Kepala BPS Kabupaten dalam mengatur dan menyiapkan konsep rekomendasi sebagai bahan pelaksanaan survei statistik sektoral bagi instansi pemerintah lain, bekerja sama dengan satuan organisasi terkait;

9. Melakukan kompilasi naskah dari satuan organisasi di lingkungan BPS Kabupaten untuk dijadikan naskah publikasi siap cetak;

10.Membantu Kepala BPS Kabupaten dalam mengatur dan melaksanakan pemantauan serta evaluasi publikasi yang diterbitkan;

11.Melakukan pengelolaan bahan pustaka dan dokumen statistik sesuai dengan pedoman yang ditentukan;

(20)

14.Menyusun laporan kegiatan Seksi IPDS secara berkala dan sewaktu-waktu; 15.Melakukan tugas lain yang diberikan oleh atasan langsung.

2.2.2 Struktur Bagian IPDS Badan Pusat Statistik Kabupaten Mojokerto Struktur Bagian IPDS Badan Pusat Statistik Kabupaten Mojokerto dapat dilihat pada bagan 2.2

(Sumber: Buku Agenda Kerja BPS Kabupaten Mojokerto, 2016) Bagan 2.2 Struktur Organisasi Bagian Integrasi Pengolahan dan Desiminasi

Statistik

2.2.3 Lokasi, Tempat dan Pelaksanaan Kerja Praktek

(21)
(22)

18 BAB III LANDASAN TEORI

3.1 Rekrutmen

Rekrutmen merupakan awal dari segala kebutuhan tenaga kerja. Tujuannya, mendapatkan hasil rekrutmen yang ideal. Ideal yang dimaksud disini adalah dapat memenuhi kebutuhan divisi kerja, baik secara kualitas tenaga kerja maupun imbalan (Qodri Z, 2014).

3.1.1 Pengertian Rekrutmen

Menurut (Siagan, 2008) rekrutmen adalah proses mencari, menemukan dan menarik para pelamar yang kapabel untuk dipekerjakan dalam dan oleh suatu organisasi. Proses rekrutmen dimulai pada waktu diambil langkah mencari pelamar dan berakhir ketika para pelamar mengajukan lamarannya. Menurut (Mathis & H, 2006) rekrutmen adalah adalah adalah proses menghasilkan satu kelompok pelamar yang memenuhi syarat untuk pekerjaan-pekerjaan organisasi.

3.1.2 Tujuan Rekrutmen

(23)

Menurut (Rachmawati, 2008) adapun tujuan rekrutmen adalah untuk memenuhi penawaran sebanyak mungkin dari calon-calon karyawan sehingga organisasi memiliki peluang yang lebih besar untuk menentukan pilihan terhadap calon pelamar yang dianggap memnuhi standar kualifikasi organisasi. Hal ini akan berpengaruh apabila organisasi memiliki sumber daya manusia terbatas, sedangkan organisasi membutuhkan banyak tenaga kerja.

Sedangkan Menurut (Simamora, 2013), tujuan rekrutmen antara lain: Untuk memikat sekumpulan besar pelamar kerja sehingga organisasi akan mempunyai kesempatan yang lebih besar untuk melakukan pemilihan terhadap calon-calon peserta yang dianggap memenuhi standar kualifikasi organisasi. Tujuan pasca pengangkatan (post-hiring goals) adalah penghasilan karyawan-karyawan yang merupakan pelaksana yang baik dan akan tetap bersama dengan perusahaan sampai jangka waktu yang masuk akal.

Upaya-upaya perekrutan hendaknya mempunyai efek luberan (spillover effects) yakni citra umum organisasi haruslah menanjak, dan bahkan pelamar-pelamar yang gagal haruslah mempunyai kesan-kesan positif terhadap perusahaan.

3.1.3 Proses Pelaksanaan Rekrutmen

Menurut (Simamora, 2013) beberapa langkah atau tahapan dalam proses pelaksanaan rekrutmen dan seleksi antara lain :

A.Mengidentifikasi jabatan yang lowong dan berapa jumlah tenaga kerja yang diperlukan.

(24)

mengajukan permintaan pengunduran diri adanya PHK, atau karena pensiun yang direncanakan.

B.Mencari informasi jabatan melalui analisis jabatan.

Untuk memperoleh uraian jabatan (job description) dan spesifikasi jabatan (job spesification) sebagai landasan dalam membuat persyaratan jabatan yang harus dibuat secara hati-hati dan sejelas mungkin agar dalam penerapannya tidak ditemui berbagai kerancuan yang menganggu proses selanjutnya.

C.Menentukan sumber kandidat yang tepat.

Dua alternatif untuk mencari kandidat yakni dari dalam perusahaan atau luar perusahaan. Jika diambil dari dalam, apabila kebutuhan staf untuk masa yang akan datang telah direncanakan, maka perlu juga diketahui siapa kira-kira karyawan yang ada saat ini yang dapat dipindahkan atau dipromosikan. Jika kandidat harus dicari dari luar perusahaan maka perlu pertimbangan dengan cermat metode rekrutmen yang tepat untuk mendapatkan kandidat tersebut.

D.Memilih metode-metode rekrutmen yang paling tepat untuk jabatan.

(25)

1. Metode tertutup.

Yaitu perekrutan hanya diinformasikan kepada karyawan atau orang-orang tertentu saja. Akibatnya lamaran yang masuk menjadi relatif sedikit, sehingga kesempatan untuk mendapatkan karyawan yang baik akan semakin sulit. 2. Metode Terbuka.

Yaitu perekrutan diinformasikan secara luas melalui metode seperti memasang iklan pada media massa baik catak maupun elektronik, agar tersebar luas ke masyarakat. Dengan metode terbuka ini diharapkan banyak lamaran yang masuk.

3. Memanggil kandidat yang memenuhi persyaratan jabatan.

Mengumpulkan berkas-berkas lamaran mereka dan meminta mereka mengisi formulir lamaran pekerjaan yang telah disediakan untuk selanjutnya diproses dalam tahap seleksi.

4. Menyaring/menyeleksi kandidat.

Prosedur seleksi perlu dilakukan jika:

a. Pelaksanaan tugas pada jabatan yang akan diisi memerlukan ciri-ciri fisik dan psikis tertentu yang tidak dimiliki oleh setiap orang.

b. Ada lebih banyak kandidat yang tersedia dibandingkan jumlah jabatan yang akan diisi.

(26)

wawancara, test kemampuan dan kepribadian, test fisik/fsikologis, test simulasi pekerjaan dan assessment center.

5. Membuat penawaran kerja.

Setelah proses seleksi dianggap cukup dan petugas rekrutmen sudah dapat menentukan kandidat terbaik untuk jabatan tertentu, maka selanjutnya perlu dipersiapkan penawaran kerja. Kegiatan pada tahap ini adalah mempersiapkan perjanjian kerja (KKB), memperkenalkan secara lebih mendalam tentang peraturan dan kondisi kerja diperusahaan, dan memastikan kapan kandidat akan mulai bekerja. Hal terpenting dalam tahap ini adalah petugas rekrutmen harus menyiapkan kandidat cadangan untuk mengantisipasi kalau kandidat pertama menolak tawaran kerja atau terjadi hal-hal tak terduga.

6. Mulai bekerja

Setelah kandidat menerima penawaran kerja, sehingga pada saat yang bersangkutan sudah menjadi pegawai maka masih perlu dibantu agar dapat bekerja secara optimal dan bertahan untuk waktu yang lama. Pegawai yang bersangkutan harus dimonitor dan dinilai kinerjanya secara teratur, serta diberikan pelatihan dan pengembangan. Pada tahap ini petugas rekrutmen pelu mengkaji ulang cara-cara yang dipakai dalam merekrut dan menyeleksi pegawai, hal ini sangat penting demi mencegah masalah-masalah yang mungkin timbul setelah pegawai diterima kerja.

3.1.4 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Proses Rekrutmen

(27)

1. Kondisi ekonomi negara secara umum, yang relatif sulit, maka biasanya akan terjadi oversupply atau calon pekerja jauh lebih besar dibanding jumlah permintaan. Jika hal ini terjadi, maka perusahaan relatif lebih mudah untuk mencari karyawan baru, sebab para pelamar kerja melimpah.

2. Ketersediaan tenaga kerja pada bidang yang dicari, Jika bidang yang dicari merupakan bidang yang tergolong langka, maka perusahaan akan lebih sulit dalam memenuhi kebutuhan karyawannya. Misal, bidang teknologi komputer, atau bidang cellular engineering.

3. Reputasi perusahaan, Suatu perusahaan cenderung akan lebih mudah mencari dan merekrut the best people, jika perusahaan itu memiliki reputasi bagus, sehingga the best graduates akan berlomba-lomba bekerja diperusahaan tersebut. Contoh: Astra atau Microsoft.

3.1.5 Sumber Rekrutmen

Agar para pencari tenaga kerja baru dapat melaksanakan tugasnya dengan efisien, ekonomis dan efektif, mereka perlu mengetahui atau mengenali berbagai sumber rekrutmen yang mungkin digarap, meskipun benar bahwa mungkin saja tidak semua sumber tersebut perlu digarap. Perlu tidaknya menggarap sumber tertentu tergantung pada jenis dan jumlah tenaga kerja baru yang hendak direkrut. Menurut (Siagan, 2008) ada beberapa sumber rekrutmen antara lain:

1. Pelamar Langsung 2. Lamaran Tertulis

(28)

5. Instansi Pemerintah.

6. Perusahaan Penempatan Tenaga Kerja.

7. Perusahaan Pencari Tenaga Kerja Profesional. 8. Lembaga Pendidikan.

9. Organisasi Profesi. 10.Serikat Kerja

11.Balai Latihan Kerja Milik Pemerintah.

3.1.6 Kendala-Kendala Dalam Proses Rekrutmen

Menurut (Simamora, 2013) kendala-kendala yang dihadapi setiap perusahaan tidak sama, tetapi pada umumnya adalah:

A.Kebijaksanaan-kebijaksanaan organisasi;

Kebijaksanaan organisasi yang mempengaruhi perekrutan itu adalah: 1. Kebijaksanaan Kompensasi dan Kesejahteraan.

Jika perusahaan dapat memberikan kompensasi dan kesejahteraan yang cukup besar serta adil maka pelamar yang serius akan semakin banyak, tetapi sebaliknya jika gaji dan kesejahteraan rendah maka pelamar menjadi sedikit. 2. Kebijaksanaan Promosi.

(29)

3. Kebijaksanaan Status Karyawan.

Jika status karyawan menjadi karyawan tetap/full-time maka pelamar semakin banyak, tetapi jika status karyawannya honorer/harian/part-time maka pelamar akan semakin sedikit.

4. Kebijaksanaan Sumber Tenaga Kerja.

Jika tenaga kerja yang akan diterima hanya bersumber dari tenaga kerja local maka pelamar yang serius akan sedikit, tetapi sebaliknya bila tenaga kerja yang akan diterima bersumber dari seluruh Nusantara, maka pelamar akan semakin banyak.

B.Persyaratan-persyaratan jabatan

Semakin banyak persyaratan yang harus dimiliki pelamar maka pelamar akan menjadi sedikit, sebaliknya jika jumlah persyaratannya sedikit maka pelamarnya akan semakin banyak.

C.Metode pelaksanaan perekrutan

Semakin terbuka perekrutan maka pelamarnya akan semakin banyak, sebaliknya apabila perekrutannya semakin tertutup maka pelamarnya semakin sedikit.

D. Kondisi pasar tenaga kerja

Semakin besar penawaran tenaga kerja maka akan semakin banyak pula pelamar yang serius. Tetapi sebaliknya jika penawaran tenaga kerja sedikit maka pelamarnya juga menjadi sedikit.

E.Soliditas perusahaan

(30)

soliditas perusahaan besar maka pelamar akan semakin banyak. Sebaliknya jika soliditas perusahaan rendah maka pelamarnya akan semakin sedikit.

F. Kondisi-kondisi lingkungan eksternal

Jika kondisi perekonomian tumbuh dengan cepat dan saingannya juga banyak maka pelamar akan sedikit, tetapi jika tingkat pertumbuhan perekonomian kecil/depresi, maka pelamarnya akan semakin banyak.

3.2 Status Kepegawaian

(31)

kerja guna menghasilkan jasa atau barang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Berikut adalah macam-macam status kepegawaian (Larispa, 2010): A.Pegawai Percobaan

Pegawai percobaan merupakan status pegawai yang tergolong masih baru, baik di lingkungan lembaga pemerintahan ataupun di lingkungan lembaga swasta. Adapun gaji atau upah pada umumnya berdasarkan waktu, harian atau bulanan.

B.Pegawai Harian

Pegawai harian adalah orang yang bekerja pada suatu instansi baik pada lingkungan lembaga pemerintah maupun swasta. Pegawai dengan status ini digaji satu hari sekali, dua hari sekali, seminggu sekali atau dua minggu sekali tergantung kesepakatan awal. Biasanya pegawai dengan status ini berlaku asas no

work no pay, tidak bekerja tidak ada upah.

C.Pegawai Borongan

Pegawai borongan adalah orang yang bekerja pada suatu lembaga atau perusahaan, baik negara maupun swasta, dengan menerima upah berdasarkan hasil kerja yang dicapainya. Jadi kadang besar upah pegawai ini lebih besar atau lebih kecil dari upah rata-rata yang diterimanya setiap hari.

D.Pegawai Musiman

(32)

3.3 Kearsipan

Menurut Odgers dalam (Sukoco, 2006) mendefinisikan manajemen arsip sebagai proses pengawasan, penyimpanan, dan pengamanan dokumen serta arsip, baik dalam bentuk kertas maupun media elektronik. Sedangkan menurut Charman dalam (Sukoco, 2006) mendefinisikannya sebagai proses yang menitikberatkan pada efisiensi administrasi perkantoran, pengelolaan, dan pemusnahan dokumen apabila tidak lagi diperlukan.

3.3.1 Definisi Kearsipan

Arsip (record) yang dalam istilah bahasa indonesia ada yang menyebut sebagai “warkat”, pada pokoknya dapat diberikan pengertian sebagai: setiap

catatan tertulis baik dalam bentuk gambar ataupun bagan yang memuat keterangan-keterangan mengenai sesuatu subyek (pokok persoalan) ataupun peristiwa yang dibuat orang untuk membantu daya ingat orang (Barthos, 2013).

3.3.2 Kegunaan Arsip

Menurut (Barthos, 2013) arsip adalah catatan tertulis, gambar, atau rekaman yang memuat sesuatu hal atau yang digunakan orang sebagai pengingat. Arsip mempunyai 4 kegunaan yaitu:

A.Guna Informasi

Arsip yang digunakan merupakan bank data yang dapat dijadikan rujukan pencarian informasi atau sumber ingatan apabila diperlukan

B.Guna Yuridis

(33)

C.Guna Sejarah.

Arsip yang merekam informasi masa lalu dan menyediakan informasi untuk masa yang akan datang.

D.Guna Ilmu Pengetahuan.

Arsip juga sebagai informasi untuk orang lain yang membutuhkan sebagai bahan pengetahuan. Berbagai kegunaan arsip sangat terkait dengan seberapa lama akan disimpan. Arsip tidak selamanya harus disimpan, tetapi suatu periode arsip perlu disusut.

3.3.3 Fungsi Arsip

Menurut (Barthos, 2013), fungsi arsip terdiri dua macam, yaitu arsip dinamis dan arsip statis:

1. Arsip dinamis yaitu arsip yang digunakan secara langsung dalam perencanaan, pelaksanaan, penyelenggaraan kehidupan kebangsaan pada umumnya digunakan secara langsung dalam penyelenggaraan administrasi negara. Bersifat senantiasa masih berubah nilai dan artinya menurutkan fungsinya. 2. Arsip statis yaitu arsip yang tidak dipergunakan secara langsung untuk

perencanaan, penyelenggaraan kehidupan kebangsaan pada umunya untuk penyelenggaraan sehari-hari administrasi negara, mempunyai taraf nilai yang abadi khusus sebagai bahan pertanggungjawaban nasional.

3.3.4 Tujuan Kearsipan

(34)

pelaksanaan dan penyelenggaraan kehidupan kebangsaan serta untuk menyediakan bahan pertanggungjawaban bagi kegiatan pemerintah.

3.4.Google Form

Google Form merupakan salah satu aplikasi berupa template formulir

atau lembar kerja yang dapat dimanfaatkan secara mandiri ataupun bersama-sama untuk tujuan mendapatkan informasi pengguna. Aplikasi ini bekerja di dalam penyimpanan Google Drive bersama aplikasi lainnya seperti Google Sheet,

Google Docs, dan lainnya (Slamet, 2015).

3.4.1 Membuat Survei Menggunakan Google Form.

Untuk membuat sebuah rencana acara, membuat survei atau jajak pendapat, memberikan siswa kuis, atau mengumpulkan informasi lain dalam cara yang efisien mudah dengan Google Form. Kita dapat membuat bentuk dari

Google Drive atau dari spreadsheet yang ada yang dapat merekam tanggapan

untuk formulir (Google (b), 2016)

3.4.2 Membuat Formulir Dari Spreadsheet di Google Spreadsheet.

Spreadsheet adalah sebuah program aplikasi komputer interaktif untuk

(35)

A. Ketika bekerja dengan spreadsheet, klik Insert> Form.

B. Sebuah pesan akan ditampilkan di bagian atas halaman yang memberitahukan bahwa bentuk baru telah dibuat.

C. Untuk mulai mengedit bentuk, klik Add pertanyaan di dalam pesan.

D. Untuk menghilangkan pesan ini dan melanjutkan mengedit spreadsheet, pilih Abaikan Catatann. Jika kita mengabaikan pesan ini, kitadapat mengedit formulir setiap saat, pilih Form> Edit bentuk.

E. Sebuah bentuk baru akan dibuat secara otomatis. Sebuah tab baru akan muncul di bagian bawah spreadsheet Anda berlabel "tanggapan Form," di mana semua tanggapan ke formulir Anda akan ditambahkan.

3.4.3 Edit Formulir.

Setelah membuat formulir, kita dapat menambah dan mengedit pertanyaan pada konten lainnya. Jika kita ingin mengatur bentuk formulir dengan topik, kita dapat menambahkan bagian pertanyaan, gambar dan header. Untuk mengedit sebuah pertanyaan pilih teks yang ingin kita rubah dan ganti dengan teks yang kita inginkan (Google (b), 2016)

3.4.4 Menambahkan Tema Untuk Formulir.

(36)

3.4.5 Share Formulir

Share formulir adalah membagikan form yang sudah jadi ke orang yang

menggunakan email, media sosial, atau mentautkan ke sebuah halaman web

(37)

33 BAB IV

DESKRIPSI PEKERJAAN

4.1 Metode Pelaksanaan

Pelaksanaan Proyek Akhir berlangsung selama 3 (tiga) bulan pada Badan Pusat Statistik Kabupaten Mojokerto yang pelaksanaanya pada:

Tanggal : 25 Januari 2016 – 31 April 2016 Peserta : Firman Bachtiar Rivsi

NIM : 12390150017

Dalam pelaksanaan Proyek Akhir yang berlangsung dalam kurun waktu tiga bulan di Badan Pusat Statistik Kabupaten Mojokerto, berikut ini adalah rincian kegiatan yang dilakukan selama Proyek Akhir pada bagian Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik (IPDS) Badan Pusat Statistik Kabupaten Mojokerto yang dapat dilihat pada Tabel 4.1

Tabel 4.1 Daftar Kegiatan Selama Pelaksanaan Proyek Akhir No Kegiatan/Pekerjaan

1 Entry Biodata Petugas Sensus Ekonomi 2016

2. Melakukan Kearsipan Biodata Petugas Sensus Ekonomi 3. Melakukan Instalasi Microsoft Office 2010

4. Mengoperasikan printer dan scanner 5. Mencetak Hasil Scan Data Kepegawaian 6. Keterlibatan dalam kepanitiaan

4.2 Metode Penulisan

(38)

a. Studi Observasi, yaitu dengan pengamatan dan mempelajari secara langsung pada bagian IPDS

b. Wawancara, yaitu dengan mengadakan tanya jawab dengan pembimbing pada tempat pelaksanaan Proyek Akhir yaitu pada Bagian IPDS.

c. Studi Literatur, yaitu dengan mencari dan membaca literatur dan buku-buku yang mendukung penyelesaian Proyek Akhir yang tersedia di perpustakaan. d. Penyusunan Laporan, yaitu setelah melakukan kegiatan Proyek Akhir yang

menjadi prasyarat dalam menyelesaikan masa studi.

e. Konsultasi (Bimbingan), yaitu dengan mengajukan laporan secara bertahap kepada dosen pembimbing atas hasil laporan Proyek Akhir yang telah dilaksanakan.

4.3 Sistem Rekrutmen Petugas Sensus Ekonomi 2016 Badan Pusat Statistik Kabupaten Mojokerto.

(39)

bangsa, sebagai landasan penyusunan kebijakan dan perencanaan pembangunan nasional maupun regional.

(40)

Gambar 4. 1 Document Flow Sistem Rekrutmen Petugas Sensus Ekonomi 2016

(41)

4.3.1 Seleksi Administrasi

Pada tahap awal pelamar datang ke kecamatan/kantor Badan Pusat Statistik Kabupaten Mojokerto dengan membawa berkas yang di tentukan oleh Badan Pusat Statistik Kabupaten Mojokerto sebagai syarat untuk mengikuti tes, syarat-syarat tersebut meliputi : Fotokopi Ijazah Terakhir, Fotokopi KTP (1 lbr), Fotokopi NPWP (1 lbr, jika ada), pas foto 4 x 6 (2 lbr, berwarna), surat rekomendasi (jika diperlukan). Dalam tahap ini panitia rekrutmen menyeleksi berkas yang dibawa oleh pelamar. Berikut adalah gambar berkas pelamar.

Gambar 4. 2 Berkas Pelamar

(42)

akan diisi oleh pelamar sekaligus sebagai tes menulis, hasil tulisan dari pelamar nantinya akan dijadikan salah satu pertimbangan penilaian, karena pelamar yang mempunyai tulisan bagus akan mendapatkan nilai plus tersendiri dari panitia rekrutmen. Berikut adalah gambar formulir biodata.

Gambar 4. 3 Formulir Biodata Calon Petugas

4.3.2 Tes Menulis

(43)

4.3.3 Entry Dokumen Hasil Tes Menulis

Setelah formulir terisi, panitia rekrutmen mengentry biodata ke Microsoft

Excel sebaga data yang digunakan untuk administrasi dan arsip petugas. Setelah

entry selesai dokumen tersebut di arispkan di sebuah map yang sudah di beri tanda

berdasarkan nama kecamatan, pengarsipan tersebut memudahkan petugas rekrutmen untuk mencari biodata pelamar jika ada yang mengundurkan diri.Berkut adalah gambar hasil entri biodata petugas.

(44)

Gambar 4. 5 Hasil Entry Biodata

(45)

4.3.4 Wawancara

Setelah melewati seleksi administrasi dan tes menulis tahap ketiga adalah wawancara, dalam tahap ini pelamar langsung bertatap muka dengan panitia rekrutmen. Tujuan dilakukan wawancara untuk memperoleh informasi, mengklarifikasi ataupun mengkonfirmasi data yang sudah diperoleh, misalnya hal-hal yang tercantum dalam riwayat hidup. Bagi si pelamar wawancara memberikan kesempatan untuk menjelaskan secara langsung pengalaman, pengetahuan dan keterampilan. Selain itu wawancara juga memungkinkan pelamar untuk menunjukkan kemampuan apakah sanggup untuk melakukan pekerjaan. Berikut adalah gambar pelaksanaan wawancara.

Gambar 4. 7 Pelaksanaan Wawancara

4.3.5 Hasil Tes Tulis dan Wawancara

(46)

pelamar, pengalaman, kesanggupan dan riwayat pendidikan. Setelah memperoleh kriteria yang dinginkan, panitia rekrutmen membuat rekap dan mengumumkan nama pelamar yang diterima. Pengumuman tersebut bisa dilihat pada website atau langsung datang ke kantor Badan Pusat Statistik Kabupaten Mojokerto. Berikut gambar hasil pengumuman pada website

4.3.6 Penandatanganan Kontrak Kerja

Setelah dinyatakan lolos oleh panitia rekrutmen, status pelamar sudah menjadi calon petugas Sensus Ekonomi. Selanjutnya calon petugas Sensus Ekonomi akan menerima surat undangan untuk penandatanganan kontrak kerja. Tanda tangan kontrak kerja dilakukan di Badan Pusat Statistik Kabupaten Mojokerto, pelaksanaan tersebut dilakukan secara bergantian antar kecamatan. Sering terjadi permasalahan ketika penandatanganan kontrak kerja, permasalahan tersebut adalah calon petugas Sensus Ekonomi yang sudah diterima mengundurkan diri tanpa mengkonfirmasi panitia rekrutmen, sehingga panitia rekrutmen harus mencari pengganti untuk memenuhi jumlah petugas Sensus

(47)

Ekonomi. Setelah menyelesaikan penandatanganan kontrak kerja calon petugas akan mendapatkan surat undangan pelatihan, surat tersebut nantinya akan digunakan untuk mengikuti pelatihan di tempat yang sudah disediakan oleh panitia rekrutmen.Berikut adalah gambar penandatanganan kontrak kerjadi Badan Pusat Statistik Kabupaten Mojokerto dapat dilihat pada gambar 4.9 sampai 4.10.

Gambar 4. 9 Antrian Penandatanganan Surat Perjanjian Kontrak Kerja

(48)

4.4 Membuat Aplikasi Formulir Online Menggunakan Google Form Untuk Pendaftaran Kegiatan Sensus Lainnya.

Setelah mengamati sistem rekrutmen petugas Sensus Ekonomi Badan Pusat Statistik Kabupaten Mojokerto, penulis menyimpulkan bahwa untuk pendaftaran secara langsung panitia rekrutmen harus mengentry biodata secara manual ke Microsoft Excel untuk dijadikan sebagai arsip biodata pelamar. Hal tersebut tidak efektif, karena harus menunggu hasil dari tes menulis untuk mendapatkan biodata yang sudah diisi secara manual oleh calon pelamar.

Untuk itu penulis membantu membuat formulir online yang dibuat dari

Google Form untuk pengisian biodata secara online sehingga panitia rekrutmen

tidak menunggu dari hasil tes menulis pelamar. Output dari Google Form nantinya akan berupa Microsoft Excel. Berikut adalah langkah langkah pembuatan

Google Form:

1. Mempunyai Akun Gmail

(49)

Gambar 4. 11 Masuk Akun Google

2. Kemudian pilih button aplikasi Google, kemudian akan muncul menu pilihan, pilih Drive.

Gambar 4. 12 Masuk ke Drive

(50)

Gambar 4. 13 Tampilan pada Google Drive

4. Kemudian pilih Button baru, setelah itu pilih lainnya, pilih Google Form. Berikut adalah tampilannya.

Gambar 4. 14 Memilih menu Google Form

(51)

Gambar 4. 15 Tampilan awal Google Form

6. Ganti judul form sesuai judul yang diinginkan, berikut adalah gambar form yang telah diganti judulnya.

Gambar 4. 16 Penggantian judul form

(52)

Gambar 4. 17 Menambahkan Item pada Form

8. Setelah semua item pada form dibuat, selanjutnya untuk melihat hasil form yang telah dibuat pilih pratinjau, berikut gambar form yang telah jadi.

Gambar 4. 18 Hasil form yang sudah jadi

Untuk mendapatkan URL pada formulir online yang telah selesai, copy URL yang berada pada address bar. URL tersebut bisa ditautkan pada halaman web, media sosial dan lain-lain. Untuk melihat hasil pengisian formulir kembali ke menu awal Drive, kemudian cari nama “Formulir Pendaftaran” klika kanan lalu

(53)

melihat hasil pengisian form. Pilih lihat tanggapan di spreadsheets, Berikut adalah gambar tampilannya.

Gambar 4. 19 Melihat tanggapan dengan google spreadsheets

Gambar 4. 20 Tampilan google spreadsheets

(54)

9. Berikut adalah tampilan Formulir Online yang sudah selesai dibuat dan telah di share.

Gambar 4. 21 Tampilan Formulir Online.

4.5 Melakukan Instalasi Microsoft Office 2010

Microsoft Office adalah perangkat lunak buatan Microsoft dan dirancang untuk dijalankan di bawah sistem operasi Microsoft Windows dan Mac OS X. Beberapa aplikasi di dalam Micrsoft Office yang terkenal adalah Excel, Word dan

Power Point. Instalasi Microsoft Office pada laptop Badan Pusat Ststistik

Kabupaten Mojokerto untuk kepentingan pengajar dalam mempersiapkan materi pelatihan bagi petugas berupa power point, karena Office yang terinstall sebelumnya Microsoft Office 2007 tidak mensupport untuk membuka materi yang supportnya di Microsoft Office 2010.

Hal hal yang perlu diperhatikan sebelum menginstall Microsoft Office 2010 adalah :

(55)

2. Pastikan hardisk pada local disk C cukup untuk melakukan instalasi. 3. Hapus Microsoft Office versi sebelumnya yang ada pada laptop/PC

melalui control panel, programs (uninstall programs), pilih Microsoft

Office Enterprise 2007, kemudian uninstall.

4. Setelah Microsoft Office versi sebelumnya berhasil di uninstall, selanjutnya lakukan instalasi Microsoft Office 2010 sampai selesai.

Berikut adalah langkah-langkah menginstall Microsoft Office 2010 :

1. Mempersiapkan software Microsoft Office 2010 berupa CD/DVD ataupun rar.

2. Jika menggunakan CD/DVD masukkan kedalam CD/DVD ROM, jika rar extract file tersebut dengan Winrar.

3. Setelah langkah 1 dan 2 selesai selanjutnya adalah setup.exe, tunggu sampai proses instalasi selesai.

4. Selanjutnya masukkan product key, biasanya berjumlah 25 digit.

5. Centang pada tulisan “ i accept the terms of this agreement” kemudian pilih continue.

4.6 Mengoprasikan Printer dan Scanner A. Mengoperasikan Printer.

Peranan sekretaris di bagian IPDS harus mampu mengoperasikan printer.

Printer adalah perangkat elektromekanis yang mengubah teks dan dokumen grafis

(56)

melalui kabel atau nirkabel untuk menerima input data dan mencetaknya pada kertas. Berikut mesin printer dapat dilihat pada gambar 4.22.

Gambar 4. 22 Mesin Printer.

B. Mengoperasikan Scanner

Tentunya peran sekretaris di bagian IPDS juga dituntut untuk mengoperasikan scanner. Scanner adalah satu perangkat keras komputer yang berfungsi untuk menduplikat atau menyalin gambar atau teks kedalam bentuk digital. Setiap perusahaan/instansi disarankan memiliki scanner, karena mesin ini sangat dibutuhkan untuk menscan berkas-berkas kepegawaian . Berikut mesin

(57)

Gambar 4. 23 Mesin Scanner

4.7 Keterlibatan Dalam Kepanitiaan

Tugas menjadi seorang panitia adalah hal yang wajar jika kita memang dibutuhkan oleh perusahaan/instansi untuk membantu mensukseskan sebuah kegiatan. Dalam pelaksanaanya tentunya butuh koordinasi yang baik agar tidak terjadi miss komunikasi, dan untuk memperlancar jalannya sebuah kegiatan. Tugas seorang sekretaris dalam Kegiatan pelatihan petugas Sensus Ekonomi membantu mempersiapkan kelas, menghandle peserta pelatihan, menyebarkan daftar hadirdan mencetak SPD.

(58)

pelatihan petugas Sensus Ekonomi Badan Pusat Statistik Kabupaten Mojokerto dapat dilihat pada gambar 4.24 sampai dengan gambar 4.25

Gambar 4. 24 Penyampaian materi di kelas oleh Instruktur Daerah

(59)
(60)

56 BAB V PENUTUP

5.1Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian di Badan Pusat Statistik Kabupaten Mojokerto, maka Sistem Rekrutmen Petugas Sensus Ekonomi 2016 adalah sebagai berikut:

1. Sistem Rekrutmen Petugas Sensus Ekonomi 2016 dilakukan secara terbuka untuk umum dengan sistem kontrak dan termasuk tenaga kerja musiman, dimana perekrutan dilakukan jika suatu pekerjaan membutuhkan tenaga kerja yang banyak.

2. Ada beberapa tahapan yang harus diikuti oleh pelamar, tahapan tersebut adalah seleksi administrasi, tes menulis, wawancara. Setelah dinyatakan lolos pelamar akan mendapatkan surat undangan tanda tangan kontrak dan pelatihan.

3. Pengarsipan biodata dilakukan dengan cara mengentry hasil menulis di formulir pendaftaran pelamar ke dalam Microsoft Excel. Sehingga pengerjaanya kurang efektif.

(61)

5.2Saran

Setelah penulis melakukan Proyek Akhir di Badan Pusat Statistik Kabupaten Mojokerto, penulis mengusulkan beberapa saran, yaitu:

1. Mencoba untuk menyebarkan lowongan pada universitas/perguruan tinggi yang ada di Mojokerto, sehingga mendapatkan SDM yang berkualitas dengan merekrut mahasiswa/mahasiswi, perlunya pemanggilan ulang bagi petugas untuk kegiatan sensus yang membutuhkan tenaga kerja dengan jumlah yang cukup besar dengan melihat biodata yang tersimpan.

2. Mencoba untuk memanfaatkan teknologi dengan cara pendaftaran secara online menggunakan Google Form melalui media sosial dan website.

(62)

DAFTAR PUSTAKA

Badan Pusat Statistik (a). (2016). Buku Agenda Kerja BPS Kabupaten Mojokerto. Mojokerto: Badan Pusat Statistik Kabupaten Mojokerto.

Badan Pusat Statistik (a). (2016). http://mojokertokab.bps.go.id. Dipetik 2016, dari

http://mojokertokab.bps.go.id/index.php/masterMenu/view/id/1#masterMe nuTab2

Badan Pusat Statistik (a). (2016). https://mojokertokab.bps.go.id. Dipetik 2016, dari https://mojokertokab.bps.go.id/website/images/Header-Frontend-Besar-ind.jpg

Barthos, B. (2013). MANAJEMEN KEARSIPAN. Jakarta: Bumi Aksara.

Batu, P. L. (2011). http://repository.usu.ac.id/bitstream. Dipetik 2016, dari http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/24034/3/Chapter%20III-VI.pdf

Larispa. (2010). naganraya.ac.id. Dipetik 05 4, 2016, dari http://stia-

naganraya.ac.id/bnkp-_biasa-150-status_dan_sistem_kepegawaian_serta_penggajian.html

Mathis, R. L., & H, J. J. (2006). Human Resource Management. Jakarta: Salemba Empat.

Qodri Z, M. L. (2014). Panduan Lengkap HRD (Human Resources Division) dan

GA (General Affair). Jakarta: Raih Asa Sukses.

Rachmawati, I. K. (2008). Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Penerbit Anda.

Siagan, S. P. (2008). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara. Simamora, H. (2013). Dalam Jurnal Ilmiah Widya (hal. 40). Universitas

Sudayarma.

Slamet, J. (2015). Otak Atik Google Form Guna Pembuatan Kuesioner Kepuasan Pemustaka. Perpustakaan Universitas Sanata Dharma.

Sukoco, B. M. (2006). Manajemen Administrasi Perkantoran dan Modern. Jakarta: Erlangga.

Google (b). (2016). Dipetik July 3, 2016, dari

(63)

Google (b). (2016). Dipetik July 3, 2016, dari

https://support.google.com/docs/answer/2839737?hl=en&ref_topic=60635 84

Google (b). (2016). Dipetik July 3, 2016, dari

https://support.google.com/docs/answer/145737?hl=en&ref_topic=606358 4

Google (b). (2016). Dipetik July 3, 2016, dari

Gambar

Tabel 2. 1 Sejarah Badan Pusat Statistik
Gambar 2.2 Denah RuanganTempat Pelaksanaan Kerja Praktek
Tabel 4.1 Daftar Kegiatan Selama Pelaksanaan Proyek Akhir
Gambar 4. 1 Document Flow Sistem Rekrutmen Petugas Sensus Ekonomi 2016
+7

Referensi

Dokumen terkait

Total Rangking atau Prioritas Global Untuk mencari total rangking untuk masing-masing alternatif calon petugas panwaslu yang akan diterima adalah dengan cara