Kajian Strategis Daerah DPD KNPI Kalteng

(1)

dewan pengurus daerah

komite nasional pemuda Indonesia provinsi kalimantan tengah

indonesian national youth committee - province of central kalimantan

Jl. Tjilik Riwut No.015 Kelurahan Palangka Kecamatan Jekan Raya Kota Palangkaraya – Kalteng

Telp. 0812 5055 8383 Email :dpdknpikalteng@gmail.comWeb : www.knpikalteng.or.id

Term Of Reference (ToR)

KAJIAN STRATEGIS DAERAH DPD KNPI PROV. KALTENG

“SOLUSI SENGKETA TATA BATAS PROV. KALIMANTAN TENGAH DENGAN PROV. KALIMANTAN TIMUR”

A. Latar Belakang

Permasalahan perbatasan Kalimantan Tengah dengan provinsi tetangga masih menyisakan masalah dan memerlukan solusi. Solusi dimaksud dapat berupa peta jalan (Road Map) penyelesaian maupun rekomendasi strategis yang dapat diterima para pihak terkait.

Meskipun tidak dapat dipungkiri bahwa permasalahan penataan perbatasan antar provinsi Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur berkaitan dengan sektor lain. Persoalan yang mengemuka antara lain terkait dengan pengelolaan areal kelola warga dan pertambangan. Hal ini masyaratkan bahwa selain mengacu pada pemberlakuan regulasi juga berkaitan dengan masalah sosial kemasyarakatan setempat. Oleh karena itu kepentingan daerah dan warga perbatasan antar provinsi menjadi alasan paling mendasar kenapa solusi permasalahannya harus segera selesai.

Atas dasar pemikiran di atas DPD KNPI PROV. KALTENG menggagas agenda kajian bersama tentang Solusi Masalah Tata Batas Kalimantan Tengah.

B. Tujuan

Sebagai bagian Pemberdayaan OKP dan Pemuda kegiatan ini bertujuan untuk Menemukan Solusi Masalah Perbatasan Kalimantan Tengah dengan Kalimantan Timur.

C. Narasumber

1. Komisi A DPRD Provinsi Kalimantan Tengah 2. AssistenBidangPemerintahanPemprovKalteng 3. PemerintahKabupaten Barito Utara

4. Praktisi

D. Peserta

1. Unsur MUSPIDA Provinsi Kalimantan Tengah

2. Unsur SKPD dan DPRD Provinsi Kalimantan Tengah 3. Akademisi

4. Tokoh Masyarakat

5. Pengurus KNPI dan Perwakilan Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP)

(2)

E. Waktu dan Tempat

Hari/ Tanggal : Jum’at, 07 Oktober 2016 Waktu : 13.00 - 15.00 WIB

Tempat : Aula DPD KNPI KALTENG (Balai Pemuda Sahawung) Jl. Cilik Riwut Km. 1 Palangka Raya

F. Rundown Acara

Waktu Kegiatan Keterangan

13.00-13.15

Pembukaan MC

1. Menyanyikan Indonesia Raya Petugas

2. Laporan Team Work Rano Rahman

3. Sambutan Ketua DPD KNPI Kalteng Fairid Nafarin, SE 4. Sambutan Gubernur Prov. Kalteng Asisten I

5. Pembacaan Doa Petugas

13.15-14.00 Paparan/ Penyampaian Materi oleh Narasumber _{Rano Rahman}Fasilitator

Materi I

Perkembangan terkini permasalahan tata batas kawasan Kalteng dengan Kaltim di daerah Kab. Barito Utara

Bupati Barito Utara c.g. Asisten I Materi II

Langkah-langkah apa saja yang sudah dilakukan untuk penyelesaian permasalahan tata batas kawasan Kalteng dengan Kaltim tersebut.

Gubernur Kalteng c.q. Asisten I Materi III

Pandangan dan sikap DPRD terhadap persoalan tata batas kawasan Kalteng dengan Kaltim yang belum selesai dan solusi alternatif apa saja

14.15 Coffe Break

-

14.15-14.30 Tanya Jawab dan Tanggapan Peserta Fasilitator

14.30-15.00 Tanggapan dari Narasumber Pemateri

15.00-15.30 Kerja Tim Perumus Fasilitator

G. Penutup

Demikian kerangka kegiatan ini kami sampaikan, semoga dapat menjadi acuan dalam pelaksanaan kegiatan.

Palangka Raya, 04 Oktober 2016

TEAM WORK

(3)

Ketua ,

RANO RAHMAN

Sekretaris,

BAKTI YUSUF IRWANDI Mengetahui :

DPD KNPI PROV. KALTENG Ketua,

FAIRID NAPARIN, SE

Berita Terkait:

PROKAL.CO, PALANGKA RAYA - Masih beroperasinya perusahaan

pertambangan PT Bharinto Ekatama (BEK) di kawasan Desa Benangin, Kecamatan Teweh Timur, Kabupaten Barito Utara (Batara), memunculkan permasalahan tata batas antara Kalteng dan Kaltim.

Gubernur Kalteng, H Sugianto Sabran secara lisan sudah membeberkan rencananya, untuk menyelesaikan persoalan yang ada di perbatasan tersebut. Salah satunya dengan menggandeng pihak Kejaksaan Tinggi (Kejati) Kalteng, khususnya dalam proses hukum terhadap perusahaan pertambangan.

“Memang ada permintaan dari Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran untuk persoalan tata batas. Kami masih menunggu permohonan tertulis dari gubernur,” ungkap Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Kalteng, Agus Tri Handoko, Sabtu (1/10).

Pihaknya, jelas Agus siap untuk membantu dalam penyelesaian masalah tersebut dan telah menyampaikan petunjuk kepada Gubernur Kalteng, sehingga proses penyelesaiannya dapat segera dilaksanakan sesuai aturan hukum yang ada.

"Kita pelajari dulu permasalahan yang terjadi dan kita siap saja untuk membantu penyelesaian sesuai proses hukumnya,” tegas mantan Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi (Wakajati) Aceh ini.

Sebelumnya, Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran mengaku akan menggandeng Kejati Kalteng dalam penyelesaian tata batas, bahkan PT BEK dianggap melanggar hukum, karena menggarap lahan di wilayah Kalteng tanpa izin.