• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perancangan Identitas Visual Kemasan Produk Perusahaan Tama Chocolate

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perancangan Identitas Visual Kemasan Produk Perusahaan Tama Chocolate"

Copied!
56
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Cokelat adalah rasa atau makanan paling popular di dunia. Cokelat umumnya berupa batangan yang biasa diberikan sebagai hadiah atau bingkisan di hari raya. Dengan bentuk, corak, dan rasa yang unik, cokelat sering digunakan sebagai ungkapan terima kasih, simpati, atau perhatian, bahkan sebagai pernyataan cinta. Menurut hasil penelitian para ahli, rasa manis coklat bisa menenangkan pikiran dan perasaan orang yang mengkonsumsinya.

(2)

Di Kota Garut produsen dodol sudah sangat banyak dengan karakteristik produk yang sulit dibedakan antara satu produsen dengan produsen lainnya. Di tengah situasi persaingan yang ketat antar produsen dodol, seorang putra Garut bernama Kiki Gumelar memunculkan sebuah produk inovatif yang tetap berbasis dodol Garut. Dengan menggabungkan cita rasa tradisional dodol Garut dengan citarasa internasional coklat yang klasik, munculah sebuah produk bernama Chocodot, Chocolate with Dodol Garut.

Produk yang diciptakan di bawah Perusahaan Tama Chocolate tersebut merupakan sebuah inovasi yang menarik untuk menjadi varian dodol Garut yang berpotensi merambah pasar nasional bahkan internasional. Hingga kini Chocodot sudah meraih bergabai penghargaan salah satunya adalah UKM Award 2010 dari Wakil Presiden Boediono pada acara pembukaan pameran ‘Trade Expo Indonesia dan Pangan Nusa 2010’ di Jakarta Expo Kemayoran.

Perusahaan Tama Chocolate pertama kali didirikan di Garut pada tahun 2009 dengan tujuan untuk membangun kampung halaman sang pendiri perusahaan. Perusahaan Tama Chocolate sudah menciptakan sembilan produk andalan berbasis dodol Garut dengan Chocodot sebagai produk perdana.

(3)

terkenal dari nama Perusahaan Tama Chocolate selaku produsen produk tersebut. Produk Chocodot yang semakin laku di pasaran memunculkan produk tiruan dengan konsep produk yang sama dan nama yang hampir serupa yaitu Choco.Dol (sebelumnya Chocodolt). Choco.Dol merupakan produk cokelat isi dodol hasil produksi Perusahaan Dodol Picnic yang sudah lebih lama berdiri dan sudah mempunyai identitas yang kuat di benak masyarakat. Hal tersebut bisa menyebabkan kebingungan di masyarakat tentang produsen asli Chocodot.

Atas dasar tersebut penulis mengambil bahan penelitian mengenai produk Chocodot dengan judul: “Perancangan Identitas Visual Perusahaan Tama Chocolate”.

1.2 Identifikasi Masalah

Dari latar belakang masalah tersebut, maka diidentifikasi terdapat beberapa permasalahan:

• Tama Chocolate adalah perusahaan yang masih relatif baru sehingga Tama Chocolate belum mempunyai citra yang kuat di benak masyarakat.

• Identitas visual Tama Chocolate yang tidak konsisten dalam aplikasi media.

(4)

1.3 Fokus Masalah

Dari uraian identifikasi masalah, maka permasalahan yang diteliti difokuskan pada: Perancangan identitas visual Perusahaan Tama Chocolate yang sistemastis sehingga mampu memunculkan karakteristik perusahaan yang diaplikasikan pada kemasan produk.

1.4 Tujuan Perancangan

(5)

BAB II

IDENTITAS VISUAL PERUSAHAAN TAMA CHOCOLATE

2.1 Identitas

Identitas merupakan kepribadian merek yang sarat emosi serta

tidak terlupakan. Identitas logo yang kuat membuat program

periklanan dan hubungan terhadap masyarakat menjadi lebih efektif

karena logo-logo yang kuat berfungsi sebagai steno visual dari makna

yang melekat padanya dan dengan demikian memungkinkan

konsumen untuk menerima pesan yayasan dengan lebih mudah.

Produk-produk yang menyandang logo dari perusahaan-perusahaan

yang terkenal dan berkualitas tinggi diuntungkan oleh persepsi bahwa

produk-produk tersebut memiliki kualitas super. Daya tarik produk bagi

konsumen dengan demikian semakin diperkuat oleh suatu tingkat

kenyamanan yang ditimbulkan oleh merek yang telah dikenal baik

konsumen (Marc Gobe, 2005, h. 129).

Identitas merek adalah aspek nyata suatu merek–komponen

yang penting termasuk nama, warna, simbol dan elemen desain

lainnya. Representasi visual dari elemen-elemen ini dan kombinasinya

mendefinisikan merek dan membedakan produk dan/atau jasa dari

satu tenaga pemasaran dengan tenaga pemasaran lainnya. Identitas

(6)

itu ide abstrak atau ide konkret tentang suatu produk, ketika masuk

dalam pikiran konsumen, identitas tersebut menjadi gambar mental

atau persepsi atas produk. Keterkaitan merek dengan konsumen

tersebut adalah sesuatu “yang-harus-dimiliki” untuk kesuksesan

pemasaran (Marianne Klimchuck dan Sandra A. Krasovec, 2006, h.

40).

2.2 Logo

Logo seperti sebuah lambang yang secara langsung tidak menjual, tetapi memberi suatu identitas, informasi, yang pada akhirnya sebagai alat pemasaran. Suatu logo diperoleh maknanya dari suatu kualitas yang disimbolkan, melalui corporate culture, positioning, historis atau aspirasi.

(7)

2.22.1 Klasif a jenis yaitu

nya, logo u:

pada ummumnya

• Pic Ele

cture Mark emen gam

k dan Lette bar dan tu

r Mark

lisan saling terpisah

(Sum sa disebut isan/saling

s Letter Ma bisa juga d

ark isebut

opod

(8)

• Letter Mark Saja Elemen tulisan saja

Gambar 3. Logo Acer

(www.seeklogo.com)

2.2.2 Kriteria Logo

Menurut Rustan (2009) berdasarkan fungsi awal logo, maka kriteria utama yang tidak dapat dipungkiri adalah :

1. Harus unik. Mencerminkan dan mengangkat citra entitasnya sekaligus membedakan dengan yang lain

2. Harus dapat mengikuti perkembangan yang dialami entitasnya dalam jangka waktu selama munkin. Artinya logo harus fleksibel dan tahan lama (h.42).

2.2.3 Karakteristik Bentuk

(9)

Berikut beberapa hubungan arah garis dan sifatnya :

1. Garis mendatar atau horisontal, berarti :

Pasif, statis, berhenti, tenang, tentram, rasional, formal, basis, dasar, dataran, negatif, minus, pembatalan.

2. Garis tegak atau vertikal, berarti :

Aktif, tinggi, agung, mulia, megah, angkuh, spiritual, kesatuan, tunggal, kepemilikan, kekuatan, absolut terkemuka.

3. Garis miiring atau diagonal, berarti :

Dinamis, bergerak, mengarah, informal, tidak stabil, larangan, pembatalan.

Berikut beberapa hubungan bentuk dasar dan sifatnya :

1. Lingkaran, berarti :

Dinamis, bergerak, kecepatan, berulang, tak terputus, tak berawal dan tak berakhir, abadi, kualitas, dapat diandalkan, sempurna, matahari, kehidupan, semesta.

2. Segi empat, berarti :

Stabil, diam, kokoh, teguh, rasional, keunggulan, teknis, formal, sempurna, dapat diandalkan, kejujuran, integritas.

(10)

Stabil, diam, kokoh, megah, teguh, rasional, tritunggal, api, kekuatan, gunung, harapan, terarah, progres, bernilai, suci, sukses, sejahtera, keamanan (Surianto Rustan, 2009, h.47).

2.2.4 Gestalt

Rustan (2009) menjelaskan “gestalt adalah sebuah teori psikologi yang mengatakan bahwa seseorang akan mempersepsikan apa yang terlihat dari lingkungan. Dikembangkan oleh Max Wertheimer (1880-1943) bersama rekan-rekannya, teori ini dapat menjelaskan kecenderungan persepsi yang terbentuk di benak seseorang. Prinsip-prinsip dalam gestalt yang banyak diterapkan dalam logo antara lain Similariti, Closure, Figure ground dan Impossible figure” (h. 48).

2.3 Warna Logo

(11)

saja. Dan keputusan tersebut 90%-nya didasari oleh warna. Warna juga meningkatkan brand recognition sebanyak 80%, menurut penelitin yang dilakukan oleh Universitas of Loyola Chicago, Amerika.

Karena itu memilih warna yang merupakan proses yang sangat penting dalam mendesain identitas visual. Untuk itu dibutuhkan riset yang mendalam menyangkut beberapa bidang, antara lain psikologi, budaya dan komunikasi. Umumnya ada dua macam warna pada identitas visual, yaitu warna pada logo dan warna untuk corporate color atau warna perusahaan. Adakalanya corporate color yang digunakan dalam aplikasi-aplikasi desain menggunakan warna yang sama dengan warna logo manamun ada juga yang memperluas jangkauan area warnanya (h. 72).

2.3.1 Makna Warna

Berikut ini adalah daftar warna dan maknanya menurut Rustan (2009):

1. Abu-abu bermakna dapat diandalkan, keamanan, elegan, rendah hati, rasa hormat, stabil, kehalusan, dan lain-lain. 2. Putih bermakna rendah hati, suci, netral, tidak kreatif,

(12)

3. Hitam bermakna klasik, baru, ketakutan depresi, kemarahan, kematian, pemberontakan, misteri, formal, elegan, dan lain-lain.

4. Merah bermakna perayaan, kekayaan, nasib baik, tulus, gairah, api, energi, kuat, sombong, tenaga, roman, cinta, dan lain-lain.

5. Biru bermakna laut, manusia, langit, damai, tenang, percaya, sejuk, kolot, air, es, setia, bersih, udara, bijaksana, dan lain-lain.

6. Hijau bermakna kecerdasan tinggi, alam, musim semi, kesuburan, masa muda, lingkungan hidup, rumput agresi, dan lain-lain.

7. Kuning bermakna sinar matahari, gembira, bahagia, optimis, cerdas, musim panas, dan lain-lain.

8. Ungu bermakna bangsawan, iri, sensual, spiritual, kreativitas, kerajaan, kaya upacara, misteri, menonjol, tidak senonoh, dan lain-lain.

9. Jingga bermakna hinduisme, kebahagiaan, energi, panas, api, agresi, sombong, menonjol, dan lain-lain.

10. Cokelat bermakna tenang, berani, alam, tanah, kesuburan, desa, stabil, tradisi, dan lain-lain.

(13)

2.4 Tipografi

Sama halnya dengan warna, tipografi ada dua macam, yaitu tipografi dalam logo (letter marks), dan tipografi yang digunakan dalam media-media aplikasi logo. Karena memiliki fungsi yang berbeda, karakteristik huruf yang digunakan pada letter marks dengan corporate typeface juga berbeda. Misalnya bila sebuah logo menggunakan jenis huruf Futura, tidak berati corporate typeface-nya harus menggunakan Futura juga.

Pada letter marks, keunikan menjadi hal yang paling utama dalam logo, maka jenis hurufnyapun harus unik. Biasanya jenis huruf letter marks dirancang khusus atau menggunakan jenis huruf yang sudah ada namun diubah bentuknya. Sedangkan corporate typeface lebih bertujuan untuk menjaga kesatuan desain antar media-media atau aplikasi desain perusahaan. Juga memiliki fungsi-fungsi tipografi pada umumnya.

(14)

2.5 Perusahaan Tama Chocolate

2.5.1 Deskripsi Perusahaan Tama Chocolate

Tama Chocolate merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang kuliner yang berbasis pada cokelat. Kiki Gumelar selaku pendiri perusahaan dengan berbekal empat tahun pengalaman bekerja sebagai Manager Pengembangan Bisnis di PT Nirwana Lestari, distributor PT Ceres Indonesia, beliau mendirikan Perusahaan Tama Chocolate di Garut pada pertengahan tahun 2009.

Kiki Gumelar memilih Garut sebagai tempat berdirnya Perusahaan Tama Chocolate dikarenakan beliau ingin memajukan potensi Kota Garut yang merupakan kota kelahiran dan kediaman orang tua beliau. Dari sanalah muncul visi perusahaan sebagai berikut:

• Membudayakan cokelat di Kota Garut. • Memajukan periwisata Kota Garut.

• Menjadikan produk Tama Chocolate sebagai salh satu oleh-oleh khas Kota Garut.

Sedangkan untuk misi perusahaan adalah :

• Mengembangkan inovasi produk Tama Chocolate. • Memperkuat citra produk Tama Chocolate di benak

(15)

Perusahaan Tama Chocolate didirikan setelah ditemukannya produk Chocodot ketika Kiki Gumelar masih tinggal di Yogyakarta. Untuk mewadahi inovasi produk tersebut, beliau mendirikan UD Tama Chocolate pada bulan Juli 2009.

2.5.2 Produk Perusahaan Tama Chocolate

Setelah lebih dari dua tahun Perusahaan Tama Chocolate berdiri, perusahaan tersebut sudah menciptakan berbagai macam produk, yaitu :

• Chocodot (Chocolate with Dodol Garut)

Paduan cokelat dan dodol Garut. • Gage Choco (Cokelat Garut Geulis)

Cokelat berisi cream buah-buahan yang dikemas dalam besek (anyaman bambu mini) berwarna-warni sesuai dengan isi cokelat.

• Brodol (Browniez with Dodol Garut)

Bantalan cake brownies yang di tengahnya terdapat lapisan dodol Garut.

• Van Java Chocolate

(16)

• Cokelat Dogar (Cokelat Domba Garut)

Paduan cokelat lezat dengan isi abon daging dan abon ikan. • Chocodol (Chocolate & Fruite Dodol)

Cokelat dengan isi dodol buah yang beraneka rasa. • Rangichoc (Ranginang celup Cokelat)

Ranginang yang dicelup ke dalam cokelat. • Coffechoc (Indonesian Coffe & Chocolate)

Biji kopi pilihan khas Indonesia yang berlapis cokelat. • Cokelat Olga (Cokelat Oleh-oleh Garut)

Paket cokelat yang bisa dipilih langsung oleh konsumen atau dibuat sendiri oleh konsumen di dapur Tama Chocolate.

• Zadol (Pizza Toping Dodol)

Pizza dengan toping dodol dan cokelat.

2.5.3 Target Pasar

(17)

1. Demografis

Umur : 19-50 tahun Jenis Kelamin : Pria dan Wanita Ekonomi : Menengah Atas 2. Geografis

Target pasar merupakan para wisatawan yang datang ke Garut yang datang dari berbagai daerah di Indonesia serta para wisatawan mancanegara.

3. Psikografis

Mempunyai gaya hidup yang modern, suka berlibur, dan menyukai hal-hal baru. Suka bersosialisasi dan hal-hal yang bersifat menghibur, penikmat cokelat, dan berjiwa muda.

4. Behaviour

Kesempatan penggunaan: Menyukai sesuatu yang memiliki varian produk yang beragam dan menarik. Manfaat yang dicari: Rasa yang menarik dari perpaduan cokelat dan dodol Garut.

Tingkat Pemakaian: Kalangan masyarakat yang belum pernah mencoba produk hingga pelanggan tetap.

(18)

2.5.4 Distribusi Produk

Sampai saat ini Perusahaan Tama Chocolate mempunyai enam outlet resmi, empat di antaranya bertempat di Garut dan sisanya masing-masing terdapat di Bandung dan Jakarta. Selain outlet resmi untuk memasarkan produk-produk Tama Chocolate, terdapat 40 toko oleh-oleh yang tersebar di Garut yang mengambil produk Tama Chocolate sebagai pengisi tokonya.

Outlet-outlet yang bertempat di Garut adalah sebagai berikut:

1. Saung Cokelat

Outlet yang beralamat di Jl. Babakan Selaawi No.25 Cipanas Tarogong Kidul, Garut ini merupakan outlet yang pertama didirikan oleh Tama Chocolate. Outlet ini merupakan outlet yang mempunyai letak yang relatif dekat dengan objek wisata Cipanas. Di outlet ini produk-produk Tama Chocolate pertama kali diproduk-produksi.

2. Waroeng Cokelat Siliwangi

(19)

Outlet yang beralamat di Jl. Otista 72 A Tarogong Kidul, Garut ini adalah outlet ke-tiga yang letaknya tidak jauh dari Saung Cokelat bertempat di dekat Alun-alun Tarogong di tengah lokasi toko-toko oleh-oleh Garut. 4. D’jieun Cokelat Chocodot

Outlet yang beralamat di Jl. Pasawahan No. 2 Tarogong Kidul, Garut ini adalah outlet ke-empat yang dijadikan kantor pemilik perusahaan juga sebagai tempat produksi produk-produk Tama Chocolate.

5. Minol Paris Van Java

Mini outlet yang bertempat di Paris Van Java Mall Jl. Sukajadi 134-139 Bandung ini merupakan mini outlet pertama yang didirikan di luar Garut.

6. Minol Plaza Semanggi

Mini outlet yang bertempat di Plaza Semanggi Jl. Jend. Sudirman Kav. 50 Jakarta Selatan ini merupakan outlet ke-dua yang didirikan di luar Garut.

2.5.5 Desain di Perusahaan

(20)

terkadang berupa gradasi transparan yang rata di sekeliling elips, kadang berupa garis-garis cahaya putih transparan atau terkadang tidak menggunakan glow sama sekali.

Logo Tama Chocolate :

Gambar 4. Logo Tama Chocolate

(www.cokelatgarut.com)

Ketidak konsistenan juga tampak pada tata letak logo. Dari sekian banyak kemasan produk, hanya satu produk yang mencantumkan logo perusahaan pada kemasannya yaitu pada kemasan Chocodol.

(21)

Gambar 5. Logo dan Kemasan Chocodot

(www.cokelatgarut.com)

Gambar 6. Logo dan Kemasan Brodol

(www.cokelatgarut.com)

Gambar 7. Logo dan Kemasan Coffee Choc

(22)

Gambar 8. Logo dan Kemasan Cokelat Dogar

(www.cokelatgarut.com)

Gambar 9. Logo dan Kemasan Gage Choco

(www.cokelatgarut.com)

Gambar 10. Logo dan Kemasan Van Java Chocolate

(23)

Gambar 11. Logo dan Kemasan Cokelat Olga

(www.cokelatgarut.com)

Gambar 12. Kemasan Chocodot

(www.cokelatgarut.com)

Gambar 13. Kemasan Chocodol

(24)

Dari segi desain, Perusahaan Tama Chocolate mempunyai konsep menarik dengan mengangkat lokalitas Indonesia khususnya Garut. Tampak pada kemasan produk yang menampilkan objek-objek pariwisata Kota Garut. Hal tersebut sesuai dengan visi perusahaan yang ingin memajukan pariwisata Kota Garut.

Akan tetapi konsep menarik tersebut tidak dibalut dengan sistem visual yang konsisten sehingga menyebabkan ketidakterkaitan antar produk. Selain itu Perusahaan Tama Chocolate juga belum mempunyai sistem visual yang sistematis sehingga tidak memunculkan karakteristik identitas perusahaan yang mudah diingat oleh konsumen

(25)

2.5.6 Konflik Perusahaan

Setelah mengalami kemajuan omset yang cukup pesat, Tama Chocolate juga mengalami konflik dengan salah satu perusahaan dodol Garut yang sudah ternama yaitu Perusahaan Dodol Picnic. Konflik tersebut terjadi setelah perusahaan tersebut mengeluarkan produk dengan konsep yang sama bahkan nama yang hampir sama serta desain kemasan yang hampir serupa. Hal tersebut tentu dapat memicu kebingungan terhadap konsumen produk Tama Chocolate.

Produk Picnic Chocodol :

Gambar 14. Kemasan Choco.Dol

(26)

Gambar 15. Kemasan Picnic Choco.Dol dan Tama ChocoDol

(jinjinger.blogspot.com & www.saungcokelat.com)

2.6 Perancangan Identitas Visual Tama Chocolate

(27)

BAB III

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

3.1 Strategi Perancangan

Perancangan Identitas visual Perusahaan Tama Chocolate berupa perancangan logo perusahaan, beserta aturan standar penerapan. Konsep logo mengacu pada konsep produk Tama Chocolate sebagai produk oleh-oleh Kota Garut. Konsep tersebut memunculkan kata kunci : unik, tradisional, dan eksklusif; yang merupakan hasil dari nilai-nilai keunggulan Perusahaan Tama Chocolate yang berinovasi memunculkan produk-produk unik dengan mengusung muatan lokal yang hanya bisa didapatkan di Kota Garut.

3.1.1 Pendekatan Komunikasi

(28)

3.1.2 Strategi Kreatif

Untuk menyampaikan identitas visual Perusahaan Tama Chocolate dengan tepat, maka perlu diperhatikan pusat perhatian pada logo tersebut :

- Logo harus memberikan dan menyampaikan esensi dari visi misi Perusahaan Tama Chocolate serta membangun citra di mata masyarakat khususnya target pasar.

- Memunculkan karakteristik perusahaan serta produk-produknya yang unik, tradisional, dan eksklusif.

3.1.3 Strategi Media

Media utama yang digunakan adalah kemasan produk-produk Perusahaan Tama Chocolate, karena target pasar berinteraksi secara langsung melalui produk-produk tersebut.

3.1.4 Strategi Distribusi

(29)

3.2 Konsep Visual

Konsep visual mengacu pada visi misi perusahaan dan karakteristik perusahaan: unik, tradisional, dan eksklusif.

3.2.1 Studi Visual

Studi Visual yang dilakukan meliputi studi tentang garis, bentuk, warna, huruf, tata letak, dan ilustrasi.

1. Garis

Garis yang digunakan adalah garis horisontal dan bergelombang. Garis horisontal dan bergelombang memberikan kesan tenang dan tenteram seperti suasana Garut yang tenang, tenteram, dan nyaman.

(30)

2. Bentuk

Bentuk yang digunakan adalah lingkaran untuk memberikan kesan kehidupan dan alam seperti objek pariwisata Garut yang sebagian besar berupa wisata alam.

Gambar 17. Lingkaran

3. Warna

Warna yang digunakan adalah warna alam yang memberikan kesan manis, tradisional, dan klasik. Sedangkan warna perusahaan menggunakan warna hitam untuk meberikan kesan eksklusif.

(31)

4. Huruf

Huruf yang digunakan mempunyai karakter lembut, tenang, dan eksklusif. Huruf dengan karakter tersebut terdapat pada jenis huruf Script.

Gambar 19. Contoh huruf Script

5. Tata letak

Logo diletakan pada sudut atas pada aplikasi media, diutamakan diletakan pada tengah atas media.

(32)

6. Ilustrasi

Ilustrasi yang digunakan menggunakan gaya Mooi Indie. Mooi Indie merupakan salah satu gaya lukisan Indonesia yang menggambarkan romantisme dan keindahan alam Indonesia. Mooi Indie sudah dikenal sejak zaman Kolonial Belanda.

Gambar 21. Lukisan Mooi Indie

(www.masterpieces.asemus.museum)

Ilustrasi berisi keindahan objek wisata alam Garut yang diwakili oleh Gunung Guntur, Rumah Panggung, Objek Wisata Cipanas, langit senja, dan pita. Berikut penjelasan mengenai isi dari ilustrasi logo:

a. Gunung Guntur

(33)

Gunung Guntur sebagai sumber objek wisata Cipanas yang merupakan salah satu objek wisata paling terkenal di Garut. Gunung Guntur merupakan gunung yang mempunyai letak paling dekat dengan Perusahaan Tama Chocolate dan sebagian besar outlet-outletnya.

Gambar 22. Gunung Guntur

(kapa85.blogspot.com)

b. Rumah Panggung

(34)

Gambar 23. Rumah Panggung

(blogs.garutleather.com)

c. Objek Wisata Cipanas

Objek Wisata Cipanas merupakan salah satu objek wisata yang unik dengan berbagai fasilitas lengkap yang ideal untuk dijadikan objek wisata andalan Kota Garut.

Gambar 24. Cipanas Garut

(35)

d. Langit Senja

Langit Senja memberikan kesan yang manis dan romantis seperti rasa cokelat.

Gambar 25. Langit Senja

(www.beng-photography.com)

e. Pita

(36)

3.3 Haasil Akhir Logo

Daari studi vissual tersebbut menghaasilkan loggo baru sepperti berikuut:

(37)

BAB IV

MEDIA DAN TEKNIK PRODUKSI

4.1 Kemasan Produk

Kemasan produk merupakan media utama yang digunakan untuk aplikasi logo karena sebuah produk merupakan jembatan perusahaan untuk berinteraksi secara langsung dengan konsumen.

1. Kemasan Chocodot

Chocodot merupakan produk pertama yang diproduksi oleh Tama Chocolate. Konsep kemasan produk Chocodot menampilkan keanekaragaman objek pariwisata Garut. Hal tersebut ditampilkan dengan ilustrasi pariwisata yang dibuat dengan tehnik digital painting.

Bahan : Artpaper 150gr Jenis Cetak : Cetak Offset

(38)

b.

kertas Art produk u

(39)

a varian bu

Bahan

odol ini den uah-buahan na yang dis

(40)

Gambar 29. Keemasan Chhocodol

d. Kemaasan Produk Cokelaat Dogar

disam Garut

Pada ke mpaikan m

t yang suda

emasan melalui log

ah menjad

Cokelat o produk di salah sat

Dogar, k yang me tu ikon Gar

kesan tra enyerupai

rut.

disional domba

Bahan : Artpaper 260gr laminasi dof Jenis Cettak : Cetaak Offset

(41)

hias kain k ang merup

c, ilustrasi nesia sesu

r laminasi dof

(42)

(43)

g. Kemasan Produk Brodol

Pada kemasan Produk Brodol digunakan ragam hias Batik Garutan. Menggunakan tehnik cuting yang kemudian menggunakan laminasi glossy untuk menampilkan isi produk.

Bahan : Duplex 300gr laminasi glossy

Jenis Cetak : Cetak Offset

Ukuran : 27cm X 32cm

(44)

i. Kemasan Produk Zadol

Pada kemasan Zadol menggunakan ragam hias Batik Garutan. Kemasan Zadol ini terinspirasi dari tempat makanan tradisional yaitu rantang sehingga kemasan ini bisa disusun.

Bahan : Duplex 400gr Jenis Cetak : Cetak Offset Ukuran : 54cm X 80cm

(45)

j. Kemasan Produk Cokelat Olga

Pada Kemasan produk Cokelat Olga digunakan ragam hias Batik Garutan.

Bahan : Artpaper 230gr laminasi dof Jenis Cetak : Cetak Offset

Ukuran : 31,5cm X 19,4 cm

Gambar 35. Kemasan Cokelat Olga

4.2 Peralatan Kantor

a. Amplop

(46)

Gambar 36. Amplo

b. Stem

Ukura

Gamb pel

an : 3

op

3cm X 2,8ccm

(47)
(48)

e. Kartuu Nama

Bahann : AArtpaper 2330gr Jenis Cetak : CCetak Offseet Ukuraan : 99cm X 5,5ccm

f.

Gamb

Serag

Gamb

bar 40. Kar

gam Pegaw

bar 41. Ser

rtu Nama

wai

(49)

g. Kaos

Acrylic & Ar Digital Prin 6cm X 4cm

ing & Ducoo

Operasional

rtpaper 150gr ting

(50)

j. Stick Gam

e

Bahan Jenis Ukura

G

bar 44. La

er

n : S Cetak : C

an : 6

Gambar 45

bel Harga

Sticker Cro Cetak Offse 6cm X 6cm

omo et m

(51)

Laporan Pengantar Proyek Tugas Akhir

PERANCANGAN IDENTITAS VISUAL & KEMASAN

PRODUK PERUSAHAAN TAMA

CHOCOLATE

DK 38315/Tugas Akhir Semester II 2010/2011

Oleh:

Muhamad Faizal Fikri NIM:

51907157 Program Studi

Desain Komunikasi Visual

FAKULTAS DESAIN

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

(52)

DAFTAR PUSTAKA

Klimchuck, Marianne R., & Sandra A. (2006), Desain Kemasan, Jakarta, Penerbit Erlangga.

Rustan, Surianto, (2009) Mendesain Logo, Jakarta, Gramedia Pustaka Utama.

(53)
(54)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah Swt, alhamdulillah penulis dapat menyelesaikan laporan pengantar proyek tugas akhir yang berjudul PERANCANGAN IDENTITAS VISUAL & KEMASAN PRODUK PERUSAHAAN TAMA CHOCOLATE

.

Laporan ini diajukan sebagai salah satu syarat bagi penulis untuk memenuhi syarat kelulusan di Universitas Komputer Indonesia.

Dalam penyusunan laporan ini penulis menyadari bahwa dalam penyusunannya masih terdapat kekurangan dan kesalahan, baik dari segi penyusunannya, segi materi, maupun dari segi penyajian bahasa. Hal ini disebabkan karena kekurangan dan keterbatasan penulis sendiri.

Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah mendukung dan membantu dalam pelaksanaan tugas akhir ini dan dalam penyusunan laporan ini.

Bandung, Agustus 2011

(55)

Daftar Riwayat Hidup  Tarogong Kidul Garut  

Telepon      : 087822974971 

E‐mail        : fidelfaizz@gmail.com 

Facebook      : fidelfaizz@gmail.com 

Yahoo Massager    : fidelucokfaizz@yahoo.com 

Pendidikan: 

Pengalaman Organisasi   : 

1. Creative Division at Rijalul Ghad, PPI 76 Tarogong Kidul 2003  2. Sanggar Theater “Sangsetia”, Garut 2006 

3. Racana Painter Community, Garut 2007 

4. Art Director of Blocker Division Funco “Comic Community”, UNIKOM 2008‐ 2009 

5. Leader of HIMA DKV UNIKOM, 2009‐2010 

(56)

1. ation Design Festival”, Creative Seminar and Workshop Tour,  UNIKOM 2007 

“1001 Inspir

“Bengkel Ko

 of Ilustration”, 2008‐2009 

1. Versus Magazine #5 2009 (contributing artwork) 

Mizan (content illustrations)  2. mik Funco”, Comic Seminar and Workshop, UNIKOM 2009  3. Process “School

1. Kebun Angan (Freelance Illustrator), 2. Dompet Duafa (Freelance Illustrator), 2010 3. What If (Designer & Illustrator), 2010  4. DZI Illustration (Designer & Illustrator)

2. kebun‐angan.com (website article illustrations)  3. Percy Jackson & The Olympians V, Rick Riordan, 

4. Fablehaven, Brandon Mull, Mizan (detailing and retouching cover)  5. Cerita Bintang, Wulan Guritno & Adilla Dimitri, Goodfaith (content 

Gambar

Gambar 5. Logo dan Kemasan Chocodot
Gambar 8. Logo dan Kemasan Cokelat Dogar
Gambar 13. Kemasan Chocodol
Gambar 14. Kemasan Choco.Dol
+7

Referensi

Dokumen terkait

Dengan demikian, pengetahuan tentang seni budaya dalam lingkup seni rupa itu sendiri bukan merupakan sekumpulan fakta atau kebenaran yang dapat di transfer kepada peserta

Hasil penelitian menunjukkan bahwa prototipe AFA memiliki ukuran p x l x t : 35 x 22 x 15 cm, produktivitas hasil tangkapan terbanyak pada pukul 18.0000.00 WIB dengan

Berdasarkan analisa yang dilakukan terhadap data nilai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Persada Indonesia YAI (UPI YAI) pada jurusan

Senyawa kalkon 3-kloro inti naftalen diperoleh melalui reaksi kondensasi 2-asetilnaftalen dengan 3-klorobenzaldehid menggunakan katalis natrium hidroksida dengan

Berdasarkan hasil perhitungan B/C ratio adalah 2.10, hal tersebut menunjukkan bahwa usaha pengeringan ikan teri di Desa Ambesia Selatan layak untuk dikembangkan sebab

Sedangkan penanda tanganan Ijazah tersebut oleh dua pejabat yang berwenang pada STAIN Pontianak terkadang pejabat sedang keluar kota yang satu ada, yang satu tidak

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan tentang pemodelan struktur bawah permukaan pada anomali gravitasi hasil pengukuran zona sesar Lembang, diperoleh nilai anomali

Pada data training dilakukan proses duplikasi data kelas minor untuk menyeimbangkan dengan data kelas mayor melalui metode SMOTE, sedangkan pada data testing tidak