• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis jukugo kanji berakhiran ~所(Sho), ~場(Jyou), ~室(Shitsu) dan ~館(Kan) yang bermakna tempat

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis jukugo kanji berakhiran ~所(Sho), ~場(Jyou), ~室(Shitsu) dan ~館(Kan) yang bermakna tempat"

Copied!
55
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama Lengkap : Krisna Fuji Lestari

Tempat, Tanggal Lahir : Bandung, 17 September 1989

Jenis Kelamin : Perempuan

Nama Ayah : Syamsul Kamal, S.H.

Nama Ibu : Wia Liani

Alamat : Jln. Jurang No. 2 RT. 07 RT. 07 Bandung 40161

No. Telepon : 08122232354

Email : zy_uchi@yahoo.co.id

Agama : Islam

Berat Badan : 50 Kg

Tinggi Badan : 153 cm

Status : Belum menikah

Pendidikan :

1. TK Perwari : 1994-1995

2. SDN sejahtera VII : 1995-2001

3. SMP N 15 Bandung : 2001-2004

4. SMA Pasundan 2 Bandung : 2004-2007

5. Universitas Padjadjaran : 2007-2010

(5)

ANALISIS

JUKUGO KANJI

BERAKHIRAN ~

(

Sho

), ~

(

Jyou

),

~

(

Shitsu

), dan ~

(

Kan

) YANG BERMAKNA TEMPAT

SKRIPSI

Diajukan Untuk Menempuh Ujian Sarjana Strata Satu Program Studi Sastra Jepang Fakultas Sastra Universitas Komputer Indonesia

Oleh :

Krisna Fuji Lestari 63811700

PROGRAM STUDI SASTRA JEPANG

FAKULTAS SASTRA

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

(6)

i

KATA PENGANTAR

Segala puji dan Syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena

dengan rahmat dan ridho-Nya yang skrisi dengan judul “Analisis Jukugo Kanji

Berakhiran ~所(sho), ~場(jyou), ~室(shitsu), dan ~館(kan) Yang bermakna

Tempat”.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini terdapat kekurangan

Oleh sebab itu penulis mengharapkan sumbangan pikiran berupa kritik dan saran

yang membangun dari semua pihak.

Dalam proses penyelesaian skripsi ini, penulis mendapat bantuan dari

berbagai pihak. Untuk itu penulis banyak mengucapkan banyak terimakasih

kepada :

1. Prof. Dr. Moh. Tadjudin, MA, selaku Dekan Fakultas Sastra

Universitas Komputer Indonesia.

2. Soni Mulyawan Setiana, M.Pd, selaku Ketua Program Studi Sastra

Jepang Universitas Komputer Indonesia

3. Pitri Haryanti, M.Pd selaku selaku Dosen Wali yang selalu memberi

semangat di dalam perkuliahan dan penulisan skripsi

4. Dra. Renariah, M.Hum, selaku Dosen Pembimbing utama dalam

pembuatan skripsi ini, yang penuh rasa sabar dan kerendahan hati telah

membimbing dan membantu penulis, mulai dari penyusunan sampai

penyelesaian laporan, serta selalu memberi inspirasi kepada penulis

(7)

ii

5. Fenny Febrianty, S.S.,M.Pd selaku dosen pembimbing pendamping

yang selalu sabar dan rendah hati memberikan arahan dan illmu

kepada penulis dan semangat kepada penulis.

6. Seluruh Dosen Sastra Jepang Universitas Komputer Indonesia, Riska

Sri Rahmawati, S.S, dan Marutani Sensei atas bimbingannya selama

perkuliahan.

7. Sekretariat Sastra Jepang Universitas Komputer Indonesia mbak Tyas,

atas bantuanya selama perkuliahan.

8. Orang tua dan keluarga, yang selalu mencurahkan tenaga, mendo’akan

dan memotivasi penulis serta memberikan bantuan moril dan materil

yang tidak akan penulis lupakan seumur hidup.

9. Teman seperjuangan di Universitas Komputer Indonesia, Davis Olva

Bertana, Chandra Gumilar, Fadilal Husna, Adista Dwi Praharti,

Wasistha Weesenha Putri, Fauzia Astari.

10.Senpai dan kohai tachi yang selalu memberikan semangat dan hiburan

selama penyusunan skripsi ini.

11.Semua pihak yang telah membantu penulis baik secara langsung

maupun tidak langsung yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Semoga segala bantuan, dukungan, semangat serta doa Bapak, Ibu,

Saudara/i dan rekan-rekan mendapat ridho dari Allah SWT.

Bandung, Agustus 2013

(8)

DAFTAR ISI

Hal

KATA PENGANTAR

ABSTRAK DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang………1

1.2Rumusan Masalah………3

1.3Batasan Masalah………3

1.4Tujuan Penelitian……….3

1.5Manfaat Penelitian………5

1.6Sistematika Penulisan………5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1Semantik..…………..………7

2.2Kanji………….……….………8

2.2.1 Sejarah Singkat Kanji………8

2.2.2 Definisi Kanji………10

2.3 Pembentukan Kanji (Rikusho - 六書)……..……...………11

2.3.1 Jukugo………14

2.3.2 Jukugo yang terdiri atas dua huruf/kanji (二字熟語)………17

(9)

2.4 Kanji Bermakna tempat……….24

2.4.1 Kanji所(Sho)………...………25

2.4.2 Kanji 場(Jyou)…..………...………26

2.4.3 Kanji 室(Shitsu)…..………27

2.4.4 Kanji 館(Kan)…..………28

BAB III METODE PENELITIAN 3.1Metode Penelitian………28

3.2Objek Penelitian………29

3.3Sumber Data………..29

3.4Teknik Pengumpulan Data………29

3.5 Tahap Penelitian………...30

1. Tahap Persiapan………30

2. Tahap Analisis data………30

3. Tahap Penulisan Laporan………31

BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Hubungan Makna Antar Kanji Pembentuk Jukugo Kanji Berakhiran ~所(Sho), ~ 場(Jyou), ~室(Shitsu), Dan ~館(Kan)……….32

4.1.1 Jukugo Kanji Yang Terdiri Dari Dua Huruf Kanji………32

4.1.1.1 Hubungan Makna Berupa Kanji Di Depan Berfungsi Sebagai Kanji Yang Menerangkan Kanji Yang Berada Di Belakangnya………32

(10)

b. Jukugo Kanji Berakhiran ~場(Jyou)………35

c. Jukugo Kanji Berakhiran ~室(Shitsu)……….40

d. Jukugo Kanji Berakhiran ~館(Kan)………43

4.1.1.2 Hubungan Makna Berupa Fungsi Kanji Yang Berada Di Belakang Memiliki Fungsi Untuk Memberikan Penegasan Terhadap Arti Kanji Yang Ada Di Depannya………...…..45

a. Jukugo Kanji Berakhiran ~所(Sho)………..46

b. Jukugo Kanji Berakhiran ~場( Jyou)……….47

4.1.2 Jukugo Kanji Yang Terdiri Dari Tiga Huruf Kanji……..………48

4.1.2.1 Hubungan Makna Berupa Dua Huruf Jukugo Kanji Dengan Satu Huruf Kanji Berfungsi Memberi Penegasan Terhadap Arti Kanji Yang Berada Di Depanya………...48

a. Jukugo Kanji Berakhiran ~所(Sho)……….…………..……….49

b. Jukugo Kanji Berakhiran ~場(Jyou)………..………..…………59

c. Jukugo Kanji Berakhiran ~室(Shitsu)……...………..67

d. Jukugo Kanji Berakhiran ~館(Kan)………...….……….78

4.1.2.2 Hubungan Makna Berupa Gabungan Satu Huruf Kanji Dengan Dua Huruf Kanji Dengan Hubungan Makna………89

a. Jukugo Kanji Berakhiran ~所(Sho)………90

(11)

4.2 Makna Tempat Dari Jukugo Yang Berakhiran Kanji ~所(Sho), ~場(Jyou), ~室

(Shitsu), Dan ~館(Kan)…….………92

4.2.1 Makna Tempat Yang Ditunjukan Oleh Jukugo Kanji Berakhiran ~所

(Sho)...92

4.2.2 Makna Tempat Yang Ditunjukan Oleh Jukugo Kanji Berakhiran ~場

(Jyou)………...………..103

4.2.3 Makna tempat yang ditunjukan oleh Jukugo kanji berakhiran ~室(shitsu)

………..……113 4.2.4 Makna tempat yang ditunjukan oleh Jukugo kanji berakhiran ~館(kan)

……….………..124

BAB V KESIMULAN

5.1Simpulan………134

5.1.1 Hubungan Makna Antar Kanji Pembentuk Jukugo Kanji Berakhiran

~Sho(所), ~Jyou (場), ~Shitsu(室), ~Kan(館)………...……134

5.1.2 Makna Tempat Yang Ditunjukan Oleh Jukugo Kanji Berakhiran ~所

(Sho),~場(Jyou), ~室(Shitsu), Dan ~館(Kan)…...………136

5.2 Saran………138

DAFTAR PUSTAKA SUMBER DATA SINOPSIS

LAMPIRAN

(12)

DAFTAR PUSTAKA

Aminuddin. 2008. Semantik Pengantar Studi Tentang Makna. Bandung: Sinar Baru Algesindo.

Dahidi, A. Dan Sudjianto. 2009. Pengantar Linguistik bahasa Jepang. Jakarta: Kesaint blanc.

Endo, Yutaka. 1986. Nippon Go 7 Kanji. Tokyo. Mugi Shoubo.

Matsumura. 2008. Deijitaru Daijisen Shogakukan.

Maulani Siti. 2012. Kanji Bermakna Profesi Dalam Jukugo Kanji (Tinjauan

Morfosemantik). Universitas Padjadjaran.

Suratman, Maman. 1994. Konstruksi Pola dan Hubungan Makna Antara

Kanji-Kanji Pembentuk Jukugo. Happyoushu edisi ke-3. Jatinangor. Pusat Studi

Bahasa Jepang.

Sutedi, Dedi. 2011. Dasar-dasar Linguistik Bahasa Jepang. Bandung: Humaniora.

Tresnasari, Ningrum. 2012. Bentuk Jukujikun Dalam Bahasa Jepang (Kajian

Semantik). Universitas Padjadjaran.

TN. 小劇場.http://ja.wikipedia.org/wiki/小劇場( 27 Agustus 2013)

TN. 2013. http://dictionary.goo.ne.jp/leaf/jn2/63219/m0u/ ( 27 Agustus 2013)

TN.2013.http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/22511/4/Chapter%20I.p df ( 10 Juni 2013)

Daftar Kamus

Iwabuchi, Tadasu. 1989. Nihongo Bunpou Yougo Jiten. Tokyo. Sansaido.

Nelson, Andrew. 2008. Kamus Kanji Modern. Jakarta. Kesaint Blanc.

(13)

Shuuji Suzuki. 1995. Kanwa Jiten. Kabushiki.

Haruhiko, Kindaichi. 1994 . Gendai Shinkokugo Jiten.Tokyo. Gakushu Kenkyuusha.

Daftar Situs Gambar

TN. 2013. 会場.http://bu100.jp/symposium/1.php (22 July 2013)

TN. 2013 http://tanu1962.hamazo.tv/e1193751.html (22 July 2013)

TN. 2013 http://www.blridge.jp/spa/bathhouse (22 July 2013)

TN. 2013 http://www.seika-spc.co.jp/saga-undo/page_id=26 (22 July 2013)

TN. 2013.拳闘場http://thesaurus.weblio.jp/content/拳闘場 (22 July 2013)

TN. 2013 http://www.gourmet-eat.com/2007/11/post-1813.html (22 July 2013)

TN. 2013. 屠殺 http://ja.wikipedia.org/wiki/屠殺 (22 July 2013)

TN. 2013 http://www.tsukubakunimatsuiijimakominka.jp/ (22 July 2013)

TN. 2013. 養魚場http://ejje.weblio.jp/content/養魚場 (22 July 2013)

TN. 2013. 競技場http://ja.wikipedia.org/wiki/競技場 (22 July 2013)

TN. 2013. http://ja.wikipedia.org/wiki/コイン洗車場 (23July 2013)

TN. 2013. 水泳場http://ja.wikipedia.org/wiki/水泳場 (23 July 2013)

TN. 2013. http://ja.wikipedia.org/wiki/ラス・ベンタス闘牛場 (23 July 2013)

TN. 2013. http://ja.wikipedia.org/wiki/蹴球場 (23 July 2013)

TN. 2013. http://ja.wikipedia.org/wiki/小劇場 (23 July 2013)

TN. 2013. http://www.nicesnet.jp/facility/geinou.html (23 July 2013)

TN. 2013. http://ja.wikipedia.org/wiki/横浜創学館高等学校. (23 July 2013)

TN. 2013. http://bb-building.net/tatemono/osaka/573.html (23 July 2013)

(14)

TN.2013.http://www.city.kawachinagano.lg.jp/kakuka/syougaigakusyuu/syougaig akusyuu/gyoumu/kouminkan/kakukouminkan/takou/index.html (23 July 2013)

TN. 2013. http://ja.wikipedia.org/wiki/公民館 (23 July 2013)

TN.2013.http://www.iwasaki.co.jp/product/lighting_field/sports/example/other/ko d a m a . h t m ( 2 3 J u l y 2 0 1 3 )

TN. 2013. http://ya2.blog43.fc2.com/blog-entry-24.html (23 July 2013)

TN. 2013. http://aneyan.at.webry.info/200706/article_3.html (23 July 2013)

TN. 2013. 映画館. http://ja.wikipedia.org/wiki/映画館 (23 July 2013)

TN. 2013. http://aneyan.at.webry.info/200706/article_3.html (23 July 2013)

TN. 2013. http://ja.wikipedia.org/wiki/美術館 (23 July 2013)

TN. 2013. http://www.stayle.jp/okinawa/blog/2010/08/post-50.html

(23 July 2013)

http://ja.wikipedia.org/wiki/フ ァ イ ル:Okinawa_Churaumi_Aquarium.jpg (23 July 2013)

TN. 2013. 客室http://www.thehotel.co.jp/jp/lonestar/room.html (23 July 2013)

TN. 2013. http://www4.ocn.ne.jp/~t-kaikan/newpage8.html (23 July 2013)

TN. 2013. 寝室http://ja.wikipedia.org/wiki/寝室 (23 July 2013)

TN.2013.http://ja.wikipedia.org/wiki/待合室.jpg (23 July 2013)

TN. 2013. http://ja.wikipedia.org/wiki/実験室 (23 July 2013)

TN. 2013. http://okuyama-1.co.jp/okuyamablog/2011/06/imazawa.html

TN. 2013. http://shirayama.wakabakai-hp.com/equipment/ (23 July 2013)

TN. 2013. http://bcnranking.jp/news/1007/100708_17596.html (23 July 2013)

TN. 2013. http://ja.wikipedia.org/wiki/更衣室 (23 July 2013)

(15)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Semantik

Di dalam bahasa Jepang istilah linguistik disebut dengan gengogaku, sedangkan

linguistik itu sendiri dalam bahasa Jepang disebut dengan nihongo-gaku.(Sutedi,

2011:2). Dengan demikian, dalam linguistik bahasa Jepang dipelajari mengenai seluk

beluk bahasa Jepang yang mencakup berbagai cabang dari ilmu linguistik, dan salah

satu bidang kajian ilmu linguistik yang membahas mengenai makna adalah semantik

Menurut Sutedi (2011:127) berpendapat bahwa semantik (imiron) merupakan

salah satu cabang Linguistik (gengogaku) yang mengkaji tentang makna. Semantik

memegang peranan penting karena bahasa yang digunakan dalam komunikasi tiada lain

untuk menyampaikan suatu makna. Ketika seseorang menyampaikan ide dan pikiran

kepada lawan bicara, lalu lawan bicaranya bisa memahami apa yang dimaksud karena ia

menangkap makna yang disampaikan.

Menurut Palmer dalam Aminuddin (2008:15) mengemukakan bahwa semantik

semula berasal dari Bahasa Yunani, mengandung makna to signify atau memaknai.

(16)

8 Dalam nihongo daijiten semantik adalah :

言語学 部門 こ 意味 構造・変化 関 研究 行う 野

音韻論や文法論 対 い 意義学

Gengogaku no ichibumonde, kotoba no imi no kouzou. henka ni kansuru kenkyuu wo okonau bunya. Oninron ya bunpouron ni taishiteiru. Igigaku.

(Tadao dalam Tresnasari, 2012:12) Salah satu dari kategori linguistik yang meneliti mengenai struktur dan perubahan makna kata. Mengenai fonemik dan tata bahasa. Bidang mengenai makna. Arti

Dapat disimpulkan berdasarkan pendapat yang telah dijelaskan oleh para ahli

diatas, bahwa semantik merupakan ilmu linguistik yang mempelajari tentang makna

atau perubahan makna yang memegang peranan penting dalam kajian ilmu bahasa dan

hubungan yang dikaji dalam semantic salah satunya menganai lambang yang memiliki

tataan dan hubungan tertentu serta seperangkat lambang yang memiliki bentuk yang

mengasosiasikan adanya makna tertentu.

2.2 Kanji

2.2.1 Sejarah Singkat Kanji

Huruf kanji lahir kira-kira pada 1500 tahun SM di kalangan suku Kan di Cina

(Hamzon, 2007:82). Huruf kanji merupakan huruf yang mengutarakan arti yang

dibentuk meniru bentuk bendanya atau tanda-tanda yang diberikan dalam menunjukkan

arti sesuatu benda atau sifat atau pekerjaan atau tanda-tanda lainnya. Huruf kanji adalah

sistem aksara dengan aksara piktografis sebagai dasarnya. Jumlahnya tercatat 10.000

lebih, diantaranya 3000 huruf yang sering dipakai. Dengan 3000 huruf itu, terbentuklah

kata-kata dan kalimat bahasa Kan.

Kanji masuk ke Jepang secara bertahap dalam dua dinasti kekaisaran di Cina yaitu pada

(17)

9 biksu yang datang dari Cina dan oleh para sarjana yang diutus oleh kekaisaran Jepang

untuk belajar ke Cina. Pada saat dinasti Tang, pemakaian kanji sebagai huruf menjadi

populer di kalangan masyarakat Jepang. Setelah kanji dan bahasa Cina masuk ke Jepang,

orang Jepang membaca kanji dan kalimat bahasa Cina dengan cara baca Jepang.

(Kindaichi, 1986 : 7)

Menurut catatan sejarah pada awalnya huruf kanji merupakan tulisan untuk

bahasa Cina yang berasal dari negeri kan yang kemudian masuk ke Jepang kira-kira kaiteimashitaga, kono kanji to bunsho wo nihon jin wa karite, mani awasetanodesu. Tsumari, touji no nihonjin wa, mochiron goku ichibu no hitotachi desu ga, tonari no kuni no chuugoku no bunsho wo chuugoku shiki ni yondari kaitarishite, houritsu ya meirei, chishiki wo tsutaeatteitanodesu. Sono uchini, watashitachi no sosen wa, chuugoku no bunshou wo nihongo shiki ni yomu koto kufuushimashita. Mazu, kanji no ichiji ichi ji ni, sore ni soutou suru nihongo no tango wo atehamete yomimashita. Sore ga kanji no kun yomi. Chuugoku no tango wo sono mama chuugokucshiki ni yomimashita. Kore ga on yomi desu.

Berdasarkan pernyataan yang disampaikan di atas, diketahui bahwa pada

awalnya huruf kanji merupakan tulisan yang berasal dari negara Cina, yang kemudian

(18)

10 diperkenalkan di Jepang karena adanya pertukaran perdagangan dan pembelajar

diantara kedua negara. Ketika itu para leluhur di Jepang mengupayakan membaca

tulisan bahasa cina dengan cara jepang. Satu persatu kanji dibaca dengan kesesuaian

bahasa jepang dan kata dalam bahasa Jepang. Cara membaca demikian disebut dengan

kun yomi. Kemudian jika ada kata dalam bahasa Jepang yang tidak cocok dengan kata

dalam bahasa Cina, maka orang jepang tetap membaca dengan cara cina yang disebut

dengan on yomi.

2.2.2 Definisi Kanji

Kanji merupakan salah satu huruf dalam bahasa jepang yang selain itu terdapat

huruf lain yaitu hiragana, katakana dan romaji. Huruf dalam bahasa jepang disebut

dengan moji. Huruf yang menyatakan isi atau arti dan sekaligus menyatakan

pengucapan disebut dengan hyoo’i moji, sedangkan hyoo’on moji adalah huruf yang

hanya menyatakan bentuk-bentuk pengucapan yang tidak memiliki arti tertentu dan

huruf kanji merupakan salah satu dari contoh hyoo’i moji (Sudjianto, 2009: 54).

Di karenakan kanji merupakan huruf yang menyatakan isi dan arti tertentu, hal ini

menimbulkan arti bahwa hampir semua benda yang ada di dunia bisa di tulis dengan

huruf kanji. Sehingga jika didefinisikan dengan hal tersebut dapat dibayangkan bahwa

jumlah huruf kanji sangat banyak. Selain itu huruf kanji merupakan huruf yang

merupakan lambang, ada yang dapat berdiri sendiri dan ada juga yang dapat

digabungkan dengan huruf kanji yang lainya atau diikuti dengan huruf hiragana. Satu

huruf kanji dapat digunakan untuk menyatakan satu arti atau satu kata, atau bisa juga

(19)

11 2.3 Pembentukan Kanji (Rikusho - )

Kindaichi (1989:2062) menjelaskan rikusho adalah klasifikasi enam macam

pembentukan serta pemakian huruf kanji yang mencakup shokei moji (象形文 ), shiji

moji (指示文 ), kaii moji (会意文 ), kesei moji (形声文 ),tenchuu moji (転注文

) dan kasha moji (仮借文 ) seperti yang dikutip oleh Dahidi (2009:67) dalam

bukunya yang berjudul Pengantar Lingusitik Bahasa Jepang.

1. Shoukei Moji 象形文

Shoukei moji adalah kanji yang pertama kali diciptakan, yang menunjukkan

benda atau melukiskan gejala aslinya.

Contoh :

a. Kanji san 山yang bermakna “gunung”

b. Kanji sen 川yang bermakna “sungai”

c. Kanji tori 鳥yang bermakna “burung”

2. Shiji Moji 指示文

Shiji moji adalah huruf kanji yang dibuat untuk menyatakan suatu perkara yang

bersifat abstrak dengan tanda-tanda tertentu.

Contoh :

a. Kanji jou 上yang bermakna “atas”

b. Kanji naka 中yang bermakna “tengah”

(20)

12

3. Kaii Moji 会意文

Kaii moji adalah huruf kanji yang dibuat dengan cara menggabungkan dua buah

kanji atau lebih dengan melihat makna kanji-kanji yang digabungkan tersebut.

Contoh : 1. Pohon Pohon Hutan

木 + 木 森

ク ク ン

2. Wanita Anak Suka

女 +

2. Keisei Moji 形声文

Keisei moji adalah huruf kanji yang dibuat dengan cara menggabungkan bagian

yang menunjukan arti dengan bagian yang menujukan bunyi ucapan.

Contoh :

1. Pintu Gerbang Kuping Mendengar

門 + 耳 聞

ン ン

2. Blok Sawah Kota

+ 田

(21)

13 3. Tukang Tenaga Sukses

+ 力

ウ ク ウ

5. Tenchuu Moji 転注文

Tenchuu moji adalah huruf yang dipergunakan dengan cara memakai arti kanji

lain.

Contoh :

- 楽 dibaca gaku pada ongaku ( 音楽), bermakna “musik”.

- 楽 dibaca raku pada gokuraku ( 極楽), bermakna “surga”.

6. Kasha Moji 仮借文

Kasha moji adalah huruf kanji yang dipakai dengan cata memanfaatkan bunyi

baca suatu kanji unutk menunjukan suatu kata.

Contoh :

- 亜米利 Amerika

- 巴里 Paris

- 仏蘭西 フ ン Perancis

2.3.1 Jukugo

Ada beberapa pengertian mengenai jukugo menurut Matsumura dan Akiyasu

dalam Maulani sebagai berikut :

1) 以上 漢 結合 一語 も

Niji ijou no kanji ga ketsugoushite ichigo ni natta mono

(22)

14

2) 以上 単語 合わさ 一 単語

Futatsu ijou no tango ga awasatte, dekita hitotsu no tango.

Sebuah kata yang terbentuk (dari) gabungan dua atau lebih kata (Maulani 2012:17)

Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa jukugo merupakan gabungan

kanji yang terdiri dari dua buah kanji atau lebih yang membentuk kata.

2.3.2 Jukugo yang terdiri atas dua huruf/kanji ( 熟語)

Suratman (dalam Tsuhiya:1994:17) mengemukakan bahwa untuk mengetahui

hubungan makna di antara kanji-kanji pembentuk jukugo dua huruf/kanji dikelompokan

dalam tujuh macam pola, yaitu :

1. =

Jukugo yang terdiri dari gabungan dua buah kanji yang memiliki arti yang

sama atau hampir sama.

Contoh :

1. 河 + 川 河川

セン セン

Sungai Sungai Sungai-sungai

2. 生 + 産 生産

セイ ン セイ ン

(23)

15 2.

Jukugo yang terdiri dari dua buah huruf kanji yang memiliki arti berlawanan

Contoh :

1. 上 + 上

ウ ウ

Atas Bawah Atas Bawah

2. + 右 右

ウ ウ

kiri kanan kiri kanan

3. + +

Jukugo yang terdiri dari gabungan dua kanji yang memiliki arti berlainan.

Contoh :

1. 軽 + 薄 軽薄

イ ク イ ク

ringan tipis tidak meyakinkan

2. 濃 + 厚 濃厚

(24)

16 kental tebal meyakinkan

4.

Jukugo yang terdiri dari gabungan dua buah kanji yang kanji pertama atau di

depan berfungsi menerangkan kanji kedua.

Contoh :

1. + 学 学

イ ク イ ク

Obat Ilmu Ilmu Kedokteran

5.

Jukugo yang terdiri dari gabungan dua buah kanji, kanji yang kedua berfungsi

menerangkan kanji pertama.

Contoh :

1. 被 + 害 被害

イ イ

menerima bencana menderita kerugian

2. 帰 + 宅 帰宅

ク ク

(25)

17 6.

Jukugo yang terdiri dari gabungan dua buah kanji, kanji kedua berfungsi

melengkapi atau mempertegas kanji pertama.

Contoh :

1. 美 + 化 美化

ビ ビ

cantik mempesona pesolek

2. 病 + 的 病的

ビ ウ ビ ウ

sakit sifat tidak sehat

7.

Jukugo yang terdiri dari dua buah kanji, kanji pertama berfungsi sebagai

penyangkal atau menghaluskan kanji kedua.

Contoh :

1. 不 + 良 不良

フ ウ フ ウ

(26)

18

2. 芳 + 芳

ウ イ ウ イ

Hormat nama Nama yang terhormat

Berdasarkan dari pemaparan pola jukugo di atas, Nomura dalam Shogakusei no

Kanji Jiten (1978:434) mengembangkan pola jukugo kanji yang terdiri dari dua kanji ke

dalam delapan macam pola, yaitu :

1. い意味 さ

Nitai imi no ji wo kasaneru

(huruf yang memiliki arti yang hampir mirip)

=

Contoh :

1. 温 温 い ・ い

ン ン ン ン

sedang panas panas panas

2. 黒 い ・ 黒い

アン ク アン ク

Kegelapan gelap hitam

2. 反対 意味 さ

Hantai no imi no ji wo kasareru

(27)

19 Contoh :

1. 大小 (大 い ・ 小さい)

イ ウ イ ウ

Besar kecil besar kecil

2. 問答 (問う ・ 答え )

ン ウ ン

Tanya jawab Tanya Jawab

3. い 深い意味 せ

kankei no fukai imi no ji ga kaseneru

(huruf yang memiliki arti hubungan setara)

Contoh :

1. 見聞 見 ・ 聞く

ン ン ン

Informasi melihat mendengar

2. 薬 ・ 薬

イ ク イ

Obat mengobati Obat

4. 前 意味

mae no ji no imi ga ushiro no ji ni kakaru.

(28)

20 Contoh :

1. 作品 作 ・ 品

ク ン

Buatan/ karya membuat barang

2. 多数 多く

ウ ウ

Kebanyakan/mayoritas banyak jumlah

5. 意味 前

ushiro no ji no imi ga mae no ji ni kakaru

(huruf dibelakang menerangkan arti huruf didepanya)

Contoh :

1. 読書 書 読 読

ク ク

Bacaan membaca tulisan

2. 決心 心 決 決 ・

ン ン

(29)

21

6. 前 意味 打 消

mae no ji ga ushiro no ji no imi wo uchikesu.

(huruf pertama memiliki arti penyangkalan terhadap huruf dibelakangnya)

Contoh :

1. 不足 足 い 不 ・ 足

フ ク フ

Kurang tidak cukup

2. 未知 知 い 未 ・ 知

ミ ミ

Belum ketahuan belum tahu

7. 前 敬・ い い 意味 そえ

mae no ji ga ushiro no ji ni, sonkeiteinei no imi wo soeru

(huruf di depan mengartikan hormat /bentuk sopan terhadap huruf di

belakangnya)

Contoh :

1. 御殿 住宅 ( 殿)

ン ン

(30)

22

2. 芳 あ (芳 ・ )

ウ イ ウ

Nama yang terhormat hormat nama

8. 前 い い 意味 そえ

ushiro no ji ga , mae no ji ni iroirona imi wo soeru

(huruf dibelakang menambahkan bermacam-macam arti terhadap huruf di

depanya)

Contoh :

1. 美化 美 ・ 化

ビ ビ

Mempercantik cantik memper-

2. 病的 病 ・

ビ ウ ビ ウ

Sering sakit sakit kata sifat

2.3.3 Jukugo yang terdiri atas tiga huruf/kanji ( 熟語)

Pada dasarnya jukugo yang terdiri dari tiga buah kanji merupakan hasil

pengembangan dari jukugo yang terdiri dari dua buah kanji. (Suratman, 1994:19).

Adapun pola jukugo tiga huruf ini, dilihat dari hubungan makna antara kanji-kanji yang

membentuknya. Konstruksi jukugo yang terdiri dari tiga buah kanji dapat

(31)

23 1. +

Jukugo ini terdiri dari gabungan tiga buah kanji, dengan pola dua kanji di depan

berbentuk jukugo dua huruf di tambah sebuah kanji tunggal

Contoh : 招待 + 状 招待状

ウ イ ウ ウ イ ウ

Undangan Surat Surat Undangan

2. +

Jukugo ini terdiri dari gabungan tiga buah kanji, dengan pola kanji tunggal berada di

depan, sedangkan jukugo dua huruf berada di belakang.

Contoh : 未 + 完成 未完成

ミ ンセイ ミ ンセイ

tidak atau belum selesai belum selesai

Selain dari pola jukugo yang dijabarkan di atas, Nomura pun membagi jukugo

kanji yang terdiri dari tiga huruf/ kanji terbagi dua macam (Nomura, 1978:435) sebagai

berikut :

1. 一 意味 も

Ichi ji jutzu no imi wo narebeta mono

(32)

24 Contoh :

1. 上中 上 ・ 中 ・

ウ ウ ウ

Atas, tengah, bawah atas tengah bawah

2. 雪月花 雪 ・ 月 ・ 花

セ セ

Salju, bulan, bunga salju bulan bunga

2. 一 こ 熟語 組 合わさ も Ichi ji no kotoba to nijijyukugo ga kumiawasatta mono.

(Gabungan satu huruf, kosakata dan dua huruf jukugo kanji)

Contoh :

1. 外国人 外国 ・ 人

イ ク ン イ ク ン

Orang asin g luar negeri orang

2. 全世界 全 ・ 世界

ンセ イ セン セ イ

Seluruh dunia seluruh dunia

2.4 Kanji Bermakna tempat

Kanji merupakan hyoo’i moji yang berarti sebuah kanji bisa nyatakan arti tertentu.

Hal ini dapat memberikan arti bahwa hampir seluruh benda yang ada di dunia ini dapat

ditulis dengan huruf kanji. (Sudjianto, 2009:57). Sehingga penulis menyimpulkan dari

(33)

25 suatu tempat, seperti kanji yang diteliti oleh penulis yaitu ~sho(所), ~jyou (場), ~shitsu(

室), ~kan(館).

2.4.1 Kanji(Sho)

所[ ]

空間的 場所 人や物 在 場所 住 い 場所 住所 ・住居

― 前 教え く さい そ 地域 地方 ― 人 尋

Koukantekina bashou. hito ya mono ga sonzaisurubasho. Sundeirubasho.

Jyuusho・jyuukyo o-to oname wo kangaetekudasai sono chiiki.chihou.

hitotsu no hito ni tazuneru

(Matsumura:2008)

Berdasarkan dari pernyataan diatas dapat disimpukan bahwa kanji (sho) memiliki

arti tempat untuk keberadaan benda, manusia, tempat mengenai ruangan, tempat tinggal,

daerah, wilayah, mengingatkan nama suatu tempat.

Kanji所dibaca dengan cara baca Jepang kun yomi (tokoro), dan cara baca Cina

on yomi (sho) yang dalam bahasa Indonesia kanji所(sho) memiliki arti tempat, situs,

daerah, distrik, kamar, alamat, titik, ciri, kutipan (buku), bagian, hal, waktu, saat.

(Nelson, 2008: 416).

Berdasarkan dengan pengertian所 (sho) diatas berikut pendapat Nomura:

斤 戸 木 ぼう 合わせ も 木 切 音 表

memunculkan suara potongan kayu, namun pada akhirnya kanji ini digunakan dengan

(34)

26

okonawareru tokoro. shigoto no- -wo hazusu sono-ni iwaseru Kikai.

Ori. hanashiauno-wo motsu torihikijyouuchi no baibai wo suru

tokoro.tachiaiba. -ga totsu geshutaruto shinrigaku de, koudou ya kennou no

shikatani chokusetsueukyoushi kankeisuru kankyou ya jyouken. -no shinrigaku (Matsumura:2008) Berdasarkan dari pernyataan diatas dapat disimpukan bahwa kanji 場 (jyou)

memiliki arti tempat meletakan barang, mengadakan suatu hal ,perkerjaan atau yang

berkenaan kegiatan yang diluar, Tempat untuk memberi kesempatan berkumpul,

bertemu sambil berbincang-bincang, berdagang untuk transaksi jual, berhubungan

langsung dengan lingkungan, interaksi secara fisik.

Kanji場dibaca dengan cara baca Jepang kun yomi (ba), dan cara baca Cina on

yomi (jyou) dalam bahasa Indonesia kanji 場 memiliki arti tempat berlatih, bermain,

lapangan, jalan, jalur, ring, gelanggang, tempat, situs, ruang. (Nelson, 2008: 275).

Berdasarkan dengan pengertian場(jyou) diatas berikut pendapat Nomura:

場 日 太陽 高く ぼ 印 合わ 高くあ

いう意味 そ 土 高く土 も あ 土地 表

.

Jyou wa, hi ( taijyou) tp, takaku noboru shirushi to awashite ji de takaku agaru, to iu imi desu. Sore ni tsuchi o tsukete, takaku tsuchi o moriageta, tochi o arawashimasu.

(35)

27 Kanji場 mengartikan seperti matahari yg terbit tinggi, di atas permukaan tanah.

dari definisi kanji tersebut dan penulis menyimpulkan bahwa kanji場 adalah kanji yang

mengambarkan matahari yg terbit tinggi dan memberikan manfaat untuk tanah atau

daerah yang ada disekelilingnya.

2.4.3 Kanji (Shitsu)

室[ ]

家 中 区切 区画 へや 会社や官庁 組織 一 企画開

発―

Ie no naka no kugirareta kukaku. Heya. Kaisha ya kanchou nado no soshiki no-.

(Matsumura:2008)

Berdasarkan dari pernyataan diatas dapat disimpukan bahwa kanji 室(shitsu)

memiliki arti rumah yang di dalamnya terdapat pembatas ruangan, kamar. Ruangan

yang tersusun dan bagian dari ruangan perkantoran, kantor pemerintah.

Kanji 室dibaca dengan cara baca Jepang kun yomi (muro), dan cara baca Cina

on yomi (shitsu) yang dalam Bahasa Indonesia memiliki arti: kamar, apartemen,

kompatemen, ruang, bilik, rumah kaca, gudang bawah tanah. (Nelson, 2008: 319).

Berdasarkan dengan pengertian室(shitsu) diatas berikut pendapat Nomura:

宀 いえ 至 く くこ 合わせ も

い く 行 へや こ

Ie to itaru okumade todoku koto to awasetaji de, moto wa ichiban oku no yuki domari no heya no tokoro deshita.

(Nomura1978:131)

Mengetahui dari pernyataan di atas bahwa kanji室 merupakan gabungan dari

(36)

28

ookina tatemono. yashiki .kansha/kikan koukan shoukan youkan

yadoya. ryoukan yakusho. taishikan koukyou no tatemono. shisetsu.

eigakan toshokan hakubutsukan gakkoudojyou nado no mei ni soeru

go. meirinkan

(Matsumura:2008) Berdasarkan dari pernyataan diatas dapat disimpukan bahwa 館(kan) memiliki

arti bangunan besar, tempat tinggal, rumah penginapan, bangunan umum, balai latihan

untuk sarana sekolah.

Kanji 館 dibaca dengan cara baca Jepang kun yomi (tate, yakata, tachi), dan

cara baca Cina on yomi (kan) yang dalam bahasa Indonesia berarti : rumah, gedung,

bangunan besar, ruangan, rumah besar, istana kecil, perumahan pemerintah, rumah

besar, istana, benteng, tempat tinggal sementara. (Nelson, 2008: 968).

Berdasarkan dengan pengertian室(shitsu) diatas berikut pendapat Shuuji:

旧 体 館 食 音 示 官 合わせ 人

食 物 出 家 や や 意味 あ わ そこ 大 建

物 や 意味 使う

Kyuujitai (kan). to, ni on wo shimesu to awasete, hito wo tomete

tabemono wo dasu ie, (yadoya) no imi wo arawasu. Sono kara, ookina tatemono (yashiki) nado no imi ni tsukau.

(Shuuji, 1995:858)

Karakter kanji 館 memunculkan bunyi dari gabungan 食 dan 官, memunculkan arti

orang berhenti untuk keluar rumah (restoran). Karena hal itu arti dari gedung besar,

(37)

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Metode Penelitian

Dalam kegiatan penelitian metode dapat diartikan sebagai cara atau

prosedur yang harus ditempuh untuk menjawab masalah penelitian. Prosedur ini

merupakan langkah kerja yang bersifat sistematis, mulai dari perencanaan,

pelaksanaan, dan pengambilan kesimpulan, (Sutedi 2011:53).

Menurut Djajasudarma dalam Tresnasari metode deskriptif adalah metode

yang memberikan gambaran ciri- ciri data secara sistematis, akurat dan faktual

sesuai dengan sifat-sifat data itu sendiri, (2012:8). Selain metode deskriptif yang

digunakan dalam penelitian ini, kajian menganai makna atau tinjauan semantik

digunakan untuk menunjang penelitian ini.

Menurut Sutedi semantik (imiron) merupakan salah satu cabang linguistik

yang mengkaji tentang makna. Semantik sendiri memiliki peranan penting dalam

peneltian yang berhubungan dengan bahasa, baik dari struktur , kosakata ataupun

bunyi-bunyi bahasa pada hakikatnya tidak terlepas dari makna ( 2011:127).

Alasan penulis menggunakan metode deskriptif dan semantik ini adalah

karena pada dasarnya penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Selain itu,

kedua metode ini juga dianggap cukup tepat untuk melakukan pendekatan

(38)

30 3.2. Objek Penelitian

Objek dalam penelitian ini adalah kanji berakhiran ~sho(所), ~jyou (場),

~shitsu(屋), ~kan(館) yang terdapat dalam Kamus Kanji Modern Jepang

Indonesia Penulis Andrew N. Nelson, PH.D., Penerbit Kesaint Blanc 2008. Dan

kanji yang akan di teliti hanya kanji berakhiran ~sho(所), ~jyou (場), ~shitsu(屋),

~kan(館) yang memiliki makna tempat berjumlah 60 kanji, yaitu ~sho(所)15 kanji,

~jyou (場) 15 kanji, ~shitsu(屋) 15 kanji, ~kan(館) 15 kanji jumlah tersebut

merupakan objek penelitian yang akan penulis analisis.

3.3Sumber Data

Sumber data dalam penelitian ini adalah menggunakan Kamus Kanji Modern

Jepang Indonesia Penulis Andrew N. Nelson, PH.D. , Penerbit Kesaint Blanc 2008.

alasan penulis menggunakan Kamus Kanji Modern Jepang Indonesia adalah

karena dianggap cukup tepat untuk melakukan penelitan terhadap objek penelitian

yang akan diteliti. Jumlah kanji yang dijadikan dalam objek penelitian ini

berjumlah 60 kanji yaitu ~sho(所)15 kanji, ~jyou (場) 15 kanji, ~shitsu(屋) 15

kanji, ~ dan kan(館) 15 kanji.

3.4Teknik Pengumpulan Data

Teknik yang akan dilakukan dalam pengumpulan data dalam penelitian ini

adalah dengan cara studi kepustakaan.

Studi kepustakaan adalah teknik pengumpulan data dengan mengadakan

studi penelaahan terhadap buku-buku, literatur-literatur, catatan-catatan, dan

(39)

31 (Nazir,1988:111). Studi kepustakaan yang dilakukan oleh penulis adalah

mengumpulkan data dari buku-buku sumber yang sudah ditentukan.

3.5Tahap Penelitian 1. Tahap Persiapan

Pada tahap ini penulis mengumpulkan dan mempelajari buku-buku

literatur yang berhubungan dengan masalah yang sedang diteliti,

melakukan pencarian data dengan cara mengumpulkan data kanji yang

berakhiran ~sho(所), ~jyou (場), ~shitsu(屋), ~kan(館) yang menjadi

objek pada penelitian ini, lalu mengumpulkan teori-teori yang menunjang

penelitian.

2. Tahap Analisis data

a. Pada tahap ini, data yang telah terkumpul akan dianalis lebih lanjut,

menganalis hubungan makna antar kanji pembentuk jukugo yang

berakhiran ~sho(所), ~jyou (場), ~shitsu(屋), ~kan(館) yang bermakna

tempat tempat kemudian di analisis ke dalam pola dan makna jukugo ka

b. Kemudian penulis akan menguraikan bagiamana perbedaan makna

tempat dari jukugo yang berakhiran ~sho(所), ~jyou (場), ~shitsu(屋),

dan ~kan(館).

c. Seluruh hasil penelitan dari analisis yang telah penulis lakukan

dituangkan ke dalam sebuah narasi dengan dengan objek penelitian

(40)

32 3. Tahap Penulisan Laporan

Data hasil analisis dilaporkan dalam bentuk narasi dengan

mengemukakan semua temuan yang berkaitan dengan objek penelitian

(41)

ANALISIS JUKUGO KANJI BERAKHIRAN ~(Sho), ~(Jyou), ~(Shitsu), dan ~(Kan) YANG BERMAKNA TEMPAT

Oleh

Krisna Fuji Lestari

Abstrak

Jurnal ini membahas tentang hubungan makna kanji ~sho(所), ~jyou (場), ~shitsu(室), ~kan(館) dalam jukugo kanji yang memiliki makna tempat dalam bahasa Indonesia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, alasan penulis menggunakan metode ini adalah karena pada dasarnya penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Selain itu, metode ini juga dianggap cukup tepat untuk melakukan pendekatan terhadap masalah yang akan diteliti. Teknik yang akan dilakukan dalam pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan cara melakukan studi kepustakaan. Teknik analisis data yang dilakukan yaitu menjabarkan setiap kosakata dengan kanji berakhiran ~sho(所), ~jyou (場), ~shitsu(室), ~kan(館) kemudian menganalisis bagaimana hubungan makna kanji pembentuk, kemudian dianalisis ke dalam sebuah tabel yang mengambarkan arti setiap kanji berdasarkan wujud asli dari kanji berakhiran ~sho(所), ~jyou (場), ~shitsu(室), ~kan(館) yang menunjukan makna tempat.

Penelitian ini menghasilkan kesimpulan, diantaranya bahwa setiap kanji bisa menunjukan fungsi dan struktur dari makna tempat yang di tunjukan, dan dari penjabaran kanji berdasarkan hubungan makna penulis bisa mengatahui makna kata berdasarkan kanji pembentuknya berdasarkan pola dan makna jukugo kanji.

(42)

PENDAHULUAN

Bahasa Jepang merupakan salah satu bahasa asing yang telah dipelajari di

sekolah-sekolah di luar negeri, salah satunya di Indonesia, Bagi pembelajar bahasa Jepang,

mempelajari dan memahami bahasa Jepang bukanlah hal yang mudah karena banyaknya

huruf-huruf dalam bahasa Jepang seperti huruf kanji, hiragana, dan katakana. Dalam

hal ini yang akan dibahas adalah mengenai huruf kanji. Huruf kanji yaitu huruf yang

merupakan lambang, ada yang dapat berdiri sendiri ada juga yang harus digabungkan

dengan huruf kanji lainya (Sutedi, 2011;8) dari pernyataan tersebut diketahui bahwa

kanji bisa di gabungkan dengan kanji lainya, fungsi huruf kanji pun memiliki peranan

penting dalam aspek kehidupan masyarakat di jepang salah satunya huruf kanji sering

digunakan pada tempat umum atau nama-nama tempat yang ada di Jepang

Di jepang huruf kanji digunakan di berbagai aspek hidupan dalam masyarakat

jepang, salah satunya digunakan untuk menunjukan tempat, baik berupa nama jalan,

tempat-tempat umum, gedung-gedung, ruangan, menggunakan huruf kanji. Makna yang

dilambangkan oleh huruf kanji dapat berupa kata atau makna yang utuh, hampir mirip

dengan seperti sistem hieroglif yang dipakai oleh bangsa Mesir kuno. Selain bentuknya

yang menarik, kanji juga dapat digabung dengan kanji lainnya untuk menghasilkan

kata-kata atau makna baru. Di antara pola pembentukan kata-kata baru tersebut, terdapat

kanji-kanji yang posisinya mirip seperti awalan settouji selalu berposisi di bagian awal

kata dan ada pula yang posisinya seperti akhiran setsubiji yaitu berposisi di akhir kata

sufiks.(Maulani, 2012:2)

Salah satu kanji yang menunjukan tempat adalah kanji berakhiran ~室(shitsu), kanji ini

sering kita jumpai salah satunya adalah kanji 教室(kyoushitsu), yang berarti kelas. bila

dijabarkan berdasarkan arti dari masing-masing kanji pembentuk kanji 教 室

(kyoushitsu), kanji ini merupakan gabungan dari kanji 教(kyou) dan 室(shitsu), kanji教

(kyou) yang memiliki makna mengajar dan kanji 室(shitsu),yang memiliki makna

ruangan yang ketika digabungkan memiliki arti kelas, arti kelas tersebut bermakna

tempat yaitu tempat untuk mengajar, dalam bahasa Indonesia disebut kelas. Dari

(43)

Kanji gabungan dalam bahasa Jepang disebut Jukugo (熟 語). Dan kanji 教 室

(kyoushitsu) merupakan salah satu kanji jukugo yang terdiri dari dua kanji. Dalam

mempelajari aksara kanji haruslah kita mengerti hubungan maknanya yang terdapat di

dalamnya, apabila tidak ingin terjadi kesalahan dalam penempatan pengunaan kanji

tersebut.

Oleh karena itu, huruf kanji mempunyai peran yang sangat penting dalam kehidupan

masyarakat Jepang. Terutama bagi orang asing yang sedang mempelajari bahasa jepang,

terlebih bagi orang asing yang tidak memiliki latar belakang budaya kanji. Atas dasar

tersebut penulis merasa tertarik untuk melakukan penelitian yang akan di tuangkan ke

dalam karya ilmiah yang berjudul Analisis Jukugo Kanji Berakhiran ~所(sho), ~場

(jyou), ~室(shitsu), dan ~館(kan) Yang bermakna Tempat .

Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan di atas, penulis merumuskan dan membatasi

penelitian dalam jukugo kanji yang bermakna tempat sebagai berikut :

a. Bagaimana hubungan makna antar kanji pembentuk jukugo yang berakhiran

kanji ~所(sho), ~場(jyou), ~室(shitsu), dan ~館(kan) yang bermakna tempat?

b. Bagaimana perbedaan makna “tempat” dari jukugo yang berakhiran kanji ~所

(sho), ~場(jyou), ~室(shitsu), dan ~館(kan) ?

Penulis akan membatasi penganalisisan hubungan makna antar kanji pembentuk

jukugo yang berakhiran kanji ~所(sho), ~場(jyou), ~室(shitsu), dan ~館(kan) yang

terdiri dari dua kanji dan tiga kanji yaitu 15 kanji ~所(sho), 15 kanji ~場(jyou), 15 kanji

~室(shitsu), dan 15 kanji ~館 (kan), data yang digunakan merupakan kanji-kanji yang

memiliki makna tempat dalam bahasa Indonesia terdapat dalam Kamus Kanji Modern

Jepang –Indonesia, 2008

Kegunaan penelitian ini dilihat dari dua segi, yaitu segi teoritis dan segi praktis.

Kegunaan dari segi teoritis diharapkan penelitian ini dapat memperdalam pengetahuan

(44)

Adapun kegunaan penelitian ini dari segi praktis dengan hasil penelitian ini

diharapkan dapat memperdalam pemahaman mengenai hubungan makna kanji yang

berakhiran kanji~sho(所), ~jyou (場), ~shitsu(室), ~kan(館) dalam jukugo bermakna

tempat.

Di dalam bahasa Jepang istilah linguistik disebut dengan gengogaku, sedangkan

linguistik itu sendiri dalam bahasa Jepang disebut dengan nihongo-gaku.(Sutedi,

2011:2). Dengan demikian, dalam linguistik bahasa Jepang dipelajari mengenai seluk

beluk bahasa Jepang yang mencakup berbagai cabang dari ilmu linguistik, dan salah

satu bidang kajian ilmu linguistik yang membahas mengenai makna adalah semantic

TINJAUAN PUSTAKA 1 Semantik

Menurut Sutedi (2011:127) berpendapat bahwa semantik (imiron) merupakan salah satu

cabang Linguistik (gengogaku) yang mengkaji tentang makna. Semantik memegang

peranan penting karena bahasa yang digunakan dalam komunikasi tiada lain untuk

menyampaikan suatu makna. Ketika seseorang menyampaikan ide dan pikiran kepada

lawan bicara, lalu lawan bicaranya bisa memahami apa yang dimaksud karena ia

menangkap makna yang disampaikan.

2 Kanji

Kanji masuk ke Jepang secara bertahap dalam dua dinasti kekaisaran di Cina yaitu

pada saat dinasti Sui (589-618 M) dan dinasti Tang (618-907 M). Kanji dibawa oleh

para biksu yang datang dari Cina dan oleh para sarjana yang diutus oleh kekaisaran

Jepang untuk belajar ke Cina. Pada saat dinasti Tang, pemakaian kanji sebagai huruf

(45)

ke Jepang, orang Jepang membaca kanji dan kalimat bahasa Cina dengan cara baca

hanya menyatakan bentuk-bentuk pengucapan yang tidak memiliki arti tertentu dan

huruf kanji merupakan salah satu dari contoh hyoo’i moji (Sudjianto, 2009: 54).

3 Jukugo Kanji

Ada beberapa pengertian mengenai jukugo menurut Matsumura dan Akiyasu dalam

Maulani sebagai berikut :

1) 以上 漢 結合 一語 も

Niji ijou no kanji ga ketsugoushite ichigo ni natta mono

Duah buah kanji atau lebih yang bergabung dan membentuk kata.

2) 以上 単語 合わさ 一 単語

Futatsu ijou no tango ga awasatte, dekita hitotsu no tango.

Sebuah kata yang terbentuk (dari) gabungan dua atau lebih kata (Maulani 2012:17)

Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa jukugo merupakan gabungan kanji

yang terdiri dari dua buah kanji atau lebih yang membentuk kata.

Suratman (dalam Tsuhiya:1994:17) mengemukakan bahwa untuk mengetahui hubungan

makna di antara kanji-kanji pembentuk jukugo dua huruf/kanji dikelompokan dalam

tujuh macam pola, yaitu:

1 Jukugo yang terdiri dari gabungan dua buah kanji yang memiliki arti yang sama

atau hampir sama

2 Jukugo yang terdiri dari dua buah huruf kanji yang memiliki arti berlawanan

(46)

4 Jukugo yang terdiri dari gabungan dua buah kanji yang kanji pertama atau di

depan berfungsi menerangkan kanji kedua.

5 Jukugo yang terdiri dari gabungan dua buah kanji, kanji yang kedua berfungsi

koukantekina bashou. hito ya mono ga sonzaisurubasho. sundeirubasho. jyuusho

jyuukyo o-to oname wo kangaetekudasai sono chiiki.chihou. hitotsu no hito ni

tazuneru

(Matsumura:2008)

Berdasarkan dari pernyataan diatas dapat disimpukan bahwa kanji所(sho) memiliki arti

tempat untuk keberadaan benda, manusia, tempat mengenai ruangan, tempat tinggal,

daerah, wilayah. Kanji所dibaca dengan cara baca Jepang kun yomi (tokoro), dan cara

baca Cina on yomi (sho) yang dalam bahasa Indonesia kanji 所(sho) memiliki arti

tempat, situs, daerah, distrik, kamar, alamat, titik, ciri, kutipan (buku), bagian, hal,

waktu, saat. (Nelson, 2008: 416).

Berdasarkan dengan pengertian所 (sho) diatas berikut pendapat Nomura:

斤 戸 木 ぼう 合わせ も 木 切 音 表

音 こ も 意味 使い .

Kin (ono) to to (ki no bou) o awaseta ji desu. Moto wa ki o kiru oto o

arawashimashitaga, onaji oto no tokoro. mono no imi ni karite tsukaimashita.

(Nomura, 1978:197)

Kanji 所 merupakan gabungan dari kanji 斤 dan 戸 pada mulanya kanji ini

memunculkan suara potongan kayu, namun pada akhirnya kanji ini digunakan dengan

(47)

Kanji (jyou)

tokoro. shigoto no- -wo hazusu sono-ni iwaseru Kikai. Ori.

hanashiauno-wo motsu torihikijyouuchi no baibai wo suru tokoro.tachiaiba. -ga totsu

geshutaruto shinrigaku de, koudou ya kennou no shikatani chokusetsueukyoushi

kankeisuru kankyou ya jyouken. -no shinrigaku

(Matsumura:2008)

Berdasarkan dari pernyataan diatas dapat disimpukan bahwa kanji場 (jyou) memiliki

arti tempat meletakan barang, mengadakan suatu hal ,perkerjaan atau yang berkenaan

kegiatan yang diluar, Tempat untuk memberi kesempatan berkumpul, bertemu sambil

berbincang-bincang, berdagang untuk transaksi jual, berhubungan langsung dengan

lingkungan, interaksi secara fisik.

Berdasarkan dari pernyataan diatas dapat disimpukan bahwa kanji室(shitsu) memiliki

arti rumah yang di dalamnya terdapat pembatas ruangan, kamar. Ruangan yang tersusun

(48)

Kanji (Kan)

大 建物・屋敷 館舎 帰館・公館・商館・洋館 宿屋 旅館 役所

大使館 公共 建物・施設 映画館・図書館・博物館 学校・道場

添え 語 明倫館

ookina tatemono. yashiki .kansha/kikan koukan shoukan youkan yadoya.

ryoukan yakusho. taishikan koukyou no tatemono. shisetsu. eigakan

toshokan hakubutsukan gakkoudojyou nado no mei ni soeru go. meirinkan

(Matsumura:2008)

Berdasarkan dari pernyataan diatas dapat disimpukan bahwa 館(kan) memiliki arti

bangunan besar, tempat tinggal, rumah penginapan, bangunan umum, balai latihan

untuk sarana sekolah.

Objek dalam penelitian

Objek dalam penelitian ini adalah kanji berakhiran ~sho(所), ~jyou (場), ~shitsu(屋),

~kan(館) yang terdapat dalam Kamus Kanji Modern Jepang Indonesia Penulis Andrew

N. Nelson, PH.D., Penerbit Kesaint Blanc 2008. Dan kanji yang akan di teliti hanya

kanji berakhiran ~sho(所), ~jyou (場), ~shitsu(屋), ~kan(館) yang memiliki makna

tempat berjumlah 60 kanji, yaitu ~sho(所)15 kanji, ~jyou (場) 15 kanji, ~shitsu(屋) 15

kanji, ~kan(館) 15 kanji jumlah tersebut merupakan objek penelitian yang akan penulis

analisis.

Sumber data

Sumber data dalam penelitian ini adalah menggunakan Kamus Kanji Modern Jepang

Indonesia Penulis Andrew N. Nelson, PH.D. , Penerbit Kesaint Blanc 2008. alasan

penulis menggunakan Kamus Kanji Modern Jepang Indonesia adalah karena dianggap

cukup tepat untuk melakukan penelitan terhadap objek penelitian yang akan diteliti.

Jumlah kanji yang dijadikan dalam objek penelitian ini berjumlah 60 kanji yaitu ~sho(所

(49)

PEMBAHASAN

1 Hubungan Makna Antar Kanji Pembentuk Jukugo

Berikut adalah hasil penelitian yang telah penulis lakukan terhadap pola hubungan

makna antar kanji pembentuk dalam jukugo kanji berakhiran ~sho(所), ~jyou (場),

~shitsu(室), ~kan(館) yang bermakna tempat.

1.

Hubungan makna yang di jelaskan oleh lambang di atas adalah hubungan makna

dimana kanji di depan berfungsi sebagai kanji yang menerangkan kanji yang berada di

belakangnya. Pola ini hubungan makna ini merupakan pola ke-4 (Nomura, 1978:434).

Berikut adalah kanji -kanji yang termasuk ke dalam pola ke-4 : 札所 死所 議場

道場 斎場 浴場 会場 客室 浴室 寝室 画室 学館 公館 別館.

2.

Hubungan makna yang di jelaskan di atas yaitu dimana fungsi kanji dibelakang

memiliki fungsi untuk memberikan penegasan terhadap arti kanji yang ada di depannya.

Pola kanji merupakan pola ke-8 (Nomura, 1978:435).

Berikut adalah kanji -kanji yang termasuk ke dalam pola ke-8: 墓所 牧場.

1. 札所 = 札 ・ 所

(50)

4. 道場 = 道 ・ 場

ウ ウ ウ ウ

arena silat ajaran/seni tempat

5. 斎場 = 斎 ・ 場

(51)

14. 別館 別 ・ 館

ベ ン ベ ン

ruangan tambahan, paviliun terpisah gedung

Berikut adalah kanji -kanji yang termasuk ke dalam pola ke-2 :

(52)

pos pertolongan pertama menyelamatkan tempat

Gelanggang, stadion pertandingan olahraga tempat

14. 水泳場 = 水泳 ・ 場

イエイ ウ イエイ ウ

Tempat berenang renang tempat

15. 拳闘場 = 拳闘 ・ 場

ン ウ ウ ン ウ ウ

Gelanggang tinju tinju tempat

16. 駐車場 = 駐車 ・ 場

ウ ャ ウ ウ ャ ウ

tempat parker parkir tempat

17. 養魚場 = 養魚 ・ 場

ウ ウ ウ ウ

peternakan ikan peternakan ikan tempat

18. 蹴球場 = 蹴球場 ・ 場

ウ ウ ウ ウ ウ ウ

lapangan sepak bola sepak bola lapangan

19. 闘牛場 = 闘牛 ・ 場

(53)

arena banteng adu banteng tempat

Kamar ganti pakaian perubahan pakaian kamar

22. 会議室 = 会議 ・ 室

イ イ

Ruang rapat pertemuan ruang

23. 喫煙室 = 喫煙 ・ 室

エン エン

Ruangan untuk merokok merokok Ruangan

24. 解剖室 = 解剖 ・ 室

イ ウ イ ウ

kamar bedah pembedahan kamar

25. 操舵室 = 操舵

ウ ウ

ruangan kemudi mengemudikan kapal ruangan

26. 接待室 = 接待

セ イ セ イ

ruang terima tamu sambutan, jamuan ruang

27. 待合室 = 待合

マ アイ マ アイ

Ruang tunggu menunggu ruangan

28. 実験室 = 実験

ン ン

Laboratorium percobaan ruang

29. 美容室 = 美容 室

(54)

Salon kecantikan wajah cantik ruang

2 Hubungan Makna Antar Kanji Pembentuk Jukugo kanji ~(sho), ~(jyou), ~(shitsu), dan ~(kan)

Dari hasil analisis data dalam Bab IV, ditemukan bahwa pola yang menghubungkan

makna antar kanji pembentuk jukugo yang berakhiran kanji ~所(sho), ~場(jyou), ~室

(shitsu), dan ~館(kan) yang bermakna tempat dibagi ke dalam 4 buah pola yaitu :

1. Kanji yang terdiri dari duah buah kanji dengan pola kanji di depan berfungsi

menerangkan kanji yang berada di belakangnya yang termasuk dalam pola ini

terdapat 14 kanji.

2. Kanji yang terdiri dari duah buah kanji dengan pola kanji di belakang berfungsi

untuk mempertegas kanji yang berada di depanya kanji yang termasuk dalam pola

ini terdapat 2 kanji.

3. Kanji yang terdiri dari tiga buah kanji dengan pola kanji dua buah kanji di depan

dengan satu buah kanji tunggal, kanji tunggal yang berada di belakang dua buah

kanji berfungsi untuk mempertegas atau melengkapi kanji yang ada di depan dapat

juga untuk menerangkan arti kanji yang ada di depanya, yang termasuk dalam pola

(55)

DAFTAR RUJUKAN

Aminuddin. 2008. Semantik Pengantar Studi Tentang Makna. Bandung: Sinar Baru Algesindo.

Dahidi, A. Dan Sudjianto. 2009. Pengantar Linguistik bahasa Jepang. Jakarta: Kesaint blanc.

Endo, Yutaka. 1986. Nippon Go 7 Kanji. Tokyo. Mugi Shoubo.

Matsumura. 2008. Deijitaru Daijisen Shogakukan.

Maulani Siti. 2012. Kanji Bermakna Profesi Dalam Jukugo Kanji (Tinjauan

Morfosemantik). Universitas Padjadjaran.

Suratman, Maman. 1994. Konstruksi Pola dan Hubungan Makna Antara Kanji-Kanji

Pembentuk Jukugo. Happyoushu edisi ke-3. Jatinangor. Pusat Studi Bahasa

Jepang.

Sutedi, Dedi. 2011. Dasar-dasar Linguistik Bahasa Jepang. Bandung: Humaniora.

Tresnasari Ningrum. 2012. Bentuk Jukujikun Dalam Bahasa Jepang (Kajian Semantik).

Universitas Padjadjaran.

TN. 2013. tersedia :http://ja.wikipedia.org/wiki/小劇場( 27 Agustus 2013)

http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/22511/4/Chapter%20I.pdf

Daftar Kamus

Iwabuchi, Tadasu. 1989. Nihongo Bunpou Yougo Jiten. Tokyo. Sansaido.

Nelson, Andrew. 2008. Kamus Kanji Modern. Jakarta. Kesaint Blanc.

Nomura Saiga. 1978. Shogakusei no Kanji Jiten. Japan.

Referensi

Dokumen terkait