• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem informasi Penyediaan Layanan Jasa Boga Di Pt.Citra Mitra Niaga Berbasis Online

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sistem informasi Penyediaan Layanan Jasa Boga Di Pt.Citra Mitra Niaga Berbasis Online"

Copied!
146
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Penelitian

Dalam memasuki era globalisasi pada masa pembangunan seperti saat ini, setiap perusahaan dituntut untuk dapat bersaing dengan ketat, baik dalam bidang industri besar, industri kecil, perbankan, telekomunikasi, dan lain-lain, dalam meningkatkan usaha-usaha bisnis tersebut secara professional. Begitu pula kecenderungan ilmu komunikasi dan informasi yang sangat berkembang dengan sangat pesat, terutama dalam bidang komunikasi dan komputerisasi. Hal ini menyebabkan para pemilik perusahaan diharapkan agar mampu menerapkan dan mengikuti perkembangan era globalisasi yang semakin maju.

(2)

membuktikan perusahaan telah mampu mempertahankan kualitasnya, sekaligus telah membuka lapangan kerja baru dalam bidang yang lain.

Sejalan dengan perkembangan dunia komunikasi negara kita, PT. Citra Mitra Niaga berkembang menjadi perusahaan yang memiliki berbagai aktivitas yang kompleks dan luas, sehingga muncul permasalahan yang baru. Masalah-masalah yang muncul dapat berasal dari intern perusahaan maupun dari ekstern perusahaan, seperti : masalah persaingan dengan perusahaan lain, kurang stabilnya perekonomian negara yang sangat mempengaruhi kredibilitas perusahaan, dan kurangnya sistem untuk memasarkan jasa kebersihan ruang ATM dan jasa penyedia boga ( catering ).

Salah satu aktivitas perusahaan yang tidak kalah pentingnya adalah menyediakan sistem promosi yang akurat dan terorganisasi dengan baik agar dalam hal peningkatan kegiatan perusahaan dapat terus berkembang secara memuaskan. Jasa Boga ( catering ) adalah salah satu bidang usaha yang dikembangkan PT. Citra Mitra Niaga. Jasa Boga ( catering ) merupakan bidang usaha yang bergerak dalam hal penyediaan permintaan makanan siap saji. Jasa ini selalu diperlukan dalam berbagai kegiatan resmi seperti pernikahan dan acara lainnya yang membutuhkan penyediaan makanan secara cepat. Namun kendala yang dihadapi PT. Citra Mitra Niaga ialah kegiatan promosi yang belum maksimal karena terbatasnya sarana untuk memperkenalkan layanan jasa boga tersebut.

(3)

berintegrasi dengan jaringan internet yang sangat luas cakupannya. Pemanfaatan jaringan internet dalam bidang bisnis atau yang disebut dengan e-commerce

merupakan hal yang tidak asing lagi. Melalui jaringan tersebut promosi jasa boga kepada masyarakat luas menjadi lebih mudah, karena Internet tidak mengenal batas ruang dan waktu. Dimanapun posisi peminta jasa, selama ia dapat mengakses internet, transaksi dengan penyedia jasa boga dapat dilakukan, dengan proses yang lebih mudah. Jadi, pemasaran dan promosi jasa boga pun dapat lebih efektif, dengan media promosi yang sedikit.

Berdasarkan uraian diatas maka penulis merasa tertarik untuk merancang suatu aplikasi web yang digunakan pada jaringan Internet untuk melakukan suatu bisnis secara on-line sehingga dapat menarik peminta jasa lebih banyak dan mempercepat proses pemasaran. Judul yang akan diambil penulis ialah :

“ SISTEM INFORMASI PENYEDIAAN LAYANAN JASA BOGA DI PT. CITRA MITRA NIAGA BERBASIS ONLINE “ .

1.2. Identifikasi Masalah dan Rumusan Masalah

(4)

1. Sistem promosi pelayanan jasa boga ( catering ) masih menggunakan cara manual, yaitu dengan memberikan kartu nama perusahaan dan brosur daftar paket makanan.

2. Penyimpanan data-data transaksi masih menggunakan arsip manual. 3. Masih manualnya pencatatan pemesanan pelayanan jasa boga.

4. Masih kurang efektifnya kegiatan pemasaran jasa boga kepada konsumen.

Berdasarkan identifikasi masalah diatas maka dapat diperoleh rumusan masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana sistem yang berjalan di PT. Citra Mitra Niaga.

2. Bagaimana Sistem Informasi Penyediaan Layanan Jasa Boga di PT. Citra Mitra Niaga Berbasis Online dapat menyelesaikan masalah.

3. Bagaimana implementasi Sistem Informasi Penyediaan Layanan Jasa Boga di PT. Citra Mitra Niaga Berbasis Online.

1.3. Maksud Penelitian dan Tujuan Penelitian

Maksud dari pelaksanaan skripsi tidak lain untuk mengimplementasikan ilmu yang di dapat dari bangku kuliah, dan untuk

memberikan pedoman referensi bagi sesama peneliti untuk dapat mengembangkan ilmu pengetahuan.

Adapun tujuan penelitian adalah sebagai berikut :

(5)

2. Untuk mengetahui perancangan Sistem Informasi Penyediaan Layanan Jasa Boga di PT. Citra Mitra Niaga Berbasis Online dapat menyelesaikan masalah.

3. Untuk mengetahui implementasi Sistem Informasi Penyediaan Layanan Jasa Boga di PT. Citra Mitra Niaga Berbasis Online.

1.4. Kegunaan Penelitian 1.4.1. Kegunaan Praktis

Sistem Informasi Penyediaan Layanan Jasa Boga di PT. Citra Mitra Niaga Berbasis Online ini diharapkan bisa dimanfaatkan secara maksimal oleh pengguna untuk dapat mendukung kegiatan promosi dan pemasaran yang lebih luas dari pada sebelumnya dan untuk meningkatkan kinerja pengelolaan penyimpanan data peminta jasa sehingga dapat meningkatkan produktifitas dan efektifitas kerja di PT. Citra Mitra Niaga.

1.4.2. Kegunaan Akademis

(6)

tingkat kompetensi dan kemampuan penulis dalam mengimplementasikan ilmu pengetahuan yang di dapat selama menjalani perkuliahan.

1.5. Batasan Masalah

Dalam melakukan penelitian dan penganalisaan penulis hanya membatasi ruang lingkup masalah sebagai berikut :

1. Penulis hanya membatasi masalah tentang hal promosi dan pemesanan jasa boga ( catering ) di PT. Citra Mitra Niaga.

2. Penyediaan jasa layanan catering hanya meliputi daerah Jawa Barat dan Jakarta.

3. Aplikasi ini tidak mencakup hal pembayaran dan pembuatan laporan keuangan PT. Citra Mitra Niaga.

4. Implementasi hanya berupa cara mengoperasikan perangkat lunak.

1.6. Lokasi dan Waktu Penelitian 1.6.1. Lokasi Penelitian

(7)

1.6.2. Waktu Penelitian

Dalam kegiatan penelitian diperlukan waktu yang cukup lama. Agar kegiatan dapat berjalan dengan efektif maka diperlukan jadwal penelitian. Pada penelitian yang akan dilakukan maka penulis menetapkan perencanaan untuk jadwal penelitian, yaitu sebagai berikut

Tabel 1.1 Jadwal Penelitian

WAKTU TAHUN 2010 d. Analisis Kebutuhan

(8)

8 BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Sistem

Menurut Zulkifli (2001 : 27) ada beberapa definisi mengenai sistem, tetapi definisi dari kamus Webster’s Unabridged lebih mendekati dengan keperluan. Definisi tersebut adalah sebagai berikut : “Sistem adalah elemen-elemen yang saling berhubungan membentuk satu kesatuan atau organisasi”.

Menurut Al-Bahra (2004 : 2) “Sistem (dipandang dari PDE) adalah sekumpulan manusia, mesin, dan metode yang teroganisir untuk mencapai suatu

sasaran yang sepesifik.

Suatu sistem dibangun dengan maksud untuk mencapai suatu tujuan (goal) atau mencapai suatu sasaran (objectives). Tujuan meliputi ruang lingkup yang luas, sedangkan sasaran meliputi ruang ingkup yang sempit.

2.1.1Bentuk Dasar Sistem 1. Masukan ( Input )

Input merupakan data yang masuk ke dalam suatu sistem.

2. Model

Model merupakan kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang memproses data yang tersimpan di database dengan cara yang sudah ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

3. Keluaran ( Output )

(9)

4. Teknologi

Teknologi merupakan alat dalam sistem informasi, teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan output, dan membantu pengendalian sistem.

5. Basis Data ( Database )

Database merupakan kumpulan data yang saling berhubungan yang tersimpan didalam komputer dengan menggunakan software database.

6. Kontrol ( Control )

Pengendalian atau control yang dirancang untuk menanggulangi gangguan terhadap sistem informasi.

2.1.2Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu : 1. Komponen ( components )

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk suatu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem.

2. Batas sistem ( boundary )

(10)

Batas sistem juga menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

3. Lingkungan luar sistem ( environments )

Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut.

4. Penghubung ( interface )

Penghubung merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lainnya. Dengan penghubung satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan. Keluaran (output) dari satu subsistem akan menjadi masukan (input) untuk subsistem yang lainnya.

5. Masukan ( input )

Masukan adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input

(11)

digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.

6. Keluaran ( output )

Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat berupa masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem. Misalnya untuk sistem komputer, panas yang dihasilkan adalah keluaran yang tidak berguna merupakan hasil sisa pembuangan, sedangkan informasi adlaah keluaran yang dibutuhkan.

7. Pengolah ( proses )

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku atau bahan-bahan yang lain menjadi keluaran berupa barang.

8. Sasaran ( objectives )

(12)

2.1.3Klasifikasi Sistem

1. Sistem terbuka dan tertutup

Suatu sistem dikatakan terbuka bila aktivitas didalam sistem tersebut dipengaruhi oleh lingkungannya, sedangkan suatu sistem dikatakan tertutup bila aktivitas-aktivitas sistem tersebut tidak terpengaruh oleh perubahan yang terjadi di lingkungannya.

2. Sistem buatan dan sistem alamiah

Suatu sistem bila diklasifikasikan berdasarkan asalnya, sistem tersebut bisa diklasifikasikan sebagai sistem yang ada secara alamiah ( buatan Tuhan ) atau buatan manusia. Manusia adalah sistem yang secara alamiah demikian pula mahluk hidup disekitar kita, sedangkan mobil merupakan sistem buatan manusia.

3. Sistem berjalan dan konseptual

Suatu sistem yang belum diterapkan disebut sebagai sistem konseptual. Suatu sistem konseptual yang dapat diterima oleh pemakai sistem sehingga pemakai sistem tersebut menggunakannya untuk menunjang operasi sehari-hari maka sistem tersebut berubah menjadi sistem berjalan.

4. Sistem sederhana dan komplek

(13)

komponen dan tingkatan yang dihubungkan dalam berbagai cara yang berbeda, seperti sistem sebuah perusahaan.

5. Sistem kinerja yang dapat dipastikan dan tidak dapat dipastikan

Sebuah sistem yang dapat dipastikan kinerjanya artinya dapat ditentukan pada saat sistem akan dan sedang dibuat. Sedangkan sistem yang tidak dapat dipastikan kinerjanya artinya tidak dapat ditentukan dari awal tergantung kepada situasi yang dihadapi.

6. Sistem sementara dan selamanya

Suatu sistem mungkin digunakan untuk selamanya mungkin juga digunakan untuk periode waktu tertentu.

7. Sistem Pisik dan Abstrak

Sistem dapat dilihat dari wujudnya misalnya sistem kendaraan bermotor, sedangkan abstrak seperti sistem organisasi

8. Sistem subsistem dan super sistem

Subsistem adalah sistem yang lebih kecil dalam sebuah sistem, sedangkan super sistem adalah sistem yang lebih besar.

9. Sistem yang dapat beradaptasi dan tidak dapat beradaptasi

(14)

2.2 Pengertian Informasi

Informasi merupakan hasil dari pengolahan data yang memberikan arti dan manfaat, berupa nilai yang dapat dipahami didalam keputusan sekarang maupun masa depan.

2.2.1Konsep Dasar Informasi

Informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian yang nyata yang digunakan untuk pengambilan keputusan.

Menurut Zulkifli (2001 : 2) “Informasi adalah data yang sudah diolah, dibentuk, atau dimanipulasi sesuai dengan keperluan tertentu”.

Sedangkan menurut Gordon B. Davis dalam bukunya yang berjudul

Management Information System, “Informasi adalah data yang sudah diproses menjadi bentuk yang berguna bagi pemakai, dan mempunyai nilai pikir yang nyata bagi pembuatan keputusan pada saat sedang berjalan atau untuk prospek masa depan”.

Sumber informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian-kejadian adalah sesuatu yang terjadi pada saat yang tertentu.

Menurut Zulkifli (2001 : 83) “Data adalah fakta yang terjadi karena adanya kegiatan organisasi yang terjadi pada lini transaksi, manajemen lini bawah, lini

(15)

2.2.2Hirarki Informasi

Hirarki Informasi Pada Teknologi Komputer perlu dipahami tingkatan-tingkatan informasi yang mampu diproses oleh pikiran manusia.

Ackoff (1989) menyatakan bahwa pikiran manusia pada dasarnya mempunyai lima tingkatan informasi:

1. Data. Sesuatu yang mentah, kasat mata, dan biasanya berbentuk simbol atau data kuantitatif (keuangan), pasti ada meskipun tidak berguna, tidak punya arti.

2. Informasi. Data yang telah diberi arti, mempunyai tujuan dan unit analisis. Dalam lingkungan berbasis komputer, sebuah database relasional merepresentasikan informasi.

3. Pengetahuan. Informasi yang telah terintegrasikan ke dalam pikiran manusia, bisa dalam bentuk hapalan akan sesuatu. Dalam lingkungan berbasis komputer, sebuah modul/proses menggambarkan sebuah pengetahuan.

4. Pemahaman. Proses kognitif dan analitis dari suatu pengetahuan, suatu proses pembelajaran, misalnya dengan membandingkan serta mengendapkan pengetahuan lama dengan pengetahuan baru. Dalam lingkungan berbasis komputer, pemahaman dapat terwakili oleh Artificial Intelligent.

(16)

dipenuhi oleh etika, norma, atau nilai. Proses memahami benar atau salahnya sesuatu dengan melihat dari sudut pandang pemahaman yang berbeda. Dalam lingkungan berbasis komputer, kebijakan belum mampu direpresentasikan. Kebijakan ini unik khusus pada pikiran manusia.

Dalam kaitannya dengan sistem informasi untuk teknologi komputer, maka terdapat empat tingkatan yang relevan yang dapat diadopsi dari kelima tingkatan tersebut, yakni:

1. Data 2. Informasi 3. Pengetahuan 4. Pemahaman

2.2.3Siklus Hidup Informasi

Data merupakan bentuk yang masih mentah yang belum bercerita banyak, sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data diolah melalui suatu model untuk menghasilkan informasi.

(17)

Gambar 2.1 siklus informasi

Sumber : Sistem Informasi Manajemen, Azhar Susanto, 2004, Penerbit Linggajaya

2.3 Pengertian Sistem Informasi

Sistem informasi adalah kumpulan dari sub-sub sistem baik pisik maupun non pisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan yaitu mengolah data menjadi informasi yang berguna.

2.3.1Pengertian Sistem Informasi

Menurut Zulkifli (2001 : 4) “Sistem informasi, yaitu suatu rangkaian informasi yang di dalamnya terdapat bagian-bagian yang berhubungan dan saling berketergantungan satu sama lain, mulai dari bagian besar ke bagian yang lebih kecil, yaitu dari sub, subsub, subsubsub, dan seterusnya sampai yang terkecil”.

Proses Model

Output ( informasi )

Penerima

Keputusan (Tindakan) Hasil

(Tindakan) Data

(Ditangkap) Output (Informasi)

(18)

Hubungan tersebut berupa hubungan-hubungan arus informasi yang mewakili tingkat-tingkat sistem keorganisasian. Dalam suatu organisasi hubungan-hubungan tersebut lazim disebut hubungan-hubungan antar unit kerja. 2.3.2Komponen Sistem Informasi

Komponen-komponen sistem informasi adalah : 1. Perangkat Keras ( Hardware )

Terdiri dari komputer, printer, dan jaringan. 2. Perangkat Lunak ( Software )

Merupakan kumpulan dari perintah atau fungsi yang ditulis dengan aturan tertentu untuk memerintahkan komputer melaksanakan tugas tertentu.

3. Manusia ( Brainware )

Pihak yang terlibat dalam komponen manusia seperti operator, pemimpin sistem informasi dan lain-lain.

4. Prosedur ( Procedure )

Dokumentasi prosedur atau proses siste, buku penuntun operasional ( aplikasi ) dan teknis.

5. Basis Data ( Database )

(19)

2.4 Definisi kasus yang dianalisis

Dibawah ini dijabarkan beberapa definisi kasus yang dianalisis oleh penulis : 1. Penyediaan

Proses, cara, perbuatan menyediakan. 2. Layanan

(1) Perihal atau cara melayani; (2) usaha melayani kebutuhan orang lain dengan memperoleh imbalan (uang); (3) kemudahan yang diberikan sehubungan dengan jual beli barang atau jasa.

3. Jasa boga

Jasa boga atau yang lebih dikenal dengan catering adalah istilah umum untuk wirausaha yang melayani pemesanan berbagai macam masakan (makanan dan minuman) baik untuk pesta maupun untuk suatu instansi. 2.4.1 Pengertian Penyediaan Layanan Jasa Boga

Proses, cara, perbuatan menyediakan usaha untuk melayani kebutuhan orang lain sehubungan dengan jual beli barang atau jasa berbagai macam masakan baik untuk pesta maupun untuk suatu instansi.

2.4.2 Pengertian E-Commerce

E-commerce merupakan suatu cara berbelanja atau berdagang secara on-line

(20)

2.5 Jaringan Komputer

Secara sederhana jaringan komputer dasar atau network adalah hubungan antara dua buah atau lebih komputer.

2.5.1 Pengertian Jaringan Komputer

Jaringan komputer yaitu kumpulan dari beberapa komputer, baik jaringan komputer yang berskala kecil seperti di rumah atau di kantor atau jaringan yang berskala besar seperti antarkota dan provinsi, atau jaringan komputer yang mendunia ( internasional ) seperti antar benua atau antar dunia, dimana komputer-komputer tersebut saling berhubungan dan terorganisasi ( berintegrasi ) antara komputer yang satu dengan komputer yang lain yaitu antara komputer server ( sebagai induknya ) dengan komputer terminal atau client ( sebagai anaknya ).( Nana Suarna : 2007 : 11 ).

2.5.2 Macam-macam Tipe Jaringan 1. Jaringan Client-Server

Server yaitu komputer yang menyediakan fasilitas bagi komputer-komputer lain, sedangkan Client yaitu komputer-komputer yang menerima atau menggunakan fasilitas yang disediakan oleh server. a). Keunggulan

1) Kecepatan aksesnya lebih tinggi.

2) Sistem keamanan dan administrasi jaringan lebih baik. 3) Sistem backup data lebih baik.

b). Kelemahan

1) Biaya operasional lebih mahal

(21)

3) Sangat ketergantungan pada server, karena server jika mengalami gangguan atau masalah, maka secara keseluruhan jaringan akan terganggu.

2. Jaringan Peer To Peer

Jaringan tipe peer to peer diistilahkan dengan non-dedicated server, yaitu server tidak hanya berperan sebagai server murni, tetapi dapat juga berperan sebagai workstation.

a). Keunggulan

1) Komputer dalam jaringan dapat saling berbagi pakai fasilitas yang dimilikinya seperti : harddisk, drive, modem, fax, printer. 2) Biaya operasional lebih murah.

3) Kelangsungan kerja jaringan tidak tergantung pada satu server,

karena jika salah satu komputer mati atau rusak, jaringan secara keseluruhan tidak akan mengalami gangguan.

b). Kelemahan

1) Troubleshooting jaringan lebih sulit dibandingkan dengan jaringan client server, karena pada jaringan tipe peer to peer

setiap komputer dimungkinkan untuk terlibat dalam komunikasi yang ada. Pada jaringan client server, komunikasinya terjalin antara server dengan workstation. 2) Unjuk kerja lebih rendah dibandingkan dengan jaringan client

(22)

3) Sistem keamanan jaringan ditentukan oleh masing-masing

user dengan mengatur keamanan masing-masing fasilitas yang dimiliki.

2.5.3 Topologi Jaringan

Topologi jaringan yaitu jaringan yang berhubungan dengan susunan fisik semua jaringan komputer, baik server maupun client ( terminal ). Ada 6 macam topologi atau arsitektur jaringan secara fisik antara lain sebagai berikut.

1. Topologi Bus

Topologi Bus yaitu seluruh terminal saling terhubung ke sebuah bus ( jalur) utama komunikasi data. Informasi atau data dikirim dan diambil melalui sepanjang jalur atau melewati seluruh workstation. Topologi ini dipakai untuk area jaringan lokal, untuk banyak titik, dan untuk jarak yang pendek.

2. Topologi Star

Topologi Star yaitu masing-masing terminal dalam jaringan dihubungkan ke titik pusat ( server ) menggunakan jalur utama ( Hub ) dan semua sambungan antarterminal harus diteruskan melalui server.

Server bertindak sebagai pengatur dan pengendali seluruh komunikasi data yang terjadi.

3. Topologi Titik ke Titik

(23)

tergantung pada terminal mana pun, dan hubungan antar terminal hanya diketahui oleh terminal yang bersangkutan.

4. Topologi Ring

Topologi ring yaitu semua terminal dan server dihubungkan, sehingga terbentuk pola lingkaran mirip sebuah cincin. Tiap terminal ataupun

server akan menerima dan melewatkan informasi dari satu komputer ke

komputer lain. Jika alamat-alamat yang dituju sesuai, maka informasi diterima. Sebaliknya apabila tidak sesuai informasi akan dilewatkan. 5. Topologi Linear Bus

Topologi linear bus yaitu arsitektur yang mirip dengan cabang atau sebuah pohon. Data yang dikirim dari suatu terminal ke terminal lain akan melalui pemeriksaan jalur yang terbuka. Apabila jalur tersebut telah diterima, maka data tersebut akan dikirimkan, dan apabila terminal yang lain pun mengirim secara bersamaan, maka data tersebut akan mengalami tabrakan. Selanjutnya, harus menunggu jalur bebas sebelum melaksanakan pengiriman data ulang.

6. Topologi Hierarki

Topologi hierarki yaitu terminal yang kedudukannya lebih tinggi menguasai terminal yang ada dibawahnya. Jaringan ini tergantung pada terminal yang kedudukannya paling tinggi.

7. Topologi Web Network

Topologi web network atau mess network atau plex network atau

(24)

masing-masing node dalam network dapat berhubungan dengan network lainnya melalui beberapa link.

2.6 Perangkat Lunak Pendukung

Perangkat Lunak Pendukung yang dibutuhkan untuk membuat software ini adalah sebagai berikut :

2.6.1 Aplikasi Bahasa Pemograman

1. HTML (Hyper Text Markup Language)

Merupakan bahasa pemrograman standar yang digunakan untuk menulis halaman web.

2. HTTP (Hyper Text Transport Protocol)

Merupakan protocol standar yang digunakan untuk mengirim file-file HTML ke dalam browser.

3. PHP ( Personal Home Page )

PHP (Personal Home Page) merupakan semacam script yang

ditempatkan dalam server dan di proses di server. Hasilnya di kirim ke klien, tempat pemakai menggunakan browser. Secara khusus PHP dirancang untuk membentuk web dinamis. Artinya, PHP dapat membentuk suatu tampilan berdasarkan permintaan terkini.

(25)

Page Tools versi 1.0 secara gratis. Setelah mempelajari YACC dan GNU Bison, Rasmus menambah kemampuan PHP 1.0 dan menerbitkan PHP 2.0.

Script PHP berkedudukan sebagai tag dalam bahasa HTML,

sebagaimana diketahui, HTML (Hypertext Markup Language) adalah bahasa standar untuk membuat halaman-halaman web. Kode PHP diawali dengan tanda <?php dan diakhiri dengan tanda ?>. Pasangan kedua kode inilah yang berfungsi sebagai tag kode PHP. Berdasarkan tag inilah, pihak server dapat memahami kode PHP dan kemudian memprosesnya. Dan hasilnya dikirim ke browser.

4. URL (Uniform Resource Locator)

Konsep nama file standard yang diperluas dengan jaringannya. Nama file ini tidak hanya menunjukkan direktori dan nama filenya, tetapi juga nama mesinnya dalam jaringan. URL dapat disediakan (ada atau diakses) dengan berbagai metode, dan bisa jadi buka sekedar file, karena URL dapat menunjukkan query-query, dokumen yang disimpan dalam database, hasil dari suatu perintah finger atau archie, atau apapun yang berkaitan dengan data hasil proses.

2.6.2 Apikasi Database 1. MySQL

(26)

Keunggulan dari MySQL adalah :

a). MySQL dapat digunakan dan dimanfaatkan oleh banyak CPU sekaligus. MySQL mendukung penggunaan oleh beberapa user pada waktu yang bersamaan, oleh karena itu database server dapat diakses oleh client secara bersamaan pula.

b).MySQL merupakan open source software.

Untuk menggunakan MySQL, yang mana merupakan lisensi dari GPL, user dapat mempergunakannya secara cuma-cuma, tanpa dipungut biaya.

c). MySQL mampu berjalan dalam berbagai sistem operasi (Portability). MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti Microsoft Windows, Mac OS X server, Solaris, Amiga, Linux, FreeBSD, HP-UX, dan lainnya.

d). Performance Tuning yang baik

MySQL memiliki kecepatan yang sangat baik dalam menangani

query sederhana.

e). Scalability and Column Types Support

MySQL mampu menangani database yang besar dengan tipe kolom yang sangat kompleks.

f). High Security

(27)

ijin akses user dengan sistem perijinan yang disertai dengan serta

password terenkripsi.

g). Standard Command and Function

MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh yang mendukung perintah SELECT dan WHERE dalam query, yang mana merupakan fungsi standar dari SQL.

h). Connectivity

MySQL dapat melakukan koneksi dengan client menggunakan

protocol TCP/IP, Named Pipes (NT), dan Unix soket (Unix). i). Flexibility Table Structure

MySQL memiliki struktur tabel yang lebih fleksibel dalam menangani ALTER TABLE, dibandingkan database lainnya seperti Oracle.

j). Localisation

MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan (error code) pada client

dengan menggunakan lebih dari dua puluh bahasa. k). Interface

MySQL memiliki interface terhadap berbagai aplikasi dan bahasa pemrograman menggunakan fungsi API.

l). Clients dan Tools

(28)

2.6.3 Aplikasi Pendukung 1. Apache

Untuk menjalankan PHP dan MYSQL, kita membutuhkan sebuah web server. Apache merupakan salah satu web server yang ketangguhannya telah teruji serta sifat dari apache yang free dan opensource.Web server

adalah suatu program yang dijalankan pada komputer yang terkoneksi dengan internet.

2. Macromedia Dreamweaver 8

Macromedia Dreamweaver 8 adalah suatu aplikasi untuk membuat dan mengedit HTML dokumen. Aplikasi ini menyediakan kemampuan

interface yang standar, tampilan panel-panel yang berfungsi

mempermudah user membuat html dokumen, teks editor yang terintegrasi, dan lain sebagainya.

Selain itu Macromedia Dreamweaver 8 juga dilengkapi dengan kemampuan client side scripting. Script server side yang dikenali oleh Macromedia Dreamweaver MX adalah JSP, ASP, PHP, CFML, dan ASP.net.

3. Microsoft Office Word

(29)

4. Microsoft Office Excel

Microsoft office excel merupakan software kelompok aplikasi siap pakai. Dimana Microsoft Excel merupakan aplikasi spreadsheet ( lembar kerja ) canggih yang dapat digunakan untuk mempresentasikan, mengatur, dan menganalisis data. Dengan pengertian sederhana excel dapat digunakan untuk melakukan perhitungan-perhitungan, membuat tabel dan membuat grafik dengan mudah.

5. Web browser

(30)

30 BAB III

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1. Objek Penelitian

Penulis melakukan objek penelitian pada PT. Citra Mitra Niaga yang bergerak di bidang pemeliharaan ruangan ( cleaning service ) ATM, jasa teknik ( rancang bangun, jasa boga ( catering ), perdagangan / supplier alat tulis kantor, barang cetakan dan jasa penyediaan tenaga kerja. Untuk lebih jelas mengenai gambaran umum perusahaan, maka penulis akan menjabarkan mengenai status dan gambaran secara umum perusahaan serta menjelaskan satu per satu job description yang ada di PT. Citra Mitra Niaga.

3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan

(31)

dalam bidang Jasa Boga / Catering dengan merk dagang Citra Boga. Ini membuktikan perusahaan ini telah mampu mempertahankan kualitasnya, sekaligus telah membuka lapangan kerja baru dalam bidang yang lain.

Beberapa surat perizian yang telah diperoleh PT. Citra Mitra Niaga ialah sebagai berikut :

1. Surat Izin Usaha Perdagangan ( SIUP ) Menengah, No. SIUP : 510/2 – 0317 – DISINDAG tanggal 7 Juni 2006.

2. Tanda Daftar Perusahaan Perseroan Terbatas ( TDPPT ), No. TDPPT : 101115111766, Agenda Pendaftaran No.428 / BH.10.11/VII/2007, Berlaku S/D Tanggal 07 Juni 2011.

3. Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu ( BPMPPT ), No Ijin : IG / 536 / SI / 960 / KPMD, Berlaku S/D Tanggal 21 Februari 2011. 4. Sertifikat Laik Hygiene Sanitasi Jasaboga, Golongan B, No.Ijin :

443.51/6212-DINKES.

5. Sertifikat Badan Usaha Jasa Pelaksana Konstruksi, Nomor :3079/ GAPENSI/10/9/08 dari Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Nasional ( LPJK ).

6. Addendum III Surat Perjanjian Pelaksanaan Pekerjaan ( SPPP ) Jasa Kebersihan dan Pemeliharaan Infrasturktur ATM Publik Area PT. Bank Mandiri ( Persero ) Tbk. Kanwil VI Bandung. Nomor : VI.BDG/GA.4190/2008. Tanggal 08 September 2008.

(32)

No. BNI : OPR/2.1/712, No. CMN : 429/CMN/BDG/2007, Tanggal 01 Oktober 2007.

3.1.2. Visi dan Misi Perusahaan

Untuk menhadapi era globalisasi PT. Citra Mitra Niaga telah membuat suatu keputusan dengan menyatakan sebuah visi yang mampu melihat jauh kedepan yaitu : “ Menjadi Nomor Satu Dalam Bisnis Perdagangan Jasa “.

Untuk mencapai visi tersebut perusahaan mempunyai misi yaitu : “ Senantiasa memberikan pelayanan yang terbaik secara konsisten bagi kepuasan pelanggan “.

Guna tercapainya visi serta terlaksananya misi perusahaan, PT. Citra Mitra Niaga berpegang kepada nilai-nilai penting yaitu sebagai berikut :

1. Menjadikan mutu sebagai “ Way Of Life “.

2. Memberikan kepuasan dan kesempatan berkembang kepada para karyawan.

3. Senatiasa menjaga kesehatan dan keselamatan kerja, serta menciptakan suasana kerja yang teratur di lingkungan perusahaan.

4. Turut memelihara kelestarian lingkungan. 5. Peduli kepada masyarakat sekitar.

(33)

3.1.3. Struktur Organisasi Perusahaan

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Perusahaan

3.1.4. Deskripsi Tugas 1. Dewan Komisaris

Mempunyai tugas dan wewenang :

1) Komisaris melakukan pengawasan atas kebijakan direksi dalam menjalankan perseroan serta memberikan nasihat kepada direksi. 2) Komisaris berhak dan selalu mengawasi tindakan yang telah

dijalankan oleh direksi.

Dewan Komisaris

Direktur

Bagian Jasa Boga Catering

Bagian Konstruksi

Bagian Keuangan Bagian SDM

(34)

3) Komisaris setiap waktu berhak memberhentikan untuk sementara seorang atau lebih anggota direksi apabila anggota direksi tersebut bertindak bertentangan dengan anggaran dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

2. Direktur

Mempunyai tugas dan wewenang :

1) Mengelola dan bertanggung jawab atas aktivitas yang dilaksanakan oleh perusahaan secara keseluruhan.

2) Merumuskan tujuan perusahaan dan menetapakan garis besar kebijaksanaan perusahaan.

3) Memimpin dan mengurus perusahaan sesuai dengan maksud dan tujuan perusahaan dan senantiasa berusaha meningkatkan efisiensi dan efektifitas perusahaan.

3. Bagian Jasa Boga

Mempunyai tugas dan wewenang :

1) Bertanggung jawab atas semua kegiatan jasa boga perusahaan. 2) Membuat kegiatan jasa boga menjadi lebih berkembang didalam

perusahaan.

(35)

4) Memberikan pelayanan yang terbaik kepada konsumen, dan menjaga citra baik perusahaan di mata masyarakat dengan produk yang dihasilkannya.

4. Bagian Keuangan Mempunyai tugas :

1) Bertanggung jawab atas kegiatan keuangan perusahaan. 2) Membuat cek atau giro untuk keperluan pembayaran. 3) Melakukan penerimaan kas.

4) Membantu dan mengambil keputusan dengan analisa budget, neraca, dan Laporan laba / rugi untuk memeberikan analisa posisi keuangan. 5. Bagian Sumber Daya Manusia

Mempunyai tugas :

1) Merencanakan, mengkoordinasi, dan mengawasi pekerjaan yang meliputi kegiatan-kegiatan umum, humas, dan lain-lain yang berkaitan dengan Sumber Daya Manusia.

2) Mempelajari kebijakan yang ada dan yang telah berjalan untuk mempelajari kemungkinan penyempurnaan kebijakan yang ditetapkan.

(36)

6. Bagian Konstruksi

Mempunyai tugas dan wewenang :

1) Mengawasi, mengkoordinasi dan merencanakan semua kegiatan yang berkaitan dengan kegiatan rancang bangun.

2) Memberikan pelatihan kepada karyawan tentang segala kegiatan rancang bangun.

3) Membuat laporan kegiatan keseluruhan rancang bangun secara berkala, baik itu laporan keuangan maupun laporan jadwal kegiatan yang telah di kerjakan.

4) Memberikan pelayanan yang terbaik kepada konsumen, dan menjaga citra baik perusahaan di mata masyarakat dengan produk yang dihasilkannya.

7. Bagian Cleaning Service & AC

Mempunyai tugas dan wewenang :

1) Mengawasi, mengkoordinasi dan merencanakan semua kegiatan yang berkaitan dengan kegiatan kebersihan ATM dan AC ( Pendingin Ruangan ).

2) Melakukan segala kegitan tender dan lobi perusahaan dengan pihak pemakai jasa.

3) Memberikan laporan seluruh kegiatan bagian secara berkala.

(37)

3.2. Metode Peneitian 3.2.1. Desain Penelitian

Kegunaan desain penelitian ini adalah menuliskan bagaimana bentuk dan prosedur yang dijalankan terhadap penelitian yang dilakukan. Menurut Jogiyanto (2005), desain sistem menentukan bagaimana suatu sistem akan menyelesaikan apa yang mesti diselesaikan, tahap ini menyangkut kegiatan pengkonfigurasian dari komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem sehingga setelah instalasi dari sistem benar-benar akan memuaskan rancang bangun yang telah ditetapkan pada akhir tahapan analisis sistem.

3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data 3.2.2.1. Sumber Data Primer

Peneliti terjun langsung kelapangan menganalisis, melihat keadaan dari sistem yang berjalan saat ini dan memberikan evaluasi dari kinerja sistem tersebut.

1. Wawancara

Teknik yang dilakukan dengan wawancara dengan mengajukan beberapa pertanyaan secara langsung pada pihak bagian jasa boga yang mengurus semua kegiatan jasa boga dilokasi penelitian untuk meminta penjelasan mengenai masalah yang akan di bahas. Bagian yang peneliti ajukan wawancara yaitu pada bagian jasa boga.

2. Observasi

(38)

harus diambil dalam menyelesaikan permasalahan dan hambatan yang ditemukan. Bagian jasa boga ialah bagian yang peneliti jadikan tempat observasi.

3.2.2.2. Sumber Data Sekunder

Data-data atau informasi yang didapatkan untuk penelitian melalui perpustakan, internet, dan lain-lain.

Studi dokumentasi yang digunakan adalah pencarian bahan-bahan atau buku-buku bacaan, karya ilmiah dan sumber-sumber bacaan lainya seperti dari internet. Untuk studi dokumentasi, peneliti mendapatkan data-data atau informasi berupa dokumen yang berbentuk company profile dan brosur daftar menu catering yang digunakan untuk promosi jasa boga.

3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem 3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem

Pendekatan sistem yang penulis ambil adalah analisis dan perancangan terstruktur, digunakan untuk mendefinisikan dan mengilustrasikan organisasi dari sistem informasi secara berjenjang dalam bentuk modul dan sub modul, perancangan terstruktur juga menunjukan hubungan elemen data dan elemen kontrol antara hubungan modulnya.

(39)

Dengan demikian perancangan terstruktur dapat memberikan penjelasan yang lengkap dan sistem dipandang dari elemen data menggunakan alat bantu seperti : diagram konteks yang merupakan diagram suatu proses yang menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. DFD ( Data Flow Diagram ) merupakan diagram yang mepresentasikan grafik dari suatu sistem yang menggambarkan komponen-komponen sebuah sistem serta aliran data, kamus data yang dapat diartikan fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi. Entity Relationship Diagram ( ERD ) merupakan suatu model jaringan yang menggunakan susunan data yang disimpan dalam sistem secara abstrak dan tabel relasi yang merupakan suatu file yang terdiri dari beberapa group elemen yang berulang-ulang perlu diorganisasikan terlebih dahulu.

3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem

Metode pengembangan adalah menyusun suatu sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang telah berjalan. Dalam pengembangan sistem ini metode pengembangan menggunakan metode prototype, karena metode ini memberikan ide bagi pengembang maupun pelanggan tentang cara sistem akan berfungsi dan yang akan dikembangkan.

(40)

Gambar 3.2 Model Prototype

Sumber : Roger S. Pressman, Ph.D. Rekayasa Perangkat Lunak Tahapan tersebut antara lain :

1. Pada tahap ini, pengembang dan pelanggan bertemu dan mendefiniskan objektif keseluruhan dari perangkat lunak, mengidentifikasi segala kebutuhan yang diketahui.

2. Pada tahap kedua, pengembang melakukan perancangan yang berfokus pada penyajian dari aspek-aspek perangkat lunak tersebut yang akan nampak bagi pelanggan atau pemakai ( contoh pendekatan input dan format output ).

3. Pada tahap ketiga ini, pelanggan atau pemakai mengevaluasi dan dipakai untuk menyaring kebutuhan pengembangan perangkat lunak. Pada tahap ini dimungkinkan perangkat lunak untuk di setting ulang untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dan pada saat yang sama memungkinkan pengembang untuk secara lebih baik memahami apa yang harus dilakukannya.

Mendengarkan Pelanggan

Uji pelanggan, Mengendalikan

Market

Membangun, Memperbaiki

(41)

Alasan penyusun menggunakan metode prototype ini, karena metode

prototype ini memiliki kelebihan-kelebihan sebagai berikut :

1. Metode ini cukup efektif sebagai paradigma dalam rekayasa perangkat lunak, karena mendapatkan kebutuhan dan aturan yang jelas yang disetujui oleh pelanggan, dalam pembuatan perangkat lunak bisa dilakukan secara cepat dan memungkinkan untuk merubah kembali perangkat lunak agar sesuai dengan kebutuhan pelanggan, walaupun pada umumnya prototype akan dihilangkan dan dibuat perangkat lunak yang sebenarnya.

2. Ketika diperlihatkan versi pertamanya atau tampilan input dan format

output dalam media kertas pelanggan bisa langsung mengetahui apakah

perangkat lunak tersebut bisa memenuhi kebutuhannya atau tidak.

3.2.3.3. Alat Bantu Analisis dan Perancangan 1) Flow Map

(42)

2) Diagram Kontek

Diagram kontek merupakan alat-alat ukur struktur analisis. Pendekatan struktur ini mencoba untuk menggambarkan sistem secara garis besar atau secara keseluruhan. Diagram kontek adalah kasus khusus dari DFD yang berfungsi memetakan modul lingkungan yang dipersentasikan dengan lingkaran tunggal yang mewakili keseluruhan sistem. Diagram kontek meliputi beberapa sistem antara lain :

a. Kelompok pemakai.

b. Data yang diterima oleh sistem dari lingkungan. c. Penyimpanan data.

3) Data Flow Diagram

DFD adalah suatu grafik yang menjelaskan sebuah sistem dengan menggunakan bentuk-bentuk atau simbol untuk menggambarkan aliran data dari proses-proses yang saling berhubungan.

Simbol-simbol yang digunakan dalam DFD terdiri dari 4 macam, yaitu : proses (process), aliran data (data flow), simpan data (data store), terminator (external entity). Berikut uraian singkat mengenai 4 simbol tersebut :

a. Proses (process)

(43)

b. Aliran Data (data flow)

Data flow atau aliran data adalah aliran yang menunjukkan perpindahan data dari satu bagian ke bagian lain dalam suatu sistem. Data flow dalam DFD digambarkan dengan tanda panah dan diberi keterangan disampingnya yang menunjukkan data yang mengalir.

c. Simpan Data (data store)

Data store adalah tempat penyimpanan data dalam suatu sistem, baik secara manual maupun secara elektronik. Simpanan data digunakan jika suatu proses perlu menggunakan lagi data tersebut. d. Terminator (external entity)

External entity adalah lingkungan luar dari sistem, sumber data menunjukkan suatu organisasi atau perseorangan yang memasukkan data ke sistem. Sedangkan tujuan data menunjukkan suatu organisasi atau peseorangan yang menerima data yang dihasilkan oleh sistem. Sumber dan tujuan data mempunyai satu simbol yang sama.

4) Kamus Data

(44)

mendefinisikan data yang mengalir dari dalam sistem dengan lengkap. Pada tahap analisis sistem, kamus data digunakan sebagai alat komunikasi antara analisis sistem dengan pemakai sistem.

Data harus dapat mencerminkan keterangan yang jelas tentang data yang dicatanya. Untuk keperluan seperti ini, maka kamus data harus membuat hal-hal sebagai berikut :

1. Alias adalah nama lain dari data, dapat dituliskan bila nama lain ini ada. Alias perlu ditulis karena data yang sama mempunyai nama yang berbeda unuk organisasi atau departemen dengan lainnya. 2. Bentuk data yang mengalir dapat berupa dokumen dasar atau

formulir, dokumen hasil cetakan komputer, laporan tercetak, tampilan layar monitor, variabel, parameter dan field.

3. Arus data, menunjukan darimana data mengalir dan kemana data akan dituju.

4. Penjelasan, digunakan untuk memperjelas tentang makna dari arus data yang dicatat di kertas data, maka bagian penjelasan dapat diisi tentang arus data tersebut.

5. Periode, menunjukan kapan terjadinya arus data tersebut. Periode digunakan untuk mendefinisikan kapan input data harus dimasukan ke sistem, kapan proses data program harus dilakukan dan laporan-laporan harus dihasilkan.

(45)

5) Normalisasi

Menurut Al-Bahra Bin Ladjamuddin B ( 2004 ) “Normalisasi adalah suatu proses memperbaiki atau membangun dengan model data relasional, dan secara umum lebih tepat dikoneksikan dengan model data logika“. Tujuan dari normalisasi adalah untuk mengurangi anomali atau penyimpangan informasi pada proses insert, update, dan delete. Penyimpanan ini harus dipecahkan pada beberapa tabel karena dapat menyulitkan validasi dan duplikasi data. Dependensi merupakan konsep yang mendasari normalisasi. Dependensi menjelaskan nilai suatu atribut yang menentukan nilai atribut lainnya. Dependensi ini kelak menjadi acuan bagi pendekomposisian data ke dalam bentuk yang paling efisien. Adapun bentuk-bentuk normal suatu tabel adalah sebagai berikut : 1. Bentuk Normal Pertama

Suatu relasi dikatakan dalam bentuk normal pertama jika hanya atomik, yaitu nilai tidak ada atribut berulang pada suatu skema relasi dan tidak duplikat, yaitu nilai dari atribut tidak ada yang bernilai ganda.

2. Bentuk Normal Kedua

(46)

3. Bentuk Normal Ketiga

Suatu relasi dikatakan dalam bentuk normal ketiga jika sudah memenuhi bentuk normal kedua dan setiap atribut bukan kunci tidak memiliki dependensi transitif terhadap kunci primer.

4. Bentuk Normal Boyce-Codd ( BCNF )

Suatu relasi disebut memenuhi benuk normal Boyce-Codd jika dan hanya jika suatu penentu ( determinan ) adalah kunci kandidat ( atribut yang bersifat unik ) .

Dari penjelasan-penjelasan diatas dapat diambil kesimpulan umum bahwa normalisasi dilakukan untuk menghindarkan redudansi field-field

yang ada. 6) Tabel Relasi

Database dengan struktur data hubungan dapat digambarkan dalam

bentuk tabel. Kolom tabel menunjukan atribut dari file. Atribut ini menunjukan item data / field. Kumpulan nilai dari field atau item data disebut juga dengan dominan.

7) Entity Relationship Diagram ( ERD )

(47)

3.2.4. Pengujian Software

Pengujian sistem adalah tahap menguji aplikasi sistem yang telah dibuat atau dikembangkan. Pengujian dilakukan untuk mencari kesalahan-kesalahan prosedur saat aplikasi dijalankan. Dalam pengujian sistem ada beberapa metode pengujian yang digunakan yaitu pengujian White Box dan Black Box.

Pengujian white box merupakan metode design tes yang menggunakan struktur kontrol desain prosedur untuk memastikan bahwa operasi internal bekerja sesuai dengan spesifikasi yang diharapkan. Pengujian white box ini dilakukan pada saat perangkat lunak dibangun atau dikembangkan.

Pengujian black box merupakan metode pengujian yang berfokus pada persyaratan fungsi perangkat lunak. Dengan metode black box pengujian dilakukan dengan mencari fungsi-fungsi perintah yang tidak benar, menguji kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi pada tampilan perangkat lunak yang telah dikembangkan. Pengujian ini dilakukan pada saat akhir setelah semua pengembangan perangkat lunak selesai dibangun.

Metode pengujian yang digunakan pada perangkat lunak ini menggunakan metode black box. Tujuannya adalah untuk memperkecil kesalahan pada saat pengembangan dan dengan mudah melakukan koreksi terhadap kekurangan yang terjadi setelah perangkat lunak selesai dikerjakan.

(48)

48 BAB IV

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan

Kegiatan analisis merupakan kegiatan penguraian suatu sistem informasi yang utuh dan nyata ke dalam bagian-bagian atau komponen-komponen komputer dengan tujuan untuk mengidentifikasi serta mengevaluasi masalah-masalah yang muncul, kesempatan, hambatan-hambatan yang mungkin terjadi dan kebutuhan yang diharapkan sehingga menjadi baik dan sesuai dengan kebutuhan-kebutuhan serta perkembangan teknologi.

4.1.1. Analisis Dokumen

Analisis dokumen merupakan penjelasan mengenai dokumen-dokumen yang digunakan dalam sistem informasi penyediaan pelayanan jasa boga.

Dalam analisis dokumen akan menjelaskan hal-hal berikut : a. Nama dokumen : untuk menjelaskan nama dokumen tersebut. b. Fungsi : untuk menjelaskan kegunaan informasi yang digunakan. c. Sumber : asal dokumen.

d. Distribusi : menjelaskan ke proses apa atau ke bagian mana informasi itu mengalir.

e. Rangkap : Jumlah salinan dokumen.

(49)

Berikut adalah nama-nama dokumen yang digunakan dalam sistem informasi penyediaan pelayanan jasa boga.

1. Data pesanan

a. Nama dokumen : data pesanan.

b. Fungsi : untuk membuat data pembelian. c. Sumber : konsumen.

d. Distribusi : dari konsumen ke bagian penjualan lalu ke bagian persediaan.

e. Rangkap : satu. f. Bentuk : Dokumen. 2. Data pembelian

a. Nama dokumen : data pembelian.

b. Fungsi : untuk membuat kwitansi pembelian. c. Sumber : bagian gudang.

d. Distribusi : dari bagian gudang ke bagian penjualan. e. Rangkap : satu.

f. Bentuk : Dokumen. 3. Kwitansi pembelian

a. Nama dokumen : kwitansi pembelian.

b. Fungsi : sebagai bukti pembelian dan pembayaran. c. Sumber : bagian penjualan

(50)

f. Bentuk : Dokumen. 4. Laporan pembelian

a. Nama dokumen : laporan pembelian.

b. Fungsi : untuk melaporkan transaksi ke pimpinan. c. Sumber : bagian penjualan.

d. Distribusi : dari bagian penjualan ke pimpinan. e. Rangkap : dua.

f. Bentuk : dokumen.

4.1.2. Analisis Proses yang sedang berjalan

1. Konsumen melakukan pemesanan pelayanan jasa boga ke bagian penjualan dengan daftar pesanan tertulis.

2. Kemudian bagian penjualan menyerahkan daftar pesanan ke bagian persediaan untuk di cek persediaan, apakah pesanan tersebut dapat dipenuhi atau tidak.

3. Jika pesanan tidak dapat terpenuhi maka daftar pesanan akan di berikan kembali ke konsumen, namun jika daftar pesanan dapat terpenuhi maka akan langsung dibuat data pembelian.

(51)

5. Dari arsip kwitansi pembelian kemudian dibuat laporan pembelian sebanyak 2 rangkap untuk diserahkan kepada pimpinan dan untuk pengarsipan.

4.1.2.1. Flow Map

(52)

AL : Arsip Laporan AK : Arsip Kwitansi

4.1.2.2. Diagram Kontek

Diagram konteks merupakan suatu model yang menjelaskan secara global bagaimana data digunakan dan ditransformasikan untuk proses. Berdasarkan database yang dibuat, maka diagram konteksnya sebagai berikut :

Gambar 4.2 Diagram Kontek yang sedang bejalan

4.1.2.3. Data Flow Diagram

Data Flow Diagram (DFD) adalah representasi grafik yang

(53)

Gambar 4.3 DFD level 0 yang sedang berjalan

4.1.3. Evaluasi Sistem yang sedang berjalan

Setelah melakukan analisis terhadap sistem yang sedang berjalan selama penulis melakukan penelitian di PT. Citra Mitra Niaga, penulis menemukan beberapa permasalahan.

Adapun kelemahan-kelemahan sistem yang sedang berjalan pada PT. Citra Mitra Niaga adalah sebagai berikut.

1. Sistem promosi pelayanan jasa boga ( catering ) masih menggunakan cara manual, yaitu dengan memberikan kartu nama perusahaan dan brosur daftar paket makanan.

2. Penyimpanan data-data transaksi masih-masih menggunakan arsip manual.

(54)

4. Masih kurang efektifnya kegiatan pemasaran jasa boga kepada konsumen.

4.2. Perancangan Sistem

Perancangan sistem adalah tahapan setelah analisis dari siklus pengembangan sistem yang didefinisikan dari kebutuhan-kebutuhan fungsional dan persiapan untuk rancang bangun implementasi yang menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk, yang dapat berupa penggambaran, perancangan, dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah kedalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi juga menyangkut konfigurasi dari komponen-komponen perangkat keras dan peragkat lunak.

4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem

Perancangan sistem digambarkan dengan rancangan sistem yang akan dibangun sebelum dilakukan kodefikasi kedalam suatu bahasa pemograman. Dalam perancangan suatu sistem tidak lepas dari hasil analisis, karena hasil analisis sistem baru dapat dibuat suatu rancangan sistem.

(55)

Desain umum memberikan identifikasi tentang komponen-komponen sistem informasi yang akan didesain secara terperinci.

4.2.2. Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan

Sistem Informasi Penyediaan Layanan Jasa Boga adalah suatu sistem yang menggunakan teknologi internet sebagai media yang terhubung melalui web server dan dapat diakses melalui internet yang dilakukan oleh admin sebagai administrator yang mempunyai hak akses otorisasi secara penuh dan user sebagai pengguna pelayanan jasa.

Pada Sistem Informasi Penyediaan Layanan Jasa Boga user dapat memesan pelayanan jasa dengan terlebih dahulu mengikuti prosedur-prosedur yang telah ditetapkan.

Tabel 4.1 Arsitektur Perangkat Lunak

Kategori Pengguna Tugas Hak

Administrator Mengelola Web • Melihat dan menghapus data user

•Menambah, menghapus, mencari, dan mengedit data produk

•Menghapus, mengedit, menampilkan buku tamu

•Menghapus, dan mengedit data transaksi • Menerima kritik dan saran

• Memberikan keamanan untuk user •Mencetak laporan transaksi

User Konsumen • Konsumen dapat melihat produk yang disajikan

• Melakukan pemesanan dan pendaftaran •Mengisi dan melihat buku tamu

•Menerima informasi produk •Mencetak bukti pemesanan

(56)

Gambar 4.4 Arsitektur Infrastruktur 4.2.3. Perancangan Proses yang diusulkan

Perancangan proses dalam suatu sistem dilakukan untuk memudahkan dalam pengaliran suatu data dalam program. Sehingga memudahkan seseorang dalam pembuatan sistem agar sistem dapat dengan mudah dimengerti oleh orang yang menggunakan sistem tersebut.

Perbedaan antara sistem lama dengan yang baru adalah dengan sistem yang baru proses penyajian informasi yang dibutuhkan oleh pelanggan dapat disajikan secara cepat, tepat, akurat sehingga dapat meningkatkan efektifitas kinerja perusahaan.

Pada tahap perancangan proses secara umum komponen-komponen yang terkait terdiri dari :

1. Perancangan Diagram Kontek 2. Perancangan Data Flow Diagram 3. Perancangan Kamus Data

Internet

Server

(57)

4.2.3.1 Diagram Kontek

Diagram kontek yaitu tahapan dari DFD yang mempresentasikan keseluruhan proses perangkat lunak sebagai satu buah lingkungan dengan input dan output data yang diindikasikan dengan tanda panah masuk atau keluar dari satu atau lebih entitas (individu suatu objek yang mewakili sesuatu yang nyata).

Sesuai dengan permasalahan yang dibahas, penulis dapat menggambarkan Diagram kontek untuk sistem ini seperti terlihat pada gambar berikut :

Gambar 4.5 Diagram kontek yang diusulkan

4.2.3.2 Data Flow Diagram

Data Flow Diagram (DFD) adalah representasi grafik yang menggambarkan

(58)

Gambar 4.6 DFD level 0 yang diusulkan

(59)

4.2.3.2.1. DFD level 1 proses 1 Pengolahan data user

Gambar 4.7 DFD level 1 proses 1 Pengolahan data user

(60)

4.2.3.2.2. DFD level 1 proses 3 Pengolahan data pesan

Gambar 4.8 DFD level 1 proses 3 Pengolahan data pesan

(61)

4.2.3.2.3. DFD level 1 proses 4 Pengolahan data produk

Gambar 4.9 level 1 proses 4 Pengolahan data produk

(62)

4.2.3.3. Kamus Data

Kamus Data (Data Dictionary) adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu perangkat lunak. Dengan menggunakan kamus data yang mengalir pada perangkat lunak dapat didefinisikan dengan lengkap. Kamus dapat dibuat berdasar arus data yang ada pada DFD. Arus data dalam DFD bersifat global, hanya ditujukan nama arus datanya saja. Keterangan lebih lanjut mengenai struktur dari suatu arus data terinci dapat dilihat pada kamus data. Kamus data untuk aplikasi web ini adalah sebagai berikut.

Tabel 4.2 Kamus data login user Nama arus data : login user

Alias : -

Periode : setiap akan masuk kedalam sistem Penjelasan : setiap user menggunakan fasilitas ini Item data

No Nama item data Keterangan

1 2

username password

Nama Pelanggan Password Pelanggan

Tabel 4.3 Kamus data login admin Nama arus data : login admin

Alias : -

Periode : setiap akan masuk kedalam sistem Penjelasan : setiap admin menggunakan fasilitas ini Item data

(63)

1

Tabel 4.4 Kamus data user Nama arus data : data user

Alias : data pelanggan

Periode : setiap terjadi pendaftaran

Penjelasan : setiap user menggunakan fasilitas ini Item data

No Nama item data Keterangan

1

Nomor id pelanggan Nama pelanggan

Tabel 4.5 Kamus data produk Nama arus data : data produk

Alias : -

Periode : setiap melakukan pengolahan data Penjelasan : data yang diinputkan oleh admin Item data

(64)

1

Tabel 4.6 Kamus data order produk Nama arus data : order produk

Alias : memesan produk

Periode : setiap pelanggan yang melakukan pemesanan Penjelasan : data pemesanan barang oleh user

Item data

No Nama item data Keterangan

1

Tabel 4.7 Kamus data order Nama arus data : data order

Alias : data pemesanan

Periode : setiap melakukan pencarian data pemesanan oleh admin Penjelasan : data-data pemesanan hasil transaksi

Item data

(65)

1 Nomor urut pesanan produk Nama pelanggan

Tabel 4.8 Kamus data info data produk

Nama arus data : info data produk Alias :

Periode : setiap melakukan pencarian data pemesanan oleh user Penjelasan : data-data pemesanan hasil transaksi

Item data

No Nama item data Keterangan

(66)

11

Tabel 4.9 Kamus data user baru Nama arus data : data user baru

Alias :

Periode : setiap terjadi pendaftaran Penjelasan : data user yang baru Item data

No Nama item data Keterangan

1

(67)

Tabel 4.10 Kamus data pesan Nama arus data : data pesan

Alias : -

Periode : setiap melakukan input pesan Penjelasan : data pesan yang diisi oleh user Item data

No Nama item data Keterangan

1 2

id_catatan isi_catatan

Nomor urut kode pesan Isi catatan pesan

Tabel 4.11 Kamus data pesan baru

Nama arus data : data pesan baru Alias : -

Periode : setiap melakukan input pesan Penjelasan : data pesan yang baru

Item data

No Nama item data Keterangan

1 2

id_catatan isi_catatan

Nomor urut kode pesan Isi catatan pesan

Tabel 4.12 Kamus data laporan transaksi Nama arus data : laporan transaksi

Alias :

Periode : setiap melakukan pencetakan laporan oleh admin Penjelasan : data-data pemesanan hasil transaksi

Item data

(68)

1

Tabel 4.13 Kamus data laporan user Nama arus data : laporan user

Alias :

Periode : setiap pelanggan yang pencetakan laporan Penjelasan : data pemesanan barang oleh user

Item data

No Nama item data Keterangan

(69)

7 Nama gedung / tempat Alamat pesanan Keterangan pesan

4.2.3.4. Normalisasi

Normalisasi sebagai proses untuk mengubah suatu relasi yang memiliki masalah tertentu ke dalam dua buah relasi atau lebih yang tidak memiliki masalah tersebut. Menurut Fathansyah ( 2007 : 39 ) normalisasi sendiri merupakan cara pendekatan lain dalam membangun desain lojik basis data relasional yang tidak secara langsung berkaitan dengan model data, tetapi dengan menerapkan sejumlah aturan dan kriteria standar untuk menghasilkan struktur tabel yang normal.

Bentuk tidak normal ( Unnormal )

Bentuk ini merupakan kumpulan data yang akan direkam, tidak ada keharusan mengikuti format tertentu, dapat saja data tidak lengkap atau terduplikasi.

(70)

nama_pdk jml_pesan harga_pdk tot_byr nama_tmpt alamat_kirim waktu ket_pesan user_id username nama_lkp alamat tlp_user kode_pos kota email password id_catatan isi_catatan id_catatan isi_catatan username nama_lkp alamat

tlp_user kode_pos kota email nama_pdk jml_pesan harga_pdk tot_byr nama_tmpt alamat_kirim waktu ket_pesan nama_lkp alamat tlp_user kota nama_pdk jml_pesan tot_byr u_muka nama_tmpt alamat_kirim ket_pesan

Bentuk normal pertama ( First normal form / 1NF )

Pada tahap ini dilakukan penghilangan beberapa grup elemen yang berulang agar menjadi satu harga tunggal yang berinteraksi di antara setiap baris pada suatu tabel, dan setiap atribut harus mempunyai nilai data yang atomic ( bersifat atomic value ).

user_id username nama_lkp alamat tlp_user kode_pos kota email password kode_pdk nama_pdk harga_pdk rincian_pdk no_order tgl_pesan jml_pesan tot_byr ket_pesan nama_tmpt alamat_kirim waktu u_muka id_catatan isi_catatan

Bentuk normal kedua ( Second normal form / 2NF )

(71)

normal kedua jika dan hanya jika berada pada bentuk normal pertama, dan semua atribut bukan kunci memiliki dependensi sepenuhnya terhadap kunci primer. Tabel produk

kode_pdk* nama_pdk harga_pdk rincian_pdk

Tabel user

user_id* username nama_lkp alamat tlp_user kode_pos kota email password id_catatan isi_catatan

Tabel transaksi

no_order* tgl_pesan jml_pesan tot_byr ket_pesan nama_tmpt alamat_kirim waktu u_muka

Bentuk normal ketiga ( third normal form / 3NF )

Suatu relasi dikatakan dalam bentuk normal ketiga jika berada pada bentuk normal kedua dan setiap atribut bukan kunci tidak memiliki dependensi transitif terhadap kunci primer.

Tabel pesan

(72)

Tabel produk

kode_pdk* nama_pdk harga_pdk rincian_pdk

Tabel user

user_id* username nama_lkp alamat tlp_user kode_pos kota email password

Tabel transaksi

no_order* tgl_pesan tot_byr ket_pesan nama_tmpt alamat_kirim waktu u_muka user_id**

Tabel detail transaksi

(73)

4.2.3.5. Relasi Tabel

! "

" "

!

# $

Gambar 4.10 Relasi Tabel

4.2.3.6. Entity Relationship Diagram ( ERD )

Database merupakan kumpulan data yang saling berkaitan satu dengan yang lainnya yang direalisasikan dengan relation key yang digambarkan dalam

entity relationshipdiagram.

(74)

Gambar 4.11 Entity Relationship Diagram ( ERD )

4.2.3.7. Struktur File

Struktur file menunjukan arus data yang terdiri dari item-item data atau field data. Struktur data menerangkan properti yang dimiliki oleh tiap-tiap data atau

field data.

Tabel 4.14 Struktur File Admin Nama file : admin

Kunci file : id

Keterangan : digunakan untuk menyimpan data admin Media : Harddisk

No Nama Field Tipe Keterangan Ukuran

1 id int id admin 10

2 username varchar nama admin 100

(75)

Tabel 4.15 Struktur File buku tamu Nama file : buku_tamu

Kunci file : id_bk

Keterangan : digunakan untuk menyimpan data buku tamu Media : Harddisk

No Nama Field Tipe Keterangan Ukuran

1 id_bk int no urut buku tamu 3

2 nama_bk varchar nama pengirim 20

3 email_bk varchar email pengirim 20

4 pesan text pesan pengirim -

Tabel 4.16 Struktur File user Nama file : user

Kunci file : user_id

Keterangan : digunakan untuk menyimpan data user Media : Harddisk

No Nama Field Tipe Keterangan Ukuran

1 user_id int id user 10

2 username varchar nama user 100

3 nama_lkp varchar nama lengkap user 50

4 password varchar password user 100

5 alamat varchar alamat user 250

6 tlp_user varchar telepon user 20

7 kode_pos varchar kode pos user 10

8 kota varchar kota user 100

(76)

Tabel 4.17 Struktur File transaksi Nama file : transaksi

Kunci file : no_order

Keterangan : digunakan untuk menyimpan data pemesanan Media : Harddisk

No Nama Field Tipe Keterangan Ukuran

1 no_order int no urut order 10

2 username varchar nama user 100

3 kode_pdk varchar kode produk 10

4 tgl_pesan varchar tanggal pesan 15

5 jml_pesan int jumlah pesanan 10

6 ket_pesan varchar keterangan pesanan 300 7 nama_tmpt varchar nama tempat pesanan 50 8 alamat_kirim varchar alamat pesanan 200

9 waktu varchar waktu pesanan 10

10 tot_byr int total pembayaran 20

11 u_muka int uang muka pembayaran 20

Tabel 4.18 Struktur File produk Nama file : produk

Kunci file : kode_pdk

Keterangan : digunakan untuk menyimpan data produk Media : Harddisk

No Nama Field Tipe Keterangan Ukuran

1 kode_pdk varchar kode produk 4

2 nama_pdk varchar nama produk 10

3 harga_pdk int harga produk 15

(77)

Tabel 4.19 Struktur File pesan Nama file : pesan

Kunci file : id_catatan

Keterangan : digunakan untuk menyimpan data pesan Media : Harddisk

No Nama Field Tipe Keterangan Ukuran

1 id_catatan int id catatan 2

2 isi_catatan varchar isi catatan pesan 100

4.2.3.8. Kodefikasi

Kodefikasi digunakan untuk menjabarkan item-item data yang bersifat unik. Dalam perancangan ini penulis melakukan kodefikasi pada proses pengolahan data produk.

kode_pdk : x-x-xx Keterangan : P-C-01

satu digit pertama : menunjukan huruf paket ( P untuk Paket ) satu digit kedua : menunjukan jenis produk ( Catering ) dua digit ketiga : menunjukan nomor paket

no_order : xx

Keterangan : Menunjukan nomor urut pesanan, menggunakan auto_increment, nomor akan bertambah dengan sendirinya.

id_bk : xx

Keterangan : Menunjukan nomor urut buku tamu, menggunakan

Gambar

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Perusahaan
Gambar 4.4 Arsitektur Infrastruktur
Gambar 4.6 DFD level 0 yang diusulkan
Gambar 4.7 DFD level 1 proses 1 Pengolahan data user
+7

Referensi

Dokumen terkait

5.1 Mendeskripsikan hubungan antara gaya, gerak dan energi melalui percobaan (gaya gravitasi, gaya gesek, gaya

[r]

Pada hari ini Senin tanggal Delapan belas bulan Juli tahun Dua ribu enam belas, kami selaku Kelompok Kerja Badan Layanan Pengadaan (BLP) Pekerjaan Konstruksi pada Dinas

Dengan ini diharapkan untuk dapat menunjukan dokumen asli kualifikasi atau rekaman yang sudah dilegalisir oleh pihak yang berwenang dan bukti pendukung data kualifikasi yang telah

Perbedaan dengan penelitian yang akan dilakukan yaitu variabel penelitian terdiri dari umur, jenis kelamin, klasifikasi tuberkulosis, tipe tuberkulosis, dan jenis

Oleh karena itu peneliti sengaja menggambil judul “ Penerapan Model Think Pair and Share dan Penggunaan Media Gambar Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS Kelas V

(1) Dalam rangka pelaksanaan Pertukaran Inormasi secara otomatis kepada Negara Mitra atau Yurisdiksi Mitra atas Inormasi keuangan Nasabah Asing sebagaimana dimaksud

Belajar Longtorso pada Pembuatan Pola Wedding Gown ” ini dan seluruh isinya adalah benar-benar karya saya sendiri, dan saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan