• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN MENYUNTING TEKS PROSEDUR KOMPLEKS PADA SISWA KELAS X MAN 3 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN MENYUNTING TEKS PROSEDUR KOMPLEKS PADA SISWA KELAS X MAN 3 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY

LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN MENYUNTING

TEKS PROSEDUR KOMPLEKS PADA SISWA

KELAS X MAN 3 MEDAN TAHUN

PEMBELAJARAN 2016/2017

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

RITA IRMAYA SARI SIAGIAN

NIM 2123311072

JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

i

ABSTRAK

Rita Irmaya Sari Siagian, NIM 2123311072, Pengaruh Model Pembelajaran

Discovery Learning Terhadap Kemampuan Menyunting Teks Prosedur

Kompleks Pada Siswa Kelas X MAN 3 Medan Tahun Pembelajaran 2016/2017.

Tujuan dalam penelitian ini adalah memperoleh kemampuan menyunting teks prosedur kompleks siswa sebelum dan sesudah menggunakan model pembelajaran discovery learning serta memperoleh pengaruh yang diberikan model pembelajaran tersebut terhadap hasil kemampuan siswa. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X MAN 3 Medan. Lalu dipilih sampel penelitian sebagai perwakilan yang diambil menggunakan teknik random

sampling. Maka terpilihlah kelas X 1PA-4 yang berjumlah 40 orang sebagai

sampel penelitian. Metode atau cara yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan model One Group Pre-Test-Post-Test design. Hasil yang diperoleh siswa adalah berupa pre-test dan post-test. Pre-test dilakukan untuk mengetahui kemampuan awal siswa dalam menyunting teks prosedur kompleks sebelum menggunakan model pembelajaran discovery learning, yaitu memperoleh nilai rata-rata 63,5 dan termasuk dalam kategori cukup. Lalu

post-test dilakukan untuk mengetahui kemampuan siswa setelah menggunakan model

pembelajaran discovery learning, yaitu memperoleh nilai rata-rata 77,0 dan termasuk dalam kategori baik. Dari hasil pengujian hipotesis diperoleh yaitu 9,31 > 2,02 maka dapat membuktikan bahwa hipotesis alternatif ( diterima, sehingga dapat disimpulkan model pembelajaran discovery learning terbukti memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kemampuan menyunting teks prosedur kompleks pada siswa kelas X MAN 3 Medan Tahun Pembelajaran 2016/2017.

(7)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa berkat rahmat dan karunia-Nya maka penulis dapat mengerjakan Skripsi ini. Skripsi ini berjudul

“Pengaruh Model Pembelajaran Discovery Learning Terhadap Kemampuan

Menyunting Teks Prosedur Kompleks Pada Siswa Kelas X MAN 3 Medan Tahun

Pembelajaran 2016/2017.” Skripsi ini disusun untuk memenuhi sebagian syarat

memperoleh gelar Sarjana Pendidikan.

Penulis menyadari bahwa Skripsi ini masih belum sempurna. Oleh sebab itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi penyempurnaannya. Tidak lupa pula pada kesempatan ini, penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan, bimbingan, dan arahan sehingga Skripsi ini dapat diselesaikan. Untuk itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd., Rektor Universitas Negeri Medan,

2. Dr. Isda Pramuniati, M.Hum., Dekan Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan,

3. Drs. Syamsul Arif, M.Pd., Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia dan Dosen Pembimbing Akademik,

4. Trisnawati Hutagalung, M.Pd., Sekretaris Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia,

5. Fitriani Lubis, S.Pd.,M.Pd., Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia,

6. Drs. H. Sigalingging, M.Pd., Dosen Pembimbing Skripsi, 7. Prof. Dr. Biner Ambarita, M.Pd., Dosen Penguji I, 8. Dra. Inayah Hanum, M.Pd., Dosen Penguji II,

9. Seluruh Bapak/Ibu Dosen serta Staf Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan,

(8)

iii

11.Ayahanda tercinta Sahdin Siagian dan Ibunda tercinta Tiurma Hasibuan, 12.Saudara terkasih, abangda Syahril Siagian, kakanda Handayani Siagian,

kakanda Handayana Siagian.

13.Keluarga kedua penulis PPL Pagar Merbau, Pakde, Bude, Siti Rahmadani (Ranleng), Dwita Sundari (Bengor), Risti Maharani, Irma Anggraini Hsb, Shanty Handayani, Prasetio (Cugkring),

14.Teman-teman seperjuangan Alfi Syahrina, Risti Maharani, Novita Sari Manurung, Sendika Lestari, Putie Mayang Sari, Evi Damaiani, Hikmatul Fadhilla Shandy, Yuliana Sari, Suryati Fitri Yani, Saddam Hussein, Alibasa Limbong dan seluruh teman-teman Ekstensi A 2012,

Semoga Skripsi ini memberikan manfaat bagi perkembangan dan kemajuan dunia pendidikan, pada khususnya jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia.

Medan, September 2016 Penulis

(9)

iv

B. Identifikasi Masalah ... 4

C. Pembatasan Masalah ... 4

D. Rumusan Masalah ... 5

E. Tujuan Penelitian ... 5

F. Manfaat Penilitian ... 6

BAB II KERANGKA TEORETIS, KERANGKA KONSEPTUAL, DAN HIPOTESIS PENELITIAN ... 7

A. Kerangka Teoretis ... 7

1. Hakikat Model Pembelajaran Discovery Learning ... 7

a. Langkah-langkah Penerapan Discovery Learning ... 8

b. Tujuan Model Pembelajaran Discovery Learning ... 10

c. Keunggulan dan Kelemahan Model Pembelajaran Discovery Learning ... 11

2. Hakikat Teks Prosedur Kompleks ... 11

a. Fungsi Teks Prosedur Kompleks ... 12

b. Struktur Teks Prosedur Kompleks ... 13

c. Kaidah Teks Prosedur Kompleks ... 16

3. Hakikat Kemampuan Menyunting Teks Prosedur Kompleks .... 21

a. Tujuan Menyunting ... 21

b. Langkah-langkah Menyunting ... 22

B. Kerangka Konseptual ... 22

C. Hipotesis Penelitian ... 23

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 25

A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 25

1. Lokasi Penelitian ... 25

2. Waktu Penelitian ... 25

B. Populasi dan Sampel Penelitian ... 25

1. Populasi Penelitian ... 25

2. Sampel Penelitian ... 26

C. Defenisi Operasional Variabel Penelitian... 26

D. Metode Penelitian ... 27

E. Desain Penelitian ... 27

F. Jalannya Eksperimen ... 28

G. Instrumen Penelitian ... 30

H. Teknik Analisis Data ... 33

(10)

v

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 39

A. Hasil Penelitian ... 39

B. Uji Persyaratan Analisis Data ... 49

C. Pembahasan Hasil Penelitian ... 54

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 58

A. Simpulan ... 58

B. Saran ... 58

(11)

vi

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Populasi Siswa Kelas X MAN 3 Medan Tahun

Pembelajaran 2015/2016 ... 25

Tabel 3.2 Desain Eksperimen One Group Pre Test -Post Test ... 28

Tabel 3.3 Jalannya Eksperimen one group pre-test-post-test design ... 28

Tabel 3.4 Aspek Penilaian Kemampuan Menyunting Teks Prosedur Kompleks ... 31

Tabel 3.5 Katagori Penilaian ... 33

Tabel 4.1 Hasil Kemampuan Siswa Sebelum Menggunakan Model Pembelajaran Discovery Learning (Pre-Test) ... 40

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Hasil Pre-Test ... 41

Tabel 4.3 Identifikasi Kecenderungan Hasil Pre-Test ... 43

Tabel 4.4 Hasil Kemampuan Siswa Sesudah Menggunakan Model Pembelajaran Discovery Learning (Post-Test) ... 44

Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Hasil Post-Test... 45

Tabel 4.6 Identifikasi Kecenderungan Hasil Post-Test ... 47

Tabel 4.7 Peningkatan Hasil Belajar Siswa ... 48

Tabel 4.8 Uji Normalitas Hasil Pre-Test... 49

Tabel 4.9 Uji Normalitas Hasil Post-Test ... 51

(12)

vii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Silabus ... 62

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ... 64

Lampiran 3 Lembar Kerja Siswa ... 71

Lampiran 4 Tes Kemampuan Menyunting Teks Prosedur Kompleks (Pre-Test) ... 76

Lampiran 5 Lembar Jawaban Siswa Pre-Test ... 78

Lampiran 6 Tes Kemampuan Menyunting Teks Prosedur Kompleks (Post-Test) ... 80

Lampiran 7 Lembar Jawaban Siswa Post-Test ... 82

Lampiran 8 Tabel Z Standart Normalitas ... 84

Lampiran 9 Nilai Kritis Uji Liliefors ... 86

Lampiran 10 Tabel Distribusi F Homogenitas ... 87

Lampiran 11 Tabel t Uji Hipotesis ... 88

(13)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Bahasa Indonesia dipelajari untuk menjadikan peserta didik mampu berkomunikasi dengan baik dan benar. Pemerintah berharap menjadikan bahasa Indonesia sebagai wahana untuk mengekspresikan perasaan dan pemikiran secara estetis dan logis pada peserta didik. Kemampuan berbahasa dituntut mampu menjadi pembelajaran berkelanjutan karena bahasa Indonesia menjadi ujung tombak mata pelajaran lainnya. Selain itu, penguasaan berbahasa yang baik dan benar akan membantu peserta didik dalam menghadapi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Menghadapi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam bidang pendidikan, pemerintah telah menetapkan kurikulum 2013. Pembelajaran Bahasa Indonesia adalah bagian dari Kurikulum 2013 yang menekankan pentingnya keseimbangan kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Berdasarkan hal tersebut, pembelajaran bahasa Indonesia dimulai dengan meningkatkan pengetahuan tentang jenis, kaidah dan konteks suatu teks, dilanjutkan dengan keterampilan menyajikan suatu teks tulis dan lisan.

Salah satu kompetensi dalam kurikulum 2013 yang harus dikuasai siswa adalah menyunting teks prosedur kompleks. Materi tersebut diajarkan di kelas X SMA semester genap pada Kompetensi Dasar 4.3 “Menyunting teks prosedur kompleks sesuai dengan struktur dan kaidah teks baik secara lisan maupun tulisan.”

(14)

2

Siswa dituntut untuk mampu menyunting teks prosedur kompleks karena kegiatan menyunting merupakan faktor penting dalam keterampilan berbahasa. Terampil menyunting tidak datang dengan sendirinya, tetapi dilakukan dengan latihan secara terus-menerus yang memerlukan ketelitian dan ketekunan dalam proses belajar. Namun, pada kenyataannya hasil pembelajaran siswa mengenai menyunting teks prosedur kompleks masih kurang memuaskan.

Hal ini dibuktikan melalui sebuah wawancara dengan Ibu Leny, S.Pd, yang mengatakan kemampuan siswa kelas X MAN 3 Medan tahun pembelajaran 2016/2017 memang masih tergolong rendah. Nilai rata-rata siswa dalam menyunting teks prosedur kompleks adalah 67,5 dari 40 siswa, nilai tertinggi 70 dan terendah 59,5 sementara KKM pada sekolah tersebut adalah 75. Faktor penyebab rendahnya nilai siswa yaitu siswa belum mampu menyunting atau memperbaiki teks prosedur kompleks dari segi struktur teks, pilihan kata, tanda baca, dan keefektifan kalimat.

Faktor lain juga didukung dari penelitian Fadillah yang berjudul

Pembelajaran Menyunting Teks Prosedur Kompleks dengan Menggunakan

Pendekatan Kontekstual di Siswa Kelas X SMA Al-Husainiyyah Kota Bandung

(15)

3

Menanggapi hal tersebut, diperlukan alternatif-alternatif pengembangan model pembelajaran yang mendukung kegiatan pembelajaran teks prosedur kompleks berbasis kurikulum 2013. Peran guru dalam menggunakan model pembelajaran yang tepat akan menentukan tercapainya kompetensi dasar dan hasil belajar siswa dalam semua jenis pembelajaran khususnya pembelajaran teks prosedur kompleks. Selain itu, penggunaan model pembelajaran yang tepat akan memotivasi siswa untuk menciptakan pembelajaran bahasa Indonesia yang menarik dan menyenangkan.

Berdasarkan permasalahan di atas penulis mencoba menerapkan model pembelajaran discovery learning yaitu model penemuan yang berpusat pada siswa. Model pembelajaran discovery learning ialah suatu cara mengajar yang melibatkan siswa dalam proses kegiatan mental melalui tukar pendapat dengan diskusi, seminar, membaca sendiri dan mencoba sendiri agar dapat belajar sendiri.

Model pembelajaran discovery learning sangat baik digunakan dalam pembelajaran berbasis teks. Hal ini dibuktikan oleh penelitian Pasaribu (2014: 5) yang dilakukan di SMK Swasta GKPS 2 Pematangsiantar yang menyatakan,

Sementara dari hasil penelitian setelah penerapan model pembelajaran discovery learning (post-test) diketahui satu orang siswa mendapatkan nilai 60, satu orang siswa mendapatkan nilai 65, tiga orang siswa mendapatkan nilai 70, enam orang siswa mendapatkan nilai 75, delapan orang mendapatkan nilai 80, enam orang mendapatkan nilai 85, lima orang mendapatkan nilai 90. Kemampuan menulis teks laporan hasil observasi setelah menggunakan model pemebelajaran

discovery learning masuk dalam tiga katagori yaitu katagori

(16)

4

Berdasarkan latar belakang inilah penulis tertarik melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Model Pembelajaran Discovery Learning Terhadap

Kemampuan Menyunting Teks Prosedur Kompleks Pada Siswa Kelas X MAN 3 Medan Tahun Pembelajaran 2016/2017.”

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka masalah yang terindentifikasi dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Kemampuan siswa dalam menyunting teks prosedur kompleks masih rendah.

2. Model pembelajaran yang digunakan guru kurang tepat.

3. Kurangnya kreatifitas guru dalam menentukan langkah-langkah dalam pembelajaran.

4. Penguasaan struktur dan kaidah teks prosedur kompleks siswa masih rendah.

C. Pembatasan Masalah

(17)

5

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian pada pembatasan masalah di atas, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut.

1. Bagaimana kemampuan menyunting teks prosedur kompleks sebelum menggunakan model pembelajaran discovery learning pada siswa kelas X MAN 3 Medan tahun pembelajaran 2016/2017.

2. Bagaimana kemampuan menyunting teks prosedur kompleks sesudah menggunakan model pembelajaran discovery learning pada siswa kelas X MAN 3 Medan tahun pembelajaran 2016/2017.

3. Apakah ada pengaruh model pembelajaran discovery learning pada siswa kelas X MAN 3 Medan tahun pembelajaran 2016/2017.

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini sebagai berikut:

1. untuk mengetahui hasil belajar siswa kelas X MAN 3 Medan tahun pembelajaran 2016/2017 terhadap kemampuan menyunting teks prosedur kompleks siswa sebelum menggunakan model pembelajaran discovery

learning,

2. untuk mengetahui hasil belajar siswa kelas X MAN 3 Medan tahun pembelajaran 2016/2017 terhadap kemampuan menyunting teks prosedur kompleks siswa sesudah menggunakan model pembelajaran discovery

(18)

6

3. untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran discovery learning terhadap kemampuan menyunting teks prosedur kompleks siswa kelas X MAN 3 Medan tahun pembelajaran 2016/2017.

F. Manfaat Penelitian. 1. Manfaat Teoretis

a. Hasil penelitian ini dapat dipergunakan untuk referensi penelitian selanjutnya yang berhubungan dengan hal yang sama.

b.Sebagai model pembelajaran alternatif bagi guru di sekolah lain dalam pembelajaran menyunting prosedur kompleks agar lebih menarik bagi siswa dan meningkatkan prestasi belajar.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Siswa

Diharapkan siswa dapat meningkatkan kemampuan menyunting teks prosedur kompleks dan siswa menjadi lebih antusias dalam mengikuti proses pembelajaran menyunting teks prosedur kompleks.

b.Bagi Guru

Sebagai masukan atau solusi dalam pengembangan wawasan guru bahasa indonesia dan dapat menggunakan model pembelajaran yang kreatif dan inovatif dalam kurikulum 2013.

c. Bagi peneliti

(19)

58

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil analisis data penelitian dan pengujian hipotesis tentang pengaruh model pembelajaran Discovery Learning terhadap kemampuan menyunting teks prosedur kompleks pada siswa kelas X MAN 3 Medan Tahun Pembelajaran 2016/2017, maka dapat disimpulkan bahwa perolehan nilai rata-rata hasil belajar siswa kelas X MAN 3 Medan mengalami peningkatan sesudah menggunakan model pembelajaran Discovery Learning.

Tebukti dengan data yang telah didapat yaitu nilai rata-rata hasil siswa sebelum menggunakan model pembelajaran Discovery Learning adalah 63.5. Lalu sesudah menggunakan model pembelajaran Discovery Learning terjadi peningkatan perolehan nilai rata-rata hasil belajar siswa kelas X MAN 3 Medan menjadi 77,0..

Model pembelajaran Discovery Learning terbukti memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kemampuan menyunting teks prosedur kompleks pada siswa kelas X MAN 3 Medan Tahun Pembelajaran 2016/2017. Perhitungan hipotesis yaitu 9,31 > 2,02 dapat membuktikan bahwa hipotesis alternatif ( diterima.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka perlu diungkapkan beberapa saran sebagai tindak lanjut penelitian. Saran bagi para pendidik adalah sebagai usaha meningkatkan hasil kemampuan siswa, perlunya model pembelajaran yang

(20)

59

inovatif dan kreatif dalam Proses Belajar Mengajar (PBM) di sekolah. Salah satunya model pembelajaran yang dapat meningkatkan keaktifan siswa dan pengetahuan, baik individu maupun kelompok adalah model pembelajaran

Discovery Learning.

Agar Proses Belajar Mengajar (PBM) yang menggunakan model pembelajaran inovatif dapat berjalan dengan baik, guru juga perlu pemahaman terhadap kegiatan yang dilakukan. Mulai dari segi persiapan, pelaksanaan, sampai evaluasi hasil kemampuan siswa. Hal tersebut diharapkan mampu mencapai indikator pembelajaran, salah satunya kemampuan Menyunting teks prosedur kompleks pada siswa menjadi lebih baik lagi.

(21)

60

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2013. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Hosnan. M. 2014. Pendekatan Saintifik dan Kontekstual dalam Pembelajaran Abad

21. Bogor: Ghalia Indonesia.

Istarani. 2012. Model Pembelajaran Inovatif. Medan: Media Persada.

Kemendikbud. 2013. Buku Guru Bahasa Indonesia Ekspresi Diri dan Akademik

Kelas X. Jakarta: Kemendikbud.

Kosasih, E. 2014. Jenis-Jenis Teks dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

SMA/MA/SMK. Bandung: Yrama Widya.

Mahsun. 2014. Teks dalam pembelajaran Bahasa Indonesia Kurikulum 2013. Jakarta: PT.Raja Grafindo.

Mendikbud. 2013. Model Pengembangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran SMA. Jakarta: Direktorat Pembinaan SMA.

Priyatni, Endah Tri. 2014. Desain Pembelajaran Bahasa Indonesia dalam

Kurikulum 2013. Jakarta: Bumi Aksara.

Roestiyah, 2012. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Sudijono. 2007. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

Sugihastuti. 2006. Editor Bahasa. Yogyakarta: Pustaka Pelaja.

Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Trianto. 2011. Model-Model Pembelajaran Inovatif Konstruktif. Jakarta: Prestasi Pustaka.

Trisni dan Anang. 2014. Bahasa Indonesia Kebanggan Bangsaku untuk kelas X SMA

dan MA Program Wajib. Solo: Erlangga.

Dewi, Ratna. 2014. Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Inkuiri Terhadap

(22)

61

Fadillah, Rizal Fadlal. 2012. Pembelajaran Menyunting Teks Prosedur Kompleks

dengan Menggunakan Pendekatan Kontekstual di Siswa Kelas X SMA Al-Husainiyyah Kota Bandung. Skripsi (tidak diterbitkan). Bandung: STKIP

Silliwangi.

Rifkawaty Pasaribu. 2014. Pengaruh Model Pembelajaran Discovery Learning

Referensi

Dokumen terkait

Sebutkan contoh teknologi transportasi darat masa lalu dan masa kini masing-masing 3.. Jawab :

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi pertimbangan dalam peninjauan kebijakan DJP terkait pentingnya gaya kepemimpinan transformasional, komitmen pegawai dan efektivitas

NO Nama Guru Mata Pelajaran Kelas Januari Minggu ke… Februari minggu ke… Maret minggu ke… April minggu ke… Keterangan... Choirur Rosyidin Miftahul Huda Ainun Naim Arifin Ali

CATATAN DISKUSI DAN KONSULTASI GURU.. Nama

[r]

The Environmental ASAS 5 stating that there are two types of natural resources, namely natural resources that procurement can stimulate the use and have no

Adapun perbedaan penelitian tersebut dengan penelitian ini adalah peneliti ingin mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan tentang penanganan sindrom pramenstruasi terhadap

PENGUMPULAN DATA & INFORMASI PENDUKUNG AKREDITASI. SDN JATIBENING