PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNINGTERHADAP KETERAMPILAN MEMECAHKAN MASALAH AUTENTIK
S I S W A P A D A M A T E R I P O K O K F L U I D A STATIS DI KELAS X SEMESTER II SMA
NEGERI 6 BINJAI T.P 2015/2016
Oleh:
Annisa Wildayani Sebayang 4123321007
Program Studi Pendidikan Fisika
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
i
Judul Skripsi : Pengaruh Model Problem Based Learning Terhadap Keterampilan Memecahkan Masalah Autentik Siswa Pada Materi Pokok Fluida Statis Di Kelas X Semester II SMA Negeri 6 Binjai T.P 2015/2016
Nama Mahasiswa : Annisa Wildayani Sebayang
NIM : 4123321007
Program Studi : Pendidikan Fisika Jurusan : Fisika
Menyetujui :
Dosen Pembimbing Skripsi,
Prof.Dr.Mara Bangun Harahap, M.S NIP.195603031984031003
Mengetahui:
FMIPA UNIMED, Jurusan Fisika,
Dekan Ketua
Dr.Asrin Lubis M.Pd Alkhafi Maas Siregar,M.Si NIP. 196010021987031004 NIP. 196901271994121001
iii
PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNINGTERHADAP KETERAMPILAN MEMECAHKAN MASALAH AUTENTIK
S I S W A P A D A M A T E R I P O K O K F L U I D A STATIS DI KELAS X SEMESTER II SMA
NEGERI 6 BINJAI T.P 2015/2016
Annisa Wildayani Sebayang (4123321007) ABSTRAK
Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh model Problem Based Learning terhadap keterampilan memecahkan masalah autentik siswa pada materi pokok fluida statis. Jenis penelitian adalah quasi eksperimen. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas X Semester II SMA Negeri 6 Binjai. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara cluster random sampling dengan mengambil 2 dari 3 kelas secara acak yaitu kelas eksperimen dan kontrol masing-masing X1 dan X2. Kemudian diberikan perlakuan yang berbeda, kelas eksperimen dengan model
Problem Based Learning dan kelas kontrol dengan pembelajaran konvensional.
Untuk memperoleh data keterampilan pemecahan masalah dalam penelitian,
digunakan tes uraian berjumlah 10 item yang telah divalidkan. Untuk memperoleh
data aktivitas siswa, digunakan lembar observasi dengan 2 orang sebagai
pengamat. Dari hasil penelitian diperoleh nilai rata-rata pretes kelas eksperimen dan kelas kontrol masing-masing sebesar 15,48 dan 15,30. Kemudian diberikan
perlakuan yang berbeda, kelas eksperimen dengan model Problem Based
Learningdan kelas kontrol dengan pembelajaran konvensional. Setelah dilakukan perlakuan, nilai rata-rata posteskelas eksperimen dan kontrol masing masing sebesar 83,2 dan 70,48. Hasil uji t diperoleh thitung = 5,8965 dan ttabel = 1,93
sehingga thitung> ttabel maka Ha diterima. Hasil ini menggambarkan bahwa ada
perbedaan akibat pengaruh penggunaan model Problem Based Learning terhadap
keterampilan memecahkan masalah autentik siswa di kelas X semester II pada materi pokok fluida statis di SMA Negeri 6 Binjai T.P. 2015/2016. Kesimpulan
yang di dapat adalah penggunaan model Problem Based Learning keterampilan
pemecahan masalahnya lebih baik dibandingkan dengan pembelajaran
konvensional.
iv
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah Swt, atas segala rahmat dan
berkat-Nya yang memberikan hikmat kepada penulis hingga penelitian ini dapat
selesai tepat pada waktunya dan penulisan skripsi ini dapat diselesaikan dengan
baik, skripsi berjudul “Pengaruh Model Problem Based Learning Terhadap
Keterampilan memcahkan masalah Autentik Siswa Pada Materi Pokok Fluida
Statis Di Kelas X Semester II SMA Negeri 6 Binjai T.P 2015/2016 ”. Adapun
skripsi ini disusun untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan di jurusan fisika,
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada bapak
Prof.Dr.Mara Bangun Harahap,M.S, sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah
banyak memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal sampai
dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga di sampaikan
kepada bapak Drs.J.B.Sinuraya, M.Pd, bapak Mukti Hamzah Harahap,M.Si, dan
bapak Dr.Nurdin Siregar,M.Si, selaku dosen pembanding yang telah memberikan
masukan dan saran-saran kepada penulis dalam penyusunan skripsi ini. Ucapan
terima kasih juga penulis sampaikan kepada bapak Drs.Sehat Simatupang M.Si
selaku dosen pembimbing Akademik dan, Alkhafi Maas Siregar,M.Si selaku
ketua jurusan Fisika dan bapak Drs. J.B.Sinuraya, M.Pd selaku ketua prodi
pendidikan Fisika, juga kepada seluruh bapak dan ibu dosen beserta staf dan
pegawai jurusan fisika FMIPA UNIMED yang telah banyak membantu penulis.
Ucapan terima kasih di sampaikan juga kepada bapak Dr.Asrin Lubis, M.Pd
selaku dekan FMIPA Unimed. Terima kasih juga kepada bapak H.Indra
Rahmadi.M.Si selaku guru bidang studi fisika di SMA Negeri 6 Binjai yang telah
banyak membantu dan membimbing penulis selama penelitian dan ibu Dra. Ika
Prihatin,M.M selaku kepala sekolah SMA Negeri 6 Binjai atas ijin penelitian yang
diberikan.
Teristimewa penulis sampaikan terima kasih kepada Ayahanda tercinta
Berunding Sebayang, dan Ibunda tersayang Iva Zulkarnaini yang selalu
v
studi di Unimed, juga teristimewa kepada Abang tersayang saya Berri Waldayan
Sebayang yang selalu memberi semangat kepada saya sehingga saya bisa
menyelesaikan skripsi ini. Juga yang teristimewa kepada sahabat saya Juni Artha
Sitepu, Yoni Fanty Caroline Sembiring, Rini Apriani Bangun, Dinda Addilla
Lubis, Laila Azwani Panjaitan, Fakhrunnisyak, Adelyna Oktavia Nasution, Dina
Juni Sinaga, Afrina sari Br.Rambe, Rika Pebriyanti, Fariza Zulmividya, Irma,
Anju dan Dulas Oklana Sinaga yang selalu memotivasi dan memberikan semangat
untuk menyelesaikan skripsi saya dan selalu ada disaat saya senang dan sedih.
Terima kasih sebesar-besarnya untuk sepupu-sepupu saya M. Ikhram Habib
Daulay, M. Ikhwanul Daulay, Kak Ariza Pratama dan M.Ikhrasul Razy Daulay
yang telah membantu saya dalam penyelesaian skripsi saya. Teristimewa untuk
Akbar Habibullah Harahap yang sampai saat ini selalu memotivasi saya dan
memberikan semangat yang luar biasa kepada saya dan juga memberikan
arahan-arahan yang membuat saya menjadi lebih baik. Ucapan terima kasih juga kepada
semua teman saya di pendidikan fisika kelas Ekstensi A 2012. Terima kasih juga
kepada teman-teman se PS dengan saya Evi Siregar, Sari Malum dan juga Hotdi
yang selalu bersama merasakan kesedihan disaat menunggu dosen pembimbing
yang sering ditunda oleh beliau.Terima kasih juga untuk teman-teman yang tidak
sempat disebutkan namanya.
Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi
ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari isi maupun tata
bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik dari pembaca demi
sempurnanya skripsi ini. Kiranya isi skripsi ini memperkaya khasanah ilmu
pendidikan kita.
Medan, Agustus 2016
Penulis
Annisa Wildayani Sebayang
vi
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Pengesahan i
Riwayat Hidup ii
Abstrak iii
Kata Pengantar iv
Daftar Isi vi
Daftar Gambar viii
Daftar Tabel ix
Daftar Lampiran x
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah 1
1.2 Identifikasi Masalah 4
1.3 Batasan Masalah 4
1.4 Rumusan Masalah 4
1.5 Tujuan Penelitian 5
1.6 Manfaat Penelitian 5
1.7 Definisi Operasional 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kerangka Teoritis 7
2.1.1 Keterampilan Pemecahan Masalah 7
2.1.2 Model Pembelajaran 9
2.1.2.1 Pengertian Model Pembelajaran 9
2.1.2.2 Pengertian Masalah 10
2.1.2.3 Pengertian Pemecahan Masalah 11
2.1.2.4 Pengertian Problem Based Learning 11
2.1.2.5 Ciri –Ciri Khusus ModelProblem Based Learning 12
2.1.2.6 Manfaat ModelProblem Based Learning 14
2.1.2.7 Sintaks ModelProblem Based Learning 16
2.1.2.8 Keunggulan dan Kelemahan Model PBL 18
2.1.3 Hasil-hasil Peneltian dengan penerapan model PBL 20
2.1.4 Pembelajaran Konvensional 23
2.1.4.1 Pengertian Pembelajaran Konvensional 23
2.1.5 Materi Pelajaran 25
2.1.5.1 Pengertian Fluida 25
2.1.5.2 Fluida Statis 26
2.2 Kerangka Konseptual 31
2.3 Hipotesis Penelitian 33
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Tempat Dan Waktu Penelitian 34
3.2 Populasi Dan Sampel Penelitian 34
vii
3.2.2 Sampel 34
3.3 Variabel Penelitian 34
3.4 Jenis Dan Desain Penelitian 35
3.4.1 Jenis Penelitian 35
3.4.2 Desain Penelitian 35
3.5 Prosedur Penelitian 36
3.5.1 Tahap Persiapan 36
3.5.2 Tahap Pelaksanaan 36
3.5.3 Tahap Pengamatan 36
3.6 Instrumen Penelitian 39
3.6.1 Angket Siswa 39
3.6.2 Lembar Observasi 39
3.6.3 Tes Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa 39
3.7 Teknik Analisa Data 40
3.7.1 Analisa Data Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa 40
3.7.2 Lembar Penilaian Afektif (Sikap) 42
3.7.3 Lembar Penilaian Psikomotorik 43
3.8 Persyaratan Instrumen 45
3.8.1 Validitas Tes 45
3.9 Teknik Analisis Data 45
3.9.1 Pengujian Hipotesis 47
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Deskripsi Hasil Penelitian 51
4.1.1 Data Pretes Kelas Eksperimen Dan Kelas Kontrol 51
4.1.2 Data Postes Kelas Eksperimen Dan Kelas Kontrol 52
4.2 Analisis Data Penelitian 53
4.2.1 Analisis Data Pretes 53
4.2.1.1 Uji Normalitas Data Pretes dan Postes 53
4.2.1.2 Uji Homogenitas Data Pretes 53
4.2.1.3 Uji Beda Kemampuan Awal Siswa (Uji t dua Pihak) 54
4.2.2 Analisis Data Postes 55
4.2.2.1 Uji Normalitas Data Postes 55
4.2.2.2 Uji Homogenitas Data Postes 55
4.2.2.3 Uji Hipotesis Penelitian (Uji t satu Pihak) 56
4.2.3 Observasi 56
4.2.3.1 Penilaian Afektif (Sikap) 57
4.2.3.2 Penilaian Psikomotorik 58
4.3 Pembahasan 59
4.3.1 Hasil KPM di Kelas Eksperimen 59
4.3.2 Hasil KPM di kelas Kontrol 60
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan 62
5.2 Saran 62
viii
DAFTAR GAMBAR
halaman
Gambar 2.1 Rancangan PBL 14
Gambar 2.2 Prinsip Kerja Pengangkat Hidrolik 26
Gambar 2.3 Keadaan Benda di dalam Zat cair 28
Gambar 2.4 Contoh Tegangan Permukaan 30
Gambar 2.5 Kapilaritas Raksa dan Air dalam Tabung 31
Gambar 3.1 Skema Prosedur Penelitian 38
Gambar 4.1. Diagram batang data pretes kelas eksperimen dan kontrol 51
Gambar 4.2. Diagram batang data postes kelas eksperimen dan kontrol 52
Gambar 4.3 Diagram Penilaian Afektif (Sikap) 57
ix
DAFTAR TABEL
halaman
Tabel 2.1 Sintaks Model Problem Based Learning 16
Tabel 2.2 Tabel Hasil Penelitian Terdahulu 20
Tabel 2.3 Sintaks Model Pembelajaran Langsung 24
Tabel 3.1 Desain Penelitian 35
Tabel 3.2 Kisi-kisi tes keterampilan PBL 40
Tabel 3.3 Pedoman penskoran tes kemampuan pemecahan masalah 41
Tabel 3.4 Rubrik Penilaian Sikap 42
Tabel 3.5 Kriteria Penilaian Sikap 43
Tabel 3.6 Rubrik Penilaian Psikomotorik 44
Tabel 3.7 Kriteria Penilaian Psikomotorik 44
Tabel 4.1. Uji Normalitas Data Pretes Kelas Eksperimen dan Kontrol 53
Tabel 4.2. Ringkasan Hasil Uji Homogenitas Data Pretes 54
Tabel 4.3. Ringkasan Perhitungan Uji t Pretes 54
Tabel 4.4. Uji Normalitas Data Postes Kelas Eksperimen dan Kontrol 55
Tabel 4.5. Ringkasan Hasil Uji Homogenitas Data Postes 55
x
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 66
Lampiran 2. Lembar Kerja Siswa 124
Lampiran 3. Instrumen Keterampilan pemecahan Masalah 134
Lampiran 4. Tes Hasil Belajar 146
Lampiran 5. Kunci Jawaban 150
Lampiran 6. Data Hasil Belajar Kelas Eksperimen 156
Lampiran 7. Tabulasi Hasil Nilai Pretest Kelas Eksperimen 159
Lampiran 8. Perhitungan Nilai Rata-Rata dan Standar deviasi 164
Lampiran 9. Uji Normalitas 168
Lampiran 10. Uji Homogenitas 176
Lampiran 11. Uji t 178
Lampiran 12. Lembar Penilaian Afektif 186
Lampiran 13. Lembar Penilaian Psikomotorik 194
Lampiran 14. Dokumentsi Penelitian 202
Lampiran 15. Distribusi normal 208
Lampiran 16. Distribusi z 209
Lampiran 17. Distribusi f 211
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pendidikan adalah suatu proses dalam rangka mempengaruhi siswa agar
dapat menyesuaikan diri sebaik mungkin terhadap lingkungannya dan dengan
demikian akan menimbulkan perubahan dalam dirinya yang memungkinkannya
untuk berfungsi secara kuat dalam kehidupan masyarakat. Pengajaran bertugas
mengarahkan proses ini agar sasaran dari perubahan itu dapat tercapai
sebagaimana yang diinginkan. (hamalik,2001:79)
Idealnya pendidikan tidak hanya berorientasi pada masa lalu dan masa
kini, tetapi sudah seharusnya merupakan proses yang mengantisipasi dan
membicarakan masa depan. Menurut Buchori dalam (Trianto,2009:5) bahwa :
“Pendidikan yang baik adalah pendidikan yang tidak hanya mempersiapkan para
siswanya untuk sesuatu profesi atau jabatan, tetapi untuk menyelesaikan
masalah-masalah yang dihadapinya dalamkehidpan sehari-hari”. Dengan demikian, untuk
memahami konsep dan memudahkan guru dalam mengajarkan
konsep-konsep tersebut, diperlukan suatu pendekatan pembelajaran yang langsung
mengaitkan materi konteks pelajaran dengan penglaman nyata dalam kehidupan
sehari-hari.
Upaya pencapaian mutu pendidikan yang lebih baik membutuhkan
kerjasama yang baik antar komponen pendidikan sehingga tercipta pendidikan
yang berkualitas. Komponen yang sangat memengaruhi proses pendidikan adalah
guru. Hal ini memang wajar, sebab guru meruapakan ujung tombak yang
berhubungan langsung dengan siswa sebagai subjek dan objek
belajar.bagaimnapun bagus dan idealnya kurikulum pendidikan, bagaimanapun
lengkapnya sarana dan prasarana pendidikan, tanpa diimbangi dengan
kemampuan guru dalam mengimplimentasikannya, maka semuanya akan kurang
bermakna (Sanjaya,2011).
Dari Penelitian yang dilakukan di SMA Negeri 6 Binjai bahwa minat dan
2
2
pemberian angket kepada 35 siswa kelas X, diperoleh data bahwa 11,4 % (4
siswa) mengatakan bahwa menyukai pelajaran fisika, 37,1%(13 siswa)
mengatakan bahwa pelajaran fisika biasa saja dan 51,4% mengatakan bahwa
pelajaran fisika itu sulit,siswa juga mengatakan bahwa mereka jarang melakukan
praktikum pada mata pelajaran fisika dan guru jarang sekali menggunakan media
pada saat pembelajaran berlangsung.
Hasil wawancara yang dilakukan pada salah satu guru Fisika di SMA Negeri 6
Binjai, Bapak Indra M.Si diketahui bahwa Berdasarkan studi pendahuluan yang
dilakukan di kelas X SMA Negeri 6 Binjai menyampaikan bahwa minat siswa
dalam pelajaran fisika masih kurang dan keterampilan siswa dalam memecahkan
masalah-masalah fisika masih rendah hal ini di karenakan dalam kegiatan belajar
mengajar siswa hanya di berikan teori dan cara menyelesaikan soal-soal fisika
tanpa mengarahkan siswa pada masalah fisika yang ada di dalam kehidupan
sehari-hari, dimana masih menggunakan metode ceramah. Beliau juga
menunjukkan hasil ulangan siswanya dan nilai sehari-hari. Dari hasil itu diperoleh
bahwa masih belum 50% nilai fisika mereka memenuhi KKM dan juga bapak
memaparkan bahwa siswa masih kurang dalam menyampaikan pendapat.
Untuk mengatasi permasalahan seperti yang dijelaskan di atas perlu
diupayakan pemecahannya, yaitu dengan menggunakan model pembelajaran
Problem Based Learning (PBL) yang lebih semangat,efektif, dan meningkatkan
minat siswa dalam kegiatan belajar mengajar sehingga materi pembelajaran dapat
lebih meningkat. Kemudian ditambah menggunakan media gambar dikejadian
sekitar agar lebih mudah dipahami oleh siswa.
Menurut Tan Model PBL merupakan inovasi dalam pembelajaran karena
dalam PBL kemampuan berpikir siswa betul-betul dioptamalisasikan melalui
proses kerja kelompok atau tim yang sistematis, sehingga siswa dapat
memberdayakan, mengasah,menguji da mengembangkan kemampuan berpikirnya
secara berkesinambungan (Rusman,2012:229). Dari hasil seluruh peneliti yang
menggunakan model pembelajaran Berbasis Masalah dapat menunjukkan
peningkatan terhadap hasil belajar siswa. Karena PBL merupakan model
3
3
keterampilan berfikir,keterampilan menyelesaikan masalah, keterampilan
intelektualnya (Arends,2008). disamping pembelajaran berdasarkan masalah
siswa juga harus memiliki keterampilan dalam memecahkan masalah,
Keterampilan pemecahan masalah adalah keterampilan seseorang untuk
menemukan solusi melalui suatu proses yang melibatkan pemerolehan dan
pengorganisasian informasi. Pemecahan masalah melibatkan pencarian cara yang
layak untuk mencapai tujuan menurut(Margaret,2012: 212)
Peneliti (Kurniawan,2013) menunjukkan bahwa dengan menggunakan model
PBL siswa lebih meningkatkan keterampilan proses sains siswa dibandingkan
dengan model pembelajaran konvensional. Siswa juga memeberikan tanggapan
positif dengan menggunakan model Problem Based Learning.
Peneliti juga melihat hasil sebelumnya yang dilakukan oleh Wulandari,dkk
(2013) mengatakan bahwa hasil peneltian menunjukkan bahwa perbedaan hasil
belajar yang signifikan antara siswa yang diajar dengan metode Problem Based
Learning dengan siswa yang diajar dengan metode demonstrasi. Hasil belajar
siswa yang diajar dengan metode PBL lebih tinggi dibandingkan dengan siswa
yang diajar dengan metode demonstrasi.
Peneliti juga melihat hasil sebelumnya yang dilakukan oleh Anovasho (2014)
mengatakan bahwa keterampilan siswa dalam menyelesaikan masalah masuk ke
dalam kategori baik dan hasilbelajar yang didapat mengalami peningkatan yang
signifikan. Peniliti juga melihat hasil sebelumnya yang dilakukan Dede (2011)
bahwa hasil yang diperoleh menggunakan model ini mengalami peningkatan
dibandingkan dengan pembelajaran konvensional. Kemudian peneliti melihat
hasil yang diperoleh oleh Noto (2014) dengan menggunakan model Pbl
mengalami peningkatan hasil belajar dibadingkan dengan metode konvensional.
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka dalam penelitian ini
peneliti menerapkan pembelajaran Problem Based Learning dengan model
pembelajaran konvensional. Dengan demikian penelitian ini dirumuskan dengan
judul : “Pengaruh model pembelajaran Problem Based Learning Terhadap
4
4
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas,beberapa masalah dapat diidentifikasi
sebagai berikut:
1. Rendahnya pemahaman siswa terhadap pemecahan masalah pada mata
pelajaran Fisika
2. Siswa jarang sekali melakukan praktikum ataupun percobaan saat proses
pembelajaran
3. Siswa kurang efektif dalam bertanya dan mengeluarkan pendapat saat
proses pembelajran Fisika
4. Guru jarang menggunakan media pada saat pembelajaran berlangsung.
5. Model pembelajaran yang disampaikan kurang bervariasi
1.3 Batasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas batasan masalah adalah:
1. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 6 Binjai dan objek yang diteliti
adalah siswa kelas X semester II T.P. 2015/2016
2. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Fluida Statis
3. Model pembelajaran yang digunakan adalah model pembelajaranProblem
Based Learning untuk kelas eksperimen dan pembelajaran konvensional
untuk kelas kontrol.
1.4 Rumusan Masalah
Dalam masalah ini perumusan masalah adalah sebagai berikut:
1. Bagaiamana keterampilan memecahkan masalah autentik sisiwa di kelas
eksperimen dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based
Learning pada materi pokok Fluida Statis di kelas X semester II SMA
Negeri 6 Binjai semester II T.P 2015/2016
2. Bagaimana keterampilan memecahkan masalah autentik siswa di kelas
kontrol dengan menggunakan model pembelajaran konvensional pada
5
5
3. Apakah ada pengaruh model pembelajaran Problem Based Learning
terhadap keterampilan memecahkan masalah autentik siswa pada materi
pokok Fluida Statis di kelas X semester II SMA Negeri 6 Binjai T.P
2015/2016?
1.5 Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui keterampilan memecahkan masalah autentik siswa di
kelas eksperimen dengan menggunakan model pemebelajaran Problem
Based Learing pada materi pokok Fluida Statis di kelas X semester II
SMA Negeri 6 Binjai T.P 2015/2016
2. Untuk mengetahui keterampilan memecahkan masalah autentik siswa
dikelas kontrol dengan menggunakan model pembelajaran konvensional
pada materi pokok Fluida Statis di kelas X semester II SMA Negeri 6
Binjai T.P 2015/2016
3. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh model pembelajaran Problem
Based Learning terhadap keterampilan memecahkan masalah autentik
siswa pada materi pokok Fluida Statis di kelas X semester II SMA Negeri
6 Binjai T.P 2015/2016
1.6 Manfaat Penelitian
1. Bahan masukan bagi guru khususnya guru Fisika untuk menggunakan
model pemeblajaranProblem Based Learning dalam proses pembelajaran
berlangsung.
2. Bahan informasi yang bermanfaat bagi peneliti sebagai calon guru dan
memberikan sumbangan pemikiran kepada para pembaca mengenai
pentingnya penelitian lanjut dalam bidang pendidikan, khusunya mengenai
6
6
1.7 Definisi Operasional
Beberapa definisi/istilah yang diambil dari judul penelitian ini yaitu:
1. Proses belajar mengajar adalah suatu aspek dari lingkungan sekolah
yang diorganisasi. Lingkungan ini diatur serta diawasi agar kegatan
belajar terarah sesuai dengan tujuan pendidikan. (Hamruni:2012:21)
2. Pembelajaran Berdasarkan Masalah (PBL) yaitu guru menyodorkan
situasi-situasi bermaslah kepada siswa dan memerintahkan mereka
untuk menyelidiki dan menemukan sendiri solusinya. PBL juga
bertujuan membantu siswa mengembangkan keterampilan
investigative dan keterampilan mengatasi masalah, memberikan
pengalaman peran orang dewasa kepada siswa dan memungkinkan
siswa untuk mendapatkan rasa percaya diri atas keterampilan nya
sendiri untuk berfikir dan menjadi pelajar.(arend,2008: 70)
3. Keterampilan pemecahan masalah adalah keterampilan seseorang
untuk menemukan solusi melalui suatu proses yang melibatkan
pemerolehan dan pengorganisasian informasi. Pemecahan masalah
melibatkan pencarian cara yang layak untuk mencapai tujuan
62 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan penelitian ii didasarkan pada temuan-temuan dari data-data
dan pembahasan hasil penelitian, sistematika sajiannya dilakukan dengan
memperhatikan tujuan penelitian yang telah dirumuskan. Adapun kesimpulan
yang diperoleh antara lain :
1. Hasil keterampilan memecahkan masalah yang diberi pembelajaran
dengan model Problem Based Learning pada materi pokok fluida statis di
kelas X SMAN 6 Binjai T.P 2015/2016 memberikan nilai rata-rata dengan
kategori cukup baik.
2. Hasil belajar siswa dengan menggunakan pembelajaran konvensional
khususnya pada materi pokok fluida statis memberikan nilai rata-rata
dengan yang lebih rendah dibandingkan kelas yang diajarkan dengan
modelProblem Based Learning.
3. Ada perbedaan yang signifikan akibat pengaruh model Problem Based
Learningterhadap keterampilan pemecahan masalah siswa.
4. Aktifitas belajar siswa dengan model Problem Based Learning pada
materi pokok fluida statis di kelas X SMAN6 Binjai T.P 2015/2016 dalam
kategori aktif.
5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan diatas, maka sebagai tindak
lanjut dari penelitian ini disarankan beberapa hal sebagai berikut:
1. Untuk peneliti selanjutnya diharapkan lebih mengoptimalkan
pengelolaan kelas khususnya pada saat diskusi berlangsung agar tidak
terjadi keributan- keributan didalam kelas, untuk itu dibutuhkan
observer agar proses pembelajaran berjalan kondusif.
2. Kepada peneliti selanjutnya diperlukan kreativitas dalam mengatasi
63
3. Kepada peneliti selanjutnya yang ingin meneliti model Problem Based
Learning,ada baiknya memberikan motivasi yang kuat terlebih dahulu
kepada siswa yang akan mempresentasikan hasil diskusi untuk
meningkatkan rasa percaya diri pada siswa tersebut.
4. Kepada guru mata pelajatran fisika disarankan untuk menerapkan
model Problem Based Learningdalam pembelajaran sebagai salah satu
64
DAFTAR PUSTAKA
Al Rasyidin. (2013).Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Perdana
Annovasho,jhelang.(2014) Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran
berdasarkan masalah terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas X Peminatan MIPA pada Pelajaran Fisika Materi Fluida Statik di SMA Negeri 1 Baureno Bojonegoro.
Arends, Richard I. 2008.Learning To Teach Edisi Ketujuh Buku
Dua.Yogyakarta:Pustaka Belajar
Arikunto, S., (2010),Prosedur Penelitian,Jakarta:Penerbit Rineka Cipta
Giancoli, Douglas C. (2001).Fisika Jilid 1. Jakarta: Erlangga
Gredler,Margaret E., (2011),Learning and Instructions,Jakarta: Kencana.
Hamalik, O. (2010).Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Hamruni(2012).Strategi Pembelajaran.Yogyakarta:Insan Madani.
Handayani, Sri. (2009).Fisika 2 : Untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional
Joice,B.dkk. (2011).Models Of Teaching (terjemahan). Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Kanginan, Marthen.(2006).FISIKA untuk SMA Kelas X. Jakarta : Erlangga
Medriati,rosane.(2013). Upaya Peningkatan Hasil Belajar Fisika Siswa Pada Konsep Cahaya Kelas VII6 Melalui Penerapan Model Pembelajaran
Problem Based Learning(PBL) Berbasis Laboratorium di
SMPN 14 Kota Bengkulu.Jurnal UNIB Bengkulu
Ngalimun(2012).Strategi dan model pembelajaran.Yogyakarta:Aswaja Pesindo
Rogers,dkk., (1992),Penyusunan Penskoran Dan Penggunaan Tes Prestasi
Belajar
Rusman(2012).Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme
Guru Edisi Kedua,Jakarta:PT Raja Grafindo Persada
Sanjaya,Wina,(2005),Pembelajaran Dalam Implementasi Kurikulum Berbasis
Kompetensi.Jakarta:Penerbit Media
65
Suprijono, Agus. (2010).Kumpulan Model Pembelajaran: Teori Dan Aplikasi.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Tri,dedekurniawan.(2013).Model Pembelajaran Berbasis Masalah Berbantuan Website Interaktif pada konsep fluida statis untuk meningkatkan Keterampilan proses sains siswa kelas XI,Jurnal Pasca sarjana UPI.
Tri,dedekurniawan.(2011) Model Pembelajaran Berbasis Masalah berbantuan Website interaktif pada konsep fluida statis untuk meningkatkan
penguasaan konsep dan keterampilan proses sains siswa kelas XI. Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon
Trianto, (2009), MendesainModel Pembelajaran Inovatif-Progresif,Jakarta: Kencana,
Trianto. (2011).Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif Konsep,
Landasan, dan Implementasinya Pada Kurikulum Satuan Tingkat Pendidikan. Jakarta: Kencana
Sudjana. (2009). Metoda Statistika. Bandung: Tarsito
ii
RIWAYAT HIDUP
Penulis yang bernama lengkap Annisa Wildayani Sebayang dilahirkan di
Binjai pada tanggal 24 Juni 1994. Ayah bernama Berunding Sebayang dan Ibu
bernama Iva Zulkarnaini. Penulis merupakan anak kedua dari dua
bersaudara.Saudara pertama bernama Berri Waldayan Sebayang. Pada tahun 2000
penulis masuk SD Negeri 028226 di Binjai, dan lulus pada tahun 2006. Pada
tahun 2006, Penulis melanjutkan ke SMP Negeri 3 Binjai dan lulus tahun 2009.
Pada tahun 2009, Penulis melanjutkan sekolah ke SMA Negeri 1 Binjai, dan lulus
pada tahun 2012. Pada tahun 2012, penulis di terima di program studi pendidikan
Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri