• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PENGGUNAAN MODIFIER OLI BEKAS PADA CAMPURAN PERKERASAN LASBUTAG DENGAN SISTEM HOTMIX

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH PENGGUNAAN MODIFIER OLI BEKAS PADA CAMPURAN PERKERASAN LASBUTAG DENGAN SISTEM HOTMIX"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PENGGUNAAN MODIFIER OLI BEKASPADA CAMPURAN

PERKERASAN LASBUTAGDENGAN SISTEM HOTMIX

Oleh: KUKUH BUDI PRASETYO ( 00520135 )

Civil Engineering Dibuat: 2007-03-28 , dengan 3 file(s).

Keywords: Modifier oli bekas, Lasbutag sitem hotmix

LASBUTAG (Lapisan Aspal Buton Beragregat) adalah campuran dari bahan asbuton, modifier dan tambahan agregat yang dapat digunakan sebagai bahan perkerasan jalan. Untuk memperoleh kualitas yang baik dari campuran diperlukan modifier untuk memperbaiki kelemahan yang dimiliki oleh asbuton yang merupakan salah satu bahan campuran dari LASBUTAG.

Berdasarkan hasil uji Oli Bekas merupakan salah satu jenis minyak berat yang bisa digunakan sebagai modifier. Studi ini bertujuan untuk mengetahui kualitas campuran perkerasan

LASBUTAG dengan sistem hotmix menggunakan modifier oli bekas secara bervariasi.

Penelitian dilakukan di Laboratorium Jalan Raya Universitas Muhammadiyah Malang. Kualitas campuran perkerasan LASBUTAG dengan menggunakan modifier oli bekas ini dapat diketahui melalui hasil tes Marshall (stabilitas, kelelehan plastis, hasil bagi Marshall, serta VIM. Asbuton yang digunakan adalah jenis B-20. Modifier yang digunakan adalah oli bekas kendaraan

bermotor serta aspal minyak yang menggunakan variasi 3%, 3,2%, 3,4%, 3,6%, 3,8%, 4% dengan komposisi 70% asmin 30% oli bekas, 65% asmin 35% oli bekas, dan 60% asmin 40% oli bekas.

Dari hasil penelitian didapatkan bahwa penggunaan modifier oli bekas memberikan pengaruh terhadap campuran perkerasan LASBUTAG dengan sistem hotmix, hal ini dapt diketahui bedasarkan uji hipotesis terhadap tes marshall, sedangkan penggunaan modifier terbaik dari penelitian berdasarkan spesifikasi dari Bina Marga untuk campuran perkerasan LASBUTAG untuk lalu lintas tinggi menurut hasil tes marshall adalah campuran dengan menggunkan modifier 3,6% dimana komposisi modifiernya 65% aspal minyak dan 35% oli bekas

Abstract

LASBUTAG (loamy Buton Asphalt Layer) is a mixture of ingredients asbuton, modifiers and additional aggregate that can be used as a pavement material. To obtain a good quality of mix required modifier to improve the weaknesses that are owned by asbuton which is one of mixed materials from LASBUTAG. Based on test results Used Oil is one type of heavy oil that can be used as a modifier. This study aims to determine the quality mix with pavement LASBUTAG hotmix system using a modifier used oil is varied. Research conducted at the Laboratory of Highway Muhammadiyah University of Malang. Quality mix

with pavement LASBUTAG use of this modifier used oil can be known through the Marshall test results (stability, flow plastically, the results for Marshall, and VIM. Asbuton which used type of B-20. modifier used was the vehicle used oil and oil bitumen using a variation of 3%, 3.2%, 3.4%, 3.6%, 3.8%, 4% with a composition of 70% Asmin 30% used oil, 65% 35% Asmin used oil, and 60% Asmin 40 % oils.

(2)

modifier of research based on the specification of Bina Marga to LASBUTAG pavement mixture for high traffic according to Marshall test results are mixed by using modifier composition modifiernya 3.6%

Referensi

Dokumen terkait

Laporan proyek akhir berjudul ” Penggunaan Perkerasan Aspal Recycling pada Campuran Asphalt Concrete-Wearing Course (AC-WC) terhadap Stabilitas Campuran Laston “ telah

Penelitian kali ini akan dilakukan pengujian pada burner yang menggunakan oli bekas sebagai bahan bakar, dengan pemanasan awal pada oli bekas yang bertujuan untuk memudahkan

Lama waktu mixing serta penambahan campuran volume etanol pada oli bekas berpengaruh pada peningkatan temperatur karena viskositas dari bahan bakar yang menurun

Hasil penelitian ini menunjukkan Nilai massa jenis dan Viskositas pada tiap-tiap persentase campuran minyak oli bekas dan minyak pirolisis menggalami peningkatan,

Standar ini meliputi istilah dan definisi, prinsip, peralatan dan bahan peledak curah serta cara pemanfaatan oli bekas untuk campuran fuel oil dengan amonium nitrat pada peledakan

Walaupun dalam penelitian ini limbah oli bekas yang digunakan hanya 25% dan 15% dari berat air campuran sampel mortar, hasil penelitian ini telah membuktikan bahwa

Berdasarkan grafik yang didapatkan dari data hasil penelitian dapat diketahui bahwa oli yang lebih cepat encer ketika dipanaskan hingga suhu 800C adalah oli B untuk oli bensin, oli D

Penggunaan Limbah Kaca Sebagai Filler Pada Campuran Perkerasan Aspal