• Tidak ada hasil yang ditemukan

1 MENGGALI KREATIVITAS definisi [Compatibility Mode]

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "1 MENGGALI KREATIVITAS definisi [Compatibility Mode]"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

MENGGALI KREATIVITAS

TENAGA DIDIK

[Boost Teaching Creativity]

Oleh:

(2)

Apa itu kreativitas? Apa definisinya, dan bagaimana teorinya?

Definisi Kreativitas

Tak ada satu definisi pun yang dianggap dapat mewakili pemahaman yang beragam tentang kreativitas.

Hal ini disebabkan oleh dua alasan:

Pertama, sebagai suatu ‘konstruk hipotesis’ kreativitas

Pertama, sebagai suatu ‘konstruk hipotesis’ kreativitas merupakan ranah psikologis yang kompleks dan

multidimensional, yang mengundang berbagai tafsiran yang beragam.

Kedua, definisi-definisi kreativitas memberikan

(3)

Berdasarkan penekanannya,

definisi-definisi kreativitas dapat

dibedakan kedalam dimensi

person, proses, press, dan produk.

person, proses, press, dan produk.

Rhodes menyebut sebagai

(4)

Dua Pembeda Definisi

Definisi konsensual

Menekankan segi produk kreatif, yang dinilai derajat kreativitasnya oleh pengamat yang ahli.

Kata Amabile (1983:31), suatu produk atau Kata Amabile (1983:31), suatu produk atau respons seseorang dikatakan kreatif apabila

menurut penilaian orang yang ahli atau pengamat yang mempunyai kewenangan dalam bidang itu, bahwa hasil itu kreatif.

(5)

Sekaitan dengan ini, dasar asumsinya adalah:

a) produk kreatif atau respon-respon yang dapat diamati merupakan manifestasi dari puncak

kreativitas;

b) kreativitas adalah sesuatu yang dapat dikenali oleh pengamat luar dan mereka dapat sepakat

b) kreativitas adalah sesuatu yang dapat dikenali oleh pengamat luar dan mereka dapat sepakat bahwa sesuatu itu adalah produk kreatif;

(6)

Definisi konseptual

Bertolak dari konsep tertentu tentang

kreativitas yang dijabarkan ke dalam

kriteria tentang apa yang disebut kreatif.

kriteria tentang apa yang disebut kreatif.

Meskipun tetap menekankan segi

produk, definisi ini tidak mengandalkan

semata-mata pada konsensus pengamat

dalam menilai kreativitas, melainkan

(7)

Amabile (1983) melukiskan bahwa suatu produk

dinilai kreatif apabila:

a) produk bersifat baru, orisinal, dan unik. Meski tidak berarti sama sekali baru, produk tersebut mencerminkan hasil kombinasi baru atau

reintegrasi dari hasil-hasil yang sudah ada reintegrasi dari hasil-hasil yang sudah ada sehingga melahirkan sesuatu yang baru;

b) produk bernilai benar/baik, berguna, bernilai memuaskan dilihat dari segi kebutuhan tertentu;

c) produk lebih bersifat heuristik, yaitu

(8)

Jadi, apa itu definisi

kreativitas?

Banyak definisi, namun pada intinya ada

persamaan diantara definisi-definisi

tersebut.

tersebut.

Kreativitas merupakan

“kemampuan

seseorang untuk melahirkan sesuatu yang

baru, baik berupa gagasan maupun karya

nyata, yang relatif berbeda dengan apa

(9)

Ada hubungan yang erat antara

definisi dan teori kreativitas.

Bagaimana kreativitas didefinisikan, tergantung kepada bagaimanakah kreativitas diteorikan.

Menurut

Mackler & Sontz

(1970),

teori kreativitas

dapat digolongkan menjadi

6

kelompok:

- psikoanalitik

- asosianistik

- gestalt

Referensi

Dokumen terkait

Tujuannya yakni untuk mengetahui penerapan metode problem posing dalam upaya meningkatkan hasil belajar sejarah ranah afektif siswa kelas XI IPS di SMA Negeri I

HASIL PENILAIAN SEJAWAT SEBIDANG ATAU PEER REVIEW KARYA ILMIAH : JURNAL ILMIAH INTERNATIONAL.. Lampiran

[r]

anak dengan mengadaptasi dan memodifikasi teks-teks cerita sastra lama ke dalam bentuk dan format yang dise- suikan dengan selera dan tuntutan bacaan anak masa

Dari hasil penelitian di dapat pada responden yang berjumlah sebanyak 69 orang responden, mengenai Hubungan Dukungan Suami Dengan Keikutsertaan Ibu Akseptor KB IUD di Puskesmas

Puji dan syukur panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa, kelimpahan rahmat dan karunia Nya sehingga dapat menyelesaukan tesis tentang “ Pengaruh Kompensasi dan

Setelah mengikuti perkuliahan selama satu semester, mahasiswa diharapkan memiliki: pengetahuan, pengertian, dan pemahaman tentang Dasar-Dasar Senam, serta

Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) pengelolaan pembelajaran fisika secara keseluruhan dengan model pembelajaran berbasis masalah termasuk dalam kategori cukup baik