• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERAN GURU PKN DALAM MEMBINA SIKAP DEMOKRATIS SISWA DI KELAS VII SMP NEGERI 2 STABAT TAHUN PELAJARAN 2014/2015.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERAN GURU PKN DALAM MEMBINA SIKAP DEMOKRATIS SISWA DI KELAS VII SMP NEGERI 2 STABAT TAHUN PELAJARAN 2014/2015."

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

PERAN GURU PKn DALAM MEMBINA SIKAP

DEMOKRATIS SISWA DI KELAS VII SMP NEGERI 2

STABAT TAHUN PELAJARAN 2014/2015

Skripsi

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai

Persyaratan Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Oleh :

Nurul Huda Ismi

NIM. 3113311032

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)

ABSTRAK

Nurul Huda Ismi. NIM 3113311032. Peran Guru Pendidikan Kewarganegaraan Dalam Membina Sikap Demokratis Siswa Di Kelas VII SMP Negeri 2 Stabat Tahun Pelajaran 2014/2015

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran guru PKn dalam membina sikap demokratis siswa di kelas VII SMP Negeri 2 Stabat. Adapun teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara observasi atau pengamatan secara langsung kepada objek yang diteliti, dalam hal ini peneliti mengadakan observasi langsung ke SMP Negeri 2 Stabat Kabupaten Langkat. Kemudian melakukan penyebaran angket kepasa siswa-siswi dan melakukan wawancara kepada guru PKn. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa yang duduk di kelas VII SMP Negeri 2 Stabat yang berjumlah 213 siswa, yang menjadi sampel diambil 20% dari keseluruhan jumlah siswa kelas VII SMP Negeri 2 Stabat, yaitu 20% dari 213 siswa menjadi 42 siswa.

Dalam penelitian ini, adapun metode yang digunakan adalah Deskriptif Kualitatif, yakni menggambarkan fenomena dari suatu keadaan melalui perhitungan persentase.

(5)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

berkat dan rahmat-Nya penulis mampu menyelesaikan penulisan skripsi ini,

dengan judul “Peran guru Pendidikan Kewarganegaraan dalam membina

sikap demokratis siswa di kelas VII SMP Negeri 2 Stabat tahun pelejaran

2014/2015”

Dalam penulisan ini, mulai dar iawal hingga akhir penulis banyak

menemukan hambatan. Namun karena dukungan berbagai pihak akhirnya penulis

dapat menyelesaikannya. Dengan penuh ikhlas dan kerendahan hati pada

kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri

Medan.

2. Bapak Dr. H. Restu, M.S selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial UNIMED.

3. Ibu Dra. Nurmala Berutu M.Pd, selaku Wakil Dekan Fakultas Ilmu Sosial.

4. Bapak Drs. Liber Siagian M.Si sebagai dosen pembimbing skripsi penulis.

5. Ibu Dr. Reh Bungana Beru P.A M.Hum selaku Ketua Jurusan PPKn.

6. Bapak Arif Wahyudi, SH selaku Sekretaris Jurusan PPKn.

7. Ibu Dra. Yusna Melianti, MH selaku dosen pembimbing akademik penulis.

8. Teristimewa kepada orang tua penulis yang sangat saya sayangi dan selalu saya

banggakan, Ayah H.Zunaidi Arie.S dan Ibu Khairani sebagai motivator dalam

(6)

moril dan materil kepada penulis sehingga saya dapat menyelesaikan kuliah

serta skripsi ini.

9. Teristimewa kepada suami penulis Boby Firmansyah SH, yang selalu ada dan

selalu membantu penulis serta memberikan semangat dalam menyelesaikan

skripsi ini.

10. Seluruh keluarga besar penulis yang selalu memberikan semangat dan doa.

Terkhusus kepada adik saya M.Derizis yang telah memberikan banyak nasehat

selama masa perkuliahan penulis.

11. Teman-teman Ekstensi A PPKn 2011 terkhusus kepada sahabat FANTA yaitu

Putri, Nisa, Tika, dan Fitra yang selalu membantu dan memberikan motivasi

kepada saya selama penulis mengerjakan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh

karena itu penulis dengan rendah hati mengharapkan saran dan kritikan yang

sifatnya membangun demi kesempurnaan penulisan skripsi ini. Atas masukan

yang diberikan penulis mengucapkan terimakasih.

Medan, 8 Juni 2015

Penulis,

(7)

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBINGAN ... i

LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN ... ii

ABSTRAK ... iii

A.Latar Belakang Masalah ... 1

B.Identifikasi Masalah ... 4

C.Pembatasan Masalah ... 4

D.Rumusan Masalah ... 4

E. Tujuan Penelitian ... 5

F. Manfaat Penelitian ... 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 6

A.Kerangka Teoritis ... 6

1. Pengertian Peran ... 6

2. Pengertian Guru ... 7

3. Peran Guru ... 9

4. Pendidikan Kewarganegaraan ... 12

5. Peran Guru Dalam Membina Sikap Demokratis Siswa... 14

B.Kerangka Berpikir ... 19

C.Hipotesis ... 20

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 21

A.Lokasi Penelitian ... 21

B.Populasi dan Sampel ... 21

1. Populasi ... 21

2. Sampel ... 23

(8)

1. Variabel Penelitian ... 24

2. Defenisi Operasional ... 24

D.Teknik Pengumpulan Data ... 25

1. Observasi ... 25

2. Angket ... 25

3. Wawancara/Interview ... 25

E. Teknik Analisis Data ... 26

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 27

A. Hasil Penelitian ... 27

B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 54

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 63

A. Kesimpulan ... 63

B. Saran ... 64

(9)

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Guru PKn mendengarkan gagasan dan pemikiran siswa ... 28

Tabel 2 Guru PKn memberikan diskusi terbuka kepada siswa sehingga siswa bebas mengungkapkan pikirannya ... 29

Tabel 3 Guru PKn memberikan waktu bagi siswa untuk berpikir terlebih dahulu sebelum menjawab pertanyaan ... 30

Tabel 4 Guru PKn memberikan keyakinan kepada siswa agar berani tampil ke depan kelas ... 32

Tabel 5 Guru PKn memberikan umpan balik yang memajukan pemikiran siswa . 33 Tabel 6 Guru PKn memberikan kesempatan bertanya kepada siswa ... 34

Tabel 7 Guru PKn masuk kelas dan memulai pelajaran dengan tepat waktu ... 35

Tabel 8 Guru PKn member kesempatan bagi siswa untuk mengungkapkan pendapat ... 37

Tabel 9 Guru PKn memberikan sikap toleransi beragama terhadap siswa ... 38

Tabel 10 Guru PKn membantu perkembangan aspek-aspek pribadi siswa seperti sikap, nilai-nilai, dan penyesuaian diri ... 40

Tabel 11 Guru PKn memberikan semangat belajar kepada siswa ... 41

Tabel 12 Guru PKn menanamkan nilai-nilai demokrasi kepada siswa... 42

Tabel 13 Guru PKn memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi ... 44

Tabel 14 Guru PKn meminta siswa untuk mengungkapkan ide dan gagasannya .. 45

Tabel 15 Guru PKn menciptakan sikap saling menghormati dan menghargai kepada sesame siswa ... 46

Tabel 16 Guru PKn menciptakan suasana demokrasi dalam proses belajar mengajar di kelas... 48

Tabel 17 Guru PKn menyampaikan materi pelajaran dengan baik dan sesuai indikator ... 49

Tabel 18 Guru PKn mencerminkan sikap bijaksana terhadap siswa ... 50

Tabel 19 Guru PKn bersikap adil kepada siswa di dalam kelas ... 51

Tabel 20 Guru PKn melakukan interaksi atau pendekatan yang baik untuk meningkatkan pembelajaran dengan siswa ... 52

(10)

DAFTAR LAMPIRAN

1. Angket

2. Wawancara

3. Hasil wawancara

4. Nota Tugas

5. Surat Izin Mengadakan Observasi

6. Surat Izin Penelitian dari Jurusan

7. Surat Izin Mengadakan Penelitian dari Fakultas

8. Surat Keterangan Telah Mengadakan Penelitian

9. Kartu Bimbingan Skripsi

10.Daftar Peserta Seminar Proposal Penelitian

11.Surat Keterangan Perpustakaan dari Jurusan PPKn

12.Surat Keterangan Perpustakaan dari Unimed

13.Pernyataan Keaslian Tulisan

(11)

BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan masalah yang penting bagi setiap bangsa yang

sedang membangun. Upaya perbaikan di bidang pendidikan merupakan suatu

keharusan untuk selalu dilaksanakan agar suatu bangsa dapat maju dan

berkembang seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Beberapa

upaya dilaksanakan antara lain penyempurnaan kurikulum, peningkatan

kompetensi guru melalui penataran-penataran, perbaikan sarana-sarana

pendidikan, dan lain-lain. Hal ini dilaksanakan untuk meningkatan mutu

pendidikan bangsa dan terciptanya manusia Indonesia yang berkualitas dan

bermoral.

Menurut Sardiman (2012 : 141) bahwa :

Pendidikan adalah usaha pendidik memimpin anak didik secara umum untuk mencapai perkembangannya menuju kedewasaan jasmani maupun rohani, dan bimbingan adalah usaha pendidik memimpin anak didik dalam arti khusus misalnya memberikan dorongan atau motivasi dan mengatasi kesulitan-kesulitan yang dihadapi anak didik/siswa.

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik mengembangkan potensi

dirinya untuk memiliki spiritual keagamaan, pengendalian, kepribadian,

kecerdasan, akhlak mulia, serta keteampilan yang diperlukan dirinya dan

(12)

Sebagaimana yang dikatakan oleh Azra (2000:17) bahwa :

Hakikat pendidikan adalah proses pembelajaran yang tidak saja pemberian pengetahuan dan kemandirian serta pembebasan. Kesadaran, kedewasaan, kemandirian, dan pembebasan merupakan tujuan inti pendidikan dan demokrasi. Dengan demikian, batasan antara pendidikan dan demokrasi terdapat titik temu yang sangat signifikan, yang efektif dalam membangun mentalitas dan kultur demokrasi berkeadaban.

Masyarakat demokratis dapat terwujud apabila masyarakat dalam suatu

negara memiliki tingkat pendidikan yang layak, cerdas, memiliki tingkat

penghidupan yang cukup, dan memiliki keinginan berpartisipasi aktif dalam

kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Suasana kehidupan yang

demokratis merupakan dambaan bagi umat manusia termasuk manusia Indonesia.

Karena itu demokrasi tidak boleh menjadi gagasan yang utopis dan berada dalam

alam retorika semata, melainkan sebagai sesuatu yang mendesak dan harus untuk

diimplementasikan dalam interaksi sosial kemasyarakatan, kebangsaan,

lingkungan sekolah, dan lain-lain.

Salah satu tempat yang strategis untuk menanamkan sikap demokratis

adalah di lingkungan sekolah. Sekolah sebagai lembaga pendidikan memiliki

tanggung jawab untuk membentuk generasi muda yang beriman, bertaqwa,

berilmu, bermoral dan memiliki sikap demokratis. Sekolah sebagai institusi resmi

di bawah kelolaan pemerintah, menyelenggarakan kegiatan pendidikan secara

berencana, sengaja, terarah, sistematis, oleh para pendidik profesional dengan

program yang dituangkan ke dalam kurikulum untuk jangka waktu tertentu dan

(13)

Secara khusus mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan berusaha

untuk menanamkan nilai, norma dan moral kepada peserta didik dengan tujuan

agar memiliki pengetahuan tentang hukum, politik, moral dan sikap demokratis.

Namun kenyataannya menunjukkan bahwa praksis pendidikan demokrasi

cenderung menitikberatkan pada penguasaan aspek pengetahuan dan mengabaikan

pengembangan sikap dan keterampilan kewarganegaraan. Hal ini kurang memberi

kesempatan secara luas kepada siswa untuk menyampaikan ide-ide,

mengembangkan pengalaman dan potensi yang dimilikinya. Siswa memiliki

pengetahuan tentang demokrasi tetapi tidak mempraktikannya dalam kehidupan

sehari-hari dan siswa kurang kritis dan kreatif terhadap suatu permasalahan. Di

samping itu metode mengajar guru selama ini lebih banyak menggunakan

ceramah, yang hanya mentransfer pengetahuan (transfer of knowladge) kepada

siswa. Hal ini mengakibatkan situasi belajar membosankan, siswa pasif dan

kurang mendukung untuk pembentukan sikap demokratis.

Agar interaksi siswa dengan guru berjalan dengan baik harus

dikembangkan sikap menghargai perbedaan pendapat, toleransi terhadap sesame

siswa, kemampuan berpikir kritis, musyawarah yang sehat dan jujur,

menyampaikan pendapat yang santun, dan saling mempercayai. Siswa sebagai

salah satu komponen generasi muda, harus terus-menerus dibina dan

dikembangkan sikap demokratisnya.

Berdasarkan uraian di atas, menarik perhatian penulis untuk membahas

(14)

Kewarganegaraan Dalam Membina Sikap Demokratis Siswa Di Kelas VII

SMP Negeri 2 Stabat Tahun Pelajaran 2014/2015”

B.Identifikasi Masalah

Dalam suatu penelitian banyak dijumpai permasalahan-permasalahan,

maka sebelum merumuskan masalah penelitian terlebih dahulu peneliti akan

mengidentifikasi masalah-masalah yang berkenaan dengan penelitian ini :

Identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Upaya yang dilakukan guru PKn dalam membina sikap demokratis

siswa.

2. Peran guru PKn dalam membina sikap demokratis siswa.

3. Kemampuan guru PKn dalam membina sikap demokratis siswa.

4. Bakat dan minat guru PKn dalam membina sikap demokratis siswa.

5. Faktor yang menjadi hambatan guru PKn dalam membina sikap

demokratis siswa.

C.Pembatasan Masalah

Karena banyaknya permasalahan-permasalahan yang telah diidentifikasi di

atas, maka peneliti membatasi permasalahan yang akan diteliti mengenai “Peran

guru PKn dalam membina sikap demokratis siswa.”

D.Rumusan Masalah

Untuk menghindari agar tidak terjadi kesalahan dalam pembahasan

penelitan maka diperlukan adanya suatu rumusan masalah. Sesuai hal tersebut,

(15)

guru PKn dalam membina sikap demokratis siswa kelas VII SMP Negeri 2

Stabat.”

E.Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah “Untuk mengetahui peran guru PKn dalam

membina sikap demokratis siswa kelas VII SMP Negeri 2 Stabat.”

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian yang diperoleh dapat bermanfaat dan berhasil guna untuk

pengembangan ilmu pengetahuan peneliti, khususnya bidang yang diteliti oleh

peneliti, maka manfaat penelitian ini adalah :

1. Bermanfaat bagi setiap guru maupun kepala sekolah yang mengajar di

SMP Negeri 2 Stabat, dalam rangka peningkatan sikap dan prilaku

sebagai pendidik.

2. Bermanfaat bagi mahasiswa sebagai bahan referensi dalam meneliti

masalah yang sama, yang sedang diteliti oleh peneliti.

3. Bermanfaat bagi setiap Lembaga pendidikan dalam rangka pembentukan

(16)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A.Kesimpulan

Berdasarkan uraian dan pembahasan pada bab-bab sebelumnya maka dapat

diambil kesimpulan sebagai berikut :

Peran guru PKn sangat besar dalam membina sikap demokratis siswa. Hal

ini dapat dilihat dari banyaknya usaha-usaha yang dilakukan guru PKn dalam

membina sikap demokratis siswa kelas VII SMP Negeri 2 Stabat, baik pada saat

jam pelejaran (di dalam kelas) atau pada saat diluar jam pelajaran. Seperti guru

PKn selalu menciptakan suasana demokrasi di dalam kelas dengan memberikan

kesempatan kepada siswa untuk bertanya, tidak mematikan kreativitas siswa,

menghargai pendapat siswa, membangkitkan motivasi siswa untuk aktif dalam

pembelajaran, menjelaskan kembali kepada siswa yang kurang paham tentang

materi yang sudah dijelaskan, dan memutuskan masalah di kelas berdasarkan

suara terbanyak, tidak berdasarkan pendapatnya atau pendapat orang yang

dikenalnya saja.

Tidak hanya di dalam kelas atau pada saat jam pelajaran, guru PKn juga ikut

membina sikap demokratis siswa pada saat di luar jam pelajaran seperti, mengajak

siswa untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan

disekolah, mengajak siswa untuk aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler, dan

(17)

B.Saran

1. Guru PKn diharapkan dapat lebih meningkatkan profesionalnya dalam

mengajar agar dapat lebih meningkatkan dan membina sikap demokratis para

siswa.

2. Guru PKn juga diharapkan menjalin komunikasi yang erat dengan para orang

tua, agar sikap demokratis siswa tidak hanya terbentuk dan terbina dengan baik

(18)

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, Abu. 2004. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Azra, Azyumardi. 2000. Demokrasi, HAM, dan Masyarakat Madani. Jakarta: Prenada Media.

Daryono, M. 2011. Pengantar Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Jakarta: Rineka Cipta.

FIS Unimed. 2006. Pedoman Penulisan Skripsi. Medan.

Ihsan, Fuad. 2008. Dasar-Dasar Kependidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

Nasution, S. 2007. Metode Research. Bandung: Bumi Aksara.

Pidarta, Made. 2009. Landasan Kependidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

Poerdarminta. 2001. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta.

Rosyada, Dede. 2004. Paradigma Pendidikan Demokratis. Jakarta: Prenada Media.

Sardiman, 2012. Interaksi Dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Slameto, 2010. Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Sudjana. 2002. Metode Statistika. Bandung: PT. Tarsito.

Sujiyanto. 2007. Praktik Belajar Kewarganegaraan. Jakarta: Ganesa.

Usman, Uzer. 2004. Menjadi Guru Profesional. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Referensi

Dokumen terkait

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN METODE CAMEL (Studi Kasus PD BPR BKK Kabupaten Sukoharjo

Mengungkapkan bantuan atau bimbingan untuk tenaga kerja yang dalam proses mengundurkan diri atau yang telah membuat

dengan kemegahan dan berlebihan, maka perancangan ini didasari oleh salah satu ayat didalam al-Quran agar perancangan ini memiliki kemanfaatan bagi pengguna terminal penumpang

Menurut Dinkmeyer and Caldwell (dalam Ahman,1998), bahwasanya ada beberapa faktor yang membedakan antara bimbingan di SD dengan sekolah menengah, yaitu : pertama, bimbingan di

Kalau mengenai relevansi dengan zaman sekarang, mungkin sudah tidak relevan dengan kata-kata atau ritualnya, tapi tiap-tiap makna yang ada dalam ritualnya itu

gerako ekonomi ralyal ymA bcrdasdlb alas rqs kekdwg:fr Kopensi Fcgawai negeri sebaeai salah satu jenG kopemi di lndonesia.. nencg&s pcrde penting dllm

Thermophysical properties of

pengembangan yaitu mengembangkan aplikasi Kartu Hasil Studi (KHS) untuk memudahkan mahasiswa dalam mengakses informasi nilai mata kuliah yang telah diambil dengan