SKRIPSI
Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai Derajad Sarjana Ekonomi
Oleh :
Eka Prasetyo Gunawan NIM : 201010170311280
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas segala limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Analisis Pengelolaan Alokasi Dana Desa.” (Studi Kasus Pada Desa Wajak
Kecamatan Wajak Kabupaten Malang)”. Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh ijasah Sarjana (S1) Jurusan Akuntansi Universitas
Muhammadiyah Malang.
Dalam penyusunan skripsi ini telah mendapatkan banyak bantuan dari semua pihak, sehingga pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima
kasih kepada:
1. Bapak dan Ibu tercinta yang selalu setia memberikan dukungan, kasih
sayang, nasehat dan doanya. Buat Adikku Dwi Guno Setiawan makasih doa, semangat dan dukungannya
2. Bapak Dr. Nazarudin Malik, MM, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang.
3. Ibu Dra. Siti Zubaidah, MM. Ak, Selaku Ketua Program Studi Akuntansi
Universitas Muhammadiyah Malang.
4. Ibu Dr. Masiyah Kholmi, MM. Ak, Selaku Dosen Pembimbing I, yang
telah memberikan pengarahan dan bimbingan selama proses penyelesaian skripsi.
5. Bapak Drs. Setu Setyawan, MM, Selaku Dosen Pembimbing II, yang telah
memberikan pengarahan dan bimbingan selama proses skripsi.
6. Bapak Djainuri, Selaku Kepala Desa Wajak, yang telah memberikan ijin untuk melakukan penelitian di Desa Wajak.
7. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Akuntansi yang telah banyak memberikan ilmunya selama tujuh semester ini.
8. Aru Sandangwati yang telah memberikan dukungan dan semangat yang sangat membantu dalam penyelesaian skripsi ini.
9. Teman-teman Suceng (Faruq, Pipit, Subarkah, Amel, Azizah, Bambang,
Ardhyn, Putra), HMJ 52 (Wahyu, Dichi, Yusron, dwiky), KKN 52 ( Dydy, Ivone, Mocan, Ganis, Fitri, Wina), Akuntansi kelas F angkatan 2010, yang
telah memberikan dukungan moril.
10.Seluruh pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah banyak membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
Dalam penyusunan skripsi ini masih sangat jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun guna kesempurnaan skripsi ini. Semoga penyusunan skripsi ini dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi penulis pada khususnya dan bagi semua pihak.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Malang, 8 Februari 2014
Eka Prasetyo Gunawan
PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI
Saya menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa sepanjang pengetahuan saya, di dalam Naskah Skripsi ini tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan oleh orang lain untuk memperoleh gelar akademik di suatu Perguruan Tinggi, dan tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah diteliti atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis dikutip dalam naskah ini dan disebutkan dalam sumber kutipan dan daftar pustaka.
Malang, 8 Februari 2014
Eka Prasetyo Gunawan 201010170311280
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ... i
PERNYATAAN ORISINALITAS ... iii
DAFTAR ISI ... iv
DAFTAR LAMPIRAN ... vi
ABSTRAK ... ix
ABSTRACT ... x
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah... 1
B. Rumusan Masalah ... 4
C. Tujuan Penelitian ... 4
D. Manfaat Penelitian ... 4
II. TINJAUAN TEORI A. Review Peneliti Terdahulu ... 5
B. Landasan Teori ... 7
1. Anggaran ... 7
2. Perencanaan Pembangunan ... 8
3. Konsep dan Pengertian Efektifitas ... 10
4. Prinsip Penyusunan Keuangan Daerah ... 10
5. Struktur Anggaran Pendapatan Belanja Desa ... 14
6. Alokasi Dana Desa ... 16
7. Prosedur Pengelolaan Alokasi Dana Desa ... 17
III. METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian ... 19
B. Jenis Penelitian ... 19
C. Jenis dan Sumber Data ... 19
D. Teknik Pengumpulan Data ... 20
E. Teknik Analisis Data ... 20
IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Tinjauan Umum Objek Penelitian Desa Wajak ... 21
1. Gambaran Umum Desa Wajak ... 21
2. Struktur Pemerintahan Desa ... 23
B. Penyajian Data ... 24
C. Analisa Data ... 27
D. Pembahasan ... 28
V. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 30
B. Saran ... 30
DAFTAR PUSTAKA ... 31
LAMPIRAN ... 32
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1: Kegiatan Pembangunan ... 32
Lampiran 2: Bukti-Bukti Transaksi ... 33
Lampiran 3: Rencana Penggunaan Dana ADD Tahun 2011 ... 34
Lampiran 4: Rencana Penggunaan Dana ADD Tahun 2012 ... 39
Lampiran 5: LPJ Alokasi Dana Desa Tahun 2011 ... 42
Lampiran 6: LPJ Alokasi Dana Desa Tahun 2012 ... 44
Lampiran 7: Data Realisasi ADD Tahun 2011 ... 47
Lampiran 8: Data Realisasi ADD Tahun 2012 ... 51
DAFTAR PUSTAKA
Bastian, Indra. 2006. Akuntansi Sektor Publik. Erlangga. Jakarta. Bastian, Indra. 2010. Akuntansi Sektor Publik. Erlangga. Jakarta. Mardiasmo. 2002. Akuntansi Sektor Publik. ANDI. Yogyakarta.
Nurcholis, Hanif. 2011. Pertumbuhan dan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa. Erlangga. Jakarta.
Permendagri Nomor 13. 2006 . Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah. Permendagri Nomor 37. 2007 . Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa. Peraturan pemerintah Nomor 72. 2005. Tentang Pemerintah Desa.
Putra, Chandra Kusuma. Pengelolaan Alokasi Dana Desa Dalam Pemberdayaan Masyarakat Desa. Universitas Brawijaya. Malang
Riyadi dan Bratakusuma, D.S. (2004). Perencanaan Pembangunan Daerah. PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Siagian, P. Sondang. 1994. Administrasi Pembangunan. Gunung Agung, Jakarta. Sutikno, Hadi Mohammad. 2009. Implementasi Kebijakan Program Alokasi Dana
Desa/Kelurahan (ADD). Universitas Muhammadiyah. Malang. Subroto, Agus. 2009. Akuntabilitas Pengelolaan Dana Desa. Universitas
Diponegoro. Semarang.
Tjokroamidjojo, Bintoro. 1995. Perencanaan Pembangunan. CV Haji Masagung. Jakarta.
Thomas. 2013. Pengelolaan Alokasi Dana Desa Dalam Upaya Meningkatkan Pembangunan Di Desa Sebawang Kecamatan Sesayap Kabupaten Tana Tidung.Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Universitas Mulawarman.
1 BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berdasarkan pada UU Nomor 32 tahun 2004 bahwa pemerintah daerah
yang mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan menurut asas otonomi dan tugas pembantuan, diarahkan untuk mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat. Menurut Yuwono dkk (2005:58) otonomi daerah memiliki implikasi
terhadap penyelenggaraan pemerintah yang harus berorientasi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat dengan selalu memperhatikan kepentingan dan aspirasi yang tumbuh dalam masyarakat. Pada Pasal 1 UU Nomor 32 tahun 2004 telah di
jelaskan bahwa terdapat dekosentrasi atau pelimpahan wewenang pemerintahan kepada daerah, dimana unsur Daerah yang meliputi Provinsi, Kabupaten/Kota,
Serta Kecamatan/Desa yang memiliki tugas pembantuan demi kelancaran proses pemerintahan daerah.
Selanjutnya, dalam bab XI UU Nomor 32 tahun 2004 yang menjelaskan mengenai desa, Pada bagian kelima terdapat ketentuan mengenai keuangan desa. Keuangan desa adalah semua hak dan kewajiban desa yang dapat dinilai dengan
uang, serta segala sesuatu baik berupa uang maupun berupa barang yang dapat dijadikan milik desa berhubung dengan pelaksanaan hak dan kewajiban. Sehingga
Desa merupakan Organisasi sektor publik yang memerlukan anggaran sebagai pedoman dalam melaksanakan aktivitasnya untuk mengelola sistem
pemerintahan dibawah naungan pemerintah kabupaten. Meskipun titik berat otonomi diletakkan pada tingkat Kabupaten/Kota, namun secara esensi sebenarnya
kemandirian tersebut harus dimulai dari level pemerintahan di tingkat paling bawah,
yaitu Desa. Selama ini, pembangunan desa masih banyak bergantung dari pendapatan
asli desa dan swadaya masyarakat yang jumlah maupun sifatnya tidak dapat
diprediksi. Mardiasmo (2002:4), bahwa wujud dari penyelenggaraan otonomi daerah adalah sumber daya yang dilakukan secara ekonomis, efisien, efektif, adil
dan merata untuk mencapai akuntabilitas publik. Dalam hal pengelolaan keuangan desa juga harus mengikuti prinsip tranparansi, akuntabilitas dalam pengelolaan pembangunan dan keuangan desa.
Kemudian adanya PP No.72 tahun 2005 tentang Desa sangat jelas mengatur
tentang pemerintahan desa, termasuk didalamnya tentang kewajiban yang tidak bisa
ditawar-tawar lagi oleh pemerintah kabupaten untuk merumuskan dan membuat
peratu ran daerah tentang Alokasi Dana Desa (ADD) sebagai bagian dari kewenangan
fiskal desa untuk mengatur dan mengelola keuangannya. Untuk melaksanakan
kewenangan tersebut, pemerintah desa memiliki sumber-sumber penerimaan yang
digunakan untuk membiayai kegiatan yang dilakukan. Hal yang penting untuk
diperhatikan adalah adanya kepastian untuk pembiayaannya.
Adanya pengesahan rancangan undang-undang (RUU) desa menjadi
tersebut merupakan program pemerintah bagi desa yang dimaksudkan bahwa
setiap desa harus mendirikan BUMDes (Badan Usaha Milik Desa).
Menurut Thomas (2013) berdasarka hasil penelitian yang dilakukan di Desa Sebawang Kecamatan Sesayap Kabupaten Tana Tidung, pengelolaan alokasi
dana desa (ADD) dalam pembangunan yang dilaksanakan di Desa Sebawang Kecamatan Sesayap Kabupaten Tana Tidung dan dirangkai dari tahap-tahapan pelaksanaan kegiatan dalam mengalokasikan semua dana desa, yang mana dana
tersebut berasal dari anggaran alokasi dana desa. Berdasarkan Peraturan Bupati Tana Tidung tentang pengelolaan alokasi dana desa dalam wilayah kabupaten
Tana Tidung telah ditetapkan bahwa tujuan dana ADD tersebut untuk 30% pelaksanaannya pada kegiatan belanja aparatur dan operasional dan 70% pelaksanaannya untuk kegiatan belanja publik dan pemberdayaan masyarakat.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan penulis di desa Sebawang untuk 30% dari dana ADD bisa berjalan sesuai dengan petunjuknya kemudian untuk yang 70%
dari ADD berjalan kurang optimal karena lebih direalisasikan pada pembangunan fisik pada tahun 2010 dan 2011 sedangkan untuk tahun 2012 lebih kepada pengadaan barang. Rendahnya sumber daya manusia aparat desa dan kurangnya
koordinasi tentang pengelolaan ADD menjadi hambatan dalam prose pengelolaan Alokasi Dana Desa di Desa Sebawang.
Berdasarkan uraian diatas menarik kiranya dilakukan penelitian mengenai pengelolaan Alokasi Dana Desa di Desa Wajak Kecamatan Wajak Kabupaten
“Analisis Pengelolaan Alokasi Dana Desa.” (Studi Kasus Pada Desa Wajak
Kecamatan Wajak Kabupaten Malang)
B. Rumusan Masalah
Bagaimana pengelolaan alokasi dana desa (ADD) di Desa Wajak? C. Tujuan Penelitian
1. Untuk menganalisis Pengelolaan alokasi dana desa (ADD) di Desa Wajak.
2. Untuk Mengukur efektifitas dalam pengelolaan alokasi dana Desa Wajak.
D. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberi kontribusi bagi:
1. Pemerintah Desa Wajak, hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan
sebagai bahan informasi bagi desa dalam penyusunan pengelolaan alokasi dana desa.
2. Masyarakat, hasil penelitian ini diharapkan masyarakat Desa Wajak dapat mengetahui informasi mengenai pengalokasian dana desa (ADD).
3. Peneliti selanjutnya, sebagai tambahan referensi dalam menganalisis