• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN AKAD MUDHARABAH DI PERBANKAN SYARIAH (Studi lapangan di Bank Muamalat Indonesia cabang Malang)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN AKAD MUDHARABAH DI PERBANKAN SYARIAH (Studi lapangan di Bank Muamalat Indonesia cabang Malang)"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

i

PENERAPAN AKAD MUDHARABAH DI PERBANKAN SYARIAH (Studi lapangan di Bank Muamalat Indonesia cabang Malang)

SKIRIPSI

Oleh Ruslan Abubakar

Nim: 06120020

JURUSAN SYARI’AH

FAKULTAS AGAMA ISLAM

(2)

ii

LEMBAR PERSETUJUAN

Tugas Akhir dengan Judul :

PENERAPAN AKAD MUDHARABAH DI PERBANKAN SYARIAH

(Studi lapangan di Bank Muamalat Indonesia cabang Malang);

Oleh :

RUSLAN ABUBAKAR NIM : 06120020

Telah disetujui oleh Pembimbing untuk dilakukan ujian Skripsi Pada Tanggal 10 November 2012

Disetujui Oleh Dosen Pembimbing

Menyetujui.

Pembimbing I Pembimbing II

Azhar Muttaqin, M.Ag. Drs.Syamsurizal Yazid, MA

Mengetahui

Dekan Fakultas Agama Islam

(3)

iii

LEMBAR PENGESAHAN

SKRIPSI

Penerapan Akad Mudharabah Di Perbankan Syariah (Studi lapangan di Bank Muamalat Indonesia cabang Malang)

Disusun dan diajukan Oleh:

Ruslan Abubakar

Nim:06120020

Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji Skripsi

Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Malang

dan diterima untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Sarjana Syariah

Pada Tanggal: 10 November 2012

Dewan Penguji Tanda Tangan

1. Azhar Muttaqin,M.Ag 1. ………...

2. Drs. Samsul Rizal Yazid,MA 2. ...………

3. Drs. Muhammad Syarif,M.Ag 3. ………….…..

4. Idaul Hasanah, S.Ag 4. ………

Mengetahui

Dekan Fakultas Agama Islam

(4)

iv

SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini

Nama : Ruslan Abubakar

Nim : 06120020

Program Studi : Akhwal AsySyahsiyyah

Fakultas :Agama Islam/Hukum

Dengan ini menyatakan dengan sebenar-benarnya, bahwa tugas akhir penulisan skripsi dengan judul PENERAPAN AKAD MUDHARABAH DI PERBANKAN SYARIAH (Studi lapangan di Bank Muamalat cabang Malang):

1. Adalah hasil karya saya dan dalam naskah tugas akhir penulisan skripsi ini tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan orang lain untuk memperoleh gelar akademik di suatu perguruan tinggi dan tidak terdapat karya atau pendapat yang penah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, baik sebagian atau keseluruhan, kecuali yang secara tertulis dikutip dalam naskah ini dan disebutkan dalam sumber kutipan dan daftar pustaka.

2. Apabila ternyata didalam tugas akhir penulisan skripsi ini dapat dibuktikan terdapat unsur-unsur PLAGIASI, saya bersedia tugas akhir penulisan hukum ini DIGUGURKAN dan GELAR AKADEMIK YANG TELAH SAYA PEROLEH DIBATALKAN

3. Tugas akhir penulisan hukum ini dapat dijadikan sumber pustaka yang merupakan HAK BEBAS ROYALTY NON EKSLUSIF

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

.

Malang, 12 Novemb2012 Yang menyatakan

(5)

v

PERSEMBAHAN

Alhamdulillah yang maha Rahman dan Rahim yang memberikan nafas kehidupan, seirng mengalirnya darah yang disertai detak jantung. Shalawat ku

haturkan kepada sang reformis Islam nabi Muhammad SAW

Karya ini ku persembahkan kepada orang-orang yang telah member arti kehidupan bagi ku, dengan nasihat, kritik dan saran, pengorbanan dan kasih

sayangnya.

Kepada ibunda tercinta Fatima Ali, ayah q Muhammad Ali dan kak Saruni Ali yang telah mendahului kami (semoga ayah dan kak diterima sisi Allah) yang

paling berjasa dalam kehidupan ku dengan do’a dan dukungannya, pendamping

hidup tersayang Imawatiyang tak henti-hentinya member motivasi yang tulus ketika penulis menemui jalan buntu.

Aba dan umi, ayah n mama, be Yanto n keluarga tercinta di rimah malang dan flores, teman di ketakmiran masjid AR.FACHRUDDIN UMM, teman-teman FAI UMM 2006 dan 2007 yang telah memberikan perteman-temanan yang baik

dan menyenangkan.

Bagi semua, terima kasih yang tak terhingga atas semua ketulusan dan ikhlasnya dalam memberikan kasih saying selama ini, sehingga menjadikan kehidupan ku

lebih bermakna.

Q persembahkan karya mungil ini untuk kalian dan semoga Allah swt selalu memberikan rahmat dan hidayahNya dan mewujudkan apa yang kita cita-citakan.

(6)

vi MOTTO

Ilmu adalah karunia Allah, pelajarilah

Maka jadikanlah diri sebagai manusia yang baik dan bermanfaat bagi orang lain

(7)

vii ABSTRAK

Penerapan Akad Mudharabah di perbankan Syariah (Studi lapangan di Bank Muamalat cabang Malang); Ruslan Abubakar; NIM 06120020; Jurusan Syariah FAI UMM.

Kata Kunci:

Akad, Mudharabah, bank

Penelitian ini dilakukan atas dasar persepsi masyarakat yang menganggap bahwa penerapan Akad di Bank Syariah sama dengan Akad di Bank Konvensional. Selain itu kemampuan bank syariah yang efektif menyalurkan dana kepada nasabah untuk melakukan usaha dengan merealisasikan akad Mudharabah yang ditinjau dari fatwa DSN no.7/DSN-MUI/IV/2000.

Tujuannya adalah mendeskripsikan perbedaan proses penerapan akad kedua perbankan tersebut, khususnya akad mudharabah, ditinjau dari fatwa DSN no.7/DSN-MUI/IV/2000, menggunakan penelitian Yuridis Empiris dengan pendekatan kualitatif. Subyek penelitian adalah bank Muamalat Indonesia cabang Malang. Keputusan penulis untuk meneliti di bank Muamalat Indonesia cabang Malang dikarenakan bank tersebut lebih awal memberikan informasi dan keputusan kepada penulis untuk mempersilahkan melakukan penelitian, dari beberapa bank yang coba penulis ajukan penelitian. Selain alas an diatas, bank Muamalat Indonesia merupakan pencetus bank syariah yang ada di Indonesia.

Penelitian di bank Muamalat Indonesia cabang malang, secara umum menunjukan bahwa pemberian pembiayaan Mudharabah di Bank Muamalat Indonesia cabang Malang cenderung pada hal-hal yang bersifat konsumtif, dengan usaha seperti koperasi, sedangkan masalah agunan atau jaminan tetap diberlakukan tapi berupa cashi atau hak tagih dari nasabah koperasi dan criteria koperasi yang menjalin kerjasama dengan bank Muamalat Indonesia cabang Malang dengan syarat sudah didirikan minimal 2 tahun dan sudah melakukan rapat anggota tahunan sebanyak 2 kali dan mempunyai kekuatan hukum yang pasti.

(8)

viii

Segala puji bagi Allah SWT yang selalu melimpahkan rahmat dan rahimnya

yang tak terhingga, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang

berjudul “penerapan akad mudharabah di perbankan Syariah (studi lapangan di Bank

Muamalat Indonesia cabang Malang)”dan salawat kepada nabi Muhammad SAW

sebagai uswatun hasanah.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini membutuhkan waktu yang cukup

lama. Terselesaikannya skripsi ini tidak terlepas dari bimbingan, dukungan dan

bantuan dari berbagai pihak. Semoga Allah Allah SWT membalas segala kebaikan

mereka. Karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada:

Bapak rektor Universitas Muhammadiyah Malang beserta jajarannya, Dekan

Fakultas Agama Islam beserta jajarannya, bapak Azhar Muttaqin, M.Ag, bapak

Samsurizal Yazid, MA dan dosen-dosen pengajar di jursan Syariah dan

karyawan di FAI

Malang 12 November 2012

Penulis

Ruslan Abubakar

(9)

ix

LEMBAR COVER/SAMPUL DALAM ………

LEMBARAN PERSETUJUAN ... i

LEMBARAN PENGESAHAN ... ii

SURAT PERNYATAAN ... iii

LEMBARAN PERSEMBAHAN ………... iv

MOTTO ... vi

ABSTRAK ... vii

KATA PENGANTAR ……… vii

DAFTAR ISI ... viii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang ……….1

1.2. Rumusan Masalah ... 5

1.3. Tujuan Penelitian ... 6

1.4. Manfaat Penelitian ... 6

1.5. Metode Penelitian ... 7

1.1.5. Jenis Penelitian ... 7

1.2.5. Lokasi Penelitian ... 7

1.3.5. Sumber Data ... 7

1.4.5. Teknik Pengumpulan Data ... 8

1.5.5. Teknik Analisa Data ... 9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 13

2.1. Pengertian Akad ... 13

2.2.Rukun Akad ... 14

2.2.1. Syarat-syarat Akad ... 15

2.2.2. Bebas mengemukakan Akad ... 17

2.2.3. Macam-macam Akad ... 17

2.2.4. Berakhirnya Akad ... 19

2.3. Pengertian Akad Mudharabah ... 19

2.4. Rukun Mudharabah ... 21

2.5. Syarat Mudharabah ... 22

2.6. Prinsip Mudharabah ... 23

2.7. Dasar Hukum Mudharabah ... 24

2.8. Pengertian dan tujuan bank Syariah……….29

2.9. Falsafah bank Islam………..32

BAB III HASIL PENELITIAN ... 37

3.1. Garis Besar Bank Muamalat ... 37

3.1.1. Cikal bakal Bank Muamalat………...37

3.1.2. Sejarah berdirinya BMI cabang Malang………42

3.1.3. Visi dan Misi………..42

(10)

x

3.1.5. Produk dan Jasa……….44

3.2. Penyajian Data ... . 50

3.2.1. Prosedur tahap Pembiayaan Akad Mudharabah………50

3.2.2. Persyaratan Umum Pembiayaan Mudharabah………...55

3.2.3. Analisis Implementasi akad Mudharabah BMI cabang Malang……….………..57

3.2.4. Produk BMI yang menggunakan akad Mudharabah………...65

3.2.5. Prinsip operasional BMI cabang Malang………...65

3.3. Implementasi Akad Mudharabah dalam penyaluran dana Dengan system bagi hasil di Bank Muamalat cabang Malang ditinjau dari hukum Islam…………...………...67

3.3.1. Fatwa-fatwa DSN yang memuat Mudharabah………...………67

3.3.2. Kelemahan dan keunggulan akad Mudharabah Dengan permasalahannya………...68

3.3.3. Cara mengatasi masalah terjadinya masalah pada Akad mudharabah di BMI cabang Malang………70

3.4. Analisis terhadap implementasi pembiayaan Mudharabah di Bank Muamalat cabang Malang……….72

BAB IV PENUTUP ... .78

4.1.Kesimpulan ... .78

4.2.Saran ... .80

DAFTAR PUSTAKA ... .81 LAMPIRAN

(11)

xi

Antonio Syafi’I M 2001. Bank Syariah Dari Teoti ke Praktek. Jakarta; Gema

Insani, Tazkia Cendekia

Bungin Burhan 2001. Metodologi Penelitian Kualitatif. Jakarta; PT RajaGrafindo

Persada

HaroenNasrun 2000. Fiqh Muamalah. Jakarta; Gaya Media Pratama

Hasan Ali 2003. Berbagai Macam Transaksi dalam Islam. Jakarta; PT

RajaGrafindo Persada

H. Kara Muslimin 2005. Bank Syariah di Indonesia. Yogyakarta; UII Press

Djoni S Gazali dan Rachmadi Usman 2010.HukumPerbankan Jakarta; Sinar

Grafika .

Karim Helmi 1993. Fiqh Muamalah. Jakarta; PT RajaGrafindo Persada

Karim Adimamarwan 2007. Bank Islam. Jakarta; PT RajaGrafindo Persada

Karim Azwar Adiwarman 2004. Bangunan Ekonomi yang Berkeadilan.

Yogyakarta; Magistra Insania Press

Manurung Mandala 2004. Uang, Perbankan, dan Ekonomi Moneter. Jakarta;

Fakulitas Ekonomi Universitas Indonesia

Muhammad 2008. Mudharabah. Jakarta; PT RajaGrafindo Persada

(12)

xii

Rivai V dan Arifin A 2010. Islamic Banking. Jakarta; PT Bumi Aksara

Suhendi H 2002. Fiqh Muamalah. Jakarta; PT Raja Grafindo Persada

Suma Amin HM 2002.Ekonomi Syariah sebagai alternatif system ekonomi

konvensional. Jakarta; Jurnal hukum bisnis

Baqir Muhammad 2008. Buku Induk Ekonomi Islam. Jakarta; Zahra

Usman Rachmadi 2002. Aspek-aspek Hukum Perbankan Islam di Indonesia.

Bandung; PT. Citra Aditya Bakti

Perundang-undangan:

Himpunan Undang-Undang dan peraturan pemerintah tentang ekonomi

Syariah2009.Jakarta; Pustaka Zeedny

Undang-undang Perbankan Syariah 2009. Yogjakarta; Pustaka Yustisia

Hasan Zakaria 2009. Undang-undang Perbankan Syariah, titik temu hukum Islam dan

(13)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sistem perekonomian tidak terlepas dari dunia perbankan, salah satunya adalah

perbankan syariah. Kegiatan-kegiatan bank Islam pada dasarnya tidak terlepas dari

konsep-konsep yang ada dan ketentuan ini dikarenakan bank Islam termasuk aplikasi

dari sistem ekonomi tersebut, salah satunya adalah system mudharabah.

Perbankan yang menggunakan sistem syariah di Indonesia secara factual

ditandai dengan berdirinya PT Bank Syariah Muamalat Tbk pada tahun 1991, yang

kemudian mulai beroperasi pada bulan Mei 1992. Tujuan didirikan bank tersebut

adalah membangun perbankan yang berbasis Islam di Indonesia, yang diprakarsai oleh

Majelis Ulama Indonesia dan mendapat dukungan dari Ikatan Cendikiawan Muslim

se-Indonesia dan beberapa pengusaha Muslim. Pendirian bank tersebut mendapat

dukungan masyarakat yang dibuktikan dengan pembelian saham Perseroan sebasar

Rp.84 miliar dan pada acara silaturahmi peringatan pendirian tersebut di Bogor,

diperoleh tambahan komitmen dari warga masyarakat yang turut menanam modal

senilai Rp 106 miliar1.

Undang-undang nomor 7 tahun 1992 tentang perbankan merupakan payung

hukum dari perbankan syariah tersebut, yang merupakan tahap lanjutan proses

1

(14)

legitimasi yang memperkenalkan sistem bagi hasil. hal ini membuka peluang kegiatan

yang memiliki dasar operasional bagi hasil yang dijabarkan dalam peraturan

pemerintah nomor 72 tahun 1992 tentang bank. Pengakuan ini semakin memperkokoh

posisi perseroan sebagai bank syariah pertama dan terkemuka di Indonesia, dengan

beragam jasa dan produk yang terus dikembangkan.

Ketentuan Perundang-undangan tahun 1992 merupakan tonggak awal

perkembangan hukum perbankan Indonesia dan menjadi awal dimulainya aktualisasi

perbankan syariah dalam sistem perbankan di Indonesia. Sejak diberlakukan

undang-undang nomor 10 tahun 1998, maka terjadilah pemberlakuan sistem perbankan ganda,

yakni perbankan konvensional dan perbankan yang menerapkan bagi hasil, sesuai

dengan prinsip-prinsip dalam Islam yang kemudian kita kenal dengan nama perbankan

syariah.

Pertumbuhan dan perkembangan bank syariah mulai menunjukan tajinya,

dengan adanya pemberlakuan dual banking sistem, yakni bank-bank konvensional

yang membuka divisi syariah. Eksistensi perbankan syariah semakin diakui

kelegalannya menjadi bank yang mandiri sejak diberlakukan undang-undang nomor 21

tahun 1998 tentang perbankan syariah. Dengan undang-undang tersebut, maka jelaslah

legalitasnya dan memudahkan jalan bagi umat Islam yang mendambakan transaksi

yang bebas dari riba.

Kegiatan ekonomi dalam Islam bukan hanya menjadi urusan duniawi, akan

(15)

segala hal yang bersifat halal, akan bermanfaat bagi diri kita baik dari segi lahir dan

batin. Hal ini sebagaimana di firmankan Allah SWT:

                       

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan Riba dengan berlipat

ganda dan bertakwalah kamu kepada Allah supaya kamu mendapat keberuntunga

Selain itu, dalam hadis riwayat Usamah bin Zaid r.a,bahwa nabi saw bersabda:

Tujuan Islam yang mulia dalam aspek ekonomi ternyata belum seperti yang

diharapkan, khususnya dalam transaksi perbankan. Pada aplikasinya masih jauh dari

hukum islam dan lebih cenderung pada hukum barat. Hal ini dikarenakan masih

banyak kalangan yang menilai bahwa islam tidak berurusan dengan bank dan pasar

uang.

Tujuan mulia perbankan syariah dalam menghapus riba dan menjauhkan

transaksi yang subhat, sejalan dengan undang-undang nomor 21 tahun 1998, Presiden

Republik Indonesia menimbang dalam pasal a:

Bahwa sejalan dengan tujuan pembangunan nasional Indonesia, untuk mencapai terciptanya masyarakat adildan makmur berdasarkan demokrasi ekonomi, dikembangkan ekonomi yang berlandaskan pada nilai keadilan, kebersamaan, pemerataan, dan kemanfaatan yang sesuai dengan prinsip syariah2.

Kendati bank syariah sudah tumbuh dengan positif dan diterima oleh

masyarakat dengan baik, kaum muslimin Indonesia perlu juga bersikap kritis dalam

elihat perkembangan pesat tersebut, yang terkesan “mengejar momentum”.Sebagai

bank yang menggunakan sistem yang bersumber dari ajaran wahyu, taruhan

2

(16)

konsekuensi nama Islam menjadi cukup berat. Artinya, taruhan nama agama ini tidak

boleh dijadikan permainan ekonomi oleh para pelaku perbankan, akan tetapi memang

harus benar-benar karena factor keyakinan masyarakat dalam menjalankan proses

berekonomi secara halal dan bermartabat.

Harapan mulia yang menjadi cita-cita awal pendirian awal bank syariah dalam

mencegah transaksi yang berbau riba ataupun syubhat, penerapan operasional produk

perbankan syariah khususnya yang berkenaan dengan mudharabah masih rendah, bila

dibandingkan dengan produk perbankan syariah yang berkenaan dengan murobahah

bagi para pelaku usaha kecil. Masih banyak masyarakat yang belum bisa menikmati

sistem tersebut, dikarenakan oleh persyartan yang berbelit-belit.

Sesuai dengan namanya, perbankan syariah seharusnya dapat memberikan

kontribusi yang signifikan bagi tujuan masyarakat muslim dalam bidang ekonomi,

seperti memberantas kemiskinan, pendistribusian kekayaan secara adil dan penciptaan

lapangan kerja. Persoalan yang paling banyak mendapatkan perhatian dalam perbankan

syariah adalah mengenai prinsip larangan terhadap riba yang kemudian

dimanifestasikan dalam bentuk bunga nol persen. Berdasarkan prinsip ini bank syariah

harus menjauhkan diri dari praktik pembungaan uang. Pengganti sistem bunga adalah

sistem bagi hasil yang mengacu pada konsep mudharabah dan musyarakah3.

Sebagaimana pendapat yang dikemukakan oleh Nyazee, bahwa:

3

(17)

kontribusi perbankan syariah yang maksimal tersebut sulit terealisasi, jika bank syariah

dibiarkan beroperasi didalam kompetisi yang keras dengan bank-bank konvensional.

Bank syariah hanya mampu member perannya yang positif secara penuh, manakala

praktik perbankan yang didasarkan atas bunga sepenuhnya diganti dengan sistem

keuangan yang Islami4.

Dari permasalahan dan pernyataan diatas, maka yang menjadi pertanyaan

adalah bagaimanakah implementasi pada bank-bank syariah yang ada? Apakah teori

yang telah ditetapkan oleh Majelis Ulama Indonesia sudah sesuai dengan

operasionalnya dilapangan dan sudahkah sesuai dengan syar’i ataukah syariah hanya

menjadi embelan daya tarik? Hal inilah yang menjadi dasar peneliti mengambil

judulImplementasi Akad Mudharabah Pada Perbankan Syariah.

1.2 Rumusan Masalah

Maka berdasarkan latar belakang di atas, dirumuskan beberapa permasalahan

sebagai berikut:

1. Bagaimanakah implementasi akad mudharabah di Bank Muamalat Indonesia

cabang Malang?

2. Apakah penerapan akad mudharabah di perbankan bank Muamalat Indonesia

cabang Malang sudah sesuai dengan prinsip-prinsip dalam syariat?

4 Nyazee, Imran Ahsan Khan. Islamic Law of business organizationPartership. Pakistan: Islamic

(18)

1.3Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah dan latar belakang yang telah dijelaskan di atas,

maka penelitian ini bertujuan untuk:

1.Menjelaskan implementasi akad mudharabah di bank Muamalat Indonesia cabang

Malang

2. Menguraikan kesesuaian antara penerapan akad mudharabah di perbankan syariah

dengan prinsip-prinsip dalam syariat yang termuat dalam fatwa Dewan Syariah

Nasional dan MUI

1.4.Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini adalah mencakup:

1. Pengembangan ilmu pengetahuan dalam bentuk penalaran dan pemahaman

tentang implementasai bank syariah dan menambah wacana keislaman di

bidang perbankan

2. Pengembangan sumber daya manusia melalui pengetahuan konsep dasar dan

karateristik dari ekonomi Islam dalam konteks perbankan syariah, agar dapat

mengetahui implementasi perbankan syariah yang sesuai dengan hukum Islam

3. Untuk memahami realisasi akad mudharabah dalam rangka penyaluran dana

(19)

1.5 Metode Penelitian

1.1.5 Jenis Penelitian

Berdasarkan dengan judul yang penulis ambil, jenis penelitian ini

termasuk dalam penelitian yang menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian

kualitatif adalah suatu penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan dan

menganalisis fenomena, peristiwa, aktifitas sosial, sikap, kepercayaan, persepsi,

pemikiran orang secara individu maupun kelompok. Pendekatan penelitian ini

digunakan untuk memperoleh data yang bersifat deskriptif, baik data yang tertulis

maupun data yang langsung diperoleh dari informan.Alasan penggunaan

pendekatan ini dikarenakan peneliti bisa terjun langsung untuk mengamati

bagaimana implementasi akad pembiayaan mudharabah di bank Muamalat

Indonesia cabang Malang.

1.2.5 Lokasi Penelitian

Tempat yang dijadikan penelitian oleh peneliti adalah bank Muamalat Indonesia

cabang Malang, yang bertempat di jl.Ijen kota Malang.

1.3.5 Sumber Data

Informan penelitian adalah orang yang diwawancarai, diminta

(20)

data, informasi ataupun fakta dari objek penelitian5. Pendapat lain mengatakan

bahwasanya informen adalah orang yang dimanfaatkan untuk member

informasi tentang situasi dan kondisi penelitian.

Berdasarkan kedua pendapat diatas, maka dapat disimpulkan bahwa

informan ialah orang yang mengerti dan memahami semua seluk beluk objek

penelitian.

1.4.5 Tekhnik Pengumpulan Data

a.Wawancara

Wawancara merupakan suatu pertemuan dua orang untuk bertukar

informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna

dalam suatu topik tertentu6.

Jenis wawancara mencakup wawancara tersetruktur dan tidak

terstrukrur. Wawancara terstruktur adalah wawancara yang pewancaranya

menetapkan sendiri masalah dan pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukan7.

Wawancara tidak struktur adalah wawancara yang pertanyaannya tidak

disusun dahulu, malah disesuaikan dengan keadaan dan ciri-ciri dari

informan8. Pertanyaan mengalir seperti dalam percakapan sehari-hari.

5 Burhan Bungin.Penelitian Kualitatif. Jakarta. Fajar Interpratama Offset, 2010.

6 Sugiono. Metode Penelitian Pendidikan Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung : Alfabeta, 2008. 7 Moleong, lexy J. Metodologi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya,

2002.

(21)

pokok yang dijadikan dasar pertanyaan merujuk pada rumusan masalah

penelitian yang sedang akan dilaksanakan.

Wawancara yang dilakukan dalam penelitin ini yaitu wawancara tidak

terstruktur di mana dalam pelaksanaan lebih bebas yang berisi tentang sejauh

mana sistem implementasi akad mudharabah dan kesesuaian antara penerapan

akad mudharabah di perbankan syariah dengan prinsip-prinsip dalam syariat.

b. Dokumentasi

Metode dokumentasi yaitu cara pengumpulan data atau catatan

peristiwa yang sudah berlalu bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya

monumental dari pihak yang diteliti. Dokumen yang berbentuk tulisan misalnya

catatan harian, sejarah kehidupan, biografi, pedoman, peraturan

kebijakan.Dokumen berbentuk gambar, misalnya foto, gambar dan sketsa9.

Metode ini digunakan untuk memperoleh data dari Bank Muamalat

cabang Malang, mengenai implementasi tentang akad mudharabah dan

kesesuaian antara penerapan akad mudharabah di perbankan syariah dengan

prinsip-prinsip dalam syariat Islam, berupa dokumen prinsip-prinsip

pelaksanaan penerapan akad mudharabah.

1.5.5. Teknik Analisis Data

9

(22)

Analisis data kualitatif ialah proses mencari dan menyusun

secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara dan catatan

lapangan dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori, melakukan

sintesa, menyusun ke dalam pola, dan membuat kesimpulan sehingga mudah

dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain10.

Berdasarkan penjelasan di atas, pada penelitian ini hanya

menggunakan metode analisis yang kedua yaitu model analisis interaksi atau

interactive analysis models dengan langkah-langkah yang ditempuh yaitu

sebagai berikut :

1. Pengumpulan data (Data Collection)

Dilaksanakan dengan cara pencarian data yang diperlukan terhadap berbagai

jenis data dan bentuk data yang ada di lapangan, kemudian melaksanakan

pencatatan data di lapangan, tepatnya di Bank Muamalat Indonesia cabang Malang.

(23)

2. Reduksi data (Data reduction)

Apabila sudah terkumpul data-data dari tempat penelitian yakni bank Muamalat

cabang Malang, langkah selanjutnya adalah mereduksi data. Mereduksi data berarti

merangkum, yakni memilih hal-hal yang pokok memfokuskan pada hal-hal yang

penting, dicari tema dan polanya serta membuang yang tidak perlu, Proses reduksi

data diuraikan sebagai berikut:

pertama, merangkum hasil catatan lapangan selama proses penelitian berlangsung

yang masih bersifat kasar atau acak ke dalam bentuk yang lebih mudah dipahami,

mendeskripsikan terlebih dahulu hasil dokumentasi berupa foto-foto dalam bentuk

kata-kata sesuai apa adanya di lapangan setelah selesai, yaitu melakukan reflektif

yaitu kerangka berpikir dan pendapat atau kesimpulan dari peneliti sendiri.

Kedua, yaitu menyusun satuan dalam wujud kalimat faktual sederhana berkaitan

dengan fokus dan masalah. Langkah ini dilakukan dengan terlebih dahulu

agardapat membaca dan mempelajari semua jenis data yang sudah terkumpul.

Penyusunan satuan tersebut tidak hanya dalam bentuk kalimat faktual saja tetapi

berupa paragrap penuh.

Ketiga, setelah satuan diperoleh, yaitu membuat koding. Koding berarti

memberikan kode pada setiap satuan.Tujuan koding agar dapat ditelusuri data atau

satuan dari sumbernya.

3. Penyajian data (Data display)

Data setelah direduksi, maka langkah selanjutnya adalah mendisplaykan data.

Melalui penyajian data tersebut, maka data terorganisasikan tersusun dalam pola

(24)

data bisa dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori,

flowchart dan sejenisnya.Penyajian data dalam penelitian ini peneliti paparkan

dengan teks yang bersifat naratif. Penelitian juga menyajikan data dalam

gambar-gambar proses pembelajaran biologi, tujuannya untuk memperjelas dan melengkapi

sajian data.

4. Penarikan Kesimpulan (Verification)

Langkah selanjutnya adalah penarikan kesimpulan yang didasarkan pada

reduksi data yang diperoleh dari bank Muamalat cabang Malang, yang merupakan

jawaban atas masalah yang diangkat dalam penelitian. Kesimpulan awal yang

dikemukakan masih bersifat sementara dan akan berubah apabila tidak ditemukan

bukti-bukti yang kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya.

Tetapi apabila kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal, didukung oleh

bukti-bukti yang valid dan konsisten saat peneliti kembali ke lapangan

mengumpulkan data, maka kesimpulan yang dikemukakan merupakan kesimpulan

Referensi

Dokumen terkait

Perubahan orientasi tentang kajian linguistik dari diakronis menuju ke sinkronis terjadi pada abad ke 19 yang merupakan tonggak dari sejarah linguistik

Kantor BMT Bina Ummat Sejahtera cabang Genuk (CB16) dapat menjadikan kantor BMT Bina Ummat Sejahtera cabang Blora (CB12) dengan bobot 0,386, cabang Purwodadi (CB17)

Dari hasil penelitian dan triangulasi, diketahui bahwa mahasiswa dengan kemampuan matematis tinggi mampu menguasai semua indikator pemahaman konseptual yang telah

a. Dalam memulai pembelajaran mahasiswa PPL dinilai sudah cukup baik karena senantiasa mengawali proses pembelajaran dalam suasana yang santai dan menyenangkan. Mereka menyapa

Berdasarkan kompetensi dasar tersebut, hasil penelitian ini dapat dijadikan acuan dalam memahami kesalahan-kesalahan penggunaan bahasa (ejaan, pilihan kata, dan

Dari uraian di atas, maka akan dilakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Snowball Throwing Terhadap Penguasaan Konsep Biologi Oleh Siswa Pada

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, mengenai hipotesis pertama yakni tidak terdapatnya pengaruh yang positif dan signifikan antara terpaan iklan televisi produk

Lingkungan perairan sebagai tempat hidup atau media hidup organisme akuatik merupakan salah satu aspek terpenting yang perlu diperhatikan dalam melakukan budidaya