STUDI PROSES FASE KEHAMILAN DENGAN PERLAKUAN SURU
YANG BERBEDA PADA KUDA LAUT
(Hippocampus kuda)
Oleh: YANI TARYANI
C06497022
SKRIPSI
PROGRAM STUD! ILMU DAN TEKNOLOGI KELAUTAN FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
8 Januari
2002
24
Januari
79,
1(acfo yang terincfali acfafali segafa 1(e-jlgung-an
et
1(e-:Malia-an-:Mu, sefe6ilinya semoga 1(au sefaCu
エゥエゥーセョcinta
et
sayang :Mu
pacfa seseorang yang menjacfi imam cfafam liicfupk-u R§fak-cfan orang-orang
yang sefaCu mengerti ak-u
/ . .
21
et
22
CFe6ruari
98
et
01,jlffali
ュ・ョ」ゥーエ。セョュオ
cfengan segafa R§in-'
A
cfalian-:lfya,semoga tetap menjacfi
ォM・ーッョ。セョォMオyang itufali.
9
:Maret
55
et
77,
Terima k-asili atas segafanya, tak-acfa yang pantas cfi
オ」。ーセョfagi untuRJnu, semoga tetap menjacfi i6u yang 6aik-6agi anal<::
anak-mu ini. Semoga menjacfi i6u taufacfan untuk-R§cfua
ーッョ。セョォMオet
menjacfi istri yang sofeliali
Juri
68,
:Mak-asili tefali menjacfi
セセォMゥー。イケ。ョァ6aik-5
et
16
jlgustus
94
et
81,
'Wafaupun tak-cfiR§lietufakj tetapi
・ョァセオtet
yang ter6aif0ang
」ヲゥV・イゥセョMZャヲケ。NSuatu pengafaman yang tak-pernali ora
fain
」ヲ。ー。エセョtUfafali suatu 1(arunia yang tennaliaCcfari-:Nja, semoga
セcfapat memaliami cfan mengerti.
9 Septem6er
55,
Semogajlffali sefaCu metincfungimu cfan
ュ・ュV・イゥセョliicfayali-:lfya. :Mak-asili.
..
Insya jlffali 'l(p.renamu juga ak-u tUfa cficfunia in'
3 Ol(J;o6er
83,
jlcfa sesuatu yang tenncfali cfafam liicfup ini yang mungkjn
sutit
オョエオォM」ヲゥcオー。セョLsemoga itu
ュ・イオー。セョyang ter6aik-yang
」ヲゥV・イゥセ:lfya,seliingga lijta tennasuk-k-epaaa orang-orang yang mengerti
et
me-maliami liicfup
12 (j)esem6er
74,
Semoga jlCfali
ュ・ュV・イゥセョyang ter6aik-untuk-lijta, aja .
ak-u 6anyak-IiaCagarmenjacfi mak-mum yang 6aik-cfi naaapan-:lfya. 1(acfo
sefanjutnya semoga cfapat
ュ・ュV・イゥセョpenga6cfiank-u pacfamu cfengan seg
rウセャゥッ。ョMZャヲケ。N1(upersenzbalzka'l.1(arya 1(ecili'l.i u'l.fuk:
STUDI PROSES FASE KEHAMILAN DENGAN PERLAKUAN SUHU
YANG BERBEDA PADA KUDA LAUT
(Hippocampus kuda)
Oleh: YANI TARYANI
C06497022
SKRIPSI
Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana pada Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
Institut Pertanian Bogor
PROGRAM STUDI ILMU DAN TEKNOLOGI KELAUTAN FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
RINGKASAN
Vani Taryani C06497022. Studi Proses Fase Kehamilan dengan Perlakuan Suhu yang Berbeda pada Kuda Laut(Hippocampus kuda). Dibawah bimbingan Dr. Ir. Joko Purwanto, DEA dan Dr. Mulyono S. Baskoro, MSc.
Kuda laut merupakan salah satu jenis ikan hias yang memiliki potensi untuk dimanfaatkan karena memiliki nilai ekonomis yang tinggi dan merupakan salah satu komoditas perikanan yang tergolong barn. Dipasaran intemasional, kuda laut selain diperjualbelikan dalam keadaan hidup yaitu sebagai ikan hias, dapat juga dipetjualbelikan dalam bentuk kering sebagai bahan obat-obatan tradisional untuk mengobati berbagai penyakit asma, impotensi, penyakit kulit, kolesterol, tenggorokan, limpa dan penyubur rambut.
Saat ini penyediaan kuda laut untuk memenuhi kebutOOan pasar masih sangat
tergantung dari hasil penangkapan. Keinginan untuk mendapatkan hasil yang banyak dengan cepat untuk pemenOOan pasar memicu aktivitas penangkapan yang cukup tinggi. Kegiatan tersebut dapat menyebabkan langkanya persediaan kuda laut alami, pengrusakan habitat dan eksplorasi yang berlebihan, sehingga kuda laut termasuk salah satu jenis sumberdaya hayati laut yang terancam kelestariannya.
Usaha penelitian lebih lanjut mengenai tingkah laku kuda laut agar dapat
dikembangkan suatu teknik pengembangbiakan dan pembesaran untuk konservasi jenis ini akan sangat membantu agar penyediaan dialam tetap tetjaga sebagai sumber perikanan.
Penelitianinibertujuan untuk mengetahui respon kuda laut pada fase reproduktif pada tingkatan sOOu yang berbedadan pengaruh sOOu terhadap juwana yang diamati setelah
dilahirkan, sehingga dapat diketahui suatu upaya untuk pengelolaanJeksplorasi jenis ini, dan keberhasilan pada fase reproduktif dapat ditingkatkan.
Data yang diperoleh merupakan data primer. Penelitian dilakukan dengan
menggunakan tiga perlakuan sOOu(27-28 °e, 28-29 °edan29-30
0q,
tiap perlakulln sOOu diamati sebanyak tiga kali ulangan dengan menggunakan sepasang induk yang berbeda. Parameter yang diamati berupa pH, salinitas, waktu pengeraman, jumlah juwana yangdilahirkan, kelangsungan hidup juwana, laju kematian harian, kematian normal, abnormalitas dan prematurisme. Pakan diberikan2-3kali sehari berupa udangjarnret, rebon, kopepoda. Penyiponan dan pergantian air dilakukan setiap hari sebanyak50-80
%
dan seminggu sekali sebanyak lOa % dari volume air semula. Data dianalisa dengan menggunakan rumus Survival Rate, Laju kematian harian, Uji£ .Selama pengamatan nilai pH dan salinitas tidak mengalami perubahan yang terlalu besar, dan masih tetap berada pada kisaran yang layak untuk kehidupan kuda laut sehingga tidak begitu berpengaruh nyata terhadap kuda laut itu sendiri selama pengamatan.
Pada kisaran sOOu27 -28°Cwaktu yang diperlukan sampai juwana dilahirkan adalah berkisar II hari, sedangkan pada suhu28 -29°Cberkisar 10hari dan pada suhu29. -30°C lebih singkat lagi yaitu berkisar 9
hari.
Nilai rata-rata jumlah juwana yang dilahirkan, pada saat sOOu naik satu derajat, maka rata-rata jumlah juwana mengalami kenaikan. Namun pada saat suhu naik lagi satu derajat jumlahjuwanajustru mengalami penurunan. Hal tersebut menunjukan bahwa ada suhu
Nilai kelangsungan hidup juwana yang terbesar selama pengamatan adalah juwana dengan perlakuan suhu yang terendah yaitu 27-28 °C, kemudian suhu yang paling tinggi dan terakhir suhu 28-29
°c.
Suhu yang rendah cenderung tidak memberikan tingkat stressing tinggi sehingga pengaruhnya terhadap perubahan morfologi dan fisiologi juwanapun rendah. Sedangkan dengan suhu yang tinggi induk yang sedang hamil mengalami stresing sehingga berpengaruh terhadap induk itu sendiri dan terhadap juwana yang sedang dierami. Untuk suhu 28-29°c,
diduga berkaitan denganjumlahjuwana yang dilahirkan pada satu fase kelahiran.Laju kematianjuwana perhari menunjukan nilai yang berbeda untuk setiap ulangan dan perlakuan, namun memili pola yang sama, yaitu dari rendah mengalami kenaikan kemudian mengalami penurunan kembali. Laju kematian terbesar terdapat pada suhu 28-29
°c.
Nilai kematian normal yang terbesar terdapat pada suhu 28-29
°c
dan yang terkecil pada suhu 29-30DC. Tingkat kematian normal cenderung menunjukkan fenomena bahwa kematian juwana lebih disebabkan karena kegagalan adaptasi internal biota terhadap perubahan kondisi lingkungan pada parameter tersebut.Nilai kematian abnormal yang terbesar adalah pada suhu 28-29DC, hal ini terjadi karena gangguan yang berlebihan pada saat induk hamil (Stresing).
Nilai kematian premature yang paling tinggi adalah pada suhu 29-30DC, sedangkan yang terkecil adalah pada suhu 27-28
°c
yang bernilai 0.000 yang berarti pada suhu ini tidak ada kematian yang disebabkan oleh premature.Dengan rnenggunakan uji f diperoleh bahwa suhu berpengaruh nyata terhadap lamanya fase kehamilan, semakin tinggi suhu maka fase keharnilan akan semakin cepat. Namun hal tersebut belum mengarah pada kenyataan bahwa kualitas juwana yang dihasilkan baik.
Berdasarkan hasil pengamatan, maka rentang suhu perlakuan 28-29
°c
memberikan hasil terbaik dibandingkan kedua perlakuan lainnya.Hal
tersebut tarnpak dari beberapa fenomena antara lain tinggi nilai kelimpahan juwana yang dilahirkan, tingkat keberhasilan hidup (selama tiga hari pengamatan), dan lamanya fase keharnilan induk. Sehingga perlakuan pada rentang suhu 28-29°c
dianggap sebagai perlakuan pada suhu optimum atau perlakuan induk hamil pada rentang suhuoptimum akan menghasilkan juwana dengan kualitas dan kuantitas yang relatiflebih baik.Perlakuan induk hamil pada suhu tinggi mengakibatkan fase kehamilan relatif lebih singkat, namun disinyalir bahwa proses tersebut menimbulkan gangguan eksternal yang relatif tinggi bagi induk danjuwana. Perlakuan tersebut berpengaruh terhadap jumlahjuwana yang dilahirkan relatif lebih sedikit, tingkat kematian prematur relatif lebih tinggi, namun dengan tingkat kematian normal yang relatiflebih keci!.
Perlakuan induk hamil pada suhu rendah mengakibatkan fase kehamilan relatif lama, jumlah juwana berfluktuatif, tak adanya kematian prematur dengan tingkat keberhasilan hidup yang cukup tinggi.
Perlakuan suhu pada induk semasa hamil akan mempengaruhi kondisi fisiologis dan morfologis juwana yang dilahirkan. Gangguan pada sifat fisiologis juwana terlihat dari kemampuan untuk bertahan hidup, tingkat prematurisme,danfeeding adaptation. Gangguan bentuk morfologis juwana tampak dari tingkat abnormalitas bentuk tubuh dan kemampuan renang juwana. Efek parsial maupun gabungan perlakuan berkaitan dengan kemampuan adaptasi juwana untuk mempertahankan hidupnya selama pengamatan.
Judul
Nama mahasiswa Nomorpokok Program Studi
SKIUPSI
Studi Proses Fase Kehamilan dengan Perlakuan Suhu yang Berbeda pada Kuda Laut(Hippocampus kuda)
YANI TARYANI C06497022
Ilmu dan Teknologi Kelautan
Menyetujui :
I. Komisi pembimbing
Dr. IT. Joko Purwanto, DEA,
Ketua
. /
7
/
セ
LLセョッ
sNセms」N
Anggota
II. Faknltas Perikanan danlimnKelantan,IPB
Dr. IT. Richardus Kaswadji, MSc. Ketua Program Studi
Tanggal Ujian: 12 Desember 2001
Ucapan Terima Kasih
Al:l:::tl::ttnu::tl::tikutn Wt.Wb
ucZZエセZZエョ
tetitn::t k::tl:ih ku bu::tt ot::tng-ot::tng y::tng tel::th tnetnbetik::tn l:eg::tl::tny::t
エZZエョセZZエh::ttul: ::tku b::tl::tl: k::tli::tn l:el::tlu ikhl::tl: tnel::tkuk::tnny::t :
+
Kedu::t ot::tng tu::tku, ::tt::tl: l:eg::tl::t pel::ti::tt::tn, h::tt::tp::tn, pengotb::tn::tn d::tn do::t y::tng
l:el::tlu t::tk
セ・エョZZエィbethenti dibetik::tn
+
Kelu::ttg::t be!:::ttku : Teteh
&
A::t, ::tdik-::tdiku: Agul:t Udi
l.Dede d::tn kedu::t
pOMk::tnku : Vio
&
I=::tdli jug::t bu::tt ::tb::tngku :
13'
A,
M::tk::tl:ih ::tt::tl: l:eg::tl::t
peth::tti::tnt l:eg::tl::t pengotb::tn::tn k::tli::tn ::td::tl::th
ィZZエエZZエーセョy::tng tetind::th untukku
+
DOl:en petnbitnbing: Dt. It Joko Putw::tnto, DI;A d::tn Dt. Mulyono
セNB::tl:kotO,
mセ」
::tt::tl: l:eg::tl::t bitnbing::tnt l:::tt::tn d::tn tn::tl:uk::tnny::t l:el::ttn::t tnetnbitnbing ::tku
+
It.
R.
Widodo l:el::tku dOl:en penguji t::ttnu d::tn Dt. It. I W::ty::tn
エjオエゥZZエケZZエエmセ」l:el::tku dOl:en penguji d::tti jutul:::tn
+
P::tk Ali Qodti AI-I-/::tfiz y::tng tel::th b::tny::tk tnetnb::tntu l:el::ttn::t di
ャZZエセZZエョァZZエョ+
セ・ャオエオィl:t::tf di B::tl::ti Budid::ty::t L::tut L::ttnpung
+
Ot::tng-ot::tng y::tng l:el::tlu tnetnbeti l:etn::tng::ttt b::tntu::tn dllt Dwi I-/::tnd::ty::tni,
セZZエーエッL
tnul::ti di l::ttnpung l:::ttnp::ti dil:ini tn::tk::tl:ih ::tt::tl: l:eg::tl::t keb::tik::tnny::t, If::tn::t
tn::tk::tl:ih ::tt::tl: pinj::ttn::tn kotnputetny::t, Aciet
&
Cheetet tn::tk::tl:ih ud::th tn::tu
&
nidank rnakal:ih
セ・エョ。ィngutul:in aku dil:aat l:akit dan ternan angkatanku di
al:tarna nN
ゥセ。ォLnN'dungl:e dan
ョnLオャャゥセセ
Untuk watga ITK ku, ada banyak kenangan dil:ana, aku kangen Dinni nich
セ
Watga Il:tana rnungil di Jalan Ral:arnala no 2, l:ernoga
エ・エ。セ ォッイョセ。ォdan
、。セ。エイョ・イョセ・エエ。ィ。ョォ。ョ
l:egala l:el:uatu yang baik yang telah ada.
セ
Ternan-ternanku l:elarna
セ・ョ・ャゥエゥ。ョNadya, Aturn, liza, Ali, Matyoto, Gatot,
Mizi dan Roni (Girnana khabat kalian??) juga buat Notrnan (UNIBRAW) dan
buat anak s,:TP Indti dan ..•...(
lオセ。....) rnakal:ih atal: l:egala bantuannya.
Wal:l:alarn
KATAPENGANTAR
A1hamdulillah. Puji dan Syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas Rahmat dan Karunia-Nya lah penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang beIjudul
"StudiProsesFase Kehamilan dengan Perlakuan Suhu yang Berbeda pada Kuda laut
(Hippocampuskuda)".
Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat dalam memperoleh gelar saIjana di fakultas Perikanan dan llmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor.
Penghargaan tertinggi saya berikan kepada dosen pembimbing, Bapak Dr. Jr. Joko Purwanto, DEA dan Bapak Dr. Mulyono S. Baskoro, MSc yang telah bersedia untuk membimbing saya.
Penulisan skripsi ini masih jauh dari kesempumaan, segala saran dan kritik yang bersifat membengun akan sangat bermanfaat. Terakhir semoga skripsi ini bermanfaat baik bagi diri saya sendiri, maupun bagi siapa saja yang membacanya.
Terima kasih
Januari 2002
DAFTARISI
Halaman
KATAPENGANTAR... i
DAFTAR lSI ii DAFTAR TABEL iv DAFTAR GAMBAR...
v
DAFTAR LAMPlRAN vi 1. PENDAHULUAN 1 1.1 Latar Belakang 1 1.2 Tujuan 2 II. TINJAUAN PUSTAKA... 3
2.1 Klasifikasi dan Identifikasi.. 3
2.2 Habitata dan Distribusi Kuda laut... 4
2.3 Tingkah Laku... 4
2.3.1 Pemijahan atau Perkembangbiakan 4 2.3.2 Pengeraman... 7
2.3.3 Ke1ahiran... 10
2.3.4 Makanan dan Cara Makan... 10
2.3.5 Perubahan Wama Tubuh 11 2.3.6 Pergerakan 12 2.3.7 Penglihatan... 12
2.4 Parameter yang mempengaruhi kehidupan Kuda Laut... 13
2.4.1Suhu 13 2.4.2 Cahaya 13 2.4.3 Kedalaman 13 2.4.4 Salinitas dan pH 14 2.4.5 Oksigen Terlarut 14 2.5 Juwana 14 2.5.1 Kelangsungan Hidup juwana... 14
2.5.2 Juwana Nonnal... 15
III. METODOLOGI... 16
3.1 Walctu dan Tempat... 16
3.2 Alat dan Bahan 16 3.2.1 Alat... 16
3.2.2 Bahan 17 3.3 Metode Pene1itian 17 3.4 Metode Pemeliharaan 18 3.4.1 PemberianPakan... 18
3.4.2 Pemeliharaan Bak dan Aquarium 19 3.5 Parameter yang diamati 19 3.5.1 Jum1ah Juwana yang Dilahirkan... 19