• Tidak ada hasil yang ditemukan

Materi Pokok Pembelajaran Muqadimah Kegi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Materi Pokok Pembelajaran Muqadimah Kegi"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

1

IAIN WALISONGO

SEMARANG

FORMULIR No. Dokumen

FORMAT SILABUS

No. Revisi Tanggal Berlaku Halaman

Fakultas

: Syariah

Jurusan/Program Studi

: Semua Jurusan/ Prodi

Mata Kuliah

: Ulumul Hadis

Kode Mata Kuliah

: MKD

Semester/SKS

: 1/ 2 sks

Standar Kompetensi : Mahasiswa mampu memahami, menjelaskan dan menganalisi Ulumul

Hadis yang diperlukan sebagai salah satu alat memahami kandungan hadis

Nabi saw.

Kompetensi Dasar :

1.

Mahasiswa mampu memahami, menjelaskan dan menganalisis tentang hadis dan

hubungannya dengan al-

Qur’an.

2.

Mahasiswa mampu memahami, menjelaskan dan menganalisis tentang Ilmu hadis

dan ruang lingkupnya.

3.

Mahasiswa mampu memahami, menjelaskan dan menganalisis tentang sejarah

pembinaan dan penghimpunan hadis.

4.

Mahasiswa mampu memahami, menjelaskan dan menganalisis tentang sanad dan

matan hadis.

5.

Mahasiswa mampu memahami, menjelaskan dan menganalisis tentang klasifikasi

hadis dari segi banyak dan sedikitnya rawi.

6.

Mahasiswa mampu memahami, menjelaskan dan menganalisis tentang klasifikasi

dari macam-macamnya hadis.

7.

Mahasiswa mampu memahami, menjelaskan dan menganalisis tentang ilmu-ilmu

hadis.

8.

Mahasiswa mampu memahami, menjelaskan dan menganalisis tentang ilmu

(2)

2

9.

Mahasiswa mampu memahami, menjelaskan dan menganalisis tentang

kaidah-kaidah pemahaman hadis.

Alokasi Waktu : 2 x 45 Menit

No. Materi Pokok Pembelajaran

Kegiatan

Pembelajaran Indikator Penilaian

Alokasi Waktu

Sumber Belajar

1 Muqadimah a Kontrak Belajar b Ceramah c Penugasan

Dapat memahami, menjelaskan dan menganalisis ulumul hadis secara umum

Reviu/ kontrol

2x 45 Menit

a Subkhi Shaleh, 1978, ’Ulum al -Hadits wa

Bairut: Dār al

-‘Ilmi

b Fathur Rahman, Ikhtishar Mushthalahul Hadis, 1970, Yogyakarta, PT.

Alma’arif.

c M. Hasbi As-Siddiqy, 1954, Sejarah dan Pengantar Ilmu Hadis, Jakarta, Bulan Bintang. d Muhammad

Ahmad, Ulumul Hadis, 1998, Bandung, CV. Pustaka e M. Syuhudi

Ismail, Cet. 2, 2007, Metodologi Penelitian Hadis Nabi, Jakarta: Bulan Bintang. f

Yusuf, 1993, Kaiifa

Nat’ammal ma’a

(3)

3

2 Pengertian dan sinonim kata hadis, kedudukan dan fungsi hadis serta perbandingannya dengan al-Qur’an, pembahasan tentang ingkar sunnah.

Ceramah, penugasan dan diskusi

Dapat menjelaskan dan menganalisis tentang: Pengertian dan sinonim kata hadis, kedudukan dan fungsi hadis serta perbandingannya dengan al-Qur’an, pembahasan tentang ingkar sunnah. Reviu/ kontrol 2x 45 Menit a. Subkhi

Shaleh,’Ulum al-Hadits wa

hal.1 -13, hal. 291-300. b. Muhammad

Ahmad,Ulum al-hadis, hal. 11-27.

3 Pengertian ilmu hadis, tujuan pembentukannya, lingkup pembahasannya, cabang-cabangnya serta istilah-istilah yang terkait. Ceramah, penugasan dan diskusi

Dapat menjelaskan dan menganalisis tentang: Pengertian ilmu hadis, tujuan pembentukannya, lingkup pembahasannya, cabang-cabangnya serta istilah-istilah yang terkait. Reviu/ kontrol 2x 45 Menit a Subkhi

Shaleh,’Ulum al -Hadits wa

hal. 107-114 b M. Hasbi

As-Siddiqy, Sejarah dan Pengantar Ilmu Hadis, hal. 168-177.

4 Periodisasi sejarah perkembangan hadis, penghafalan dan penghimpunan hadis, timbulnya pemalsuandan upaya penyelamatannya hadis. Ceramah, penugasan dan diskusi

Dapat menjelaskan dan menganalisis tentang: Periodisasi sejarah perkembangan hadis, penghafalan dan penghimpunanhadis, timbulnya pemalsuandan upaya penyelamatannya hadis. Reviu/ kontrol 2x 45 Menit a Subkhi

Shaleh,’Ulum al -Hadits wa

hal. 14-49. b Muhammad

Ahmad, Ulumul Hadis, hal. 29-35. c Fathur Rahman,

Ikhtishar Mushthalahul Hadis, hal. 29-41.

5 Pengertian Rawi, Sanad dan Matan, kriteria dan syarat-syarat

periwayatan hadis,perbedaan dan kandungan matan secara umum.

Ceramah, penugasan dan diskusi

Dapat menjelaskan dan menganalisis tentang: Pengertian Rawi, Sanad dan Matan, kriteria dan syarat-syarat periwayatan hadis,perbedaan dan kandungan matan secara umum. Reviu/ kontrol 2x 45 Menit

a Fathur Rahman, Ikhtishar Mushthalahul Hadis, hal. hal. 23-26

b Muhammad Ahmad, Ulumul Hadis, hal. 51-53, 125-126

c Subkhi

Shaleh,’Ulum al -Hadits wa

hal. 126-138

6 Klasifikasi hadis dilihat dari segi kualitas dan kuantitas

periwayatannya, penyadaran matannya dan kedudukannya

Ceramah, penugasan dan diskusi

Dapat menjelaskan dan menganalisis tentang: Klasifikasi hadis dilihat dari segi kualitas dan kuantitas periwayatannya, Reviu/ kontrol 2x 45 Menit a Subkhi

Shaleh,’Ulum al-Hadits wa

(4)

4

dalam hujah penyadaran matannya

dan kedudukannya dalam hujah

Ahmad, Ulumul Hadis, hal. 65-82. c Fathur Rahman,

Ikhtishar Mushthalahul Hadis, hal.59-79.

7 Kriteria hadis sahih, macam-macamnya, status kehujahannya, kriteria hadis hasan, macam-macamnya dan status kehujahannya.

Ceramah, penugasan dan diskusi

Dapat menjelaskan dan menganalisis tentang: Kriteria hadis sahih, macam-macamnya, status kehujahannya, kriteria hadis hasan, macam-macamnya dan status kehujahannya.

Reviu/ kontrol

2x 45 Menit

a Subkhi

Shaleh,’Ulum al -Hadits wa

hal. 215-262. b Muhammad

Ahmad, Ulumul Hadis, hal. 101-112.

c Fathur Rahman, Ikhtishar Mushthalahul Hadis, hal.95-133.

8 Kriteria hadis dha’if macam-macamnya, status kehujahan hadis

dha’if dan hubungannya

dengan hadis maudu’.

Ceramah, penugasan dan diskusi

Dapat menjelaskan dan menganalisis tentang:

Kriteria hadis dha’if

macam-macamnya, status kehujahan hadis

dha’if dan

hubungannya dengan

hadis maudu’.

Reviu/ kontrol

2x 45 Menit

a Subkhi

Shaleh,’Ulum al -Hadits wa

hal. 263-273. b Fathur Rahman,

Ikhtishar Mushthalahul Hadis, hal.140-201.

9 Pengertian ilmu rijal al-hadis, kegunaan dan cabang-cabngnya

Ceramah, penugasan dan diskusi

Dapat menjelaskan dan menganalisis tentang: Pengertian ilmu rijal al-hadis, kegunaan dan cabang-cabngnya

Reviu/ kontrol

2x 45 Menit

a Fathur Rahman, Ikhtishar Mushthalahul Hadis, hal.245-256.

b M. Hasbi As-Siddiqy, Sejarah dan Pengantar Ilmu Hadis, hal. 153-154, 258-264 c Muhammad

Ahmad, Ulumul Hadis, hal. 57-59.

10 Pengertian ilmu al-jrh wa at-ta’dil, ruang lingkup

pembahasannya, perkembangannyadan kegunaannyadalam penelitian.

Ceramah, penugasan dan diskusi

Dapat menjelaskan dan menganalisis tentang: Pengertian ilmu al-jrh wa at-ta’dil, ruang lingkup

pembahasannya, perkembangannyadan kegunaannyadalam

Reviu/ kontrol

2x 45 Menit

a Fathur Rahman, Ikhtishar Mushthalahul Hadis, hal.268-279.

(5)

5

penelitian. Ilmu Hadis, hal.

155-159, 358-373 c Muhammad

Ahmad, Ulumul Hadis, hal. 59-60.

11 Latar belakang pentingnya penelitian hadis, bagian-bagian yang diteliti pengertian tahrij hadis, manfaat serta cara pelaksanaanya

Ceramah, penugasan dan diskusi

Dapat menjelaskan dan menganalisis tentang: Latar belakang pentingnya penelitian hadis, bagian-bagian yang diteliti pengertian tahrij hadis, manfaat serta cara

pelaksanaanya

Reviu/ kontrol

2x 45 Menit

a Muhammad Ahmad, Ulumul Hadis, hal. 131-135.

b M.

Syuhudi

Ismail,

Metodologi

Penelitian

Hadis Nabi

,

hal. 149-160.

12 Pengertian ilmu mukhtalif al- hadis, ruang lingkup, perkembangan dan kegunaannya.

Ceramah, penugasan dan diskusi

Dapat menjelaskan dan menganalisis tentang: Pengertian ilmu mukhtalif al- hadis, ruang lingkup, perkembangan dan kegunaannya

Reviu/ kontrol

2x 45 Menit

a Fathur Rahman, Ikhtishar Mushthalahul Hadis, hal.294-297.

13 Pengertian ilmu an-Naskh wa al-Mansukh fil hadis, ruang lingkup, kegunaan dan

implikasinya terhadap status hukum hadis.

Ceramah, penugasan dan diskusi

Dapat menjelaskan dan menganalisis tentang: Pengertian ilmu an-Naskh wa al-Mansukh fil hadis, ruang lingkup, kegunaan dan implikasinya terhadap status hukum hadis.

Reviu/ kontrol

2x 45 Menit

a Fathur Rahman, Ikhtishar Mushthalahul Hadis, hal.291-293.

b Muhammad Ahmad, Ulumul Hadis, hal. 62.

14 Pengertian ilmu Asbab Wurud al-Hadis, ruang lingkup, perkembangan, kegunaan dan

implikasinyaterhadap pemahamanhadis.

Ceramah, penugasan dan diskusi

Dapat menjelaskan dan menganalisis tentang: Pengertian ilmu Asbab Wurud al-Hadis, ruang lingkup,

perkembangan, kegunaan dan implikasinyaterhadap pemahamanhadis

Reviu/ kontrol

2x 45 Menit

a Fathur Rahman, Ikhtishar Mushthalahul Hadis, hal.286-289.

b M. Hasbi As-Siddiqy, Sejarah dan Pengantar Ilmu Hadis, hal. 163-164 c Muhammad

Ahmad, Ulumul Hadis, hal.63-64.

15 Pengertian Thabaqat, faidah mempelajari Thabaqat, Tabaqat

sahabat dan tabi’in serta

nama-nama kitab

Ceramah, penugasan dan diskusi

Dapat menjelaskan dan menganalisis tentang: Pengertian Thabaqat, faidah mempelajari Thabaqat, Tabaqat

Reviu/ kontrol

2x 45 Menit

a Subkhi

Shaleh,’Ulum al -Hadits wa

(6)

6

Thabaqat. sahabat dan tabi’in

serta nama-nama kitab Thabaqat.

b Fathur Rahman, Ikhtishar Mushthalahul Hadis, hal.263-266.

c M. Hasbi As-Siddiqy, Sejarah dan Pengantar Ilmu Hadis, hal. 264-280.

16 Ketentuan, cara-cara memahami dan mengamalkan

kandungan hadis Nabi, serta berbagai corak dan metode memahami hadis.

Ceramah, penugasan dan diskusi

Dapat menjelaskan dan menganalisis tentang: Ketentuan, cara-cara memahami dan mengamalkan

kandungan hadis Nabi, serta berbagai corak dan metode memahami hadis.

Reviu/ kontrol

2x 45 Menit

a

Yusuf, Kaiifa

Nat’ammalma’a

as-Sunnah an-Nabawiyyah

,

hal. 46-57, 92-198.

Referensi:

1.

Subkhi Shaleh, 1978,

’Ulum al

-

Bairut: Dār al

-

‘Ilmi

2.

Fathur Rahman,

Ikhtishar Mushthalahul Hadis

, 1970, Yogyakarta, PT. Alma’arif.

3.

M. Hasbi As-Siddiqy, 1954,

Sejarah dan Pengantar Ilmu Hadis

, Jakarta, Bulan Bintang.

4.

Muhammad Ahmad, Ulumul Hadis, 1998, Bandung, CV. Pustaka

5.

M. Syuhudi Ismail, Cet. 2, 2007,

Metodologi Penelitian Hadis Nabi

, Jakarta: Bulan Bintang

6.

Kaiifa Nat’ammal ma’a as

-Sunnah an-Nabawiyyah,

diterjemahkan oleh

Muhammad al-Baqir,

Bagaimana memahami hadis Nabi saw

., Bandung: Karisma

Semarang, 7 Februari 2013

Penyusun

Referensi

Dokumen terkait

Dari definisi di atas, maka judul analisis preferensi konsumen terhadap penggunaan jasa transportasi Bus Rapid Transit (BRT) Trans Jateng (studi kasus BRT Trans Jateng

Dalam rangka memenuhi tugas skripsi saya, maka dengan segala kerendahan hati saya sangat mengharapkan tanggapan Bapak/ibu terhadap beberapa pernyataan yang tersedia

March dan Smith (2001) dan Parham (1970) mengemukakan bahwa jika pada temperatur rendah (25 0 C) akan menghasilkan produk para- hidroksiasetofenon sedangkan pada

Tujuan penelitian ini adalah (1) memperoleh informasi nilai daya gabung umum galur-galur jagung manis, yang akan dijadikan tetua dalam persilangan dialel, (2)

Pihak kedua sebagai distributor tunggal diberi kewenangan oleh pihak pertama untuk melakukan pendistribusian, penjualan, mengangkat keagenan, menentukan harga serta hal-hal lainnya

Gambar 2 : Ruang Pelayanan Sirkulasi dan Penitipan Barang KPAD Kota Tebing

Besarnya jumlah koloni pencemar dalam sampel (Ramen Jelly) tersebut dapat di akibatkan karena proses pembuatan sampel yang kurang memperhatikan unsur sanitasi dan

Berdasarkan observasi yang peneliti lakukan di kelas IV A, B, dan C kegiatan pembelajaran pada kegiatan pendahuluan yang sering dilakukan oleh ketiga guru