• Tidak ada hasil yang ditemukan

LKP : Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pencatatan Inventory dengan SMS Gateway (Studi Kasus Pada PT.INKA).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "LKP : Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pencatatan Inventory dengan SMS Gateway (Studi Kasus Pada PT.INKA)."

Copied!
62
0
0

Teks penuh

(1)

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN PENCATATAN INVENTORY DENGAN SMS GATEWAY

(STUDI KASUS PADA PT.INKA) KERJA PRAKTEK

Oleh :

Nama : M. Arian Hirwatinto Nim : 09.41010.0210 Progam Studi : S1(Strata Satu) Jurusan : Sistem Informasi

SEKOLAH TINGGI

MANAJEMEN INFORMATIKA & TEKNIK KOMPUTER SURABAYA

(2)
(3)

3.4 Analisa dan Perancangan Sistem... 10

3.12 Pengertian Gateway... 18

3.13 SMS Gateway ... 19

BAB IV DESKRIPSI SISTEM ... 21

4.1 Analisa Sistem ... 21

4.2 Perancangan Sistem... 25

4.3 Implementasi Sistem ... 40

4.4 Evaluasi Uji Coba Sistem ... 47

4.3 Analisa Hasil Uji Coba ... 50

BAB V PENUTUP ... 51

5.1 Kesimpulan...51

5.2 Saran ...52

DAFTAR PUSTAKA ... 53

LAMPIRAN ... 54

(4)

Halaman

Gambar 2.1 Struktur Organisasi PT.INKA ... 7

Gambar 3.1 Simbol Dukumen - Dokumen Flow ... 11

Gambar 4.1 Alur sistem aplikasi ... 23

Gambar 4.2 Arsitektur pengiriman SMS Gateway ... 24

Gambar 4.3 Sistem flow Diagram ... 26

Gambar 4.4 Context Diagram ... 28

Gambar 4.5 Data Flow Diagram Level 0 ... 29

Gambar 4.6 Data Flow Diagram Level 1 Melakukan proses ... 30

Gambar 4.7 Data Flow Diagram Level 1 Membuat Laporan ... 31

Gambar 4.8 Entity Relationship Diagram Conceptual Data Model ... 32

Gambar 4.9 Entity Relationship DiagramPhysical Data Model ... 33

(5)

Gambar 4.11 Form Detil Data ... 37

Gambar 4.12 Form Detil Data ... 38

Gambar 4.13 Inbox ... 38

Gambar 4.14 Outbox ... 39

Gambar 4.15 Output Detil Data ... 39

Gambar 4.16 Output Laporan ... 40

Gambar 4.17 Login ... 42

Gambar 4.18 alert kesalahan login ... 43

Gambar 4.19 halaman Inbox ... 43

Gambar 4.20 halaman Outbox... 44

Gambar 4.21 halaman detil data... 45

Gambar 4.22 detail data tidak tersedia ... 46

Gambar 4.23 detail laporan ... 46

Gambar 4.24 hasil detail laporan ... 46

Gambar 4.25 hasil detail laporan tidak tersedia ... 47

(6)

Halaman

Tabel 4.1 Tabel Login ... 34

Tabel 4.2 Bag_PPC ... 34

Tabel 4.3 Tabel Inbox ... 34

Tabel 4.4 Tabel Outbox ... 35

Tabel 4.5 Tabel Jenis Parts... 35

Tabel 4.6 Tabel Jenis Proyek ... 36

Tabel 4.7 Tabel Detail Proyek ... 36

Tabel 4.8 Tabel Desain Uji Coba Fitur Form Login ... 48

Tabel 4.9 Tabel Desain Uji Coba Fitur Detai Data... 49

(7)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Surat Balasan Penerimaan Kerja Praktek ...54

Lampiran 2 Kartu Bimbingan ...55

Lampiran 3 Acuan Kerja ...56

Lampiran 4 Garis Besar Rencana Kerja Mingguan ...57

Lampiran 5 Kehadiran Kerja Praktek ...58

Lampiran 6 Log Harian Kerja Praktek ...59

Lampiran 7 Manufacturing Drawing ...61

Lampiran 8 Cutting Plan ...62

Lampiran 9 Listing Program ...63

(8)

Pengolahan dan pemrosesan dari suatu data menjadi suatu informasi yang

akurat sangat sangat dibutuhkan oleh siapapun. Kecepatan dan ketepatan menjadi

hal yang sangat dibutuhkan pada perusahaan yang bergerak di bidang industri,

ketepatan dan keakuratan dibutuhkan dalam semua proses yang ada di perusahaan

industri tersebut. Sistem informasi pengelolaan pencatatan inventory menjadi

suatu hal yang penting untuk dapat memenuhi kebutuhan perusahaan PT. INKA

akan kecepatan dan ketepatan perolehan data dan pengolahan data yang ada.

Sistem yang dibuat berupa sistem yang dapat menangani proses

pencatatan barang datang, proses mulai, proses selesai serta proses reject yang

dilakukan oleh PT.INKA. sistem ini dibuat untuk memenuhi kebutuhan akan

kecepatan dan ketepatan pengolahan data serta dapat memberikan informasi akan

data dalam bentuk laporan yang diperlukan oleh pihak manajer.

Dalam kerja praktek ini penulis membangun aplikasi berbasis web yang

dapat membantu perusahaan untuk dapat memberikan kemudahan dalam

melakukan pencatatan yang cepat dan tepat kepada manajer dan memenuhi

kebutuhan perusahaan akan ketepatan perolehan data demi menunjang kelancaran

aktivitas perusahaan.

Pertama-tama sistem yang telah dibuat akan menyimpan secara otomatis

pesan yang dikirim oleh pekerja, kemudian akan dilakukan pengecekan oleh

(9)

untuk memberitahu bahwa data yang dikirim telah tersimpan ataupun format yang

diketikan salah.

Manajer dapat melihat data laporan yang tersimpan dalam database

dengan melakukan inputan berupa kode parts dan kode proyek sesuai yang

dipilih. Pemilihan data laporan juga dapat dilakukan berdasarkan input bulan

yang dipilih, Kemudian data tersebut dapat dicetak kedalam format PDF

Kata Kunci : Inventory, Sms Gateway

(10)

1.1.Latar Belakang

Perkembangan teknologi yang cepat membawa pengaruh yang sangat

besar terhadap kehidupan manusia, dimana salah satu teknologi yang berkembang

sangat cepat adalah komputer. Dengan adanya teknologi komputer ini hampir

semua masalah baik di bidang bisnis, hiburan,pendidikan dapat teratasi oleh

komputer begitu juga dalam bidang industri. Dimana kebutuhan pengelolaan

dapat menghasilkan informasi secara cepat dan tepat sangat diperlukan, salah

satunya dalam bidang industri adalah proses pengelolaan pencatatan proses kerja.

Selama ini proses pencatatan jam kerja sangatlah terbatas, baik keterbatasan

waktu maupun pegawai. Untuk menangani proses tersebut juga membutuhkan

waktu yang cukup lama dan membutuhkan proses yang panjang, sehingga banyak

sekali laporan yang dikeluhkan dari manajer yang belum ditangani. Sedangkan

manajer juga harus membuat keputusan dalam tiap proses kerja

Untuk mengatasi masalah tersebut agar lebih mudah dan efisien dari

pekerja ataupun manajer, solusi yang dapat diambil adalah dengan membuat

sistem layanan khusus untuk proses pengelolaan pencatatan inventory

menggunakan SMS Gateway.

Maka dengan adanya layanan SMS Gateway ini, diharapkan dapat

membantu mengatasi permasalahan yang ada pada Perseroan Terbatas Industri

(11)

2

1.2. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan

permasalahan yang dihadapi yaitu:

1. Bagaimana cara membuat aplikasi SMS Gateway untuk pengelolaan

pencatatan jam kerja

2. Bagaimana merancang aplikasi SMS Gateway yang mampu mencatat

proses kerja secara real time.

3. Bagaimana membuat sistem untuk pesan konfirmasi kepada user yang

melakukan pengiriman data melalui pesan SMS.

1.3. Pembatasan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, dirumuskan pembatasan

masalah sebagai berikut:

1. Sistem informasi yang dibangun disesuaikan dengan sistem kerja yang

berlaku pada PT.INKA Madiun

2. Sistem informasi yang dibangun dikhususkan hanya untuk pengelolaan

pencatatan barang datang, proses start, finish, gagal dan waktu.

3. Sistem informasi yang dibangun juga sebatas hingga data diterima server,

server mengirim konfirmasi serta data ditampilkan setelah diproses.

1.4. Tujuan

Tujuan dibuatnya sistem informasi ini adalah untuk menghasilkan sistem

informasi yang mampu membuat kebutuhan bagian PPC serta proses penanganan

(12)

laporan yang dapat digunakan untuk membuat jadwal proses yang akan

dikerjakan. Bisa menghasilkan sistem informasi yang lebih efektif dan efisien.

1.5. Manfaat

Diharapkan setelah proyek kerja praktek (KP) ini, aplikasi SMS Gateway

ini dapat memenuhi kebutuhan bagian PPC serta memenuhi kebutuhan Manajer

guna memperbaiki proses jadwal kerja proses pada PT.INKA Madiun

1.6. Sistematika Penulisan

Dalam penyusunan laporan kerja praktek ini, sistematika penulisan

disusun dalam 5 bab. Dimana tiap bab terdiri dari sub bab yang secara garis besar

dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Bab I Pendahuluan

Pada bab ini membahas tentang latar belakang permasalahan, perumusan

masalah, pembatasan masalah, tujuan, manfaat, dan sistematika penulisan

kerja praktek.

2. Bab II Gambaran Umum

Berisi tentang visi, misi, dan tujuan di PT.INKA Madiun

3. Bab III Landasan Teori

Berisi tentang penjabaran teori-teori yang diperoleh dari hasil studi

lapangan maupun dari literatur-literatur hasil studi pustaka.Teori-teori ini

dijadikan bahan acuan bagi penulis untuk menyelesaikan masalah.

4. Bab IV Deskripsi Pekerjaan

Berisi metode penelitian, analisa sistem serta rancangan yang diajukan

(13)

4

penjelasan dari sistem informasi SMS Gateway yang saya buat untuk

proses di PT.INKA

5. Bab V Penutup

Pada bab ini terdiri dari dua subbab, yaitu kesimpulan dan saran.

Kesimpulan berisi tentang rangkuman dari hasil seluruh pembahasan

masalah, sedangkan saran berisi tentang harapan-harapan dari penulis

dan kemungkinan dari pengembangan sistem yang dibuat sehingga

(14)

2.1 Profil PT. INKA

Gagasan untuk mendirikan INKA di Indonesia merupakan salah satu

kebijakan pemerintah dalam rangka menanggulangi dan memenuhi kebutuhan

jasa angkutan kereta api di Indonesia yang terus mengalami kenaikan. Perusahaan

Jasa Kereta Api (PJKA) sejak tahun 1977 telah merintis dan mengadakan

penjajagan secara intensif akan kemungkinan–kemungkinan untuk memproduksi

sendiri gerobag dan kereta penumpang di Balai Yasa PJKA Madiun, yang

kemudian direalisasikan dengan pembuatan ablepe-prototipe beberapa jenis

gerobag dan kereta penumpang dan pembuatan 20 buah gerbong GW.Secara

kronologis proses pedirian PT (Persero) INKA dapat diuraikan sebagai berikut:

Pada tanggal 28 Nopember 1979, Menteri Perhubungan dan Menteri

Ristek mengadakan peninjauan ke Balai Yasa PJKA Madiun. Hasil peninjuan ini

diputuskan untuk mengakselerasi pendirian industri kereta api.

Pada tanggal 11 Desember 1979, diadakan rapat antara wakil-wakil dari

Departemen Perhubungan, BPPT (Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi)

dan departemen Perindustrian. Hasil rapat menetapkan dasar kebijaksanaan

pendirian suatu PT (Persero) Manufacturing Perkeretaapian.

Dengan SK Menteri Perhubungan No. 32/OT.001/Phb/80 tanggal 27

Pebruari 1980 dibentuk Panitia Persiapan Pembentukan Persero Pabrik Kereta Api

(15)

6

Anggota Panitia terdiri dari wakil-wakil:

• Departemen Perhubungan

• BPPT

• Departemen Perindustrian

• Departemen Keuangan

• Sekretaris Kabinet

• Menteri Aparatur Negara

Kondisi awal pada pendirian PT INKA adalah penggunaan pengalihan

segala fasilitas dan able yang ada di Balai Yasa PJKA Madiun yang didirikan

pada tahun 1884 (bertugas dalam pemeliharaan lokomotif uap) dan gudang PJKA

Madiun sebagai fasilitas dasar untuk kegiatan PT INKA.

2.2 Visi dan Misi

Profesional yang Bekerja Berlandaskan Iman dan Takwa, Menghargai

Orang Lain dan Bersahabat, Menjunjung Tinggi Kejujuran, Memiliki Daya Saing

Berkelanjutan, serta Menghasilkan Nilai Tambah Pada Lingkungan.

2.2.1 Visi

Menjadi Perusahaan Manufaktur Saran Kereta Api dan Transportasi Kelas Dunia

yang Unggul di Indonesia.

2.2.2 Misi

Menciptakan Keunggulan Kompetitif Dalam Bisnis dan Teknologi

(16)

Memenangkan Persaingan Bisnis di Pasar Regional, ASEAN, dan Negara

Berkembang

2.2Struktur Organisasi

(17)

BAB III LANDASAN TEORI

3.1 Pengertian Sistem

Menurut Fitz Gerald dan Stallings (1981), “sistem adalah suatu jaringan

kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama

untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan sasaran tertentu”

Informasi adalah rangkaian data yang memiliki sifat sementara, bergantung

pada waktu, dan mempunyai arti bagi penerimanya (Kendall & Kendall, 2003).

Menurut Robert K Leitc dan K Rosce Davis (1983), “Sistem informasi

adalah suatu sistem dalam organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan

transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan suatu

organisasi dan menyediakan pihak tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.”

3.2 Short Message Service

Short Message Service (SMS) adalah pesan berita singkat berupa teks.

Jumlah karakter dalam setiap pengiriman satu SMS tergantung pada operatornya.

Agar fasilitas SMS bisa digunakan harus disetup terlebih dahulu service center SMS

yaitu +6285600000000 untuk Indosat IM3 atau nomor lain sesuai dengan

providernya. SMS dibedakan menjadi dua yaitu Mobile Originated (MO) dan Mobile

Terminated (MT).Mo berarti GSM Modem atau telepon selular tersebut bertindak

sebagai pengirim pesan.MT berarti GSM Modem atau telepon selular tersebut sebagai

penerima pesan.( Nokia Data Suite Help).

(18)

SMS adalah salah satu tipe Instant Messaging (IM) yang memungkinkan

user untuk bertukar pesan singkat kapanpun, walaupun user sedang melakukan call

data/suara. SMS dihantarkan pada channel signal GSM (Global System for Mobile

Communication) spesifikasi teknis ETSI. SMS diaktifkan oleh ETSI dan dijalankan

di scope 3GPP.SMS juga digunakan pada teknologi GPRS dan CDMA, SMS

menjamin pengiriman pesan oleh jaringan. Jika terjadi kegagalan pesan akan

disimpan dahulu di jaringan, pengiriman, paket SMS bersifat Out if Band dan

menggunakan Bandwith rendah.

3.3 Konsep Dasar Sistem informasi

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi,

bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem dapat berupa

suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap sistem tidak perduli betapapun

kecilnya, selalu mengandung komponen-komponen atau subsistem-subsistem. Setiap

subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu

dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

Suatu sistem dapat mempunyai suatu sistem yang lebih besar yang disebut

supra sistem, misalnya suatu perusahaan dapat disebut dengan suatu sistem dan

industri yang merupakan sistem yang lebih besar dapat disebut dengan supra sistem.

Kalau dipandang industri sebagai suatu sistem, maka perusahaan dapat disebut

sebagai subsistem. Demikian juga bila perusahaan dipandang sebagai suatu sistem,

(19)

10

Sistem informasi terdiri dari input, proses, dan output. Pada proses terdapat

hubungan timbal balik dengan 2 elemen, yaitu kontrol kinerja sistem dan

sumber-sumber penyimpanan data, baik berupa karakter-karakter huruf maupun berupa

numeric. Saat ini data bisa berupa suara atau audio maupun gambar atau video. Data

diproses dengan metode-metode tertentu dan akan menghasilkan output yang berupa

informasi. Informasi yang dihasilkan dapat berupa laporan atau report maupun solusi

dari proses yang telah dijalankan. (Herlambang, Soedoro & Haryanto Tanuwijaya,

2005:47)

3.4 Analisa dan Perancangan Sistem

Analisa Sistem adalah penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke

dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan

mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan,

hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat

diusulkan perbaikan-perbaikannya.

Tahap analisis dilakukan setelah tahap perencanaan sistem dan sebelum

tahap desain sistem. Tahap analisis merupakan tahap yang kritis dan sangat penting,

karena kesalahan didalam tahap ini akan menyebabkan juga terjadi kesalahan pada

tahap-tahap selanjutnya.

Didalam tahap analisis sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus

dilakukan oleh analisis sistem sebagai berikut :

1. Indetify, yaitu mengindetifikasi masalah

(20)

3. Analyze, yaitu menganalisa sistem

4. Report, yaitu membuat laporan hasil analisis

Setelah tahap analis selesai dilakukan, maka analis sistem telah mendapatkan

gambaran yang lebih jelas dan apa yang harus dikerjakan dalam perbaikan atau

pembuatan sistem tersebut. Untuk selanjutnya analis sistem akan memikirkan

bagaimana membentuk sistem tersebut. Tahap ini disebut dengan desain sistem

Desain Sistem didefinisikan sebagai penggambaran perencanaan dan

pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu

kesatuan yang utuh dan mempunyai fungsi. Untuk memenuhi kebutuhan kepada

pemakai sistem, Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang

lengkap kepada pemrograman komputer dan ahli-ahli tertentu lainnya yang terlihat

sehingga analis sistem harus membuat suatu rancangan yang disebut desain sistem.

3.5 Document Flow

Bagan alur atau flowchart adalah bagan yang menunjukkan bagan alur atau

flow dalam program ataupun prosedur sistem secara fisik. Bagan alur digunakan

terutama untuk alat bantu komunikasi dan dokumentasi. Bagan alur sistem

digambarkan menggunakan symbol-symbol yang tampak antara lain seperti berikut :

1. Simbol Dokumen

Menunjukkan dokumen input maupun output yang akan digunakan

(21)

12

2. Simbol Proses

Menunjukkan symbol yang digunakan pada proses manual.

Gambar 3.2. Simbol Proses

3.6 Sistem Flow

Sistem Flow merupakan bagan yang menunjukkan alur kerja atau apa yang

sedang dikerjakan didalam sistem secara keseluruhan dan menjelaskan urutan dari

prosedur-prosedur yang ada di dalam sistem. Dengan kata lain, flowchart ini

merupakan deskripsi secara grafik dari urutan prosedur-prosedur yang terkombinasi

yang membentuk suatu sistem. Sistem Flow terdiri dari data yang mengalir melalui

sistem dan proses yang mentransformasikan data itu. Data dan proses dalam Sistem

Flow dapat digambarkan secara online (dihubungkan langsung dengan komputer)

atau offline (tidak dihubungkan langsung dengan komputer, misalnya mesin tik, cash

register atau kalkulator). Simbol-simbol yang digunakan dalam Sistem Flow :

1. Simbol Dokumen

Menunjukkan dokumen input dan output dari proses manual maupun proses

komputerisasi.

(22)

2. Simbol Proses

Menunjukkan kegiatan proses secara komputerisasi.

Gambar 3.4. Simbol Proses

3. Simbol Decision

Menunjukkan suatu kondisi tertentu yang akan menghasilkan dua kemungkinan

jawaban : ya/tidak.

Gambar 3.5. Simbol Decision

4. Simbol Manual Input

Memasukkan data secara manual dengan menggunakan online keyboard.

Gambar 3.6. Simbol Manual Input

5. Simbol Disk Storage

(23)

14

6. Simbol Display

Mencetak keluaran dalam layar monitor.

Gambar 3.8. Simbol Display

7. Simbol Offline Connector

Menyatakan sambungan dari proses ke proses lainnya dalam halaman yang

berbeda.

Gambar 3.9. Simbol Display

8. Simbol Database

Menyatakan tempat untuk menyimpan data dari proses computer.

Gambar 3.10. Simbol Database

3.7 Data Flow Diagram

Data Flow Diagram (DFD) merupakan alat yang digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan

(24)

tersebut mengalir ataupun lingkungan fisik dimana data tersebut akan disimpan

(Jogiyanto, HM, 2005:700).

3.8 Arsitektur SMS

SMS dimaksudkan untuk menjadi alat pertukaran informasi antara dua

mobile subscriber. Elemen-elemen utama pada arsitektur SMS terdiri dari Short

Message Entity (SME) dan Email Gateway yang terkoneksi dengan elemen-elemen

pada GSM sebagai channel pengantar.

3.9 Cara Kerja SMS

SMS adalah sebuah mekanisme pengiriman pesan pendek yang berakhir

pada sebuah jaringan yang bersifat mobile. Dimana terdapat suatu media

penyimpanan dan jalur penerus pesan transmisi ke dan dari perangkat mobile. Sebuah

pesan singkat (berupa teks) yang dikirim dari media mobile tadi kemudian disimpan

di dalam sebuah pusat SMS yang kemudian diteruskan ke perangkat mobile tujuan.

Hal tersebut berarti jika alat penerima tidak tersedia, maka pesan akan disimpan dan

dapat dikirim kembali. Masing-masing SMS tidak lebih dari 160 karakter.Pesan

tersebut dapat berupa teks (alphanumeric) atau berupa non teks (biner). Hal yang

paling menarik dalam fitur SMS ini adalah fungsi return receipts. Fungsi fitur

tersebut adalah sebagai pengirim, jika kita menginginkan sebuah pesan kecil untuk

memberitahukan bahwa pesan telah terkirim kepada orang yang kita tuju. Dengan

(25)

16

mendukung SMS, menjadikan sedikit banyaknya SMS dijadikan sebagai layanan

mobile data yang bersifat universal.

Catatan, batas ukuran untuk sekali pengiriman sebuah SMS adalah 160

karakter untuk abjad latin Cina atau Arab.

SMC (Short Message Central ) adalah sebuah entitas yang bertugas untuk menyimpan dan meneruskan kembali pesan yang dikirim ke atau dari mobile station.

SME (Short Message Entity) bertugas megalokasikan SMS mengirim atau menerima

SMS. Gateway MSC adalah sebuah network point dimana jaringan mobile dapat

terkoneksi dengan jaringan lainnya. Pada penerimaan SMS dan SMC, GSMC

menggunakan jaringan SS7 untuk menanyakan posisi yang tepat dari sebuah mobile

station yang membentuk HLR (Home Location Register).

HLR adalah sebuah database utama dalam suatu jaringan mobile. HLR

menyimpan informasi yang menyangkut profil pelanggan dari mobile, dan juga

tentang informasi routing pelanggan yaitu berupa area (dicakup oleh MSC) dimana mobile diposisikan secara akurat, sehingga GSMC mampu menyampaikan pesan

kepada MSC dengan benar.

MSC (Mobile Switching Center) adalah sebuah entitas dalam sebuah jaringan GSM yang berfungsi untuk menukar koneksi anatar mobile station atau antar

mobile station dan fixed network.

Suatu VLR ( Visitor Location Register ) berhubungan dengan

masing-masing MSC dan VLR berisi informasi yang bersifat temporary tentang mobile

(26)

dibentuk oleh VLR adalah MSC yang dapat memungkinkan untuk bertukar informasi

(Short Message) pada BSS yang sesuai (Base Station System, BSC+BTSS), yang mana dipancarkan sort message pada mobile . BSS terdiri dari transceiver, yang

mana tersebut mengirimkan dan menerima informasi dengan perantaraan radio

penghubung, ke dan dari mobile station. Informasi tersebut mengabaikan pemberian

chanel sinyal , sehingga mobile menerima pesan sekalipun suatu penggilan data atau

suara sedang berlangsung. ( http://www.wireless.com).

3.10 SMS Center

Pada saat kita mengirim pesan SMS dari handphone (mobile originated)

pesan tersebut secara tidak langsung dikirimkan ke handphone tujuan (mobile

terminated) akan tetapi dikirm terlebih dahulu ke SMS Centre, baru kemudian pesan

tersebut diteruskan ke handphone tujuan. Gambar di bawah ada skema cara kerja

SMS.

Dengan adanya SMS Centre ini, kita dapat mengetahui status dari pesan

SMS yamenyelah ditng telah dikirim, apakah telah sampai atau gagal diterima oleh

handphone tujuan.Apabila handphone tujuan dalam keadaan aktif dan dapat

menerima pesan ke SMS Centre yang menyatakan bahwa pesan telah

diterima.Kemudian SMS Centre yang menyatakan baihwa pesah telah

diterima.Kemudian SMS Center mengirimkan kembali status tersebut kepada si

pengirim. Jika handphone tujuan dalam keadaan mati, pesan yang kita kirimkan akan

(27)

18

3.11. Koneksi ke sms center

Untuk dapat mengirim dan menerima pesan, kita har melakukan koneksi ke

SMS Center. Ada beberapa cara untuk melakukan koneksi ke SMS Center antara lain.

a. Menggunakan terminal baik berupa GSM modern atau handphone. Cara ini

adalah yang paling mudah tetap memiliki beberapa kekurangan antara lain

jumlah pesan yang dikirim per menit sangat terbatas (sekitar 6-10 pesan per

menit). Untuk mengantisipasi hal ini biasanya digunakan lebih daur satu

terminal.

b. Koneksi langsung ke SMS Center. Dengan melakukan koneksi ke SMS

Center kita dapat mengirim pesan dalam jumlah yang banyak, dapat

mencapai sekita 600 SMS per menit, bergantung kepada kapasitas dari SMS

Center itu sendiri. Untuk melakukan koneksi ke SMS Center diperlukan protokol penghubung.

c. Menggunakan software bantu. Saat ini banyak vendor telekomunikasi

menawarkan software bantu untuk melakukan koneksi ke SMS Center, dari

yang bersifat freeware, open source sampai komersial.

3.12. Pengertian Gateway

Istilah gateway, bila dilihat pada kamus Inggris-Indonesia diartikan sebagai

pintu gerbang. Namun pada dunia komputer, gateway dapat berarti juga sebagai

jembatan penghubung antar satu sistem dengan sistem lain yang berbeda, sehingga

(28)

Dalam pengertian teknis, istilah ini mengacu pada peraturan hardware

maupun software yang menerjemahkan antara dua protokol yang berbeda. Pengertian

yang lebih umum untuk istilah ini adalah sebuah mekanisme yang menyediakan akses

ke sebuah sistem lain yang terhubung dalam sebuah network.

Host yang digunakan untuk mengalihkan lalu lintas jaringan ke jaringan lain, juga digunakan untuk melewatkan lalu lintas jaringan dari satu protokol ke protokol

lain. Dipergunakan untuk menghubungkan 2 jenis jaringan komputer yang

arsitekturnya sama sekali berbeda. Gateway dapat diaplikasikan antara lain untuk

menghubungkan IBM SNA dengan digital DNA, LAN (Local Area Network) dengan

WAN (Wide Area Network). Salah satu fungsi pokok gateway adalah melakukan

protocol converting agar dua jaringan komputer yang berbeda dapat berkomunikasi.

3.13. SMS Gateway

Seperti yang telah diuraikan di atas, jadi SMS Gateway adalah sebuah sistem yang mengakomodasi SMS untuk berbagai keperluan, contoh penggunaan SMS

gateway adalah SMS Pooling dan SMS Pulsa Refill.

SMS Gateway di Indonesia akan terus berkembang pesat, mengingat kultur dari masyarakat Indonesia, yang banyak sekali memanfaatkan telepon genggam, baik

dengan sistem GSM ataupun CDMA, terbukti dari tahun ke tahun, masyarakat

Indonesia menjadi lahan pasar utama produsen telepon genggam dunia saat ini.

Memang dari sebagian Gateway yang bersifat general, artinya masih bisa

dikembangkan lebih jauh, sesuai dengan kebutuhan dari para klien, baik SMS

(29)

20

Keleluasaan disediakan agar para klien memiliki pengguna SMS Gateway

kami, pada saat ini memanfaatkan sebagai sarana untuk CRM (Customer

Relationship Management), seperti antrian bengkel, booking service dan

semacamnya, walaupun sebenarnya masih bisa dikembangkan lagi sesuai dengan

(30)

PT. INKA menggunakan prosedur pembuatan work instruction (WI) secara manual dengan cara memproses secara bertahap dengan menulis.

Kerja praktek ini dilakukan selama 160 jam dengan pembagian waktu dalam

satu minggu pukul 08.00 – 17.00. Dalam kerja praktek ini diharuskan menemukan

permasalahan yang ada, mempelajari serta memberikan solusi bagi masalah yang

timbul.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut, diperlukan langkah-langkah yaitu :

a. Analisa sistem

b. Desain sistem

c. Implementasi sistem

d. Melakukan pembahasan terhadap hasil implementasi sistem.

Keempat langkah tersebut dilakukan agar dapat menemukan solusi dari permasalahan

yang ada. Lebih jelasnya dipaparkan dalam sub bab berikut ini.

4.1 Analisa Sistem

Menganalisa sistem merupakan langkah awal dalam membuat sistem baru.

Kegiatan yang dilakukan adalah dengan melakukan pengamatan secara langsung serta

(31)

22

Setelah kegiatan pengamatan dan wawancara diperoleh, tahap berikutnya

adalah menganalisa masalah dari hasil analisa sistem yang diperoleh melalui kegiatan

tersebut. Dari hasil tahap analisis permasalahan ditemukan solusi permasalahan yaitu

dengan membangun sebuah aplikasi sms gateway. Aplikasi sms gateway dibangun

untuk mengetahui proses dalam work instruction secara real time.

Keberhasilan dari aplikasi sms ini akan sangat bergantung pada data input

yang dimasukan oleh user, kondisi jaringan selular serta kemampuan sistem untuk

menganalisa dan mengolah data tersebut menjadi sebuah informasi.

Tahap yang dilakuakn sistem untuk menglah data input dari user melalui

media sms adalah tahap pengolahan data input dari user dimulai ketika user

mengirimkan sms kepada sistem, kemudian sistem akan menerima sms tersebut

melalui sms gateway. Sms langsung diterima oleh server kemudian secara otomatis

aplikasi pusat mengirimkan pesan konfirmasi bahwa pesan sudah diterima.

Untuk mengetahui secara lebih jelas tentang alur proses dari rancang bangun

aplikasi sms ini dapat digunakan diagram alir yang akan menggambarkan alur sistem

dengan flowchart. Pada gambar 4.1 dapat diketahui objek-objek yang berinteraksi

(32)
(33)

24

Dibawah ini merupakan Arsitektur pengiriman dari aplikasi pengelolaan

pencatatan inventory berbasis sms gateway .

Gambar 4.2 Arsitektur pengiriman SMS Gateway

Setelah data diterima sms gateway, data tersebut dikirimkan ke server untuk divalidasi dan diolah sesuai dengan jenis format sms yang dikirim user. Database

server kemudian mengolah data tersebut dan mengirimkan respon notifikasi kembali kepada user.

Pada proses pengolahan data, sistem akan melakukan beberapa urutan

pekerjaan. Ketika user mengirimkan sebuah sms, maka server akan merespon dengan

mengirimkan pesan konfirmasi, apabila format penulisan sms tersebut benar,

makapean konfirmasi tersebut berisi “data telah disimpan”, apabila belum benar maka

(34)

4.2 Perancangan Sistem

Perancangan sistem dimaksudkan untuk membantu menyelesaikan masalah

pada sistem yang sedang berjalan saat ini sehingga dapat menjadi lebih baik dengan

adanya sistem terkomputerisasi. Perancangan sistem menggunakan beberapa bahasa

pemodelan untuk mempermudah analisa terhadap sistem. Pemodelan sistem yang

digunakan adalah system flow, data flow diagram, dan entity relationship diagram.

4.2.1 System Flow

Setelah menganalisa sistem dirancanglah system flow untuk sistem yang

baru. Hasil dari pengembangan dari sistem yang ada adalah adanya system flow yang baru.

A.System Flow SMS

Tahap yang dilakukan sistem untuk mengolah data input dari user melalui

media sms adalah tahap pengolahan data input dari user dimulai ketika user

mengirimkan sms kepada sistem, kemudian sistem akan menerima sms tersebut

melalui sms gateway. System pusat akan melakukan pengecekan terhadap sms yang

masuk. Apabila format yang diketikan tidak sesuai maka system akan mengirim

pesan balik kepada user. Apabila format telah sesuai maka sms langsung diterima

oleh server kemudian secara otomatis aplikasi pusat mengirimkan pesan konfirmasi

(35)

26

Dibawah ini merupakan gambar flow dari sistem :

(36)

4.2.2 Data Flow Diagram

Data Flow Diagram (DFD) menggambarkan aliran data yang terjadi di dalam sistem, sehingga dengan dibuatnya data flow diagram ini akan terlihat arus

data yang mengalir dalam sistem. Data flow diagram dimulai dari pembuatan context diagram, kemudian data flow diagram level 0 hingga level terendah dari proses yang

dibutuhkan. Pada data flow diagram tergambar proses-proses yang berlangsung

terhadap sistem. Selain itu, dapat juga terlihat entity luar yang berhubungan dengan

sistem dengan memberikan input kepada sistem lalu sistem juga akan memberikan

output kepada entity tersebut. Terdapat juga data store yang digunakan sistem untuk

menyimpan dan membaca data untuk kebutuhan input dan output terhadap proses

yang berjalan.

A. Context Diagram

Context diagram menggambarkan asal data dan menunjukkan aliran dari data tersebut. Context diagram sistem informasi perpustakaan terdiri dari tiga entity,

yaitu petugas, bagian PPC, dan manajer. Terdapat aliran data yang masuk dan keluar

pada sistem informasi perpustakaan. Aliran tersebut memiliki arti informasi data yang

ditunjukkan untuk setiap entity yang ada. Selain itu input dari entity juga merupakan

masukan dari sistem untuk menjalankan prosesnya sehingga memberikan hasil output

yang diperlukan. Untuk lebih detailnya dapat dilihat pada gambar 4.4. yang

(37)

28

sistem informasi pencatatan pengelolaan inventory berbasis sms gateway

+

Petugas Bagian PPC

Manajer

Gambar 4.4 Context Diagram

B. Data Flow Diagram Level 0

DFD Level 0 ini terdiri dari 2 buah proses yaitu proses nelakukan proses dan

proses membuat laporan. Proses melakukan proses adalah proses utama mulai dari

memasukan data sampai dengan menyimpan data tersebut kedalam database.

Sedangkan proses membuat laporan adalah proses dimana data dari sms tersebut

diolah sehingga menjadi laporan yang dibutuhkan oleh manajer.

Untuk lebih detailnya dapat dilihat pada gambar 4.5. yang menjelaskan

tentang data flow diagram level 0 dari sistem informasi pengelolaan pencatatan

(38)

data_sms

C. Data Flow Diagram Level 1 Melakukan Proses

Pada DFD Level 1 melakukan proses terdapat 3 buah proses yaitu proses

input data sms, mengecek format sms serta menyimpan data. Proses input data sms adalh proses yang terjadi dimana petugas (user) mengirimkan data berupa text sms ke

srever. Data yang dimasukan berupa pesan sms adalah format yang telah ditentukan.

Setelah semua data dimasukan. Maka proses mengecek format sms akan berjalan

(39)

30

sudah sesuai atau belum. Apabila format sms sudah sesuai maka data sms tersebut

akan disimpan ke dalam database sms dan siap untuk diproses oleh bagian PPC.

Gambar 4.6 Data Flow Diagram Level 1 Melakukan proses

D. Data Flow Diagram Level 1 Membuat Laporan

Pada DFD Level 1 Membuat laporan terdapat dua proses yaitu yaitu proses

memilih laporan dan mencetak laporan. Pada proses memilih laporan, data yang telah

tersimpan akan diproses dan dipilih sesuai yang dibutuhkan untuk kemudian dibuat

(40)

data sms

Gambar 4.7 Data Flow DiagramLevel 1 Membuat Laporan

4.2.3 Entity Relationship Diagram

Entity relationship diagram (ERD) dari Sistem Informasi pengelolaan pencatatan inventori yang terdiri dari Conceptual Data Model (CDM) dan Physical Data Model (PDM) dijelaskan pada gambar 4.8 dan gambar 4.9.

A.Conceptual Data Model (CDM)

Pada ERD Conceptual Data Model (CDM) dapat dijelaskan hubungan

kardinalisasi yang terjadi antar tabel.

Untuk lebih detailnya dapat dilihat pada gambar 4.8. yang menjelaskan

tentang conceptual data model dari sistem informasi pengelolaan pencatatan

(41)

32

Gambar 4.8 Entity Relationship Diagram Conceptual Data Model

B. PhysicalData Model (PDM)

Physical Data Model (PDM) Sistem Informasi Pengelolaan pencatatan

inventori dapat dilihat pada gambar 4.9. Physical data model merepresentasikan tabel-tabel yang digunakan dalam Sistem Informasi Perpustakaan beserta dengan tipe

data dan panjang masing-masing tipe data tersebut. Terdapat tujuh macam table yang

terbentuk pada PDM ini. Yaitu login, inbox, outbox, bag_ppc, jenis parts, jenis

(42)

inbox

Gambar 4.9 Entity Relationship Diagram Physical Data Model

4.2.4 Struktur Tabel

Suatu rancangan database harus disesuaikan dengan DFD dan ERD yang

telah dibuat, dimana database tersebut harus sesuai dengan kebutuhan informasi yang

diperlukan oleh user.

Adapun struktur database yang digunakan sengan menggunakan sistem database

MYSql dalam aplikasi ini adalah :

1. Nama Tabel : Login

(43)

34

Foreign Key : ID_BAG

Tabel 4.1 Tabel Login

Atribut Tipe Ukuran Keterangan

ID_USER VA 5 ID User yang melakukan login

Foreign Key : ID_INBOX

Tabel 4.2 Bag_PPC

Atribut Tipe Ukuran Keterangan

ID_BAG VA 2 ID dari bagian disi PPC

NAMA_KARYAWAN VA 20 Nama karyawan

JABATAN VA 10 Jabatan karyawan

ALAMAT VA 25 Alamat karyawan

ID_INBOX VA 2 Foreign key

3. Nama Tabel : INBOX

Primary Key : ID_INBOX

Foreign Key : KODE_PROYEK , KODE_PARTS

Tabel 4.3 Tabel Inbox

Atribut Tipe Ukuran Keterangan

ID_INBOX VA 2 Id untuk inbox

(44)

KODE_PARTS C 6 Foreign key

SENDER T 25 Nomor pengirim

PESAN T 160 Isi pesan

WAKTU DT Waktu terima

4. Nama Tabel : OUTBOX

Primary Key : ID_OUTBOX

Foreign Key : ID_INBOX

Tabel 4.4 Tabel Outbox

Atribut Tipe Ukuran Keterangan

ID_OUTBOX VA 2 Id untuk outbox

ID_INBOX VA 2 Foreign key

PESAN T 160 Isi pesan

WAKTU DT Waktu kirim

PENERIMA T 25 Nomor tujuan

5. Nama Tabel : JENIS_PARTS

Primary Key : KODE_PARTS

Foreign Key : -

Tabel 4.5 Tabel Jenis Parts

Atribut Tipe Ukuran Keterangan

KODE_PARTS C 6 Primary key

NAMA_PARTS VA 15 Nama tiap parts

6. Nama Tabel : JENIS_PROYEK

(45)

36

Foreign Key : -

Tabel 4.6 Tabel Jenis Proyek

Atribut Tipe Ukuran Keterangan

KODE_PROYEK C 2 Primary key

NAMA_PROYEK VA 15 Nama tiap parts

7. Nama Tabel : DETAIL_PROYEK

Primary Key : ID_DETAIL_PROYEK

Foreign Key : KODE_PROYEK, KODE_PARTS

Tabel 4.7 Tabel Detail Proyek

Atribut Tipe Ukuran Keterangan

ID_DETAIL_PROYEK VA 2 Primary key

KODE_PARTS C 6 Foreign key

KODE_PROYEK C 2 Foreign key

4.2.5 Desain I/O (Input/Output)

Desain input dan output sistem informasi pegelolaan pencatatan inventory dengan sms gateway adalah sebagai berikut:

A. Form Login

Pada form ini user bisa memasukan user dan password untuk mulai

(46)

Gambar 4.10 Form Login

B. Form Detil Data

Pada form ini berisi tentang data yang akan diinputkan berupa kode proyek

dank kode parts.

Gambar 4.11 Form Detil Data

Username :

Password

Login Cancel

Proses Kode Proyek

(47)

38

C. Form Laporan

Pada form ini akan berisi data inputan yang berupa bulan yang akan

digunakan untuk melihat laporan pada bulan tersebut.

Gambar 4.12 Form Detil Data

D. Output Inbox

Berikut ini merupakan desain dari inbox

Gambar 4.13 Inbox

No No Pengirim Pesan Waktu

(48)

E. Output Outbox

Berikut ini merupakan desain dari Outbox

Gambar 4.14 Outbox

F. Output Detil Data

Form ini menjelaskan tentang hasil output dari form detil data.

Gambar 4.15 Output Detil Data

G. Output Laporan

Form ini menjelaskan tentang hasil output dari form Laporan.

No No Penerima Pesan Status

(49)

40

Gambar 4.16 Output Laporan

4.3 Implementasi Sistem

Implementasi sistem ini akan menjelaskan detil dari aplikasi Sistem

Informasi Perpustakaan, mulai dari spesifikasi hardware / software pendukung, cara

installasi program, serta fitur-fitur yang terdapat pada aplikasi.

4.3.1 Kebutuhan Sistem

Pada tahap ini, dijelaskan mengenai implementasi dari perangkat lunak yang

harus dipersiapkan oleh pengguna.

Adapun perangkat lunak yang digunakan adalah :

1. Xampp versi 1.7.3

2. Software instalasi Modem / HP

3. Perlengkapan untuk membangun SMS Gateway

(50)

Untuk perangkat keras, minimal pengguna harus mempersiapkan spesifikasi sebagai

berikut:

1. Processor Pentium IV 1.8 Ghz

2. Memory 512 MB

3. Harddisk 80 GB

4.3.2 Cara Instalasi Program

Dalam tahap ini pengguna harus memperhatikan dengan benar terhadap

penginstallan perangkat lunak.

Berikut langkah-langkah penginstallan :

1. Install Xampp

2. Install software untuk modem / hp

3. Install software Gammu

Setelah melakukan pengisntallan, lakukan langkah berikut ini :

1. Letakkan folder yang berisi program ini kedalam direktori

C:/xampp/htdocs/.

(51)

42

3. Lakukan setting terhadap gammu terlebih dahulu sesuai dengan petunjuk

yang banyak beredar di buku maupun internet

4. Jalankan Services gammu kemudian jalankan Xampp anda

5. Jalankan File Form_login dari direktori xampp anda

4.3.3 Petunjuk Penggunaan Program

Dibawah ini merupakan petunjuk penggunaan fitur-fitur yang terdapat pada

Sistem Informasi pengelolaan pencatatan inventory dengan sms gateway :

A. Form Login

User harus memasukan username dan password sesuai dengan yang telah

disepakati

(52)

Jika user salah memasukan username atau password ataupun jika tidak diisi

maka progam akan menampilkan alert seperti berikut ini, dan login harus diulang

kembali

Gambar 4.18 alert kesalahan login

B. Inbox

Dalam halaman ini user dapat melihat data sms masuk yang tersimpan

didalam Inbox

\

(53)

44

Data yang ditampilkan dalam halaman inbox ini berupa No pengirim pesan

kemudian pesan yang dikirimkan oleh si pengirim serta waktu yang tercatat secara

realtime kapan terjadinya proses pesan disimpan. Dalam halaman inbox ini data yang

ditampilkan hanya data yang berisi format benar, hal tersebut dilakukan secara

otomatis oleh sistem yang telah dibuat. Sehingga data-data yang berada di halaman

inbox adalah data yang sudah benar.

C. Outbox

Dalam halaman ini user dapat melihat data sms yang telah terkirim didalam

Outbox

Gambar 4.20 halaman Outbox

Pada halaman outbox ini akan ditampilkan no penerima sms, isi pesan serta status pengiriman pesan. Dalam kolom pesan akan ditampilkan semua data sms yang

(54)

maupun benar. Namun isi pesan untuk format penulisan yang benar tentu saja

berbeda dengan format penulisan sms yang salah.

D. Detil Data

Pada halaman ini user harus memasukan kode proyek dan kode parts untuk

dapat melihat detil data

Gambar 4.21 halaman detil data

Setelah kode proyek dan kode parts dimasukkan maka selanjutnya klik

tombol proses untuk melihat detil data

Jika data yang diinputkan tidak tersedia maka sistem akan menampilkan

(55)

46

Gambar 4.22 detail data tidak tersedia

E. Laporan

Jika tombol lihat laporan diklik maka akan muncul halaman berikut, yang

kemudian harus diisikan pilihan bulan agar dapat menampilkan data sesuai bulan

yang dipilih

(56)

Gambar 4.24 hasil detail laporan

Sistem akan menampilkan data sesuai dengan bulan yang telah dipilih dan

kemudian manajer dapat mencetak melalui format pdf dengan mengeklik ikon pdf

yang telah tersedia

Jika data yang diinputkan tidak tersedia maka akan menampilkan seperti

berikut

(57)

48

4.4 Evaluasi Uji Coba Sistem

Evaluasi dan uji coba sistem bertujuan untuk memastikan bahwa aplikasi

telah dibuat dengan benar sesuai dengan kebutuhan dan fungsi-fungsi yang ada pada

aplikasi dan berjalan seperti yang diharapkan. Dengan adanya uji coba ini, diharapkan

kekurangan atau kelemahan aplikasi dapat diperbaiki sebelum diimplementasikan

secara nyata.

4.4.1 Uji Coba Fitur Dasar Sistem A. Desain Uji Coba Fitur Form Login

Proses login dilakukan dengan cara menginputkan username dan password.

Data login yang digunakan dapat dilihat pada gambar tabel 4.8.

Tabel 4.8. Desain Uji Coba Fitur Form Login

Test

Case

Tujuan Input Output Diharapkan

1.

Masuk ke halaman utama

2

Muncul pesan “maaf Login

(58)

4.4.2 Desain Uji Coba Fitur Detail data

Uji coba pada fitur detail data dilakukan untuk memastikan bahwa proses

lihat data telah berjalan dengan baik. Hasil dari proses uji coba ini dapat dilihat pada

tabel 4.9.

Tabel 4.9. Desain Uji Coba Fitur Detail data

Test

Case

Tujuan Input Output Diharapkan

1

Melihat data pesan

berdasarkan kode

proyek dan kode parts

valid

Menginputkan kode

proyek kemudian

kode parts dan

mengeklik tombol

proses

Muncul data yang telah

dipilih

2

Melihat data pesan

berdasarkan kode

proyek dan kode parts

tidak valid

Tidak melakukan

input atau hanya

salah satu dari kode

yang diminta

Muncul pesan “Data yang

dicari tidak tersedia”

4.4.3 Desain Uji Coba Fitur Cetak PDF

Uji coba pada fitur Cetak PDF dilakukan untuk memastikan bahwa proses cetak

PDF telah berjalan dengan baik. Hasil dari proses uji coba ini dapat dilihat pada

(59)

50

Tabel 4.10 Desain Uji Coba Fitur Cetak PDF

Test

Case

Tujuan Input Output Diharapkan

1

pada tombol cetak

PDF

Data tercetak dalam

format PDF

4.5 Analisa Hasil Uji Coba

4.5.1 Analisa Hasil Uji Coba Fitur Dasar Sistem

Fitur-fitur dasar sistem dinilai layak jika keseluruhan hasil uji coba ini sesuai

dengan output yang diharapkan. Dari serangkaian uji coba yang telah dilakukan pada

fitur-fitur dasar sistem diperoleh kesimpulan bahwa keseluruhan pengujian terhadap

aplikasi tersebut telah berjalan dengan baik dan tidak terdapat error.

4.5.2 Analisa Hasil Uji Coba Validasi Sistem

Analisa hasil uji coba validasi sistem dilakukan untuk mengetahui dan

menganalisa apakah fungsi-fungsi utama yang ada dalam sistem dengan inputan

keseluruhan daya yang ada telah berjalan sebagaimana mestinya sesuai dengan

(60)

5.1 Kesimpulan

Dengan penyelesaian Kerja Praktek di PT. INKA Madiun ini, penulis

mendapat masukan dan pengalaman sebagai proses penerapan dari apa yang telah

diperoleh di bangku kuliah selama ini. Terutama semakin memahami proses

pembelajaran yang berhubungan dengan Sistem informasi pengelolaan pencatatan

inventory dengan SMS Gateway.

Dari hasil perancangan dan pembuatan aplikasi ini, penulis dapat

menyimpulkan bahwa :

1. Dengan dibuatnya Sistem informasi pengelolaan pencatatan inventory

dengan SMS Gateway di PT.INKA Madiun, didapatkan kemudahan dalam

menjalankan proses pengecekan secara real time terhadap work instruction

yang ada.

2. Dengan adanya Sistem informasi pengelolaan pencatatan inventory dengan

SMS Gateway ini PT.INKA dapat memantau apa yang terjadi di lapangan dengan hasil dari pengolahan data SMS Gateway tersebut.

3. Dengan adanaya sistem informasi pengelolaan pencatatan inventory

dengan SMS Gateway ini pula pihak yang melakukan sms akan mendapat

pesan konfirmasi apakah data yag dikirimkan sudah sesuai format yang

(61)

52

5.2 Saran

Dalam mengembangkan sistem SMS Gateway agar lebih efektif, penulis

menyarankan untuk membuat aplikasi sistem informasi yang lebih lengkap seperti

sistem pengendalian kontrol mesin-mesin dengan data dari SMS Gateway tersebut

yang kemudian sistem tersebut diintegrasikan menjadi satu sistem informasi yang

lebih baik dan efektif.

Semoga aplikasi ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya sebagai

media pemberi informasi yang dapat memberikan manfaat besar bagi bagian PPC

(62)

Budicahyanto, Dwi. 2003. Membangun Aplikasi Handphone. Andi Publisher: Yogyakarta

Fathansyah. 2002. Basis Data. Informatika : Bandung.

Jogiyanto. 1990. Analisis dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur.

Andi Offset : Yogyakarta.

Kendal & Kendal, 2002. System Analysis And Design –Fifth Edition, Prentice

Hall International Inc: United States of America

Sudarmawan, ST, MT. dan Ariyus Dony. 2007. Interaksi Manusia dan Komputer.

Andi : Yogyakarta.

Gambar

Gambar 2.1 Struktur Organisasi PT. INKA
Gambar 3.6. Simbol Manual Input
Gambar 3.9. Simbol Display
Gambar 4.1 Alur sistem aplikasi keseluruhan
+7

Referensi

Dokumen terkait

• Tanpa mengurangi kebijakan pengembalian produk Nu Skin Indonesia (NSID) dalam Kebijakan & Prosedur (termasuk tetapi tidak terbatas pada hak perusahaan untuk mengganti bonus

flavicarva dengan AgNO 3 dan waktu reaksinya.NPP yang dihasilkan dalam kondisi optimumlah yang akan diuji selektivitasnya terhadap beberapa logam yang sering terdapat di

Pertanyaan yang ditanyakan melalui kuisioner antara lain data demografi, riwayat konsumsi antibiotik, riwayat kontak dengan anggota keluarga yang baru dirawat di rumahsakit 6

finansial) dan minimnya keterlibatan dunia usaha/dunia industri sebagai pengguna lulusan dalam pengembangan SMK, sehingga menimbulkan kesenjangan antara kompetensi yang

yang mengunggulkan label halal untuk menarik konsumen Indonesia yang mayoritas muslim, dengan begitu gaya hidup mempengaruhi konsumen menggunakan kosmetik cenderung meningkat 4

Secara tabulasi perlakuan interaksi antara pemberian air leri 60 ml/l air dengan varietas jamur tiram putih berpengaruh yang baik terhadap semua peubah yang

perpustakaan yang digunakan juga masih manual sehingga pelayanan yang diberikan memakan waktu banyak dan tidak hemat.. Untuk itu pustakawan dituntut profesional