i
HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN KEJADIAN DEPRESI POSTPARTUM PADA IBU PRIMIPARA DAN MULTIPARA DI WILAYAH
KERJA PUSKESMAS DINOYO KOTA MALANG
SKRIPSI
Oleh: NURWAHIDAH
NIM. 09060061
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN
i
HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN KEJADIAN DEPRESI POSTPARTUM PADA IBU PRIMIPARA DAN MULTIPARA DI WILAYAH
KERJA PUSKESMAS DINOYO KOTA MALANG
SKRIPSI
Untuk Memenuhi Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Keperawatan(S.Kep) Pada Program StudiI lmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang
Oleh: NURWAHIDAH
NIM. 09060061
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2014
iv
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Saya yang bertandatangan di bawahini:
Nama : Nurwahidah
NIM : 09060061
Program Studi : Program StudiI lmu Keperawatan FIKES UMM
Judul Skripsi : Hubungan Dukungan Sosial dengan Kejadian Depresi
Postpartum pada Ibu Primipara dan Multipara di Wilayah Kerja
Puskesmas Dinoyo Kota Malang
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa Tugas Akhir yang saya tulis ini benar benar
hasil karya saya sendiri, bukan merupakan pengambil alihan tulisan atau pikiran orang
lain yang saya akui sebagai tulisan atau pikiran saya sendiri.
Apabila dikemudian hari dapat dibuktikan bahwa Tugas Akhir ini adalah inspirasi
jiplakan maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut.
Malang, Januari 2014
Yang Membuat Pernyataan,
Nurwahidah
v
KATA PENGANTAR
Dengan mengucap Puji Syukur Alhamdulillah, akhirnya saya dapat
menyelesaikan tugas akhir skripsi dengan judul “Hubungan Dukungan Sosial
dengan Kejadian Depresi Postpartum Pada Ibu Primipara dan Multipara di
Wilayah Kerja Puskesmas Dinoyo Kota Malang”. Tugas Akhir Skripsi ini dibuat
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada
Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas
Muhammadiyah Malang.
Bersamaan dengan ini perkenankanlah saya mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya dengan hati yang tulus kepada yang terhormat :
1. Yoyok Bekti Prasetyo S.Kep Ns. M.Kep Sp Kom, selaku Dekan Fakultas Ilmu
Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.
2. Nurul Aini, M.Kep.,selaku Ketua Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu
Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.
3. Dr. Ainur Rofieq, M.Kes, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan
banyak bimbingan, dan arahan serta motifasi dalam menyusun skripsi ini.
4. Erma Wahyu M, S.Kep. Ns. M.Si, selaku Dosen pembimbing II yang telah
memberikan bimbingan dan arahan dalam menyusun skripsi ini.
5. Tri Lestari Handayani, M.Kep., Sp Mat selaku penguji I Seminar Proposal yang
telah membimbing dalam penelitian ini.
6. Tutu April Ariyani S.Kep. M.kep selaku penguji II Seminar Proposal yang
memberikan saran dan masukan dalam penelitian ini.
7. Nurul Aini, S.Kep.Ns.M.Kes Selaku penguji I Seminar Hasil yang telah
memberikan arahan demi terselesaikan skripsi ini.
8. Sunardi M.Kep Selaku penguji II Seminar Hasil yang telah memberikan masukan
sehingga terselesaikan penelitian ini
9. Kedua orang tua yang tercinta yang jauh disana, serta adik adik yang tersayang
yang selalu mendoakan, memberikan dukungan moril dan materil bagi
vi
10.Keluarga Besar yang selalu mendoakan, memberikan dukungan moril dan materil
bagi terselesaikannya skripsi ini.
11.Seluruh Dosen Program Studi Ilmu Keperawatan yang telah memberikan ilmunya.
12.Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang dan Kepala UPT Puskesmas Dinoyo Kota
Malang yang telah memberikan ijin dalam studi pendahuluan dan penelitian ini.
13.Ibu yang melahirkan yang berada di wilayah kerja Puskesmas Dinoyo Kota
Malang yang bersedia menjadi responden.
14.Teman teman PSIK B 2009 yang telah membantu dalam penelitian ini dari awal
hingga ahir.
15.Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini semoga Allah
SWT memudahkan dalam setiap langkah dan urusannya. Aamiin ya rabbalalamin.
Malang, Januari 2014
vii
RelationshipSocial Support with the Incidenceof Postpartum DepressioninPrimiparousand MultiparousMaternal Health Centers in the
Region working, Dinoyo, Malang City
Nurwahidah1,Dr.Ainur Rofieq, M.Kes2, Erma Wahyu M,S. Kep. Ns..M.Si3
ABSTRACT
Background : Postpartum depression is a psychological condition that is uncomfortable in women after childbirth , which occur when the mood becomes unstable in postpartum women that took place within a period of four to six weeks and even up to one year. Of the incidence of postpartum depression can not be separated from social support from , Husband , Family , Friends and close friends . Support is given in the form of instrumental support , informative support , moral support , emotional support , and support award . Not for the young mothers deal with postpartum onset of symptoms of depression , it makes mothers need the support of stakeholders who have an emotional connection that is closest to the mother after childbirth . Given that provide social support is higher than ever , especially after the birth so that the incidence of depression can decrease and even disappear .
Research method: The research design used in this study is descriptive and analytical , is the entire population of women giving birth who are in the working area of the health center Dinoyo Malang . In a sample study conducted using purposive sampling technique Obtained 20 mothers who gave birth 8-30 days with a ratio of 10 mothers postpartum primiparous and 10 multiparous postpartum mothers as a sample in the study . Data were collected by questionnaire were analyzed using SPSS version 15 computerized system and the Spearman rank test and Wilcoxon test .
Results: The results using the Spearman rank test shows that the Spearman rank correlation coefficient is negative at -0.766 with p < 0.05 . So H0 rejected Thus we
can conclude that there is a significant negative relationship between social support with the incidence of postpartum depression in primiparous and multiparous mothers . This suggests that the better social support given to primiparous and multiparous mothers , the lower levels of depression experienced by postpartum mothers . While the results of research using the Wilcoxon test showed that the difference in getting that social support on maternal primiparous at 7.85 , while in the multiparous mother was 13 . 15, this shows that P < 0.05 means that H0 is rejected .
So there are differences in social support on postpartum mothers.
Conclucion:There isa significant negative relationshipbetweensocial supportwiththe incidenceof postpartum depressioninprimiparousandmultiparousmaternalhealth centersin the regionworkingcityDinoyo.
Keywords : Social Support , Postpartum Depression
1. College student majoring in Nursing Study, Faculty of Health Science, Muhammadiyah University, Malang
viii
Hubungan Dukungan Sosil dengan Kejadian Depresi Postpartum pada Ibu Primipara Dan Multipara di Wilayah Kerja Puskesmas Dinoyo Kota Malang
Nurwahidah1,Dr.Ainur Rofieq, M.Kes2, Erma Wahyu M,S. Kep. Ns..M.Si3
INTISARI
Latar belakang: Depresi postpartum adalah kondisi psikologis yang tidak nyaman pada perempuan pasca melahirkan, yang terjadi ketika suasana hati menjadi labil pada wanita postpartum yang berlangsung dalam kurun waktu empat sampai enam minggu bahkan sampai satu tahun. Dari kejadian depresi postpartum tidak terlepas dari adanya dukungan sosial dari, Suami, Keluarga, Sahabat dan teman dekat. Dukungan yang diberikan berupa dukungan intrumental, dukungan informatif, dukungan moril, dukungan emosional, dan dukungan penghargaan. Tidak muda bagi ibu postpartum menangani munculnya gejala depresi, hal ini membuat ibu membutuhkan dukungan dari pihak yang terkait yang memiliki hubungan emosional yang terdekat dengan ibu setelah melahirkan. Dengan adanya dukungan sosial yang berikan lebih tinggi dari sebelumnya khususnya setelah melahirkan sehingga kejadian depresi bisa menurun bahkan hilang.
MetodePenelitian: Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analitik, populasi adalah seluruh ibu yang melahirkan yang berada di Wilayah kerja Puskesmas Dinoyo Kota Malang. Dalam penelitian sampel dilakukan dengan menggunakan tehnik purposive sampling. Didapatkan 20 ibu yang melahirkan 8-30 hari dengan perbandingan 10 orang ibu postpartum primipara dan 10 orang ibu postpartum multipara sebagai sampel dalam penelitian.
Hasil Penelitian: Hasil penelitian dengan menggunakan uji spearman rank menunjukna bahwa nilai koefisien korelasi rank spearman bernilai negatif sebesar -0,766 dengan nilai p<0,05. Sehingga H0 ditolak Dengan demikian dapat disimpulkan
bahwa ada hubungan negatif yang signifikan antara dukungan sosial dengan kejadian depresi postpartum pada ibu primipara dan multipara. Hal ini menunjukkan bahwa semakin baik dukungan sosial yang diberikan pada ibu primipara dan multipara maka semakin rendah tingkat depresi yang dialami oleh ibu postpartum. Sedangkan hasil penelitian menggunakan uji wilcoxon menunjukan bahwa di dapatkan bahwa perbedaan dukungan sosial pada ibu primipara sebesar 7.85, sedangkan pada pada ibu multipara sebesar 13. 15 hal ini menunjukan bahwa P<0,05 berarti H0 ditolak. Jadi ada perbedaan dukungan sosial pada ibu postpartum.
Kesimpulan: Terdapat hubungan dukungan sosial dengan kejadian depresi postpartum pada ibu primipara dan multipara di wilayah kerja Puskesmas Dinoyo Kota Malang.
Kata kunci : Dukungan Sosial, Depresi postpartum.
1. Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Malang.
2. Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Malang.
ix DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ... i
LEMBAR PERSETUJUAN ... ii
LEMBAR PENGESAHAN... ii
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN ... iii
KATA PENGANTAR ... iv
ABSTRACT ... v
INTISARI ... vi
DAFTAR ISI ... vii
DAFTAR TABEL ... viii
DAFTAR GAMBAR ... xi
DAFTAR LAMPIRAN... xii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar belakang ... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 5
1.3 Tujuan penelitian ... 5
1.3.1 Tujuan Umum ... 5
1.3.2 Tujuan Khusus ... 5
1.4 Manfaat Penelitian ... 6
1.4.1 Manfaat Umum ... 6
1.4.2 Manfaat Khusus ... 6
1.5 Definisi Istilah... 7
1.6 Keaslian Penelitian ... 8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 10
2.1 Konsep Depresi Postpartum ... 10
2.1.1 Definisi Depresi Postpartum ... 10
2.1.2 Fase Perubahan Adaptasi Psikologi Postpartum ... 10
2.1.3 Bentuk-bentuk Gangguan Psikologi Postpartum ... 12
2.1.4 Faktor-faktor Penyabab Depresi Postpartum ... 14
2.1.5 Gejala Depresi Postpartum ... 18
2.1.6 Dampak Depression Postpartum ... 21
2.1.7 Individu Yang Beresiko Mengalami Depresi Postpartum ... 22
2.2 Konsep Dukungan Sosial ... 23
2.2.1 Definisi Dukungan Sosial ... 23
2.2.2 Komp[onen-komponen Dukungan Sosial ... 24
2.2.3 Sumber-sumber Dukungan Sosial ... 25
2.2.4 Bentuk-bentuk Dukungan Sosial Pada Ibu Postpartum ... 29
2.3 Konsep Primipara dan Multipara ... 31
2.3.1 Definisi Primipara ... 31
2.3.2 Definisi Multipara ... 31
x
BAB III KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN .. 34
3.1 Kerangka Konseptual ... 34
3.2 Hipotesis Penelitian ... 37
BAB IV METODE PENELITIAN ... 38
4.1 Desain Penelitian ... 38
4.2 Kerangka Penelitian ... 38
4.3Populasi, Sampel, dan Sampling ... 40
4.3.1 Populasi ... 40
4.3.2 Teknik Sampling dan Sampel... 40
4.4 Variabel Penelitian ... 41
4.4.1 Variabel Independen ... 41
4.4.2 Variabel Dependen ... 41
4.4.3 Variabel Kendali ... 41
4.5 Definisi Operasional ... 41
4.6 Tempat Penelitian dan Waktu Penelitian ... 44
4.7 Instrumen Penelitian ... 44
4.8 Uji Validitas Dan Reliabilitas ... 45
4.9 Teknik Analisa Data... 48
4.10 Prosedur Penelitian ... 51
4.11 Etika Penelitian ... 53
BAB V HASIL PENELITIAN DAN ANALISA DATA ... 55
5.1 Karateristik Ibu berdasarkan Usia Bayi, Usia Ibu, Pendidikan, Pekerjaan, Penghasilan keluarga, Jenis Pertsalinandan Jenis Paritas ... 55
5.2 Gambaran Tingkat Depresi Berdasarkan Usia Ibu, Usia Bayi, Pendidikan, Pekerjaan, Penghasilan Keluarga dan Jenis Persalinan, Dan Paritas ... 57
5.3 Gambaran Dukungan Sosial Berdasarkan Usia Ibu, Usia Bayi, Pendidikan, Pekerjaan, Penghasilan Keluarga, dan Jenis Persalinan, dan Paritas ... 63
5.4 Hasil Analisa Data ... 70
5.4.1 Hasil Analisis Sperman Rank Hubungan Dukungan Sosial Dengan Kejadian Depresi Postpartum Pada Ibu Primipara dan Multipara ... 70
5.4.2 Hasil Analisis Dengan Menggunakan Uji Wilcoxon Perbedaan Dukungan Sosial Dengan Kejadian Depresi Postpartum ... 71
BAB VI PEMBAHASAN ... 73
6.1 Gambaran Dukungan Sosial Pada Ibu Postpartum Primipara dan Multipara ... 73
6.2 Gambaran Kejadian Depresi Postpartum Pada Ibu Primipara dan Multipara ... 76
6.3 Hasil AnalisisPerbedaan Dukungan Sosial Pada Ibu Depresi Postpartum Primipara dan Multipara ... 81
6.4 Hasil Analisis Hubungan Dukungan Sosial Dengan Kejadian Depresi Postpartum Pada Ibu Primipara dan Multipara ... 87
xi
6.9 Implikasi Keperawatan ... 90
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN ... 93
7.1 Kesimpulan ... 93
7.2 Saran ... 94
xii
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
4.1 Parameter Depresi Postpartum ... 42
4.2 Parameter Dukungan Sosial ... 43
4.3 penjabaran variabel berdasarkan instrument dan skala pengukuran ... 43
4.4Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Dukungan Sosial ... 46
4.5Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Pertanyaan Depresi postpartum ... 47
4.6 Jadwal pelaksanaan penelitian di Wilayah Kerja Puskesmas Dinoyo Kota Malang ... 53
5.1 Gambaran Karakteristik Ibu berdasarkan Usia Bayi dan Usia Ibu, Pendidikan, Pekerjaan, Penghasilan Keluarga, Jenis Persalinan dan Paritas ... 56
5.2 Distribusi responden Berdasarkan Usia Bayi, dan Usia Ibu ... 57
5.3 Gambaran Kejadian Depresi Postpartum Pada Ibu Primipara dan Multipara ... 57
5.4 Gambaran Dukungan Sosial Berdasarkan Karakteristik Responden Pada Ibu Postpartum Primipara dan Multipara ... 64
5.5 Hasil Ringkasan Analisis Spearman Rank Hubungan Dukungan Sosial dengan Kejadian Depresi Postpartum Pada Ibu Primipara dan Multipara ... 71
xiii
[image:14.595.114.496.109.495.2]DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
3.1 Kerangka Konseptual ... 34 4.1 Skema Kerangka Penelitian Deskriptif Analitik ... 39 5.1 Gambaran Tingkat Depresi Pada Ibu Primipara dan Multipara
Berdasarkan Usia Ibu ... 58 5.2 Gambaran Kejadian Depresi Postpartum Pada Ibu
Primipara dan Multipara Berdasarkan Usia Bayi ... 58 5.3 Gambaran Kejadian Depresi Postpartum Pada Ibu
Primipara dan Multipara Berdasarkan Tingkat Pendidikan ... 59 5.4 Gambaran Kejadian Depresi Postpartum Pada Ibu
Primipara dan Multipara Berdasarkan Pekerjaan ... 59 5.5 Gambaran Kejadian Depresi Postpartum Pada Ibu
Primipara dan Multipara Berdasarkan Penghasilan Keluarga ... 60 5.6 Gambaran Kejadian Depresi Postpartum Pada Ibu
Primipara dan Multipara Berdasarkan Jenis Persalinan ... 62 5.7 Gambaran Kejadian Depresi Postpartum Pada Ibu
Primipara dan Multipara Berdasarkan Jenis Paritas ... 62 5.8 Gambaran Dukungan Sosial Berdasarkan Berdasarkan Usia Ibu ... 65 5.9 Gambaran Dukungan Sosial Berdasarkan Berdasarkan Usia Bayi ... 66 5.10 Gambaran Dukungan Sosial Berdasarkan
Berdasarkan Tingkat Pendidikan... 67 5.11 Gambaran Dukungan Sosial Berdasarkan Jenis Pekerjaan ... 68 5.12 Gambaran Dukungan Sosial Berdasarkan Berdasarkan
Penghasilan Keluarga ... 68 5.13 Gambaran Dukungan Sosial Berdasarkan
Berdasarkan Jenis Persalinan ... 69 5.14 Gambaran Dukungan Sosial Berdasarkan
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
1. Permohonan Melakukan Penelitian 2. Surat Keterangan Selesai Penelitian 3. Lembar Kuesioner 1
4. Lembar Kuesioner 2 5.Data Hasil Responden 6. Uji Validiatas
7. Uji Reliabilitas
8. Uji Spearman Rank dan Uji Wilcoxon 9. Dokumentasi
xv
DAFTAR PUSTAKA
Alimul, Aziz. 2002. Pengantar Pendidikan Keperawatan. Jakarta: Sagung Seto
Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Edisi Revisi V. Jakarta: PT Bineka Cipta.
Anggraini, S. R. (2011). Perbedaan Tingkat Kecemasan dalam Proses Menyusui Antara Ibu
Primipara dan Multipara Di RSUD Kota Surakarta.
Bobak, Lowdermilk, & Jensen. (2005). Maternity Nursing. In A. Maria, Wijayarini, & P. I. Anugerah, Buku Ajar Keperawatan Maternitas. Jakarta: EGC.
Bobak. 2005.Buku Ajar Keperawatan Maternitas. Jakarta: EGC
Cahyo, K Rimawati,(2008). Kajian Adaptasi Sosial Psikologis Pada Ibu Setelah Melahirkan
(Post Partum) Di Ruang Rawat Inap RSUD Kota Semarang
Esther T. Hutagaol, 2010. Efektifitas Intervensi Edukasi Pada Depresi Postpartum. Jakarta: Fakultas Ilmu Keperawatan. Universitas Indonesia
Elvira, Sylvia. 2006. Depresi Pasca Persalinan. Jakarta : FK Universitas Indonesia
Fatimah, Siti. 2009.Hubungan Dukungan Suami dengan Kejadian Kejadian Postpartum Blues
Pada Ibu Primipara di Ruang Bugenvile RSUD Tugurejo Semarang. Semarang:
Fakultas Kedokteran. Universitas Diponegoro
Friedman, & Resnick, P. J. (2009). Postpartum Depression: an Update Review. Journal Future Medichine Women's health .
Farrer, H. (2001). Perawataan Maternitas. Jakarta: EGC.
Hartati. (2006). Efektifitas Skala Endinburgh dan Skala Beck dalam Mendeteksi Risiko
Depresi Postpartum di RSU Prof. DR. Margono Soekarjo Purwokerto
Hastono. 2004. Modul analisa data. Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas Indonesia.
Hidayat, Aziz Alimul. 2008. Riset Keperawatan dan TehnikPenulisan Ilmiah. Jakarta: Medika Salemba
Haryani Ika, Nofi. 2007. Hubungan Antara Dukungan Suami Dengan Depresi Pasca
Melahirkan: Yogyakarta. Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Dan Budaya.
Universitas Islam Indonesia
Harlow, B. L. (2003). Postpartum Mood Disorders: a review of clinical and epidemological factors. Journal of Psychosomatic Obstetrics and Gynecology
Ibrahim, Fatma. 2012. Faktor Faktor Yang Berhubungan Dengan Depresi Postpartum. Makassar: Fakultas Kedokteran. Universitas Hasanudin Makassar
Ikhsan, M. (2012). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Depresi Postpartum di RSIA Pertiwi Makasar
xvi
King, P. A. (2012). Replicability of Structural Models of the Endinburgh Postnatal Depression Scale (EPDS) in a Community Sample of Pstpartum African-American Women
With Low Socioeconomic Status. Journal Arch WomensMent Healt.
Lailatushifah, S. N. (2008). Dukungan Sosial Suami dan Depresi Pasca Melahirkan.
Universitas Mercu Buana Yogyakarta
Machmudah. 2010. Pengaruh Persalinan Dengan Komplikasi Terhadap Kemungkinan
Terjadinya Postpartum Blues. Semarang: Fakultas Ilmu Keperawatan.
Universitas Indonesia
Nursalam & Pariani (2001), pendekatan praktis; Metodologi Riset Keperawatan. Jakarta: Medika Salemba
Nazara,Yafeti. 2009. Efektifitas Psikoedukasi Terhadap Pencegahan Depresi Pasca Salin.
Nias Sumatra Utara: Fakultas Keperawatan. Poltekes Medan.
Pradnyana,Esha, 2009. Diagnosis dan Tata Laksana Depresi Postpartum Pada Primipara
dan Multipara. Bali: Fakultas Kedokteran. Universitas Udayana
Ratnawati Retty, 2008.Pengaruh Dukungan Sosial Suami Pada Kejadian Postpartum Blues di
Wilayah Kerja Puskesmas Gribig Kecamatan Kedungkandang. Malang: Fakultas
Kedokteran. Universitas Brawijaya Malang.
Reva Rubin 1963 Adaptasi psikologis postpartum Fakultas Psikologi, Dian Husada
Sarwono, 2005 BP-SP Ilmu Kebidanan Jakarta EGC
Setiyo Purwanto, 2007. Depresi Postpartum Artikel psikologi klinis . Surakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Shinaga, Shinta. 2006. Derita Depresi Postpartum. Jakarta EGC
Suryati. (2008). The Baby Blues and Postnatal Depression. Jurnal Kesehatan Masyarakat
Soep. (2009). Pengaruh Intervensi Psikoedukasi Dalam Mengatasi Depresi Postpartum di RSU Dr. Pirngadi Medan. Fakultas keperawatan Sumatra Utara.
Warni, W. E. (2011). Perbedaan Depresi Pasca Melahirkan pada Ibu Primipara Ditinjau dari
Usia Ibu Hamil. Bandung
Urbayatun, S. (2010). Dukungan Sosial dan Kecenderungan Depresi Postpartum pada Ibu
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Periode kehamilan dan melahirkan merupakan periode kehidupan yang penuh
dengan potensi stres. Seorang wanita dalam periode kehamilan dan periode melahirkan
cenderung mengalami stres yang cukup besar karena keterbatasan kondisi fisik yang
membuatnya harus membatasi aktivitas. Secara psikologis seorang ibu post partum akan
melalui proses adaptasi psikologis masa postpartum (Sarwono, 2005). Dalam masa
adaptasi ini sebagian wanita mampu beradaptasi terhadap peran barunya, sebagai seorang ibu yang
baik, tetapi ada sebagian lainnya yang tidak berhasil beradaptasi sehingga jatuh dalam
kondisi gangguan psikologis postpartum. Banyak fenomena membuktikan hampir
sebagian besar wanita di dunia mengalami depresi postpartum dalam mengasuh bayi.
Ditinjau dari sisi psikologis, kebutuhan ibu bukan hanya sebatas berupa
dukungan spiritual dan materil semata, ibu juga membutuhkan dukungan secara sosial
dari orang terdekatnya, termasuk keluarga besar dan teman dekat khususnya suami.
Realitanya banyak ibu yang kurang mendapatkan dukungan sosial, disebabkan karena
teralihkannya perhatian suami, dan keluarga kepada kehadiran orang baru dalam
keluarganya, yaitu anak . Hal inilah yang terkadang membuat ibu merasa dirinya
terabaikan atau terlupakan oleh suami dan keluarga serta bertambah lama depresi ibu
pasca bersalin.Kelahiran seorang anak akan menyebabkan timbulnya suatu tantangan
mendasar terhadap struktur interaksi keluarga. Bagi seorang ibu, melahirkan bayi adalah
2
penuh tantangan dan kecemasan, sehingga dapat dipahami bahwa mengapa hampir 70
persen ibu mengalami kesedihan atau syndrome baby blues setelah melahirkan (Shinaga,
2006). Sebagian besar ibu dapat segera pulih dan mencapai kestabilan, namun 13%
diantaranya akan mengalami depresi postpartum (Shinaga, 2006).
Kasus tentang depresi postpartum pernah dialami oleh seorang ibu di Amerika
yang membenamkan kelima anaknya dengan rentang usia 6 bulan hingga tujuh tahun ke
bak mandi hingga tewas pada 20 Juni 2001. Atau peristiwa yang dialami oleh seorang ibu
dari Bandung, Jawa Barat yang membekap ketiga anaknya hingga tewas dengan rentang
usia 9 bulan hingga 6 tahun pada tanggal 8-9 Juni 2006. Alasan kedua ibu tersebut
membunuh anak-anaknya adalah, mereka merasa bukan ibu yang baik, tidak bisa
membahagiakan anak-anaknya. Mereka juga mengalami halusinasi pendengaran yang
meminta mereka menyakiti diri sendiri atau bayi mereka atau mendengar suara yang
mengatakan bayi mereka milik iblis dan mereka harus membunuh bayi mereka untuk
membunuh iblis (Shinaga, 2006). Ahli psikiatri mendiagnosa kedua ibu tersebut
mengalami suatu gejala yang disebut depresi postpartum. ibu yang mengalami depresi
postpartum, minat dan ketertarikan terhadap bayi berkurang. Ibu juga tidak mampu
merawat bayinya secara optimal dan tidak bersemangat menyusui,sehingga kebersihan,
kesehatan serta tumbuh kembang bayi juga tidak optimal,di tambah lagi dengan
dukungan sosial yang sangat rendah baik dari suami maupun dari keluarga besar atau
teman dekat.
Dukungan sosial suami dan keluarga besar serta sahabat dalam setiap tahap
seperti kehamilan, proses persalinan, sampai dengan cara merawat bayi penting namun
3
keluarga besar perlu mempersiapkan diri karena dengan adanya dukungan dari keluarga
besar dan suami, istri akan merasa lebih nyaman dan tenang sehingga dapat menurunkan
resiko terjadinya depresi, dan meningkatkan derajat kesehatan ibu dan anak, baik
kesehatan jasmani maupun rohani.
Kesehatan Ibu adalah topik yang hangat di bicarakan karena tingkat kesehatan
perempuan dapat menentukan apakah pelayanan kesehatan Negara telah berjalan dengan
baik atau tidak.Efektifitas pelayanan kesehatan suatu Negara di tentukan angka kematian
ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB)(Elvira, 2006). Dalam penyesuaian yang di
butuhkan oleh perempuan dalam menghadapi aktifitas dan peran barunya sebagai ibu
pada minggu minggu, bulan bulan pertama setelah melahirkan, dari segi fisik maupun
psikologis. Sebagian ibu postpartum menyesuaikan dengan baik, tetapi sebagian yang lain
tidak berhasil menyesuaikan diri dengan gangguan psikologis. Keadaan ibu Primipara dan
Multipara selama periode postpartum dapat mengalami respon emosi yang sangat
beraneka ragam, yang membutuhkan peran perawat untuk mencegah terjadinya depresi
postpartum blues.
Perawat mempunyai peranan yang sangat berarti sebagai layanan kesehatan
khususnya perawat maternitas dalam mencegah terjadinya depresi postpartum. Setiap
perawat mempunyai peranan masing masing, tetapi bisa juga memainkan bermacam
macam peran dalam melayani kesehatan, peranan perawat dalam mencegah terjadinya
depresi postpartum seperti memberikan pendidikan kesehatan selesai melahirkan baik
pada ibu postpartum primipara dan multipara. Pada ibu primipara yang baru melahirkan
akan merasakan perasaan yang berbeda, bahkan mungkin tidak di bayangkan
4
dikarenakan memiliki peranan lebih dikarenakan mengurus anak dan pekerjaan
rumahtangga lainnya, dalam kondisi inilah peranan perawat sangat di butuhkan dalam
mencegah terjadinya depresi postpartum.
Puskesmas Dinoyo adalah puskesmas yang terletak di Kelurahan Dinoyo di jalan
Jl. Mt. Haryono Gg.IX No.13 Malang, yang wilayah kerjanya terdiri dari enam
Kelurahan diantaranya adalah: Kelurahan Dinoyo, Kelurahan Ketawang Gede,
Kelurahan Tlogomas, Kelurahan Sumbersari, Kelurahan Tunggulwulung, dan yang
terahir adalah Kelurahan Merjosari.
Dari Hasil studi pendahuluan yang di lakukan oleh peneliti pada bulan juni 2013
melalui pengambilan data yang ada di puskesmas Dinoyo dan wawancara terhadap 15
ibu postpartum, di antaranya 6 orang ibu postpartum primipara dan 9 orang ibu
postpartum multipara. Di temukan sekitar 40 % ibu kurang mendapatkan dukungan yang
maksimal dari suami seperti membantu merawat bayi dan pekerjaan rumah tangga
lainnya, dengan alasan aktifitas suami kebanyakan di luar rumah karena bekerja. Selain
hal itu ibu postpartum mengaku ada sebagian dari mereka yaitu pendatang dari daerah
tersebut sehingga hubungan dengan tetangga tidak begitu akrab seperti di daerah asalnya,
di sebabkan karena adat dan kebiasaan yang berbeda.sedangkan dari teman atau keluarga
besar juga kurang maksimal di sebabkan karena jarak tempat tinggal yang jauh.
Berdasarkan hal di atas dan mengingat pentingnya dukungan sosial dari berbagai
kalangan dalam mencegah terjadinya depresi postpartum, maka peneliti tertarik untuk
melakukan penelitian mengenai hubungan dukungan sosial dengan kejadian depresi
postpartum pada ibu primipara dan multipara di wilayah kerja puskesmas dinoyo kota
5
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan masalah dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana gambaran tingkat depresi postpartum pada ibu primipara dan multipara
di wilayah kerja puskesmas dinoyo Kota Malang ?
2. Bagaimana gambaran dukungan sosial pada ibu postpartum primipara dan multipara
di wilayah kerja puskesmas dinoyo Kota malang ?
3. Adakah perbedaan dukungan sosial pada ibu depresi postpartum primipara dan
multipara di wilayah kerja puskesmas dinoyo Kota malang ?
4. Adakah hubungan antara dukungan sosial dengan kejadian depresi postpartum pada
ibu primipara dan multipara di wilayah kerja puskesmas dinoyo malang ?
1.3 Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah:
1.3.1 Tujuan Umum
Untuk mengetahui hubungan dukungan sosial dengan kejadian depresi
postpartum pada ibu primipara dan multipara di Wilayah Kerja Puskesmas Dinoyo Kota
Malang.
1.3.2 Tujuan Khusus
Tujuan khusus yang ingin di capai dalam penelitian ini adalah:
1. Mendeskripsikan tingkat depresi post partum pada ibu Primipara dan Multipara di
Wilayah Kerja Puskesmas Dinoyo Kota Malang
2. Mendeskripsikan dukungan sosial pada ibu depresi post partum primipara dan
6
3. Menganalisis perbedaan dukungan sosial pada ibu depresi post partum primipara
dan multipara di Wilayah Kerja Puskesmas Dinoyo Kota Malang.
4. Menganalisis hubungan dukungan sosial dengan kejadian depresi postpartum pada
ibu primipara dan multipara di Wilayah Kerja Puskesmas Dinoyo Kota Malang.
1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Manfaat Umum
1. Bagi tempat penelitian
Memberikan informasi dan bahan masukan bagi pihak Puskesmas Dinoyo
Kota Malang untuk meningkatkan dukungan sosial pada ibu primipara dan
multipara dalam mencegah terjadinya depresi postpartum.
2. Bagi Pasien
Mendapatkan mutu pelayanan keperawatan yang maksimal dari Puskesmas Dinoyo
Kota Malang dari adanya dampak dari dukungan sosial pada ibu postpartum
primipara dan multipara
3. Bagi Perawat
Menjadi bahan masukan dalam ilmu keperawatan terutama mengenai peran perawat
yang bekerja di Puskesmas atau Rumah sakit, serta lebih meningkatkan pengetahuan
pentingnya dukungan sosial dalam mencegah terjadinya depresi postpartum pada ibu
primipara dan multipara.
1.4.2 Manfaat Khusus.
1. Bagi Institusi Pendidikan
Menambah referensi dalam memberikan pendidikan tentang pentingnya dukungan
7
multipara baik di Puskesmas maupun di Rumah sakit. Pada mata kuliah
Keperawatan Maternitas terhadap Mahasiswa sebagai modal mereka untuk terjun di
Puskesmas maupun Rumah sakit.
2. Bagi Peneliti
Sebagai bahan menambah pengetahuan dan wawasan bagi peneliti dalam bidang
keperawatan terutama maternitas, khususnya mengenai hubungan dukungan sosial
dengan kejadian depresi postpartum pada ibu primipara dan multipara.
1.5 Definisi Istilah
1. Depresi
Menurut Kartono (2002), menyatakan bahwa depresi adalah keadaan patah
hati atau putus asa yang disertai dengan melemahnya kepekaan terhadap stimulus
tertentu, pengurangan aktivitas fisik maupun mental dan kesulitan dalam berpikir,
lebih lanjut Kartono menjelaskan bahwa gangguan depresi disertai kecemasan ,
kegelisahan dan keresahan, perasaan bersalah, perasaan menurunnya martabat diri
atau kecenderungan bunuh diri.
2. Depresi Postpartum
Depresi postpartum adalah kondisi psikologis yang tidak nyaman pada
perempuan pasca melahirkan, yang terjadi ketika suasana hati menjadi labil pada
wanita postpartum.Yang berlangsung dalam kurun waktu empat minggu sesudah
melahirkan (Frances,1994).
3. Ibu Primipara
Primipara adalah seorang wanita yang pernah melahirkan bayi hidup untuk
8
4. Ibu Multipara
Multipara adalah wanita yang telah melahirkan seorang anak lebih dari satu
kali (Prawirohardjo, 2009).
5. Dukungan Sosial
Dukungan sosial adalah derajat dukungan yang diberikan kepada individu
khususnya sewaktu dibutuhkan oleh orang-orang yang memiliki hubungan emosional
yang dekat dengan orang tersebut (As’ari, 2005
1.6 Keaslian Peneletian
Berdasarkan hasil penelitian yang di lakukan oleh Siti Fatimah(2009) meneliti
tentang Pengaruh Terapi musik dengan Kejadian Depresi Postpartum Pada Ibu
Primipara Di Ruang Bugenvile RSUD Tugurejo Semarang. Variabel yang di gunakan
dalam penelitian tersebut yaitu Terapi musik sebagai variable independent dan depresi
postpartum sebagai variabel dependent. Kesimpulan dari penelitian tersebut adalah ada
hubungan antara terapi musik dengan kejadian depresi postpartum.Perbedaan pada
penelitian Siti Fatimah dengan penelitian yang saya gunakan dalam penelitian ini adalah
Variabel, tempat dan waktu penelitian. Variabel yang saya gunakan dalam penelitian ini
adalah dukungan sosial, sebagai variabel independent dan depresi postpartum sebagai
variable dependent. Tempat dan waktu penelitian yang saya gunakan dalam penelitian ini
adalah pada Wilayah kerja Puskesmas Dinoyo Kota Malang.
Adapun hasil penelitian yang di lakukan oleh Esha Pradnyana (2008) meneliti
tentang Hubungan dukungan suami dengan kejadian postpartum blues penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dukungan suami dengan kejadian
9
gunakan dalam penelitian tersebut adalah dukungan suami sebagai variable independent
dan postpartum blues sebagai variable dependent. Kesimpulan dari penelitian tersebut
adalah ada hubungan antara dukungan suami dengan kejadian postpartum blues pada ibu
primipara di Rumah sakit Sanglah Bali. Perbedaan pada penelitian Esha Pradnyana
dengan penelitian yang saya gunakan dalam penelitian ini adalah variabel, tempat dan
waktu penelitian. Variabel yang saya gunakan dalam penelitian ini adalah dukungan
sosial, sebagai variabel independent dan depresi postpartum sebagai variable dependent.
Tempat dan waktu penelitian yang saya gunakan dalam penelitian ini adalah pada
Wilayah kerja Puskesmas Dinoyo Kota Malang.
Menurut hasil penelitian yang di lakukan oleh Yafeti Nazara (2009) meneliti
tentang efektivitas psikoedukasi terhadap pencegahan depresi pascasalin penelitian di
pelayanan kesehatan Kabupaten Nias, Sumatera Utara. Penelitian yang dilakukan Yafeti
bertujuan untuk mengetahui efektifitas dari psikoedukasi sebagai perlakukan untuk
mencegah depresi postpartum pada ibu, Psikoedukasi sebagai variable independent dan
depresi pasca salin sebagai variable dependent. Kesimpulan dari penelitian tersebut
adalah Intervensi psikoedukasi efektif secara bermakna mencegah terjadinya depresi
pascasalin. Perbedaan penelitian Yafeti Nazara (2009)dengan penelitian saya adalah
dalam penelitian ini adalah variabel, tempat dan waktu penelitian.Variabel yang saya
gunakan dalam penelitian ini adalah dukungan sosial, sebagai variabel independent dan
depresi postpartum sebagai variable dependent. Tempat dan waktu penelitian yang saya
gunakan dalam penelitian ini adalah pada Wilayah kerja Puskesmas Dinoyo Kota