• Tidak ada hasil yang ditemukan

Beberapa Aspek Biologi Ikan Layang, Decapterus russelli (Ruppel) di Perairan Teluk Sibolga, Sumatera Utara

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Beberapa Aspek Biologi Ikan Layang, Decapterus russelli (Ruppel) di Perairan Teluk Sibolga, Sumatera Utara"

Copied!
85
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)

Henny Aprilianty. C02495020. Beberapa Aspek Biologi IItan Layang, Decapterus rrrsselli, (Rnppel) di Perairan Telulc Sibolga, Sumatera Utara. Dibawah bimbingan Dr.Ir. Djadja S. Sjafei Dan Dr.Ir. Sulistiono M.Sc

RINGKASAN

PPI Sibolga cukup berkembang dengan potensi perikanan laut yang besar. Diantala jenis-jenis ikan yang terdapat di Sibolga, ikan layang, Decapterus russelli, merupakan ikan yang tertangltap sepanjang tahun dan penanglcapannya menempati tempat teratas diantara ikan-ikan pelagik lainnya. Berkaitan dengan perauannya yang cukup besar dalam bidang perikanan Inaka kelestarian sumberdaya ikan layang perlu dipertahankan dengan harapan dapat memberikan hasil yang optimum dan berkesinambungan.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui beberapa aspek biologi ikan layang yang meliputi pola pertumbuhan alami (hubungan panjang berat), faktor kondisi, jenis makanan, biologi reproduksi (tiugkat kematangan gonad, indeks kematangan gonad, fekunditas dan diameter telur). Penelitian ini dilaksanakan selama bulan Agustus - September 1999.

Ikan layang sebagai ikan contoh selama penelitian berjumlah 350 ekor yaug terdiri dari 134 ekor ikan jantan dengan kisaran panjang 140 - 225 mm dan kisaran berat 20 - 130 @am dan 216 ekor ikan betina dengan kisaran panjang 142 - 203 rnm dan berat 30 - 110 gram. Nilai koefisien regresi (b) hubungan fungsional antara panjang - berat ikan layang jantan dan betina menunjukkan bahwa keduanya mempunyai nilai b = 3 berdasarkan uji-t. Hal ini berarti sifat pertumbuhannya adalah isometrik dimana pertambahan panjangnya sebanding dengan pertambahan berat. Nilai rata-rata faktor kondisi ikan jantan dan betina adalah 0,992 dan 0,997. Hal ini menunjukkan bahwa ikan jantan dan ikan betina tidak berbeda jauh jika ditinjau dari kegemukannya. Sedangkan nilai faktor kondisi ikan jantan dan betina tertinggi pada TKG IV (1,014 dan 1,032).

(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
(24)
(25)
(26)
(27)
(28)
(29)
(30)
(31)
(32)
(33)
(34)
(35)
(36)
(37)
(38)
(39)
(40)
(41)
(42)
(43)
(44)
(45)
(46)
(47)
(48)
(49)
(50)
(51)
(52)
(53)
(54)
(55)
(56)
(57)
(58)
(59)
(60)
(61)
(62)
(63)
(64)
(65)
(66)
(67)
(68)
(69)
(70)
(71)
(72)
(73)
(74)
(75)
(76)
(77)
(78)
(79)
(80)
(81)
(82)
(83)
(84)
(85)

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan penelitian ini adalah mengkaji aspek makanan, aspek pertumbuhan, aspek reproduksi ikan lundu (Macrones gulio) meliputi rasio kelamin, tingkat kematangan

Hasil pengamatan terhadap jumlah ikan layang biru yang matang gonad pada berbagai ukuran panjang tubuh menunjukkan bahwa ikan layang biru jantan maupun betina

Spesies ikan layang menunjukan bahwa ikan yang dalam kondisi matang (mature) lebih banyak ditemukan pada ikan yang berjenis kelamin betina, sedangkan spesies ikan banyar yang

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, pola pertumbuhan ikan Layang ( D. russelli ) di perairan selat Malaka bersifat allometrik positif Ukuran rata-rata tertangkap

Tujuan Penelitian ini adalah mengetahui beberapa aspek biologi ikan tenggiri papan meliputi sebaran ukuran panjang, hubungan panjang-bobot, nisbah kelamin, tingkat kematangan gonad

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui beberapa aspek biologi reproduksi ikan layang meliputi nisbah kelamin, Indeks Kematangan Gonad (IKG), Tingkat Kematangan

Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi aspek biologi ikan layang biru (D. macarellus) meliputi hubungan panjang, berat dan lingkar tubuh

Penelitian ini bertujuan mengetahui beberapa aspek biologi ikan petek yang meliputi pertumbuhan (hubungan panjang-berat), faktor kondisi, jenis makanan, dan biologi reproduksi di