• Tidak ada hasil yang ditemukan

Evaluasi Keragaan Fenotipe Beberapa Galur Kentang Transgenik (Solanim tuberosum L.) G0 Pembawa Gen Kitinase di Rumah Ketat Seranga

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Evaluasi Keragaan Fenotipe Beberapa Galur Kentang Transgenik (Solanim tuberosum L.) G0 Pembawa Gen Kitinase di Rumah Ketat Seranga"

Copied!
71
0
0

Teks penuh

(1)

EVALUASI KERAGAAN FENOTIPE BEBERAPA GALUR KENTANG TRANSGENIK (Solnnum t ~ b e r o s ~ m t L.) Gg PEMBAWA GEN KITINASE D1 RUMAH KETAT SERANGGA

Oleh

PRIBOWO DWI SAPUTRO A10400036

DEPARTEMEN BUDIDAYA PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
(24)
(25)
(26)
(27)
(28)
(29)
(30)
(31)
(32)
(33)
(34)
(35)
(36)
(37)
(38)
(39)
(40)
(41)
(42)
(43)
(44)
(45)
(46)
(47)
(48)
(49)
(50)
(51)
(52)
(53)
(54)
(55)
(56)
(57)
(58)
(59)
(60)
(61)
(62)

EVALUASI KERAGAAN FENOTIPE BEBERAPA GALUR KENTANG TRANSGENIK (Solnnum t ~ b e r o s ~ m t L.) Gg PEMBAWA GEN KITINASE D1 RUMAH KETAT SERANGGA

Oleh

PRIBOWO DWI SAPUTRO A10400036

DEPARTEMEN BUDIDAYA PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN

(63)
(64)
(65)
(66)
(67)
(68)
(69)
(70)
(71)

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian dilakukan di dalam rumah kasa kedap serangga ( Screen House ). Tujuan penelitian ini adalah: 1) pengujian ekspresi protein selubung dan 2)

Introduksi Gen Hordothionin Pada Tanaman Kentang (Solanum tuberosum) Kultivar Atlantik.. Nurhasanah

Pada persilangan antara padi Nipponbare transgenik yang mengandung gen OsDREB1A sebagai tetua jantan (donor) dengan padi genotipe Ciherang, Batutegi, Code, dan

Untuk memperoleh benih/bibit unggul harapan tanaman kentang yang resisten terhadap penyakit layu bakteri Ralstonia solanacearum, maka dari ke lima klon tersebut sebanyak 3 (tiga)

Berdasarkan perbandingan antara nilai AUDPC tanaman Granola yang terserang penyakit dan antara dengan galur transgenik yang menunjukkan kategori tahan dan sangat tahan

(diameter 2-5 mm) dari tujuh varietas yang dapat menghasilkan umbi mini dengan nisbah perbanyakan berkisar 6,07 (Cipanas) dan 13,22 (Merbabu) ditunjang dengan teknik produksi

Untuk mencapai sasaran tersebut dapat dilakukan penangkaran bibit dari varietas terpilih, misalnya: Bibit Penjenis (BS) diperbanyak di Balai Benih atau kebun Percobaan yang

(diameter 2-5 mm) dari tujuh varietas yang dapat menghasilkan umbi mini dengan nisbah perbanyakan berkisar 6,07 (Cipanas) dan 13,22 (Merbabu) ditunjang dengan teknik produksi