• Tidak ada hasil yang ditemukan

Badan Koordinasi Penataan Ruang Daerah (BKPRD) Kabupaten Tasikmalaya

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Badan Koordinasi Penataan Ruang Daerah (BKPRD) Kabupaten Tasikmalaya"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

BAPPEDA

Kabupaten Tasikmalaya

https://www.bappeda.tasikmalayakab.go.id

Badan Koordinasi Penataan Ruang Daerah (BKPRD)

Kabupaten Tasikmalaya

Badan Koordinasi Penataan Ruang Daerah (BKPRD) sebagai badan bersifat ad-hoc yang dibentuk untuk mendukung pelaksanaan Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang di Provinsi dan di Kabupaten/Kota dan mempunyai fungsi membantu pelaksanaan tugas Gubernur dan Bupati/Walikota dalam koordinasi penataan ruang di daerah (Permendagri No. 50 tahun 2009).

Di Kabupaten Tasikmalaya, Badan Koordinasi Penataan Ruang Daerah (BKPRD) telah dibentuk melalui surat Keputusan Bupati Nomor 050/Kep.473-Bapp/2012 tentang Perubahan atas lampiran Keputusan Bupati Tasikmalaya Nomor 050/Kep.34A-Bapp/2011 tentang Pembentukan Badan Koordinasi Penataan Ruang Daerah (BKPRD) Kabupaten Tasikmalaya dan mempunyai fungsi membantu pelaksanaan tugas Bupati dalam koordinasi penataan ruang di Kabupaten Tasikmalaya, dengan susunan organisasi keanggotaan/kelembagaan-nya meliputi ;

Penanggung jawab adalah Bupati dan Wakil Bupati ; Ketua adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Tasikmalaya ;

Sekretaris adalah Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Tasikmalaya ;

Wakil Sekretaris adalah Kepala Dinas Tata Ruang dan Permukiman Kabupaten Tasikmalaya ;

Anggota ; Asisten Daerah dan unsur SKPD terkait ;

Serta memiliki 2 kelompok kerja (Pokja) meliputi Pokja Perencanaan Tata Ruang dan Pokja Pengendalian dan Pemanfaatan ruang.

Dengan terbentuknya Badan Koordinasi Penataan Ruang Daerah di Kabupaten Tasikmalaya, sesuai dengan tugas dan fungsinya dalam melaksanakan koordinasi, diharapkan dapat membantu dalam menyelesaikan persoalan-persoalan dan permasalahan menyangkut penataan ruang di wilayah Kabupaten Tasikmalaya, yang mencakup dalam aspek perencanaan tata ruang, pemanfaatan ruang dan pengendalian pemanfaatan ruang. Sehingga diharapkan dapat terwujudnya penataan ruang sesuai dengan yang diamanatkan Undang-Undang nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan Perda RTRW Nomor 8 Tahun 2012 Lampiran III Rencana Pola Ruang Wilayah Kota, lokasi yang dimohonkan berada pada kawasan dengan warna kuning yang berarti

Berdasarkan Perda RTRW Nomor 8 Tahun 2012 Lampiran III Rencana Pola Ruang Wilayah Kota, lokasi yang dimohonkan berada pada kawasan dengan warna kuning yang berarti

Berdasarkan Perda RTRW Nomor 8 Tahun 2012 Lampiran III Rencana Pola Ruang Wilayah Kota, lokasi yang dimohonkan berada pada kawasan dengan warna jingga yang

sebagaimana dimaksud dalam pasal 3 huruf a wajib memperoleh izin dari penyelenggara jalan sesuai dengan kewenangannya” Mengacu pada hal tersebut maka izin

(3) Jaringan telekomunikasi nirkabel sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b berupa menara telekomunikasi yang berupa penggunaan tower bersama untuk penempatan

Berdasarkan Perda RTRW Nomor 8 Tahun 2012 Lampiran III Rencana Pola Ruang Wilayah Kota, lokasi yang dimohonkan berada pada kawasan dengan warna coklat yang berarti

Berdasarkan Perda RTRW Nomor 8 Tahun 2012 Lampiran III Rencana Pola Ruang Wilayah Kota, lokasi yang dimohonkan berada pada kawasan dengan warna jingga muda yang

Berdasarkan Perda RTRW Nomor 8 Tahun 2012 Lampiran III Rencana Pola Ruang Wilayah Kota, lokasi yang dimohonkan berada pada kawasan dengan warna kuning yang berarti