• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV Aspek Geoteknik Bendungan (ok)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "BAB IV Aspek Geoteknik Bendungan (ok)"

Copied!
80
0
0

Teks penuh

(1)

DETAIL DESAIN BENDUNGAN LAU

SIMEME

LAPORAN GEOLOGI DAN

GEOTEKNIK

PT. WAHANA ADYA PT. TEKNIKA CIPTA KONSULTAN

KSO

Bab IV

-1

BAB IV

ASPEK GEOLOGI TEKNIK LOKASI BENDUNGAN

4.1 Aspek Geoteknik Batuan Pondasi

4.1.1

Umum

Bangunan rencana bendungan Lau Simeme dan kolam waduk pada

dasarnya akan bertumpu pada Batuan Piroklastik Tufa Toba (Qvt)

yang menumpang secara tidak selaras diatas Satuan Batuan Epiklastik

Gunungapi Mentar (QTvm) yang diatasnya tertutup oleh tanah

pelapukan setebal kurang lebih 2 sampai 10 m. Sedang pada daerah

aliran sungai terdapat endapan aluvial dan sebagian merupakan

longsoran (koluvial) tipis setebal kurang lebih 1-2 meter.

4.1.2

Geoteknik Rencana Tapak Bendungan

Dari hasil pengamatan lapangan dan pemboran inti tahun 2007 lubang

bor D-20 (70 m), D-21 (100 m), D-22 (80 m), D-23 (80 m), D-19 (60

m) dan D-33 (100), pemboran inti tahun 2016 DH-3 (100 m), DH-9

(90 m), DH-10’ (80 m) dan DH-11’ (90 m); batuan yang akan dijadikan

sebagai dasar pondasi as bendungan berupa breksi gunungapi (breksi

tufaan), batupasir tufaan dan setempat tuf pasiran (

Batuan

Gunungapi Mentar

). Satuan batuan berada dalam kondisi segar

dan terkekarkan sedang dan cukup keras dengan tingkat kekerasan

sedang (CL-CM) atau nilai kuat tekan uniaksial diperkirakan berkisar

yang segar antara 40 sampai diatas 200 kg/cm

2

, sedangkan yang

lapuk sampai lapuk sedang atau dekat permukaan sampai kedalaman

20 m mempunyai nilai kuat takan diperkirakan antara kurang dari

10 sampai 20 kg/cm

2

, (

Lampiran Analisa Logging

).

Karena pondasi bendungan banyak terdapat retakan-retakan dan

merupakan batuan yang sebagian besar semi lolos air sampai lolos air

dengan nilai Lugeon (Lu) antara 5 sampai lebih dari 50, untuk

memperkecil rembesan air disarankan perlu dilakukan perbaikan

pondasi dengan grouting sampai kedalaman 35 meter.

(2)

Kondisi batuan pondasi poros bendungan, daerah riverbed, tumpuan

kanan maupun tumpuan kiri dapat dilihat pada

Tabel IV-1

sampai

(3)

DETAIL DESAIN BENDUNGAN LAU

SIMEME

LAPORAN GEOLOGI DAN

GEOTEKNIK

Gambar 4.1

PT. WAHANA ADYA PT. TEKNIKA CIPTA KONSULTAN

KSO

(4)

DETAIL DESAIN BENDUNGAN LAU

SIMEME

LAPORAN GEOLOGI DAN

GEOTEKNIK

Gambar 4.2 Profil Geologi Teknik As Bendungan

PT. WAHANA ADYA PT. TEKNIKA CIPTA KONSULTAN

KSO

(5)

DETAIL DESAIN BENDUNGAN LAU

SIMEME

LAPORAN GEOLOGI DAN

GEOTEKNIK

Gambar 4.3 Profil Lugeon As Bendungan

PT. WAHANA ADYA PT. TEKNIKA CIPTA KONSULTAN

KSO

(6)

DETAIL DESAIN BENDUNGAN LAU

SIMEME

LAPORAN GEOLOGI DAN

GEOTEKNIK

PT. WAHANA ADYA PT. TEKNIKA CIPTA KONSULTAN

KSO

Bab IV

-6

Lubang Bor D-20/07 (70

m)

Tabel IV-1

No

Kedal aman

(m) Jenis Batuan

Kondisi Batuan

Tingkat Kekerasan qu

(kg/cm2)

Klas

Batuan Nilai Permeabilitas(k) Nilai Lugeon (Lu)

1. 0-5 Breksi Tufaan Lapuk kuat - D -

-2. 5-10 Breksi Tufaan Lapuk kuat - D 5.14E-05

-3. 10-15 Breksi Tufaan Segar Keras CM - 5.5

4. 15-20 Batupasir Tufa Segar Keras CM - 0.3

5. 20-25 Breksi Tufaan Segar Keras CM - 4.3

6. 25-30 Batupasir Tufa Segar Keras CM - 0.3

7. 30-35 Breksi Tufaan Segar Keras CM - 0.74

8. 35-40 Breksi Tufaan Segar Keras CM - 9.51

9. 40-45 Breksi Tufaan Segar Keras CM - 3.3

10. 45-50 Breksi Tufaan Segar berkekar Sedang-Keras CL-CM - 13.42 11 50-55 Breksi Tufaan Segar berkekar Sedang CL - 2.38

12 55-60 Breksi Tufaan Segar Keras CM - 4.23

13 60-65 Breksi-Tufa Segar Keras CM - 3.0

14 65-70 Breksi-Tufa Segar Keras CM - 9.87

Lubang Bor D-22/07 (80 m)

Tabel IV-2

No

Kedal aman

(m)

Jenis Batuan Kondisi Batuan

Tingkat Kekerasan qu

(kg/cm2)

Klas

Batuan Nilai Permeabilitas(k) Nilai Lugeon (Lu) 1. 0-5 Breksi Tufaan Segar berkekar Gembur-Sedang D-CL

-2. 5-10 Breksi-Tufa Segar 43.32-162.56 CL-CM - 0.8 3. 10-15 Breksi Tufaan Segar 67.22-57.97 CL - 0.1

4. 15-20 Breksi Tufaan Segar 90.69 CM - 0.3

5. 20-25 Tufa-Breksi Segar Keras CM - 0.4

6. 25-30 Breksi Tufaan Segar Keras CM - 0.1

7. 30-35 Breksi Tufaan Segar 134.60 CM - 0.3

8. 35-40 Breksi Tufaan Segar 70.46 CM - 0.3

9. 40-45 Breksi Tufaan Segar Keras CM - 0.4

10. 45-50 Breksi Tufaan Segar berkekar Keras CM - 0.6 11. 50-55 Breksi Tufaan Segar berkekar Keras CM - 5 12. 55-60 Breksi Tufaan Segar berkekar Keras CM - 6.7

13. 60-65 Breksi Tufaan Segar Keras CM - 0.3

14. 65-70 Breksi Tufaan Segar Keras CM - 0.8

15 70-75 Breksi Tufaan Segar Keras CM - 0.2

(7)

Semi lolos air PT. WAHANA ADYA

PT. TEKNIKA CIPTA KONSULTAN

KSO

Bab IV

-7

Nspt 22 pukulan Nspt 34 pukulan Nspt 13 pukulan

Gambar 4.4

Lubang Bor D-20 (70 m)

Nspt 11 pukulan Nspt 19 pukulan Nspt 36 pukulan Nspt 38 pukulan Nspt 28 pukulan Nspt 35 pukulan

Breksi Volkanik (Lapuk Kuat)

Kekar terbuka

Nilai Nspt antara 11 – 35 kali pukulan

Klas massa batuan D (sangat lunak)

Semi lolos air

Nspt > 50 pukulan Breksi Volkanik

Kekar terbuka

Permukaan kekar kecoklatan (lapuk)

Klas massa batuan CM (keras)

Semi lolos air

Batas Galian Pondasi Batupasir Tufaan

Kekar tertutup

Kedap air

Klas massa batuan CM (keras)

Breksi Volkanik

Kekar terbuka

Permukaan kekar kecoklatan (lapuk)

Klas massa batuan CM (keras)

Semi lolos air

Batupasir Tufaan

Kekar tertutup

Kedap air

Klas massa batuan CM (keras)

Breksi Volkanik

Kekar terbuka

Permukaan kekar kecoklatan (lapuk)

Klas massa batuan CM (keras)

Semi lolos air

GWL

Lunak berkekar, tufaan

Batupasir Tufaan

Kekar tertutup

Kedap air

Klas massa batuan CM (keras)

Breksi Volkanik

Kekar terbuka

Permukaan kekar kecoklatan (lapuk)

Klas massa batuan CM (keras)

Semi lolos air Batupasir Tufaan

Kekar tertutup

Kedap air

Klas massa batuan CM (keras) Breksi Volkanik

(8)

Semi lolos air PT. WAHANA ADYA

PT. TEKNIKA CIPTA KONSULTAN

KSO

Bab IV

-7

Permukaan kekar kecoklatan (lapuk)
(9)

Gambar 4.5

Lubang Bor D-22 (80 m)

Batas Galian Pondasi

Qu : 43.32 kg/cm2

Qu : 162.56

kg/cm2

Qu : 67.22 kg/cm2

Qu : 57.97 kg/cm2

Qu : 90.69 kg/cm2

Breksi Volkanik

Kekar terbuka

Permukaan kekar kecoklatan (lapuk)

Klas massa batuan CM (keras)

Lolos air

Batupasir Tufaan

Kekar tertutup

Kedap air

Klas massa batuan CM (keras)

Breksi Volkanik

Kekar tertutup

Klas massa batuan CM (keras)

Kedap air

Batupasir Tufaan

Kekar tertutup

Kedap air

Klas massa batuan CM (keras)

Breksi Volkanik

Kekar terbuka dan tertutup

Permukaan kekar kecoklatan (lapuk)

Klas massa batuan CM (keras)

Lolos air

Qu : 134.60 kg/cm2

Qu : 70.46 kg/cm2

GWL

PT. WAHANA ADYA PT. TEKNIKA CIPTA KONSULTAN

(10)
(11)

PT. WAHANA ADYA PT. TEKNIKA CIPTA KONSULTAN

KSO

Bab IV

-9

Lubang Bor D-21/07 (100 m)

Tabel IV-3

No

Kedala man

(m) Jenis Batuan

Kondisi Batuan

Tingkat Kekerasan qu

(kg/cm2) Klas Batuan Nilai Permeabilitas (k) Nilai Lugeon (Lu)

1. 0-5 Breksi Tufaan Lapuk kuat Gembur D -

-2. 5-10 Breksi Tufaan Lapuk kuat Gembur D 7.64E-05 -3. 10-15 Breksi Tufaan Segar 97.58-160.51 CL-CM - 2.1

4. 15-20 Breksi Tufaan Segar Keras CM - 1.54

5. 20-25 Breksi-Tufa Segar Keras CM - 0.63

6. 25-30 Tufa-Breksi Segar Keras CM - 1.6

7. 30-35 Breksi Tufaan Segar Sedang-Keras CL-CM - 0.8 8. 35-40 Breksi Tufaan Segar Sedang-Keras CL-CM - 0.4

9. 40-45 Breksi Tufaan Segar Sedang CL - 21.24

10. 45-50 Breksi Tufaan Segar Sedang-Keras CL-CM - 11.95

11 50-55 Breksi Tufaan Segar Keras CL-CM - 2.42

12 55-60 Breksi Tufaan Segar Keras CL-CM - 0.93

13 60-65 Breksi Tufaan Segar Keras CM - 11.3

14 65-70 Tufa-Breksi Segar Keras CM - 2.3

15 70-75 Breksi Tufaan Segar Keras CM - 25.53

16 75-80 Tufa-Breksi Segar Keras CM - 12.8

17 80-85 Breksi Tufaan Segar Keras CM - 16.43

18 85-90 Breksi Tufaan Segar Sedang-Keras CL-CM - 16.1

19 90-95 Breksi Tufaan Segar Sedang CL - 15.0

(12)

Klas massa batuan CM (keras) PT. WAHANA ADYA

PT. TEKNIKA CIPTA KONSULTAN

KSO

Bab IV

-10

Nspt 16 pukulan Nspt 22 pukulan

Gambar 4.6

Lubang Bor D-21 (100 m)

Qu : 97.58

kg/cm2

Nspt 13 pukulan Nspt 29 pukulan Nspt > 50 pukulan Nspt > 50 pukulan Nspt > 50 pukulan Nspt > 50 pukulan Nspt > 50 pukulan

Batas Galian Pondasi

Qu : 160.51

kg/cm2

Breksi Volkanik (Lapuk Kuat)

Kekar terbuka

Nilai Nspt antara 11 – 35 kali pukulan

Klas massa batuan D (sangat lunak)

Semi lolos air

Breksi Volkanik

Kekar terbuka

Permukaan kekar kecoklatan (lapuk)

Klas massa batuan CM (keras)

Semi lolos air

Batupasir Tufaan

Kekar tertutup

Kedap air

Klas massa batuan CM (keras)

Breksi Volkanik

Kekar terbuka

Permukaan kekar kecoklatan (lapuk)

Klas massa batuan CM (keras)

Semi lolos air

Lunak berkekar, tufaan, kuning keabuan

GWL

Lunak berkekar, tufaan, kuning keabuan

Batupasir Tufaan

Kekar tertutup

Kedap air

Klas massa batuan CM (keras) Breksi Volkanik

Kekar terbuka

Permukaan kekar kecoklatan (lapuk)

Klas massa batuan CM (keras)

Semi lolos air Batupasir Tufaan

Kekar tertutup

Kedap air

Klas massa batuan CM (keras)

Breksi Volkanik

Kekar terbuka

Permukaan kekar kecoklatan (lapuk)

Klas massa batuan CM (keras)

Semi lolos air

(13)

Klas massa batuan CM (keras) PT. WAHANA ADYA

PT. TEKNIKA CIPTA KONSULTAN

KSO

Bab IV

-10

Batupasir Tufaan

Kekar tertutup

(14)

PT. WAHANA ADYA PT. TEKNIKA CIPTA KONSULTAN

KSO

Bab IV

-11

Lubang Bor D-23/07 (80 m)

Tabel IV-4

No

Kedal aman

(m) Jenis Batuan

Kondisi Batuan

Tingkat Kekerasan qu

(kg/cm2)

Klas

Batuan Nilai Permeabilitas(k) Nilai Lugeon (Lu) 1. 0-5 Aluvial-Breksi Lapuk - Segar Sedang CL - -2. 5-10 Breksi Tufaan Segar Sedang-Keras CL-CM - 33.6 3. 10-15 Batupasir Tufa Segar Sedang-Keras CL-CM - 10.14 4. 15-20 Breksi Tufaan Segar Sedang-Keras CL-CM - 9.5 5. 20-25 Breksi Tufaan Segar Sedang-Keras CM - 23.2 6. 25-30 Breksi Tufaan Segar Sedang-Keras CL-CM - 18.8 7. 30-35 Breksi-Tufa Segar Sedang-Keras CL-CM - 27.6

8. 35-40 Batupasir Tufa Segar Keras CM - 11.53

9. 40-45 Batupasir Tufa Segar Keras CM - 5.6

10. 45-50 Batupasir Tufa Segar Sedang CL - 7.82

11 50-55 Batupasir Tufa Segar Sedang CL - 25.4

12. 55-60 Batupasir Tufa Segar Sedang CL - 7.1

13. 60-65 Batupasir Tufa Segar Keras CM - 0.5

14. 65-70 Batupasir Tufa Segar Keras CM - 0.02

15 70-75 Batupasir Tufa Segar Keras CM - 0.03

16 75-80 Batupasir Tufa Segar Keras CM - 0.2

Lubang Bor D-19/07 (60 m), Inclined

Tabel IV-5

No

Kedal aman

(m) Jenis Batuan

Kondisi Batuan

Tingkat Kekerasan qu

(kg/cm2) Klas Batuan Nilai Permeabilitas (k) Nilai Lugeon (Lu) 1. 0-5 Breksi Tufaan Lapuk sedang Sedang CL - -2. 5-10 Breksi Tufaan Segar Keras berkekar CL - -3. 10-15 Breksi Tufaan Segar Keras berkekar CL - -4. 15-20 Breksi Tufaan Segar Keras berkekar CL-CM - 22.90

5. 20-25 Breksi Tufaan Segar Keras CM - 25.00

6. 25-30 Breksi-Tufa Segar Keras CM - 7.40

7 30-35 Tufa-Breksi Segar Keras CM - 14.90

8 35-40 Breksi Tufaan Segar Keras CM - 15.00

9 40-45 Breksi Tufaan Segar Keras CM - 14.20

10 45-50 Breksi Tufaan Segar Keras CM - 15.90

11 50-55 Breksi Tufaan Segar Keras CM - 33.50

(15)

GWL

Gambar 4.7

Lubang Bor D-23 (80 m)

Batuan Segar Berkekar

Breksi Volkanik

Kekar terbuka

Permukaan kekar kecoklatan (lapuk)

Klas massa batuan CM (keras)

Semi lolos air

Lunak berkekar, tufaan, kuning keabuan

Batupasir Tufaan

Kekar tertutup

Kedap air

Klas massa batuan CM (keras)

Breksi Volkanik

Kekar terbuka

Permukaan kekar kecoklatan (lapuk)

Klas massa batuan CM (keras)

Semi lolos air

Lunak berkekar, tufaan, kuning keabuan

Batupasir Tufaan

Kekar tertutup

Kedap air

Klas massa batuan CM (keras)

Permukaan kekar kecoklatan

Lunak berkekar, tufaan, kuning keabuan

PT. WAHANA ADYA PT. TEKNIKA CIPTA KONSULTAN

(16)
(17)

PT. WAHANA ADYA PT. TEKNIKA CIPTA KONSULTAN

KSO

Bab IV

-13

Gambar 4.8

Lubang Bor D-19 (60 m)

Breksi Volkanik Sangat Berkekar

Kekar terbuka

Permukaan kekar kecoklatan (lapuk)

Klas massa batuan CL (keras)

Lolos air

Hancur karena putaran mesin bor

Lunak sangat berkekar, tufa breksi, kuning kecoklatan

GWL

Breksi Volkanik Berkekar

Kekar terbuka

Permukaan kekar kecoklatan (lapuk)

Klas massa batuan CM (keras)

Lolos air

Lunak berkekar (permukaan kekekar coklat), tufa

breksi, kuning keabuan

Batupasir Tufaan

Kekar tertutup

Kedap air

Klas massa batuan CM (keras)

Breksi Volkanik

Kekar terbuka

Permukaan kekar kecoklatan (lapuk)

Klas massa batuan CM (keras)

Semi lolos air

Permukaan kekar terisi material lempungan (abu-abu gelap lunak)

(18)

Lubang Bor D-33/07 (100 m)

Tabel IV-6

No

Kedala man

(m) Jenis Batuan

Kondisi Batuan Tingkat Kekerasan qu (kg/cm2) Klas Batuan Nilai Permeabilitas (k) Nilai Lugeon (Lu)

1. 0-5 Breksi Tufaan Lapuk kuat Gembur D -

-2. 5-10 Breksi Tufaan Lapuk sedang Gembur D 3.70E-06 -3. 10-15 Breksi Tufaan Lapuk sedang Sedang D-CL 2.04E-06

-4. 15-20 Breksi Tufaan Segar Keras CM - 13.46

5. 20-25 Breksi Tufaan Segar Keras CM - 12.70

6. 25-30 Breksi Tufaan Segar Keras CM - 11.38

7. 30-35 Breksi Tufaan Segar Keras CM - 2.97

8. 35-40 Breksi Tufaan Segar Keras CM - 1.94

9. 40-45 Breksi Tufaan Segar Keras CM - 3.42

10. 45-50 Breksi Tufaan Segar Keras CM - 2.33

11 50-55 Breksi Tufaan Segar Keras CM - 12.79

12. 55-60 Breksi Tufaan Segar Sedang-Keras CL-CM - 3.60

13. 60-65 Breksi Tufaan Segar Keras CM - 1.94

14. 65-70 Tufa-Breksi Segar Keras CM - 3.01

15 70-75 Breksi-Tufa Segar Sedang-Keras CL-CM - 4.57

16 75-80 Breksi Tufaan Segar Keras CM - 1.05

17 80-85 Breksi-Tufa Segar Keras CM - 1.90

18 85-90 Batupasir Tufa Segar Keras CM - 1.11

19 90-95 Breksi Tufaan Segar Keras CM - 3.33

(19)

Nspt 10 pukulan Nspt 19 pukulan Nspt 32 pukulan Nspt 37 pukulan Nspt 41 pukulan

Gambar 4.9

Lubang Bor D-33 (100 m)

Nspt > 50 pukulan Lunak, sangat berkekar (permukaan coklat gelap), tufa breksi, kuning kecoklatan

Breksi Volkanik Sangat Berkekar

Kekar terbuka

Permukaan kekar kecoklatan (lapuk)

Klas massa batuan CL (keras)

Lolos air

Hancur karena putaran mesin bor

Breksi Volkanik Berkekar

Kekar terbuka

Permukaan kekar kecoklatan (lapuk)

Klas massa batuan CM (keras)

Lolos air

Lunak, berkekar (permukaan coklat gelap), tufa breksi, kuning keabuan

Kekar yang terbuka (1-3 mm) terisi mineral

lempung (coklat gelap)

Material (tufa breksi) sangat lunak (D), coklat kekuningan

Material (tufa breksi) sangat lunak (D), coklat kekuningan

Batupasir Tufaan

Kekar tertutup

Kedap air

Klas massa batuan CM (keras) Breksi Volkanik

Kekar terbuka

Permukaan kekar kecoklatan (lapuk)

Klas massa batuan CM (keras)

Semi lolos air Batupasir Tufaan

Breksi Volkanik

Kekar terbuka

Permukaan kekar kecoklatan (lapuk)

Klas massa batuan CM (keras)

Semi lolos air

Batupasir Tufaan

Kekar tertutup

Kedap air

Klas massa batuan CM (keras)

Breksi Volkanik

Kekar terbuka

Permukaan kekar kecoklatan (lapuk)

Klas massa batuan CM (keras)

(20)
(21)

Lubang Bor DH-3/16 (100 m)

Tabel IV-7

No

Kedala man

(m) Jenis Batuan

Kondisi Batuan

Tingkat Kekerasan qu

(kg/cm2)

Klas

Batuan Nilai Permeabilitas(k) Nilai Lugeon (Lu) 1. 0-5 Tufa-Breksi Segar Lunak-Keras D-CM 7.74E-05 -2. 5-10 Tufa-Breksi Segar Sedang-Keras CL-CM 3.96E-05 5.79 3. 10-15 Batupasir Tufa Segar Sedang-Keras CL-CM 3.32E-05 4.85 4. 15-20 Batupasir Tufa Segar Sedang-Keras CL-CM 4.52E-05 6.62 5. 20-25 Tufa-Breksi Segar Sedang-Keras CL-CM 2.63E-05 3.85 6. 25-30 Breksi Tufaan Segar Sedang-Keras CL-CM 3.69E-05 5.40 7. 30-35 Breksi Tufaan Segar Sedang CL 2.83E-05 4.14 8. 35-40 Breksi Tufaan Segar Sedang CL 6.20E-05 9.07 9. 40-45 Breksi-Tufa Segar Sedang-Keras CL-CM 2.05E-04 29.97 10. 45-50 Tufa-Breksi Segar Sedang (35.99) CL 2.72E-05 3.98

(22)

DETAIL DESAIN BENDUNGAN LAU

SIMEME

LAPORAN GEOLOGI DAN

GEOTEKNIK

Batupasir Tufaan

Breksi Volkanik Berkekar

Gambar 4.10

Lubang Bor DH-3 (100 m)

Batupasir Tufaan

Breksi Volkanik Berkekar

Batupasir Tufaan

Breksi Volkanik Berkekar

Batuan berkekar terbuka

Batuan berkekar terbuka

Batupasir Tufaan

Qu : 35.99 kg/cm2

Breksi Volkanik

Batupasir Tufaan

Breksi Volkanik

GWL

Batupasir Tufaan

Qu : 56.894 kg/cm2

PT. WAHANA ADYA PT. TEKNIKA CIPTA KONSULTAN

KSO

(23)

DETAIL DESAIN BENDUNGAN LAU

SIMEME

LAPORAN GEOLOGI DAN

GEOTEKNIK

(24)

DETAIL DESAIN BENDUNGAN LAU

SIMEME

LAPORAN GEOLOGI DAN

GEOTEKNIK

Lubang Bor DH-9/16 (90 m)

Tabel IV-8

No Kedalaman (m)

Jenis Batuan Kondisi Batuan Kekerasan quTingkat (kg/cm2)

Klas

Batuan Nilai Permeabilitas(k) Nilai Lugeon (Lu) 1. 0-5 Batupasir Tufa Lapuk kuat Gembur D 1.73E-04 -2. 5-10 Tufa-Breksi Segar Sedang CL 6.06E-04 88.65 3. 10-15 Batupasir Tufa Segar Sedang-Keras CL-CM 5.07E-05 7.42 4. 15-20 Batupasir Tufa Segar Sedang-Keras CL-CM 7.87E-05 11.51 5. 20-25 Breksi Tufaan Segar Sedang-Keras CL-CM 1.58E-04 23.09 6. 25-30 Breksi-Tufa Segar Sedang-Keras CL-CM 7.03E-05 10.28 7. 30-35 Batupasir Tufa Segar Sedang-Keras CL-CM 7.40E-05 10.82 8. 35-40 Batupasir Tufa Segar Sedang-Keras CL-CM 6.57E-05 9.61 9. 40-45 Tufa-Breksi Segar Sedang-Keras CL-CM 6.22E-05 9.10 10. 45-50 Breksi-Tufa Segar Sedang-Keras CL-CM 7.38E-05 10.80

11 50-55 Batupasir Tufa Segar Sedang-Keras CL-CM 1.17E-04 17.09 12. 55-60 Batupasir Tufa Segar Sedang-Keras CL-CM 3.94E-05 5.77 13. 60-65 Breksi-Tufa Segar Sedang-Keras CL-CM 7.56E-05 5.15 14. 65-70 Tufa-Breksi Segar Sedang-Keras CL-CM 6.45E-05 9.43 15 70-75 Tufa-Breksi Segar Sedang-Keras CL-CM 8.99E-05 13.15 16 75-80 Breksi-Tufa Segar Sedang-Keras CL-CM 2.03E-04 29.65 17 80-85 Tufa-Breksi Segar Sedang-Keras CL-CM 6.28E-05 9.18 18 85-90 Breksi Tufaan Segar Sedang-Keras CL-CM 3.42E-05 5.01

PT. WAHANA ADYA PT. TEKNIKA CIPTA KONSULTAN

KSO

(25)

DETAIL DESAIN BENDUNGAN LAU

SIMEME

LAPORAN GEOLOGI DAN

GEOTEKNIK

Batupasir Tufaan

Gambar 4.11

Lubang Bor DH-9 (90 m)

Breksi Volkanik Berkekar

Batuan berkekar terbuka dengan permukaan kecoklatan

Batupasir Tufaan

Breksi Volkanik Berkekar

Batupasir Tufaan

Breksi Volkanik

Batupasir Tufaan

Breksi Volkanik

Batupasir Tufaan

Breksi Volkanik

Batupasir Tufaan

Breksi Volkanik

Batupasir Tufaan

Breksi Volkanik

Batupasir Tufaan

Breksi Volkanik

PT. WAHANA ADYA PT. TEKNIKA CIPTA KONSULTAN

KSO

(26)

DETAIL DESAIN BENDUNGAN LAU

SIMEME

LAPORAN GEOLOGI DAN

GEOTEKNIK

Lubang Bor DH-10’/16 (80 m)

Tabel IV-9

No Kedalaman (m)

Jenis Batuan Kondisi Batuan Kekerasan quTingkat (kg/cm2)

Klas

Batuan Nilai Permeabilitas(k) Nilai Lugeon (Lu) 1. 0-5 Batupasir Tufa Lapuk kuat Gembur D 1.74E-04 -2. 5-10 Batupasir Tufa Segar Sedang-Keras CL-CM 8.34E-05 12.20 3. 10-15 Breksi-Tufa Segar Sedang-Keras CL-CM 4.40E-05 6.44 4. 15-20 Batupasir Tufa Segar Sedang-Keras CL-CM 1.22E-04 17.82 5. 20-25 Breksi Tufaan Segar Sedang-Keras CL-CM 1.07E-04 15.62 6. 25-30 Batupasir Tufa Segar Sedang-Keras CL-CM 1.84E-04 26.86 7. 30-35 Tufa-Breksi Segar Sedang-Keras CL-CM 1.88E-04 27.53 8. 35-40 Tufa-Breksi Segar Sedang-Keras CL-CM 1.22E-04 17.84 9. 40-45 Tufa-Breksi Segar Sedang-Keras CL-CM 1.14E-04 16.70 10. 45-50 Tufa-Breksi Segar Sedang-Keras CL-CM 5.62E-05 8.23

11 50-55 Batupasir Tufa Segar Sedang-Keras CL-CM 5.78E-05 8.46 12. 55-60 Tufa-Breksi Segar Sedang-Keras CL-CM 9.84E-05 14.40 13. 60-65 Breksi Tufaan Segar Sedang-Keras CL 3.57E-05 5.23 14. 65-70 Breksi-Tufa Segar Sedang-Keras CL-CM 5.40E-05 7.90 15 70-75 Batupasir Tufa Segar Sedang-Keras CL-CM 1.82E-04 26.63 16 75-80 Batupasir Tufa Segar Sedang-Keras CL-CM 1.14E-04 16.68

PT. WAHANA ADYA PT. TEKNIKA CIPTA KONSULTAN

KSO

(27)

DETAIL DESAIN BENDUNGAN LAU

SIMEME

LAPORAN GEOLOGI DAN

GEOTEKNIK

Gambar 4.12

Lubang Bor DH-10’ (80 m)

Batupasir Tufaan

Batuan berkekar terbuka dengan permukaan kecoklatan

Breksi Volkanik Berkekar

Batupasir Tufaan

Breksi Volkanik Berkekar

Batupasir Tufaan

Breksi Volkanik

Batuan berkekar terbuka dengan permukaan kecoklatan (30

o

-90

o

)

Batupasir Tufaan

Breksi Volkanik

Batupasir Tufaan

Breksi Volkanik

Batupasir Tufaan

Breksi Volkanik

Batupasir Tufaan

PT. WAHANA ADYA PT. TEKNIKA CIPTA KONSULTAN

KSO

(28)

PT. WAHANA ADYA PT. TEKNIKA CIPTA KONSULTAN

KSO

Bab IV

-22

Lubang Bor DH-11’/16 (90 m)

Tabel IV-10

No Kedal aman (m)

Jenis Batuan Kondisi Batuan Kekerasan quTingkat (kg/cm2)

Klas

Batuan Nilai Permeabilitas(k) Nilai Lugeon (Lu) 1. 0-5 Breksi Tufaan Lapuk kuat Gembur D 9.91E-05 -2. 5-10 Breksi Tufaan Lapuk - Segar Gembur-Sedang D-CL 9.26E-05 13.55 3. 10-15 Breksi Tufaan Segar Sedang-Keras CL-CM 5.64E-05 8.25 4. 15-20 Batupasir Tufa Segar Sedang-Keras CL-CM 9.98E-05 14.59 5. 20-25 Tufa-Breksi Segar Sedang-Keras CL-CM 5.87E-05 8.59 6. 25-30 Breksi-Tufaan Segar Sedang-Keras CL-CM 2.72E-05 3.99 7. 30-35 Breksi-Tufaan Segar Sedang-Keras CL-CM 1.10E-04 16.14 8. 35-40 Tufa-Breksi Segar Sedang-Keras CL-CM 1.07E-04 15.70 9. 40-45 Breksi Tufaan Segar Sedang-Keras CL-CM 1.39E-04 20.33 10. 45-50 Breksi Tufaan Segar Sedang-Keras CL-CM 4.07E-05 5.95

(29)

Gambar 4.13

Lubang Bor DH-11’ (90 m)

Breksi Volkanik Berkekar

Kekar terbuka dengan permukaan kecoklatan

Batupasir Tufaan

Breksi Volkanik Berkekar

Batupasir Tufaan

Breksi Volkanik

Batupasir Tufaan

Breksi Volkanik

Kekar terbuka dengan permukaan kecoklatan

Batupasir Tufaan

Breksi Volkanik

Batupasir Tufaan

Breksi Volkanik

Batupasir Tufaan

Breksi Volkanik

Batupasir

Tufaan

Breksi Volkanik

(30)
(31)

4.1.3 Geoteknik Rencana Bangunan Pengelak

Dari hasil pengamatan lapangan dan pemboran inti, batuan yang akan

dijadikan sebagai dasar pondasi bangunan pengelak (terowong)

berupa breksi tufaan dan batupasir tufaan dari Satuan Batuan

Gunungapi Mentar yang cukup keras. Satuan batuan tersebut berada

dalam kondisi segar dan terkekarkan sedang dan cukup keras dengan

tingkat kekerasan sedang (CL-CM) atau nilai kuat tekan uniaksial

berkisar yang segar antara 40 sampai lebih dari 200 kg/cm

2

,

(

Lampiran Analisa Logging

).

Kondisi batuan pondasi bangunan pengelak dapat dilihat pada

Tabel

IV-11

dan

IV-17

dan

Gambar 4.16

sampai

4.22,

sedangkan Profil

Geoteknik dan Lugeon dapat dilihat pada

Gambar 4.14 sampai 4.15.

(32)

DETAIL DESAIN BENDUNGAN LAU

SIMEME

LAPORAN GEOLOGI DAN

GEOTEKNIK

Gambar 4.14 : Penampang Geoteknik Pondasi Pengelak (Tunnel)

PT. WAHANA ADYA PT. TEKNIKA CIPTA KONSULTAN

KSO

(33)

DETAIL DESAIN BENDUNGAN LAU

SIMEME

LAPORAN GEOLOGI DAN

GEOTEKNIK

Gambar 4.15 : Penampang Lugeon Pondasi Pengelak (Tunnel)

PT. WAHANA ADYA PT. TEKNIKA CIPTA KONSULTAN

KSO

(34)

DETAIL DESAIN BENDUNGAN LAU

SIMEME

LAPORAN GEOLOGI DAN

GEOTEKNIK

PT. WAHANA ADYA PT. TEKNIKA CIPTA KONSULTAN

KSO

Bab IV

-27

Lubang Bor D-1/07 (50 m)

Tabel IV-11

No Kedal aman (m)

Jenis Batuan Kondisi Batuan Kekerasan quTingkat (kg/cm2)

Klas

Batuan Nilai Permeabilitas(k) Nilai Lugeon (Lu)

1. 0-5 Breksi Tufaan Segar Keras CM -

-2. 5-10 Breksi Tufaan Segar Keras CM - 1.10

3. 10-15 Breksi Tufaan Segar Keras CM - 4.28

4. 15-20 Breksi Tufaan Segar Keras CM - 0.32

5. 20-25 Breksi Tufaan Segar Keras CM - 0.76

6. 25-30 Breksi Tufaan Segar Sedang-Keras CL-CM - 5.56

7. 30-35 Breksi Tufaan Segar Sedang CL - 10.60

8. 35-40 Breksi Tufaan Segar Keras CM - 0.67

9. 40-45 Batupasir Tufa Segar Keras CM - 1.09

10. 45-50 Batupasir Tufa Segar Sedang-Keras CL-CM - 14.22

Lubang Bor DH-1/16 (80 m)

Tabel IV-12

No Kedalaman (m)

Jenis Batuan Kondisi Batuan Kekerasan quTingkat (kg/cm2)

Klas

(35)

Gambar 4.16 Lubang Bor D-1 (50 )

Lunak berkekar (permukaan kekekar coklat), tufa

breksi, kuning keabuan

(36)

DETAIL DESAIN BENDUNGAN LAU

SIMEME

LAPORAN GEOLOGI DAN

GEOTEKNIK

Gambar 4.17 Lubang Bor DH-1 (80 m)

Qu : 126.137 kg/cm2

Kekar terbuka dengan permukaan kecoklatan

PT. WAHANA ADYA PT. TEKNIKA CIPTA KONSULTAN

KSO

Qu : 123.114 kg/cm2

(37)

PT. WAHANA ADYA PT. TEKNIKA CIPTA KONSULTAN

KSO

Bab IV

-30

Lubang Bor DH-2/16 (80 m)

Tabel IV-13

No

Kedal aman

(m) Jenis Batuan

Kondisi Batuan

Tingkat Kekerasan qu

(kg/cm2)

Klas

Batuan Nilai Permeabilitas(k) Nilai Lugeon (Lu) 1. 0-5 Batupasir Tufa Lapuk kuat Gembur D 1.00E-04 -2. 5-10 Batupasir Tufa Segar 64.053 (sedang) CL-CM 5.36E-05 7.85 3. 10-15 Batupasir Tufa Segar Sedang-Keras CL-CM 4.99E-05 7.30 4. 15-20 Tufa-Breksi Segar Sedang-Keras CL-CM 8.39E-05 12.28 5. 20-25 Tufa-Breksi Segar Sedang-Keras CL-CM 8.96E-05 13.11 6. 25-30 Breksi Tufaan Segar Sedang-Keras CL-CM 2.63E-05 3.85 7. 30-35 Tufa-Breksi Segar Sedang-Keras CL-CM 8.19E-05 11.98 8. 35-40 Breksi Tufaan Segar Sedang-Keras CL-CM 3.46E-05 5.15 9. 40-45 Breksi-tufa Segar Sedang-Keras CL-CM 3.82E-05 5.59 10. 45-50 Batupasir Tufa Segar Sedang-Keras CL-CM 4.15E-05 6.07 11 50-55 Tufa-Breksi Segar Sedang-Keras CL-CM 4.71E-05 6.88 12 55-60 Batupasir Tufa Segar Sedang-Keras CL-CM 3.06E-05 4.48 13 60-65 Batupasir Tufa Segar Sedang-Keras CL-CM 4.07E-05 5.95 14 65-70 Batupasir Tufa Segar Sedang-Keras CL-CM 2.14E-05 3.13 15 70-75 Batupasir Tufa Segar 150.204 (keras) CL-CM 2.95E-05 4.32 16 75-80 Tufa-Breksi Segar Sedang-Keras CL-CM 2.34E-05 3.42

Lubang Bor D-13/07 (50 m)

Tabel IV-14

No Kedal aman

(m) Jenis Batuan

Kondisi Batuan

Tingkat Kekerasan qu

(kg/cm2) Klas Batuan Nilai Permeabilitas (k) Nilai Lugeon (Lu)

1. 0-5 Batupasir Tufa Lapuk kuat Gembur D -

-2. 5-10 Batupasir Tufa Lapuk kuat Gembur D 1.78E-05 -3. 10-15 Batupasir Tufa Lapuk kuat Gembur-Sedang D-CL 1.86E-05

-4. 15-20 Tufa - Breksi Segar Sedang CL - 24.94

5. 20-25 Tufa - Breksi Segar Sedang CL - 20.11

6. 25-30 Tufa - Breksi Segar Sedang CL - 26.04

(38)

Gambar 4.18 Lubang Bor DH-2 (80 m)

Qu : 64.053 kg/cm2

Kekar terbuka dengan permukaan kecoklatan

(39)

Gambar 4.19 Lubang Bor D-13 (50 m)

Nspt 13 pukulan

Nspt 12 pukulan Nspt 14 pukulan Nspt 23 pukulan Nspt 48 pukulan Nspt 27 pukulan Nspt 8 pukulan Nspt 47 pukulan Nspt 21 pukulan Nspt 31 pukulan Nspt 14 pukulan Nspt > 50 pukulan Nspt 24 pukulan

Nspt > 50 pukulan

Batuan Segar

Perselingan antara tufa breksi dan batupasir tufa,

berkekar (sebagian permukaan kekar coklat, kuning

keabuan

(40)

Lubang Bor DH-4/16 (90 m)

Tabel IV-15

No

Kedal aman

(m) Jenis Batuan

Kondisi Batuan

Tingkat Kekerasan qu

(kg/cm2)

Klas

(41)

Gambar 4.20 Lubang Bor DH-4 (90 m)

Terdapat beberapa kekar terbuka

(permukaan kecoklatan) dengan sudut 20

o

-60

o

Terdapat beberapa kekar terbuka

(permukaan kecoklatan) dengan sudut 30

o

-90

o

Terdapat kekar terbuka (permukaan

kecoklatan) dengan sudut 60

o

-90

o

Batuan breksi tuf (kuning keabuan) berkekar

Qu : 91.74 kg/cm2

Breksi tufa dengan beberapa kekar terbuka

(permukaan kecoklatan) dengan sudut 20

o

-80

o
(42)
(43)

Lubang Bor DH-5/16 (70 m)

Tabel IV-16

No

Kedal aman

(m) Jenis Batuan

Kondisi Batuan

Tingkat Kekerasan qu

(kg/cm2)

Klas

Batuan Nilai Permeabilitas(k) Nilai Lugeon (Lu) 1. 0-5 Batupasir Tufa Lapuk - Segar Gembur-Sedang D-CL 2.87E-04 52.29 2. 5-10 Batupasir Tufa Segar Sedang-Keras CL-CM 6.17E-04 90.23 3. 10-15 Batupasir Tufa Segar Sedang-Keras CL-CM 2.68E-04 39.16 4. 15-20 Batupasir Tufa Segar Sedang (41.78) CL 1.49E-04 21.83 5. 20-25 Batupasir Tufa Segar Sedang-Keras CL-CM 4.31E-05 6.31 6. 25-30 Tufa - Breksi Segar Sedang-Keras CL-CM 4.74E-05 6.93 7. 30-35 Batupasir Tufa Segar Sedang-Keras CL-CM 4.18E-05 6.12 8. 35-40 Breksi Tufaan Segar Sedang (67.97) CL 8.48E-05 12.41 9. 40-45 Tufa - Breksi Segar Sedang-Keras CL-CM 3.11E-04 45.50 10. 45-50 Breksi Tufaan Segar Sedang CL 2.55E-04 37.35 11 50-55 Breksi Tufaan Segar Sedang CL 2.32E-04 34.00 12 55-60 Batupasir Tufa Segar Sedang-Keras CL-CM 2.05E-04 29.95 13 60-65 Batupasir Tufa Segar Sedang-Keras CL-CM 1.70E-04 24.87 14 65-70 Batupasir Tufa Segar Keras (131.86) CM 7.81E-05 11.42

Lubang Bor DH-5’/16 (20 m)

Tabel IV-17

No Kedal aman

(m) Jenis Batuan

Kondisi Batuan

Tingkat Kekerasan qu

(44)

Gambar 4.21 Lubang Bor DH-5 (70 m)

Terdapat beberapa kekar terbuka dengan

sudut 40

o

-90

o

Qu : 41.78 kg/cm2

Kekar (1 mm) terbuka diisi mineral lempung (coklat)

Qu : 67.98 kg/cm2

Breksi Tufa (kuning keabuan) dengan

beberapa kekar terbuka dengan sudut

Breksi Tufa (abu-abu) dengan beberapa

kekar terbuka dengan sudut 30

o

-90

o
(45)

Gambar 4.22 Lubang Bor DH-5’ (20 m)

(46)

4.1.4

Geoteknik Rencana Bangunan Pelimpah

Dari hasil pengamatan lapangan dan pemboran inti batuan yang akan

dijadikan sebagai dasar pondasi bangunan pelimpah (spillway) berupa

breksi tufaan dan batupasir tufaan dari Satuan Batuan Gunungapi

Mentar. Satuan batuan berada dalam kondisi segar dan terkekarkan

sedang dan cukup keras dengan tingkat kekerasan sedang (CL-CM)

atau nilai kuat tekan uniaksial diperkirakan berkisar yang segar antara

40 sampai diatas 200 kg/cm

2

, (

Lampiran Analisa Logging

).

Kondisi batuan pondasi bangunan pelimpah dapat dilihat pada

Tabel

IV-18

sampai

IV-21.

Profil Geoteknik dan Lugeon dapat dilihat pada

Gambar 4.27

sampai

(47)

Lubang Bor DH-13/16 (40 m)

Lubang Bor D-35/07 (50 m)

Tabel IV-18

Tabel IV-19

No

Kedal aman

(m) Jenis Batuan

Kondisi Batuan Tingkat Kekerasan qu (kg/cm2) Klas Batuan Nilai Permeabilitas (k) Nilai Lugeon (Lu) 1. 0-5 Breksi Tufaan Lapuk-Segar Gembur-Keras D-CL - -2. 5-10 Breksi Tufaan Segar Sedang-Keras CL-CM - 1.40 3. 10-15 Breksi Tufaan Segar Sedang-Keras CL-CM - 1.47

4. 15-20 Tufa - Breksi Segar Keras CM - 0.55

5 20-25 Batupasir Tufa Segar Keras CM - 0.56

6 25-30 Tfa - Breksi Segar Keras CM - 0.65

7 30-35 Breksi Tufaan Segar Keras CM - 0.35

8 35-40 Tufa - Breksi Segar Keras CM - 4.17

9 40-45 Breksi – Tufa Segar Keras CM - 3.33

10 45-50 Breksi Tufaan Segar Keras CM - 0.30

No

Kedal aman

(m) Jenis Batuan

Kondisi Batuan Tingkat Kekerasan qu (kg/cm2) Klas Batuan Nilai Permeabilitas (k) Nilai Lugeon (Lu) 1. 0-5 Batupasir Tufa Lapuk kuat Nspt<60 D 1.06E-04 -2. 5-10 Tufa - Breksi Segar Sedang-Keras CL-CM 2.46E-04 35.96 3. 10-15 Breksi - Tufa Segar Sedang-Keras CL-CM 3.84E-05 5.62 4. 15-20 Batupasir Tufa Segar Sedang-Keras CL-CM 5.05E-05 7.39 5. 20-25 Tufa - Breksi Segar Sedang-Keras CL-CM 2.16E-04 31.57

(48)

Gambar 4.23 Lubang Bor DH-13 (40 m)

(49)

Gambar 4.24 Lubang Bor D-35 (50 m)

Batuan tufa breksi, banyak kekar terbuka (0.5-1.0 mm)

terisi mineral lempung (coklat gelap)

(50)

Lubang Bor DH-13’/16 (30 m)

Lubang Bor DH-6/16 (20 m)

Tabel IV-20

Tabel IV-21

No Kedal aman

(m) Jenis Batuan

Kondisi Batuan Tingkat Kekerasan qu (kg/cm2) Klas Batuan Nilai Permeabilitas (k) Nilai Lugeon (Lu) 1. 0-5 Batupasir Tufa Lapuk - Segar Gembur-Sedang D-CL 1.87E-04 -2. 5-10 Batupasir Tufa Segar Sedang-Keras CL-CM 1.53E-04 22.44 3. 10-15 Batupasir Tufa Segar Keras (141.67) CM 2.16E-04 31.64 4. 15-20 Batupasir Tufa Segar Sedang-Keras CL-CM 2.05E-04 29.93 No

Kedal aman

(m) Jenis Batuan

(51)

Gambar 4.25 Lubang Bor DH-13’ (20 m)

(52)

Gambar 4.26 Lubang Bor DH-6 (20 m)

(53)

DETAIL DESAIN BENDUNGAN LAU

SIMEME

LAPORAN GEOLOGI DAN

GEOTEKNIK

Gambar 4.27

PT. WAHANA ADYA PT. TEKNIKA CIPTA KONSULTAN

KSO

(54)

DETAIL DESAIN BENDUNGAN LAU

SIMEME

LAPORAN GEOLOGI DAN

GEOTEKNIK

Gambar 4.28

PT. WAHANA ADYA PT. TEKNIKA CIPTA KONSULTAN

KSO

(55)

DETAIL DESAIN BENDUNGAN LAU

SIMEME

LAPORAN GEOLOGI DAN

GEOTEKNIK

Gambar 4.29 : Peta Geoteknik Daerah Genangan

PT. WAHANA ADYA PT. TEKNIKA CIPTA KONSULTAN

KSO

(56)

DETAIL DESAIN BENDUNGAN LAU

SIMEME

LAPORAN GEOLOGI DAN

GEOTEKNIK

PT. WAHANA ADYA PT. TEKNIKA CIPTA KONSULTAN

KSO

Bab IV

-48

4.1.5

Geoteknik Daerah Genangan

Dari hasil pemetaan geologi permukaan, daerah genangan sebagian

besar akan bertumpu pada tuf dan ignimbrite serta breksi tufa yang

dipermukaannya sudah mengalami pelapukan menjadi lempung

(

Gambar 4.29

).

Dengan adanya lapisan lempung hasil pelapukan batuan dasar yang

mana berfungsi sebagai selimut kedap air dan tidak terdapatnya

struktur sesar yang memotong daerah genangan, maka sangat kecil

akan terjadinya rembesan (bocoran), melalui perbukitan disekeliling

waduk.

4.1.6

Aspek Geoteknik Galian Pondasi

Galian tebing (lereng) pada lokasi Pelimpah (

Spillway)

, lokasi Pengelak

(

River Diversion

), Lokasi Bendungan (

Dam

) dan Jalan Hantar maupun

Inspeksi serta bangunan fasilitas adalah sebagai berikiut :

1. Lereng alami sementara tanah pelapukan breksi dan tuf serta

koluvial digali dengan kemiringan 1 : 1 dan tinggi maksimum 4 m,

sedangkan pelapukan breksi volkanik digali dengan kemiringan 1 :

1 dan tinggi maksimum 6 m.

2. Lereng alami permanen tanah pelapukan breksi dan tuf serta

koluvial digali dengan kemiringan 1 : 1 dan tinggi maksimum 4 m,

sedangkan breksi volkanik digali dengan kemiringan 1 : 1 dan tinggi

maksimum 6 m dan keduanya diproteksi dengan gebalan rumput.

3. Lereng alami sementara breksi dan tuf lapuk dengan tingkat

kekerasan lunak-sedang (D) atau soft rock digali dengan

kemiringan 1 : 1 dan tinggi maksimum 4 m, sedangkan breksi

volkanik lapuk digali dengan kemiringan 1 : 0.8 dan tinggi

maksimum 6 m.

4. Lereng alami permanen breksi dan tuf lapuk dengan tingkat

kekerasan lunak-sedang (D) atau soft rock digali dengan

kemiringan 1 : 1 dan tinggi maksimum 4 m, sedangkan breksi

volkanik lapuk digali dengan kemiringan 1 : 0.8 dan tinggi

maksimum 6 m dan diproteksi dengan beton semprot (shotcrete)

dan anyaman kawat (wiremesh) tebal 10 cm.

(57)

: 0.6 sampai 1 : 0.4 dengan tinggi maksimum 4 m, sedangkan

breksi volkanik digali dengan kemiringan 1 : 0.6 sampai 1 : 0.4 dan

tinggi maksimum 6 m.

6. Lereng alami permanen breksi volkanik segar dengan tingkat

kekerasan sedang-keras (CM) atau medium rock digali kemiringan 1

: 0.6 sampai 1 : 0.4 dengan tinggi maksimum 4 m dan diproteksi

dengan beton semprot (shotcrete) dan anyaman kawat (wiremesh)

tebal 5 cm.

7. Galian lereng pada tanah dan batuan lapuk digunakan excavator,

sedangkan batuan segar dengan tingkat kekerasan (CL-CM) galian

menggunakan excavator dan dibantu ripper.

Kisaran standar kemiringan galian lereng alami dapat dilihat pada

Tabel IV-22

yang diambil dari The Japan Highway Public Corporation.

Galian pondasi pada lokasi Pelimpah (

Spillway)

, Pengelak (

River

Diversion)

, Bendungan (

Dam),

Jalan Hantar (Inspeksi) dan lokasi

bangunan fasilitas harus mencapai batuan yang cukup mampu untuk

menahan daya dukung dengan membuang tanah pelapukannya.

Klasifikasi tingkat kekerasan masa batuan dapat dilihat pada

Tabel

IV-23

.

Pada galian pondasi pasir tufaan harus diperhatikan sistem

drainasinya karena batuan tersebut tidak stabil dan mudah bereaksi

dengan air.

(58)

KISARAN STANDAR KEMIRINGAN GALIAN LERENG

Dari The Japan Highway Public Corporation

Tabel IV-22

Kondisi Tanah Dasar Tinggi Galian Kemiringan

Batuan Keras 1 : 0.3 - 1 : 0.8

Batuan Lunak 1 : 0.5 - 1 : 1.2

Pasir Tidak tebal, tidak padat dan

pembagian gradasi jelek 1 : 1,5

Tanah Pasiran

Tebal dan padat

Kurang dari 5 m 1 : 0.8 - 1 : 1.0

5 - 10 m 1 : 1.0 - 1 : 1.2

Tebal dan tidak padat

Kurang dari 5 m 1 : 1.0 - 1 : 1.2

5 - 10 m 1 : 1.2 - 1 : 1.5

Tanah Pasiran Bercampur dengan Kerakal atau Masa Batuan

Tebal dan padat atau pembagian gradasi bagus

Kurang dari 5 m 1 : 0.8 - 1 : 1.0

5 - 10 m 1 : 1.0 - 1 : 1.2

Tidak tebal dan tidak padat atau pembagian gradasi jelek

Kurang dari 5 m 1 : 1.0 - 1 : 1.2

5 - 10 m 1 : 1.2 - 1 : 1.5

Tanah Kohesif 0 - 10 m 1 : 0.8 - 1 : 1.2

Tanah Kohesif Bercampur dengan Masa batuan atau Berangkal

Kurang dari 5 m 1 : 1.0 - 1 : 1.2

5 - 10 m 1 : 1.2 - 1 : 1.5

Catatan 1) Lanau berada dibawah tanah (lempung) kohesif. Pertimbangan secara individu tidak ditunjukkan pada tabel

2)Kemiringan lereng pada tabel adalah kemiringan lereng tunggal dan tidak termasuk berm

3)Gambaran kemiringan lereng 1

1 : n

(59)

-23

KLASIFIKASI JARAK KEKAR DARI DEERE

KLASIFIKASI JARAK KEKAR DARI DEERE

Tabel IV-24

KLSAanSgIFatIKRAaSpaI tKERAPATAN KEKAR<(D0.A50RI CEGM)

KLASI KELAS ERAPATAJNAKREAKKARAN(DTAARRI CKEEGKMA) R

Hancur

ISTIL

T

A

ab

H

el IV-25

4 200 - 60 Rapat

KLASIFIKASI KEKUATAN BATU (DIMODIFIKASI DARI CEGM DAN SMEC)

Tabel

IV

KELAS

KEKUATAN

UJI LAPANGAN ISTILAH TEKAN UNIAKSIAL BEBAN TITIK

kg/cm2 Mpa kg/cm2

1 1.5 - 7.0 15.0 - 70.0 0.6 - 3.0 Mudah dipotong dengantangan SANGAT LEMAH

2 7.0 - 24 70.0 - 240.0 3.0 - 10.0

Mudah pecah oleh pukulan ringan palu

geologi LEMAH

3 24.0 - 70.0 240.0 - 700.0 10.0 - 30.0 Pecah oleh pukulan keras palu geologi SEDANG

4 70.0 - 180.0 700.0 - 1800.0 30.0 - 75.0

Sukar pecah oleh pukulan keras palu geologi dan

berbunyi nyaring KUAT 5 > 180.0 > 1800.0 > 75.0 Sukar pecah oleh pukulan palu godam SANGAT KUAT

PEMERIAN

PEMERIAN

JARAK KEKAR (m)

JARAK KEKAR (m)

MASA BATUAN

MASA BATUAN

Sangat Lebar > 3.00 Padat

Sangat Lebar

Lebar 1. 00 - 3.> 3.0000 PadatMasif SaLdeabnarg 01.030 -- 31..0000 MaBsloifk

RaSpaadtang 00.3.005--10.0.300 BBelrokkekar SaRnagpaatt Rapat 0.0<50-.500.30 BeHrkaenkcaurr

KE

1

LAS

(mm)

JARAK ANTAR KEKAR

> 2000

(mm)

Srang

I

a

S

n

T

g

I

a

L

t

A

J

H

a

2

1 2000 - 600> 2000 Sangat JarangJarang 3

2 2000 - 600600 - 200 JarangSedang 3

5 600 - 200< 60 Sangat RapatSedang

4 200 - 60 Rapat

5 < 60 Sangat Rapat

(60)

Gambar 4.30

(61)

4.2

Perhitungan RMR dan Konstruksi Tunnel

4.2.1

Klasifikasi

Masa

Batuan

Klasifikasi masa batuan Bendungan Lau Simeme dipakai Pemeringkatan Masa

Batuan (Rock Mass Rating) menurut Bieniawski, 1989. Pemeringkatan masa

batuan yang ditinjau berdasarkan komponen parameter strength of intact

rock material, drill core quality (RQD), spacing of discontinuities, condition of

discontinuities,dan ground wateryang semuanya diberi nilai. Jumlah nilai dari

kelima parameter tersebut kemudian dikoreksi dengan factor discontinuity

masa batuan, hasilnya kemudian diklasifikasikan menjadi klas I sampai

dengan V yaitu berturut-turut very good rock, good rock, fair rock, poorrock

dan very poor rock. Untuk lebih jelasnya pemeringkatan masa batuan

berdasarkan Bieniaswki, 1989 dapat dilihat pada

Table IV-27

.

Hasil uji laboratorium

uniaxial compressive strength

material inti lubang bor

pada posisi tunnel, diperoleh bahwa strength masa batuan Bendungan Lau

Simeme berdasarkan test UCS (qu) berkisar antara 40.00 – 270.00 kg/cm2,

dan rata-rata 155.00 kg/cm2.

Mutu baku batu atau Rock Quality Designation (RQD) merupakan komponen

klasifikasi masa batuan dan didefinisikan sebagai persentase potongan inti

pemboran lebih panjang dari 100 mm dalam total panjang inti yang biasanya

1 m dan diameter inti minimal 54.7 mm. Mutu baku batu (RQD) Bendungan

Lau Simeme berdasarkan data pemboran yang melewati terowong pada

Studi Kelayakan (D-1 dan D 21) dan pada tahap DETAIL DESAIN desain

(DH-1 sampai DH-5 dan DH5’) seperti ditunjukkan dalam

Table IV-26

.

Secara rata-rata mutu baku batu adalah 82.60%.

Hasil Uji Laboratorium contoh inti pada lubang bor sepanjang tunnel dapat

dilihat pada

Table IV-27, IV-28 dan IV-29a

.

Untuk kepentingan klasifikasi masa batuan apabila tidak tersedia data

pemboran maka nilai RQD bisa diestimasi dengan menggunakan rumus

Palmström (1982) yaitu :

RQD = 115 – 3.3 J

v
(62)

Tabel IV-26 : Mutu Baku Batu (RQD) Bendungan Lau Simeme

No

Lubang Bor

RQ

D (

Kedalaman Batuan

(m)

Lokasi

1

D-1

91.15

(5.00-25.00)

Inlet Tunnel

2

D-21

68.30

(50.00-100.00)

Tunnel Route

3

D-35

89.12

(15.00-45.00)

Tunnel Route

4

DH-1

90.67

(50.00-80.00)

Tunnel Route

5

DH-2

84.33

(50.00-90.00)

Tunnel Route

6

DH-3

92.00

(50.00-80.00)

Tunnel Route

7

DH-4

87.67

(60.00-90.00)

Tunnel Route

8

DH-5

75.75

(30.00-70.00)

Tunnel Route

9

DH-5’

64.44

(5.00-20.00)

Outlet Tunnel

Rata rata

82.60

Untuk menghitung

Pemeringkatan Masa Batuan (

Rock Mass Rating

)

,

sepanjang terowongan dibagi menjadi 3 bagian yaitu bagian portal (

inlet

dan

outlet portion

) dan bagian tengah (

middle portion

).

Bagian portal (inlet portion) yaitu antara lubang bor D-1 sampai lubang bor

DH-1 yang mempunyai RQD rata-rata 90.91% dan nilai qu 150 kg/cm

2

,

sedikit kekar dan dalam keadaan basah (dibawah permukaan airtanah).

Bagian portal (outlet portion) yaitu antara lubang bor DH-5 sampai lubang

bor DH-5’ yang mempunyai RQD rata-rata 70.10% dan nilai qu 100 kg/cm

2

,

berkekar dan dalam keadaan basah (dibawah permukaan airtanah).

(63)

DETAIL DESAIN BENDUNGAN LAU

SIMEME

LAPORAN GEOLOGI DAN

GEOTEKNIK

Tabel IV-27 Ringkasan Uji Laboratorium Contoh Inti Lubang Bor D-16 sampai D-22

Tabel IV-28 Ringkasan Uji Laboratorium Contoh Inti Lubang Bor (2016)

PT. WAHANA ADYA PT. TEKNIKA CIPTA KONSULTAN

KSO

(64)

DETAIL DESAIN BENDUNGAN LAU

SIMEME

LAPORAN GEOLOGI DAN

GEOTEKNIK

Tabel IV-29a Ringkasan Uji Laboratorium Contoh Inti Lubang Bor (2016)

PT. WAHANA ADYA PT. TEKNIKA CIPTA KONSULTAN

KSO

(65)

PT. WAHANA ADYA PT. TEKNIKA CIPTA KONSULTAN

KSO

(66)

T

(67)

4.2.2

Langkah Pelaksanaan Pekerjaan Terowong Pada Bagian Portal

Pelaksanaan pada lokasi portal tunnel dapat dilihat pada

Gambar 4.31

tersebut dibawah ini.

(68)

4.2.3

Jalur Tunnel

Perhitungan RMR pada jalur tunnel tergantung dari beberapa parameter

yaitu diskripsi dari masa batuan dan kualitas mutu batu (RQD) serta kondisi

airtanah pada lokasi terowong (

Tabel IV-30

).

1. Rock Mass Descriptions

Intact

Stratified

Moderately jointed

Blocky and Seamy

Crushed

Squeezing

Swelling

2. RQD

Directionally dependant parameter

Intended to indicate rock mass quality in-situ

Adapted for surface exposures as ‘J ’ number of

v

discontinuities per unit volume

Used as a component in the RMR and Q systems

Ada 6 parameter yang digunakan untuk mengklasifikasikan RMR (

Rock Mass

Rating System

) adalah sebagai berikut :

a.

Nilai kuat tekan uniaksial (qu) dari masa batuan.

b.

Kualitas Mutu Batu (

Rock Quality Designation / RQD

).

c.

Jarak diskontinuitas

(Spacing of discontinuities)

.

d.

Kondisi diskontinuaitas

(Condition of discontinuities)

.

e.

Kondisi airtanah (

Groundwater conditions

).

(69)

Tabel IV-31

Tabel IV-32

Dari hasil interpertasi singkapan batuan pada lokasi inlet tunnel, outlet

tunnel serta disepanjang sungai sekitar tunnel maupun punggungan bukit

serta pemboran inti sepanjang tunnel, dapat diinterpertasikan sebagai

berikut (

Tabel IV-31

sampai

IV-32

):

(70)

2. Batuan pondasi pada bagian tengah dari Lubang Bor 2 sampai

DH-5 dengan jarak 38DH-5 m ditempati oleh batuan breksi tufa dan batupasir

tufa dengan tingkat kekerasan CL-CM, dengan nilai kuat tekan

uniaksial (qu) rata-rata 110.07 kg/cm2, RQD rata-rata 83.89 kg/cm2

dan dalam kondisi basah (dibawah permukaan airtanah).

3. Batuan pondasi pada sisi outlet dari Lubang Bor DH-5 sampai DH-5’

dengan jarak kurang lebih 145 m juga ditempati oleh batuan breksi

tufa dan batupasir tufa dengan kondisi lapuk sedang sampai segar

dengan tingkat kekerasan CL-CM. Nilai kuat tekan uniaksial (qu)

rata-rata 100.00 kg/cm2, dengan RQD rata-rata-rata-rata 70.10% dan dalam kondisi

basah (dibawah permukaan airtanah).

(71)

T

T

a

a

b

b

e

e

l

l

I

I

V

V

-

-

3

3

3

3

G

G

u

u

i

i

d

d

eli

eli

n

n

e

e

s

s

f

f

o

o

r

r

e

e

xc

xc

a

a

va

va

t

t

i

i

o

o

n

n

a

a

n

n

d

d

su

su

pp

pp

o

o

rt

rt

o

o

f

f

10

10

m

m

s

s

p

p

a

a

n

n

r

r

oc

oc

k

k

t

t

u

u

n

n

n

n

el

el

s

s

i

i

n

n

acc

acc

o

o

rd

rd

a

a

n

n

c

c

e

e

w

w

i

i

th

th

th

th

e

e

R

R

M

M

R

R

sys

sys

t

t

e

e

m

m

(72)

DETAIL DESAIN BENDUNGAN LAU

SIMEME

DI KABUPATEN DELI SERDANG –

SUMATERA UTARA

LAPORAN GEOLOGI DAN

GEOTEKNIK

Gambar 4.32 : Profil RMR Sepanjang Tunnel

(73)
(74)

DETAIL DESAIN BENDUNGAN LAU

SIMEME

LAPORAN GEOLOGI DAN

GEOTEKNIK

PT. WAHANA ADYA PT. TEKNIKA CIPTA KONSULTAN

KSO

Bab IV

-65

4.3

Kegempaan

4.3.1

Perhitungan beban Gempa (Dirjen Pengairan Tahun 2004)

Studi khusus untuk penentuan gempa di wilayah studi belum dilakukan.

Sehingga perlu sekali mendapatkan data-data terkini mengenai sejarah

gempa di wilayah studi. Hal ini diperlukan untuk menilai kecukupan besarnya

nilai koefisien gempa yang ditetapkan untuk perencanaan yang didapatkan

dari Peta Zona Seismik untuk perencanaan penentuan beban gempa pada

bangunan pengairan di Indonesia yang dipublikasikan oleh Dirjen Pengairan

tahun 2004 (

Gambar 4.33

).

Tabel IV-34 : Faktor Koreksi Pengaruh Jenis Tanah / Batuan

Jenis

Batuan

Ts<0,25

0,800

Diluvium

0,25<Ts<0,50

1,000

Aluvium

0,50<Ts<0,75

1,100

Aluvium Lunak

Ts>0,75

1,200

Tabel IV-35 : Periode Ulang dan Percepatan Dasar Gempa

Periode Ulang

(Tahun)

a

c

(gal = cm/det

2

)

10

0.127

20

0.155

50

0.196

100

0.227

200

0.255

500

0.289

1000

0.313

5000

0.364

10000

0.385

(75)

Simeme untuk periode ulang 100 tahun mempunyai parameter untuk

perhitungan koefisien gempa sebagai berikut :

Percepatan gempa dasar ( Ac)

untuk periode ulang 10-5000 tahun dapat

dilihat pada

Tabel IV-35

.

Daerah rencana Bendungan Lau Simeme termasuk dalam zona koefisien (Z)

pada daerah gempa D, yaitu sebesar 1.2 (maksimum).

Parameter jenis pondasi sebagai tumpuan bangunan adalah

batuan

, dengan

nilai v = 0.8 (

Tabel IV-34

)

Sehingga percepatan gempa desain untuk perioda ulang 100 tahun dapat

dicari dengan rumusan :

a

d

=

z * a

c

* v

k =

a

d

/g

z =

1.20

a

c

=

0.227

v =

0.80

g =

9.80 m/det

2

ad =

1.20 * 222,46* 0.80 = 213,562 gal

k =

213,562 /981 = 0.218

Berdasarkan hasil perhitungan di atas maka koefisien gempa yang terjadi

untuk periode ulang 10-5000 tahun adalah dapat dilihat pada

Tabel IV-36

.

Tabel IV-36 : Perhitungan Koefisien Gempa Periode Ulang 10- 5000 tahun

Periode Ulang

T (tahun)

Zona

Koefisien

(Z)

Percepatan

Gempa

Dasar (Ac)

Parameter

Jenis

Pondasi (v)

Koefisie

n

Gempa

10

1.2

0.127

0.8

0.122

20

1.2

0.155

0.8

0.149

50

1.2

0.196

0.8

0.188

100

1.2

0.227

0.8

0.218

200

1.2

0.255

0.8

0.245

(76)

Beban gempa yang digunakan untuk perhitungan stabilitas adalah beban

gempa tahun 2004 (Fukushima & Tanaka, 1990) yang dipublikasikan oleh

Dirjen Pengairan, pada daerah gempa D dengan kisaran koefisien (Z) yang

yaitu 1,20, yang menghasilkan koefisien gampa 0,218 g.

4.3.2

Perhitungan Beban Gempa (Kementrian Pekerjaan Umum

Tahun 2010)

Faktor beban akibat gempa yang digunakan dalam perencanaan didasarkan

pada peta gempa yang dikeluarkan tahun 2010 yang disajikan pada

Gambar

4.34

untuk periode ulang gempa 100 tahun dan

Gambar 4.35

untuk

periode ulang gempa 5.000 tahun.

(77)

DETAIL DESAIN BENDUNGAN LAU

SIMEME

LAPORAN GEOLOGI DAN

GEOTEKNIK

Gambar 4.33

PT. WAHANA ADYA PT. TEKNIKA CIPTA KONSULTAN

KSO

(78)

DETAIL DESAIN BENDUNGAN LAU

SIMEME

LAPORAN GEOLOGI DAN

GEOTEKNIK

PT. WAHANA ADYA PT. TEKNIKA CIPTA KONSULTAN

KSO

Gambar 4.34 : Peta Zona Gempa Indonesia (2010), Perioda Ulang 100 tahun

(79)

PT. WAHANA ADYA PT. TEKNIKA CIPTA KONSULTAN

KSO

Bab IV

-70

(80)

Tabel IV-37 Nilai Percepatan Gempa Sesuai Dengan

Koordinat

Berdasarkan hasil perhitungan diatas, faktor kegempaan

yang digunakan adalah sebagai berikut :

Gambar

Gambar 4.3 Profil Lugeon As Bendungan
Gambar 4.4 Lubang Bor D-20 (70 m) Nspt 11 pukulan Nspt 19 pukulan Nspt 36 pukulan Nspt 38 pukulan Nspt 28 pukulan Nspt 35 pukulan
Gambar 4.5 Lubang Bor D-22 (80 m)
Gambar 4.6 Lubang Bor D-21 (100 m)
+7

Referensi

Dokumen terkait