• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERAN GURU PPKn DALAM MENINGKATKAN SIKAP DEMOKRATIS SISWA KELAS X SMAN 1 LINTONGNIHUTA KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN TAHUN PELAJARAN 2015/ 2016.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERAN GURU PPKn DALAM MENINGKATKAN SIKAP DEMOKRATIS SISWA KELAS X SMAN 1 LINTONGNIHUTA KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN TAHUN PELAJARAN 2015/ 2016."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

PERAN GURU PPKn DALAM MENINGKATKAN SIKAP

DEMOKRATIS SISWA KELAS X SMAN 1 LINTONGNIHUTA

KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN

TAHUN PELAJARAN 2015/ 2016

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :

Marojahan Andri Siregar NIM. 3123111043

PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

FAKULTAS ILMU SOSIAL

(2)
(3)
(4)

i

ABSTRAK

Marojahan Andri Siregar. NIM 3123111043. Peran Guru PPKn Dalam Meningkatkan Sikap Demokratis Siswa Kelas X SMAN 1 Lintongnihuta Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun Pelajaran 2015/ 2016. Penelitian ini

bertujuan untuk mengetahui bagaimana Peran Guru PPKn dalam meningkatkan sikap demokrastis siswa kelas X Tahun Pelajaran 2015/2016. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif kuantitatif. Alat pengumpul data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan cara observasi, penyebaran angket, wawancara dan dokumentasi. Untuk mengetahui analisis data yang terkumpul penulis menggunakan table frekuensi. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMAN 1 Lintongnihuta yang berjumlah 476 orang dan yang menjadi sampel dalam penelitian ini sebanyak 48 orang dengan mengambil 10% dari jumlah populasi dengan menggunakan teknik sampel acak. Pengambilan sampel ditetapkan secara acak sederhana (random sampling) dan untuk mengetahui analisis data yang terkumpul penulis menggunakan tabel frekuensi dengan menggunakan rumus statistik sederhana (persentase).

Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini menunjukkan bahwa pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan berperan dalam meningkatkan sikap demokratis siswa. Beberapa sikap demokratis siswa seperti hormat dan tanggung jawab, bersikap kritis, membuka diskusi dan dialog, bersikap terbuka, rasional, adil dan jujur meningkatkan dengan adanya peran guru pendidikan pancasila dan kewarganegaraan.

(5)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan rasa syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat dan karuniaNya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Peran Guru PPKn Dalam Meningkatkan Sikap Demokratis siswa

Kelas X SMAN 1 Lintongnihuta Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun

Pelajaran 2015/ 2016”.

Selama penulisan skripsi ini, dari awal hingga akhir penulis banyak menemukan hambatan dan tantangan. Namun karena dukungan dari berbagai pihak akhirnya penulis dapat menyelesaikannya. Dengan penuh ikhlas dan

kerendahan hati pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada Orang tua dan keluarga yang telah memberikan semangat, doa, dan bantuan

materi juga Dosen Pembimbing Skripsi, Ibu Dra. Rosnah Siregar, SH,.M.Si yang telah meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan kepada penulis dan semua pihak yang telah memberikan masukan dalam pembuatan proposal ini.

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom,M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan

2. Ibu Dra. Nurmala Berutu, M.Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan

3. Ibu Dr. Reh Bungana Beru PA, SH,M.Hum selaku ketua jurusan PPKn 4. Bapak Arief Wahyudi,SH.,MH selaku sekretaris jurusan PPKn

5. Dra. Rosnah Siregar, SH.,M.Si selaku dosen pembimbing Skripsi yang

(6)

iii

6. Bapak Dr. Deny Setiawan, M.Si selaku dosen pembimbing akademik dan dosen penguji yang telah banyak memberikan arahan dan

bimbingannya

7. Bapak Drs. Halking, M.Si selaku dosen penguji yang telah

memberikan arahan dan bimbingan

8. Bapak Arief Wahyudi, SH.,MH selaku dosen penguji yang telah memberikan arahan dan bimbingan

9. Bapak/Ibu Dosen PPKn Universitas Negeri Medan, yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis selama duduk di

bangku kuliah

10.Para staf dan pegawai PPKn dan Fakultas Ilmu Sosial yang telah

membantu dalam urusan administrasi selama perkuliahan

11.Bapak Drs. Jonner Sihombing selaku Kepala Sekolah SMAN 1 Lintongnihuta dan juga bapak/ibu guru yang telah memberikan waktu

dan tempat bagi saya untuk mengadakan penelitian

12.Ibu H. Sihombing S.Pd selaku guru Pendidikan Pancasila dan

Kewarganegaraan di SMAN 1 Lintongnihuta yang telah banyak membantu penulis dalam pengumpulan data demi kesempurnaan skripsi ini juga adek-adek kelas X SMAN 1 Lintongnihuta yang telah

membantu penulis dalam pelaksanaan penelitian ini

13.Spesial untuk orang tua tercinta, H. Siregar dan R. Sihombing yang

(7)

iv

untuk doa, cinta, materi dan setiap didikan yang telah diberikan. Hanya ini yang dapat kupersembahkan untuk setiap jerih lelahmu

14.Kepada abang Friady H. Siregar ST, Kak Erika WA Purba SE dan Cheril Ivana Siregar

15.Kepada Abang saya Leonardo H Siregar ST dan kedua adik saya Nova Astria Siregar dan Nora Maria Siregar

16.Kepada Oppung saya dikampung. Semoga Tuhan memberikan

kesehatan dan umur yang panjang

17.Kepada Sumihar Sitanggang Am.Keb yang terus meberikan semangat

dan motivasi kepada penulis dalam mengerjakan skripsi ini. Semoga kerjaannya lancar, diberi kemurahan rezeki dan sehat di perantauan

18.Teman- Teman seperjuangan di jurusan PPKn terkhusus teman-teman di kelas reguler B 2012 yang memberi banyak warna selama perkuliahan

19.Kepada Asnidar Silalahi dan Okberima lumbangaol yang telah membantu penulis dalam penyelesaian proposal skripsi

20.Kepada teman-teman kost Menteng indah : Rykey R Silaen S.Farm, Martin Rajaguguk S.Pd, Amir Banurea A.md, Sabar Berutu A.md, Morris Rajaguguk dan Rinto Silaen A.md

21.Teman-teman PPLT 2015 di SMKN 1 Lumbanjulu (Agnes Purba, Arifin Manurung, Boy Simangunsong, Dubes Marbun, Hotris

(8)

v

Lumban Tobing, Saut Hutapea, Shinta Sihombing dan Yessika Tambunan) terima kasih telah menjadi teman baru

22.Kepada Bapak Jasa P. Sitorus S.Pd.,MM Selaku kepala sekolah di SMKN 1 Lumbanjulu, Tobasa dan Ibu Marni Sihombing S.Pd selaku

guru pamong penulis sewaktu PPLT beserta bapak/ibu guru dan Staf pegawai. Terimakasih kepada bapak/ibu yang selama 3 bulan memberikan bimbingan dan arahan. Semoga bapak/ibu diberi

kesehatan dan umur yang panjang supaya kelak bisa berjumpa lagi 23.Seluruh teman-teman yang memberi dukungan kepada penulis yang

tidak bisa disebutkan satu per satu

Penulis menyadari skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena

itu penulis dengan rendah hati mengharapkan saran dan kritikan yang sifatnya membangun demi kesempurnaan penulisan skripsi ini, atas masukan yang diberikan penulis mengucapkan banyak terimah kasih

Medan, Agustus 2016

Penulis,

(9)

vi

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR LAMPIRAN ... x

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar belakang ... 1

B. Identifikasi masalah ... 4

C. Pembatasan masalah ... 4

D. Rumusan masalah ... 5

E. Tujuan penelitian ... .... 5

F. Manfaat penelitian ... 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 6

A. Kerangka Teoritis ... 6

1. Pengertian peran dan guru ... 6

2. Peran guru PPKn dalam membentuk sikap demokratis siswa ... 8

3. Pengertian dan tujuan pendidikan kewarganegaraan ... 11

4. Pengertian sikap demokratis ...13

5. Upaya untuk mewujudkan sikap yang demokratis ... 16

(10)

vii

BAB III METODE PENELITIAN ... 20

A. Lokasi penelitian ... 20

B. Populasi dan sampel ... 20

1. Populasi ... ... 20

2. Sampel ... 22

C. Variabel penelitian dan defenisi Operasional ... 23

1. Variabel Penelitian ... 23

2. Defenisi operasional ... 24

D. Teknik pengumpulan data ... 24

E. Teknik Analisi Data ... 25

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 26

A. Hasil penelitian ... 26

B. Pembahasan hasil penelitian ... 53

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 61

A. Kesimpulan ... 61

B. Saran ... 62

(11)

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Tangapan Responden mengenai peran guru dalam memotivasi siswa mengerjakan tugas yang diberikan ... 27

Tabel 2 Tangapan Responden mengenai peran guru dalam membina siswa

melaksanakan piket kebersihan dalam kelas ... 28

Tabel 3 Tangapan Responden mengenai peran guru supaya siswa tidak pernah

datang terlambat ke sekolah ... 30

Tabel 4 Tangapan Responden mengenai peran guru dalam memotivasi siswa

berpartisipasi dalam tugas diskusi kelompok ... 31

Tabel 5 Tangapan Responden mengenai peran guru dalam memotivasi siswa untuk bertanya tentang materi yang tidak dimengerti ... 32

Tabel 6 Tangapan Responden mengenai peran guru dalam mendorong siswa ikut serta dalam kegiatan diskusi ... 34

Tabel 7 Tanggapan Responden mengenai peran guru dalam mendorong siswa

memberi pendapat atau masukan dalam diskusi kelompok ... 35

Tabel 8 Tangapan Responden mengenai peran guru agar siswa mau bersikap

terbuka terhadap masalah yang dihadapi kepada sesama siswa...36

Tabel 9 Tanggapan Responden mengenai peran guru supaya siswa

membiasakan diri bergaul dengan teman ... 37

Tabel 10 Tangapan Responden mengenai peran guru supaya siswa mau

(12)

ix

Tabel 11 Tangapan Responden mengenai peran guru dalam memotivasi siswa

agar tidak melakukan pelanggaran sekolah ... 40

Tabel 12 Tangapan Responden mengenai peran guru dalam memotivasi siswa agar tidak mencontek pada saat ujian sekolah ... 41

Tabel 13 Tangapan Responden mengenai peran guru dalam membina siswa agar terbuka terhadap hasil belajar di sekolah kepada orang tua ...42

Tabel 14 Tangapan Responden mengenai peran guru dalam membina siswa agar bersikap adil dalam pembagian piket kebersihan kelas ... 43

Tabel 15 Tangapan Responden mengenai peran guru dalam memotivasi siswa

agar tidak membeda-bedakan teman berdasarkan suku, agama, ras dan golongan ... 45

(13)

DAFTAR LAMPIRAN

1. Angket

2. Daftar Wawancara 3. Dokumentasi

4. Nota Tugas

5. Surat Ijin Penerbitan Penelitian Dari Jurusan

6. Surat Keterangan Ijin Mengadakan Penelitian dari Fakultas

7. Surat Keterangan Mengadakan Penelitian dari SMA Negeri 1 Lintongnihuta 8. Surat Keterangan Perpustakaan Jurusan Ppkn

9. Surat Keterangan Perpustakaan UNIMED 10.Kartu Kendali Bimbingan Skripsi

11.Daftar Peserta Seminar Proposal Penelitian

(14)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan upaya dalam menumbuhkan dan mengembangkan segala potensi-potensi yang di bawa sejak lahir baik potensi jasmani ataupun

rohani sesuai dengan nilai-nilai yang dianut masyarakat dan kebudayaan. Potensi-potensi tersebut dikembangkan melalui pelatihan dan pengajaran. Pelatihan dan pengajaran dapat diperoleh melalui pendidikan formal maupun pendidikan

informal. Menurut Srijanti (2007: 4). Pendidikan formal adalah Pendidikan yang diselenggarakan oleh Sekolah atau Perguruan Tinggi. Sedangkan pendidikan

informal adalah pendidikan yang diselenggarakan oleh keluarga atau masyarakat. Edward (2014:67), mengatakan bahwa:

pendidikan juga dimaknai sebagai proses mengubah tingkah laku anak didik menjadi manusia dewasa yang mampu hidup mandiri dan sebagai anggota masyarakat dalam lingkungan alam sekitar dimana individu itu berada. Pendidikan tidak hanya mencakup intelektualistas saja, akan tetapi lebih ditekankan pada proses pembinaan kepribadian anak didik secara menyeluruh sehingga anak menjadi dewasa.

Undang-undang dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 pasal 31 ayat (1) menyebutkan bahwah “Setiap warga Negara berhak mendapat

pendidikan” dan ayat (3) menegaskan bahwah “Pemerintah mengusahakan dan

(15)

2

suatu pendidikan Nasional, dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang diatur oleh Undang-undang. Pendidikan di Indonesia selama ini diarahkan pada

pembentukan manusia yang berkualitas, yakni manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, cerdas, terampil, berbudi pekerti luhur,

kreatif, inovatif, dan bertanggung jawab terhadap pembangunan bangsa.

Salah satu mata pelajaran yang mengajarkan siswa menjadi manusia yang berkualitas, beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, memiliki

tanggung jawab dan budi pekerti yang luhur adalah pelajaran PPkn. Selain itu PPKn juga berperan membentuk warga negara yang cerdas, terampil dan

berkarakter baik, serta setia kepada bangsa dan negara, mematuhi segala peraturan perundang-undangan yang berlaku serta dapat diandalkan melalalui kompensi

yang dimiliki. Hal itu mengandung arti bahwah PPKn diharapkan mampu membentuk siswa yang bermoral dan menjujung nilai-nilai Agama .

Akan tetapi hal itu justru berbanding terbalik dengan perilaku siswa saat

ini. Dengan kemajuan teknologi dan informasi yang pesat, sudah banyak siswa yang mudah terpengaruh dengan hal-hal negatif saat ini. Di sekolah tempat

penelitian ini, berdasarkan observasi yang telah dilakukan, masih terdapat sebagian siswa tidak lagi menjunjung nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila dan tidak mengimplementasikannya dalam kehidupan masyarakat, bangsa dan

negara. Siwa lebih cenderung melakukan perbuatan-perbuatan yang merugikan diri sendiri, orang tua, masyarakat bahkan merugikan Negara.

(16)

3

diskusi. Selain itu siswa juga kurang memiliki sikap kritis dalam proses belajar mengajar sehingga siswa pasif dalam kelas, dengan adanya sikap ini siswa terlihat

mengabaikan materi yang diberikan oleh guru. Berikutnya siswa kurang mengedepankan diskusi dan berdialog dalam menyelesaikan masalah yang

dihadapinya tanpa memikirkan akibatnya terlebih dahulu. Seperti berkelahi, saling menghina dan tidak menghargai orang lain. Sikap terbuka juga masih kurang seperti membantu orang lain. Sehingga terkesan menyendiri dalam menghadapi

masalah

Hal ini tentu memberi dampak dan akibat yang buruk bagi siswa, sekolah

maupun orang tua. Selain perbuatan tersebut juga dapat menimbulkan korban jiwa bagi pelakunya yang tentu akan merugikan diri sendiri, orang tua, maupun pihak

Sekolah.

Untuk itu perlu ditanamkan sikap jujur, saling menghargai, tanggung jawab, memiliki rasa simpati, dan sikap toleran dalam diri setiap siswa. Sikap

demokratis diatas akan berguna bagi setiap siswa dalam menghadapi permasalahan yang dihadapi setiap hari. Sehingga akan dapat meminimalisir

tindakan-tindakan negatif yang dilakukan oleh setiap siswa .

Penerapan sikap demokratis siswa di SMA N 1 Lintongnihuta masih kurang maksimal. Hal itu terbukti dari masih banyaknya siswa yang tidak

menghargai sesama siswa, melawan guru, tidak menghargai pendapat orang lain, serta tidak sopan dalam berbicara dan bertingkah laku. Bentuk-bentuk pelangaran

(17)

4

Berdasarkan penjelasan diatas, penulis tertarik melakukan penelitian tentang “ Peran Guru PPKn Dalam Meningkatkan Sikap Demokratis Siswa

Kelas X SMA N 1 Lintongnihuta Kab. Humbang Hasundutan Tp 2015/2016

B.Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang diatas dalam sebuah penelitian perlu ditentukan ruang lingkup masalah yang akan diteliti, hal tersebut agar penelitian

menjadi lebih terarah dan lebih mendalam analisisnya. Identifikasi masalah dalam penelitian ini yaitu:

1. Kurangnya peran guru PPkn dalam meningkakan sikap demokratis siswa di sekolah.

2. Kurangnya nilai-nilai sikap demokratis yang dimiliki oleh siswa.

3. Kurangnya upaya yang dilakukan oleh pihak sekolah dalam meningkatkan sikap demokratis.

4. Masih bayaknya siswa yang belum memahami arti demokratis.

C.Pembatasan Masalah

Pembatasan masalah mutlak dilakukan dalam setiap penelitian, agar penulis fokus pada masalah yang akan diteliti. Oleh sebab itu maka yang menjadi pembatasan masalah ini adalah sebagai berikut.

(18)

5

D.Rumusan Masalah

Rumusan masalah merupakan bagian yang urgen dalam sebuah penelitian,

karena pada bagian ini akan dimuat masalah yang akan diteliti. Untuk itu, rumusan masalah yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah bagaimanakah

peran guru PPKn dalam meningkatkan sikap demokratis siswa?

E. Tujuan Penelitian

Menetapkan tujuan penelitian merupakan suatu hal yang sangat penting

sebab dalam bertindak atau untuk melakukan suatu kegiatan harus disertai dengan tujuan pelaksanaan. Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan yang ingin

dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui peran guru PPKn dalam meningkatkan sikap demokratis siswa.

F. Manfaat Penelitian

Dalam hal ini, maka hasil penelitian ini diharapkan berguna:

1. Bagi setiap guru, khususnya guru PPKn dalam rangka pengembangan sikap dan perilaku sebagai pendidik

2. Bagi mahasiswa sebagai bahan refrensi dalam meneliti topik yang sama

3. Bagi setiap lembaga pendidik dalam rangka pembentukan sikap demokratis siswa

(19)

61

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka diambil kesimpulan bahwa: “Guru PPKn berperan dalam meningkatkan sikap

demokratis siswa kelas X SMAN 1 Lintongnihuta Tahun Pelajaran 2015/2016, hal ini dapat dilihat dari jawaban angket yang dibagikan kepada siswa dan jawaban dari guru. Peran guru PPKn dalam meningkatkan sikap

demokratis siswa dapat dijelaskan sebagai berikut:  Membangun sikap tanggung jawab siswa  Membangun sikap kritis siswa di kelas  Menumbuhkan sikap mau berdiskusi siswa  Membangun sikap mau terbuka pada siswa  Membangun sikap rasional siswa

 Meningkatkan sikap jujur pada siswa  Meningkatkan sikap adil pada siswa

Dalam usaha menerapkan nilai-nilai demokratis dalam kehidupan demokratis, guru juga mendapat hambatan-hambatan dari siswa, lingkungan sekolah, orang tua dan masyarakat sekitar. Guru sebaiknya menerapkan

nilai-nilai demokratis dengan cara menyenangkan. Misalnya membuat pelajaran menjadi menyenangkan dan menyisipkan beberapa candaan siswa dapat

(20)

62

demokratis agar menjadi contoh dan panutan siswa. Sehingga tercipta sekolah yang demokratis yang berguna bagi nusa dan bangsa.

B. Saran

1. Guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan diharapkan agar lebih meningkatkan profesionalnya dalam mengajar, dan agar lebih

meningkatkan dan menanamkan sikap demokratis terhadap siswa agar nantinya siswa sebagai penerus bangsa dapat menjadi lebih baik.

2. Guru mata pelajaran harus mempunyai ide tentang penyampaian materi yang akan disampaikan. Penyampaian materi dengan cara yang baru tanpa

mengurangi nilai materi yang akan disampaikan dapat membuat proses pembejaran menjadi menyenangkan.

3. Hendaknya siswa siswi SMAN 1 Lintongnihuta meningkatkan kesadaran

melakukan contoh penerapan sikap demokratis dalam kehidupan di sekolah dan masyarakat melalui pembelajaran PPKn

4. Guru mata pelajaran perlu menyisipkan humor atau candaan disetiap penyampaian materi, agar siswa tidak bosan dan pelajaran akan lebih disukai.

5. Guru mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan diharapkan agar mampu menjalin komunikasi yang baik terhadap siswa,

(21)

63

6. Guru PPkn diharapkan bersikap terbukabagi setiap siswa, agar siswa dapat menceritakan kendala-kendala yang dihadapinya di sekolah

(22)

64

DAFTAR PUSTAKA

Anwar. 2013. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Bumi Aksara

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta Bumi Aksara

Chayati, Nur.2012.Pengeloloan Pembelajaran Sikap demokratis Di SMP Muhammadiyah 1 Kartasura. Surakarta : Muhammadiyah press

Cipto.2009. Nilai-Nilai Demokrasi. Jakarta : Bumi Aksara

Danim. Dkk. 2010. Profesi Pendidikan. Bandung : alfabeta Djahiri.2007. Demokrasi Sekolah. Jakarta : Prenada Media

Eka.2013. Peran Guru dan Sikap Demokratis. Jakarta : PT.Asdi Mahasatya Faditha. 2004. Sekolah Demokratis. Bandung:Alfabeta

Jonson. 2002. Peran Pendidikan. Jakarta : Grafindo

Kaelan dan Zubaidah. 2010. Pendidikan Kewarganegaraan. Yogyakarta: Paradigma. Purba , Edward. 2014. Filsafat Pendidikan. Medan : Unimed Press

Setiawan , Deny. 2016. Kapita Selekta Kewarganegaraan. Medan : Larispa Srijanti. Dkk.2007. Pendidikan Kewarganegaraan. Yogyakarta : Ombak. Susilo, Adi. 2012. Nilai-Nilai Demokrasi. Jakarta : Grafindo

Suparno. 2002. Berdemokrasi. Jakarta : Ombak

Ubaedillah,dkk.2000.Pendidikan Kewarganegaan Demokrasi, HAM dan Masyarakat Madani. Jakarta: ICCE UIN Syarif Hidayatullah

Undang-Undang Dasar 1945

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional

Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen

Gambar

Tabel 1    Tangapan Responden mengenai peran guru dalam memotivasi siswa
Tabel 12  Tangapan Responden mengenai peran guru dalam memotivasi siswa

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari sekian banyak atribut yang diteliti, atribut yang memiliki preferensi konsumen paling unggul adalah atribut variasi rasa, variasi

dengan kemegahan dan berlebihan, maka perancangan ini didasari oleh salah satu ayat didalam al-Quran agar perancangan ini memiliki kemanfaatan bagi pengguna terminal penumpang

Secara rinci penemuan hukum tersebut berdasarkan pada: (1) Spirit utama yang menjadi pertimbangan hukum bahwa anak adalah amanat dan karunia Tuhan YME yang sama

Penelitian ini yang berjudul Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di Lingkungan Konflik (Studi kasus di Sekolah Wattanatham Islam School Pombing Propinsi Patani Selatan

Dengan perluasan modal yang dilakukan PT “X” yang berinvestasi pada mesin maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian layak atau tidaknya investasi berkenaan dengan

Hal senada juga disampaikan oleh siswa kelas XII. Adapun hasil wawancara tersebut sebagai berkut:“ Perilaku disiplin yang diterapkan di sekolah adalah disiplin

Beberapa betuk moral hazard yang terjadi dalam pemberlakuan tax amnesty antara lain karena kondisi monitoring disability (hidden action), dimana otoritas pajak tidak dapat

mahaman kepada masyarakat ten- tang korupsi, dan korupsi tersebut adalah salah, karena sangat me- rugikan para pihak dan dilarang agama. - Melakukan penyuluhan