• Tidak ada hasil yang ditemukan

EVALUASI PENERAPAN PSAK 109 TENTANG AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT DI KABUPATEN MALANG (Studi pada lembaga amil zakat YATIM MANDIRI Kepanjen – Kabupaten Malang )

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "EVALUASI PENERAPAN PSAK 109 TENTANG AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT DI KABUPATEN MALANG (Studi pada lembaga amil zakat YATIM MANDIRI Kepanjen – Kabupaten Malang )"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

EVALUASI PENERAPAN PSAK 109 TENTANG AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT DI KABUPATEN MALANG

(Studi pada lembaga amil zakat YATIM MANDIRI Kepanjen –

Kabupaten Malang )

SKRIPSI

Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Ekonomi

Oleh :

FEBRYANSYAH YOGA KUSUMO

NIM : 201110170311129

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

(2)
(3)
(4)

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya peneliti dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul: Evaluasi Penerapan PSAK No. 109 Tentang Akuntransi Zakat Pada Lembaga Amil Zakat Di Kabupaten Malang.

Didalam tulisan ini disajikan pokok- pokok bahasan yang meliputi cara atau aturan dalam melakukan Identifikasi Akun, Pemgakuan, Pengukuran, Pengungkapan, dan Penyajian yang semestinya dilakukan oleh Lembaga Amil Zakat

Peneliti menyampaikan ucapan terimakasih yang sebesar- besarnya kepada

1. Bapak dan Ibu yang selalu berdo’a untuk kelancaran kuliahku sampai aku bisa menyusun skripsi.

2. Ibu Siti Zubaidah dan Ibu Eris Tri Kurniawati selaku dosen pembimbing skripsi

3. Ibu Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang

4. Ibu Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang.

5. Bapak Pimpinan Yatim Mandiri Kepanjen Tempat Peneliti melakukan penelitian

Disadari bahwa dengan kekurangan dan keterbatasan yang dimiliki peneliti, oleh karena itu peneliti mengharapkan saran yang membangun agar tulisan ini bermanfaat bagi yang membutuhkan.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb

Malang, 1 Agustus 2016

(5)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI KARTU KENDALI BIMBINGAN KATA PENGANTAR

PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI DAFTAR ISI

DAFTAR LAMPIRAN ABSTRAKSI

ABSTRACT

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Perumusan Masalah ... 7

1.3 Tujuan Penelitian ... 7

1.4 Manfaat Penelitian ... 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1Penelitian Terdahulu ... 8

2.2Literatur Review ... 10

2.2.1 Akuntansi ... 10

2.2.2 Zakat ... 11

2.2.3 Akuntansi zakat ... 11

2.2.4 Identifikasi Akun ... 12

2.2.5 Laporan Keuangan Dana Zakat ... 12

2.2.6 Pengakuan dan Pengukuran ... 21

BAB III METODE PENELITIAN 3.1Lokasi Penelitian ... 28

3.2Jenis Data dan Sumber Data ... 28

3.3Teknik Pengumpulan Data ... 29

3.4Teknik Analisis Data ... 29

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A.Tinjauan Umum Perusahaan ... 31

B.Mengidentifikasi Perlakuan Akuntansi ... 37

C..Menganalisis Kesesuaian Standart Akuntansi Zakat ……….42

D.Pembahasan ... 49

1. Identifikasi Akun ... 49

2. Pengakuan ... 49

3. Pengukuran...50

4. Pengungkapan………50

(6)

BAB V PENUTUP

A. Simpulan ... 53 B. Saran ... 54 DAFTAR PUSTAKA

(7)

DAFTAR LAMPIRAN

 LAMPIRAN 1 : Bukti ada pemisahan akun antara dana zakat, infaq/ shadaqah

 LAMPIRAN 2 : Laporan Keuangan Program Kantor Cabang Yatim Mandiri Kepanjen

(8)

DAFTAR PUSTAKA

Ikatan Akuntan Indonesia. 2008. “ Pernyataan Standart Akuntansi Indonesia”

Khasanah, Umrotul, 2010. Manajemen Zakat Modern (Instrumen

Pemberdayaan Ekonomi Umat). Penerbit Uin Maliki Press, Malang.

Listarini,2013, Analisis Akuntansi Zakat Pada Baitul Maal Hidayatullah Studi Pada Lembaga Amil Zakat (BMA) Dau – Malang. UMM Malang

Mursyidi, 2003, Akuntansi Zakat Kontemporer, PT.Remaja Rosdakarya Offset,Bandung.

Muthoharoh, Wiwin,2012 Evaluasi Perlakuan akuntansi Zakat Pada Lembaga Pengelola Zakat Di Baitul Maal (BMA)Assalam Kabupaten Malang. UMM malang

Susilowati ,Nunung Dwi ,2009 Analisis Perlakuan Akuntansi Zakat Pada Lembaga Zakat Infaq Dan Shadaqah (LAGZIS) Masjid Raden Patah , Universitas Brawijaya Malang, UMM. Malang

Syahatah, Husein . 2004. Akuntansi Zakat: Panduan Praktis Penghitungan Zakat Kontemporer. Penerbit Pustaka Progressif. Jakarta :

Utari , Nur Ratri,2008 Analisis Perlakuan Akuntansi Zakat (Study Pada LAZIS Muhammdiyah Jakarta Pusat).UMM, Malang

(9)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam pelaksanaan rukun Islam yang ke empat yaitu zakat, maka saat ini banyak lembaga yang bergerak dalam pengelolaan dana zakat. Lembaga itu bertugas untuk mengelola dana sebagaimana mestinya. Zakat merupakan kewajiban maliyah (materi) dari salah satu rukun islam yang hanif. Ia juga diperhitungkan sebagai salah satu pondasi system keuangan dan ekonomi Islam, yang mana zakat mempresentasikan diri sebagai sumber utama dalam pembiayaan adh-dhaman al-ijtima’l (jaminan social), jihad dalam jalan Allah, sebagaimana ia juga ikut andil dalam pencapaian perumbuhan ekonomi dan keunggulan politik. (Syahatah, 2004)

(10)

2

nasional disebut LAZNAS. Ada juga lembaga amil zakat yang yang dibentuk oleh masyarakat secara tidak resmi, tanpa pengukuhan oleh pemerintah yang disebut dengan lembaga amil zakat tradisional. Sedangkan lembaga amil zakat tradisional ada secara sporadis di seluruh tanah air. Pada umumnya berada didaerah tingkat kecamatan kebawah. (Khasanah, 2010)

Amil zakat berbentuk model birokrasi atau pemerintah disebut dengan Badan Amil Zakat (BAZ). BAZ model birokrasi diurus unsur pemerintah dan masyarakat yang memenuhi syarat tertentu. BAZ biasanya memiliki pengurus terbanyak dari unsur pegawai negeri, dan tidak bekerja penuh waktu. Pembagian kerja antara pengurus dan pelaksana harian tampak kurang jelas. Pemerintah menyisihkan alokasi anggaran dan juga modal awal untuk menunjang kegiatan operasional BAZ sehingga BAZ dapat menjalankan tugasnya. (Khasanah, 2010)

Pengelolaan zakat dengan model organisasi bisnis pada umumnya adalah model yang dianut oleh lembaga amil zakat ( LAZ) yang diprakarsai oleh karyawan di suatu perusahaan. Sebagaian besar LAZ menganut organisasi bisnis berada dilingkungan perbankan dan beberapa badan usaha milik swata dan milik negara. Kultur dan situasi kerja yang dikembangkan LAZ model ini umumnya lebih dinamis, inovatif, dan kreatif, sebagaimaana lazimnya organisasi bisnis yang selalu berorientasi pada kinerja bisnis. (Khasanah, 2010)

(11)

3

dan akuntansi zakat. Penghitungan dengan perantaraan akuntan ahli ini lebih utama dan lebih baik terutama pada harta, aktivitas, lembaga atau perusahaan dalam jumlah besar. (Syahatah,2004)

Mursyidi, (2003) mengatakan bahwa berdasarkan undang undang Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 1999 tentang pengelolaan zakat, pasal 14 menyebutkan bahwa :

1) Muzakki melakukan perhitungan sendiri hartanya dan kewajiban zakatnya berdasarkan hukum agama.

2) Dalam hal tidak dapat menghitung sendiri harta dan kewajiban zakatnyaBsebagaimana dimaksudkan pada ayat (1) , muzakki dapat meminta bantuan kepada lembaga amil zakat atau badan amil zakat memberikan bantuan kepada muzakki untuk menghitungnya.

Atas dasar itulah baik muzaki maupun amil zakat harus mempunyai pedoman penilaian harta yang akan dikeluarkan zakatnya sesuai dengan ketentuan agama. Juga secara teknis diperlukan pedoman pelaksanaannya.

(12)

4

zakat yang pembentukannya dimaksudkan untuk mengumpulkan dan menyalurkan zakat dan infak/ sedekah. Jika tidak berpedoman terhadap PSAK 109, maka dalam melaporkan pengakuan, pengukuran, penyajian dan pengungkapan transaksi zakat dan infak /sedekah, akan menghasilkan hasil yang kurang tepat. Namun tidak semua lembaga amil zakat berpedoman pada PSAK 109, dan lebih berpedoman pada cash basic ( basis kas ). Terbukti dengan adanya hasil penelitian.

Utari (2008) melakukan penelitian “Analisis Perlakuan Akuntansi Zakat

yang dilakukan di LAZIS Muhammadiyah Jakarta Pusat. Hasil penelitian bahwa dalam proses pengakuannya LAZIS Muhammdiyah menggunakan metode cash basic ( basis kas) secara penuh. Dalam penghimpunan dana zakat menggunakan dua system yaitu self assessment system dan official assessment sytem (sebagai konsultan penghitungan zakat). Untuk proses prngukuran dana zakat,LAZIS muhammadiyah menggunakan ketetapan nisab Berdasarkan Keputusan Majelis Tarjih Muhammadiyah, yang kemudian dirumuskan oleh Dewan Syariah LAZIS Muhammadiyah, yaitu 85 gram emas dengan kadar zakat 2,5% dan 3,5 liter beras untuk zakat fitrah dan menggunakan nilai pasar dalam menghitung besarnya nisab. Sedangkan pencatatan yang dilakukan adalah berdasarkan akuntansi dana yaitu setiap transaksi yang terjadi dicatat dan dimasukkan pada jurnal umum kas sebesar nilai nominalnya dan untuk transaksi yang berkaitan antar dana, LAZIS Muhammadiyah juga melakukan pencatatan pada setiap jenis dana yang dikelola.

(13)

5

Universitas Brawijaya Malang”. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa

dalam proses pengakuannya, LAGZIS MRP Unibraw Malang menggunakan metode cash basic ( basic cash). Dalam hal penghimpunan dana zakat, Lagzis menggunakan metode self assessment system, dimana muzakki menghitung sendiri besarnya zakat yang harus dikeluarkan. Untuk proses pengukuran dana zakat, Lagzis menggunakan nishab yaitu sebesar 85 gram emas dengan kadar zakat 2,5%. Sedangkan proses pencatatannya, setiap transaksi yang terjadi, baik penerimaan maupun penggunaan dana zakat dicatat dan dimasukkan dalam jurnal umum kas sebesar nilai nominalnya masing-masing. Dalam hal penyajiannya, laporan keuangan Lagzis terdiri dari Laporan sumber dan Penggunaan Dana, dan Laporan Arus Kas.

Muthoharoh (2012) dengan penelitian “Evaluasi Akuntansi Zakat Pada

Lembaga Pengelola Zakat Di Baitul Maal Hidayatullah (BMH) Assalam kabupaten Malang,menghasilkan, bahwa perlakuan akuntansi terhadap zakat yang meliputi identifikasi proses pengakuan pengukuran, penyaluran, penyajian, dan pengungkapan yang diterapkan BMH assalam Kabupaten Malang belum sepenuhnya sesuai dengan PSAK No109.

(14)

6

emas dengan kadar zakat 2,5%. Sedangkan dalam pencatatannya, setiap transaksi baik penerimaan maupun penggunaan dana zakat dicatat dalam jurnal umum kas. Dalam penyajiannya, laporan keuangan LAZ terdiri dari Laporan sumber dan Penggunaan Dana,Neraca dan Laporan Arus Kas.

Lembaga Amil Zakat YATIM MANDIRI merupakan lembaga yang mendapatkan tanggung jawab (amanah) dari para muzaki untuk menyalurkan zakat yang telah mereka bayarkan kepada masyarakat yang membutuhkan. Dalam program kerjanya Lembaga Amil Zakat YATIM MANDIRI sering melakukan kegiatan bakti sosial yang ditujukan untuk yatim yang du’afa, penyalur beasiswa operasional pendidikan, penyalur bantuan guru

panti dan sebagainya. Semakin banyak dana yang disalurkan tentunya dana yang diterima dari donatur juga besar. Dengan banyaknya dana yang terhimpun harus ada pelaporan keaungan yang benar, sebagai bentuk transparansi dan tanggung jawab kepada muzaki dan para pihak yang membutuhkan informasi laporan keuangan tersebut.

Berdasarkan uraian diatas penulis tertarik untuk melakukan penelitian EVALUASI PENERAPAN PERLAKUAN PSAK 109 TENTANG AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT (Studi kasus pada

(15)

7 1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang diatas maka didalam penulisan ini dirumuskan masalah Bagaimana Penerapan Perlakuan PSAK 109 pada Lembaga Amil Zakat “ YATIM MANDIRI ” Kepanjen – Kabupaten Malang.

1.3Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana Penerapan Perlakuan PSAK 109 diterapkan di Lembaga Amil Zakat “ YATIM MANDIRI “

Kepanjen – Kabupaten Malang. 1.4 Manfaat Penelitian

a) Bagi Lembaga Amil Zakat “ YATIM MANDIRI “ Kepanjen – Kabupaen Malang, memberikan masukan tentang gambaran penerapan Akuntansi Zakat (PSAK 109 ).

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah mendapatkan nilai debit banjir rencana menggunakan metode HSS Gama I dan HSS Limantara, selanjutnya akan dilihat

Dengan adanya gotong royong, segala perraasalahan dan pekerjaan yang rumit akan cepat terselesaikan jika dilakukan kerjasama dan gotong royong diantara sesama penduduk

pembelajaran menulis deskripsi tentang binatang; (b) Mengembangkan perangkat pembelajaran yang meliputi silabus, RPP, LKS, LP, buku siswa, dan media

Sekolah merupakan lembaga pendidikan formal yang selain mengajarkan potensi akademik juga mengajarkan pendidikan nilai moral melalui kegiatan ekstrakulikuler. Kegiatan

Sebelum dilaksanakan pos tes, peneliti memberikan tindakan berupa pembelajaran Matematika perkalian bilangan cacah meng- gunakan media batang napier terhadap

Ex : Mother Complex tidak hanya berasal dari hubungan personal dengan ibunya, tetapi juga dipicu oleh pengalaman seluruh spesies dengan ibunya dan sebagian dibentunk oleh

Salah satu faktor yang mempengaruhi perawat dalam tindakan keperawatan untuk mengambil keputusan yang logis dan akurat adalah pengetahuan perawat. Dasar pengetahuan

Antara berikut, cara pengangkutan yang manakah paling sesuai untuk membawa barangan di atas.. Antara berikut, cara pengangkutan yang manakah paling sesuai untuk membawa barangan