• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGELOLAAN REPOSITORI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA MENGGUNAKAN APLIKASI DSPACE

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGELOLAAN REPOSITORI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA MENGGUNAKAN APLIKASI DSPACE"

Copied!
117
0
0

Teks penuh

PENGELOLAAN REPOSITORI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH  YOGYAKARTA MENGGUNAKAN APLIKASI DSPACE

Skripsi

Untuk memenuhi sebagian persyaratan Mencapai derajat Sarjana S-1

Diajukan oleh Fauziah Mutmainnah

20120140125

Kepada

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK

PRAKATA 

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan barokahnya sehingga dengan izin-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi berjudul “Pengelolaan Repositori Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Menggunakan Aplikasi DSpace”. Laporan skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat dalam memperoleh gelar Sarjana Teknik (S.T) pada Program Studi S1 Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

Penulis menyadari bahwasanya laporan skripsi tidak dapat terselesaikan tanpa bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Penulis mengucapkan terima kasih yang tidak terhingga kepada:

1. Bapak Ir. Eko Prasetyo, M.Eng., selaku pembimbing utama yang dengan penuh kesabaran memberikan ilmu, masukan, bimbingan, bantuan dan pengetahuan kepada penulis baik dalam hal teknis atau non-teknis, selama penulisan skripsi maupun selama masa perkuliahan penulis dan atas setiap kepercayaan yang diberikan.

2. Bapak Reza Giga Isnanda, S.T., M.Sc., selaku pembimbing pendamping yang dengan penuh kesabaran dan ketulusan senantiasa memberikan masukan dalam hal penulisan maupun motivasi untuk menyelesaikan pendidikan dan meraih ilmu dengan penuh semangat.

3. Bapak Dr. Ir. Dwijoko Purbohadi, M.T, selaku dosen penguji yang telah memberikan masukan yang berarti, serta dengan semangat dan pengertian dalam berbagi ilmu dan pengalaman selama masa perkuliahan penulis. 4. Bapak Muhammad Helmi Zain, S.T., M.T., selaku Ketua Program Studi S1

Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, yang telah dengan tulus berbagi ilmu dan pengalaman selama perkuliahan penulis. 5. Para Dosen dan Instruktur Jurusan Teknik Informatika UMY, Bapak Haris,

6. Para Staf Jurusan Teknik Informatika UMY, Mbak Novi, Mas Haris dan terutama Mas Andhy yang senantiasa membantu penulis baik dalam hal administrasi maupun sebagai sahabat berbagi ilmu dan canda tawa.

7. Para Staf Tata Usaha Fakultas Teknik, yang dengan senang hati selalu membantu penulis dalam hal administrasi maupun berbagi kejelasan informasi terkait kebijakan Fakultas terhadap Mahasiswa.

8. Staf Biro Sistem Informasi (BSI) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang telah bersedia menerima penulis untuk melakukan penelitian di sana dan dengan ramah selalu membantu segala kebutuhan penulis dalam melakukan penelitian.

9. Mama, Ayah, Kak Aya, Dek Dila, Dek Faqih, Dek Caca adalah sebuah anugerah dan kebahagiaan yang tak terhingga yang diberikan oleh Allah SWT dapat berada diantara kalian, terima kasih atas segala kebahagian yang kalian berikan.

10.Aditya Parama Setta yang telah bersedia menjadi teman, sahabat, dan keluarga selama di Jogja. Terima kasih atas semua dukungan yang telah diberikan.

11.Sahabat-sahabat tersayang, Ayu, Arum, Anggi, Mega, Hilda, dan teman-teman Teknik Informatika, khususnya teman-teman seperjuangan angkatan 2012, kalian merupakan sahabat dan keluarga yang senantiasa berbagi ilmu, suka cita, suka duka, dan pengalaman selama kuliah di Fakultas Teknik.

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu Perguruan Tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis dikutip dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar perpustakaan.

Yogyakarta, 22 Agustus 2016

DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN I ... ii

HALAMAN PENGESAHAN II ... iii

PRAKATA ... iv

PERNYATAAN ... vi

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR TABEL ... xi

INTISARI ... xii

ABSTRACT ... xiii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Rumusan Masalah ... 3

1.3. Tujuan Penelitian ... 4

1.4. Batasan Masalah ... 4

1.5. Manfaaat Penelitian ... 5

1.6. Sistematika Penulisan ... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI ... 7

2.1. Tinjauan Pustaka ... 7

2.2. Landasan Teori ... 9

2.2.1. Repositori ... 9

2.2.2. Institutional Repository (IR) ... 10

2.2.3. Perangkingan Website ... 11

2.2.4. DSpace ... 16

2.2.5. Teknologi Pengembangan Aplikasi ... 20

2.2.6. Perencanaan dan Penerapan Institutional Repositories... 23

BAB III METODOLOGI ... 33

3.1. Tempat dan Waktu Penelitian ... 33

3.2. Alat dan Bahan ... 33

3.2.1. Software ... 33

3.2.2. Hardware ... 34

3.3. Langkah Penelitian ... 35

3.4. Rancangan Proses Manajemen Data Penelitian ... 37

3.5. Rancangan Arsitektur Perangkat Lunak ... 38

3.6. Rancangan Perangkat Lunak ... 39

3.6.1. Rancangan Proses... 39

3.6.2. Rancangan Antarmuka (UserInterface) ... 43

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 48

4.1. Persiapan ... 48

4.2. Perencanaan ... 50

4.2.1. Perencanaan Platform... 50

4.2.2. Tampilan Website ... 51

4.3. Desain ... 52

4.3.1. Desain Topologi ... 52

4.3.2. Desain Layout Repositori UMY ... 53

4.3.3. Desain banner Repositori UMY ... 54

4.4. Implementasi ... 54

4.4.1. Implementasi Microsoft Hyper-V 2012 R2 Server ... 55

4.4.2. Implementasi Ubuntu 14.04 LTS Server ... 57

4.4.3. Implentasi Dspace ... 60

4.4.4. Pengelolaan Aplikasi Dspace ... 65

4.5. Pengujian ... 70

4.5.1. Pengujian User Interface... 70

4.5.2. Pengujian Fungsi Dasar Sistem ... 73

4.5.3. Pengujian Validasi ... 75

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 78

5.1. Kesimpulan ... 78

5.2. Saran ... 79

DAFTAR PUSTAKA ... 81

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 DSpace Technical Architecture ... 26

Gambar 2.2 DSpace Ingest Process ... 28

Gambar 2.3 DSpace’s Simple Archive Format for Importing and Exporting ... 28

Gambar 3.1 Langkah Penelitian dengan Metode Waterfall ... 35

Gambar 3.2 Rancangan Proses Manajemen Data Repositori UMY ... 37

Gambar 3.3 Rancangan Arsitektur Perangkat Lunak ... 38

Gambar 3.4 Use Case Diagram Aplikasi ... 40

Gambar 3.5 Activity Diagram Pengelolaan Data oleh Peneliti/Dosen ... 41

Gambar 3.6 Activity Diagram Pengunduhan Data Artikel ... 42

Gambar 3.7 Rancangan Antarmuka Halaman Utama ... 44

Gambar 3.8 Rancangan Antarmuka Halaman Login ... 44

Gambar 3.9 Rancangan Antarmuka Halaman Search ... 45

Gambar 3.10 Rancangan Antarmuka Halaman Main Collections ... 46

Gambar 3.11 Rancangan Antarmuka Halaman Pengunggahan Artikel ... 46

Gambar 3.12 Rancangan Antarmuka Halaman Pengunduhan Artikel ... 47

Gambar 4.1 Topologi Logika ... 52

Gambar 4.2 Desain Layout Repositori UMY ... 53

Gambar 4.3 Desain Banner Repositori UMY ... 54

Gambar 4.4 Prosedur Implementasi Sistem ... 54

Gambar 4.5 Tampilan Pertama Setelah Instalasi ... 55

Gambar 4.6 Konfigurasi Jaringan Hyper-V Server 2012 R2 ... 56

Gambar 4.7 Konfigurasi Hpyer-V Server 2012 R2... 57

Gambar 4.8 Proses Penambahan Credential ... 58

Gambar 4.9 Konfigurasi Jaringan Pada Ubuntu Server ... 60

Gambar 4.10 Oracle Java JDK ... 61

Gambar 4.11 Apache Maven ... 62

Gambar 4.12 Port Permission on Authbind Folder ... 62

Gambar 4.13 Dspace Home Repositori UMY ... 65

Gambar 4.14 Dspace Home dengan Tema Mirage 2 ... 66

Gambar 4.15 Home Repositori UMY pada Desktop ... 69

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Alur Kerja DSpace ... 30

Tabel 4.1 Informasi Kebutuhan Jaringan ... 49

Tabel 4.2 Spesifikasi Software dan Versinya ... 50

Tabel 4.3 Software Pendukung Aplikasi Dspace ... 51

Tabel 4.4 Perencanaan Tampilan Website ... 51

Tabel 4.5 Spesifikasi Virtual Machine ... 58

Tabel 4.6 Informasi Saat Penginstalan ... 59

Tabel 4.7 Pembagian Skema Disk ... 59

Tabel 4.8 Java dan Sistem Operasi ... 61

Tabel 4.9 Email Server ... 63

Tabel 4.10 Konfigurasi Server untuk Dspace... 64

Tabel 4.11 Konfigurasi Database untuk Dspace ... 64

Tabel 4.12 Komunitas dan Koleksi Repositori UMY ... 67

Tabel 4.13 Hasil Pengujian User Interface ... 71

Tabel 4.14 Hasil Pengujian Dasar Sistem ... 74

Tabel 4.15 Hasil Pengujian Validasi ... 75

Tabel 4.16 Hasil Pengujian Keamanan Sistem... 76

INTISARI

Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) merupakan salah satu kampus terbesar di Yogyakarta yang berdiri sejak tahun 1981. UMY memiliki 8 fakultas dengan 7 program pascasarjana. Tidak heran jika hasil penelitian yang dihasilkan oleh UMY setiap tahunnya terus bertambah. Artikel ilmiah dan penelitian disimpan dalam repositori digital yang saat ini dikelola oleh perpustakaan UMY. Repositori digital seharusnya dapat membuat universitas menjadi lebih dikenal dengan terindeksnya situs repositori pada search engine. Akan tetapi, Repositori UMY saat ini memiliki indeks yang rendah dan tidak terdaftar pada perangkingan dunia seperti webometrics maupun 4ICU. Dengan pembangunan Repositori UMY baru menggunakan aplikasi Dspace yang memiliki tool untuk mengindeks website, situs Repositori UMY dapat lebih mudah diindeks oleh search engine sehingga lebih cepat untuk meningkatkan rangking pada search engine, webometrics maupun 4ICU.

ABSTRACT

Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) is one of the largest university in Yogyakarta which was established in 1981. UMY has eight faculties and seven master programs. No wonder if the research generated by UMY every year is growing. Scientific and research article are stored in digital repository that are currently managed by UMY Library. Digital Repository should be able to make the university become more popular by its indexed repository site in search engine. However, UMY Repository currently has low index and is not listed in the world rangking such us webometrics or 4ICU. With the building of the new Repository UMY using Dspace application which has tools for indexing website, UMY Repository should be more easily indexed by search engine. So, website UMY Repository can be listed on search engine, Webometrics, and 4ICU.

Website UMY Repository built with waterfall method: Analysis, Design, Implementation, and Testing. Thus, building of the system will be more focused despite taking quite a long time. With building of new website UMY Repository, UMY Repository and Muhammadiyah University of Yogyakarta will be more known by the world with the benefits of research that can be usefull for people in need.

BAB I PENDAHULUAN 

1.1. Latar Belakang

Institutional Repositories (IR) pertama kali dijelaskan oleh SPARC, adalah sebagai koleksi digital yang menangkap dan mempertahankan output intelektual dari suatu universitas atau beberapa lembaga (Crow 2002). Menurut Weenink et al. (2007), nilai preposisi yang dihasilkan oleh IR dapat dilihat dari tiga prespektif utama, yaitu bagi para lembaga, peneliti, dan penyandang dana. Bagi para lembaga, IR akan menjadi platform pengelolaan aset pengetahuan untuk membantu institusi mengatur ruang penyimpanan yang berpusat dengan tujuan mengoleksi, mengatur, menampilkan, melestarikan dan menyebarkan artefak pengetahuan secara sistematis, semuanya dilakukan untuk menghindari kehilangan data. Bagi para peneliti dan komunitas riset, hal ini akan memaksimalkan aksesibilitas, ketersediaan yang dampaknya berupa kemudahan untuk menjelajahi, meningkatkan fungsionalitas, penyimpanan jangka panjang, penanggulangan, dan potensi keuntungan lainnya dari hasil penelitian ilmiah. Bagi para penyandang dana, IR menyediakan tempat baru bagi penyandang dana penelitian untuk melihat dan berbagi hasil dari pekerjaan mereka yang dibiayai secara publik. saat ini IR menjadi sebuah praktek manajemen pengetahuan yang populer di universitas dan lembaga penelitian.

kebutuhan secara fungsional. Sehingga setiap fungsi yang dibutuhkan sudah tersedia namun masih memiliki kekurangan dalam alur penyampaian dan pengisian informasi yang jelas dan sistematis. Website Repositori UMY belum menampilkan konten yang dibutuhkan oleh pengguna, seperti pengelompokan artikel berdasarkan penulis, tahun terbit, dan subjek. Selain itu website Repositori UMY saat ini tidak memiliki kemampuan untuk mengindeks dengan cepat seperti membuat metadata secara otomatis untuk setiap artikel. Sehingga sampai saat ini indeks website Repositori UMY pada search engine sangat rendah dan tidak terdaftar pada pemeringkatan repositori universitas di dunia yang menggunakan pendekatan bibliometric dan infometric yang disebut Webometrics Ranking of World Universities maupun pemeringkatan kepopuleran website seperti 4ICU. Hal ini menyebabkan website  Repositori UMY sulit untuk dicari dan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta kurang dikenal oleh masyarakat luar.

mengindeks, mengumpulkan, mengelola, dan mendistribusikan koleksi digital. Dengan kemampuan DSpace yang dapat mengindeks website dengan tools yang tersedia pada aplikasi, indeks website Repositori UMY dapat meningkat dengan cepat dan terdaftar pada pemeringkatan website dunia. Untuk tampilan, DSpace juga mendukung tampilan website menjadi responsive design dengan bantuan boostrap dan css.

Metode yang digunakan dalam pengembangan aplikasi website Repositori UMY adalah Metode Waterfall dengan tetap menggunakan metodologi webometrics sebagai panduan konten website. Untuk Repositori UMY sebelumnya telah disepakati oleh pimpinan UMY untuk tetap digunakan selama Repositori UMY yang baru belum selesai dikembangkan.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut, permasalahan yang harus diselesaikan dalam penelitian ini adalah website Repositori UMY sebelumnya memiliki indeks yang rendah oleh search engine dan tidak memiliki kualifikasi untuk terdaftar pada perangkingan website dunia seperti Webometrics Ranking of World Universities dan 4ICU, sehingga dibutuhkan pembangunan dan pengelolaan website Repositori UMY baru yang memiliki kemampuan untuk mengindeks website oleh searchengine secara cepat dan memiliki kualifikasi agar terdaftar pada perangkingan website dunia. 

1.3. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah membangun, mengembangkan dan mengelola website Repositori UMY dengan menggunakan aplikasi DSpace sehingga website Repositori UMY memiliki kemampuan untuk terindeks secara cepat pada mesin mencari dan terdaftar pada pemeringkatan Webometrics Ranking of World Universities dan 4ICU.

1.4. Batasan Masalah

Agar pembahasan masalah yang dilakukan dapat terarah dengan baik dan tidak menyimpang dari pokok permasalahan, maka penulis membatasi permasalahan yang akan dibahas, yakni:

1. Aplikasi ini dibangun dengan menggunakan DuraSpace (DSpace) sebagai Content Management System (CMS) dan ProgreSQL sebagai database servernya.

2. Sistem yang dibuat tidak mengatur server backups.

3. Penulis hanya membangun dan mengelola situs Repositori UMY sebagai langkah awal untuk menaikkan rangking situs Repositori UMY, meliputi: - Pengelolaan tampilan website Repositori UMY, seperti header, sidebar,

dan warna tampilan umum website yang selanjutnya disempurnakan oleh tim dari BSI.

1.5. Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah agar website Repositori UMY terdaftar pada pemeringkatan Webometrics Ranking of World Universities dan 4ICU sehingga website Repositori UMY maupun Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dapat lebih dikenal oleh masyarakat luar. Selain itu, penyebaran dan pemeliharaan artikel ilmiah dapat dilakukan oleh pihak pengelola Repositori maupun dosen UMY.

1.6. Sistematika Penulisan

Dalam penulisan skripsi ini, untuk memudahkan dalam hal penyusunan, penulis membaginya ke dalam beberapa bab. Adapun sistematika penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang pelaksanaan penelitian secara umum. Pada bab ini akan dijelaskan mengenai latar belakang masalah, identifikasi masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini berisi penjelasan mengenai metode dan alat-alat yang digunakan dalam membangun dan mengelola website repository dengan mengacu pada teori-teori penunjang yang telah dijelaskan pada Bab II.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab ini berisi penjelasan mengenai implementasi sistem dan hasil yang diperoleh dari seluruh penelitian.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

2.1. Tinjauan Pustaka

Penelitian yang berkaitan dengan pembuatan Instutional Repositories dengan berbagai macam platform sudah beberapa kali dilakukan. Hendryanto Djohan et al. (2010) pada penelitiannya mengatakan bahwa DSpace telah digunakan oleh sembilan ratus perpustakaan perguruan tinggi terkemuka di dunia seperti: Harvard (US), MIT (US), National University of Singapore (Singapore), dan ratusan universitas besar lainnya di seluruh dunia. Selain itu, hasil penelitian DSpace memiliki relevansi yang tinggi untuk dapat diimplementasikan di perpustakaan Johannes Oentoro – UPH yang juga merupakan sebuah perpustakaan perguruan tinggi. Selain itu, menurut Tansley et al. (2003) DSpace dapat dengan mudah dimodifikasi dan disesuaikan dengan kebutuhan penggunanya. Disamping itu, DSpace juga memiliki tingkat portabilitas yang tinggi, sehingga dapat diimplementasikan pada Linux, Mac OSX ataupun Windows. Bahkan, DSpace juga memiliki kapasitas preservasi yang baik, sehingga sekali suatu objek digital diunggah, maka hampir tidak mungkin objek tersebut dihapuskan lagi.

Berdasarkan kumpulan kelebihan dan relevansinya untuk digunakan pada repositori universitas, maka DSpace dipilih sebagai sistem yang akan dieksplorasi lebih jauh pada penelitian ini.

Hidayatullah Jakarta dan kesalahan-kesalahan yang sering terjadi pada sistem manual dapat teratasi serta tersimpan dengan baik sehingga mengurangi hilangnya koleksi perpustakaan.

Namun, pembangunan repositori tidak hanya sebatas kebutuhan fungsional saja, akan tetapi bagaimana repositori dapat bermanfaat tidak hanya bagi pengguna tetapi juga bagi universitas. Untuk pengguna, repositori bermanfaat sebagai sumber pengetahuan sementara bagi universitas, selain sebagai tempat pengelolaan artikel ilmiah, juga dapat bermanfaat agar universitas lebih dikenal oleh masyarakat luar. Selanjutnya penelitian (Miftakhul Yazid Fuadi, 2014) yang membangun repositori dengan aplikasi open source lain yaitu aplikasi Eprints. Alasan memilih aplikasi ini karena metadata antara Ganesha Digital Library (GDL) dan Eprints sama (dengan harapan dapat mempermudah proses migrasi data).

Akan tetapi, pemilihan penggunaan aplikasi tidak hanya dilihat dari seberapa mudah proses migrasi data yang dilakukan. Aspek-aspek lain seperti dukungan data dan hubungan data juga perlu dipertimbangkan. Berbeda dengan aplikasi DSpace, aplikasi Eprints hanya mengelompokan data objek dalam bidang tertentu misalnya tahun, subjek, divisi dan judul tetapi tidak bisa mengaitkan antara data yang satu dengan data yang lain kecuali menggunakan URL dalam metadata yang spesifik.

manfaat lebih tidak hanya pada pengelolaan artikel tetapi juga pada pengindeksan website.

Adapun yang membedakan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya (Djohan et al., 2010) terletak pada tahapan penelitian. Pada penelitian sebelumnya, tahapan penelitian menggunakan tiga sudut pandang dan enam pertanyaan interogatif dari Enterprise Architecture Zachman Framework, sementara pada penelitian ini digunakan tahapan penelitian dengan metode Waterfall (Classic Life Cycle). Solusi yang digunakan (Fuadi, 2014) juga berbeda. Penelitian Fuadi menggunakan aplikasi Eprints, sementara pada penelitian ini menggunakan aplikasi DSpace.

Selain pada tahapan penelitian dan solusi yang digunakan, perbedaan penelitian ini juga terdapat pada solusi yang ditawarkan dan tujuan pembangunan aplikasi, pada penelitian lain (Sigit Wahyudi, 2010) pembangunan dilakukan dengan pengembangan aplikasi sendiri menggunakan bahasa php, sementara pada penelitian ini digunakan aplikasi DSpace. Tujuan penelitian sebelumnya juga terfokus pada kebutuhan fungsional, sementara pada penelitan ini terfokus bagaimana universitas memiliki website yang dapat terindeks oleh search engine.

2.2. Landasan Teori

2.2.1. Repositori 

Repositori adalah sistem yang memungkinkan lembaga-lembaga untuk menyimpan dan mengelola dokumen digital mereka serta melakukan interaksi dan kolaborasi antar pengguna dalam satu lembaga. Terdapat beberapa perangkat lunak perpustakaan digital yang tersedia sebagai ”open source” maupun sebagai ”proprietary format”. Perangkat lunak open source membantu perpustakaan terutama dalam menurunkan biaya awal dan biaya berkelanjutan, menghilangkan vendor lock-in dan memungkinkan fleksibilitas aplikasi yang lebih besar. Keuntungan utama dari perangkat lunak open source adalah penggunaannya yang umumnya gratis seperti Dpsace.

2.2.2. Institutional Repository (IR)

Institutional Repository (IR) adalah ruang penyimpanan berbasis online untuk mengumpulkan, memelihara, dan menyebarluaskan informasi dalam bentuk digital untuk keluaran intelektual sebuah institusi.

“Sebuah Institutional Repository berbasis universitas adalah seperangkat layanan yang ditawarkan oleh universitas kepada masyarakat untuk pengelolaan dan penyebaran materi digital yang dibuat oleh anggota lembaga masyarakat. Hal ini adalah komitmen dasar organisasi untuk pengelolaan materi digital, termasuk pelestarian jangka panjang yang tepat, serta organisasi dan akses atau distribusi” (Clifford A.Lynch, 2003: 1-7).

dengan persetujuan penerbit, dimana penulis dianjurkan oleh lembaga mereka untuk memastikan bahwa perjanjian hak cipta penerbit memungkinkan untuk kemungkinan ini. Oleh karena itu, sebuah IR tidak boleh berisi karya yang belum mendapatkan izin hak cipta ataupun aturan lisensi yang belum dibuat.

Meningkatnya permintaan untuk artikel ilmiah, terutama dalam bidang ilmu pengetahuan akan meningkatkan tekanan pada peneliti dan universitas. Penerbitan digital, jaringan global, penelitian lain, dan peningkatan komunikasi diantara masyarakat mendorong permintaan untuk akses yang lebih luas. Tetapi, dengan terjadinya hal ini, kepopuleran sebuah universitas akan terus meningkat jika IR mereka berbasis web dan terindeks oleh search engine.

2.2.3. Perangkingan Website 

- Anchor text (teks yang dipergunakan sebagai link menuju halaman / website lain.

- Popularitas website - Relevansi link - Kata kunci - Bahasa

- Isi secara keseluruhan - Umur website

Sementara itu, teknik perangkingan repositori maupun website di dunia sudah banyak diketahui. Tingkat pemeringkatan repositori yang telah diakui didunia yaitu menurut Webometrics Ranking of World Universities sementara teknik pemeringkatan website yang diakui didunia yaitu menurut 4 International Colleges & Universities (4ICU).

Webometrics Ranking of World Universities (Webometrics)

Webometrics merupakan ilmu yang mempelajari aspek kuantitatif dari konstruksi dan penggunaan sumberdaya informasi, struktur dan teknologi di Web menggunakan pendekatan bibliometrics dan informetrics (Björneborn & Ingwersen 2004). Bibliometrics adalah studi kuantitatif dari unit fisik buku yang dipublikasikan atau unit dari bibliografi. Informetrics adalah studi tentang aspek kuantitatif informasi dalam bentuk apapun atau dengan kata lain tidak harus dalam bentuk buku atau jurnal.

bagian dari National Research Council (CSIC) yang merupakan badan riset publik terbesar di Spanyol. Webometrics Ranking of World Universities pertama kali dipublikasikan pada tahun 2004, dan diperbarui setiap enam bulan. Data dikumpulkan pada Januari dan Juli tiap tahun dan dipublikasikan peringkat terbaru setelah satu bulan kemudian.

Aktivitas universitas sangat kompleks dan multidimensi. Aktivitas universitas tersebut dapat dicerminkan melalui keberadaan situs web universitas tersebut. Pemeringkatan yang dibuat oleh Cybermetrics Lab dibangun dengan menggabungkan indikator-indikator yang mengukur aspek-aspek yang berbeda (Webometrics 2010).

Indikator-indikator Webometrics yang benar-benar dipertimbangkan adalah total publikasi elektronik di situs utama universitas (size) dan visibility halaman web menurut banyaknya external inlink yang mereka terima dari situs web lain (impact). Kedua variabel tersebut memiliki rasio 1:1. Aspek lain seperti desain, aksesibilitas, banyaknya pengunjung tidak termasuk aspek yang diperhitungkan dalam Webometrics. Komponen size dipecah menjadi tiga variabel yaitu banyaknya halaman web (20%), banyaknya dokumen dengan format pdf, doc, ps, dan ppt (15%), dan banyaknya paper atau jurnal yang ada di Google Scholar (15%). Sedangkan 50% sisanya untuk banyaknya sitasi (site link citations) (Aguillo 2009). Ada empat indikator yang menjadi ukuran suatu situs antara lain sebagai berikut:

Visibility (V). Indikator ini menunjukkan total unique external link yang masuk (inlinks) yang didapatkan dari Google Search,

Rich File (R). Total publikasi akademik dalam file dengan format Adobe Acrobat (.pdf), Adobe PostScript (.ps), Microsoft Word (.doc) dan Microsoft Powerpoint (.ppt),

Scholar (Sc). Banyaknya paper dan sitasi untuk masing-masing domain yang terdapat di Google Scholar.

Setelah diperoleh score untuk masing-masing situs, situs diurutkan secara menurun berdasarkan score tersebut sehingga diperoleh peringkat untuk masing-masing situs.

International Colleges & Universities (4ICU)

4ICU adalah suatu search engine dan direktori yang melakukan penilaian berdasarkan kepopuleran situs yang dimiliki oleh 11.000 pergurutan tinggi di seluruh dunia yang telah terakreditasi dan tersebar dalam 200 negara.

Dalam hal ini, yang dimaksud sebagai perguruan tinggi yang terakreditasi adalah sebagai berikut:

 Telah resmi diakui, memiliki ijin atau telah diakreditasi oleh badan-badan nasional atau regional seperti kementrian pendidikan atau organisasi pendidikan tinggi yang berwenang.

 Berhak memberikan gelar sarjana atau pascasarjana dalam empat tahun.  Melakukan kegiatan pembelajaran secara umum dengan bertatap muka,

Metodologi Penilaian 4ICU

Dalam melakukan penilaian, ada kebijakan khusus yang dikemukakan oleh 4ICU. Mengingat yang dinilai oleh 4ICU adalah kepopuleran alamat situs resmi milik perguruan tinggi, maka 4ICU tidak memberitahukan cara penilaian yang dilakukannya guna menghindari kecurangan yang dilakukan webmaster perguruan tinggi dalam meningkatkan peringkat perguruan tinggi masing-masing.

Namun meskipun begitu, 4ICU memberitahukan parameter acuan yang mereka gunakan dalam menilai, yaitu sebagai berikut :

 Google Page Rank

 Alexa Traffic Rank

 Mejestic SEO (Referring Domain, Citation Flow, Citation Trust)

Langkah Penilaian 4ICU

1) Pengumpulan data metric dilakukan dalam hari yang sama untuk menghindari perubahan data yang tidak tentu serta memaksimalkan perbandingan data

2) Penggunaan filter untuk mengidentifikasi keberadaan data yang nilainya sangat jauh dari data lain yang ada (data outliers)

3) Review data dari Alexa Traffic Rank, untuk menyeleksi perguruan tinggi yang masih menggunakan subdomain sebagai halaman utama yang resmi 4) Data webmetric kemudian dinormalisasikan pada skala 0-100 dengan

5) Nilai normalisasi dari ketiga data tersebut digabungkan dan kemudian dirata-rata untuk menghasilkan nilai akhir dan peringkat perguruan tinggi

2.2.4. DSpace

DSpace (www.DSpace.org) adalah aplikasi repositori digital, dibuat sebagai proyek bersama oleh Perpustakaan MIT dan Perusahaan Hewlett-Packard, dan dirilis ke publik pada bulan November 2002 sebagai Aplikasi Open Source.

Aplikasi repositori digital tersedia secara bebas sebagai perangkat lunak open source dari SourceForge (www.sourceforge.net/projects/DSpace) dengan lisensi distribusi BSD. Aplikasi open source DSpace tersedia untuk siapa saja yang ingin mengunduh dan menggunakan aplikasi pada semua jenis institusi, organisasi, maupun perusahaan (atau bahkan hanya individu). Pengguna juga mengizinkan modifikasi DSpace untuk memenuhi keputuhan spesifik organisasi. Aturan khusus penggunaan dijelaskan dalam lisensi distribusi Berkeley Software Distribution (BSD).

DSpace dikembangkan dalam menanggapi kebutuhan universitas akan aplikasi yang mudah digunakan, memiliki layanan yang handal dan dapat dikelola, sebagai host, serta memelihara dan mendistribusikan material universitas dalam format digital. Menawarkan keuntungan dan kemudahan dalam penyimpanan dan penyebaran berbasis web. DSpace dapat menampung berbagai file seperti; dokumen, dataset, gambar dalam format sepeti; txt, pdf, doc, dan jpg. DSpace mengatur dan mendistribusikan materi digital, terdiri dari file digital (atau “bitstream”) dan memungkinkan untuk membuat, mengindeks, dan mencari metadata terkait untuk mencari dan mengambil materi. Hal ini juga dirancang untuk mendukung pelestarian jangka panjang dari materi digital yang disimpan dalam repositori.

DSpace menyediakan cara untuk mengelola bahan penelitian dan publikasi dengan cara pengelolaan profesional untuk memberikan pengguna aksesibilitas yang lebih besar dari waktu ke waktu.

Alasan Menggunakan DSpace

Berikut alasan menggunakan aplikasi DSpace:

b. Dapat Mengindeks Website

DSpace dilengkapi tools yang dapat memastikan search engine (Google, Bing, Yahoo, Google Scholar) dapat dengan mudah dan efektif mengindeks semua konten website. Namun, tools ini juga menyediakan konfigurasi dasar yang dapat dilakukan. Berikut cara agar website terindeks secara optimal:

- Menjaga DSpace tetap up to date (DuraSpace akan tetap menambahkan perbaikan pengindeksan pada DSpace versi terbaru)

- Pastikan DSpace terlihat oleh search engine

- Mengaktifkan fitur sitemap (dapat dilakukan dengan mendaftar pada Google Webmaster Tools)

- Pastikan robots.txt memungkinkan akses ke item halaman "splash" dan full text

- Pastikan item metadata muncul di header HTML dengan benar - Hindari mengarahkan download file ke halaman landing item - Nonaktifkan setiap generasi halaman sampul PDF

c. Dapat Diubah Sesuai Kebutuhan

Beberapa kunci yang dapat di ubah pada aplikasi DSpace sesuai kebutuhan seseorang adalah sebagai berikut:

Kemampuan mengatur metadata dublin core adalah format standar metadata dalam aplikasi DSpace, namun salah satunya dapat menambahkan atau mengubah bagian apapun untuk disesuaikan pada aplikasi.

Kemampuan mengatur browser dan pencarian - Dapat memutuskan bidang apa yang ingin ditampilkan pada situs DSpace, seperti penulis, judul, tanggal, dll. Selain itu juga dapat memilih bidang metadata apa yang ingin disertakan dalam antarmuka pencarian. Jika diinginkan, semua teks yang terdapat didalam artikel maupun metadata terkait, dapat diindeks untuk pencarian teks.

Database yang mudah diatur - Dapat memilih database yang akan digunakan, baik itu Postgres maupun Oracle, untuk menglola item maupun metadata.

Kemampuan untuk memilih standar bahasa - Aplikasi situs DSpace tersedia dalam duapuluh lebih bahasa.

d. Dapat Mengelola dan Memelihara Semua Jenis Konten Digital

Aplikasi DSpace dapat mengenali dan mengelola file dengan segala bentuk format file dan tipe MIME. Beberapa fotmat file yang paling umum saat ini dikelola dalam lingkungan DSpace adalah PDF, Word, JPG, MPG dan TIFF. Penerimaan file dimasa depan akan dilakukan dan di validasi oleh Global Digital Format Registry (GDFR) dan aplikasi JHOME.

e. Digunakan oleh Lembaga Pendidikan, Pemerintahan, Swasta dan Komersial

Platform DSpace tidak hanya digunakan oleh lembaga pendidikan tinggi, dimana platform tersebut hanya dikembangan untuk lembaga terkait, tetapi juga dikembangkan menjadi lebih luas sehingga memiliki daya tarik sendiri. Seperti museum, arsip negara, repositori jurnal, konsorsium, dan perusahan komersial juga telah menggunakan perangkat lunak ini untuk mengelola aset digital mereka.

f. Dapat Dibangun Dimana Saja

DSpace dilengkapi dengan antarmuka berbasis web yang mudah dikonfigurasi, dimana setiap administrator dapat membangun DSpace pada Linux mapun Windows.

2.2.5. Teknologi Pengembangan Aplikasi United Markup Languange (UML)

United Markup Languange (UML) merupakan bahasa pemodelan secara grafis yang digunakan untuk menspesifikasikan, menvisualisasikan, membangun, dan mendokumentasikan seluruh rancangan aplikasi perangkat lunak. Penggunaan model UML bertujuan untuk mengidentifikasikan bagian-bagian yang termasuk dalam lingkup sistem di dalam aplikasi. Model UML yang digunakan dalam pengembangan Repositori UMY adalah Use Case Diagram dan Activity Diagram.

a. Use Case Diagram 

mengetahui fungsi yang ada di dalam sistem dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi-fungsi yang dibutuhkan.

b. Activity Diagram

Activity Diagram merupakan diagram yang digunakan untuk menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis.

Basis Data PostgreSQL

Basis data merupakan salah satu teknologi yang harus dimiliki sebuah perusahaan, institusi, ataupun organisasi adalah teknologi yang dapat memproses data. Dalam Repositori UMY, digunakan basis data PostgreSQL.

PostgreSQL merupakan sebuah Object--Relational Database Management System (ORDBMS) berdasarkan pada PostgreSQL Versi 4.2 yang dikembangkan di Universitas California pada Berkeley Computer Science Department.

PostgreSQL merupakan DBMS yang open source yang mendukung bahasa SQL secara luas dan menawarkan beberapa fitur--‐fitur modern seperti:

 Complex Queries

 Foreign Keys

 Triggers

 Views

 Transactional Integrity

 Multiversion Concurrency Control

 Data Types

 Functions

 Operators

 Aggregate Functions

 Index Methods

 Procedural Languages

Dengan demikian Postgres memiliki dua kekuatan besar: source code dan arsitektur yang luwes, tentunya di samping fitur penting lainnya seperti dokumentasi yang lengkap. Disamping itu Postgres juga didukung oleh banyak antarmuka ke berbagai bahasa pemrograman seperti C++, Java, Perl, PHP, Python, dan Tcl. ODBC dan JDBC juga tersedia yang membuat Postgres lebih terbuka dan dapat diterapkan secara meluas.

2.2.6. Perencanaan dan Penerapan Institutional Repositories

Setiap implementasi DSpace itu unik. Ketika teknologi ini cukup mudah untuk di-install dan dikonfigurasi, perancangan dan pembangunan IR dengan DSpace membutuhkan perencanaan terlebih dahulu, sebelum kita membangun platform teknologi dan memperkenalkan layanan kepada pengguna. Untuk membantu penerapan rancangan dan pembangunan DSpace, disarankan untuk merencanakan terlebih dahulu alat dan konten pada setiap tahap dari pembangunan DSpace, seperti:

1) Mendifinisikan Penawaran Layanan DSpace

DSpace adalah sebuah sistem repositori yang fleksibel dan kuat. Sebelum membangun infrastruktur teknis dari sistem, sangat penting untuk mendefinisikan bagaimana pastinya merencanakan untuk menggunakan sistem dan tipe layanan seperti apa yang akan ditawarkan.

2) Membuat Infrastruktur Pendukung Layanan

berbagai sektor dari institusi research seperti staf dan administrator perpustakaan, fakultas, dan pemimpin institusi.

3) Model Objek DSpace (Membangun Komunitas dan Koleksi)

DSpace didesain untuk membuat suatu partisipasi oleh penyimpan menjadi mudah. Informasi dari sistem dibangun disekitar ide dari “Communities” organisasi, sebuah Sub-unit alami dari institusi yang mempunyai informasi yang dibutuhkan manajemen. Setiap komunitas dapat beradaptasi dengan sistem untuk memenuhi kebutuhan tertentu dan mengatur proses pengumpulannya sendiri.

Item-item disusun ke dalam sebuah hirarki dimana menyerupai item yang dikelompokkan dan dikumpulkan ke dalam koleksi dari konten yang serupa. Komunitas merupakan level tertinggi dari konten organisasi. Sama seperti suatu koleksi yang dapat masuk kedalam lebih dari satu komunitas. Setiap item yang tersimpan di dalam repositori DSpace terbuat dari sebuah ikatan dari stream, sehingga file-file dapat disimpan di dalam objek digital tunggal sebanyak yang dibutuhkan. Bitstream-bitstream mengikuti format bitsream yang sudah dikenali oleh sistem sebelumnya, dan DSpace mempunyai sifat yang bertolak belakang dengan tipe tipe objek yang berbeda, sebagai contoh gambar dapat ditampilkan thumbnail-nya ketika berada di sistem browsing.

4) Metadata

teknis dan metadata hak, dan lain lain. Metadata ini ditampilkan di dalam catatan item di dalam DSpace, dan diindekskan untuk sistem browsing dan searching (di dalam collection, antar collection, atau antar communities). Untuk Dissemination Information Package (DIP) dari framework OAIS, sistem saat ini melakukan export metadata dan bahan digital di dalam sebuah skema custom XML sedangkan metadata bekerja dengan komunitas METS untuk mengembangkan skema-skema ekstensi yang diperlukan untuk metadata teknis dan hak akses tentang format digital yang sembarangan.

5) UserInterface

User interface yang dimiliki DSpace saat ini adalah web-based. Terdapat beberapa interface, satu untuk pengumpul dan yang lainnya melibatkan di dalam proses pengumpulan, satu bagi end-user yang ingin mencari informasi, dan satu untuk administrator sistem.

6) Platform Teknologi

DSpace dikembangkan menjadi open source, dan dalam hal ini institusi dan organisasi dengan resourse yang minim dapat menjalankannya. Sistem ini dirancang untuk berjalan pada platform UNIX, dan meliputi middleware dan tool open source lain, dan program yang ditulis oleh team DSpace. Semua kode asli ditulis dengan bahasa pemrograman Java. Teknologi lain yang dapat tersambung seperti relational database management system (PostgreSQL), web server dan Java servlet engine (Apache dan Tomcat, keduanya dari Apache Foundation), Jena (toolkit RDF dari lab HP), OAICat dari OCLC, dan beberapa library yang berguna lainnya. Semua komponen leveraged dan library juga merupakan software open source.

[image:39.595.135.471.430.681.2]

7) Arsitektur Sistem

Seperti yang sudah dijelaskan pada Gambar 2.1, arsitektur DSpace merupakan arsitektur 3 lapis yang lurus, yang didalamnya terdapat storage, bussiness, dan applicationlayer. Masing-masing menggunakan dokumentasi API untuk mengijinkan customisasi dan penambahan di waktu yang akan datang. Layer storage diterapkkan menggunakan sistem file, sebagaimana tabel-tabel database yang diatur oleh PostgreSQL. Layer bisnis adalah dimana fungsionalitas spesifik DSpace berada, termasuk workflow, manajemen konten, administrasi, serta pencarian modul. Setiap modul mempunyai API yang mengijinkan pengadopsi DSpace untuk menggantikan dan menambah fungsi tersebut sesuai keinginan. Selanjutnya, applicationlayer meng-over interface dari sistem: UI web dan batch loader, di bagian tertentu, namun juga pada OAI support dan handleserver untuk mengatasi persistent identifier pada item-item DSpace. Layer ini akan mendapatkan banyak perhatian terkait release di masa depan, seperti penambahan web service untuk fitur-fitur baru (contoh: unutk mendukung interoperasi dengan sistem lain) dan mendefinisikan layanan-layanan pemerintah lintas jangkauan institusi dengan mengadopsi DSpace.

8) Ingesti DSpace

dikonfigurasi dimana mereka dapa mengunggah dan mendeskripsikan item yang mereka kumpulkan seperti pada Gambar 2.2.

Gambar 2.2 DSpace Ingest Process

Alternatifnya, Administrator DSpace yang memiliki konten yang akan diimpor batch berskala besar dapat mengambil keuntungan dari fungsionalitas impor/ekspor dari sistem. Item pengimpor berupa command line tool yang datang satu paket dengan sistem dan mengijinkan pengguna untuk mengimpor collection dari konten ke dalam sistem yang dapat dilihat pada Gambar 2.3.

archive_directory/ item_000/

dublin_core.xml — qualified Dublin Core metadata contents — text file containing one line per filename file_1.doc — files to be added as bitstreams to the item file_2.pdf

item_001/ dublin_core.xml contents

file_1.prg ……

Pengimpor item menggunakan format arsip DSpace, yang mana merupakan direktori sederhana yang menyimpan item-item yang akan diimpor ke dalam sistem (Contoh arsip sederhana ditunjukkan seperti gambar 4 diatas). Sebuah direktori arsip top-level mengandung nama direktori yang unik, masing-masing mengandung semua yang diperlukan untuk mengimpor sebuah item tunggal. Setiap sub-folder dibutuhkan untuk menyimpan 2 file, sebagai tambahanuntuk konten nyata yang akan diimpor. File yang dibutuhkan “dublin_core.xml” mengandung representasi XML dari nama-nama elemen Dublin Core yang berkualifikasi dan konten tekstual yang mengandung catatan metadata, termasuk author, title, dan sebagainya. Sebuah teks datar file "content" mempunyai satu baris yang mengandung nama file dari setiap file yang akan diikut sertakan di dalam objek digital. Ketika struktur ini diletakkan pada tempatnya, commandimpor dapat langsung dijalankan dan semua konten akan diimpor menuju repositori. Tool menyediakan “map file” setelah dijalankan, yang mana menjelaskan semua item yang diimpor dan lokasi barunya di dalam sistem tersebut, file ini dapat berguna di masa yang akan datang untuk mengekspor atau menghilangkan konten yang telah diimpor.

9) Alur Kerja DSpace

dengan sistem yang menanyakan beberapa pertanyaan kepada pengguna tentang dokumen digital yang akan ditambahkan ke dalam repositori dan beberapa file yang terkait di dalam pengumpulan. Lalu sistem mengarahkan pengguna melalui beberapa langkah, yang dapat dilihat dalam pada Tabel 2.1.

Tabel 2.1 Alur Kerja DSpace Langkah Alur

Kerja

Deskripsi

1. Describe Pengguna memasukkan metadata tentang dokumen yang mereka kumpulkan, termasuk tentang pengarang, judul, kata kunci, dan deskripsi 2. Upload Pengguna memilih dan mengupload file yang ada

di dalam mesin lokal yang akan mereka upload sebagai bagian dari pengumpulan. Setiap tipe file diidentifikasi oleh sistem dan pengguna

memverifikasinya.

3. Verify Disini sebuah gambaran semua rincian dari

pengumpulan diberikan, termasuk kesimpulan dari metadata yang telah dimasukkan dan file-file yang terkait pada pengumpulan.

4. License Pengguna diperlihatkan dan harus setuju dengan lisensi dari administrator sistem yang telah ditetapkan untuk mengumpulkan konten untuk koleksi ini.

5. Complete Aksi pengguna di dalam proses pengumpulan telah selesai. Berdasarkan langkah-langkah alur kerja yang ditetapkan untuk pengkoleksian, item boleh ditambahkan segera kepada koleksi atau harus direview oleh administrator sistem terlebih dahulu sebelum penambahan ke koleksi.

10) Penyebaran

mencari item DSpace dengan sederhana, mudah, dan cenggih. Dari halaman home DSpace, pengguna dapat melihat semua item yang ada di dalam DSpace dengan kategori pengarang, judul, atau tanggal terbit.

11) Observasi

DSpace menyediakan cata untuk mengatur material penelitian dan publikasi dalam repositori yang tertata secara profesional untuk memberikan visibility dan accessibility yang besar dari waktu ke waktu. Hal ini dapat membantu untuk:

 Mendapatkan hasil penelitian secara cepat, kepada audiensi dalam range dunia

 Meraih audiensi dalam skala dunia melalui keterbukaannya dengan course managementsystems

 Mengarsipkan dan mendistribusikan material yang dapat diletakkan di websitepersonal

 Menyimpan contoh dari projek-projek pelajar/mahasiswa (dengan persetujuan)

 Menampilkan skripsi mahasiswa (dengan persetujuan)

 Menyimpan track dari publifikasi/bibliografi pribadi

 Memiliki network identifier yang kuat untuk bekerja, yang tidak akan pernah berubah atau rusak

2.2.7. Black Box Testing 

aplikasi sehingga dalam hal ini black box testing lebih sesuai. Pengujian ini digunakan untuk mengetahui apakah fungsi-fungsi dalam perangkat lunak sudah sesuai dengan yang diharapkan.

Menurut Roger S. Pressman (2010), black box testing berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak yang memungkinkan engineer untuk memperoleh input yang sepenuhnya akan melaksanakan persyaratan fungsional untuk sebuah program. Black box testing berusaha untuk menemukan kesalahan dalam kategori berikut:

1. Fungsi yang tidak benar atau fungsi yang hilang. 2. Kesalahan antarmuka.

3. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal. 4. Kesalahan kinerja.

BAB III METODOLOGI

3.1. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Ruang Server Biro Sistem Informasi (BSI) yang berlokasi di Gedung AR Fachruddin B Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, dan dilanjutkan di Ruang Laboratorium Jurusan Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Adapun waktu penelitian website Repositori Universitas Muhammadiyah Yogyakarta ini dilaksanakan dari bulan Mei 2016 - Agustus 2016.

3.2. Alat dan Bahan

3.2.1. Software

Untuk membangun website Repositori UMY yang baru, pada penelitian ini dibutuhkan beberapa software yang di install pada server Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

Table 3.1 Software yang digunakan

Software Versi Fungsi

Dspace 5.4

Sebagai platformopen-source untuk mengakses, mengelola, dan menyimpan karya-karya ilmiah pada website Repositori UMY.

PostgreSQL 9.5.1

Sebagai tempat penyimpanan data dari website Repositori UMY (relational database)

Software Versi Fungsi

Apache Maven 3.3.9

Memberikan kemudahan untuk mengatur Dspace menggunakan project Maven yang sudah ada sebelumnya dan dapat ditemukan pada direktori

dspace-source]/dspace/modules atau dengan menambahkan pada projek Maven pribadi untuk membuat paket instalasi Dspace, dan menggunakan perubahan tampilancustom“overlay”.

Apache Tomcat 7.0.68

Menjalankan servlet yang diminta oleh client. Dengan kata lain, Apache Tomcat digunakan untuk membuat server web yang memungkinkan PC dapat bekerja mandiri sebagai server.

Apache Ant 1.8.4

Sebagai keperluan build tool yang menyediakan sumber daya dan melaksanakan proses yang

memungkinkan membangun suatu software dari bentuk source code menjadi aplikasi yang siap didistribusikan atau bahkan telah diinstall pada remote server. Microsoft Hyper-V

Server 2012 R2

Sebagai virtualization hypervisor untuk membangun virtual machine Ubuntu Server.

Ubuntu Server 14.04 LTS Sebagai server pembangunan dan pengelolaan aplikasi Dspace Google Chrome 49.0.2623.110 Sebagai tempat menjalankan

website. 3.2.2. Hardware 

melalui Ubuntu Server 14.04 LTS yang dimanajemen melalui virtualization hypervisor yaitu Microsoft Hyper-V Server 2012 R2. Adapun spesifikasi dari server Lenovo System X3650 M5 dapat dilihat pada Tabel 3.2

Table 3.2 Spesifikasi Lenovo System X3650 M5 Server

Item Spesifikasi

Model Lenovo System X3650 M5

CPU Cores 8 CPU x 2.40 GHz

Processor Type Intel® Xeon® CPU E5-2630 v3 @ 2.40 GHz Processor Sockets 1

Corse per Socket 8

RAM 16 GB

Number of NIC’s 4

Memory 300 GB

3.3. Langkah Penelitian

Dalam penelitian ini, metode yang digunakan untuk membangun website Repositori UMY adalah metode Waterfall. Metode ini merupakan sebuah pendekatan terhadap pengembangan perangkat lunak yang sistematik dengan beberapa tahapan, yaitu: Analysis, Design, Coding, dan Testing.

Analysis

Design

Implementation

Testing

Penjelasan metode Waterfall yang terdapat pada Gambar 3.1:

1. Analysis, merupakan tahapan dimana penulis menganalisis segala hal yang ada pada pembuatan proyek atau pengembangan perangkat lunak yang bertujuan untuk memahami sistem yang ada, mengidentifikasi masalah dan mencari solusinya. Pada tahap analisis dilakukan dengan tiga cara, yaitu studi literatur atau studi pustaka, observasi, dan dokumentasi.

Studi Literatur atau Studi Pustaka

Merupakan tahapan pengumpulan informasi yang diperlukan untuk membangun sistem. Informasi tersebut diperoleh dengan membaca literatur yang terdapat pada buku, jurnal, skripsi, publikasi maupun artikel yang terkait dengan sistem repositori. Dari literatur-literatur tersebut dapat ditinjau mengenai persamaan dan/atau perbedaan terhadap penelitian yang dilakukan oleh penulis dengan penelitian sebelumnya.

Observasi

Pengumpulan data dengan melakukan pengamatan secara langsung terhadap objek penelitian, dengan mencatat hal-hal penting yang berhubungan dengan judul laporan, sehingga diperoleh data yang lengkap dan akurat.

Dokumentasi

Data dikumpulkan dengan sistem dokumentasi, baik melalui softcopy maupun hardcopy.

3. Implementation, yaitu menerjemahkan data yang dirancang ke dalam bahasa pemrograman yang telah ditentukan.

4. Testing, merupakan uji coba terhadap sistem setelah selesai dibuat.

3.4. Rancangan Proses Manajemen Data Penelitian

Gambaran proses pengelolaan data pada website Repositori UMY yang akan diterapkan pada website Repositori UMY dapat dilihat pada Gambar 3.2.

Admin

Penelitian Peneliti

Browser Server

Pengguna

1

2

3 4

[image:50.595.145.470.309.528.2]

5

Gambar 3.2 Rancangan Proses Manajemen Data Repositori UMY

Penjelasan tentang Gambar 3.2 adalah sebagai berikut:

1. Pertama, seorang peneliti (researcher) atau admin Repositori UMY menyiapkan hasil penelitiannya dalam bentuk digital.

3. Server Repositori UMY bertugas untuk menyimpan konten digital, memelihara, dan mengindeks file-file digital yang siap dipublikasikan. 4. File yang telah dipublikasikan siap di akses oleh pengguna. Baik itu

mengunduh maupun hanya melihat dan mencari hasil penelitian digital. 5. Pengguna dapat mengakses Repositori UMY melalui browser.

3.5. Rancangan Arsitektur Perangkat Lunak

Gambaran rancangan arsitektur perangkat lunak yang akan dibangun di Universias Muhammadiyah Yogyakarta untuk pengelolaan website Repositori UMY dapat dilihat pada Gambar 3.3.

Internet

Browser Hyper-V Server 2012 R2Server

VM Server Ubuntu Server 14.04 LTS

Basis Data PostgreSQL v9 diinstal

Aplikasi Web

Dspace v5.5 (Digital Repositori) diinstal

1 2

3

4

Penjelasan tentang Gambar 3.3 adalah sebagai berikut:

1. Pada laptop/PC, perngguna mengakses Repositori UMY menggunakan browser yang terkoneksi dengan internet.

2. Pada server Lenovo System X3650 M5, dibangun hyper-v virtualization berupa Microsoft Hyper-V Server 2012 R2.

3. Di dalam Hyper-V, dibangun virtual machine Ubuntu Server 14.04 LTS yang didalamnya dibangun aplikasi Dspace untuk pengelolaan Repositori UMY dan PostgreSQL sebagai databasenya.

4. Aplikasi yang telah dibangun dikelola sehingga aplikasi tampil pada browser pengguna ketika diakses melalui internet.

3.6. Rancangan Perangkat Lunak 

3.6.1. Rancangan Proses

Metode perancangan yang digunakan adalah United Markup Languange (UML). Seperti yang diketahui, model UML yang dipakai dalam pengembangan aplikasi yaitu model Use Case Diagram dan Activity Diagram.

Use Case Diagram

Use case diagram dalam website Repositori UMY menggambarkan suatu urutan interaksi antara satu atau lebih aktor dan sistem.

Admin

Pengguna / non-Civitas UMY Dosen UMY

Data Kategori Artikel

Login Data Pengguna

Data Semua Artikel

Mengatur Metadata

Data Artikel Pribadi

Edit Profil

Mencari Artikel

Mengunduh Artikel

<<include>>

<<include>>

<<include>>

<<include>>

<<include>>

<<include>>

Gambar 3.4 Use Case Diagram Aplikasi Penjelasan tentang Gambar 3.4 adalah sebagai berikut:

1. Terdapat 3 aktor pada use case diagram aplikasi yakni admin Repositori UMY, Dosen UMY, dan mahasiswa maupun non-civitas UMY.

2. Admin Repositori UMY berhubungan langsung pada Update Data Master seperti data pengguna (Dosen maupun Staf UMY) dan data artikel yang terdapat dalam Repositori UMY. Selain itu admin Repositori UMY juga dapat mengatur metadata, koleksi atau kategori artikel, dan semua kegiatan pengelolaan Repositori UMY.

4. Pengguna lain seperti mahasiswa maupun non-civitas UMY, hanya dapat mencari artikel ilmiah dan mendownload artikel dengan ketentuan tertentu sesuai dengan kebijakan universitas.

Activity Diagram

Berdasarkan usecase yang telah dibuat sebelumnya maka dapat diperoleh activity diagram berdasarakan aktor yang terlibat dalam usecase diagram.Activity diagram dalam aplikasi dibagi menjadi dua bagian yaitu activity diagram pengunggahandatadan activity diagram pengunduhan data.

a. Activity Diagram Pengunggahan Data

Gambaran Activity Diagram Pengunggahan Datayang digunakan dalam website Repositori UMY dapat dilihat pada Gambar 3.5.

Activity Diagram Pengunggahan Data oleh Peneliti/Dosen

Peneliti / Dosen Admin Repositori

P

h

as

e

Login

Memiliki Akun? Registrasi Akun

Ya

Tidak

[image:54.595.159.467.426.721.2]

Input Data Artikel

Penjelasan tentang Gambar 3.5 adalah sebagai berikut:

1. Terdapat alur dari kegiatan pengunggahan data oleh Peneliti/Dosen yaitu dimulai dari melakukan login terlebih dahulu.

2. Akun yang belum didaftarkan oleh Admin Repositori UMY belum dapat melakukan login dan hanya dapat mencari dan mengunggah artikel sesuai dengan kebijakan universitas.

3. Setelah registrasi akun oleh Admin Repositori UMY (jika tidak memiliki akun), Peneliti/Dosen login menggunakan alamat email dan password. 4. Peneliti/Dosen mengisi data artikel dan mengunggah artikel.

5. Peneliti/Dosen dapat melakukan perubahan pada data artikel sesuai dengan ketentuan.

b. Activity Diagram Pengunduhan Artikel

Gambaran Activity Diagram Pengunduhan Datayang digunakan dalam website Repositori UMY dapat dilihat pada Gambar 3.6.

Activity Diagram Pengunduhan Artikel

Peneliti / Dosen

P

h

as

e

Mencari Artikel Berdasarkan Penulis, Tanggal, Subjek, atau Judul

[image:55.595.164.462.499.715.2]

Mengunduh Artikel Memilih Artikel

Penjelasan tentang Gambar 3.6 adalah sebagai berikut:

1. Terdapat alur kegiatan pengunduhan artikel, yaitu dimulai dari pengguna mencari artikel sesuai kebutuhan. Pengguna dapat mencari artikel berdasarkan penulis, tanggal, subjek, dan judul artikel.

2. Pengguna memilih artikel.

3. Pengguna mengunduh artikel yang tersedia.

3.6.2. Rancangan Antarmuka (User Interface)

User Interface sangat penting dalam suatu aplikasi karena merupakan bagian dari perangkat lunak yang menjadi sarana komunikasi antar user dengan sistem serta dapat membantu user dalam melakukan aktivitasnya. Pada aplikasi Dspace, tampilan website repositori sudah tersedia secara otomatis ketika website dibangun. Dengan begitu, rancangan antarmuka dilakukan hanya dengan mengubah dan menambahkan serta tidak membagun dari awal tampilan yang diberikan. Sehingga rancangan perubahan yang diberikan hanya sesuai kebutuhan pengguna maupun universitas.

Rancangan Antarmuka Halaman Utama 

Gambar 3.7 Rancangan Antarmuka Halaman Utama

Pada Gambar 3.7, headerwebsite hanya menampilkan logo universitas dan tidak menampilkan buttonlogin sesuai dengan default dspace yang diberikan. Rancangan Antarmuka Halaman Login

[image:57.595.142.481.112.325.2]

Rancangan antarmuka halaman login digunakan oleh Admin Repositori UMY maupun Dosen/Peniliti yang telah terdaftar. Gambaran rancangan antarmuka menu login dapat dilihat pada Gambar 3.8.

Rancangan Antarmuka Halaman Search

Rancangan antarmuka halaman search digunakan oleh semua pengguna untuk mencari data artikel yang terdapat dalam digital repositori. Tidak terdapat perubahan rancangan antarmuka yang dilakukan selain slide bar dan header. Gambaran rancangan antarmuka halaman search dapat dilihat pada Gambar 3.9.

Gambar 3.9 Rancangan Antarmuka Halaman Search

Pada Gambar 3.9 terdapat beberapa kategori pencarian. Pengguna dapat mencari dan melakukan filter pencarian dengan kategori yang lebih spesifik. Rancangan Antarmuka Halaman Main Collections 

Gambar 3.10 Rancangan Antarmuka Halaman Main Collections

Rancangan Antarmuka Halaman Pengunggahan Artikel

[image:59.595.141.481.112.332.2]

Rancangan antarmuka halaman pengunggahan artikel digunakan oleh Peneliti/Dosen maupun Admin Repositori UMY yang memiliki akses ke website repositori UMY. Tidak ada perubahan yang dilakukan pada tampilan inti penggunggahan Artikel. Rancangan antarmuka halaman pengunggahan dapat dilihat pada Gambar 3.11.

Rancangan Antarmuka Halaman Pengunduhan Artikel

[image:60.595.139.486.250.465.2]

Rancangan Antarmuka Halaman Pengunduhan Artikel digunakan untuk semua pengguna dan Admin Repositori UMY. Tidak terdapat perubahan yang dilakukan pada tampilan inti pengunduhan artikel. Rancangan antarmuka pengunduhan artikel dapat dilihat pada Gambar 3.12.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Persiapan

Pada tahap Persiapan, diperoleh informasi mengenai kebutuhan sistem dan bisnis serta daftar komponen dasar dan aplikasi yang sesuai dengan kebutuhan. Identifikasi kebutuhan ini diperlukan untuk menghasilkan spesifikasi kebutuhan sistem yang berisi rincian dari hal-hal yang akan dilakukan sistem ketika diimplementasikan. Spesifikasi tersebut selanjutnya juga digunakan untuk membuat kesepahaman antara pengembang sistem, pemakai yang kelak menggunakan sistem, maupun kebutuhan manajemen.

Adapun kebutuhan tersebut berupa:

a. Kebutuhan sistem dan bisnis, yaitu bagaimana untuk membangun sebuah sistem yang dapat membantu pihak UMY dalam mengelola artikel ilmiah dan meningkatkan peringkat website Repositori UMY yang terindeks pada search engine. Keluaran yang dihasilkan sistem berupa sarana penyimpanan dan penyebaran artikel ilmiah yang dikelola oleh tim Repositori UMY. b. Ruang lingkup proses penelitian ini meliputi beberapa komponen dasar dan

aplikasi yang dibutuhkan untuk membangun website Repositori UMY, yaitu:

dibangun Microsoft Hyper-v Server 2012 R2 sebagai virtualization hypervisor.

 Aplikasi perpustakaan digital merupakan aplikasi utama yang digunakan untuk membangun website Repositori UMY. Pada penelitian ini digunakan aplikasi Dspace yang berbasis open source.

 Database yang digunakan pada penelitian ini adalah PostgreSQL yang diinstal di Ubuntu Server 14.04.

[image:62.595.112.510.358.697.2]

c. Informasi kebutuhan jaringan.

Tabel 4.1 Informasi Kebutuhan Jaringan

Informasi Jaringan Keterangan

Hyper-v Server 2012 R2

IPAddress 10.xxx.xxx.2, SubnetMask: 255.255.240.0, Gateway: 10.xxx.xxx.1, DNS Server: 10.xxx.xxx.50 VMware Hypervisor

(Ubuntu Server 14.04 LTS)

IPAddress 10.xxx.xxx.122, SubnetMask: 255.255.255.0, Gateway: 10.xxx.xxx.1

Hostname untuk aplikasi Dspace

Nama Domain repository.umy.ac.id

Time Zone Asia/Jakarta

Administrator ID dan Password ID dan Password untuk admin dalam manajemen fungsi dspace

Email Server admin.repositoy@umy.ac.id

SMTP Email Server  smpt.office365.com

Informasi jaringan yang ada pada Biro Sistem Informasi (BSI) UMY yang akan digunakan pada tahap implementasi. Beberapa informasi jaringan yang dibutuhkan antara lain dapat dilihat pada Tabel 4.1.

4.2. Perencanaan

Pada penelitian ini, akan dilakukan pembangunan instalasi yang dilakukan secara keseluruhan. Hal ini disebabkan karena pihak universitas belum pernah melakukan pembangunan repositori menggunakan aplikasi Dspace. Selanjutnya dilakukan perencanaan sebelum implementasi sistem.

[image:63.595.117.512.402.675.2]

4.2.1. Perencanaan Platform

Tabel 4.2 Spesifikasi Software dan Versinya

Software Spesifikasi Versi

Dspace Konfigurasi aplikasi Dspace yang berfungsi sebagai aplikasi pengelola repositori digital, memiliki spesifikasi sebagai berikut:

 Sistem Operasi: Ubuntu Server 14.04 (64-bit)

 CPU: 8 vCPU

Memory: 8 GB

Disk: 1-300 GB vHDD

Network Mapping: “eth0” to “VM Network

5.5

PostgreSQL Konfigurasi aplikasi PostgreSQL merupakan database yang digunakan untuk penyimpanan data konten digital dari Repositori UMY

9.5.1

Repositori UMY. Untuk membangun website Repositori UMY pada penelitian ini, dibutuhkan sebuah software, yang dapat dilihat pada Tabel 4.2.

Selain itu, untuk membangun aplikasi Dspace dibutuhkan software pendukung untuk menjalankan aplikasi Dspace. Beberapa software pendukung untuk menjalankan aplikasi Dspace dapat dilihat pada Table 4.3.

Tabel 4.3 Software Pendukung Aplikasi Dspace

Software Versi

Java Development Kit 7

Apache Maven 3.3.9

Apache Tomcat 7.0.68

Apache Ant 1.8.4

4.2.2. Tampilan Website

Tabel 4.4 Perencanaan Tampilan Website

Bagian Rancangan Rancangan

Header Pada header akan menampilkan logo/banner Repositori UMY, dimana logo yang digunakan berupa logo UMY.

Warna Website Warna default yang digunakan adalah warna hijau yang sesuai dengan logo UMY.

Bahasa Bahasa yang digunakan yaitu bahasa inggris. Tema Menggunakan tema Mirage 2, merupakan

responsive theme yang terdapat pada Dspace versi 4 dan setelahnya.

4.3. Desain

Pada tahap desain ini, terdapat beberapa hal yang dilakukan yaitu desain topologi logika dari sistem hingga desain tampilan umum website beserta file yang digunakan untuk keperluan tampilan website berupa banner Repositori UMY.

4.3.1. Desain Topologi

Berikut desain topologi logika yang digunakan dalam pembangunan Repositori UMY dapat dilihat pada Gambar 4.1.

Lenovo System X3650 M5 server repositori.umy.ac.id

10.xxx.xxx.120

eth0

Internal network

Laptop

PC

PC/Laptop/Tablet

LEGEND

[image:65.595.130.492.315.576.2]

Virtualization Ethernet WiFi

Gambar 4.1 Topologi Logika 

4.3.2. Desain Layout Repositori UMY

[image:66.595.130.494.279.542.2]

Seperti yang telah digambarkan pada rancangan user interface di Bab III, desain layout Repositori UMY mengikuti layout default yang diberikan oleh aplikasi Dspace. Dengan mengaktifkan tema Mirage 2 yang kini tersedia pada Dspace versi 4 hingga versi terbaru. Berikut desain layout yang digunakan pada Repositori UMY dapat dilihat pada Gambar 4.2.

Gambar 4.2 Desain Layout Repositori UMY

4.3.3. Desain banner Repositori UMY

Header Repositori UMY didesain berwarna hijau dengan logo UMY beserta tulisan yang menggambarkan sebuah repositori digital. Berikut desain banner Repositori UMY yang akan dipasang pada header Repositori UMY

Gambar 4.3 Desain Banner Repositori UMY

4.4. Implementasi

Implementasi Microsoft Hyper-V 2012 R2 Server

Implementasi Ubuntu 14.04 LTS Server

Implementasi Dspace Konfigurasi aplikasi

Dspace

Gambar 4.4 Prosedur Implementasi Sistem

Prosedur yang dilakukan dalam melakukan implementasi wesite Repositori UMY secara umum dapat dilihat pada Gambar 4.4, dengan rincian sebagai berikut: 1. Membangun virtualization hypervisor yaitu Microsoft Hyper-V Server 2012

R2 pada Lenovo System X3650 M5 server.

3. Melakukan pembangunan virtual machine pada Hyper-V Server yaitu Ubuntu 14.04 LTS Server yang difungsingan sebagai DNS Server dan ActiveDirectoryServer.

4. Melakukan konfigurasi jaringan pada Ubuntu 14.04 LTS Server.

5. Melakukan instalasi dan konfigurasi aplikasi Dspace pada Ubuntu 14.04 LTS Server yang berperan untuk mengelola konten digital atau repositori digital.

6. Pengelolaan aplikasi Dspace sesuai dengan kebutuhan universitas.

4.4.1. Implementasi Microsoft Hyper-V 2012 R2 Server

Tahapan pertama dalam pembangunan dan pengelolaan website Repositori UMY adalah pembangunan Hyper-V 2012 R2 Server sebagai virtualization hypervisor. Untuk membangun Hyper-V 2012 R2 Server dibutuhkan perangkat keras Lenovo System X3650 M5 server beserta DVD InstallerHyper-V 2012 R2 Server.

Setelah proses instalasi selesai, akan tampil konfigurasi awal seperti pada Gambar 4.5. Setelah itu, dilakukan konfigurasi terhadap Hyepr-V Server. Konfigurasi yang berupa:

 Mengatur TCP/Alamat IP Jaringan, hasil konfigurasi jaringan dapat dilihat pada Gambar 4.6.

 Pengaturan Windows Firewall

 Konfigurasi nama komputer

 Konfigurasi workgorup

[image:69.595.115.512.343.601.2]

 Pengaturan remote management

Gambar 4.6 Konfigurasi Jaringan Hyper-V Server 2012 R2

[image:70.595.115.511.112.351.2]

Gambar 4.7 Konfigurasi Hpyer-V Server 2012 R2

 

4.4.2. Implementasi Ubuntu 14.04 LTS Server

Setelah pembangunan Hyper-V Server 2012 R2, langkah selanjutnya adalah membuat virtual machine baru yaitu Ubuntu Server 14.04 pada Hyper-V Manager. Hyper-V Manager di akses melalui PC ataupun laptop. Pada penelitian ini, digunakan laptop yang menggunakan sistem operasi Windows 8.1. Untuk mengakses Hyper-V Manager pada Windows 8.1, fitur Hyper-V pada Windows Features harus diakt

Gambar

Gambar 2.1 DSpace Technical Architecture
Gambar 3.2 Rancangan Proses Manajemen Data Repositori UMY
Gambar 3.5 Activity Diagram Pengelolaan Data oleh Peneliti/Dosen
Gambar 3.6 Activity Diagram Pengunduhan Data Artikel
+7

Referensi

Dokumen terkait