• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan Pada PT Inna Dharma Deli Hotel Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan Pada PT Inna Dharma Deli Hotel Medan"

Copied!
99
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PADA PT INNA DHARMA DELI HOTEL

MEDAN

OLEH

NATALIA CHRISTIANI SIMANJUNTAK 100521023

PROGRAM STUDI MANAJEMEN DEPARTEMEN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(2)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI

DEPARTEMEN MANAJEMEN MEDAN

2013

PENANGGUNG JAWAB SKRIPSI

Nama : Natalia Christiani Simanjuntak NIM : 100521023

Departemen : Manajemen Konsentrasi : Pemasaran

Judul : Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan Pada PT. Inna Dharma Deli Hotel Medan 

Tanggal : 11 Juli 2013

Penulis,

(3)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI DEPARTEMEN MANAJEMEN

MEDAN

LEMBAR PENGESAHAN Nama : Natalia Christiani Simanjuntak

NIM : 100521023 Departemen : Manajemen Konsentrasi : Pemasaran

Judul : Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan Pada PT. Inna Dharma Deli Hotel Medan

Pembimbing Skripsi Pembaca Penilai

Liasta Ginting, SE, M.Si Dr. Yeni Absah SE, Msi NIP. 19590713 198703 1 003 NIP. 197411232000122001

Ketua Program Studi

(4)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI DEPARTEMEN MANAJEMEN

PERSETUJUAN PERCETAKAN Nama : Natalia Christiani Simanjuntak

NIM : 100521023 Departemen : Manajemen Konsentrasi : Pemasaran

Judul : Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan Pada PT. Inna Dharma Deli Hotel Medan

Tanggal : Juli 2013 Ketua Program Studi,

Dr. Endang Sulistya Rini, SE, M.Si NIP. 19620513 199203 2 001

Tanggal : Juli 2013 Ketua Departemen,

(5)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI DEPARTEMEN MANAJEMEN

PERSETUJUAN ADMINISTRASI AKADEMIK Nama : Natalia Christiani Simanjuntak

NIM : 100521023 Departemen : Manajemen Konsentrasi : Pemasaran

Judul : Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan Pada PT. Inna Dharma Deli Hotel Medan

Tanggal :... Ketua Program Studi

Dr.Endang Sulistya Rini, SE, Msi NIP. 19620513 199203 2 001

Tanggal : ... Ketua Departemen

Dr.Isfenti Sadalia, SE, ME

(6)

Lembar Pernyataan

Saya yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan dengan sesungguhnya

bahwa skripsi saya yang berjudul “Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan Pada PT. Inna Dharma Deli Hotel Medan” adalah benar hasil karya tulis saya sendiri yang disusun sebagai tugas akademik guna

menyelesaikan beban akademik pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera

Utara.

Bagian atau data tertentu yang saya peroleh dari perusahaan atau lembaga,

dan/ atau saya kutip dari hasil karya orang lain telah mendapat izin, dan/ atau

dituliskan sumbernya secara jelas sesuai dengan norma, kaidah dan etika

penulisan ilmiah.

Apabila kemudian hari ditemukan adanya kecurangan dan plagiat dalam

skripsi ini, saya bersedia menerima sanksi sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Medan, 11 Juli 2013

(7)

ABSTRAK

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PADA PT INNA DHARMA DELI HOTEL

MEDAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh kualitas pelayanan yang terdiri dari bukti fisik (tangible), kehandalan (reliability), daya tanggap (responsivenes), jaminan (assurance) dan empati (emphaty) terhadap kepuasan pelanggan pada Hotel Inna Dharma Deli Medan.

Penelitian ini merupakan penelitian yang mempelajari, mendeskripsikan, mengungkapkan dan menyelidiki hubungan antara variabel. Populasi dalam penelitian ini adalah pelanggan Hotel Inna Dharma Deli Medan yang menginap dari tahun 2008-2012 yang berjumlah 174.467 orang. Sampel dalam penelitian ini adalah 100 responden. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Purposive Sampling. Pengumpulan data primer dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang diukur dengan skala Likert. Data sekunder diperoleh dari buku-buku yang berkaitan dengan penelitian. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda.

Hasil penelitian data menunjukkan bahwa kualitas pelayanan yang meliputi bukti fisik (tangible), kehandalan (reliability), daya tanggap (responsivenes), jaminan (assurance) dan empati (emphaty) berpengaruh positif dan signifikan terhadap terhadap kepuasan pelanggan pada Hotel Inna Dharma Deli Medan. Melalui pengujian koefisien determinasi (R2) diperoleh nilai R= 0,656 yang artinya terdapat pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan pelanggan pada Hotel Inna Dharma Deli Medan yaitu sebesar 65,6%. Hasil uji signifikasi secara parsial menyatakan bahwa variabel daya tanggap (responsivenes) lebih dominan berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kepuasan pelanggan dibandingkan dengan variabel bukti fisik (tangible) dan kehandalan (reliability), sedangkan jaminan (assurance) dan empati (emphaty) tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan pelanggan pelanggan pada Hotel Inna Dharma Deli Medan.

(8)

ABSTRACT

THE INFLUENCE OF SERVICE QUALITY TO CUSTOMER SATISFACTION AT INNA DHARMA DELI HOTEL

MEDAN

The research aims to identify and analize the influence of service quality consisting of physical tangible, reliability, responsiveness, assurance, and empathy on service quality to customer satisfaction at Inna Dharma Deli Hotel Medan.

The research is explanation method is studies, description, expression and observatif the relationship between variable. The population in the research is an customer Inna Dharma Deli Hotel Medan totaling 174.467 customers. The sample in this observation was 100 respondent. The sampling technique was purposive sampling technique. The collecting of promary data is done by using questionare which is means measured by Likert Scale. Secondary data was obtained from books related to the observation.. Hypothesis testing is done by usingmultiple linier regression analisys.

The result of analisys indicate that service quality that include tangible, reliability, responsiveness, assurance and empathy is positive and significant impact on customer satisfaction in Inna Dharma Deli Hotel Medan. The coefficient of determination testing (R2) value obtained R = 0,656 which means that there is an influence of service quality on customer satisfaction in Inna Dharma Deli Hotel Medan is 65,6%. The influence of the service quality variable is more dominant is responsiveness than tangible dan reliability on customer satisfaction while assurance and empathy is not influence on customer satisfaction in Inna Dharma Deli Hotel Medan.

(9)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan ke hadirat Tuhan yang Maha Esa atas segala

anugerah dan karunia-Nya yang telah diberikan, serta doa dari kedua orang tua,

sehingga akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi saya yang saya sadar

masih jauh dari hasil yang sempurna.

Skripsi ini merupakan tugas akhir yang harus diselesaikan untuk

memenuhi syarat memperoleh gelar Sarjana Ekonomi (SE) pada Fakultas

Ekonomi Universitas Sumatera Utara. Dengan kebebasan yang diberikan saya

memilih judul skripsi “Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasana

Pelanggan Hotel Inna Dharma Deli Medan”.

Kemampuan saya yang cukup terbatas tidak terlepas dari bantuan yang

saya dapatkan dan rasakan selama ini. Pada kesempatan ini saya akan sampaikan

penghargaan dan terima kasih kepada ;

1. Bapak Prof. Dr. Azhar, SE, M.Si, Ak, selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Sumatera Utara.

2. Ibu Dr. Isfenti Sadalia, SE, ME, selaku Ketua Departemen Manajemen

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

3. Ibu Dra. Marhayanie, M.Si, selaku Sekretaris Departemen Manajemen

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

4. Ibu Dr. Endang Sulistya Rini, SE, M.Si, selaku Ketua Program Studi S-1

(10)

5. Bapak Liasta Ginting, SE, M.Si, selaku dosen pembimbing yang telah

memberikan waktu dan arahan dalam proses bimbingan dalam penyelesaian

penelitian ini.

6. Ibu Dr. Yeni Absah, SE, M.Si, selaku dosen pembaca penilai saya yang

telah memberikan saran dan masukan dalam proses penyusunan skripsi ini.

7. Kepada Bapak dan Ibu dosen Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi

Universitas Sumatera Utara yang telah membimbing dan memberikan

ilmunya kepada peneliti selama mengikuti proses perkuliahan.

8. Terima kasih buat kedua orangtuaku dan saudara-saudaraku, Lucyana

Simanjuntak, Tince Simanjuntak, J&J yang memberikan semangat dan

dukungan baik moril dan materil, serta Bro Hasian, Ferdinan Toga Gultom

yang selalu memberikan semangat dan dukungan sehingga peneliti dapat

menyelesaikan penulisan skripsi ini.

9. Terima kasih buat teman-teman yang Manajemen 2010 (Borbutz, Ika

Wake-up, Evy, Retha, Tari, Mey, Rifa, Pipit dan yang tidak dapat disebutkan satu

persatu) atas dukungan dan semangatnya.

Medan, 11 Juli 2013

Penulis

(11)

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR GAMBAR ... vi

DAFTARTABEL ... vii

DAFTAR LAMPIRAN ... ix

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2 Perumusan Masalah ... 5

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 5

1.3.1 Tujuan Penelitian ... 5

1.3.2 Manfaat Penelitian ... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pemasaran Jasa ... 7

2.2 Pemasaran Hotel ... 8

2.3 Kualitas Pelayanan ... 9

2.4 Kepuasan Pelanggan ... 12

2.4.1 Pengertian Kepuasan Pelanggan ... 12

2.4.2 Metode Pengukuran Kepuasan Pelanggan ... 13

2.5 Penelitian Terdahulu ... 14

2.6 Kerangka Konseptual ... 15

2.7 Hipotesis Penelitian ... 17

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian ... 18

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 18

3.3 Batasan Operasional Variabel ... 18

3.4 Definisi Operasional Variabel ... 19

3.5 Skala Pengukuran Variabel ... 21

3.6 Populasi dan Sampel ... 22

3.6.1 Populasi ... 22

3.6.2 Sampel ... 22

3.7 Jenis Data ... 23

3.8 Metode Pengumpulan Data ... 24

3.9 Uji Validitas dan Reliabilitas ... 24

3.10 Metode Uji Asumsi Klasik ... 27

3.10.1 Metode Regresi Linear Berganda ... 28

3.10.2 Pengujian Hipotesis ... 29

(12)

4.2 Hasil Penelitian ... 38

4.2.1 Teknik Analisis Data ... 38

4.2.1.1 Analisis Deskriptif ... 38

4.2.1.2 Distribusi jawaban Responden Terhadap Variabel- Variabel dalam Penelitian ... 41

4.2.2 Pembahasan ... 49

4.2.2.1 Asumsi Klasik ... 49

4.2.2.1.1 Uji Normalitas ... 49

4.2.2.1.2 Uji Heteroskedastisitas ... 52

4.2.2.1.3 Uji Multikolinieritas ... 54

4.2.2.2 Analisis Regresi Linier Berganda ... 55

4.2.2.2.1 Uji Signifikasi Simultan (Uji - F) ... 55

4.2.2.2.2 Uji Koefisien Determinasi (R2) ... 57

4.2.2.2.3 Uji Signifikasi Parsial (Uji - t) ... 59

4.3 Pembahasan ... 61

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 67

5.2 Saran ... 68

(13)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Konseptual... 15

Gambar 2.2 Struktur Organisasi Inna Dharma Deli ... 37

Gambar 4.2 Uji Normalitas dengan Pendekatan Histogram... 49

Gambar 4.3 Uji Normalitas dengan Pendekatan Grafik ... 50

(14)

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Jenis dan Harga Kamar pada Inna Dharma Deli Hotel ... 4

Tabel 1.2 Jumlah Kamar yang Terjual Inna Dharma Deli Hotel Medan ... 4

Tabel 3.1 Operasional Variabel ... 20

Tabel 3.2 Instrumen Skala Likert ... 21

Tabel 3.3 Uji Validitas ... 25

Tabel 3.4 Uji Reliabilitas ... 26

Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 38

Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Umur ... 39

Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan... 40

Tabel 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Jumlah Kunjungan Menginap ... 41

Tabel 4.5 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Bukti Fisik ... 41

Tabel 4.6 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Kehandalan ... 43

Tabel 4.7 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Daya Tanggap ... 44

Tabel 4.8 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Jaminan ... 45

Tabel 4.9 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Empati ... 46

Tabel 4.10 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Kepuasan Pelanggan ... 47

Tabel 4.11 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test ... 51

Tabel 4.12 Hasil Uji Glejser ... 54

Tabel 4.13 Hasil Uji Multikolinieritas ... 55

Tabel 4.14 Hasil Uji Signifikan Simultan (Uji-F) ... 56

Tabel 4.15 Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2) ... 57

Tabel 4.16 Hubungan Antara Variabel ... 58

(15)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Kuesioner Penelitian ... 71

Lampiran 2 Tabulasi Jawaban Responden pada Uji Regresi ... 73

Lampiran 3 Hasil Output SPSS for windows ... 74

Lampiran 4 Asumsi Klasik ... 76

Lampiran 5 Hasil Uji Glejser ... 78

Lampiran 6 Regresi Linier Berganda ... 79

(16)

ABSTRAK

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PADA PT INNA DHARMA DELI HOTEL

MEDAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh kualitas pelayanan yang terdiri dari bukti fisik (tangible), kehandalan (reliability), daya tanggap (responsivenes), jaminan (assurance) dan empati (emphaty) terhadap kepuasan pelanggan pada Hotel Inna Dharma Deli Medan.

Penelitian ini merupakan penelitian yang mempelajari, mendeskripsikan, mengungkapkan dan menyelidiki hubungan antara variabel. Populasi dalam penelitian ini adalah pelanggan Hotel Inna Dharma Deli Medan yang menginap dari tahun 2008-2012 yang berjumlah 174.467 orang. Sampel dalam penelitian ini adalah 100 responden. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Purposive Sampling. Pengumpulan data primer dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang diukur dengan skala Likert. Data sekunder diperoleh dari buku-buku yang berkaitan dengan penelitian. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda.

Hasil penelitian data menunjukkan bahwa kualitas pelayanan yang meliputi bukti fisik (tangible), kehandalan (reliability), daya tanggap (responsivenes), jaminan (assurance) dan empati (emphaty) berpengaruh positif dan signifikan terhadap terhadap kepuasan pelanggan pada Hotel Inna Dharma Deli Medan. Melalui pengujian koefisien determinasi (R2) diperoleh nilai R= 0,656 yang artinya terdapat pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan pelanggan pada Hotel Inna Dharma Deli Medan yaitu sebesar 65,6%. Hasil uji signifikasi secara parsial menyatakan bahwa variabel daya tanggap (responsivenes) lebih dominan berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kepuasan pelanggan dibandingkan dengan variabel bukti fisik (tangible) dan kehandalan (reliability), sedangkan jaminan (assurance) dan empati (emphaty) tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan pelanggan pelanggan pada Hotel Inna Dharma Deli Medan.

(17)

ABSTRACT

THE INFLUENCE OF SERVICE QUALITY TO CUSTOMER SATISFACTION AT INNA DHARMA DELI HOTEL

MEDAN

The research aims to identify and analize the influence of service quality consisting of physical tangible, reliability, responsiveness, assurance, and empathy on service quality to customer satisfaction at Inna Dharma Deli Hotel Medan.

The research is explanation method is studies, description, expression and observatif the relationship between variable. The population in the research is an customer Inna Dharma Deli Hotel Medan totaling 174.467 customers. The sample in this observation was 100 respondent. The sampling technique was purposive sampling technique. The collecting of promary data is done by using questionare which is means measured by Likert Scale. Secondary data was obtained from books related to the observation.. Hypothesis testing is done by usingmultiple linier regression analisys.

The result of analisys indicate that service quality that include tangible, reliability, responsiveness, assurance and empathy is positive and significant impact on customer satisfaction in Inna Dharma Deli Hotel Medan. The coefficient of determination testing (R2) value obtained R = 0,656 which means that there is an influence of service quality on customer satisfaction in Inna Dharma Deli Hotel Medan is 65,6%. The influence of the service quality variable is more dominant is responsiveness than tangible dan reliability on customer satisfaction while assurance and empathy is not influence on customer satisfaction in Inna Dharma Deli Hotel Medan.

(18)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pemasaran Jasa

Kotler mendefinisikan jasa sebagai setiap tindakan atau perbuatan yang

dapat ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lain yang pada dasarnya bersifat

intangible (tidak berwujud fisik) dan tidak menghasilkan kepemilikan sesuatu

(Tjiptono 2005:16). Menurut Valarie A, Zethamal dan Marry Jo Bitner (dalam

Nasution 2004:16), jasa adalah semua aktivitas ekonomi yang hasilnya tidak

merupakan produk dalam bentuk fisik atau konstruksi, yang biasanya dikonsumsi

pada saat yang sama dengan waktu yang dihasilkan dan memberi nilai tambah

(misalnya kenyamanan, hiburan, kesenangan atau kesehatan) atau pemecahan

masalah yang dihadapi konsumen.

Dari definisi tersebut dapat ditentukan karakteristik jasa yang

membedakannya dengan barang (Tjiptono 2005:15), yaitu:

a. Intangibility

Jasa berbeda secara signifikan dengan barang fisik. Bila barang merupakan suatu obyek, alat, material atau benda yang bisa dilihat, disentuh dan diraba, disentuh atau diraba dengan panca indera, maka jasa/ layanan justru merupakan perbuatan, tindakan, pengalaman, proses, kinerja (performance) atau usaha sifatnya abstrak. Bila barang dapat dimiliki, maka jasa cenderung hanya dapat dikonsumsi tetapi tidak dapat dimiliki (non-ownership).

b. Heterogenity

Jasa bersifat sangat variabel atau heterogen karena merupakan non-standardized output artinya bentuk, kualitas dan jenisnya sangat beranekaragam, tergantung pada siapa, kapan dan dimana layanan dihasilkan.

c. Inseparability

(19)

d. Perishability

Jasa merupakan komoditas yang tidak tahan lama, tidak dapat disimpan untuk pemakaian ulang di waktu yang akan datang, dijual kembali atau dikembalikan.

Upaya untuk memahami sistem pemasaran jasa akan lebih mudah apabila

kita terlebih dahulu memahami bisnis jasa sebagai suatu sistem. Sebagai suatu

sistem, pemasaran jasa merupakan suatu proses penggabungan dari sistem operasi

dan penyajian jasa dengan media yang dipakai untuk mengkomunikasikan jasa

kepada konsumen.

Menurut Kotler (2001:71), bauran pemasaran adalah seperangkat alat

pemasaran yang digunakan perusahaan untuk mencapai tujuan perusahaan dalam

pasar sasaran.

2.2. Pemasaran Hotel

Sebuah hotel yang baik adalah yang mampu mendapatkan keuntungan

dengan memberikan kepuasan bagi para tamunya. Untuk itu, pihak hotel berusaha

memberikan pelayanan terbaik agar tercipta kepuasan dari para konsumennya.

Menurut Prof. G Ritherford dalam Yoeti (2004:9), pemasaran hotel (hotel marketing) adalah aktivitas yang menggunakan strategi dan taktik, yang direncanakan sedemikian rupa untuk menyampaikan cerita tentang pelayanan yang dapat diberikan suatu hotel, dengan memberikan rangsangan yang bergairah pada tamu untuk mau memilih pesan yang disampaikan hotel untuk dibandingkan dengan pilihan lain dari hotel pesaing.

Menurut Morrison dalam Alma (2009:293), dalam pemasaran hotel

dikenal istilah 8P, yaitu :

1. Product

(20)

dengan menyediakan kamar dan dilengkapi dengan servis fasilitas pendukung.

2. Partnership

Partnership adalah jalinan kerjasama yang dibuat oleh pihak hotel dengan kelompok lain yang dibutuhkan oleh pihak hotel seperti kelompok kesenian, hiburan dan pertunjukkan lainnya.

3. People

People dalam industri perhotelan terbagi menjadi dua kelompok yaitu guests (pelanggan) dan host (pekerja hotel). Yang mana pelanggan harus dimanjakan agar merasa puas dan host harus memberikan layanan prima kepada setiap pelanggannya.

4. Packaging

Packaging yaitu mengemas berbagai macam produk dalam satu harga yang biasanya lebih murah dibanding dengan harga satuan.

5. Programming

Programming berhubungan dengan adanya aktivitas khusus atau event tertentu. Packaging dan programming merupakan konsep yang saling berhubungan mengingat sebagian besar packages terdiri atas programming.

6. Places

Places merupakan sistem penyampaian jasa melalui saluran distribusi langsung atau tidak langsung, melalui agen-agen perjalanan juga agen wisata.

7. Promotion

Promotion berkaitan dengan cara mengkomunikasikan jasa hotel yang ditawarkan melalui berbagai teknik promosi seperti advertising, public relation dan sebagainya.

8. Pricing

Pricing adalah teknik penetapan harga hotel yang bervariasi, sesuai dengan kondisi kamar dan juga waktu.

2.3 Kualitas Pelayanan

Menurut The American Society of Quality Control, kualitas adalah totalitas

fitur dan karakteristik produk atau jasa yang mempengaruhi kemampuannya untuk

memenuhi keinginan yang dinyatakan atau tersirat (Kotler dan Amstrong, 2001:

310). Sedangkan pelayanan adalah suatu aktivitas atau serangkaian aktivitas yang

bersifat tidak kasat mata (tidak dapat diraba) yang terjadi sebagai akibat adanya

interaksi antara konsumen dengan karyawan atau hal-hal lain yang disebabkan

(21)

permasalahan konsumen/ pelanggan (Gronroos dalam Ratminto dan Winarsih

2005:2).

Menurut Wyckof, kualitas pelayanan adalah tingkat keunggulan yang

diharapkan dan pengendalian atas tingkat keunggulan tersebut untuk keinginan

pelanggan (Nasution, 2004:47). Keunggulan suatu pelayanan adalah tergantung

dari keunikan serta kualitas yang diperlihatkan oleh pelayan tersebut, apakah

sudah sesuai dengan keinginan dan kebutuhan pelanggan.

Ada dua faktor utama yang mempengaruhi kualitas pelayanan, yaitu

expected service dan perceived service. Apabila pelayanan yang diterima atau

dirasakan (perceived service) sesuai dengan yang diharapkan, maka kualitas jasa

dipersepsikan baik dan memuaskan. Jika pelayanan yang diberikan melampaui

harapan pelanggan, maka kualitas jasa dipersepsikan sebagai kualitas ideal.

Sebaiknya jika jasa yang diterima lebih rendah dari yang diharapkan, maka

kualitas jasa dipersepsikan buruk. Dengan demikian baik tidaknya kualitas

pelayanan tergantung dari kemampuan penyedia jasa dalam memenuhi harapan

pelanggannya secara konsisten (Tjiptono, 2005:261).

Menurut Tjiptono (2005:273) mengemukakan bahwa terdapat lima

dimensi kualitas pelayanan (service quality). Diantara dimensi kualitas pelayanan

adalah sebagai berikut :

a. Responsivitas (Responsiveness)

Responsivitas yaitu keinginan para staff untuk membantu para pelanggan dan memberikan layanan dengan tanggap.

b. Jaminan (Assurance)

(22)

c. Bukti fisik atau Wujud (Tangibles)

Wujud meliputi penampilan fasilitas fisik, perlengkapan, pegawai dan sarana komunikasi.

d. Empati (Empathy)

Empati meliputi kemudahan dalam menjalin relasi, komunikasi yang baik, perhatian pribadi dan pemahaman atas kebutuhan individual para pelanggan.

e. Reliabilitas (Reliability)

Reliabilitas yaitu kemampuan memberikan layanan yang dijanjikan dengan segera, akurat, dan memuaskan.

Perusahaan sebaiknya mengambil langkah-langkah tidak hanya

menyediakan pelayanan jasa yang lebih baik melainkan juga memulihkan keadaan

dari pelayanan yang keliru kalau hal itu terjadi.

Ada beberapa langkah untuk memulihkan keadaan tersebut diantaranya:

1. Memberdayakan (empower) karyawan yang berada digaris depan dengan

memberikan kepada mereka wewenang dan tanggung jawab dan insentif yang

mereka butuhkan untuk memperhatikan, peduli dan mengurus kebutuhan

pelanggan.

2. Perusahaan yang dikelola dengan baik mempunyai sejarah komitmen

terhadap mutu dari manajemen puncak yang tidak hanya memperhatikan

kinerja keuangan tetapi juga kinerja pelayanan.

3. Penyedia jasa terbaik standar menetapkan standar kualitas pelayanan tinggi.

4. Perusahaan jasa terkemuka mengamati kinerja pelayanan dengan cermat, baik

(23)

2.4 Kepuasan Pelanggan

2.4.1 Pengertian Kepuasan Pelanggan

Kepuasan merupakan perasaan senang atau kecewa seseorang yang

muncul setelah membandingkan antara kinerja (hasil) produk yang dipikirkan

terhadap kinerja atau hasil yang diharapkan (Kotler, 2005:70). Jika kinerja tidak

sesuai dengan harapan, pelanggan akan merasa tidak puas. Jika kinerja melebihi

harapan, maka pelanggan amat puas atau bergairah. Sedangkan pelanggan adalah

semua orang yang menuntut kita atau perusahaan untuk memenuhi suatu standar

kualitas tertentu, dan karena itu akan memberikan pengaruh pada performa kita

atau perusahaan.

Untuk memberikan kepuasan kepada pelanggan, dikenal tiga macam

pelanggan dalam sistem kualitas modern, yaitu:

a. Pelanggan internal adalah orang yang berada dalam perusahaan dan memiliki

pengaruh pada performa pekerjaan (atau perusahaan).

b. Pelanggan perantara adalah mereka yang bertindak atau berperan sebagai

perantara, bukan sebagai pemakai akhir produk.

c. Pelanggan eksternal adalah pembeli atau pemakai akhir produk, disebut

sebagai pelanggan nyata.

Kepuasan pelanggan merupakan suatu keadaan dimana kebutuhan,

keinginan dan harapan pelanggan dapat terpenuhi pada suatu produk yang

dikonsumsi.

Kepuasan pelanggan mencakup perbedaan antara harapan dan kinerja atau

(24)

pekerjaan, maka pelangganlah yang menentukan kualitas suatu produk. Ada

beberapa unsur penting dalam kualitas yang ditetapkan pelanggan, yaitu:

1. Pelanggan harus merupakan prioritas utama organisasi.

2. Pelanggan yang dapat diandalkan merupakan pelanggan yang paling penting,

yaitu pelanggan yang membeli berkali-kali.

3. Kepuasan pelanggan dijamin dengan menghasilkan produk berkualitas tinggi

dengan perbaikan secara terus menerus.

Apabila kepuasan pelanggan tercapai akan memberikan manfaat yaitu

hubungan antara perusahaan dan pelanggan menjadi harmonis, reputasi

perusahaan menjadi baik dimata pelanggan, membentuk suatu rekomendasi dari

mulut ke mulut (word of mouth communication) yang menguntungkan

perusahaan, dan semakin meningkat laba perusahaan.

2.4.2 Metode Pengukuran Kepuasan Pelanggan

Menurut Kotler dalam Alma (2009:285), terdapat beberapa metode dalam

pengukuran kepuasan pelanggan yaitu :

a. Sistem Keluhan dan Saran (Complain and Suggestion System)

Banyak perusahaan membuka kotak saran dan menerima keluhan yang dialami oleh konsumen. Ada juga perusahaan yang memberi amplop yang telah ditulis alamat perusahaan untuk digunakan menyampaikan saran, keluhan serta kritik. Informasi ini dapat memberikan ide dan masukan kepada perusahaan yang memungkinkan perusahaan mengantisipasi dan cepat tanggap terhadap kritik dan saran diajukan tersebut.

b. Survey Kepuasan Pelanggan (Customer Satisfaction Surveys)

(25)

Dalam hal ini perusahaan menyuruh orang tertentu sebagai pembeli ke perusahaan lain atau ke perusahaannya sendiri. Pembeli misteri ini melaporkan keunggulan dan kelemahan dalam pelayanan sarana dan prasarana, juga dilaporkan segala sesuatu yang bermanfaat sebagai bahan pengambilan keputusan oleh manajemen.

d. Analisa Pelanggan yang Hilang (Lost Customer Analysis)

Apabila ada pelanggan yang hilang dihubungi kembali. Mereka diminta untuk mengungkapkan mengapa mereka berhenti, pindah ke perusahaan lain dan adakah sesuatu masalah yang terjadi yang tidak bisa diatasi atau terlambat diatasi. Dari kontak semacam ini akan diperoleh informasi dan akan memperbaiki kinerja perusahaan agar tidak ada lagi pelanggan yang lari dengan cara meningkatkan kepuasan mereka.

Dengan memahami tingkat kepuasan pelanggan terhadap pelayanan yang

diberikan, maka perusahaan dapat mengetahui kesenjangan antar yang dilakukan

perusahaan dan yang dibutuhkan pelanggan, sehingga perusahaan dapat

menentukan langkah yang tepat untuk melakukan perbaikan di masa mendatang.

2.5 Penelitian Terdahulu

Penelitian yang dilakukan oleh Yusdiana Fatmawati Fitroh (2010) dalam

skripsinya yang berjudul “Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan

Pelanggan Hotel Palem Garden Tulungagung”. Penelitian tersebut bertujuan untuk

mengetahui pengaruh kualitas layanan terhadap kepuasan pelanggan Hotel Palem

Garden Tulungagung. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh positif

dan signifikan terhadap kehandalan, daya tanggap, jaminan, empati dan bukti fisik

secara simultan terhadap kepuasan pelanggan di Hotel Palem Garden

Tulungagung.

Legowo Dwi Resihono (2011) melakukan penelitian mengenai “Analisis

Pengaruh Kualitas Jasa Pelayanan Terhadap Tingkat Kepuasan Konsumen pada

(26)

mengetahui pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan pelanggan Hotel

Kusuma Kartika Sari. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa antara kualitas

pelayanan (x) dengan kepuasan konsumen (y) memiliki hubungan yang

signifikan, karena harga rhitung (0,2054) lebih besar dari rtabel (0,195). Hal ini berarti

bahwa kualitas pelayanan memiliki hubungan dengan kepuasan konsumen.

2.6 Kerangka Konseptual

Kerangka konseptual merupakan kesimpulan sementara dari tinjauan

teoritis yang mencerminkan hubungan antara variabel yang diteliti. Hal ini

merupakan tuntutan untuk memecahkan masalah penelitian dan merumuskan

hipotesis yang berbentuk alur yang dilengkapi dengan penjelasan kualitatif.

Berdasarkan pemikiran yang telah dikemukakan, maka kerangka

konseptual dapat dibuat secara sistematis seperti Gambar 2.1 ini:

Sumber : Tjiptono (2005 : 273), Penelitian (2013) Gambar 2.1 Kerangka Konseptual

Bukti Fisik (Tangible)

Kehandalan (Reliability)

Daya Tanggap (Responsivenes)

Jaminan (Assurance)

Empati (Emphaty)

(27)

1. Bukti Fisik (Tangible)

Merupakan penampilan fasilitas fisik, peralatan, personil dan bahan

komunikasi. Hubungan dengan kepuasan pelanggan adalah dengan

menggunakan peralatan yang modern, fasilitas yang menarik, karyawan yang

memiliki penampilan rapi dan profesional akan menciptakan kepuasan

pelanggan.

2. Kehandalan (Reliability)

Merupakan kemampuan untuk melaksanakan jasa yang dijanjikan

dengan handal dan akurat. Untuk dapat memberikan kepuasan pelanggan,

perusahaan akan menyediakan jasa sesuai yang dijanjikan, menangani

masalah pelanggan layanan pelanggan, karyawan yang mempunyai

pengetahuan untuk menjawab pertanyaan pelanggan.

3. Daya Tanggap (Responsivenes)

Merupakan kesediaan membantu pelanggan dan memberikan layanan

tepat waktu. Perusahaan selalu memberikan layanan tepat waktu kepada

pelanggan, kesediaan untuk membantu pelanggan dan kesiapan merespon

permintaan dari pelanggan.

4. Jaminan (Assurance)

Merupakan pengetahuan dan kesopanan karyawan serta kemampuan

mereka untuk menunjukkan kepercayaan dan keyakinan. Karyawan

perusahaan menanamkan keyakinan kepada pelanggan, membuat pelanggan

(28)

5. Empati (Emphaty)

Merupakan kondisi memperhatikan dan memberikan perhatian pribadi kepada

pelanggan. Perusahaan dan pelanggan mempunyai hubungan dengan

memberikan perhatian kepada pelanggan, mengutamakan kepentingan terbaik

pelanggan dan memahami kebutuhan pelanggan.

2.7 Hipotesis Penelitian

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah

penelitian, oleh karena itu rumusan masalah penelitian biasanya disusun dalam

bentuk kalimat pertanyaan (Sugiyono, 2008:93). Karena sifatnya yang sementara,

maka hipotesis pada penelitian ini adalah “Kualitas Pelayanan Berpengaruh

Positif dan Signifikan Terhadap Kepuasan Pelanggan pada Inna Dharma Deli

(29)

BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Penelitian

Adanya kemajuan perekonomian global saat ini mendorong pertumbuhan

usaha atau bisnis pada sektor perekonomian. Banyak peluang bisnis yang muncul

dari sektor ini. Perbedaan utama antara perusahaan penghasil produk berupa

barang dengan penghasil jasa adalah pada pemasarannya, dimana jasa lebih

dituntut memberikan kualitas yang optimal dari layanan pelanggannya. Pelanggan

dapat memiliki penilaian yang sangat subyektif terhadap suatu jasa karena mereka

merasakan standar kualitas pelayanan yang diberikan berpengaruh pada kepuasan

yang akan di raih.

Salah satu peluang bisnis antara lain industri perhotelan. Dewasa ini dapat

dilihat banyaknya pembangunan hotel di berbagai kota di Indonesia. Hal ini tidak

terlepas karena permintaan pasar yang semakin meningkat terhadap akan

kebutuhan hotel yang nyaman dan representatif. Mungkin fungsi hotel bagi

kebanyakan orang dianggap kurang penting, namun bagi mereka yang memiliki

aktivitas bisnis yang padat yang mengharuskan mereka pergi dari satu kota ke

kota lain untuk berbisnis hal ini tentu sangat penting karena membutuhkan tempat

istirahat yang nyaman sebelum kembali menjalankan bisnisnya. Kegiatan

pemasaran saat ini menjadi sangat penting bagi usaha perhotelan karena

perhotelan merupakan salah satu usaha jasa yang menyediakan, berbagai fasilitas

yang dapat digunakan tamunya selama 24 jam. Hotel tidak hanya berfungsi

(30)

minuman tetapi juga dapat berfungsi sebagai tempat rapat, pertemuan-pertemuan,

acara ulang tahun maupun pernikahan.

Di industri perhotelan, pengusaha juga dituntut untuk berlomba-lomba

dalam menarik minat pelanggan untuk menginap di hotel mereka. Ada beberapa

cara yang dilakukan diantaranya promosi, diskon, memasang iklan dari media

cetak atau elektronik dan sebagainya. Salah satu cara yang digunakan adalah

memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggan melalui pelayanan yang baik serta

keramahtamahan sehingga akan terjalin hubungan yang baik antara pihak

penyedia jasa dan konsumen. Hal tersebut tentu saja memberikan dampak positif

bagi penyedia jasa serta membangun image positif dimata para konsumen. Oleh

karena itu, hotel merupakan salah satu bentuk usaha bidang jasa yang

mengedepankan kualitas pelayanan bagi para pelanggannya.

Semakin tinggi tingkat persaingan bisnis, tingkat kompleksitas pasar dan

tamu yang semakin kritis akan pasar mengakibatkan kegiatan pemasaran pada

dunia bisnis perlu dikelola secara profesional. Kondisi sosial masyarakat yang

semakin meningkat menyebabkan masyarakat semakin menyadari arti dari

kualitas. Persaingan hotel-hotel baru yang berskala internasional seperti Hotel

Garuda Plaza, Hotel Grand Antares, Hotel Madani, Hotel Ashton, Hotel Danau

Toba Internasional, Hotel Tiara, Hotel Grand Angkasa, Hotel Santyka dan Hotel

J.W. Marriot. Untuk itu, Inna Dharma Deli Hotel Medan berusaha menciptakan

kualitas pelayanan untuk menciptakan kepuasan pelanggan.

Peningkatan kualitas pelayanan lebih berorientasi pada kepuasan

(31)

kemampuannya untuk memenuhi kebutuhan dan selanjutnya memuaskan

konsumen. Menurut Garvin (1988), kualitas adalah suatu kondisi dinamis yang

berhubungan dengan produk, manusia atau tenaga kerja, proses dan tugas, serta

lingkungan yang memenuhi/ melebihi harapan pelanggan. Kepuasan pelanggan

adalah tingkat kesesuaian antara produk atau jasa pelayanan yang diinginkan

dengan kenyataan yang diterima. Tingkat kesesuaian tersebut adalah hasil

penilaian yang dilakukan oleh tamu berdasarkan pada pengetahuan dan

pengalamannya. Kepuasan pelanggan ditentukan oleh kualitas jasa yang

dikehendaki sehingga jaminan kualitas menjadi prioritas dan tolak ukur

keunggulan daya saing perusahaan.

Inna Dharma Deli Hotel Medan sebagai salah satu hotel berbintang tiga di

Kota Medan selalu berusaha untuk meningkatkan kualitas pelayanannya untuk

memuaskan para pelanggan. Inna Dharma Deli Hotel telah bergabung dengan

grup Inna sejak tahun 2001. Selain lokasi hotel yang strategis di pusat Kota

Medan terletak di Jalan Balai Kota No. 2 Medan, dekat dengan kantor

pemerintahan, mudah mendapatkan transportasi, tempat perbelanjaan. Hal

tersebut tidak terlepas dari hadirnya hotel-hotel berbintang yang semakin

meramaikan persaingan dalam industri perhotelan. Hotel harus terus melakukan

pembenahan untuk tetap mempertahankan pelanggannya agar tidak lari ke para

pesaingnya, karena kebutuhan terhadap hotel bagi wisatawan lokal dan asing yang

melakukan bisnis di Kota Medan sangat tinggi. Hotel ini menyediakan kamar

yang berjumlah 180 kamar, dengan berbagai tipe yang terdiri dari deboer suite,

(32)

Tabel 1.1

Jenis dan Harga Kamar pada Inna Dharma Deli Hotel Jenis Kamar Jumlah (Kamar) Publish Rate (Rp)

Deboer Suite 2 5.000.000

Luxury Suite 2 3.500.000

Deluxe Corner 7 1.000.000

Deluxe Room 85 900.000

Superior 23 700.000

Standard 60 600.000

Extra Bed 250.000

Sumber : Inna Dharma Deli Hotel, April 2013

Dengan lokasi yang strategis dan harga yang cukup terjangkau menjadikan

Inna Dharma Deli Hotel memiliki restaurant, deboer coffe corner, Health SPA

Centre, taxi service, wi-fi - hot spot serta swimmingpool. Di samping itu, hotel ini

juga menyediakan fasilitas seperti meeting room, tempat pertemuan, dan resepsi

pernikahan. Data jumlah kamar yang terjual periode 2008 sampai dengan 2012

[image:32.612.177.459.107.254.2]

pada Tabel 1.2 ini :

Tabel 1. 2

Jumlah Kamar yang Terjual Inna Dharma Deli Hotel Medan (2008-2012)

Tahun Jumlah Kamar Terjual

Occupancy Rates

2008 43.360 65,99%

2009 33.589 51,12%

2010 36.096 54,94%

2011 32.002 48,70%

2012 29.420 44,78%

Sumber : Inna Dharma Deli Hotel Medan, 2013 (Data Diolah) Pada Tabel 1.2, menunjukkan dapat dilihat terjadi penurunan tingkat

hunian kamar pada tahun 2008 sebesar 65,99% mengalami penurunan tahun 2009

sebesar 51,12%, kenaikan tingkat hunian tahun 2010 sebesar 54,94% dan

mengalami penurunan kembali pada tahun 2011 sampai dengan tahun 2012

(33)

beroperasi. Bertolak dari paparan di atas menunjukkan pentingnya kualitas

pelayanan yang diberikan Inna Dharma Deli Hotel terhadap pelanggan. Oleh

karena itu, diperlukan adanya penelitian-penelitian yang mengkaji pentingnya

kualitas pelayanan bagi pelanggan untuk meningkatkan jumlah tamu yang

menginap.

Berdasarkan uraian tersebut, maka penulis tertarik untuk melakukan

penelitian yang berjudul “Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan pada PT. Inna Dharma Deli Hotel Medan”.

1.2Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka perumusan

masalah dalam penelitian ini adalah : “Apakah kualitas pelayanan mempunyai

pengaruh terhadap kepuasan pelanggan pada PT. Inna Dharma Deli Hotel

Medan?”

1.3Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.3.1 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis

pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan pelanggan pada Inna Dharma

(34)

1.3.2 Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian adalah :

a. Bagi Perusahaan

Penelitian ini bermanfaat sebagai sumbangan pemikiran memberikan

kritikan dan saran untuk lebih memahami pentingnya perbaikan kualitas

pelayanan secara berkala sehingga kepuasan pelanggan terwujud.

b. Bagi Peneliti

Penelitian ini bermanfaat untuk menambah pengetahuan dengan

menerapkan teori yang diperoleh dari perkuliahan dan mengaplikasikan pada

penelitian ini terutama dalam bidang manajemen pemasaran khususnya pemasaran

jasa.

c. Bagi Peneliti Selanjutnya

Penelitian ini bermanfaat sebagai bahan referensi bagi peneliti selanjutnya

(35)

BAB III

METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian yang menggunakan penelitian

explanation (penjelasan). Penelitian eksplanasi dikaji menurut tingkatan

berdasarkan tujuan dan objek-objek yang bertujuan mempelajari,

mendeskripsikan, mengungkapkan dan menyelidiki hubungan antara variabel.

Pada tingkat eksplanasi penelitian ini termasuk dalam penelitian asosiatif, yakni

penelitian yang menghubungkan satu variabel dengan variabel yang lain.

Hubungan antar variabel ada dalam tiga bentuk yaitu simetris, kausal dan

hubungan interaktif (Silitonga, 2011:10).

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan di Inna Dharma Deli Hotel Medan yang beralamat di

Jl. Balai Kota No.2 Medan. Waktu penelitian bulan April 2013 sampai dengan

Mei 2013.

3.3 Batasan Operasional Variabel

Batasan operasional dalam penelitian ini adalah:

a. Variabel bebas (X) adalah variabel yang nilainya tidak tergantung pada

variabel lain, yaitu kualitas pelayanan yaitu bukti fisik (tangible), kehandalan

(Reliability), daya tanggap (Responsiveness), jaminan (Assurance) dan empati

(Empathy).

b. Variabel terikat (Y) adalah kepuasan pelanggan Inna Dharma Deli Hotel

(36)

3.4 Definisi Operasional Variabel

Definisi operasional variabel merupakan suatu definisi yang diberikan

pada suatu variabel dengan memberikan arti atau menspesifikasikan kegiatan atau

membenarkan suatu operasional yang diperlukan untuk mengukur variabel

tersebut. Definisi operasional variabel digunakan untuk memahami

variabel-variabel dan memberikan gambaran yang jelas dalam melaksanakan penelitian

untuk menganalisis tentang kualitas pelayanan dan kepuasan pelanggan.

Dalam penelitian ini terdapat variabel-variabel yang diteliti adalah sebagai

berikut:

1) Bukti Fisik (Tangible) adalah salah satu aspek hotel yang mudah terlihat

oleh konsumen (fasilitas fisik hotel, penampilan karyawan, kebersihan,

kerapian dan kenyamanan hotel) pada Inna Dharma Deli Hotel Medan.

2) Kehandalan (Reliability) adalah kemampuan karyawan PT Inna Dharma

Deli Hotel Medan untuk memberikan pelayanan sesuai dengan yang

dijanjikan secara akurat dan terpercaya.

3) Daya Tanggap (Responsiveness) adalah kesediaan karyawan Inna

Dharma Deli Hotel Medan untuk membantu pelanggan dan memberikan

layanan tepat waktu.

4) Jaminan (Assurance) adalah kemampuan karyawan atas pengetahuan

terhadap produk secara tepat, kualitas, keramahtamahan, perkataan atau

kesopanan dalam memberiakn pelayanan, ketrampilan dalam memberikan

informasi dan kemampuan dalam menanamkan kepercayaan pelanggan

(37)

5) Empati (Empathy) adalah kesediaan karyawan Inna Dharma Deli Hotel

Medan dalam memberikan perhatian yang tulus kepada pelanggan dengan

berupaya memahami kebutuhan pelanggan.

6) Kepuasan pelanggan merupakan suatu keadaan dimana kebutuhan,

keinginan dan harapan pelanggan dapat terpenuhi pada suatu produk yang

[image:37.612.154.512.260.711.2]

dikonsumsi.

Tabel 3.1 Operasional Variabel

Variabel Indikator Skala

Pengukuran

Bukti fisik/ tangibles (X1)

1. Interior kamar hotel yang tertata dengan baik

2. Kamar hotel yang bersih

3. Penampilan karyawan yang rapi 4. Informasi brosur hotel yang jelas

Skala Likert

Kehandalan/ Reliability (X2)

1. Pelayanan karyawan hotel yang maksimal

2. Karyawan hotel menangani keluhan dari pelanggan dengan tepat

3. Karyawan hotel menjawab pertanyaan pelanggan dengan baik

Skala Likert

Daya Tanggap/ Responsiveness (X3)

1. Karyawan hotel siap membantu permintaan pelanggan

2. Karyawan hotel menangani masalah dengan cepat

3. Informasi yang diberikan karyawan hotel tepat

4. Respon yang diberikan karyawan hotel tepat

Skala Likert

Jaminan/ Assurance (X4)

1. Karyawan hotel mampu

meyakinkan pelanggan

2. Karyawan hotel memberikan kepercayaan terhadap pelanggan

Skala Likert

Empati/ Empathy

1. Karyawan hotel menjalin hubungan yang baik dengan pelanggan

2. Karyawan hotel mampu

(38)

(X5) berkomunikasi dengan baik

3. Karyawan hotel melayani pelanggan dengan perhatian

4. Karyawan hotel memahami kebutuhan pelanggan

Kepuasan Pelanggan (Y)

1. Tangible (bukti fisik) hotel sesuai dengan harapan

2. Kehandalan karyawan hotel sesuai dengan harapan

3. Daya tanggap yang diberikan karyawan hotel sesuai dengan harapan

4. Empati yang diberikan karyawan hotel sesuai dengan harapan

Skala Likert

Sumber : Tjiptono (2008), data diolah

3.5 Skala Pengukuran Variabel

Adapun skala pengukuran dalam penelitian ini menggunakan skala Likert.

Tujuannya adalah untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau

sekelompok orang tentang fenomena sosial. Melalui skala Likert variabel yang

akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel, kemudian indikator tersebut

dijadikan titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang dapat berupa

pertanyaan. Skala likert menggunakan ukuran ordinal, karenanya hanya dapat

membuat ranking, tetapi tidak dapat diketahui berapa kali satu responden lebih

[image:38.612.149.514.104.306.2]

baik atau lebih buruk dari responden lainnya di dalam skala.

Tabel 3.2

Instrumen Skala Likert

No Jawaban Skor 1 Sangat Setuju ( SS ) 5

2 Setuju ( S ) 4

(39)

3.6 Populasi dan Sampel 3.6.1 Populasi

Populasi adalah sekumpulan unsur atau elemen yang menjadi objek

penelitian dan elemen populasi itu merupakan satuan analisis. Populasi juga dapat

dikatakan sebagai sekelompok objek, baik berupa manusia, benda, gejala, nilai

hasil belajar atau pun peristiwa.

3.6.2 Sampel

Menurut Silitonga (2011:36), sampel adalah bagian dari populasi yang

menjadi sumber data sebenarnya dalam suatu penelitian yang penetapannya

dilakukan dengan teknik tertentu sehingga sampel tersebut benar-benar mewakili

seluruh anggota populasi.

Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah Purposive Sampling

yaitu “sampel dipilih dengan pertimbangan tertentu” (Sugiyono, 2008:122).

Adapun karakter yang ditentukan adalah pelanggan yang berumur 21 tahun.

Teknik pengambilan sampel menggunakan rumus Slovin (Umar, 2004:78), yaitu:

N

n =

1 + Ne2 Keterangan :

n = Ukuran Sampel N = Ukuran Populasi e = Standard error (10%)

Diketahui jumlah populasi yang datang menginap sebanyak 174.467

(40)

N n = 1 + Ne2

174.467 n = 1+174.467 (0,01)

n = 99,94 orang= pembulatan menjadi 100 orang

Maka jumlah responden yang akan dijadikan sampel dalam penelitian ini

adalah 100 orang konsumen dengan taraf kesalahan 10%.

3.7 Jenis Data

Adapun jenis data yang digunakan adalah :

a. Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari responden yang

terpilih pada lokasi penelitian melalui wawancara (interview) dan

memberikan kuesioner kepada responden.

b. Data sekunder adalah data yang diperoleh dari sumber-sumber penelitian

terdahulu, jurnal, buku, makalah, penelusuran internet yang mendukung

penelitian ini.

3.8 Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan beberapa metode

yaitu :

a. Kuesioner

Kuesioner yaitu alat pengumpulan data yang dilakukan dengan cara

memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk

(41)

b. Studi Pustaka

Studi pustaka adalah pengumpulan data dengan membaca dan mempelajari

data-data dari Inna Dharma Deli Hotel Medan, buku-buku pendukung, jurnal dan

penelusuran internet yang berhubungan dengan penelitian ini.

c. Studi Dokumentasi

Pengumpulan data dengan mempelajari jurnal ilmiah, buku, dan

penelusuran internet yang berkaitan dengan penelitian ini.

3.9. Uji Validitas dan Reliabilitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan

suatu instrumen (Arikunto, 2006:168). Uji validitas dapat digunakan untuk

menunjukkan sah atau valid tidaknya suatu instrumen. Untuk menguji validitas

butir-butir instrumen maka instrumen harus diujicobakan dan dianalisis (Silitonga,

2011:101). Uji validitas ini dilakukan kepada pelanggan Inna Dharma Deli Hotel

Medan, uji validitas dilakukan pada 30 orang pelanggan di luar sampel.

Kriteria pengujian validitas sebagai berikut :

a. Jika r hitung≥ r tabel, maka pertanyaan dinyatakan valid.

(42)

Tabel 3. 3 Uji Validitas

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected

Item-Total Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

VAR00001 75.2333 99.220 .720 .931

VAR00002 75.4000 98.179 .716 .931

VAR00003 75.1667 99.385 .696 .932

VAR00004 74.8000 106.510 .553 .934

VAR00005 75.3667 97.964 .732 .931

VAR00006 75.1000 104.369 .552 .934

VAR00007 75.3000 101.597 .720 .931

VAR00008 75.3000 102.148 .528 .935

VAR00009 75.2333 103.771 .501 .935

VAR00010 75.3000 105.183 .499 .935

VAR00011 75.3000 101.528 .725 .931

VAR00012 75.1667 101.868 .764 .931

VAR00013 75.2000 103.200 .590 .933

VAR00014 75.5000 102.810 .529 .935

VAR00015 75.0333 104.999 .400 .937

VAR00016 75.2333 102.392 .686 .932

VAR00017 75.2333 103.771 .501 .935

VAR00018 75.3000 105.183 .499 .935

VAR00019 75.3000 101.528 .725 .931

VAR00020 75.3667 97.964 .732 .931

VAR00021 75.1667 101.868 .764 .931

Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer SPSS versi 17.00, 2013

Hasil pengolahan data pada Tabel 3.3 menunjukkan bahwa semua

pernyataan dinyatakan valid. Hal ini dapat dilihat pada nilai Corrected Item Total

Corelation (rhitung) pada semua pernyataan lebih besar dari rtabel untuk jumlah

(43)

Reliabilitas adalah kemantapan, keterandalan suatu alat pengukur,

sehingga jika alat tersebut digunakan selalu memberikan hasil yang konsisten

(Silitonga, 2011:106). Instrumen yang reliabel berarti instrumen yang bila

digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama dan kondisi yang sama

akan menghasilkan data yang sama. Menurut Ghozali Kuncoro (dalam Ginting

dan Situmorang, 2008:179), suatu konstruk atau variabel dikatakan reliable jika

memberikan nilai Cronbach's Alpha > 0,6 atau Cronbach's Alpha > 0,8.

Adapun kriteria dari pengujian reliabilitas adalah sebagai berikut:

a. Jika r alpha positif atau ≥ r tabel maka dinyatakan reliabel.

b. Jika r alpha negatif atau ≤ r tabel maka dinyatakan tidak reliabel.

Tabel 3.4 Uji Relialibilitas

Reliability Statistics Cronbach's

Alpha N of Items

.936 21

Sumber : Data Primer diolah, 2013

Pada tabel 3.4 dapat diketahui bahwa nilai ralpha bernilai 0,936 berarti

dapat disimpulkan ralpha positif dan lebih besar dari rtabel (0,936 > 0,80) maka

kuesioner tersebut dinyatakan reliabel dan dapat digunakan dalam penelitian.

Pengujian validitas dan reliabilitas dilakukan dengan menggunakan

program SPSS (Statistic Product and Service Solution) 17.00 for windows.

3.10 Metode Uji Asumsi Klasik

Syarat asumsi klasik yang harus dipenuhi model regresi berganda sebelum

(44)

1. Uji Normalitas

Uji normalitas, bertujuan untuk mengetahui suatu distribusi sebuah data

mengikuti atau mendekati distribusi normal, yakni distribusi data dengan bentuk

lonceng dan distribusi data tersebut tidak mereng ke kiri atau ke kanan.

2. Uji Heterokedastisitas

Uji Heterokedastisitas berarti varians variabel independen adalah konstan

atau sama untuk setiap nilai tertentu variabel independen (homokedastisitas).

Model regresi yang memenuhi persyaratan adalah dimana terdapat kesamaan

varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap atau disebut

homokedastisitas. Deteksi heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan metode

scatter plot dengan memplotkan nilai ZPRED (nilai prediksi) dengan SRESID

(nilai residualnya). Model yang baik didapatkan jika tidak terdapat pola tertentu

pada grafik, seperti mengumpul di tengah, menyempit kemudian melebar atau

sebaliknya melebar kemudian menyempit (Situmorang, et al, 2011 : 100).

3. Uji Multikolinearitas

Uji Multikolinearitas variabel independen yang satu dengan yang lain

dalam model regresi berganda tidak saling berhubungan secara sempurna atau

mendekati sempurna. Untuk mengetahui ada tidaknya gejala multikolinearitas

dapat dilihat dari besarnya nilai Tolerance dan VIF (Variance Inflation Factor)

melalui program SPSS.

Tolerance mengukur variabelitas variabel terpilih yang tidak dijelaskan

(45)

Tolerance > 0,1 atau nilai VIF < 5, maka tidak terjadi multikolinearitas

(Situmorang, 2011 : 133).

3.10.1 Metode Regresi Linear Berganda

Analisis regresi linear berganda digunakan untuk mengetahui seberapa

besar pengaruh dari variabel bebas (bukti fisik, kehandalan, daya tanggap,

jaminan dan empati) terhadap variabel terikat (kepuasan pelanggan Inna Dharma

Deli Hotel Medan).

Adapun model persamaan regresi linear berganda yang digunakan adalah

sebagai berikut :

Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 + b5X5+ e Keterangan :

Y = Kepuasan Pelanggan

a = Konstanta, nilai yang dianggap tetap b1,b2,b3,b4,b5 = Koefisien Regresi

X1 = Bukti Fisik (Tangible) X2 = Keandalan (Reliability)

X3 = Daya Tanggap (Responsiveness) X4 = Jaminan (Assurance)

X5 = Empati (Emphaty) e = error

3.10.2 Pengujian Hipotesis 1. Uji Signifikasi Simultan (Uji-F)

Uji signifikasi simultan (Uji-F) digunakan untuk menunjukkan apakah

secara serentak variabel bebas (X) mempunyai pengaruh positif dan signifikan

atau tidak terhadap variabel terikat (Y).

Adapun Uji-F menggunakan langkah-langkah sebagai berikut :

(46)

Artinya secara bersama-sama tidak terdapat pengaruh yang positif dan

signifikan dari variabel bebas yaitu kualitas pelayanan (X) terhadap variabel

terikat yaitu kepuasan pelanggan (Y).

Ha : b1 ≠ b2 ≠ b3 ≠ b4 ≠ 0

Artinya secara bersama-sama terdapat pengaruh yang positif dan

signifikan dari variabel bebas yaitu kualitas pelayanan terhadap variabel terikat

yaitu kepuasan pelanggan.

Kriteria pengambilan keputusan adalah:

H0 diterima atau Ha ditolak, jika Fhitung < Ftabel pada α = 5%

H0 ditolak atau Ha diterima, jika Fhitung≥ Ftabel pada α = 5%

2. Uji Signifikasi Parsial (Uji-t)

Uji signifikasii parsial (Uji-t) menunjukkan seberapa besar pengaruh

variabel bebas secara parsial terhadap variabel terikat.

Adapun Uji-t menggunakan langkah-langkah sebagai berikut :

H0 : b1 = 0

Artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan

dari variabel bebas yaitu kualitas pelayanan terhadap variabel terikat yaitu

kepuasan pelanggan.

Ha : b1 ≠ 0

Artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari

variabel bebas yaitu kualitas pelayanan terhadap variabel terikat yaitu kepuasan

(47)

Kriteria pengambilan keputusan adalah:

a. H0 diterima atau Ha ditolak, jika thitung < ttabel pada α = 5%

b. H0 ditolak atau Ha diterima, jika thitung ≥ ttabel pada α = 5%

3. Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi (R2) merupakan koefisien yang digunakan untuk

mengetahui seberapa besar pengaruh variabel X terhadap Y digunakan rumus R2

dengan cara mengkuadratkan nilai koefisien relasi (r) yang telah dihitung. Jika R2

semakin besar (mendekati angka 1) menunjukkan semakin baik kemampuan X

menerangkan Y. Dimana 0<R2<1. Sebaliknya, jika R2 semakin kecil (mendekati

angka 0) maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas adalah kecil

terhadap variabel terikat. Artinya model yang digunakan ini tidak kuat untuk

menerangkan pengaruh variabel bebas (X1, X2, X3, X4 dan X5) yang diteliti

(48)

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Perusahaan

Hotel Dharma Deli adalah unit hotel dari PT. Natour (National Hotel and

Tourism Corp. Ltd.) yang merupakan persero pemerintah di bawah naungan

Departemen Pariwisata Pos dan Telekomunikasi Republik Indonesian

(Deparposel), yang bergerak dalam usaha jasa akomodasi (Perhotelan dan

Restoran). Hotel Dharma Deli sebelumny adalah merupakan unit-unit PT. Natour

yang terpisah dalam pengelolaannya, yaitu bekas Hotel Wisma Deli yang terletak

di Jl. Balai Kota No.2 Medan. Sebelum penggabungan terdahulu Hotel Wisma

Deli didirikan pada tahun 1965, dimana pada saat itu hotel ini secara

operasionalnya tunduk di bawah naungan Departemen Perhubungan Darat, Pos,

Telekomunikasi dan Pariwisata. Hotel Wisma Deli dengan Mess berjumlah 12

(dua belas) kamar ditambah outlet Restaurant dan Bar. Namun melihat

perkembangan perekonomian yang melaju pesat serta tingkat kebutuhan akan

komodasi yang begitu pesat sehingga pada saat tersebut Hotel Wisma Deli tidak

mampu lagi melayani permintaan akan pesanan kamar dan tidak sebanding

dengan kapasitas yang dimiliki sehingga secara bertahap atas persetujuan direksi

dilakukan renovasi dan pengembangan sehingga pada saat penggabungan dengan

Hotel Dharma Bakti kemampuan operasionalnya sudah berada pada tingkat layak

dengan jumlah 49 (empat puluh sembilan) kamar.

Hotel Dharma Bakti yang sekarang ada pada bangunan induk bagian

(49)

Boer yang lazim dikenal di Medan sebagai Hotel orang Belanda dengan nama

Hotel De Boer. Hotel ini berdiri pada tahun 1898, dimana pada zaman keemasan

sebagai hotel yang paling baik. Kemudian pada tahun 1957, hotel ini diambil alih

kepemilikannya ke dalam lingkungan Departemen Perdagangan Republik

Indonesia. Kemudian pada tahun 1962 secara kedinasan hotel ini diserahkan

kepada Departemen Perhubungan Darat, Pos, Telekomunikasi dan Pariwisata.

Berdasarkan Surat Keputusan Direksi PT. Natour No.22/2/OL/76 berlaku

sejak 1 April 1976, dengan kebijaksanaan efisiensi dan perkembangan

kepariwisataan serta up grading unit maka Hotel Dharma Bakti dan Hotel Wisma

Deli menjadi satu unit pengelolaan dengan nama Hotel Dharma Deli.

Dalam perluasan dan perkembangan perusahaan, PT. Natour pada

umumnya dan unit Hotel Dharma Deli khususnya maka secara bertahap dan

berkesinambungan berusaha untuk meningkatkan fasilitas serta jumlah kamar

yang dimiliki, sehingga keberadaanya selaku unit bisnis Badan Usaha Milik

Negara mampu bersaing dengan hotel kompetitor milik swasta yang jauh lebih

sempurna sarana dan prasarananya. Dari adanya persaingan tersebut maka pada

tahun 1982 Hotel Dharma Deli semakin meningkat yakni melakukan penambahan

jumlah kamar serta sarana pendukungnya sehingga pada pertengahan tahun 1983

Hotel Dharma Deli telah mampu menambah jumlah kamar sebanyak 75 (tujuh

puluh lima) kamar sehingga jumlah keseluruhan yang beroperasi sebanyak 176

(seratus tujuh puluh enam) kamar sebagai berikut.

1. 49 kamar dibangun Ex Wisma Deli

(50)

3. 75 kamar dibangun baru (new arcade)

Seiring dengan laju pertumbuhan perekonomian di Sumatera Utara berpengaruh

pula terhadap kegiatan bisnis, yang berpengaruh pula terhadap penyediaan

akomodasi sehingga pada tahun 1991 lantai 8 (delapan) yang ada dibangunan baru

yang semula berfungsi sebagai tempat penyimpanan barang-barang diubah diubah

fungsinya menjadi ruangan/kamar untuk dijual lantai terakhir direnovasi sehingga

kamar yang ada bertambah 7 (tujuh). Sehingga darana seluruhnya berjumlah 183

(seratus delapan puluh tiga) kamar.

Sehingga dengan adanya pengembangan pihak maka untuk mengantisipasi

hal tersebut, pihak Hotel Dharma Deli berusaha meningkatkan kemampuan

sumber daya manusia. Karena begitu ketatnya persaingan perhotelan dan semakin

pesatnya kemajuan pariwisata di Sumatera Utara khususnya Medan, perlu adanya

sumber daya manusia yang handal dan profesional. Maka pihak direksi menyusun

program pengembangan sumber daya melalui ikatan dinas untuk dilatih dibalai

pendidikan dan latihan perhotelan di Bandung, namun sejak tahun 1977, ikatan

dinas tidak lagi di Bandung melainkan cukup di Medan sebab di Medan telah

berdiri Balai Pendidikan dan Pariwisata Medan (BPLP Medan) dan untuk

mempertahankan pangsa pasar dari pihak direksi melakukan kebijaksanaan untuk

mengirim tiap-tiap unit untuk melaksanakan kegiatan sales call di Jakarta dan

seminar-seminar yang bertujuan untuk mampu menghadapi tantangan yang

semakin tajam. Berkat adanya pendidikan ini nantinya diharapkan pihak hotel

tidak kesulitan untuk mencari kader-kader dalam estafet kepemimpinan pada masa

(51)

Pada tanggal 1 Pebruari 1993 telah dilakukan pergantian pimpinan,

pimpinan lama Bpk H. B. Panjaitan mendapat tugas sebagai General Manager

Natour Garuda Yogyakarta yang sebelumnya General Manager Natour Dharma

Deli Medan. Sedangkan Bapak Chandra Hasan mendapat tugas baru sebagai

General Manager Natour garuda Yogyakarta. Alih tugas tersebut berdasarkan

Surat Keputusan Direksi Nomor : 4579/SK-KEPEG/1993 tanggal 21 Januari

1993, pelantikan dilaksanakanoleh Direktur Administrasi & Keuangan PT. Natour

yaitu : Bapak Joko Waluto, MBA.

Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia :

1. Nomor : 973/KMK.016/1993

2. Nomor : 974/KMK.016/1993

3. Nomor : 975/KMK.016/1993

4. Nomor : 976/KMK.016/1993

Tanggal 23 Desember 1993 tentang perubahan susunan Direksi oleh karena

penggabungan (PT. Natour dengan PT. Hotel Indonesia International) maka

terjadi perubahan susunan Direksi / Manager.

Pada tanggal 5 Pebruasi 1996 telah dilakukan perhantian pimpinan lama

yaitu Bapak Chandra Hasan kepada Bapak Abbas Yunus, SE. Beliau mendapat

tugas baru menjadi General Manager Hotel Indonesia di Jakarta dan Bapak

M.Abbas Yunus, SE yang sebelumnya adalah General Manager Natour Garuda di

Yogyakarta. Alih tugas ini berdasarkan Surat Keputusan Direksi Nomor :, SE

yang sebelumnya adalah General Manager Natour Garuda di Yogyakarta. Alih

(52)

tanggal 4 Januari 1996 dan pelantikannya dilakukan oleh Direktur Keuangan yaitu

Bapak Joko Waluyo, MBA.

Pada tanggal 18 Peberuari 2000 telah dilakukan pengganti pimpinan

lamam H.M. Abbas Yunus, SE, MBA.mmisi mendapat tugas baru menjadi

General Manager Hotel Ambarukmo Palace Yogyakarta dan General Manager

Hotel Dharma Deli yang baru adalah H. Sjafrie AS, yang sebelumnya bertugas

sebagai Marketing Manager Hotel Wisata di Jakarta. Alih tugas ini berdasarkan

S.K. Direksi PT. Hotel Indonesia Natour Nomor : 011/SKD/Dirut/HII-N/01/2000

tanggal 10 Januari 2000.

Tanggal 5 Januari 2001 telah dilakukan penggantian pimpinan dari

General Manager Bapak H. Sjafrie AS kepada Bapak Edison Daulay, SE, yang

sebelumnya adalah General Manager Natour Parapat di Parapat. Alih tugas ini

berdasarkan Surat Keputusan Direksi PT. Hotel Indonesia Natour Nomor :

185/KD/Dirut/HIN/12/2000 tanggal 21 Desember 2000. Pelantikan dilakukan

Direktur Operasi PT. Hotel Indonesia Internasional oleh Bapak Arman

R.Iskandar.

Dengan Peraturan Pemerintah Nomor :89/1989 tanggal 13 Oktober 1999,

Direksi diberi tugas untuk menggabungkan PT. Natour dengan PT. Hotel

Indonesia International menjadi perusahaan dengan sebuah nama dan identitas

yang baru. Dengan Surat Keputusan Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia

R.I. Nomor :C-2642 HT.0104-TH.2001 TANGGAL 19 Maret 2001 PT. Hotel

Indonesia Natour secara legalitas telah terwujud dan langsung dipimpin oleh

(53)

perubahan nama Natour Dharma Deli menjadi INNA DHARMA DELI dan

dibarengi dengan perubahan logo perusahaan.

Dengan berakhirnya masa bakti Bapak H. Edison Daulay per 19 Juli 2007

dikarenakan memasuki masa pensiun maka Direksi dengan Surat Nomor:

84/KD/DIRUT/HIN/07/2006 tanggal 19 Juli 2006 memutuskan penggantiannya

dengan Bapak H. Irfan M, SE, MBA utnuk menempati jabatan baru sebagai

General Manager Hotel Inna Dharma Deli terhitung 1 Agustus 2006. Bagi Hotel

Inna Dharma Deli, kembalinya H. Irfan M, SE, MBA sudah tidak asing lagi

karena beliau sudah menjabat sebagai Kepala Bagian Akuntasi Hotel Natour

Dharma Deli sejak 1 Mei 1993 sampai dengan 10 Pebruari 2000.

Struktur organisasi PT. Inna Dharma Deli Hotel Medan dapat dilihat pada

(54)
(55)

4.2 Hasil Penelitian 4.2.1 Teknik Analisis Data

4.2.1.1 Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif dilakukan dengan cara mengumpulkan, mengolah,

menyajikan dan menginterpretasi data sehingga diperoleh gambaran yang jelas

mengenai masalah yang dihadapi dan hasil perhitungan.

Analisis deskriptif dalam penelitian ini merupakan uraian atau penjelasan dari

hasil pengumpulan data primer berupa kuesioner yang telah diisi oleh responden.

Kuesioner untuk menanyakan pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan

Pelanggan pada Hotel Inna Dharma Deli Medan. Variabel Kualitas Pelayanan (X)

terdiri dari 17 pertanyaan dan variabel Kepuasan Pelanggan (Y) terdiri dari 4

pertanyaan. Jumlah seluruh pertanyaan adalah 21 butir. Responden penelitian

adalah pelanggan yang menginap pada Hotel Inna Dharma Deli Medan pada tahun

2008 - 2012 yang telah dua kali atau lebih melakukan kunjungan menginap di

Hotel Inna Dharma Deli Hotel Medan.

a. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada

[image:55.612.176.504.558.649.2]

Tabel 4.1 sebagai berikut :

Tabel 4.1

Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Karakteristik Jumlah Responden %

Jenis Kelamin

Laki-laki 76 76%

Perempuan 24 24%

Sumber : Data primer (data diolah, 2013)

Berdasarkan Tabel 4.1 dapat disimpulkan bahwa yang menjadi responden

(56)

76 orang dengan persentase sebanyak 76% dan responden perempuan sebanyak

24 orang dengan persentase sebanyak 24%. Hal ini menunjukkan bahwa para

responden umumnya memiliki jenis kelamin laki-laki sebagai kepala rumah

tangga yang bekerja dan melakukan kunjungan menginap pada Hotel Inna

Dharma Deli Medan yang biasanya tidak membawa serta keluarganya.

b. Karakteristik Responden Berdasarkan Umur

Karakteristik responden berdasarkan umur dapat dilihat pada Tabel 4.2

[image:56.612.181.463.330.466.2]

sebagai berikut :

Tabel 4.2

Karakteristik Responden Berdasarkan Umur Umur (tahun) Jumlah Responden %

21-30 10 10% 31-40 25 25% 41-50 45 45% 51-60 18 18% 61-70 2 2% Sumber : Data primer (data diolah, 2013)

Berdasarkan Tabel 4.2 dapat disimpulkan bahwa paling banyak responden

dalam penelitian ini yang berumur 41-50 tahun dengan persentase sebanyak 45%

dan yang paling sedikit berumur 61-70 tahun dengan persentase sebanyak 2%. Hal

ini menunjukkan pada umur 41-50 tahun merupakan umur yang produktif bagi

seorang laki-laki yang biasanya sudah mapan dan mempunyai jabatan yang tinggi

sehingga dituntut untuk selalu berpergian demi pekerjaan. Untuk umur 61-70

(57)

c. Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan

Karakteristik responden berdasarkan pekerjaan dapat dilihat pada Tabel

[image:57.612.178.469.185.369.2]

4.3 sebagai berikut :

Tabel 4.3

Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan

Pekerjaan Jumlah Responden %

DPR 4 4%

Dokter 2 2%

BUMN 14 14%

PNS 40 40%

Pegawai Swasta 15 15%

Wiraswasta 12 125

Ibu Rumah Tangga 10 10%

Mahasiswa 3 3%

Sumber : Data primer (data diolah, 2013)

Berdasarkan Tabel 4.3 dapat disimpulkan

Gambar

Gambar 2.1 Kerangka Konseptual
Tabel 1. 2
Tabel 3.1 Operasional Variabel
Tabel 3.2 Instrumen Skala Likert
+7

Referensi

Dokumen terkait

Ayat(1) Dalam rangka perecanaan dan penggunaan alokasi pita frekuensi radio atau kanal frekuensi radio, seperti mendirikan stasiun radio untuk keperluan pertahanan keamanan

Tentunya banyak hal yang menyebabkan mahasiswa dapat memiliki resiliensi yang baik seperti yang dituliskan oleh Toohey (2013:93) bahwa resiliensi pada mahasiswa

Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Undang-Undang No.41 Tahun 2004 Tentang Wakaf pasal 40 yang menjelaskan tentang harta benda wakaf yang sudah diikrarkan tidak

hal atau benda yang benar- benar baru atau penemuan hal atau benda yang sebelumnya tidak ada. 3) Inovasi adalah penemuan sesuatu yang dianggap baru bagi

Keterangan Bahan Hewan/Ternak dan Tumbuhan Jumlah Kondisi Barang Asal usul Tahun Cetak / Pem- belian SD No.6

Dokumen ini tidak diperuntukan sebagai suatu penawaran, atau permohonan dari suatu penawaran, permintaan untuk membeli atau menjual efek dan segala hal yang berhubungan dengan

Saat panen nenas berbeda-beda, tergantung pada varietas dan macam bibit yang digunakan. Panen biasanya dilakukan 5 bulan setelah pemacuan pembungaan. Pertanaman yang berasal