Laporan Pengantar Tugas Akhir
PERANCANGAN PROMOSI TEBS TEH BERSODA MELALUI EVENT “ TEBSuc (The Best Stand Up Comedy)”
DK 26313/Tugas Akhir Semester II 2014-2015
Oleh :
Helmi Khairullah 52112029
Program Studi Desain Grafis
FAKULTAS DESAIN
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
iv KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur atas Kebesaran-Nya sehingga penulisan
TugasAkhir yang di buat dalam judul “PERANCANGAN PROMOSI TEBS TEH
BERSODA MELALUI EVENT “ TEBSuc (The Best Stand Up Comedy)”dapat diselesaikan dengan baik. Laporan Penelitian ini dijadikan sebagai syarat untuk
mengikuti TugasAkhir Desain Komunikasi Visual. Banyak sekali berbagai masalah
dan kesulitan yang ditemui selama mengerjakan laporan ini. Tetapi dengan adanya
bantuan dan penyemangat dari beberapa pihak, Alhamdulilah laporan ini berhasil
diselesaikan. Ucapan terima kasih pada beberapa pihak yang telah membantu dan
mendoakan agar laporan ini selesai dengan baik.
Adapun beberapa hal dalam kesulitan dan ketidakpastian dalam pembuatan laporan
Tugas Akhir ini allhamdlulillah bisa diselesaikan dengan baik, dan semua yang telah
memeberi dukungan dan motivasinya saya ucapkan terimakasih, khususnya kedua
orang tua dan seluruh keluarga besar DKV 8 Unikom 2012.
April 2015
vii DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN... i
LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS ... ii
SURAT KETERANGAN PENYERAHAN HAK EKSKLUSIF ... iii
viii
BAB III : STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL ... 11
III.1 Pengertian Promosi ... 11
III.1.1 Macam-macam Promosi Campuran ... 11
III.1.2 Fungsi Promosi ... 12
III.1.2.1 Fungsi Promosi Sebagai menghadapi Kompetitor ... 13
ix DAFTAR PUSTAKA ... 40
LAMPIRAN ... 41
1 BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Daun teh yang alami banyak dimanfaatkan oleh penduduk Indonesia menjadi
sebuah minuman hangat ataupun dingin untuk melepas dahaga, harum dan rasa
alami teh selain enak juga dapat menyehatkan tubuh, terkadang pun terasa nikmat
bila dapat meminum teh sambil mengobrol dengan kerabat ataupun keluarga
sendiri.
Kebiasaan inilah yang membuat banyak penduduk Indonesia banyak menggemari
meminum air teh, di Indonesia sendiri daun teh yang dihasilkan mempunyai
kualitas dan rasa yang nikmat dikarenakan iklim di Indonesia sangat cocok bila
kita menanam daun teh. Dan keuntungan tersebut dimanfaatkan oleh seseorang
yang tentu saja menggemari rasa nikmat teh yang ada di Indonesia, yakni
Sosrodjojo yang akhirnya membuat suatu perusahaan air teh dengan namanya
sendiri yaitu Sosro. Dalam upaya membuat perusahaan yang besar di Indonesia
tentu tidak mudah, banyak rintangan yang dialami perusahaan PT.Sinar Sosro
seperti saat jaman dahulu pemikiran orang lebih suka membuat teh sendiri
dibandingkan dengan membeli teh.
Cepatnya perkembangan jaman membuat pola pikiran dan kesibukan masyarakat
Indonesia menjadi berubah, masyarakat sekarang cenderung membutuhkan
sesuatu yang cepat dan efisien waktu, dan karena itu minuman siap saji menjadi
pilihan penduduk di Indonesia dan membuat PT.Sinar Sosro menjadi salah satu
perusahaan terbesar di Indonesia.
TEBS menjadi salah satu produk unggulan dari PT.Sinar Sosro dimana
keunggulan produk ini mempunyai rasa yang berbeda dari minuman lainnya,
yakni teh dengan sensasi soda dan menjadi satu-satunya teh dengan sensasi soda
di Indonesia hingga sekarang.
Produk TEBS pada saat ini dihadapkan pada berbagai saingan produk minuman
2 data dalam penelitiannya terhadap pelanggan TEBS yang dilakukan pihak
PT.Sinar Sosro cabang Bandung (2014) memperlihatkan posisi TEBS sebagai
posisi terendah dalam pencapai penjualan yakni sebesar 1,4% dan berada di posisi
terakhir..
Melihat latar belakang tersebut maka dibutuhkan strategi perancangan promosi
yang efektif dengan tujuan agar penjualan produk TEBS dapat meningkat.
I.2 Identifikasi Masalah
Setelah latar belakang dipaparkan, terdapat beberapa masalah yang muncul, antara
lain:
1. Adanyapenjualan yang rendah dari produk TEBS berbanding dengan produk
pesaing minuman ringan lainnya.
2. Tidak adanya peningkatan penjualan dari produk TEBS selama beberapa
tahun kebelakang.
3. Adanya rasa teh yang baru dan membuat lidah masyarkat belum terbiasa
dengan rasa dari produk TEBS tersebut.
I.3 Rumusan Masalah
Setelah latar belakang dipaparkan, terdapat beberapa masalah yang muncul, antara
lain:
1. Bagaimana strategi perancangan promosi yang tepat untuk meningkatkan
penjualan produk TEBS?
I.4 Pembatasan Masalah
Dalam perancangan Tugas Akhir ini penulis lebih memfokuskan merancang
3 I.5 Tujuan Perancangan
Tujuan dari perancangan ini adalah tentunya untuk meningkatkan penjualan dari
4 BAB II
PROMOSI PRODUK TEBS
II.1 TEBS “Tea With Shocking Soda”
PT. Sinar Sosro berinovasi lagi dengan mengembangkan minuman teh
berkarbonasi dengan merek TEBS yang di produksi pada tahun 2004.
Keunggulan TEBS dibanding dengan minuman bersoda lainnya adalah TEBS
berbahan baku Ekstrak Teh, ekstrak Rosella serta konsentrat sari buah. Dimana
masing-masing bahan baku tersebut mempunyai manfaat untuk tubuh, selain itu
TEBS merupakan minuman pertama dan satu-satunya di Indonesia minuman
dengan teh berkarbonasi. Selain hadir TEBS regular dengan salah satu bahan
bakunya yaitu dari ekstrak Teh Hitam, pada tahun 2011 hadir pengembangan rasa
dari TEBS yaitu dengan nama TEBS Maroon yang berbahan baku utamanya
adalah dari ekstrak bunga Rosella.
Gambar II.1 Logo dan Slogan produk TEBS
Sumber : http://vignette3.wikia.nocookie.net (24 Juni 2015)
Kemunculan TEBS Maroon menjadi daya tarik baru bagi para penggemar teh
bersoda, namun dalam data yang ada adalah penjualan TEBS selama beberapa
tahun kebelakang tidaklah memuaskan seperti yang ditunjukkan oleh tabel
5 Tabel I.1 : Data Pencapaian Penjualan Produk TEBS cabang Bandung (2011-2015)
Sumber : Data Internal Perusahaan, Diolah (2015)
No Merek
Pencapai Penjualan (%)
2011 2012 2013 2014
1 Teh Botol Sosro 59.5% 55.7% 50.2 47.8%
2 Frestea 10.7% 11.8% 13.5% 15.2%
3 Ultra Teh Kotak 7.7% 8.5% 8.9% 9.1%
4 Fruit Tea 5.8% 6.1% 6.9% 7.8%
5 ABC Teh Kotak 4.6% 4.8% 5.6% 6.6%
6 Teh Pucuk Harum 4% 4.1% 4.4% 4.6%
7 Teh Gelas 3.8% 3.9% 4.1% 4.1%
8 Tekita 2.7% 2.9% 3.2% 3.4%
9 TEBS 1.0% 1.1% 1.3% 1.4%
Melihat dari tabel diatas bisa dilihat penjualan TEBS dari tahun ke tahun tidak
begitu banyak memiliki peningkatan dimana hingga pada tahun 2014 TEBS hanya
mendapatkan penjualan sebesar 1,4%.
Gambar II.2 Aneka ragam ukuran TEBS
6 TEBS hadir dalam berbagai kemasan yaitu:
1. Kemasan botol beling, volume 230 ml 2. Kemasan Kaleng (Can), volume 330 ml
3. Kemasan botol plastic PET, volume 500 ml dan 1500 ml 4. Kemasan Premix, volume 1.900 ml
II.1.1 VISI & MISI TEBS
Visi : Mengutamakan agar produk TEBS dapat sampai pada konsumen
dimanapun berada
Misi : Meningkatkan jaringan distribusi (baik Nasional atau Internasional)
dengan memasarkan produk baru pada bidang minuman.
Dan dalam memproduksi semua produk nya PT.Sinar Sosro mempunyai dasar
ataupun filosofi “Niat Baik” yang dijabarkan dalam 3K dan RL di setiap
produknya yakni :
Peduli terhadap KUALITAS
Peduli terhadap KEAMANAN
Peduli terhadap KESEHATAN
Serta RAMAH LINGKUNGAN
II.1.2 Segmentasi dan Target Pasar Produk TEBS
Segmentasi dan targert pasar perlu dilakukan karena akan mempermudah untuk
menentukan target yang dituju, selain itu akan menemukan sebuah kelebihan
untuk memilih solusi dengan tepat.
II.1.2.1 Segmentasi Pasar
Produk TEBS dijual pada semua kalangan dan lapisan masyarkat
Usia : Remaja (usia 17 sampai 23
tahun)
7 Kelas Sosial : Kelas menengah ke bawah
II.1.2.2 Target Pasar
Demografi : Seluruh remaja Indonesia
Place : Supermarket, minimarket bahkan warung kecil.
Geografis : Wilayah pemasaran untuk konsumen adalah seluruh wilayah
Indonesia baik di kota-kota maupun daerah.
II.1.3 SWOT Produk TEBS
Adapun mengenai kekuatan, kelemahan, peluang dan hambatan mengenai produk
TEBS dapat dilihat sebagai berikut :
1. Strenghts (kekuatan)
- Bahan baku semua produk Teh Botol Sosro dipilih hanya dari pucuk daun teh
terpilih dan terbaik, yang dipetik dari perkebunan sendiri.
- Harga yang cukup terjangkau
- Adapun pengolahannya, dengan menggunakan mesin paling modern dari
Jerman yang dilakukan untuk menghasilkan produk terbaik dengan standar
kualitas terjaga.
- Quality control yang sangat diperhatikan dan dijaga baik dengan memperkejakan staf ahli dibidangnnya.
- Membantu Perekonomian Petani Indonesia
- Satu-satunya minuman di Indonesia dengan teh berkabonasi.
2. Weaknesess (Kelemahan)
- Merasa menjadi brand yang pelopor rasa terbaru, TEBS kurang gencar melakukan promosi baik iklan, media visual maupun media cetak.
- Kemasan produk yang kurang variatif sehingga membuat konsumen bosan
- Adanya asumsi masyarakat yang mengatakan bahwa minuman bersoda
8 3. Opportunity (peluang)
- Semakin banyaknya kesibukan maka semakin banyak orang menginginkan
hal yang praktis
- Tingginya tingkat kerusakan lingkungan atau global warming menyebabkan
suhu panas sehingga banyak konsumen yang membutuhkan minuman segar
- Meningkatnya Mall, Hypermarket dan Supermarket di Indonesia dapat
membantu penjualan TEBS
- Walaupun sudah berkurang, namun masih ada beberapa perusahaan fastfood maupun restaurant yang mau bekerja sama
4. Threat (Hambatan)
- Kerusakan lingkungan atau global warming dapat menganggu produktifitas
bahan baku
- Banyaknya perusahaan-perusahaan baru yang sama dan kreatif, walaupun
dalam segi rasa TEBS belum punya saingan langsung sampai saat ini.
- Medan tempuh terutama di wilayah pelosok Indonesia sulit sehingga
terkadang menganggu sistem distribusi
- Tingkat urbanisasi yang tinggi sehingga jumlah petani teh semakin menurun.
II.1.3.1 Kesimpulan
Melihat paparan mengenai SWOT TEBS di atas bisa diambil kesimpulan bahwa
TEBS memiliki keuntungan dimana merupakan satu-satunya minuman teh dengan
sensasi soda dan hal ini bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan penjualan dari
produk TEBS sendiri.
II.1.4 Hasil Kusioner TEBS
Kuisioner penelitian ini dibuat pada tanggal 18 april 2015, dan pembagian
kuisoner ini dibagikan secara online dari tanggal 19 april – sekarang dan
seterusnya sampai dapat memenuhi data yang di butuhkan. Tujuan pembuatan
kuisioner ini untuk membatu mencari atau melengkapi data penelitian. Dan
9 Gambar II.3.1 Diagram Hasil Kuisioner no 1
Sumber : Data Pribadi ( 23 April 2015 )
Menurut gambar diatas hasil dari pertanyaan kuisioner adalah 13 orang menyukai
TEBS original dan 4 orang lebih menyukai TEBS rasa Maroon Teh Rosela,
mengenai fakta dari membeli TEBS yaitu 12 orang melalui mini market dan 5
orang membeli di warung- warung maupun toko.
Gambar II.3.2 Diagram Hasil Kuisioner no 2
Sumber : Data Pribadi ( 23 April 2015 )
Menurut gambar diatas hasil dari pertanyaan kusioner no 2 menunjukan bahwa
banyak yang menikmati minuman TEBS pada saat Waktu santai 8 orang (47,1%),
kumpul dengan keluarga ataupun sahabat (35,3 %), Setelah berolahraga 2 orang
10 Gambar II 3.3 Tanggapan Hasil Kusioner
Sumber : Data Pribadi ( 23 April 2015)
Menurut hasil tanggapan diatas mengenai rasa dari produk TEBS, dapat dilihat
memiliki banyak tanggapan dan dari 17 orang yang menilai tanggapan ini menilai
bahwa minuman TEBS mempunyai rasa yang segar, nikmat dan mempunyai rasa
yang unik, namun hanya 1 orang yang berpendapat bahwa minuman TEBS tidak
disukai karena rasa teh yang dikombinasikan dengan soda tidak begitu disukai.
II.3 Analisis Permasalah dan Solusi
Analisis merupakan sebuah analisa untuk mencari kelemahan dan kelebihan yang
dimiliki oleh suatu permasalahan, selain itu hal ini merupakan penentuan akhir
keputusan dimana setelah sebuah solusi ditemukan.
II.3.1 Analisis Permaslahan
Dari hasil semua data yang didapat bahwa produk TEBS mempunyai keunggulan
dalam segi rasa yang baru ada di Indonesia yakni teh berkabonasi, namun dalam
beberapa tahun ini penjualan TEBS tidak meningkat dan selalu berada di
peringkat terendah dibandingkan minuman lainnya.
II.3.2 Solusi
Dari analisa permasalahan diatas untuk mengatasinya adalah pihak PT.Sinar Sosro
melakukan promosi yang sesuai dengan minat masyarakat sekarang pada
umumnya, memasang promosi dengan ide kreatif muda agar produk minuman
11 BAB III
STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL
III.1 Pengertian Promosi
Pada dasarnya promosi adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran, yang
dimaksud dengna komunikasi pemasaran disini adlah aktivitas pemasaran yang
berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi dan meningkatkan pasar sasaran
atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli produk yang
ditawarkan perusahaan yang bersangkutan.
Michael Ray (1982, h.15) mendefinisikan promosi sebagai kordinasi dari seluruh
upaya yang dimulai pihak penjual untuk membangun berbagai saluran informasi
dan persuasi untuk menjual barang dan jasa atau memperkenalkan suatu gagasan.
Walaupun komunikasi antara perusahaan dan konsumen secara tidak langsung
berlangsung pada setiap unsur atau bagian dari marketing sebagaimana yang telah dijelaskan sebelumnya, namun sebagian besar komunikasi perusahaan
berlangsung sebagai bagian dari suatu program promosi yang diawasi dan
direncanakan dengan hati-hati.
Adapun instrumen dasar yang digunakan untuk mencapai tujuan komunikasi
perusahaan disebut dengan promosi campuran atau promotional mix (George,1965, h.14)
III.1.1 Macam-macam Promosi Campuran
Gambar III.1 Macam-macam promosi campuran atau promotional mix
12 Secara tradisional, promosi campuran mencakup empat elemn, yaitu : iklan
(advertising), promosi penjualan (sales promotion), publikasi/humas, dan personal selling. Namun George dan Michael Belch (1965,h.21) menambahkan dua elemn dalam promotional mix, yaitu direct marketing dan interactive media. Dua elemen yang terakhir ini telah digunakan secara luas oleh pengelola pemasaran dewasa ini
untuk berkomunikasi dengan masyarakat, sasarannya sebagaimana empat elemen
sebelumnya.
Masing-masing elemen daari promotional mix tersebut dipandang sebagai suatu instrumen komunikasi pemasaran terpadu yang memainkan peran penting dalam
program promosi. Masing-masing elemen dapat menggunakan berbagai macam
bentuk dan tentunya semua elemen tersebut mempunyai kelebihan dan
kekurangannya.
II.1.2 Fungsi Promosi
Menurut Terence A. Shimp (2000,h.22) promosi memiliki lima fungsi yang
sangat penting bagi suatu perusahaan/ lembaga, kelima fungsi tersebut dijabarkan
sebagai berikut :
1. Informing (Memberikan Informasi)
Promosi membuat konsumen sadar akan produk-produk baru, mendidik mereka
tentang berbagai fitur dan manfaat merek, serta memfalisitasi penciptaan citra
sebuah perusahaan yang menghasilkan produk atau jasa.
2. Persuading (Membujuk)
Media promosi atau iklan yang baik akan mampu mempersuasi pelanggan untuk
mencoba produk dan jasa yang ditawarkan. Terkadang persuasi berbentuk
mempengaruhi permintaan primer, yakni menciptakan permintaan bagi
13 3. Reminding (Mengingatkan)
Iklan menjaga agar merek perusahaan tetap segar dalam ingatan para konsumen.
Saat kebutuhan muncul, berhubungan dengan produk dan jasa yang diiklankan,
dampak promosi di masa lali memungkinkan merek pengiklan hadir di benak
konsumen.
4. Adding Value (menambah nilai)
Terdapat tiga cara mendasar dimana perusahaan bisa memberi nilai tambah bagi
penawaran-penawan mereka, inovasi, penyempurnaan kualitas, atau mengubah
persepsi konsumen. Ketiga komponen nilai tambah tersebut benar-benar
independen. Promosi yang efektif menyebabkan merek dipandang lebih elegan,
lebih bergaya, lebih bergengsi, dan bisa lebih unggul dari tawaran pesaing.
5. Assisting (Mendampingi upaya-upaya lain dari perusahaan)
Periklanan merupakan salah satu alat promosi. Promosi membantu perwakilan
penjualan. Iklan mengawasi proses penjualan produk-produk perusahaan dan
memberikan pendahuluan yang bernilai bagi wiraniaga sebelum melakukan
kontak personal dengan para pelanggan yang prospektif. Upaya, waktu, dan biaya
periklanan dapat dihemat karena lebih sedikit waktu yang diperlukan untuk
memberi informasi.
III.1.2.1 Fungsi Promosi Sebagai Menghadapi Kompetitor
Jika fungsi di atas ditujukan lebih kepada konsumen, maka sebenarnya fungsi
promosi juga memiliki fungsi untuk memenangkan persaingan dengan
kompetitor, salah satu strategi memenangkan persaingan dalam dunia pemasaran
atau promosi adalah menggunalan Public Relation dengan baik.
Prof. Philip Kotler (Kartajaya, 1992,h.22) memberikan singkatan pada strategi
penggunaan Public Relation ini dengan istilah P-E-N-C-I-L
1. Publications (Publikasi)
Perusahaan dapat mengusahakan penerbitan-penerbitan tertentu untuk
14 2. Eventt (Kegiatan)
Eventt yang dirancang secara tepat dapat mencapai suatu tujuan public relations tertentu.
3. News (Pemberitaan)
Semua usaha dilakukan supaya aktivitas tertentu dari perusahaan menjadi bahan
berita di media massa.
4. Community Involvment (Kepedulian pada masyarakat)
Perusahaan berusaha “akrab” dan “ramah” dengan masyarakat di sekitarnya, hal
tersebut ini terutama perlu pada saat sebuah cabang suatu perusahaan didirikan di
suatu daerah baru.
5. Identity Media (Penggunaan Media sebagai Identitas)
Semua desain yang dipakai, mulai dari kartu nama, kertas, maupun amplop, harus
dibuat sedimikan rupa sehingga dapat meningkatkan citra suatu perusahaan.
Selain itu identity media juga dapat diterapkan pada sarana dan sarana/prasarana lain, seperti gedung, mobil pengangkut barang, dan sebagainya.
6. Lobbying (Mempengaruhi)
Kontak pribadi yang dilakukan secara informal untuk mencapai tujuan tertentu.
7. Social Investment (Investasi Sosial)
Perusahaan dapat merebut hati masyarakat yang ditujunya dengna melakukan
partisipasi sosial seperti pembangunan jembatan, masjid, taman, dan fasilitas
umum lainnya.
III.1.3 Tujuan Promosi
Adapun tujuan dari perusahaan melakukan promosi menurut Tjiptono (2001,
h.23) adalah menginformasikan, mempengaruhi dan membujuk serta
15 Sistaningrum (2002, h.17) menjelaskan ttujuan promosi adalah empat hal, yaitu
memperkenalkan diri, membujuk, modifikasi dan membentuk tingkah laku serta
mengingatkan kembali tentang produk dan perusahaan yang bersangkutan.
Melihat dua kutipan di atas pada prinsipnya antara keduanya adalah sama, yaitu
sama-sama menjelaskan bila produk masih baru maka perlu memperkenalkan atau
menginformasikan kepada konsumen bahwa saat ini ada produk baru yang tidak
kalah dengan produk lama. Setelah konsumen mengetahui produk yang baru,
diharapkan konsumen akan terpengaruh dan terbujuk sehingga beralih ke produk
tersebut.
Pada akhirnya perusahaan hanya sekedar mengingatkan bahwa produk tersebut
tetap bagus untuk dikonsumsi. Hal ini dilakukan tentu dikarenakan banyaknya
serangan yang datang dari pesaing.
III.2 Khalayak Sasaran
Segmentasi dari target audiens yang dituju dalam perancangan media promosi
kemasan ini meliputi beberapa faktor diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Faktor Demografis
• Target : Masyarakat umum dan pecinta minum teh • Gender : Laki-laki dan Perempuan
• Rentang Usia : 17 - 23 tahun
• Pendidikan : Pelajar dan Mahasiswa • Kelas Sosial : Kelas menengah ke bawah • Target Primer
Pecinta minuman teh yang suka memilih minuman teh dengan rasa yang
berbeda
• Target Sekunder
Seluruh masyarakat khususnya di Kota Bandung, umumnya di Indonesia yang
masih kurang keinginan untuk mengkonsumsi minuman teh dengan rasa yang
16 2. Faktor Geografis
• Daerah yang memiliki jaringan distribusi yang luas akan warung-warung kecil
di daerah perkotaan besar di indonesia dan memiliki akses yang mudah
dilewati.
3. Faktor Pisikografis
• personal atau individu yang memiliki rasa keingintahuan dan yang ingin mencari rasa sensasi baru dari sebuah minuman teh.
III.3 Strategi Perancangan
Strategi perancangan akan mempermudah sketsa awal dalam pembuatan sebuah
karya, pendekatan visual dan verbal yang dipilih dan digunakan akan menjadi
sebuah gambaran untuk mendesain sebuah karya.
III.3.1 Pendekatan Komunikasi A. Pendekatan Visual
Tampilan visual yang diperlihatkan mengacu pada kejelasan penyampain
informasi pada sebuah visual poster dimana dalam poster tersebut terdapat sebuah
gambar foto, dan QR code yang mempunyai kesan sederhana, tegas, minimalis dan mencakup semua informasi yang dibutuhkan mengenai event yang sedang diselenggarakan.
B. Pendekatan Verbal
Pendekatan verbal menggunakan bahasa Indonesia dan sedikit bahasa Inggris
yang akan dilakukan agar tujuan dari informasi atau kesan dari poster yang ingin
disampaikan tersebut dapat dimengerti dan dipahami maka akan dilakukan
perancangan dengan menggunakan ilustarasi, warna, dan tipografi yang mudah
17 III.3.2 Strategi Kreatif
Strategi kreatif yang akan dilakukan adalah menggunakan sebuah ambient art dimana Qr Code biasa digunakan untuk salah satu aplikasi chattinng BBM atau Blackberry Massangger namun sekarang QR Code digunakan di berbagai negara sebagai alternatif untuk mencari informasi yang lebih lengkap.
III.3.2.1 Tagline TEBS
Produk TEBS mempunyai slogan yang unik sesuai dengan rasanya yang berbeda
dengan minuman lainnya yakni “Tea with shocking soda”, namun arti shocking disini bukan untuk hal yang menakutkan atau menjadi menyeramkan tetapi
mempunyai arti yang bahagia, senang dan lucu, maka dari itu strategi kreatif yang
akan dilakukan adalah merancang sebuah event kompetisi tentang “Stand Up Comedy” dimana kompetisi ini dilakukan di wilayah Bandung dan kedepannya akan menjadi perwakilan kota yang akan di perlombakan lagi hingga tingakat
nasional.
III.3.2.2 Aplikasi Qr Code
Media utamanya adalah menggunakan poster, dimana poster tersebut memiliki
sedikit ambient art atau penyajian informasi dengan teknik artistik yang juga mengandung pesan tersembunyi dimana ada terdapat 2 buah QR code yang mempunyai fungsi masing-masing yakni mengunjungi sebuah website yang sudah disediakan dan sebuah video durasi pendek yang bisa di putar dengan meletakan
hp di tempat yang sudah diberi tanda. Namun tidak semua khalayak sasaran
memiliki aplikasi untuk membaca Qr Code dan untuk mengatasi hal tersebut diperlukan link secara tertulis di dalam poster agar khalayak sasaran yang tidak memiliki aplikasi Qr Code tidak kesulitan untuk mendapatkan info lengkap dari event tersebut.
III.3.2.3 Pembelian paket promosi TEBS
Pembelian paket promo bertujuan agar penjualan produk TEBS dapat meningkat,
maka dari itu akan dibuat sebuah program yang terdiri dari dua paket yang
18 pembelian 6 botol TEBS (500ml) secara langsung akan mendapatkan sebuah tas,
gelas dan gantungan kunci gratis.
Pembelian paket dua tidak berbeda jauh dengan pembelian paket pertama yakni
jika khalayak sasaran telah melakukan pembelian 3 botol TEBS (500ml) maka
secara langsung akan mendapatkan gelas dan gantungan kunci saja. Dan
pembelian paket promosi ini berlaku akumulasi.
III.3.2.4 Cara mengikuti kompetisi “Stand Up Comedy”
Bagi khalayak sasaran yang ingin mengikuti kompetisi “Stand Up Comedy” hanya perlu mengumpulkan 6 tutup botol TEBS (500ml) dan memberikan botol tersebut
kepada panitia yang lokasinya suddah ditentukan sebelumnya seperti di Unpad
Dipatiukur, Unikom,ITB dan Universitas Widyatama Bandung, Sedangkan yang
melakukan isi formulir secara online bisa mengupload foto selfie dan menunjukan sudah mengumpulkan 6 tutup botol TEBS (500ml).
III.3.2.5 Pengisian Formulir (Offline / Online)
Cara pengisian formulir mempunyai dua cara yakni secara online dan offline : • Offline
Pengisian formulir secara offline bisa dilakukan dengan mendatangi tempat-tempat yang sudah di tentukan sebelumnya, seperti di Unpad Dipatiukur, Unikom,
ITB dan Universitas Widyatama Bandung, namun tanggal yang ditentukan adalah
dari 1-30 September 2015.
• Online
Pengisian formulir secara online bisa dilakukan dengan mengunjungi langsung
situs http://tebsuc2015.com yang terdapat dalam poster brosur dan xbanner,
namun tanggal yang ditentukan dari tanggal 1-30 September 2015
III.3.2.6 Event Pra-Event
19 ditentukan seperti di beberapa kampus di bandung yakni, Unpad Dipatiukur,
Unikom, ITB dan Universitas Widyatama, namun akses website hanya baru bisa dilihat info lengkapnya saja, sedangkan formulir dibuka ketika event berlangsung.
Event
Pada saat event berlangsung semua media akan ditampilkan, seperti x-banner, brosur dan media pendukung lainnya bisa dilihat di tempat yang sudah ditentukan
seperti di Unpad Dipatiukur, Unikom, ITB dan Universitas Widyatama Bandung.
Dan bagi masyarakat yang ingin mendaftarkan dirinya sebagai peserta “Stand Up Comedy” bisa langsung mengisi formulir secara offline atupun online.
Mengisi formulir secara offline bisa dilakukan dengan langsung datang ke tempat yang sudah ditentukan dan menunjukkan sudah mengumpulkan 6 botol produk
TEBS (500ml), sedangkan bila secara online tinggal mengupload foto selfie dengan 6 botol TEBS (500ml) dan mengisi formulir.
Waktu yang diberikan untuk mengisi formulir yaitu dari tanggal 1 September
hingga 30 September 2015. Sedangkan bagi masyarakat yang ingin mendapatkan
gelas, gantungan kunci dan tas harus membeli 5 buah TEBS ukuran (500ml),
namun jika hanya membeli 3 buah TEBS (500ml) saja hanya akan mendapatkan
gelas dan gantungan kunci.
Pasca Event
Setelah event sudah berlangsung dan melewati waktu yang sudah ditentukan sebelumnya, maka semua media akan diberhentikan dan masyarakat bisa
menyaksikan kompetisi “Stand Up Comedy”
III.3.3 Strategi Media
Untuk mempromosikan minuman Tebs tersebut diadakan event “Stand Up Comedy” dengan menggunakan :
20 Media utama yang dipilih adalah Poster dengan ilustrasi berbagai foto wajah
seseorang yang ingin menjadi comic, dan adanya sebuah website untuk menyampaikan semua informasi yang ada.
• Media pendukung
Beberapa media pendukung yang dipilih untuk menunjang media utama adalah
sebagai berikut:
Brosur X-Banner
III.4 Konsep Visual
Konsep Visual yang akan diberikan pada aplikasi media bersifat elegan dan
simple, konsep ini dipilih karena sangat cocok untuk sebuah event yang mempunyai acara seru dan lucu namun mempunyai kelas yang berbeda.
III.4.1 Format Desain 1. Kemasan Poster
Untuk konsep format desain poster event “Stand Up Comedy” yang diadakan produk Tebs yang akan dibuat diantaranya :
Gambar III.2 Referensi Desain Poster Kompetisi “Stand Up Comedy”
Sumber :
https://zhakiyahrasyiedh87.files.wordpress.com/2012/09/182139_3521poster.jpg
21 Dari referensi desain poster diatas maka konsep yang akan dirancang untuk event “Stand Up Comedy” diantaranya sebagai berikut :
Ukuran poster pada event “Stand Up Comedy” berukuran seperti pada umumnya yakni berukuran A3 42 x 29,7 cm dengan bentuk landscape karena disesuaikan bentuk foto, dan tata letak grafis lainnya.
Gambar III.3 Konsep desain Poster
2. Website
Desain untuk perancangan sebuah web dibuat semenarik mungkin dan dimana
ketika khalayak sasaran melakukan sebuah QR Code ataupun mengunjungi situs secara manual yang bisa dikunjungi melalui alamat http://tebsuc2015.webs.com
akan mendapatkan semua informasi, selain itu bagi khalayak sasaran yang ingin
mendaftar menjadi peserta “Stand Up Comedy” secara onlline bisa mengunjungi alamat tersebut karena di alamat website tersebut mempunyai fasilitas untuk mengisi formulir
22 Gambar III.4 Referensi Desain Website Kompetisi “Stand Up Comedy”
Sumber :
http://www.enough.pro/wp-content/uploads/2013/05/enough-pro-eventt.jpg (24 Juni 2015)
Dari referensi diatas akan dirancang sebuah website dengan desain minimalis, tegas dan semua informasi dapat disampaikan dengan baik, maka dari itu konsep
yang akan dibuat sebagai berikut :
Gambar III.5 Sketsa Website Kompetisi “Stand Up Comedy”
23 III.4.2 Tata Letak (Layout)
Tata letakdesainakan menggunakan pencampuran desain agresif, youngdan femininyaitu tata letak layouttidak akan konstan, beragam penempatan dan sisi, baik headline, body text, elemen gambar, paragraf dan elemen pendukung lainnya, sehingga akhir desainnya nanti mampu menarik perhatian dan informasi dapat
tersampaikan dengan baik.
1. Poster Kompetisi “Stand Up Comedy”
Tata letak layout poster kompetisi “Stand Up Comedy” ini di desain sebagai berikut :
Gambar III.6 Layout desain poster kompetisi “Stand Up Comedy”
Diawali dengan simbol dari kompetisi “Stand Up Comedy” disimpan di ujung sebelah kiri disusul dengan logo Tebs, lalu di ujung bawah kanan terdapat sebuah
QR code yang akan menjadi alat untuk menghubungkan pengguna langsung mengunjungi website resmi event “Stand Up Comedy” tersebut, di website tersebut informasi yang diinginkan dapat dilihat secara lengkap nantinya, maka
dari itu informasi di poster tersebut tidak ditampilkan, poster ini bertujuan untuk
menarik perhatian khalayak sasaran.
24 diarahkan untuk meletakkan handphone ditempat yang sudah disediakan seperti gambar diatas, dan yang terakhir caption-caption kecil yang berisikan kata-kata candaan untuk menarik perhatian khalayak sasaran.
2. Website Kompetisi “Stand Up Comedy”
Website bisa diakses dengan alamat http://tebsuc2015.webs.com dan tata letak layout untuk website sendiri di desain semenarik mungkin yakni :
Gambar III.7 Website kompetisi “Stand Up Comedy” (Home Page Up)
Pada bagian home terdapat slide foto dimana para khalayak sasaran yang mengunjungi alamat http://tebsuc2015.webs.com ini dari QR Code ataupun secara manual bisa melihat foto dan beberapa aplikasi media pendukung seperti tas,
gelas, baju dan gantungan kunci yang dimana teknis distribusinya akan dilakukan
dengan pembelian produk TEBS berhadiah media pendukung tersebut.
Bagian bawah website terdapat info lengkap mengenai jadwal mengikuti kompetisi ini seperti yang sudah ditentukan yakni tanggal 1 sampai 30 September
2015, adapun terdapat petunjuk mengikuti kompetisi ini dengan cara
mengumpulkan 6 tutup botol TEBS (500ml) dan mengisi formulir yang sudah
25 Gambar III.8 Website kompetisi “Stand Up Comedy” (Home Page Down)
Pada bagian home terdapat beberapa sebuah foto dan informasi jadwal, ketentuan dan syarat mengikuti event ini, dan video untuk di putar berada di samping kanan untuk menyeimbangkan layout yang ada diikuti sebuah link untuk menuju formulir.
Gambar III.9 Website kompetisi “Stand Up Comedy” (Contact)
Pada bagian sub menu contact terdapat layanan untuk para khalayak sasaran yang ingin menghubungi operator agar mengetahui lebih lanjut informasi yang detail
26 Gambar III.10 Website kompetisi “Stand Up Comedy” (Photo Gallery)
Pada bagian photo gallery nantinya akan terdapat album mengenai semua kegiatan yang dilakukan oleh para peserta comic yang mengikuti event ini.
III.4.3 Tipografi
Tipografi yang digunakan untuk perancangan desain poster dan website ini menggunakan 2 jenis huruf yang berbeda yakni Urban Jungle dan abeatbyKai.
Gambar III.11 Huruf Urban Jungle
Gambar III.12 Huruf abeatbyKai
Jenis huruf Urban Jungle sangat cocok menggambarkan perbedaan sehingga
27 sedangkan huruf abeatbyKai dipakai karena mempunyai sifat simple, mudah
dibaca dan dimengerti.
III.4.5 Warna
Warna dasar menggunakan warna hitam, merah, putih dan abu-abu, pemilihan
warna-warna tersebut karena sudah bisa mewakili arti keberanian, kebebasan dan
bersemangat.
28
BAB IV
TEKNIS PRODUKSI DAN DISTRIBUSI MEDIA
IV.1 Media Utama
Media utama yang dipilih untuk mempromosikan produk Tebs ini adalah dengan
mengadakan sebuah event kompetisi “Stand Up Comedy”, karena sesuai dengan rasa yang ditawarkan dari produk Tebs itu sendiri dimana memberikan kesegaran yang
baru dan memberi sensasi lain, dalam pembuatan media utama yang tepat, maka
dibuatlah poster yang menginformasikan kepada khalayak sasarantentang kompetisi
ini, dan informasi diberikan melalui sebuah QR Code dimana nantinya khalayak sasaran bisa mengetahui informasi selengkapnya dan bagi yang berminat bisa
langsung mendaftarkan dirinya secara online. Ukuran poster sendiri berukuran A3 yaitu 49 x 29,7 cm.
IV.2 Teknis Pembuatan Poster
Proses pembuatan poster ini dilakukan secara bertahap dengan urutan membuat
sketsa manual dan kemudian pengolahan secara digital. Adapun urutan proses
pembuatannya secara rinci dijelaskan sebagai berikut :
IV.2.1 Sketsa Manual
Pada tahap sketsa manual ini perancangan desain poster dan web dilakukan dengan
membuat sketsa desain layout, tipografi, dan warna dibuat terlebih dahulu dalam sketchbook secara manual.
IV.2.2 Proses Digital
Setelah tahap sketsa manual maka tahap selanjutnya dengan cara proses digital.
Dalam proses ini adalah membuat perancangan layout, tipografi dan warna untuk di
29
Langkah-langkah dalam proses digital ini diantarnya meliputi :
1. Membuat lembar kerja berukuran A3 (landscape) :
Gambar IV.1 Lembar Kerja
Untuk pembuatan poster cukup dengan ukuran A3, karena desain layout poster yang dibuat bertemakan sederhana namun elegan, setelah membuat lembar kerja langkah
selanjutnya adalah memasukan sebuah foto, dan memberikan logo “Stand Up Comedy” di Adobe Phostoshop.
30
Setelah foto dan logo sudah di masukkan, maka tahap selanjunya proses akhir dengan
menggunakan Adobe Illustrator. Foto yang diambil adalah seperti ukuran pas foto
karena foto tersebut akan digunakan untuk sebuah video yang nantinya diletakkan di
mulut mereka.
Gambar IV.3 Akhir layout poster
Setelah layout dan warna sudah ditentukan makan tahap akhirnya adalah menambahkan sedikit elemen garis gradiasi dimana terdapat 2 buah QR Code, beberapa caption, logo produk Tebs, dan petunjuk arah peletakkan handphone. 2 QR Code tersebut berfungsi sebagai penghubung sebuah video dan website yang sudah disediakan, sehingga dalam poster tersebut tidak diperlukan informasi yang lengkap
karena poster tersebut bertujuan untuk menarik perhatian khalayak sasaran.
Dan pada akhir pembuatan poster akan dibuat beberapa alternatif untuk memberikan
suasana yang baru, seperti mengganti foto utama dengan berbagai orang lain,
laki-laki maupun perempuan, hal ini untuk menunjukan dan memberikan kesan bahwa
siapapun bisa menjadi seorang comic. Adapun spesifikasi pembuatan poster yakni :
• Spesifikasi Poster
31
Teknik: Digital Laser Print/ cetak offset
Gambar IV.4 Pembuatan website
Dalam pembuatan website dibuat secara online melalui situs yang menyediakan bantuan untuk bisa membuat sendiri website yang diinginkan dan bisa di publish secara online.
Gambar IV.5 Hasil akhir website
32
yang sudah diberi sebelumnya yakni http://tebsuc2015.webs.com, isi dalam konten
website tersebut memberikan informasi yang lengkap dan terbaru, di sisi lain registrasi online bisa dilakukan di website tersebut.
IV.3 Media Pendukung 1. Xbanner
Gambar IV.6 Xbanner
Media pendukung ini berfungsi sama seperti poster tetapi diletakkan khusus di
beberapa tempat yang sudah ditentukan, yakni di berbagai universitas yang ada di
Bandung dan sekitarnya, dan bagi khalayak sasaran yang mengalami kesulitan ketika
ingin mendaftar secara online, mereka bisa mendaftar offline dengan mengunjungi lokasi yang sudah ditentukan sesuai jadwal.
• Spesifikasi X-banner Ukuran : 60 cm x 160 cm
Jenis Kertas : Korcin
33
2. Baju “Stand Up Comedy” Tebs
Gambar IV.7 Desain baju peserta “Stand Up Comedy” Tebs
Media pendukung ini berfungsi sebagai baju bagi peserta ynag mengikuti kompetisi
ini, warna dasar baju adalah putih dikarenakan warna putih tidak akan mudah
membuat pengguna nya merasa panas dan gerah. • Spesifikasi Baju
Ukuran : Disesuaikan dengan ukuran peserta
Jenis Kain : Cotton Combed 100% 24s
34
3. Gelas “Stand Up Comedy” Tebs
Gambar IV.8 Gelas “Stand Up Comedy” Tebs
Media pendukung ini berfungsi sebagai mengingatkan dimana ketika nantinya para
penonton yang menonton event ini bisa sambil meminum minumannya menggunakan gelas yang sudah diberi logo “Stand Up Comedy” yang dipersembahkan oleh Tebs.
• Spesifikasi Gelas
Ukuran : Tinggi 9,5 cm, Diameter 3cm
Material : Ceramic
35
4. Stiker “Stand Up Comedy” Tebs
Gambar IV.9 Stiker “Stand Up Comedy” Tebs
Media ini berfungsi sebagai khiasan bagi para khalayak sasarandimana stiker dengan
berukuran minimalis ini bisa di tempel sesuai keinginan, untuk konsep stiker sendiri
warna dominasi adalah warna merah yang menggambarkan keberanian.
• Spesifikasi Stiker
Ukuran : 8 cm x 3,5 cm, Diameter 3,5cm
Jenis kertas : stiker chromo (bahan kertas licin)
36
5. Tas Baclun “Stand Up Comedy”
Gambar IV.10 Tas Baclun TEBS
Media ini berfungsi sebagai khiasan dan pengingat kepada terget audience dimana media ini bisa dipakai sehari-hari oleh konsumen, dan secara tidak langsung
memberikan informasi bagi yang lain untuk mengetahui event tersebut. • Spesifikasi Tas Baclun
Ukuran : A4 potrait Jenis kain : Baclun
37
6. Brosur “Stand Up Comedy”
Gambar IV.10 Brosur TEBS
Media ini berfungsi sebagai informasi pelengkap dan pendukung dari media poster,
dimana masyarkat bisa mengetahui info lebih detail mengenai event ini terutama bagi masyarakat yang ingin mencalonkan sebagai peserta ataupun cara mendapatkan
promo menarik yang sudah disediakan. • Spesifikasi Brosur
Ukuran : 14,4cm x 11,3cm
38
IV.4 Teknis Distribusi Media • Poster
Deskripsi : Poster akan didistribusikan melalui mading-mading di sekitar kampus
yang ada di Bandung, dan juga akan di letakkan di tempat-tempat umum seperti
di terminal ataupun pemberian halte bus.
Jadwal Distribusi : H-14 sebelum event diselenggarakan
• X-banner
Deskripsi : Xbanner akan diletakkan pada setiap universitas yang sudah di
sepakati sebelumnya, xbanner ini akan menjadi media pendukung bagi khalayak
sasaranyang ingin mendaftarkan dirinya secara langsung (offline)
Jadwal Distribusi : tiga minggu sebelum event diselenggarkanhingga waktu yang sudah ditentukan sebelumnya
• Baju “Stand Up Comedy” Tebs
Deskripsi : Baju ini dibuat dan didistribusikan untuk para peserta “Stand Up Comedy”, dan baju ini tidak diperjualbelikan kepada masyarakat umum
Jadwal Distribusi : ketika para peserta sudah diketahui ukuran bajunya, maka
peserta dapat mendapatkan kaos ini di hari pertama audisi.
• Gelas “Stand Up Comedy” Tebs
Deskripsi : Gelas ini merupakan hadiah bagi para khalayak sasaran yang telah
melakukan transaksi pembelian paket satu atau dua.
39
• Stiker “Stand Up Comedy” Tebs
Deskripsi : Stiker dibagikan secara gratis dan para khalayak sasaran bisa
mendapatkan stiker ini dengan hanya mengunjungi outlet-outket yang sudah disediakan di berbagai universitas yang ada di Bandung.
Jadwal Distribusi : Hari event diselenggarkan
• Tas Baclun “Stand Up Comedy” Tebs
Distribusi : Tas ini merupakan hadiah yang diberikan kepada khalayak sasaran
yang telah melakukan transaksi pembelian paket satu.
Jadwal Distribusi : Hari event berlangsung
• Brosur “Stand Up Comedy” Tebs
Distribusi : Brosur ini didapatkan di tempat-tempat yang sudah disediakan seperti
di Unpad Dipatiukur, Unikom, ITB dan Universitas Widyatama Bandung, brosur
ini bersifat gratis dan disebarkan ke semua masyrakat.
40 DAFTAR PUSTAKA
Buku
Kusrianto, Adi. (Renati Winong Rosart). (2007). Pengantar Desain Komunikasi Visual. Yogyakarta : C.V ANDI OFFSET.
Supriyono, Rakhmat. (Maria Agustina S). (2010). Desain Komunikasi Visual Teori dan Aplikasi.Yogyakarta: C.V ANDI OFFSET.
Internet
Dharmawan, Yanto 2011 (21 Oktober). Strategi definisi PROMOSI. Tersedia di :
http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/08/strategi-promosi-penjualan-definisi.html
[29 April 2015]
Pariwara, Gema 2012 (08 Juli). Pengertian dan fungsi PROMOSI. Tersedia di :
http://gemapariwara.blogspot.com/2012/09/pengertian-dan-fungsi-promosi.html
[29 April 2015]
PT.Sinar Sosro 2007 (9 Juli). Sejarah PT.SINAR SOSRO. Tersedia di :
http://www.sosro.com/en/sejarah-perusahaan
[29 April 2015]
Jurnal Ilmiah Akademik
Rosvita, Dua Lembang (2010). ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK,
HARGA, PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN TEH
46
c. Tempat Tanggal Lahir : Bandung, 08 Juni 1993
d. Agama : Islam
Ibu : Nurliana Manurung
b. Agama orang tua
Ayah : Islam
Ibu : Islam
c. Pekerjaan orang tua
Ayah : Pensiunan
Ibu : Ibu Rumah Tangga
d. Anak ke : 2 (Dua) dari 3 (Tiga) bersaudara
h. Alamat : Komplek Bukit Permata Cimahi Blok F1-33 Desa Cilame
Kec.Ngamprah, Kab.Bandung Barat
3. Pendidikan
a. Taman Kanak-kanak : Tk Asih Putera 1997
b. Sekolah Dasar : MI Asih Putera 2000
c. Sekolah Menengah Pertama : SMP Tunas Mandiri 2007