STUDI KESESUAIAN SARANA DAN PRASARANA RUANG
PRAKTIK PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI
PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK (TIPTL) DI SMK
SWASTA TELADAN MEDAN TAHUN
PEMBELAJARAN 2015/2016
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian dari
Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Jurusan Pendidikan Teknik Elektro
Oleh:
AWAL SALIM SARAGIH
NIM: 5112131002
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
BIODATA PENULIS
Nama Mahasiswa : Awal Salim Saragih
Tempat/Tanggal Lahir : Pematang Kerasaan, 16 Oktober 1992 Nomor Induk Mahasiswa : 5112131002
Program Studi : PendidikanTeknik Elektro Jenjang Studi : S1
Fakultas : Teknik
Ijazah Memasuki Program : MAN Pematang Bandar Tanggal Lulus : 30 Juni 2016
Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) : 3,14
Alamat Setelah Lulus : Jln.Williem Iskandar, Psr V Medan Estate Telepon : 0823-6926-3512
Kode Pos : 20221
Nama Orang Tua/Ayah : Salman Saragih Nama Ibu : Nur Hayati
Alamat Orang Tua : Nagori Pematang Kerasaan, Kec. Badar, Kab. Simalungun Telepon : 0813-7589-4652
Kode Pos : 21184
No Mata Kuliah Yang Diambil Terakhir. SKS Nilai
1. SKRIPSI 6 A
Judul Skripsi/Tugas Akhir
ABSTRAK
Awal Salim Saragih: Studi Kesesuaian Sarana dan Prasarana Ruang Praktik Program Keahlian Teknik Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik (TIPTL) di SMK Swasta Teladan Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016. Skripsi. Fakultas Teknik. Universitas Negeri Medan. 2016
Pada umumnya proses belajar di SMK, praktik mempunyai proporsi lebih dibandingkan teori. Hal ini dilakukan agar dapat menumbuh kembangkan kreatifitas dan keahlian peserta didiknya di bidang tertentu. Oleh karena itu, sarana dan prasarana ruang praktik yang sesuai adalah suatu kebutuhan. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui sejauh mana tingkat kesesuaian sarana dan prasarana ruang praktik pada program keahlian Teknik Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik di SMK Swasta Teladan Medan pada tahun pembelajaran 2015/2016 berdasarkan standar yang dipersyaratkan oleh PERMENDIKNAS RI No. 40 Tahun 2008 dan Instrumen Verifikasi dari BSNP No. 1103-P123-13/14 Tahun 2013/2014.
Jenis penelitian ini merupakan penelitian evaluatif dengan menggunakan metode studi kasus. Subjek dalam penelitian ini adalah kepala bengkel dan teknisi di ruang praktik program keahlian Teknik Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik (TIPTL). Objek penelitiannya adalah sarana dan prasarana pada ruang praktik TIPTL khususnya ditinjau dari luas ruang praktik, kapasitas ruang, rasio per peserta didik, lebar ruang, perabot, peralatan praktik, dan media pendidikan yang berada di ruang praktik program keahlian TIPTL SMK Swasta Teladan Medan, Sumatera Utara. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, dokumentasi, dan wawancara. Data primer diperoleh dari observasi yang menggunakan lembar checklist. Data sarana dan prasarana yang diperoleh kemudian dibandingkan dengan standar yang telah ditentukan yang berdasarkan Permendiknas No. 40 Tahun 2008 tentang Standar Sarana dan Prasarana Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan (SMK/MAK) dan Instrumen Verifikasi dari BSNP No. 1103-P123-13/14 Tahun 2013/2014 Mengenai Instrumen verifikasi SMK/MAK Tentang Penyelenggara Ujian Praktik Kejuruan. Selanjutnya hasil perbandingan ditafsirkan dengan skala penilaian model skala persentase.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kesesuaian prasarana ruang praktik program keahlian TIPTL di SMK Swasta Teladan Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016 adalah 75,88% atau termasuk dalam kriteria sesuai. Begitu pula tingkat kesesuaian sarana ruang praktik program keahlian TIPTL di SMK Swasta Teladan Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016 adalah 83,58% atau termasuk dalam kriteria sesuai
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, semoga rasa syukur kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha
Esa senantiasa hadir dalam diri kita terkhusus dalam diri penulis. Karena atas segala
rahmat dan karunia-Nya, akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
Sholawat dan Salam tak lupa penulis sampaikan kepada Rasulullah Muhammad
SAW. Beliau adalah sosok revolusioner sejati, panutan abadi setiap orang yang
ingin sukses di dunia ini dan akhirat nanti. Penulis sangat berharap termasuk bagian
ummatnya yang akan mendapatkan syafa’at Beliau di yaumil-akhir kelak.
Penulisan skripsi ini merupakan bentuk pemenuhan syarat agar mendapatkan gelar
S1. Topik yang diangkat dalam skripsi ini adalah untuk mengetahui sejauh mana
tingkat kesesuaian ruang praktik program keahlian Teknik Instalasi Pemanfaatan
Tenaga Listrik di SMK Swasta Teladan Medan berdasarkan Permendiknas no.40
tahun 2008 dan Instrumen verifikasi SMK Penyelenggara ujian praktik kejuruan
dari BSNP.
Penulis merasakan bahwa dalam penulisan skripsi ini banyak sekali dukungan
dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terimakasih
yang sebesar-besarnya kepada semuanya yang telah membantu selama penulisan
skripsi ini, baik berupa dorongan motivasi, arahan, fasilitas, dan sebagainya. Pada
kesempatan ini penulis ingin menyampaiakan ucapan terimakasih dan penghargaan
1. Ayahanda Salman Saragih dan Ibunda Nur Hayati, yang selalu
memberikan terbaik untuk anak-anaknya. Pemberian terbaik itu adalah
berupa doa restunya (Rhido Orangtua). Juga memberikan materi
maupun motivasi yang sangat besar dan berarti kepada penulis hingga
penyelesaian skripsi ini.
2. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd, selaku Rektor Universitas
Negeri Medan
3. Bapak Prof. Dr. Harun Sitompul, M.Pd, selaku Dekan Fakultas Teknik
4. Bapak Dr. Baharuddin, S.T, M.Pd, selaku Ketua Jurusan Pendidikan
Teknik Elektro
5. Bapak Dr. Salman Bintang, M.Pd, Selaku Sekretaris Jurusan
Pendidikan Teknik Elektro dan sekaligus sebagai Pembimbing Skripsi
(PS) yang banyak membimbing penulis dalam menyelesaikan
penulisan Skripsi saya ini sampai akhirnya menjadi Skripsi yang utuh.
6. Ibu Dra. Purnamawaty Sinuhaji, M.Pd, selaku Dosen Pemimbing
Akademik yang telah membimbing penulis selama perkuliahan.
7. Bapak dan Ibu Dosen, dan Pegawai di jurusan pendidikan teknik elektro
yang telah banyak memberikan bantuan berupa, bimbingan, arahan dan
sebagainya selama perkuliahan.
8. Teman-temanku satu perjuangan di jurusan pendidikan teknik elektro
UNIMED, khususnya stambuk 2011 yang tidak mungkin penulis
9. Sahabat-sahabatku se-atap di lingkungan Masjid Kampus UNIMED,
yang banyak mengukir kisah dan kenangan berharga di-hari-hari
penulis dalam menjalani kehidupan ketika kuliah.
10. Saudara-saudaraku yang menetapkan diri dalam perjuangan
mengembalikan kehidupan islam dengan tegaknya kembali syariah dan
khilafah. Yang memberikan suasana agar saya tetap istiqomah dan
ikhlas menjalani hidup termasuk dalam manjalani kuliah diatas semua
ketentuan Islam. Semoga pada akhirnya kita mendapat mendapatkan
gelar paling istimewa yaitu muslim yang bertaqwa (muttaqin).
11. Semua pihak yang telah mendukung dan membantu terselesaikannya
skripsi ini yang tidak saya sebutkan satu persatu.
Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini masih jauh dari kata ideal.
Karena bagaimanapun manusia adalah makhluk yang pasti punya keterbatasan,
kelemahan, kekurangan dan membutuhkan yang lain. Oleh karena itu, penulis
sangat mengharapkan adanya masukan berupa saran dan kritik yang membangun
agar skripsi ini lebih baik. Harapan penulis semoga skripsi ini dapat memberikan
dampak manfaat yang baik. Serta kesalahan yang ada mohon dimaklumi, dan dapat
menjadi pelajaran agar kesalahan yang sama tidak dilakukan ulang dimasa yang
akan datang. terimakasih
Medan, Juni 2016 Penulis
DAFTAR ISI
2.1.1. Pengertian Sarana dan Prasarana Pendidikan……….……... 11
2.1.2. Sarana dan Prasarana Ruang Praktik Program keahlian Teknik Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik (TIPTL)……… 12
2.1.3. Standar Sarana dan Prasarana Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)………... 13
2.1.4. Standar Sarana dan Prasarana Ruang Praktik TIPTL……… 19
2.1.5. Spesifikasi Standar Sarana dan Prasarana Ruang Praktik . Program Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik……….. 23
2.1.6. Hakikat Kesesuaian Sarana dan Prasarana Ruang Prakti pada program keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik (TIPTL)……. 25
2.2. Penelitian yang Relevan………... 26
2.4. Hipotesis Penelitian………. 28
BAB III METODE PENELITIAN……….... 30
3.1. Desain Penelitian………... 30
3.1.1. Tempat dan Waktu Penelitian….……….………... 31
3.1.2. Variabel Penelitian………... 32
3.2. Defenisi Operasional………... 32
3.3. Subjek dan Objek penelitian……… 33
3.4. Instrumentasi dan Teknik Pengumpulan Data………. 33
3.5. Teknik Analisa Data……… 36
3.6. Kisi-kisi Instrumen……….. 37
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN………... 40
4.1. Hasil Penelitian………...…. 41
4.1.1. Prasarana Ruang Praktik Pada Program Keahlian TIPTL di SMK Swasta Teladan Medan………... 41
4.1.1.1. Prasarana pada Ruang Praktik Laboratorium Dasar Teknik Elektro………. 42
4.1.1.2. Prasarana pada Ruang Praktik Area Kerja Perawatan dan Perbaikan Peralatan Listrik………... 43
4.1.1.3. Prasarana pada Ruang Penyimpanan dan Instruktur…... 44
4.1.2. Faktor-faktor penyebab tidak tercapainya standar beberapa prasarana ruang praktik pada program keahlian TIPTL di SMK Swasta Teladan Medan………... 44
4.1.3. Sarana di Ruang Praktik Pada Program Keahlian TIPTL di SMK Swasta Teladan Medan………. 46
4.1.3.1. Sarana pada Ruang Praktik……….…... 46
4.1.3.2. Sarana pada Ruang Penyimpanan dan Instruktur…….………. 47
4.1.4. Faktor-faktor penyebab tercapainya standar sarana ruang praktik pada program keahlian TIPTL di SMK Swasta Teladan Medan... 48
4.2. Pembahasan Hasil Penelitian………... 48
4.2.2. Lebar ruang praktik Jurusan Teknik Instalasi Pemanfaatan
Tenaga Listrik di SMK Swasta Teladan Medan……… 51
4.2.3. Perabot di ruang praktik Jurusan Teknik Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik di SMK Swasta Teladan Medan……… 51
4.2.4. Peralatan Praktik di Jurusan Teknik Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik di SMK Swasta Teladan Medan……… 53
4.2.5. Media Pembelajaran dan Perlengkapan Lain pada ruang praktik di Jurusan Teknik Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik di SMK Swasta Teladan Medan………. 55
4.3. Temuan Hasil Penelitian……….. 56
BAB V PENUTUP………. 58
5.1. Kesimpulan………...…………... 58
5.2. Saran ………..………. 58
5.3. Keterbatasan Penelitian………..………. 59
DAFTAR PUSTAKA……….…….……….…… 60
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Jenis, Rasio, dan Deskripsi Standar Prasarana Ruang Praktik Program Keahlian Teknik Pemanfaatan Tenaga Listrik…….… 20
Tabel 2 Standar Sarana pada Laboratorium Dasar Teknik Elektro…….. 21
Tabel 3 Standar Sarana pada Area Kerja Perawatan dan Perbaikan Peralatan Listrik……….…. 21 Tabel 4 Standar Sarana pada Ruang Penyimpanan dan Instruktur….….. 22
Tabel 5 Peralatan Utama di Ruang Praktik TIPTL menurut BSNP….… 24
Tabel 6 Peralatan Pendukung di Ruang Praktik TIPTL menurut BSNP.. 25
Tabel 7 Kategori dan Persntase Nilai……….. 36
Tabel 8 Kisi-kisi instrumen penelitian kesesuaian sarana dan prasarana menggunakan metode observasi………. 37 Tabel 9 Persentase kesesuaian peralatan utama……….…….. 53
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Suasana teras ruangan 104 (ruang instruktur dan penyimpanan
program keahlian TIPTL) di SMK Teladan Medan……….… 83
Gambar 2 Peneliti sedang melakukan penelitian dengan melakukan wawancara kepada Ketua Jurusan sekaligus kepala bengkel yaitu
Bapak Drs. Efendi Siregar………... 83
Gambar 3 Peneliti sedang melakukan penelitian dengan melakukan wawancara kepada teknisi/toolman bengkel TIPTL SMK Teladan
Medan, Bapak Tani Jaya………... 84
Gambar 4 Peneliti melakukan penelitian dengan melakukan observasi di
ruang penyimpanan peralatan……….………. 84
Gambar 5 Peneliti Sedang melakukan pengecekan jumlah dari salah-satu item yang diteliti didampingi teknisi bengkel (Bapak Tani Jaya)… 85
Gambar 6 Peneliti sedang melihat papan panel yang ada di ruang praktik….. 85
Gambar 7 Peneliti sedang melakukan observasi di ruang praktik (bengkel)
TIPTL SMK Swasta Teladan Medan ……….. 86
Gambar 8 Suasana ruangan di ruang bengkel TIPTL SMK Swasta Teladan
Medan ketika praktikum berlangsung ………. 86
Gambar 9 Peneliti dan Kepala Bengkel sedang berdiskusi tentang
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Permendiknas no.40 tahun 2008 dan lampirannya yang terkait
ruang praktik TIPTL………... 62
Lampiran 2 Standar peralatan berdasarkan instrumen verifikasi SMK penyelenggara ujian praktik kejuruan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) tahun 2013/2014……….… 70
Lampiran 3 Pernyataan validasi instrumen……….... 72
Lampiran 4 Data penelitian melalui observasi……….……….…. 75
Lampiran 5 Data penelitian melalui wawancara…………. ………... 79
Lampiran 6 Dokumentasi………... 83
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dalam suatu peradaban, manusia merupakan unsur terpenting didalamnya.
Maka wajar jika suatu bangsa ingin maju maka hal utama yang harus diperhatikan
adalah mengenai sumber daya manusia (SDM). Hal itu senada dengan yang
dikemukakan oleh Mulyasa (2010) bahwa, pembangunan sumber daya manusia
berkualitas merupakan suatu keniscayaan yang tidak dapat ditawar-tawar lagi. Hal
tersebut mutlak diperlukan, karena akan menjadi penopang utama pembangunan
nasional yang mandiri dan berkeadilan.
Salah satu faktor yang sangat mempengaruhi peningkatan kualitas sumber
daya manusia adalah melalui peran dibidang pendidikan. Pendidikan yang
berkualitas akan membentuk manusia yang berkualitas pula. Sebaliknya pendidikan
yang berkualitas rendah akan menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas
rendah. Maka kualitas pendidikanpun sangat menentukan keberhasilan tujuan
pendidikan menghasilkan sumber daya manusia sebagai generasi penerus yang
berkualitas.
Seperti yang tercantum dalam Undang-undang Republik Indonesia nomor 20
tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional yang memiliki fungsi dan tujuan:
“Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan
2
mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung
jawab”.
Untuk mencapai tujuan pendidikan tersebut maka diperlukanlah proses
belajar-mengajar yang baik yang didukung dengan sarana dan prasarana yang memadai.
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah satu institusi
pendidikan formal tingkat menengah yang merupakan bagian berkesinambungan
dari sistem pendidikan nasional yang menduduki posisi yang sangat penting untuk
mewujudkan komitmen mencerdaskan kehidupan bangsa. Di SMK potensi peserta
didik tetap diarahkan pada tiga aspek yaitu, kognitif, afektif dan psikomotorik,
tetapi lebih cenderung dalam mengembangkan kemampuan psikomotorik (skill).
Hal ini erat kaitannya dengan harapan dan peranan SMK agar peserta didiknya
setelah lulus dapat berpartisipasi langsung di dunia usaha dan dunia industri.
Namun pada kenyataannya, tamatan SMK hanya diakui oleh sekolah sendiri
dan masih minimnya kepercayaan dunia usaha dan dunia industri. Hal ini diperkuat
oleh data dari Badan Pusat Statistik (BPS) bahwa tingkat pengangguran terbuka
(TPT) pada agustus 2015 mencapai 7,56 juta orang atau bertambah 320 orang
terhadap agustus 2014. Pengangguran terbanyak terjadi pada lulusan sekolah
menengah kejuruan (SMK) mencapai 12,65 persen dari total jumlah pengangguran
(Republika.co.id).
Dalam menghasilkan tenaga profesional dan mampu mengikuti kemajuan
ilmu pengetahuan dan teknologi diperlukan penyediaan sarana dan prasarana
3
Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia (Permendiknas) Nomor 40 Tahun
2008Tentang Standar Sarana Prasarana untuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
dan Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK) pasal 2 dan pasal 4 dijelaskan bahwa;
Pasal 2:
1. Standar sarana dan prasarana untuk sekolah menengah kejuruan/madrasah aliyah kejuruan (SMK/MAK) mencakup kriteria minimum sarana dan kriteria minimum prasarana.
2. Standar sarana dan prasarana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum pada Lampiran Peraturan Menteri ini.
Pasal 4:
“Penyelenggaraan Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan
(SMK/MAK) wajib menerapkan standar sarana dan prasarana Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan (SMK/MAK) sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri ini, selambat- lambatnya 5 (lima) tahun
setelah Peraturan Menteri ini ditetapkan”.
Peraturan ini menjelaskan bahwa setiap satuan pendidikan wajib memiliki sarana
dan prasarana yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran yang teratur
dan berkelanjutan. Dari sisi lainnya kelengkapan sarana dan prasarana dapat
berdampak positif bagi keberhasilan siswa dalam memperoleh informasi sebagai
upaya untuk membentuk karakter di bidang profesi yang siap terjun kedalam dunia
kerja.
Tuntutan dalam menyediakan sarana dan prasarana belajar yang memadai
bagi sekolah adalah suatu kewajiban. Menurut Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia (PP RI) Nomor 19 tahun 2005 tentang standar nasional pendidikan Bab
VII standar sarana dan prasarana pasal 42:
4
bahan habis pakai, serta perlengkapan lain yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan.
2. Setiap satuan pendidikan wajib memiliki prasarana yang meliputi lahan, ruang kelas, ruang pimpinan satuan pendidikan, ruang pendidik, ruang tata usaha, ruang perpustakaan, ruang laboratorium, ruang bengkel kerja, ruang unit produksi, ruang kantin, instalasi daya dan jasa, tempat berolahraga, tempat beribadah, tempat bermain/ tempat berkreasi dan ruang/ tempat lain yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan.
Dari peraturan pemerintah di atas diantara sarana dan prasarana belajar yang
seharusnya ada disekolah adalah adanya laboratorium dan ruang bengkel kerja.
Keduanya merupakan sarana dan prasarana ruang praktik yang diperlukan dalam
proses belajar yang berorientasi pada perkembangan aspek keterampilan
(psikomotorik) peserta didik. Dari aspek psikomotorik inilah diharapkan akan
menghasilkan sumber daya manusia yang memiliki keterampilan dalam
bidang-bidang tertentu, seperti: terampil dibidang-bidang kelistrikan, terampil dalam bidang-bidang
elektronika, terampil dalam bidang teknik jaringan, terampil dalam bidang robotik
dan lain-lain.
Sesuai dengan profil lulusan Teknik Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
yang dijelaskan oleh Burhanuddin dalam tulisannya bahwa kompetensi produktif
yang seharusnya dimiliki tamatan program keahlian TIPTL adalah:
1) Mampu menganalisis rangkaian listrik dan menggunakan hasil
pengukuran
2) Mampu menafsirkan gambar teknik listrik
3) Mampu melakukan pekerjaan mekanik dasar dan menerapkan Kesehatan
5
Dari profil lulusan Teknik Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik diatas
diasumsikan bahwa ruang praktik Teknik Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
seharusnya juga dimanajemen dan dimanfaatkan dengan baik sesuai kebutuhan
kurikulum pembelajaran. Manajemen dan pemanfaatan ruang praktik yang
digunakan secara optimal akan membantu peserta didik dalam mengaktivasi dan
mengembangkan kemampuan/Skillnya dan berpikir kreatif.
Ruang praktik ini berfungsi sebagai tempat berlangsungnya kegiatan
pembelajaran: membuat kotak pengaman dan panel bagi, kerja bangku, dasar
kelistrikan dan pengukuran listrik, pembuatan rangkaian dan sistem distribusi
tenaga listrik (Permendiknas no 40: 2008). Ruang praktik harus dilengkapi dengan
alat, bahan dan sarana dan prasarana lain yang diperlukan sehingga memenuhi
syarat untuk melakukan praktik dari suatu pembelajaran teknik kelistrikan dengan
aman sesuai dengan standar atau kriteria minimal yang berlaku.
Sementara berdasarkan pengamatan penulis ketika melakukan Program
Pengalaman Lapangan Terpadu (PPLT) di salah satu SMK Swasta di kabupaten
Batubara, manajemen dan pemanfaatan ruang praktik jurusan TIPTL masih belum
optimal, ditambah lagi penanggung jawab ruang praktik memiliki tugas lain yang
dapat mengganggu tugasnya memanejemen ruang praktik dengan baik. Begitu pula
hasil observasi yang penulis dapat di SMK Swasta Teladan Medan, Kepala
departemen (program keahlian) TIPTL merangkap sebagai penanggung jawab
6
Sekolah Menengah Kejuruan Teladan Medan merupakan sekolah kejuruan
yang terletak di jalan Pertiwi No.95 Medan Tembung, Kota Medan, Sumatera utara.
Proses belajar di SMK Swasta Teladan mempunyai proporsi 30% teori dan 70%
praktik. Hal ini tentunya memerlukan sarana dan prasarana yang memadai. Dengan
begitu agar pembelajaran terlaksana dengan baik, maka seharusnya SMK Swasta
Teladan Medan memenuhi tuntutan dalam menyediakan sarana dan prasara ruang
praktik yang sesuai dengan peraturan yang berlaku.
SMK Swasta Teladan Medan memiliki lima(5) kelompok program
keahlian/jurusan yaitu Teknik Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik (TIPTL),
Teknik Otomotif, Teknik Mesin Produksi, Teknik Audio Video (Elektronika), dan
Teknik Komputer dan Jaringan. Dari pengamatan penulis, SMK Swasta Teladan
Medan merupakan salah satu SMK yang banyak diminati di daerah sekitar Medan,
namun pada program keahlian TIPTL di SMK Swasta Teladan kurang diminati.
karena data observasi awal yang penulis dapatkan jumlah siswa TIPTL yang hanya
88 siswa dari seluruh angkatan, yaitu mulai kelas X sampai XII. Begitu juga tenaga
pengajar mata pelajaran produktifnya hanya berjumlah 3 orang ditambah 1 orang
teknisi.
Untuk itu penulis merasa tertarik untuk melakukan sebuah evaluasi untuk
mengetahui tingkat kesesuaian sarana dan prasarana yang dimiliki SMK Swasta
Teladan Medan. Berdasarkan uraian diatas, maka penulis memutuskan untuk
melakukan penelitian dengan judul: studi kesesuaian sarana dan prasarana
7
Listrik (TIPTL) di SMK Swasta Teladan Medan tahun pembelajaran
2015/2016
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang yang telah dikemukakan diatas dapat
diidentifikasi masalah diantaranya sebagai berkut; (1) Kemajuan suatu bangsa
didasarkan dari kualitas sumber daya manusianya. Hal itu menuntut perbaikan dan
pengembangan kemampuan generasi penerus yang berkualitas. Sekolah diharapkan
mampu menjadi salah satu perantara mewujudkan harapan tersebut. (2) Sekolah
Menengah Kejuruan (SMK) merupakan lembaga pendidikan yang mempersiapkan
peserta didiknya untuk terjun kedunia usaha dan industri. Namun masih minimnya
kepercayaan dunia usaha dan dunia industri pada lulusan SMK. (3) Cara untuk
meningkatkan keterampilan peserta didik di SMK adalah dengan terpenuhinya
sarana dan prasarana ruang praktik. Sarana dan prasarana ruang praktik yang sesuai
akan menunjang kegiatan pembelajaran praktik. Namun belum semua SMK
memenuhi standar sarana dan prasarana. (4) Proses belajar di SMK Swasta Teladan
Medan mempunyai proporsi 30% teori dan 70% praktik. Hal ini tentunya
membutuhkan sarana dan prasarana yang memadai. Untuk itu perlu dilakukan
evaluasi untuk mengetahui berapa tingkat kesesuaian sarana dan prasarana yang ada
sehingga siswa mampu belajar dengan baik.
1.3. Pembatasan Masalah
Dari identifikasi yang telah dipaparkan diatas telah terungkap beberapa
8
kompleksnya permasalahan yang ada di lembaga pendidikan SMK maka penelitian
ini dibatasi pada evaluasi tingkat kesesuaian sarana dan prasarana ruang praktik
program keahlian/jurusan TIPTL di SMK Swasta Teladan Medan.
Bentuk evaluasi sarana dan prasarana ruang praktik disesuaian dengan
kriteria minimal. Kriteria minimal dibentuk berdasarkan Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional (Permendiknas) No. 40 Tahun 2008 Tentang Standar Sarana
dan Prasarana Untuk Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan
(SMK/MAK), yang diperjelas dengan Instrumen Verifikasi SMK Penyelenggara
Ujian Praktik Kejuruan 2013/2014 oleh Badan Standar Nasional Pendidikan
(BSNP).
Pada batasan masalah ini, sarana dan prasarana akan dibatasi pada 5 (lima)
aspek, yaitu:
1. Luas lahan ruang praktik Jurusan Teknik Instalasi Pemanfaatan Tenaga
Listrik di SMK Swasta Teladan Medan.
2. Lebar ruang praktik Jurusan Teknik Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
di SMK Swasta Teladan Medan.
3. Perabot di ruang praktik Jurusan Teknik Instalasi Pemanfaatan Tenaga
Listrik di SMK Swasta Teladan Medan.
4. Peralatan praktik di ruang praktik Jurusan Teknik Instalasi Pemanfaatan
Tenaga Listrik di SMK Swasta Teladan Medan.
5. Media pendidikan dan perlengkapan lain di ruang praktik Jurusan Teknik
9
1.4. Perumusan masalah
Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka dapat dirumuskan
permasalahan:
1. Bagaimana tingkat kesesuaian Prasarana ruang praktik Teknik Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik di SMK Swasta Teladan Medan berdasarkan
kriteria minimal?
2. Bagaimana tingkat kesesuaian Sarana ruang praktik Teknik Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik di SMK Swasta Teladan Medan berdasarkan
kriteria minimal?
1.5. Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui tingkat kesesuaian prasarana ruang praktik Teknik
Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik di SMK Swasta Teladan Medan
berdasarkan kriteria minimal.
2. Untuk mengetahui tingkat kesesuaian sarana ruang praktik Teknik
Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik di SMK Swasta Teladan Medan
berdasarkan kriteria minimal.
1.6. Manfaat Penelitian
Sesuai dengan permasalahan dan tujuan penelitian diatas, manfaat penelitian
10
a. Bagi peneliti, menambah khasanah pengetahuan tentang kesesuaian sarana
dan prasarana sarana dan prasarana ruang praktik jurusan TIPTL
b. Bagi siswa, guru dan teknisi, dapat meningkatkan pemahamannya tentang
standar kesesuaian sarana dan prasarana ruang praktik jurusan TIPTL
c. Bagi sekolah, Sebagai informasi/ bahan masukan kepada SMK Swasta
Teladan Medan tentang tingkat kesesuaian sarana dan prasarana ruang
58
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan analisis data dan pembahasan hasil penelitian yang berjudul
“studi kesesuaian sarana dan prasarana ruang praktik program keahlian teknik
instalasi pemanfaatan tenaga listrik (TIPTL) di SMK Swasta Teladan Medan Tahun
Pembelajaran 2015/2016” dapat diambil kesimpulan yaitu
5.1.1.Tingkat kesesuaian prasarana ruang praktik program keahlian TIPTL di SMK
Swasta Teladan Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016 adalah 75,88% atau
termasuk dalam kriteria sesuai.
5.1.2.Tingkat kesesuaian sarana ruang praktik program keahlian TIPTL di SMK
Swasta Teladan Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016 adalah 83,58% atau
termasuk dalam kriteria sesuai.
5.2. Saran
Berdasarkan kesimpulan dari hasil pembahasan penelitian di atas, maka dapat
diberikan beberapa saran sebagai berikut:
5.2.1.Perlunya pemisahan ruangan praktik yang disesuaiakan dengan jenis-jenis
yang tercantum dalam Permendiknas nomor 40 tahun 2008, yaitu a) ruang
laboratorium dasar teknik elektro, b) ruang area perawatan dan perbaikan
59
5.2.2.Perlunya perluasan ruangan praktik sesuai dengan Permendiknas nomor 40
tahun 2008, agar luas ruangan sesuai dengan kapasitas peserta didik dan rasio
per peserta didik juga dapat terpenuhi.
5.2.3.Menyediakan lemari penyimpanan alat dan bahan pada setiap ruang praktik.
5.2.4.Melakukan inventarisasi secara berkala sehingga alat dan bahan praktik dapat
teradministrasi dengan baik dan akurat.
5.2.5.Pembaharuan tempat sampah dengan ukuran yang sesuai agar dapat sesuai
ditempatkan di dalam ruangan.
5.3. Keterbatasan Penelitian
Penelitian yang telah dilakukan tentang “studi kesesuaian sarana dan
prasarana ruang praktik program keahlian teknik instalasi pemanfaatan tenaga
listrik (TIPTL) di SMK Swasta Teladan Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016”
mempunyai keterbatasan diantaranya:
5.3.1.Kesesuaian prasarana hanya terkait pada aspek luas, dan lebar ruang praktik
yang di cantumkan dalam Permendiknas.
5.3.2.Kesesuaian sarana hanya terkait pada aspek perabot, peralatan praktik, media
pendidikan dan peralatan pendukung yang di cantumkan dalam
Permendiknas dan instrumen verifikasi SMK penyelenggara ujian praktik
nasional dari BSNP tahun 2013/2014.
5.3.3.Pemenuhan sarana dan prasarana diluar Permendiknas no 40 tahun 2008 dan
instrumen verifikasi dari BSNP belum dikaji dalam penelitian ini.
5.3.4.Hasil penelitian merupakan data yang diperoleh pada tahun pembelajaran
60
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur Penelitian. Penerbit Rineka Cipta. Jakarta
Arif, Syamsul. (2014). Penulisan Laporan Ilmiah. Diktat. Medan
Bintang, Salman. (1998). Kesesuaian Manajemen Laboratorium Teknologi Pada Pendidikan Teknik FPTK IKIP Medan. Tesis Magister, PPs IKIP Malang, Malang
Badan Standar Pendidikan Nasional (BSNP). Instrumen verifikasi smk penyelenggara ujian praktik kejuruan. Diakses pada pebruari 2016 dari
http://www.Academia.edu/5751749/1103-P123–In_V–
Teknik_Instalasi_Tenaga_Listrik
Burhanuddin. (2013). Profil Jurusan Teknik Keahlian Ketenagalistrikan. Diakses
pada 26 Januari 2016 dari
http://burhan27uddin.blogspot.co.id/2013/11/profil-jurusan-teknik-keahlian-ketenagalistrikan
Daryanto. (1998). Administrasi Pendidikan. Penerbit Rineka Cipta. Jakarta
Gunawan. Ary H. (1996). Administrasi Sekolah. Penerbit Rineka Cipta. Jakarta
Mulyasa, E,. (2010). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Penerbit Remaja Rosdakarya, Bandung.
__________. (2009). Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan: Keandirin Guru dan Kepala Sekolah. Penerbit Bumi Aksara. Jakarta
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 19 tahun 2005 tentang standar nasional pendidikan. Diakses pada tanggal 9 desember 2015 dari http://.www.kemenag.go.id/file/dokumen / PP1905.pdf
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2008 Tentang Standar Sarana dan Prasarana Untuk Sekolah Menengah Kejuruan/ Madrasah Aliyah Kejuruan(SMK/MAK). Diakses pada tanggal 18 nopember
2015 dari
http://www.sdm.data.kemendikbud.go.id/SNP/dokumen/permendiknas
Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional. (2007). Kamus Besar Bahasa Indonesia: Edisi Ketiga. Balai Pustaka. Jakarta
61
Septian Adhi Nugroho. (2014). Studi Kelayakan Sarana dan Prasarana Bengkel Teknik Kendaraan Ringan di SMK Muhammadiyah 1 Salam. Skripsi. Universitas Negeri Yogyakarta. Yogyakarta
Sugiyono. (2006). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Alfabeta, Bandung
Tim Penyusun. (2015). Pedoman Penulisan Skripsi. Penerbit FT UNIMED. Medan
Undang-undang Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional. Diakses pada pebruari 2016 dari http://www.usu.ac.id/../sisdiknas.pdf