• Tidak ada hasil yang ditemukan

STUDI KESESUAIAN SARANA DAN PRASARANA RUANG PRAKTIK PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK (TIPTL) DI SMK SWASTA TELADAN MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "STUDI KESESUAIAN SARANA DAN PRASARANA RUANG PRAKTIK PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK (TIPTL) DI SMK SWASTA TELADAN MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016."

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

STUDI KESESUAIAN SARANA DAN PRASARANA RUANG

PRAKTIK PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI

PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK (TIPTL) DI SMK

SWASTA TELADAN MEDAN TAHUN

PEMBELAJARAN 2015/2016

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian dari

Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Jurusan Pendidikan Teknik Elektro

Oleh:

AWAL SALIM SARAGIH

NIM: 5112131002

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK

(2)
(3)
(4)
(5)

BIODATA PENULIS

Nama Mahasiswa : Awal Salim Saragih

Tempat/Tanggal Lahir : Pematang Kerasaan, 16 Oktober 1992 Nomor Induk Mahasiswa : 5112131002

Program Studi : PendidikanTeknik Elektro Jenjang Studi : S1

Fakultas : Teknik

Ijazah Memasuki Program : MAN Pematang Bandar Tanggal Lulus : 30 Juni 2016

Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) : 3,14

Alamat Setelah Lulus : Jln.Williem Iskandar, Psr V Medan Estate Telepon : 0823-6926-3512

Kode Pos : 20221

Nama Orang Tua/Ayah : Salman Saragih Nama Ibu : Nur Hayati

Alamat Orang Tua : Nagori Pematang Kerasaan, Kec. Badar, Kab. Simalungun Telepon : 0813-7589-4652

Kode Pos : 21184

No Mata Kuliah Yang Diambil Terakhir. SKS Nilai

1. SKRIPSI 6 A

Judul Skripsi/Tugas Akhir

(6)

ABSTRAK

Awal Salim Saragih: Studi Kesesuaian Sarana dan Prasarana Ruang Praktik Program Keahlian Teknik Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik (TIPTL) di SMK Swasta Teladan Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016. Skripsi. Fakultas Teknik. Universitas Negeri Medan. 2016

Pada umumnya proses belajar di SMK, praktik mempunyai proporsi lebih dibandingkan teori. Hal ini dilakukan agar dapat menumbuh kembangkan kreatifitas dan keahlian peserta didiknya di bidang tertentu. Oleh karena itu, sarana dan prasarana ruang praktik yang sesuai adalah suatu kebutuhan. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui sejauh mana tingkat kesesuaian sarana dan prasarana ruang praktik pada program keahlian Teknik Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik di SMK Swasta Teladan Medan pada tahun pembelajaran 2015/2016 berdasarkan standar yang dipersyaratkan oleh PERMENDIKNAS RI No. 40 Tahun 2008 dan Instrumen Verifikasi dari BSNP No. 1103-P123-13/14 Tahun 2013/2014.

Jenis penelitian ini merupakan penelitian evaluatif dengan menggunakan metode studi kasus. Subjek dalam penelitian ini adalah kepala bengkel dan teknisi di ruang praktik program keahlian Teknik Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik (TIPTL). Objek penelitiannya adalah sarana dan prasarana pada ruang praktik TIPTL khususnya ditinjau dari luas ruang praktik, kapasitas ruang, rasio per peserta didik, lebar ruang, perabot, peralatan praktik, dan media pendidikan yang berada di ruang praktik program keahlian TIPTL SMK Swasta Teladan Medan, Sumatera Utara. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, dokumentasi, dan wawancara. Data primer diperoleh dari observasi yang menggunakan lembar checklist. Data sarana dan prasarana yang diperoleh kemudian dibandingkan dengan standar yang telah ditentukan yang berdasarkan Permendiknas No. 40 Tahun 2008 tentang Standar Sarana dan Prasarana Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan (SMK/MAK) dan Instrumen Verifikasi dari BSNP No. 1103-P123-13/14 Tahun 2013/2014 Mengenai Instrumen verifikasi SMK/MAK Tentang Penyelenggara Ujian Praktik Kejuruan. Selanjutnya hasil perbandingan ditafsirkan dengan skala penilaian model skala persentase.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kesesuaian prasarana ruang praktik program keahlian TIPTL di SMK Swasta Teladan Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016 adalah 75,88% atau termasuk dalam kriteria sesuai. Begitu pula tingkat kesesuaian sarana ruang praktik program keahlian TIPTL di SMK Swasta Teladan Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016 adalah 83,58% atau termasuk dalam kriteria sesuai

(7)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, semoga rasa syukur kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha

Esa senantiasa hadir dalam diri kita terkhusus dalam diri penulis. Karena atas segala

rahmat dan karunia-Nya, akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

Sholawat dan Salam tak lupa penulis sampaikan kepada Rasulullah Muhammad

SAW. Beliau adalah sosok revolusioner sejati, panutan abadi setiap orang yang

ingin sukses di dunia ini dan akhirat nanti. Penulis sangat berharap termasuk bagian

ummatnya yang akan mendapatkan syafa’at Beliau di yaumil-akhir kelak.

Penulisan skripsi ini merupakan bentuk pemenuhan syarat agar mendapatkan gelar

S1. Topik yang diangkat dalam skripsi ini adalah untuk mengetahui sejauh mana

tingkat kesesuaian ruang praktik program keahlian Teknik Instalasi Pemanfaatan

Tenaga Listrik di SMK Swasta Teladan Medan berdasarkan Permendiknas no.40

tahun 2008 dan Instrumen verifikasi SMK Penyelenggara ujian praktik kejuruan

dari BSNP.

Penulis merasakan bahwa dalam penulisan skripsi ini banyak sekali dukungan

dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terimakasih

yang sebesar-besarnya kepada semuanya yang telah membantu selama penulisan

skripsi ini, baik berupa dorongan motivasi, arahan, fasilitas, dan sebagainya. Pada

kesempatan ini penulis ingin menyampaiakan ucapan terimakasih dan penghargaan

(8)

1. Ayahanda Salman Saragih dan Ibunda Nur Hayati, yang selalu

memberikan terbaik untuk anak-anaknya. Pemberian terbaik itu adalah

berupa doa restunya (Rhido Orangtua). Juga memberikan materi

maupun motivasi yang sangat besar dan berarti kepada penulis hingga

penyelesaian skripsi ini.

2. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd, selaku Rektor Universitas

Negeri Medan

3. Bapak Prof. Dr. Harun Sitompul, M.Pd, selaku Dekan Fakultas Teknik

4. Bapak Dr. Baharuddin, S.T, M.Pd, selaku Ketua Jurusan Pendidikan

Teknik Elektro

5. Bapak Dr. Salman Bintang, M.Pd, Selaku Sekretaris Jurusan

Pendidikan Teknik Elektro dan sekaligus sebagai Pembimbing Skripsi

(PS) yang banyak membimbing penulis dalam menyelesaikan

penulisan Skripsi saya ini sampai akhirnya menjadi Skripsi yang utuh.

6. Ibu Dra. Purnamawaty Sinuhaji, M.Pd, selaku Dosen Pemimbing

Akademik yang telah membimbing penulis selama perkuliahan.

7. Bapak dan Ibu Dosen, dan Pegawai di jurusan pendidikan teknik elektro

yang telah banyak memberikan bantuan berupa, bimbingan, arahan dan

sebagainya selama perkuliahan.

8. Teman-temanku satu perjuangan di jurusan pendidikan teknik elektro

UNIMED, khususnya stambuk 2011 yang tidak mungkin penulis

(9)

9. Sahabat-sahabatku se-atap di lingkungan Masjid Kampus UNIMED,

yang banyak mengukir kisah dan kenangan berharga di-hari-hari

penulis dalam menjalani kehidupan ketika kuliah.

10. Saudara-saudaraku yang menetapkan diri dalam perjuangan

mengembalikan kehidupan islam dengan tegaknya kembali syariah dan

khilafah. Yang memberikan suasana agar saya tetap istiqomah dan

ikhlas menjalani hidup termasuk dalam manjalani kuliah diatas semua

ketentuan Islam. Semoga pada akhirnya kita mendapat mendapatkan

gelar paling istimewa yaitu muslim yang bertaqwa (muttaqin).

11. Semua pihak yang telah mendukung dan membantu terselesaikannya

skripsi ini yang tidak saya sebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini masih jauh dari kata ideal.

Karena bagaimanapun manusia adalah makhluk yang pasti punya keterbatasan,

kelemahan, kekurangan dan membutuhkan yang lain. Oleh karena itu, penulis

sangat mengharapkan adanya masukan berupa saran dan kritik yang membangun

agar skripsi ini lebih baik. Harapan penulis semoga skripsi ini dapat memberikan

dampak manfaat yang baik. Serta kesalahan yang ada mohon dimaklumi, dan dapat

menjadi pelajaran agar kesalahan yang sama tidak dilakukan ulang dimasa yang

akan datang. terimakasih

Medan, Juni 2016 Penulis

(10)

DAFTAR ISI

2.1.1. Pengertian Sarana dan Prasarana Pendidikan……….……... 11

2.1.2. Sarana dan Prasarana Ruang Praktik Program keahlian Teknik Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik (TIPTL)……… 12

2.1.3. Standar Sarana dan Prasarana Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)………... 13

2.1.4. Standar Sarana dan Prasarana Ruang Praktik TIPTL……… 19

2.1.5. Spesifikasi Standar Sarana dan Prasarana Ruang Praktik . Program Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik……….. 23

2.1.6. Hakikat Kesesuaian Sarana dan Prasarana Ruang Prakti pada program keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik (TIPTL)……. 25

2.2. Penelitian yang Relevan………... 26

(11)

2.4. Hipotesis Penelitian………. 28

BAB III METODE PENELITIAN……….... 30

3.1. Desain Penelitian………... 30

3.1.1. Tempat dan Waktu Penelitian….……….………... 31

3.1.2. Variabel Penelitian………... 32

3.2. Defenisi Operasional………... 32

3.3. Subjek dan Objek penelitian……… 33

3.4. Instrumentasi dan Teknik Pengumpulan Data………. 33

3.5. Teknik Analisa Data……… 36

3.6. Kisi-kisi Instrumen……….. 37

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN………... 40

4.1. Hasil Penelitian………...…. 41

4.1.1. Prasarana Ruang Praktik Pada Program Keahlian TIPTL di SMK Swasta Teladan Medan………... 41

4.1.1.1. Prasarana pada Ruang Praktik Laboratorium Dasar Teknik Elektro………. 42

4.1.1.2. Prasarana pada Ruang Praktik Area Kerja Perawatan dan Perbaikan Peralatan Listrik………... 43

4.1.1.3. Prasarana pada Ruang Penyimpanan dan Instruktur…... 44

4.1.2. Faktor-faktor penyebab tidak tercapainya standar beberapa prasarana ruang praktik pada program keahlian TIPTL di SMK Swasta Teladan Medan………... 44

4.1.3. Sarana di Ruang Praktik Pada Program Keahlian TIPTL di SMK Swasta Teladan Medan………. 46

4.1.3.1. Sarana pada Ruang Praktik……….…... 46

4.1.3.2. Sarana pada Ruang Penyimpanan dan Instruktur…….………. 47

4.1.4. Faktor-faktor penyebab tercapainya standar sarana ruang praktik pada program keahlian TIPTL di SMK Swasta Teladan Medan... 48

4.2. Pembahasan Hasil Penelitian………... 48

(12)

4.2.2. Lebar ruang praktik Jurusan Teknik Instalasi Pemanfaatan

Tenaga Listrik di SMK Swasta Teladan Medan……… 51

4.2.3. Perabot di ruang praktik Jurusan Teknik Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik di SMK Swasta Teladan Medan……… 51

4.2.4. Peralatan Praktik di Jurusan Teknik Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik di SMK Swasta Teladan Medan……… 53

4.2.5. Media Pembelajaran dan Perlengkapan Lain pada ruang praktik di Jurusan Teknik Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik di SMK Swasta Teladan Medan………. 55

4.3. Temuan Hasil Penelitian……….. 56

BAB V PENUTUP………. 58

5.1. Kesimpulan………...…………... 58

5.2. Saran ………..………. 58

5.3. Keterbatasan Penelitian………..………. 59

DAFTAR PUSTAKA……….…….……….…… 60

(13)

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Jenis, Rasio, dan Deskripsi Standar Prasarana Ruang Praktik Program Keahlian Teknik Pemanfaatan Tenaga Listrik…….… 20

Tabel 2 Standar Sarana pada Laboratorium Dasar Teknik Elektro…….. 21

Tabel 3 Standar Sarana pada Area Kerja Perawatan dan Perbaikan Peralatan Listrik……….…. 21 Tabel 4 Standar Sarana pada Ruang Penyimpanan dan Instruktur….….. 22

Tabel 5 Peralatan Utama di Ruang Praktik TIPTL menurut BSNP….… 24

Tabel 6 Peralatan Pendukung di Ruang Praktik TIPTL menurut BSNP.. 25

Tabel 7 Kategori dan Persntase Nilai……….. 36

Tabel 8 Kisi-kisi instrumen penelitian kesesuaian sarana dan prasarana menggunakan metode observasi………. 37 Tabel 9 Persentase kesesuaian peralatan utama……….…….. 53

(14)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Suasana teras ruangan 104 (ruang instruktur dan penyimpanan

program keahlian TIPTL) di SMK Teladan Medan……….… 83

Gambar 2 Peneliti sedang melakukan penelitian dengan melakukan wawancara kepada Ketua Jurusan sekaligus kepala bengkel yaitu

Bapak Drs. Efendi Siregar………... 83

Gambar 3 Peneliti sedang melakukan penelitian dengan melakukan wawancara kepada teknisi/toolman bengkel TIPTL SMK Teladan

Medan, Bapak Tani Jaya………... 84

Gambar 4 Peneliti melakukan penelitian dengan melakukan observasi di

ruang penyimpanan peralatan……….………. 84

Gambar 5 Peneliti Sedang melakukan pengecekan jumlah dari salah-satu item yang diteliti didampingi teknisi bengkel (Bapak Tani Jaya)… 85

Gambar 6 Peneliti sedang melihat papan panel yang ada di ruang praktik….. 85

Gambar 7 Peneliti sedang melakukan observasi di ruang praktik (bengkel)

TIPTL SMK Swasta Teladan Medan ……….. 86

Gambar 8 Suasana ruangan di ruang bengkel TIPTL SMK Swasta Teladan

Medan ketika praktikum berlangsung ………. 86

Gambar 9 Peneliti dan Kepala Bengkel sedang berdiskusi tentang

(15)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Permendiknas no.40 tahun 2008 dan lampirannya yang terkait

ruang praktik TIPTL………... 62

Lampiran 2 Standar peralatan berdasarkan instrumen verifikasi SMK penyelenggara ujian praktik kejuruan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) tahun 2013/2014……….… 70

Lampiran 3 Pernyataan validasi instrumen……….... 72

Lampiran 4 Data penelitian melalui observasi……….……….…. 75

Lampiran 5 Data penelitian melalui wawancara…………. ………... 79

Lampiran 6 Dokumentasi………... 83

(16)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Dalam suatu peradaban, manusia merupakan unsur terpenting didalamnya.

Maka wajar jika suatu bangsa ingin maju maka hal utama yang harus diperhatikan

adalah mengenai sumber daya manusia (SDM). Hal itu senada dengan yang

dikemukakan oleh Mulyasa (2010) bahwa, pembangunan sumber daya manusia

berkualitas merupakan suatu keniscayaan yang tidak dapat ditawar-tawar lagi. Hal

tersebut mutlak diperlukan, karena akan menjadi penopang utama pembangunan

nasional yang mandiri dan berkeadilan.

Salah satu faktor yang sangat mempengaruhi peningkatan kualitas sumber

daya manusia adalah melalui peran dibidang pendidikan. Pendidikan yang

berkualitas akan membentuk manusia yang berkualitas pula. Sebaliknya pendidikan

yang berkualitas rendah akan menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas

rendah. Maka kualitas pendidikanpun sangat menentukan keberhasilan tujuan

pendidikan menghasilkan sumber daya manusia sebagai generasi penerus yang

berkualitas.

Seperti yang tercantum dalam Undang-undang Republik Indonesia nomor 20

tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional yang memiliki fungsi dan tujuan:

“Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan

(17)

2

mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung

jawab”.

Untuk mencapai tujuan pendidikan tersebut maka diperlukanlah proses

belajar-mengajar yang baik yang didukung dengan sarana dan prasarana yang memadai.

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah satu institusi

pendidikan formal tingkat menengah yang merupakan bagian berkesinambungan

dari sistem pendidikan nasional yang menduduki posisi yang sangat penting untuk

mewujudkan komitmen mencerdaskan kehidupan bangsa. Di SMK potensi peserta

didik tetap diarahkan pada tiga aspek yaitu, kognitif, afektif dan psikomotorik,

tetapi lebih cenderung dalam mengembangkan kemampuan psikomotorik (skill).

Hal ini erat kaitannya dengan harapan dan peranan SMK agar peserta didiknya

setelah lulus dapat berpartisipasi langsung di dunia usaha dan dunia industri.

Namun pada kenyataannya, tamatan SMK hanya diakui oleh sekolah sendiri

dan masih minimnya kepercayaan dunia usaha dan dunia industri. Hal ini diperkuat

oleh data dari Badan Pusat Statistik (BPS) bahwa tingkat pengangguran terbuka

(TPT) pada agustus 2015 mencapai 7,56 juta orang atau bertambah 320 orang

terhadap agustus 2014. Pengangguran terbanyak terjadi pada lulusan sekolah

menengah kejuruan (SMK) mencapai 12,65 persen dari total jumlah pengangguran

(Republika.co.id).

Dalam menghasilkan tenaga profesional dan mampu mengikuti kemajuan

ilmu pengetahuan dan teknologi diperlukan penyediaan sarana dan prasarana

(18)

3

Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia (Permendiknas) Nomor 40 Tahun

2008Tentang Standar Sarana Prasarana untuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

dan Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK) pasal 2 dan pasal 4 dijelaskan bahwa;

Pasal 2:

1. Standar sarana dan prasarana untuk sekolah menengah kejuruan/madrasah aliyah kejuruan (SMK/MAK) mencakup kriteria minimum sarana dan kriteria minimum prasarana.

2. Standar sarana dan prasarana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum pada Lampiran Peraturan Menteri ini.

Pasal 4:

“Penyelenggaraan Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan

(SMK/MAK) wajib menerapkan standar sarana dan prasarana Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan (SMK/MAK) sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri ini, selambat- lambatnya 5 (lima) tahun

setelah Peraturan Menteri ini ditetapkan”.

Peraturan ini menjelaskan bahwa setiap satuan pendidikan wajib memiliki sarana

dan prasarana yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran yang teratur

dan berkelanjutan. Dari sisi lainnya kelengkapan sarana dan prasarana dapat

berdampak positif bagi keberhasilan siswa dalam memperoleh informasi sebagai

upaya untuk membentuk karakter di bidang profesi yang siap terjun kedalam dunia

kerja.

Tuntutan dalam menyediakan sarana dan prasarana belajar yang memadai

bagi sekolah adalah suatu kewajiban. Menurut Peraturan Pemerintah Republik

Indonesia (PP RI) Nomor 19 tahun 2005 tentang standar nasional pendidikan Bab

VII standar sarana dan prasarana pasal 42:

(19)

4

bahan habis pakai, serta perlengkapan lain yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan.

2. Setiap satuan pendidikan wajib memiliki prasarana yang meliputi lahan, ruang kelas, ruang pimpinan satuan pendidikan, ruang pendidik, ruang tata usaha, ruang perpustakaan, ruang laboratorium, ruang bengkel kerja, ruang unit produksi, ruang kantin, instalasi daya dan jasa, tempat berolahraga, tempat beribadah, tempat bermain/ tempat berkreasi dan ruang/ tempat lain yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan.

Dari peraturan pemerintah di atas diantara sarana dan prasarana belajar yang

seharusnya ada disekolah adalah adanya laboratorium dan ruang bengkel kerja.

Keduanya merupakan sarana dan prasarana ruang praktik yang diperlukan dalam

proses belajar yang berorientasi pada perkembangan aspek keterampilan

(psikomotorik) peserta didik. Dari aspek psikomotorik inilah diharapkan akan

menghasilkan sumber daya manusia yang memiliki keterampilan dalam

bidang-bidang tertentu, seperti: terampil dibidang-bidang kelistrikan, terampil dalam bidang-bidang

elektronika, terampil dalam bidang teknik jaringan, terampil dalam bidang robotik

dan lain-lain.

Sesuai dengan profil lulusan Teknik Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik

yang dijelaskan oleh Burhanuddin dalam tulisannya bahwa kompetensi produktif

yang seharusnya dimiliki tamatan program keahlian TIPTL adalah:

1) Mampu menganalisis rangkaian listrik dan menggunakan hasil

pengukuran

2) Mampu menafsirkan gambar teknik listrik

3) Mampu melakukan pekerjaan mekanik dasar dan menerapkan Kesehatan

(20)

5

Dari profil lulusan Teknik Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik diatas

diasumsikan bahwa ruang praktik Teknik Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik

seharusnya juga dimanajemen dan dimanfaatkan dengan baik sesuai kebutuhan

kurikulum pembelajaran. Manajemen dan pemanfaatan ruang praktik yang

digunakan secara optimal akan membantu peserta didik dalam mengaktivasi dan

mengembangkan kemampuan/Skillnya dan berpikir kreatif.

Ruang praktik ini berfungsi sebagai tempat berlangsungnya kegiatan

pembelajaran: membuat kotak pengaman dan panel bagi, kerja bangku, dasar

kelistrikan dan pengukuran listrik, pembuatan rangkaian dan sistem distribusi

tenaga listrik (Permendiknas no 40: 2008). Ruang praktik harus dilengkapi dengan

alat, bahan dan sarana dan prasarana lain yang diperlukan sehingga memenuhi

syarat untuk melakukan praktik dari suatu pembelajaran teknik kelistrikan dengan

aman sesuai dengan standar atau kriteria minimal yang berlaku.

Sementara berdasarkan pengamatan penulis ketika melakukan Program

Pengalaman Lapangan Terpadu (PPLT) di salah satu SMK Swasta di kabupaten

Batubara, manajemen dan pemanfaatan ruang praktik jurusan TIPTL masih belum

optimal, ditambah lagi penanggung jawab ruang praktik memiliki tugas lain yang

dapat mengganggu tugasnya memanejemen ruang praktik dengan baik. Begitu pula

hasil observasi yang penulis dapat di SMK Swasta Teladan Medan, Kepala

departemen (program keahlian) TIPTL merangkap sebagai penanggung jawab

(21)

6

Sekolah Menengah Kejuruan Teladan Medan merupakan sekolah kejuruan

yang terletak di jalan Pertiwi No.95 Medan Tembung, Kota Medan, Sumatera utara.

Proses belajar di SMK Swasta Teladan mempunyai proporsi 30% teori dan 70%

praktik. Hal ini tentunya memerlukan sarana dan prasarana yang memadai. Dengan

begitu agar pembelajaran terlaksana dengan baik, maka seharusnya SMK Swasta

Teladan Medan memenuhi tuntutan dalam menyediakan sarana dan prasara ruang

praktik yang sesuai dengan peraturan yang berlaku.

SMK Swasta Teladan Medan memiliki lima(5) kelompok program

keahlian/jurusan yaitu Teknik Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik (TIPTL),

Teknik Otomotif, Teknik Mesin Produksi, Teknik Audio Video (Elektronika), dan

Teknik Komputer dan Jaringan. Dari pengamatan penulis, SMK Swasta Teladan

Medan merupakan salah satu SMK yang banyak diminati di daerah sekitar Medan,

namun pada program keahlian TIPTL di SMK Swasta Teladan kurang diminati.

karena data observasi awal yang penulis dapatkan jumlah siswa TIPTL yang hanya

88 siswa dari seluruh angkatan, yaitu mulai kelas X sampai XII. Begitu juga tenaga

pengajar mata pelajaran produktifnya hanya berjumlah 3 orang ditambah 1 orang

teknisi.

Untuk itu penulis merasa tertarik untuk melakukan sebuah evaluasi untuk

mengetahui tingkat kesesuaian sarana dan prasarana yang dimiliki SMK Swasta

Teladan Medan. Berdasarkan uraian diatas, maka penulis memutuskan untuk

melakukan penelitian dengan judul: studi kesesuaian sarana dan prasarana

(22)

7

Listrik (TIPTL) di SMK Swasta Teladan Medan tahun pembelajaran

2015/2016

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang yang telah dikemukakan diatas dapat

diidentifikasi masalah diantaranya sebagai berkut; (1) Kemajuan suatu bangsa

didasarkan dari kualitas sumber daya manusianya. Hal itu menuntut perbaikan dan

pengembangan kemampuan generasi penerus yang berkualitas. Sekolah diharapkan

mampu menjadi salah satu perantara mewujudkan harapan tersebut. (2) Sekolah

Menengah Kejuruan (SMK) merupakan lembaga pendidikan yang mempersiapkan

peserta didiknya untuk terjun kedunia usaha dan industri. Namun masih minimnya

kepercayaan dunia usaha dan dunia industri pada lulusan SMK. (3) Cara untuk

meningkatkan keterampilan peserta didik di SMK adalah dengan terpenuhinya

sarana dan prasarana ruang praktik. Sarana dan prasarana ruang praktik yang sesuai

akan menunjang kegiatan pembelajaran praktik. Namun belum semua SMK

memenuhi standar sarana dan prasarana. (4) Proses belajar di SMK Swasta Teladan

Medan mempunyai proporsi 30% teori dan 70% praktik. Hal ini tentunya

membutuhkan sarana dan prasarana yang memadai. Untuk itu perlu dilakukan

evaluasi untuk mengetahui berapa tingkat kesesuaian sarana dan prasarana yang ada

sehingga siswa mampu belajar dengan baik.

1.3. Pembatasan Masalah

Dari identifikasi yang telah dipaparkan diatas telah terungkap beberapa

(23)

8

kompleksnya permasalahan yang ada di lembaga pendidikan SMK maka penelitian

ini dibatasi pada evaluasi tingkat kesesuaian sarana dan prasarana ruang praktik

program keahlian/jurusan TIPTL di SMK Swasta Teladan Medan.

Bentuk evaluasi sarana dan prasarana ruang praktik disesuaian dengan

kriteria minimal. Kriteria minimal dibentuk berdasarkan Peraturan Menteri

Pendidikan Nasional (Permendiknas) No. 40 Tahun 2008 Tentang Standar Sarana

dan Prasarana Untuk Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan

(SMK/MAK), yang diperjelas dengan Instrumen Verifikasi SMK Penyelenggara

Ujian Praktik Kejuruan 2013/2014 oleh Badan Standar Nasional Pendidikan

(BSNP).

Pada batasan masalah ini, sarana dan prasarana akan dibatasi pada 5 (lima)

aspek, yaitu:

1. Luas lahan ruang praktik Jurusan Teknik Instalasi Pemanfaatan Tenaga

Listrik di SMK Swasta Teladan Medan.

2. Lebar ruang praktik Jurusan Teknik Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik

di SMK Swasta Teladan Medan.

3. Perabot di ruang praktik Jurusan Teknik Instalasi Pemanfaatan Tenaga

Listrik di SMK Swasta Teladan Medan.

4. Peralatan praktik di ruang praktik Jurusan Teknik Instalasi Pemanfaatan

Tenaga Listrik di SMK Swasta Teladan Medan.

5. Media pendidikan dan perlengkapan lain di ruang praktik Jurusan Teknik

(24)

9

1.4. Perumusan masalah

Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka dapat dirumuskan

permasalahan:

1. Bagaimana tingkat kesesuaian Prasarana ruang praktik Teknik Instalasi

Pemanfaatan Tenaga Listrik di SMK Swasta Teladan Medan berdasarkan

kriteria minimal?

2. Bagaimana tingkat kesesuaian Sarana ruang praktik Teknik Instalasi

Pemanfaatan Tenaga Listrik di SMK Swasta Teladan Medan berdasarkan

kriteria minimal?

1.5. Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui tingkat kesesuaian prasarana ruang praktik Teknik

Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik di SMK Swasta Teladan Medan

berdasarkan kriteria minimal.

2. Untuk mengetahui tingkat kesesuaian sarana ruang praktik Teknik

Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik di SMK Swasta Teladan Medan

berdasarkan kriteria minimal.

1.6. Manfaat Penelitian

Sesuai dengan permasalahan dan tujuan penelitian diatas, manfaat penelitian

(25)

10

a. Bagi peneliti, menambah khasanah pengetahuan tentang kesesuaian sarana

dan prasarana sarana dan prasarana ruang praktik jurusan TIPTL

b. Bagi siswa, guru dan teknisi, dapat meningkatkan pemahamannya tentang

standar kesesuaian sarana dan prasarana ruang praktik jurusan TIPTL

c. Bagi sekolah, Sebagai informasi/ bahan masukan kepada SMK Swasta

Teladan Medan tentang tingkat kesesuaian sarana dan prasarana ruang

(26)

58

BAB V

PENUTUP

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan analisis data dan pembahasan hasil penelitian yang berjudul

“studi kesesuaian sarana dan prasarana ruang praktik program keahlian teknik

instalasi pemanfaatan tenaga listrik (TIPTL) di SMK Swasta Teladan Medan Tahun

Pembelajaran 2015/2016” dapat diambil kesimpulan yaitu

5.1.1.Tingkat kesesuaian prasarana ruang praktik program keahlian TIPTL di SMK

Swasta Teladan Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016 adalah 75,88% atau

termasuk dalam kriteria sesuai.

5.1.2.Tingkat kesesuaian sarana ruang praktik program keahlian TIPTL di SMK

Swasta Teladan Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016 adalah 83,58% atau

termasuk dalam kriteria sesuai.

5.2. Saran

Berdasarkan kesimpulan dari hasil pembahasan penelitian di atas, maka dapat

diberikan beberapa saran sebagai berikut:

5.2.1.Perlunya pemisahan ruangan praktik yang disesuaiakan dengan jenis-jenis

yang tercantum dalam Permendiknas nomor 40 tahun 2008, yaitu a) ruang

laboratorium dasar teknik elektro, b) ruang area perawatan dan perbaikan

(27)

59

5.2.2.Perlunya perluasan ruangan praktik sesuai dengan Permendiknas nomor 40

tahun 2008, agar luas ruangan sesuai dengan kapasitas peserta didik dan rasio

per peserta didik juga dapat terpenuhi.

5.2.3.Menyediakan lemari penyimpanan alat dan bahan pada setiap ruang praktik.

5.2.4.Melakukan inventarisasi secara berkala sehingga alat dan bahan praktik dapat

teradministrasi dengan baik dan akurat.

5.2.5.Pembaharuan tempat sampah dengan ukuran yang sesuai agar dapat sesuai

ditempatkan di dalam ruangan.

5.3. Keterbatasan Penelitian

Penelitian yang telah dilakukan tentang “studi kesesuaian sarana dan

prasarana ruang praktik program keahlian teknik instalasi pemanfaatan tenaga

listrik (TIPTL) di SMK Swasta Teladan Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016”

mempunyai keterbatasan diantaranya:

5.3.1.Kesesuaian prasarana hanya terkait pada aspek luas, dan lebar ruang praktik

yang di cantumkan dalam Permendiknas.

5.3.2.Kesesuaian sarana hanya terkait pada aspek perabot, peralatan praktik, media

pendidikan dan peralatan pendukung yang di cantumkan dalam

Permendiknas dan instrumen verifikasi SMK penyelenggara ujian praktik

nasional dari BSNP tahun 2013/2014.

5.3.3.Pemenuhan sarana dan prasarana diluar Permendiknas no 40 tahun 2008 dan

instrumen verifikasi dari BSNP belum dikaji dalam penelitian ini.

5.3.4.Hasil penelitian merupakan data yang diperoleh pada tahun pembelajaran

(28)

60

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur Penelitian. Penerbit Rineka Cipta. Jakarta

Arif, Syamsul. (2014). Penulisan Laporan Ilmiah. Diktat. Medan

Bintang, Salman. (1998). Kesesuaian Manajemen Laboratorium Teknologi Pada Pendidikan Teknik FPTK IKIP Medan. Tesis Magister, PPs IKIP Malang, Malang

Badan Standar Pendidikan Nasional (BSNP). Instrumen verifikasi smk penyelenggara ujian praktik kejuruan. Diakses pada pebruari 2016 dari

http://www.Academia.edu/5751749/1103-P123–In_V–

Teknik_Instalasi_Tenaga_Listrik

Burhanuddin. (2013). Profil Jurusan Teknik Keahlian Ketenagalistrikan. Diakses

pada 26 Januari 2016 dari

http://burhan27uddin.blogspot.co.id/2013/11/profil-jurusan-teknik-keahlian-ketenagalistrikan

Daryanto. (1998). Administrasi Pendidikan. Penerbit Rineka Cipta. Jakarta

Gunawan. Ary H. (1996). Administrasi Sekolah. Penerbit Rineka Cipta. Jakarta

Mulyasa, E,. (2010). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Penerbit Remaja Rosdakarya, Bandung.

__________. (2009). Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan: Keandirin Guru dan Kepala Sekolah. Penerbit Bumi Aksara. Jakarta

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 19 tahun 2005 tentang standar nasional pendidikan. Diakses pada tanggal 9 desember 2015 dari http://.www.kemenag.go.id/file/dokumen / PP1905.pdf

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2008 Tentang Standar Sarana dan Prasarana Untuk Sekolah Menengah Kejuruan/ Madrasah Aliyah Kejuruan(SMK/MAK). Diakses pada tanggal 18 nopember

2015 dari

http://www.sdm.data.kemendikbud.go.id/SNP/dokumen/permendiknas

Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional. (2007). Kamus Besar Bahasa Indonesia: Edisi Ketiga. Balai Pustaka. Jakarta

(29)

61

Septian Adhi Nugroho. (2014). Studi Kelayakan Sarana dan Prasarana Bengkel Teknik Kendaraan Ringan di SMK Muhammadiyah 1 Salam. Skripsi. Universitas Negeri Yogyakarta. Yogyakarta

Sugiyono. (2006). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Alfabeta, Bandung

Tim Penyusun. (2015). Pedoman Penulisan Skripsi. Penerbit FT UNIMED. Medan

Undang-undang Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional. Diakses pada pebruari 2016 dari http://www.usu.ac.id/../sisdiknas.pdf

Gambar

Tabel 1 Jenis, Rasio, dan Deskripsi Standar Prasarana Ruang Praktik Program Keahlian Teknik Pemanfaatan Tenaga Listrik
Gambar 1 Suasana teras ruangan 104 (ruang instruktur dan penyimpanan program keahlian TIPTL) di SMK Teladan Medan…………….…

Referensi

Dokumen terkait

Kepada Saudara untuk dapat membawa dokumen asli dan di hadiri oleh Direktur Perusahaan atau yang dikuasakan oleh Pimpinan Perusahaan dengan membawa surat

Agar dihadiri oleh Direktur perusahaan atau penerima kuasa Direktur dengan membawa data-data perusahaan yang asli sesuai dengan isian kualifikasi yang Saudara sampaikan pada

Hal ini sesuai dengan prinsip pembelajaran Algoritma-Heuristik , dimana proses pembelajaran dilaksanakan secara urut ( step by step ) mengikuti prosedur yang benar, sehingga

Jurusan Pendidikan Teknik Mesin prodi D3, sebagai lembaga pendidikan tinggi kejuruan di bidang teknologi dituntut untuk menghasilkan lulusan yang siap pakai dalam dunia

Agar dihadiri oleh Direktur perusahaan atau penerima kuasa Direktur dengan membawa data-data perusahaan yang asli sesuai dengan isian kualifikasi yang Saudara sampaikan pada

Strategi Pemasaran dan Peningkatan Kualitas Produk Kerupuk (Studi Kasus di Pabrik Kerupuk THR, Kelurahan Sempusari, Kecamatan Kaliwaten, Kabupaten Jember); Dini Fadiana

– memetakan potensi positif dan negatif pada site sesuai dengan fasilitas tertentu, baik dari dalam site atau dari luar site, secara tematis sesuai site inventory yang

In Article 34 paragraph (1) of Act Number 7 of 1992 concerning Banking as amended by Act Number 10 of 1998, it is stipulated that commercial Banks, including Rural Banks