• Tidak ada hasil yang ditemukan

SISTEM OTOMATISASI SONAR (LV MAX SONAR EZ1) DAN DIODA LASER PADA KAPAL SELAM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "SISTEM OTOMATISASI SONAR (LV MAX SONAR EZ1) DAN DIODA LASER PADA KAPAL SELAM"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

SISTEM OTOMATISASI

SONAR (LV MAX SONAR EZ1) DAN DIODA LASER PADA KAPAL SELAM

TUGAS AKHIR

Disusun Oleh :

MOH EMIR RIZA RAHMAN 201010130311033

JURUSAN ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK

(2)
(3)
(4)
(5)

v

yaitu, sistem navigasi untuk mengetahui objek yang berada didepan kapal, sistem

ballas merupakan sistem yang memungkinkan untuk bisa melayang dan

mengapung kapal selam, dan yang terakhir sistem arah kemudi yang berarti dapat

mengendalikan kapal untuk melakukan perubahan arah sesuai perintah yang

diberikan.

Pemanfaatan pembacaan ADC pada sensor LDR yang dipadukan

dengan dioda laser diharapkan dapat membantu sistem navigasi (mengetahui

halangan didepan) pada kapal selam, hasil pembacaan ADC pada sensor LDR

akan dimanfaatkan untuk data masukan pada sistem arah kemudi yang

memungkinkan kapal selam dapat belok kanan kiri dan maju . Maka dibuatlah

batasan-batasan data masukan (nilai pembacaan ADC) agar sistem arah kemudi

mengetahui kapan akan belok kanan kiri dan maju.

Dari hasil perancangan dan pembuatan tugas akhir ini dengan

melakukan uji adanya halangan didepan kapal selam pada lintasan maka ketika

nilai ADC lebih dari sama dengan 115 maka arah kemudi ekor membentuk sudut

900 yang membuat kapal selam belok ke kanan pada jarak ini dikatakan sebagai

jarak terdekatnya, untuk nilai ADC kurang dari sama dengan 96 maka arah

kemudi ekor membentuk sudut 500 yang membuat kapal selam berjalan lurus

jarak ini dapat disebut jarak terpanjang/jauh dan nilai ADC diantara 115 – 96

maka sistem arah kemudi akan membentuk sudut 150 yang membuat belok ke kiri

pada jarak ini padat disebut jarak sedang .

(6)

vi ABSTRAC

The submarine is part of the Underware Autonomous Vehicle

(AUV) is an underwater vehicle that can move without human control and drove

according to the commands given. There are three sections of the submarine

which is closely related to maneuver in the water, namely, the navigation system

to find objects that are in front of the ship, ballasts system is a system that allows

it to be able to drift and float the submarine, and the final direction of the steering

system which means it can control ship to change direction according to orders

given.

Utilization of ADC readings on LDR sensor combined with laser

diodes is expected to help the navigation system (know hitch front) at the

submarine, ADC readings on LDR sensor will be utilized for data input on the

direction of the steering system which allows the submarine can turn left and right

forward . Then be made to the limits of data input (reading ADC values) so that

the direction of the steering system to know when to turn left right and forward.

From the results of the design and manufacturing of this thesis to

test the presence of an obstacle in front of the submarine on the track when the

ADC value is more than equal to 115 the tail rudder direction that makes an angle

of 900 submarines to turn right at a distance is said to be the closest distance, to

ADC value less than or equal to 96 then the tail rudder direction forming an angle

of 500 which makes submarines walk straight this distance can be called the

longest distance / remote and ADC value between 115-96 the direction of the

steering system will form an angle of 150 which makes turn to the left at a

distance this solid medium is called distance.

(7)

vii

LEMBAR PERSEMBAHAN

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya sehingga

penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini. Penulis menyampaikan ucapan

terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Allah SWT, yang memberikan kemudahan dan kelancaran dalam

pembuatan alat dan penyusunan laporan tugas akhir ini.

2. Kedua orang tua yang selalu mendo’akan, mendukung dan memotivasi

penulis sehingga bisa menyelesaikan tugas akhir ini.

3. Bapak Drs.Budhi Priyanto, Msi dan bapak M. Chasrun H.,ST,MT selaku

dosen pembimbing tugas akhir ini, terimakasih untuk bimbingannya dalam

membantu menyelesaikan tugas akhir ini.

4. Teman-teman seperjuangan Teknik Elektro UMM Kelas Elektro A

Angkatan 2010.

5. Pihak Dosen beserta Staff TU Jurusan Teknik Elektro UMM.

6. Kawan-kawan dan Senior di Lembaga UPT Perpustakaan Kampus 2

UMM yang telah bersedia untuk bertukar pikiran dan berbagi ilmu kepada

penulis.

7. Muhammad Rezki Akbar dan Yudi Prana Putera yang berjuang

bersama-sama dalam menyelesaikan laporan tugas akhir.

8. Serta semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang

(8)

viii

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta’ala atas limpahan Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir yang berjudul :

“SISTEM OTOMATISASI

SONAR (LV MAX SONAR E1) DAN DIODA LASER PADA KAPAL SELAM “

Didalam tulisan ini disajikan pokok-pokok pembahasan yang meliputi

pendahuluan, landasan teori, perancangan sistem, implementasi dan

pengujian sistem. Penulis menyajikan laporan tugas akhir ini dengan

sebaik-baiknya dan mendetail, kedepannya penulis mengharapkan adanya kelanjutan dari

tugas akhir ini. Oleh karena itu peneliti mengharapkan saran yang membangun

agar tulisan ini bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan kedepan.

Malang, 10 Mei 2015

(9)

ix DAFTAR ISI

LEMBAR JUDUL ... i

LEMBAR PERSETUJUAN... ii

LEMBAR PENGESAHAN ... iii

LEMBAR PERNYATAAN ... iv

ABSTRAK ... v

ABSTRACT ... vi

LEMBAR PERSEMBAHAN ... vii

KATA PENGANTAR ... viii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR TABEL ... xiii

BAB I. PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang ... 1

1.2Rumusan Masalah ... 2

1.3Tujuan ... 2

1.4Batasan Masalah... 3

1.5Metodelogi Penelitian ... 3

1.6Sistematika Penulisan ... 4

BAB II. DASAR TEORI 2.1Bagian-bagian Kapal Selam ... 5

2.2Dasar Teori Gelombang ... 6

2.3Sensor Ultrasonik ... 8

2.3.1 Karakteristik Gelombang Ultrasonik ... 9

(10)

x

2.3.3 Pola Perambatan Gelombang Ultrasonik ... 10

2.4Sensor LV MAX SONAR EZ1 ... 12

2.5Semikonduktor Laser ... 13

2.5.1 Cara Kerja Dioda Laser ... 14

2.6Sensor LDR (Light Dependent Resistor) ... 15

2.6.1 Prinsip Kerja LDR ... 15

2.6.2 Karakteristik LDR ... 16

2.7Arduino Uno 2.7.1 Komunikasi Serial ... 19

2.7.2 Perangkat Lunak (Arduino IDE) ... 19

2.8Komponen-komponen Kapal Selam ... 20

BAB III. PERANCANGAN SISTEM 3.1Gambaran Sistem ... 23

3.2Perancangan Perangkat Keras ... 24

3.2.1 Dimensi Kapal Selam ... 24

3.2.2 Kulit Luar Kapal Selam ... 25

3.2.3 Peletakan Sensor ... 26

3.2.4 Sekema Rangkaian Sensor Sonar ... 27

3.2.5 Sekema Pembacaan Dioda Laser ... 28

3.3Perancangan Perangkat Lunak ... 29

3.3.1 Flowchart Sensor Sonar ... 29

3.3.2 Pemrograman Sensor Sonar ... 30

BAB IV. IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1Pengujian Pembacaan Sensor Sonar ... 32

4.2Pengujian Sensor LDR yang dipadukan Dioda Laser ... 35

4.3Pengujian Pembacaan ADC pada LDR Sebagai Masukan Sistem Arah Kemudi ... 39

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1Kesimpulan ... 41

5.2Saran ... 41

(11)

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Diagram bagian kapal selam ... 5

Gambar 2.2. Pengiriman secara langsung ... 7

Gambar 2.3. Pengiriman tidak langsung ... 8

Gambar 2.4. Pola perambatan gelombang ultrasonik ... 11

Gambar 2.5. Sensor ultrasonik LV Max Sonar EZ 1 ... 12

Gambar 2.6. Dioda laser... 14

Gambar 2.7 Sekema pembacaan dioda laser ... 15

Gambar 2.8. LDR (Light Dependent Resistor) ... 16

Gambar 2.9. Karakteristik LDR ... 17

Gambar 2.10. Papan Arduino Uno ... 18

Gambar 2.11. Kabel USB papan Arduino Uno ... 18

Gambar 2.12. Freamwork Arduino Uno ... 20

Gambar 2.13. Penempatan komponen kapal selam ... 21

Gambar 3.1. Diagram blok pembacaan sensor... 23

Gambar 3.2. a) Desain kapal selam full, b) desain kapal selam tampak samping, c) desain kapal selam nampak atas... 24

Gambar 3.3. Desain 2D prototipe kapal selam ... 25

Gambar 3.6. a) kulit luar kapal selamfull, b) kulit luar kapal selam sebelum direkatkan ... 26

Gambar 3.7. Peletakan sensor sonar ... 27

Gambar 3.8. Sekema rangkaian sensor sonar... 27

Gambar 3.9. Peletakan dioda laser ... 28

Gambar 3.10. Flowchart pembacaan sonar ... 29

Gambar 4.1. Cara pengujian sensor sonar medium udara ... 32

Gambar 4.2. Cara pengujian pembacaan sonar pada air ... 34

Gambar 4.3. Pelindung sensor LDR dan dioda laser dari cahaya ... 35

Gambar 4.4. grafik perbandingan nilai ADC – jarak pengujian dengan lampu 5 watt medium air... 36

(12)

xii

(13)

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Spesifikasi papan Arduino Uno ... 19

Tabel 4.1. Hasil pengujian dan pengukuran sensor sonar pada medium udara ... 33

Tabel 4.2. Hasil pengujian dan pengukuran sensor sonar pada medium air ... 34

Tabel 4.3. Hasil pengujian pembacaan ADC pada sensor LDR medium air

menggunakan lampu 5 watt ... 36

Tabel 4.4. Hasil pengujian pembacaan ADC pada sensor LDR medium air

menggunakan lampu 16 watt ... 37

Tabel 4.5. Hasil pengujian pembacaan ADC pada sensor LDR medium air

menggunakan lampu 20 watt ... 38

Tabel 4.6. Hasil pengujian pembacaan ADC pada LDR sebagai masukan sistem

(14)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kapal selam merupakan bagian dari Autonomous Underware Vehicle

(AUV) merupakan kendaraan bawah air yang dapat bergerak tanpa kendali

manusia dan melaju sesuai dengan perintah yang diberikan. Ada tiga bagian dari

kapal selam yang sangat berkaitan untuk bermanuver di dalam air yaitu, sistem

navigasi untuk mengetahui objek yang berada didepan kapal, sistem ballas

merupakan sistem yang memungkinkan untuk bisa melayang dan mengapung

kapal selam, dan yang terakhir sistem arah kemudi yang berarti dapat

mengendalikan kapal untuk melakukan perubahan arah sesuai perintah yang

diberikan.

Sonar yang merupakan singkatan dari Sound Navigation and Ranging di

temukan pertama kali oleh Daniel Colloden pada tahun 1822 menggunakan

lonceng bawah air untuk menghitung kecepatan suara di bawah air di Danau

Geneva, Swiss. Ini kemudian diikuti oleh Lewis Nixon, yang pada tahun 1906

menemukan alat pendengar bertipe sonar pertama untuk mendeteksi puncak

gunung es. Minat terhadap sonar makin tinggi pada era Perang Dunia I, yaitu

ketika ada kebutuhan untuk bisa mendeteksi kapal selam.Dalam perkembangan

selanjutnya ada nama Paul Langevin yang tahun 1915 menemukan alat sonar

pertama untuk mendeteksi kapal selam dengan menggunakan sifat-sifat

piezoelektrik kuartz. Meski tak sempat terlibat lebih jauh dalam upaya perang,

karya Langevin berpengaruh besar dalam desain sonar (Sumber Wikipedia).

LASER (Light Amplification by Stimulated Emission of Radiation). Laser

dapat mengambil berkas cahaya yang lemah dan membuatnya menjadi berkas

yang kuat. Awal perkembangan laser dulu masih dikenal sebagai MASER

(Microwave Amplification by the Stimulated Emission of Radiation) dan orang

yang pertama mengenalkannya adalah Albert Einstain tahun 1916 – 1917 tetapi

ini baru sebatas teori. kemudian Rudolf W. Ladenburg (1928) mengumumkan

bahwa fenomena ini memang benar ada.fenomena ini dan juga absorbsi

(15)

negativ.kemudian pada tahun 1939 Valentin A. Fabrikant memperkirakan bahwa

kemungkinan emisi “short” wave dapat dikuatkan (bukan gelombang pendek tapi

cenderung ke emisi spontan yang waktunya sangat pendek mungkin dalam orde

nanosekon). 1947, Willis E.Lamb and R. C. Rutherford menemukan spektrum

emisi dari atom hidrogen dan dapat di demonstrasikan ke khalayak. Pada 1950,

Alfred Kastler mengusulkan untuk dilakukan penelitian tentang “optical

Pumping” atau memompa elektron ke daerah yang memiliki energi lagi lebih

tinggi sehingga saat relaksasi elektron akan di keluarkan foton dan hasil

eksperimennya di laporkan 2 tahun kemudian oleh Brossel, Kastler, and Winter.16

May 1960, Theodore Maiman Laser pertama berhasil di fungsikan the Hughes

Research Laboratories

Sehingga hal inilah yang melatar belakangi penulis untuk melakukan

pembuatan desain dan prototipe kapal selam, yang berjudul “ Sistem Otomatisasi

Sonar (LV-Max Sonar-EZ1) dan Dioda Laser pada Kapal Selam”. Sensor tersebut

yang membantu kapal selam untuk melaju di bawah air tanpa ada masalah.

1.2 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah untuk tugas akhir ini diantaranya :

1. Bagaimana merancang batasan masukan dari sistem arah kemudi

menggunakan pembacaan sensor LDR yang dipadukan

dioda laser ?

2. Bagaimana menerapkan batasan masukan dari sistem arah kemudi

menggunakan pembacaan sensor LDR yang dipadukan dioda laser

pada kapal selam ?

1.3 Tujuan

Adapun tujuan dari pembuatan tugas akhir ini diantaranya :

1. Merancang batasan masukan dari sistem arah kemudi

menggunakan pembacaan sensor LDR yang dipadukan dioda laser.

(16)

2. Menerapkan batasan masukan dari sistem arah kemudi

menggunakan pembacaan sensor LDR yang dipadukan dioda laser.

1.4 Batasan Masalah

Adapun batasan masalah dari tugas akhir ini diantaranya :

1. Simulasi kapal selam dilakukan pada kolam air tawar jernih yang

memiliki kedalaman 2m – 3m .

2. Tipe sensor yang digunakan LV-Max Sonar EZ1 dan LDR yang

dipadukan dioda laser.

3. Tidak membahas sistem ballas dan sistem arah kemudi.

1.5 Metodologi Pelaksanaan

Metodelogi dari penelitian ini dengan cara :

1. Studi Literatur

Studi literatur dapat berupa datasheet dari sensor sonar dan

dioda laser, teori – teori yang digunakan sensor untuk pembacaan

objek, dan mengenai rangkaian elektronika dari sensor itu sendiri.

2. Pembuatan Rangkaian Kendali

Rangkain ini lah yang akan bertindak sebagai otak dari sistem

navigasi dari kapal selam. Sistem ini menggunakan mikrokontroller

sebagai penegendali utamanya. Mikrokontroller yang akan digunakan

berupa Arduino Uno R3.

3. Melakukan Pemrograman

Hal ini betujuan untuk memberikan perintah-perintah yang

akan dijalankan oleh kapal selam nantinya dan dapat dilakukan secara

otomotisasi sistem. Pada pemrograman ini menggunakan bahasa C.

(17)

1.6Sitematika Penulisan

Tugas akhir ini tersusun atas beberapa bab pembahasan . Sistematika

penulisan tersebut sebagai berikut:

1. BAB I : Pendahuluan

Pendahuluan menguraikan secara singkat latar belakang,rumusan masalah,

tujuan, batasan masalah, dan sistematika pembahasan.

2. BAB II : Landasan Teori

Landasan teori berisi pembahasan secara garis besar tentang komunikasi data

serial, sensor sonar serta dioda laser dan teori pendukung mengenai

dasar-dasar dari perangkat yang digunakan.

3. BAB III : Perancangan dan Pembuatan Sistem

Perancangan dan pembuatan sistem membahas tentang perencanaan sistem

yang dibangun, meliputi pembuatan perangkat lunak dan perangkat keras

secara keseluruhan.

4. BAB IV : Pengujian Alat dan Analisa

Pengujian alat dan analisa berisi analisa hasil dari alat yang dibut, kegagalan

serta penyebab kegagalan tersebut.

5. BAB V : Kesimpulan dan Sarana

Kesimpulan dan saran berisi kesimpulan yang diambil berdasarkan analisa

hal-hal penting, keunikan, kelebihan/kekurangan,dan berisi tentang jawaban

dari tujuan yang telah ditentukan serta saran-saran untuk penyempurnaan alat

yang dibuat.

Gambar

Gambar 4.6. grafk perbandingan nilai ADC – jarak pengujian dengan lampu 20
Tabel 4.6. Hasil pengujian pembacaan ADC pada LDR sebagai masukan sistem

Referensi

Dokumen terkait

membantu kapal dalam komunikasinya dengan kapal lain ataupun dengan pelai>uhan. Sedangkan autopilot digunakan untuk mengendalikan arah gerak kapal yang relatif.. tetap

Sebuah perhitungan dengan berbagai metode baik dengan metode pendekatan maupun dengan percobaan perlu dilakukan guna mengetahui hambatan yang terjadi pada kapal selam

Maka penelitian ini difokuskan pada proses untuk memahami dan menganalisis perlakuan akuntansi yang diterapkan untuk aset bersejarah di Monumen Kapal Selam Surabaya

profil takik HT05 dipilih sebagai variasi kapal selam paling optimal, karena tekanan yang diterima paling kecil diantara variasi lainnya, dan pada streamline terlihat

Sedangkan untuk cara kerja kapal selam agar dapat melayang di dalam perairan yang dalam yaitu dengan membuka katup air dan menutup tanki udara sehingga air yang ada di laut masuk

Rekomendasi yang dapat diberikan berdasarkan hasil simulasi pada tugas akhir ini adalah pemasangan baterai pada kapal selam untuk sistem pendorongan dapat disusun secara

Untuk mendapatkan data-data variabel-variabel dan parameter-parameter gerak kapal selam mini yang diinginkan maka ditempuh dua cara penyelesaian masalah yang klasik dan lazim

telah dikurangi dalam analisis poros ini, yang akan berdampak langsung pada umur poros baling-baling kapal selam Pekerjaan yang dilakukan dalam penelitian ini dapat diterapkan pada