i
SKRIPSI
AULIA SOBIRINA
UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK
n-HEKSANA, ETIL ASETAT DAN ETANOL HERBA
Phyllanthus niruri
Linn
TERHADAP
Escherichia coli
SECARA INVITRO
PROGRAM STUDI FARMASI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
ii
Lembar Pengesahan
UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK
n-HEKSANA, ETIL ASETAT DAN ETANOL HERBA
Phyllanthus niruri
Linn TERHADAP
Escherichia coli
SECARA INVITRO
SKRIPSI
Dibuat untuk memenuhi syarat mencapai gelar Sarjana Farmasi pada
Program Studi Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang
2012
Oleh:
AULIA SOBIRINA
NIM: 08040072
Disetujui Oleh:
Pembimbing I Pembimbing II
Prof.Dr.Sukardiman, Apt, MS Drs.H.Achmad Inoni,Apt
iii
Lembar Pengujian
UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK
n-HEKSANA, ETIL ASETAT DAN ETANOL HERBA
Phyllanthus niruri
Linn TERHADAP
Escherichia coli
SECARA INVITRO
SKRIPSI
Telah Diuji dan Dipertahankan di Depan Tim Penguji Pada Tanggal 17 Juli 2012
Oleh :
AULIA SOBIRINA 08040072
Disetujui oleh:
Penguji I Penguji II
Prof.Dr.Sukardiman, Apt, MS Drs.H.Achmad Inoni,Apt
NIP : 196301091988101001 NIDN : 020124205
Penguji III Penguji IV
Ahmad Sobrun Jamil, S.si, MP Siti Rofida, S.Si.,Apt
iv
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada kita semua. Shalawat serta salam senantiasa tercurahkan kepada Nabi besar Muhammad SAW semoga kesejahteraan dapat terlimpah kepada para keluarga, sahabat dan orang-orang yang beriman sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan sebaik-baiknya.
Alhamdulillahhirabbil’aalamin dengan selesainya skripsi yang berjudul UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK n-HEKSANA, ETIL ASETAT DAN
ETANOL HERBA Phyllanthus niruri LinnTERHADAP Escherichia coli
SECARA INVITRO ijinkan saya mengucapkan terima kasih kepada :
1. Prof.Dr.Sukardiman,Apt.,MS selaku dosen pembimbing I dan kepada Drs.H.Achmad Inoni., Apt selaku dosen pembimbing II atas waktu, saran serta bimbingan yang telah diberikan sehingga skripsi ini dapat menjadi sempurna.
2. Ibu Siti Rofida, S.si,Apt selaku penguji I dan kepada bapak Ahmad Sobrun Jamil, S.si,MP selaku penguji II yang telah memberikan saran dan masukan untuk kesempurnaan skripsi.
3. Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang. 4. Kepala program studi farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan UMM.
5. Dra.Lilik Yusetyani,Apt.,Sp.FRS selaku kepala laboratorium di farmasi yang telah mengijinkan saya untuk melakukan penelitian di laboratorium Kimia Terpadu dan laboratorium Mikrobiologi.
6. Ibu Siti Rofida, S.Si,Apt selaku dosen wali saya.
7. Para dosen Program Studi Farmasi Universitas Muhammadiyah Malang yang telah memberikan pengetahuan yang semoga bermanfaat bagi saya dan orang lain.
v
9. Kedua orang tua saya yang saya cintai yang tidak henti-hentinya memberikan dukungan, nasehat serta kesabaran yang luar biasa pada saya.
10.Saudaraku tercinta mas yery dan mbak santi terima kasih atas dukungan dan semangat dari kalian.
11.Terima kasih juga kepada Myluvly Andy gookielz telah menemani dan setia mendukung dari awal hingga akhir.
12.Teman seperjuangan skripsi bahan alam : nipo, ardi, imam, ismi, nur, nisa, ida dan nia.
13.Teman dan sahabat keluarga besar farmasi angkatan 2008 UMM terima kasih atas rasa kekeluargaan yang terjalin selama ini.
14.Serta semua pihak baik itu dari dalam ataupun luar yang telah membantu hingga terselesaikannya skripsi dengan sempurna.
Akhirnya semoga semua yang saya sebutkan diatas mendapat limpahan rahmat dari Allah SWT atas segala bantuan yang telah diberikan hingga skripsi ini menjadi terselesaikan, semoga kelak menjadi bermanfaat bagi ilmu pengetahuan terutama di bidang kefarmasian.
Malang, Juli 2012
Aulia Sobirina
vi
RINGKASAN
UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK n-HEKSANA, ETIL ASETAT
DAN ETANOL HERBA Phyllanthus niruri LinnTERHADAP Escherichia coli
SECARA INVITRO
Indonesia merupakan negara yang kaya dengan kekayaan alamnya, sehingga banyak bahan alam yang digunakan untuk kehidupan sehari-hari. Bahan alam banyak dimanfaatkan dalam bidang pertanian, industri, kesehatan, dan lingkungan yang umumnya bersumber dari organisme hayati. Pengetahuan tentang khasiat dan keamanan tanaman obat di Indonesia hanya berdasarkan pengalaman empiris yang diwariskan secara turun temurun dan belum teruji secara ilmiah. Untuk itu diperlukan penelitian tentang obat tradisional, sehingga nantinya obat tersebut dapat digunakan dengan aman dan efektif.
Setelah didapatkan hasil maserasi yang dilakukan 5 kali setiap ekstrak n-heksana, etil asetat dan etanol tanaman Phyllanthus niruri Linn maka dilanjutkan untuk dilakukan uji antibakteri pada metode difusi agar. Pada penelitian ini dilakukan uji terhadap bakteri E.coli pada konsentrasi 50mg/ml, 25mg/ml, 12,5mg/ml, 6,25mg/ml dan 3,125mg/ml dan dilakukan pengulangan sebanyak 5 kali. Didapatkan hasil bahwa Phyllanthus niruri Linn memiliki aktivitas antibakteri pada ekstrak n-heksana dan pada konsentrasi 50mg.ml, 25mg/ml dan 12,5 mg/ml dengan diameter zona hambatnya berturut-turut 9,1mm, 8,3mm, dan 7,1mm.
Data yang diperoleh diolah dengan menggunakan analisis secara deskriptif dan didapatkan hasil berdasarkan analisis tersebut maka disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara ekstrak n-heksana, etil asetat dan etanol herba
vii
ABSTRAK
UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK n-HEKSANA, ETIL ASETAT
DAN ETANOL HERBA Phyllanthus niruri LinnTERHADAP Escherichia coli
SECARA INVITRO
Tanaman meniran (Phyllanthus niruri Linn) banyak digunakan di Indonesia untuk obat tradisional. Dalam penelitian ini melakukan ekstraksi dengan cara maserasi herba Phyllanthus niruri Linn dengan pelarut n-heksana, etil asetat dan etanol pada konsentrasi 50mg/ml, 25mg/ml, 12,5mg/ml, 6,25mg/ml dan 3,125mg/ml yang dilakukan uji aktivitas antibakteri dengan menggunakan metode difusi agar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak n-heksana pada konsentrasi 50mg/ml, 25mg/ml dan 12,5mg/ml menghambat bakteri Escherichia coli. Sedangkan pada ekstrak etil asetat dan etanol tidak dapat menghambat bakteri Escherichia coli. Hal itu terjadi dikarenakan kandungan senyawa-senyawa yang tertarik pada masing-masing pelarut berbeda-beda sehingga hasil yang diperoleh juga berbeda-beda. Untuk antibiotik pembanding dalam penelitian ini digunakan kloramfenikol 30µg, dalam penelitian ini menunjukkan penghambatan besar terhadap pertumbuhan bakteri
Escherichia coli.
viii
ABSTRACT
ACTIVITY TEST OF ANTI-BACTERIA EXTRACT OF n-HEKSANA, ETIL
ASETAT AND ETANOL HERBA Phyllanthus niruri LinnAGAINTS
Escherichia coli IN VITRO
Meniran plants (Phyllanthus niruri Linn) are common used in Indonesia as traditional medicines. In this study, it was done extract by using herba Phyllanthus niruri Linn with solvent of n-heksana, etil asetat and etanol at the concentration of 50mg/ml, 25mg/ml, 12,5mg/ml, 6,25mg/ml and 3,125mg/ml that was conducted activity test of anti-bacteria by using agar diffusion method. The result of this study showed that extract of n-heksana in concentration of 50mg/ml, 25mg/ml and 12,5mg/ml inhibition
Escherichia coli. While for extract of etil asetat and etanol, it could not block
Escherichia coli bacteria. This was caused by compounds content which was pulled of every solvent was different, therefore the result which was had also different. The antibiotic as positive control in this study which was used was cloramfenikol 30µg, in this study showed that the big block toward the development of Escherichia coli bacteria.
ix
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ... i
LEMBAR PENGESAHAN ... ii
LEMBAR PENGUJI ... iii
KATA PENGANTAR ... iv
RINGKASAN ... vi
ABSTRAK ... vii
ABSTRAC ... viii
DAFTAR ISI ... ix
DAFTAR TABEL ... x
DAFTAR GAMBAR ... xi
DAFTAR LAMPIRAN ... xii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 2
1.3 Tujuan Penelitian ... 3
1.4 Manfaat Penelitian ... 3
1.5 Hipotesis ... 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 4
2.1 Tinjauan Tentang Phylanthusniruri Linn ... 4
2.1.1 Klasifikasi ... 4
2.1.2 Nama Umum ... 5
2.1.3 Nama Daerah ... 5
2.1.4 Morfologi Tanaman ... 5
2.1.5 Penyebaran ... 5
2.1.6 Kandungan Tanaman ... 5
2.1.7 Kegunaan Tanaman ... 6
2.1.8 Efek Farmakologi ... 7
x
2.2.1 Klasifikasi ... 8
2.2.2 Morfologi dan Sifat ... 9
2.2.3 Sejarah dan Tempat Hidup ... 10
2.2.4 Identifikasi ... 10
2.2.5 Terapi ... 12
2.3 Uji Aktifitas Antimikroba ... 14
2.3.1 Metode Difusi ... 14
2.3.2 Metode Dilusi ... 15
2.3.3 Metode Bioautografi ... 16
2.4 Metode Aktivitas Antimikroba yang Digunakan ... 17
2.5 Tinjauan Tentang Ekstraksi ... 17
BAB III KERANGKA KONSEPTUAL ... 20
3.1 Kerangka Konseptual ... 20
3.2 Uraian Kerangka Konseptual ... 21
BAB IV METODE PENELITIAN ... 23
4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian... 23
4.1.1 Lokasi Penelitian ... 23
4.1.2 Waktu Penelitian ... 23
4.2 Bahan ... 23
4.2.1 Ekstrak Meniran (Phyllanthus niruri Linn) ... 24
4.2.2 Mikroba Uji ... 24
4.3 Alat Yang Digunakan ... 24
4.4 Subjek Penelitian ... 25
4.5 Definisi Operasional ... 25
4.6 Variabel Penelitian ... 25
4.6.1 Variabel Bebas ... 25
4.6.2 Variabel Tergantung ... 25
4.7 Pelaksanaan Penelitian ... 26
4.7.1 Sterilisasi Alat ... 26
xi
4.7.1.2 Sterilisasi Basah ... 26
4.7.2 Ekstraksi ... 26
4.7.3 Pembuatan Konsentrasi Ekstrak n-Heksana, Etil Asetat dan Etanol Tanaman Phyllanthus niruri Linn ... 27
4.7.4 Pembuatan Media EMB Agar ... 28
4.7.5 Pembuatan Media Nutrient Broth Agar ... 28
4.7.6 Pembiakan Bakteri Escherichia coli ... 28
4.7.7 Pengujia Antibakteri Dengan Metode Difusi Agar ... 28
4.7.8 Skrinning Fitokimia ... 29
4.7.8.1 Identifikasi Alkaloid Ekstrak Phyllanthus niruri Linn ... 29
4.7.8.2 Identifikasi Terpenoid Ekstrak Phyllanthus niruri Linn ... 29
4.7.8.3 Identifikasi Flavonoid Ekstrak Phyllanthus niruri Linn ... 30
4.7.8.4 Identifikasi Antrakinon Ekstrak Phyllanthus niruri Linn ... 30
4.8 Alur Penelitian ... 31
4.8.1 Pembuatan Ekstrak n-heksana, Etil Asetat dan Etanol Tumbuhan Phyllathus niruri Linn ... 31
4.8.2 Pembuatan Konsentrasi Ekstrak n-Heksana, Etil setat dan Etanol ... 32
4.8.3 Preparasi Bakteri ... 32
4.8.4 Prosedur Pengujian Antibakteri dengan Metode Difusi Agar... ... 33
4.9 Pengumpulan Data ... 34
4.10 Analisis Data ... 34
BAB V HASIL PENELITIAN ... 35
xii
5.2 Hasil Pengamatan Ekstrak n-Heksana, Etil Asetat dan Etanol Herba Phyllanthus niruri Linn dengan Metode
Difusi Agar ... 35
5.2.1 Hasil Pengukuran Zona Hambat Ekstrak n-Heksana Herba Phyllanthus niruri Linn Terhadap Bakteri E.coli ... 35
5.2.2 Hasil Pengukuran Zona Hambat Ekstrak Etil Asetat Herba Phyllanthus niruri Linn Terhadap Bakteri E.coli ... 37
5.2.3 Hasil Pengukuran Zona Hambat Ekstrak Etanol Herba Phyllanthus niruri Linn Terhadap Bakteri E.coli ... 38
5.3 Hasil Uji Kromatografi Lapis Tipis ... 39
5.3.1 Hasil KLT Golongan Alkaloid Ekstrak Phyllanthus niruri Linn ... 39
5.3.2 Hasil KLT Golongan Terpenoid Ekstrak Phyllanthus niruri Linn ... 40
5.3.3 Hasil KLT Golongan Flavonoid Ekstrak Phyllanthus niruri Linn ... 41
5.3.4 Hasil KLT Golongan Antrakinon Ekstrak Phyllanthus niruri Linn ... 42
5.4 Analisis Data ... 43
BAB VI PEMBAHASAN ... 45
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN... 50
7.1 Kesimpulan ... 50
7.2 Saran... ... 50
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
I. Hasil pengamatan zona hambat ekstrak n-heksana terhadap bakteri
E.coli...34 II. Hasil pengamatan zona hambat ekstrak etil asetat terhadap bakteri
E.coli...35 III. Hasil pengamatan zona hambat ekstrak etanol terhadap bakteri
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
1. Meniran (Phyllanthus niruri Linn)... 4
2. Struktur phyllanthin ... .. 6
3 Escherichie coli ... . 8
4. Kerangka konseptual ... . 18
5. Proses Pembuatan Ekstraksi Ekstrak n-Heksana, Etil Asetat, dan Etanol Meniran... ...28
6. Pembuatan Konsentrasi Ekstrak n-Heksana, Etil Asetat dan Etanol...30
7. Preparasi Bakteri Escherichie coli...30
8. Prosedur Penelitian dengan Metode Dilusi Tabung...29
9. Uji Difusi Cakram Ekstrak n-Heksana Phyllanthus niruri Linn (replika ....34
10. Uji Difusi Cakram Ekstrak Etil Asetat Phyllanthus niruri Linn (replika 2).35 11. Uji Difusi Cakram Ekstrak Etanol Phyllanthus niruri Linn (replika 1)...36
12.Uji Kromatografi Lapis Tipis Golongan Alkaloid...37
13.Uji Kromatografi Lapis Tipis Golongan Terpenoid...38
14.Uji Kromatografi Lapis Tipis Golongan Flavonoid...38
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. Lampiran 1...34
2. Lampiran 2...35
3. Lampiran 3...36
xvi
DAFTAR PUSTAKA
Anonim, 2005, Meniran,http:/www.pdpersi.co.id/pdpersi/news/alternative.Php3? id =1012, Desember 2005
Anonim,2007,Eclipta prostata, dumenat.
smbh.Univ_paris13.fr/med/tradmed2001.htm, 4 januari 2007.
Anonim, 2007, Tetra pleura, www.diss.fu.berlin.de/2003/81/koehler 7.pdf-332k, 24 Januari 2007
Anonim, 2007, Ecsherichia Coli, http://www.wikipedia.com, diakses 14 Mei 2008. Auterhoff H, Kovar KA, 2002, Identifikasi Obat, Penerbit Buku ITB, Bandung, 140. Bigham, A. K., Munro, A. T, Rizzacasa, M. A., Roy, M., and Browne, R., 2003,
Divinatorins A-c, New Neoclerodane Diterpenoid from the controlled sage Silvia divinorum, Melbourn University, Victoria, 3010, Australia
Collier, L.,1998, Microbiology and Microbial Infections, Edisi 9, 935 – 939, Oxford University Press, Inc., New York.
[Depkes]. Departemen Kesehatan. 1995. Farmakope Indonesia. Ed. ke-IV. Jakarta: Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan.
Djumidi, H. (ED), 1997, Inventaris Tanaman Obat Indonesia, Jilid IV Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Departemen Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial RI, Jakarta
Emmyzar, Ngadiman, Rochimat I. 1993. Pengaruh berbagai media tumbuh terhadap pertumbuhan dan produksi meniran. Prosiding Seminar Meniran dan Kedawung. Bagian I:Meniran, Phyllanthus niruri L. Surabaya:13-14 Agustus. Kelompok Kerja Nasional Tumbuhan Obat Indonesia.
Gritter Roy J., Bobbit James M., Schwartig Arthur E., 1991, Pengantar Kromatografi, Edisi Kedua, terjemahan Kosasih Padmawinata, Penerbit ITB, Bandung
Grossi, V., Baas, M., Schogt, N., Klein Breteler, W. C. M., De Leeuw, J. W., and Rontani, J. F., 1996, Formation of Phytadienes in water column : myth or reality? Organic Geochemistry, 24 : 833-839
Guenther E, 1975 (a), Minyak Atsiri, Jilid I, terjemahan oleh S. Ketaren, 1987, UI-Press, Jakarta, 131-141.
xvii
Harbone JB. Metode fitokimia: Penuntun Cara Modern Menganalisa Tumbuhan. Edisi II. Diterjemahkan oleh Padmawinata K dan Sudiro I. Bandung: Institut Teknologi Bandung; 1996. hal. 3-15, 123-57, 240-83.
Herdiana. 2007. Spektrofotometri Derivatif Ultraviolet untuk Estimasi Kadar Flavonoid Total Ekstral Meniran. [skripsi]. Departemen Kimia. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Institut Pertanian Bogor.
Heyne, 1987, Tumbuhan Berguna Indonesia, Jilid II, Yayasan Sauna Wana Jaya, Jakarta
Jawetz E, Melnick JL., Adelberg EA, 1986, Mikrobiologi Untuk Profesi Kesehatan, edisi 16, Terjemahan oleh A. Tonang, 1994, Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta, 393.
Jawetz, 1998, Mikrobiologi Kedokteran, Edisi 20, 238 – 240, EGC, Jakarta.
Jawetz E, Melnick JL., Adelberg EA, 1986, Mikrobiologi Untuk Profesi Kesehatan, edisi 16, Terjemahan oleh A. Tonang, 1994, Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta, 393.
Jawetz, E. Melnick, J.L dan Adelberg, E.A. 1996. Mikrobiologi Kedokteran. Surabaya : Salemba
Jawetz, E., J.L. Melnick and E.A. Adelberg. 2008, Medical Mikrobiologi, Edisi 23, 238 – 240, EGC, Jakarta.
Kardinan, A. dan Kusuma, F. R., 2004, Meniran Penambah Daya Tahan Tubuh Alami, Agromedia Pustaka, Jakarta
Madigan MT, Martinko JM, Parker J, 2006, Brock Biology of Microorganisms, 11 th ed., Pearson Education Inc., United States of America, 865.
Mangan, Y., 2003, Cara Bijak Menaklukan Kanker, Agromedia Pustaka, Jakarta
Maat, Suprapto. 1997. Meniran (Phyllanthus niruri)
.http://www.tan.com/index.php?com diakses pada tanggal 20 juni 2012
Markom M, Hasan M, Daud WRW, Singh H, Jahim JM. 2007. Extraction of hydrolysable tannins from Phyllanthus niruri Linn.: Effects of solvents and extraction methods. Sep pur tech 52: 487-496
xviii
chromatography/mass spectrometry and 13C NMR Spectroscopy, Ohio State University, Colombus, USA
Osward, T. T., 1995, Tumbuhan Obat, Baratha, Jakarta
Pelczar, 1988, Dasar – Dasar Mikrobiologi, 809 – 812, UI Press, Jakarta.
Rahman Dwiariawan, 2008, Uji Efek Antibakteri Ekstrak Etil Asetat Dan Kloroform Meniran (Phyllanthus Niruri Linn) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus Aureus Atcc 6538 Dan Escherichia Coli Atcc 11229 Secara In Vitro, UMS, Solo.
Radjaram dan Widjaja. 1993. Formulasi Tablet Ekstrak Meniran. Proseding Seminar Meniran dan Kedawung 13-14 Agustus 1993. Surabaya
Sastrohamidjojo H., 1985, Kromatografi, Liberty, edisi ke1, Yogyakarta
Setiabudy, R. Dan V.H.S. Gan. 2003. Farmakologi dan Terapi. Edisi 4. Bagian Farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Jakarta.
Sidik dan Subarnas. 1993. Phyllanthus niruri L.:Kimia, Farmakologi dan Penggunaannya Dalam Obat Tradisional. Proseding Seminar Meniran dan Kedawung 13-14 Agustus 1993. Surabaya.
Silverstain, R. M., Bassler, G. C., and Morrill, T. C., 1986, Spectrometric Identification of Organic Compounds, 4th ed., a.b. Hartono, A. J., dkk., Erlangga, Jakarta
Smith,Y.M., 2002. Terapi Sayuran. Prestasi Pustaka, Jakarta. 242 hlm.
Soediro, Iwang. 1998. Warta Tumbuhan Obat Indonesia. Produk Alam Bahari dan Pemanfaatannya. Volume 4, Nomor 1. Jakarta: Kelompok Kerja Nasional Tumbuhan Obat Indonesia.
Stahl E., 1985, Analisa Obat Secara Kromatografi dan Mikroskopi, ITB, Bandung, Sudewo, B. 2007. Basmi Penyakit dengan Sirih Merah, PT Agromedia Pustaka,
Jakarta.
Sujudi H, 1993, Mikrobiologi Kedokteran, Staf Pengajar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta, 103.
Suwandi, Usman. 1993. Skrining Mikroorganisme Penghasil Antibiotik. Cermin Dunia Kedokteran. 89 : 46-47.
Voight R, 1994, Buku Pelajaran Teknologi Farmasi, Terjemahan Noerono S, edisi ke 5, Gajah Mada Press, Yogyakarta
xix Aksara, Jakarta, 103-110.
Wibowo M, 2008, Uji Aktivitas Antimikroba Ekstrak Herba Meniran (Phyllanthus niruri L), ITB, Bandung, Vol 7(1), page 54-61
WHO. World Health Organization. 2000. Development of national policy on traditional medicine. Report of Workshop on Development of National Policy on Traditional Medicine; Beijing, 11-15 Okt 1999.
Yanti, Linda, Angraen dan Yuningsih. 1993. Daya Larut Infus Meniran (Phyllanthus niruri L) Terhadap batu Kalsium. Proseding Seminar Meniran dan Kedawung
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Indonesia merupakan negara yang kaya dengan kekayaan alamnya, sehingga banyak bahan alam yang digunakan untuk kehidupan sehari-hari. Bahan alam banyak dimanfaatkan dalam bidang pertanian, industri, kesehatan, dan lingkungan yang umumnya bersumber dari organisme hayati. Pengetahuan tentang khasiat dan keamanan tanaman obat di Indonesia hanya berdasarkan pengalaman empiris yang diwariskan secara turun temurun dan belum teruji secara ilmiah. Untuk itu diperlukan penelitian tentang obat tradisional, sehingga nantinya obat tersebut dapat digunakan dengan aman dan efektif (Soediro, 1998).
Penggunaan obat-obatan tradisional khususnya dari tumbuh-tumbuhan untuk membantu meningkatkan kesehatan masyarakat sudah cukup meluas. Salah satu jenis tumbuhan yang dapat digunakan sebagai obat adalah meniran. Meniran adalah herba yang berasal dari genus Phyllanthus dengan nama ilmiah Phylanthus niruri Linn. Herba ini secara tradisional dapat digunakan sebagai obat radang ginjal, radang selaput lendir mata, virus hepatitis, peluruh dahak, peluruh haid, ayan, nyeri gigi, sakit kuning, sariawan, antibakteri, kanker, dan infeksi saluran kencing (Mangan, 2003).
Pemanfaatan tumbuhan meniran telah banyak digunakan oleh masyarakat indonesia sebagai obat tradisional karena mempunyai banyak manfaat. Herba meniran mengandung metabolit sekunder flavonoid, terpenoid, alkaloid dan steroid yang salah satunya mempunyai aktivitas antibakteri (Kardinan dan Kusuma, 2004).
Dalam penelitian sebelumnya, meniran hijau (Phylanthus niruri Linn) umumnya digunakan sebagai antibakteri terhadap bakteri Staphylococcus aureus
2
Penyakit infeksi yang banyak diderita masyarakat diantaranya infeksi
Enterobacteria dari golongan Escherichia, Salmonella, Shigella, Klebsiela, dan sebagainya. Golongan Escherichia yang sering terjadi, yaitu Escherichia coli (E. coli) (Anonim, 2005).
E. coli secara alami hidup dalam saluran pencernaan, tetapi spesies tertentu dari E. coli bisa menyebabkan diare, diare seperti air atau diare peradangan. Hal ini berkaitan dengan kemampuan E. coli tertentu dalam membentuk enterotoksin yang berperan dalam pengeluaran cairan dan elektrolit. Selain peradangan usus, E. coli dapat menjadi penyebab terjadinya infeksi saluran kemih dan dapat menginfeksi aliran darah, kandung kemih, paru-paru, dan kulit (Anonim, 2005).
Infeksi E.coli yang patogen pada manusia yaitu yang bersifat verotoksigenik yang menyebabkan 16.000 kasus penyakit melalui makanan dan 900 orang meninggal per tahun di AS. Masyarakat yang mengkonsumsi makanan terkontaminasi dapat mendatangkan risiko penyakit bawaan makanan yaitu, penyakit gangguan pencernaan dan keracunan makanan dengan gejala mual/muntah, pusing, dan diare. Dilaporkan diare tahun 1995 sebanyak 116.075 kasus dan keracunan makanan 1997 sebanyak 31.919 kasus di Indonesia (Buzby dkk, 1996).
Pengobatan utama infeksi yang disebabkan oleh bakteri adalah antibiotik. Namun pada perkembangannya, banyak bakteri yang mengalami resistensi terhadap antibiotik. Hal ini terjadi karena bakteri lama kelamaan dapat mengubah dirinya sehingga dapat bertahan terhadap antibiotik yang menyerangnya. Bakteri
E. coli sendiri telah resisten terhadap antibiotik diantaranya sulfametoksazol-trimetoprim, amoksisilin, amoksisilin-klavulanat, dan siprofloksasin (Eryani, 2004).
3
1.2 Rumusan Masalah
1. Apakah ekstrak n-heksana, ekstrak etil asetat dan ekstrak etanol herba
Phylanthusniruri Linn memiliki aktivitas antibakteri E. coli ?
2. Berapa besar konsentrasi zona hambat minimal ekstrak n-heksana, ekstrak eti asetat, ekstrak etanol herba Phylanthus niruri terhadap bakteri Escherichia coli ?
1.3 Tujuan Penelitian
1.
Mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak n-heksana, ekstrak etil asetat dan ekstrak etanol herba Phylanthusniruri Linn terhadap bakteri E. Coli2.
Mengetahui zona hambat minimal aktivitas antibakteri E. coli ekstrak n-heksana, ekstrak etil asetat dan ekstrak etanol herba Phylanthusniruri Linn1.4 Hipotesis
Ekstrak n-heksana, ekstrak etil asetat dan ekstrak etanol herba Phylanthus niruri Linn memiliki aktivitas antibakteri E. coli
1.5 Manfaat Penelitian