Diajukan untuk Memenuhi Ujian Akhir Skripsi Program Strata Satu Jurusan Teknik Informatika
Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia
LINDA SEPTIANTY
10107257
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
i
PEMBANGUNA APLIKASI PEMESANAN
ONLINE
PADA
ALPHA INTERDESIGN
Oleh
LINDA SEPTIANTY
10107257
ALPHA INTERDESIGN bergerak di bidang produksi furnitur berupa pengolahan kayu. Perusahaan ini mengolah kayu menjadi meja, lemari dan pengolahan kayu lainnya. Dalam proses pemesanan produk, perusahaan masih memerlukan pembaharuan dalam pengelolaan produk yang dipesan. Perkembangan e-commerce saat ini memberikan perubahan terhadap sektor aktivitas bisnis yang selama ini dijalankan di dunia nyata ke dunia maya. ALPHA INTERDESIGN akan mencoba memperbaharui cara penyebaran informasi mengenai produk dengan menggunakan media internet.
Untuk menanggulangi masalah diatas, maka akan dibangun aplikasi pemesanan online di ALPHA INTERDESIGN dengan menggunakan metode terstruktur. Aplikasi ini berbasis web sehingga pelanggan dapat melakukan transaksi pemesanan 24 jam dimana pun dan kapan pun mereka inginkan, dengan keamanan data dan aplikasi networking yang terjamin serta pilihan pembayaran offline dengan cara memilih bank yang sesuai dengan keinginan atau cara pembayaran online dengan menggunakan payment gateway seperti paypal.
Berdasarkan hasil penelitian dan setelah dilakukannya pengujian alpha dan betha terhadap Aplikasi Pemesanan Online di ALPHA INTERDESIGN kesimpulan yang dapat diambil yaitu diketahui bahwa Aplikasi Pemesanan Online
di ALPHA INTERDESIGN dapat membantu dalam proses penyebaran informasi baik promosi produk, serta dapat meng-automatisasi proses transaksi, sehingga proses promosi dan transakasi pemesanan produk pun menjadi lebih mudah dan membantu kepada perkembangan bisnis ALPHA INTERDESIGN.
ii
ONLINE ORDERING APPLICATION DEVELOPMENT IN
ALPHA INTERDESIGN
by
LINDA SEPTIANTY
10107257
ALPHA INTERDESIGN engaged in the production of furniture in the form
of wood processing. The company is processing woodinto tables,
cabinets and other wood processing. In the process of ordering products,
companies still need a renewal in the management of the product ordered. The development ofe-commerce is currently providing the changes to the sector ofbusiness activity that has been executed in the real world into the virtual world. ALPHA INTERDESIGN will try to renew theway of spreading information about the product by using theInternet media.
To over come the above problems, it will be an online ordering
application built on the ALPHA INTERDESIGN using structuredmethods.
This web- based applications so that customers can make transactions 24 hours a ordering wherever and wheneve they want, with data security and secure networking applications and online payment option by selecting the banking accordance with the wishes or online payment using payment gateways like paypal.
Based on the results of the study and afte doing alpha testing ang betha of Applications Online Online Ordering at ALPHA INTERDESIGN conclusions can be drawn is known that the Application Online Ordering at ALPHA INTERDESIGN can assist in the process of dissemination of information both product promotion, and can either transaction processautomation, so that the process promotion and transaction ordering products become easier and help the business grow ALPHA INTERDESIGN
iii
Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga laporan akhir skripsi dengan judul
“Pembangunan Aplikasi Pemesanan Online Pada ALPHA INTERDESIGN” dapat
diselesaikan.
Laporan ini merupakan hasil dari penelitian yang di lakukan di ALPHA INTERDESIGN. Penyusunan tugas akhir ini dilakukan untuk memenuhi mata kuliah wajib dan merupakan syarat kelulusan akademik pada program studi Srata I Teknik Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.
Penulisan skripsi ini dapat diselesaikan, tidak lain atas bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1. Ibu Kania Evita Dewi, S.Pd.,M.Si selaku Dosen Pembimbing yang telah membantu memberikan arahan dan dorongan selama proses penyusunan skripsi ini.
2. Bapak Rachmat Gunawan selaku pembimbing lapangan yang sudah banyak membantu dalam proses pembuatan aplikasi ini.
iv
5. Untuk teman-teman seperjuangan yang tidak bisa disebutkan satu per satu, terima kasih banyak atas semua dukungan dan bantuannya hingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.
Serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu oleh penulis, terima kasih atas segalanya.
Penulis sangat menyadari dalam penulisan skripsi ini masih banyak terdapat kekurangan, untuk itu penulis mohon saran dan kritik yang membangun agar kedepannya menjadi lebih baik lagi. Penulis juga berharap agar skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak khusunya bagi penulis dan umumnya bagi pembaca.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Bandung, Agustus 2011
1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
ALPHA INTERDESIGN bergerak di bidang produksi furnitur berupa pengolahan kayu yang beralamat di Jl.Industri No. 7A, Cimahi Jawa Barat perusahaan ini mengolah kayu menjadi meja, lemari dan pengolahan kayu lainnya. ALPHA INTERDESIGN mempromosikan produk melalui brosur dan papan iklan yang memiliki jangkauan yang terbatas, selain itu informasi produk tidak dapat dijelaskan secara detail kepada konsumen.
Pada saat ini ALPHA INTERDESIGN melakukan pengolahan data produk dan layanan masih bersifat manual. Hal ini tidak menjadi masalah apabila tidak terjadi perubahan mengenai produk yang ditawarkan jika terjadi perubahan maka toko harus kembali menghubungi perusahaan baik melalui telepon atau langsung datang ke toko untuk konsultasi pemesanan yang sesuai dengan keinginan pemesan. Hal ini tentu saja kurang efisien karena dibutuhkan waktu yang lama dan biaya yang besar untuk konsultasi dan pemesanan.
mengkonfirmasikan pembayaran kepada penjual sehingga barang dapat langsung dikirim. Melihat potensi perkembangan usahanya, maka APLHA INTERDESIGN merasa perlu untuk melakukan perubahan terhadap SISTEM yang selama ini telah berjalan. Perusahaan membutuhkan suatu sarana pemasaran dan pemesanan yang cepat dan aman, serta mampu mengelola data produk dan layanannya dengan baik.
Media elektronik menjadi salah satu media andalan untuk melakukan komunikasi dan bisnis. E-commerce merupakan bagian dari penjualan dengan mengeksploitasi media eletronik. Meskipun penggunaan media eletronik masih belum banyak di mengerti, akan tetapi desakan bisnis menyebabkan para pelaku bisnis mau tidak mau harus menggunakan media elektronik ini. Sebagai contoh, usaha bisnis harus memiliki website. Kepemilikan website ini menentukan kredibilitas dari perusahaan, hampir sama dengan kepemilikan telepon bagi usaha bisnis.
Perkembangan teknologi informasi terutama internet merupakan faktor pendorong perkembangan e-commerce. Dengan adanya e-commerce
perusahaan dapat menjalin hubungan bisnis dengan rekan bisnis atau konsumennya secara lebih effisien. Berdasarkan masalah tersebut diusulkan untuk membangun suatu teknologi informasi dan komunikasi yang berupa
e-commerce, sehingga dapat memberikan solusi dari permasalahan yang
1.2 Perumusan Masalah
Dilihat dari permasalahan yang terjadi di ALPHA INTERDESIGN, maka diperoleh rumusan masalah yaitu bagaimana membangun aplikasi pemesanan
online pada ALPHA INTERDESIGN.
1.3 Maksud dan Tujuan
Maksud dari penulisan laporan skripsi ini adalah untuk membangun aplikasi pemesanan online pada ALPHA INTERDESIGN
Sedangkan tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini, yaitu:
1. Membangun sarana pemesanan produk secara online dan media promosi.
2. Mempermudah pengelolaan data produk, layanan dan pembuatan laporan lebih cepat dan mudah.
3. Mempermudah konsumen untuk melakukan pemesanan dan sarana konsultasi pemesanan barang yang cepat dan mudah.
4. Menyediakan fasilitas pengiriman barang dan memberikan informasi status pengiriman barang yang dipesan oleh pemesan
5. Menyediakan pembayaran secara online yang terjamin keamanannya. 1.4 Batasan Masalah
Batasan masalah/ruang lingkup kajian dari pembangunan aplikasi pemesanan online pada ALPHA INTERDEGIN ini mencakup :
1. Perancangan website dibuat berdasarkan permintaan dan kebutuhan ALPHA INTERDESIGN.
3. Aplikasi menyediakan layanan pengaturan produk diantaranya a. Data produk
b. Data kategori c. Detail produk
d. Manajemen harga produk e. Gambar produk
f. Pengelolaan diskon pada produk tertentu g. Pengolahan data member
h. Ratting Produk
4. Manajemen pemesanan yang disediakan yaitu :
a. Status pemesanan yang terus diperbaharui (dipesan/ dikonfirmasi/ dibayar/ dikirim) dan akan diinformasikan ke email
b. Konfirmasi pembayaran
c. History pemesanan.
5. Manajemen pembayaran yang ditangani, yaitu: a. Pembayaran Offline
1. Transfer via Bank ( BNI, BCA )
2. COD {Cash On Delivery} b. Pembayaran Online
Pembayaran secara online menggunakan paypal.
7. Aplikasi pemesanan online hanya mencakup daerah DKI JAKARTA dan JAWA BARAT saja.
8. Pembuatan Laporan pada sistem ini juga ada layanan untuk membuat laporan secara bulanan.
9. Sebagai penujang media promosi sistem yang dibangun akan berintegrasi dengan situs jejaring sosial seperti facebook.
10.BackUp dan Restore Database. Untuk fasilitas ini sistem akan
menggunakan fasilitas backup dan restore database yang disediakan oleh webhost yang digunakan.
11.Mendukung Search Engine Optimization (SEO) agar situs terdaftar di
search engine pada halaman-halaman depan, kustomer dengan mudah
mencari website ini.
12.Proses yang di olah dalam aplikasi ini adalah : a. Verifikasi data pengguna
b. Pengolahan data pengguna c. Pengolahan data katalog produk
d. Pengolahan data pemesanan dan transaksi
13.Perangkat lunak yang diperlukan untuk menggunakan aplikasi yang akan dibangun, dibutuhkan perangkat lunak dengan spesifikasi sebagai berikut :
a. Sistem operasi Windows XP.
d. Basis data menggunakan MySQL.
e. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah PHP dan untuk optimalisasi tampilannya menggunakan CSS..
f. Browser seperti google chrome 5, Mozilla Firefox 3.6 atau Opera 10
untuk mengakses aplikasi.
14. Untuk keamana aplikasi pemesanan online menggunakan a. IP yang dipakai IP Dedicated atau IP statis.
b. Untuk menjamin keamanannya data transfer dari browser pembeli
ke webserver di perlukan protokol untuk pengamanan, protocol
tersebut adalah SSL (Secure Socket Layer).
c. Username dan password digunakan oleh member yang sudah
terdaftar.
15.Untuk layanan komunikasi dalam pembngunan aplikasi pemesana
online ini menyediakan layanan konsultasi atau customer service
melalui beberapa fasilitas, diantaranya :
a. Menggunakan email yang telah didaftarkan oleh pengguna pada saat pendaftaran.
b. Menggunakan Yahoo Messanger untuk komunikasi real time lewat
Online.
1.5 Metode Penelitian
Metodologi penelitian merupakan tahapan-tahapan yang dilalui oleh peneliti mulai dari perumusan masalah sampai kesimpulan, yang membentuk sebuah alur yang sistematis. Metodologi penelitian yang dilakukan terdiri dari metode pengumpulan data dan metode pembangunan perangkat lunak.
1.5.1 Metode Pengumpulan Data
Metodologi yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut :
a. Studi pustaka
Pengumpulan data dengan cara mengumpulkan bacaan-bacaan yang ada kaitannya dengan judul penelitian.
b. Observasi
Teknik pengumpulan data dengan mengadakan penelitian dan terjun langsung ke lingkungan objek yang diteliti.
c. Wawancara
Teknik pengumpulan data dengan mengadakan tanya jawab secara langsung mengenai hal – hal yang ada kaitannya dengan topik yang diambil.
d. Kuesioner
1.5.2 Metode Pembangunan Perangkat Lunak
Dalam membangun aplikasi sistem Pemesanan online ini, digunakan metode pengembangan perangkat lunak adalah dengan menggunakan metode
Classical Life Cycle (CLC) atau yang biasa disebut dengan Waterfall seperti
pada gambar 1.1. Beberapa proses diagram waterfall sebagai berikut : a. Rekayasa dan Pemodelan
Pada tahap ini, rekayasa informasi mencakup pengumpulan data kebutuhan apliksi perangkat lunak yang akan dibangun.
b. Analisis
Merupakan tahap menganalisis hal-hal yang diperlukan dalam pelaksanaan proyek pembuatan aplikasi.
c. Perancangan
Tahap penerjemahan dari data yang dianalisis kedalam bentuk yang mudah dimengerti oleh pengguna.
d. Pengkodean
Tahap penerjemahan data atau pemecahan masalah yang telah dirancang ke dalam bahasa pemrograman tertentu
e. Pengujian
Merupakan tahap pengujian terhadap aplikasi yang dibangun. f. Pemeliharaan
Tahap akhir dimana suatu aplikasi yang sudah selesai dapat mengalami perubahan-perubahan atau penambahan sesuai dengan permintaan pengguna.
Gambar 1.1 Siklus Metode Waterfall
1.6 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan ini disusun untuk memberikan gambaran umum tentang penelitian yang dijalankan. Sistematika penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Menguraikan tentang latar belakang permasalahan, mencoba merumuskan inti permasalahan yang dihadapi, menentukan maksud dan tujuan penelitian yang kemudian diikuti dengan pembatasan masalah, metodologi penelitian, serta sistematika penulisan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
Bab ini membahas analisa terhadap sistem yang dibuat serta bagaimana merancang suatu aplikasi pemesanan online pada ALPHA INTERDESIGN.
BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM
Berisi tentang penerapan sistem yang telah rancang dan pengujian perangkat lunak.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
11
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Profil Perusahaan
PT. ALPHA INTERDESIGN merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang pemesanan barang berupa furniture, seperti meja, kursi, lemari dan pengolahan kayu lainnya. ALPHA INTERDESIGN beralamat di jalan Industri No. 7A, Cimahi Jawa Barat. Pada saat ini ALPHA INTERDESIGN menerima pemesanan pembuatan furniture untuk organisasi ataupun individual. ALPHA INTERDESIGN membuat desain sendiri utnuk setiap produknya. Produk furniture yang dimiliki ALPHA INTERDESIN memiliki corak yang klasik namun tidak mengurangi sisi modern. Bagi ALPHA INTERDESIGN kualitas produk merupakan prioritas utama untuk kepuasan pelanggan. Maka dari produk-produk dibuat dengan memilih bahan-bahan yang aman dan memiliki kualitas daya tahan yang baik dan tahan lama. ALPHA INTERDESIGN memiliki tujuan agar produk-produk yang diproduksi dapat bersaing dan memiliki kualitas yang terbaik.
2.1.1 Struktur Organisasi
Struktur organisasi dan uraian tugas pada ALPHA INTERDESIGN adalah sebagai berikut :
Gambar 2.1 Srtuktur Organisasi
Pada kegiatan sehari-hari dalam melakukan bisnis pemesanan furniture PT. ALPHA INTERDESIGN menggugunakan logo seperti pada gambar 2.2
2.1.2 Deskripsi Pekerjaan
Deskripsi pekerjaan dari struktur organisasi yang ada pada ALPHA INTERDESIGN adalah sebagai berikut:
Pimpinan
Bagian
Produksi Bagian
Administrasi/Keua
ngan
Bagian
Gudang
Bagian
Pengiriman
1. Pimpinan
Bertanggung jawab atas dan memonitor segala kegiatan usaha perusahaan.
2. Bagian Administrasi dan Keuangan
a. Melaksanakan tugas-tugas yang terkait dengan pembukuan . b. Melayani kegiatan pemesanan dan pembayaran pesanan. c. Bertanggungjawab terhadap pencatatan laporan yang terkait
dengan tugasnya.
d. Melakukan pencatatn atas setiap transaksi yang terjadi di perusahaan.
3. Bagian Gudang
a. Menerima dan menyusunn barang belanjaan. b. Mengontrol keluar masuknya barang.
4. Bagian Pengiriman
Mengontrol pengiriman barang kepada konsumen.
2.2 Landasan Teori
Pada bagian ini akan diuraikan teori-teori yang menunjang dalam pemecahan masalah yang dianggap relevan dengan pokok bahasan.
2.2.1. Pengertian Sistem
dari suatu organisasi. Menurut Hartono Jogiyanto, “Sistem adalah jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul,
bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu
sasaran tertentu” [1].
Suatu sistem mempunyai maksud tertentu. Ada yang menyebutkan maksud dari suatu sistem adalah untuk mencapai suatu tujuan (goal) dan ada yang menyebutkan untuk mencapai sasaran (objective). Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu diantaranya :
1. Komponen Sistem
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem, atau bagian-bagian dari sistem.
2. Batas Sistem (boundary)
Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.
3. Lingkungan Luar Sistem (environment)
harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.
4. Penghubung Sistem (Interface)
Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lainnya. Dengan penghubung, satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.
5. Masukan Sistem (Input)
Merupakan energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukanPerawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal
input). Maintenance inputadalah energi yang dimasukkan supaya sistem
tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran.
6. Keluaran Sistem (Output)
Merupakan hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem.
7. Pengolah Sistem (Process)
8. Sasaran Sistem
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya.
2.2.2 Pengertian Informasi
Untuk menuju pada pengertian sistem informasi secara utuh, diperlukan pemahaman yang tepat tentang konsep data dan informasi. Keterkaitan data dan informasi sangatlah erat sebagaimana hubungan antara sebab dan akibat. Bahwa data merupakan bentuk dasar dari sebuah informasi, sedangkan informasi merupakan elemen yang dihasilkan dari suatu bentuk pengolahan
data. Menurut Hartono Jogiyanto, “Informasi adalah hasil dari pengolahan
data menjadi bentuk yang lebih berguna bagi yang menerimanya, yang
menggambarkan suatu kejadian nyata dan dapat digunakan sebagai alat
bantu dalam pengambilan sebuah keputusan” [1].
2.2.2.1 Kualitas Informasi
Kualitas dari suatu informasi sangat dipengaruhi atau ditentukan oleh 3 hal, yaitu:
1. Akurat (accurate)
terjadi karena sumber informasi (data) mengalami gangguan atau kesengajaan sehingga merusak atau merubah data asli tersebut.
2. Tepat waktu (timeliness)
Sebuah informasi yang dihasilkan dari suatu proses pengolahan data, datangnya tidak boleh terlambat. Informasi yang terlambat tidak akan mempunyai nilai yang baik, sehingga kalau digunakan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan dapat menimbulkan kesalahan dalam tindakan yang akan diambil.
3. Relevan (relevance)
Informasi dikatakan berkualitas jika relevan bagi pemakainya. Informasi akan relevan jika memberikan manfaat bagi pemakainya.
2.2.3 Pengetian Sistem Informasi
Istilah sistem informasi menyiratkan suatu pengumpulan data yang terorganisir beserta tata cara penggunaannya yang mencakup lebih jauh daripada sekedar penyajian. Istilah tersebut menyiratkan suatu maksud yang ingin dicapai dengan jalan memilih dan mengatur data serta menyusun tata cara penggunaannya.
Menurut Teguh Wahyono, “Sistem informasi diartikan sebagai suatu
jaringan daripada beberapa elemen-elemen yang saling berhubungan serta
membentuk satu kesatuan untuk menyediakan informasi yang dibutuhkan oleh
organisasi untuk beroperasi dengan cara yang sukses, serta member sinyal
yang penting dan menyediakan suatu dasar informasi untuk pengambilan
keputusan” [2].
2.2.3.1 Komponen Sistem Informasi
Sistem informasi terdiri dari 6 komponen, yaitu : 1. Blok Masukan (input block)
Blok ini terdiri dari data mentah informasi yang akan dijadikan sumber daya informasi.
2. Blok Model (model block)
Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di dasar data dengan cara tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
3. Blok Keluaran (output block)
Produk keluaran yang dihasilkan sistem informasi berupa informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta user.
4. Blok Teknologi (technology block)
Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, memperoleh dan mengirim output serta kontrol dari sistem secara keseluruhan komponen teknologi.
5. Blok Basis Data (database block)
6. Blok Kendali (control block)
Blok kendali adalah blok pengendali sistem informasi. Beberapa pengendali perlu dirancang dan diterapkan untuk menyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur, kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.
2.2.4 Data Flow Diagram ( DFD )
Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu diagram yang menggunakan
notasi-notasi untuk menggambarkan arus dari data sistem, yang penggunaannya sangat membantu untuk memahami sistem secara logika, tersruktur dan jelas. DFD merupakan alat bantu dalam menggambarkan atau menjelaskan sistem yang sedang berjalan logis.
DFD dapat digunakan untuk dua hal utama, yaitu untuk membuat dokumentasi dari sistem informasi yang ada, atau untuk menyusun dokumentasi untuk sistem informasi yang baru
Ada 3 (tiga) jenis DFD, yaitu :
1. Context Diagram (CD)
Jenis pertama Context Diagram, adalah data flow diagram tingkat atas (DFD Top Level), yaitu diagram yang paling tidak detail, dari sebuah sistem informasi yang menggambarkan aliran-aliran data ke dalam dan ke luar sistem dan ke dalam dan ke luar entitas-entitas eksternal. (CD menggambarkan sistem dalam satu lingkaran dan hubungan dengan entitas luar. Lingkaran tersebut menggambarkan keseluruhan proses dalam sistem).
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menggambar CD; a. Terminologi sistem :
1) Batas Sistem adalah batas antara “daerah kepentingan sistem”. 2) Lingkungan Sistem adalah segala sesuatu yang berhubungan
atau mempengaruhi sistem tersebut.
3) Interface adalah aliran yang menghubungkan sebuah sistem
dengan linkungan sistem tersebut. b. Menggunakan satu simbol proses
c. Nama/keterangan di simbol proses tersebut sesuai dengan fungsi sistem tersebut,
d. Antara Entitas Eksternal/Terminator tidak diperbolehkan komunikasi langsung
e. Jika terdapat termintor yang mempunyai banyak masukan dan keluaran, diperbolehkan untuk digambarkan lebih dari satu sehingga mencegah penggambaran yang terlalu rumit, dengan memberikan tanda asterik (*) atau garis silang (#).
f. Jika Terminator mewakili individu (personil) sebaiknya diwakili oleh peran yang dipermainkan personil tersebut.
g. Aliran data ke proses dan keluar sebagai output keterangan aliran data berbeda.
Dalam diagram n DFD dapat digunakan untuk menggambarkan diagram fisik maupun diagram diagram logis. Dimana Diagram Level n merupakan hasil pengembangan dari Context Diagram ke dalam komponen yang lebih detail tersebut disebut dengan top-down partitioning. Jika melakukan pengembangan dengan benar, maka akan mendapatkan DFD-DFD yang seimbangBeberapa hal yang harus diperhatikan dalam membuat DFD ialah:
a. Pemberian Nomor pada diagram level n dengan ketentuan sebagai berikut:
yang jelas. Sehingga seandainya belum cukup jelas maka seharusnya diturunkan ke level yang lebih rendah.
2) Setiap penurunan harus dilakukan hanya jika perlu.
3) Tidak semua bagian dari sistem harus diturunkan dengan jumlah
level yang sama karena yang kompleks bisa saja diturunkan,
dan yang sederhana mungkin tidak perlu diturunkan. Selain itu, karena tidak semua proses dalam level yang sama punya derajat kompleksitas yang sama juga.
4) Konfirmasikan DFD yang telah dibuat pada pemakai dengan cara top-down.
5) Aliran data yang masuk dan keluar pada suatu proses di level n harus berhubungan dengan aliran data yang masuk dan keluar pada level n+1. Dimana level n+1 tersebut mendefinisikan sub-proses pada level n tersebut.
6) Penyimpanan yang muncul pada level n harus didefinisikan kembali pada level n+1, sedangkan penyimpanan yang muncul pada level n tidak harus muncul pada level n-1 karena penyimpanan tersebut bersifat lokal.
b. Jangan menghubungkan langsung antara satu penyimpanan dengan penyimpanan lainnya (harus melalui proses).
c. Jangan menghubungkan langsung dengan tempat penyimpanan data dengan entitas eksternal/terminator (harus melalui proses), atau sebaliknya.
d. Jangan membuat suatu proses menerima input tetapi tidak pernah mengeluarkan outputyang disebut dengan istilah “black hole”.
e. Jangan membuat suatu tempat penyimpanan menerima input tetapi tidak pernah digunakan untuk proses.
f. Jangan membuat suatu hasil proses yang lengkap dengan data yang
terbatas yang disebut dengan istilah “magic process”.
g. Jika terdapat terminator yang mempunyai banyak masukan dan keluaran, diperbolehkan untuk digambarkan lebih dari satu sehingga mencegah penggambaran yang terlalu rumit, dengan memberikan tanda asterik (*) atau garis silang (#), begitu dengan bentuk penyimpanan.
h. Aliran data ke proses dan keluar sebagai output keterangan aliran data berbeda.
2. DFD Fisik
dalam sistem tersebut yang mentransformasikan data. Maka DFD fisik tidak menunjukkan apa yang dilakukan, tetapi menunjukkan dimana, bagaimana, dan oleh siapa proses-proses dalam sebuah sistem dilakukan.
Perlu diperhatikan didalam memberikan keterangan di lingkaran-lingkaran (simbol proses) dan aliran-aliran data (simbol aliran data) dalam DFD fisik menggunakan label/keterangan dari kata benda untuk menunjukan bagaimana sistem mentransmisikan data antara lingkaran-lingkaran tersebut.
3. DFD Logis
DFD logis adalah representasi grafik dari sebuah sistem yang menunjukkan proses-proses dalam sistem tersebut dan aliran-aliran data ke dalam dan ke luar dari proses-proses tersebut. Dengan menggunakan DFD logis untuk membuat dokumentasi sebuah sistem informasi karena DFD logis dapat mewakili logika tersebut, yaitu apa yang dilakukan oleh sistem tersebut, tanpa perlu menspesifikasi dimana, bagaimana, dan oleh siapa proses-proses dalam sistem tersebut dilakukan.
2.2.5 Konsep Basis Data
Basis data (database), adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut. Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola dan memanggil kueri
(query) basis data disebut sistem manajemen basis data (database
Istilah "basis data" berawal dari ilmu komputer. Meskipun kemudian artinya semakin luas, memasukkan hal-hal di luar bidang elektronika. Catatan yang mirip dengan basis data sebenarnya sudah ada sebelum revolusi industri yaitu dalam bentuk buku besar, kuitansi dan kumpulan data yang berhubungan dengan bisnis.
Konsep dasar dari basis data adalah kumpulan dari catatan-catatan, atau potongan dari pengetahuan. Sebuah basis data memiliki penjelasan terstruktur dari jenis fakta yang tersimpan di dalamnya, penjelasan ini disebut skema. Skema menggambarkan objek yang diwakili suatu basis data, dan hubungan di antara objek tersebut. Ada banyak cara untuk mengorganisasi skema, atau memodelkan struktur basis data, hal ini dikenal sebagai model basis data atau model data. Model yang umum digunakan sekarang adalah model relasional, yang menurut istilah layman mewakili semua informasi dalam bentuk tabel-tabel yang saling berhubungan dimana setiap tabel-tabel terdiri dari baris dan kolom (definisi yang sebenarnya menggunakan terminologi matematika). Dalam model ini, hubungan antar tabel diwakili dengan menggunakan nilai yang sama antar tabel. Model yang lain seperti model hierarkis dan model jaringan menggunakan cara yang lebih eksplisit untuk mewakili hubungan antar tabel.
2.2.6 Entity Relasionship Diagram ( ERD )
Entity Relasionship Diagram (ERD) merupakan suatu model untuk
menjelaskan hubungan antar data dalam basis data berdasarkan objek-objek dasar data yang mempunyai hubungan antar relasi. ERD untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data, untuk menggambarkannya digunakan beberapa notasi dan simbol. Pada dasarnya ada tiga simbol yang digunakan, yaitu :
1. Entitas
Entitas dapat berupa suatu elemen lingkungan, sumber daya, atau transaksi yang begitu pentingnya bagi perusahaan sehingga didokumentasikan dengan data jenis entitas didokumentasikan dengan simbol persegi panjang.
Gambar 2.4 Simbol entitas (Entity)
2. Atribut
Setiap entitas pasti mempunyai elemen yang disebut atribut yang berfungsi untuk mendeskripsikan karakteristik dari entitas tersebut. Isi dari atribut mempunyai sesuatu yang dapat mengidentifikasikan isi elemen satu dengan yang lain. Gambar atribut diwakili oleh simbol elips.
3. Hubungan (Relationship)
Hubungan adalah suatu asosiasi yang ada antara dua jenis entitas. Hubungan digambarkan dengan bentuk belah ketupat. Tiap belah ketupat diberi label kata kerja.
Gambar 2.6 Simbol Hubungan ( Relationship )
2.2.7 Pengertian Internet
Istilah internet berasal dari bahasa latin inter, yang berarti “antara”.
Secara per kata internet berarti jaringan antara atau penghubung. Memang itulah fungsinya, internet menghubungkan berbagai jaringan yang tidak saling bergantung pada satu sama lain sedemikian rupa, sehingga dapat berkomunikasi.
Jadi definisi dari internet adalah kumpulan dari jaringan dari jaringan komputer yang ada diseluruh dunia. Dalam hal ini komputer yang dahulunya
stand alone dapat berhubungan langsung dengan host-host atau
komputer-komputer lain. Analogi dari sebuah internet adalah internet bagaikan sebuah kota elektronik yang sangat besar dimana setiap penduduk memiliki alamat
(internet address) yang dapat saling berkirim surat atau informasi. Jika
2.2.8 E-Commerce
Perkembangan teknologi telekomunikasi dan komputer menyebabkan terjadinya perubahan kultur sehari-hari. Dalam era yang kita sebut
“Information Era” ini, media elektronik menjadi salah satu media andalan
untuk melakukan kominikasi dan bisnis. E-commerce merupakan extention
daro commerce dengan mengekploitasi media elektronik. Meskipun
penggunaan media elektronik ini belum dimengerti, akan tetapi desakan bisnis menyebabkan para pelaku bisnis mau tidak mau harus menggunakan media elektronik ini. Sebagai contoh, usaha bisnis harus mempunyai website. Kepemilikan website ini menentukan kredibilitas dari perusahaan. Hampir sama dengan kepemilikan telepon bagi sebuah usaha bisnis.
2.2.8.1 Pengertian E-commerce
Electronic Commerce (E-Commerce) didefinisikan sebagai proses
pembelian dan penjualan produk, jasa dan informasi yang dilakukan secara elektronik dengan memanfaatkan jaringan komputer. Salah satu jaringan yang digunakan adalah internet.
infrastruktur yang ideal untuk menjalankan e-commerce, sehingga istilah
e-commerce pun menjadi identik dengan menjalankan bisnis di internet.
Pertukaran informasi dalam e-commerce dilakukan dalam format digital sehingga kebutuhan akan pengiriman data dalam bentuk cetak dapat dihilangkan. Dengan menggunakan sistem komputer yang saling terhubung melalui jaringan telekomunikasi, transaksi bisnis dapat dilakukan secara otomatis dan dalam waktu yang singkat. Akibatnya informasi yang dibutuhkan untuk keperluan transaksi bisnis tersedia pada saat diperlukan. Dengan melakukan bisnis secara elektronik, perusahaan dapat menekan biaya yang harus dikeluarkan untuk keperluan pengiriman informasi. Proses transaksi yang berlangsung secara cepat juga teknologi informasi, e-commerce dapat dijadikan sebagai solusi untuk membantu perusahaan dalam mengembangkan perusahaan dan menghadapi tekanan bisnis. Tingginya tekanan bisnis yang muncul akibat tingginya tingkat persaingan mengharuskan perusahaan untuk dapat memberikan respon. Penggunaan e-commerce dapat meningkatkan efisiensi biaya dan produktifitas perusahaan, sehingga dapat meningkatkan kemampuan perusahaan dalam bersaing.
2.2.8.1 Kelebihan Aplikasi E-Commerce
Setelah dijelaskan sebelumnya, aplikasi e-commerce juga memiliki kelebihan dibandingkan aplikasi lainnya diantaranya:
1. Meningkatkan efisiensi dan efektifitas dalam proses pemasaran 2. Meningkatkan daya saing perusahaan
4. Pertukaran data atau informasi jadi lebih mudah
5. Memudahkan bagi calon pembeli untuk melakukan pembelian produk khususnya produk yang sulit dicari atau jauh dari tempat tinggalnya 6. Dalam melakukan transaksi melibatkan intitusi lain, sehingga
menguntungkan bagi intitusi itu.
2.2.8.3 Faktor Pendukung E-Commerce
Ada beberapa faktor pendukung dalam pembangunan e-commerce, diantaranya:
1. Cakupan yang luas
2. Proses transaksi yang cepat
3. E-Commerce dapat mendorong kreatifitas dari pihak penjual secara
cepat dan tepat dan pendistribusian informasi yang disampaikan berlangsung secara periodik.
4. E-Commerce dapat menciptakan efesiensi yang tinggi, murah serta
informatif.
5. E-Commerce dapat meningkatkan kepuasan pelanggan, dengan
pelayanan yang cepat, mudah, aman dan akurat .
2.2.8.4 Karakteristik E-Commerce
E-Commerce memiliki beberapa karakteristik yakni sebagai berikut:
3. Internet merupakan medium utama dalam proses atau mekanisme perdagangan tersebut.
2.2.8.5 Jenis E-Commerce
E-Commerce dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu Business to Business
(B2B) dan Business to Consumer (B2C, retail). Kedua jenis e-commerce ini memiliki karakteristik yang berbeda.
Business to Business adalah sistem komunikasi bisnis online antar pelaku
bisnis, sedangkan Business to Consumer (B2C) merupakan mekanisme toko
online (electronic shopping mall) yaitu transaksi antara e-merchant dengan
e-customer. Dalam Business to Business pada umumnya transaksi dilakukan oleh
para trading partners yang sudah saling kenal dengan format data yang telah disepakati bersama. Sedangkan Business to Customer sifatnya terbuka untuk
public, sehingga setiap individu dapat mengaksesnya melalui suatu web server.
2.2.9 World Wide Web (www)
Perangkat keras komputer tidak akan bisa beroperasi tanpa adanya perangkat lunak, teknologi perangkat keras akan berfungsi apabila instruksi atau pernyataan program tertentu telah diberikan, instruksi atau pernyataan program itu disebut perangkat lunak. Dengan kata lain perangkat lunak adalah program komputer yang fungsinya mengarahkan kegiatan pemprosesan dari komputer.
2..2.10 Hypertext Transfer Protocol (HTTP)
Hypertext Transfer Protocol (HTTP) adalah sebuah protokol jaringan
lapisan aplikasi yang digunakan untuk sistem informasi terdistribusi, kolaboratif, dan menggunakan hipermedia. Penggunaannya banyak pada pengambilan sumber daya yang saling terhubung dengan tautan, yang disebut dengan dokumen hiperteks, yang kemudian membentuk World Wide Web
pada tahun 1990 oleh fisikawan Inggris, Tim Berners-Lee. Hingga kini, ada dua versi mayor dari protokol HTTP, yakni HTTP/1.0 yang menggunakan koneksi terpisah untuk setiap dokumen, dan HTTP/1.1 yang dapat menggunakan koneksi yang sama untuk melakukan transaksi. Dengan demikian, HTTP/1.1 bisa lebih cepat karena memang tidak harus membuang waktu untuk pembuatan koneksi berulang-ulang.
Pengembangan standar HTTP telah dilaksanakan oleh Konsorsium World
Wide Web (World Wide Web Consortium/W3C) dan juga Internet Engineering
Task Force (IETF), yang berujung pada publikasi beberapa dokumen Request
for Comments (RFC), dan yang paling banyak dirujuk adalah RFC 2616 (yang
2.2.11 DNS
Domain Name System adalah suatu sistem yang memungkinkan translasi
nama dari suatu host di jaringan komputer atau internet menjadi IP address. DNS melayani permintaan pemetaan IP Address ke FQDN (Fully Qualified Domain Name) dan dari FQDN ke IP Address. FQDN lebih mudah untuk diingat oleh manusia daripada IP Address. Selain itu, DNS juga menyediakan layanan mail
routing, informasi mengenai hardware, sistem operasi yang dijalankan, dan
aplikasi jaringan yang ditangani oleh host tersebut. Selain digunakan di internet, DNS juga dapat diimplmentasikan ke private network atau intranetdimana DNS memiliki keunggulan, seperti:
1. Mudah
DNS sangat mudah karena user tidak lagi direpotkan untuk mengingat IP
address sebuah komputer, cukup host name (nama komputer).
2. Konsisten
IP address sebuah komputer bisa berubah tapi host name tidak berubah.
3. Simple
User hanya menggunakan satu nama domain untuk mencari buku di internet maupun di intranet.
4. Unlimited Database Size
Dibanding HOSTS files, DNS dapat menampung jauh lebih banyak database
2.2.11.1 Prinsip Pokok Proses Kerja DNS
Ada 3 langkah utama yang merupakan proses kerja DNS adalah
sebagai berikut:
1. Resolvers mengirim queries kepada name server.Resolvers merupakan
program DNS Client yang berjalan di komputer user yang menghasilkan
DNS request dan bertugas untuk menjawab pertanyaan tentang domain
kepada program aplikasi (seperti Internet Explorer, Netscape Navigatoe, Mozilla dan lain-lain)
2. Name server (DNS Server) mengecek queries itu menuju lokal database
atau menghubungi name server yang lain. Jika sudah ditemukan, maka akan mengembalikan lagi ke resolvers. Tapi jika ada kesalahan maka akan muncul message failure note atau pesan kesalahan.
3. Resolvers menghubungi host yang dituju dengan menggunakan IP
address yang diperoleh dari name server.
2.2.11.1 Fungsi DNS
Fungsi dari DNS adalah menerjemahkan nama komputer ke IP address
(memetakan). Client DNS disebut dengan resolvers dan DNS server disebut dengan name servers. Resolvers atau client mengirimkan permintaan ke name
server berupa queries. Name server akan memproses dengan cara mencek ke
local database DNS, menghubungi name server lainnya atau akan
permintaan dari client dengan cara memetakan nama komputer (host) ke IP
address.
Selain itu DNS memiliki beberapa kekurangan, diantaranya: 1. DNS tidak mudah untuk di implementasikan.
2. Tidak konsisten.
3. Tidak bisa membuat banyak nama domain.
2.1.3 HyperText Markup Language (HTML)
HyperText Markup Language (HTML) adalah sebuah bahasa markup yang
digunakan untuk membuat sebuah halaman web, menampilkan berbagai informasi di dalam sebuah Penjelajah web internet dan formating hypertext
sederhana yang ditulis kedalam berkas format ASCII agar dapat menghasilkan tampilan wujud yang terintegerasi. Dengan kata lain, berkas yang dibuat dalam perangkat lunak pengolah kata dan disimpan kedalam format ASCII normal sehingga menjadi home page dengan perintah-perintah HTML. Bermula dari sebuah bahasa yang sebelumnya banyak digunakan di dunia penerbitan dan percetakan yang disebut dengan SGML (Standard Generalized
Markup Language), HTML adalah sebuah standar yang digunakan secara luas
untuk menampilkan halaman web. HTML saat ini merupakan standar internet yang didefinisikan dan dikendalikan penggunaannya oleh World Wide Web
Consortium (W3C). HTML dibuat oleh kolaborasi Caillau TIM dengan
1. Tahun 1980, IBM memikirkan pembuatan suatu dokumen yang akan mengenali setiap elemen dari dokumen dengan suatu tanda tertentu. IBM kemudian mengembangkan suatu jenis bahasa yang menggabungkan teks dengan perintah-perintah pemformatan dokumen. Bahasa ini dinamakan
Markup Language, sebuah bahasa yang menggunakan tanda-tanda sebagai
basisnya. IBM menamakan sistemnya ini sebagai Generalized Markup
Language atau GML.
2. Tahun 1986, ISO menyatakan bahwa IBM memiliki suatu konsep tentang dokumen yang sangat baik, dan kemudian mengeluarkan suatu publikasi (ISO 8879) yang menyatakan markup language sebagai standar untuk pembuatan dokumen. ISO membuat bahasa ini dari GML milik IBM, tetapi memberinya nama lain, yaitu SGML ( Standard Generalized
Markup Language ).
ISO dalam publikasinya meyakini bahwa SGML akan sangat berguna untuk pemrosesan informasi teks dan sistem-sistem perkantoran. Tetapi diluar perkiraan ISO, SGML dan terutama subset dari SGML, yaitu HTML juga berguna untuk menjelajahi internet. Khususnya bagi mereka yang menggunakan World Wide Web. Versi terakhir dari HTML adalah HTML 4.01, meskipun saat ini telah berkembang XHTML yang merupakan pengembangan dari HTML.
HTML berupa kode-kode tag yang menginstruksikan penjelajah web
web seperti Mozilla Firefox atau Microsoft Internet Explorer. HTML juga dapat dikenali oleh aplikasi pembuka surel ataupun dari PDA dan perangkat lunak lain yang memiliki kemampuan browser. Dengan menggunakan perintah-perintah HTML memungkinkan pengguna untuk melakukan tugas-tugas berikut:
1. Menentukan ukuran dan alur tulisan. 2. Mengintegerasikan gambar dengan tulisan. 3. Membuat Pranala.
4. Mengintegerasikan berkas suara dan rekaman gambar hidup. 5. Membuat form interaktif.
HTML dokumen tersebut mirip dengan dokumen tulisan biasa, hanya dalam dokumen ini sebuah tulisan bisa memuat instruksi yang ditandai dengan kode atau lebih dikenal dengan TAG tertentu. Sebagai contoh jika ingin membuat tulisan ditampilkan menjadi tebal seperti: TAMPIL TEBAL, maka penulisannya dilakukan dengan cara: <b>TAMPIL TEBAL</b>. Tanda <b>
digunakan untuk mengaktifkan instruksi cetak tebal, diikuti oleh tulisan yang ingin ditebalkan, dan diakhiri dengan tanda </b> untuk menonaktifkan cetak
dikehendaki ke komputer yang menampilkan halaman web. Salah satu hal Penting tentang eksistensi
HTML adalah tersedianya Lingua franca (bahasa Komunikasi) antar komputer dengan kemampuan berbeda. Pengguna Macintosh tidak dapat melihat tampilan yang sama sebagaimana tampilan yang terlihat dalam pc berbasis Windows. Pengguna Microsoft Windows pun tidak akan dapat melihat tampilan yang sama sebagaimana tampilan yang terlihat pada pengguna yang menggunakan produk-produk Sun Microsystems, namun demikian pengguna-pengguna tersebut dapat melihat semua halaman web yang telah diformat dan berisi Grafika dan Pranala.
2.2.13 Paypal
Paypal adalah salah satu alat pembayaran (Payment procesors)
menggunakan internet yang terbanyak digunakan didunia dan teraman. Pengguna internet dapat membeli barang di ebay, lisensi software original, keanggotaan situs, urusan bisnis, mengirim uang ke pengguna Paypal lain di seluruh dunia dan banyak fungsi lainnya dengan mudah dan otomatis menggunakan internet, Paypal
mengatasi kekurangan dalam pengiriman uang tradisional seperti Cek atau Money
order yang prosesnya dapat memakan waktu.
2.2.14 Perangkat Lunak Pendukung
php. Selain itu, terdapat perangkat lunak yang digunakan yaitu Macromedia
Dreamweaver dan MySQL.
2.2.14.1 Pengertian PHP
PHP adalah singkatan dari PHP Hypertext Prepocessor, yaitu bahasa pemrograman yang digunakan secara luas untuk penanganan pembuatan dan pengembangan sebuah web dan bisa digunakan pada HTML.
Kelebihan PHP dari bahasa pemrograman lain :
1. Bahasa pemrograman php adalah sebuah bahasa script yang tidak melakukan sebuah kompilasi dalam penggunaanya.
2. Web Server yang mendukung php dapat ditemukan dimana-mana dari
mulai IIS sampai dengan apache, dengan konfigurasi yang relatif mudah. 3. Dalam sisi pengembangan lebih mudah, karena banyaknya milis-milis dan
developer yang siap membantu dalam pengembangan.
4. Dalam sisi pemahamanan, php adalah bahasa scripting yang paling mudah karena referensi yang banyak.
5. PHP adalah bahasa open source yang dapat digunakan di berbagai mesin (linux, unix, windows) dan dapat dijalankan secara runtime melalui
console serta juga dapat menjalankan perintah-perintah sistem. [4]
2.2.14.2 Pengertian Macromedia Dreamweaver
Macromedia Dreamweaver merupakan salah satu software dari kelompok
Macromedia Dreamweaver itu sendiri adalah sebuah HTML editor profesional untuk mendesain secara visual dan mengelolah situs atau halaman web.
Dreamweaver 8 memiliki performa yang lebih baik dan memiliki tampilan
yang memudahkan anda untuk membuat halaman web, baik dalam jendela desain maupun dalam jendela kode rumus. Dreamweaver 8 didukung dengan cara pemakaian yang praktis dan standar, dan juga didukung untuk pengembangan penggunaan CSS, XML, dan RSS, dan kemudahan-kemudahan lain yang diperlukan.
Dreamweaver merupakan software yang digunakan oleh web desainer
maupun web programmer dalam mengembangkan web. Hal ini disebabkan ruang kerja, fasilitas, dan kemampuan dreamweaver yang mampu meningkatkan produktifitas dan efektifitas dalam desain maupun membangun sebuah situs web.
2.2.14.3 Pengertian MySQL
MySQL adalah suatu perangkat lunak database relasi (Relational
Database Management System atau RDBMS), seperti halnya ORACLE,
Postgresql, MS SQL, dan sebagainya. MySQL AB menyebut produknya sebagai
database open source terpopuler di dunia. Berdasarkan riset dinyatakan bahwa
41 3.1 Analisis Sistem
Analisis sistem adalah melakukan analisis terhadap sistem yang sedang berjalan bertujuan sebagai dasar perancangan atau perbaikan sistem yang lama. Analisis yang dilakukan dapat mengetahui kelemahan atau kekurangan sistem yang lama dan dapat dirancang atau diperbaiki menjadi sebuah sistem yang lebih baik.
3.1.1 Analisis Masalah
Berdasarkan keadaan sistem saat ini, seperti yang telah dijelaskan di bab satu pada subbab latar belakang, maka permasalahan yang muncul pada sistem yang ada sekarang adalah sebagai berikut :
1. ALPHA INTERDESIGN dalam melakukan promosinya masih melalui papan iklan dan brosur yang jangkauannnya terbatas.
2. Pengolahan data produk juga masih manual sehingga perubahan mengenai produk tidak dapat terus menerus disampaikan kepada konsumen.
3. Proses pemesanan masih secara konvensional sehingga memerlukan waktu lama.
4. Proses pembayaran dilakukan langsung oleh konsumen kepada perusahan.
3.1.1.1 Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan
menganalisa situasi untuk mengetahui apa yang sedang terjadi, serta memutuskan tindakan apa yang harus dilakukan untuk memecahkan masalah. Analisa prosedur yang sedang berjalan akan digambarkan dalam bentuk
flowmap.
Prosedur yang berjalan pada sistem sekarang yaitu terdiri dari prosedur pemesanan barang, prosedur pengadaan barang, dan prosedur pembuatan laporan. Prosedur tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Prosedur Pemesanan Barang
Prosedur pemesanan barang yaitu proses yang dilakukan konsumen ketika ingin memesan barang yang ditawarkan perusahaan. Flowmap dari prosdur pemesanan barang dapat dilihat pada Gambar 3.1. Proses yang ada pada prosedur pemesanan barang yaitu sebagai berikut :
a. Konsumen datang untuk memesan barang yang akan dilayani oleh bagian administrasi.
b. Bagian administrasi akan memberikan katalog produk kepada konsumen. c. Konsumen akan memberikan pilihan barang yang ingin dipesan kepada bagian administrasi.
d. Bagian administrasi akan memberikan sebuah form pemesanan yang harus diisi oleh konsumen.
f. Setelah konsumen melakukan pembayaran uang muka 50% dari biaya total maka bagian administrasi akan memberikan faktur uang muka yang sudah divalidasi sebanyak 3 rangkap, faktur 1 untuk diarsipkan, faktur 2 untuk konsumen, faktur 3 untuk diberikan kepada bagian produksi untuk diproses. g. Setelah produk pesanan selesai diproses maka bagian produksi memberikan faktur uang muka yang telah divalidasi dan selesai diproses kepada bagian administrasi dan memberikan barang pesanan kepada bagian pengiriman
h. Bagian administasi akan membuatkan faktur pelunasan sebanyak 2 rangkap yang diberikan kepada bagian pengiriman.
i. Bagian pengiriman akan mengirimkan barang kepada konsumen dengan menyerahkan faktur pelunasan dan barang yang dipesan.
Prosedur Pemesanan Barang
Bag.Produksi Bag.Administrasi
Konsumen Bag.Pengiriman
Katalog Barang
Pilih barang yang ingin dipesan
Form pemesanan yang telah diisi
Pembuatan faktur pembayaran uang muka pesanan Mengisi form pemesanan
Daftar pesanan
A1
Form pemesanan yang telah diisi
Pembayaran uang muka
Validasi faktur uang muka
A4 1 2
Faktur uang muka yang telah
bayar dan divalidasi 3
1 Faktur
uang muka yang telah divalidasi 2
Faktur uang muka yang telah dibayar dan divalidasi 3 uang muka yang
telah divalidasi selesai
Faktur uang muka yang
telah divalidasi selesai
Pembuatan faktur pelunasan
Faktur pelunasan 2
1
Daftar Barang pesanan
Daftar Barang pesanan
Daftar Barang pesanan
Pelunasan
Daftar Barang pesanan
A6 1
2 Faktur uang muka yang
telah dibayar uang muka yang
telah dibayar 3
1
Faktur pelunasan yang ditandatangi dan dibayar 2
Faktur pelunasan yang ditandatangi dan dibayar 2 Faktur pelunasan
yang ditandatangi dan dibayar 2 Pengecekan
barang Faktur uang muka yang
telah divalidasi Daftar Barang
pesanan Faktur uang muka yang
telah divalidasi Faktur pelunasan 2
1
Daftar Barang pesanan
Faktur uang muka yang
telah divalidasi Faktur pelunasan yang ditandatangi dan dibayar 1
Daftar Barang pesanan
Daftar Barang pesanan
Faktur pelunasan 2
1
Keterangan :
A1 : Arsip daftar pesanan yang dimiliki oleh konsumen
A2 : Arsip katalog
A3 : Arsip faktur uang muka yang telah untuk konsumen A4 : Arsip faktur uang muka untuk bag.administrasi A5 : Arsip faktur pelunasan untuk konsumen A6 : Arsip faktur pelunasan untuk bag.administrasi
2. Prosedur Pengadaan Barang
Prosedur pengadaan barang yaitu proses yang dilakukan bagian gudang ketika bahan baku tidak ada stok atau habis. Flowmap dari prosedur pengadaan barang dapat dilihat pada Gambar 3.2. Proses yang ada pada prosedur pengadaan barang yaitu sebagai berikut :
a. Bagian administrasi akan memberikan faktur pembayaran uang muka pemesanan kepada bagian produksi untuk dilakukan proses pengerjaan pemesanan barang.
b. Bagian produksi akan melakukan cek bahan baku ke bagian gudang dengan membuatkan daftar bahan baku. Jika bahan baku ada maka pesanan langsung dilakukan proses pengerjaan pesanan.
c. Bagian gudang akan melakukan proses pemesanan bahan baku kepada
supplier apabila bahan baku habis.
d. Bagian gudang akan meminta persetujuaan pimpinan sebelum memesan bahan baku dengan membuat daftar pemesanan bahan baku.
f. Setelah bahan baku samapai bagian gudang akan menerima nota penerimaan dari supplier dan akan melakukan pengecekan pesanan bahan baku.
Prosedur Pengadaan Barang
Bag.Produksi Bag.Gudang Pimpinan Supplier
Bag.Administrasi
Faktur uang muka yang telah
divalidasi 3
Daftra Bahan baku
Faktur uang muka yang telah divalidasi selesai
Pembuatan daftar bahan baku
Daftar bahan baku
Daftar Barang pesanan pengerjaan Faktur uang muka yang telah
divalidasi 3
Daftar Bahan baku
Cek Bahan Baku
A8 ada
Daftar bahan baku
Daftar pemesanan bahan baku yang
disetujui 1
2
Daftar pemesanan bahan baku yang
disetujui 1
Daftar pemesanan bahan baku yang
disetujui 1
A7 Daftar pemesanan
bahan baku yang disetujui 2
Pengecekan barang Daftar pemesanan
bahan baku yang disetujui 2
Update stok
Buku stok
A9 Faktur uang
muka yang telah divalidasi 3
Sesuai ?
Daftar pesanan bahan baku
Nota penerimaan
Daftar pesanan bahan baku Nota penerimaan
Daftar pesanan bahan baku Nota penerimaan yang
telah dicek
Daftar pesanan bahan baku
Nota penerimaan Daftar pesanan bahan baku Nota penerimaan tidak
ya
Daftar pesanan bahan baku Nota penerimaan yang
telah dicek
Keterangan :
A7 : Arsip daftar pemesanan barang
A8 : Arsip nota penerimaan yang telah dicek A9 : Buku stok bahan baku
3. Prosedur pembuatan Laporan
Prosedur pembuatan laporan yaitu dimana administrator dan bagian gudang memberikan laporan penjualan dan pengadaan barang kepada pimpinan. Flowmap prosedur pembuatan laporan dapat dilihat pada Gambar 3.3. Proses yang ada pada prosedur pembuatan laporan yaitu sebagai berikut : a. Bagian administrasi mengambil arsip faktur pelunasan yang telah ditandatangani selesai lalu dibuat laporan penjualan barang yang akan diberikan kepada pimpinan.
Prosedur Pembuatan Laporan
Pimpinan Bag. gudang
Bag.Administrasi
A6
Faktur pelunasan yang ditandatangani
Faktur pelunasan yang
ditandtangain penjualanLaporan 1
Nota penerimaan yang telah dicek
1 penjualan telah ditandatangani
1 2
Laporan pengadaa telah ditandatangani
1 2
Laporan penjualan telah ditandatangani
1 Laporan
penjualan telah ditandatangani
2 Laporan
pengadaan telah ditandatangani 2
1 Laporan pengadaan telah
ditandatangani
laporan Pembuatan laporan
A8
Gambar 3.3 Flowmap Pembuatan Laporan
Keterangan :
A6 : Arsip faktur pelunasan untuk bag.administrasi
A8 : Arsip notaa penerimaan untuk bag.gudang
A10 : Arsip laporan penjualan untuk pimpinan
A11 : Arsip laporan pengadaan untuk pimpinan
A12 : Arsip laporan pengadaan barang untuk bag.gudang
A13 : Arsip laporan penjualan untuk bag.administrasi
3.1.1.2 Aturan Bisnis
1. ALPHA INTERDESIGN melakukan produksi barang apabila terjadi pesanan dari konsumen, sehingga barang yang diproduksi tidak secara masal namun sesuai pesanan yang terjadi.
2. Apabila konsumen memesan barang maka uang muka yang harus dibayar terlebih dahulu yaitu 50% dari total biaya pemesanan dan sisa pembayaran dilakukan pada saat barang dikirim.
3. Retur barang dapat dilakukan apabila terjadi kerusakan pada saat pengiriman barang. Maka akan dilakukan pengecekan barang pada saat barang dikirim.
4. Proses pengerjaaan barang memilki jangka waktu bervariasi sesuai dengan tingkat kerumitan pembuatan barangnya.
5. Apabila barang sudah ada pada konsumen bukan tanggungjawab perusahaan jika terjadi kerusakan.
3.1.1.3 Analisis Kebutuhan Non Fungsional
3.1.1.4 Analisis Perangkat Keras
Perangkat keras yang sedang di gunakan pada sistem yang sedang berjalan ini berdasarkan hasil observasi yang dilakukan di ALPHA INTERDESIGN saat ini sudah ada tiga unit komputer yang digunakan sebagai alat bantu dalam menjalankan kegiatan usaha. Berikut adalah spesifikasi komputer yang sudah ada:
a. Prosesor : Intel Pentium 4 2.0 GHz b. Kapasitas Memori : 512 GB DDR2
c. Kapasitas Harddisk : 80 GB
d. Resolusi Monitor : 1074 x 768 pixels
Perangkat keras yang akan di gunakan pada sistem pemesanan online yang dibangun memiliki beberapa spesifikasi sebagai berikut:
1. Prosesor Intel Pentium 4 2.0 GHz 2. Memory 512 GB
3. Harddisk dengan ruang kosong 2 Gb
4. Monitor dengan resolusi 1074 x 768 pixels 5. Terkoneksi dengan Intenet
3.1.1.5 Analisis Perangkat Lunak
Pada saat observasi dilakukan juga pemeriksaan akan perangkat lunak yang dipakai di ALPHA INTERDESIGN, untuk menilai apakah perangkat lunak yang sudah ada bisa menjalankan sistem yang akan dibangun. Saat ini perangkat lunak yang sudah digunakan di ALPHA INTERDESIGN, memiliki beberapa spesifikasi sebagai berikut:
a. Sistem operasi Wndow XP.
b. Browser Mozila Firefox 3, Internet Explorer 7, opera 9
c. MicrosoftOffice 2007
Untuk mengakses aplikasi yang akan di bangun, di buthkan perangkat lunak dengan spesifikasi minimal sebagai beikut:
1. Sistem operasi WindowXP,Linux dan lain-lain.
2. Browser seperti Mozilla Firefox 3, Opera 10 .
Perangkat lunak yang terdapat pada ALPHA INTERDESIGN sudah memenuhi kebutuhan sistem yang akan dibuat.
3.1.1.6 Analisis Pengguna (User)
Pada sistem yang sedang berjalan adapun pengguna yang terlibat adalah :
Tabel 3.1 Analisis User yang Tersedia
No Jabatan
Tingkat
Pendidikan
Keterampilan Kebutuhan
1
Pimpinan/pemilik perusahaan
Diploma 3
(D3)
Mengerti cara menggunakan computer dan
Adapun spesifikasi pengguna pada sistem yang akan di bangun memiliki spesifikasi sebagai berikut :
mengetahui penggunaan website
wewenangnya
2
Bagian
Administrasi / Keuangan
Diploma 3
(D3)
Mengetahui cara penggunaan Microsoft Excel
Melihat proses data transaksi yang terjadi pada perusahaan sesuai dengan tugasnya
3 Bagian Gudang SMA
Mengetahui cara penggunaan Microsoft Excel
Melihat proses data transaksi yang terjadi pada perusahaan sesuai dengan tugasnya
4 Bagian Produksi SMA
Tidak mengetahui komputer
Memproduksi pesanan
5 Bagian Pengiriman SMA
Tidak mengetahui komputer
Tabel 3.2 Analisis User yang Dibutuhkan
Pengguna Tanggung Jawab Tingkat Pendidikan
Tingkat
Keterampilan Jenis Pelatihan
Bagian
Administrasi
Mengelola promo
produk,
dan kategori
produk,
mengolah
komentar.
Mengelola data
pemesanan, detail
pemesanan,
pemesan,
mengolah, data
kota , Mengelola
data produk,
detail_produk,
produk,album
dan gambar
gallery,
Diploma 3
(D3)
Menguasai
komputer,
mengerti cara
penggunaan web,
dapat
menggunakan
internet
Cara menggunakan
aplikasi
pemesan /
member
Melakukan
kegiatan
pemesanan,
pembayaran,
konfirmasi
pembayaran
Apa saja
Bias mengikuti
petunjuk, dapat
menggunakan
Spesifikasi pengguna yang terdapat pada ALPHA INTERDESIGN sudah memenuhi untuk menjalankan sistem yang akan dibuat.
3.1.2 Entity Relational Diagram (ERD)
ERD merupakan cara untuk mengorganisasikan data di mana diagram ini akan memperlihatkan hubungan entitas yang terdapat di dalam sistem E-R yang di usulkan untuk sistem yang akan di bangun dapt di lihat pada gambar 3.4 berikut ini.
Pengunjung
Melihat prosuk
yang di ada pada
website dan
melakukan
registrasi
Apa saja
Bias mengikuti
petunjuk, dapat
menggunakan
Member password namanama
level
harga Id_member Id_member
1 Id_prov namanama
memiliki
memiliki kategorikategori
mengolah kodepos alamatalamat
deskripsi
deskripsi proseskerjaproseskerja gambargambar
diskon
kirim bayarbayar
person
Gambar 3.4 Entity Relationship Diagram
3.1.3 Diagram Konteks
Aplikasi Pemesanan Online
ALPHA INTERDESIGN
Paypal Mail sever
Member
Gambar 3.5 Diagram Konteks
3.1.3.1 Data Flow Diagram (DFD)
Data Flow Diagram (DFD) menunjukan aliran data, proses, tempat
penyimpanan data, dan entitas eksternal pada sistem yang akan dibangun. 3.1.3.2 Data Flow DiagramLevel 1
Dari diagram konteks di atas, aliran data yang ada pada sistem digambarkan dengan lebih rindi menggunakan Data Flow Diagram seperti pada
1
Data_member yang akan diedit
id Data_admin yang akan diedit,ditambah,dicari
Info_kontak Data_kontak
Data_kategori
Info_member yang telah diedit
3.1.3.2.1 DFD Level 2 untuk Proses 1 Daftar Kirim Mail
Info_aktivasi
Gambar 3.7 DFD Level 2 untuk Proses 1 Daftar
3.1.3.2.2 DFD Level 2 untuk Proses 2 Login
Admin Member
3.1.3.2.3 DFD Level 2 untuk Proses 3 Pengolahan Master Data Member
Member
Data ukuran ukuran produkberukuran
Data_ukuran
3.1.3.2.4 DFD Level 2 untuk Proses 4 Pengolahan Transaksi
Member
4.1 Data pemesanan
Data_pemesanan Info_pemesanan
Admin Detail_pemesanan
4.2
Data Pembayaran Data_detail_pemesanan
Data_status_pemesanan
pemesanan Data_pemesananData_pembayaran Data_pemesanan
Gambar 3.10 DFD Level 2 untuk Proses 4 Pengolahan Produk
3.1.3.2.5 DFD Level 2 untuk Proses 6 Pengolahan Laporan
Admin
3.1.3.2.6 DFD Level 2 untuk Proses 7 Lihat Produk
7.1 Lihat produk
terbaru
7.2 Lihat penawaran
spesial
7.3 Lihat Tentang
Kami
7.4 Lihat FAQ
Member Pengunjung
Data_produk terbaru
info_produk terbaru
Data_peanawaran spesial
Info-penawaran spesial
Data_tentang kami
Info_tentang kami
Data_FAQ Info_FAQ
Data_produk terbaru info_produk terbaru
Data_peanawaran spesial
Info-penawaran spesial
Data_tentang kami
Info_tentang kami
Data_FAQ
Info_FAQ