• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pembangunan Aplikasi Pemesanan Online Pada Alpha Interdesign

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pembangunan Aplikasi Pemesanan Online Pada Alpha Interdesign"

Copied!
148
0
0

Teks penuh

(1)

Diajukan untuk Memenuhi Ujian Akhir Skripsi Program Strata Satu Jurusan Teknik Informatika

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia

LINDA SEPTIANTY

10107257

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

(2)

i

PEMBANGUNA APLIKASI PEMESANAN

ONLINE

PADA

ALPHA INTERDESIGN

Oleh

LINDA SEPTIANTY

10107257

ALPHA INTERDESIGN bergerak di bidang produksi furnitur berupa pengolahan kayu. Perusahaan ini mengolah kayu menjadi meja, lemari dan pengolahan kayu lainnya. Dalam proses pemesanan produk, perusahaan masih memerlukan pembaharuan dalam pengelolaan produk yang dipesan. Perkembangan e-commerce saat ini memberikan perubahan terhadap sektor aktivitas bisnis yang selama ini dijalankan di dunia nyata ke dunia maya. ALPHA INTERDESIGN akan mencoba memperbaharui cara penyebaran informasi mengenai produk dengan menggunakan media internet.

Untuk menanggulangi masalah diatas, maka akan dibangun aplikasi pemesanan online di ALPHA INTERDESIGN dengan menggunakan metode terstruktur. Aplikasi ini berbasis web sehingga pelanggan dapat melakukan transaksi pemesanan 24 jam dimana pun dan kapan pun mereka inginkan, dengan keamanan data dan aplikasi networking yang terjamin serta pilihan pembayaran offline dengan cara memilih bank yang sesuai dengan keinginan atau cara pembayaran online dengan menggunakan payment gateway seperti paypal.

Berdasarkan hasil penelitian dan setelah dilakukannya pengujian alpha dan betha terhadap Aplikasi Pemesanan Online di ALPHA INTERDESIGN kesimpulan yang dapat diambil yaitu diketahui bahwa Aplikasi Pemesanan Online

di ALPHA INTERDESIGN dapat membantu dalam proses penyebaran informasi baik promosi produk, serta dapat meng-automatisasi proses transaksi, sehingga proses promosi dan transakasi pemesanan produk pun menjadi lebih mudah dan membantu kepada perkembangan bisnis ALPHA INTERDESIGN.

(3)

ii

ONLINE ORDERING APPLICATION DEVELOPMENT IN

ALPHA INTERDESIGN

by

LINDA SEPTIANTY

10107257

ALPHA INTERDESIGN engaged in the production of furniture in the form

of wood processing. The company is processing woodinto tables,

cabinets and other wood processing. In the process of ordering products,

companies still need a renewal in the management of the product ordered. The development ofe-commerce is currently providing the changes to the sector ofbusiness activity that has been executed in the real world into the virtual world. ALPHA INTERDESIGN will try to renew theway of spreading information about the product by using theInternet media.

To over come the above problems, it will be an online ordering

application built on the ALPHA INTERDESIGN using structuredmethods.

This web- based applications so that customers can make transactions 24 hours a ordering wherever and wheneve they want, with data security and secure networking applications and online payment option by selecting the banking accordance with the wishes or online payment using payment gateways like paypal.

Based on the results of the study and afte doing alpha testing ang betha of Applications Online Online Ordering at ALPHA INTERDESIGN conclusions can be drawn is known that the Application Online Ordering at ALPHA INTERDESIGN can assist in the process of dissemination of information both product promotion, and can either transaction processautomation, so that the process promotion and transaction ordering products become easier and help the business grow ALPHA INTERDESIGN

(4)

iii

Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga laporan akhir skripsi dengan judul

“Pembangunan Aplikasi Pemesanan Online Pada ALPHA INTERDESIGN” dapat

diselesaikan.

Laporan ini merupakan hasil dari penelitian yang di lakukan di ALPHA INTERDESIGN. Penyusunan tugas akhir ini dilakukan untuk memenuhi mata kuliah wajib dan merupakan syarat kelulusan akademik pada program studi Srata I Teknik Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.

Penulisan skripsi ini dapat diselesaikan, tidak lain atas bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:

1. Ibu Kania Evita Dewi, S.Pd.,M.Si selaku Dosen Pembimbing yang telah membantu memberikan arahan dan dorongan selama proses penyusunan skripsi ini.

2. Bapak Rachmat Gunawan selaku pembimbing lapangan yang sudah banyak membantu dalam proses pembuatan aplikasi ini.

(5)

iv

5. Untuk teman-teman seperjuangan yang tidak bisa disebutkan satu per satu, terima kasih banyak atas semua dukungan dan bantuannya hingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.

Serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu oleh penulis, terima kasih atas segalanya.

Penulis sangat menyadari dalam penulisan skripsi ini masih banyak terdapat kekurangan, untuk itu penulis mohon saran dan kritik yang membangun agar kedepannya menjadi lebih baik lagi. Penulis juga berharap agar skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak khusunya bagi penulis dan umumnya bagi pembaca.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Bandung, Agustus 2011

(6)

1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

ALPHA INTERDESIGN bergerak di bidang produksi furnitur berupa pengolahan kayu yang beralamat di Jl.Industri No. 7A, Cimahi Jawa Barat perusahaan ini mengolah kayu menjadi meja, lemari dan pengolahan kayu lainnya. ALPHA INTERDESIGN mempromosikan produk melalui brosur dan papan iklan yang memiliki jangkauan yang terbatas, selain itu informasi produk tidak dapat dijelaskan secara detail kepada konsumen.

Pada saat ini ALPHA INTERDESIGN melakukan pengolahan data produk dan layanan masih bersifat manual. Hal ini tidak menjadi masalah apabila tidak terjadi perubahan mengenai produk yang ditawarkan jika terjadi perubahan maka toko harus kembali menghubungi perusahaan baik melalui telepon atau langsung datang ke toko untuk konsultasi pemesanan yang sesuai dengan keinginan pemesan. Hal ini tentu saja kurang efisien karena dibutuhkan waktu yang lama dan biaya yang besar untuk konsultasi dan pemesanan.

(7)

mengkonfirmasikan pembayaran kepada penjual sehingga barang dapat langsung dikirim. Melihat potensi perkembangan usahanya, maka APLHA INTERDESIGN merasa perlu untuk melakukan perubahan terhadap SISTEM yang selama ini telah berjalan. Perusahaan membutuhkan suatu sarana pemasaran dan pemesanan yang cepat dan aman, serta mampu mengelola data produk dan layanannya dengan baik.

Media elektronik menjadi salah satu media andalan untuk melakukan komunikasi dan bisnis. E-commerce merupakan bagian dari penjualan dengan mengeksploitasi media eletronik. Meskipun penggunaan media eletronik masih belum banyak di mengerti, akan tetapi desakan bisnis menyebabkan para pelaku bisnis mau tidak mau harus menggunakan media elektronik ini. Sebagai contoh, usaha bisnis harus memiliki website. Kepemilikan website ini menentukan kredibilitas dari perusahaan, hampir sama dengan kepemilikan telepon bagi usaha bisnis.

Perkembangan teknologi informasi terutama internet merupakan faktor pendorong perkembangan e-commerce. Dengan adanya e-commerce

perusahaan dapat menjalin hubungan bisnis dengan rekan bisnis atau konsumennya secara lebih effisien. Berdasarkan masalah tersebut diusulkan untuk membangun suatu teknologi informasi dan komunikasi yang berupa

e-commerce, sehingga dapat memberikan solusi dari permasalahan yang

(8)

1.2 Perumusan Masalah

Dilihat dari permasalahan yang terjadi di ALPHA INTERDESIGN, maka diperoleh rumusan masalah yaitu bagaimana membangun aplikasi pemesanan

online pada ALPHA INTERDESIGN.

1.3 Maksud dan Tujuan

Maksud dari penulisan laporan skripsi ini adalah untuk membangun aplikasi pemesanan online pada ALPHA INTERDESIGN

Sedangkan tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini, yaitu:

1. Membangun sarana pemesanan produk secara online dan media promosi.

2. Mempermudah pengelolaan data produk, layanan dan pembuatan laporan lebih cepat dan mudah.

3. Mempermudah konsumen untuk melakukan pemesanan dan sarana konsultasi pemesanan barang yang cepat dan mudah.

4. Menyediakan fasilitas pengiriman barang dan memberikan informasi status pengiriman barang yang dipesan oleh pemesan

5. Menyediakan pembayaran secara online yang terjamin keamanannya. 1.4 Batasan Masalah

Batasan masalah/ruang lingkup kajian dari pembangunan aplikasi pemesanan online pada ALPHA INTERDEGIN ini mencakup :

1. Perancangan website dibuat berdasarkan permintaan dan kebutuhan ALPHA INTERDESIGN.

(9)

3. Aplikasi menyediakan layanan pengaturan produk diantaranya a. Data produk

b. Data kategori c. Detail produk

d. Manajemen harga produk e. Gambar produk

f. Pengelolaan diskon pada produk tertentu g. Pengolahan data member

h. Ratting Produk

4. Manajemen pemesanan yang disediakan yaitu :

a. Status pemesanan yang terus diperbaharui (dipesan/ dikonfirmasi/ dibayar/ dikirim) dan akan diinformasikan ke email

b. Konfirmasi pembayaran

c. History pemesanan.

5. Manajemen pembayaran yang ditangani, yaitu: a. Pembayaran Offline

1. Transfer via Bank ( BNI, BCA )

2. COD {Cash On Delivery} b. Pembayaran Online

Pembayaran secara online menggunakan paypal.

(10)

7. Aplikasi pemesanan online hanya mencakup daerah DKI JAKARTA dan JAWA BARAT saja.

8. Pembuatan Laporan pada sistem ini juga ada layanan untuk membuat laporan secara bulanan.

9. Sebagai penujang media promosi sistem yang dibangun akan berintegrasi dengan situs jejaring sosial seperti facebook.

10.BackUp dan Restore Database. Untuk fasilitas ini sistem akan

menggunakan fasilitas backup dan restore database yang disediakan oleh webhost yang digunakan.

11.Mendukung Search Engine Optimization (SEO) agar situs terdaftar di

search engine pada halaman-halaman depan, kustomer dengan mudah

mencari website ini.

12.Proses yang di olah dalam aplikasi ini adalah : a. Verifikasi data pengguna

b. Pengolahan data pengguna c. Pengolahan data katalog produk

d. Pengolahan data pemesanan dan transaksi

13.Perangkat lunak yang diperlukan untuk menggunakan aplikasi yang akan dibangun, dibutuhkan perangkat lunak dengan spesifikasi sebagai berikut :

a. Sistem operasi Windows XP.

(11)

d. Basis data menggunakan MySQL.

e. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah PHP dan untuk optimalisasi tampilannya menggunakan CSS..

f. Browser seperti google chrome 5, Mozilla Firefox 3.6 atau Opera 10

untuk mengakses aplikasi.

14. Untuk keamana aplikasi pemesanan online menggunakan a. IP yang dipakai IP Dedicated atau IP statis.

b. Untuk menjamin keamanannya data transfer dari browser pembeli

ke webserver di perlukan protokol untuk pengamanan, protocol

tersebut adalah SSL (Secure Socket Layer).

c. Username dan password digunakan oleh member yang sudah

terdaftar.

15.Untuk layanan komunikasi dalam pembngunan aplikasi pemesana

online ini menyediakan layanan konsultasi atau customer service

melalui beberapa fasilitas, diantaranya :

a. Menggunakan email yang telah didaftarkan oleh pengguna pada saat pendaftaran.

b. Menggunakan Yahoo Messanger untuk komunikasi real time lewat

Online.

(12)

1.5 Metode Penelitian

Metodologi penelitian merupakan tahapan-tahapan yang dilalui oleh peneliti mulai dari perumusan masalah sampai kesimpulan, yang membentuk sebuah alur yang sistematis. Metodologi penelitian yang dilakukan terdiri dari metode pengumpulan data dan metode pembangunan perangkat lunak.

1.5.1 Metode Pengumpulan Data

Metodologi yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut :

a. Studi pustaka

Pengumpulan data dengan cara mengumpulkan bacaan-bacaan yang ada kaitannya dengan judul penelitian.

b. Observasi

Teknik pengumpulan data dengan mengadakan penelitian dan terjun langsung ke lingkungan objek yang diteliti.

c. Wawancara

Teknik pengumpulan data dengan mengadakan tanya jawab secara langsung mengenai hal – hal yang ada kaitannya dengan topik yang diambil.

d. Kuesioner

(13)

1.5.2 Metode Pembangunan Perangkat Lunak

Dalam membangun aplikasi sistem Pemesanan online ini, digunakan metode pengembangan perangkat lunak adalah dengan menggunakan metode

Classical Life Cycle (CLC) atau yang biasa disebut dengan Waterfall seperti

pada gambar 1.1. Beberapa proses diagram waterfall sebagai berikut : a. Rekayasa dan Pemodelan

Pada tahap ini, rekayasa informasi mencakup pengumpulan data kebutuhan apliksi perangkat lunak yang akan dibangun.

b. Analisis

Merupakan tahap menganalisis hal-hal yang diperlukan dalam pelaksanaan proyek pembuatan aplikasi.

c. Perancangan

Tahap penerjemahan dari data yang dianalisis kedalam bentuk yang mudah dimengerti oleh pengguna.

d. Pengkodean

Tahap penerjemahan data atau pemecahan masalah yang telah dirancang ke dalam bahasa pemrograman tertentu

e. Pengujian

Merupakan tahap pengujian terhadap aplikasi yang dibangun. f. Pemeliharaan

Tahap akhir dimana suatu aplikasi yang sudah selesai dapat mengalami perubahan-perubahan atau penambahan sesuai dengan permintaan pengguna.

(14)

Gambar 1.1 Siklus Metode Waterfall

1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan ini disusun untuk memberikan gambaran umum tentang penelitian yang dijalankan. Sistematika penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Menguraikan tentang latar belakang permasalahan, mencoba merumuskan inti permasalahan yang dihadapi, menentukan maksud dan tujuan penelitian yang kemudian diikuti dengan pembatasan masalah, metodologi penelitian, serta sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

(15)

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Bab ini membahas analisa terhadap sistem yang dibuat serta bagaimana merancang suatu aplikasi pemesanan online pada ALPHA INTERDESIGN.

BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM

Berisi tentang penerapan sistem yang telah rancang dan pengujian perangkat lunak.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

(16)

11

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Profil Perusahaan

PT. ALPHA INTERDESIGN merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang pemesanan barang berupa furniture, seperti meja, kursi, lemari dan pengolahan kayu lainnya. ALPHA INTERDESIGN beralamat di jalan Industri No. 7A, Cimahi Jawa Barat. Pada saat ini ALPHA INTERDESIGN menerima pemesanan pembuatan furniture untuk organisasi ataupun individual. ALPHA INTERDESIGN membuat desain sendiri utnuk setiap produknya. Produk furniture yang dimiliki ALPHA INTERDESIN memiliki corak yang klasik namun tidak mengurangi sisi modern. Bagi ALPHA INTERDESIGN kualitas produk merupakan prioritas utama untuk kepuasan pelanggan. Maka dari produk-produk dibuat dengan memilih bahan-bahan yang aman dan memiliki kualitas daya tahan yang baik dan tahan lama. ALPHA INTERDESIGN memiliki tujuan agar produk-produk yang diproduksi dapat bersaing dan memiliki kualitas yang terbaik.

2.1.1 Struktur Organisasi

(17)

Struktur organisasi dan uraian tugas pada ALPHA INTERDESIGN adalah sebagai berikut :

Gambar 2.1 Srtuktur Organisasi

Pada kegiatan sehari-hari dalam melakukan bisnis pemesanan furniture PT. ALPHA INTERDESIGN menggugunakan logo seperti pada gambar 2.2

2.1.2 Deskripsi Pekerjaan

Deskripsi pekerjaan dari struktur organisasi yang ada pada ALPHA INTERDESIGN adalah sebagai berikut:

Pimpinan

Bagian

Produksi Bagian

Administrasi/Keua

ngan

Bagian

Gudang

Bagian

Pengiriman

(18)

1. Pimpinan

Bertanggung jawab atas dan memonitor segala kegiatan usaha perusahaan.

2. Bagian Administrasi dan Keuangan

a. Melaksanakan tugas-tugas yang terkait dengan pembukuan . b. Melayani kegiatan pemesanan dan pembayaran pesanan. c. Bertanggungjawab terhadap pencatatan laporan yang terkait

dengan tugasnya.

d. Melakukan pencatatn atas setiap transaksi yang terjadi di perusahaan.

3. Bagian Gudang

a. Menerima dan menyusunn barang belanjaan. b. Mengontrol keluar masuknya barang.

4. Bagian Pengiriman

Mengontrol pengiriman barang kepada konsumen.

2.2 Landasan Teori

Pada bagian ini akan diuraikan teori-teori yang menunjang dalam pemecahan masalah yang dianggap relevan dengan pokok bahasan.

2.2.1. Pengertian Sistem

(19)

dari suatu organisasi. Menurut Hartono Jogiyanto, “Sistem adalah jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul,

bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu

sasaran tertentu” [1].

Suatu sistem mempunyai maksud tertentu. Ada yang menyebutkan maksud dari suatu sistem adalah untuk mencapai suatu tujuan (goal) dan ada yang menyebutkan untuk mencapai sasaran (objective). Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu diantaranya :

1. Komponen Sistem

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem, atau bagian-bagian dari sistem.

2. Batas Sistem (boundary)

Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

3. Lingkungan Luar Sistem (environment)

(20)

harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.

4. Penghubung Sistem (Interface)

Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lainnya. Dengan penghubung, satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.

5. Masukan Sistem (Input)

Merupakan energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukanPerawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal

input). Maintenance inputadalah energi yang dimasukkan supaya sistem

tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran.

6. Keluaran Sistem (Output)

Merupakan hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem.

7. Pengolah Sistem (Process)

(21)

8. Sasaran Sistem

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya.

2.2.2 Pengertian Informasi

Untuk menuju pada pengertian sistem informasi secara utuh, diperlukan pemahaman yang tepat tentang konsep data dan informasi. Keterkaitan data dan informasi sangatlah erat sebagaimana hubungan antara sebab dan akibat. Bahwa data merupakan bentuk dasar dari sebuah informasi, sedangkan informasi merupakan elemen yang dihasilkan dari suatu bentuk pengolahan

data. Menurut Hartono Jogiyanto, “Informasi adalah hasil dari pengolahan

data menjadi bentuk yang lebih berguna bagi yang menerimanya, yang

menggambarkan suatu kejadian nyata dan dapat digunakan sebagai alat

bantu dalam pengambilan sebuah keputusan” [1].

2.2.2.1 Kualitas Informasi

Kualitas dari suatu informasi sangat dipengaruhi atau ditentukan oleh 3 hal, yaitu:

1. Akurat (accurate)

(22)

terjadi karena sumber informasi (data) mengalami gangguan atau kesengajaan sehingga merusak atau merubah data asli tersebut.

2. Tepat waktu (timeliness)

Sebuah informasi yang dihasilkan dari suatu proses pengolahan data, datangnya tidak boleh terlambat. Informasi yang terlambat tidak akan mempunyai nilai yang baik, sehingga kalau digunakan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan dapat menimbulkan kesalahan dalam tindakan yang akan diambil.

3. Relevan (relevance)

Informasi dikatakan berkualitas jika relevan bagi pemakainya. Informasi akan relevan jika memberikan manfaat bagi pemakainya.

2.2.3 Pengetian Sistem Informasi

Istilah sistem informasi menyiratkan suatu pengumpulan data yang terorganisir beserta tata cara penggunaannya yang mencakup lebih jauh daripada sekedar penyajian. Istilah tersebut menyiratkan suatu maksud yang ingin dicapai dengan jalan memilih dan mengatur data serta menyusun tata cara penggunaannya.

Menurut Teguh Wahyono, “Sistem informasi diartikan sebagai suatu

jaringan daripada beberapa elemen-elemen yang saling berhubungan serta

membentuk satu kesatuan untuk menyediakan informasi yang dibutuhkan oleh

organisasi untuk beroperasi dengan cara yang sukses, serta member sinyal

(23)

yang penting dan menyediakan suatu dasar informasi untuk pengambilan

keputusan” [2].

2.2.3.1 Komponen Sistem Informasi

Sistem informasi terdiri dari 6 komponen, yaitu : 1. Blok Masukan (input block)

Blok ini terdiri dari data mentah informasi yang akan dijadikan sumber daya informasi.

2. Blok Model (model block)

Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di dasar data dengan cara tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

3. Blok Keluaran (output block)

Produk keluaran yang dihasilkan sistem informasi berupa informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta user.

4. Blok Teknologi (technology block)

Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, memperoleh dan mengirim output serta kontrol dari sistem secara keseluruhan komponen teknologi.

5. Blok Basis Data (database block)

(24)

6. Blok Kendali (control block)

Blok kendali adalah blok pengendali sistem informasi. Beberapa pengendali perlu dirancang dan diterapkan untuk menyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur, kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

2.2.4 Data Flow Diagram ( DFD )

Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu diagram yang menggunakan

notasi-notasi untuk menggambarkan arus dari data sistem, yang penggunaannya sangat membantu untuk memahami sistem secara logika, tersruktur dan jelas. DFD merupakan alat bantu dalam menggambarkan atau menjelaskan sistem yang sedang berjalan logis.

DFD dapat digunakan untuk dua hal utama, yaitu untuk membuat dokumentasi dari sistem informasi yang ada, atau untuk menyusun dokumentasi untuk sistem informasi yang baru

(25)

Ada 3 (tiga) jenis DFD, yaitu :

1. Context Diagram (CD)

Jenis pertama Context Diagram, adalah data flow diagram tingkat atas (DFD Top Level), yaitu diagram yang paling tidak detail, dari sebuah sistem informasi yang menggambarkan aliran-aliran data ke dalam dan ke luar sistem dan ke dalam dan ke luar entitas-entitas eksternal. (CD menggambarkan sistem dalam satu lingkaran dan hubungan dengan entitas luar. Lingkaran tersebut menggambarkan keseluruhan proses dalam sistem).

Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menggambar CD; a. Terminologi sistem :

1) Batas Sistem adalah batas antara “daerah kepentingan sistem”. 2) Lingkungan Sistem adalah segala sesuatu yang berhubungan

atau mempengaruhi sistem tersebut.

3) Interface adalah aliran yang menghubungkan sebuah sistem

dengan linkungan sistem tersebut. b. Menggunakan satu simbol proses

(26)

c. Nama/keterangan di simbol proses tersebut sesuai dengan fungsi sistem tersebut,

d. Antara Entitas Eksternal/Terminator tidak diperbolehkan komunikasi langsung

e. Jika terdapat termintor yang mempunyai banyak masukan dan keluaran, diperbolehkan untuk digambarkan lebih dari satu sehingga mencegah penggambaran yang terlalu rumit, dengan memberikan tanda asterik (*) atau garis silang (#).

f. Jika Terminator mewakili individu (personil) sebaiknya diwakili oleh peran yang dipermainkan personil tersebut.

g. Aliran data ke proses dan keluar sebagai output keterangan aliran data berbeda.

Dalam diagram n DFD dapat digunakan untuk menggambarkan diagram fisik maupun diagram diagram logis. Dimana Diagram Level n merupakan hasil pengembangan dari Context Diagram ke dalam komponen yang lebih detail tersebut disebut dengan top-down partitioning. Jika melakukan pengembangan dengan benar, maka akan mendapatkan DFD-DFD yang seimbangBeberapa hal yang harus diperhatikan dalam membuat DFD ialah:

a. Pemberian Nomor pada diagram level n dengan ketentuan sebagai berikut:

(27)

yang jelas. Sehingga seandainya belum cukup jelas maka seharusnya diturunkan ke level yang lebih rendah.

2) Setiap penurunan harus dilakukan hanya jika perlu.

3) Tidak semua bagian dari sistem harus diturunkan dengan jumlah

level yang sama karena yang kompleks bisa saja diturunkan,

dan yang sederhana mungkin tidak perlu diturunkan. Selain itu, karena tidak semua proses dalam level yang sama punya derajat kompleksitas yang sama juga.

4) Konfirmasikan DFD yang telah dibuat pada pemakai dengan cara top-down.

5) Aliran data yang masuk dan keluar pada suatu proses di level n harus berhubungan dengan aliran data yang masuk dan keluar pada level n+1. Dimana level n+1 tersebut mendefinisikan sub-proses pada level n tersebut.

6) Penyimpanan yang muncul pada level n harus didefinisikan kembali pada level n+1, sedangkan penyimpanan yang muncul pada level n tidak harus muncul pada level n-1 karena penyimpanan tersebut bersifat lokal.

(28)

b. Jangan menghubungkan langsung antara satu penyimpanan dengan penyimpanan lainnya (harus melalui proses).

c. Jangan menghubungkan langsung dengan tempat penyimpanan data dengan entitas eksternal/terminator (harus melalui proses), atau sebaliknya.

d. Jangan membuat suatu proses menerima input tetapi tidak pernah mengeluarkan outputyang disebut dengan istilah “black hole”.

e. Jangan membuat suatu tempat penyimpanan menerima input tetapi tidak pernah digunakan untuk proses.

f. Jangan membuat suatu hasil proses yang lengkap dengan data yang

terbatas yang disebut dengan istilah “magic process”.

g. Jika terdapat terminator yang mempunyai banyak masukan dan keluaran, diperbolehkan untuk digambarkan lebih dari satu sehingga mencegah penggambaran yang terlalu rumit, dengan memberikan tanda asterik (*) atau garis silang (#), begitu dengan bentuk penyimpanan.

h. Aliran data ke proses dan keluar sebagai output keterangan aliran data berbeda.

2. DFD Fisik

(29)

dalam sistem tersebut yang mentransformasikan data. Maka DFD fisik tidak menunjukkan apa yang dilakukan, tetapi menunjukkan dimana, bagaimana, dan oleh siapa proses-proses dalam sebuah sistem dilakukan.

Perlu diperhatikan didalam memberikan keterangan di lingkaran-lingkaran (simbol proses) dan aliran-aliran data (simbol aliran data) dalam DFD fisik menggunakan label/keterangan dari kata benda untuk menunjukan bagaimana sistem mentransmisikan data antara lingkaran-lingkaran tersebut.

3. DFD Logis

DFD logis adalah representasi grafik dari sebuah sistem yang menunjukkan proses-proses dalam sistem tersebut dan aliran-aliran data ke dalam dan ke luar dari proses-proses tersebut. Dengan menggunakan DFD logis untuk membuat dokumentasi sebuah sistem informasi karena DFD logis dapat mewakili logika tersebut, yaitu apa yang dilakukan oleh sistem tersebut, tanpa perlu menspesifikasi dimana, bagaimana, dan oleh siapa proses-proses dalam sistem tersebut dilakukan.

2.2.5 Konsep Basis Data

Basis data (database), adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut. Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola dan memanggil kueri

(query) basis data disebut sistem manajemen basis data (database

(30)

Istilah "basis data" berawal dari ilmu komputer. Meskipun kemudian artinya semakin luas, memasukkan hal-hal di luar bidang elektronika. Catatan yang mirip dengan basis data sebenarnya sudah ada sebelum revolusi industri yaitu dalam bentuk buku besar, kuitansi dan kumpulan data yang berhubungan dengan bisnis.

Konsep dasar dari basis data adalah kumpulan dari catatan-catatan, atau potongan dari pengetahuan. Sebuah basis data memiliki penjelasan terstruktur dari jenis fakta yang tersimpan di dalamnya, penjelasan ini disebut skema. Skema menggambarkan objek yang diwakili suatu basis data, dan hubungan di antara objek tersebut. Ada banyak cara untuk mengorganisasi skema, atau memodelkan struktur basis data, hal ini dikenal sebagai model basis data atau model data. Model yang umum digunakan sekarang adalah model relasional, yang menurut istilah layman mewakili semua informasi dalam bentuk tabel-tabel yang saling berhubungan dimana setiap tabel-tabel terdiri dari baris dan kolom (definisi yang sebenarnya menggunakan terminologi matematika). Dalam model ini, hubungan antar tabel diwakili dengan menggunakan nilai yang sama antar tabel. Model yang lain seperti model hierarkis dan model jaringan menggunakan cara yang lebih eksplisit untuk mewakili hubungan antar tabel.

(31)

2.2.6 Entity Relasionship Diagram ( ERD )

Entity Relasionship Diagram (ERD) merupakan suatu model untuk

menjelaskan hubungan antar data dalam basis data berdasarkan objek-objek dasar data yang mempunyai hubungan antar relasi. ERD untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data, untuk menggambarkannya digunakan beberapa notasi dan simbol. Pada dasarnya ada tiga simbol yang digunakan, yaitu :

1. Entitas

Entitas dapat berupa suatu elemen lingkungan, sumber daya, atau transaksi yang begitu pentingnya bagi perusahaan sehingga didokumentasikan dengan data jenis entitas didokumentasikan dengan simbol persegi panjang.

Gambar 2.4 Simbol entitas (Entity)

2. Atribut

Setiap entitas pasti mempunyai elemen yang disebut atribut yang berfungsi untuk mendeskripsikan karakteristik dari entitas tersebut. Isi dari atribut mempunyai sesuatu yang dapat mengidentifikasikan isi elemen satu dengan yang lain. Gambar atribut diwakili oleh simbol elips.

(32)

3. Hubungan (Relationship)

Hubungan adalah suatu asosiasi yang ada antara dua jenis entitas. Hubungan digambarkan dengan bentuk belah ketupat. Tiap belah ketupat diberi label kata kerja.

Gambar 2.6 Simbol Hubungan ( Relationship )

2.2.7 Pengertian Internet

Istilah internet berasal dari bahasa latin inter, yang berarti “antara”.

Secara per kata internet berarti jaringan antara atau penghubung. Memang itulah fungsinya, internet menghubungkan berbagai jaringan yang tidak saling bergantung pada satu sama lain sedemikian rupa, sehingga dapat berkomunikasi.

Jadi definisi dari internet adalah kumpulan dari jaringan dari jaringan komputer yang ada diseluruh dunia. Dalam hal ini komputer yang dahulunya

stand alone dapat berhubungan langsung dengan host-host atau

komputer-komputer lain. Analogi dari sebuah internet adalah internet bagaikan sebuah kota elektronik yang sangat besar dimana setiap penduduk memiliki alamat

(internet address) yang dapat saling berkirim surat atau informasi. Jika

(33)

2.2.8 E-Commerce

Perkembangan teknologi telekomunikasi dan komputer menyebabkan terjadinya perubahan kultur sehari-hari. Dalam era yang kita sebut

Information Era” ini, media elektronik menjadi salah satu media andalan

untuk melakukan kominikasi dan bisnis. E-commerce merupakan extention

daro commerce dengan mengekploitasi media elektronik. Meskipun

penggunaan media elektronik ini belum dimengerti, akan tetapi desakan bisnis menyebabkan para pelaku bisnis mau tidak mau harus menggunakan media elektronik ini. Sebagai contoh, usaha bisnis harus mempunyai website. Kepemilikan website ini menentukan kredibilitas dari perusahaan. Hampir sama dengan kepemilikan telepon bagi sebuah usaha bisnis.

2.2.8.1 Pengertian E-commerce

Electronic Commerce (E-Commerce) didefinisikan sebagai proses

pembelian dan penjualan produk, jasa dan informasi yang dilakukan secara elektronik dengan memanfaatkan jaringan komputer. Salah satu jaringan yang digunakan adalah internet.

(34)

infrastruktur yang ideal untuk menjalankan e-commerce, sehingga istilah

e-commerce pun menjadi identik dengan menjalankan bisnis di internet.

Pertukaran informasi dalam e-commerce dilakukan dalam format digital sehingga kebutuhan akan pengiriman data dalam bentuk cetak dapat dihilangkan. Dengan menggunakan sistem komputer yang saling terhubung melalui jaringan telekomunikasi, transaksi bisnis dapat dilakukan secara otomatis dan dalam waktu yang singkat. Akibatnya informasi yang dibutuhkan untuk keperluan transaksi bisnis tersedia pada saat diperlukan. Dengan melakukan bisnis secara elektronik, perusahaan dapat menekan biaya yang harus dikeluarkan untuk keperluan pengiriman informasi. Proses transaksi yang berlangsung secara cepat juga teknologi informasi, e-commerce dapat dijadikan sebagai solusi untuk membantu perusahaan dalam mengembangkan perusahaan dan menghadapi tekanan bisnis. Tingginya tekanan bisnis yang muncul akibat tingginya tingkat persaingan mengharuskan perusahaan untuk dapat memberikan respon. Penggunaan e-commerce dapat meningkatkan efisiensi biaya dan produktifitas perusahaan, sehingga dapat meningkatkan kemampuan perusahaan dalam bersaing.

2.2.8.1 Kelebihan Aplikasi E-Commerce

Setelah dijelaskan sebelumnya, aplikasi e-commerce juga memiliki kelebihan dibandingkan aplikasi lainnya diantaranya:

1. Meningkatkan efisiensi dan efektifitas dalam proses pemasaran 2. Meningkatkan daya saing perusahaan

(35)

4. Pertukaran data atau informasi jadi lebih mudah

5. Memudahkan bagi calon pembeli untuk melakukan pembelian produk khususnya produk yang sulit dicari atau jauh dari tempat tinggalnya 6. Dalam melakukan transaksi melibatkan intitusi lain, sehingga

menguntungkan bagi intitusi itu.

2.2.8.3 Faktor Pendukung E-Commerce

Ada beberapa faktor pendukung dalam pembangunan e-commerce, diantaranya:

1. Cakupan yang luas

2. Proses transaksi yang cepat

3. E-Commerce dapat mendorong kreatifitas dari pihak penjual secara

cepat dan tepat dan pendistribusian informasi yang disampaikan berlangsung secara periodik.

4. E-Commerce dapat menciptakan efesiensi yang tinggi, murah serta

informatif.

5. E-Commerce dapat meningkatkan kepuasan pelanggan, dengan

pelayanan yang cepat, mudah, aman dan akurat .

2.2.8.4 Karakteristik E-Commerce

E-Commerce memiliki beberapa karakteristik yakni sebagai berikut:

(36)

3. Internet merupakan medium utama dalam proses atau mekanisme perdagangan tersebut.

2.2.8.5 Jenis E-Commerce

E-Commerce dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu Business to Business

(B2B) dan Business to Consumer (B2C, retail). Kedua jenis e-commerce ini memiliki karakteristik yang berbeda.

Business to Business adalah sistem komunikasi bisnis online antar pelaku

bisnis, sedangkan Business to Consumer (B2C) merupakan mekanisme toko

online (electronic shopping mall) yaitu transaksi antara e-merchant dengan

e-customer. Dalam Business to Business pada umumnya transaksi dilakukan oleh

para trading partners yang sudah saling kenal dengan format data yang telah disepakati bersama. Sedangkan Business to Customer sifatnya terbuka untuk

public, sehingga setiap individu dapat mengaksesnya melalui suatu web server.

2.2.9 World Wide Web (www)

(37)

Perangkat keras komputer tidak akan bisa beroperasi tanpa adanya perangkat lunak, teknologi perangkat keras akan berfungsi apabila instruksi atau pernyataan program tertentu telah diberikan, instruksi atau pernyataan program itu disebut perangkat lunak. Dengan kata lain perangkat lunak adalah program komputer yang fungsinya mengarahkan kegiatan pemprosesan dari komputer.

2..2.10 Hypertext Transfer Protocol (HTTP)

Hypertext Transfer Protocol (HTTP) adalah sebuah protokol jaringan

lapisan aplikasi yang digunakan untuk sistem informasi terdistribusi, kolaboratif, dan menggunakan hipermedia. Penggunaannya banyak pada pengambilan sumber daya yang saling terhubung dengan tautan, yang disebut dengan dokumen hiperteks, yang kemudian membentuk World Wide Web

pada tahun 1990 oleh fisikawan Inggris, Tim Berners-Lee. Hingga kini, ada dua versi mayor dari protokol HTTP, yakni HTTP/1.0 yang menggunakan koneksi terpisah untuk setiap dokumen, dan HTTP/1.1 yang dapat menggunakan koneksi yang sama untuk melakukan transaksi. Dengan demikian, HTTP/1.1 bisa lebih cepat karena memang tidak harus membuang waktu untuk pembuatan koneksi berulang-ulang.

Pengembangan standar HTTP telah dilaksanakan oleh Konsorsium World

Wide Web (World Wide Web Consortium/W3C) dan juga Internet Engineering

Task Force (IETF), yang berujung pada publikasi beberapa dokumen Request

for Comments (RFC), dan yang paling banyak dirujuk adalah RFC 2616 (yang

(38)

2.2.11 DNS

Domain Name System adalah suatu sistem yang memungkinkan translasi

nama dari suatu host di jaringan komputer atau internet menjadi IP address. DNS melayani permintaan pemetaan IP Address ke FQDN (Fully Qualified Domain Name) dan dari FQDN ke IP Address. FQDN lebih mudah untuk diingat oleh manusia daripada IP Address. Selain itu, DNS juga menyediakan layanan mail

routing, informasi mengenai hardware, sistem operasi yang dijalankan, dan

aplikasi jaringan yang ditangani oleh host tersebut. Selain digunakan di internet, DNS juga dapat diimplmentasikan ke private network atau intranetdimana DNS memiliki keunggulan, seperti:

1. Mudah

DNS sangat mudah karena user tidak lagi direpotkan untuk mengingat IP

address sebuah komputer, cukup host name (nama komputer).

2. Konsisten

IP address sebuah komputer bisa berubah tapi host name tidak berubah.

3. Simple

User hanya menggunakan satu nama domain untuk mencari buku di internet maupun di intranet.

4. Unlimited Database Size

Dibanding HOSTS files, DNS dapat menampung jauh lebih banyak database

(39)

2.2.11.1 Prinsip Pokok Proses Kerja DNS

Ada 3 langkah utama yang merupakan proses kerja DNS adalah

sebagai berikut:

1. Resolvers mengirim queries kepada name server.Resolvers merupakan

program DNS Client yang berjalan di komputer user yang menghasilkan

DNS request dan bertugas untuk menjawab pertanyaan tentang domain

kepada program aplikasi (seperti Internet Explorer, Netscape Navigatoe, Mozilla dan lain-lain)

2. Name server (DNS Server) mengecek queries itu menuju lokal database

atau menghubungi name server yang lain. Jika sudah ditemukan, maka akan mengembalikan lagi ke resolvers. Tapi jika ada kesalahan maka akan muncul message failure note atau pesan kesalahan.

3. Resolvers menghubungi host yang dituju dengan menggunakan IP

address yang diperoleh dari name server.

2.2.11.1 Fungsi DNS

Fungsi dari DNS adalah menerjemahkan nama komputer ke IP address

(memetakan). Client DNS disebut dengan resolvers dan DNS server disebut dengan name servers. Resolvers atau client mengirimkan permintaan ke name

server berupa queries. Name server akan memproses dengan cara mencek ke

local database DNS, menghubungi name server lainnya atau akan

(40)

permintaan dari client dengan cara memetakan nama komputer (host) ke IP

address.

Selain itu DNS memiliki beberapa kekurangan, diantaranya: 1. DNS tidak mudah untuk di implementasikan.

2. Tidak konsisten.

3. Tidak bisa membuat banyak nama domain.

2.1.3 HyperText Markup Language (HTML)

HyperText Markup Language (HTML) adalah sebuah bahasa markup yang

digunakan untuk membuat sebuah halaman web, menampilkan berbagai informasi di dalam sebuah Penjelajah web internet dan formating hypertext

sederhana yang ditulis kedalam berkas format ASCII agar dapat menghasilkan tampilan wujud yang terintegerasi. Dengan kata lain, berkas yang dibuat dalam perangkat lunak pengolah kata dan disimpan kedalam format ASCII normal sehingga menjadi home page dengan perintah-perintah HTML. Bermula dari sebuah bahasa yang sebelumnya banyak digunakan di dunia penerbitan dan percetakan yang disebut dengan SGML (Standard Generalized

Markup Language), HTML adalah sebuah standar yang digunakan secara luas

untuk menampilkan halaman web. HTML saat ini merupakan standar internet yang didefinisikan dan dikendalikan penggunaannya oleh World Wide Web

Consortium (W3C). HTML dibuat oleh kolaborasi Caillau TIM dengan

(41)

1. Tahun 1980, IBM memikirkan pembuatan suatu dokumen yang akan mengenali setiap elemen dari dokumen dengan suatu tanda tertentu. IBM kemudian mengembangkan suatu jenis bahasa yang menggabungkan teks dengan perintah-perintah pemformatan dokumen. Bahasa ini dinamakan

Markup Language, sebuah bahasa yang menggunakan tanda-tanda sebagai

basisnya. IBM menamakan sistemnya ini sebagai Generalized Markup

Language atau GML.

2. Tahun 1986, ISO menyatakan bahwa IBM memiliki suatu konsep tentang dokumen yang sangat baik, dan kemudian mengeluarkan suatu publikasi (ISO 8879) yang menyatakan markup language sebagai standar untuk pembuatan dokumen. ISO membuat bahasa ini dari GML milik IBM, tetapi memberinya nama lain, yaitu SGML ( Standard Generalized

Markup Language ).

ISO dalam publikasinya meyakini bahwa SGML akan sangat berguna untuk pemrosesan informasi teks dan sistem-sistem perkantoran. Tetapi diluar perkiraan ISO, SGML dan terutama subset dari SGML, yaitu HTML juga berguna untuk menjelajahi internet. Khususnya bagi mereka yang menggunakan World Wide Web. Versi terakhir dari HTML adalah HTML 4.01, meskipun saat ini telah berkembang XHTML yang merupakan pengembangan dari HTML.

HTML berupa kode-kode tag yang menginstruksikan penjelajah web

(42)

web seperti Mozilla Firefox atau Microsoft Internet Explorer. HTML juga dapat dikenali oleh aplikasi pembuka surel ataupun dari PDA dan perangkat lunak lain yang memiliki kemampuan browser. Dengan menggunakan perintah-perintah HTML memungkinkan pengguna untuk melakukan tugas-tugas berikut:

1. Menentukan ukuran dan alur tulisan. 2. Mengintegerasikan gambar dengan tulisan. 3. Membuat Pranala.

4. Mengintegerasikan berkas suara dan rekaman gambar hidup. 5. Membuat form interaktif.

HTML dokumen tersebut mirip dengan dokumen tulisan biasa, hanya dalam dokumen ini sebuah tulisan bisa memuat instruksi yang ditandai dengan kode atau lebih dikenal dengan TAG tertentu. Sebagai contoh jika ingin membuat tulisan ditampilkan menjadi tebal seperti: TAMPIL TEBAL, maka penulisannya dilakukan dengan cara: <b>TAMPIL TEBAL</b>. Tanda <b>

digunakan untuk mengaktifkan instruksi cetak tebal, diikuti oleh tulisan yang ingin ditebalkan, dan diakhiri dengan tanda </b> untuk menonaktifkan cetak

(43)

dikehendaki ke komputer yang menampilkan halaman web. Salah satu hal Penting tentang eksistensi

HTML adalah tersedianya Lingua franca (bahasa Komunikasi) antar komputer dengan kemampuan berbeda. Pengguna Macintosh tidak dapat melihat tampilan yang sama sebagaimana tampilan yang terlihat dalam pc berbasis Windows. Pengguna Microsoft Windows pun tidak akan dapat melihat tampilan yang sama sebagaimana tampilan yang terlihat pada pengguna yang menggunakan produk-produk Sun Microsystems, namun demikian pengguna-pengguna tersebut dapat melihat semua halaman web yang telah diformat dan berisi Grafika dan Pranala.

2.2.13 Paypal

Paypal adalah salah satu alat pembayaran (Payment procesors)

menggunakan internet yang terbanyak digunakan didunia dan teraman. Pengguna internet dapat membeli barang di ebay, lisensi software original, keanggotaan situs, urusan bisnis, mengirim uang ke pengguna Paypal lain di seluruh dunia dan banyak fungsi lainnya dengan mudah dan otomatis menggunakan internet, Paypal

mengatasi kekurangan dalam pengiriman uang tradisional seperti Cek atau Money

order yang prosesnya dapat memakan waktu.

2.2.14 Perangkat Lunak Pendukung

(44)

php. Selain itu, terdapat perangkat lunak yang digunakan yaitu Macromedia

Dreamweaver dan MySQL.

2.2.14.1 Pengertian PHP

PHP adalah singkatan dari PHP Hypertext Prepocessor, yaitu bahasa pemrograman yang digunakan secara luas untuk penanganan pembuatan dan pengembangan sebuah web dan bisa digunakan pada HTML.

Kelebihan PHP dari bahasa pemrograman lain :

1. Bahasa pemrograman php adalah sebuah bahasa script yang tidak melakukan sebuah kompilasi dalam penggunaanya.

2. Web Server yang mendukung php dapat ditemukan dimana-mana dari

mulai IIS sampai dengan apache, dengan konfigurasi yang relatif mudah. 3. Dalam sisi pengembangan lebih mudah, karena banyaknya milis-milis dan

developer yang siap membantu dalam pengembangan.

4. Dalam sisi pemahamanan, php adalah bahasa scripting yang paling mudah karena referensi yang banyak.

5. PHP adalah bahasa open source yang dapat digunakan di berbagai mesin (linux, unix, windows) dan dapat dijalankan secara runtime melalui

console serta juga dapat menjalankan perintah-perintah sistem. [4]

2.2.14.2 Pengertian Macromedia Dreamweaver

Macromedia Dreamweaver merupakan salah satu software dari kelompok

(45)

Macromedia Dreamweaver itu sendiri adalah sebuah HTML editor profesional untuk mendesain secara visual dan mengelolah situs atau halaman web.

Dreamweaver 8 memiliki performa yang lebih baik dan memiliki tampilan

yang memudahkan anda untuk membuat halaman web, baik dalam jendela desain maupun dalam jendela kode rumus. Dreamweaver 8 didukung dengan cara pemakaian yang praktis dan standar, dan juga didukung untuk pengembangan penggunaan CSS, XML, dan RSS, dan kemudahan-kemudahan lain yang diperlukan.

Dreamweaver merupakan software yang digunakan oleh web desainer

maupun web programmer dalam mengembangkan web. Hal ini disebabkan ruang kerja, fasilitas, dan kemampuan dreamweaver yang mampu meningkatkan produktifitas dan efektifitas dalam desain maupun membangun sebuah situs web.

2.2.14.3 Pengertian MySQL

MySQL adalah suatu perangkat lunak database relasi (Relational

Database Management System atau RDBMS), seperti halnya ORACLE,

Postgresql, MS SQL, dan sebagainya. MySQL AB menyebut produknya sebagai

database open source terpopuler di dunia. Berdasarkan riset dinyatakan bahwa

(46)

41 3.1 Analisis Sistem

Analisis sistem adalah melakukan analisis terhadap sistem yang sedang berjalan bertujuan sebagai dasar perancangan atau perbaikan sistem yang lama. Analisis yang dilakukan dapat mengetahui kelemahan atau kekurangan sistem yang lama dan dapat dirancang atau diperbaiki menjadi sebuah sistem yang lebih baik.

3.1.1 Analisis Masalah

Berdasarkan keadaan sistem saat ini, seperti yang telah dijelaskan di bab satu pada subbab latar belakang, maka permasalahan yang muncul pada sistem yang ada sekarang adalah sebagai berikut :

1. ALPHA INTERDESIGN dalam melakukan promosinya masih melalui papan iklan dan brosur yang jangkauannnya terbatas.

2. Pengolahan data produk juga masih manual sehingga perubahan mengenai produk tidak dapat terus menerus disampaikan kepada konsumen.

3. Proses pemesanan masih secara konvensional sehingga memerlukan waktu lama.

4. Proses pembayaran dilakukan langsung oleh konsumen kepada perusahan.

3.1.1.1 Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan

(47)

menganalisa situasi untuk mengetahui apa yang sedang terjadi, serta memutuskan tindakan apa yang harus dilakukan untuk memecahkan masalah. Analisa prosedur yang sedang berjalan akan digambarkan dalam bentuk

flowmap.

Prosedur yang berjalan pada sistem sekarang yaitu terdiri dari prosedur pemesanan barang, prosedur pengadaan barang, dan prosedur pembuatan laporan. Prosedur tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Prosedur Pemesanan Barang

Prosedur pemesanan barang yaitu proses yang dilakukan konsumen ketika ingin memesan barang yang ditawarkan perusahaan. Flowmap dari prosdur pemesanan barang dapat dilihat pada Gambar 3.1. Proses yang ada pada prosedur pemesanan barang yaitu sebagai berikut :

a. Konsumen datang untuk memesan barang yang akan dilayani oleh bagian administrasi.

b. Bagian administrasi akan memberikan katalog produk kepada konsumen. c. Konsumen akan memberikan pilihan barang yang ingin dipesan kepada bagian administrasi.

d. Bagian administrasi akan memberikan sebuah form pemesanan yang harus diisi oleh konsumen.

(48)

f. Setelah konsumen melakukan pembayaran uang muka 50% dari biaya total maka bagian administrasi akan memberikan faktur uang muka yang sudah divalidasi sebanyak 3 rangkap, faktur 1 untuk diarsipkan, faktur 2 untuk konsumen, faktur 3 untuk diberikan kepada bagian produksi untuk diproses. g. Setelah produk pesanan selesai diproses maka bagian produksi memberikan faktur uang muka yang telah divalidasi dan selesai diproses kepada bagian administrasi dan memberikan barang pesanan kepada bagian pengiriman

h. Bagian administasi akan membuatkan faktur pelunasan sebanyak 2 rangkap yang diberikan kepada bagian pengiriman.

i. Bagian pengiriman akan mengirimkan barang kepada konsumen dengan menyerahkan faktur pelunasan dan barang yang dipesan.

(49)

Prosedur Pemesanan Barang

Bag.Produksi Bag.Administrasi

Konsumen Bag.Pengiriman

Katalog Barang

Pilih barang yang ingin dipesan

Form pemesanan yang telah diisi

Pembuatan faktur pembayaran uang muka pesanan Mengisi form pemesanan

Daftar pesanan

A1

Form pemesanan yang telah diisi

Pembayaran uang muka

Validasi faktur uang muka

A4 1 2

Faktur uang muka yang telah

bayar dan divalidasi 3

1 Faktur

uang muka yang telah divalidasi 2

Faktur uang muka yang telah dibayar dan divalidasi 3 uang muka yang

telah divalidasi selesai

Faktur uang muka yang

telah divalidasi selesai

Pembuatan faktur pelunasan

Faktur pelunasan 2

1

Daftar Barang pesanan

Daftar Barang pesanan

Daftar Barang pesanan

Pelunasan

Daftar Barang pesanan

A6 1

2 Faktur uang muka yang

telah dibayar uang muka yang

telah dibayar 3

1

Faktur pelunasan yang ditandatangi dan dibayar 2

Faktur pelunasan yang ditandatangi dan dibayar 2 Faktur pelunasan

yang ditandatangi dan dibayar 2 Pengecekan

barang Faktur uang muka yang

telah divalidasi Daftar Barang

pesanan Faktur uang muka yang

telah divalidasi Faktur pelunasan 2

1

Daftar Barang pesanan

Faktur uang muka yang

telah divalidasi Faktur pelunasan yang ditandatangi dan dibayar 1

Daftar Barang pesanan

Daftar Barang pesanan

Faktur pelunasan 2

1

(50)

Keterangan :

A1 : Arsip daftar pesanan yang dimiliki oleh konsumen

A2 : Arsip katalog

A3 : Arsip faktur uang muka yang telah untuk konsumen A4 : Arsip faktur uang muka untuk bag.administrasi A5 : Arsip faktur pelunasan untuk konsumen A6 : Arsip faktur pelunasan untuk bag.administrasi

2. Prosedur Pengadaan Barang

Prosedur pengadaan barang yaitu proses yang dilakukan bagian gudang ketika bahan baku tidak ada stok atau habis. Flowmap dari prosedur pengadaan barang dapat dilihat pada Gambar 3.2. Proses yang ada pada prosedur pengadaan barang yaitu sebagai berikut :

a. Bagian administrasi akan memberikan faktur pembayaran uang muka pemesanan kepada bagian produksi untuk dilakukan proses pengerjaan pemesanan barang.

b. Bagian produksi akan melakukan cek bahan baku ke bagian gudang dengan membuatkan daftar bahan baku. Jika bahan baku ada maka pesanan langsung dilakukan proses pengerjaan pesanan.

c. Bagian gudang akan melakukan proses pemesanan bahan baku kepada

supplier apabila bahan baku habis.

d. Bagian gudang akan meminta persetujuaan pimpinan sebelum memesan bahan baku dengan membuat daftar pemesanan bahan baku.

(51)

f. Setelah bahan baku samapai bagian gudang akan menerima nota penerimaan dari supplier dan akan melakukan pengecekan pesanan bahan baku.

(52)

Prosedur Pengadaan Barang

Bag.Produksi Bag.Gudang Pimpinan Supplier

Bag.Administrasi

Faktur uang muka yang telah

divalidasi 3

Daftra Bahan baku

Faktur uang muka yang telah divalidasi selesai

Pembuatan daftar bahan baku

Daftar bahan baku

Daftar Barang pesanan pengerjaan Faktur uang muka yang telah

divalidasi 3

Daftar Bahan baku

Cek Bahan Baku

A8 ada

Daftar bahan baku

Daftar pemesanan bahan baku yang

disetujui 1

2

Daftar pemesanan bahan baku yang

disetujui 1

Daftar pemesanan bahan baku yang

disetujui 1

A7 Daftar pemesanan

bahan baku yang disetujui 2

Pengecekan barang Daftar pemesanan

bahan baku yang disetujui 2

Update stok

Buku stok

A9 Faktur uang

muka yang telah divalidasi 3

Sesuai ?

Daftar pesanan bahan baku

Nota penerimaan

Daftar pesanan bahan baku Nota penerimaan

Daftar pesanan bahan baku Nota penerimaan yang

telah dicek

Daftar pesanan bahan baku

Nota penerimaan Daftar pesanan bahan baku Nota penerimaan tidak

ya

Daftar pesanan bahan baku Nota penerimaan yang

telah dicek

(53)

Keterangan :

A7 : Arsip daftar pemesanan barang

A8 : Arsip nota penerimaan yang telah dicek A9 : Buku stok bahan baku

3. Prosedur pembuatan Laporan

Prosedur pembuatan laporan yaitu dimana administrator dan bagian gudang memberikan laporan penjualan dan pengadaan barang kepada pimpinan. Flowmap prosedur pembuatan laporan dapat dilihat pada Gambar 3.3. Proses yang ada pada prosedur pembuatan laporan yaitu sebagai berikut : a. Bagian administrasi mengambil arsip faktur pelunasan yang telah ditandatangani selesai lalu dibuat laporan penjualan barang yang akan diberikan kepada pimpinan.

(54)

Prosedur Pembuatan Laporan

Pimpinan Bag. gudang

Bag.Administrasi

A6

Faktur pelunasan yang ditandatangani

Faktur pelunasan yang

ditandtangain penjualanLaporan 1

Nota penerimaan yang telah dicek

1 penjualan telah ditandatangani

1 2

Laporan pengadaa telah ditandatangani

1 2

Laporan penjualan telah ditandatangani

1 Laporan

penjualan telah ditandatangani

2 Laporan

pengadaan telah ditandatangani 2

1 Laporan pengadaan telah

ditandatangani

laporan Pembuatan laporan

A8

Gambar 3.3 Flowmap Pembuatan Laporan

Keterangan :

A6 : Arsip faktur pelunasan untuk bag.administrasi

A8 : Arsip notaa penerimaan untuk bag.gudang

A10 : Arsip laporan penjualan untuk pimpinan

A11 : Arsip laporan pengadaan untuk pimpinan

A12 : Arsip laporan pengadaan barang untuk bag.gudang

A13 : Arsip laporan penjualan untuk bag.administrasi

3.1.1.2 Aturan Bisnis

(55)

1. ALPHA INTERDESIGN melakukan produksi barang apabila terjadi pesanan dari konsumen, sehingga barang yang diproduksi tidak secara masal namun sesuai pesanan yang terjadi.

2. Apabila konsumen memesan barang maka uang muka yang harus dibayar terlebih dahulu yaitu 50% dari total biaya pemesanan dan sisa pembayaran dilakukan pada saat barang dikirim.

3. Retur barang dapat dilakukan apabila terjadi kerusakan pada saat pengiriman barang. Maka akan dilakukan pengecekan barang pada saat barang dikirim.

4. Proses pengerjaaan barang memilki jangka waktu bervariasi sesuai dengan tingkat kerumitan pembuatan barangnya.

5. Apabila barang sudah ada pada konsumen bukan tanggungjawab perusahaan jika terjadi kerusakan.

3.1.1.3 Analisis Kebutuhan Non Fungsional

(56)

3.1.1.4 Analisis Perangkat Keras

Perangkat keras yang sedang di gunakan pada sistem yang sedang berjalan ini berdasarkan hasil observasi yang dilakukan di ALPHA INTERDESIGN saat ini sudah ada tiga unit komputer yang digunakan sebagai alat bantu dalam menjalankan kegiatan usaha. Berikut adalah spesifikasi komputer yang sudah ada:

a. Prosesor : Intel Pentium 4 2.0 GHz b. Kapasitas Memori : 512 GB DDR2

c. Kapasitas Harddisk : 80 GB

d. Resolusi Monitor : 1074 x 768 pixels

Perangkat keras yang akan di gunakan pada sistem pemesanan online yang dibangun memiliki beberapa spesifikasi sebagai berikut:

1. Prosesor Intel Pentium 4 2.0 GHz 2. Memory 512 GB

3. Harddisk dengan ruang kosong 2 Gb

4. Monitor dengan resolusi 1074 x 768 pixels 5. Terkoneksi dengan Intenet

(57)

3.1.1.5 Analisis Perangkat Lunak

Pada saat observasi dilakukan juga pemeriksaan akan perangkat lunak yang dipakai di ALPHA INTERDESIGN, untuk menilai apakah perangkat lunak yang sudah ada bisa menjalankan sistem yang akan dibangun. Saat ini perangkat lunak yang sudah digunakan di ALPHA INTERDESIGN, memiliki beberapa spesifikasi sebagai berikut:

a. Sistem operasi Wndow XP.

b. Browser Mozila Firefox 3, Internet Explorer 7, opera 9

c. MicrosoftOffice 2007

Untuk mengakses aplikasi yang akan di bangun, di buthkan perangkat lunak dengan spesifikasi minimal sebagai beikut:

1. Sistem operasi WindowXP,Linux dan lain-lain.

2. Browser seperti Mozilla Firefox 3, Opera 10 .

Perangkat lunak yang terdapat pada ALPHA INTERDESIGN sudah memenuhi kebutuhan sistem yang akan dibuat.

3.1.1.6 Analisis Pengguna (User)

Pada sistem yang sedang berjalan adapun pengguna yang terlibat adalah :

Tabel 3.1 Analisis User yang Tersedia

No Jabatan

Tingkat

Pendidikan

Keterampilan Kebutuhan

1

Pimpinan/pemilik perusahaan

Diploma 3

(D3)

Mengerti cara menggunakan computer dan

(58)

Adapun spesifikasi pengguna pada sistem yang akan di bangun memiliki spesifikasi sebagai berikut :

mengetahui penggunaan website

wewenangnya

2

Bagian

Administrasi / Keuangan

Diploma 3

(D3)

Mengetahui cara penggunaan Microsoft Excel

Melihat proses data transaksi yang terjadi pada perusahaan sesuai dengan tugasnya

3 Bagian Gudang SMA

Mengetahui cara penggunaan Microsoft Excel

Melihat proses data transaksi yang terjadi pada perusahaan sesuai dengan tugasnya

4 Bagian Produksi SMA

Tidak mengetahui komputer

Memproduksi pesanan

5 Bagian Pengiriman SMA

Tidak mengetahui komputer

(59)

Tabel 3.2 Analisis User yang Dibutuhkan

Pengguna Tanggung Jawab Tingkat Pendidikan

Tingkat

Keterampilan Jenis Pelatihan

Bagian

Administrasi

Mengelola promo

produk,

dan kategori

produk,

mengolah

komentar.

Mengelola data

pemesanan, detail

pemesanan,

pemesan,

mengolah, data

kota , Mengelola

data produk,

detail_produk,

produk,album

dan gambar

gallery,

Diploma 3

(D3)

Menguasai

komputer,

mengerti cara

penggunaan web,

dapat

menggunakan

internet

Cara menggunakan

aplikasi

pemesan /

member

Melakukan

kegiatan

pemesanan,

pembayaran,

konfirmasi

pembayaran

Apa saja

Bias mengikuti

petunjuk, dapat

menggunakan

(60)

Spesifikasi pengguna yang terdapat pada ALPHA INTERDESIGN sudah memenuhi untuk menjalankan sistem yang akan dibuat.

3.1.2 Entity Relational Diagram (ERD)

ERD merupakan cara untuk mengorganisasikan data di mana diagram ini akan memperlihatkan hubungan entitas yang terdapat di dalam sistem E-R yang di usulkan untuk sistem yang akan di bangun dapt di lihat pada gambar 3.4 berikut ini.

Pengunjung

Melihat prosuk

yang di ada pada

website dan

melakukan

registrasi

Apa saja

Bias mengikuti

petunjuk, dapat

menggunakan

(61)

Member password namanama

level

harga Id_member Id_member

1 Id_prov namanama

memiliki

memiliki kategorikategori

mengolah kodepos alamatalamat

deskripsi

deskripsi proseskerjaproseskerja gambargambar

diskon

kirim bayarbayar

person

Gambar 3.4 Entity Relationship Diagram

3.1.3 Diagram Konteks

(62)

Aplikasi Pemesanan Online

ALPHA INTERDESIGN

Paypal Mail sever

Member

Gambar 3.5 Diagram Konteks

3.1.3.1 Data Flow Diagram (DFD)

Data Flow Diagram (DFD) menunjukan aliran data, proses, tempat

penyimpanan data, dan entitas eksternal pada sistem yang akan dibangun. 3.1.3.2 Data Flow DiagramLevel 1

Dari diagram konteks di atas, aliran data yang ada pada sistem digambarkan dengan lebih rindi menggunakan Data Flow Diagram seperti pada

(63)

1

Data_member yang akan diedit

id Data_admin yang akan diedit,ditambah,dicari

Info_kontak Data_kontak

Data_kategori

Info_member yang telah diedit

(64)

3.1.3.2.1 DFD Level 2 untuk Proses 1 Daftar Kirim Mail

Info_aktivasi

Gambar 3.7 DFD Level 2 untuk Proses 1 Daftar

3.1.3.2.2 DFD Level 2 untuk Proses 2 Login

Admin Member

(65)

3.1.3.2.3 DFD Level 2 untuk Proses 3 Pengolahan Master Data Member

Member

Data ukuran ukuran produkberukuran

Data_ukuran

(66)

3.1.3.2.4 DFD Level 2 untuk Proses 4 Pengolahan Transaksi

Member

4.1 Data pemesanan

Data_pemesanan Info_pemesanan

Admin Detail_pemesanan

4.2

Data Pembayaran Data_detail_pemesanan

Data_status_pemesanan

pemesanan Data_pemesananData_pembayaran Data_pemesanan

Gambar 3.10 DFD Level 2 untuk Proses 4 Pengolahan Produk

3.1.3.2.5 DFD Level 2 untuk Proses 6 Pengolahan Laporan

Admin

(67)

3.1.3.2.6 DFD Level 2 untuk Proses 7 Lihat Produk

7.1 Lihat produk

terbaru

7.2 Lihat penawaran

spesial

7.3 Lihat Tentang

Kami

7.4 Lihat FAQ

Member Pengunjung

Data_produk terbaru

info_produk terbaru

Data_peanawaran spesial

Info-penawaran spesial

Data_tentang kami

Info_tentang kami

Data_FAQ Info_FAQ

Data_produk terbaru info_produk terbaru

Data_peanawaran spesial

Info-penawaran spesial

Data_tentang kami

Info_tentang kami

Data_FAQ

Info_FAQ

Gambar

Gambar 3.3 Flowmap Pembuatan Laporan
Gambar 3.24 Struktur Menu member
Gambar 3.30 HalamanKeranjang Belanja
Gambar 3.32 Halaman FAQ
+7

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Psikologi Lintas Budaya: Riset dan Aplikasi , Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.. Human

Menurut bapak, apakah kendala yang dihadapi Badan Perpustakaan dan Kearsipan dalam melakukan kegiatan alih media naskah

Untuk mengatasi hambatan-hambatan terhadap perencanaan yang efektif para manajer harus membantu bawahan dengan sebaik-baiknya dengan menciptakan system organisasi

ju Efektivitas modal kerja merupakan huji kemampuan jika perusahaan dalam melakukan pengelolaan modal nya kerja dengan c cara yang gg benar.Untuk iti menilai keefektifan modal

PENGARUH MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN PUKULAN LOB (CLEAR) DALAM PEMBELAJARAN BULUTANGKIS.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

This research aims to know the relationship of nutritional status with Hemoglobin levels in pregnant women trimester II in Clinics of 'orth Bandarharjo Semarang. This

[r]