• Tidak ada hasil yang ditemukan

Rancang Bangun Antena Horn Piramida Untuk Link Line Of Sight Wirelless LAN 2.4 GHz

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Rancang Bangun Antena Horn Piramida Untuk Link Line Of Sight Wirelless LAN 2.4 GHz"

Copied!
95
0
0

Teks penuh

  • Sekolah: universitas
  • Mata Pelajaran: teknik elektro
  • Topik: rancang bangun antena horn piramida untuk link line of sight wireless LAN 2.4 GHz
  • Tipe: proyek akhir
  • Tahun: 2023
  • Kota: jakarta

I. DATA DAN ANALISA

Bagian ini membahas hasil dari pengukuran dan analisis antena horn piramida yang dirancang untuk frekuensi 2,4 GHz. Melalui pengukuran berbagai parameter antena, penulis bertujuan untuk mengevaluasi kinerja antena dalam konteks aplikasi Wireless LAN. Analisis ini penting untuk memahami seberapa baik antena dapat berfungsi dalam kondisi nyata, serta untuk menilai kesesuaian desain antena dengan spesifikasi yang diharapkan.

4.1 Umum

Setelah proses perancangan dan pembuatan antena horn piramida, tahap selanjutnya adalah melakukan pengukuran parameter antena untuk mengevaluasi kinerjanya. Parameter yang diukur termasuk VSWR, impedansi input, pola radiasi, dan gain pada frekuensi 2,4 GHz. Hasil dari pengukuran ini akan dibandingkan dengan hasil simulasi untuk menilai efektivitas desain antena dalam aplikasi Wireless LAN.

4.2 Hasil Pengukuran VSWR

Pengukuran VSWR dilakukan pada rentang frekuensi 2 GHz hingga 2,8 GHz. Hasil pengukuran menunjukkan nilai VSWR terbaik pada frekuensi 2,382 GHz. Meski nilai VSWR pada frekuensi 2,400 GHz adalah 1,581, hal ini masih dianggap baik karena berada di bawah 2. Pengukuran ini penting untuk memastikan bahwa antena dapat beroperasi dengan efisien tanpa banyak kehilangan daya akibat gelombang pantul.

4.3 Hasil Pengukuran Impedansi Input

Impedansi input diukur dalam bentuk kompleks, dengan bagian real dan imajiner. Hasil menunjukkan impedansi input antena horn piramida pada frekuensi 2,4 GHz adalah 51,025 + j23,088 Ω. Pemahaman tentang impedansi input sangat penting karena mempengaruhi VSWR dan efisiensi transmisi daya antena. Ini juga menjadi dasar untuk menghubungkan antena dengan saluran transmisi yang memiliki impedansi karakteristik yang sesuai.

4.4 Hasil Pengukuran Pola Radiasi

Pengukuran pola radiasi dilakukan untuk mengetahui karakteristik radiasi antena pada bidang E dan H. Hasil menunjukkan bahwa antena horn piramida memiliki pola radiasi terarah, dengan level sinyal tertinggi pada sudut 0 derajat. Analisis pola radiasi ini penting untuk memahami kemampuan antena dalam menangkap sinyal dari arah tertentu, yang sangat relevan dalam aplikasi komunikasi nirkabel.

4.5 Hasil Pengukuran Gain

Pengukuran gain dilakukan dengan membandingkan sinyal yang diterima dari antena horn piramida dengan antena access point. Hasil pengukuran menunjukkan gain maksimum sebesar 16,15 dBi pada jarak tertentu. Memahami gain antena sangat penting untuk menilai kinerja antena dalam aplikasi praktis, terutama dalam konteks jangkauan dan kualitas sinyal yang diterima.

4.6 Aplikasi Antena Horn Piramida Pada Jaringan Wireless 2,4 GHz

Antena horn piramida diaplikasikan baik sebagai antena pemancar maupun penerima dalam jaringan Wireless LAN. Dalam aplikasi ini, posisi antena sangat menentukan kualitas sinyal yang diterima. Pengujian dilakukan pada jalur line of sight dan non-line of sight untuk membandingkan kinerja antena dalam kondisi yang berbeda. Hasil aplikasi ini memberikan wawasan penting tentang implementasi antena dalam jaringan nirkabel.

4.7 Perbandingan Hasil Simulasi Parameter Antena dengan Hasil Pengukuran dan Analisa

Bagian ini membandingkan hasil pengukuran dengan hasil simulasi untuk parameter seperti VSWR, impedansi input, dan gain. Hasil menunjukkan bahwa meskipun ada perbedaan antara hasil simulasi dan pengukuran, nilai-nilai tersebut masih dalam batas yang dapat diterima. Pemahaman tentang perbedaan ini penting untuk perbaikan desain antena di masa mendatang.

Gambar

gambar berikut.
Gambar 3.4 Model Antena Horn Hasil Perancangan Pada SuperNEC
Gambar 3.5 Hasil Simulasi Pola Radiasi dari Antena Horn dalam Koordinat
Gambar 3.6 Hasil Simulasi Impedansi Antena Horn pada Frekuensi 2,4 GHz
+7

Referensi

Dokumen terkait

Dari Gambar 4.14 terlihat bahwa perolehan sinyal pada pengukuran kedua dengan menggunakan Antena Helical 10 lilitan yang diukur pada arah maksimumnya adalah sebesar -54 dBm.

Grafik perbedaan nilai return loss hasil simulasi dan hasil pengukuran antena array dua elemen ... Pola Radiasi Antena Mikrostrip Array Dua Elemen

Pola radiasi patch elemen tunggal.. Universitas

Berdasarkan hasil pengukuran pada saat merealisasikan antena menunjukkan VSWR bernilai 1.216, impedansi bernilai 43.81Ω – j5.10Ω, memiliki pola radiasi

1) Proyek akhir ini menghasilkan bentuk pola radiasi yang hampir sama, menghasilkan HPBW sebesar 25° pada bidang-H, dan 24° pada bidang-E. 2) Proyek Akhir ini menghasilkan

dianalisis untuk mendapatkan nilai-nilai antena yang dirancang. Hasil pengukuran pola radiasi berupa grafik pola radiasi, selanjutnya dianalisis untuk ) yang

Untuk mendapatkan Gain yang lebih tinggi, maka antena dapat ditambahkan dengan metamaterial sehingga diperoleh gain sebesar 9.1 dB (hasil simulasi) dan pada saat

Data yang ada, diperoleh dari hasil survey atau pengukuran dilapangan, buku-buku dan dokumen referensi serta informasi dari personal maupun instansi yang ada hubungannya