• Tidak ada hasil yang ditemukan

Aplikasi Program Basis Data Di Perusahaan Umum (PERUM) Pegadaian Kabupaten Kudus Dengan Microsoft Visual Basic 6 0, Semarang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Aplikasi Program Basis Data Di Perusahaan Umum (PERUM) Pegadaian Kabupaten Kudus Dengan Microsoft Visual Basic 6 0, Semarang"

Copied!
90
0
0

Teks penuh

(1)

APLIKASI PROGRAM BASIS DATA DI

PERUSAHAAN UMUM ( PERUM ) PEGADAIAN

KABUPATEN KUDUS DENGAN MICROSOFT

VISUAL BASIC 6.0

Disusun Oleh:

Nama : Fahruddin Hendi Hidayat

N I M : 4151303027

Program Studi : Statistika Terapan dan Komputasi

Jurusan : Matematika

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

(2)

Fahruddin Hendi Hidayat, 2006. Aplikasi Program Basis Data Di Perusahaan Umum (PERUM) Pegadaian Kabupaten Kudus Dengan Microsoft Visual Basic

6.0, Semarang, TA, Statistika Terapan Dan Komputasi. Jurusan Matematika

FMIPA Universitas Negeri Semarang.

Perusahaan Umum (PERUM) Pegadaian adalah Badan Usaha Milik Negara yang melaksanakan tugas pelayanan kepada masyarakat di bidang penyaluran uang pinjaman atas dasar hukum gadai yang memerlukan dukungan dari masyarakat.

Kegiatan yang dilakukan di Perusahaan Umum (PERUM) Pegadaian merupakan rangkaian kegiatan yang tidak lepas dari kegiatan mencatat, mengumpulkan, dan menyimpan sesuatu untuk kemajuan bersama. Data yang ada berupa setumpuk kertas atau rekaman yang disimpan dalam rak-rak berkas.

Dalam tugas akhir ini tidak seluruh proses administrasi yang ada di Pegadaian dibuat program basis datanya. Tetapi berdasarkan pertimbangan waktu maka hanya dibuat basis data Registrasi, Input Barang, Output Barang, KCA (Kredit Gadai Cepat dan Aman), KREASI (Kredit Angsuran Fidusia), Gadai Syariah, Jasa Taksiran, serta Jasa Penelitian Barang di Perusahaan Umum (PERUM) Pegadaian Kabupaten Kudus.

Kegiatan yang dilakukan ditempuh dengan mengumpulkan data baik dengan metode literatur, metode observasi, metode laboratorium, maupun dokumentasi yang ada di Perusahaan Umum (PERUM) Pegadaian Kabupaten Kudus selanjutnya dilakukan perancangan program basis data. Pemrograman yang dibuat dengan menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0.

Hasil yang diharapkan dari kegiatan ini adalah sebuah program basis data yang dapat membantu pihak Perusahaan Umum (PERUM) Pegadaian Kabupaten Kudus dalam melakukan pengelolaan data. Basis data yang dibuat adalah basis data Registrasi, Input Barang, Output Barang, KCA (Kredit Gadai Cepat dan Aman), KREASI (Kredit Angsuran Fidusia), Gadai Syariah, Jasa Taksiran, serta Jasa Penelitian Barang.

Hasil metode observasi dalam kegiatan ini terbuatnya program aplikasi database dengan Microsoft Visual Basic Versi 6.0 dan Crystal Report untuk pengelolaan data Registrasi, Input Barang, Output Barang, KCA (Kredit Gadai Cepat dan Aman), KREASI (Kredit Angsuran Fidusia), Gadai Syariah, Jasa Taksiran, serta Jasa Penelitian Barang di Perusahaan Umum (PERUM) Pegadaian Kabupaten Kudus. Sehingga dapat mempermudah pengelolaan data di Perusahaan Umum (PERUM) Pegadaian Kabupaten Kudus.

(3)

Tugas Akhir ini yang berjudul “Aplikasi Program Basis Data Di Perusahaan Umum (PERUM) Pegadaian Kabupaten Kudus Dengan Microsoft Visual Basic 6.0” telah dipertahankan dalam Sidang Panitia Ujian Tugas Akhir Jurusan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Semarang, pada :

Hari :

Tanggal :

Panitia Ujian

Ketua Sekretaris

Drs. Kasmadi Imam S., M.Si. Drs. Supriyono, M.Si.

NIP. 130781011 NIP. 130815345

Penguji I Penguji II

Muh. Fajar Safaatullah, S.Si, M.Si Prof. Y. L. Sukestiyarno, M.Si, Ph.D

NIP. 132231408 NIP. 131490432

Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II

(4)

™ Ilmu pengetahuan adalah mengetahui apa yang diketahui orang dan

mengetahui apa yang tidak diketahui orang

™ Berbahagialah orang yang mendapat hikmat dan pengetahuan, karena hal

ini lebih berharga dari pada intan permata

™ Ilmu tanpa amal bagaikan pohon tak berbuah

Tugas Akhir ini secara tulus saya persembahkan kepada : ƒ Bapak dan ibu yang tercinta

ƒ Adik- adikku yang saya cintai dan saya banggakan

ƒ Saudara seperjuangan di STATERKOM angkatan 2003

kelas 6 C

ƒ Untuk seseorang yang aku sayangi yang telah memberi

dorongan dan yang telah membuat hidupku menjadi

lebih berarti

(5)

Puji Syukur Kehadirat Allah SWT Yang Maha Pemurah Lagi Maha Penyayang yang telah memberi kekuatan dan kesabaran kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan kegiatan penyusunan Tugas Akhir.

Hambatan selalu penulis hadapi, baik dalam pelaksanaan maupun dalam penyusunan laporan Tugas Akhir ini. Akan tetapi berkat izin Allah SWT dan berkat bimbingan, bantuan, serta dorongan dari berbagai pihak, akhirnya penulis dapat melalui hambatan yang dihadapi hingga akhirnya Tugas Akhir ini dapat penulis selesaikan. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada:

1. Prof. Dr. H. A. T. Soegito, SH., MM., Rektor Universitas Negeri Semarang 2. Drs. Kasmadi Imam S., M.Si., Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu

Pengetahuan Alam Universitas Negeri Semarang

3. Drs. Supriyono, M.Si., Ketua Jurusan Matematika Universitas Negeri Semarang

4. Dra. Nur Karomah, M.Si., Ketua Program Studi Statistika Terapan dan Komputasi Jurusan Matematika Universitas Negeri Semarang

5. Prof. Y. L. Sukestiyarno, M.Si, Ph.D., Pembimbing I yang telah banyak memberikan bimbingan, arahan, dan dorongan

6. Muh. Fajar Safaatullah, S.Si, M.Si., Pembimbing II yang telah memberi bimbingan, arahan dan dorongan

(6)

Harapan besar penulis, semoga Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Amin Yaa Robbal Aalamin.

Semarang, Agustus 2006

(7)

JUDUL ... i

ABSTRAK ... ii

PENGESAHAN KELULUSAN ... iii

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ... iv

KATA PENGANTAR ... v

DAFTAR ISI... vii

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR TABEL... xiii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

E. Sistematika Penulisan... 5

BAB II LANDASAN TEORI A. Database (Basis Data) ... 6

1. Data dan Informasi ... 6

2. Hirarki Data ... 6

(8)

B. Microsoft Visual Basic 6.0... 11

1. Mengenal Microsoft Visual Basic 6.0 ... 11

2. Aplikasi Visual Basic ... 11

3. Jendela Visual Basic... 16

C. Perancangan Sistem ... 19

1. Pengertian Perancangan Sistem... 19

2. Normalisasi ... 20

3. Komponenen Pada Perancangan Basis Data Secara Konsepsual... 26

D. Crystal Report ... 27

E. Sekilas Perusahaan Umum (PERUM) Pegadaian ... 27

BAB III METODE PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian ... 29

(9)

B. Pembahasan... 69 BAB V PENUTUP

A. Simpulan ... 74 B. Saran... 75 DAFTAR PUSTAKA

(10)

Gambar 2.1. Layar Utama Microsoft Visual Basic Versi 6.0 ... 12

Gambar 2.2. ToolBox (Tombol Perintah) di Microsoft Visual Basic 6.0... 13

Gambar 2.3. Jendela Source Program di Microsoft Visual Basic Versi 6.0 . 15 Gambar 2.4. Project... 17

Gambar 2.5. Toolbox ... 18

Gambar 2.6. Properties Window ... 18

Gambar 2.7. Form Layout Window ... 19

Gambar 4.1. DAD konteks sistem Pengelolaan Data di Perum Pegadaian Kabupaten Kudus ... 35

Gambar 4.2. Flow Chart Perum Pegadaian Kabupaten Kudus ... 36

Gambar 4.3. Bagan Struktur Sistem Menu Utama... 42

Gambar 4.4. Bagan Struktur Sistem Menu Log In... 42

Gambar 4.5. Bagan Struktur Sistem Menu Input ... 43

Gambar 4.6. Bagan Struktur Sistem Menu Output ... 43

Gambar 4.7. Bagan Struktur Sistem Menu Laporan ... 43

Gambar 4.8. Bagan Struktur Sistem Menu Cetak ... 44

Gambar 4.9. Form Menu Utama ... 47

Gambar 4.10. Form Menu Pilihan ... 47

Gambar 4.11. Form Struktur Organisasi ... 48

Gambar 4.12. Form Windows Media Player... 48

(11)

Gambar 4.16. Pesan... 49

Gambar 4.17. Pesan... 49

Gambar 4.18. Menu Input ... 50

Gambar 4.19. Form Input Jasa Taksiran ... 50

Gambar 4.20. Form Registrasi Input KCA ... 51

Gambar 4.21. Form Registrasi Input Gadai Syariah ... 52

Gambar 4.22. Form Registrasi Input Kreasi ... 53

Gambar 4.23. Form Registrasi Input Penelitian/Penitipan Barang ... 54

Gambar 4.24. Menu Output ... 55

Gambar 4.25. Form Output Jasa Taksiran... 55

Gambar 4.26. Form Output KCA... 56

Gambar 4.27. Form Output Gadai Syariah ... 57

Gambar 4.28. Form Output KREASI... 58

Gambar 4.29. Form Output Penelitian/Penitipan Barang ... 59

Gambar 4.30. Menu Laporan ... 60

Gambar 4.31. Form Laporan Jasa Taksiran ... 60

Gambar 4.32. Form Laporan KCA... 61

Gambar 4.33. Form Laporan Gadai Syariah ... 61

Gambar 4.34. Form Laporan Kreasi... 62

Gambar 4.35. Form Laporan Penelitian/Penitipan Barang ... 62

(12)

Gambar 4.39. Form Cetak KCA ... 65

Gambar 4.40. Form Cetak Gadai Syariah ... 66

Gambar 4.41. Form Cetak KREASI ... 67

(13)

Tabel 4.1. Kamus Data Gadai Syariah Sistem Pengelolaan Data di Perum Pegadaian Kabupaten Kudus... 37 Tabel 4.2. Kamus Data Jasa Taksiran Sistem Pengelolaan Data di Perum

Pegadaian Kabupaten Kudus... 38 Tabel 4.3. Kamus Data KCA Sistem Pengelolaan Data di Perum Pegadaian

Kabupaten Kudus ... 39 Tabel 4.4. Kamus Data Kreasi Sistem Pengelolaan Data di Perum Pegadaian

Kabupaten Kudus ... 40 Tabel 4.5. Kamus Data Penelitian Barang Sistem Pengelolaan Data di Perum

Pegadaian Kabupaten Kudus... 41 Tabel 4.6. Kamus Data User Sistem Pengelolaan Data di Perum Pegadaian

(14)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Di era perkembangan teknologi yang serba modern sekarang ini, penggunaan komputer sudah tidak asing lagi. Teknologi komputer telah berkembang dengan begitu cepatnya di segala bidang mulai dari pekerjaan yang sederhana sampai proyek besar yang cukup kompleks semuanya tergantung pada teknologi komputer. Sekarang ini banyak dijumpai berbagai aplikasi yang menggunakan sistem informasi yang berbasis komputer. Informasi memegang peran yang sangat menentukan dan penting sebagai alat pengambil keputusan maka perlu perancangan khusus dalam pengelolaan informasi itu sendiri.

Dengan perkembangan teknologi pengolahan data yang canggih dan pesat, komputerisasi merupakan suatu alternatif tepat yang dibutuhkan seorang pimpinan guna mengolah data dari informasi untuk membantu menyelesaikan tugas pimpinan. Suatu sistem pengolahan data menjadi informasi yang dapat dikembangkan harus ditunjang oleh kedisiplinan pelaksananya di dalam menginput, mengolah, menyimpan, mengedit, dan mengupdate data serta menjabarkan ke dalam informasi dan tindak lanjut yang cepat dan tepat.

(15)

informasi yang berasal dari luar. Salah satu organisasi tersebut adalah Perusahaan Umum (PERUM) Pegadaian Kabupaten Kudus. Organisasi ini ingin mengembangkan basis data yang ada dengan pengelolaan informasi sebagai salah satu sumber data yang menentukan. Dari sistem ini ingin dikembangkan basis data tentang Registrasi, Input Barang, Output Barang, KCA (Kredit Gadai Cepat dan Aman), KREASI (Kredit Angsuran Fidusia), Gadai Syariah, Jasa Taksiran, serta Jasa Penelitian Barang. Sistem baru ini diharapkan dapat membantu memecahkan masalah yang dihadapi Perusahaan Umum (PERUM) Pegadaian Kabupaten Kudus. Dalam hal ini hampir setiap instansi baik swasta maupun negeri telah menerapkan sistem komputerisasi sesuai bidangnya masing-masing yang digunakan untuk mempermudah dalam menyelesaikan pekerjaannya. Begitu juga terjadi di Perusahaan Umum (PERUM) Pegadaian Kabupaten Kudus, telah tersedia komputer tetapi belum tersedia program khusus untuk mengelola data-data yang ada. Di sana belum dapat memanfaatkan secara maksimal dalam pelayanan registrasi, input barang, output barang, KCA (Kredit Gadai Cepat dan Aman), KREASI (Kredit Angsuran Fidusia), Gadai Syariah, Jasa Taksiran, serta Jasa Penelitian Barang secara praktis dengan komputer.

(16)

komputerisasi dalam pengolahan data diharapkan mampu menjawab berbagai kelemahan yang ada selama ini.

B. Rumusan Masalah

Permasalahan yang akan dibahas dalam kegiatan ini antara lain: 1. Bagaimana susunan dan tata bahasa program untuk dapat menghasilkan

program basis data dengan Microsoft Visual Basic 6.0 dan Crystal Report?

2. Bagaimana cara kerja program basis data di Perusahaan Umum (PERUM) Pegadaian Kabupaten Kudus diprogramkan dengan menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0 dan Crystal Report?

3. Bagaimana program aplikasi database dengan Microsoft Visual Basic 6.0 dan Crystal Report untuk pengelolaan basis data di Perusahaan Umum (PERUM) Pegadaian Kabupaten Kudus?

C. Pembatasan Masalah

(17)

D. Tujuan dan Manfaat Kegiatan

1.Tujuan Kegiatan

Tujuan dari kegiatan ini adalah sebagai berikut:

a. Merancang program basis data yang ada di Perusahaan Umum (PERUM) Pegadaian Kabupaten Kudus.

b. Menerapkan hasil rancangan ke dalam tata bahasa pemrograman Microsoft Visual Basic 6.0.

c. Membuat dan menganalisa cara kerja program basis data di Perusahaan Umum (PERUM) Pegadaian Kabupaten Kudus.

d. Pengoperasian program dapat dilakukan oleh pegawai yang ada di Perusahaan Umum (PERUM) Pegadaian Kabupaten Kudus.

2.Manfaat Kegiatan

Kegiatan ini diharapkan mempunyai manfaat antara lain:

a. Dapat mempermudah dalam penanganan basis data Registrasi, Input Barang, Output Barang, KCA (Kredit Gadai Cepat dan Aman), KREASI (Kredit Angsuran Fidusia), Gadai Syariah, Jasa Taksiran, serta Jasa Penelitian Barang.

b. Tersedia sarana komputerisasi basis data Registrasi, Input Barang, Output Barang, KCA (Kredit Gadai Cepat dan Aman), KREASI (Kredit Angsuran Fidusia), Gadai Syariah, Jasa Taksiran, serta Jasa Penelitian Barang, untuk mencari data dengan praktis (filing system). c. Menciptakan suatu paket program yang efektif dan efisien dalam

(18)

E. Sistematika Penulisan

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menguraikan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, pembatasan masalah, tujuan dan manfaat kegiatan, serta sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisi teori-teori yang berhubungan dalam penulisan ini, yaitu subjek kegiatan, basis data, Microsoft Visual Basic 6.0, dan

Crystal Report untuk membuat laporan.

BAB III METODE PENELITIAN

Bab ini berisi tentang ruang lingkup kegiatan, metode pengumpulan data, metode kegiatan, dan analisis data.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab ini berisi rancangan dan hasil dari pembuatan program aplikasi database dengan Microsoft Visual Basic 6.0 dan Crystal

Report untuk pengelolaan data di Perusahaan Umum (PERUM)

Pegadaian Kabupaten Kudus.

BAB V PENUTUP

(19)

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Database (Basis Data)

1.Data dan Informasi

Data adalah fakta mengenai objek, orang, dan lain-lain. Data dinyatakan dengan nilai (angka, deretan karakter, atau simbol). Sejumlah penulis menggunakan data untuk menyatakan nilai-nilai yang secara aktual terkandung dalam database.

Informasi adalah hasil analisis dan sintesis terhadap data, dengan kata lain informasi dapat dikatakan sebagai data yang telah diorganisasikan ke dalam bentuk yang sesuai dengan kebutuhan seseorang, entah itu manajer, staf, ataupun orang lain di dalam suatu perusahaan (Abdul Kadir 1999: 7). Informasi menjadi sumber penting untuk melakukan pengambilan keputusan dan dapat mengurangi ketidakpastian serta mempermudah pengambilan keputusan.

2.Hirarki Data

Data diorganisasikan ke dalam suatu hirarki yang terdiri atas: a. Elemen Data

(20)

penjualan. Istilah lain untuk elemen data adalah medan (field), kolom, item, dan atribut.

b. Rekaman

Rekaman adalah gabungan sejumlah elemen data yang saling terkait. Dalam sistem basis data relasional, rekaman biasa disebut dengan istilah tupel atau baris.

c. Berkas

Himpunan seluruh rekaman yang bertipe sama membentuk sebuah berkas. Berkas dapat dikatakan sebagai kumpulan rekaman data yang berkaitan dengan suatu subjek. Dalam sistem basis data relasional, berkas mewakili komponen yang disebut relasi atau tabel. 3.Pengertian Database (Basis Data)

Istilah basis data banyak menimbulkan interpretasi yang berbeda. Menurut Fabbri dan Schwab (dalam Kadir 1999: 9), basis data adalah sistem berkas terpadu yang dirancang terutama untuk meminimalkan pengulangan data.

Kruglinski berpendapat bahwa basis data adalah sekumpulan yang terorganisasi dari data yang saling berhubungan. Tegasnya, basis data adalah sekumpulan yang lengkap dari data, petunjuk-petunjuk, tabel-tabel, indeks, daftar data, dan lain-lain.

(21)

Pengguna sistem basis data bisa melakukan berbagai operasi, antara lain:

a. Menambahkan file baru ke sistem basis data. b. Mengosongkan berkas.

c. Menyisipkan data ke suatu berkas.

d. Mengambil data yang ada pada suatu berkas. e. Mengubah data pada suatu berkas.

f. Menghapus data pada suatu berkas.

g. Menyajikan suatu informasi yang diambil dari sejumlah berkas. 4.Data Base Management System (DBMS)

a. Pengertian DBMS

Secara umum DBMS diartikan sebagai software yang akan menentukan bagaimana data diorganisasikan, disimpan, diubah, diambil kembali, pengaturan mekanisme pengamanan data, mekanisme pemakaian data secara bersama, mekanisme pengolahan data dalam lingkungan multiuser. Kruglinsky (1999: 12) mengungkapkan bahwa DBMS adalah suatu paket program komputer dan dokumentasi data yang dibangun dan digunakan sebagai basis data. DBMS tersebut merupakan antarmuka bagi pemakai dalam mengorganisasikan

(22)

Tujuan DBMS adalah untuk mempermudah penciptaan struktur data dan membebaskan pemrograman dari masalah penyusunan file

yang kacau.

b. Komponen Utama DBMS 1). Perangkat Keras (Hardware)

Berupa komputer dan bagian-bagian di dalamnya, seperti prosesor, memori dan harddisk. Komponen inilah yang melakukan pemrosesan dan juga untuk menyimpan basis data.

2). Data

Data di dalam basis data mempunyai sifat terpadu (integrated), berkas-berkas data yang ada pada basis data saling terkait, tetapi kemubaziran data tidak akan terjadi. Sifat lain yang dimiliki data adalah berbagi data (shared), bahwa data dapat dipakai oleh sejumlah pengguna.

3). Perangkat Lunak (Software)

Berkedudukan antara basis data (data yang tersimpan dalam harddisk) dan pengguna. Berperan melayani permintaan-permintaan pengguna.

4). Pengguna

Pengguna dapat diklasifikasikan menjadi tiga kategori: a).Pemrogram aplikasi, orang yang membuat program aplikasi

(23)

b).Administrator basis data, orang yang bertanggung jawab terhadap pengelolaan basis data.

c).Pengguna akhir, orang yang mengoperasikan program. 5). Macam Perintah DBMS

Untuk mengelola dan mengorganisasikan data perlu adanya semacam perintah/bahasa yang digunakan, sebagai berikut:

a).Data Definition Language (DDL)

DDL adalah perintah-perintah yang biasa digunakan oleh administrator basis data (DBA) untuk mendefinisikan skema ke DBMS. Skema adalah deskripsi lengkap tentang struktur medan, rekaman, dan hubungan data pada basis data.

DDL juga dipakai untuk mendefinisikan subskema, merupakan pandangan (view) bagi pengguna terhadap basis data. Subskema merupakan himpunan bagian dari skema dan dapat menjadi mekanisme pengamanan sistem basis data, yakni dengan mengatur hak pengaksesan item-item dalam basis data. b).Data Manipulation Language (DML)

DML adalah perintah-perintah yang digunakan untuk mempermudah pemakai melakukan akses, memanipulasi, dan pengambilan data dari suatu database.

(24)

tidak, bisa mengetahui bahasa pemrograman dapat meminta informasi terhadap basis data.

5.Perancangan Basis Data

Perancangan basis data ada 3 tahapan, yaitu :

a. Perancangan basis data secara konseptual, merupakan upaya untuk membuat model yang masih bersifat konsep.

b. Perancangan basis data secara logis, merupakan tahapan untuk memetakan model konseptual ke model basis data yang akan dipakai. c. Perancangan basis data secara fisis, merupakan tahapan untuk

menuangkan perancangan basis data yang bersifat logis menjadi basis data fisis yang tersimpan pada media penyimpan eksternal.

B. Microsoft Visual Basic 6.0

1. Mengenal Microsoft Visual Basic 6.0

Visual Basic merupakan salah satu program yang dapat membuat suatu aplikasi database. Dalam pembuatan aplikasi database menggunakan Visual Basic memerlukan kode-kode program dengan menggunakan bahasa basic yang populer.

2. Aplikasi Visual Basic

(25)

a. Form

Form adalah windows atau jendela kerja (worksheet) yang digunakan untuk membuat tampilan yang diinginkan.

b. Kontrol

Kontrol merupakan tampilan grafis yang dibuat pada form untuk interaksi dengan pemakai.

Project Properties Menu Main Form

Code

Watches

Form Layout Toolbox

Immediate

(26)

Adapun secara garis besar fungsi dari masing-masing kontrol tersebut adalah sebagai berikut :

ƒ Pointer bukan merupakan suatu kontrol; icon ini digunakan ketika anda ingin memilih kontrol yang sudah berada pada form.

ƒ Picture Box adalah kontrol yang digunakan untuk menampilkan

image dengan format: BMP, DIB (bitmap), CUR (cursor), WMF (metafile), EMF (enhanced metafile), GIF, dan JPG.

ƒ Label adalah kontrol yang digunakan untuk menampilkan teks

yang tidak dapat diperbaiki oleh pemakai. PictureBox

(27)

ƒ Text Box adalah kontrol yang mengandung string yang dapat diperbaiki oleh pemakai, dapat berupa satu baris tunggal atau banyak baris.

ƒ Frame adalah kontrol yang digunakan sebagai kontainer bagi

kontrol lainnya.

ƒ Command Button merupakan kontrol yang hampir sering

ditemukan pada setiap form, dan digunakan untuk membangkitkan

event proses tertentu ketika pemakai melakukan klik di sana. ƒ Check Box digunakan untuk pilihan yang isinya bernilai yes/no,

true/false.

ƒ Option Button sering digunakan untuk pilihan yang hanya satu pilihan dari beberapa option.

ƒ List Box mengandung sejumlah item dan user dapat memilih lebih dari satu (bergantung pada properti multiselect).

ƒ Combo Box merupakan kombinasi dari Text Box dan suatu List Box dimana pemasukan data dapat dilakukan dengan pengetikan maupun pemilihan.

ƒ HScrollbar dan VscrollBar digunakan untuk membentuk scrollbar berdiri sendiri.

ƒ Timer digunakan untuk proses background yang diaktifkan

(28)

ƒ Drive List Box, Dir List Box, dan File List Box sering digunakan untuk membentuk dialog box yang berkaitan dengan file.

ƒ Shape dan Line digunakan untuk menampilkan bertuk seperti

garis, persegi, lingkaran, dan sebagainya.

ƒ Image berfungsi seperti Image Box, tetapi tidak dapat digunakan sebagai kontainer bagi kontrol lainnya. Sesuatu yang perlu diketahui bahwa kontrol Image menggunakan resource lebih kecil dibandingkan dengan Picture Box.

ƒ Data digunakan untuk data binding.

ƒ OLE dapat digunakan sebagai tempat bagi program eksternal seperti Microsoft Excel, Word dan sebagainya.

c. Properti

Properti adalah nilai atau karakteristik yang dimiliki oleh Visual Basic.

d. Metode

(29)

e. Prosedur Kejadian

Prosedur kejadian adalah kode yang berhubungan dengan suatu objek.

f. Prosedur Umum

Prosedur umum merupakan kode yang tak berhubungan dengan suatu objek.

g. Modul

Modul adalah kumpulan dari prosedur umum dan definisi konstanta yang digunakan oleh aplikasi.

3. Jendela Visual Basic 6.0 a. Jendela Utama

Terdiri dari baris judul, menu bar, dan toolbar. Baris judul berisi nama proyek, mode operasi Visual Basic sekarang dan form yang aktif. Menu bar merupakan menu drop-down yang dapat digunakan untuk mengontrol operasi dari lingkungan Visual Basic. Toolbar berisi kumpulan gambar mewakili perintah yang ada di menu. Jendela utama juga menampilkan lokasi form yang aktif relatif terhadap sudut kiri atas layar, juga lebar dan panjang dari form yang aktif (Halvroson, 2000: 3).

b. Jendela Form

(30)

dilakukan program, memasukkan input ke dalam program (Pandia, 2002: 29).

c. Project

Project merupakan suatu kumpulan modul atau merupakan program aplikasi itu sendiri. Dalam Visual Basic, file project disimpan dengan nama akhiran .VBP. File ini berfungsi untuk untuk menyimpan seluruh komponen program. Apabila membuat suatu program aplikasi baru maka secara otomatis project tersebut akan diisi dengan objek Form1. Dalam jendela project explorer ditampilkan suatu struktur hirarki dari sebuah project itu sendiri yang berisi semua item yang terkandung di dalamnya.

Gambar 2.4. Project

d. Toolbox

(31)

Gambar 2.5. Toolbox

e. Properties Windows

(32)

f. Form Layout Window

Form layout window merupakan sebuah jendela yang dipergunakan untuk mengatur posisi dari form saat program dijalankan. Pada saat mengarahkan pointer mouse ke bagian form, maka pointer mouse akan berubah menjadi anak panah empat arah (pointer pengatur posisi) untuk memindah posisi form pada layar monitor dapat dilakukan dengan proses drag and drop.

Gambar 2.7. Form Layout Window

C. Perancangan Sistem

1. Pengertian Perancangan Sistem

(33)

Langkah-langkah dalam perancangan sistem adalah sebagai berikut:

a. Mempelajari dan mengumpulkan data untuk disusun menjadi struktur data yang teratur sesuai dengan sistem yang akan dibuat.

b. Melakukan evaluasi serta merumuskan pelayanan sistem yang baru secara rinci dan keseluruhan dari masing-masing bentuk informasi yang disajikan.

c. Menganalisa kendala yang akan dihadapi yang mungkin timbul dalam proses perancangan sistem.

d. Menyusun kriteria tampilan informasi yang akan dihasilkan secara keseluruhan sehingga dalam mengidentifikasi analisa dan evaluasi terhadap aspek yang ada dalam permasalahan administrasi.

e. Merumuskan struktur data yang telah diperoleh untuk dikembangkan atau ditingkatkan menjadi sebuah struktur yang akan memberikan kemudahan dalam pemrograman sistem dan keluwesan keluaran informasi yang akan dihasilkan.

f. Penyusunan perangkat lunak sistem yang berfungsi sebagai sarana pengolahan data sekaligus penyaji informasi yang dibutuhkan, melakukan uji coba perangkat lunak sistem agar diperoleh kesesuaian antara input dan output informasi.

2. Normalisasi

(34)

baik dan mengurangi kompleksitas aplikasi juga menambah fleksibilitas. Struktur data yang baik merupakan faktor utama dalam kesuksesan aplikasi. Normalisasi adalah teknik untuk menghasilkan relasi atau tabel yang sekecil mungkin terjadi duplikasi data dan terhindar dari data yang tidak konsisten.

Istilah normalisasi berasal dari Codd (dalam Kadir, 2000: 65), salah seorang perintis teknologi basis data. Normalisasi dipakai sebagai metodologi tersendiri untuk menciptakan struktur tabel (relasi) dalam basis data dengan tujuan untuk mengurangi kemubaziran data. Terkadang normalisasi itu sendiri dipakai sebagai perangkat terhadap tabel-tabel yang dihasilkan, dan memberikan panduan yang sangat membantu bagi pengembang untuk mencegah penciptaan struktur tabel yang kurang fleksibel atau mengurangi ketidakefisienan. Aturan-aturan dalam normalisasi dinyatakan dalam istilah bentuk normal. Bentuk normal adalah suatu aturan yang dikenakan pada relasi-relasi dalam basis data dan harus dipenuhi oleh relasi-relasi tersebut pada level-level normalisasi.

(35)

pertama dan setiap atribut memiliki dependensi total terhadap kunci primer, misal: “Kode Nasabah, Nama Nasabah” dengan asumsi bahwa tak ada nama anggota yang sama, berarti “Kode Nasabah” menentukan nama nasabah begitu sebaliknya. Serta suatu relasi dikatakan normal ketiga jika memenuhi normal kedua dan setiap atribut bukan kunci (tidak memiliki dependensi transitif terhadap kunci utama/primer),

misal: Kode Nasabah Æ Nama Nasabah

Tempat Æ Alamat

Terlihat bahwa: Kode Nasabah Æ Nama Nasabah Æ Alamat, dengan demikian “Alamat” mempunyai dependensi transitif terhadap “Kode Nasabah”.

Aturan-aturan normalisasi dinyatakan dalam istilah bentuk normal. Bentuk normal adalah suatu aturan yang dikenakan pada relasi-relasi basis data dan harus dipenuhi oleh relasi-relasi tersebut pada level-level normalisasi. Suatu relasi dikatakan berada dalam bentuk normal tertentu jika memenuhi kondisi-kondisi tertentu. Misalnya, suatu relasi berada dalam bentuk normal pertama (biasa disebut 1NF) jika dan hanya jika setiap atribut bernilai tunggal untuk setiap baris. Beberapa level yang biasa digunakan pada normalisasi adalah:

a. Bentuk normal pertama (1NF) b. Bentuk normal kedua (2NF) c. Bentuk normal ketiga (3NF)

(36)

e. Bentuk normal keempat (4NF) f. Bentuk normal kelima (5NF)

Bentuk normal pertama hingga ketiga merupakan bentuk normal yang umum dipakai. Artinya bahwa ada kebanyakan relasi, bila ketiga bentuk normal tersebut telah dipenuhi, maka persoalan anomali tidak akan muncul lagi. Bentuk normal Boyce-Codd merupakan revisi terhadap bentuk normal ketiga. Bentuk normal 4NF dan 5NF (dikemukakan oleh Fagin) hanya dipakai pada kasus-kasus khusus, yakni pada relasi yang mengandung dependensi nilai banyak. Adapun tahap-tahap dalam normalisasi adalah sebagai berikut:

1. Bentuk Normal Pertama

Bentuk normal pertama adalah suatu relasi dikatakan dalam bentuk normal pertama jika dan hanya jika setiap atribut bernilai tunggal untuk setiap baris. Bentuk normal pertama biasa dikenakan pada tabel yang belum ternormalisasi. Tabel yang belum ternormalisasi adalah tabel yang memiliki atribut yang berulang.

2. Bentuk Normal Kedua

Bentuk normal kedua adalah suatu relasi berada dalam bentuk normal kedua jika dan hanya jika:

1) Berada pada bentuk normal pertama.

(37)

3. Bentuk Normal Ketiga

Bentuk normal ketiga adalah suatu relasi dikatakan dalam bentuk normal ketiga ( 3NF ) jika :

1) Berada dalam bentuk normal kedua.

2) Setiap atribut bukan kunci tidak memenuhi dependensi transitif terhadap kunci primer.

4. Bentuk Normal Boyce-Codd (BCNF)

Bentuk normal Boyce-Codd adalah suatu relasi disebut memenuhi bentuk normal Boyce-Codd jika dan hanya jika semua penentu (determinan) adalah kunci kandidat (atribut yang bersifat unik).

BCNF merupakan bentuk normal sebagai perbaikan terhadap 3NF. Suatu relasi yang memenuhi BCNF selalu memenuhi 3NF, tetapi tidak untuk sebaliknya. Suatu relasi yang memenuhi 3NF belum tentu memenuhi BCNF.

5. Dependensi Nilai Banyak dan Bentuk Normal Keempat

Dependensi nilai banyak merupakan terjemahan dari

multivalued dependency (MVD). Dependensi ini dipakai untuk

menyatakan hubungan satu ke banyak.

(38)

Pada suatu relasi R dengan atribut A, B, C atribut B dikatakan bersifat multidipenden terhadap A jika:

Sekumpulan nilai B yang diberikan pada pasangan (A,C) hanya tergantung pada nilai A tak tergantung pada nilai C.

6. Dependensi Gabungan dan Bentuk Normal Kelima (5NF)

Dependensi gabungan mendasari bentuk normal kelima. Suatu relasi R (X, Y, ..., Z) memenuhi dependensi gabungan jika gabungan dari proyeksi A, B, ..., C dengan A, B, ..., C merupakan sub himpunan dari atribut-atribut R.

Perlu diketahui bahwa gabungan dari dua proyeksi-proyeksi di atas bisa jadi menghasilkan relasi antara yang mengandung baris yang salah. Namun, gabungan ketiga proyeksi akan menghasilkan relasi yang sesuai dengan aslinya.

Bentuk normal kelima (5NF), yang terkadang disebut PJ/NF

(Projection Join/Normal Form), menggunakan acuan dependensi

(39)

3. Komponen Pada Perancangan Basis Data Secara Konseptual a. Entitas

Entitas sering disebut tipe entitas atau kelas entitas. Entitas menyatakan objek atau kejadian. Pada model relasional, entitas akan menjadi tabel.

b. Atribut

Atribut adalah item data yang menjadi bagian dari suatu entitas. Istilah lain atribut adalah properti.

c. Hubungan

Hubungan adalah asosiasi atau kaitan antara dua entitas. d. Kekangan

Kekangan digunakan untuk melindungi integritas data (misalnya, melindungi kesalahan sewaktu pengisian data).

e. Domain

Domain adalah himpunan nilai yang berlaku bagi suatu atribut. Kekangan domain mendefinisikan nama, tipe, format, panjang, dan nilai masing-masing item data.

f. Integritas Referensial

(40)

pada suatu baris pada tabel lain benar-benar menunjuk ke suatu nilai yang memang ada.

Macam integritas referensial ada tiga, yaitu: ¾ penambahan (insert)

¾ penghapusan (delete) ¾ peremajaan (update)

Integritas referensial pada peremajaan memungkinkan pengubahan suatu kunci pada suatu tabel menyebabkan semua nilai pada tabel lain yang tergantung pada tabel tersebut juga akan diubah (dikenal dengan istilah cascade update).

D. Crystal Report

Crystal Report merupakan program khusus untuk membuat laporan

yang terpisah dari program Microsoft Visual Basic versi 6.0, tetapi keduanya dapat dihubungkan. Sebelum membuat laporan dengan Crystal Report, installah terlebih dahulu program Crystal Report di komputer. Mencetak dengan Crystal Report hasilnya lebih baik dan lebih mudah untuk dikerjakan, karena pada Crystal Report banyak tersedia obyek maupun komponen yang mudah digunakan.

E. Sekilas Perusahaan Umum (PERUM) Pegadaian

(41)

penyaluran uang pinjaman atas dasar hukum gadai, perlu didukung dengan partisipasi masyarakat berupa keikutsertaan dalam pendanaan.

(42)

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup penelitian dalam Laporan Tugas Akhir ini adalah Perusahaan Umum (PERUM) Pegadaian Kabupaten Kudus. Kegiatan yang dilakukan oleh penyusun adalah membuat sebuah program basis data Registrasi, Input Barang, Output Barang, KCA (Kredit Gadai Cepat dan Aman), KREASI (Kredit Angsuran Fidusia), Gadai Syariah, Jasa Taksiran, serta Jasa Penelitian Barang dengan menggunakan komputer yang diharapkan mampu meningkatkan efisiensi dan efektivitas kerja serta menghasilkan informasi yang cepat dan akurat bagi pihak Perusahaan Umum (PERUM) Pegadaian Kabupaten Kudus.

B. Metode Pengambilan Data

1. Metode Literatur

(43)

2. Metode Observasi

Metode observasi dilakukan dengan cara melakukan pengamatan langsung ke lapangan mengenai pengelolaan data yang ada di Perusahaan Umum (PERUM) Pegadaian Kabupaten Kudus.

3. Metode Laboratorium

Metode ini digunakan untuk menyusun program pengolahan data di Perusahaan Umum (PERUM) Pegadaian Kabupaten Kudus dengan menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0 dan Crystal Report.

C. Langkah Kegiatan

Merancang dan membuat program aplikasi database dengan Microsoft Visual Basic versi 6.0 dan Crystal Report untuk pengelolaan data di Perusahaan Umum (PERUM) Pegadaian Kabupaten Kudus dengan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Mempersiapkan alat dan bahan yang diperlukan. 2. Membuat rancangan basis data.

3. Normalisasi data.

4. Mengubah dan menerangkan diagram aliran program ke dalam tata bahasa pemrograman Microsoft Visual Basic 6.0.

5. Membuat program basis data. 6. Mengkompilasi program.

(44)

D. Analisis Data

(45)

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Kegiatan

1. Hasil Rancangan

a. Tahap Studi Kelayakan

1) Sejarah Berdirinya Perum Pegadaian

Pegadaian mulai dikenal di Eropa, yaitu di negara Italia, Inggris, dan Belanda. Pegadaian diperkenalkan di Indonesia pada sekitar abad XIX sejak Gubernur Jenderal VOC Van Imhoff mendirikan Bank Van Leening. Bank tersebut memberi jasa pinjaman dana dengan syarat penyerahan barang bergerak, sehingga dapat kita katakan bahwa bank ini pada hakikatnya memberikan jasa pegadaian. Meskipun demikian, diyakini bahwa praktik gadai telah mengakar dalam keseharian masyarakat Indonesia.

(46)

Jawatan (1901), Perusahaan di Bawah IBW (1928), Perusahaan Negara (1960), dan kembali ke Perjan di tahun 1969. Baru di tahun 1990 dengan lahirnya PP10/1990 tanggal 10 April 1990, sampai dengan terbitnya PP 103 tahun 2000, Pegadaian berstatus sebagai Perusahaan Umum (PERUM) dan merupakan salah satu BUMN dalam lingkungan Departemen Keuangan Republik Indonesia hingga sekarang.

2) Kondisi Objektif Perum Pegadaian Kabupaten Kudus

Perum Pegadaian Kabupaten Kudus terletak di Jalan Jenderal Sudirman No. 80 A Kudus 59312. Kantor tersebut merupakan anak cabang dari Perum Pegadaian yang ada di kota Kudus. Perum Pegadaian Kabupaten Kudus mengeluarkan beberapa produk antara lain: KCA (Kredit Gadai Cepat dan Aman), KREASI (Kredit Angsuran Fidusia), Gadai Syariah, Jasa Taksiran, serta Jasa Penelitian/Penitipan Barang. Adapun tenaga kerja pada Perum Pegadaian Kabupaten Kudus terdiri dari 15 pegawai dan bukan berstatus Pegawai Negeri Sipil.

3) Pengelolaan Data di Perum Pegadaian Kabupaten Kudus

(47)

Pegadaian Kabupaten Kudus, pegawai setempat masih menggunakan sistem manual yang dibantu komputerisasi dengan sistem Under DOS, sehingga terdapat keterbatasan sistem informasi untuk pengelolaan data khususnya tentang database keadministrasian.

b. Tahap Rencana Pendahuluan

(48)

Pembuatan basis data sistem pengelolaan data di Perum Pegadaian Kabupaten Kudus pada tahap rencana pendahuluan dilakukan dengan membuat diagram alir data konteks sebagai berikut.

Gambar 4.1. DAD konteks sistem Pengelolaan Data di Perum Pegadaian Kabupaten Kudus

c. Tahap Analisis Sistem

Tahap analisis sistem merupakan tahapan lanjutan dari tahap rencana pendahuluan. Diagram alir data konteks yang telah dibuat pada tahap rencana pendahuluan dijabarkan ke dalam pandangan yang lebih detail. Penjabaran diagram alir data kontekas yang lebih detail disebut diagram alir data analisis.

Untuk memperinci diagram alir data analisis perlu dibuat kamus data yang merupakan perincian item-item yang terdapat pada aliran

Petugas

Lap. Data Jasa Taksiran Lap. Data KCA Lap. Data Kreasi Lap. Data Gadai Syariah

Lap. Jasa Penelitian/Penitipan Barang

Laporan data barang, nasabah, dan petugas

Data Petugas

Barang

Data Barang

(49)

1) Diagram Alir Data Analisis

Dari diagram alir data konteks basis data sistem pengelolaan data di Perum Pegadaian Kabupaten Kudus yaitu:

Tunjukkan KTP

Barang digadaikan Keluar

(50)

2) Kamus Elemen Data Data Gadai Syariah

Field Type Lebar Keterangan

NOREG TEXT 6 No Registrasi

BAD TEXT 10 Biaya Administrasi

TMK TEXT 8 Tanggal Mulai Kredit

(51)

Data Jasa Taksiran

Field Type Lebar Keterangan

NOREG TEXT 6 No Registrasi NAMA TEXT 25 Nama Nasabah JK TEXT 6 Jenis Kelamin

TTL TEXT 50 Tempat, Tanggal Lahir

STTS TEXT 15 Status KRBT TEXT 25 Kriteria Barang Taksiran KABT TEXT 25 Kategori Barang Taksiran

BRT TEXT 5 Berat

HRG2 TEXT 10 Harga 2

TOTAL TEXT 10 Total Taksiran

(52)

Data KCA

Field Type Lebar Keterangan

NOREG TEXT 6 No Registrasi

(53)

Data Kreasi

Field Type Lebar Keterangan

NOREG TEXT 6 No Registrasi NAMA TEXT 25 Nama Nasabah JK TEXT 6 Jenis Kelamin

TTL TEXT 50 Tempat, Tanggal Lahir

STTS TEXT 15 Status

PKJ TEXT 25 Pekerjaan

ALMT TEXT 50 Alamat

JBT TEXT 25 Jenis Barang Taksiran

GOL TEXT 3 Golongan

JT TEXT 10 Jumlah Taksiran

BP TEXT 10 Besar Pinjaman BAD TEXT 10 Biaya Administrasi TMK TEXT 8 Tanggal Mulai Kredit TP TEXT 8 Tanggal Pelunasan

TOT2 TEXT 10 Total yang Harus Dibayar

KET TEXT 50 Keterangan

(54)

Data Penelitian/Penitipan Barang

Field Type Lebar Keterangan

NOREG TEXT 6 No Registrasi NAMA TEXT 25 Nama Nasabah JK TEXT 6 Jenis Kelamin

TTL TEXT 50 Tempat, Tanggal Lahir

STTS TEXT 15 Status

PKJ TEXT 25 Pekerjaan

ALMT TEXT 50 Alamat

JBTT TEXT 25 Nama Barang Titipan JBT TEXT 3 Jenis Barang Titipan KBT TEXT 10 Kategori Barang Titipan BYAD TEXT 10 Biaya Administrasi JMBTT TEXT 3 Jumlah Barang Titipan LPB TEXT 8 Lama Penitipan Barang DCTTGL TEXT 8 Dicetak Tanggal TPEN TEXT 8 Tanggal Penitipan TPENG TEXT 8 Tanggal Pengambilan

MT TEXT 2 Masa Tenggang

BYPN TEXT 10 Biaya Penitipan HBT TEXT 10 Harga Barang Titipan TOT TEXT 10 Total Biaya

KET TEXT 50 Keterangan

Tabel 4.5. Kamus Data Penelitian Barang Sistem PengelolaanData di Perum Pegadaian Kabupaten Kudus

Data User

Field Type Lebar Keterangan

NAMA TEXT 5 Nama

PASSWORD TEXT 5 Password

(55)

d. Tahap Perancangan Sistem 1) Normalisasi basis data

Syarat terpenting dalam penyusunan basis data adalah relasi-relasi dalam basis data harus normal, sehingga harus dilakukan normalisasi. Basis data dapat dikatakan sudah normal apabila telah sampai pada bentuk ketiga.

2) Bagan Struktur Sistem

Hasil dari perancangan proses adalah dokumentasi perancangan dalam bentuk struktur sistem yang memperlihatkan seluruh program dalam sistem serta hirarki kontrol terhadap program tersebut yang kemudian disebut sebagai bagan struktur sistem, seperti dalam gambar berikut.

Gambar 4.3. Bagan Struktur Sistem Menu Utama

a) Bagan Struktur Sistem Menu Login Input Data

Log In Log Off Input Password Keluar

Menu Utama

Menu Laporan Output

Input

(56)

b) Bagan Struktur Sistem Menu Input

Gambar 4.5. Bagan Struktur Sistem Menu Input

c) Bagan Struktur Sistem Menu Output

Gambar 4.6. Bagan Struktur Sistem Menu Output

d) Bagan Struktur Sistem Menu Laporan

Gambar 4.7. Bagan Struktur Sistem Menu Laporan

Input Registrasi KCA

Output Registrasi KCA

Laporan

(57)

e) Bagan Struktur Sistem Menu Cetak

Gambar 4.8. Bagan Struktur Sistem Menu Cetak

e. Tahap Implementasi Sistem 1) Pengkodean Program

Tahapan Implementasi Sistem mencakup pengkodean program, pengujian program, pemasangan program, serta pelatihan kepada pengguna. Program basis data yang telah dirancang dimulai dari diagram alir yang berguna untuk menjelaskan dan mempermudah dalam merancang serta merupakan implementasi dari program yang akan dibuat. Diagram alir data akan membuat logika berfikir pembuatan program tersusun dengan baik berdasarkan urutan yang telah direncanakan. Dari diagram alir data yang dibuat pada rancangan sistem, pada tahap implementasi sistem ini akan diterjemahkan ke dalam kata-kata bahasa pemrograman dengan menggunakan bahasa pemrograman Microsoft Visual Basic 6.0 agar komputer dapat melakukannya sesuai dengan keinginan. Sedangkan tahap akhirnya yaitu tahap

Cetak

Cetak Jasa Taksiran

Cetak Registrasi KCA

(58)

penggunaan dan aplikasi mulai dioperasikan oleh pengguna untuk melakukan transaksi.

2) Cara Kerja Program

Cara kerja program didasarkan pada bagian alir sistem dari program yang telah dibuat. Saat program dijalankan, maka tampilan awal dari program adalah menu awal dari program basis data di Perum Pegadaian Kabupaten Kudus.

Dalam menu awal terdapat beberapa pilihan program lanjutan, antara lain: menu pilihan, laporan pegadaian, struktur organisasi, accessories, audio/video, dan keluar. Untuk melanjutkan ke menu utama dari program aplikasi ini adalah melalui menu pilihan yang di dalamnya terdapat menu login yang berfungsi untuk mengaktifkan menu input dan menu output. Login dilakukan oleh pengguna. Apabila kode pengguna tidak terdaftar dalam database ini, maka tidak dapat masuk dalam menu pilihan. Apabila benar, maka proses akan dilanjutkan pada tampilan menu pilihan program.

2. Hasil Proses Kerja Program

(59)

beberapa menu yang ditampilkan dengan tombol-tombol, yaitu tombol Menu Pilihan yang berisi tentang menu Login berfungsi untuk mengaktifkan Menu Input dan Menu Output; Laporan Pegadaian berfungsi untuk mengaktifkan tombol Laporan Gadai Syariah, Laporan Jasa Taksiran, Laporan KCA, Laporan KREASI, dan Laporan Penelitian Barang; menu cetak yang dibuat dengan bantuan SoftwareCrystal Report, yang terdiri dari Cetak Gadai Syariah, Cetak Jasa Taksiran, Cetak KCA, Cetak KREASI, dan Cetak Penelitian Barang; tombol Struktur Organisasi menampilkan bagan struktur organisasi pada Perum Pegadaian Kabupaten Kudus; tombol Accessories berfungsi mengaktifkan Kalkulator, Games, dan Kalender; tombol Audio/Video berfungsi sebagai pelengkap sarana hiburan yang menyajikan program Windows Media Player; sedangkan tombol yang terakhir yaitu tombol Keluar untuk keluar dari program aplikasi. Selain itu juga terdapat informasi tentang logo, visi, serta misi pegadaian yang disajikan dalam bentuk teks.

(60)

Gambar 4.9. Form Menu Utama

Jika pada form utama ini dipilih tombol Menu Pilihan maka akan muncul form yang berisi tentang Menu Login, Menu Input, Menu Output, Menu Laporan, Menu About, Menu Cetak serta Menu Selesai. Cara penggunaan program aplikasi tersebut, tampilan dari form Menu Pilihan adalah sebagai berikut:

(61)

Begitu pula jika dipilih tombol Struktur Organisasi maupun tombol Audio Video, akan muncul tampilan seperti berikut:

Gambar 4.11. Form Struktur Organisasi Gambar 4.12. Form Windows Media Player

Sedangkan tombol Laporan Pegadaian serta tombol Accessories hanya berfungsi untuk mengaktifkan tombol-tombol yang ada pada menu utama sebelah kanan, yaitu dengan tampilan sebagai berikut:

Gambar 4.13. Tombol Accessories dan Laporan

dalam keadaan aktif

(62)

Jika pada form Menu Pilihan ini dipilih menu Login dengan cara mengklik sub menu Log In maka akan muncul form Login dan diisi petugas selaku pengguna untuk melayani nasabah yang akan mengadakan transaksi. Dalam form ini tersedia text box untuk menuliskan nama dan password pengguna. Tampilan dari form Login adalah sebagai berikut:

Gambar 4.14. Menu Login Gambar 4.15. Form Login

Masukkan nama dan password dengan benar lalu klik tombol OK maka muncul pesan selamat, klik OK untuk melanjutkan ke menu berikutnya.

Gambar 4.16. Pesan

(63)

Menu berikutnya adalah menu Input yang merupakan bentuk aplikasi transaksi produk pegadaian untuk mengadakan registrasi nasabah yang ditampilkan dalam gambar berikut:

Gambar 4.18. Menu Input

Menu Input ini terdiri dari beberapa sub menu antara lain: a. Input Jasa Taksiran

Dalam sub menu Input Jasa Taksiran akan ditampilkan form sebagai berikut:

(64)

b. Registrasi Input KCA

Dalam sub menu Input Registrasi KCA akan ditampilkan dalam 2 form sebagai berikut:

(65)

c. Registrasi Input Gadai Syariah

Dalam sub menu Registrasi Input Gadai Syariah akan ditampilkan dalam 2 form sebagai berikut:

(66)

d. Registrasi Input KREASI

Dalam sub menu Registrasi Input KCA akan ditampilkan dalam 2 form sebagai berikut:

Gambar 4.22. Form Registrasi Input Kreasi

(67)

e. Registrasi Input Penelitian/Penitipan Barang

Dalam sub menu Registrasi Input Penelitian/Penitipan Barang akan ditampilkan dalam 2 form sebagai berikut:

(68)

Menu berikutnya adalah menu Output yang merupakan bentuk aplikasi transaksi produk pegadaian sebagai tindak lanjut terhadap data barang-barang gadaian yang akan diubah, diambil, dan dilelang maupun pelunasan kredit nasabah, yang ditampilkan seperti gambar berikut:

Gambar 4.24. Menu Output

Menu Output ini terdiri dari beberapa sub menu antara lain: a. Output Jasa Taksiran

Dalam sub menu Output Jasa Taksiran akan ditampilkan dalam form sebagai berikut:

(69)

b. Output KCA

Dalam sub menu Output KCA akan ditampilkan dalam 2 form sebagai berikut:

(70)

c. Output Gadai Syariah

Dalam sub menu Output Gadai Syariah akan ditampilkan dalam 2 form sebagai berikut:

(71)

d. Output KREASI

Dalam sub menu Output KREASI akan ditampilkan dalam form sebagai berikut:

(72)

e. Output Penelitian/Penitipan Barang

Dalam sub menu Output Penelitian/Penitipan Barang akan ditampilkan dalam 2 form sebagai berikut:

(73)

Menu berikutnya adalah menu Laporan yang akan menampilkan data-data yang sudah dalam database Pegadaian. Pada menu Laporan ini, kita tidak hanya dapat melihat data saja, tetapi juga bisa melakukan penambahan maupun pengubahan terhadap data yang sudah masuk.

Gambar 4.30. Menu Laporan

Cara kerja menu Laporan pada Menu Pilihan sama dengan Laporan Pegadaian yang ada pada menu utama. Menu Laporan terdiri dari beberapa sub menu antara lain:

a. Laporan Jasa Taksiran

Dalam sub menu Laporan Jasa Taksiran menampilkan data nasabah seperti form berikut:

(74)

b. Laporan KCA

Dalam sub menu Laporan KCA menampilkan data nasabah dan data barang seperti form berikut:

Gambar 4.32. Form Laporan KCA

c. Laporan Gadai Syariah

Dalam sub menu Laporan Gadai Syariah menampilkan data nasabah dan data barang seperti form berikut:

(75)

d. Laporan KREASI

Dalam sub menu Laporan Kreasi menampilkan data nasabah dan data barang seperti form berikut:

Gambar 4.34. Form Laporan Kreasi

e. Laporan Penelitian/Penitipan Barang

Dalam sub menu Laporan Penelitian/Penitipan Barang menampilkan data nasabah dan data barang seperti form berikut:

(76)

Menu berikutnya adalah menu About yang berisi tentang programmer. Jika memilih menu About lalu klik Tentang Programmer maka akan muncul form yang berisi tentang biodata dari pembuat program aplikasi tersebut, sedangkan tampilan dari form programer adalah sebagai berikut:

Gambar 4.36. Form Programmer

Selanjutnya adalah menu Cetak yang berfungsi untuk mencetak data yang diinginkan pada kertas.

Gambar 4.37. Menu Cetak

(77)

a. Cetak Jasa Taksiran

Dalam sub menu Cetak Jasa Taksiran menampilkan data nasabah dan data barang seperti laporan berikut:

(78)

b. Cetak KCA

Dalam sub menu Cetak KCA menampilkan data nasabah dan data barang seperti laporan berikut:

(79)

c. Cetak Gadai Syariah

Dalam sub menu Cetak Gadai Syariah menampilkan data nasabah dan data barang seperti laporan berikut:

(80)

d. Cetak KREASI

Dalam sub menu Cetak Kreasi menampilkan data nasabah dan data barang seperti laporan berikut:

(81)

e. Cetak Penelitian/Penitipan Barang

Dalam sub menu Cetak Penelitian/Penitipan Barang menampilkan data nasabah dan data barang seperti laporan berikut:

(82)

B. Pembahasan

1. Pembuatan program aplikasi database menggunakan Microsoft Visual Basic versi 6.0 dan Crystal Report untuk pengelolaan data di Perum Pegadaian Kabupaten Kudus meliputi beberapa tahap yaitu :

a. Studi Kelayakan

Pada tahap ini menjelaskan tentang sejarah, keadaan atau kondisi obyektif Perum Pegadaian Kabupaten Kudus.

b. Rencana Pendahuluan

(83)

c. Analisis Sistem

Tahap analisis sistem merupakan tahapan lanjutan dari tahap rencana pendahuluan. Diagram alir data konteks yang telah dibuat pada tahap rencana pendahuluan dijabarkan kedalam pandangan yang lebih detail.

d. Perancangan Sistem

Pada tahap ini menjelaskan tentang tabel-tabel yang akan dibuat, relasi antar tabel dan bagan struktur sistem pada pembuatan program aplikasi database untuk pengelolaan data di Perum Pegadaian Kabupaten Kudus.

e. Implementasi Sistem

(84)

mengenai data-data yang sudah masuk dalam program aplikasi

database di Perum Pegadiana Kudus. Sedangkan menu struktur

organisasi, accessories, dan audio/video merupakan menu pelengkap sebagai sarana hiburan agar dalam menjalankan program aplikasi

database ini agar pengguna tidak merasa jenuh.

Menu-menu pilihan seperti menu Login berfungsi untuk mengaktifkan menu Input dan menu Output dengan cara memasukkan nama dan password pengguna. Apabila nama dan password benar maka dapat melanjutkan ke menu berikutnya yaitu menu Input. Dalam menu Input terdiri dari beberapa sub menu antara lain: sub menu Input Jasa Taksiran berfungsi untuk melayani nasabah yang ingin menaksirkan barang berupa emas dan berlian; sub menu Registrasi Input KCA berfungsi untuk melayani kredit dengan prosentase biaya 1,25 % dari besar pinjaman; sub menu Registrasi Input Gadai Syariah berfungsi melayani kredit dengan hukum Islam yaitu perhitungan biaya berdasarkan tarif yang telah ditentukan; sub menu Registrasi Input KREASI berfungsi melayani kredit dengan prosentase biaya 1% dari besar pinjaman; serta yang terakhir adalah sub menu Registrasi Input Penelitian/Penitipan Barang berfungsi sebagai fasilitas penitipan barang.

(85)

menu Output Jasa Taksiran, Output KCA, Output Gadai Syariah, Output KREASI, dan Output Penelitian/ Penitipan Barang.

Menu Laporan berfungsi menampilkan data-data yang sudah masuk, terdiri dari Laporan Jasa Taksiran, Laporan KCA, Laporan Gadai Syariah, Laporan KREASI, serta Laporan Penelitian/Penitipan Barang.

Menu Cetak berfungsi mencetak pada kertas. Menu Cetak dibuat melalui program tersendiri yang disebut dengan program

Crystal Report. Menu cetak dapat dijalankan jika program Crystal Report sudah tersedia.

Menu About menampilkan biodata programmer serta waktu pembuatan aplikasi program tersebut.

2. Dari program aplikasi database untuk pengelolaan data di Perusahaan Umum (PERUM) Pegadaian Kudus yang telah dibuat dan dapat dijalankan, maka dapat diketahui beberapa keunggulan dan kekurangannya.

(86)

password untuk login yang dapat digunakan petugas untuk memasukkan dan mengubah data-data yang telah dimasukkan.

(87)

BAB V

PENUTUP

A. Simpulan

Adapun simpulan dari penyusunan Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut. 1. Proses kerja dari program berdasarkan pada struktur sistem dan kebenaran

(88)

aplikasi. Selain itu juga terdapat informasi tentang logo, visi, serta misi pegadaian yang disajikan dalam bentuk teks.

2. Program aplikasi ini memiliki beberapa keunggulan antara lain dapat mempermudah dan mempercepat dalam proses pengelolaan data pegadaian dibandingkan dengan cara pengelolaan yang dilakukan secara manual seperti yang selama ini digunakan di Perum Pegadaian Kabupaten Kudus, untuk data-data yang telah dimasukkan juga akan lebih terjamin keamanannya karena dalam program aplikasi ini dilengkapi dengan

password untuk login yang dapat digunakan petugas untuk memasukkan dan mengubah data-data yang telah dimasukkan. Program aplikasi ini juga masih memiliki kekurangan di antaranya tidak dilengkapi dengan grafik yang menampilkan jumlah nasabah dan jumlah barang yang masuk maupun keluar setiap hari, tidak ada form khusus untuk mengetahui secara langsung cicilan yang dilakukan nasabah guna melunasi pinjaman.

B. Saran

1. Perum Pegadaian Kabupaten Kudus hendaknya dapat menerapkan sistem komputerisasi pada proses pengolahan data dalam rangka efektivitas dan efisiensi kerja.

(89)
(90)

DAFTAR PUSTAKA

Andi. 2001. Microsoft Visual Basic 6.0 . Yogyakarta: Andi Offset

Andi. 2002. Database Visual Basic 6.0 dengan Crystal Reports. Yogyakarta: Andi Offset

Kadir, Abdul. 1999. Konsep dan Tuntutan Praktis Basis Data. Yogyakarta: Andi Offset

Kurnia, Tjandra. 2002. Tip Trik Unik Visual Basic. Jakarta: PT Elex Media Komputindo

Anshori, Ghofur Abdul. 2006. Gadai Syariah di Indonesia. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press

Sethyon, Ketut. 2002. Menapak ke Masa Depan dengan Kegigihan Masa Lalu. Jakarta: PT. Cipta Swara Serasi

Gambar

Gambar 2.4. Project
Gambar 2.5. Toolbox
Gambar 2.7. Form Layout Window
Gambar 4.1. DAD konteks sistem Pengelolaan Data di Perum Pegadaian Kabupaten Kudus
+7

Referensi

Dokumen terkait