• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Informasi Akademik pada SMA Negeri 16 Bandung Berbasis Web

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sistem Informasi Akademik pada SMA Negeri 16 Bandung Berbasis Web"

Copied!
181
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi Jenjang S1 (Strata 1)

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

Agniya Marselina

10509178

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

v 1.1 Latar Belakang Penelitian ...1

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah ...3

1.2.1 Identifikasi Masalah ...3

1.2.2 Rumusan Masalah...4

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ...5

1.3.1 Maksud Penelitian ...5

1.3.2 Tujuan Penelitian ...5

1.4 Kegunaan Penelitian...5

1.4.1 Kegunaan Praktis ...5

1.4.2 Kegunaan Akademis ...6

1.5 Batasan Masalah...7

1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian...8

BAB II. LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem ...9

(7)

vi

2.2.3 Nilai Informasi...15

2.3 Pengertian Sistem Informasi ...16

2.4 Sistem Informasi Akademik...18

2.4.1 Ilmu Pengetahuan ...19

2.4.2 Pendidikan ...20

2.4.3 Sistem Akademik Sekolah...23

2.5 PHP 4 (Pheriperal HyperText Preprocessor) ...24

2.6 XAMPP 1.6.8 ...28

2.6.1 Apache ...28

2.6.2 MySQL ...29

2.6.3 PHPMyAdmin ...30

2.7 Jaringan Komputer ...31

2.7.1 Ukuran / Rentang Jaringan ...31

2.7.2 Topologi Jaringan ...32

2.7.3 Media Jaringan ...36

2.7.4 Peran Komputer ...36

2.8 Jaringan Client Server ...37

2.8.1 Cara Kerja Client Server...39

BAB III. OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian ...40

3.1.1 Sejarah SMA Negeri 16 Bandung...40

3.1.2 Visi dan Misi Sekolah ...41

3.1.2.1 Visi ...41

3.1.2.2 Misi ...42

(8)

vii

3.2.2.1 Sumber Data Primer...48

3.2.2.2 Sumber Data Sekunder...49

3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem ...49

3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem ...50

3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem ...50

3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan perancangan ...52

3.2.4 Pengujian Software ...55

BAB IV. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem yang Berjalan ...58

4.1.1 Analisis Dokumen...58

4.1.2 Analisis Prosedur yang Sedang Berjalan ...62

4.1.2.1 Flowmap yang Sedang Berjalan...67

4.1.2.2 Diagram Konteks yang Sedang Berjalan ...73

4.1.2.3 Data Flow Diagram (DFD) ...73

4.1.3 Evaluasi Sistem yang Berjalan...79

4.2 Perancangan Sistem ...81

4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem ...81

4.2.2 Gambaran Umum Sistem yang Diusulakan ...81

4.2.3 Perancangan Prosedur yang Diusulkan ...82

4.2.3.1 Diagram Konteks yang Diusulkan ...85

4.2.3.2 Data Flow Diagram (DFD) yang Diusulkan ...86

4.2.3.3 Kamus Data...89

4.2.4 Perancangan Basis Data ...93

4.2.4.1 Normalisasi ...93

(9)

viii

4.2.5.1 Struktur Menu ...107

4.2.5.2 Perancangan Input...110

4.2.5.3 Perancangan Output ...122

4.2.6 Perancangan Arsitektur Jaringan...141

BAB V. IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 5.1 Implementasi ...143

5.1.1 Batasan Implementasi ...143

5.1.2 Implementasi Perangkat Lunak...144

5.1.3 Implementasi Perangkat Keras...144

5.1.4 Implementasi Basis Data...145

5.1.5 Implementasi Antarmuka ...149

5.1.5.1 Implementasi Halaman Login ...149

5.1.5.2 Implementasi Halaman Utama ...150

5.1.5.3 Implementasi Halaman User Kurikulum ...151

5.1.5.4 Implementasi Halaman User Kepala Sekolah...152

5.1.5.5 Implementasi Halaman User Guru...152

5.1.5.6 Implementasi Halaman User Siswa ...153

5.1.6 Implementasi Instalasi Program ...154

5.1.7 Penggunaan Program ...159

5.1.7.1 Halaman Utama...159

5.1.7.2 Form Pendaftaran Siswa Baru...160

5.1.7.3 Menu Login ...162

5.1.7.4 From Input Data Guru...162

5.1.7.5 Form Input Data Mata Pelajaran ...164

(10)

ix

5.1.7.11 Form Aktivasi Calon Siswa Baru...170

5.2 Pengujian...170

5.2.1 Rencana Pengujian ...171

5.2.2 Kasus dan Hasil Pengujian...172

5.2.3 Kesimpulan Hasil Pengujian ...183

BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan ...184

6.2 Saran...185

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

(11)

iii

Alhamdulillah. Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis berhasil meyelesaikan Skripsi yang berjudul “SISTEM INFORMASI AKADEMIK PADA SMA NEGERI 16 BANDUNG BERBASIS WEB” ini tepat pada waktunya. Tidak lupa Shalawat dan Salam semoga selalu dilimpahkan kepada junjungan Nabi Besar Muhammad SAW, keluarga, sahabat dan para pengikut sampai akhir zaman.

Penulis menyadari bahwa laporan skripsi ini jauh dari kesempurnaan, karena kesempurnaan hanya milik Allah SWT semata. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik serta saran yang membangun dari semua pihak yang berkenan demi terciptanya karya yang lebih baik lagi di masa mendatang.

Pada kesempatan ini, penulis juga ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah memberikan bantuan berupa dorongan semangat, perhatian, bimbingan, baik secara moril maupun materil kepada penulis:

1. Kepada kedua orang tua tercinta, yang selalu mengirimkan Doa dan dukungannya baik secara moril maupun materil.

2. Bapak Dr. Ir. Eddy Suryanto Soegoto, M.Sc., selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia.

(12)

iv

meluangkan waktu dan tenaganya untuk membimbing penulis sampai pada akhirnya Laporan Skripsi ini selesai.

6. Ibu Wahyuni, S.Si., MT., selaku Dosen Wali, yang telah menemani dan memberikan bimbingan selama perjalanan penulis menimba ilmu di Universitas Komputer Indonesia.

7. Seluruh staff SMAN 16 Bandung, atas bantuan dan dukungannya. 8. Seluruh rekan-rekan seperjuangan Prodi Sistem Informasi angkatan

2009, khususnya teman-teman Sistem Informasi 4 angkatan 2009. 9. Dan seluruh pihak-pihak yang terlibat dalam proses penyusunan

Laporan Skripsi ini, yang terlewatkan atau tidak bisa disebut satu persatu, terima kasih atas dukungannya.

Demikian yang dapat penulis sampaikan pada kesempatan ini. Akhir kata penulis ucapkan terima kasih.

Bandung, 6 Juli 2013 Penulis,

(13)

Jogiyanto HM. 2005.Analisis dan Desain Sistem Informasi. Andi. Yogyakarta

http://www.ilmuwebsite.com/.Menyelam dan Menaklukan Samudra PHP. 05 Mei 2013 pkl 20.44.

http://www.ilmukomputer.com/. Computer Based Information System. 05 Mei 2013 pkl 21.27.

http://www.prothelon.com/belajar/belajar-php/. Belajar PHP Persiapan Awal. 20 Mei 2013 pkl 21.31.

http://www.kajianpustaka.com/2013/02/. Pengertian Jenis Topologi Jaringan. 21 Mei 2013 pkl 14.53

(14)

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang

Teknologi sampai saat ini semakin lama semakin memberikan tuntutan kepada pengguna untuk lebih maju dan mengikuti perkembangan zaman. Perkembangan teknologi informasi pada saat ini khususnya penggunaan website

dengan memanfaatkan teknologi internet, tidak menutup kemungkinan banyak potensi dan sumber daya yang bisa dimanfaatkan. Saat ini, pemanfaatan teknologi informasi tidak sekedar sebagai fasilitas suatu perusahaan ataupun instansi pendidikan seperti sekolah untuk menjalin hubungan dengan relasinya tetapi juga dapat memberikan kesan baik dan majunya sebuah kinerja sekolah.

(15)

Kebutuhan terhadap informasi yang semakin terbuka dan penting untuk diketahui menyebabkan informasi harus dapat diakses secarareal timedanup to date. Salah satu media yang sudah semakin akrab dengan masyarakat saat ini adalah web. Informasi web didistribusikan melalui pendekatan hyperlink, yang memungkinkan suatu teks, gambar, suara maupun objek yang lain menjadi acuan untuk membuka halaman web yang lain. Web berkembang menjadi alat bantu yang tidak hanya mampu menyediakan informasi tetapi juga mampu untuk mengolah informasi. Proses pengolahan informasi yang menggunakan teknologi web bisa menjadi salah satu media informasi yang dinamis dan tidak terlalu banyak mengeluarkan biaya.

SMA Negeri 16 Bandung yang bertempat di Jln.Mekarsari No.81 resmi didirikan dan mulai mandiri sebagai Sekolah Negeri dibawah binaan Pemerintah Kota Bandung pada tahun 1986, yang sebelumnya merupakan bagian dari SMA Negeri 10 Bandung. SMA N 16 dibangun dengan tujuan untuk menciptakan manusia yang unggul dalam prestasi dan etika yang dilandasi nilai-nilai keimanan dan ketaqwaan. Dalam suatu sekolah, tentunya tidak lepas dari sistem informasi yang berlaku didalamnya yang sering disebut sistem akademik. Sekolah yang baik tentunya memiliki sistem informasi akademik yang cukup bahkan lebih untuk siswa, guru, staf dan calon siswa yang akan ada di sekolah tersebut.

(16)

informasi sekolah yaitu penyimpanan data masih manual. Contohnya pada kegiatan pencatatan data siswa, data guru, data karyawan dan staff, data hadir dan data nilai. Hal ini menyebabkan file-file yang ada terlalu banyak sehingga menyulitkan pihak tertentu saat melakukan pengolahan data seperti pengolahan data absensi, data nilai, data siswa, data guru, dan data jadwal. Sementara untuk kegiatan pendaftaran siswa baru masih diperlukan waktu yang banyak untuk mengolah data karena masih dilakukan secara manual juga. Begitu pula pada kegiatan pembagian kelas dan pengolahan nilai yang dilakukan secara manual memungkinkan terjadinya kesalahan dan membutuhkan waktu untuk mengoreksi kembali. Sistem seperti ini tidak efisien dan efektif untuk dijadikan sistem akademik sekolah di jaman sekarang melihat perkembangan teknologi sudah begitu pesat. Sistem akademik yang baik harus dapat memudahkan segala kegiatan akademik dan mempersingkat waktu pengolahan.

Oleh karena itu sesuai dengan permasalahan yang ada dan dengan melihat beberapa keunggulan yang ada dalam sebuah web, maka penulisan skripsi ini diambil dengan judul “SISTEM INFORMASI AKADEMIK PADA SMA NEGERI 16

BANDUNG BERBASIS WEB”.

1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah

Untuk identifikasi dan Rumusan Masalah akan dijelaskan sebagai berikut : 1.2.1. Identifikasi masalah

(17)

1. Proses pendaftaran siswa baru masih dilakukan secara manual sehingga dalam pengolahannya membutuhkan waktu yang banyak.

2. Proses pencatatan data siswa, data guru, data karyawan dan staff, data hadir, data nilai dan sebagian data kegiatan sekolah disimpan berbentuk arsip.

3. Pembagian kelas belum terotomatisasi sehingga belum efektif.

4. Pengolahan nilai yang masih dilakukan secara manual memungkinkan terjadinya kesalahan perhitungan data nilai siswa.

1.2.2. Rumusan Masalah

Seperti yang terdapat pada identifikasi masalah yang ada maka rumusan masalah dari pembuatan sistem ini adalah :

1. Bagaimana Sistem Informasi Akademik yang berjalan di SMA Negeri 16 Bandung.

2. Bagaimana rancangan Sistem Informasi Akademik yang akan di usulkan untuk membantu permasalahan yang ada di SMA Negeri 16 Bandung.

3. Bagaimana pengujian Sistem Informasi Akademik di SMA Negeri 16 Bandung. 4. Bagaimana mengimplementasikan Sistem Informasi Akademik di SMA Negeri

(18)

1.3 Maksud dan Tujuan

Dalam membangun Sistem Informasi Akademik pada SMA Negeri 16 Bandung ini penulis mempunyai maksud dan tujuan tertentu, adapun maksud dan tujuan tersebut sebagai berikut :

1.3.1. Maksud Penelitian

Maksud dari penelitian ini adalah untuk membuat Sistem Informasi Akademik pada SMA Negeri 16 Bandung berbasis web yang diharapkan dapat membantu semua kegiatan akademik dari mulai penerimaan siswa baru, pembagian kelas, penjadwalan serta pengolahan nilai.

1.3.2 Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui Sistem Informasi Akademik di SMA Negeri 16 Bandung. 2. Untuk merancang Sistem Informasi Akademik di SMA Negeri 16 Bandung. 3. Untuk menguji Sistem Informasi Akademik di SMA Negeri 16 Bandung. 4. Untuk mengimplementasikan Sistem Informasi di SMA Negeri 16 Bandung. 1.4. Kegunaan penelitian

Dalam melakukan kegiatan penelitian terhadap suatu objek, kegunaan penelitian terbagi kedalam dua sudut pandang yaitu kegunaan praktis dan kegunaan akademis.

1.4.1 Kegunaan praktis

(19)

tepat waktu. Selain itu media penyimpanan yang terpusat akan lebih membuat praktis dan dapat meminimalisir kesalahan yang mungkin terjadi.

1.4.2. Kegunaan Akademis: a. Bagi pengembang ilmu

Hasil pembuatan sistem ini diharapkan dapat menambah sumbangan informasi ilmu pengetahuan khusunya di bidang teknologi dan sistem informasi. Serta diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan perbandingan antara ilmu yang didapat diperkuliahan (teori) dengan implementasi langsung terhadap keadaan atau situasi yang terjadi di lapangan (praktek).

b. Bagi penelitian lain

Dengan adanya hasil pembuatan sistem ini diharapkan dapat memberikan masukan dan bahan pertimbangan serta dapat dijadikan pengkajian/referensi bagi peneliti lain yang ingin mengadakan penelitian/analisis lebih lanjut dalam kajian yang sama. Sehingga tercipta sebuah sistem yang lebih baik dan meminimalisir kesalahan yang sering terjadi pada sistem.

c. Bagi penulis

(20)

menentukan kriteria sistem informasi yang baik untuk di implementasikan pada suatu instansi.

1.5. Batasan Masalah

Agar kajian dan analisis yang dilakukan mengarah pada pokok permasalahan yang sedang dibahas serta penulis dapat memfokuskan diri pada pembangunan sistem yang sedang di rancang, maka perlu di tetapkan batasan-batasan masalah yang akan menjadi ruang lingkup kajian yang akan dilakukan.

Dengan melihat identifikasi masalah tadi, maka ruang lingkup permasalahan yang akan dikaji oleh penulis meliputi :

1. Kegiatan akademik yang ada dalam fungsi Sistem Informasi Akademik ini meliputi penerimaan siswa baru, pembagian kelas, penjadwalan, dan pengolahan nilai.

2. Proses pengelolahan data siswa hanya mencakup siswa yang baru terdaftar, hanya kelas X saja, tidak melayani pengolahan data siswa kelas XI dan XII.

3. Sistem Informasi Akademik ini tidak dirancang untuk pembuatan raport hanya sampai pembuatan nilai akhir.

4. Pembagian kelas disetting dengan kuota per kelas memiliki 45 orang disesuaikan dengan ketentuan yang ada di sekolah.

(21)

1.6. Lokasi dan Waktu Penelitian

Dalam menyelesaikan tugas akhir ini penulis melakukan penelitian di SMA Negeri 16 Bandung yang berlokasi di Jln.Mekarsari No.81 Telp.(022) 7102122 Kiaracondong Bandung 40283. Dengan waktu penelitian sebagai berikut :

Tabel 1.1 Waktu Peneletian

No. Tahap

Maret April Mei Juni

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1. Mendengarkan

Kebutuhan User

- Mengumpulkan Data

- Analisa Kebutuhan

2. Membangun

Prorotype Sotware

- Perancangan Proses

- Perancangan Data

- Perancangan Program

3. Mencoba Protoype

Software

- Pengujian Protoype Software

(22)

BAB II

LANDASAN TEORI

Pada bab ini dijelaskan beberapa konsep dan dasar teori yang berkaitan dengan permasalahan yang akan dibahas penyusun sebagai dasar pemahaman dalam mengimplementasikan konsep-konsep tersebut kedalam semua kegiatan pengembangan sistem.

2.1. Pengertian Sistem

Dari segi etimologi, kata sistem berasal dari Bahasa Yunani yaitu ‘Systema’, sedangkan dalam Bahasa Inggris dikenal dengan ‘System’ yang mempunyai satu pengertian yaitu sehimpunan komponen atau bagian yang saling berhubungan secara teratur dan merupakan satu keseluruhan yang tidak terpisahkan.

Menurut Jogiyanto (2005 : 1) yang dimaksud sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu. Syarat-Syarat Sistem :

A. Sistem harus dibentuk untuk menyelesaikan tujuan.

B. Elemen sistem harus mempunyai rencana yang ditetapkan. C. Adanya hubungan diantara elemen sistem.

D. Unsur dasar dari proses (arus informasi, energi dan material) lebih penting daripada elemen sistem.

(23)

2.1.1. Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu yang membedakan satu dengan yang lainnya. Karakteristik sistem menurut Jogiyanto (2005:3) adalah sebagai berikut :

1. Komponen (Component)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen dari suatu sistem dapat berupa subsistem atau bagian dari sistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

2. Batas Sistem (Boundary)

Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut..

3. Lingkungan Luar Sistem (Environment)

(24)

4. Penghubung Sistem (Interface)

Merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya untuk membentuk satu kesatuan, sehingga sumber-sumber daya mengalir dari subsistem yang satu ke subsistem yang lainnya.

5. Masukan sistem (Input)

Merupakan suatu proses yang masuk ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (Maintenance Input) dan masukan sinyal (Signal Input) adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran. Dimana semua masukan diproses dan akhirnya dikeluarkan berupa informasi yang dibutuhkan.

6. Keluaran Sistem (Output)

Keluaran sistem merupakan suatu proses hasil dari masukan yang telah diolah oleh sistem agar menjadi informasi yang berguna. Keluaran meliputi keluaran yang berguna dan keluaran yang tidak berguna.

7. Pengolah Sistem (Process)

Pengolahan sistem merupakan bagian yang memproses suatu masukan untuk menjadi keluaran yang diinginkan.

8. Tujuan Sistem (Goal)

(25)

Gambar 2.1 Karakteristik Sistem

(Sumber : Jogiyanto HM. 2005.Analisis dan Desain Sistem InformasiAndi. Yogyakarta)

2.1.2. Klasifikasi Sistem

Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya : 1. Sistem Abstrak (Abstract System), sistem yang berupa pemikiran atau ide- ide

yang tidak tampak secara fisik seperti sistem hubungan antara manusia dan Tuhan.

2. Sistem Fisik (Physical System), merupakan sistem yang ada secara fisik sehingga setiap makhluk dapat melihatnya dan merasakannya.

3. Sistem Alamiah (Natural System), sistem yang terjadi melalui proses alam dalam artian tidak dibuat oleh manusia.

(26)

5. Sistem Tertentu (Deterministic System), sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan.

6. Sistem Tak Tentu (Probabilistic System), sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.

7. Sistem Tertutup (Close System), sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan sistem luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak luarnya.

8. Sistem Terbuka (Open System), sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya.

2.2. Pengertian Informasi

Definisi informasi dari berbagai sumber sebagai berikut :

1. Al-bahra bin Jadmudin (2005 : 8) Informasi adalah data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang lebih berarti dan berguna bagi si penerima untuk mengambil keputusan masa kini maupun yang akan datang. Mendefinisikan informasi sebagai data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya.

2. Jogiyanto Hartono (2004 : 692) Informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian – kejadian (event) yang nyata (fact) yang digunakan untuk pengambilan keputusan.

(27)

2.2.1. Siklus Informasi

Untuk memperoleh informasi yang bermanfaat bagi penerimanya, perlu dijelaskan bagian siklus yang terjadi atau dibutuhkan dalam menghasilkan informasi.

Pertama-tama data dimasukan kedalam model yang umumnya memiliki urutan proses tertentu dan pasti, setelah diproses akan dihasilkan informasi tertentu yang bermanfaat bagi penerima (level management) sebagai dasar untuk membuat suatu keputusan atau membuat tindakan tertentu. Dari tindakan atau keputusan tersebut akan menghasilkan kejadian-kejadian tertentu yang akan digunakan kembali sebagai data yang nantinya akan dimasukan kedalam model (proses), begitu seterusnya. Dengan demikian akan membentuk sebuah siklus informasi (Information Cycle)atau siklus pengolahan data(data processing cycles), seperti gambar berikut :

Gambar 2.2 Siklus Informasi

(28)

2.2.2. Kualitas Informasi

Menurut Jogiyanto (2005 : 10), kualitas informasi bergantung kepada tiga hal, yaitu :

1. Akurat (Accurate)

Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan, tidak bias atau menyesatkan dan harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat, karena dari sumber informasi sampai ke penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan yang dapat merubah atau merusak informasi tersebut.

2. Tepat Waktu (Timelines)

Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi, dikarenakan informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan. Jika pengambilan keputusan terlambat maka akan berakibat fatal bagi organisasi. Mahalnya informasi disebabkan pula karena harus cepatnya informasi tersebut didapat, sehingga diperlukan teknologi-teknologi mutakhir untuk mendapatkan, mengolah dan mengirimkannya.

3. Relevan (Relevance)

Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk setiap orang antara satu dengan yang yang lainnya berbeda.

2.2.3. Nilai Informasi

(29)

perlu diperhatikan bahwa informasi yang digunakan didalam suatu sistem informasi umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan. Sehingga tidak memungkinkan dan sulit untuk menghubungkan suatu bagian informasi pada suatu masalah yang tertentu dengan biaya untuk memperolehnya, karena sebagian besar informasi dinikmati tidak hanya oleh suatu pihak didalam suatu perusahaan. Lebih lanjut sebagian besar informasi tidak dapat persis ditaksir keuntungannya dengan satuan nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektifitasnya. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisis cost effectiveness atau cost benefit.

2.3. Pengertian Sistem Informasi

Menurut Jogiyanto (2005 : 11) pengertian sistem informasi adalah sistem Informasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

Menurut George M.Scott (2001:4) pengertian sistem informasi adalah sistem informasi adalah sistem yang diciptakan oleh para analisis dan manajer guna melaksanakan tugas khusus tertentu yang sangat esensial bagi berfungsinya organisasi.

Sistem informasi terdiri dari blok bangunan(building block)yaitu : 1. Blok Masukan (Input Block)

(30)

2. Blok Model (Model Block)

Terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi/mentransformasi data masukan dan data yang tersimpan dalam basis data untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

3. Blok Keluaran (Output Block)

Produk dari sistem informasi adalah keluaran berupa informasi yang berkualitas dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

4. Blok Teknologi (Technology Block)

Teknologi digunakan untuk menerimainput, menjalankan model,menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirim keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari tiga bagian utama, yaitu teknisi (humanware atau brainware), perangkat lunak (software), dan perangkat keras (hardware).

5. Blok Basis Data (Database Block)

Merupakan kumpulan data yang saling berhubungan yang diorganisasi sedemikian rupa agar dapat diakses dengan mudah dan cepat.

6. Blok Kendali (Control Block)

(31)

Sistem Informasi memliki lima komponen didalamnya. Kelima komponen tersebut dapat diklasifikasikan sebagai berikut :

Gambar 2.3 Komponen Sistem Informasi

(Sumber: Al Bahra Bin Ladjamudin. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Graha Ilmu. Yogyakarta)

1. Hardware, merupakan komponen berupa perangkat keras sebagai mesin. 2. Software, perangkat lunak sebagai alat untuk mengendalikan hardware 3. People, merupakan manusia yang menggunakan mesin

4. Procedure, tatacara atau aturan dalam menggunakan mesin

5. Data, merupakan jembatan penghubung antara manusia dan mesin agar terjadi suatu proses pengolahan data

2.4. Sistem Informasi Akademik

(32)

sehingga seluruh proses kegiatan akademik dapat terkelola menjadi informasi yang bermanfaat dalam pengelolaan manajemen perguruan tinggi dan pengambilan keputusan-keputusan bagi pengambil keputusan atau top manajemen di lingkungan perguruan tinggi.

2.4.1. Ilmu Pengetahuan

Ilmu pengetahuan adalah seluruh usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan, dan meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai segi kenyataan dalam alam manusia . Segi-segi ini dibatasi agar dihasilkan rumusan-rumusan yang pasti. Ilmu memberikan kepastian dengan membatasi lingkup pandangannya, dan kepastian ilmu-ilmu diperoleh dari keterbatasannya.

Berbeda dengan pengetahuan, ilmu merupakan pengetahuan khusus tentang apa penyebab sesuatu dan mengapa. Sesuatu dapat dikatakan sebagai ilmu jika memiliki beberapa persyaratan ilmiah seperti berikut :

1. Objektif, ilmu harus memiliki objek kajian yang terdiri dari satu golongan masalah yang sama sifat hakikatnya, tampak dari luar maupun bentuknya dari dalam. Dalam mengkaji objek, yang dicari adalah kebenaran yakni persesuaian antara pengetahuan dengan objek, sehingga disebut kebenaran objektif. Bukan subjektif berdasarkan subjek peneliti atau subjek penunjang penelitian.

(33)

3. Sistematis, dalam perjalanannya mencoba mengetahui dan menjelaskan suatu objek, ilmu harus terurai dan terumuskan dalam hubungan yang teratur dan logis sehingga membentuk suatu sistem yang berarti secara utuh, menyeluruh, terpadu , dan mampu menjelaskan rangkaian sebab akibat menyangkut objeknya.

4. Universal, kebenaran yang hendak dicapai adalah kebenaran universal yang bersifat umum (tidak bersifat tertentu). Belakangan ilmu-ilmu sosial menyadari kadar ke-umum-an (universal) yang dikandungnya berbeda dengan ilmu-ilmu alam mengingat objeknya adalah tindakan manusia. Karena itu untuk mencapai tingkat universalitas dalam ilmu-ilmu sosial, harus tersedia konteks dan tertentu pula.

2.4.2. Pendidikan

Menurut Soekidjo Notoatmodjo (2003 : 16) pendidikan secara umum adalah segala upaya yang direncanakan untuk mempengaruhi orang lain baik individu, kelompok, atau masyarakat sehingga mereka melakukan apa yang diharapkan oleh pelaku pendidikan.

Menurut Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional (2002 : 263) menjelaskan bahwa pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tatalaku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan, proses, cara, perbuatan mendidik.

Sedangakan menurut UU RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pasal 1, pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

(34)

1. Input yang merupakan sasaran pendidikan, yaitu individu, kelompok, masyarakat.

2. Pendidik, yaitu pelaku pendidikan

3. Proses yaitu upaya yang direncanakan untuk mempengaruhi orang lain 4. Output, yaitu melakukan apa yang diharapkan / perilaku

Menurut UU RI No. 20 Tahun 2003, jalur pendidikan dibagi menjadi tiga jalur yaitu jalur formal, jalur nonformal dan jalur informal :

1. Jalur Formal

Kegiatan yang sistematis, bertingkat/berjenjang, dimulai dari sekolah dasar sampai dengan perguruan tinggi dan yang setaraf dengannya, termasuk kedalamnya ialah kegiatan studi yang berorientasi akademis dan umum, program spesialisasi, dan latihan professional, yang dilaksanakan dalam waktu yang terus menerus. Jalur pendidikan formal terbagi atas tiga tahap yaitu : a. Pendidikan dasar berbentuk Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah

atau bentuk lain yang sederajat serta Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Madrasah Tsanawiyah (MTs) atau bentuk lain yang sederajat.

b. Pendidikan menengah terdiri atas pendidikan menengah umum dan pendidikan menengah jurusan, seperti : SMA, MA, SMK, MAK atau bentuk lain yang sederajat.

c. Pendidikan tinggi dapat berbentuk akademi, politeknik, sekolah tinggi, institut dan universitas.

(35)

Setiap kegiatan teroganisasi dan sistematis di luar sistem persekolahan yang dilakukan secara mandiri atau merupakan bagian penting dari kegiatan yang lebih luas, yang sengaja dilakukan untuk melayani peserta didik tertentu di dalam mancapai tujuan belajarnya.

3. Jalur Informal

Proses yang berlangsung sepanjang usia sehingga setiap orang memperoleh nilai, sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang bersumber dari pengalaman hidup sehari-hari. Pengaruh lingkungan yang termasuk di dalamnya adalah pengaruh kehidupan keluarga, hubungan dengan tetangga, lingkungan pekerjaan dan permainan, pasar, perpustakaan, dan media massa.

Faktor yang mempengaruhi pendidikan menurut Hasbullah (2001) adalah sebagai berikut :

1. Ideologi, semua manusia dilahirkan ke dunia mempunyai hak yang sama khususnya hak untuk mendapatkan pendidikan dan peningkatan pengetahuan dan pendidikan.

2. Sosial Ekonomi, semakin tinggi tingkat sosial ekonomi memungkinkan seseorang mencapai tingkat pendidikan yang lebih tinggi.

3. Sosial Budaya, masih banyak orang tua yang kurang menyadari akan pentingnya pendidikan formal bagi anak-anaknya.

(36)

5. Psikologi, konseptual pendidikan merupakan alat untuk mengembangkan kepribadian individu agar lebih bernilai.

2.4.3. Sistem Akademik Sekolah

Akademik adalah sesuatu yang berhubungan dengan sifat ilmiah, bersifat ilmu pengetahuan. Sedangkan sistem akademik adalah suatu sistem yang memberikan layanan informasi yang berupa data, dalam hal ini yang berhubungan dengan data akademik.

Sistem akademik sekolah adalah tiang utama dalam mengatur segala hal yang berkaitan dengan penyelenggaraan pembelajaran maupun hal-hal yang mendukungnya. Sistem akademik dirancang untuk keperluan pengolahan data-data Akademik dengan penerapan teknologi komputer baik hardware maupun software. Hardware (perangkat keras) adalah peralatan/tool seperti komputer (PC maupun Laptop), Printer, CD ROM, HardDisk, Handphone dan sebagainya. Sedang software (perangkat lunak) merupakan program komputer yang memfungsikan hardware tersebut, sehingga seluruh proses kegiatan akademik dapat terkelola menjadi informasi yang bermanfaat dalam pengelolaan manajemen perguruan tinggi dan pengambilan keputusan-keputusan bagi pengambil keputusan atau top manajemen di lingkungan perguruan tinggi.

(37)

1. Penerimaan Siswa Baru

Kegiatan Penerimaan Siswa Baru merupakan proses pendafaran, penyeleksian calon siswa untuk menjadi siswa baru pada suatu sekolah dengan kriteria dan persyaratan yang ditentukan oleh masing-masing sekolah.

2. Pembagian Kelas dan Wali Kelas

Kegiatan yang dilakukan untuk memproses pembagian siswa baru kedalam kelas-kelas yang tersedia beserta wali kelas-kelasnya masing-masing. Wali kelas-kelas merupakan pihak yang bertanggung jawab terhadap kelas yang ditanganinya dan berperan sebagai pembimbing untuk membantu kemudahan dan kesempatan bagi siswa. 3. Penjadwalan

Merupakan kegiatan memetakan mata pelajaran beserta guru yang bersangkutan kedalam jadwal belajar mengajar dalam menyampaikan materi terhadap siswa. 4. Pengolahan Nilai

Kegiatan yang memproses data nilai siswa yang berasal dari ulangan harian, UTS dan UAS untuk memperoleh nilai akhir siswa sebagai bahan pertimbangan tingkat prestasi siswa.

2.5. PHP 4 (Pheriperal HyperText Preprocessor)

(38)

memiliki dasar yang matang tentang pemrograman, khususnya pemrograman pada sisiserver.

Secara khusus PHP dirancang untuk membuat web dinamis, artinya PHP dapat berbentuk suatu tampilan berdasarkan permintaan terkini. Misalnya anda bisa menampilkan isi databaseke halaman web. Pada prinsipnya PHP mempunyai fungsi yang sama dengan skrip-skrip seperti ASP (Active Server Page), cold fusion atau Perl.

Ciri-ciri situs yang dinamis adalah bisa berinteraksi dengan pengunjung situs, bisa menampilkan informasi-informasi yang berasala dari database, dan halaman web bisa berubah secara otomatis. Berdasarkan tempat dijalankan perintah-perintah program dalam halaman web, pemrograman web dapat dikatagorikan menjadi dua, yaitu:

a. Server-Side Programming b. Client-Side Programming

(39)

program tersebut dan mengirimkannya ke browser. Jika yang diminta adalah file maka web server akan langsung mengirimkan ke browser apa adanya.

PHP berawal saat Rasmus Lerdorf membuat sejumlah skrip “Perl” yang dapat mengamati siapa saja yang melihat-lihat daftar riwayat hidupnya, yakni pada tahun 1994. Skrip-skrip ini selanjutnya dikemas menjadi tool yang disebut“Personal Home Page”. Paket inilah yang menjadi cikal bakal PHP. Pada tahun 1995 , Rasmus

menciptakanPHP/FIVersi 2. Pada Versi inilah pemrogram dapat menempelkan kode tersruktur di dalam tag HTML (Hypertext Markup Language) Kode PHP juga bisa berkomunikasi dengan database dan melakukan perhitungan perhitungan yang kompleks sambil jalan. Pada saat ini, PHP cukup popular sebagai piranti pemrograman Web, terutama di lingkungan Linux. Walaupun demikian, PHP sebenarnya juga dapat berfungsi pada server-server yang berbasis UNIX, Windows NT. PHP juga dirancang untuk diintegrasikan denganweb server Apache.

Beberapa keunggulan dari PHP diantaranya : 1. Gratis

(40)

2. Cross platform

Artinya dapat di gunakan di berbagai sistem operasi, mulai dari linux, windows, mac os dan os yang lain.

3. Mendukung banyak database

PHP telah mendukung banyak database, ini mengapa banyak developer web menggunakan PHP Adabas D Adabas D, dBase dBase, Empress Empress, FilePro (read-only) FilePro (read-only) Hyperwave, IBM DB2, Informix, Ingres, InterBase, FrontBase mSQL, Direct MS-SQL, MySQL MySQL, ODBC, Oracle (OCI7 and OCI8), Ovrimos, PostgreSQL SQLite, Solid, Sybase, Velocis, Unix dbm.

4. On The Fly

PHP sudah mendukung on the fly, artinya dengan php anda dapat membuat document text, Word, Excel, PDF, menciptakan image dan flash, juga menciptakan file-file seperti zip, XML, dan banyak lagi.

Fungsi-fungsi yang telah ada dalam PHP tidak case sensitive (membedakan hurup besar dengan hurup kecil), namu variablenya case sensitive. Kode PHP diawali dengan tag <? Dan diakhiri dengan tag ?>.

Ada 3(tiga) cara menuliskan scrip PHP, yaitu : 1. <?

Script Dokumen PHP ?>

2. <? php

(41)

?> php

3. <script language=”php”>

Script Dokumen PHP </script>

Cara pertama banyak digunakan karena lebih ringkas. Cara kedua digunakan untuk kombinasi XML, sebuah bahasa yang merupakan pengembangan dari HTML. Cara terakhir digunakan untuk mengantisipasi editor-editor yang tidak menerima cara 1 dan 2, seperti Microsoft Frontpage.

2.6. XAMPP 1.6.8

XAMPP adalah perangkat lunak atau software yang mendukung banyak sistem operasi yang mana adalah gabungan dari beberapa software. Fungsi nya adalah sebagai server Localhost, yang terdiri atas program Apache HTTP Server, MySQLdatabase, dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemrograman PHP dan Perl.

2.6.1. APACHE

(42)

dapat saja suatu database diakses terlebih dahulu (misalnya dalam MySQL) untuk mendukung halaman web yang dihasilkan.

2.6.2. MySQL

Menurut Bunafit Nugroho (2004:29) MySQL (My Structure Query Language) adalah sebuah program pembuat database yang bersifat open source. MySQL sebenarnya produk yang berjalan pada platform Linux karena sifatnya open source MySQL dapat dijalankan pada semua platform baik Windows maupun Linux. MySQL adalah sebuah database server yang dapat berperan sebagai client sehingga disebut databse client/server, sedangkan SQL (Structure Query Language) adalah bahasa perintah dalam program MySQL ada beberapa yang mengunakan program database standar query berupa SQL seperti Oracle, PostgresSQL, MySQL front, MsQL, SQL Server 97 dll.

Berikut kelebihan yang dimiliki oleh MySQL dibandingkan dengandatabase server

lainnya :

1. Dapat bekerja di beberapa platform yang berbeda (Windows, Linux, MacOs, Unix (Solaris, AIX, dan DEC Unix), FreeBSD, OS/2, Irix).

2. Dapat dikoneksikan pada basa C, C++, Java, Perl, PHP, dan Python.

(43)

4. Mendukung ODBC for Windows 95 (dengan source program). Semua fungsi ODBC 2.5 dan sebagainya.

5. Menggunakan GNU automake, autoconf, dan LIBTOOL untuk portabilitas

6. Dapat digabungkannya beberapa tabel dari database yang berbeda dalam query

yang sama dan mampu menerima query yang bertumpuk dalam satu permintaan atau disebut multi-threading

7. Privilege dan password sangat fleksibel dan aman serta mengijinkan host-based verifikasi

8. Mampu menyimpan data berkapasitas besar hingga berukuran gigabyte sekalipun.

2.6.3. PHPMyAdmin

Pengelolaan database dengan MySQL harus dilakukan dengan mengetikkan baris-baris perintah yang sesuai (command line) untuk setiap maksud tertentu. Hal tersebut tentu cukup menyulitkan karena harus hafal dan mengetikkan perintahnya satu persatu.

(44)

2.7. Jaringan Komputer

Jaringan komputer adalah sekelompok komputer otonom yang dihubungkan satu dengan yang lainnya dengan menggunakan protocol komunikasi melalui media transmisi atau media komunikasi sehingga dapat saling berbagi data informasi, program – program, penggunaan bersama perangkat keras seperti printer atau

harddisk. Prinsip dasar dalam sistem jaringan ini adalah proses pengiriman data atau informasi dari pengirim ke penerima melalui suatu media komunikasi tertentu.

Teknologi jaringan komputer telah berkembang pesat sejak kemunculannya pertama kali dan berkat peran serta pihak akademik dan industri. Berbagai jenis teknologi jaringan komputer muncul untuk memenuhi kebutuhan dunia industri yang terus berkembang. Banyaknya jaringan komputer yang muncul setidaknya dapat dikelompokkan berdasarkan beberapa sudut pandang, yaitu :

1. Berdasarkan ukuran / rentang jaringan 2. Berdasarkan bentuk jaringan (topologi)

3. Berdasarkan media komunikasi yang digunakan 4. Berdasarkan peran komputer dalam jaringan 2.7.1. Ukuran / Rentang Jaringan

Berdasarkan ukuran/rentang jaringan yang dibentuk, jaringan dapat dikelompokkan menjadi :

(45)

Jaringan pada sebuah rumah, kantor, hingga jaringan kampus universitas adalah contoh dari sebuah LAN.

b. Metropolitan Area Network (MAN) adalah jaringan komputer yang biasanya meliputi area yang lebih besar dari LAN, misalnya antar wilayah dalam satu provinsi. Dalam hal ini jaringan menghubungkan beberapa buah jaringan -jaringan kecil ke dalam lingkungan area yang lebih besar, sebagai contoh yaitu : jaringan Perusahaan dimana beberapa kantor cabang sebuah Perusahaan di dalam sebuah kota besar dihubungkan antara satu dengan lainnya.

c. Wide Area Network (WAN) adalah jaringan komputer yang mencakup daerah yang luas seperti antar kota, daerah, bahkan antar Negara. Biasanya WAN agak rumit dan sangat kompleks, menggunakan banyak sarana untuk menghubungkan antara LAN dan WAN ke dalam komunikasi global. Internet yang ada saat ini adalah contoh dari WAN.

2.7.2. Topologi Jaringan

Topologi adalah suatu cara menghubungkan komputer yang satu dengan komputer lainnya sehingga membentuk jaringan. Cara yang saat ini banyak digunakan adalahbus, token-ring, star,dantree.

a. Topologi BUS

(46)

pada saat yang bersamaan sehingga diperlukan suatu metode untuk menangani situasicollisionatau menghindarinya.

Gambar 2.4 Topologi Bus

(Sumber : http://www.kajianpustaka.com/2013/02/ pengertian-jenis-topologi-jaringan.html)

b. Topologi STAR

(47)

Gambar 2.5 Topologi Star

(Sumber : http://www.kajianpustaka.com/2013/02/ pengertian-jenis-topologi-jaringan.html)

c. Topologi RING

Suatu jaringan komputer dikatakan bertopologi ring ketika setiap simpul dalam jaringan terhubung dengan dua simpul lainnya dan membentuk suatu alur sirkular berbentuk cincin (ring). Topologi ini memanfaatkan kurva tertutup, artinya informasi dan data serta traffic disalurkan sedemikian rupa ke masing - masing

node. Umumnya fasilitas ini memanfaatkan fiber optic sebagai media penghubung jaringan

Gambar 2.6 Topologi Ring

(48)

d. Topologi TREE

Pada jaringan dengan topologi tree (pohon) terdapat beberapa buah jaringan bertopologi star yang bergabung dalam sebuah susunan yang memiliki hirarki sehingga terdapat komputer-komputer yang hanya dapat mengirim dan menerima data melalui suatu simpul tertentu. Berbeda dengan topologi star di mana hanya ada satu simpul pusat pendistribusi data, pada topologi tree fungsi simpul pusat pendistribusi data disebar ke beberapa simpul lainnya.

Gambar 2.7 Topologi Tree

(Sumber : http://www.kajianpustaka.com/2013/02/ pengertian-jenis-topologi-jaringan.html)

e. Topologi Mesh

(49)

Gambar 2.8 Topologi Mesh

(Sumber : http://www.kajianpustaka.com/2013/02/ pengertian-jenis-topologi-jaringan.html)

2.7.3. Media Jaringan

Berdasarkan media jaringan yang digunakan, jaringan computer dapat dikelompokkan menjadi :

a. Jaringan Kabel

Jaringan komputer yang menggunakan media penghubung antar simpul berupa kabel, baik kabel tembaga maupun kabel optic.

b. Jaringan Nirkabel

Jaringan komputer yang menggunakan media penghubung antar simpul berupa gelombang elektromagnetik.

2.7.4. Peran Komputer

(50)

a. Jaringan Client Server

Pada jaringan client server terdapat komputer yang berperan sebagai client yaitu komputer yang meminta/memanfaatkan layanan/sumber daya yang disediakan oleh komputer lain atau yang disebut sebagai server.

b. Jaringan Peer to Peer

Pada jaringan peer to peer peran client dan server tidak tampak jelas dikarenakan komputer yang berperan sebagai client juga bertindak sebagai server di waktu yang sama, demikian sebaliknya server dapat juga berperan sebagai client di waktu yang sama.

2.8. Jaringan Client Server

Sistem client server mempunyai dua komponen utama yaitu komputer client

dan komputer server. Server merupakan komputer induk yang melakukan pemrosesan terbanyak untuk memenuhi permintaan-permintaan dari komputer client

dan bertindak sebagai server database yang menyimpan data. Client yaitu komputer atau workstation yang melakukan pengiriman permintaan-permintaan data pada

server kemudian menampilkan data tersebut pada interface aplikasi yang dimiliki. Selain itu clientkomputer yang melibatkan proses-proses client yang meminta suatu pelayanan data kepada komputer server yang menyediakan layanan data tersebut. Sehingga client maupunserver sama-sama melakukan pekerjaan. Dengan kombinasi

(51)

suatu layanan data dan modul yang dipanggil menjadi server yang menyediakan layanan data.

Hal ini menjadi konfigurasi bagi komputer client dan komputer server bias berbeda seperti kapasitas memori, kecepatan prosesor atau alat masukan dan keluaran yang disesuaikan dengan fungsi kerja dari elemen-elemen tersebut. Bagi server yang menjalankan tugas pengelolaan suatu database digunakan suatu konfigurasi yang khusus menangani tugasnya tersebut dengan sistem operasi yang dikhususkan bagi

serverseperti windows NT server, windows 2000 server, sedangkan komputer client

menggunakan konfigurasi yang umum bagi sebuah komputerdesktopyang terhubung ke jaringan dengan sistem operasi seperti windows 98, windows XP, dan lain-lain.

Gambar 2.9 Jaringan Client Server

(52)

2.8.1. Cara Kerja Client Server

Sebuah server biasa melayani beberapa komputer client, walaupun ada juga yang hanya melayani satu client saja. Client merupakan sebuah komputer desktop yang terhubung ke jaringan. Apabila pemakai ingin memakai informasi, bagian aplikasi client mengeluarkan permintaan yang dikirim melalui jaringan kepada server. Server kemudian menjalankan permintaan dan mengirim informasi ke komputer client.

(53)

BAB IV

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan

Sebelum melakukan perancangan sistem informasi yang baru pada suatu organisasi, maka harus dilakukan analisis sistem terlebih dahulu untuk memperoleh gambaran yang jelas mengenai kelebihan dan kekurangan sistem yang sedang berjalan serta mengetahui kebutuhan yang diperlukan dalam membangun sistem. Analisis sistem merupakan penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya, yang meliputi analisis prosedur atau aliran data, diagram konteks, dan data flow diagram.

4.1.1 Analisis Dokumen

Analisa dokumen menggambarkan bagaimana dan untuk apa saja dokumen-dokumen digunakan dalam sistem informasi akademik. Terdapat beberapa dokumen-dokumen yang merupakan bukti tertulis untuk menunjang pelaksanaan kegiatan. Adapun dokumen-dokumen tersebut antara lain :

1. Nama Dokumen : Formulir Pendaftaran

Fungsi : Dokumen yang berisi informasi mengenai data calon siswa baru

Sumber : Calon siswa baru

(54)

Periode : Setiap penerimaan siswa baru

Struktur Data : Nama, jenis kelamin, tempat tanggal lahir, agama, kewarganegaraan, asal sekolah, alamat sekolah, alamat rumah, nomor telepon, nama ayah, nama ibu, pekerjaan, anak ke, jumlah saudara kandung, jumlah saudara tiri, nilai NEM

2. Nama Dokumen : Data Siswa

Fungsi : Dokumen yang berisi informasi mengenai identitas data siswa

Sumber : Kurikulum

Distribusi : Kurikulum, Kesiswaan, Tata Usaha Periode : Setiap penerimaan siswa baru

Struktur Data : NIS, nama, kelas, tempat lahir,tanggal lahir, agama, jenis kelamin, alamat, telepon

3. Nama Dokumen : Data Guru

Fungsi : Dokumen yang berisi informasi mengenai identitas guru

Sumber : Kurikulum

Distribusi : Guru

Periode : Setiap penerimaan guru

(55)

agama, status, jabatan, pendidikan terakhir, masa kerja

4. Nama Dokumen : Data Wali Kelas

Fungsi : Dokumen yang berisi informasi mengenai identitas guru yang menjadi wali kelas

Sumber : Kurikulum

Distribusi : Guru (Wali Kelas)

Periode : Setiap pergantian tahun ajaran

Struktur Data : NIP, nama guru, tempat tanggal lahir, telepon, agama, status, jabatan, pendidikan terakhir, masa kerja

5. Nama Dokumen : Data Kelas

Fungsi : Dokumen yang berisi mengenai informasi pembagian kelas siswa

Sumber : Kurikulum

Distribusi :

-Periode : Setiap pembagian kelas

Struktur Data : NIS, nama, kelas, NIP, nama wali kelas, semester, tahun ajaran

6. Nama Dokumen : Data Jadwal Mata Pelajaran

(56)

mata pelajaran

Sumber : Kurikulum

Distribusi : Guru, siswa

Periode : Setiap pergantian tahun ajaran

Data : Kode guru, nama guru, mata pelajaran, hari, jam ke, kelas

7. Nama Dokumen : Data Hadir (Absensi)

Fungsi : Dokumen yang berisi informasi kehadiran dan ketidakhadiran siswa

Sumber : Kurikulum

Distribusi :

-Periode : Setiap penerimaan siswa baru

Struktur Data : NIS, nama, kelas, wali kelas, tanggal, semester 8. Nama Dokumen : Data Nilai

Fungsi : Dokumen yang berisi informasi mengenai data nilai siswa seperti nilai ulangan harian, UTS, UAS

Sumber : Guru

Distribusi : Kurikulum, Wali kelas Periode : Setiap pergantian semester

(57)

9. Nama Dokumen : Laporan Nilai Akhir

Fungsi : Dokumen mengenai hasil nilai kahir siswa selama satu semester atau dua semester (satu tahun ajaran)

Sumber : Kurikulum

Distribusi : Wali kelas, siswa, kepala sekolah

Periode : Setiap pergantian semester/tahun ajaran (kenaikan kelas)

Struktur Data : NIS, nama, kelas, wali kelas, mata pelajaran, guru, nilai akhir, semester/tahun ajaran, ket KKM (Lulus/tidak)

4.1.2 Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan

Analisis terhadap sistem yang sedang berjalan bertujuan untuk mengetahui lebih jelas bagaimana kerja suatu sistem dan mengetahui masalah yang dihadapi sistem untuk dapat dijadikan landasan usulan perancangan sistem yang baru.

Adapun analisis prosedur sistem yang sedang berjalan di SMA Negeri 16 Bandung adalah sebagai berikut :

1. Prosedur Penerimaan Siswa Baru Yang Sedang Berjalan

(58)

b. Calon siswa baru mengisi formulir pendaftaran dan melengkapi dengan beberapa dokumen persyaratan pendaftaran dan akan diserahkan kembali pada panitia PSB sekolah.

c. Semua form pendaftaran dan kelengkapan persyaratan calon siswa baru kemudian diperiksa oleh panitia PSB.

d. Apabila form pendaftaran atau persyaratannya belum lengkap maka akan dikembalikan ke calon siswa baru untuk dilengkapi.

e. Apabila persyaratannya sudah lengkap, panitia PSB akan menyerahkan form pendaftaran kepada bagian kurikulum.

f. Kemudian bagian kurikulum melakukan proses pemisahan form pendaftaran sesuai jalur masuk yang diambil (akademik/non akademik).

g. Jika jalur masuk yang diambil adalah jalur akademik maka syarat yang harus terpenuhi adalah NEM siswa harus lebih besar atau sama dengan 35.90. h. Form pendaftaran calon siswa dengan NEM lebih besar atau sama dengan

35.90 akan disimpan dalam arsip calon siswa yang diterima (akademik), sedangkan yang tidak memenuhi akan disimpan dalam arsip calon siswa yang ditolak (akademik).

i. Jika jalur masuk yang diambil adalah non akademik maka bagaian kurikulum akan melakukan proses validasi untuk menentukan form pendaftaran yang lulus kriteria.

(59)

k. Apabila form pendaftaran sesuai kriteria dan telah divalidasi bagian kurikulum maka form pendaftaran akan diserahkan kepada kepala sekolah. l. Kepala sekolah akan melakukan proses validasi lagi berdasarkan kriteria yang

dibutuhkan untuk menentukan calon siswa tersebut apakah diterima sebagai siswa baru atau tidak.

m. Untuk form pendaftaran calon siswa yang diterima akan disimpan dalam arsip calon siswa yang diterima (non akademik), begitu pula form pendaftaran calon siswa yang ditolak akan disimpan dalam arsip calon siswa yang ditolak (non akademik).

n. Semua data yang ada di arsip calon siswa diterima (akademik/non akademik) dan arsip calon siswa ditolak (akademik/non akdemik) akan direkap oleh bagian kurikulum.

o. Informasi mengenai siswa yang diterima dan ditolak dapat dilihat oleh calon siswa pada mading sekolah.

p. Informasi dari hasil penerimaan siswa oleh bagian kurikulum kemudian diproses menjadi data siswa dan diarsipkan.

(60)

2. Prosedur Pembagian Kelas Yang Sedang Berjalan

a. Bagian kurikulum mengambil data siswa dan data guru (Tata Usaha) dari arsip masing-masing sebagai referensi untuk membuat pembagian kelas dan wali kelas.

b. Setelah semua data telah terkumpul bagian kurikulum melakukan pembagian kelas secara random menggunakan Microsoft Excel dan pemilihan wali kelas. c. Proses pembagian kelas dan wali kelas tersebut menghasilkan data kelas

sementara dan data guru yang menjadi wali kelas.

d. Data kelas yang telah dibuat diperiksa kembali oleh bagian kurikulum untuk mengetahui jika ada nama siswa yang sama dalam satu kelas atau beberapa kelas.

e. Apabila terdapat kesalahan nama yang sama bagian kurikulum akan melakukan proses penggantian nama untuk mendapatkan data kelas baru. f. Sedangkan jika tidak ada kesalahan nama yang sama, data kelas tersebut

langsung disimpan dalam arsip dan semua data kelas yang telah melalui proses pemeriksaan merupakan data kelas yang fix dan disimpan dalam arsip. g. Informasi data kelas tersebut dapat dilihat oleh siswa untuk mengetahui kelas

mana siswa tersebut berada.

3. Prosedur Penjadwalan Yang Sedang Berjalan

(61)

b. Jika semua data yang dibutuhkan telah terkumpul bagian kurikulum melakukan proses pemetaan jadwal pelajaran menggunakan Microsoft Excel dan mencetak jadwal.

c. Hasil dari proses pemetaan tersebut adalah data jadwal pelajaran yang masih bersifat sementara rangkap 3.

d. Dari data jadwal sementara tersebut bagian kurikulum kemudian melakukan permintaan persetujuan guru apakah guru yang bersangkutan menyetujui data jadwal tersebut ataukah tidak.

e. Apabila data jadwal sementara tersebut tidak disetujui oleh guru maka akan dilakukan proses pemetaan jadwal kembali hingga guru menyetujui data jadwal yang dibuat.

f. Data jadwal yang telah mendapat persetujuan guru berubah menjadi data jadwal fix.

g. Data jadwal fix rangkap 3 tersebut akan disimpan sebagai arsip jadwal pada bagian kurikulum, diberikan kepada siswa dan juga guru.

4. Prosedur Pengolahan Nilai Yang Sedang Berjalan

a. Guru melakukan proses pembuatan data nilai siswa dari data nilai ulangan harian, data UTS dan data UAS siswa.

(62)

c. Data nilai yang telah diterima oleh wali kelas akan diarsipkan kemudian dilakukan proses rekap data nilai akhir untuk mendapatkan data nilai akhir siswa dalam setiap mata pelajaran dan nilai rata-rata.

d. Setelah mendapatkan data nilai akhir wali kelas menyimpannya kedalam arsip yang kemudian data nilai akhir itu dimasukan kedalam raport siswa

e. Kemudian wali kelas melakukan proses tandatangan pada setiap raport siswa. f. Raport yang telah mendapat tandatangan wali kelas akan diserahkan kepada

kepala sekolah untuk mendapat tandatangan kepala sekolah.

g. Raport yang telah mendapatkan tandatangan dari wali kelas dan kepala sekolah merupakan raport yang sah kemudian dibagikan kepada setiap siswa.

4.1.2.1 Flow Map Yang Sedang Berjalan

Berikut ini adalah flowmap sistem yang sedang berjalan di SMA Negeri 16 Bandung :

(63)
(64)

Keterangan:

A : Arsip Form Pendaftaran, Fotocopy (Ijazah, SKHU, SKKB) Jalur Akademik ditolak

B : Arsip Form Pendaftaran, Fotocopy (Ijazah, SKHU, SKKB) Jalur Akademik diterima

C : Arsip Form Pendaftaran, Fotocopy (Ijazah, SKHU, SKKB) Jalur Non Akademik tidak valid

D : Arsip Form Pendaftaran, Fotocopy (Ijazah, SKHU, SKKB) Jalur Akademik valid tidak sesuai

E : Arsip Form Pendaftaran, Fotocopy (Ijazah, SKHU, SKKB) Jalur Akademik valid sesuai

F : Arsip Data Siswa

(65)

2. Flowmap Pembagian Kelas Yang Sedang Berjalan

Gambar 4.2Flowmap Pembagian Kelas Yang Sedang Berjalan Keterangan:

(66)

3. Flowmap Penjadwalan Yang Sedang Berjalan

Gambar 4.3Flowmap Penjadwalan Yang Sedang Berjalan Keterangan:

H : Arsip Data Guru I : Arsip Data Kelas

(67)

4. Flowmap Pengolahan Nilai yang sedang berjalan

Gambar 4.4Flowmap Pengolahan Nilai yang sedang berjalan Keterangan:

M : Arsip Nilai Ulangan Harian, Nilai UTS, Nilai UAS N : Arsip Data Nilai

(68)

4.1.2.2 Diagram Konteks Yang Sedang Berjalan

Diagram konteks berfungsi untuk menggambarkan suatu sistem yang sedang berjalan secara keseluruhan, awal dan akhir dari data yang masuk dan keluar pada sistem tersebut. Adapun diagram konteks sistem yang sedang berjalan pada SMA Negeri 16 Bandung tercantum pada gambar dibawah ini.

SIA SMAN 16 BANDUNG

Calon Siswa Kepala Sekolah

Siswa Form Pendaftaran isi, ijazah,

STTB, SKHU, SKKB, Akte Kelahiran

Form Pendaftaran Non Akademik, Laporan Data Siswa Baru, Raport

Form Pendaftaran Non Akademik Valid, Raport Sah (tandatangan) Form Pendaftaran, Hasil Penerimaan Siswa

Gambar 4.5Diagram Konteks Sistem yang sedang berjalan

4.1.2.3 Data Flow Diagram (DFD)

(69)

Pembuatan DFD yang sedang berjalan ini bertujuan untuk menggambarkan sistem yang sedang berjalan sebagai jaringan kerja antara proses yang berhubungan satu sama lain dengan aliran data yang ada didalam sistem.

1. DFD(Data Flow Diagram) Level1

Gambar 4.6DFD Level 1 Sistem yang sedang berjalan

(70)

pemecahan terhadap kedua proses tersebut. Adapun hasil pemecahan dari kedua proses tersebut dapat dilihat pada DFD level 2 untuk masing-masing proses tersebut.

2. DFD(Data Flow Diagram) Level2 Proses 1 Pengolahan Calon Siswa Baru Berikut ini adalah DFD level 2 untuk proses 1 yakni hasil pemecahan proses pengolahan calon siswa baru

(71)

3. DFD(Data Flow Diagram) Level2 Proses 2 Pembagian Kelas & Wali Kelas Berikut ini adalah DFD level 2 untuk proses 2 yakni hasil pemecahan proses Pembagian Kelas & Wali Kelas.

(72)

4. DFD(Data Flow Diagram) Level2 Proses 3 Penjadwalan

Berikut ini adalah DFD level 2 untuk proses 3 yakni hasil pemecahan proses Penjadwalan.

(73)

5. DFD(Data Flow Diagram) Level2 Proses 4 Pengolahan Nilai

Berikut ini adalah DFD level 2 untuk proses 4 yakni hasil pemecahan proses Pengolahan Nilai.

(74)

4.1.3 Evaluasi Sistem Yang Berjalan

Setelah melakukan analisis terhadap sistem yang sedang berjalan di SMA Negeri 16 Bandung, bias disimpulkan bahwa masih terdapat beberapa permasalahan yang ada pada sistem tersebut. Adapun kelemahan-kelemahan dari sistem yang sedang berjalan tersebut adalah sebagai berikut :

Tabel 4.1Evaluasi Sistem yang sedang berjalan.

No Permasalahan Penyelesaian Bagian

1. Dalam pengolahan data pendaftaran siswa baru, data pembagian kelas & wali kelas, data penjadwalan dan pengolahan data nilai,

walaupun sudah

terkomputerisasi namun media penyimpanan masih belum terpusat.

Membangun sebuah media penyimpanan terpusat yang dapat

mengolah data

pendaftaran siswa baru, data pembagian kelas & wali kelas, data penjadwalan, dan pengolahan data nilai dengan cepat.

Bagian Kurikulum

2. Belum terorganisasinya data-data sehingga kemungkinan data hilang dan keamanan data kurang terjamin. Juga terjadinya kesulitan dalam

Dengan membuat sebuah

aplikasi yang

terkomputerisasi maka penyimpanan data disimpan dalam database dan keamanan data menjadi terjamin.

(75)

Tabel Lanjutan 4.1Evaluasi Sistem yang sedang berjalan.

No Permasalahan Penyelesaian Bagian

3. Proses belum terintegerasi satu dengan yang lainnya sehingga menyebabkan kesalahpahaman antar pihak yang bersangkutan.

Dengan membuat aplikasi sistem informasi pengolahan data akademik yang sudah terintegrasi sehingga mempermudah mengolah data sehingga tidak ada tanggung jawab atas keamanan data

Dibuat aturan hanya satu pihak yang berhak sebagai admin untuk mengolah semua data dan dibuat sistem login.

Bagian Kurikulum

(76)

4.2 Perancangan Sistem

Perancangan sistem adalah suatu tahapan untuk mendesain program melalui kreatifitas dengan menggunakan bentuk operasi berupa sumber-sumber diagram alur sistem. Perancangan sistem dilakukan setelah melakukan tahap analisis sistem yang sedang berjalan, perancangan sistem yang dilakukan merupakan gambaran sistem yang akan dibangun sebelum masuk dalam tahap pengkodean kebahasa pemrograman.

4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem

Perancangan sistem bertujuan untuk memberikan gambaran secara umum kepada pemakai sistem yang akan dikembangkan dan juga merupakan persiapan dari rancangan terperinci dengan mengidentifikasi komponen-komponen sistem informasi. Dengan demikian pembuatan program ini diharapkan dapat membantu mengatasi kekurangan-kekurangan yang ada dan dapat menghasilkan informasi serta laporan-laporan dengan cepat dan tepat. Adapun perancangan yang diusulkan merupakan langkah untuk mengefektifkan sistem yang lama dengan menggunakan sistem yang terkomputerisasi.

4.2.2 Gambaran Umum Sistem Yang Diusulkan

(77)

4.2.3 Perancangan Prosedur Yang Diusulkan

Perancangan prosedur yang diusulkan merupakan tahap untuk memperbaiki atau meningkatkan efisiensi kerja pengolahan kegiatan akademik. Tahap perancangan prosedur yang diusulkan ini akan dibuat flowmap, diangan konteks, DFD, dan kamus data. Terdapat perbedaan dari sistem yang berajalan dengan yang diusulkan dimana sistem yang berjalan akan mengunakan media penyimpanan terpusat dan saling terintegrasi antara server dengan clientnya. Berikut adalah prosedur yang diusulkan : Adapun prosedur sistem yang diusulkan penulis diantaranya :

1. Prosedur Penerimaan Siswa Baru yang diusulkan

a. Siswa mengisi form pendaftaran online melalui website Sekolah dan memilih jalur mana yang akan dipilih (akademik/non akademik)

b. Sistem akan memisahkan form pendaftaran sesuai jalur pendaftaran dan menyeleksi sesuai syarat & ketentuan yang dibuat.

c. Jika form pendaftaran merupakan jalur akademik sistem akan menyeleksi sesuai NEM siswa, apabila memenuhi siswa akan dinyatakan diterima apabila NEM dibawah ketentuan maka akan otomatis dinyatakan gagal.

d. Jika form pendaftaran merupakan jalur non akademik maka file form pendaftaran diteruskan kepada kepala sekolah untuk divalidasi sesuai kriteria. e. Semua siswa baru jalur akademik yang dinyatakan diterima selanjutnya

(78)

f. Siswa baru untuk jalur non akademik yang memenuhi kriteria akan di validasi kepala sekolah dan dinyatakan diterima kemudian diaktifkan untuk mendapat user dan password siswa.

g. Siswa yang berhasil terdaftar sebagai calon siswa baru dapat mencetak form pendaftaran sebagai tanda bukti pendaftaran.

h. Hasil seleksi yang merupakan data calon siswa yang diterima dan ditolak dapat dilihat pada pengumuman di website sekolah.

2. Prosedur Pembagian Kelas & Wali Kelas yang diusulkan

a. Data siswa baru yang telah aktif akan diolah sistem untuk mendapatkan informasi banyaknya kelas yang harus dibuat.

b. Kemudian setelah mendapat informasi banyaknya kelas yang harus dibuat, kurikulum menginputkan kelas pada Sistem Akademik dengan atribut berupa tahun ajaran, guru(wali kelas) dan kelas.

c. Kemudian kurikulum membagi siswa kedalam kelas dengan batasan jumlah kuota siswa perkelas.

d. Pembagian siswa kedalam kelas berdasarkan pada urutan pendaftaran siswa baru tersebut.

e. Jika terjadi kesalahan atau ketidaksesuaian pembagian kelas dapat diubah/diatur secara manual tidak secara otomatis sistem.

3. Prosedur Penjadwalan yang diusulkan

(79)

b. Pembuatan jadwal belajar dilakukan dengan menginputkan matapelajaran, hari, kelas, lama mengajar dan jam ke- pada menu jadwal

c. Hasil jadwal dapat dilihat oleh siswa, guru maupun sekolah dengan cara login pada website sekolah.

d. Kurikulum dapat mencetak data jadwal sebagai laporan jadwal yang akan dibagikan untuk guru dan siswa.

e. Apabila terjadi jadwal yang bentrok maka admin akan mengupdate jadwal sesuai langkah sebelumnya.

4. Prosedur Pengolahan Nilai yang diusulkan

a. Guru menginput data nilai tugas, ulangan harian, UTS dan UAS siswa yang didapat dari arsip nilai pada sistem untuk setiap siswa, matapelajaran dan kelas yang diajarnya.

b. Data nilai tersebut akan diolah secara otomatis oleh sistem.

c. Hasil pengolahan akan menghasilkan Nilai Akhir yang dapat dicetak oleh kurikulum sebagailaporan nilai akhir.

(80)

4.2.3.1 Diagram Konteks yang Diusulkan

Diagram konteks adalah suatu diagram yang menggambarkan sistem dalam suatu lingkungan dan hubungan dengan entitas luar. Diagram konteks Sistem Informasi Akademik yang diusulkan di SMA Negeri 16 Bandung adalah sebagai berikut:

(81)

4.2.3.2 Data Flow Diagram (DFD) yang Diusulkan

Data flow diagram merupakan sebuah diagram yang menggambarkan sebuah proses sehingga menjelaskan hubungan dari file dan laporan. Data flow diagram memiliki tujuan untuk dapat membuat atau mengetahui aliran data dari sistem. Berikut ini diagram aliran data yang diajukan untuk sistem baru, dapat dilihat pada gambar sebagai berikut:

1. DFD(Data Flow Diagram) Level1 yang diusulkan

(82)

2. DFD(Data Flow Diagram) Level2 Proses 1 Pengolahan Pendaftaran Calon Siswa Baru yang diusulkan

(83)

3. DFD(Data Flow Diagram) Level2 Proses 2 Pengolahan Pembagian Kelas, Penjadwalan & Pengolahan Nilai yang diusulkan

(84)

4.2.3.3.Kamus Data

Dengan menggunakan kamus data, analisis sistem dapat mendefinisikan data yang mengalir di sistem dengan lengkap. Kamus data dibuat berdasarkan arus data yang ada didata flow diagram. Berikut kamus data yang digunakan :

1. Nama Arus Data : Data Calon Siswa

Alias :

-Deskripsi : Data berupa dokumen yang digunakan sebagai alat pendaftaran bagi calon siswa

Aliran data : Entitas Calon Siswa–Proses 1.1, Proses 1.1Tbl_Calon

Siswa, Tbl_Calon Siswa–Proses 1.2, Tbl_Calon Siswa

-Proses 1.3, -Proses 1.2–Entitas Kepala Sekolah, Entitas

Kepala Sekolah–Proses 1.4

Struktur File : No_pendaftaran, tgl_pendaftaran, nama, jk, tmpat_lahir, tgl_lahir, agama, email, alamat_siswa, no_tlpn, sekolah_asal, status_jalur, anak_ke, jml_saudara, nama_ayah, pekerjaan_ayah, nama_ibu, pekerjaan_ibu, alamat_ortu, status_aktivasi, foto, nilai_UN

Gambar

Gambar 4.2 Flowmap Pembagian Kelas Yang Sedang Berjalan
Gambar 4.3 Flowmap Penjadwalan Yang Sedang Berjalan
Gambar 4.6 DFD Level 1 Sistem yang sedang berjalan
Gambar 4.7 DFD Level 2 Proses 1 Sistem yang sedang berjalan
+7

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak didapatkan perbedaan yang bermakna secara statistik tentang kejadian skor PONV dan skor sedasi pascabedah pada aplikasi midazolam dan

I mengalami proses persalinan normal saat usia 38 minggu, hal ini sesuai dengan teori Sumarah (2009) yang menyatakan Persalinan adalah proses pengeluaran

Perubahan penggunaan lahan adalah bertambahnya suatu penggunaan lahan dari satu sisi penggunaan ke penggunaan yang lainnya diikuti dengan berkurangnya tipe

Studi yang memenuhi syarat untuk diinklusi ke dalam kajian sistematis ini apabila memenuhi kriteria berikut: 1) Randomized controlled trials (RCTs), dan cohort studies

Selanjutnya oleh manajemen Trans TV, penulis ditugaskan kerja magang di Departemen Produksi Non-drama sejak tanggal 5 Juli-5 September 2014 sebagai tim kreatif dalam empat

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Motivasi Gelar, Motivasi Ekonomi, Orientasi Karier dan Pertimbangan Pasar Kerja ASEAN berpengaruh terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi

Agar balanced scorecard diantara strategi unit bisnisnya dapat tujuan misi dan strateginya maka unit organisasi tersebut sebaiknya tidak terlalu luas karena hal tersebut sulit