• Tidak ada hasil yang ditemukan

Rancangan Pemindah Energi Otomatis Dari Tenaga Angin ke Tenaga Baterai

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Rancangan Pemindah Energi Otomatis Dari Tenaga Angin ke Tenaga Baterai"

Copied!
74
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR PUSTAKA

Elektur, 1996.302 Rangkaian Elektronika.Penerjemah P.Pratomo dkk. Jakarta: Percetakan PT.Gramedia.

Heryanto, M.Ary dan Wisnu, Adi.2008.Pemrograman untuk Mikrokontroler ATMEGA8.Yogyakarta: Andi

http://www.kidnesia.com/Kidnesia2014/Dari-Nesi/Sekitar-Kita/Pengetahuan-Umum/Kenali-Kincir-Angin-yuk/

https://aircompressorshark.wordpress.com/2012/12/19/pengertian-atau-prinsip

kerja-inverter/

http://dukun-elektro.blogspot.com/2013/08/rangkaian-regulator-pengertian-baterai- dan-jenis-jenis http://dukun-elektro.blogspot.com/2013/08/rangkaian-regulator-pengertian-baterai-power-supply-12v-5a.html

http://hardi-santosa.blog.ugm.ac.id/2012/07/03/mengenal-atmega8-3/

(2)

BAB III

PERANCANGAN KHUSUS

3.1. Diagram Blok Sistem

Gambar 3.1 Diagram Blok Sistem

(3)

sedikit melebihi 6 volt DC. Semakin cepat putaran generator, maka tegangan dan

arus listrik yang dihasilkan akan semakin besar. Oleh karena itu, besar tegangan

keluaran generator harus dijaga agar tetap sama dengan atau sedikit lebih besar

dari 6 volt DC dengan menambah rangkaian Controllerr. Hal ini dilakukan agar

tegangan keluaran generator dapat mengisi akumulator tanpa merusak akumulator.

Lama pengisian akumulator ditentukan oleh besar tegangan dan arus yang

keluar dari pengendali. Semakin besar arus yang dihasilkan generator dan keluar

dari pengatur tegangan, maka semakin cepat akumulator terisi, dengan catatan

besar tegangan keluaran generator yang telah dilewatkan melalui pengatur

tegangan sama dengan atau sedikit lebih besar 6 volt DC. Jika akumulator telah

terisi penuh, maka dapat langsung digunakan untuk menyuplai peralatan listrik

DC (arus searah). Untuk pemakaian beban AC maka listrik dari akumulator harus

diubah terlebih dahulu dengan menggunakan Inverter.

1. Baling-baling berfungsi untuk mengubah hembusan angin menjadi energy

kinetik untuk memutar generator listrik.

2. Generator berfungsi untuk mengubah energy gerak menjadi energy listrik.

3. Regulator berfungsi untuk memberikan stabilitas output pada suatu power

supplay.

4. Inverter digunakan sebagai beban dan mengubah arus DC dari baterai

menjadi arus AC.

5. Baterai digunakan sebagai sumber tegangan dan untuk menghidupkan

(4)
(5)

LED hanya sebagai

gai indikator apabila PSA dinyalakan. Transist

untuk mensupplay arus apabila terjadi kekuran

ngga regulator tegangan (LM7805CT) tidak

butuh arus yang cukup besar. Tegangan 12 vol

an 2 buah dioda penyearah.

gulator

Gambar 3.3Rangkaian Regulator

Power Supply adalah jenis rangkaian yang sa

suatu peralatan elektronika. Alat-alat sep

, mainan anak-anak, kompas digital, kalkulator

atau alat untuk mengecas hp juga memakai ra

r arus dari power supply ialah arus AC ya

k. Dengan menggunakan power supply, maka arus

di DC.

kita juga memperoleh tegangan murni berupa a

berapa rangkaian pendukung tambahan yang da

(6)

sendiri serta dengan memakai komponen-komponen yang gampang, diperoleh di

pasaran elektronik. Sebagai contoh adalah baterai yang merupakan sumber dari

catu daya arus DC yang paling baik. Namun kelemahannya adalah apabila

memerlukan arus yang lebih besar lagi, maka baterai ini tentunya tidak dapat

mencukupi arus tersebut. Biasanya untuk membuat suatu rangkaian power supply,

kita dipusingkan dengan komponen-komponen seperti transistor; op-amp; diode;

ataupun kapasitor. Untuk sekarang kita tidak perlu melakukan hal tersebut, karena

disaat ini semua sirkuitnya telah dikemas menjadi tegangan IC regulator yang

tunggal tetap.

Regulator dengan tegangan tetap negative merupakan jenis tegangan

komponen dari regulator seri sedangkan untuk tegangan positif tetapnya adalah

seri 78xx. Bila kita perhatikan benar-benar maka akan ketahuan bahwa semua

komponen tersebut telah dilengkapi dengan pembatas. Secara default, komponen

tersebut hanya mempunyai tiga pin. Tetapi dengan menambahkan sejumlah

komponen saja bisa menjadikannya sebuah regulasi rangkaian power supply yang

baik. Hal yang perlu diperhatikan dengan baik adalah bahwa IC regulator sirkuit

ini hanya bisa berfungsi dengan baik apabila tegangan input jumlahnya lebih besar

daripada regulator dari tegangan output.

Bila kita merencanakan memakai trafo yang lebih besar lagi, disarankan

supaya komponen transistornya yaitu 2N3055 didoublekan. Tujuannya adalah

untuk membuat arus yang keluar nantinya dari kolektor menjadi lebih besar pula

serta sesuai dengan arus yang keluar dari trafo. Untuk tata cara pemasangannya

adalah dengan di seri saja ke seluruh sisi kaki. Pada dasarnya, Rangkaian power

(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)

sehingga tegangan DC akan meningkat. Pertambahan tegangan ini dapat diartikan

sebagai kehadiran inti besi pada kumparan kerja.

Pada saat rangkaian bekerja, nilai yang masuk di adc1 adalah nilai

sebelum ada inti besi, nilai tersebut menjadi nilai awal, diset pada adc0 dengan

menggeser trimpot, pada saat ada inti besi nilai pada adc1 akan lebih besar dari

nilai pada adc0, pada saat itu buzzer dihidupkan. Frekuensi yang dikirim ke

transistor cukup 100 Hz, lebih tinggi juga bisa, tetapi hasilnya sama saja, tetapi

tidak ada salahnya untuk mencoba frekuensi yang lainnya.

3.5 Bagian Beban dan Inverter

Pada saat jala-jala PLN aktif maka relay akan bekerja dan jalur beban akan

lepas dan beban akan terhubung kejalur inverter.

(13)

3.6 Bagian Motor Dan Baterai

Pada saat tegangan baterai lebih rendah dari Vmin,maka relay akan kontak

dan motor akan mengisi bterai. Pada saat vbaterailebih besar dari Vmaxrelay akan

lepas, sehingga baterai tidak over change.

Gambar 3.12 Bagian Motor dan Baterai

3.7 Bagian Baterai Dan Inverter

Sumber 6volt dari jala-jala dihidupkan ke relay, pada saat jala-jala aktif

maka relay akan bekerja sehingga inverter tidak bekerja tetapi pada saat jala-jala

(14)
(15)

BAB IV

PENGUJIAN RANGKAIAN

4.1. Pengujian Rangkaian Mikrokontroler ATMega8

Pengujian pada rangkaian mikrokontroler ATMega8 ini dapat dilakukan

dengan menghubungkan rangkaian ini dengan rangkaian power supply sebagai sumber tegangan. Kaki 20 dihubungkan dengan sumber tegangan 6 volt,

sedangkan kaki 21 dihubungkan dengan ground. Kemudian tegangan pada kaki 20

diukur dengan menggunakan Voltmeter. Dari hasil pengujian didapatkan tegangan

pada kaki 20 sebesar 5,9 volt. Langkah selanjutnya adalah memberikan program

sederhana pada mikrokontroler ATMega 8535, program yang diberikan adalah

sebagai berikut:

#include <mega8.h> #include <delay.h> void main (void)

{

PORTC=0x00; // PORTC mengeluarkan logic 1

(16)

4.2. Pengujian Rangkaian Power Suplay

Pengujian rangkaian power supply ini bertujuan untuk mengetahui tegangan yang

dikeluarkan oleh rangkaian tersebut, dengan mengukur tegangan keluaran dari power

supply menggunakan multimeter digital. Setelah dilakukan pengukuran maka diperoleh

besarnya tegangan keluaran sebesar 6 volt. Dengan begitu dapat dipastikan apakah terjadi

kesalahan terhadap rangkaian atau tidak. Jika diukur, hasil dari keluaran tegangan tidak

murni. Hasil tersebut dikarenakan beberapa faktor, diantaranya kualitas dari tiap-tiap

komponen yang digunakan nilainya tidak murni. Selain itu, tegangan jala-jala listrik yang

digunakan tidak stabil.

Rpm Vin Vout

5 6 v 6 v

10 7 v 6,2 v

20 8 v 6,3 v

30 10 v 6,3 v

40 12 v 6,4 v

50 14 v 6,4 v

60 16 v 6,5 v

70 18 v 6,5 v

80 20 v 6,6 v

90 22 v 6,6 v

100 24 v 6,6 v

(17)

4.3. Pengujian rangkaian Inverter

Rangkaian inverter menggunakan 2 buah dioda untuk mencegah terjadinya

arus balik saat terjadi kesalahan pemasangan input tegangan. Pengujian dilakukan

dengan menggunakanpower supply adjustable 30 Volt 5 Ampere.Inputanmasuk ke inverterberupa tegangan DC 6 volt dengan beban lampu 3W. Hasil pengujian ditunjukkan pada tabel berikut :

Vin Vout

6 v 24 v

5,9 v 23 v

5,8 v 22 v

5,7 v 21 v

5,6 v 20 v

5,5 v 19 v

5,4 v 18 v

(18)

4.4. Pengujian Rangkaian Regulator

Pengujian rangkian regulator bertujuan untuk memberikan stabilitas output

pada power suplay.

Vin Vout

6 v 6 v

10 v 6,1 v

14 v 6,2 v

16 v 6,3 v

18 v 6,4 v

22 v 6,5 v

24 v 6,6 v

(19)

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan

1. Inverter sudah mampu mengubah tegangan DC menjadi AC. Inputan

masuk ke inverter berupa tegangan DC 6 volt dengan beban lampu 3W.

2. Inverter dapat bekerja dari tegangan 6,6 v sampai dengan 6 v.

3. Regulator mampu menjaga output pada range 6 v sampai dengan 6,6 v.

5.2 Saran

1. Supaya rangkaian yang digunakan tidak terganggu, sebaiknya

peralatan yang digunakan lebih baik, seperti baling-baling yang

digunakan tidak terbuat dari bahan plastik dan tiang penyanggahnya

tidak terbuat dari kayu lagi melainkan terbuat dari bahan baja ataupun

besi.

2. Dengan beberapa pengembangan dan penyempurnaan sistem dari alat

ini akan dapat lebih sempurna lagi hasilnya.

(20)

BAB II

LANDASAN TEORI

Landasan teori sangat membantu untuk dapat memahami suatu sistem. Selain

dari pada itu dapat juga dijadikan sebagai bahan acuan didalam merencanakan

suatu sistem. Dengan pertimbangan hal-hal tersebut, maka landasan teori

merupakan bagian yang harus dipahami untuk pembahasan selanjutnya.

Pengetahuan yang mendukung perencanaan dan realisasi alat meliputi pemindah energy otomatisdaninverter.

2.1. Turbin Angin

Turbin angin adalah kincir angin yang digunakan untuk membangkitkan

tenaga listrik. Turbin angin ini pada awalnya dibuat untuk mengakomodasi

kebutuhan para petani dalam melakukan penggilingan padi, keperluan irigasi, dll.

Turbin angin terdahulu banyak dibangun di Denmark, Belanda, dan negara-negara

Eropa lainnya dan lebih dikenal dengan Windmill.

Turbin angin mengambil energi angin dengan menurunkan kecepatannya.

Untuk bisa mencapai 100% efisien, maka sebuah turbin angin harus menahan

100% kecepatan angin yang ada, dan rotor harus terbuat dari piringan solid dan

tidak berputar sama sekali, yang artinya tidak ada energi kinetik yang akan

dikonversi. Energi angin bisa ditangkap dengan dua atau tiga buah bilah sudu

yang didesain seperti sayap pesawat terbang. Untuk mendapatkan kecepatan angin

(21)

angin dipasang di atas sebuah menara pada ketinggian 30 meter atau lebih. Bilah

sudu yang digunakan berfungsi seperti sayap pesawat udara.

Ketika angin bertiup melalui bilah tersebut, maka akan timbul udara

bertekanan rendah di bagian bawah dari sudu, Tekanan udara yang rendah akan

menarik sudu bergerak ke area tersebut. Gaya yang ditimbulkan dinamakan gaya

angkat.

Besarnya gaya angkat biasanya lebih kuat dari tekanan pada sisi depan

bilah, atau yang biasa disebut tarik. Kombinasi antara gaya angkat dan tarik

menyebabkan rotor berputar seperti propeler dan memutar generator. Turbin angin

bisa digunakan secara stand-alone, atau bisa dihubungkan ke jaringan transmisi

atau bisa dikombinasikan dengan sistem panel surya.

Untuk perusahaan listrik, sejumlah besar turbin angin dibangun berdekatan

untuk membentuk pembangkit listrik tenaga angin. Secara teori, efisiensi

maksimum yang bisa dicapai setiap desain turbin angin adalah 59%, artinya

energi angin yang bisa diserap hanyalah 59%. Jika faktor-faktor seperti kekuatan

dan durabilitas diperhitungkan, maka efisiensi sebenarnya hanya 35 - 45%,

bahkan untuk desain terbaik. Terlebih lagi jika ditambah inefisiensi sistem wind

turbin lengkap, termasuk generator, bearing, transmisi daya dan sebagainya, hanya

10-30% energi angin yang bisa dikonversikan ke listrik.

Keuntungan utama dari penggunaan turbin angin secara prinsipnya adalah

disebabkan karena sifatnya yang terbarukan. Hal ini berarti eksploitasi sumber

energi ini tidak akan membuat sumber daya angin yang berkurang seperti halnya

penggunaan bahan bakar fosil. Oleh karenanya tenaga angin dapat berkontribusi

(22)

Turbin angin juga sumber energi yang ramah lingkungan, dimana

penggunaannya tidak mengakibatkan emisi gas buang atau polusi yang berarti ke

lingkungan. Sebuah pembangkit listrik tenaga angin dapat dibuat dengan

menggabungkan beberapa turbin angin sehingga menghasilkan listrik ke unit

penyalur listrik. Listrik dialirkan melalui kabel transmisi dan didistribusikan ke

rumah-rumah, kantor, sekolah, dan sebagainya.

Turbin angin dapat memiliki tiga buah bilah turbin. Jenis lain yang umum

adalah jenis turbin dua bilah.Angin akan memutar sudut turbin, kemudian

memutar sebuah poros yang dihubungkan dengan generator, lalu menghasilkan

listrik.

Turbin untuk pemakaian umum berukuran 50-750 kilowatt. Sebuah turbin

kecil, kapasitas 50 kilowatt, digunakan untuk perumahan, piringan parabola, atau

pemompaan air. Dalam perkembangannya, turbin angin dibagi menjadi jenis

turbin angin propeler dan turbin angin Darrieus. Kedua jenis turbin inilah yang

kini memperoleh perhatian besar untuk dikembangkan.

Pemanfaatannya yang umum sekarang sudah digunakan adalah untuk

memompa air dan pembangkit tenaga listrik. Jumlah putaran per menit dari poros

anemometer dihitung secara elektronik.

Biasanya, anemometer dilengkapi dengan sudut angin untuk mendeteksi

arah angin. Jenis anemometer lain adalah anemometer ultrasonik atau jenis laser

yang mendeteksi perbedaan fase dari suara atau cahaya koheren yang dipantulkan

dari molekul-molekul udara.

Kini turbin angin lebih banyak digunakan untuk mengakomodasi

(23)

menggunakan sumber daya alam yang dapat diperbaharui yaitu angin. Turbin

angin telah lama dimanfaatkan di tanah air kita sejak ratusan mungkin ribuan

tahun yang lalu, khususnya untuk menggerakkan kapal layar sampai sekarang, dan

yang banyak kita lihat sekarang digunakan dalam tambak-tambak ikan di tepi

pantai untuk menggerakkan baling-baling (atau turbin angin) untuk menjalankan

memompaan air. Namun baiklah kalau kita di Indonesia mulai mempopulerkan

tenaga angin, khususnya ukuran kecil.

Pembangkit listrik tenaga angin ukuran kecil adalah istilah yang biasanya

diberikan kepada unit 50 KW atau lebih kecil. Tempat-tempat terpencil yang

biasanya menggunakan diesel-generator dapat menggantikannya atau

menambahkannya dengan PTLTA ukuran kecil iniWalaupun sampai saat ini

pembangunan turbin angin masih belum dapat menyaingi pembangkit listrik

konvensional (Contoh: PLTD,PLTU,dll).

Turbin angin masih lebih dikembangkan oleh para ilmuwan karena dalam

waktu dekat manusia akan dihadapkan dengan masalah kekurangan sumber daya

alam tak terbaharu (Contoh : batubara, minyak bumi) sebagai bahan dasar untuk

membangkitkan listrik. Pembangkit Listrik Tenaga Angin mengkonversikan

energi angin menjadi energi listrik dengan menggunakan turbin angin atau kincir

angin.

Prinsip dasar kerja dari turbin angin adalah mengubah energi mekanis dari

angin menjadi energi putar pada kincir, lalu putaran kincir digunakan untuk

memutar generator, yang akhirnya akan menghasilkan listrik. Energi Listrik ini

(24)
(25)
(26)

2.2. Alat pengontrol (Controller)

Bagian ini berfungsi mengubah arus listrik AC menjadi arus listrik DC

(jika menggunakan generator AC) dan mengontrol pengisian arus listrik ke dalam

battery agar tidak merusak battery karena pengisisan aki yang berlebihan (over charging). Alat Pengontrol ini menstart turbin pada kecepatan angin kira-kira 12-25 km/jam, dan mematikannya pada kecepatan 90 km/jam. Turbin tidak

beroperasi diatas 90 km/jam, karena anginnya terlalu kencang dan dapat

merusakkannya.

2.3. Penyimpanan Energi (Bateray)

Baterai adalah alat listrik kimiawi yang menyimpan energi dan mengeluar

kan tenaganya dalam bentuk listrik. Baterai atau aki, atau bisa juga accu adalah

sebuah sel listrik dimana di dalamnya berlangsung proses elektrokimia yang

reversibel (dapat berbalikan) dengan efisiensinya yang tinggi. Yang dimaksud

dengan proses elektrokimia reversibel, adalah di dalam baterai dapat berlangsung

proses pengubahan kimia menjadi tenaga listrik (proses pengosongan), dan

sebaliknya dari tenaga listrik menjadi tenaga kimia, pengisian kembali dengan

cara regenerasi dari elektroda-elektroda yang dipakai, yaitu dengan melewatkan

arus listrik dalam arah (polaritas) yang berlawanan di dalam sel.

Baterai berfungsi untuk menyimpan energi listrik dalam bentuk energi

kimia, yang akan digunakan untuk mensuplai (menyediakan) listik ke komponen

-komponen kelistrikan lainnya. Accu ini berisi air accu (cairan asam belerang /

(27)

dibuka-tutup untuk menambah air accu. Air accu dapat berkurang saat accu digunakan.

Hal ini terjadi karena reaksi kimia di dalam accu antara air accu dengan sel accu.

Baterai yang biasa dijual (disposable/sekali pakai) mempunyai tegangan listrik 1,5 volt. Baterai ada yang berbentuk tabung atau kotak. Ada juga yang dinamakan

rechargeable battery, yaitu baterai yang dapat diisi ulang, seperti yang biasa terdapat pada telepon genggam. Baterai sekali pakai disebut juga dengan baterai

primer, sedangkan baterai isi ulang disebut dengan baterai sekunder. Baik baterai

primer maupun baterai sekunder, kedua-duanya bersifat mengubah energi kimia

menjadi energi listrik. Baterai primer hanya bisa dipakai sekali, karena

menggunakan reaksi kimia yang bersifat tidak bisa dibalik (irreversible reaction). Sedangkan baterai sekunder dapat diisi ulang karena reaksi kimianya bersifat bisa

dibalik (reversible reaction).

Bagian baterai akan menyimpan arus listrik yang dihasilkan generator listrik

agar bisa digunakan setiap saat. Jenis aki yang digunakan sebaiknya jenis Deep Cycle Battery. karena keterbatasan ketersediaan akan energi angin (tidak sepanjang hari angin akan selalu tersedia), maka ketersediaan listrik juga tidak

menentu. Oleh karena itu digunakan alat penyimpan energi yang berfungsi

sebagai back-up energy listrik. ketika beban penggunaan daya listrik masyarakat

meningkat atau ketika kecepatan angin suatu daerah sedang menurun, maka

kebutuhan permintaan akan daya listrik tidak dapat terpenuhi.

Sebuah baterai biasanya terdiri dari tiga komponen penting, yaitu :

1. Batang karbon sebagai anoda (kutub positif baterai)

2. seng (Zn) sebagai katoda (kutub negatif baterai)

(28)
(29)

kutub satu ke yang lainnya. Dengan berbagai fungsi itulah maka rangkaian

inverter sangat diperlukan dalam kehidupan sehari-hari. Karenanya sekarang telah

banyak toko elektronik yg menjajakan inverter dengan ukuran yg kecil, harga yg

murah, serta mempunyai kapasitan penyimpanan watt yg besar.

Cara kerja inverter secara umum memiliki kesamaan dengan komponen

power supply, yakni sebagai penyuplai arus DC ke AC serta berfungsi sebagai

pengubah arus DC jd tegangan AC. Sebagai contoh dalam penerapan kehidupan

sehari-hari adalah, saat mati lampu kita bisa menggunakan aki mobil (DC Direct

Current) untuk diubah jadi tegangan listrik PLN / AC (Alternatif Current). Dalam

hal ini aki/ battery yg kita gunakan serta bebannya merupakan penentu lamanya

ketahanan suaturangkaian inverter. Fungsi inverter dimanfaatkan untuk mengubah arus aki jadi arus listrik PLN, yg dengan begitu dapat dijadikan

pengganti listrik saat PLN melakukan pemadaman listrik, Bisa juga dimanfaatkan

untuk membangkitkan listrik di daerah yang tidak ada listrik dari PLN.

Rectifier berarti penyearah. Rectifier dapat menyearahkan gelombang

sinusodal(AC) yang dihasilkan oleh generator menjadi gelombang DC. Inverter

berarti pembalik. Ketika dibutuhkan daya dari penyimpan energy (aki/lainnya)

maka catu yang dihasilkan oleh aki akan berbentuk gelombang DC. Karena

kebanyakan kebutuhan rumah tangga menggunakan catu daya AC , maka

diperlukan inverter untuk mengubah gelombang DC yang dikeluarkan oleh aki

menjadi gelombang AC, agar dapat digunakan oleh rumah tangga. Output suatu

inverter dapat berupa tegangan AC dengan bentuk gelombang sinus (sine wave),

gelombang kotak (square wave) dan sinus modifikasi (sine wave modified).

(30)
(31)

2.5. Generator

Generator listrik adalah sebuah alat yang memproduksi energi listrik dari

sumber energi mekanik, biasanya dengan menggunakan induksi elektromagnetik.

Proses ini dikenal sebagai pembangkit listrik. Ini adalah salah satu komponen

terpenting dalam pembuatan sistem turbin angin. Generator ini dapat mengubah

energi gerak menjadi energi listrik. Prinsip kerjanya dapat dipelajari dengan

menggunakan teori medan elektromagnetik. Singkatnya, (mengacu pada salah

satu cara kerja generator) poros pada generator dipasang dengan material

ferromagnetik permanen. Setelah itu disekeliling poros terdapat stator yang

bentuk fisisnya adalah kumparan-kumparan kawat yang membentuk loop. Ketika

poros generator mulai berputar maka akan terjadi perubahan fluks pada stator

yang akhirnya karena terjadi perubahan fluks ini akan dihasilkan tegangan dan

arus listrik tertentu. Tegangan dan arus listrik yang dihasilkan ini disalurkan

melalui kabel jaringan listrik untuk akhirnya digunakan oleh masyarakat.

Tegangan dan arus listrik yang dihasilkan oleh generator ini berupa

AC(alternating current) yang memiliki bentuk gelombang kurang lebih

sinusoidal.Walau generator dan motor punya banyak kesamaan, tapi motor adalah

alat yang mengubah energi listrik menjadi energi mekanik.

Generator mendorong muatan listrik untuk bergerak melalui sebuah sirkuit

listrikeksternal, tapi generator tidak menciptakan listrik yang sudah ada di dalam

kabel lilitannya. Hal ini bisa dianalogikan dengan sebuah pompa air, yang

menciptakan aliran air tapi tidak menciptakan air di dalamnya. Sumber enegi

mekanik bisa berupa resiprokat maupun turbin mesin uap, air yang jatuh melakui

(32)

angin, engkol tangan, energi surya ataumatahari, udara yang dimampatkan, atau

apa pun sumber energi mekanik yang lain.

Prinsip Generator :

1. Bila hanya sebuah konduktor saja yang diputar dalam sebuah medan

magnet, maka gaya yang dihasilkan juga sedikit (kecil)

2. Bila konduktor yang digunakan semakin banyak maka akan dihasilkan

gaya listrik semakin besar, Demikian pula bila konduktor diputar semakin

cepat didalam medan magnet, maka bertambah besar pula gaya listriknya.

3. Konduktor yang berbentuk coil (kumparan), jumlah gaya listrik yang

terjadi akan semakin besar.

Cara kerja generator adalah melalui pergerakan medan magnet yang ada di

rotor terhadapkumparan tetap yang terdapat di stator. Medan magnet tersebut

dihasilkan dengan caramemberikan tegangan DC (Direct Current) pada kumparan

penguat medan yang ada di rotoryang dapat dihasilkan melalui penguat sendiri

maupun penguat terpisah. Sumber teganganDC sendiri bisa didapat dari aki

(accumulator). Setelah itu pemotong medan magnet bisamenggunakan bahan

konduktor untuk memotong medan magnet yang ada, karena apabilatidak

memotong maka prinsip kerja generator tidak akan timbul yang berupa gaya

geraklistrik.Generator listrik mempunyai 2 macam jenis yaitu generator listrik AC

dan generator listrik DC. Generator listrik AC mempunyai dua kutub stator

sehingga apabila kutub-kutub magnet yang berlawanan dihadapkan maka akan

menimbulkan sebuah medan magnet. Sedangkangenerator listrik DC mempunyai

komulator sehingga arus listrik yang akan dihasilkan berupaarus listrik DC

(33)

mampumengkonverter arus listrik searah (DC) menjadi arus listrik AC

yaitu inverter listrik.

Manfaat generator listrik adalah sebagai salah satu elemen mesin

pembangkit listrik yang mana berasal dari energi mekanik dan

semua pembangkit listrik menggunakan komponen generator di dalamnya.

Manfaat generator listrik pun sangat banyak baik itu untuk kalangan pribadi atau

pun industri. Untuk industri prinsip kerja generator sangat terasa pada pusat listrik

tenaga uap yang berjenis medan tutup dan menggunakan system udara yang

terbuka. Disini putaran turbin yang berasal dari air yang dibendung dalam waduk

mampu menghasilkan lisrtik.

Merancang Generator Angin Skala Kecil dengan menggunakan

prinsip magnetic induction dan bekerja dengan prinsip left-hand rule ,yaitu:

1. Thumb Finger determine the direction of motion of inductor 2. Fore Finger determine the direction of flux

3. Other Finger determine the direction of current flow

Untuk membuat generator dengan tenaga angin sebagai sumber energinya.

Prinsipnya sederhana, 3 bilah kincir angin dibuat dengan sudut 120 derajat satu

sama lain dan kemiringan kurang lebih 12.75 derajat. Di titik pangkalnya,

dipasang poros generator yang kemudian terhubung dengan slip rings, stator,

sikat, komutator, dan armature. Angin yang berhembus akan memutar kincir

sehingga poros akan ikut berputar dan menyebabkan garis-garis fluks terpotong

dan menimbulkan tegangan induksi. Tegangan ini menyebabkan arus mengalir.

Namun,tegangan yang dihasilkan adalah tegangan AC, sehingga dibutuhkan

(34)

yang dihasilkan sangat tergantung dari kecepatan putaran kincir, yang artinya

sangat tergantung dari kecepatan hembusan angin.

Cara kerjanya cukup sederhana, energi angin yang memutar turbin angin,

diteruskan untuk memutar rotor pada generator dibagian belakang turbin angin,

sehingga akan menghasilkan energi listrik. Energi Listrik ini biasanya akan

disimpan kedalam baterai sebelum dapat dimanfaatkan. Angin kelas 3 adalah

batas minimum dan angin kelas 8 adalah batas maksimum energi angin yang

dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan energi listrik.

Pemanfaatan energi angin merupakan pemanfaatan energi terbarukan yang

paling berkembang saat ini. Berdasarkan data dari WWEA (World Wind Energy

Association), sampai dengan tahun 2007 perkiraan energi listrik yang dihasilkan

oleh turbin angin mencapai 93.85 GigaWatts, menghasilkan lebih dari 1% dari

total kelistrikan secara global. Amerika, Spanyol dan China merupakan negara

terdepan dalam pemanfaatan energi angin. Diharapkan pada tahun 2010 total

kapasitas pembangkit listrik tenaga angin secara glogal mencapai 170 GigaWatt.

Di tengah potensi angin melimpah di kawasan pesisir Indonesia, total kapasitas

terpasang dalam sistem konversi energi angin saat ini kurang dari 800 kilowatt.

Di seluruh Indonesia, lima unit kincir angin pembangkit berkapasitas

masing-masing 80 kilowatt (kW) sudah dibangun. Tahun 2007, tujuh unit dengan

kapasitas sama menyusul dibangun di empat lokasi, masing-masing di Pulau

Selayar tiga unit, Sulawesi Utara dua unit, dan Nusa Penida, Bali, serta Bangka

Belitung, masing-masing satu unit. Mengacu pada kebijakan energi nasional,

maka pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB) ditargetkan mencapai 250 megawatt

(35)

sejak ratusan mungkin ribuan tahun yang lalu, khususnya untuk menggerakkan

kapal layar sampai sekarang, dan yang banyak kita lihat sekarang digunakan

dalam tambak-tambak ikan di tepi pantai untuk menggerakkan baling-baling (atau

turbin angin) untuk menjalankan memompaan air. Namun baiklah kalau kita di

Indonesia mulai mempopulerkan PLT Angin, khususnya ukuran kecil. PLT Angin

ukuran kecil adalah istilah yang biasanya diberikan kepada unit 50 KW atau lebih

kecil. Tempat-tempat terpencil yang biasanya menggunakan diesel-generator

dapat menggantikannya atau menambahkannya dengan PLT Angin ukuran kecil

ini.

Prinsip kerja generator listrik sekarang ini dan umumnya, merupakan

pergerakan medan magnet pada rotor terhadap kumparan tetap pada stator. Medan

magnet yang dihasilkan adalah dengan cara memberikan tegangan DC (Direct

Current) pada kumparan penguat medan pada rotor, yang bisa dihasilkan dari

penguat sendiri maupun penguat terpisah. Untuk penguat sendiri dapat dihasilkan

oleh tegangan dan arus sendiri yang dihasilkan oleh kumparan stator. Untuk

kumparan stator generator listrik ini tergantung dari pabrik pembuatnya bisa saja

dirancang dengan sistem 3 fasa maupun sistem 1 fasa dengan sifat tegangan bolak

balik (AC = Alternating Current), sehingga tegangan AC yang dihasilkan harus di

Jadikan tegangan DC oleh rangkaian Penyearah Dioda maupun slip-ring dialirkan

pada kumparan penguat medan magnet.

Generator Listrik dengan penguat sendiri selalu dirancang dengan AVR (

Automatic Voltage Regulator ) yang berfungsi pengontrol tegangan output stator.

Jika tengangan yang diharapkan adalah 220 Volt atau 380 Volt maka AVR akan

(36)

penguat utama (Main Exciter), dan akan di lanjutkan dengan menyalurkan

tegangan DC pada pada lilitan penguat medan melalui slip ring maupun penyearah

Dioda. Untuk generator listrik dengan penguat terpisah yaitu dengan memberikan

suplay tegangan DC dari luar generator tersebut misalnya dari sistem penyearah

dari luar yang di alirkan ke kumparan penguat medan magnet. Namun jenis

generator dengan penguat terpisah mungkin tidak ada di pasaran disebabkan tidak

efektif kali.

Ada 2 cara untuk mengubah energy mekanik menjadi energy listrik, yaitu dengan:

1. Generator arus searah (DC Generator)

Generator arus searah (DC Generator) ialah alat yang mengubah energy

mekanik menjadi energy listrik searah (DC). Generator DC terdiri dua

bagian, yaitustator, yaitu bagian mesin DC yang diam/tidak bergerak, dan bagianrotor, yaitu bagian mesin DC yang berputar.Bagian statorterdiri dari:rangka motor, belitan stator, sikat arang, bearing dan terminal box.Sedangkanbagian rotorterdiri dari:komutator, belitan rotor, kipas rotor dan poros rotor.

Prinsip kerja generator DC sama dengan generator AC. Namun, pada

generator DC arah arus induksinya tidak berubah. Hal ini disebabkan

cincin yang digunakan pada generator DC berupacincin belah (komutator).

Bagian yang harus menjadi perhatian untuk perawatan secara rutin

adalahsikat arang yang akan memendek dan harus diganti secara periodik/berkala. Komutator harus dibersihkan dari kotoran sisa sikat

arang yang menempel dan serbuk arang yang mengisi celah-celah

(37)

2. Generator arus bolak-balik (AC Generator)

Generator arus searah (AC Generator) ialah alat yang mengubah energy

mekanik menjadi energy listrik bolak-balik (AC). Bagian utama generator

AC terdiri atas : magnet permanen (tetap), kumparan (solenoida),cincin geser, dan sikat.Pada generator. perubahan garis gaya magnet diperoleh dengan cara memutar kumparan di dalam medan magnet permanen.

Karena dihubungkan dengan cincin geser, perputaran kumparan

menimbulkan GGL induksi AC. OIeh karena itu, arus induksi yang

ditimbulkan berupa arus AC. Adanya arus AC ini ditunjukkan oleh

menyalanya lampu pijar yang disusun seri dengan kedua sikat. Contoh

generator AC yang sering kita numpain dalam kehidupan sehari-hari

adalah dinamo sepeda. Bagian utama dinamo sepeda adalah sebuah

magnet tetap dan kumparan yang disisipi besi lunak. Jika magnet tetap

diputar, perputaran tersebut menimbulkan GGL induksi pada kumparan.

Jika sebuah lampu pijar (lampu sepeda) dipasang pada kabel yang

menghubungkan kedua ujung kumparan. lampu tersebut akan dilalui arus

induksi AC. Akibatnya, lampu tersebut menyala. Nyala lampu akan makin

terang jika perputaran magnet tetap makin cepat (laju sepeda makin

(38)

2.6. Regulator

Regulator tegangan adalah bagian power supply yang berfungsi untuk

memberikan stabilitas output pada suatu power supply. Output tegangan DC dari

penyearah tanpa regulator mempunyai kecenderungan berubah harganya saat

dioperasikan. Adanya perubahan pada masukan AC dan variasi beban merupakan

penyebab utama terjadinya ketidakstabilan pada power supply. Sebuah regulator

tegangan adalah suatu regulator listrik yang dirancang untuk secara otomatis

menjaga tingkat tegangan konstan. Sebuah regulator tegangan sederhana dapat

"umpan-maju" desain atau dapat mencakup loop umpan balik kontrol negatif. Ini

mungkin menggunakan mekanisme elektromekanik, atau komponen elektronik.

Tergantung pada desain, mungkin digunakan untuk mengatur satu atau lebih

tegangan AC atau DC.

Pada regulator digunakan untuk DC generator (tetapi tidak alternator) juga

melepas generator saat itu tidak memproduksi listrik, sehingga mencegah baterai

dari pemakaian kembali ke generator dan mencoba untuk menjalankannya sebagai

motor. Regulator dari sirkuit listrik AC dapat menggunakan silikon dikontrol

penyearah (SCR) sebagai perangkat seri. Setiap kali tegangan output di bawah

nilai yang diinginkan, maka SCR dipicu, yang memungkinkan listrik mengalir ke

beban sampai tegangan listrik AC melewati nol (mengakhiri siklus setengah).

SCR regulator memiliki keuntungan menjadi keduanya sangat efisien dan sangat

sederhana. Penyearah dioda dalam alternator secara otomatis melakukan fungsi ini

sehingga relay tertentu tidak diperlukan, ini desain regulator lumayan

disederhanakan. Desain yang lebih modern sekarang menggunakan teknologi

(39)
(40)

Sebuah regulator tegangan sederhana dapat dibuat dari sebuah resistor

secara seri dengan dioda (atau serangkaian dioda). tegangan melintasi dioda hanya

sedikit perubahan karena perubahan arus yang ditarik. Ketika kontrol tegangan

yang tepat tidak penting, desain ini dapat bekerja dengan baik. Umpan balik

regulator tegangan beroperasi dengan membandingkan tegangan output aktual

untuk beberapa tegangan referensi tetap. Setiap perbedaan yang diperkuat dan

digunakan untuk mengontrol elemen regulasi sedemikian rupa untuk mengurangi

kesalahan tegangan. Dalam regulator elektromekanik, regulasi tegangan mudah

dicapai dengan kawat melingkar penginderaan untuk membuat elektromagnet.

Medan magnet yang dihasilkan oleh arus menarik inti besi bergerak diadakan

kembali di bawah tegangan pegas atau tarik gravitasi. Seiring dengan peningkatan

tegangan, demikian juga saat ini, memperkuat medan magnet yang dihasilkan oleh

kumparan.

Dengan cara pemasangan ini, diode zener hanya akan berkonduksi saat tegangan reverse bias mencapai tegangan breakdown dioda zener. Penyearah berupa rangkaian diode tipe jembatan (bridge) dengan proses penyaringan atau filter berupa filter-RC. Resistor seri pada rangkaian ini berfungsi ganda.Pertama,

resistor ini menghubungkan C1 dan C2 sebagai rangkaian filter. Kedua, resistor

ini berfungsi sebagai resistor seri untuk regulator tegangan (dioda zener). Diode

zener yang dipasang dapat dengan sembarang dioda zener dengan tegangan

breakdown misal dioda zener 9 volt. Tegangan output transformer harus lebih tinggi dari tegangan breakdown dioda zener, misalnya untuk penggunaan dioda

zener 9 volt maka gunakan output transformer 12 volt. Tegangan breakdown

(41)

2.7. Mikrokontroler ATMega 8

Mikrokontroler merupakan sebuah single chip yang didalamnya telah dilengkapi dengan CPU (Central Processing Unit), RAM (Random Access Memori), ROM (Read Only Memori), Input dan Output, Timer/Counter, Serial com port secara spesifik digunakan untuk aplikasi –aplikasi kontrol dan aplikasi

serbaguna. Perangkat ini sering digunakan untuk kebutuhan kontrol tertentu

seperti pada sebuah penggerak motor. Read Only Memori (ROM) yang isinya tidak berubah meskipun IC kehilangan catu daya. Memori penyimpanan program

dinamakan sebagai memori program.Random Access Memori(RAM) isinya akan langsung hilang ketika IC kehilangan catudaya yang dipakai untuk menyimpan

data pada saat program bekerja. RAM yang dipakai untuk menyimpan data ini

disebut sebagai memori data.

Mikrokontroler biasanya dilengkapi dengan UART (Universal Asychronous Receiver Transmitter) yaitu port serial komunikasi serial asinkron, USART (Universal Syncrhronous and Asyncrhronous Serial Receiver and Transmitter) yaitu port yang digunakan untuk komunikasi serial sinkron dan asinkron yang kecepatannya 16 kali lebih cepat dari UART, SPI (Serial Port Interface), SCI (Serial Communication Interface), Bus RC (Intergrated circuit Bus) merupakan 2 jalur yang terdapat 8 bit, CAN (Control Area Network) merupakan standart pengkabelan SAE (Society of Automatic Engineers).

Mikrokontroler saat ini sudah dikenal dan digunakan secara luas pada

dunia industri. Banyak sekali penelitian atau proyek mahasiswa yang

menggunakan berbagai versi mikrokontroler yang dapat dibeli dengan harga yang

(42)

peralatan elektronika canggih. Mikrokontroler AVR memiliki arsitektur RISC 8

bit, dimana semua instruksi dikemas dalam kode 16 bit (16 bit word) dan sebagian

besar instruksi dieksekusi dalam satu siklus clock, berbeda dengan instruksi CS51

yang membutuhkan siklus 12 clock. AVR berteknologi RISC (Reduce Instruction Set Computing), sedangkan seri MCS51berteknologi CISC (Complex Instruction Set Computing). Secara umum, AVR dikelompokkan menjadi beberapa kelas, yaitu keluarga AT90Sxx, keluarga ATMega dan AT86RFxx. Pada dasarnya yang

membedakan masing – masing kelas adalah memori, peripheral dan fungsinya.

Dari segi arsitektur dan instruksi yang digunakan, mereka bias dikatakan hamper

sama.

2.7.1. Fitur ATMega 8

Fitur-fitur yang dimiliki oleh mikrokontroler ATmega8 adalah sebagai

berikut:

1. Kinerja Tinggi.

2. Kemajuan Arsitektur RISC (Reduced Instruction Set Computing). 3. Daya Tahan Tinggi dan Segmen Memorinon-volatile.

4. Fitur Perangkat.

5. Fitur Spesial.

6. Input Output dan Kemasan.

7. Tegangan yang Beroperasi dan Tingkat Kecepatan.

(43)

2.7.2. Konfigurasi Pin ATMega 8

Konfigurasi pin ATmega8 dengan kemasan 23 pin DIP (Dual Inline Package) dapat dilihat pada gambar xxxxxx. Dari gambar di atas dapat dijelaskan fungsi dari masing-masing pin Atmega8 sebagai berikut:

1. VCC merupakan suplay tagangan pada ATmega8 sekitar 4,5-5,5 V dc,

untuk ATmega8L sekitar 2,7-5,5 V dc dan berfungsi sebagai masukan catu

daya.

2. GND merukan pin Ground.

3. Port B (PB7..PB0) merupakan port input/output sesuai dengan kebutuhan,

di port B ini digunakan untuk mendownload program, karena di port B

terdapat pin MOSI, MISO, SCK, untuk reset terdapat pada port C.

4. Port C (PC5..PC0) merupakan port input/output. Di port ini terdapat ADC

(Analog Digital Converter). Fungsi ADC adalah untuk mengubah data

analog menjadi data digital yang nantinya akan diolah ke Mikrokontroller

ATmega8.

5. Port D (PD7..PD0) merupakan port input/output. Di port ini terdapat INT.

6. PC6/RESET fungsinya untuk me-reset ulang program dan resetnya pada saat rendah atau aktif low.

(44)
(45)

mikrokontroler. Perlu diketahui, jika kita menggunakan clock internal

(tanpa crystal) maka PB6 dan PB7 dapat difungsikan sebagai input/output

digital biasa. Namun jika kita menggunakan clock dari crystal external

maka PB6 dan PB7 tidak dapat kita gunakan sebagai input/output.

Selain itu PORTB juga dapat memiliki fungsi alternatif

seperti yang tertera pada tabel dibawah ini.

Tabel 2.1 Penjelasan port B pins Alternate Functions

Port Pin Alternate Functions

PB7 XTAL2 ( Chip Clock Oscillator pin 2)

TOSC2 (Timer Oscillator pin 2)

PB6 XTAL1 Chip Clock Oscillator pin 1 or External Clock Input)

TOSC1 (Timer Oscillator pin 1)

PB5 SCK (SPI Bus Master Clock Input)

PB4 MISO (SPI Bus Master Input/ Slave Output

PB3 MOSI (SPI Bus Master Output/ Slave input)

OC2 ( Timer/Counter2 Output Compare Match Output)

PB2 SS (SPI BuS Master Slave Select)

OC1B (Timer/Counter1 Output Compare Match B Output)

PB1 OC1A(Timer/Counter1 Output Compare Match A Output)

(46)

2. PORTC

PORTC merupakan jalur data 7bit yang dapat difungsikan sebagai

input/output digital. Fungsi alternatif PORTC antara lain sebagai berikut.

Tabel 2.2 Penjelasan port C pins Alternate Functions

Port Pin Alternate Functions

PC6 RESET (reset pin)

PC5 ADC5 (ADC input chanel 5)

SCL (Two-wire serial Bus Clock Line)

PC4 ADC4 (ADC input chanel 4)

SDA (Two-wire serial Bus Data Input/Output Line)

PC3 ADC3 (ADC input chanel 3)

PC2 ADC2 (ADC input chanel 2)

PC1 ADC1 (ADC input chanel 1)

PC0 ADC0 (ADC input chanel 0)

ADC 6 channel (PC0,PC1,PC2,PC3,PC4,PC5) dengan resolusi sebesar

10bit. ADC dapat kita gunakan untuk mengubah input yang berupa tegangan

analog menjadi data digital. SDA dan SDL) merupakan salah satu fitur yang

terdapat pada PORTC. I2C digunakan untuk komunikasi dengan sensor atau

device lain yang memiliki komunikasi data tipe I2C seperti sensor kompas,

accelerometer nunchuck,dll RESET merupakan salah satu pin penting di

mikrokontroler, RESET dapat digunakan untuk merestart program. Pada

(47)

default PC6 ini didisable dan diganti menjadi pin RESET. Kita dapat

mendisable fungsi pin RESET tersebut untuk menjadikan PC6 sebagai pin

input/output. Kita dapat melakukan konfigurasi di fusebit untuk melakukan

pengaturannya, namun saya sarankan untuk tidak merubahnya karena jika pij

RESET di disable makan kita tidak dapat melakukan pemograman melalui

jalir ISP.

3. PORTD

PORTD merupakan jalur data 8bit yang masing-masing pin-nya juga dapat

difungsikan sebagai input/output. Sama seperti PORTB dan PORTC,

PORTD juga memiliki fungsi alternatif seperti terlihat pada gambar

dibawah ini,

Tabel 2.3 Penjelasan PORT D pins Alternate Functions

Port Pin Alternate Function

PD7 AIN1 (Analaog Comparator Negative Input)

PD6 AIN0 (Analaog Comparator Positive Input)

PD5 T1 (Timer/Counter 1 External Counter Input)

PD4 XCK (USART External Clock Input/Output)

T0 (Timer Counter 0 External Counter Input)

PD3 INT1 (External Interrupt 1 Input)

PD2 INT0 (External Interrupt 0 Input)

PD1 TXD (USART Output Pin)

(48)

USART (TXD dan RXD) merupakan jalur data komunikasi serial dengan

level sinyal TTL. Pin TXD berfungsi untuk mengirimkan data serial, sedangkan

RXD kebalikannya yaitu sebagai pin yang berfungsi untuk menerima data serial.

Interrupt INT0 dan INT1) merupakan pin dengan fungsi khusus sebagai interupsi

hardware. Interupsi biasanya digunakan sebagai selaan dari program, misalkan

pada saat program berjalan kemudian terjadi interupsi hardware/software maka

program utama akan berhenti dan akan menjalankan program interupsi. XCK

dapat difungsikan sebagai sumber clock external untuk USART, namun kita juga

dapat memanfaatkan clock dari CPU, sehingga tidak perlu membutuhkan external

clock. T0 dan T1 berfungsi sebagai masukan counter external untuk timer 1 dan

timer 0. AIN0 dan AIN1 keduanya merupakan masukan input untuk analog

comparator.

2.8 Komponen-Komponen Pendukung 2.8.1. Resistor

Resistor adalah komponen dasar elektronika yang digunakan untuk

membatasi jumlah arus yang mengalir dalam suatu rangkaian. Kemampuan

resistor dalam menghambat arus listrik sangat beragam disesuaikan dengan nilai

resistansi resistor tersebut. Resistor bersifat resistif dan umumnya terbuat dari

bahan karbon. Satuan resistansi dari suatu resistor disebut Ohm atau

dilambangkan dengan simbol Ω (Omega). Bentuk resistor yang umum adalah

seperti tabung dengan dua kaki di kiri dan kanan. Pada badannya terdapat

(49)

mengukur besarnya dengan Ohmmeter. Kode warna tersebut adalah standar

manufaktur yang dikeluarkan olehEIA (Electronic Industries Association).

Didalam rangkaian elektronika resistor dilambangkan dengan angka " R

"Ada beberapa jenis resistor yang ada dipasaran antara lain : Resistor Carbon, Wirewound, dan Metal Film. Ada juga Resistor yang dapat diubah-ubah nilai resistansinya antara lain : Potensiometer dan Trimpot. Selain itu ada juga Resistor

yang nilai resistansinya berubah bila terkena cahaya namanya LDR ( Light Dependent Resistor ) dan Resistor yang yang nilai resistansinya berubah tergantung dari suhu disekitarnya namanyaNTC ( Negative Thermal Resistance.

Fungsi resistor adalah sebagai pengatur dalam membatasi jumlah arus

yang mengalir dalam suatu rangkaian. Dengan adanya resistor menyebabkan arus

listrik dapat disalurkan sesuai dengan kebutuhan. Adapun fungsi resistor secara

lengkap adalah sebagai berikut :

1. Berfungsi untuk menahan sebagian arus listrik agar sesuai dengan

kebutuhan suatu rangkaian elektronika.

2. Berfungsi untuk menurunkan tegangan sesuai dengan yang dibutuhkan

oleh rangkaian elektronika.

3. Berfungsi untuk membagi tegangan.

4. Berfungsi untuk membangkitkan frekuensi tinggi dan frekuensi rendah

(50)
(51)
(52)
(53)

Fungsi Dioda dalam komponen elektronika adalah sebagai, Untuk

penyerah arus, Sebagai catu daya, Sebagai penyaring atau pendeteksi dan Untuk

stabilisator tegangan. Dioda adalah komponen aktif yang memiliki dua terminal

yang melewatkan arus listrik hanya satu arah. Dioda memiliki dua elektroda aktif

dimana isyarat listrik dapat mengalir, dan kebanyakan dioda digunakan karena

karakteristik satu arah yang dimilikinya. Dioda varikap (VARIable CAPacitor/ kondensator variabel) digunakan sebagai kondensator terkendali tegangan.

2.8.4. Lampu Pijar

Lampu pijar adalah sumber cahaya buatan yang dihasilkan melalui

penyaluran arus listrik melalui filamen yang kemudian memanas dan

menghasilkan cahaya. Kaca yang menyelubungi filamen panas tersebut

menghalangi udara untuk berhubungan dengannya sehingga filamen tidak akan

langsung rusak akibat teroksidasi. Lampu pijar dipasarkan dalam berbagai macam

bentuk dan tersedia untuk tegangan(voltase)kerja yang bervariasi dari mulai 1,25 volt hingga 300 volt. Energi listrik yang diperlukan lampu pijar untuk

menghasilkan cahaya yang terang lebih besar dibandingkan dengan sumber

cahaya buatan lainnya seperti lampu pendar dan dioda cahaya, maka secara

bertahap pada beberapa negara peredaran lampu pijar mulai dibatasi.

Di samping memanfaatkan cahaya yang dihasilkan, beberapa penggunaan

lampu pijar lebih memanfaatkan panas yang dihasilkan, contohnya adalah

pemanas kandang ayam, dan pemanas inframerah dalam proses pemanasan di

(54)
(55)

mengandung setidaknya dua konduktor listrik yang dipisahkan oleh dielektrik

(isolator). Kapasitor yang digunakan sebagai bagian dari sistem listrik, misalnya

terdiri dari foil logam yang dipisahkan oleh sebuah lapisan film isolasi. Ketika ada

perbedaan potensial (tegangan) di konduktor, statis medan listrik berkembang di

dielektrik, menyebabkan muatan positif untuk mengumpulkan pada satu pelat dan

muatan negatif di piring lain. Energi disimpan dalam medan elektrostatik. Sebuah

kapasitor ideal adalah ditandai dengan nilai konstan tunggal, kapasitansi , diukur

dalam farad. Ini adalah rasio dari muatan listrik pada setiap konduktor dengan

perbedaan potensial antara mereka. Kapasitansi adalah terbesar ketika ada

pemisahan sempit antara daerah besar konduktor, konduktor maka kapasitor ini

sering disebut "piring," mengacu pada sarana awal konstruksi. Dalam prakteknya,

dielektrik antara pelat melewati sejumlah kecil kebocoran arus dan juga memiliki

batas kekuatan medan listrik, menghasilkan tegangan tembus , sedangkan

konduktor dan memimpin memperkenalkan diinginkan induktansi dan resistansi .

Kapasitor banyak digunakan dalam sirkuit elektronik untuk memblokir

arus searah sementara memungkinkan alternating current untuk lulus, dalam

jaringan filter, untuk menghaluskan output dari pasokan listrik , di sirkuit

resonansi yang digemari khususnya radio untuk frekuensi dan untuk tujuan

(56)
(57)
(58)

b. Prinsip Kerja Transformator

Prinsip kerja dari sebuah transformator adalah sebagai berikut. Ketika

Kumparan primer dihubungkan dengan sumber tegangan bolak-balik, perubahan

arus listrik pada kumparan primer menimbulkan medan magnet yang berubah.

Medan magnet yang berubah diperkuat oleh adanya inti besi dan dihantarkan inti

besi ke kumparan sekunder, sehingga pada ujung-ujung kumparan sekunder akan

timbul ggl induksi. Efek ini dinamakan induktansi timbal-balik (mutual inductance).

c. Penggunaan Transformator

Transformator (trafo) digunakan pada peralatan listrik terutama yang

memerlukan perubahan atau penyesuaian besarnya tegangan bolak-balik. Misal

radio memerlukan tegangan 12 volt padahal listrik dari PLN 220 volt, maka

diperlukan transformator untuk mengubah tegangan listrik bolak-balik 220 volt

menjadi tegangan listrik bolak-balik 12 volt. Contoh alat listrik yang memerlukan

transformator adalah: TV, komputer, mesin foto kopi, gardu listrik dan

(59)

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Semakin hari, semakin tidak terjadinya sinkronisasi antara peningkatan

kebutuhan manusia terkait dengan pemenuhan konsumsi energi tak terbarukan

dengan kondisi alam yang semakin terkikis keberadaaanya. Kebutuhan manusia

akan energi fosil, misalnya, kian hari kian bertambah volumenya padahal hal ini

tidak dapat diimbangi dengan pembaharuan energi fosil dalam kurun waktu yang

cepat. Mengetahui kondisi tersebut, maka sesegera mungkin harus terjadi

peralihan konsumsi sumber energi. Dari jenis energi yang tak terbarukan beralih

menjadi pemanfaatan sumber energi yang terbarukan. Terdapat banyak jenis

energi terbarukan yang dapat dimanfaatkan oleh manusia antara lain yang berasal

dari; biomassa, panas bumi (geothermal), cahaya surya, ataupun angin. Masing – masing sumber energi terbarukan tersebut memiliki tingkat keefisienan yang

berbeda – beda. Lebih lanjut, akan dipilih tema mengenai potensi Pembangkit

Listrik Tenaga Angin. Angin adalah udara yang bergerak yang diakibatkan oleh

rotasi bumi dan juga karena adanya perbedaan tekanan udara di sekitarnya. Angin

bergerak dari tempat bertekanan udara tinggi ke bertekanan udara rendah.

Angin merupakan salah satu bentuk energi yang tersedia secara melimpah

di alam. Keberadaannya yang tidak terbatas membuatnya dapat dimanfaatkan

dalam skala besar dan terus – menerus. Angin juga merupakan salah satu jenis

sumber energi yang dalam proses konversi ke energi listrik memiliki dampak

(60)

1.2. Rumusan Masalah

Laporan proyek ini membahas tentang:

1. Bagaimana membuat putaran angin cepat atau lambat dengan tegangan

output tetap akan sama?

2. Bagaimana membuat rancangan pemindah energy otomatis dari energy

angin ke baterai?

1.3. Tujuan Penulisan

Adapun penulisan laporan proyek ini adalah untuk:

1. Memberikan penjelasan tentang penggunaan cara kerja Pembangkit Listrik

Tenaga Angin Daya Rendah dengan Stabilisator dan System Pengujian

Energi.

2. Mengetahui bagaimana membuat perancangan bangun pembuat inverter

untuk pembangkit listrik tenaga angin.

3. Mengetahui bagaimana membuat perancangan peminda energy otomatis

dari energy angin ke baterai.

1.4. Batasan Masalah

Adapun batasan masalah dalam laporan proyek ini adalah :

1. Pembahasan mikrokontroler ATMega 8.

2. Program yang digunakan adalah Codevision AVR.

(61)

1.5. Metodologi Penulisan

Adapun metode penulisan yang digunakan dalam menyusun dan menganalisa

tugas akhir ini adalah:

1. Studi literatur yang berhubungan dengan perancanangan dan pembuatan

alat ini.

2. Perencanaan dan pembuatan alat

Merencanakan peralatan yang telah dirancang.

3. Pengujian alat

Peralatan yang telah dibuat kemudian diuji apakah telah sesuai yang telah

direncanakan.

1.6. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan dalam tugas akhir ini terdiri dari 5 bab, yaitu:

BAB I : PENDAHULUAN

Berisi latar belakang permasalahan, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan

pembahasan, metodologi pembahasan, dan sistematika penulisan dari penulisan

laporan proyek ini.

BAB II : LANDASAN TEORI

Membahas tentang inverter DC ke AC, mikrokontroller, dan alat –alat pendukung

lainnya.

BAB III : PERANCANGAN SISTEM

(62)

BAB IV : PENGUJIAN RANGKAIAN

Berisi tentang uji coba alat yang telah dibuat, pengoperasian dan spesifikasi alat.

BAB V : PENUTUP

Merupakan kesimpulan dari pembahasan pada bab-bab sebelumnya dan

(63)

RANCANGAN PEMINDAH ENERGI OTOMATIS DARI TENAGA ANGIN KE TENAGA BATERAI

ABSTRAK

Telah dirancang sebuah alat Pembangkit Listrik Tenaga Angin yang merupakan suatu metode untuk membangkitkan energi listrik dengan cara memutar turbin angin dengan menggunakan IC 7408 berbasis mikrokontroler ATMEGA 8. Mikrokontroler sebagai suatu system yang dapat bekerja sama untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat. Alat ini bekerja secara manual dengan menghasilkan tegangan konstan 5 volt, tegangan ouput pada rangkaian inverter 24 volt dan pada rangkaian regulator 6 volt. Jika kincir angin berputar dan menghasilkan energi listrik maka lampu akan menyala dan jika kincir angin tidak berputar maka regulator akan mengisi baterai 6 volt.

(64)

RANCANGAN

TENA

FAKULTAS MA U

GAN PEMINDAH ENERGI OTOMATI

AGA ANGIN KE TENAGA BATERA

TUGAS AKHIR

MARYATI MANURUNG 122408046

PROGRAM STUDI D-3 FISIKA DEPARTEMEN FISIKA

MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHU UNIVERSITAS SUMATRA UTARA

MEDAN 2015

ATIS DARI

TERAI

(65)

RANCANGAN

TENA

Diajukan Untuk Me

FAKULTAS M U

GAN PEMINDAH ENERGI OTOMATI

AGA ANGIN KE TENAGA BATERA

TUGAS AKHIR

elengkapi Tugas Dan Memenuhi Syarat Me Madya

MARYATI MANURUNG 122408046

PROGRAM STUDI D-3 FISIKA DEPARTEMEN FISIKA

MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHU UNIVERSITAS SUMATRA UTARA

MEDAN 2015

ATIS DARI

TERAI

Memperoleh Ahli

(66)

PERSETUJUAN

Judul : Rancangan Pemindah Energi Otomatis Dari Tenaga Angin ke Tenaga Baterai

Kategori : Tugas Akhir

Nama : Maryati Manurung

Nomor Induk Mahasiswa : 122408046

Program Studi : Diploma III ( D-III) Fisika

Departemen : Fisika

Fakultas : Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara

Disetujui di Medan, Juli 2015

Disetujui Oleh

Prodi D-3 Fisika FMIPA USU Pembimbing,

Ketua,

Dr. Susilawati, M.Si Dr. Kurnia Brahmana, M.si

(67)

PERNYATAAN

RANCANGAN PEMINDAH ENERGI OTOMATIS DARI

TENAGA ANGIN KE TENAGA BATERAI

TUGAS AKHIR

Saya mengakui bahwa tugas akhir ini adalah hasil kerja saya sendiri, kecuali beberapa kutipan dan ringkasan yang masing-masing disebutkan sumbernya.

Medan, 06 Juli 2015

(68)

PENGHARGAAN

Puji dan syukur penulis ucapkan terima kasih kepada Tuhan Yang Maha

Esa atas segala rahmat dan keberkahan yang telah dilimpahkan-Nya kepada

penulis sehingga dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini yang berjudul

RANCANGAN PEMINDAH ENERGI OTOMATIS DARI TENAGA ANGIN

KE TENAGA BATERAI.

Tugas Akhir ini merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi untuk

menyelesaikan pendidikan Diploma III Jurusan Fisika Fakultas Matematika Dan

Ilmu pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara.

Penulis menyadari bahwa tersusunnya Tugas Akhir ini dari Doa, perhatian,

bimbingan, motivasi dan dukungan berbagai pihak, sehingga dengan keikhlasan

dan kerendahan hati pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang

sebesar-besarnya kepada :

1. Teristimewa buat kedua orang tua penulis tercinta, atas perhatian dan

dukungannya serta doanya selama ini.

2. Bapak Dr. Sutarman.Msc, selaku Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu

Pengetahuan Alam Universitas Sumatra Utara.

3. Ibu Dr. Susilawati, M.Si, selaku Ketua Program Studi D – III Fisika

Departemen Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Universitas Sumatera Utara.

4. Bapak Drs. Ferdinand Sinuhaji, M.S, selaku Sekretaris Program Studi

Fisika Instrumentasi Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam.

5. Bapak Drs. Kurnia Brahmana, M.Si, Selaku pembimbing, yang telah

membimbing dan mengarahkan kepada penulis dalam menyelesaikan Tugas

Akhir ini.

6. Seluruh Staf pengajar / pegawai Program Studi Fisika Instrumentasi Fakultas

Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam.

7. Seluruh pihak yang telah banyak membantu penulis didalam

(69)

8. Teman-teman dari stambuk 2012 yang telah banyak membantu dalam

penulisan Tugas akhir ini terutama Arman Hidayat Sirait.

Penulis menyadari bahwa penyusunan laporan Tugas Akhir ini masih

terdapat banyak kekurangan dan kelemahan. Untuk itu penulis mengharapkan

kritik dan saran dari semua pihak guna penyempurnaan laporan di masa yang akan

datang.

Akhir kata, semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi rekan-rekan

mahasiswa dan pembaca sekalian demi menambah pengetahuan bagi pembaca.

Medan, Juni 2015

(70)

RANCANGAN PEMINDAH ENERGI OTOMATIS DARI TENAGA ANGIN KE TENAGA BATERAI

ABSTRAK

Telah dirancang sebuah alat Pembangkit Listrik Tenaga Angin yang merupakan suatu metode untuk membangkitkan energi listrik dengan cara memutar turbin angin dengan menggunakan IC 7408 berbasis mikrokontroler ATMEGA 8. Mikrokontroler sebagai suatu system yang dapat bekerja sama untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat. Alat ini bekerja secara manual dengan menghasilkan tegangan konstan 5 volt, tegangan ouput pada rangkaian inverter 24 volt dan pada rangkaian regulator 6 volt. Jika kincir angin berputar dan menghasilkan energi listrik maka lampu akan menyala dan jika kincir angin tidak berputar maka regulator akan mengisi baterai 6 volt.

(71)

DAFTAR ISI

Bab II Landasan Teori ……… 5

2.1.Turbin Angin ……… 5

2.1.1. Komponen Tubin Angin ……… 9

2.2. Alat Pengontrol (Controller) ……… 11

2.3. Penyimpanan Energi (Bateray) ……… 11

2.4. Inverter ……… 14

2.5. Generator……… 16

2.6. Regulator ……… 23

2.7. Mikrokontroler ……… 23

2.7.1. Fitur ATMega 8 ……… 27

2.7.2. Konfigurasi Pin ATMega 8 ……… 28

2.8. Komponen Pendukung………... 31

2.8.1. Resistor ……… 33

2.8.2 LED (Light Emitting Dioda ………... 35

2.8.3. Dioda ………. 36

3.5. Bagian Beban dan Inverter ……… 54

3.6. Bagian Motor dan Baterai ……… 55

(72)

4.1. Pengujian Rangkaian Mikrokontroller ATMega 8 ………… 57

4.2. Pengujian Rangkaian Power Suplay……… 58

4.3. Pengujian Rangkaian Inverter ……… 59

4.4. Pengujian Rangkaian Regulator ……… 60

Bab V Penutup ……… 61

5.1. Kesimpulan ……… 61

5.2. Saran ……… 61

(73)

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 2.1 Penjelasan port B pins Alternate Functions 30 Tabel 2.2 Penjelasan port C pins Alternate Functions 31 Tabel 2.3 Penjelasan PORT D pins Alternate Functions 32

Tabel 4.2 Data Pengujian Power Suplay 58

Tabel 4.3 Data Pengujian Inverter 59

(74)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Turbin Angin 9

Gambar 2.2 Baling-baling 10

Gambar 2.3 Baterai 13

Gambar 2.4 Perbedaan Inverter AC dan DC 15

Gambar 2.5 Rangkaian Dasar Regulator Tegangan 24

Gambar 2.6 Konfigurasi Pin ATmega8 PDIP 29

Gambar 2.7 Resistor 35

Gambar 2.8 LED (Light Emitting Dioda) 36

Gambar 2.9 Dioda 37

Gambar 2.10 Lampu Pijar 39

Gambar 2.11 Symbol dan Beberapa Model Kapasitor 41

Gambar 2.12 Kapasitor Elektrilitik yang Khas 41

Gambar 2.13 Transformator 42

Gambar 3.1 Diagram Blok Sistem 44

Gambar 3.2 Rangkaian Power Supply (PSA) 46

Gambar 3.3 Rangkaian Regulator 47

Gambar 3.4 Rangkaian Mikrokontroler ATMega 8 49

Gambar 3.5 Rangkaian Driver 49

Gambar 3.6 Rangkaian Mosfet 51

Gambar 3.7 Rangkaian Driver 51

Gambar 3.8 Rangkaian Osilator 52

Gambar 3.9 Rangkaian Transformator Inverter 53

Gambar 3.10 Rangkaian Penyearah 53

Gambar 3.11 Bagian Beban dan Inverter 54

Gambar 3.12 Bagian Motor dan Baterai 55

Gambar

Gambar 3.1 Diagram Blok Sistem
Gambar 3.3 Rangkaian Regulator
Gambar 3.11. Bagian Beban dan Inverter
Gambar 3.12 Bagian Motor dan Baterai
+7

Referensi

Dokumen terkait

Pembangkit listrik tenaga angin dengan memanfaatkan turbin tipe Darrieus. Karakteristik keluaran turbin yang diamati adalah tegangan, arus,

Prinsip kerja nya sama dengan pembangkit listrik tenaga air,dimana air dimanfaatkan untuk memutar turbin dan mengahasilkan energi

Windbelt (Pembangkit Listrik Tenaga Angin dengan Sistem Mekanik Vibrasi Pita Dawai) adalah suatu alat yang bekerja untuk mengkonversi tenaga angin menjadi energi

Pengisi Baterai Ponsel Tenaga Angin merupakan alat yang berguna untuk mengubah energi potensial angin yang kita temukan sehari hari menjadi energi listrik yang dapat kita gunakan

Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah alat pembangkit listrik tenaga angin dengan turbin ventilator sebagai penggerak generator seperti ditunjukkan

perancangan alat pembangkit energi listrik tenaga angin Horizontal Axis Wind Turbin sumbue (HAWT) dan Vertical Axis Wind Turbin sumbue (VAWT) bertujuan untuk

Windbelt (Pembangkit Listrik Tenaga Angin dengan Sistem Mekanik Vibrasi Pita Dawai) adalah suatu alat yang bekerja untuk mengkonversi tenaga angin menjadi energi

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui besarnya energi listrik yang dihasilkan oleh seperangkat pembangkit listrik tenaga angin dengan kincir tipe horisontal dengan memanfaatkan