KARYAWAN PADA PT. SINAR SOSRO MOJOKERTO
KERJA PRAKTEK
Oleh :
Nama : Fitriana Faristia
NIM : 10.41010.0206
Program : S1 (Strata Satu)
Jurusan : Sistem Informasi
SEKOLAH TINGGI
MANAJEMEN INFORMATIKA & TEKNIK KOMPUTER SURABAYA
2013
STIKOM
ix
ABSTRAKSI ... v
KATA PENGANTAR ... vi
DAFTAR ISI ... ix
DAFTAR GAMBAR ... xii
DAFTAR TABEL ... xv
BAB I ... 1
PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Perumusan Masalah ... 2
1.3 Batasan Masalah ... 3
1.4 Tujuan ... 3
1.5 Manfaat ... 4
1.6 Sistematika Penulisan ... 4
BAB II ... 6
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ... 6
2.1 Kilas Sejarah PT. Sinar Sosro Mojokerto... 6
2.2 Visi, Misi dan Tujuan PT. Sinar Sosro Mojokerto ... 8
2.3 Struktur Organisasi ... 9
2.4 Kepala dan Staff Bagian Personal & General Affairs (PGA) PT. Sinar Sosro Mojokerto ... 10
2.5 Tugas dan Tanggung Jawab ... 10
STIKOM
x
3.1 Sumber Daya Manusia (SDM) ... 12
3.2 Penggajian (Payroll) ... 12
3.3 Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 21 ... 13
3.4 Wajib Pajak ... 14
3.5 Objek Pemotongan ... 14
3.6 Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) ... 15
3.7 Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) ... 16
3.8 Tarif Pajak ... 17
3.9 Aplikasi Penghitungan Pajak Penghasilan Pasal 21 ... 17
3.10 Konsep Dasar Sistem ... 18
3.11 Konsep Dasar Sistem Informasi ... 18
3.12.1Komponen Sistem Informasi ... 19
3.12 Analisa Perancangan Sistem... 20
3.13 Bagan Alir Dokumen ... 21
3.14 Data Flow Diagram (DFD ) ... 22
3.15 Konsep Basis Data ... 24
3.16 Relational Database Management Sistem ... 25
3.17 Power Designer ... 25
BAB IV ... 26
DESKRIPSI PEKERJAAN ... 26
4.1 Identifikasi Permasalahan ... 26
4.2 Analisa Sistem ... 26
STIKOM
xi
4.2.2 Data Flow Diagram (DFD) ... 34
4.2.3 Entity Relationship Diagram (ERD) ... 39
4.2.4 Struktur Tabel... 42
4.2.5 Desain I / O (Input / Output) ... 50
4.4 Hasil dan Implementasi ... 60
4.3.1 Kebutuhan Sistem ... 60
4.3.2 Implementasi ... 61
15. Form Laporan ... 70
BAB V ... 71
KESIMPULAN & SARAN ... 71
5.1 Kesimpulan ... 71
5.2 Saran ... 71
DAFTAR PUSTAKA ... 72
LAMPIRAN ... 73
Lampiran 1 Kartu Bimbingan ... 73
Lampiran 1 Kartu Bimbingan ... 74
Lampiran 3 Surat Balasan Instansi ... 75
Lampiran 4 Acuan Kerja ... 76
Lampiran 5 Garis Besar Rencana Kerja Mingguan ... 77
Lampiran 6 Log Harian dan Catatan Perubahan ... 78
Lampiran 7 Kehadiran Kerja Praktek ... 79
STIKOM
v ABSTRAKSI
Rancang Bangun Aplikasi Pajak Penghasilan (PPh) pasal 21 pada PT. Sinar Sosro Mojokerto adalah sebuah aplikasi yang digunakan untuk menunjang sistem penggajian karyawan mulai dari penghitungan gaji Bruto, Perhitungan Astek, Perhitungan PPh dan sebagainya yang dilakukan melalui desktop. Proses penggajian karyawan pada PT. Sinar Sosro Mojokerto dimulai dengan perhitungan Gaji bruto. Setelah itu, dilakukan perhitungan Astek dan PPh yang digunakan sebagai pengurang pada proses penghitungan Gaji Netto. Karena banyaknya proses, sering kali pihak bagian payroll kesulitan dalam melakukan penghitungan dan kurang efisien, karena memerlukan waktu yang lama dalam proses perhitungan. Hal ini dikarenakan terdapatnya proses input manual yang terlalu banyak dan sering kali buka tutup aplikasi untuk mengambil nilai atau jumlah tertentu dari penghitungan hak dan kewajiban karyawan, antara lain Astek dan PPh 21 yang dibutuhkan sebagai faktor pengurang dari gaji bruto sehingga didapatkan nilai Gaji Netto. Hasil perhitungan yang tidak valid terjadi karena kurang terintegrasinya data serta proses penghitungan gaji yang masih manual dan berulang-ulang (redundansi).
Dengan adanya Aplikasi ini, maka diharapkan pihak-pihak yang berkepentingan dapat melakukan proses penghitungan Pajak Penghasilan dengan lebih cepat dan akurat.
Kata kunci : Aplikasi, Penggajian, PPh Pasal 21
STIKOM
1
1.1 Latar Belakang Masalah
Kemajuan dari sebuah perusahaan dapat dilihat dari bagaimana perusahaan tersebut menciptakan dan meningkatkan strategi untuk bersaing. Strategi bersaing dalam suatu perusahaan, dapat ditingkatkan dan diciptakan baik didalam proses internal maupun eksternal perusahaan. Data yang ada dapat menjadi sumber informasi yang penting bagi perusahaan dalam mengupayakan peningkatan kinerja sebagai salah satu strategi bersaing dan sumber informasi tersebut merupakan aset bagi perusahaan.
Disamping itu, Sumber Daya Manusia (SDM) memiliki peran yang sangat penting dalam proses kinerja sebuah perusahaan. Manajemen SDM yang baik adalah salah satu cara yang dapat dilakukan perusahaan untuk membuat kinerja dari sebuah perusahaan meningkat. Untuk mengupayakan peningkatan mutu dan kinerja SDM, teknologi informasi dapat dijadikan sebagai sarana yang tepat dan akurat.
Sebagai sarana yang penting dalam perusahaan, sistem yang terkomputerisasi sangat berperan dalam meningkatkan produktifitas kerja. Oleh karena itu, tiap-tiap perusahaan pada umumnya diupayakan untuk memiliki suatu sistem kepegawaian yang terstruktur dan teratur agar dapat mengembangkan dan memiliki kinerja yang baik dalam proses operasional.
PT. Sinar Sosro Mojokerto sebagai salah satu perusahaan yang bergerak dibidang pembuatan minuman dalam kemasan yang menghendaki peningkatan
STIKOM
kinerja SDM, telah memanfaatkan teknologi informasi. Selama ini PT Sinar Sosro Mojokerto masih menggunakan Microsoft Excel dalam perhitungan gaji karyawan termasuk pada penghitungan Asuransi Tenaga Kerja (Astek), Pajak Penghasilan pasal 21 (PPh 21) dan perhitungan Gaji Netto, sehingga sering kali pihak bagian
payroll kesulitan dalam melakukan penghitungan dan kurang efisien, karena
memerlukan waktu yang lama dalam proses perhitungan. Hal ini dikarenakan terdapatnya proses input manual yang terlalu banyak dan sering kali buka tutup aplikasi untuk mengambil nilai atau jumlah tertentu dari penghitungan hak dan kewajiban karyawan, antara lain Astek dan PPh21 yang dibutuhkan sebagai faktor pengurang dari gaji bruto sehingga didapatkan nilai Gaji Netto. Hasil perhitungan yang tidak valid terjadi karena kurang terintegrasinya data serta proses penghitungan gaji yang masih manual dan berulang-ulang (redundansi).
Oleh karena itu, PT. Sinar Sosro Mojokerto memerlukan sebuah Aplikasi penghitungan pajak penghasilan yang handal untuk mendukung perhitungan penggajian, serta mampu mengurangi waktu bahkan menghilangkan proses perhitungan manual.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut :
“Bagaimana merancang aplikasi penghitungan Pajak Penghasilan Pasal 21
guna menunjang sistem penggajian karyawan pada PT. Sinar Sosro Mojokerto?”.
STIKOM
1.3 Batasan Masalah
Implementasi kerja praktek dalam pembuatan sistem ini dibatasi pada hal - hal sebagai berikut :
1. Aplikasi yang dibangun disesuaikan dengan prosedur perhitungan penghasilan karyawan.
2. Aplikasi yang dibuat menggunakan peraturan Direktorat Jenderal Pajak Nomor Per-31/PJ/2012 tentang Pajak Penghasilan Pasal 21.
3. Aplikasi berjalan pada jaringan lokal, tidak melalui internet. 4. Tidak membahas mengenai penanganan keamanan.
5. Tidak Menjalankan sistem yang berjalan dengan centralized database
1.4 Tujuan
Tujuan dari pembuatan Rancang Bangun Aplikasi Penghitungan PPh 21 adalah sebagai berikut :
“Terbentuknya Aplikasi Penghitungan PPh 21 yang mudah, cepat dan akurat
guna menunjang sistem penggajian karyawan pada PT. Sinar Sosro Mojokerto“.
STIKOM
1.5 Manfaat
Manfaat dari pembuatan Rancang Bangun Aplikasi Penghitungan PPh 21 ini dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
1. Aplikasi penghitungan PPh 21 dapat memberikan informasi Pajak Penghasilan karyawan yang dibutuhkan oleh beberapa pihak bagian Personalia untuk memberikan gaji karyawan pada tanggal penggajian.
2. Aplikasi penghitungan PPh 21 dapat menunjang proses penghitungan gaji karyawan sebagai proses perhitungan PPh dari Gaji Bruto dan Potongan- Potongan lain sampai menghasilkan Gaji Netto.
3. Aplikasi penghitungan PPh 21 dibuat berbasis desktop sehingga pihak yang berkepentingan dapat mengakses dengan mudah dan penghitungan PPh 21 karyawan dapat diolah secara rahasia.
1.6 Sistematika Penulisan
Untuk memudahkan di dalam memahami persoalan dan pembahasannya, maka penulisan Laporan Kerja Praktek ini dibuat dengan sistematika sebagai berikut :
BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang latar belakang masalah yang ada, perumusan masalah berdasarkan tujuan, batasan masalah yang akan dibahas, tujuan dari pembuatan aplikasi, kontribusi serta sistematika penulisan.
BAB II : GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
Bab ini berisi tentang kilas sejarah instansi, visi dan misi, departemen yang ada, dan profil perusahaan tempat kerja praktek.
STIKOM
BAB III : LANDASAN TEORI
Bab ini menjelaskan secara singkat tentang teori-teori singkat pendukung yang digunakan dalam pembuatan Rancang Bangun Aplikasi Penghitungan PPh 21 pada PT. Sinar Sosro Mojokerto.
BAB IV : DESKRIPSI PEKERJAAN
Bab ini berisi tentang uraian tentang tugas-tugas yang dikerjakan pada saat kerja praktek, yaitu dari metodologi penelitian, analisa sistem, pembahasan masalah berupa sistem flow, data flow diagram, entity
relationship diagram, struktur tabel, dan implementasi sistem berupa capture dari setiap tampilan program.
BAB V: PENUTUP
Bab ini berisi tentang kesimpulan dari evaluasi program, dan saran-saran yang berguna untuk perbaikan dan pengembangan aplikasi untuk ke depannya.
STIKOM
6
BAB II
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
2.1 Kilas Sejarah PT. Sinar Sosro Mojokerto
PT. Sinar Sosro adalah produsen teh manis dalam kemasan pertama di Indonesia. Semuanya dimulai pada tahun 1940 oleh Bapak Sosrodjojo. Beliau membuka perusahaan kecil teh kering di Slawi, Jawa Tengah dengan merek Teh Cap Botol. Setelah berhasil, pada 1953 beliau memperluas bisnisnya di Jakarta untuk mengenalkan Teh Cap Botol. Sebelum menjual produknya, beliau mengadakan sampling produk di pasar pada tahun 1955. Awalnya, beliau memperkenalkan Teh Cap Botol dengan memasak dan menyeduh teh di tempat secara langsung. Setelah minuman sudah siap, teh akan dibagikan kepada orang-orang yang berada di pasar. Namun metode ini tidak berhasil karena teh yang telah diseduh terlalu panas sehingga pengunjung tidak sabar untuk mencicipinya. Cara kedua, teh dibawa langsung ke pasar dengan memasukkannya ke dalam pot besar. Namun metode ini juga kurang berhasil karena teh yang dibawa, sebagian besar tumpah dalam perjalanan. Hal ini disebabkan oleh jalan-jalan di kota yang berlubang dan tidak sebagus sekarang. Akhirnya muncul ide untuk membawa teh yang telah diseduh, dikemas ke dalam botol yang sudah dibersihkan. Ternyata cara ini cukup menarik pengunjung. Pada tahun 1969 muncul gagasan untuk menjual teh siap minum dalam botol, dan pada tahun 1974 PT. Sosro membangun pabrik teh siap minum dalam botol, pertama di Indonesia dan di dunia. Pada awal berdiri bernama PT. Toba Sosro Kencono, kemudian berganti nama menjadi PT.
STIKOM
Reksobudi Adijaya pada tahun 1995. Pada tahun 2000 berubah lagi menjadi PT. Sinar Sosro.
Pada tahun 2008, PT Sinar Sosro membeli tanah di Mojokerto untuk membangun perusahaan dengan persetujuan beberapa pihak termasuk masyarakat yang tinggal di Mojokerto. Pemerintah juga membantu PT Sinar Sosro dengan menyediakan air bersih untuk kualitas teh terbaik. Sebenarnya PT Sinar Sosro juga membantu masyarakat sekitar dengan mempekerjakan 70% pekerja yang di ambil dari Mojokerto. Program ini menciptakan peluang bagi tenaga kerja untuk mendapatkan pekerjaan. Perusahaan ini juga meningkatkan sirkulasi ekonomi nasional atau devisa. Selain itu menyediakan pupuk untuk Mojokerto dan juga beasiswa untuk beberapa sekolah di Indonesia. Karena itu, orang-orang di Mojokerto tidak pernah mengeluh kepada PT Sinar Sosro. PT. Sinar Sosro cabang Mojokerto merupakan salah satu cabang perusahaan yang diresmikan oleh Bupati Mojokerto, Bapak H. Achmady, pada tanggal 08 maret 2008
PT. Sinar Sosro memiliki filosofi yaitu niat baik terhadap konsumen dan lingkungan. Produk-produk yang dihasilkan PT. Sinar Sosro tidak menggunakan 3P (Pewarna, Pengawet dan Pemanis Buatan) sehingga aman dikonsumsi oleh semua usia tanpa efek samping. Selain itu, proses produksi yang tidak menimbulkan limbah yang dapat mencemari lingkungan karena telah diolah dengan baik, salah satu contoh adalah pengolahan ampas teh menjadi pupuk yang sangat berguna bagi pertanian warga sekitar sekaligus masyarakat luas.
Adapun cabang-cabang PT. Sinar Sosro lainnya adalah:
1. PT. Sinar Sosro Cakung (kantor Pusat), Cakung – Jakarta Timur.
STIKOM
2. PT. Sinar Sosro Pabrik Tambun, Bekasi – Jawa Barat. 3. PT. Sinar Sosro Pabrik Cibitung, Jawa Barat.
4. PT. Sinar Sosro Pabrik Unggaran, Semarang – Jawa Tengah. 5. PT. Sinar Sosro Pabrik Gresik, Surabaya – Jawa Timur. 6. PT. Sinar Sosro Pabrik Pandeglang, Banten.
7. PT. Sinar Sosro Pabrik Gianyar, Gianyar – Bali.
8. PT. Sinar Sosro Pabrik Deli Serdang, Tanjung Morawa – Sumatera Utara. 9. PT. Sinar Sosro Pabrik Palembang, Palembang – Sumatra Barat.
10. PT. Sinar Sosro Pabrik Mojokerto, Mojokerto – Jawa Timur.
2.2 Visi, Misi dan Tujuan PT. Sinar Sosro Mojokerto
PT. Sinar Sosro memiliki visi, misi, dan tujuan yang dapat dijabarkan sebagai berikut :
Visi : Menjadi perusahaan minuman kelas dunia yang dapat memenuhi kebutuhan
konsumen, kapan saja, dimana saja, serta memberikan nilai tambah untuk semua pihak terkait.
Misi
1. Membangung merek SOSRO sebagai merek teh yang alami, berkualitas dan unggul.
2. Melahirkan merek dan produk baru baik yang berbasis teh maupun non teh dan menjadikannya pada kategorinya masing-masing.
3. Meminpin jaringan distribusi nasional dan jaringan distribusi internasional. 4. Membangun sumber daya manusia dan melahirkan pemimpin yang sesuai
dengan nilai-nilai utama perusahaan.
STIKOM
5. Memberikan kepuasan kepada para konsumen dan pelanggan 6. Memberikan kontribusi terhadap penerimaan devisa negara.
Tujuan
1. Menghasilkan pengembangan dan karya inovatif iptek sesuai bidang kajian dan kompetensi.
2. Menghasilkan lulusan yang berdaya saing tinggi, mandiri dan profesional. 3. Meningkatkan kualifikasi dan kompetensi Sumber Daya Manusia.
4. Menjadi lembaga pendidikan tinggi yang sehat, bermutu dan produktif. 5. Meningkatkan kerjasama dan pencitraan.
6. Meningkatkan pemberdayaan iptek bagi masyarakat. 7. Memperluas akses pendidikan bagi masyarakat.
8. Menciptakan lingkungan hidup yang sehat dan produktif.
2.3 Struktur Organisasi
Dalam Aplikasi penghitungan Pajak Penghasilan (PPh) karyawan, ada beberapa bagian pada PT. Sinar Sosro Mojokerto akan terlibat langsung dalam proses ini, berikut adalah struktur organisasi yang terdapat pada gambar 2.1.
Gambar 2. 1 Struktur Organisasi Bag. PGA PT Sinar Sosro Mojokerto
STIKOM
2.4 Kepala dan Staff Bagian Personal & General Affairs (PGA) PT. Sinar
Sosro Mojokerto
Berikut ini adalah kepala dan staff Bagian Personal & General Affairs (PGA) dapat dijabarkan sebagai berikut :
1. Manager Personalia : Judo Sutjahjono. Spv. Personalia : Imron Hadi Admin Personalia : Dwi Ratno .S
Payroll : M. Haris Hirza
Admin Umum : Anjid
Admin Sekretariat : Adisti Satwika .Y
2.5 Tugas dan Tanggung Jawab
Tabel 2.1 Tugas dan Tanggung Jawab Staff Bagian PGA
Nama Jabatan Tanggung Jawab
Manager Personalia Melaksanakan ketata-personaliaan sebagaimana umumnya meliputi:
a. Penelitian tugas yang berlandaskan pada struktur organisasi dan formula personalia.
b. Penerimaan tenaga kerja
c. Keselamatan dan kesehatan karyawan. d. Kenaikan upah/jabatan dan tata tertib
Spv. Personalia a. Membantu merencanakan kebutuhan tenaga kerja b. Membantu pengawasan terpeliharanya
kebijakan-kebijakan dalam sistem pengelolaan SDM c. Menyelenggarakan sistem pengadministrasian
karyawan secara efektif dan efisien
d. Mengatur jadwal pelatihan pengembangan karyawan
e. Senantiasa menjaga suasana kerja yang sehat dan menyenangkan
f. Mengkoordinir pelayanan program kesejahteraan karyawan
g. Melakukan evaluasi penilaian prestasi kerja
STIKOM
karyawan secara langsung
h. Memastikan terselenggaranya program kerja yang mampu memotivasi kerja karyawan
Admin Personalia a. Menampung seluruh surat / dokumen masuk yang berhubungan dengan Bagian Personalia & Umum. b. Membantu mengadakan pengecekan tentang
tunjangan tidak tetap serta klaim biaya pengobatan dan perawatan melalui jamsostek, absensi, cuti tahunan, lembur dsb yang berkaitan dengan karyawan perusahaan
c. Filling semua surat dan dokumen Bagian
Personalia & Umum
d. Melaksanakan pencatatan dan penggolongan terhadap surat lamaran yang masuk
e. Melaksanakan administrasi penerimaan calon karyawan berdasarkan prosedur penerimaan calon karyawan berdasarkan prosedur yang telah
ditetapkan
Payroll a. Bertanggung jawab terhadap keakurasian penghitungan komponen upah.
Admin Umum a. Menangani administrasi ATK b. Menangani administrasi Taman
c. Menangani administrasi peralatan kerja d. Menangani administrasi kendaraan e. Menangani administrasi proyek
f. Menangani administrasi pembuangan limbah / sampah
g. Membantu di departemen lainnya.
Admin Sekretariat a. Membantu kelancaran pelaksanaan tugas & tanggungjawab General Manager
b. Membantu proses import gula
STIKOM
12 BAB III
LANDASAN TEORI
3.1 Sumber Daya Manusia (SDM)
Menurut Hasibuan (2003), Sumber Daya Manusia (SDM) adalah kemampuan terpadu dari daya pikir dan daya fisik yang dimiliki individu. Perilaku dan sifatnya ditentukan oleh keturunan dan lingkungannya, sedangkan prestasi kerjanya dimotivasi oleh keinginan untuk memenuhi kepuasannya. Sumber Daya Manusia atau man power merupakan yang dimiliki setiap manusia . SDM terdiri dari daya fikir dan daya fisik setiap manusia. Tegasnya kemampuan setiap manusia ditentukan oleh daya fikir dan daya fisiknya. SDM atau manusia menjadi unsur utama dalam setiap aktivitas yang dilakukan. Peralatan yang handal atau canggih tanpa peran aktif SDM, tidak berarti apa-apa. Daya pikir adalah kecerdasan yang dibawa lahir (modal dasar) sedangkan kecakapan diperoleh dari usaha (belajar dan pelatihan). Kecerdasan tolok ukurnya Intelegence Quotient (IQ) dan Emotion Quality (EQ).
3.2 Penggajian (Payroll)
Menurut Alimansyah (2003), Gaji adalah pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan yang mempunyai jenjang jabatan Manajer, Pegawai Administrasi, Supervisor dan lain-lain, dan pada umumnya gaji dibayarkan secara tetap tiap bulan.
Menurut Amir Abadi Yusuf (2008), Penggajian (Payroll) adalah sistem yang menyajikan cara-cara penggajian pegawai secara memadai dan akurat,
STIKOM
menghasilkan laporan-laporan penggajian yang diperlukan, dan menyajikan informasi kebutuhan pegawai kepada manajemen.
3.3 Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 21
Menurut Iskandar (1994) dalam bukunya “Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 21” Buku ke-6 menerangkan bahwa:
Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 21 dapat diuraikan dalam 3 kalimat, yaitu:
a. Pajak adalah peralihan kekayaan dari sektor swasta ke sektor publik (iuran rakyat ke kas Negara) berdasarkan Undang-Undang dan dapat dipaksakan dengan tidak mendapat jasa timbal balik yang langsung dapat dirasakan yang kemudian digunakan untuk membiayai pengeluran umum Negara dan pajak dapat dipakai sebagai alat pendorong atau penghambat guna mencapai tujuan diluar bidang keuangan Negara.
b. Penghasilan adalah setiap tambahan kemampuan ekonomis yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak (WP) baik berasal dari luar Indonesia yang dapat dipakai untuk konsumsi atau menambah kekayaan wajib pajak yang bersangkutan dan dalam bentuk apapun
c. Pasal 21 Undang-Undang No.7 tahun 1983 adalah menyangkut pajak atas penghasilan sehubungan dengan pekerjaan.
Menurut Departemen Keuangan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pajak (2008:7) dalam bukunya “PPh (Pajak Penghasilan)” pajak penghasilan
(PPh) pasal 21 adalah:
Pajak penghasilan (PPh) pasal 21 adalah pajak atas penghasilan berupa gaji, upah, honorarium, tunjangan, dan pembayaran lain yang diterima atau
STIKOM
diperoleh Wajib Pajak (WP) orang pribadi dalam negeri sehubungan dengan pekerjaan atau jabatan, jasa dan kegiatan.
Berdasarkan definisi di atas dapat disimpulkan bahwa pajak penghasilan (PPh) pasal 21 adalah iuran rakyat ke kas negara berdasarkan undang-undang atas setiap tambahan kemampuan ekonomis yang diterima atau diperoleh dari pekerjaan atau jabatan, jasa dan kegiatan baik yang berasal dari Indonesia maupun dari luar Indonesia, yang dapat dipakai untuk konsumsi atau untuk menambah kekayaan wajib pajak (WP) yang bersangkutan dengan nama dalam bentuk apapun adapun contoh perhitungan PPh Pasal 21 terlampir.
3.4 Wajib Pajak
Wajib pajak menurut Alimansyah (2003) yang berjudul Kamus Istilah
Akuntansi menjelaskan bahwa: “ wajib pajak (tax payer): orang atau badan yang
menurut ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan ditentukan untuk melakukan kewajiban perpajakan ”. Berdasarkan pengertian di atas dapat diambil
simpulan bahwa wajib pajak adalah orang atau badan yang ditentukan oleh perundang-undangan diwajibkan untuk membayar pajak.
3.5 Objek Pemotongan
Menurut Waluyo (2009) dalam buku Petunjuk Pemotongan Pajak
Pengahasilan pasal 21 karangan yaitu:
Penghasilan yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak orang pribadi dalam negeri berupa uang pesangon, uang tembusan pensiun yang dibayar oleh dana pensiun
yang pendiriannya telah disahkan oleh Menteri Keuangan, dan Tunjangan Hari Tua
STIKOM
atau Jaminan Hari Tua, yang dibayarkan sekaligus oleh Badan Penyelenggara Pensiun atau Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Tenaga Kerja.
Menurut Waluyo (2009:94) dalam buku Petunjuk Pemotongan Pajak Pengahasilan pasal 21/26 yaitu:
Penghasilan berupa honorarium, uang sidang, uang hadir, uang lembur,
imbalan prestasi kerja, dan imbalan lain selain penghasilan berupa gaji kehormatan, gaji, uang pensiun dan tunjangan lain yang terkait dengan gaji atau uang pensiun,
yang dibayarkan kepada Pejabat Negara, Pegawai Negeri Sipil, Angkatan Bersenjata
Republik Indonesia, dan pensiunan.
Berdasarkan pengertian di atas dapat diambil simpulan bahwa objek
pemotongan adalah penghasilan yang diterima atau diperoleh wajib pajak orang
pribadi dalam negeri, penghasilan berupa honorarium, uang sidang, uang hadir, uang
lembur, imbalan prestasi kerja, dan imbalan lain selain penghasilan berupa gaji kehormatan, gaji, uang pensiun dan tunjangan lain yang terkait dengan gaji atau uang
pensiun.
3.6 Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
Definisi NPWP menurut Alimansyah (2003) yang berjudul Kamus Istilah
Akuntansi mengatakan bahwa: Nomor pokok wajib pajak atau NPWP (tax payer
identification number): nomor yang diberikan oleh kantor inspeksi pajak kepada
orang atau badan pada saat mendaftarkan diri sebagai wajib pajak. berdasarkan
pengertian di atas dapat diambil simpulan bahwa NPWP adalah sebuah nomor pokok wajib pajak uang digunakan sebagai tanda pengenal bahwa orang atau badan telah
terdaftar sebagai wajib pajak.
STIKOM
3.7 Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP)
Penghasilan tidak kena pajak (PTKP) untuk wajib pajak (WP) pertahun sesuai
dengan peraturan Dirjen Pajak Nomor PER-31/PJ/2012 adalah sebagai berikut:
Tabel 3.1 Jumlah PTKP
No Keterangan Setahun
1 Diri wajib pajak orang pribadi Rp. 24.300.000,00 2 Tambahan untuk wajib pajak yang kawin Rp. 2.025.000,00 3 Tambahan untuk seorang istri yang penghasilannya
digabung dengan penghasilan suami
Rp. 24.300.000,00
4 Tambahan untuk setiap anggota keturunan sedarah dalam daris keturunan lurus serta anak angkat yang ditanggung sepenuhnya, maksimal 3 orang untuk setiap keluarga
Rp. 2.025.000,00
Sumber: (Direktorat Jendral Pajak, Peraturan Menkeu No. 162/PMK.011/2012). PTKP Berdasar status perkawinan:
Tabel 3.2 Jumlah PTKP berdasar status perkawinan
No Status PTKP
1 TK/0 Rp. 24.300.000,00
2 TK/1 Rp. 26.325.000,00
3 TK/2 Rp. 28.350.000,00
4 TK/3 Rp. 30.375.000,00
5 K/0 Rp. 26.325.000,00
6 K/1 Rp. 28.350.000,00
7 K/2 Rp. 30.375.000,00
8 K/3 Rp. 32.400.000,00
9 K/I/0 Rp. 50.625.000,00 10 K/I/1 Rp. 52.650.000,00 11 K/I/2 Rp. 54.675.000,00 12 K/I/3 Rp. 56.700.000,00
Sumber: (Direktorat Jendral Pajak, Peraturan Menkeu No. 162/PMK.011/2012)
STIKOM
3.8 Tarif Pajak
Berdasarkan ketentuan pasal 17 ayat (1) undang-undang Nomor 36 tahun
2008 tentang pajak penghasilan, besarnya tarif pajak penghasilan yang diterapkan atas penghasilan kena pajak bagi wajib pajak orang pribadi dalam negeri dan wajib
pajak luar negeri yang menjalankan usaha atau melakukan kegiatan di Indonesia melalui suatu bentuk usaha tetap di Indonesia, sebagai berikut:
Tabel 3.3 Tarif Pajak
Lapisan Penghasilan kena pajak Tarif
Pajak
Sampai dengan Rp 50.000.000,00 (Lima puluh juta rupiah) 5% Di atas Rp 50.000.000,00 (Lima puluh juta rupiah) sampai dengan Rp 250.000.000,00 (Dua Ratus Lima Puluh Juta Rupiah)
15%
Di atas Rp 250.000.000,00 (Dua Ratus Lima Puluh Juta Rupiah) sampai dengan Rp 500.000.000,00 (Lima Ratus Juta Rupiah)
25%
Diatas Rp 500.000.000,00 (Lima Ratus Juta Rupiah) 30%
3.9 Aplikasi Penghitungan Pajak Penghasilan Pasal 21
Berdasarkan Pengertian-pengertian di atas, penulis menyimpulkan definisi
dari aplikasi penghitungan pajak penghasilan (PPh) pasal 21 adalah penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau peraturan dari beberapa elemen yang terpisah
ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi untuk mengolah data yang dapat
dimanfaatkan oleh pemakai dengan mengidentifikasikan, mengukur dan melaporkan informasi pajak penghasilan (PPh) pasal 21 yang dilakukan oleh orang atau badan
memungut dan melaporkan sekaligus menyetorkan PPh Pasal 21 yang dipungutnya ke
STIKOM
kas negara yang berguna atau digunakan dalam mengambil suatu keputusan di dalam suatu organisasi atau perusahaan.
3.10 Konsep Dasar Sistem
Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu (Jogiyanto, 2001)
Pendekatan sistem yang merupakan jaringan kerja dari prosedur lebih menekankan urut-urutan operasi di dalam sistem. Richard F. Neuschel (Jogiyanto, 2001),” Prosedur adalah sutu urut-urutan operasi klerikal (tulis menulis), biasanya
melibatkan beberapa orang didalam ssatu atau lebih departemen, yang diterapkan untuk menjamin penanganan yang seragam dari transaksi-transaksi bisnis yang terjadi”.
Suatu sistem mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objektifitas). Tujuan biasanya dihubungkan dengan ruang lingkup yang lebih luas dan sasaran dalam ruang lingkup yang lebih sempit. Sasaran menentukan masukan dan keluaran yang dihasilkan. Sistem dikatakan berhasil jika mencapai suatu sasaran dan tujuan.
3.11 Konsep Dasar Sistem Informasi
Menurut Robert A.Leitch dan K. Roscoe Davis (Jogiyanto, 2001), “Sistem
informasi adalah suatu sistem didalam organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu kegiatan organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan yang diperlukan”.
STIKOM
3.12.1 Komponen Sistem Informasi
Menurut John Burch dan Gary Grudnitski (Jogiyanto, 2001) mengemukakan bahwa sistem informasi terdiri dari beberapa komponen yaitu blok masukan, blok model, blok keluaran, blok teknologi, blok basis data, blok kendali. Sebagai satu sistem blok tersebut saling berinteraksi satu dengan yang lain untuk mencapai sasaran. Berikut penjelasannya :
1. Blok masukan atau input merupakan metode dan media untuk
menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.
2. Blok model adalah rangkaian gabungan antara prosedur logika dan
model matematik yang akan mengolah data yang tersimpan pada
database dengan cara yang ditentukan untuk menghasilkan keluaran
atau output yang diinginkan.
3. Blok Keluaran merupakan produk dari sistem informasi keluaran
yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen pemakai sistem.
4. Blok teknologi merupakan tool atau alat dalam sistem informasi yang
diperoleh untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan, dan mengakses data. Hal tersebut terjadi saat proses sistem informasi sedang berjalan.
5. Blok basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling
berhubungan satu dengan yang lain yang tersimpan dan bertanggung jawab mengolah serta mengumpulkan data. Kumpulan data tersebut dapat dikelompokkan dalam struktur tabel atau file database.
STIKOM
6. Blok Kendali, banyak hal yang dapat merusak sistem informasi,
seperti misalnya bencana alam, kegagalan sistem, kesalahan manusia. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal tersebut dapat merusak sistem.
3.12 Analisa Perancangan Sistem
Analisa sistem adalah hal penting yang tidak dapat terlepas dari suatu proses pembuatan sebuah sistem. Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan, kesempatan, hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikkannya.
Jika analisa dilakukan dengan baik, maka akan sangat mempermudah proses penyusunan rencana. Karenanya, diperlukan ketelitian dalam melakukan tiap proses analisa, agar tidak ada kesalahan yang terjadi pada proses setelahnya.
Analisis sistem dilakukan setelah tahap perencanaan sistem dan sebelum tahap perancangan sistem. Langkah-langkah dasar dalam melakukan analisa sistem :
1. Identify, yaitu mengidentifikai masalah.
2. Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada.
3. Analysis, yaitu menganalisa sistem.
4. Report, yaitu membuat laporan hasil analisis.
Setelah analisis sistem dilakukan, tahap selanjutnya adalah perancangan sistem. Perancangan sistem dapat didefinisikan sebagai tahap setelah :
STIKOM
1. Perancangan sistem secara umum. 2. Perancangan sistem secara terinci.
Perancangan sistem mempunyai dua tujuan utama, yaitu memenuhi kebutuhan kepada pemakai dan untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap kepada pemrogram dan ahli teknik lainnya yang terlibat. (Jogiyanto, 2001).
3.13 Bagan Alir Dokumen
Menurut (Basuki, 2003) Sistem flow adalah bagian yang menunjukkan arus pekerjaaan secara menyeluruh dari suatu sistem dimaana bagan ini menjelaskan urutan prosedur-prosedur yang ada dalam sistem dan biasanya dalam membuat sistem flow sebaiknya ditentukan pada fungsi yang melaksanakan atau bertanggung jawab terhadap sub-sub sistem. Bagan alir sistem menggunakan simbol sebagaimana terdapat pada tabel 3.4.
Tabel 3.4 Simbol Bagan Aliran Sistem
No Simbol Nama Simbol Keterangan
1 Dokumen Simbol ini digunakan untuk
menunjukkan dokumen input dan output baik untuk proses manual, mekanik, atau komputer
2 Keputusan Simbol keputusan
digunakan untuk
menggambarkan suatu kondisi yang mengharuskan sistem untuk memilih tindakan yang akan
STIKOM
dilakukan berdasarkan criteria tertentu.
3 Operasi manual Simbol ini digunakan untuk
menggambarkan proses yang terjadi secara manual yang tidak dapat dihilangkan dari sistem yang ada
4 Database Simbol ini digunakan untuk menggambarkan media
penyimpanan yang
digunakan untuk
menyimpan data pada sistem yang akan dibuat.
5 Proses Simbol proses digunakan
untuk menggambarkan proses yang terjadi dalam sistem yang akan dibuat 6 Input manual Simbol Proses yang
digunakan untuk
menggambarkan proses yang terjadi dalam sistem yang akan dibuat.
3.14 Data Flow Diagram (DFD )
Data Flow Diagram yang lebih dikenal dengan DFD adalah sebuah alat
dokumentasi grafis yang mengguanakan beberapa symbol, sebagaimana terdaftar pada tabel 3.5, untuk menggambarkan bagaimana data mengalir melalui proses-proses yang saling terhubung.
STIKOM
Tabel 3.5 Simbol Data Flow Diagram
No Simbol Nama Simbol Keterangan
1 External Entity
atau Boundary
Simbol ini menunjukkan kesatuan dilingkungan luar sistem yang dapat berupa orang, organisasi atau sistem lain yang berada di lingkungan luarnya yang akan memberikan pengaruh berupa
input atau menerima output
2 Data Flow atau
Aliran Data
Aliran data dapat digambarkan dengan tanda panah dan garis yang diberi nama dari aliran data tersebut
3
0
PRCS_1
Proses Dalam simbol tersebut dituliskan nama proses yang akan dikerjakan oleh sistem dari transformasi aliran data yang kelur. Suatu proses mempuyai satu atau lebih input data dan menghasilkan satu atau lebih output data.
4
1 Stor_3
Data Store Data store merupakan simpanan
dari data yang dapat berupa file atau catatan menual, dan suatu agenda atau buku. Data store digunakan untuk menyimpan data sebelum dan sesudah proses lebih lanjut
STIKOM
3.15 Konsep Basis Data
Database adalah sekumpulan file data yang saling berhubungan dan
diorganisasi sedemikian rupa sehingga data-data tersebut dapat diakses dengan mudah dan cepat dan diproses menjadi sebuah informasi yang lebih bermanfaat.
Database memiliki bebebrapa komponen dari yang terkecil hingga
terbesar. Tingkatan data yang terbesar dimulai dari :
- Database merupakan kumpulan dari file/tabel yang saling berhubungan.
Database menduduki urutan tertinggi karena di dalamnya semua data
disimpan dan dikelola.
- Tabel sering disebut entitas atau entity. Tabel atas record-record yang
menggambarkan kesatuan data-data yang sejenis
- Record merupakan kumpulan field yan membentuk suatu record. Satu record menggambarkan informasi tentang individu tertentu
- Field/Kolom merupakan atribut dari record yang menunjukkan satu volume/item data. Kumpulan field yang membentuk suatu record harus diberi nama untuk membedakan antara field satu dengan yang lain. Pada field ini, juga harus mendefinisikan tipe data dan panjang maksimal data yang akan disimpan.
- Value adalah jenjang terkecil yang merupakan isi dari field yang dapat berupa
karakter, huruf, dan angka. Value dapat juga disebut data yang tersimpan dalam setiap field/kolom.
STIKOM
3.16 Relational Database Management Sistem
Relational Database Management Sistem (RDBMS) merupakan
sekumpulan data yang saling berhubungan sehinga menjadi sebuah informasi yang bermanfaat bagi pengguna. Dalam merelasikan tabel, terdapat konsep Entity
Relational Database (ERD) yang dapat digunakan untuk mendifinisikan
hubungan antar tabel (entitas). Dengan adanya ERD, Anda akan lebih mudah memahami cara suatu tabel/entitas berhubungan satu sama lain.
3.17 Power Designer
Power designer merupakan suatu tools berupa software untuk mendesain
sistem dan rancangan Entity Relation Diagram (ERD) yang dikembangkan oleh Sybase. Ada dua model data yaitu : Entity Relationship Diagram (ERD) dan model relasional. Keduanya menyediakan cara untuk mendeskrisikan perancangan basis data pada peringkat logika. Model ERD dan Conceptual Data Model (CDM) : model yang dibuat berdasrkan anggapan bahwa dunia nyata terdiri dari koleksi objek-objek dasar yang dinamakan entita (entity) serta hubungan (relationship) antara entitas-entitas itu. Model Relational atau Physical Data Model (PDM) : model yang menggunakan sejumlah tabel untuk menggambarkan data serta hubungan antara data-data tersebut. Setiap tabel mempunyai sejumlah kolom dimana. Setiap kolom memiliki nama yang unik.
STIKOM
26 BAB IV
DESKRIPSI PEKERJAAN
4.1Identifikasi Permasalahan
Sebelum proses analisa dilakukan, tahapan yang terlebih dahulu dilakukan adalah identifikasi permasalahan yang terdiri dari survey dan pengumpulan data. Pada tahap ini, dilakukan peninjauan dan pemahaman terhadap sistem penggajian, Proses penghitungan PPh 21, maupun segala proses yang berhubungan dengan langkah-langkah pemecahan masalah. Berdasarkan data yang didapat, identifikasi masalah yang dapat dilakukan adalah pihak bagian payroll kesulitan dalam melakukan penghitungan dan terdapat proses input manual yang terlalu banyak dan berulang-ulang karena kurang terintegrasinya data. Hal ini menyebabkan sering terjadi kesalahan saat menginputkan data dan hasil perhitungan Gaji dan PPh 21 menjadi kurang valid.
4.2Analisa Sistem
Berdasarkan hasil survey dan pengamatan yang dilakukan pada PT. Sinar Sosro Mojokerto, maka didapatkan proses-proses yang terjadi dalam proses penggajian dan Penghitungan Pajak Penghasilan (PPh) 21 PT.Sinar Sosro Mojokerto. Proses-proses tersebut dapat dikelompokkan menjadi empat bagian, yaitu proses perhitungan Gaji, proses perhitungan Asuransi Tenaga Kerja (Astek) dan proses perhitungan Pajak Penghasilan (PPh) 21.
4.3Perancangan Sistem
Perancangan sistem dimaksudkan untuk membantu menyelesaikan masalah pada sistem yang sedang berjalan saat ini sehingga dapat menjadi lebih baik dengan adanya sistem terkomputerisasi. Dalam merancang sistem yang baik,
STIKOM
harus melalui tahap-tahap perancangan sistem. Tahap-tahap perancangan sistem meliputi :
1. Pembuatan alur sistem aplikasi (Sistem Flow) yang menggambarkan alur Rancang Bangun Aplikasi Penggajian dan Penghitungan PPh 21 PT. Sinar Sosro Mojokerto
2. Diagram berjenjang (HIPO)
3. DFD (Contex diagram, level 0 & level 1) 4. ERD (Entity Relationship Diagram)
4.2.1 System Flow
System Flow merupakan bagan yang menunjukkan arus pekerjaan secara
keseluruhan dari sistem. System flow menjelaskan urut-urutan dari prosedur-prosedur dan apa yang dikerjakan di dalam sistem. Pada perancangan Aplikasi
Penggajian dan Penghitungan PPh 21 dihasilkan tiga system flow yaitu system flow perhitungan Gaji, system flow perhitungan asuransi tenaga kerja (Astek) dan
system flow perhitungan Pajak Penghasilan (PPh) pasal 21.
1. System flow perhitungan Gaji
Proses perhitungan gaji dimulai dengan bagian keuangan mengambil data absensi ke bagian personalia. Kemudian bagian keuangan melakukan perhitungan tunjangan masing-masing karyawan berdasarkan jumlah hari kerja selama satu periode. Setelah itu dilakukan perhitungan lembur dengan mencocokkan data lembur dengan absensi. Perhitungan lembur bersifat progressif dan dibagi kedalam empat jenis lembur dengan perhitungan yang berbeda. Setelah itu akan diperoleh perhitungan gaji bruto untuk dilakukan perhitungan pajak penghasilan.
STIKOM
Dari sini gaji bruto dipotong dengan Asuransi kesehatan, Pajak penghasilan, serta klaim dan lain-lain untuk mendapatkan gaji Netto.
Setelah proses perhitungan gaji selesai, bagian keuangan akan membuat laporan gaji kepada manager untuk ditransfer ke rekening masing-masing karyawan. Setelah transfer dilakukan, bagian keuangan akan mencetak kartu gaji untuk diserahkan kepada karyawan untuk ditandatangani sebagai bukti bahwa gaji sudah diterima oleh karyawan.
STIKOM
System Flow Penggajian
Sistem
Bag Keuangan Karyawan Manager PGA Bank
P h a se Mulai Hitung UPMK Hitung IH - Uang Transport
- Uang Makan - Tunjangan Shift Input NIK
Input Hari Kerja, Tunjangan Sore, Tunjangan Malam
Hitung Lembur - Lembur I - Lembur II - Lembur III - Lembur IV
Hitung Gaji Bruto - Insentif Harian (IH)
- GPS - Lembur
Gaji Bruto Input Lembur (I/II/
III/IV) Hitung Penerimanaan Gaji Gaji Netto Cetak Kartu Gaji B Laporan Gaji Karyawan Membuat Laporan Gaji Karyawan B Cetak Laporan Gaji Karyawan Menandatangani Kartu gaji Laporan Gaji Karyawan B Selesai Memberi persetujuan dan membuat cek
Transfer Gaji
Cek Transfer Gaji
Menyerahkan cek dan Dokumen transfer gaji ke
bank
Cek Transfer Gaji
Transfer Gaji ke rekening karyawan Bukti Transfer Kartu Gaji Kartu Gaji (ttd karyawan) Kartu Gaji (ttd karyawan) Kartu Gaji Membuat Dokumen Transfer Gaji
Dikumen Transfer Gaji (Nama Rek, No. Rek,
Nominal) Membuat Cek Transfer Gaji Simpan Gaji Bruto Karyawan Simpan Perhitungan Gaji Bersih Absensi Input Jumlah Transport, Jumlah Makan Hasil Perhitungan Penerimaan Gaji
Gambar 4. 1 System Flow Penggajian
STIKOM
System Flow Perhitungan PPh 21 & Potongan Gaji
Bag Keuangan Sistem
P
h
ase
Gaji Bruto Input NIK, Klaim
Karyawan, lain-lain
Hitung Astek
Hitung PPh 21
Astek
B Hitung Klaim dan Potongan Lain - Lain Start
PPh
Gambar 4. 2 System Flow Perhitungan PPh 21 dan Potongan Gaji
2. System flow perhitungan Asuransi Tenaga Kerja (Astek)
pada proses perhitungan Asuransi Tenaga Kerja, pertama-tama bagian keuangan menginputkan NIK karyawan serta tanggal perhitungan Astek. Kemudian sistem akan menghitung Jaminan Pemeliharaan keluarga Tenaga Kerja (JPKTK), Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM), Jaminan Hari Tua (JHT) dan jumlah total Astek berdasar data Gaji pokok, Status karyawan dan Kode Paket yang diambil dari database karyawan.
STIKOM
System Flow Asuransi Tenaga Kerja
Sistem Bag Keuangan
P
h
a
se
Mulai
Input NIK
Hitung JPKTK
Hitung JKK Perusahaan Input Tanggal
Hitung JKM Perusahaan
Hitung JHT Perusahaan
Hitung JHT Karyawan
Hitung Jumlah Astek
Hitung JKK + JKM +JPKTK
Menyimpan Astek
Data Telah Tersimpan
Selesai
Astek Karyawan
[image:36.595.55.555.79.711.2]Hasil Perhitungan Astek
Gambar 4. 3 System Flow Perhitungan Asuransi Tenaga Kerja
STIKOM
3. System flow perhitungan Pajak Penghasilan Pasal 21 (PPh 21)
pada proses perhitungan Pajak Penghasilan Pasal 21, pertama-tama bagian keuangan menginputkan NIK karyawan serta bulan dan tahun perhitungan PPh 21. Selanjutnya bagian keuangan akan menginputkan Masa Kerja, THR dan Bonus apabila ada. Kemudian sistem akan menghitung biaya jabatan, iuran pensiun, Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP), Penghasilan Kena Pajak (PKP), PPh Atas Gaji, PPh THR & Bonus, PPh yang disetor dan PPh Tahunan berdasar data Gaji pokok, Jenis Kelamin dan Status perkawinan yang diambil dari database karyawan serta jumlah Gaji Bruto.
STIKOM
System Flow Pajak Penghasilan Pasal 21
Sistem Bag Keuangan
P
h
ase
Mulai
Input NIK dan Bulan
Gaji Bruto
Hitung Biaya Jabatan
Hitung Iuran Pensiun Input Masa Kerja
Input THR
Input Bonus
Hitung PTKP
Hitung PKP
Hitung PPh Atas Gaji
Hitung PPh THR & Bonus
Hitung PPh Setor Bulanan
Hitung PPh Tahunan
Menyimpan PPh Karyawan
Data Telah Tersimpan
Selesai
PPh 21 Bulan Karyawan
[image:38.595.44.558.75.703.2]Hasil Perhitungan PPh
Gambar 4. 4 System Flow Perhitungan Pajak Penghasilan 21 Detail
STIKOM
4.2.1 Diagram Jenjang (HIPO)
Diagram berjenjang merupakan bentuk sistem secara menyeluruh yang tergambar dalam bentuk hierarki proses, diagram tersebut digambarkan pada gambar 4.5.
Sistem Informasi Penggajian & Pajak Penghasilan Pasal 21 pada
PT. Sinar Sosro Mojokerto 0 Maintenance Data Master 1 Maintenance Data Master Karyawan 2 Perhitungan Gaji Bruto 3 Perhitungan Gaji Netto 4 Perhitungan PPh Tahunan 5 Pembuatan Laporan 6 Proses Hitung Astek 3.2 Proses Hitung PPh 21 Bulan 3.3 Hitung Data PPh 21 Tahun 5.1 Baca dan Input Data Master 1.1 Baca dan Input Data Karyawan 2.1 Input dan hitung Data
Gaji Bruto 3.1
Input dan hitung Data
Gaji Netto 4.1 Pembuatan Laporan Gaji 6.1 Baca Gaji Netto Karyawan 4.3 Pembuatan Kartu Gaji 4.2
Gambar 4. 5 Diagram Jenjang Rancang Bangun Aplikasi Penggajian dan Penghitungan PPh 21
4.2.2 Data Flow Diagram (DFD)
Data Flow Diagram adalah suatu model logika data atau proses yang
dibuat untuk menggambarkan dari mana asal data dan kemana tujuan data yang keluar dari sistem, dimana data disimpan, proses apa yang dihasilkan data tersebut dan interaksi antara data yang tersimpan dan proses yang dikenakan pada data tersebut.
1. Context Diagram
Context digram dari Rancang Bangun Aplikasi Penggajian dan Penghitungan PPh
21 menggambarkan proses secara umum yang terjadi pada PT Sinar Sosro Mojokerto. Pada contex diagram tersebut melibatkan tiga entity, yaitu Manajer
STIKOM
PGA, Bagian Payroll dan Karyawan. Contex diagram dapat dilihat pada gambar 4.6.
Gaji Netto
Master Department Master Golong an Master Jabatan
Data Tunjangan Karyawan
Data Potong an Gaji Karyawan Master Tunjang an
Data Lembur Karyawan Master Peng guna
ACC Laporan Gaji Laporan Gaji Karyawan
Data Karyawan
Kartu Gaji
0
Sis tem Informasi Pengg ajian & PPh Pasal 21
+
Manag er PGA Karyawan
Bag ian Payroll
Gambar 4. 6 Diagram Konteks Rancang Bangun Aplikasi Penggajian dan Penghitungan PPh 21
2. DFD Level 0 Rancang Bangun Aplikasi Penggajian dan Penghitungan PPh 21 DFD level 0 menjelaskan proses penggajian dan perhitungan pajak penghasilan yang terjadi pada P. Sinar Sosro secara lebih detail dibandingkan dengan contex diagram. DFD Level 0 Rancang Bangun Aplikasi Penggajian dan Penghitungan PPh 21 dapat dilihat pada gambar 4.7.
STIKOM
ACC Laporan Gaji
Laporan Gaji Karyawan
PPh 21 Bulan
Gaji Netto PPh 21 Tahun Astek
Gaji Netto Data Potong an Gaji Karyawan Gaji Netto Disimpan PPh 21 Tahun Disimpan PPh 21 Bulan
Gaji Bruto
Astek Disimpan
PPh 21 bulan Disimpan Gaji Bruto Disimpan
Tunjangan Data Tunjangan Disimpan Data Peng g una Disimpan
Data Karyawan
Data Karyawan Disimpan Data Karyawan
Kartu Gaji Jabatan Karyawan
Golongan Karyawan Department Karyawan
Data Jabatan Disimpan Data Golongan Disimpan Data Department Disimpan
Master Peng guna Master Jabatan Master Golong an Master Department
Master Tunjang an
Data Tunjangan Karyawan Data Lembur Karyawan
Karyawan
Manag er PGA
Bag ian Payroll
1 Maintenance Data Master + 2 Maintenance Data Master Karyawan + 3 Perhitung an Gaji Bruto + 4 Perhitung an Gaji Netto + 5 Perhitung an PPh Tahunan + 6 Pembuatan Laporan + 1 Department 2 Golongan 3 Jabatan 4 Karyawan
5 Peng g una
6 Tunjangan
9 PPh 21 Bulan 7 Gaji Bruto
8 Astek 11 PPh 21 Tahun
10 Gaji Netto
Gambar 4. 7 DFD Level 0 Rancang Bangun Aplikasi Penggajian dan Penghitungan PPh 21
3. DFD Level 1 Maintenance Data Master
DFD level 1 adalah pengembangan dari DFD level 0. Pada DFD ini terdapat proses baca dan input data master Pengguna, Golongan, Tunjangan, Jabatan dan Department.
Gambar 4. 8 DFD Level 1 Maintenance Data Master
STIKOM
4. DFD Level 1 Maintenance Data Master Karyawan
DFD level 1 adalah pengembangan dari DFD level 0. Pada DFD ini terdapat proses baca dan Input data karyawan.
Gambar 4. 9 DFD Level 1 Maintenance Data Master Karyawan
5. DFD Level 1 Perhitungan Gaji Bruto
DFD level 1 adalah pengembangan dari DFD level 0. Pada DFD ini terdapat proses input dan hitung data gaji bruto, hitung Astek dan Hitung PPh 21 Bulan.
Gambar 4. 10 DFD Level 1 Perhitungan Gaji Bruto
STIKOM
6. DFD Level 1 Perhitungan Gaji Netto
DFD level 1 adalah pengembangan dari DFD level 0. Pada DFD ini terdapat proses input data dan hitung gaji netto, pembuatan kartu gaji dan baca gaji netto karyawan.
Gambar 4. 11 DFD Level 1 Perhitungan Gaji Netto
7. DFD Level 1 Perhitungan PPh Tahunan
DFD level 1 adalah pengembangan dari DFD level 0. Pada DFD ini terdapat proses Hitung Data PPh 21 Bulan.
Gambar 4. 12 DFD Level 1 Perhitungan PPh Tahunan
8. DFD Level 1 Pembuatan Laporan
DFD level 1 adalah pengembangan dari DFD level 0. Pada DFD ini terdapat proses pembuatan laporan Gaji Karyawan.
STIKOM
Gambar 4. 13 DFD Level 1 Pembuatan Laporan
4.2.3 Entity Relationship Diagram (ERD)
Entity Relationship Diagram merupakan gambaran struktur database dari
Aplikasi Penggajian dan Penghitungan PPh 21 yang telah dikembangkan. ERD dibagi menjadi dua, yaitu Conceptual Data Model (CDM) atau secara logik dan
Physical Data Model (PDM) atau secara fisik.
1. Conceptual Data Model (CDM)
CDM merupakan gambaran struktur tabel yang menunjukkan relasi antar tabel dalam database yang akan di tunjukan pada gambar 4.14.
STIKOM
Relationship_2 Relationship_3 Relationship_4 Relationship_5 Relationship_6 Relationship_7 Relationship_8 Relationship_9 Relationship_10 TUNJANGAN ID_TAMB Transport Makan Tunj_Sore Tunj_Malam
<pi,ai> Variable characters (12) Integer Integer Integer Integer <M> Identifier_1 Identifier_2 <ai> <pi> KARYAWAN NIK Nomor No_KTP NAMA_KARYAWAN Alamat Kota Jenis_Kelamin Tgl_Lahir Status_Kawin Telp Jml_Anak Status_Kerja Kode_Paket Tgl_Masuk_Kerja Tgl_Patokan Lama_Kerja NPWP Gaji_Pokok No_Rekening
<pi,ai> Variable characters (25) Variable characters (4) Variable characters (20) Variable characters (50) Variable characters (100) Variable characters (20) Variable characters (2) Date Variable characters (2) Variable characters (20) Integer Variable characters (2) Variable characters (2) Date Date Float Variable characters (50) Integer Variable characters (30)
<M> Identifier_1 Identifier_2 <pi> <ai> GAJI_BRUTO ID_BRUTO TGL_GAJI UPMK GPS Jum_Transport Jum_Makan Tunj_Tidak_Tetap Lembur Total_Bruto
<pi,ai> Variable characters (25) Date Integer Integer Integer Integer Integer Integer Integer <M> Identifier_1 Identifier_2 <ai> <pi> GAJI_NETTO ID_Netto Tgl_Netto Pinjaman_Lain2 JHT PPh21 Potongan Total_Netto
<pi,ai> Variable characters (20) Date Integer Integer Integer Integer Integer <M> Identifier_1 Identifier_2 <ai> <pi> GOLONGAN ID_Golongan Golongan
<pi,ai> Variable characters (2) Characters (2) <M> Identifier_1 Identifier_2 <ai> <pi> JABATAN ID_JABATAN Nama_Jabatan
<pi,ai> Variable characters (5) Variable characters (50)
<M> Identifier_1 Identifier_2 <ai> <pi> DEPARTMENT ID_Dept Nama_Dept
<pi,ai> Variable characters (5) Variable characters (25)
<M> Identifier_1 Identifier_2 <ai> <pi> PENGGUNA NAMA_PENGGUNA Kode_Pengguna
<pi> Variable characters (20) Variable characters (20)
<M> Identifier_1 <pi> PPH_21_BULAN ID_PPH21 Bulan Masa_Kerja Gaji_Bulan Tunj_Kesehatan Total_Tunjangan Gaji_Tunj THR Bonus P_Bruto GAJI_TUNJ_Tahun THR_Bonus Pendapatan_Tahun Biaya_Jabatan1 Biaya_Jabatan2 Iuran_Pensiun1 Iuran_Pensiun2 PNetto_Sebelumnya PNetto_Sekarang PNetto_Total PTKP PKP_Gj_Thr_Bns_Thn PPH_Gj_Thr_Bns_Thn PPH_Atas_Gaji_1Bulan PPH_Atas_Gaji_1Tahun PPH_Thr_Bns_Thn PPH_21_1Bulan PPH_Disetor Netto_Diterima
<pi,ai> Variable characters (20) Variable characters (20) Integer Integer Integer Integer Integer Integer Integer Integer Integer Integer Integer Integer Integer Integer Integer Integer Integer Integer Integer Integer Integer Integer Integer Integer Integer Integer Integer <M> Identifier_1 Identifier_2 <ai> <pi> PPH_21_TAHUN ID_PPH_TAHUN Periode Total_Tunj THR_Tahun Bonus_Tahun Gaji_Tunj2 THR_Bns Total_Pbruto Biaya_Jabatan1_Tahun Biaya_Jabatan2_Tahun IURAN_PENSIUN_THN PNETTO_MASA_SEBELUMNYA Pnetto_Masa_Sekarang PNetto_Tahun PTKP_Tahun PKP_Gaji_THR_Bns_Tahun PPH_Gaji_THR_Bns_Tahun Pkp_Atas_Gaji_Tahun PPH_Atas_Gaji_Tahun PPH_Thr_Bns_Thn PPh21_Tahun PPH_Setor_Masa_Sebelumnya PPh_Terutang Pph_Rekap_Bulanan Selisih_Adjust Ssp_Pph_Pemerintah SSP_Disetor_ke_Kas_Negara
<pi,ai> Variable characters ( Date Integer Integer Integer Integer Integer Integer Integer Integer Integer Integer Integer Integer Integer Integer Integer Integer Integer Integer Integer Integer Integer Integer Integer Integer Integer Identifier_1 <ai> ASTEK ID_ASTEK JPKTK_Astek JKK_Perusahaan JKM_Perusahaan JHT_Perusahaan JHT_Karyawan Jumlah_Astek JKK_JKM_JPKTK
<pi,ai> Variable characters (25) Variable characters (25) Integer Integer Integer Integer Integer Integer <M> Identifier_1 Identifier_2 <ai> <pi>
Gambar 4. 14 CDM Rancang Bangun Aplikasi Penggajian dan Penghitungan PPh 21
STIKOM
2. Physical Data Model (PDM)
PDM hampir sama dengan CDM namun dalam PDM diberikan keterangan tipe data masing-masing atribut serta dijelaskan pula primary key atau foreign key yang akan di tampilkan pada gambar 4.15.
TUNJANGAN ID_TAMB Transport Makan Tunj_Sore Tunj_Malam varchar(12) integer integer integer integer <pk,ak> KARYAWAN NIK ID_Golongan ID_Dept ID_JABATAN Nomor No_KTP NAMA_KARYAWAN Alamat Kota Jenis_Kelamin Tgl_Lahir Status_Kawin Telp Jml_Anak Status_Kerja Kode_Paket Tgl_Masuk_Kerja Tgl_Patokan Lama_Kerja NPWP Gaji_Pokok No_Rekening varchar(25) varchar(2) varchar(5) varchar(5) varchar(4) varchar(20) varchar(50) varchar(100) varchar(20) varchar(2) date varchar(2) varchar(20) integer varchar(2) varchar(2) date date float varchar(50) integer varchar(30) <pk,ak> GAJI_BRUTO ID_BRUTO ID_TAMB NIK TGL_GAJI UPMK GPS Jum_Transport Jum_Makan Tunj_Tidak_Tetap Lembur Total_Bruto varchar(25) varchar(12) varchar(25) date integer integer integer integer integer integer integer <pk,ak> <fk2> GAJI_NETTO ID_Netto ID_BRUTO Tgl_Netto Pinjaman_Lain2 JHT PPh21 Potongan Total_Netto varchar(20) varchar(25) date integer integer integer integer integer <pk,ak> GOLONGAN ID_Golongan Golongan varchar(2) char(2) <pk,ak> JABATAN ID_JABATAN Nama_Jabatan varchar(5) varchar(50) <pk,ak> DEPARTMENT ID_Dept Nama_Dept varchar(5) varchar(25) <pk,ak> PENGGUNA NAMA_PENGGUNA Kode_Pengguna varchar(20) varchar(20) <pk> PPH_21_BULAN ID_PPH21 NIK Bulan Masa_Kerja Gaji_Bulan Tunj_Kesehatan Total_Tunjangan Gaji_Tunj THR Bonus P_Bruto GAJI_TUNJ_Tahun THR_Bonus Pendapatan_Tahun Biaya_Jabatan1 Biaya_Jabatan2 Iuran_Pensiun1 Iuran_Pensiun2 PNetto_Sebelumnya PNetto_Sekarang PNetto_Total PTKP PKP_Gj_Thr_Bns_Thn PPH_Gj_Thr_Bns_Thn PPH_Atas_Gaji_1Bulan PPH_Atas_Gaji_1Tahun PPH_Thr_Bns_Thn PPH_21_1Bulan PPH_Disetor Netto_Diterima varchar(20) varchar(25) varchar(20) integer integer integer integer integer integer integer integer integer integer integer integer integer integer integer integer integer integer integer integer integer integer integer integer integer integer integer <pk,ak> <fk> PPH_21_TAHUN ID_PPH_TAHUN ID_PPH21 Periode Total_Tunj THR_Tahun Bonus_Tahun Gaji_Tunj2 THR_Bns Total_Pbruto Biaya_Jabatan1_Tahun Biaya_Jabatan2_Tahun IURAN_PENSIUN_THN PNETTO_MASA_SEBELUMNYA Pnetto_Masa_Sekarang PNetto_Tahun PTKP_Tahun PKP_Gaji_THR_Bns_Tahun PPH_Gaji_THR_Bns_Tahun Pkp_Atas_Gaji_Tahun PPH_Atas_Gaji_Tahun PPH_Thr_Bns_Thn PPh21_Tahun PPH_Setor_Masa_Sebelumnya PPh_Terutang Pph_Rekap_Bulanan Selisih_Adjust Ssp_Pph_Pemerintah varchar(20) varchar(20) date integer integer integer integer integer integer integer integer integer integer integer integer integer integer integer integer integer integer integer integer integer integer integer integer <pk,ak> ASTEK ID_ASTEK NIK JPKTK_Astek JKK_Perusahaan JKM_Perusahaan JHT_Perusahaan JHT_Karyawan Jumlah_Astek JKK_JKM_JPKTK varchar(25) varchar(25) varchar(25) integer integer integer integer integer integer <pk,ak> <fk>
Gambar 4. 15 PDM Rancang Bangun Aplikasi Penggajian dan Penghitungan PPh 21
STIKOM
4.2.4 Struktur Tabel
Dalam pengembangan Rancang Bangun Aplikasi Penggajian dan Penghitungan PPh 21 ini, digunakan beberapa tabel untuk menyimpan berbagai data yang penting. tabel tersebut adalah tabel Pengguna, tabel Karyawan, tabel Department, tabel Golongan, tabel Jabatan, tabel Tunjangan, tabel Astek, tabel PPH Bulanan, tabel PPH Tahunan, tabel Gaji Netto dan tabel Gaji Bruto. Berikut akan dijelaskan tentang tabel-tabel yang digunakan.
A. Tabel Karyawan
Primary key : NIK Foreign key : -
Fungsi : Untuk menyimpan data Karyawan PT. Sinar Sosro KPB Mojokerto.
Tabel 4.1 Stuktur Tabel Karyawan
Field Tipe Panjang Constraint
NIK Varchar 25 PK
ID_Golongan Varchar 2
ID_Dept Varchar 5
ID_ Jabatan Varchar 5
Nomor Varchar 4
No_KTP Varchar 20
Nama_Karyawan Varchar 50
Alamat Varchar 100
Kota Varchar 20
Jenis_Kelamin Varchar 2
Tgl_Lahir Date
Status_Kawin Varchar 2
Telp Varchar 20
STIKOM
Field Tipe Panjang Constraint
Jml_Anak Integer
Status_Kerja Varchar 2
Kode_Paket Varchar 2
Tgl_Masuk_Kerja Date
Tgl_Patokan Date
Lama_Kerja Float
NPWP Varchar 50
Gaji_Pokok Integer
No_Rekening Varchar 30
B. Tabel Department
Primary key : ID_Dept Foreign key : -
Fungsi : Untuk menyimpan data Jenis Department yang ada pada PT. Sinar Sosro KPB Mojokerto.
Tabel 4.2 Stuktur Tabel Department
Field Tipe Panjang Constraint
ID_Dept Varchar 5 PK
Nama_Dept Varchar 25
C. Tabel Golongan
Primary key : Golongan Foreign key : -
Fungsi : Untuk menyimpan data Jenis Golongan karyawan pada PT. Sinar Sosro KPB Mojokerto.
STIKOM
Tabel 4.3 Stuktur Tabel Golongan
Field Tipe Panjang Constraint
ID_Golongan Varchar 2 PK
Golongan Char 2
D. Tabel Jabatan
Primary key : ID_Jabatan Foreign key : -
Fungsi : Untuk menyimpan data Jabatan karyawan pada PT. Sinar Sosro KPB Mojokerto.
Tabel 4.4 Stuktur Tabel Jabatan
Field Tipe Panjang Constraint
ID_Jabatan Varchar 5 PK
Nama_Jabatan Varchar 50
E. Tabel Tunjangan
Primary key : ID_Tamb Foreign key : -
Fungsi : Untuk menyimpan data Tunjangan gaji karyawan pada PT. Sinar Sosro KPB Mojokerto.
Tabel 4.5 Stuktur Tabel Tunjangan
Field Tipe Panjang Constraint
ID_Tamb Varchar 12 PK
Transport Integer
Makan Integer
Tunj_Sore Integer
STIKOM
Field Tipe Panjang Constraint
Tunj_Malam Integer
F. Tabel Astek
Primary key : ID_Astek Foreign key : NIK
Fungsi : Untuk menyimpan data hasil perhitungan Asuransi tenaga kerja tiap karyawan pada PT. Sinar Sosro KPB Mojokerto.
Tabel 4.6 Stuktur Tabel Astek
Field Tipe Panjang Constraint
ID_Astek Varchar 25 PK
NIK Varchar 25 FK
JPKTK_Astek Varchar 25
JKK_Perusahaan Integer
JKM_Perusahaan Integer
JHT_Perusahaan Integer
JHT_Karyawan Integer
Jumlah_Astek Integer
JKK_JKM_JPKTK Integer
G. Tabel PPh_21_Bulan
Primary key : ID_PPH21 Foreign key : NIK
Fungsi : Untuk menyimpan data data hasil perhitungan Pajak penghasilan pasal 21 tiap karyawan perbulan pada PT. Sinar Sosro KPB Mojokerto.
STIKOM
Tabel 4.7 Stuktur Tabel PPh_21_Bulan
Field Tipe Panjang Constraint
ID_PPH21 Varchar 20 PK
NIK Varchar 25 FK
Bulan Varchar 20
Masa_Kerja Integer
Gaji_Bulan Integer
Tunj_Kesehatan Integer
Total_Tunjangan Integer
Gaji_Tunj Integer
THR Integer
Bonus Integer
P_Bruto Integer
Gaji_Tunj_Tahun Integer
THR_Bonus Integer
Pendapatan_Tahun Integer
Biaya_Jabatan1 Integer
Biaya_Jabatan2 Integer
Iuran_Pensiun1 Integer
Iuran_Pensiun2 Integer
PNetto_Sebelumnya Integer
PNetto_Sekarang Integer
PNetto_Total Integer
PTKP Integer
PKP_Gj_Thr_Bns_Thn Integer
PPH_Gj_Thr_Bns_Thn Integer
PPH_Atas_Gaji_1Bulan Integer
PPH_Atas_Gaji_1Tahun Integer
PPH_Thr_Bns_Thn Integer
PPH_21_1Bulan Integer
PPH_Disetor Integer
STIKOM
Field Tipe Panjang Constraint
Netto_Diterima Integer
H. Tabel PPh_21_Tahun
Primary key : ID_PPH_Tahun Foreign key : ID_PPH21
Fungsi : Untuk menyimpan data data hasil perhitungan Pajak penghasilan pasal 21 Tahunan pada PT. Sinar Sosro KPB Mojokerto.
Tabel 4.8 Stuktur Tabel PPh_21_Tahun
Field Tipe Panjang Constraint
ID_PPH_Tahun Varchar 20 PK
ID_PPH21 Varchar 20 FK
Periode Date
Total_Tunj Integer
THR_Tahun Integer
Bonus_Tahun Integer
Gaji_Tunj2 Integer
THR_Bns Integer
Total_Pbruto Integer
Biaya_Jabatan1_Tahun Integer
Biaya_Jabatan2_Tahun Integer
Iuran_Pensiun_Thn Integer
PNetto_Masa_Sebelumnya Integer
Pnetto_Masa_Sekarang Integer
PNetto_Tahun Integer
PTKP_Tahun Integer
PKP_Gaji_THR_Bns_Tahun Integer
STIKOM
Field Tipe Panjang Constraint
PPH_Gaji_THR_Bns_Tahun Integer
Pkp_Atas_Gaji_Tahun Integer
PPH_Atas_Gaji_Tahun Integer
PPH_Thr_Bns_Thn Integer
PPh21_Tahun Integer
PPH_Setor_Masa_Sebelumnya Integer
PPh_Terutang Integer
Pph_Rekap_Bulanan Integer
Selisih_Adjust Integer
Ssp_Pph_Pemerintah Integer
SSP_Disetor_ke_Kas_Negara Integer
I. Tabel Gaji Bruto
Primary key : ID_Bruto Foreign key 1 : ID_Tamb Foreign key 2 : NIK
Fungsi : Untuk menyimpan data Gaji Bruto pada penggajian PT. Sinar Sosro KPB Mojokerto.
Tabel 4.9 Stuktur Tabel Gaji Bruto
Field Tipe Panjang Constraint
ID_Bruto Varchar 25 PK
ID_Tamb Varchar 12 FK
NIK Varchar 25 FK2
Tgl_Gaji Date
UPMK Integer
GPS Integer
TRANSPORT Integer
STIKOM
Field Tipe Panjang Constraint
MAKAN Integer
Tunj_Tidak_Tetap Integer
Lembur Integer
Total Bruto Integer
J. Tabel Gaji_Netto
Primary key : ID_Netto Foreign key 1 : ID_Bruto
Fungsi : Untuk menyimpan data Gaji Netto pada penggajian PT. Sinar Sosro KPB Mojokerto.
Tabel 4.10 Stuktur Tabel Gaji_Netto
Field Tipe Panjang Constraint
ID_Netto Varchar 20 PK
ID_Bruto Varchar 25 FK
Tgl_Netto Date
Pinjaman_Lain2 Integer
JHT Integer
PPh21 Integer
Potongan Integer
Total_Netto Integer
K. Tabel Pengguna
Primary key : Nama_Pengguna Foreign key : -
Fungsi : Untuk menyimpan data pengguna Aplikasi penggajian PT. Sinar Sosro KPB Mojokerto.
STIKOM
Tabel 4.11 Stuktur Tabel Pengguna
Field Tipe Panjang Constraint
Nama_Pengguna Varchar 20 PK
Kode _Pengguna Varchar 20
4.2.5 Desain I / O (Input / Output)
Desain input/output merupakan rancangan form yang akan digunakan pada Rancang Bangun Aplikasi Penggajian dan Penghitungan PPh 21 adalah sebagai berikut:
1. Desain Form Autentikasi Pengguna
Form Autentikasi pengguna berfungsi sebagai validasi pengguna. Proses
autentikasi pengguna dimulai dengan menginputkan username dan password, selanjutnya pengguna dapat menekan tombol Login atau menekan tombol enter yang dapat di lihat pada gambar 4.16.
Login
Logo Perusahaan
Text
********** Username
Password
Login Exit
Gambar 4. 16 Desain Form Autentikasi Pengguna .
STIKOM
2. Desain Form Halaman Utama
Desain form halaman Utama didapatkan setelah pengguna berhasil melalui proses login. Pada halaman ini terdapat beberapa menu, yaitu Master, Karyawan, Penggajian, PPh 21, Laporan dan Exit.
Menu Payroll
Exit Laporan PPh 21
Penggajian Master Karyawan
Sistem Informasi Penggajian PT. SINAR SOSRO
Logo Perusahaan Nama Perusahaan
Gambar 4. 17 Desain Form Halaman Utama 3. Desain Form Master Pengguna
Desain Form Master Pengguna seperti pada gambar 4.18 adalah halaman yang digunakan untuk mengelola data pengguna aplikasi. Halaman ini didapatkan ketika pengguna memilih menu Master dan memilih sub menu Pengguna. Pengguna dapat merubah password dan menambah pengguna baru. Dalam form ini hanya administrator yang berhak menjalankannya.
Menu Payroll
Golongan Department
Pengguna Jabatan Tunjungan
Exit Laporan PPh 21
Penggajian Master Karyawan
Text Text Username Password
Ubah Batal Cari
[image:56.595.44.537.147.723.2]Tambah Pengguna
Gambar 4. 18 Desain Form Master Pengguna
STIKOM
4. Desain Form Master Departmen