RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI UNTUK
PROMOSI BERBASIS WEB BAGI USAHA KECIL DAN
MENENGAH (UKM) PADA LPB MITRA BERSAMA
SURABAYA (STUDI KASUS CV. LANCAR JAYA)
KERJA PRAKTEK
Program Studi S1 Sistem Informasi
Oleh:
Thony Hermawan 11410100169
FAKULTAS TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA
iv
1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Perumusan Masalah ... 3
1.3 Batasan Masalah ... 3
1.4 Tujuan ... 3
1.5 Manfaat ... 3
1.6 Sistematika Penulisan ... 4
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ... 6
2.1 Latar Belakang Perusahaan ... 6
2.2 Fungsi, Visi dan Misi ... 6
2.3 Struktur Organisasi ... 7
2.4 Tujuan Organisasi ... 8
2.5 Ruang Lingkup Kegiatan Organisasi ... 9
2.6 Program Pembinaan ... 9
BAB III LANDASAN TEORI ... 11
3.1 Sistem Informasi ... 11
v
3.1.2 Pengembangan Sistem ... 13
3.1.3 Analisis Sistem Berorientasi Objek ... 14
3.1.4 Unified Modelling Langguage (UML) ... 15
3.1.5 Entity Relationship Diagram (ERD) ... 15
3.2 Promosi ... 16
3.3 Website ... 18
3.3.1 XAMPP/Apache Web Server ... 19
3.3.2 CodeIgniter ... 19
BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK ... 21
4.1 Metodologi Penelitian ... 21
4.2 Analisis Sistem ... 22
4.3 Desain Sistem ... 23
4.3.1 Activity Diagram ... 23
a. Activity Diagram Manage Produk ... 24
b. Activity Diagram Manage Berita ... 24
c. Activity Diagram Manage Agenda ... 25
d. Activity Diagram Mengubah Profil ... 26
e. Activity Diagram Mencetak Katalog Produk ... 27
f. Activity Diagram Melihat Produk ... 28
g. Activity Diagram Mencetak Detil Produk ... 28
h. Activity Diagram Membaca Berita ... 29
i. Activity Diagram Melihat Agenda ... 30
4.3.2 Class Diagram ... 30
vi
c. Sequence Diagram Manage Agenda ... 34
d. Sequence Diagram Mencetak Katalog Produk ... 35
e. Sequence Diagram Melihat Produk ... 35
f. Sequence Diagram Mencetak Detil Produk ... 36
g. Sequence Diagram Membaca Berita ... 37
h. Sequence Diagram Melihat Agenda ... 37
4.3.4 Entity Relationship Diagram (ERD) ... 38
4.3.5 Strutur Database ... 38
4.4 Implementasi Sistem ... 42
1 BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Perkembangan teknologi yang kini sangat pesat sudah menyentuh berbagai
lini kehidupan. Mulai dari sosial, budaya, hiburan, keuangan, hingga bisnis.
Perkembangan teknologi tersebut yang kini seakan menjadi kebutuhan tersendiri
untuk membantu perkembangan dan kemajuan organisasi, begitu juga halnya dalam
pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang kini diharapkan
oleh pemerintah untuk mendorong tingkat wirausahawan dalam negeri serta sebagai
bentuk usaha untuk menekan tingkat pengangguran dalam masyarakat. Teknologi
yang dapat digunakan dapat menangani beberapa hal misalnya mengenai
pemasaran, penjualan, promosi, dan lain sebagainya.
Lembaga Pengembangan Bisnis – Yayasan Dharma Bhakti Astra
(LPB-YDBA) Mitra Bersama Surabaya adalah suatu bentuk usaha dari PT. Astra
International Tbk. LPB-YDBA Mitra Bersama mempunyai tugas pokok dalam
pendampingan dan pemberian fasilitas bisnis untuk Usaha Mikro Kecil dan
Menengah (UMKM) yang ada di Jawa Timur. Hingga kini LPB-YDBA Mitra
Bersama sudah merangkul banyak UMKM yang meraka dampingi.
UMKM-UMKM yang ada juga dari berbagai macam sentra bisnis yang ada di Jawa Timur,
salah satu sentra yang menjadi unggulan adalah sentra industri logam. Dan salah
satu UKM yang bergerak dalam bidang tersebut adalah CV. Lancar Jaya.
CV. Lancar Jaya sendiri sudah tergabung dalam LPB Mitra Bersama sejak
komponen-komponen alat pertanian dan otomotif. Sejak bergabungnya CV. Lancar Jaya
dengan LPB Mitra Bersama, CV. Lancar Jaya mendapatkan layanan-layanan yang
diberikan oleh lembaga tersebut. Layanan yang diberikan oleh LPB Mitra Bersama
sendiri diantaranya pelatihan dan pendampingan bisnis, bimbingan teknis kepada
pebisnis, pemagangan mahasiswa di tempat bisnis, promosi bisnis unggulan,
sampai fasilitasi teknologi informasi bisnis. Salah satu yang menjadi fokus dari
kerjasama kedua organisasi ini adalah untuk membantu promosi usahanya.
Kondisi yang selama ini diterapkan dalam model promosi CV. Lancar Jaya
adalah dengan model promosi dari mulut ke mulut. Pelanggan dari CV. Lancar Jaya
selama ini adalah pelanggan-pelanggan yang sudah menjalin kerja sama lama,
sehingga pengguna produk dan jasa dari CV. Lancar Jaya hanya mereka-mereka
saja yang mengenal dan mengetahui perusahaan tersebut. Sedangkan bagi pihak
luar yang belum mengetahui CV. Lancar Jaya kesulitan untuk mengenal lebih jauh
mengenai perusahaan tersebut.
Melalui layanan fasilitasi teknologi informasi bisnis yang diberikan oleh
LPB-YDBA Mitra Bersama, diharapkan dapat membantu memperluas jangkauan
promosi bisnis dari CV. Lancar Jaya. Teknologi informasi yang dimaksud disini
merupakan teknologi yang digunakan untuk promosi bisnis dan produk-produk
yang dihasilkan melalui jaringan World Wide Web (WWW) atau yang lebih sering
disebut dengan internet. Dimana nantinya melalui teknologi ini produk-produk
yang dihasilkan dapat dimuat dan dilihat oleh masyarakat luas melalui internet.
Dalam rangka Kerja Praktek ini, LPB Mitra Bersama memberikan tugas
untuk membantu memberikan pelayanan dari lembaga berupa fasilitasi teknologi
3
digunakan untuk mempromosikan bisnis UMKM yang terkait, dalam hal ini adalah
CV Lancar Jaya.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas, maka dapat dirumuskan
masalah adalah bagaimana membuat sistem informasi berbasis web untuk promosi
CV. Lancar Jaya pada LPB Mitra Bersama Surabaya?
1.3 Batasan Masalah
Berdasarkan perumusan masalah diatas, maka dapat dibuat batasan masalah
sebagai berikut:
1. Sistem informasi yang dibuat dalam bentuk website.
2. Sistem informasi ini hanya berperan sebagai media promosi dari
produk-produk dari perusahaan.
1.4 Tujuan
Berdasarkan perumusan masalah dan batasan masalah diatas maka tujuan dari
Kerja Praktek ini adalah dihasilkannya website untuk promosi CV. Lancar Jaya
pada LPB Mitra Bersama Surabaya.
1.5 Manfaat
Adapun manfaat yang didapat oleh LPB Mitra Bersama Surabaya dari
pembuatan Kerja Praktek ini, antara lain:
1. Membantu LPB Mitra Bersama memberikan layanan bisnis kepada CV.
Lancar Jaya berupa media promosi dan fasilitasi teknologi informasi
bisnis.
2. Membantu CV. Lancar Jaya membangun media promosi baru yang dapat
1.6 Sistematika Penulisan
Untuk memberikan gambaran secara menyeluruh mengenai masalah yang
dibahas, maka sistematika penulisan Laporan Kerja Praktek untuk pembuatan
laporan pada Sistem Informasi Untuk Promosi UMKM Berbasis Web adalah
sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini menjelaskan tentang latar belakang masalah, perumusan
masalah, batasan masalah, tujuan pembuatan sistem, manfaat yang
diperoleh, serta sistematika penulisan laporan.
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
Bab ini berisi gambaran umum tentang LPB Mitra Bersama Surabaya,
visi dan misi, serta struktur organisasi yang bersangkutan dalam
operasionalnya.
BAB III LANDASAN TEORI
Bab ini menjelaskan beberapa teori singkat yang berhubungan dengan
pelaksanaan kerja praktek, yang meliputi konsep dasar sistem
informasi, promosi, analisa dan perancangan sistem, serta tools-tools
yang digunakan dalam pengembangan sistem.
BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK
Bab ini menguraikan prosedur dan langkah-langkah sistematis dalam
menyelesaikan kerja praktek ini. Bab ini juga berisi tentang struktur
5
BAB V PENUTUP
Bab ini merupakan kesimpulan dari kerja praktek yang dilakukan dan
juga memuat saran-saran yang bisa diterapkan untuk perbaikan dan
6 2.1 Latar Belakang Perusahaan
Seiring dengan berlakunya masyarakat ekonomi ASEAN, membawa dampak
yang nyata terhadap keberlangsungan kegiatan ekonomi, baik skala regional
maupun nasional terutama sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Usaha yang lebih banyak dikelola dan menjadi milik keluarga memiliki tingkat
fleksibilitas dan elastisitas tinggi dalam menghadapi pasar. Saat ini di Jawa Timur
terdapat sejumlah 6,8 juta unit UMKM. Jumlah yang cukup besar ini memiliki
potensi bagi perkembangan dan pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur. Jumlah
UMKM tersebut, dapat memberikan kontibusi yang cukup signifikan terhadap
Produk Domestik Bruto (PDB) Jawa Timur. Oleh karena itu, keberpihakan kepada
UMKM menjadi prioritas utama. Keberpihakan ini salah satunya diwujudkan oleh
PT. Astra International Tbk yaitu perusahaan multinasional di Indonesia melalui
Lembaga Pengembangan Bisnis – Yayasan Dharma Bhakti Astra (LPB-YDBA)
Mitra Bersama Surabaya. (Hardi, 2013).
2.2 Fungsi, Visi dan Misi
Adapun fungsi, visi dan misi dari Lembaga Pengembangan Bisnis (LPB)
Mitra Bersama adalah sebagai berikut:
Fungsi:
LPB-YDBA Mitra Bersama Surabaya mempunyai fungsi memfasilitasi
Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) kepada stakeholder dalam upaya
7
1. Jangka pendek (1 tahun kedepan) membuka kantor manajemen LPB baru
yang lebih mandiri dan berada di tempat yang strategis.
2. Jangka panjang (10 tahun kedepan)
a. Menumbuhkan LPB ada di Kabupaten atau Kota di Jawa Timur.
b. Membangun database dengan memanfaatkan Teknologi Informasi
di 5 Kabupaten atau Kota di Jawa Timur.
c. Membangun spirit entrepreneurship generasi muda intelektual
yang berwawasan UMKM.
d. Memberi kontribusi perekonomian regional melalui Usaha Mikro
Kecil dan Menengah (UMKM) yang profit dan sustainable.
2.3 Struktur Organisasi
Berikut ini adalah struktur organisasi Lembaga Pengembangan Bisnis (LPB)
Mitra Bersama:
Koordinator : adalah yang bertanggung jawab untuk mengkoordinir dan
secara aktif memimpin organisasi dalam segala bentuk
pekerjaan yang diadakan.
Adm. & Keuangan : adalah yang bertanggung jawab mengelola setiap pekerjaan
yang bersifat administratif dan mengatur segala bentuk
kondisi keuangan LPB-YDBA Mitra Bersama.
Fasilitator : adalah yang bertanggung jawab untuk mengerjakan segala
kegiatan dalam tugas memberikan fasilitas dari
LPB-YDBA Mitra Bersama dengan UMKM secara umum, serta
bertanggung jawab sebagai pendamping peserta Kegiatan
Magang yang berasal dari Sekolah Menengah atau
Perguruan Tinggi.
Magang : adalah peserta magang dan kerja praktek yang berasal dari
lembaga pendidikan sekolah atau perguruan tinggi.
2.4 Tujuan Organisasi
Tujuan didirikannya LPB-YDBA Mitra Bersama Surabaya adalah:
a. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia UMKM.
b. Memberikan informasi dan konsultasi yang dibutuhkan oleh UMKM.
c. Mensosialisasikan peraturan dan kebijakan yang terkait dengan
UMKM.
d. Menyebarluaskan informasi tentang UMKM kepada pihak-pihak yang
9
e. Menjadi mediator bisnis bagi UMKM dengan stakeholder yang
membutuhkan.
2.5 Ruang Lingkup Kegiatan Organisasi
Ruang lingkup kegiatan yang dilakukan oleh LPB-YDBA Mitra Bersama
Surabaya adalah:
a. Mendata UMKM di Sidoarjo, Surabaya dan secara umum di Jawa
Timur.
b. Mengadakan pendampingan, pelatihan dan bimbingan teknis secara
berkelanjutan yang disesuaikan dengan perkembangan UMKM.
c. Mengadakan networking dengan lembaga pemerintahan, Badan Usaha
Milik Negara (BUMN) dan Swasta, lembaga pendidikan, dan semua
pihak yang berkompeten dalam pengembangan dan pemberdayaan
UMKM.
d. Mendata UMKM di wilayah kerja Astra Group (AFFCO) Surabaya.
2.6 Program Pembinaan
Program pembinaan meliputi:
Konsultasi:
a. Manajemen sumberdaya UMKM
b. Manajemen pemasaran produk UMKM
c. Manajemen keuangan usaha
d. Kualitas produk dan layanan pada UMKM
Pelatihan:
b. Pelatihan mentalitas dasar dan efektifitas kerja, kewirausahaan dan
bisnis, desain kemasan produk, pengenalan bahan teknik logam bagi
11 BAB III LANDASAN TEORI
3.1 Sistem Informasi
3.1.1 Konsep Dasar Sistem Informasi
Pengertian sistem menurut Jerry, dkk. adalah suatu jaringan kerja dari
prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk
melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu.
Sedangkan informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna
dan lebih berarti bagi yang menerimanya. (Hartono, 1999)
Sistem informasi sendiri menurut Robert menjelaskan bahwa sistem
informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan
kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial
dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu
dengan laporan-laporan yang diperlukan. (Hartono, 1999)
Dalam bukunya Hartono (1999), John Burch dan Gary Grudnitski
mengemukakan bahwa sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang
disebutnya sebagai blok bangunan (building block) yang diantaranya sebagai
berikut:
1. Blok masukan
Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini
termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan
dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.
Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik
yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data
dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang
diinginkan.
3. Blok keluaran
Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan
informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua
tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.
4. Blok teknologi
Teknologi merupakan “kotak alat” (toolbox) dalam sistem informasi.
Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model,
menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran
dan membantu pengendalian sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri
dari 3 bagian utama, yaitu teknisi (humanware atau brainware), perangkat
lunak (software) dan perangkat keras (hardware).
5. Blok basis data
Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling
berhubungan datu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras
komputer dan digunakan perangkat perangkat lunak untuk memanipulasinya.
Data perlu disimpan di dalam basis data untuk keperluan penyediaan
informasi lebih lanjut. Data di dalam basis data perlu diorganisasikan
sedemikian rupa, supaya informasi yang dihasilkan berkualitas. Organisasi
13
Basis data diakses atau dimanipulasi dengan manggunakan perangkat lunak
paket yang disebut dengan Database Management Systems (DBMS).
6. Blok kendali
Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti misalnya
bencana alam, api, temparatur, air, debu, kecurangan-kecurangan,
kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri, kesalahan-kesalahan, ketida efisienan, sabotase
dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang untuk
diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat
dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung
cepat diatasi.
3.1.2 Pengembangan Sistem
Tohari (2014) menjelaskan bahwa pengembangan sistem dapat berarti
menyusun sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara
keseluruhan atau memperbaiki sistem yang sudah ada. Pengembangan sistem dapat
disebabkan oleh beberapa hal, seperti:
a. Adanya permasalahan dalam sistem yang sebelumnya (jika sudah ada),
b. Perkembangan organisasi,
c. Meraih kesempatan (opportunities) sebanyak-banyaknya,
d. Adanya instruksi dari pimpinan.
Sistem yang baik adalah sistem yang selalu menyesuaikan dengan perubahan
lingkuhan disekitarnya. Sistem tersebut dalam berkembang secara dinamis
mengikuti keadaan dan memenuhi kebutuhan dari penggunanya secara
berkelanjutan. Menurut Tohari (2014), dalam memenuhi keadaan tersebut, tahapan
a. Perencanaan, tahapan ini menyangkut studi kebutuhan pengguna, studi
kelayakan baik secara teknis maupun teknologi serta penjadwalan
pengembangan suatu proyek sistem informasi.
b. Analisis, yaitu tahap saat kita berusaha mengenali segenap permasalahan
yang muncul pada pengguna, mengenali komponen-komponen sistem,
objek-objek, hubungan antar objek-objek, dan sebagainya.
c. Perancangan, yaitu tahap saat kita mencoba mencari solusi permasalahan dari
tahap analisis.
d. Implementasi, adalah tahap saat kita mengimplementasikan perancangan
sistem ke situasi yang nyata.
e. Pemeliharaan, pada tahap ini dapat memulai pengoperasian sistem, dan jika
diperlukan dapat melakukan perbaikan-perbaikan kecil, kemudian jika waktu
penggunaan sistem habis, maka dapat dilakukan lagi tahap perancanaan
pengembangan sistem.
3.1.3 Analisis Sistem Berorientasi Objek
Tohari (2014) dalam bukunya, strategi pengembangan sistem berorientasi
objek adalah mengorganisasikan sistem perangkat lunak sebagai kumpulan objek
yang berisi data dan operasi yang diberlakukan terhadapnya secara sistematis.
Tahap analisis dilakukan setelah tahap perencanaan sistem dan sebelum tahap
perencangan sistem. Tahap ini merupakan tahap yang kritis, sangat penting, karena
kesalahan dalam tahap ini menyebabkan kesalahan pada tahap selanjutnya.
Langkah-langkah dasar dalam melakukan analisis sistem:
1. Identify, mengidentifikasi masalah dan sasaran dari sistem yang hendak
15
2. Undestand, mempelajari dan memahami secara terperinci bagaimana sistem
yang ada beroperasi, dapat melakukan pengumpulan data untuk mencari
kelemahan dan kebutuhan dari pemakai sistem.
3. Analyze, setelah data dari pengguna sistem dikumpulkan, data-data tersebut
dianalisa untuk menentukan langkah-langkah yang harus dikerjakan.
4. Report, dalam tahap ini hasil dan temuan dari tahap analisis sistem dibuatkan
laporan agar pihak pengguna dapat mengetahuinya.
3.1.4 Unified Modelling Langguage (UML)
UML adalah bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang
berparadigma berorientasi obyek. (Nugroho, 2010)
Pemodelan sesungguhnya digunakan untuk penyerdahanaan
permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan
dipahami. UML dikembangkan oleh 3 pendekar ‘berorientasi obyek’, yaitu Grady
Booch, Jim Rumbaugh, dan Ivar Jacobson. UML menjadi bahasa yang bisa
digunakan untuk berkomunikasi dalam perspektif obyek antara user dengan
developer, antara developer dengan developer, antara developer analisis dengan
developer desain, dan antara developer desain dengan developer program.
(Hermawan, 2008)
3.1.5 Entity Relationship Diagram (ERD)
ERD singkatan dari Entity Relationship Diagram, digunakan untuk
menggambarkan hubungan antar entity yang terlibat dalam sistem yang akan
dibuat. ERD merupakan notasi grafis dalam pemodelan data konseptual yang
mendeskripsikan hubungan antara penyimpanan. ERD digunakan untuk
Dengan ERD kita dapat menguji model dan mengabaikan proses apa yang
dilakukan. (Hartono, 1999)
ERD dapat dikategorikan menjadi tiga bagian, yaitu:
1. One to one relationship
Jenis hubungan antar tabel yang menggunakan bersama sebuah kolom
primary key. Jenis hubungan ini tergolong jarang digunakan, kecuali untuk
alasan keamanan atau kecepatan akses data. Misalnya satu departemen hanya
mengerjakan satu jenis pekerjaan saja dan satu pekerjaan hanya dikerjakan
oleh satu departemen saja.
2. One to many relationship
Jenis hubungan antar tabel dimana satu record pada satu tabel
terhubung dengan beberapa record pada tabel lain. Jenis hubungan ini
merupakan yang paling sering digunakan. Misalnya suatu pekerjaan hanya
dikerjakan oleh satu departemen saja, namun suatu departemen dapat
mengerjakan lebih dari satu pekerjaan sekaligus.
3. Many to many relationship
Jenis hubungan ini merupakan hubungan antar tabel dimana beberapa
record pada satu tabel terhubung dengan beberapa record pada tabel lain.
Misalnya satu departemen mampu mengerjakan banyak pekerjaan, juga satu
pekerjaan dapat dikerjakan oleh banyak departemen.
3.2 Promosi
Pada hakikatnya promosi adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran. Yang
dimaksud dengan komunikasi pemasaran adalah aktivitas pemasaran yang berusaha
17
pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli,
dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan. (Tciptono,
2002)
Kegiatan promosi terdiri dari semua kegiatan pemasaran yang mencoba
terjadinya aksi pembelian suatu produk yang cepat atau terjadinya pembelian dalam
waktu yang singkat. Dalam promosi terdapat lima fungsi yang sangat penting bagi
suatu perusahaan/lembaga. Kelima fungsi tersebut yaitu memberikan informasi
(informing), membujuk (persuading), mengingatkan (reminding), menambah nilai
(adding value), dan mendampingi usaha perusahaan (assisting). (Shimp, 2000).
Dalam bukunya Tjiptono (2002), Rossiter dan Percy menyatakan bahwa
setiap promosi dalam media apapun pasti memiliki tujuan tertentu sebagai efek dari
komunikasi, yang diantaranya sebagai berikut:
a. Menumbuhkan persepsi pelanggan terhadap suatu kebutuhan (category
need).
b. Memperkenalkan dan memberikan pemahaman tentang suatu produk
kepada konsumen (brand awareness).
c. Mendorong pemilihan terhadap suatu produk (brand attitude).
d. Membujuk pelanggan untuk membeli suatu produk (brand purchase
intention).
e. Mengimbangi kelemahan unsur bauran pemasaran lain (purchase
facilitation).
3.3 Website
Pada awal perkembangannya, aplikasi yang berbasis di internet berupa
website dibangun menggunakan bahasa HyperText Markup Langguage (HTML).
Seiring perkembangannya, banyak skrip-skrip dan objek yang dibuat untuk
memaksimalkan kemampuan HTML, seperti script PHP dan Applet sebagai objek.
Website sendiri ada dua jenis berdasarkan sifatnya yaitu web statis dan web
dinamis. (Kadir, 2009)
Website statis dibentuk dengan menggunakan HTML yang menyebabkan
keharusan pemeliharaan secara terus menerus untuk mengikuti segala
perkembangan yang terjadi pada website tersebut. Hal tersebut dapat ditutupi jika
menggunakan website dinamis dimana setiap perubahan informasi yang terjadi
tidak dilakukan didalam program secara langsung melainkan melalui perubahan
data yang dimuat didalamnya. Dengan menggunakan database sebagai penampung
data dan dikoneksikan ke website, maka hal tersebut dapat dengan mudah dilakukan
oleh website yang bersifat dinamis. Dalam hal ini perubahan-perubahan data dan
segala pengaturannya dapat dilakukan oleh operator dan tidak memerlukan peran
webmaster secara langsung.
Arsitektur website dinamis meliputi client, web server, middleware dan
database atau basis data. Client berinteraksi dengan web server. Secara internal web
server berkomunikasi dengan middleware dan middleware yang berkomunikasi
dengan database. Contoh middleware adalah HyperText Preprocessor (PHP). Pada
mekanisme aplikasi web dinamis, terjadi tambahan proses yaitu server
menerjemahkan kode PHP menjadi kode HTML. Kode PHP yang diterjemahkan
19
3.3.1 XAMPP/Apache Web Server
X (Windows/Linux) Apache MySQL PHP dan Perl (XAMPP) merupakan
paket server web PHP dan database MySQL yang paling populer dikalangan
pengembang web dengan menggunakan PHP dan MySQL sebagai database-nya.
(Sidik, 2012)
Paket XAMPP, sesuai dengan kepanjangannya, X yang berarti Windows dan
Linux, pengguna bisa memilih paket yang diinginkan untuk Windows atau Linux.
XAMPP termasuk paket server yang paling mudah untuk digunakan sebagai paket
untuk pengembangan aplikasi web.
XAMPP termasuk paket yang paling bagus update-nya, sehingga paling baik
dipilih untuk digunakan untuk development atau pun untuk produksi.
XAMPP dapat diperoleh dari http://xampp.org atau http://apachefriends.org.
XAMPP memiliki paket yang bisa di-download dalam bentuk installer, file zip, dan
Universal Serial Bus (USB).
Paket dalam bentuk USB disediakan oleh XAMPP agar pengembang dapat
membawa-bawa paket ini dengan dipasang di USB agar pengembang dapat dengan
mudah melakukan pengembangan di komputer manapun.
3.3.2 CodeIgniter
CodeIgniter adalah sebuah framework PHP yang dapat membantu
mempercepat developer dalam pengembangan aplikasi web berbasis PHP
dibandingkan jika menulis semua kode program dari awal. (Basuki, 2010)
CodeIgniter menyediakan banyak library untuk mengerjakan tugas-tugas
yang umumnya ada pada sebuah aplikasi berbasis web. Selain itu, struktur dan
teratur dan rapi. Dengan demikian, developer dapat fokus pada fitur-fitur apa yang
dibutuhkan oleh aplikasi dengan membuat kode program seminimal mungkin.
Basuki (2010) menjelaskan sejarah singkat dari CodeIgniter. CodeIgniter
pertama kali dibuat oleh Rick Ellis, Chief Executive Officer (CEO) Ellislab, Inc.
(http://ellislab.com), sebuah perusahaan yang memproduksi sebuah Content
Management System (CMS) yang cukup handal yaitu ExpressionEngine. Saat ini,
CodeIgniter dikembangkan dan di-maintain oleh ExpressionEngine Development
Team. Pada saat tulisan ini dibuat, versi terbaru yang dirilis adalah CodeIgniter
2.2.0. Beberapa keuntungan menggunakan CodeIgniter, antara lain:
1. Gratis
2. Ditulis menggunakan PHP 4
3. Berukuran kecil
4. Menerapkan konsep Model-View-Controller (MVC)
5. Uniform Resource Locator (URL) yang sederhana
6. Memiliki paket library yang lengkap
7. Extensible
8. Tidak memerlukan templete engine
9. Dokumentasi lengkap dan jelas
21 BAB IV
DESKRIPSI KERJA PRAKTEK
4.1 Metodologi Penelitian
Dalam penyusunan dan penyelesaian kerja praktek ini, dilakukan beberapa
kegiatan sebagai penunjang dalam pembuatan Laporan Kerja Praktek,
kegiatan-kegiatan yang dilakukan antara lain:
1. Observasi dan Wawancara
Selama kegiatan kerja praktek ini berlangsung, penulis melakukan
observasi dan wawancara untuk mengetahui kondisi nyata yang ada di
CV. Lancar Jaya, yang bertujuan untuk mengetahui kebutuhan-kebutuhan
yang diperlukan oleh perusahaan.
2. Studi Literatur
Dalam pelaksanaan kerja praktek ini, penulis melakukan kunjungan ke
perpustakaan untuk mencari bebarapa buku sebagai penunjang penelitian
serta sumber penyusunan Laporan Kerja Praktek.
3. Analisis Kebutuhan Pengguna
Dari hasil observasi dan wawancara di perusahaan, penulis melakukan
analisis terhadap hasil temuan dan menentukan kebutuhan pengguna
terhadap sistem informasi yang dikembangkan.
4. Pengembangan Sistem
Setelah penulis melakukan kegiatan pengumpulan dan analisis data,
penulis memulai pengembangan sistem berdasarkan hasil analisis yang
5. Penulisan Laporan Kerja Praktek
Setelah melakukan beberapa langkah penelitian di LPB-YDBA Mitra
Bersama Surabaya dan CV. Lancar Jaya, penulis menyusun Laporan
Kerja Praktek.
4.2 Analisis Sistem
Menganalisis sistem adalah langkah awal untuk mengerti model sistem yang
dibutuhkan oleh perusahaan. Pada tahap ini, penulis menganalisa
kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan oleh perusahaan, kebutuhan-kebutuhan-kebutuhan-kebutuhan tersebut antara
lain:
1. Company profile yang dapat dilihat oleh masyarakat luas.
2. Kebutuhan akan media promosi perusahaan yang lebih luas.
3. Media informasi perusahaan.
Gambar 4.1 memberikan gambaran tentang fungsi-fungsi sistem yang
nantinya akan diterapkan di CV. Lancar Jaya. Gambar 4.1 adalah use case sistem
informasi promosi perusahaan.
23
Diagram Use Case diatas menjabarkan fungsi-fungsi dari sistem informasi
promosi berbasis website untuk CV. Lancar Jaya. Dimana digambarkan 2 pelaku
yang berperan dalam sistem tersebut, yaitu Admin dan Pengunjung. Admin
berperan untuk mengatur konten dari website promosi perusahaan dan Pengunjung
merupakan masyarakat umum yang dapat mengakses website perusahaan dan
melihat informasi-informasi berkaitan dengan CV. Lancar Jaya. Pada sub-bab
berikutnya akan menjelaskan fungsi-fungsi tersebut secara lebih mendetil dan
beserta desain sistem menggunakan UML.
4.3 Desain Sistem
Dari Use Case Diagram yang menjelaskan fungsionalitas sistem pada
sub-bab sebelumnya, pada sub-sub-bab ini menjelaskan desain sistem dari fungsi-fungsi
tersebut. Berikut ini adalah desain sistem dari sistem informasi untuk promosi
UMKM CV. Lancar Jaya yang digambarkan dalam bentuk Unified Modelling
Language (UML) dimulai dari Activity Diagram, Class Diagram, Sequence
Diagram, Entity Relationship Diagram (ERD).
4.3.1 Activity Diagram
Activity diagram memodelkan workflow proses bisnis dan urutan aktivitas
dalam sebuah proses. Diagram ini sangat mirip dengan flowchart karena
memodelkan workflow dari satu aktivitas ke aktivitas lainnya atau dari aktivitas ke
status. Membuat activity diagram pada awal pemodelan cukup menguntungkan
untuk membantu memahami keseluruhan proses. Activity diagram juga bermanfaat
untuk menggambarkan parallel behaviour atau menggambarkan interaksi antara
a. Activity Diagram Manage Produk
Mengatur data produk yang ditampilkan di website merupakan hak akses
dari Admin. Terdapat empat alur dalam mengatur/manage produk, yaitu membuat
data produk baru, melihat data produk, mengubah data produk yang sudah ada, dan
menghapus data produk. Gambar 4.2 menjelaskan alur dari aktivitas manage
produk.
Gambar 4.2 Activity Diagram Manage Produk.
b. Activity Diagram Manage Berita
Mengatur artikel berita yang ditampilkan di website juga merupakan hak
25
membuat artikel berita baru, melihat artikel berita, mengubah artikel yang sudah
dibuat, dan menghapus artikel berita. Alur dari activity ini digambarkan pada
Gambar 4.3.
Gambar 4.3 Activity Diagram Manage Berita.
c. Activity Diagram Manage Agenda
Mengatur daftar agenda kegiatan perusahaan yang ditampilkan di website
adalah hak akses dari Admin. Terdapat empat alur dalam mengatur/manage agenda,
sudah dibuat, dan menghapus daftar agenda. Activity ini digambarkan pada Gambar
4.4.
Gambar 4.4 Activity Diagram Manage Agenda.
d. Activity Diagram Mengubah Profil
Mengubah profil perusahaan merupakan fungsi yang hanya dapat dilakukan
oleh Admin. Admin hanya perlu untuk mengisi form mengenai profil perusahaan
27
Gambar 4.5 Activity Diagram Mengubah Profil.
e. Activity Diagram Mencetak Katalog Produk
Mencetak katalog produk merupakan fitur dalam sistem informasi ini.
Melalui sistem informasi ini, Admin dapat membuat katalog produk perusahaan
dengan mudah. Alurnya dijelaskan pada Gambar 4.6.
f. Activity Diagram Melihat Produk
Baik admin dan pengunjung dapat melakukan aktifitas ini. Melalui halaman
website perusahaan dapat melihat daftar produk yang diproduksi oleh CV. Lancar
Jaya. Alur activity ini digambarkan pada Gambar 4.7.
Gambar 4.7 Activity Diagram Melihat Produk.
g. Activity Diagram Mencetak Detil Produk
Halaman detil produk yang ditampilkan didalam website juga dilengkapi
dengan fitur mencetak detil produk tersebut sehingga membantu pengunjung jika
ingin mendapatkan informasi produk dan mencetaknya, seperti dijelaskan pada
29
Gambar 4.8 Activity Diagram Mencetak Detil Produk.
h. Activity Diagram Membaca Berita
Dihalaman beranda website juga ditampilkan daftar artikel-artikel berita
yang ditulis dan diposting oleh Admin dan pengunjung dapat membacanya dengan
lengkap. Activity ini dijelaskan dalam alur pada Gambar 4.9.
i. Activity Diagram Melihat Agenda
Activity Melihat agenda merupakan fungsi dari sistem informasi berbasis
website ini, agenda-agenda perusahaan yang bersifat umum ditampilkan di halaman
website perusahaan. Activity ini dijelaskan pada Gambar 4.10.
Gambar 4.10 Activity Diagram Melihat Agenda.
4.3.2 Class Diagram
Class diagram menggambarkan jenis-jenis dari objek dalam suatu sistem
dan berbagai jenis hubungan statis yang ada diantaranya. Sebuah kelas merupakan
kumpulan dari objek yang memiliki karakteristik yang sama seperti atribut, operasi
hubungan, dan semantik. Sebuah kelas mengimplementasikan satu atau lebih
interface. (Tohari, 2014)
Sistem informasi untuk promosi UMKM berbasis website untuk CV. Lancar
Jaya ini memiliki sebelas class yang didalamnya terdapat atribut dan method yang
berhubungan. Untuk lebih jelas mengenai class diagram pada sistem informasi ini
31
4.3.3 Sequence Diagram
Sequence diagram menggambarkan interaksi antara sejumlah objek dalam
urutan waktu. Kegunaannya untuk menunjukkan rangkaian pesan yang dikirim
antara objek juga interaksi antar objek yang terjadi pada titik tertentu dalam
eksekusi sistem. (Tohari, 2014).
a. Sequence Diagram Manage Produk
Gambar 4.12 Sequence Diagram Manage Produk.
Interaksi objek dari use case manage produk digambarkan seperti pada
33
berperan dalam manage produk adalah ViewProduk sebagai antarmuka,
ModelProduk sebagai model data, dan CtrlProduk sebagai pengendali aliran data.
b. Sequence Diagram Manage Berita
Gambar 4.13 Sequence Diagram Manage Berita.
Interaksi objek dari use case manage berita digambarkan seperti pada
Gambar 4.13 diatas. Aktor yang berperan adalah Admin, dan objek-objek yang
berperan dalam manage berita adalah ViewBerita sebagai antarmuka, ModelBerita
c. Sequence Diagram Manage Agenda
Gambar 4.14 Sequence Diagram Manage Agenda.
Interaksi objek dari use case manage agenda digambarkan seperti pada
Gambar 4.14 diatas. Aktor yang berperan adalah Admin, dan objek-objek yang
berperan dalam manage agenda adalah ViewAgenda sebagai antarmuka,
35
d. Sequence Diagram Mencetak Katalog Produk
Gambar 4.15 Sequence Diagram Mencetak Katalog.
Interaksi objek dari use case mencetak katalog digambarkan seperti pada
Gambar 4.15 diatas. Aktor yang berperan adalah Admin, dan objek-objek yang
berperan dalam mencetak katalog adalah ViewProduk, KatalogProduk,
ModelProduk, dan CtrlProduk.
e. Sequence Diagram Melihat Produk
Interaksi objek dari use case melihat produk digambarkan seperti pada
Gambar 4.16 diatas. Aktor yang berperan adalah Admin, dan objek-objek yang
berperan dalam melihat produk adalah ViewProduk, ModelProduk, dan
CtrlProduk.
f. Sequence Diagram Mencetak Detil Produk
Gambar 4.17 Sequence Diagram Mencetak Detil Produk.
Interaksi objek dari use case mencetak detil produk digambarkan seperti
pada Gambar 4.17 diatas. Aktor yang berperan adalah Admin, dan objek-objek
yang berperan dalam mencetak detil produk adalah ViewProduk, DetilProduk,
37
g. Sequence Diagram Membaca Berita
Gambar 4.18 Sequence Diagram Membaca Berita.
Interaksi objek dari use case membaca berita digambarkan seperti pada
Gambar 4.18 diatas. Aktor yang berperan adalah Admin, dan objek-objek yang
berperan dalam membaca berita adalah ViewBerita, ModelBerita, dan CtrlBerita.
h. Sequence Diagram Melihat Agenda
Gambar 4.19 Sequence Diagram Melihat Agenda.
Interaksi objek dari use case melihat agenda digambarkan seperti pada
berperan dalam melihat produk adalah ViewAgenda, ModelAgenda, dan
CtrlAgenda.
4.3.4 Entity Relationship Diagram (ERD)
Diagram ini menjelaskan tentang hubungan tiap entity. Entity meta menjadi
yang cukup penting dikarenakan entity ini berhubungan dengan fungsi SEO agar
mudah ditemukan saat dilakukan pencarian di mesin pencari internet. Untuk lebih
jelasnya mengenai ERD pada sistem ini dapat dilihat pada Gambar 4.20.
Gambar 4.20 ERD UML Sistem Informasi Promosi UKM.
4.3.5 Struktur Database
Struktur database yang digunakan dalam pengembangan sistem informasi
untuk promosi UKM CV. Lancar Jaya adalah sebagai berikut:
39
Primary Key : user_id
Foreign Key : -
Fungsi : menyimpan data administrator website.
Tabel 4.1 Struktur Tabel User
No. Nama Kolom Tipe Panjang Keterangan
1 User_id Int
2 User_nama Varchar 30
3 User_password Varchar 30
b. Nama Tabel : Agenda
Primary Key : id_agenda
Foreign Key : -
Fungsi : menyimpan informasi mengenai agenda perusahaan.
Tabel 4.2 Struktur Tabel Agenda
No. Nama Kolom Tipe Panjang Keterangan
Primary Key : id_gambar
Fungsi : menyimpan informasi mengenai media gambar yang
digunakan dalam website.
Tabel 4.3 Struktur Tabel Gambar
No. Nama Kolom Tipe Panjang Keterangan
1 Id_gambar Int
2 Isi_gambar Varchar 100
d. Nama Tabel : Meta
Primary Key : id_meta
Foreign Key : id_gambar
Fungsi : menyimpan informasi mengenai meta description.
Tabel 4.4 Struktur Tabel Meta
No. Nama Kolom Tipe Panjang Keterangan
Primary Key : id_produk
Foreign Key : id_meta
41
Tabel 4.5 Struktur Tabel Produk
No. Nama Kolom Tipe Panjang Keterangan
1 Id_produk Int
2 Id_meta Int Foreign Key
3 Nama_produk Varchar 100
4 Deskripsi_produk Text
f. Nama Tabel : Berita
Primary Key : id_berita
Foreign Key : id_meta
Fungsi : menyimpan informasi mengenai artikel berita.
Tabel 4.6 Struktur Tabel Berita
No. Nama Kolom Tipe Panjang Keterangan
Primary Key : id_layanan
Foreign Key : id_meta
Fungsi : menyimpan informasi mengenai layanan dan jasa
Tabel 4.7 Struktur Tabel Layanan
No. Nama Kolom Tipe Panjang Keterangan
1 Id_layanan Int
2 Id_meta Int Foreign Key
3 Nama_layanan Varchar 100
4 Deskripsi_layanan Text
h. Nama Tabel : Profil
Primary Key : id_profil
Foreign Key : id_meta
Fungsi : menyimpan informasi mengenai profil perusahaan.
Tabel 4.8 Struktur Tabel Profil
No. Nama Kolom Tipe Panjang Keterangan
1 Id_profil Int
2 Id_meta Int Foreign Key
3 Nama_perusahaan Varchar 100
4 Profil_perusahaan Text
4.4 Implementasi Sistem 4.4.1 Manage Produk
Fungsi manage produk merupakan suatu fungsi yang hanya dapat dilakukan
oleh Admin. Melalui fungsi ini, Admin dapat menambah, mengubah, dan
menghapus data-data produk yang diproduksi oleh CV. Lancar Jaya yang dimuat
dan ditampilkan di dalam website perusahaan agar pengunjung dapat melihatnya.
43
data tentang nama produk, deskripsi produk dan disertai dengan gambar dari produk
dan deskripsi untuk Search Engine Optimizer (SEO). Sedangkan untuk proses
menghapus data, Admin hanya perlu meng-klik tombol hapus yang ada pada setiap
baris data produk. Untuk lebih jelas tentang fungsi-fungsi manage produk dapat
dilihat pada Gambar 4.21 dibawah ini.
Gambar 4.21 Form Manage Produk Untuk Input Data Produk.
Tampilan form diatas merupakan kolom-kolom masukan yang harus
diisikan Admin untuk menambah data produk. Setelah semua kolom data diisi dan
disimpan, maka data produk tersebut akan ditampilkan pada tabel “Daftar Produk”
Gambar 4.22 Daftar Produk Pada Halaman Manage Produk.
Gambar diatas merupakan tabel yang berisi data-data produk yang sudah
dimasukkan dan ditampilkan di dalam website. Melalui tabel tersebut disediakan
tombol-tombol untuk melihat detil produk, mengubah data, ataupun menghapus
data produk.
Untuk mengubah data produk, Admin hanya perlu meng-klik tombol
“Sunting”, kemudian sistem akan menampilkan form yang berisikan data-data
produk sebelumnya. Melalui form tersebut Admin dapat merubah informasi produk
yang dapat ditampilkan. Untuk lebih jelasnya mengenai form ubah produk
45
Gambar 4.23 Form Untuk Mengubah Data Produk.
Untuk menghapus data produk, melalui tabel melihat produk seperti pada
Gambar 4.22, terdapat tombol “Hapus” untuk menghapus salah satu produk. Jika
tombol tersebut diklik maka akan keluar konfirmasi untuk menghapus data. Untuk
lebih jelasnya digambarkan pada Gambar 4.24 dibawah ini.
4.4.2 Mencetak Katalog Produk
Admin juga dapat mencetak katalog produk yang berisi
keterangan-keterangan mengenai produk-produk yang diproduksi oleh CV. Lancar Jaya beserta
gambar-gambarnya. Dengan mengklik tombol “Buat Katalog”, selanjutnya akan
ditampilkan hasil katalog berupa file dokumen, hasilnya digambarkan pada Gambar
4.25.
Gambar 4.25 Tampilan Katalog Produk Yang Dihasilkan.
4.4.3 Manage Berita
Manage berita merupakan suatu fungsi yang hanya dapat dilakukan oleh
Admin website. Admin dapat mengelolah isi dari artikel-artikel berita yang ingin
ditampilkan di dalam website perusahaan, baik itu yang bersifat internal perusahaan
maupun berita yang bersumber dari luar perusahaan. Admin dapat menambah,
melihat, mengubah dan menghapus berita dari website melalui antar muka yang
47
Gambar 4.26 Form Tulis Berita Untuk Manage Berita.
Gambar 4.26 diatas merupakan form yang digunakan untuk menginputkan
detil berita yang ingin ditampilkan berupa judul dan isi berita serta kolom-kolom
untuk membantu pencarian di mesin pencarian internet. Setelah data berita diisi,
data tersebut kemudian ditampilkan di tabel daftar berita seperti pada Gambar 4.27.
Melalui tabel tersebut, Admin website dapat mengubah dan menghapus data
berita yang sudah dibuat. Untuk mengubah data berita, Admin hanya perlu untuk
meng-klik tombol “Sunting”, kemudian sistem akan menampilkan form untuk
mengubah data berita yang terpilih seperti yang digambarkan pada Gambar 4.28.
Gambar 4.28 Form Manage Berita Untuk Mengubah Isi Berita.
Sedangkan untuk menghapus data berita, Admin hanya perlu meng-klik
tombol “Hapus” pada salah satu berita yang ingin dihapus, kemudian sistem
menampilkan konfirmasi untuk menghapus data. Jika Admin ingin menghapus data
salah satu berita yang terpilih tersebut, Admin hanya perlu memilih tombol “OK”
dari pesan konfirmasi yang muncul, dan jika Admin ingin membatalkan proses
penghapusan data berita tersebut, Admin hanya perlu memilih tombol “Cancel”
yang kemudian menampilkan kembali daftar berita. Untuk lebih jelasnya,
49
Gambar 4.29 Konfirmasi Menghapus Berita Yang Muncul.
4.4.4 Manage Agenda
Menage agenda merupakan salah satu fungsionalitas dari sistem promosi
perusahaan berbasis website ini. Admin dari website dapat membuat, mengubah dan
menghapus daftar-daftar kegiatan perusahaan.
Gambar 4.30. diatas merupakan form yang digunakan untuk menambahkan
daftar agenda. Setelah disimpan, daftar tersebut dapat dilihat di daftar agenda
seperti digambarkan pada Gambar 4.31.
Gambar 4.31 Tampilan Tabel Daftar Agenda Dalam Manage Agenda.
Di dalam tabel daftar agenda pada Gambar 4.31. di atas, Admin dapat
mengubah data agenda ataupun menghapusnya. Jika Admin ingin mengubah data
agenda, Admin hanya perlu meng-klik tombol Ubah dan kemudian sistem
menampilkan form untuk mengubah data agenda tersebut. Lebih jelas mengenai
51
Gambar 4.32 Form Ubah Agenda Dalam Manage Agenda.
Sedangkan apabila Admin ingin menghapus salah satu dari data agenda,
Admin hanya perlu meng-klik tombol hapus, kemudian sistem mengeluarkan pesan
konfirmasi penghapusan data seperti digambarkan pada Gambar 4.33.
4.4.5 Melihat Produk
Untuk melihat produk yang sudah dimasukkan oleh Admin, pengunjung
hanya perlu membuka halaman website perusahaan. Melalui halaman beranda,
sudah ada beberapa yang ditampilkan seperti pada Gambar 4.34 dibawah ini.
Gambar 4.34 Halaman Beranda Menampilkan Beberapa Produk.
Jika pengunjung ingin melihat lebih banyak produk yang ditampilkan,
pengunjung hanya perlu masuk ke halaman “Produk”, kemudian website akan
menampilkan halaman galeri produk yang menampilkan semua produk perushaan.
53
Gambar 35 Halaman Produk Menampilkan Lebih Banyak Produk.
Jika pengunjung ingin melihat lebih detil salah satu produk, pengunjung
dapat meng-klik item produk tersebut dan kemudian sistem menampilkan detil
produk tersebut seperti pada Gambar 4.36.
4.4.6 Mencetak Detil Produk
Pengunjung website juga dapat mencetak detil produk dari produk yang
ditampilkan seperti digambarkan pada Gambar 4.37.
Gambar 4.37 Tampilan Hasil Mencetak Detil Produk.
4.4.7 Membaca Berita
Melalui halaman website perusahaan CV. Lancar Jaya, pengunjung dapat
membaca artikel berita yang ditulis oleh Admin website. Halaman untuk membaca
artikel berita digambarkan seperti pada Gambar 4.38.
55
4.4.8 Melihat Agenda
Untuk melihat daftar agenda perusahaan yang di-publish di dalam website
oleh Admin, daftar agenda ditampilkan di setiap halaman di sebelah kanan halaman
seperti digambarkan pada Gambar 4.39.
Gambar 4.39 Daftar Agenda Perusahaan.
4.5 Evaluasi Sistem
Melalui sistem informasi ini, dapat membantu perusahaan dalam
mempromosikan produk-produknya serta profil dari CV. Lancar Jaya. Dengan
tujuan utama adalah mempromosikan produk-produk unggulan dari perusahaan,
dalam sistem informasi untuk promosi ini juga dilengkapi dengan fitur mencetak
katalog produk dan detil produknya, sehingga mempermudah penggunanya baik itu
sebagai admin ataupun pengunjung dari website.
Berikut adalah hasil tampilan dari proses membuat katalog yang memuat
Gambar 4.40 Tampilan Katalog Produk Yang Dihasilkan.
Untuk proses mencetak detil salah satu produk hasilnya ditampilkan seperti
pada Gambar 4.41.
Gambar 4.41 Tampilan Detil Produk Yang Ingin Dicetak.
Dengan sistem informasi untuk promosi UKM berbasis website ini, dapat
membantu CV. Lancar Jaya dalam kegiatan promosi kemasyarakat lebih luas
melalui internet. Sehingga pihak perusahaan juga dapat memperoleh peluang bisnis
57 BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Setelah melakukan analisis, perancangan, dan implementasi sistem beserta
pelaporannya secara langsung di CV. Lancar Jaya, maka dapat diambil kesimpulan
sebagai berikut:
1. Dengan sistem informasi promosi berbasis web untuk CV. Lancar Jaya yang
sudah dibuat dapat memperluas jangkauan promosi melalui jaringan
internet.
2. Pengguna dapat mencetak katalog produk yang diproduksi dan yang
dipromosikan melalui website perusahaan.
5.2 Saran
Dari pengembangan sistem informasi ini masih terdapat banyak kekurangan
dan diharapkan dapat lebih dikembangkan lebih baik lagi oleh pihak lain
dikemudian hari. Pengembangan tersebut berupa perbaikan desain antar muka agar
lebih interaktif lagi dan pemanfaatan informasi yang dapat lebih ditingkatkan lagi
58
Basuki, Awan Pribadi. 2010. Membangun Web Berbasis PHP dengan Framework CodeIgniter. Yogyakarta: Lokomedia.
Hartono, Jogiyanto. 1999. Analisis dan Disain Sistem Informasi: pendekatan terstruktur teori dan praktek aplikasi bisnis. Yogyakarta: Andi.
Hermawan, Julius. 2004. Analisa Desain dan Pemrograman Berorientasi Obyek dengan UML dan Visual Basic.NET. Yogyakarta: Andi.
Hardi, Jhon. 2013. Laporan Akhir Tahun 2013 LPB-YDBA Mitra Bersama. Surabaya: LPB-YDBA Mitra Bersama.
Kadir, Abdul. 2009. Membuat Aplikasi Web dengan PHP + Database MySQL. Yogyakarta: Andi.
Nugroho, Adi. 2010. Rekayasa Perangkat Lunak Berorientasi Objek Dengan Metode USDP. Yogyakarta: Andi.
Shimp, Terence A. 2000. Periklanan Promosi. Jakarta: Erlangga.
Sidik, Betha. 2012. Pemrograman Web PHP. Bandung: Informatika.
Tciptono, Fandy. 2002. Strategi Pemasaran. Yogyakarta: Andi.