• Tidak ada hasil yang ditemukan

LKP : Rancang Bangun Sistem Informasi Untuk Promosi Berbasis Web Bagi Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Pada LPB Mitra Bersama Surabaya (Studi Kasus CV. Lancar Jaya).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "LKP : Rancang Bangun Sistem Informasi Untuk Promosi Berbasis Web Bagi Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Pada LPB Mitra Bersama Surabaya (Studi Kasus CV. Lancar Jaya)."

Copied!
62
0
0

Teks penuh

(1)

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI UNTUK

PROMOSI BERBASIS WEB BAGI USAHA KECIL DAN

MENENGAH (UKM) PADA LPB MITRA BERSAMA

SURABAYA (STUDI KASUS CV. LANCAR JAYA)

KERJA PRAKTEK

Program Studi S1 Sistem Informasi

Oleh:

Thony Hermawan 11410100169

FAKULTAS TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA

(2)

iv

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Perumusan Masalah ... 3

1.3 Batasan Masalah ... 3

1.4 Tujuan ... 3

1.5 Manfaat ... 3

1.6 Sistematika Penulisan ... 4

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ... 6

2.1 Latar Belakang Perusahaan ... 6

2.2 Fungsi, Visi dan Misi ... 6

2.3 Struktur Organisasi ... 7

2.4 Tujuan Organisasi ... 8

2.5 Ruang Lingkup Kegiatan Organisasi ... 9

2.6 Program Pembinaan ... 9

BAB III LANDASAN TEORI ... 11

3.1 Sistem Informasi ... 11

(3)

v

3.1.2 Pengembangan Sistem ... 13

3.1.3 Analisis Sistem Berorientasi Objek ... 14

3.1.4 Unified Modelling Langguage (UML) ... 15

3.1.5 Entity Relationship Diagram (ERD) ... 15

3.2 Promosi ... 16

3.3 Website ... 18

3.3.1 XAMPP/Apache Web Server ... 19

3.3.2 CodeIgniter ... 19

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK ... 21

4.1 Metodologi Penelitian ... 21

4.2 Analisis Sistem ... 22

4.3 Desain Sistem ... 23

4.3.1 Activity Diagram ... 23

a. Activity Diagram Manage Produk ... 24

b. Activity Diagram Manage Berita ... 24

c. Activity Diagram Manage Agenda ... 25

d. Activity Diagram Mengubah Profil ... 26

e. Activity Diagram Mencetak Katalog Produk ... 27

f. Activity Diagram Melihat Produk ... 28

g. Activity Diagram Mencetak Detil Produk ... 28

h. Activity Diagram Membaca Berita ... 29

i. Activity Diagram Melihat Agenda ... 30

4.3.2 Class Diagram ... 30

(4)

vi

c. Sequence Diagram Manage Agenda ... 34

d. Sequence Diagram Mencetak Katalog Produk ... 35

e. Sequence Diagram Melihat Produk ... 35

f. Sequence Diagram Mencetak Detil Produk ... 36

g. Sequence Diagram Membaca Berita ... 37

h. Sequence Diagram Melihat Agenda ... 37

4.3.4 Entity Relationship Diagram (ERD) ... 38

4.3.5 Strutur Database ... 38

4.4 Implementasi Sistem ... 42

(5)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Perkembangan teknologi yang kini sangat pesat sudah menyentuh berbagai

lini kehidupan. Mulai dari sosial, budaya, hiburan, keuangan, hingga bisnis.

Perkembangan teknologi tersebut yang kini seakan menjadi kebutuhan tersendiri

untuk membantu perkembangan dan kemajuan organisasi, begitu juga halnya dalam

pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang kini diharapkan

oleh pemerintah untuk mendorong tingkat wirausahawan dalam negeri serta sebagai

bentuk usaha untuk menekan tingkat pengangguran dalam masyarakat. Teknologi

yang dapat digunakan dapat menangani beberapa hal misalnya mengenai

pemasaran, penjualan, promosi, dan lain sebagainya.

Lembaga Pengembangan Bisnis – Yayasan Dharma Bhakti Astra

(LPB-YDBA) Mitra Bersama Surabaya adalah suatu bentuk usaha dari PT. Astra

International Tbk. LPB-YDBA Mitra Bersama mempunyai tugas pokok dalam

pendampingan dan pemberian fasilitas bisnis untuk Usaha Mikro Kecil dan

Menengah (UMKM) yang ada di Jawa Timur. Hingga kini LPB-YDBA Mitra

Bersama sudah merangkul banyak UMKM yang meraka dampingi.

UMKM-UMKM yang ada juga dari berbagai macam sentra bisnis yang ada di Jawa Timur,

salah satu sentra yang menjadi unggulan adalah sentra industri logam. Dan salah

satu UKM yang bergerak dalam bidang tersebut adalah CV. Lancar Jaya.

CV. Lancar Jaya sendiri sudah tergabung dalam LPB Mitra Bersama sejak

(6)

komponen-komponen alat pertanian dan otomotif. Sejak bergabungnya CV. Lancar Jaya

dengan LPB Mitra Bersama, CV. Lancar Jaya mendapatkan layanan-layanan yang

diberikan oleh lembaga tersebut. Layanan yang diberikan oleh LPB Mitra Bersama

sendiri diantaranya pelatihan dan pendampingan bisnis, bimbingan teknis kepada

pebisnis, pemagangan mahasiswa di tempat bisnis, promosi bisnis unggulan,

sampai fasilitasi teknologi informasi bisnis. Salah satu yang menjadi fokus dari

kerjasama kedua organisasi ini adalah untuk membantu promosi usahanya.

Kondisi yang selama ini diterapkan dalam model promosi CV. Lancar Jaya

adalah dengan model promosi dari mulut ke mulut. Pelanggan dari CV. Lancar Jaya

selama ini adalah pelanggan-pelanggan yang sudah menjalin kerja sama lama,

sehingga pengguna produk dan jasa dari CV. Lancar Jaya hanya mereka-mereka

saja yang mengenal dan mengetahui perusahaan tersebut. Sedangkan bagi pihak

luar yang belum mengetahui CV. Lancar Jaya kesulitan untuk mengenal lebih jauh

mengenai perusahaan tersebut.

Melalui layanan fasilitasi teknologi informasi bisnis yang diberikan oleh

LPB-YDBA Mitra Bersama, diharapkan dapat membantu memperluas jangkauan

promosi bisnis dari CV. Lancar Jaya. Teknologi informasi yang dimaksud disini

merupakan teknologi yang digunakan untuk promosi bisnis dan produk-produk

yang dihasilkan melalui jaringan World Wide Web (WWW) atau yang lebih sering

disebut dengan internet. Dimana nantinya melalui teknologi ini produk-produk

yang dihasilkan dapat dimuat dan dilihat oleh masyarakat luas melalui internet.

Dalam rangka Kerja Praktek ini, LPB Mitra Bersama memberikan tugas

untuk membantu memberikan pelayanan dari lembaga berupa fasilitasi teknologi

(7)

3

digunakan untuk mempromosikan bisnis UMKM yang terkait, dalam hal ini adalah

CV Lancar Jaya.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas, maka dapat dirumuskan

masalah adalah bagaimana membuat sistem informasi berbasis web untuk promosi

CV. Lancar Jaya pada LPB Mitra Bersama Surabaya?

1.3 Batasan Masalah

Berdasarkan perumusan masalah diatas, maka dapat dibuat batasan masalah

sebagai berikut:

1. Sistem informasi yang dibuat dalam bentuk website.

2. Sistem informasi ini hanya berperan sebagai media promosi dari

produk-produk dari perusahaan.

1.4 Tujuan

Berdasarkan perumusan masalah dan batasan masalah diatas maka tujuan dari

Kerja Praktek ini adalah dihasilkannya website untuk promosi CV. Lancar Jaya

pada LPB Mitra Bersama Surabaya.

1.5 Manfaat

Adapun manfaat yang didapat oleh LPB Mitra Bersama Surabaya dari

pembuatan Kerja Praktek ini, antara lain:

1. Membantu LPB Mitra Bersama memberikan layanan bisnis kepada CV.

Lancar Jaya berupa media promosi dan fasilitasi teknologi informasi

bisnis.

2. Membantu CV. Lancar Jaya membangun media promosi baru yang dapat

(8)

1.6 Sistematika Penulisan

Untuk memberikan gambaran secara menyeluruh mengenai masalah yang

dibahas, maka sistematika penulisan Laporan Kerja Praktek untuk pembuatan

laporan pada Sistem Informasi Untuk Promosi UMKM Berbasis Web adalah

sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini menjelaskan tentang latar belakang masalah, perumusan

masalah, batasan masalah, tujuan pembuatan sistem, manfaat yang

diperoleh, serta sistematika penulisan laporan.

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Bab ini berisi gambaran umum tentang LPB Mitra Bersama Surabaya,

visi dan misi, serta struktur organisasi yang bersangkutan dalam

operasionalnya.

BAB III LANDASAN TEORI

Bab ini menjelaskan beberapa teori singkat yang berhubungan dengan

pelaksanaan kerja praktek, yang meliputi konsep dasar sistem

informasi, promosi, analisa dan perancangan sistem, serta tools-tools

yang digunakan dalam pengembangan sistem.

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK

Bab ini menguraikan prosedur dan langkah-langkah sistematis dalam

menyelesaikan kerja praktek ini. Bab ini juga berisi tentang struktur

(9)

5

BAB V PENUTUP

Bab ini merupakan kesimpulan dari kerja praktek yang dilakukan dan

juga memuat saran-saran yang bisa diterapkan untuk perbaikan dan

(10)

6 2.1 Latar Belakang Perusahaan

Seiring dengan berlakunya masyarakat ekonomi ASEAN, membawa dampak

yang nyata terhadap keberlangsungan kegiatan ekonomi, baik skala regional

maupun nasional terutama sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Usaha yang lebih banyak dikelola dan menjadi milik keluarga memiliki tingkat

fleksibilitas dan elastisitas tinggi dalam menghadapi pasar. Saat ini di Jawa Timur

terdapat sejumlah 6,8 juta unit UMKM. Jumlah yang cukup besar ini memiliki

potensi bagi perkembangan dan pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur. Jumlah

UMKM tersebut, dapat memberikan kontibusi yang cukup signifikan terhadap

Produk Domestik Bruto (PDB) Jawa Timur. Oleh karena itu, keberpihakan kepada

UMKM menjadi prioritas utama. Keberpihakan ini salah satunya diwujudkan oleh

PT. Astra International Tbk yaitu perusahaan multinasional di Indonesia melalui

Lembaga Pengembangan Bisnis – Yayasan Dharma Bhakti Astra (LPB-YDBA)

Mitra Bersama Surabaya. (Hardi, 2013).

2.2 Fungsi, Visi dan Misi

Adapun fungsi, visi dan misi dari Lembaga Pengembangan Bisnis (LPB)

Mitra Bersama adalah sebagai berikut:

Fungsi:

LPB-YDBA Mitra Bersama Surabaya mempunyai fungsi memfasilitasi

Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) kepada stakeholder dalam upaya

(11)

7

1. Jangka pendek (1 tahun kedepan) membuka kantor manajemen LPB baru

yang lebih mandiri dan berada di tempat yang strategis.

2. Jangka panjang (10 tahun kedepan)

a. Menumbuhkan LPB ada di Kabupaten atau Kota di Jawa Timur.

b. Membangun database dengan memanfaatkan Teknologi Informasi

di 5 Kabupaten atau Kota di Jawa Timur.

c. Membangun spirit entrepreneurship generasi muda intelektual

yang berwawasan UMKM.

d. Memberi kontribusi perekonomian regional melalui Usaha Mikro

Kecil dan Menengah (UMKM) yang profit dan sustainable.

2.3 Struktur Organisasi

Berikut ini adalah struktur organisasi Lembaga Pengembangan Bisnis (LPB)

Mitra Bersama:

(12)

Koordinator : adalah yang bertanggung jawab untuk mengkoordinir dan

secara aktif memimpin organisasi dalam segala bentuk

pekerjaan yang diadakan.

Adm. & Keuangan : adalah yang bertanggung jawab mengelola setiap pekerjaan

yang bersifat administratif dan mengatur segala bentuk

kondisi keuangan LPB-YDBA Mitra Bersama.

Fasilitator : adalah yang bertanggung jawab untuk mengerjakan segala

kegiatan dalam tugas memberikan fasilitas dari

LPB-YDBA Mitra Bersama dengan UMKM secara umum, serta

bertanggung jawab sebagai pendamping peserta Kegiatan

Magang yang berasal dari Sekolah Menengah atau

Perguruan Tinggi.

Magang : adalah peserta magang dan kerja praktek yang berasal dari

lembaga pendidikan sekolah atau perguruan tinggi.

2.4 Tujuan Organisasi

Tujuan didirikannya LPB-YDBA Mitra Bersama Surabaya adalah:

a. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia UMKM.

b. Memberikan informasi dan konsultasi yang dibutuhkan oleh UMKM.

c. Mensosialisasikan peraturan dan kebijakan yang terkait dengan

UMKM.

d. Menyebarluaskan informasi tentang UMKM kepada pihak-pihak yang

(13)

9

e. Menjadi mediator bisnis bagi UMKM dengan stakeholder yang

membutuhkan.

2.5 Ruang Lingkup Kegiatan Organisasi

Ruang lingkup kegiatan yang dilakukan oleh LPB-YDBA Mitra Bersama

Surabaya adalah:

a. Mendata UMKM di Sidoarjo, Surabaya dan secara umum di Jawa

Timur.

b. Mengadakan pendampingan, pelatihan dan bimbingan teknis secara

berkelanjutan yang disesuaikan dengan perkembangan UMKM.

c. Mengadakan networking dengan lembaga pemerintahan, Badan Usaha

Milik Negara (BUMN) dan Swasta, lembaga pendidikan, dan semua

pihak yang berkompeten dalam pengembangan dan pemberdayaan

UMKM.

d. Mendata UMKM di wilayah kerja Astra Group (AFFCO) Surabaya.

2.6 Program Pembinaan

Program pembinaan meliputi:

Konsultasi:

a. Manajemen sumberdaya UMKM

b. Manajemen pemasaran produk UMKM

c. Manajemen keuangan usaha

d. Kualitas produk dan layanan pada UMKM

Pelatihan:

(14)

b. Pelatihan mentalitas dasar dan efektifitas kerja, kewirausahaan dan

bisnis, desain kemasan produk, pengenalan bahan teknik logam bagi

(15)

11 BAB III LANDASAN TEORI

3.1 Sistem Informasi

3.1.1 Konsep Dasar Sistem Informasi

Pengertian sistem menurut Jerry, dkk. adalah suatu jaringan kerja dari

prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk

melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu.

Sedangkan informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna

dan lebih berarti bagi yang menerimanya. (Hartono, 1999)

Sistem informasi sendiri menurut Robert menjelaskan bahwa sistem

informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan

kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial

dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu

dengan laporan-laporan yang diperlukan. (Hartono, 1999)

Dalam bukunya Hartono (1999), John Burch dan Gary Grudnitski

mengemukakan bahwa sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang

disebutnya sebagai blok bangunan (building block) yang diantaranya sebagai

berikut:

1. Blok masukan

Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini

termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan

dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

(16)

Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik

yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data

dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang

diinginkan.

3. Blok keluaran

Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan

informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua

tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

4. Blok teknologi

Teknologi merupakan “kotak alat” (toolbox) dalam sistem informasi.

Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model,

menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran

dan membantu pengendalian sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri

dari 3 bagian utama, yaitu teknisi (humanware atau brainware), perangkat

lunak (software) dan perangkat keras (hardware).

5. Blok basis data

Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling

berhubungan datu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras

komputer dan digunakan perangkat perangkat lunak untuk memanipulasinya.

Data perlu disimpan di dalam basis data untuk keperluan penyediaan

informasi lebih lanjut. Data di dalam basis data perlu diorganisasikan

sedemikian rupa, supaya informasi yang dihasilkan berkualitas. Organisasi

(17)

13

Basis data diakses atau dimanipulasi dengan manggunakan perangkat lunak

paket yang disebut dengan Database Management Systems (DBMS).

6. Blok kendali

Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti misalnya

bencana alam, api, temparatur, air, debu, kecurangan-kecurangan,

kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri, kesalahan-kesalahan, ketida efisienan, sabotase

dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang untuk

diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat

dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung

cepat diatasi.

3.1.2 Pengembangan Sistem

Tohari (2014) menjelaskan bahwa pengembangan sistem dapat berarti

menyusun sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara

keseluruhan atau memperbaiki sistem yang sudah ada. Pengembangan sistem dapat

disebabkan oleh beberapa hal, seperti:

a. Adanya permasalahan dalam sistem yang sebelumnya (jika sudah ada),

b. Perkembangan organisasi,

c. Meraih kesempatan (opportunities) sebanyak-banyaknya,

d. Adanya instruksi dari pimpinan.

Sistem yang baik adalah sistem yang selalu menyesuaikan dengan perubahan

lingkuhan disekitarnya. Sistem tersebut dalam berkembang secara dinamis

mengikuti keadaan dan memenuhi kebutuhan dari penggunanya secara

berkelanjutan. Menurut Tohari (2014), dalam memenuhi keadaan tersebut, tahapan

(18)

a. Perencanaan, tahapan ini menyangkut studi kebutuhan pengguna, studi

kelayakan baik secara teknis maupun teknologi serta penjadwalan

pengembangan suatu proyek sistem informasi.

b. Analisis, yaitu tahap saat kita berusaha mengenali segenap permasalahan

yang muncul pada pengguna, mengenali komponen-komponen sistem,

objek-objek, hubungan antar objek-objek, dan sebagainya.

c. Perancangan, yaitu tahap saat kita mencoba mencari solusi permasalahan dari

tahap analisis.

d. Implementasi, adalah tahap saat kita mengimplementasikan perancangan

sistem ke situasi yang nyata.

e. Pemeliharaan, pada tahap ini dapat memulai pengoperasian sistem, dan jika

diperlukan dapat melakukan perbaikan-perbaikan kecil, kemudian jika waktu

penggunaan sistem habis, maka dapat dilakukan lagi tahap perancanaan

pengembangan sistem.

3.1.3 Analisis Sistem Berorientasi Objek

Tohari (2014) dalam bukunya, strategi pengembangan sistem berorientasi

objek adalah mengorganisasikan sistem perangkat lunak sebagai kumpulan objek

yang berisi data dan operasi yang diberlakukan terhadapnya secara sistematis.

Tahap analisis dilakukan setelah tahap perencanaan sistem dan sebelum tahap

perencangan sistem. Tahap ini merupakan tahap yang kritis, sangat penting, karena

kesalahan dalam tahap ini menyebabkan kesalahan pada tahap selanjutnya.

Langkah-langkah dasar dalam melakukan analisis sistem:

1. Identify, mengidentifikasi masalah dan sasaran dari sistem yang hendak

(19)

15

2. Undestand, mempelajari dan memahami secara terperinci bagaimana sistem

yang ada beroperasi, dapat melakukan pengumpulan data untuk mencari

kelemahan dan kebutuhan dari pemakai sistem.

3. Analyze, setelah data dari pengguna sistem dikumpulkan, data-data tersebut

dianalisa untuk menentukan langkah-langkah yang harus dikerjakan.

4. Report, dalam tahap ini hasil dan temuan dari tahap analisis sistem dibuatkan

laporan agar pihak pengguna dapat mengetahuinya.

3.1.4 Unified Modelling Langguage (UML)

UML adalah bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang

berparadigma berorientasi obyek. (Nugroho, 2010)

Pemodelan sesungguhnya digunakan untuk penyerdahanaan

permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan

dipahami. UML dikembangkan oleh 3 pendekar ‘berorientasi obyek’, yaitu Grady

Booch, Jim Rumbaugh, dan Ivar Jacobson. UML menjadi bahasa yang bisa

digunakan untuk berkomunikasi dalam perspektif obyek antara user dengan

developer, antara developer dengan developer, antara developer analisis dengan

developer desain, dan antara developer desain dengan developer program.

(Hermawan, 2008)

3.1.5 Entity Relationship Diagram (ERD)

ERD singkatan dari Entity Relationship Diagram, digunakan untuk

menggambarkan hubungan antar entity yang terlibat dalam sistem yang akan

dibuat. ERD merupakan notasi grafis dalam pemodelan data konseptual yang

mendeskripsikan hubungan antara penyimpanan. ERD digunakan untuk

(20)

Dengan ERD kita dapat menguji model dan mengabaikan proses apa yang

dilakukan. (Hartono, 1999)

ERD dapat dikategorikan menjadi tiga bagian, yaitu:

1. One to one relationship

Jenis hubungan antar tabel yang menggunakan bersama sebuah kolom

primary key. Jenis hubungan ini tergolong jarang digunakan, kecuali untuk

alasan keamanan atau kecepatan akses data. Misalnya satu departemen hanya

mengerjakan satu jenis pekerjaan saja dan satu pekerjaan hanya dikerjakan

oleh satu departemen saja.

2. One to many relationship

Jenis hubungan antar tabel dimana satu record pada satu tabel

terhubung dengan beberapa record pada tabel lain. Jenis hubungan ini

merupakan yang paling sering digunakan. Misalnya suatu pekerjaan hanya

dikerjakan oleh satu departemen saja, namun suatu departemen dapat

mengerjakan lebih dari satu pekerjaan sekaligus.

3. Many to many relationship

Jenis hubungan ini merupakan hubungan antar tabel dimana beberapa

record pada satu tabel terhubung dengan beberapa record pada tabel lain.

Misalnya satu departemen mampu mengerjakan banyak pekerjaan, juga satu

pekerjaan dapat dikerjakan oleh banyak departemen.

3.2 Promosi

Pada hakikatnya promosi adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran. Yang

dimaksud dengan komunikasi pemasaran adalah aktivitas pemasaran yang berusaha

(21)

17

pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli,

dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan. (Tciptono,

2002)

Kegiatan promosi terdiri dari semua kegiatan pemasaran yang mencoba

terjadinya aksi pembelian suatu produk yang cepat atau terjadinya pembelian dalam

waktu yang singkat. Dalam promosi terdapat lima fungsi yang sangat penting bagi

suatu perusahaan/lembaga. Kelima fungsi tersebut yaitu memberikan informasi

(informing), membujuk (persuading), mengingatkan (reminding), menambah nilai

(adding value), dan mendampingi usaha perusahaan (assisting). (Shimp, 2000).

Dalam bukunya Tjiptono (2002), Rossiter dan Percy menyatakan bahwa

setiap promosi dalam media apapun pasti memiliki tujuan tertentu sebagai efek dari

komunikasi, yang diantaranya sebagai berikut:

a. Menumbuhkan persepsi pelanggan terhadap suatu kebutuhan (category

need).

b. Memperkenalkan dan memberikan pemahaman tentang suatu produk

kepada konsumen (brand awareness).

c. Mendorong pemilihan terhadap suatu produk (brand attitude).

d. Membujuk pelanggan untuk membeli suatu produk (brand purchase

intention).

e. Mengimbangi kelemahan unsur bauran pemasaran lain (purchase

facilitation).

(22)

3.3 Website

Pada awal perkembangannya, aplikasi yang berbasis di internet berupa

website dibangun menggunakan bahasa HyperText Markup Langguage (HTML).

Seiring perkembangannya, banyak skrip-skrip dan objek yang dibuat untuk

memaksimalkan kemampuan HTML, seperti script PHP dan Applet sebagai objek.

Website sendiri ada dua jenis berdasarkan sifatnya yaitu web statis dan web

dinamis. (Kadir, 2009)

Website statis dibentuk dengan menggunakan HTML yang menyebabkan

keharusan pemeliharaan secara terus menerus untuk mengikuti segala

perkembangan yang terjadi pada website tersebut. Hal tersebut dapat ditutupi jika

menggunakan website dinamis dimana setiap perubahan informasi yang terjadi

tidak dilakukan didalam program secara langsung melainkan melalui perubahan

data yang dimuat didalamnya. Dengan menggunakan database sebagai penampung

data dan dikoneksikan ke website, maka hal tersebut dapat dengan mudah dilakukan

oleh website yang bersifat dinamis. Dalam hal ini perubahan-perubahan data dan

segala pengaturannya dapat dilakukan oleh operator dan tidak memerlukan peran

webmaster secara langsung.

Arsitektur website dinamis meliputi client, web server, middleware dan

database atau basis data. Client berinteraksi dengan web server. Secara internal web

server berkomunikasi dengan middleware dan middleware yang berkomunikasi

dengan database. Contoh middleware adalah HyperText Preprocessor (PHP). Pada

mekanisme aplikasi web dinamis, terjadi tambahan proses yaitu server

menerjemahkan kode PHP menjadi kode HTML. Kode PHP yang diterjemahkan

(23)

19

3.3.1 XAMPP/Apache Web Server

X (Windows/Linux) Apache MySQL PHP dan Perl (XAMPP) merupakan

paket server web PHP dan database MySQL yang paling populer dikalangan

pengembang web dengan menggunakan PHP dan MySQL sebagai database-nya.

(Sidik, 2012)

Paket XAMPP, sesuai dengan kepanjangannya, X yang berarti Windows dan

Linux, pengguna bisa memilih paket yang diinginkan untuk Windows atau Linux.

XAMPP termasuk paket server yang paling mudah untuk digunakan sebagai paket

untuk pengembangan aplikasi web.

XAMPP termasuk paket yang paling bagus update-nya, sehingga paling baik

dipilih untuk digunakan untuk development atau pun untuk produksi.

XAMPP dapat diperoleh dari http://xampp.org atau http://apachefriends.org.

XAMPP memiliki paket yang bisa di-download dalam bentuk installer, file zip, dan

Universal Serial Bus (USB).

Paket dalam bentuk USB disediakan oleh XAMPP agar pengembang dapat

membawa-bawa paket ini dengan dipasang di USB agar pengembang dapat dengan

mudah melakukan pengembangan di komputer manapun.

3.3.2 CodeIgniter

CodeIgniter adalah sebuah framework PHP yang dapat membantu

mempercepat developer dalam pengembangan aplikasi web berbasis PHP

dibandingkan jika menulis semua kode program dari awal. (Basuki, 2010)

CodeIgniter menyediakan banyak library untuk mengerjakan tugas-tugas

yang umumnya ada pada sebuah aplikasi berbasis web. Selain itu, struktur dan

(24)

teratur dan rapi. Dengan demikian, developer dapat fokus pada fitur-fitur apa yang

dibutuhkan oleh aplikasi dengan membuat kode program seminimal mungkin.

Basuki (2010) menjelaskan sejarah singkat dari CodeIgniter. CodeIgniter

pertama kali dibuat oleh Rick Ellis, Chief Executive Officer (CEO) Ellislab, Inc.

(http://ellislab.com), sebuah perusahaan yang memproduksi sebuah Content

Management System (CMS) yang cukup handal yaitu ExpressionEngine. Saat ini,

CodeIgniter dikembangkan dan di-maintain oleh ExpressionEngine Development

Team. Pada saat tulisan ini dibuat, versi terbaru yang dirilis adalah CodeIgniter

2.2.0. Beberapa keuntungan menggunakan CodeIgniter, antara lain:

1. Gratis

2. Ditulis menggunakan PHP 4

3. Berukuran kecil

4. Menerapkan konsep Model-View-Controller (MVC)

5. Uniform Resource Locator (URL) yang sederhana

6. Memiliki paket library yang lengkap

7. Extensible

8. Tidak memerlukan templete engine

9. Dokumentasi lengkap dan jelas

(25)

21 BAB IV

DESKRIPSI KERJA PRAKTEK

4.1 Metodologi Penelitian

Dalam penyusunan dan penyelesaian kerja praktek ini, dilakukan beberapa

kegiatan sebagai penunjang dalam pembuatan Laporan Kerja Praktek,

kegiatan-kegiatan yang dilakukan antara lain:

1. Observasi dan Wawancara

Selama kegiatan kerja praktek ini berlangsung, penulis melakukan

observasi dan wawancara untuk mengetahui kondisi nyata yang ada di

CV. Lancar Jaya, yang bertujuan untuk mengetahui kebutuhan-kebutuhan

yang diperlukan oleh perusahaan.

2. Studi Literatur

Dalam pelaksanaan kerja praktek ini, penulis melakukan kunjungan ke

perpustakaan untuk mencari bebarapa buku sebagai penunjang penelitian

serta sumber penyusunan Laporan Kerja Praktek.

3. Analisis Kebutuhan Pengguna

Dari hasil observasi dan wawancara di perusahaan, penulis melakukan

analisis terhadap hasil temuan dan menentukan kebutuhan pengguna

terhadap sistem informasi yang dikembangkan.

4. Pengembangan Sistem

Setelah penulis melakukan kegiatan pengumpulan dan analisis data,

penulis memulai pengembangan sistem berdasarkan hasil analisis yang

(26)

5. Penulisan Laporan Kerja Praktek

Setelah melakukan beberapa langkah penelitian di LPB-YDBA Mitra

Bersama Surabaya dan CV. Lancar Jaya, penulis menyusun Laporan

Kerja Praktek.

4.2 Analisis Sistem

Menganalisis sistem adalah langkah awal untuk mengerti model sistem yang

dibutuhkan oleh perusahaan. Pada tahap ini, penulis menganalisa

kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan oleh perusahaan, kebutuhan-kebutuhan-kebutuhan-kebutuhan tersebut antara

lain:

1. Company profile yang dapat dilihat oleh masyarakat luas.

2. Kebutuhan akan media promosi perusahaan yang lebih luas.

3. Media informasi perusahaan.

Gambar 4.1 memberikan gambaran tentang fungsi-fungsi sistem yang

nantinya akan diterapkan di CV. Lancar Jaya. Gambar 4.1 adalah use case sistem

informasi promosi perusahaan.

(27)

23

Diagram Use Case diatas menjabarkan fungsi-fungsi dari sistem informasi

promosi berbasis website untuk CV. Lancar Jaya. Dimana digambarkan 2 pelaku

yang berperan dalam sistem tersebut, yaitu Admin dan Pengunjung. Admin

berperan untuk mengatur konten dari website promosi perusahaan dan Pengunjung

merupakan masyarakat umum yang dapat mengakses website perusahaan dan

melihat informasi-informasi berkaitan dengan CV. Lancar Jaya. Pada sub-bab

berikutnya akan menjelaskan fungsi-fungsi tersebut secara lebih mendetil dan

beserta desain sistem menggunakan UML.

4.3 Desain Sistem

Dari Use Case Diagram yang menjelaskan fungsionalitas sistem pada

sub-bab sebelumnya, pada sub-sub-bab ini menjelaskan desain sistem dari fungsi-fungsi

tersebut. Berikut ini adalah desain sistem dari sistem informasi untuk promosi

UMKM CV. Lancar Jaya yang digambarkan dalam bentuk Unified Modelling

Language (UML) dimulai dari Activity Diagram, Class Diagram, Sequence

Diagram, Entity Relationship Diagram (ERD).

4.3.1 Activity Diagram

Activity diagram memodelkan workflow proses bisnis dan urutan aktivitas

dalam sebuah proses. Diagram ini sangat mirip dengan flowchart karena

memodelkan workflow dari satu aktivitas ke aktivitas lainnya atau dari aktivitas ke

status. Membuat activity diagram pada awal pemodelan cukup menguntungkan

untuk membantu memahami keseluruhan proses. Activity diagram juga bermanfaat

untuk menggambarkan parallel behaviour atau menggambarkan interaksi antara

(28)

a. Activity Diagram Manage Produk

Mengatur data produk yang ditampilkan di website merupakan hak akses

dari Admin. Terdapat empat alur dalam mengatur/manage produk, yaitu membuat

data produk baru, melihat data produk, mengubah data produk yang sudah ada, dan

menghapus data produk. Gambar 4.2 menjelaskan alur dari aktivitas manage

produk.

Gambar 4.2 Activity Diagram Manage Produk.

b. Activity Diagram Manage Berita

Mengatur artikel berita yang ditampilkan di website juga merupakan hak

(29)

25

membuat artikel berita baru, melihat artikel berita, mengubah artikel yang sudah

dibuat, dan menghapus artikel berita. Alur dari activity ini digambarkan pada

Gambar 4.3.

Gambar 4.3 Activity Diagram Manage Berita.

c. Activity Diagram Manage Agenda

Mengatur daftar agenda kegiatan perusahaan yang ditampilkan di website

adalah hak akses dari Admin. Terdapat empat alur dalam mengatur/manage agenda,

(30)

sudah dibuat, dan menghapus daftar agenda. Activity ini digambarkan pada Gambar

4.4.

Gambar 4.4 Activity Diagram Manage Agenda.

d. Activity Diagram Mengubah Profil

Mengubah profil perusahaan merupakan fungsi yang hanya dapat dilakukan

oleh Admin. Admin hanya perlu untuk mengisi form mengenai profil perusahaan

(31)

27

Gambar 4.5 Activity Diagram Mengubah Profil.

e. Activity Diagram Mencetak Katalog Produk

Mencetak katalog produk merupakan fitur dalam sistem informasi ini.

Melalui sistem informasi ini, Admin dapat membuat katalog produk perusahaan

dengan mudah. Alurnya dijelaskan pada Gambar 4.6.

(32)

f. Activity Diagram Melihat Produk

Baik admin dan pengunjung dapat melakukan aktifitas ini. Melalui halaman

website perusahaan dapat melihat daftar produk yang diproduksi oleh CV. Lancar

Jaya. Alur activity ini digambarkan pada Gambar 4.7.

Gambar 4.7 Activity Diagram Melihat Produk.

g. Activity Diagram Mencetak Detil Produk

Halaman detil produk yang ditampilkan didalam website juga dilengkapi

dengan fitur mencetak detil produk tersebut sehingga membantu pengunjung jika

ingin mendapatkan informasi produk dan mencetaknya, seperti dijelaskan pada

(33)

29

Gambar 4.8 Activity Diagram Mencetak Detil Produk.

h. Activity Diagram Membaca Berita

Dihalaman beranda website juga ditampilkan daftar artikel-artikel berita

yang ditulis dan diposting oleh Admin dan pengunjung dapat membacanya dengan

lengkap. Activity ini dijelaskan dalam alur pada Gambar 4.9.

(34)

i. Activity Diagram Melihat Agenda

Activity Melihat agenda merupakan fungsi dari sistem informasi berbasis

website ini, agenda-agenda perusahaan yang bersifat umum ditampilkan di halaman

website perusahaan. Activity ini dijelaskan pada Gambar 4.10.

Gambar 4.10 Activity Diagram Melihat Agenda.

4.3.2 Class Diagram

Class diagram menggambarkan jenis-jenis dari objek dalam suatu sistem

dan berbagai jenis hubungan statis yang ada diantaranya. Sebuah kelas merupakan

kumpulan dari objek yang memiliki karakteristik yang sama seperti atribut, operasi

hubungan, dan semantik. Sebuah kelas mengimplementasikan satu atau lebih

interface. (Tohari, 2014)

Sistem informasi untuk promosi UMKM berbasis website untuk CV. Lancar

Jaya ini memiliki sebelas class yang didalamnya terdapat atribut dan method yang

berhubungan. Untuk lebih jelas mengenai class diagram pada sistem informasi ini

(35)

31

(36)

4.3.3 Sequence Diagram

Sequence diagram menggambarkan interaksi antara sejumlah objek dalam

urutan waktu. Kegunaannya untuk menunjukkan rangkaian pesan yang dikirim

antara objek juga interaksi antar objek yang terjadi pada titik tertentu dalam

eksekusi sistem. (Tohari, 2014).

a. Sequence Diagram Manage Produk

Gambar 4.12 Sequence Diagram Manage Produk.

Interaksi objek dari use case manage produk digambarkan seperti pada

(37)

33

berperan dalam manage produk adalah ViewProduk sebagai antarmuka,

ModelProduk sebagai model data, dan CtrlProduk sebagai pengendali aliran data.

b. Sequence Diagram Manage Berita

Gambar 4.13 Sequence Diagram Manage Berita.

Interaksi objek dari use case manage berita digambarkan seperti pada

Gambar 4.13 diatas. Aktor yang berperan adalah Admin, dan objek-objek yang

berperan dalam manage berita adalah ViewBerita sebagai antarmuka, ModelBerita

(38)

c. Sequence Diagram Manage Agenda

Gambar 4.14 Sequence Diagram Manage Agenda.

Interaksi objek dari use case manage agenda digambarkan seperti pada

Gambar 4.14 diatas. Aktor yang berperan adalah Admin, dan objek-objek yang

berperan dalam manage agenda adalah ViewAgenda sebagai antarmuka,

(39)

35

d. Sequence Diagram Mencetak Katalog Produk

Gambar 4.15 Sequence Diagram Mencetak Katalog.

Interaksi objek dari use case mencetak katalog digambarkan seperti pada

Gambar 4.15 diatas. Aktor yang berperan adalah Admin, dan objek-objek yang

berperan dalam mencetak katalog adalah ViewProduk, KatalogProduk,

ModelProduk, dan CtrlProduk.

e. Sequence Diagram Melihat Produk

(40)

Interaksi objek dari use case melihat produk digambarkan seperti pada

Gambar 4.16 diatas. Aktor yang berperan adalah Admin, dan objek-objek yang

berperan dalam melihat produk adalah ViewProduk, ModelProduk, dan

CtrlProduk.

f. Sequence Diagram Mencetak Detil Produk

Gambar 4.17 Sequence Diagram Mencetak Detil Produk.

Interaksi objek dari use case mencetak detil produk digambarkan seperti

pada Gambar 4.17 diatas. Aktor yang berperan adalah Admin, dan objek-objek

yang berperan dalam mencetak detil produk adalah ViewProduk, DetilProduk,

(41)

37

g. Sequence Diagram Membaca Berita

Gambar 4.18 Sequence Diagram Membaca Berita.

Interaksi objek dari use case membaca berita digambarkan seperti pada

Gambar 4.18 diatas. Aktor yang berperan adalah Admin, dan objek-objek yang

berperan dalam membaca berita adalah ViewBerita, ModelBerita, dan CtrlBerita.

h. Sequence Diagram Melihat Agenda

Gambar 4.19 Sequence Diagram Melihat Agenda.

Interaksi objek dari use case melihat agenda digambarkan seperti pada

(42)

berperan dalam melihat produk adalah ViewAgenda, ModelAgenda, dan

CtrlAgenda.

4.3.4 Entity Relationship Diagram (ERD)

Diagram ini menjelaskan tentang hubungan tiap entity. Entity meta menjadi

yang cukup penting dikarenakan entity ini berhubungan dengan fungsi SEO agar

mudah ditemukan saat dilakukan pencarian di mesin pencari internet. Untuk lebih

jelasnya mengenai ERD pada sistem ini dapat dilihat pada Gambar 4.20.

Gambar 4.20 ERD UML Sistem Informasi Promosi UKM.

4.3.5 Struktur Database

Struktur database yang digunakan dalam pengembangan sistem informasi

untuk promosi UKM CV. Lancar Jaya adalah sebagai berikut:

(43)

39

Primary Key : user_id

Foreign Key : -

Fungsi : menyimpan data administrator website.

Tabel 4.1 Struktur Tabel User

No. Nama Kolom Tipe Panjang Keterangan

1 User_id Int

2 User_nama Varchar 30

3 User_password Varchar 30

b. Nama Tabel : Agenda

Primary Key : id_agenda

Foreign Key : -

Fungsi : menyimpan informasi mengenai agenda perusahaan.

Tabel 4.2 Struktur Tabel Agenda

No. Nama Kolom Tipe Panjang Keterangan

Primary Key : id_gambar

(44)

Fungsi : menyimpan informasi mengenai media gambar yang

digunakan dalam website.

Tabel 4.3 Struktur Tabel Gambar

No. Nama Kolom Tipe Panjang Keterangan

1 Id_gambar Int

2 Isi_gambar Varchar 100

d. Nama Tabel : Meta

Primary Key : id_meta

Foreign Key : id_gambar

Fungsi : menyimpan informasi mengenai meta description.

Tabel 4.4 Struktur Tabel Meta

No. Nama Kolom Tipe Panjang Keterangan

Primary Key : id_produk

Foreign Key : id_meta

(45)

41

Tabel 4.5 Struktur Tabel Produk

No. Nama Kolom Tipe Panjang Keterangan

1 Id_produk Int

2 Id_meta Int Foreign Key

3 Nama_produk Varchar 100

4 Deskripsi_produk Text

f. Nama Tabel : Berita

Primary Key : id_berita

Foreign Key : id_meta

Fungsi : menyimpan informasi mengenai artikel berita.

Tabel 4.6 Struktur Tabel Berita

No. Nama Kolom Tipe Panjang Keterangan

Primary Key : id_layanan

Foreign Key : id_meta

Fungsi : menyimpan informasi mengenai layanan dan jasa

(46)

Tabel 4.7 Struktur Tabel Layanan

No. Nama Kolom Tipe Panjang Keterangan

1 Id_layanan Int

2 Id_meta Int Foreign Key

3 Nama_layanan Varchar 100

4 Deskripsi_layanan Text

h. Nama Tabel : Profil

Primary Key : id_profil

Foreign Key : id_meta

Fungsi : menyimpan informasi mengenai profil perusahaan.

Tabel 4.8 Struktur Tabel Profil

No. Nama Kolom Tipe Panjang Keterangan

1 Id_profil Int

2 Id_meta Int Foreign Key

3 Nama_perusahaan Varchar 100

4 Profil_perusahaan Text

4.4 Implementasi Sistem 4.4.1 Manage Produk

Fungsi manage produk merupakan suatu fungsi yang hanya dapat dilakukan

oleh Admin. Melalui fungsi ini, Admin dapat menambah, mengubah, dan

menghapus data-data produk yang diproduksi oleh CV. Lancar Jaya yang dimuat

dan ditampilkan di dalam website perusahaan agar pengunjung dapat melihatnya.

(47)

43

data tentang nama produk, deskripsi produk dan disertai dengan gambar dari produk

dan deskripsi untuk Search Engine Optimizer (SEO). Sedangkan untuk proses

menghapus data, Admin hanya perlu meng-klik tombol hapus yang ada pada setiap

baris data produk. Untuk lebih jelas tentang fungsi-fungsi manage produk dapat

dilihat pada Gambar 4.21 dibawah ini.

Gambar 4.21 Form Manage Produk Untuk Input Data Produk.

Tampilan form diatas merupakan kolom-kolom masukan yang harus

diisikan Admin untuk menambah data produk. Setelah semua kolom data diisi dan

disimpan, maka data produk tersebut akan ditampilkan pada tabel “Daftar Produk”

(48)

Gambar 4.22 Daftar Produk Pada Halaman Manage Produk.

Gambar diatas merupakan tabel yang berisi data-data produk yang sudah

dimasukkan dan ditampilkan di dalam website. Melalui tabel tersebut disediakan

tombol-tombol untuk melihat detil produk, mengubah data, ataupun menghapus

data produk.

Untuk mengubah data produk, Admin hanya perlu meng-klik tombol

“Sunting”, kemudian sistem akan menampilkan form yang berisikan data-data

produk sebelumnya. Melalui form tersebut Admin dapat merubah informasi produk

yang dapat ditampilkan. Untuk lebih jelasnya mengenai form ubah produk

(49)

45

Gambar 4.23 Form Untuk Mengubah Data Produk.

Untuk menghapus data produk, melalui tabel melihat produk seperti pada

Gambar 4.22, terdapat tombol “Hapus” untuk menghapus salah satu produk. Jika

tombol tersebut diklik maka akan keluar konfirmasi untuk menghapus data. Untuk

lebih jelasnya digambarkan pada Gambar 4.24 dibawah ini.

(50)

4.4.2 Mencetak Katalog Produk

Admin juga dapat mencetak katalog produk yang berisi

keterangan-keterangan mengenai produk-produk yang diproduksi oleh CV. Lancar Jaya beserta

gambar-gambarnya. Dengan mengklik tombol “Buat Katalog”, selanjutnya akan

ditampilkan hasil katalog berupa file dokumen, hasilnya digambarkan pada Gambar

4.25.

Gambar 4.25 Tampilan Katalog Produk Yang Dihasilkan.

4.4.3 Manage Berita

Manage berita merupakan suatu fungsi yang hanya dapat dilakukan oleh

Admin website. Admin dapat mengelolah isi dari artikel-artikel berita yang ingin

ditampilkan di dalam website perusahaan, baik itu yang bersifat internal perusahaan

maupun berita yang bersumber dari luar perusahaan. Admin dapat menambah,

melihat, mengubah dan menghapus berita dari website melalui antar muka yang

(51)

47

Gambar 4.26 Form Tulis Berita Untuk Manage Berita.

Gambar 4.26 diatas merupakan form yang digunakan untuk menginputkan

detil berita yang ingin ditampilkan berupa judul dan isi berita serta kolom-kolom

untuk membantu pencarian di mesin pencarian internet. Setelah data berita diisi,

data tersebut kemudian ditampilkan di tabel daftar berita seperti pada Gambar 4.27.

(52)

Melalui tabel tersebut, Admin website dapat mengubah dan menghapus data

berita yang sudah dibuat. Untuk mengubah data berita, Admin hanya perlu untuk

meng-klik tombol “Sunting”, kemudian sistem akan menampilkan form untuk

mengubah data berita yang terpilih seperti yang digambarkan pada Gambar 4.28.

Gambar 4.28 Form Manage Berita Untuk Mengubah Isi Berita.

Sedangkan untuk menghapus data berita, Admin hanya perlu meng-klik

tombol “Hapus” pada salah satu berita yang ingin dihapus, kemudian sistem

menampilkan konfirmasi untuk menghapus data. Jika Admin ingin menghapus data

salah satu berita yang terpilih tersebut, Admin hanya perlu memilih tombol “OK”

dari pesan konfirmasi yang muncul, dan jika Admin ingin membatalkan proses

penghapusan data berita tersebut, Admin hanya perlu memilih tombol “Cancel

yang kemudian menampilkan kembali daftar berita. Untuk lebih jelasnya,

(53)

49

Gambar 4.29 Konfirmasi Menghapus Berita Yang Muncul.

4.4.4 Manage Agenda

Menage agenda merupakan salah satu fungsionalitas dari sistem promosi

perusahaan berbasis website ini. Admin dari website dapat membuat, mengubah dan

menghapus daftar-daftar kegiatan perusahaan.

(54)

Gambar 4.30. diatas merupakan form yang digunakan untuk menambahkan

daftar agenda. Setelah disimpan, daftar tersebut dapat dilihat di daftar agenda

seperti digambarkan pada Gambar 4.31.

Gambar 4.31 Tampilan Tabel Daftar Agenda Dalam Manage Agenda.

Di dalam tabel daftar agenda pada Gambar 4.31. di atas, Admin dapat

mengubah data agenda ataupun menghapusnya. Jika Admin ingin mengubah data

agenda, Admin hanya perlu meng-klik tombol Ubah dan kemudian sistem

menampilkan form untuk mengubah data agenda tersebut. Lebih jelas mengenai

(55)

51

Gambar 4.32 Form Ubah Agenda Dalam Manage Agenda.

Sedangkan apabila Admin ingin menghapus salah satu dari data agenda,

Admin hanya perlu meng-klik tombol hapus, kemudian sistem mengeluarkan pesan

konfirmasi penghapusan data seperti digambarkan pada Gambar 4.33.

(56)

4.4.5 Melihat Produk

Untuk melihat produk yang sudah dimasukkan oleh Admin, pengunjung

hanya perlu membuka halaman website perusahaan. Melalui halaman beranda,

sudah ada beberapa yang ditampilkan seperti pada Gambar 4.34 dibawah ini.

Gambar 4.34 Halaman Beranda Menampilkan Beberapa Produk.

Jika pengunjung ingin melihat lebih banyak produk yang ditampilkan,

pengunjung hanya perlu masuk ke halaman “Produk”, kemudian website akan

menampilkan halaman galeri produk yang menampilkan semua produk perushaan.

(57)

53

Gambar 35 Halaman Produk Menampilkan Lebih Banyak Produk.

Jika pengunjung ingin melihat lebih detil salah satu produk, pengunjung

dapat meng-klik item produk tersebut dan kemudian sistem menampilkan detil

produk tersebut seperti pada Gambar 4.36.

(58)

4.4.6 Mencetak Detil Produk

Pengunjung website juga dapat mencetak detil produk dari produk yang

ditampilkan seperti digambarkan pada Gambar 4.37.

Gambar 4.37 Tampilan Hasil Mencetak Detil Produk.

4.4.7 Membaca Berita

Melalui halaman website perusahaan CV. Lancar Jaya, pengunjung dapat

membaca artikel berita yang ditulis oleh Admin website. Halaman untuk membaca

artikel berita digambarkan seperti pada Gambar 4.38.

(59)

55

4.4.8 Melihat Agenda

Untuk melihat daftar agenda perusahaan yang di-publish di dalam website

oleh Admin, daftar agenda ditampilkan di setiap halaman di sebelah kanan halaman

seperti digambarkan pada Gambar 4.39.

Gambar 4.39 Daftar Agenda Perusahaan.

4.5 Evaluasi Sistem

Melalui sistem informasi ini, dapat membantu perusahaan dalam

mempromosikan produk-produknya serta profil dari CV. Lancar Jaya. Dengan

tujuan utama adalah mempromosikan produk-produk unggulan dari perusahaan,

dalam sistem informasi untuk promosi ini juga dilengkapi dengan fitur mencetak

katalog produk dan detil produknya, sehingga mempermudah penggunanya baik itu

sebagai admin ataupun pengunjung dari website.

Berikut adalah hasil tampilan dari proses membuat katalog yang memuat

(60)

Gambar 4.40 Tampilan Katalog Produk Yang Dihasilkan.

Untuk proses mencetak detil salah satu produk hasilnya ditampilkan seperti

pada Gambar 4.41.

Gambar 4.41 Tampilan Detil Produk Yang Ingin Dicetak.

Dengan sistem informasi untuk promosi UKM berbasis website ini, dapat

membantu CV. Lancar Jaya dalam kegiatan promosi kemasyarakat lebih luas

melalui internet. Sehingga pihak perusahaan juga dapat memperoleh peluang bisnis

(61)

57 BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Setelah melakukan analisis, perancangan, dan implementasi sistem beserta

pelaporannya secara langsung di CV. Lancar Jaya, maka dapat diambil kesimpulan

sebagai berikut:

1. Dengan sistem informasi promosi berbasis web untuk CV. Lancar Jaya yang

sudah dibuat dapat memperluas jangkauan promosi melalui jaringan

internet.

2. Pengguna dapat mencetak katalog produk yang diproduksi dan yang

dipromosikan melalui website perusahaan.

5.2 Saran

Dari pengembangan sistem informasi ini masih terdapat banyak kekurangan

dan diharapkan dapat lebih dikembangkan lebih baik lagi oleh pihak lain

dikemudian hari. Pengembangan tersebut berupa perbaikan desain antar muka agar

lebih interaktif lagi dan pemanfaatan informasi yang dapat lebih ditingkatkan lagi

(62)

58

Basuki, Awan Pribadi. 2010. Membangun Web Berbasis PHP dengan Framework CodeIgniter. Yogyakarta: Lokomedia.

Hartono, Jogiyanto. 1999. Analisis dan Disain Sistem Informasi: pendekatan terstruktur teori dan praktek aplikasi bisnis. Yogyakarta: Andi.

Hermawan, Julius. 2004. Analisa Desain dan Pemrograman Berorientasi Obyek dengan UML dan Visual Basic.NET. Yogyakarta: Andi.

Hardi, Jhon. 2013. Laporan Akhir Tahun 2013 LPB-YDBA Mitra Bersama. Surabaya: LPB-YDBA Mitra Bersama.

Kadir, Abdul. 2009. Membuat Aplikasi Web dengan PHP + Database MySQL. Yogyakarta: Andi.

Nugroho, Adi. 2010. Rekayasa Perangkat Lunak Berorientasi Objek Dengan Metode USDP. Yogyakarta: Andi.

Shimp, Terence A. 2000. Periklanan Promosi. Jakarta: Erlangga.

Sidik, Betha. 2012. Pemrograman Web PHP. Bandung: Informatika.

Tciptono, Fandy. 2002. Strategi Pemasaran. Yogyakarta: Andi.

Gambar

Gambar 4.4 Activity Diagram Manage Agenda.
Gambar 4.5 Activity Diagram Mengubah Profil.
Gambar 4.7 Activity Diagram Melihat Produk.
Gambar 4.9 Activity Diagram Membaca Berita.
+7

Referensi

Dokumen terkait

Gambar 4.10 merupakan desain dari form laporan bahan baku masuk yang. digunakan untuk melihat laporan data bahan baku masuk yang

dokumen baru pada form master dokumen, karyawan diharuskan untuk mengklik. tombol simpan pada form seperti yang terletak pada

Tabel Kategori digunakan untuk menyimpan data kategori untuk pengelompokan produk yang yang akan ditampilkan pada halaman web.. Adapun penggambaran DFD Level 0 terdapat pada

menampilkan dialog form “Inputan Harus Berupa Huruf” seperti gambar 4. Dari hasil running program semua fungsi pada form lowongan kerja berjalan. dengan baik. 9)

Pada saat tekan button simpan maka muncul message box seperti gambar 4.74 yang akan menanyakan kembali apakah data akan disimpan. Gambar 4.74 Message Box pada

Pada tabel admin dapat edit semua informasi yang telah di publikasikan dengan memilih nama informasi mana yang ingin di edit kemudian klik edit untuk mngubah isi informasi

Halaman input data Berita berfungsi untuk mengelolah data berita yang menambah data dan menyimpan data ke dalam file yang menyangkut judul, gambar, isi berita4. Tombol