Studi Penempatan Transformator
Berdasarkan Jatuh Tegangan
di PT. PLN (Persero)
Rayon Baso
RISKI FADLI
Pusat-pusat pembangkit tenaga listrik berada jauh dari pusat beban, hal ini mengakibatkan kerugian yang cukup besar dalam penyaluran daya listrik. Kerugian tersebut disebabkan oleh saluran yang cukup panjang. Sehingga
dalam penyaluran daya listrik melalui transmisi maupun distribusi akan mengalami tegangan jatuh sepanjang saluran yang dilalui.
Tegangan jatuh yang semakin besar menyebabkan kinerja transformator
distribusi kurang maksimal. Maka diperlukan evaluasi dan perencanaan
kembali yang memperhatikan kriteria-kriteria perencanaan seperti jatuh
tegangan yang diijinkan dan kelangsungan pelayanan listrik sehingga muncul
optimasi pada jaringan yang dipakai.
Tujuan Penelitian
Memperdalam pengetahuan tentang pengaruh panjang saluran dengan tegangan jatuh pada saluran distribusi, dan salah satu cara mengurangi tegangan jatuh pada saluran distribusi yaitu dengan penentuan letak penempatan transformator.
Memperdalam pengetahuan tentang pengaruh panjang saluran dengan tegangan jatuh pada saluran distribusi, dan salah satu cara mengurangi tegangan jatuh pada saluran distribusi yaitu dengan penentuan letak penempatan transformator.
Mengoptimalkan kinerja transformator distribusi dengan membuat tegangan jatuh pada saluran distribusi primer tidak terlalu besar dan sesuai dengan yang diijinkan oleh PT.PLN (Persero).
Batasan Masalah
Batasan Masalah
Penempatan Transformator
Berdasarkan Jatuh Tegangan
Penempatan Transformator
Berdasarkan Jatuh Tegangan
faktor teknis
faktor teknis
Ra
y
on
Studi Litera
t
u
r
Amdhani Santoso (2011) dalam penelitiannya yang berjudul “Analisa Perhitungan dan Penempatan Transformator Distribusi
Berdasarkan Jatuh Tegangan 20 kV”. Menjelaskan tentang pengaruh panjang saluran distribusi primer terhadap tegangan jatuh dan rugi-rugi daya.
Distribusi primer adalah sistem distribusi yang mempergunakan tegangan menengah. Pada distribusi primer terdapat empat jenis dasar yaitu:
Landasan Teori
Landasan Teori
1. Sistem Radial 2. Sistem Lup Terbuka dan Tertutup
a. Skema loop terbuka b. Skema loop terbuka
3. Sistem Jaringan Primer 4. Sistem Spindel
Distribusi sekunder mempergunakan tegangan
rendah. Sebagaimana halnya dengan distribusi
primer, terdapat pula pertimbangan-pertimbangan
perihal kehandalan pelayanan dan regulasi
tegangan. Sistem sekunder dapat terdiri atas
empat jenis umum :
Pelayanan Dengan Transformator Tersendiri
Penggunaan Satu Transformator Untuk Sejumlah
Pemakai
Transformator distribusi mengubah tegangan menengah menjadi tegangan rendah. Transformator distribusi yang umum digunakan adalah transformator step-down 20KV/400V
Transformator Distribusi
1 Keadaan Transformator Tanpa Beban
Bila kumparan primer suatu transformator dihubungkan dengan sumber tegangan V1 yang sinusoidal, akan mengalirkan arus
Rangkaian Ekivalen Transformator Dalam Keadaan Tanpa Beban
Untuk mencari tegangan induksi е1 (Hukum Faraday):
е1 = N1 Фmax sin (ωt – 90) (tertinggal 90 ° dari Ф)
Dimana :
e1 = gaya gerak listrik (Volt)
N1= jumlah belitan di sisi primer (turn) ω = kecepatan sudut putar (rad/sec) F = fluks magnetik (weber)
Harga efektif :
Pada rangkaian sekunder, fluks (F) menimbulkan e2 = - N2
e2 = N2 ω Ф max cos ωt (Volt)
Harga efektifnya
E2 = 4,44 N2f Ф max (Volt)
Bila rugi tahanan dan adanya fluksi bocor diabaikan, maka akan terdapat
= = = a dimana:
E1 = ggl induksi di sisi primer (Volt) E2 = ggl induksi di sisi sekunder (Volt) V1 = tegangan terminal sisi primer (Volt) V2 = tegangan terminal sisi sekunder (Volt) N1 = jumlah belitan sisi primer (turn)
Keadaan Transformator Berbeban
Apabila kumparan sekunder dihubungkan dengan beban ZL, I2 mengalir pada kumparan sekunder, dimana I2 = V2/Zl.
I1 = I0 + I2 (Ampere)
Bila komponen arus rugi inti (Ic ) diabaikan, maka I0 = Im, sehingga
METODOLOGI PENELITIAN
Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan adalah studikasus, dan sesuai dengan bentuk penelitian yang akan dilakukan bertujuan untuk mencoba melakukan pengkajian terhadap data-data teknis yang terjadi di lapangan. Data-data yang telah
didapatkan selanjutnya dihitung untuk mendapat kan nilai-nilai jatuh tegangan yang diinginkan dengan menggunakan rumusan-rumusan atau formula-formula yang tertera pada bab sebelumnya, kemudian hasilnya akan dibandingkan dengan target yang ditetapkan oleh PT.PLN (Persero) Rayon Baso.
Lokasi Kajian
Untuk memenuhi data-data yang dibutuhkan dalam perhitungan, sebagian aplikasi pengambilan data lapangan nya dimulai dari GI (Gardu Induk) Padang Luar
Flow Chart
Input data
- Pengukuran Trafo Saat Beban Puncak
- Jumlah Trafo
Pengolahan
1. Losses