• Tidak ada hasil yang ditemukan

Atraktor cumi – cumi, sarana alternatif pemberdayaan nelayan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Atraktor cumi – cumi, sarana alternatif pemberdayaan nelayan"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

Atraktor Cumi - Cumi, Sarana Altenatif Pemberdayaan Nelayan│127

ATRAKTOR CUMI – CUMI,

SARANA ALTERNATIF PEMBERDAYAAN NELAYAN

Mulyono S. Baskoro, Roza Yusfiandayani, Agus Suherman

PENDAHULUAN

Indonesia adalah negara kepulauan (archipelagic state) yang terdiri dari

sekitar 17.500 pulau dan memiliki panjang sekitar 81.000 km serta terletak di

daerah beriklim tropis. Sebagian besar dari pulau-pulau tersebut merupakan

pulau-pulau kecil yang dalam konsep pengelolaannya dikelompokkan sebagai

wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil. Berdasarkan kondisi tersebut dan karena

anugerah Tuhan Yang Maha Esa, negara Indonesia memiliki kekayaan sumber

daya alam (hayati dan non hayati) pesisir dan laut yang sangat potensial untuk

pembangunan ekonomi dan kesejahteraan bangsa. Hal ini disebabkan karena

adanya ekosistem yang tergolong khas dan mempunyai produktivitas hayati

yang tinggi seperti terumbu karang, padang lamun (sea grass meadow), rumput

laut (sea weeds), dan mangrove. Disamping itu sumberdaya hayati laut pada

kawasan ini memiliki potensi keragaman, estetika dan atau nilai ekonomis yang

tinggi seperti berbagai jenis ikan, crustacea, dan cephalopoda.

Dengan adanya terumbu karang, rumput laut, dan keragaman

sumberdaya hayati perairan lainnya di kawasan pantai yang dapat memberikan

nilai kekhasan dan atau keindahan, maka juga dapat memberikan jasa

lingkungan (environmental services) yang tinggi nilai ekonomi untuk kegiatan

kepariwisataan. Hanya saja dalam memacu perkembangan dan pertumbuhan

ekonomi, pemanfaatan sumberdaya alam dan jasa lingkungan pesisir dan laut

tersebut sering kurang memperdulikan kelestarian sumberdaya alam yang

sangat berperan dalam menunjang keberlanjutan komponen ekosistem dan

komponen lain di sekitarnya.

Dalam upaya mempertahankan daya dukung lingkungan, diperlukan suatu

pengembangan metode yang tepat guna pemanfaatan sumberdaya yang ada

tidak merusak lingkungan, kelestarian sumberdaya dapat terjaga serta

(2)

128│ Atraktor Cumi - Cumi, Sarana Altenatif Pemberdayaan Nelayan

yang dapat dikembangkan guna meningkatkan daya dukung sumberdaya dan

sekaligus dapat mendukung dalam pengembangan kawasan pantai secara

terpadu.

ATRAKTOR CUMI-CUMI

Atraktor cumi-cumi mulai dikembangkan di negara Jepang dengan tujuan

utama yaitu memperkaya sumberdaya cumi-cumi di suatu kawasan perairan.

Hal ini dikarenakan fungsi dari atraktor cumi-cumi tersebut yaitu sebagai tempat

cumi-cumi melepaskan dan menempelkan telurnya, lalu telur-telur tersebut

yang menempel pada atraktor pada akhirnya menetas (Gambar 1). Atraktor

cumi-cumi ini dibuat dengan konstruksi yang sangat sederhana, yaitu berbentuk

seperti bunga dengan empat kaki yang memiliki diameter 120 cm dan tinggi 35

cm. Dibuat dari bahan kawat plastik atau kawat harmonika yang dilengkapi

dengan untaian tali tambang rami pada bagian kaki-kakinya dan pada bagian

atasnya ditutupi dengan lembaran plastik hitam (Gambar 2). Untaian tali-tali

tambang rami yang dipasang pada bagian kaki-kaki atraktor ini berfungsi sebagai

tempat cumi-cumi menempelkan telurnya. Lembaran plastik hitam pada bagian

atas atraktor dimaksudkan untuk mengurangi intensitas cahaya matahari yang

datang pada bagian dimana cumi-cumi akan melepaskan telurnya, dan sekaligus

sebagai pelindung. Pemasangan atraktor di dalam perairan dilakukan dengan

sistem rangkaian yang panjang, dimana satu unit dapat terdiri dari sepuluh

atraktor dengan jarak antar atraktor 5 m.

Manfaat dari atraktor cumi-cumi yaitu antara lain 1) dapat berperan

sebagai terumbu buatan, sehingga dapat membentuk suatu ekosistem baru; 2)

sebagai alat pengumpul cumi-cumi dan sebagai tempat cumi-cumi melepaskan

telurnya, sehingga pemasangan atraktor ini pada suatu kawasan perairan akan

menciptakan pemandangan bawah air yang unik, yaitu pemandangan hamparan

telur cumi-cumi; 3) dapat menjadi daerah asuhan dan pembesaran, yang pada

akhirnya dapat berkembang menjadi daerah penangkapan yang potensial; 4)

dengan adanya atraktor cumi-cumi di suatu perairan dapat menjadi daerah yang

(3)

Referensi

Dokumen terkait

(g) Pertemuan ke 7 pada tanggal 25 Maret 2013 dengan tujuan pembelajaran yakni agar peserta didik dapat menjelaskan simetri lipat dengan baik; dan menunjukkan cara mencari..

[r]

Berdasarkan hasil simulasi dan perhitungan didapatkan tata letak untuk penambahan fasilitas pelabuhan petrokimia Gresik yang optimum, yaitu: dermaga dengan penambahan panjang 170

Selama berlangsungnya daur hidrologi yaitu perjalanan air dari permukaan laut ke atmosfer kemudian ke permukaan tanah dan kembali lagi ke laut yang tidak pernah

Minyak eucalyptus dari klon 77 memiliki nilai rendemen dan kadar sineol yang lebih tinggi dibandingkan lainnya.. 82 UCAPAN

Teknik ini dilakukan dengan melihat data-data sekunder yang telah di sediakan oleh Bank Indonesia yang meliputi data tingkat inflasi, tingkat suku bunga SBI dan

Analisis ragam statistik menunjukkan bahwa variasi asam sitrat dan asam tartrat memberikan pengaruh signifikan terhadap sudut diam dan kekerasan tablet, namun