SKRIPSI
Diajukan untuk Menempuh Ujian Akhir Sarjana Program Strata Satu Jurusan Teknik Informatika
Fakultas Teknik Dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia
AFDOLI FAHMI
10104011
PROGRAM STUDI S1
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
SISTEM INFORMASI AKADEMIK
SMA BINA BANGSA SEJAHTERA BOGOR
BERBASIS WEB
AFDOLI FAHMI
10104011
Pembimbing
Mira Kania Sabariah, S.T., M.T. NIP. 41277006008
Menyetujui,
Ketua Jurusan Teknik Informatika
SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN
SMA BINA BANGSA SEJAHTERA BOGOR
BERBASIS
WEB
AFDOLI FAHMI
10104011
Penguji I
Irawan Afrianto, S.T. NIP. 41277006009
Penguji II
Mira Kania Sabariah, S.T.,M.T. NIP. 41277006008
Penguji III
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Afdoli Fahmi
NIM : 10104011
Judul Tugas Akhir : Sistem Informasi Akademik SMA Bina Bangsa Sejahtera
Bogor Berbasis Web.
Menyatakan bahwa saya tidak melakukan tindakan meniru, menyalin atau
menjiplak tugas akhir/karya ilmiah yang telah ada secara keseluruhan. Apabila
saya terbukti melakukan kegiatan tersebut, maka saya bersedia untuk menerima
sanksi yang diberikan sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan dan berlaku di
Jurusan Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia.
Mengetahui,
Yang memberi pernyataan
iii
Alhamdulillahi Robbil A’lamin, segala puji dan syukur kehadirat Allah
SWT, atas segala karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian
ini dengan judul “Sistem Informasi Akademik SMA Bina Bangsa Sejahtera Bogor Berbasis Web” yang diajukan untuk memenuhi syarat kelulusan Program Strata 1 Jurusan Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia Bandung.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan-kekurangan dalam
penyelesaian Tugas Akhir ini, karena terbatasnya ilmu dan pengalaman yang ada.
Untuk itu penulis meminta maaf atas segala kekurangan dan kesalahan yang ada,
serta merasa perlunya kritik dan saran dari pihak-pihak lain untuk memperluas
wawasan penulis.
Pada kesempatan ini penulis ingin juga menyampaikan rasa hormat dan
rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan dan
dorongan bagi penulis, sehingga Tugas Akhir ini dapat terselesaikan. Ucapan
terima kasih yang sebesar-besarnya penulis sampaikan kepada yang telah
meluangkan waktu dan pikiran sehingga selesinya Tugas Akhir ini.
Ucapan terimakasih juga penulis tujukan kepada :
1. Mamah dan Papah tercinta terima kasih atas doa, kasih sayang dan
iv
3. Bapak Irawan Afrainto, S.T selaku Dosen Reviewer terimakasih atas
masukan, saran dan kritiknya.
4. Ibu Tati Haritayati, M.T selaku sekretaris jurusan Teknik Informatika.
Mudah-mudahan tambah kompak dengan Bu.Mira dan IF semakin maju.
5. Bapak dan Ibu Dosen Teknik Informatika terimakasih untuk ilmu-ilmu
yang tidak akan pernah pudar.
6. Bapak Syabar Suwardiman, S.Sos. selaku Kepala Sekolah yang telah
memberikan izin dalam pembuatan web SMA Bina Bangsa Sejahtera Bogor.
7. Bapak Alfin Hariyadi, S.Pd. selaku guru dan staff IT SMA Bina Bangsa
Sejahttera Bogor yang telah banyak membantu dalam pengumpulan data.
8. Kakakku Hasni, Afni, Alfi dan Hasbi dan juga adikku Husna terimakasih
atas dukungan, do’a, dan semangat yang kalian berikan.
9. Isna Maulida El Zahra yang selalu memberi do’a, dorongan, perhatian,
pengertian dan dukungan dalam menyelesaikan tugas akhir ini.
10.Teman-teman kantor Sinar Kencana dan MarkNet Pak Sonson, Pak Bayu
Teh Ratih, Teh Rissa, Odik, Pak Irwan, Hendro, Supriyanto, Iip, Mas
Panji, Pak Dadan, Ibu Reni, Ibu Maya dan semua yang tidak bisa
v
private nya. Maafkan temanmu yang malas ini.
13.Seluruh Senat Mahasiswa UNIKOM 2006-2007 terimakasih untuk
pengalaman-pengalaman dan keceriannya selama ini.
14.Seluruh anggota UKM Sepakbola dan Futsal yang tidak bisa di sebut satu
persatu. Harus tetap kompak dan pertahankan juara 1 LISMAJAB, juara 3
Futsal ITB. BRAVO sepakbola.
15.Teman-teman IF-1 2004, terimakasih untuk kebersamaanya selama ini.
16.Terimakasih kepada teman-teman alumni SMA BBS Obin, Deri, Hisbul,
Oji, adah dan semua yang tidak bisa disebutkan satu persatu.
17.Teman-teman Teknik Informatika angkatan 2004 yang tidak dapat
disebutkan satu persatu, terima tasih atas kebersamaan selama ini.
Akhir kata tiada lain harapan penulis semoga Allah SWT membalas semua
kebaikan Bapak, Ibu serta teman-teman dengan balasan-Nya yang setimpal dan
mudah-mudahan hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang
membutuhkan.
Bandung, Januari 2009
i
BERBASIS WEB
Oleh AFDOLI FAHMI
10104011
SMA Bina Bangsa Sejahtera Bogor merupakan salah satu sekolah swasta unggulan di kota Bogor, sehingga menjadikan sekolah ini banyak dijadikan pilihan oleh calon orang tua siswa, akan tetapi pengolahan sistem akademik sekolah ini masih belum ditunjang dengan fasilitas yang baik. Sistem informasi pengolahan data akademik masih menggunakan cara-cara yang manual yaitu ditulis tangan ataupun di implementasikan dalam bentuk file word maupun file
excel. Melihat permasalahan tersebut, SMA Bina Bangsa Sejahtera Bogor berupaya untuk meningkatkan sistem informasi sesuai dengan perkembangan yang sedang berjalan.
Sistem informasi akademik berbasis web dibangun untuk mengatasi permasalahan tersebut. Sistem ini memiliki kemampuan dalam mengolah data siswa, data guru, data walikelas, dan pengolahan nilai. Dengan dibangunnya sistem ini, diharapkan dapat mengurangi kesulitan-kesulitan yang ada. Metodologi pembangunan perangkat lunak yang digunakan adalah metode waterfall. Dalam metode ini dilakukan beberapa langkah untuk membangun sebuah perangkat lunak, yaitu : rekayasa perangkat lunak, analisis sistem, perancangan sistem, implementasi sistem, pengujian sistem, dan pemeliharaan sistem. Setelah semua langkah di atas dilakukan maka terciptalah sebuah aplikasi sistem informasi akademik yang sesuai dengan kebutuhan.
Setelah membandingkan antara tujuan pembangunan perangkat lunak dengan hasil pengujian sistem maka diambil beberapa kesimpulan bahwa perangkat lunak yang dibangun sudah bisa menghasilkan informasi akademik yang akurat, efisien dan mempunyai tampilan yang user-friendly.
Kata kunci :
vi
LEMBAR PENGESAHAN
ABSTRAK ... i
ABSRACT ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR TABEL ... xi
DAFTAR GAMBAR ... xv
DAFTAR SIMBOL ... xxii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Perumusan Masalah ... 2
1.3 Maksud dan Tujuan ... 2
1.4 Batasan Masalah ... 3
1.5 Metodologi Penelitian ... 4
1.6 Sistematika Penulisan ... 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 8
2.1 Tinjauan Lembaga Pendidikan ... 8
2.1.1 Sejarah Sma Bina Bangsa Sejahtera Bogor ... 8
2.1.6 Struktur Organisasi Pusat Penelitian dan Pengembangan ... 9
2.1.9 Job Description ... 10
2.2 Landasan Teori ... 12
vii
2.2.1.1 Karakteristik Sistem ... 13
2.2.1.2 Klasifikasi Sistem ... 15
2.2.2 Konsep Dasar Informasi ... 17
2.2.2.1 Kualitas Informasi ... 18
2.2.2.2 Siklus Informasi ... 19
2.2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi ... 20
2.2.3.1 Komponen Sistem Informasi ... 20
2.2.3.2 Karakter Sistem Informasi ... 22
2.2.4 Tools Analisis dan Perancangan Sistem ... 23
2.2.4.1 Database (Basisdata) ... 23
2.4.4.2 Database Management System (DBMS) ... 25
2.4.4.3 Diagram Konteks ... 25
2.4.4.4 DFD (Data Flow Diagram ... 25
2.4.4.5 Kamus Data ... 26
2.4.4.6 Bagan alir informasi ... 26
2.4.4.7 Normalisasi. ... 26
2.4.4.8 Diagram E-R (Entity Relational) ... 28
2.4.4.9.Struktur Menu ... 28
2.2.5 Bahasa Pemrograman Yang Digunakan ... 28
2.2.5.1 PHP (Personal Home Page) ... 28
2.2.6 Perangkat Lunak Yang Digunakan ... 31
2.2.6.1 Database MySQL ... 31
2.2.6.2 Macromedia Dreamweaver 8 ... 32
viii
2.2.6.5 Cascading Style Sheet (CSS). ... 34
2.2.6.6 PHPTriad ... 35
2.2.7 Sejarah Singkat Internet ... 36
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ... 40
3.1 Analisis Sistem ... 40
3.1.1 Analisis Masalah ... 40
3.1.2 Analisis Sistem yang sedang berjalan ... 41
3.1.3 Analisis Kebutuhan Non Fungsional ... 47
3.1.3.1 Analisis Perangkat Keras ... 48
3.1.3.2 Analisis Perangkat Lunak ... 49
3.1.3.3 Analisis Pengguna Sistem ... 50
3.1.4 Analisis Data ... 53
3.1.5 Analisis Kebutuhan Fungsional ... 55
3.1.5.1 Diagram Konteks ... 56
3.1.5.2 Diagram Alir Data Level Satu ... 57
3.1.5.3 Diagram Alir Data Level Dua Proses 2 ... 58
3.1.5.4 Diagram Alir Data Level Tiga Proses 2 ... 59
3.1.5.5 Diagram Alir Data Level Dua Proses 3 ... 66
3.1.5.6 Diagram Alir Data Level Dua Proses 4 ... 67
3.1.5.7 Diagram Alir Data Level Dua Proses 5.1 ... 68
3.1.5.8 Spesifikasi Proses ... 69
3.1.5.9 Kamus Data Diagram Alir Data ... 78
3.2 Perancangan Sistem ... 82
ix
3.2.1.2 Struktur File ... 85
3.2.2 Arsitektur ... 94
3.2.3 Perancangan Antar Muka ... 99
3.2.3.1 Perancangan Form ... 99
3.2.3.2 Perancangan Pesan ...171
3.2.3.3 Jaringan Semantik ... 171
3.2.3.4 Perancangan Prosedural ...177
BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM ...183
4.1 Impelentasi Sistem ...183
4.1.1 Implementasi Database ...183
4.1.2 Implementasi Program ...189
4.1.2.1 Halaman Menu Utama ...190
4.1.2.2 Halaman Input Pengunjung ...192
4.1.2.3 Halaman Input Siswa ...194
4.1.2.4 Halaman Input Admin ...198
4.1.2.5 Halaman Output ...210
4.2 Pengujian ...222
4.2.1 Pengujian Alpha ...222
4.2.2 Kasus dan Hasil Pengujian ...224
4.2.3 Hasil Pengujian alpha ...241
4.2.4 Pengujian Betha ...241
x
5.1 Kesimpulan ...246
5.2 Saran ...246
DAFTAR PUSTAKA ...248
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
SMA Bina Bangsa Sejahtera Bogor merupakan salah satu sekolah swasta
unggulan di kota Bogor sehingga menjadikan sekolah ini banyak dijadikan pilihan
oleh calon orang tua siswa saat ini, akan tetapi pengolahan sistem akademik di
sekolah ini masih belum ditunjang dengan fasilitas yang baik.
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara di sekolah tersebut yang
diwakili oleh Bapak Sentot selaku wakil kepala sekolah, sistem informasi
pengolahan data akademik masih menggunakan cara-cara yang manual yaitu
ditulis tangan ataupun di implementasikan dalam bentuk file excel maupun file
word. Sistem informasi pengolahan data akademik yang masih manual
diantaranya yaitu dalam hal pendataan siswa dan guru. Pendataan siswa dan guru
di SMA Bina Bangsa Sejahtera Bogor dilakukan dengan cara siswa atau guru
mengisi formulir yang telah di sediakan oleh Kepala sekolah yang kemudian
formulir yang telah diisikan tersebut akan diberikan kepada bagian Tata Usaha
untuk dibuat menjadi arsip. Hal tersebut menyebabkan waktu yang cukup lama
dalam pengolahan data siswa dan guru. Selain itu untuk pengolahan nilai di SMA
Bina Bangsa Sejahtera Bogor dilakukan dengan cara ditulis dengan cara manual
di buku nilai milik guru kemudian dikumpulkan di wali kelas masing-masing dan
hasilnya dapat dilihat pada saat pembagian raport pada akhir semester. Hal
tersebut mengakibatkan terjadinya kemungkinan kesalahan data, kurang efektif
2
Melihat permasalahan tersebut SMA Bina Bangsa Sejahtera Bogor
berupaya untuk meningkatkan sistem informasi sesuai dengan perkembangan
yang sedang berjalan yang menjadikan sistem informasi kebutuhan yang mutlak
bagi pengguna dan dapat memberikan keunggulan yang kompetitif. Pemanfaatan
perkembangan tersebut dapat diwujudkan dalam suatu sistem yang disebut dengan
Sistem informasi akademik berbasis internet atau web. Berbasis internet atau web, dalam pembangunan aplikasinya relatif lebih mudah dan murah karena tidak
memerlukan biaya apapun dibandingkan berbasis desktop yang memerlukan biaya
lisensi dalam pembangunannya. Teknologi internet atau web dapat menjadi sarana penyebaran informasi yang efisien, dapat memberikan layanan selama 24 jam non
stop yang bisa diakses oleh siapa saja, kapan saja dan dimana saja. Hal ini jelas
sangat membantu para siswa, guru dan staff Tata Usaha di SMA Bina Bangsa
Sejahtera Bogor.
Berdasarkan latar belakang yang mengacu pada permasalahan di atas,
maka SMA Bina Bangsa Sejahtera Bogor memerlukan pembangunan dan
perancangan Sistem Informasi Akademik berbasis internet atau web yang dapat menyimpan dan mengolah data akademik yang diharapkan mampu mengatasi
permasalahan yang sering muncul di SMA Bina Bangsa Sejahtera Bogor termasuk
3
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian singkat pada latar belakang masalah yang dibahas,
dapat diidentifikasikan perumusan masalah yaitu “Bagaimana membangun Sistem
Informasi Akademik di SMA Bina Bangsa Sejahtera Bogor berbasis Web”.
1.3 Maksud dan Tujuan
Adapun maksud yang ingin dicapai berdasarkan identifikasi dari
permasalahan ini adalah untuk membangun Sistem Informasi Akademik di SMA
Bina Bangsa Sejahtera Bogor Berbasis Web.
Adapun tujuan yang akan dicapai adalah untuk:
1. Menghasilkan pengolahan akademik menjadi lebih mudah yaitu
Memudahkan siswa dan guru dalam pelayanan informasi akademik dan
sarana pendidikan.
2. Mengurangi kesalahan data yang telah dikumpulkan
3. Mempermudah siswa dan guru dengan meningkatkan efisiensi waktu
sistem informasi akademik dengan berbasis web diharapkan mampu memberikan informasi yang aktual tentang kegiatan-kegiatan akademik
1.4 Batasan Masalah
Sistem Informasi Akademik memiliki cakupan yang sangat luas,
sementara waktu diberikan kepada penulis untuk melakukan penelitian sangat
terbatas. Karena itu penulis merasa perlu untuk melakukan pembatasan dalam
4
1. Data yang dapat di olah oleh Sistem Informasi Akademik ini di
antaranya : data siswa, data staf pengajar, data pegawai, data kelas,
data mata pelajaran dan data nilai.
2. Sistem informasi akademik dibangun menggunakan pemodelan
terstruktur dengan tools Data Flow Diagram (DFD) sebagai analisis
kebutuhan Fungsional dan Etntity Relationship Diagram (ERD)
sebagai analisis perancangan basis data
3. Sistem Operasi yang mendukung sistem yang akan dibangun ini adalah
Microsoft windows XP.
4. Perangkat lunak yang digunakan untuk membangun Sistem Informasi
akademik di SMA Bina Bangsa Sejahtera Bogor Berbasis web yaitu
Macromedia Dreamweaver 8 untuk membangun website dengan bahasa pemograman PHP dan databases menggunakan MySQL. Selain itu aplikasi ini menggunakan beberapa tools pendukung, seperti Flash MX, dan Adobe Photoshop 7.0.
1.5 Metodologi Penelitian
Metode Penelitian yang akan digunakan dalam tugas akhir ini adalah
1. Pengumpulan data yang terdiri dari :
a. Metode Observasi
Merupakan teknik pengumpulan data dengan mengadakan pengamatan
atau penelitian langsung dari objek penelitian.
5
Merupakan teknik pengumpulan data dengan mengadakan wawancara
langsung berupa tanya jawab kepada pihak yang berperan dalam
penggunaan aplikasi ini untuk mendapatkan informasi yang lebih akurat.
c. Metode Studi Pustaka
Merupakan teknik pengumpulan data dengan mempelajari buku – buku,
karya ilmiah, dan koleksi perpustakaan yang berkaitan dengan materi
yang dibahas.
d. Model perancangan perangkat lunak yang digunakan adalah model
Waterfall, dengan tahapan sebagai berikut:
Gambar 1.1 Pemodelan waterfall
Penjelasan:
a. System Enggineering : tahapan ini untuk mendefinisikan sistem,
batasan-batasan, maksud dan tujuan, dan kebutuhan pembangun sistem menyangkut
sumber daya perangkat keras, manusia, biaya dan jadwal.
System Enggineerin
Analisys
Design
Coding
Testing
6
b. System Analysis : dalam tahap ini yang terkumpul dilihat sejauh mana
kegunaan data tersebut nantinya dalam aplikasi yang akan dibangun. Dalam
tahap ini pula ditentukan kebutuhan dari aplikasi yang akan dibangun.
c. System Design : dalam tahap ini dari data yang telah dianalisis sebelumnya
dapat ditentukan bentuk rancangan antarmuka aplikasi yang sesuai dengan
aplikasi yang akan dibangun.
d. System Coding : setelah selesai tahap analisis dan desain maka tahap coding
dimana tahapan ini adalah penterjemah hasil perancangan ke dalam bentuk
mesin yang bisa dibaca yaitu membuat program dengan menggunakan bahasa
pemograman.
e. System Testing : setelah tahap coding selesai maka tahap testing atau
percobaan aplikasi dapat dilakukan yang difokuskan pada kebenaran logika
perangkat lunak dan fungsional sistem serta interaksi antara sistem dan
pemakai. Karena setiap program yang dibuat harus diuji
f. System Maintenance : dalam tahap ini dilakukan pemeliharaan aplikasi yang
telah diimplementasikan sebelumnya untuk melakukan pengecekan kesalahan
atau perubahan-perubahan atau penambahan yang sesuai dengan permintaan
7
1.6 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan memberikan informasi secara umum tentang
pembahasan yang terdapat dalam setiap bab. Sehingga dalam pembahasannya
akan lebih mudah dipahami. Sistematika penulisan tugas akhir ini adalah sebagai
berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini membahas dan menerangkan perihal yang menjadi latar belakang
masalah, identifikasi masalah, maksud dan tujuan, metodologi penelitian, serta
sistematika penulisan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini akan membahas mengenai teori–teori yang berhubungan dengan
aplikasi yang akan dibangun. Selain berisi teori-teori yang berhubungan pada bab
ini akan membahas pula mengenai gambaran umum tentang lembaga pendidikan
tempat aplikasi ini akan diimplementasikan.
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
Pada bab ini membahas analisis sistem yang dilakukan penulis untuk dapat
merealisasikan perangkat lunak sistem informasi akademik yang dirancang dan
melakukan perancangan yang diperlukan oleh sistem, gambaran umum sistem,
analisa kebutuhan sistem, DFD, Diagram Entity Relationship, dan Sistem Basis
8
BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM
Bab ini Berisi tahapan-tahapan yang dilakukan untuk menerapkan sistem
yang telah dirancang dan analisa dari hasil pengujian yang dilakukan terhadap
sistem yang telah di implementasikan.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
9
2.1Tinjauan Lembaga Pendidikan
2.1.1 Sejarah SMA Bina Bangsa Sejahtera Bogor
Yayasan Bina Bangsa sejahtera yang mendirikan SMA Bina Bangsa
Sejahtera Bogor pada tahun 1995, sejak awal mencanangkan visi untuk
menghasilkan anak didik yang memiliki keunggulan seimbang antara ilmu
Pengetahuan (IPTEK) dan iman takwa (IMTAK).
Untuk merealisasikan visi yayasan tersebut SMA Bina Bangsa Sejahtera
Bogor menjabarkannya dalam bentuk visi sekolah menghasilkan sumber daya
menusia (SDM) yang unggul prestasi berwawasan kebangsaan dan berakhlakul
karimah. Maka dalam program-programnya dilakukan yaitu dalam hal prestasi
akademis, ditahun ketiga ketika untuk pertama kalinya mengikuti (EBTANAS).
Dalam hal mendidik para siswa untuk berwawasan kebangsaan, telah
dimulai dengan logo yang berlatar belakang merah putih. Merah putih merupakan
warna bendera kebangsaan menunjukkan ke Indonesiannya SMA Bina Bangsa
sejahtera Bogor. Sekalipun dalam seluruh kegiatan bernuansa Islami tetapi kepada
pada siswa benar-benar ditanamkan bahwa Islam adalah Rahmatanlilalamin. Islam
mengayomi seluruh anak negeri apapun suku, agama dan keyakinannya, tentu saja
SMA Bina Bangsa Sejahtera Bogor dengan menerima siswa beragama Kristen
Protestan di tahun pertama dan Kong Hu Chu di tahun 2004.
Sementara itu SDM yang unggul prestasi, berwawasan kebangsaan
tidaklah cukup, Siswa SMA Bina Bangsa Sejahtera Bogor didiki memiliki akhlak
yang mulia (Akhlakul Karimah) maka usaha terus dilakukan dengan program
Shalat Dhuha, Al Qur'an dan Asmaul Husna 4 hari dalam seminggu, Pesantren
kilat, wajib jilbab, peringatan hari besar Islam dan lain-lain.
2.1.2 Struktur Organisasi
Struktur Organisasi SMA Bina Bangsa Sejahtera Bogor merupakan suatu
gambaran yang menunjukan suatu pekerjaan yang harus dilakukan oleh tiap-tiap
bagian atau pengurus dari organisasi yang bersangkutan dan menggambarkan
status pertanggungjawaban. Dari struktur organisasi tersebut akan diketahui
Gambar 2.1 Struktur organisasi
2.1.3 Uraian Tugas (Job Description)
A. Kepala Sekolah
1. Mengatur, mengadakan urusan pendidikan
2. Mengatur, mengadakan urusan tata usaha
3. Mengatur, mengadakan urusan kepegawaian
4. Mengatur, mengadakan urusan perpustakaan
5. Mengatur, mengadakan urusan sarana dan prasarana
B. Wakil Kepala Sekolah
1. Merencanakan jadwal pelajaran
2. Merencanakan dan melaksanakan kegiatan belajar dan mengajar
4. Memprogramkan dan mengamalkan pelaksanaan 5K (Kebersihan,
Ketertiban, Keindahan, Kesehatan dan Keamanan) sekolah
C. Guru
1. Melaksanakan proses belajar mengajar berdasarkan kurikulum yang
berlaku,
2. Melaksanakan instruksi atasan sebaik-baiknya dengan penuh tanggung
jawab,
3. Membimbing dan mendidik siswa,
4. Bertanggung jawab atas pelaksanaan pendidikan dan pengajaran di
sekolah,
5. Mengadakan pengembangan setiap bidang pengajaran yang, menjadi
tanggung jawabnya,
6. Menguasai pembuatan Satuan Pelajaran yang terarah dan efektif
berdasarkan pedoman yang berlaku.
D. Wali Kelas
1. Melaksanakan instruksi-instruksi Kepala Sekolah atau Wakil Kepala
Sekolah,
2. Membatu Kepala Sekolah dalam membimbing, membina dan
mengawasi kelasnya,
3. Membantu Kepala Sekolah dalam menengakkan atau memelihara tata
4. Meningkatkan dan memelihara situasi belajar mengajar yang baik di
kelasnya,
5. Mengawasi dan memberikan nasihat tentang pelaksanaan manajemen
kelasnya,
6. Mengadakan komunikasi dan kunjungan ke rumah orang tua atau wali
siswa,
E. Tata Usaha
1. Pengurusan Administrasi pegawai
2. Pengurusan program tata usaha
3. Membantu administrasi penyusunan anggaran pendapatan belanja sekolah
4. Penyusunan program pengembangan karir pegawai
5. Penyusunan program laporan kegiatan pelaksanaan ketata usahaan.
2.2 Landasan Teori
Pada landasan teori ini akan menerangkan mengenai teori-teori yang
berhubungan dengan aplikasi pengolahan tagihan piutang perusahaan pada Rumah
Sakit Islam Jakarta baik mengenai sistem informasi, database dan aplikasi
pembangun aplikasi.
2.2.1 Konsep Dasar Sistem
Suatu sistem dapat didefinisikan sebagai suatu kesatuan yang terdiri
dari dua atau lebih komponen atau subsistem yang berinteraksi untuk mencapai
sebuah tatanan (keterpaduan) yang terdiri atas sejumlah komponen fungsional
(dengan satuan fungsi/tugas khusus) yang saling berhubungan dan secara
bersama-sama bertujuan untuk memenuhi suatu proses/pekerjaan tertentu.
Suatu sistem dapat terdiri dari sistem-sistem bagian (subsistem).
Sebagai misalnya, sistem komputer dapat terdiri dari subsistem perangkat keras
dan subsistem perangkat lunak. Masing-masing subsistem dapat terdiri dari
subsistem-subsistem yang lebih kecil lagi atau terdiri dari
komponen-komponen. Subsistem perangkat keras (hardware) dapat terdiri dari alat masukan (input), alat pemroses (process), alat keluaran (output) dan simpanan luar. Subsistem-subsistem saling berinteraksi dan saling berhubungan
membentuk satu kesatuan sehingga tujuan atau sasaran sistem tersebut dapat
tercapai.
2.2.1.1 Karakteristik Sistem
Karakteristik atau sifat-sifat tertentu dari suatu sistem adalah:
1. Komponen Sistem
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen-komponen yang
saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk
satu kesatuan. Komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat
berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap
subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem yang menjalankan
suatu fungsi tertentu dan memenuhi proses sistem secara
2. Batas Sistem
Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu
sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan
luarnya. Batas sistem ini merupakan suatu sistem dipandang
sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukan ruang
lingkup (scope) dari sistem tertentu. 3. Lingkungan Luar Sistem
Lingkungan luar sistem adalah apapun diluar batas dari sistem
yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat
bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem
tersebut.
4. Penghubung Sistem
Penghubung sistem merupakan media penghubung antara suatu
subsistem dengan subsistem yang lainnya. Melalui media
penghubung ini memungkinkan sumber daya mengalir dari satu
subsistem ke subsistem yang lainnya. Dengan penghubung suatu
subsistem dapat berinteraksi dengan subsistem yang lainnya
membentuk satu kesatuan.
5. Masukkan Sistem
Masukkan sistem adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem
6. Keluaran Sistem
Keluaran sistem adalah hasil dari energi yang diolah dan
diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran dapat
merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supra
sistem.
7. Pengolah Sistem
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem
itu sendiri sebagai pengolahanya. Pengolah akan merubah masukan
menjadi keluaran.
8. Sasaran Sistem
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau (objective).
Sasaran dari suatu sistem akan ditentukan dari masukan yang
dibutuhkan dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem
dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan tertentu.
2.2.1.2 Klasifikasi Sistem
Sifat dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya
adalah sebagai berikut:
1. Sistem dapat diklasifikasikan sebagai sistem abstrak (abstrac system) dan sistem phisik (physical system). Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak
2. Sistem dapat diklasifikasikan sebagai sistem alamiah (natural system) dan sitem buatan manusia (human made system). Sistem alami adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat
manusia. Sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang
oleh manusia. Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi
antara manusia dengan mesin disebut human-machine system atau ada yang menyebutnya dengan man machine system.
3. Sistem dapat diklasifikasikan sebagai sistem tertentu (deterministic system) dan sistem tidak tentu (probabilistic system). Sistem tertentu beroprasi dengan tingkah laku yang sudah diprediksi.
Interaksi antara bagian dengan tingkah laku yang sudah dapat
diprediksi dengan pasti sehingga keluaran sistem dapat diramalkan.
Sistem tidak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak
dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilistik.
4. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem penutup (closed system) dan sistem terbuka (open system). Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dengan lingkungan luarnya. Secara teoritis
sistem tertutup ini ada, tetapi kenyataannya tidak ada sistem yang
benar-benar tetutup, yang ada hanyalah relativelly closed system
(secara relatif tertutup, tidak benar-benar tertutup). Sistem terbuka
adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan
lingkungan luarnya. Sistem ini menerima dan menghasilkan
Gambar 2.1 karakteristik sistem
2.2.2 Konsep Dasar Informasi
Pengertian informasi adalah informasi dapat didefinisikan sebagai hasil
dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi
penerimannya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian (event) yang nyata
(fact) yang digunakan untuk pengambilan keputusan[3].
sumber dari informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari
bentuk tunggal datum atau data-item. Pengertian data adalah kenyataan yang
menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian-kejadian
(event) adalah seseuatu yang terjadi pada saat yang tertentu. Kesatuan nyata (fact)
adalah berupa suatu obyek nyata seperti tempat, benda, dan orang yang
betul-betul ada dan terjadi.
Data merupakan bentuk yang masih mentah, sehingga perlu diolah lebih
lanjut agar dihasilkan suatu informasi yang dapat mewakili suatu kejadian yang
nyata. Data dapat berupa simbol atau karakter, huruf, angka, suara, sinyal, gambar
dan lain sebagainya.
2.2.2.1 Kualitas Informasi
Kualitas dari suatu informasi (quality of information) tergantung dari tiga hal, yaitu informasi yang didapat harus akurat (accurate), tepat waktu
(timeliness), dan relevan (relevance). 1. Akurat
Akurat, informasi yang bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak
menyesatkan dari informasi yang sebenarnya. Informasi harus akurat
karena dari sumber infomasi sampai ke penerima informasi
kemungkinan banyak terjadi gangguan (noise) yang dapat merubah atau merusak informasi tersebut.
2. Tepat waktu
Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Bila
pengambilan keputusan terlambat, maka dapat berakibat fatal untuk
organisasi. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai
lagi, karena informasi merupakan landasan didalam pengambilan
keputusan. Dewasa ini masalah nilai informasi disebabkan harus
teknologii-teknologi mutakhir untuk mendapatkan, mengolah dan
mengirimkannya.
3. Relevan
Informasi tersebut mempunyai manfaat bagi penerimanya. Relevansi
informasi untuk tiap-tiap orang berbeda.
Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif
dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Kegunaan informasi adalah
untuk mengurangi hal ketidakpastian didalam proses pengambilan keputusan
tentang suatu keadaan.
2.2.2.2 Siklus Informasi
Data Agar menjadi lebih berarti dan berguna dalam bentuk Informasi,
maka perlu diolah melalui suatu model tertentu. Data yang telah diolah tersebut
kemudian diterima oleh penerima, lalu penerima membuat suatu keputusan dan
melakukan tindakan, yang berarti menghasilkan suatu tindakan yang lain yang
akan membuat sejumlah data kembali. Data tersebut akan ditangkap sebagai
input, dan diproses kembali lewat suatu model dan seterusnya sehingga membentuk suatu siklus. Siklus ini disebut dengan siklus Informasi
Gambar 2.2 Siklus Informasi
2.2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi
Pengertian sistem informasi adalah sistem informasi dapat didefinisikan
sebagai suatu sistem di dalam suatu organisasi yang merupakan kombinasi dari
orang-orang, fasilitas, teknologi, media, prosedur-prosedur dan pengadilan yang
ditunjukan untuk mendapatkan jalur komunikasi penting, memproses tipe rutin
tertentu, memberi sinyal kepada manajemen dan yang lainnya terhadap
kejadian-kejadian internal dan eksternal yang penting dan menyediakan suatu dasar
informasi untuk pengambilan keputusan yang cerdik.
2.2.3.1 Komponen Sistem Informasi
Komponen sistem informasi terbagai menjadi mebebarapa hal
diataranya adalah sebagai berikut:
1. Komponen Input
Input merupakan data yang masuk ke dalam sistem informasi.
2. Komponen Model
Kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang memproses data
yang tersimpan di basisdata dengan cara yang sudah ditentukan untuk
menghasilkan keluaran yang diinginkan.
3. Komponen Output
Output informasi yang berkualitas dan domkumentasi yang berguna untuk
semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.
4. Komponen Teknologi
Teknologi merupakan alat dalam sistem informasi, teknologi digunakan
untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mangakses
data, menghasilkan dan mengirimkan output, dan membantu pengendalian
sistem.
5. Komponen Basis Data
Merupakan kumpulan data yang saling berhubungan yang tersimpan
didalam komputer dengan menggunakan software database.
6. Komponen Kontrol
Pengendalian yang dirancang untuk menanggulangi gangguan terhadap
sistem informasi.
2.2.3.2Karakter Sistem Informasi
Karakter sistem informasi terdiri dari:
1. Sistem informasi memiliki komponen berupa subsistem yang merupakan
informasi misalnya sistem komputer yang terdiri dari hardware, software,
dan brainware.
2. Ruang lingkup sistem informasi yaitu ruang lingkup yang ditentukan dari
awal pembuatan sebuah sistem untuk membatasi lingkungan kerja sistem
tersebut.
3. Tujuan sistem informasi adalah hal pokok yang harus ditentukan dan
dicapai dengan menggunakan sistem informasi tersebut, sebuah sistem
informasi dapat dikatakan berhasil apabila dapat mencapai tujuan tersebut
4. Lingkungan sistem informasi yaitu sesuatu yang berada diluar ruang
lingkup sistem informasi yang dapat mempengaruhi sistem informasi, hal
ini turut dipertimbangkan pada saat perancanaan sistem informasi.
2.2.4 Tools Analisis dan Perancangan sistem 2.2.4.1 Database (Basisdata)
Database atau basisdata adalah sekumpulan informasi yang diatur
dalam cara tertentu sehingga sebuah program komputer dapat dengan cepat
memilih data yang diinginkan. Basisdata dapat diibaratkan sebagai sistem
pengarsipan elektronis. Basisdata tradisional terdiri dari field, record, dan file.
Field adalah item tertentu dari informasi; record adalah sekumpulan
field; dan file. File adalah kumpulan record. Sebagai contoh, buku telepon dapat dianalogikan sebuah file yang terdiri dari banyak record dan setiap
Konsep alternatif rancangan basisdata disebut hypertext. Dalam basisdata hypertext, setiap obyek, apakah itu merupakan teks, gambar atau film, dapat dihubungkan dengan obyek lainnya. Basisdata hypertext sangat berguna untuk mengatur informasi yang sangat besar tetapi tidak digunakan
dalam analisis numerik.
Pengertian database adalah sekumpulan data persistence yang saling terkait, menggambarkan suatu organisasi (Enterprise). Database system (DBS) adalah suatu sistem yang mengelola data dan menyediakan data tersebut
apabila dibutuhkan[4].
Keuntungan database adalah:
a. Mereduksi redudansi
b. Data dapat di share antar aplikasi c. Batasan security dapat diterapkan d. Standarisasi data dapat dilakukan
e. Mengelola integritas (keterjaminan akurasi) data Independensi data
(objektif DBS)
Tujuan perancangan database adalah :
1. Menyajikan data dan hubungan antar data yang diperlukan oleh pemakai
dan aplikasi
2. Mempermudah pemahaman informasi
3. Melengkapi model data yang mendukung transaksi yang diperlukan
4. Mendukung proses permintaan
2.2.4.2 Database Management System (DBMS)
Manajemen sistem basis data (Database Management system/ DBMS)
adalah perangkat lunak yang didesain untuk membantu dalam hal pemeliharaan
dan utilitas kumpulan data dalam jumlah besar. DBMS dapat menjadi alternatif
penggunaan secara khusus untuk aplikasi
2.2.4.3 Diagram Konteks
Diagram konteks adalah suatu diagram yang menggambarkan suatu
proses pengolahan data secara umum dalam satu lingkungan dan hubungan
dengan entitas luar.
2.2.4.4 DFD (Data Flow Diagram)
DFD (data flow diagram) adalah program yang memperlihatkan alir data dalam proses dan alir data antara proses dan tempat penyimpanan data.
Proses, alir, dan tempat penyimpanan data digambarkan dengan notas tertentu.
Alir data digambarkan secara global pada DFD tingkat 0 (nol). DFD pada
tingkat yang lebih tinggi menggambarkan alir data dengan lebih detail.
Keuntungan menggunkanan DFD adalah memudahkan pemakai (user)
yang kurang menguasai bidang komputer untuk mengerti sistem yang akan
2.2.4.5 Kamus Data
Kamus data adalah basisdata yang berisi struktur data dan basisdata.
termasuk di dalamnya katalog semua elemen data yang terdiri dari nama,
struktur, dan informasi tentang penggunaan data (metadata). Biasanya kamus
data dirancang untuk menyimpan sekumpulan metodata yang tersedia, terutama
informasi yang berkaitan elemen data, basisdata, file, dan program pada sistem
yang telah ada. Kamus data digunakan pada tahap analisis maupun pada tahap
perancangan data.
2.2.4.6Bagan alir informasi
Bagan alir informasi menggambarkan arus informasi atau dokumen
yang dikirim atau diterima dari suatu bagian. Bagian ini disebut juga sebagai
bagan alir dokumen. Simbol yang digunakan sama dengan yang berlaku pada
diagram arus data.
2.2.4.7Normalisasi
Normalisasi adalah proses membuat struktur data yang rumit menjadi
struktur yang paling sederhana dan stabil. Secara umum, proses berupa
penghilangan atribut, key, dan keterhubungan yang berlebih (redunant) pada model data konseptual.
Normalisasi merupakan proses yang menggambarkan pendekatan
formal untuk mempelajari dan mengelompokan data item yang ada dalam
Data diuraikan dalam bentuk tabel, selanjutnya dianalisis
berdasarkan persyaratan tertentu ke beberapa tingkat.
Apabila tabel yang diuji belum memenuhi persyaratan tertentu, maka
tabel tersebut perlu dipecah menjadi beberapa tabel yang lebih
sederhana sampai memenuhi bentuk yang optimal.
Tujuan dari nomalisai adalah
Untuk menghilangkan kerangkapan data
Untuk mengurangi kompleksitas
Untuk mempermudah pemodifikasian data
Tahapan-tahapan normalisasi
1. Bentuk Unnormallized
Bentuk unnormal adalah bentuk tabel dengan mencantumkan secara field data yang ada.
2. Bentuk Normal Kesatu (1NF)
Suatu relasi dikatakan memenuhi bentuk normal kesatu bila setiap
data bersifat atomik yaitu setiap irisan baris dan kolom hanya
mempunyai satu data.
3. Bentuk Normal Kedua (2NF)
Suatu relasi dikatakan sudah memenuhi bentuk normal kedua bila
relasi tersebut memenuhi bentuk normal kesatu, dan atribut yang
4. Bentuk Normal Ketiga (3NF)
Suatu relasi dikatakan sudah memenuhi bentuk normal ketiga bila
relasi tersebut memenuhi bentuk normal kedua, dan atribut yang
bukan key sudah tergantung penuh terhadap key-nya
2.2.4.8Diagram E-R (Entity Relational)
E-R diagram (entity-relationship diagram) adalah pendekatan pemodelan data yang diusulkan oleh P. Chen pada tahun 1976. Model ini
membagi basisdata ke dalam dua bagian, yaitu entitas (entity), seperti konsumen dan produk, dan relasi (relation) seperti membeli dan membayar. Diagram ini dapat juga digunakan untuk menggambarkan sebuah model.
Model entity didasarkan pada persepsi dunia nyata yang terdiri dari himpunan objek dasar yang disebut dengan entity dan relasi antar entity. Entity
adalah obejek yang dapat diidentifikasikan secara unik.
2.2.4.9Struktur Menu
Sruktur menu adalah bentuk umum dari suatu rancangan program untuk
memudahkan pemaikai dalam menjalankan program komputer. Sehingga saat
menjalankan program, user tidak mengalami kesulitan dalam memilih
menu-menu yang diinginkan.
2.2.5 Bahasa Pemrograman Yang Digunakan
Dalam melaksanakan Tugas Akhir ini penulis membuat program aplikasi
2.2.5.1 PHP (Personal Home Page)
PHP pertama kali dibuat oleh Ramus Lerdroft, seorang programmer C.
Semula PHP digunakan untuk menghitung jumlah pengunjung di dalam
webnya. Kemudian ia mengeluarkan Personal Home Page Tool versi 1.0 secara gratis. Versi ini pertama kali keluar pada tahun 1995. Isinya adalah
sekumpulan script PERL yang dibuatnya untuk membuat halaman webnya
menjadi dinamis. Kemudian pada tahun 1996 ia mengeluarkan PHP versi 2.0
yang kemampuannya telah mampu mengakses database dan dapat terintegrasi
dengan HTML.Pada tahun 1998 tepatnya pada tanggal 6 Juni 1998 keluarlah
PHP versi 3.0 yang dikeluarkan oleh Rasmus sendiri bersama teamnya.
PHP merupakan singkatan dari “PHP: Hypertext Preprocessor”, bahasa scripting yang menyatu dalam HTML dan dijalankan pada serverside. Artinya semua sintaks yang kita berikan akan sepenuhnya dijalankan pada server
sedangkan yang dikirimkan ke browser hanya hasilnya saja. Ketika seorang
pengguna internet membuka suatu situs yang menggunakan fasilitas serverside scripting PHP, maka terlebih dahulu server yang bersangkutan akan memporses semua perintah PHP di server lalu mengirimkan hasilnya dalam
format HTML ke web server pengguna internet tadi. Sehingga kode hasil yang
ditulis dengan PHP tidak terlihat di browser pengguna.
PHP dapat berjalan lintas platform yaitu dapat digunakan dengan sistem operasi (Windows dan Linux) dan web server apapun (misalnya: PWS, IIS,
Apache dll). PHP dapat diinstal sebagai bagian atau modul dari apache web
diperolah jika menggunakan PHP sebagai modul dari apache di antaranya
adalah:
1. Tingkat keamanan yang cukup tinggi
2. Waktu eksekusi yang lebih cepat dibandingkan dengan bahasa
pemrograman web lainnya yang berorientasi pada server-side scripting.
3. Akses ke sistem database yang lebih fleksibel, seperti MySQL.
Adapun kelebihan-kelebihan dari PHP yaitu:
1. Mudah dibuat dan berkecepatan tinggi
2. PHP dapat berjalan lintas platform, yaitu dapat berjalan dalam sistem
operasi dan web server manapun.
3. Dapat digunakan secara gratis
4. Termasuk bahasa yang embedded, yaitu dapat diletakan dalam tag HTML
5. Termasuk server side programming, sehingga kode asli atau source code
PHP tidak dapat dilihat di browser pengguna, yang terlihat hanya kode
dalam format HTML.
6. Dapat memanfaatkan sumber-sumber aplikasi yang dimiliki oleh server,
seperti misalnya untuk keperluan database connection. PHP dapat melakukan koneksi dengan berbagai database seperti MySQL, Oracle,
Sybase, mSQL, Solid, Generic ODBC, Postgres SQL, dBase, Direct
MS-SQL, Veolic, IBM DB2, Interbase, Frontbase, Empress, dan semua
database yang mempunyai profider ODBC seperti MS Access dan
7. PHP dapat melakukan semua program CGI, seperti mengambil nilai
form, menghasilkan halaman web yang dinamis, mengirimkan dan
menerima cookies.
8. PHP juga mendukung komunikasi dengan layanan lain melali protokol
IMAP, SNMP, NNTP, POP3 dan HTTP dan lainnya.
2.2.6 Perangkat Lunak Yang Digunakan 2.2.6.1 Database MySQL
SQL (tructured query language) adalah bahasa query yang di standarisasi untuk meminta informasi dari sebuah basisdata. versi awal SQL
adalah SQUEL Structured English Query Language yang di rancang oleh IBM pada tahun 1974 dan 1975. SQL pertama kali di perkenalkan sebagai system
basisdata komersial pada tahun 1979 oleh oracle corporation. awalnya, SQL
merupakan bahasa query untuk sistem manajemen basisdata yang berjalan pada
minikomputer dan mainframe. namun sekarang, SQL juga dapat di gunakan
pada sistem manajemen basisdata pada PC karena mendukung basisdata
tersebar distributed database, hal ini memungkinkan beberapa pengguna pada
local area network (LAN) mengakses basisdata yang sama secara simultan.
SQL terdiri dari tiga bagian :
1. SQL parser dan run-time support
Bagian ini digunakan untuk menguraikan perintah-perintah SQL dan
memberikan dukungan terhadap jalannya perintah-perintah SQL.
untuk menggunakan perintah-perintah SQL. Dukungan tersebut
merupakan bagian dari Operating System/400 (OS/400), yang
mengizinkan aplikasi yang berisi perintah SQL untuk dijalankan pada
sistem dimana SQL tersebut tidak di-install.
2. SQL precompilers
Bagian ini mendukung proses pre-compile perintah SQL yang
ter-embedded pada bahasa pemrograman yang terletak di HOST (host
languages). Tiga jenis bahasa pemrograman yang mendukung adalah:
COBOL/400, AS/400 PL/I dan RPG III (bagian dari RPG/400). SQL
yang terdapat pada host languages akan melakukan proses pre-compile
dan mempersiapkan sebuah aplikasi program yang berisikan
perintah-perintah SQL. Kemudian host language compiler akan melakukan
compile terhadap source program.
3. SQL interactive interface
Bagian ini akan memberikan antar muka yang interaktif untuk
membentuk dan menjalankan perintah-perintah SQL.
2.2.6.2 Macromedia Dreamweaver 8
Macromedia Dreamweaver yang merupakan salah satu software web design terpopuler dipilih karena kompatibilitas dan dukungannya terhadap berbgai bahas pemrograman web, antara lain: ASP, JSP, CFM, ASP.NET,
PHP, JavaScript, CSS dan XML disamping keungulan-keunggulan lainnya
Dreamweaver telah sampai pada versi 8 yang lebih sering disebut dengan
Macromedia Dreamweaver 8.
Dreamweaver menjadi software utama yang digunakan oleh web design
dan web programmer guna mengembangkan situs web. Ruang kerja, fasilitas dan kemampuan Dreamweaver mampu meningkatkan produktivitas dan
efektivitas dalam desain maupun pengembangan situs web. Dreamweaver juga dilengkapi dengan fasilitas untuk manajemen situs yang cukup lengkap.
2.2.6.3 JavaScript
Merupakan sosok pemrograman modern, yaitu bahasa pemrograman
berorientasi script (object-oriented scripting language), yang berbasis kepada kosep prototype. Bahasa ini banyak dikenal di dalam lingkungan website. Bahasa ini diperkenalkan pertama kali oleh Brendan Eich dari perusahaan
Netscape Corporation dengan nama awal Mocha kemudian berubah menjadi
LiveScript namun diganti akhirnya menjadi JavaScript.
Cara untuk menjalankan javascript hanya dengan JavaScript enabled browser yaitu browser yang mampu menjalankan javascript misalnya Netscape Navigator (versi 2.0 ke atas) atau Microsoft Internet Explorer (MSI versi ke
2.2.6.4Hypertext Markup Language (HTML)
Hypertext Markup Language (HTML) adalah bahasa standar dalam penulisan halaman web, HTML merupakan pengembangan dari standar
permformatan dokumen teks. HTML sebenarnya adalah dokumen dalam ASCII
atau teks biasa yang dapat diterjemahkan oleh browser web menjadi suatu
halaman yang menarik.
Sesuai dengan namanya yaitu Hypertext Markup Language (HTML) maka dokumen HTML terdiri dari tanda-tanda (markup) untuk menandai perintah-perintahnya, yang biasa disebut dengan tag. Tag HTML biasanya adalah tag-tag
yang berpasangan dan ditandai dengan simbol ‘<’ dan ‘>’, sedangkan pasangan
atau akhir perintah dari sebuah tag ditandai dengan tanda ‘/’, misalnya pasangan
dari tag <tag> adalah </tag>.
2.2.6.5Cascading Style Sheet (CSS)
Cascading Style Sheet Disingkat dengan CSS. CSS adalah kumpulan perintah yang dibentuk dari berbagai sumber yang disusun menurut urutan
sehingga mampu mengantisipasi konflik gaya yang ada.
Cascading Style Sheet, tahap 1 (CSS1) yang dipopulerkan oleh World Wide Web Consortium (W3C) telah menetapkan versi terbaru peselancar Web Netscape dan Microsoft untuk menentukan jenis gaya yang mungkin atau
kenyataan yang menterjemahkan ciri-ciri elemen gaya dalam sebuah halaman
Web. CSS disediakan untuk memberikan kebebasan bagi para desainer
Definisi elemen gaya halaman Web yang disepakati adalah seperti berikut:
1. Elemen STYLE yang menentukan object gaya menggunakan
senarai deklarasi gaya dan kemudian diletakkan di antara
kenyataan <TITLE> dan <BODY>.
2. Elemen LINK yang menyambung kepada dokumen lain juga
mempunyai elemen STYLE.
3. Sebuah object gaya ini dimungkinkan ditempatkan pada
dokumen yang berbeda, sehingga diakses oleh beberapa halaman
yang memerlukan objek tersebut.
4. Ciri-ciri STYLE adalah elemen tag yang dibentuk khusus oleh
para desainer halam web.
5. Ciri gaya yang ditentukan oleh pengguna untuk sebuah halaman
Web.
6. Bentuk objek gaya piawai ditentukan oleh halaman Web itu
sendiri.
2.2.6.6PHPTriad
PHPTriad adalah software installer PHP secara instant yang berjalan
pada lingkungan Windwos, yang berguna untuk membaca file PHP. Setelah
menginstal PHPTriad tidak saja telah menginstal PHP, akan tetapi juga
2.2.7 Sejarah Singkat Internet
Internet adalah suatu jaringan komputer global yang terbentuk dari
jaringan-jaringan komputer local dan regional, yang memungkinkan komunikasi
data antar komputer-komputer yang terhubung ke jaringan tersebut. Internet
awalnya merupakan suatu rencana dari Departemen Pemerintahan Amerika
Serikat (USDepatement Of Defense) pada akhir tahun 1960. Dimulai dari suatu proyek yang dinamakan ARPANET atau Advanced Researcd Poject Agency Network. Beberapa universitas di Amerika Serikat diantaranya UCLA, Standford, UC Santa Barbara dan University Of Utah, diminta bantuan dalam mengerjakan proyek ini dan awalnya telah berhasil menghubungkan 4 (empat) komputer di
lokasi Universitas yang berbeda tersebut. Perkembangn ARPANET ini cukup
pesat jika dilihat perkembangan komputer pada saat itu. Sebagai gambarannya
pada tahun 1977, ARPANET telah menghubungkan lebih dari 111 (seratus
sebelas) mainframe komputer dan saat ini terdapat sekitar 4 (empat) juta host
jaringan yang terhubung pada jaringan ini. Jumlah sebenarnya dari komputer yang
terhubung tidak dapat diketahui dengan pasti, karena perkembangan jumlah
komputer yang terhubung dengan suatu jaringan semakin lama semakin besar.
Karena perkembangan sangat pesat, jaringan komputer ini tidak dapat lagi
disebut sebagai ARPANET karena semakin banyak komputer dan
jaringan-jaringan regional yang terhubung. Konsep ini yang kemudian berkembanga dan
dikenal sebagai konsep Internetworking (jaringan antar jaringan). Oleh karena itu Internet menjadi semakin populer, dan orang menyebut jaringan komputer
Berikut adalah beberapa istilah yang sering digunakan dalam internet:
1. World Wide Web (WWW)
Awalnya informasi dapat dicari dari internet dengan menggunakan
fasilitas information service berbasis archie, gopher dan WAIS (Wide Area Information System). Pencarian informasi berdasarkan menu-menu pada sistem tersebut dan output yang dihasilkan
berbasis teks. Saat ini dengan teknologi World Wide Web, dimungkinkan untuk mengakses informasi secara interaktif, dan
bentuk informasinya berupa tampilan grafis maupun teks. Hal ini
dimungkinkan dengan adanya Hypertext Tranfer Protokol (HTTP)
yang digunakan untuk mengakses suatu informasi yang disimpan
pada suatu situs web (website). Dengan menggunkan fasilitas
HTTP menjadikan web sebagai salah satu aplikasi yang paling baik untuk menjelajahi internet. Untuk dapat menggunakan sarana ini,
dibutuhkan aplikasi Web Browser.
2. Web Browser
Web Browser adalah sebutan untuk perangkat lunak (software)
yang digunakan untuk mengakses World Wide Web. 3. Hypertext Transfer Protokol (HTTP)
4. Domain
Dalam tata cara penamaan suatu host dikenal istilah domain, yang
digunakan untuk menetukan posisi hirarki host dari jaringan
internet. Dibawah nama domain dalam hirarki ini dimungkinkan
adanya nama subdomain. Penentuan nomor IP Addres dan nama
domain tidak dapat dilakukan secara sembarang, permohonan
harus diajukan kepada Internet Information Center (InterNIC).
Badan ini bukan pengelola internet, melainkan mengelola pemakai
alamat IP dan nama domain. Berikut ini adalah beberapa nama
domain yang ada di internet.
Com, co : untuk badan komersil
Edu, ac : untuk lembaga pendidikan
Gov, go : untuk lembaga pemerintahan
Net : untuk gateway jaringan, ISP Mil : untuk lembaga militer
Org, or : untuk organisasi
Karena saat ini jaringan internet sudah mencakup banyak sekali
negara, maka untuk mempermudah identifikasi lokasi host internet
ini, maka dibuat hirarki nama domain negara. Berikut ini adalah
beberapa nama domain negara:
Au : Australia
Ca : Canada
Id : Indonesia
My : Malaysia
Sg : Singapura
5. Upload
Merupakan pengiriman data berupa file dari komputer lokal ke
komputer lainnya yang terhubung dalam sebuah jaringan.
6. Download
Merupakan istilah untuk kegiatan menyalin data (biasanya berupa
file) dari sebuah komputer yang terhubung dalam sebuah jaringan
ke komputer lokal.
7. Email
40
3.1Analisis Sistem
Pada analisis sistem ini akan dilakukan penguraian dari suatu sistem
informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk
mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalan sehingga
ditemukan kelemahannya. Hambatan-hambatan yang terjadi dan
kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya.
3.1.1 Analisis Masalah
Permasalahan pada layanan informasi akademik di SMA Bina Bangsa
Sejahtera Bogor yaitu bagaimana cara membantu siswa, calon siswa, para
orangtua siswa yang membutuhkan informasi sekolah tersebut tanpa harus
mendatangi sekolah secara langsung terutama untuk mengetahui data siswa,
data guru dan staff, data nilai siswa serta informasi yang terbaru dari sekolah,
yang akan diakses secara online. Sehingga siswa diharapkan dapat memperoleh informasi secara efektif dan efisien.
Berdasarkan hasil analisis terhadap sistem yang sedang berjalan pada
pengolahan data akademik (data siswa, data guru, data nilai) dapat
diidentifikasikan masalah dari sistem yang telah ada adalah sebagai berikut:
1. Sistem bekerja dengan sistem berkas yang keberadaan datanya mudah
2. Dalam proses pengambilan informasi data nilai masih bersifat manual
artinya siswa harus datang ke sekolah dan menunggu selama beberapa
minggu untuk mengetahui nilai raport dari masing-masing wali kelasnya.
3.1.2 Analisis Sistem yang berjalan
Pada bagian ini akan di bahas bagaimana prosedur dan aliran
dokumen yang sedang berjalan dari satu entitas ke entitas lain yang
digambarkan dalam bentuk aliran data (Flow Map). Berdasarkan hasil wawancara dan observasi pada sistem yang sedang berjalan, terdapat tiga
prosedur pada sistem manual yang sedang berjalan. Antara lain:
1. Prosedur pengolahan data siswa
2. Prosedur pengolahan data guru dan data wali kelas
3. Prosedur pengolahan data nilai
3.1.2.1Prosedur Pengolahan Data Siswa
Prosedur pengolahan data siswa merupakan prosedur dimana pihak
sekolah menentukan bagaimana mendapatkan data siswa menurut kelas
dan nomor induk siswa. Analisis prosedur pengolahan data siswa di SMA
Bina Bangsa Sejahtera Bogor, yaitu:
Tabel 3.1 Prosedur Pengolahan Data Siswa
No Objek Keterangan
1 Siswa
1. Mendapatkan formulir registrasi siswa dari WKS (Wakil Kepala Sekolah) Urusan Kesiswaan
2. Mengisi formulir registrasi siswa dan menyerahkan ke WKS Urusan Kesiswaan
3. Menerima laporan data siswa dari bagian Tata Usaha
2 WKS Urusan
Kesiswaan
1. Memberikan formulir registrasi siswa kepada siswa 2. Menerima formulir registrasi siswa
4. Memberikan kelengkapan form registrasi siswa kepada WKS Urusan Kurikulum
3 WKS Urusan
Kurikulum
1. Menerima form registrasi siswa yang telah diisi lengkap dari bagian WKS Urusan Kurikulum
2. Menentukan pembagian kelas dan nomor induk siswa
3. Memberikan form registrasi siswa dengan data kelas dan nomor induk siswa ke Tata Usaha
4 Tata Usaha
1. Menerima form registrasi siswa dengan data kelas dan nomor induk siswa dari WKS Urusan Kurikulum
2. Melakukan pencatatan data siswa, mengarsipkan dan membuat laporan data kelas dan data siswa
3. Memberikan laporan data siswa kepada kepala sekolah dan siswa
5 Kepala Sekolah Menerima laporan data siswa dari bagian Tata Usaha
Gambar 3.1Flow Map Pengolahan Data Siswa Keterangan :
A1 : Arsip Formulir registrasi siswa dengan data kelas dan nomor induk siswa
A2 : Arsip Laporan Data kelas
3.1.2.2 Prosedur Pengolahan Data Guru dan Data Wali kelas
Prosedur pengolahan data guru dan wali kelas merupakan prosedur
dimana pihak sekolah menentukan bagaimana mendapatkan pembagian data
wali kelas. Analisis prosedur pengolahan guru dan wali kelas di SMA Bina
Bangsa Sejahtera Bogor, yaitu:
Tabel 3.2 Prosedur Pengolahan Data Guru dan Data Wali Kelas
No Objek Keterangan
1 Guru
1. Mendapatkan form isian data guru dari Tata Usaha 2. Mengisi form data guru dan menyerahkan ke bagian
Tata Usaha
3. Mendapatkan data wali kelas dari Tata Usaha
2 Tata Usaha
1. Memberikan form pengisian data guru
2. Mencatat data guru, mengarsipkan dan membuat laporan data data guru
3. Menentukan pembagian wali kelas dan mengarsipkan 4. Memberikan data wali kelas kepada guru
Gambar 3.2Flow Map Pengolahan Data Guru dan Data Wali Kelas Keterangan :
A4 : Arsip Formulir yang telah diisi lengkap
A5 : Arsip Laporan Data guru
3.1.2.3Prosedur Pengolahan Data Nilai
Prosedur pengolahan data nilai merupakan prosedur dimana pihak
sekolah menentukan bagaimana mendapatkan informasi nilai siswa. Analisis
prosedur pengolahan nilai di SMA Bina Bangsa Sejahtera Bogor, yaitu:
Tabel 3.3 Prosedur Pengolahan Data Nilai
No Objek Keterangan
1 Siswa
1. Mengikuti kegiatan belajar mengajar yang diantaranya adalah mengikuti ulangan harian, UTS dan UAS 2. Mendapatkan Raport hasil kegiatan belajar mengajar
yang telah di ACC beserta evaluasinya
2 Guru
1. Melakukan penilaian terhadap hasil ulangan harian, UTS dan UAS siswa
2. Memberikan data nilai siswa kepada Tata Usaha
3 Tata Usaha
1. Mendapatkan data nilai siswa dari guru
2. Melakukan pencatatan data nilai ke dalam buku laporan nilai siswa
3. Memberikan buku laporan nilai siswa kepada kepala sekolah
4 Kepala
Sekolah
1. Menerima buku laporan nilai siswa dari tata usaha 2. Melakukan ACC terhadap buku laporan nilai siswa 3. Memberikan buku laporan nilai siswa yang telah di
ACC kepada wali kelas
4. Mengembalikan buku laporan nilai siswa yang tidak di ACC kepada tata usaha
5 Wali Kelas
1. Menerima buku laporan nilai siswa yang telah di ACC dari kepala sekolah
2. Menyerahkan buku laporan nilai siswa yang telah di ACC kepada siswa
3. Melakukan pembuatan evaluasi kegiatan belajar siswa yang telah di tempuh
4. Melakukan pencatatan laporan nilai kedalam buku induk data siswa
5. Melakukan pembuatan laporan nilai siswa
Gambar 3.3Flow Map Pengolahan Data Nilai Keterangan :
A7 : Arsip Data Nilai Siswa
3.1.3 Analisis Non Fungsional dan Kebutuhan Non Fungsional
Analisis non fungsional adalah sebuah langkah dimana seorang
pembangun perangkat lunak menganalisis sumber daya manusia yang akan
menggunakan perangkat lunak yang dibangun.
Analisis non fungsional tidak hanya menganalisis siapa saja yang akan
menggunakan aplikasi tetapi juga menganalisis perangkat keras dan perangkat
lunak yang dimiliki oleh pemesan, sehingga dapat ditentukan kompabilitas
aplikasi yang dibangun terhadap sumber daya yang ada. Setelah melakukan
analisis non fungsional, maka dilanjutkan ke langkah berikutnya yaitu
menentukan kebutuhan non fungsional sistem yang akan dibangun untuk
disesuaikan dengan fakta yang ada.
Apabila terjadi ketidakcocokan antara fakta dan kebutuhan maka perlu
adanya penyesuaian fakta terhadap kebutuhan yang ada. Apabila kebutuhan
tidak dipenuhi maka sistem yang dibangun tidak akan berjalan baik sesuai
yang diharapkan.
Analisis non fungsional dan kebutuhan non fungsional yang dilakukan
dibagi dalam empat tahap, yaitu:
1. Analisis perangkat keras
2. Analisis perangkat lunak,
3. Analisis pengguna sistem atau user
3.1.3.1Analisis Perangkat Keras
Setelah melakukan analisis terhadap permintaan dari pihak sekolah
maka di tentukanlah dua jenis kebutuhan yang minimak dipenuhi.
Kebutuhan yang di ajukan yaitu kebutuhan untuk server dan kebutuhan untuk client. Kebutuhan perangkat keras yang minimal dimiliki adalah sebagai berikut :
1. Kebutuhan perangkat keras server
Kebutuhan perangkat untuk server minimal yang harus dimiliki oleh pihak instansi adalah sebagai berikut:
a. Processore dengan kecepatan 2,4 GHz
b. RAM 512 Mb
c. Harddisk 80 Gb
d. VGA 64 Mb
e. CD Rom Drive 52x
f. Monitor 14” beresolusi 1024x768
g. Keyboard dan mouse standar
2. Kebutuhan perangkat keras client
Kebutuhan perangkat untuk client minimal yang harus dimiliki oleh pihak instansi adalah sebagai berikut:
a. Processore dengan kecepatan 1,7 GHz
b. RAM 128 Mb
c. Harddisk 20 Gb