I. Pendahuluan: Proses Penempaan dan Pembuatan Cakram Rem
Skripsi ini, oleh Fauzi Irwanto (2008), meneliti desain proses pembuatan cakram rem sepeda motor menggunakan metode closed die forging. Penulis menekankan pentingnya pengereman yang aman dan handal untuk kendaraan bermotor. Abstrak tersebut menjelaskan bahwa penempaan merupakan teknik pengerjaan logam tertua, yang kini telah berkembang pesat berkat kemajuan teknologi. Proses ini dipilih karena efisiensi dan keefektifannya dalam produksi massal. Penulis mengutip "Proses penempaan merupakan proses pengerjaan logam yang tertua...dimana prinsip penempaanya adalah pengerjaan panas pada logam yang dilaksanakan dengan cara pemukulan palu/pemukulan yang dilakukan dengan mesin pres." Ini menunjukkan pemahaman mendalam penulis terhadap sejarah dan perkembangan teknologi penempaan. Tujuan utama skripsi ini adalah menganalisis proses pembuatan cakram rem, termasuk menghitung gaya, daya, dan waktu permesinan yang dibutuhkan untuk satu siklus produksi. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam optimasi proses produksi cakram rem sepeda motor, sehingga menghasilkan produk yang berkualitas dengan efisiensi biaya dan waktu yang lebih baik. Kata kunci yang digunakan, yaitu 'Cakram, cetakan Tempa tertutup, Gaya, Daya dan Waktu Permesinan', menunjukkan fokus utama penelitian ini pada aspek teknik dan perhitungan dalam proses penempaan cakram rem.
II. Tahapan Proses Closed Die Forging pada Pembuatan Cakram Rem
Skripsi ini menjelaskan tahapan pembuatan cakram rem melalui proses closed die forging, meliputi beberapa langkah penting. "Skripsi ini bertujuan untuk menganalisis proses pembuatan cakram rem speda motor dengan proses closed die forging, yang melalui beberapa proses yaitu Blanking, Pemanasan, Forging, Milling dan Drilling." Tahapan blanking merupakan proses pemotongan bahan baku menjadi bentuk awal yang mendekati bentuk cakram. Setelah itu, dilakukan pemanasan untuk meningkatkan plastisitas logam sehingga mudah dibentuk. Proses forging sendiri merupakan inti dari proses penempaan, di mana logam panas dibentuk menggunakan cetakan tertutup (closed die) hingga mencapai bentuk dan ukuran cakram yang diinginkan. Setelah proses penempaan, dilakukan proses milling dan drilling untuk finishing, seperti pembubutan dan pengeboran untuk menghasilkan dimensi akhir dan lubang-lubang yang presisi. Urutan proses ini mencerminkan alur logika pembuatan cakram rem yang efisien. Penulis menyimpulkan bahwa "Pada perhitungan teknis ternyata, proses pembuatan cakram rem dengan proses forging mempunyai urutan lebih sedikit dan membutuhkan waktu yang lebih pendek untuk produksi massal." Hal ini menyoroti keunggulan metode closed die forging dalam hal efisiensi waktu dan produksi massal dibandingkan dengan metode lain.
III. Analisis Gaya, Daya, dan Waktu Permesinan
Bagian penting dari skripsi ini adalah analisis gaya, daya, dan waktu permesinan yang dibutuhkan dalam proses closed die forging. Meskipun detail perhitungan tidak disebutkan dalam abstrak, tujuan utama skripsi ini adalah untuk menentukan parameter-parameter tersebut. Informasi ini sangat krusial untuk perencanaan dan optimasi proses produksi. Dengan mengetahui besarnya gaya yang dibutuhkan, maka dapat dipilih mesin pres yang tepat dan aman. Perhitungan daya membantu menentukan konsumsi energi dan biaya produksi. Sementara, perhitungan waktu permesinan sangat penting untuk menentukan kapasitas produksi dan efisiensi keseluruhan proses. Hasil analisis ini memberikan informasi yang sangat berharga bagi industri manufaktur cakram rem, terutama dalam menentukan spesifikasi mesin, perencanaan produksi, dan pengendalian biaya. Ketepatan perhitungan ini akan sangat menentukan kualitas produk dan profitabilitas usaha.
IV. Nilai dan Aplikasi Praktis
Skripsi ini memiliki nilai praktis yang tinggi bagi industri manufaktur komponen otomotif, khususnya dalam pembuatan cakram rem. Analisis proses closed die forging yang terinci memberikan panduan praktis bagi perusahaan dalam mendesain dan mengoptimalkan lini produksi mereka. Informasi mengenai gaya, daya, dan waktu permesinan sangat berguna dalam pemilihan mesin yang tepat, perencanaan kapasitas produksi, dan perhitungan biaya produksi. Selain itu, penekanan pada efisiensi waktu dan proses yang lebih sedikit dibandingkan metode lain membuat skripsi ini relevan dalam konteks persaingan industri yang menuntut produk berkualitas tinggi dengan biaya produksi yang rendah. Kesimpulan penulis mengenai efisiensi waktu dan sedikitnya urutan proses dalam closed die forging menunjukkan potensi besar metode ini dalam meningkatkan produktivitas dan profitabilitas perusahaan manufaktur cakram rem. Penelitian ini dapat menjadi acuan bagi pengembangan dan inovasi lebih lanjut dalam proses pembuatan cakram rem dengan teknologi penempaan.
