• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bahan Ajar - Konsep Supervisi dan Delegasi (Setiawan, 2016)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Bahan Ajar - Konsep Supervisi dan Delegasi (Setiawan, 2016)"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

Supervisi dan Delegasi

Supervisi dan Delegasi

dalam Keperawatan

dalam Keperawatan

HERRY SETIAWAN, NERS, M.KEP.

HERRY SETIAWAN, NERS, M.KEP.

(2)

2

(3)

Supervisi Keperawatan

PO A C

S

= Staffing

D

= Directing

• Suatu aktivitas

pembinaan

yang dirancang untuk

membantu tenaga keperawatan serta staff dalam

(4)

• Supervisi Keperawatan = memberikan bantuan,

bimbingan/pengajaran, dukungan kepada

seseorang untuk menyelesaikan pekerjaannya

sesuai kebijakan dan prosedur, mengembangkan

keterampilan baru, pemahaman yang lebih luas

tentang pekerjaannya sehingga dapat

melakukannya dengan baik

(Thora Kron,1987)
(5)

5

(6)

6

(7)

7

(8)

1. Mengatur dan mengorganisir proses pemberian pelayanan keperawatan yang menyangkut pelaksanaan kebijakan pelayanan keperawatan tentang standar asuhan yang telah disepakati

2. Menilai dalam memperbaiki faktor-faktor yang

mempengaruhi proses pemberian pelayanan asuhan keperawatan

3. Mengkoordinasikan, menstimuli, dan mendorong ke arah peningkatan kualitas asuhan keperawatan

4. Membantu (assisting), memberi support (supporting) dan mangajak untuk diikutsertakan (sharing)

8

(9)

9

(10)
(11)

Supervisi klinis

Normatif

Formatif

Restoratif

Pengkajian dan kualitas

Tugas

Pengambilan keputusan

Praktik reflektif

Dukungan

(12)

1.

Fair

2.

Feedback

3.

Follow up

12

Prinsif Supervisi

(13)

Langsung

1.Pengarahan harus lengkap 2.Mudah dipahami

3.Menggunakan kata-kata yang tepat 4.Berbicara dengan jelas dan lambat 5.Berikan arahan yang logis

6.Hindari memberikan banyak arahan pada satu saat 7.Pastikan bahwa arahan dipahami

8.Yakinkan bahwa arahan anda dilaksanakan atau perlu tindak lanjut

13

(14)

Tidak langsung

1.Supervisi dilakukan melalui laporan baik tertulis maupun lisan

2.Supervisor tidak melihat langsung kejadian di lapangan, sehingga mungkin terjadi kesenjangan fakta

3.Umpan balik dapat diberikan secara tertulis

14

(15)

1. Pendidik

2. Mentor

3. Fasilitator untuk meningkatkan kesadaran diri

dan mengeksplorasi kemampuan individu

4. Evaluator

15

(16)

UU 38/2014 tentang Keperawatan (

Pasal 32)

• Delegatif

• Mandat

16

Pendelegasian

Terkait Praktik klinis

Bagaimana dengan Aspek Manajerial?

Tindakan?

(17)

• Salah satu

elemen penting dalam fungsi

pembinaan.

• Sebagai manajer perawat

menerima

prinsip-prinsip delegasi agar menjadi

lebih produktif dalam

melakukan fungsi-fungsi manajemen lainnya

(Handoko 1997).

• Bagian dari manajemen yang memerlukan latihan

manajemen profesional dan dikembangkan untuk

dapat menerima

pendelegasian tanggung jawab

secara struktural

(Swanbrug 2000).

17

(18)

1. Under - delegasi :

Pelimpahan tugas terlalu sedikit. Staf diberi wewenang yang sangat sedikit, terbatas dan sering tidak terlalu jelas.

2. Over - delegasi :

Pemberian delegasi berlebihan. Dapat terjadi penyalahgunaan wewenang.

3. Unproper delegasi :

Pelimpahan yang tidak tepat. Kesalahan yang ditemukan adalah pemberian tugas limpahan kepada orang yang tidak tepat, dan alasan delegasi hanya karena faktor senang/tidak senang.

Pelimpahan ini tidak efektif karena kecendrungan pimpinan menilai pekerjaanya berdasarkan unsur Subyektif.

18

(19)

Tugas rutin :

Tugas yang dapat didelegasikan

kepada staf

Tugas yang tidak mencukupi waktunya :

Staf

didelegasikan untuk menyelesaikan tugas manajer

keperawatan

Peningkatan kemampuan :

Pendelegasian

bertujuan meningkatkan kemampuan staf dan tim

melalui proses pembelajaran

19

(20)

Delegasi sebaiknya tidak diberikan

untuk

tugas-tugas yang terlalu teknis (membutuhkan

keahlian tertentu) dan tugas yang berhubungan

dengan kepercayaan/ kerahasiaan institusi.

20

(21)

TERIMA KASIH

(22)

IPSG sasaran “Komunikasi Efektif”  SBAR

2014

• Dokter On Call

(23)

• Jenjang karir tidak jelas

Referensi

Dokumen terkait