• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 5 ibu hamil desa MB

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "BAB 5 ibu hamil desa MB"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

BAB V IBU HAMIL 5.1 Penentuan problem tree ibu hamil

Gambar tabel 5.1 problem tree ibu hamil Kurangnya asupan zat gizi mikro pada ibu hamil

Kurangnya kesadaran ibu hamil untuk menjaga pola makan dan memeriksakan kehamilannya

Kurangnya dukungan suami dan keluarga

Rendahnya motivasi diri ibu terhadap gizi dan

kesehatan pada kehahamilannya

Kurangnya penyuluhan gizi dan kesehatan untuk ibu

hamil

Lingkungan yang tidak mendukung Kurangnya konsumsi buah-buahan,sayur

(2)

5.1. Analisis Alternatif Pemecahan Masalah Ibu Hamil Intervensi

Masalah Intervensi 1 Intervensi 2 Memberikan

penyuluhan kepada ibu hamil mengenai pengetahuan tentang Pentingnya asupan Zat Gizi mikro pada ibu hamil

Memberikan bantuan PMT kepada ibu hamil yang status gizinya kurang agar tercukupi

kebutuhan gizinya

Relevan 5

(sangat relavan) dapat dilakukan di siang dan sore hari karena mayoritas ibu rumah tangga

5

(sangat relavan) dapat dilakukan di siang dan sore hari karena mayoritas ibu rumah tangga Feasibility 5 (sangat dapat dijalankan ) karena dapat berkomunikasi langsung dengan ibu-ibu hamil 3 (kuranng dapat dijalankan), karena ini termasuk program puskesmas dan waktu pemantauannya cukup lama Efektif 5 (sangat efektif), karena ini termasuk cara yang lebih cepat untuk merubah perilaku, sikap dan pengetahuan ibu akan nutrisi ibu hamil

4 (efektif) karena pemberian PMT dapat memberikan contoh langsung kepada ibu hamil bagaimana bentuk makanan yang bergizi dan sehat yg dapat diberikan langsung kepada ibu hamil berupa sari kacang hijau satu kotak sedang Sustainability 5

(Sangat berkelanjutan), karena bisa merubah langsung pengetahuan ibu hamil dan

informasinya bisa disebarluaskan ke ibu-ibu hamil lainya

3 (kurang berkelanjutan) karena diberikan satu bulan sekali diberikan secara berkala (bisa 1 bulan sekali) mengingat

persediaan barang dan biaya yang terbatas

TOTAL 20 15

(3)

Tabel 5.1.Analisis Alternatif Berdasarkan Problem TreeIbu Hamil

Dari data diatas dapat diambil prioritas nilai tertinggi dari seleksi intervensi rendahnya pengetahuan ibu hamil tentang pentingnya Pentingnya asupan Zat Gizi mikro pada ibu hamil diwilayah Desa mandiangin barat seleksi intervensi yaitu : Memberikan penyuluhan mengenai pengetahuan tentang pentingnya nutrisi pada ibu hamil. karena program ini dapat mudah dijalankan dan tidak memerlukan biaya yang cukup mahal dan hasilnya bisa mencapai target yang sudah ada ditetapkan serta efektif, sehingga sebagian besar ibu hamil mendapatkan gizi yang baik kelak nantinya tidak ada lagi ibu hamil yang pendarahan, keguguran, berat badan lahir rendah (BBLR), kekurangan zat gizi kronik dan sadar akan pentingnya datang keposyandu guna memeriksakan kehamilannya.

[image:3.595.76.490.435.581.2]

Intervensi terhadap masalah yang menjadi prioritas berdasarkan masalah yang terjadi di Desa Mandiangin Barat Kecamatan karang intan yaitu tercapainya ibu hamil yang sehat, maka dilakukan program intervensi gizi untuk meningkatkan pengetahuan ibu hamil akan nutrisi .untuk tumbuh kembang janin nantinya dengan memberikan penyuluhan dan diharapkan ibu hamil dapat menyebarluaskan informasi kepada ibu-ibu hamil lainnya.

Tabel 5.2. Intervensi Gizi Pada Ibu Hamil

Program Kerja Kegiatan Target Indikator

Edukasi penyuluhan sosialisasi tentang Pentingnya asupan Zat Gizi mikro pada ibu hamil

Memberikan penyuluhan dan informasi tentang pengetahuan gizi dan Pentingnya asupan Zat Gizi mikro pada ibu hamil

100% Seluruh ibu hamil mendapatkan informasi tentang pengetahuan gizi dan Pentingnya asupan Zat Gizi mikro pada ibu hamil agar tumbuh kembang janin tetap terpantau dan timbangan ibu hamil meningkat sesuai dengan umur kandungannya

Meningkatnya pengetahuan dan kesadaran ibu hamil akan pentingnya Pentingnya asupan Zat Gizi mikro pada ibu hamil

[image:3.595.69.483.644.769.2]

5.3. Monitoring dan Evaluasi Intervensi Gizi

Tabel 5.3.Distribusi Pengetahuan Sumber Zat Gizi Sebelum dan Sesudah Diberi Penyuluhan

Pertanyaan benar sebelumJawaban yang

penyuluhan %

Jawaban yang benar

sesudah penyuluhan %

Pengetahuan

Anemia 10 100 10 100

Tanda-tanda anemia 10 100 10 100

(4)

besi

Makanan sumber zat

besi 10 100 10 100

Makanan yang

bergizi saat hamil 5 50 10 100

Rata – Rata 70% 98%

Dari tabel dapat dilihat perbedaan pengetahuan ibu hamil setelah di intervensi dan diberikan pre test, post test, dan penyuluhan tentang Pentingnya asupan Zat Gizi mikro pada ibu hamil berdasarkan kuesiner sebelum intervensi dan saat Evaluasi yang dilakukan beberapa hari kemudian. Rata-rata pengetahuan ibu hamil meningkat,ibu hamil mengetahui makanan sumber zat besi dan makanan yang bergizi saat hamil, dengan diadakannya penyuluhan ini diharapkan ibu hamil bisa melakukan atau mengimplementasikan kebiasaan ini dihari-hari mendatang.

5.3.1. Pelaksanaan Penyuluhan pentingnya asupan zat gizi mikro pada ibu hamil a.Tujuan penyuluhan

- Memberikan informasi gizi dan Pentingnya asupan Zat Gizi mikro pada ibu hamil - Memberikan pengetahuan tentang pola makan yang bergizi

- Menumbuhkan kesadaran ibu hamil untuk upaya kesehatan b. Tujuan operasional

Mahasiswa dapat melaksanakan penyuluhan kepada sasaran c. Sasaran

- Adapun sasaran penyuluhan adalah ibu yang sedang hamil d. Materi

- Pentingnya asupan zat gizi mikro pada ibu hamil e. Pelaksana

Mahasiswa Jurusan Prodi S1 GIZI Angkatan 2011 STIKES Husada Borneo Banjarbaru

e. Metode

Ceramah, pre test, dan post test( Tanya jawab ) f. Tempat

Dari Rumah ke rumah ibu hamil di Desa Mandiangin barat g. Waktu

Selama 3 (tiga) hari, yaitu dari tanggal 30 agustus sampai 02 september 2014 h. Alat Bantu

(5)

i. Biaya

Biaya pelaksanaan berasal dari mahasiswa Jurusan S1 Gizi Angkatan 2011 STIKES Husada Borneo Banjarbaru

j. Evaluasi

Pengetahuan masyarakat akan gizi yang baik, dengan kriteria sebagai berikut:

Baik = > 80%

Sedang = 60-80%

Kurang = < 60%

5.3.2. Evaluasi Pelaksanaan Penyuluhan

a. Evaluasi Input

Penyuluhan pentingnya nutrisi pada ibu hamil, dilaksanakan oleh Mahasiswa PKL Jurusan S1 Gizi Angkatan 2011 STIKES Husada Borneo Banjarbaru pada tanggal 30 agustus sampai 02 september 2014 dan kegiatan ini dilakukan untuk mengetahui kesadaran ibu hamil akan pentingnya hidup sehat pada saat sebelum hamil maupun pada saat hamil.

Adapun sasaran dari penyuluhan adalah ibu hamil yang termasuk sampel responden, Materi yang disampaikan meliputi makanan yang dianjurkan untuk ibu hamil, Makan makanan yang tidak dianjurkan untuk ibu hamil, dan tentang anemia.

Metode yang digunakan adalah ceramah dan Tanya jawab dengan menggunakan media leaflet dan buku penunjang. Adapun dana yang digunakan dalam kegiatan ini adalah berasal Mahasiswa PKL Jurusan S1 Gizi Angkatan 2011 STIKES Husada Borneo Banjarbaru.

b. Evaluasi Proses

Waktu pelaksanaan 3 hari dan pelaksanaan kegiatan ini sudah direncanakan sebelumya. Pada saat pelaksanaan kegiatan penyuluhan pengetahuan gizi dan kesehatan janin ini rata-rata ditangagapi dengan positif terhadap apa yang disampaikan oleh mahasiswa. Hal ini dapat di ketahui dari pertanyaan-pertanyaan yang mereka ajukan dan mereka sangat menyimak apa yang disampaikan.

Tabel 5.4.DistribusiFrekuensiPenyuluhan

Penyuluhan FrekuensiN Persentasi%

Dapat 10 100

Tidak dapat 0 0

Jumlah 10 100

(6)
[image:6.595.71.494.223.290.2]

Table 5.5. Tingkat Pengetahuan Sebelum Penyuluhan

Penyuluhan FrekuensiN Persentasi%

Baik 5 50

Sedang 3 30

Kurang 2 20

Jumlah 10 100

Dari tabel dia tas dapat diambil kesimpulan tingkat pengetahuan ibu hamil yang baik sebesar 50%,yang sedang 30% dan yang kurang sebesar 20 %.

Tabel 5.6. Tingkat Pengetahuan Sesudah Penyuluhan

Penyuluhan FrekuensiN Persentasi%

Baik 10 100

Kurang 0 0

Jumlah 10 100

Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa Responden yang mempunyai tingkat pengetahuan yang baik sebanyak 10 responden 100% dan yang mempunyai tingkat pengetahuan yang kurang 0 responden 0%. Dari hasil pelaksanaan intervensi yang dilakukan berupa penyuluhan tentang cara hidup sehat hal itu dapat dilihat dari adanya peningkatan hasil pengetahuan penyuluhan dimana sebelum intervensi pengetahuan yang baik hanya sebesar 10% dan yang dilakukan penyuluhan sebesar 100%, diharapkan ibu hamil yang sudah mendapatkan penyuluhan akan mengerti banyak akan manfaat hidup sehat.

Metode yang digunakan pada saat penyuluhan sudah sesuai yaitu metode ceramah dan Tanya jawab sehingga memudahkan interaksi antara mahasiswa dengan ibu hamil sehingga ibu hamil lebih memahami dan mengerti tentang materi yang disampaikan selanjutnya dilakukan pre test post test(Tanya jawab).

Evaluasi Output

Pada evaluasi output kegiatan penyuluhan gizi yang menjadi indikatornya adalah pengetahuan ibu hamil tentang pengetahuan gizi dan kesehatan janin, diharapkan lebih memahami akan perawatan dan cara hidup sehat. Pengetahuan gizi dan kesehatan janin menjadi sasaran pada saat pelaksanaan penyuluhan, sudah tergolong baik yang dihadiri sebanyak 10 orang tingkat kesadaran upaya kesehatannya meningkat dari 10% setelah diberikan penyuluhan menjadi 100%, dan sesuai dengan target yang diharapkan dimana target yaitu masyarakat terutama ibu hamil memiliki pengetahuan yang baik>80%.

Gambar

Gambar tabel 5.1 problem tree ibu hamil
Tabel 5.2. Intervensi Gizi Pada Ibu Hamil
Table 5.5. Tingkat Pengetahuan Sebelum Penyuluhan

Referensi

Dokumen terkait

Hadirnya pluralisme media puisi memberi gambaran bahwa puisi telah mengalami perkembangan. Penulis berpendapat fenomena tersebut merupakan bagian dari perkembangan

Melalui kedua model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) dan Group Investigation (GI) terdapat beberapa bagian tahapan yang memberikan

Pada konteks dinamika permasalahan putusan yang dihasilkan oleh Mahkamah Konstitusi yang berkaitan dengan hasil putusan yang bersifat Possitive Legislature dan

Terima kasih sudah jadi sahabat yang baik banget buat aku, selalu sabar dengerin kecerewetanku, anak yang paling endel tapi baik hati.. Semoga semakin baik untuk

yang berjudul “ Analisa Sistem Eksitasi Tanpa Sikat Pada Generator Turbin Gas Dengan Menggunakan Matlab Di JOB Pertamina – Talisman Jambi Merang” sebagai salah satu

Ketuban pecah dini adalah keluarnya cairan berupa air dari vagina setelah kehamilan berusia 22 minggu sebelum proses persalinan berlangsung dan dapat terjadi pada

termasuk  jenjang  sekolah  dasar  untuk  mencapai  tujuan  pendidikan  yang  telah  ditentukan,  secara  operasional  memfungsikan  fungsi  manajemen  dimulai 

Bisa saja proses pengembangan produk yang dipilih akan berbeda dengan perusahaan lain, yang penting proses yang dipilih dapat memperhatikan dengan baik semua sasaran