PENERAPAN ALGORITMA SEQUENTIAL SEARCH DALAM PROSES PENCARIAN INFORMASI
PADA SISTEM PEMBELAJARAN ORGAN JANTUNG MANUSIA
Oleh :
ADE HARDIYANTI
Teknologi adalah keseluruhan sarana yang menunjang berlangsungnya kehidupan manusia dan memiliki metode bersistem yang dapat diterapkan pada berbagai aspek terutama dalam perkembangan dunia pendidikan. Aplikasi komputer adalah suatu layanan yang berupa perangkat lunak dan menggunakan komputer atau device yang dapat berfungsi seperti komputer sebagai media penggunaannya. Penerapan Algoritma Sequential Search dalam Proses Pencarian Informasi pada Sistem Pembelajaran Organ Jantung Manusia adalah suatu contoh penerapan dari aplikasi komputer dalam dunia pendidikan yang dapat dijadikan salah satu solusi dalam membantu proses pembelajaran baik bagi guru, dosen, siswa ataupun mahasiswa.
Aplikasi ini menerapkan algoritma pencarian beruntun yang sering disebut dengan pencarian sequensial (sequential search) yang merupakan salah satu metode pencarian teks untuk mempermudah pencarian informasi yang diperlukan oleh pengguna.
Aplikasi pembelajaran organ jantung ini menjelaskan tentang kajian-kajian yang berkenaan dengan jantung yaitu kajian anatomi jantung, fisiologi jantung dan patologi jantung. Adapun pengujian sistem yang digunakan pada aplikasi ini adalah metode pengujian Black Box. Black Box Testing merupakan pengujian yang berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak dan digunakan untuk mengetahui apakah sistem yang telah dibuat dapat bekerja dengan baik.
THE APPLICATION OF SEQUENTIAL SEARCH ALGORITHM FOR THE SEARCHING PROCESS OF INFORMATION
IN THE LEARNING SYSTEM OF HUMAN’S HEART
By:
ADE HARDIYANTI
Without no doubt, technology supports the human life and can be applied in many aspects, for example in education development. Learning process using computer as an aided tools are commonly used. The Application of Sequential Search Algorithm for The Searching Process of Information in The Learning System of Human’s Heart is an example of the application of computer in education that can be one of solution to help the learning process for teachers, lecturers, or students.
In this research we use the sequential search algorithm searching process in learning system of human’s heart which is one of the search methods to facilitate text searches of the information required by the user.
This system gives information about the material that is related to the heart organ, i.e, heart anatomy, heart physiology, and heart pathology. The testing systems that used in this application is Black Box method. Black Box Testing is focuses on the functional requirements of the software. Black Box Testing is used for testing the system in order to know if the system work well.
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Teknologi adalah keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia. Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (Anonim, 2008) dikatakan bahwa teknologi adalah metode bersistem untuk merencanakan, menggunakan, menilai seluruh kegiatan pengajaran dan pembelajaran dengan memperhatikan, baik sumber teknis maupun manusia dan interaksi antara keduanya, agar mendapatkan bentuk pendidikan yang lebih efektif. Sehingga, dari dua definisi di atas dapat disimpulkan bahwa teknologi adalah keseluruhan sarana yang menunjang berlangsungnya kehidupan manusia dan memiliki metode bersistem yang dapat diterapkan pada berbagai aspek terutama dalam perkembangan dunia pendidikan.
bidang seperti pendidikan, kesehatan, sosial, kebudayaan, dan lain-lain. Aplikasi pembelajaran adalah suatu contoh penerapan dari aplikasi komputer dalam dunia pendidikan.
Seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin tinggi dan pesat menuntut layanan yang semakin mudah, cepat, dan praktis tidak terkecuali dalam dunia pendidikan. Tidak dipungkiri pembelajaran yang masih manual terkadang dapat membuat kejenuhan dalam proses belajar dan memahami materi sehingga akibatnya proses pembelajaran tidak berlangsung secara optimal. Aplikasi pembelajaran merupakan perkembangan teknologi yang dapat dijadikan salah satu solusi dalam membantu proses pembelajaran baik bagi guru, dosen, siswa ataupun mahasiswa. Dengan adanya aplikasi pembelajaran diharapkan dapat membantu pengguna dalam mengatasi kejenuhan karena proses belajar yang umumnya dominan bersifat verbal saja menjadi lebih variatif dan menarik.
Selain dapat membantu dalam proses pembelajaran, aplikasi pembelajaran juga dapat bermanfaat untuk memperkecil ruang penyimpanan karena berupa perangkat lunak sehingga ruang penyimpanan menjadi lebih efisien.
Aplikasi pembelajaran organ jantung yang dibuat ini menjelaskan tentang materi-materi yang berkenaan dengan jantung yaitu materi anatomi jantung, fisiologi jantung, dan patologi jantung. Data inputnya adalah teks dan gambar. Perangkat lunak pembelajaran organ jantung yang dibangun ini diharapkan dapat menjadi salah satu solusi pembelajaran menjadi lebih mudah, menarik, menyenangkan, dan juga user friendly.
Bahasa pemrograman yang digunakan pada pembuatan perangkat lunak ini adalah Lazarus. Database yang digunakan adalah MySQL. Aplikasi yang dibuat ini disertai dengan pencarian kata yang menggunakan algoritma sequential search untuk melakukan pencarian keterangan yang dibutuhkan. Sedangkan sistem operasi yang digunakan untuk membuat aplikasi perangkat lunak ini adalah Linux Mint Debian Edition 2012 (LMDE).
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, rumusan masalah-masalah yang dikaji pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana merancang interface perangkat lunak pembelajaran organ jantung ini menjadi aplikasi yang user friendly dan mudah digunakan. 2. Bagaimana membuat aplikasi ini menjadi salah solusi pembelajaran yang
menyenangkan dan menarik.
pencarian istilah-istilah maupun kata-kata yang terdapat dalam aplikasi.
1.3Tujuan
Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Membantu user dalam mempelajari atau mencari literatur terkait dengan organ jantung.
2. Salah satu solusi dalam proses pembelajaran organ jantung.
3. Dapat dijadikan sebagai salah satu solusi untuk mengurangi ruang penyimpanan (berupa software).
4. Membuat suatu inovasi dalam pembelajaran guna membantu user dalam memahami materi ataupun dalam menyampaikan materi.
5. Salah satu referensi bagi pemateri yang akan memberikan pengajaran organ jantung.
1.4 Manfaat
Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Aplikasi yang dibuat dapat membantu proses belajar menjadi lebih mudah dan lebih menarik.
2. Perangkat lunak yang dibangun dapat digunakan sebagai media yang memudahkan dalam pembelajaran mengenal organ jantung manusia.
menjadi lebih efisien.
4. Memberikan informasi yang berkaitan dengan anatomi, fisiologi dan patologi pada jantung manusia.
1.5 Batasan Masalah
Batasan masalah dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Sistem pembelajaran ini mengenai organ jantung manusia terkait anatomi, fisiologi dan patologi.
2. Aplikasi ini hanya menjelaskan materi dengan teks dan gambar. 3. Aplikasi ini disertai dengan sistem pencarian kata.
4. Menggunakan database MySQL.
5. Software ini dibuat menggunakan bahasa pemrograman Lazarus.
6. Perangkat lunak ini dibuat dengan menggunakan sistem operasi Linux Mint Debian Edition (LMDE).
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Komputer
Istilah komputer mempunyai arti luas, kata komputer berasal dari bahasa
Latin yaitu computare yang artinya menghitung, dalam bahasa Inggris
disebut to compute. Secara definisi komputer diterjemahkan sebagai
sekumpulan alat elektronik yang saling bekerja sama, dapat menerima data
(input), mengolah data (proses) dan memberikan informasi (output) yang
terorganisasi dibawah kontrol program yang tersimpan dalam hardisk dan
atau media penyimpanan (Fatoni, 2011).
Komputer adalah sistem elektronik yang terdiri dari perangkat lunak
(software) dan perangkat keras (hardware) yang di dalamnya terdapat ribuan
bahkan jutaan komponen yang dapat saling bekerja sama, serta membentuk
sebuah sistem kerja yang rapi dan teliti. Sistem ini kemudian dapat digunakan
untuk melaksanakan serangkaian pekerjaan secara otomatis, berdasar urutan
instruksi ataupun program yang diberikan kepadanya. Definisi yang ada
memberi makna bahwa komputer memiliki lebih dari satu bagian yang saling
yang mengalir didalamnya. Istilah mengenai sekelompok mesin, ataupun
istilah mengenai jutaan komponen kemudian dikenal sebagai hardware
komputer atau perangkat keras komputer. Sedangkan yang disebut program
adalah kumpulan dari beberapa intruksi atau perintah terperinci yang sudah
disiapkan agar komputer dapat melakukan fungsinya dengan cara yang sudah
ditentukan (Fatoni, 2011).
2.2 Software Aplikasi yang digunakan
2.2.1 Lazarus
Lazarus adalah suatu lingkungan pengembangan terintegrasi (IDE) untuk
objek bahasa Pascal dan dapat digunakan untuk membuat semua jenis
aplikasi tidak hanya aplikasi GUI tetapi juga aplikasi yang dapat dijalankan
di command line (Anonim, 2012a).
Lazarus merupakan sistem pengembangan sumber terbuka yang dibangun
berdasarkan pada compiler Free Pascal dengan menambahkan lingkungan
pengembangan terintegrasi (IDE) yang menyertakan editor
penerangan-sintaks kode dan desainer formulir visual, juga librari komponen yang
sangat kompatibel dengan Visual Component Library (VCL) pada Delphi.
Lazarus Component Library (LCL) menyertakan persamaan untuk banyak
kontrol VCL familier seperti form, tombol, kotak teks yang dipakai untuk
Lazarus ditulis dalam Pascal. Kode sumber lengkap tersedia tidak hanya
untuk kompilator Lazarus IDE, tapi juga untuk semua unit yang membuat
Lazarus LCL (Anonim, 2012b).
IDE (Integrated Development Environment) yang juga disebut sebagai
Integrated Design/Debugging Environment, adalah perangkat lunak
komputer yang berfungsi untuk membantu pemrogram dalam
mengembangkan perangkat lunak. Singkatnya, IDE merupakan suatu
lingkungan pengembangan aplikasi yang terintegrasi yaitu lengkap dengan
beragam tools atau utilitas pendukung (Anonim, 2012b).
Lazarus bersifat open source, tersedia untuk banyak platform terutama
Linux, Windows dan Macintosh. Pengembangan aplikasi yang disediakan
oleh Lazarus terasa sebagaimana yang terdapat di Delphi, IDE Pascal Visual
yang terkenal di lingkungan Windows (Anonim, 2012b).
Seperti Delphi, Lazarus adalah piranti pemrograman keperluan umum.
Lazarus dan Delphi keduanya adalah contoh bagus dari aplikasi GUI dengan
fitur lengkap. Ketika mengembangkan aplikasi GUI dengan Lazarus, user
tidak hanya mengembangkan unit-unit dari kode Pascal, user juga
mendesain formulir yang berisi kontrol visual seperti tombol dan kotak
daftar. Seperti Delphi, desain form dalam Lazarus dikerjakan secara visual.
Aplikasi yang terintegrasi memberikan banyak sekali keuntungan. Adapun
keuntungan aplikasi yang terintegrasi diantaranya yaitu memudahkan
masing-masing bagian dalam sistem untuk saling berkomunikasi. Dengan
demikian kerja menjadi semakin efektif dan efisien, baik dalam hal waktu
ataupun tenaga (Anonim, 2012b).
Gambar 2.1. Tampilan Lazarus
2.2.2 Free Pascal
Free Pascal (FPC) adalah kompilator Pascal sumber terbuka dengan dua
fitur utama: kompatibilitas Delphi tingkat tinggi dan ketersediaan berbagai
platform, termasuk Windows, Mac OS X, dan Linux. Kompatibilitas Free
Pascal dengan Delphi termasuk tidak hanya dukungan yang sama untuk
bahasa pemrograman Object Pascal yang digunakan Delphi, tapi juga
untuk banyak pustaka. Ini termasuk unit familier seperti System, SysUtils,
disertakan dengan Free Pascal pada semua platform yang didukung. Free
Pascal juga menyertakan unit seperti Windows, ShellAPI, BaseUnix, Unix
dan DynLibs untuk mengakses spesifik fitur ke sistem operasi. Ada lusinan
unit yang menjadi inti dari apa yang biasanya dirujuk sebagai Free Pascal
run-time library (RTL) (Anonim, 2012c).
2.3 MySQl
MySQL merupakan database yang paling banyak dipakai di kalangan
programmer web, dengan alasan bahwa program ini merupakan database
yang sangat kuat dan cukup stabil untuk digunakan sebagai media
penyimpanan data. Kemampuan lain yang dimiliki MySQL adalah mampu
mendukung Relasional Database Manajemen System (RDBMS), sehingga
dengan kemampuan ini MySQL akan mampu menangani data-data
perusahaan yang berukuran sangat besar hingga berukuran Giga Byte.
(Nugroho, 2004).
Fungsi MySQL dapat dikatakan sebagai interpreter query, karena setiap
menggunakan query SQL (perintah SQL) harus meletakkannya di dalam
fungsi ini. Dengan kata lain, SQL tidak dapat dijadikan tanpa adanya fungsi
MySQL. MySQL termasuk jenis Relational Database Management System
(RDBMS). Sehingga istilah seperti tabel, baris dan kolom tetap digunakan
tabel terdiri dari sejumlah baris dan kolom.
SQL merupakan kependekan Structured Query Language. SQL digunakan
untuk berkomunikasi dengan sebuah database. SQL adalah bahasa yang
meliputi perintah-perintah untuk menyimpan, menerima, memelihara, dan
mengatur akses-akses ke basis data serta digunakan untuk memanipulasi dan
menampilkan data dari database (Rosari, 2008).
2.3.1 Database dan Tabel dalam MySQL
Ada dua perintah yang perlu diketahui untuk mendapatkan informasi yang
berkenaan dengan database dan tabel. Informasi pertama adalah mengetahui
daftar database, dan yang kedua adalah informasi mengenai keberadaan
tabel.
Berikut adalah perintah yang digunakan untuk membuat dan mengaktifkan
database.
mysql> CREATE DATABASE data_sekolahdb; Query OK, 1 row affected (0,05 sec)
Perintah di atas adalah perintah untuk membuat database baru dengan nama
data_sekolahdb. Pernyataan ”Query OK, 1 row affected (0,05 sec)”
menandakan perintah yang telah ditulis sudah berjalan dengan baik, sehingga
database baru telah berhasil dibuat. Untuk bekerja pada database
data_sekolahdb perlu diaktifkan database yang bersangkutan terlebih dahulu
Mysql> USE data_sekolahdb; Database changed
Sedangkan apabila hendak melihat informasi menggenai keberadaan tabel
pada suatu database, menggunakan perintah sebagai berikut.
Mysql> SHOW TABLES FROM mysql;
(Nugroho, 2009)
2.3.2 Perintah DDL (Data Definition Language)
DDL (Data Definition Language) adalah sub bahasa yang dimiliki SQL
untuk melakukan pendefinisian data. Kemampuan yang dapat dilakukannya
adalah membuat tabel, merubah struktur maupun menghapus struktur tabel
dan menghapus tabel serta database.
1. Menggunakan perintah CREATE
Perintah ini merupakan bagian dari perintah DDL yang digunakan untuk
membangun atau mendesain struktur tabel baru. Untuk membuat tabel,
sintaks yang digunakan adalah:
CREATE TABLE nama_tabel (Kolom_a TYPE (lebar), Kolom_b TYPE (lebar), …... …... …..., Kolom_n TYPE (lebar) );
2. Menggunakan perintah ALTER
ALTER merupakan perintah DDL yang digunakan untuk melakukan
perubahan desain tabel menjadi tabel dengan struktur baru.
Mysql> ALTER TABLE (nama_tabel)
3. Menggunakan perintah DROP
Perintah DROP digunakan untuk menghapus kolom, maka perintah yang
dapat digunakan adalah:
mysql> ALTER TABLE (nama _tabel) - > DROP (nama_kolom);
(Nugroho, 2009)
2.3.3 Data Manipulation Language (DML)
Perintah DML merupakan sub bahasan SQL yang digunakan untuk
memanipulasi data atau memanajemen data yang ada di dalam database
MySQL.
1. Menggunakan perintah INSERT
Perintah INSERT digunakan untuk memasukkan data ke dalam tabel
tertentu. Dengan menggunakan perintah ini dapat dilakukan penambahan
data baru ke dalam tabel yang masih kosong ataupun tabel yang telah berisi.
Berikut adalah sintaks dasar untuk memasukkan data:
mysql> INSERT INTO namatabel
(koloma, kolomb, …..., kolomn)
VALUES('isi_koloma','isi_kolomb','…...', 'isi_kolomn');
2. Menggunakan perintah SELECT
Perintah SELECT digunakan untuk menyeleksi atau memilih atau
menampilkan sebagian semua data yang ada di dalam sebuah kolom.
Perintah SELECT dapat digunakan untuk menampilkan semua data (kolom
pada semua kolom adalah tanda bintang (*). Berikut adalah sintaksnya:
mysql> SELECT * FROM namatabel;
3. Menggunakan perintah UPDATE
Perintah UPDATE digunakan untuk meng-update atau memperbaharui data
lama menjadi data terkini (terbaru). Berikut adalah sintaks yang digunakan:
mysql> UPDATE namatabel1 SET koloma='databaru',
kolomb='databaru' ,..., kolomn='databaruken' WHERE kolomkunci='kodebaris';
4. Menggunakan perintah DELETE
Perintah DELETE digunakan untuk menghilangkan atau menghapus
sebagian atau semua data yang ada di dalam tabel. Seperti halnya dengan
perintah UPDATE, untuk menggunakan perintah DELETE juga diperlukan
kondisi dengan klausa WHERE untuk menunjuk baris mana yang hendak
dihilangkan. Sintaks dasar perintah DELETE adalah sebagai berikut:
mysql> DELETE FROM namatabel WHERE kolomkunci='kunci';
(Nugroho, 2009)
2.4 Model Pengembangan Perangkat Lunak
Model atau metode pengembangan yang digunakan di dalam pembuatan
perangkat lunak ini adalah metode waterfall. Metode ini merupakan metode
yang bersifat sistematis dan berurutan. Adapun tahapan dari metode ini
1. Analisis Kebutuhan
Tahapan ini merupakan tahapan pertama pada metode waterfall dan
merupakan tahapan proses untuk mendefinisikan semua kebutuhan
pembuatan software.
2. Perancangan sistem perangkat lunak
Tahap ini merupakan tahapan perancangan sistem yang meliputi desain
input dan desain output, use case sistem dan lain-lain. Kegiatan ini
menentukan arsitektur sistem secara keseluruhan.
3. Implementasi dan pengujian unit
Pada tahap ini, perancangan perangkat lunak direalisasikan sebagai
serangkaian program atau unit program. Pengujian unit melibatkan
verifikasi bahwa setiap unit telah memenuhi spesifikasinya.
4. Integrasi dan pengujian sistem
Unit program atau program individual diintegrasikan dan diuji sebagai
sistem yang lengkap untuk menjamin bahwa persyaratan sistem telah
dipenuhi.
5. Operasi dan pemeliharaan
Sistem yang sudah dibuat diinstal dan dipakai. Pemeliharaan mencakup
koreksi dari berbagai error yang tidak ditemukan di tahap-tahap terdahulu.
2.5 Use Case Diagram
Use Case Diagram adalah diagram yang menunjukkan gambaran
fungsionalitas yang diharapkan dari sistem, lingkungannya, dan relasi antara
sistem dengan lingkungannya atau bisa disebut juga sebagai deskripsi suatu
sistem dari sudut pandang user. Secara umum, use case secara sederhana
merupakan narasi tertulis yang menggambarkan peran aktor pada saat
berinteraksi dengan sistem (Pressman, 2009).
Berikut ini adalah simbol yang digunakan pada use-case diagram:
1. Actor : menggambarkan siapa yang menggunakan sistem.
2.Use-case : menggambarkan apa yang dilakukan oleh pengguna sistem.
Simbol use-case
User Gambar 2.2 Simbol Use Case
2.6 Data Flow Diagram (DFD)
Data Flow Diagram (DFD) adalah alat pembuatan model yang
memungkinkan profesional sistem untuk menggambarkan sistem sebagai
suatu jaringan proses fungsional yang dihubungkan satu sama lain dengan
alur data, baik secara manual maupun komputerisasi. DFD ini sering disebut
juga dengan nama Bubble chart, Bubble diagram, model proses, diagram alur
kerja, atau model fungsi (Parno, 2012).
DFD merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur data
dengan konsep dekomposisi dapat digunakan untuk penggambaran analisis
maupun rancangan sistem yang mudah dikomunikasikan oleh profesional
sistem kepada pemakai maupun pembuat program (Parno, 2012).
Komponen Data Flow Diagram:
1. = Terminator
Terminator mewakili entitas eksternal yang berkomunikasi dengan sistem
yang sedang dikembangkan. Biasanya terminator dikenal dengan nama
entitas luar (external entity).
Komponen proses menggambarkan bagian mentransformasikan input
menjadi output. Proses diberi nama untuk menjelaskan proses/kegiatan apa
yang sedang atau akan dilaksanakan.
3. = Data Store
Data store ini biasanya berkaitan dengan penyimpanan-penyimpanan, seperti
file atau database yang berkaitan dengan penyimpanan secara komputerisasi
(berhubungan dengan media penyimpanan).
4. = Alur data
Suatu data flow atau alur data digambarkan dengan anak panah, yang
menunjukkan arah menuju ke dan keluar dari suatu proses. Alur data ini
digunakan untuk menerangkan perpindahan data atau paket data/informasi
dari satu bagian sistem ke bagian lainnya (Parno, 2012).
2.7 Algoritma
Algoritma adalah jantung ilmu komputer atau informatika. Banyak cabang
dari ilmu komputer yang diacu dalam terminologi algoritma, misalnya
algoritma Brensenham untuk menggambar garis lurus (bidang grafika
komputer), algoritma searching untuk mencari suatu kata tertentu di dalam
Algoritma merupakan urutan langkah-langkah yang disusun secara sistematis
untuk menyelesaikan suatu masalah. Dalam matematika dan komputasi,
algoritma merupakan kumpulan perintah untuk menyelesaikan suatu masalah.
Perintah-perintah ini dapat diterjemahkan secara bertahap dari awal hingga
akhir (Munir, 2011).
Algoritma biasanya disajikan dalam dua bentuk, yaitu :
1) Menggunakan Flow Chart (diagram alir)
Flow Chart menggambarkan secara keseluruhan urutan proses atau logika,
dimana persoalan yang ada akan diselesaikan, dan menunjukkan tingkat dari
detail penyelesaian persoalan (Munir, 2011).
2) Menggunakan Pseudo-Code
Para ilmuwan komputer lebih menyukai menuliskan algoritma dalam notasi
yang lebih praktis, yaitu pseudo-code. Pseudo-code (pseudo artinya semu atau
tidak sebenarnya) adalah notasi yang mirip dengan notasi bahasa
pemrograman tingkat tinggi. Lebih tepatnya pseudo-code adalah campuran
antara bahasa alami dengan bahasa pemrograman. Namun, tidak seperti
bahasa pemrograman yang direpotkan dengan tanda titik koma (semicolon),
indeks, format keluaran, dan sebagainya. Keuntungan menggunakan notasi
pseudo-code adalah kemudahan mengonversinya atau mentranslasi ke notasi
bahasa pemrograman. Karena terdapat korespondensi antara setiap
dengan menggunakan tabel translasi dari notasi algoritmik ke notasi bahasa
pemrograman apapun. (Munir, 2011).
2.7.1 Algoritma Pencarian
Pencarian (searching) merupakan suatu proses yang fundamental dalam
bidang komputasi atau pengolahan data. Pencarian digunakan pada setiap
aplikasi dimana diperlukan untuk mengetahui apakah suatu elemen
terdapat di dalam daftar yang ada atau menemukan data tertentu di dalam
sekumpulan data yang bertipe sama (baik bertipe dasar atau bertipe
bentukan) (Munir, 2011).
Algoritma pencarian (searching algorithm) adalah algoritma yang
menerima sebuah argumen kunci dengan langkah-langkah tertentu akan
mencari rekaman dengan kunci tersebut. Setelah proses pencarian
dilaksanakan, akan diperoleh salah satu dari dua kemungkinan, yaitu data
yang dicari ditemukan (successfull) atau tidak ditemukan (unsuccessfull).
Ada dua macam teknik pencarian yaitu pencarian sekuensial dan pencarian
biner. Perbedaaan dari dua teknik ini terletak pada keadaan data. Pencarian
sekuensial digunakan apabila data dalam keadaan acak atau tidak terurut.
Sebaliknya, pencarian biner digunakan pada data yang sudah dalam
2.7.1.1 Algoritma Pencarian Beruntun (sequential searching)
Pencarian beruntun atau pencarian sequensial merupakan metode pencarian
yang sederhana. Pencarian berurutan bekerja dengan cara data yang ada
dibandingkan satu per satu secara berurutan dengan yang dicari sampai data
tersebut ditemukan atau data sudah diperiksa seluruhnya.
Algoritma pencarian beruntun ini pada dasarnya melakukan pengulangan
dari 1 sampai dengan jumlah data yang ada sehingga waktu pencarian
sebanding dengan jumlah elemen larik. Pada setiap pengulangan,
dibandingkan data ke-i dengan yang dicari. Apabila sama, berarti data telah
ditemukan. Sebaliknya, apabila sampai akhir pengulangan tidak ada data
yang sama, berarti data tidak ada. Pada kasus yang paling buruk, untuk N
elemen data harus dilakukan pencarian sebanyak N kali pula. Berikut ini
merupakan algoritma pencarian linear atau sequential search: (Isnani,
2010).
procedure SeqSearch ( input L : LarikInt, input n : integer, input x : integer, output ketemu : boolean)
{ Mencari keberadaan nilai x di dalam larik L[1..n]. } { K.Awal : x dan larik L[1..n] sudah terdefinisi nilainya.}
{ K.Akhir : ketemu bernilai true jika x ditemukan. Jika x tidak ditemukan, ketemu bernilai false. }
DEKLARASI
ALGORITMA:
i 1
while (i < n) and ( L[i] ≠ x) do i i+1
endwhile
{ i = n or L[i] = x}
if L[i] = x then { x ditemukan }
ketemu true
else
ketemu false { x tidak ada di dalam larik L }
endif
Setiap elemen larik L dibandingkan dengan x dimulai dari elemen pertama,
L[1]. Aksi pembandingan dilakukan selama indeks larik i belum melebihi n
dan L[i] tidak sama dengan x. Aksi pembandingan dihentikan bila L[i] = x
atau i = n. Elemen terakhir, L[n], diperiksa secara khusus. Keluaran yang
dihasilkan oleh prosedur pencarian adalah suatu peubah boolean (misal
nama peubahnya ketemu) yang bernilai true jika x ditemukaan, atau bernilai
false jika x tidak ditemukan. (Munir, 2011)
Berikut ini adalah contoh dari penerapan algoritma sequential search:
Contoh. Di bawah ini adalah larik L dengan 6 elemen, n = 6 elemen:
Misalkan nilai yang dicari adalah: x = 21
Elemen yang dibandingkan (berturut-turut): 13, 16, 14, 21 (ditemukan!)
Indeks larik yang dikembalikan: idx = 4
Misalkan nilai yang dicari adalah: x =13
Elemen yang dibandingkan (berturut-turut): 13 (ditemukan!)
Indeks larik yang dikembalikan: idx = 1
Misalkan nilai yang dicari adalah: x = 15
Elemen yang dibandingkan (berturut-turut): 13, 16, 14, 21, 76, 21 (tidak
ditemukan!)
Indeks larik yang dikembalikan: idx = -1
(Munir, 2011)
2.8 Black Box Testing
Pengujian Black Box berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak.
Dengan demikian, pengujian ini memungkinkan perekayasaan perangkat
lunak mendapatkan serangkaian kondisi input yang sepenuhnya menggunakan
semua persyaratan fungsional untuk suatu program. Pengujian Black Box
bukan merupakan alternatif dari teknik White Box, tetapi merupakan
pendekatan komplementer yang kemungkinan besar mampu mengungkap
Pengujian Black Box didasarkan pada spesifikasi persyaratan dan tidak ada
kebutuhan untuk memeriksa kode. Pengujian ini dilakukan pada produk yang
telah selesai dikembangkan (Puspaningrum, 2012).
Pengujian Black Box berusaha menemukan kesalahan dalam katagori sebagai
berikut :
1. Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang
2. Kesalahan antarmuka
3. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal
4. Kesalahan kinerja
5. Inisialisasi dan kesalahan terminasi
(Al Bahra, 2006).
2.8.1 Teknik-teknik Black Box Testing
Terdapat beberapa teknik yang termasuk dalam Black Box Testing, yaitu :
1. Equivalent Class Partitioning
Equivalent Class Partitioning adalah metode Black Box Testing yang
membagi domain input dari suatu program ke dalam kelas data dari mana
test case dapat dilakukan. Desain test case pada pengujian ini didasarkan
pada evaluasi terhadap kelas ekivalensi untuk suatu kondisi input. Kelas
ekivalen merepresentasikan serangkaian keadaan valid atau invalid untuk
kondisi input. Suatu kondisi input dapat berupa harga numeris, rentang
2. Boundary Value Analysis
Pengujian dengan teknik Boundary Value Analysis dilakukan dengan
menciptakan tes yang melaksanakan tepi kelas input dan output yang
diidentifikasi dalam spesifikasi. Uji kasus dapat diturunkan dari ’batas’ dari
kelas kesetaraan. Biasanya kesalahan terjadi pada pemrograman batas kelas
kesetaraan yang dikenal sebagai ”Boundary Value Analysis”. Terkadang
programmer gagal untuk memeriksa proses khusus yang diperlukan
terutama pada batas-batas kelas kesetaraan. Misalnya, programmer dapat
menggunakan ”kurang dari” bukan ”kurang dari sama dengan”. Pilihan nilai
batas termasuk di atas, di bawah dan di antara batas kelas (Puspaningrum,
2012).
3. Decision Tables
Decision Tables adalah aturan yang dapat dibaca manusia yang digunakan
untuk mengekspresikan pengetahuan ahli tes atau desainer dalam bentuk
yang kompak. Decision Tables dapat digunakan ketika hasil atau logika
yang terlibat dalam program didasarkan pada seperangkat keputusan dan
aturan yang harus diikuti. Tabel keputusan utamanya terdiri dari empat
bidang yang disebut rintisan kondisi, kondisi masukkan, rintisan action dan
4. State Transition Diagrams
State Transition Diagrams adalah alat yang sangat baik untuk menangkap
beberapa jenis persyaratan sistem dan dokumen desain sistem internal.
Ketika sistem harus mengingat apa yang terjadi sebelum atau ketika perintah
valid dan tidak valid dari operasi yang ada, dan kemudian pengujian State
Transition dapat digunakan. Grafik state ini digunakan ketika sistem
bergerak dari satu state ke state lain. Grafik state diwakili dengan simbol,
lingkaran digunakan untuk menggambarkan negara, panah digunakan untuk
menggambarkan transisi, dan event digambarkan dengan label pada transisi.
Dengan demikian dari keadaan mulai sampai keadaan akhir, berbagai
transisi dan rute direpresentasikan dalam bentuk diagram transisi seperti
yang disebutkan (Puspaningrum, 2012).
5. Comparison
Pengujian ini dilakukan dengan membandingkan beberapa perangkat lunak
sejenis untuk menemukan kesalahan output dari perangkat lunak tersebut.
Pengujian Comparison dilakukan pada saat perangkat lunak redundan
dikembangkan yaitu dengan mengembangkan versi independen dari
perangkat lunak tersebut dengan spesifikasi yang sama (Al Bahra, 2006).
6. Graph Based
Pengujian ini dilakukan dengan membuat grafik dari objek-objek yang
dan hubungan yang ada. Node digunakan untuk merepresentasikan objek,
link digunakan untuk merepresentasikan hubungan antar objek, node weight
menggambarkan properti dari suatu simpul, dan links weight digunakan
untuk menggambarkan beberapa karateristik suatu relasi atau hubungan (Al
Bahra, 2006).
2.9 Pengembangan Sistem Pembelajaran Berbasis Komputer
Pembelajaran merupakan proses interaksi antara pengajar atau pendidik
dengan peserta didik yang tujuannya untuk membantu peserta didik agar
dapat belajar dengan baik. Sedangkan sistem pembelajaran adalah
keseluruhan komponen pembelajaran yang saling berhubungan secara
terpadu untuk mencapai tujuan pembelajaran yang diinginkan. Adapun
komponen-komponen dalam sistem pembelajaran adalah pendidik, peserta
didik, materi, strategi dan tujuan pembelajaran, media pembelajaran, evaluasi
pembelajaran, dan lain-lain.
Media pembelajaran merupakan pengembangan sistem pembelajaran yang
menggunakan komputer sebagai alat bantu pelaksanaannya. Perangkat lunak
(software) media pembelajaran merupakan hasil dari pengembangan sistem
2.9.1 Media Pembelajaran Berbasis Komputer
Media adalah suatu alat yang berfungsi untuk menyampaikan pesan. Media
merupakan bentuk jamak dari kata “medium” yang berasal dari bahasa latin
yang berarti “antara”. Istilah media dapat kita artikan sebagai segala sesuatu
yang menjadi perantara atau penyampai informasi dari pengirim pesan
(transmitter) kepada penerima pesan (receiver). (Supriatna, 2009)
Dengan berkembangnya teknologi pada pertengahan abad ke-20 para
pengajar juga menggunakan alat bantu audio visual dalam proses
pembelajarannya. Hal ini dilakukan untuk menghindari verbalisme yang
mungkin terjadi jika hanya menggunakan alat bantu visual saja.
Gambar 2.3 Proses Komunikasi dengan Media
Dalam konteks komunikasi seperti di atas, fungsi media adalah sebagai alat
bantu untuk pendidik dalam mengomunikasikan pesan, agar proses
komunikasi berjalan dengan sebaik-baiknya (Sanjaya, 2010).
Penggunaan media dalam pembelajaran dapat membantu peserta didik dalam
memberikan pengalaman yang bermakna. Penggunaan media dalam
pembelajaran dapat mempermudah dalam memahami sesuatu yang abstrak
menjadi lebih konkrit. Pengiriman
pesan PESAN MEDIA
Secara umum media pembelajaran mempunyai manfaat sebagai berikut:
1. Memperjelas penyajian suatu pesan agar tidak terlalu bersifat verbal.
2. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indera, misalnya dengan
diletakkannya software yang sudah dibuat diletakkan di sebuah server
tertentu sehingga bisa diakses kapan saja, dimana saja dan oleh siapapun.
3. Dengan menggunakan media pembelajaran secara tepat dan bervariasi
dapat mengatasi sikap pasif peserta didik. Dalam hal ini media
pembelajaran berguna untuk:
a) Menimbulkan gairah belajar
b) Memungkinkan interaksi langsung antara peserta didik dengan
lingkungan dan kenyataan.
4. Dengan sifat yang unik pada peserta didik juga dengan lingkungan dan
pengalaman yang berbeda-beda, sedangkan kurikulum dan materi
pembelajaran yang sama untuk setiap peserta didik, masalah ini dapat
diatasi dengan media pembelajaran dalam kemampuannya:
a) Memberikan perangsang yang sama
b) Menimbulkan persepsi yang sama tentang materi yang sama.
(Supriatna, 2009)
Adapun keuntungan pembelajaran berbantuan komputer antara lain yaitu:
1. Pembelajaran berbantuan komputer bila dirancang dengan baik,
merupakan media pembelajaran yang sangat efektif, dapat dimudahkan
2. Meningkatkan motivasi belajar
3. Mendukung pembelajaran individual sesuai kemampuan.
4. Melatih untuk terampil memilih bagian-bagian isi pembelajaran yang
dikehendaki.
5. Dapat dugunakan sebagai penyampai balikan langsung.
6. Materi dapat diulang-ulang sesuai keperluan pengajar atau narasumbernya.
(Haryanto, 2008)
Akan tetapi metode pembelajaran berbantuan komputer juga memiliki
keterbatasan:
1. Keterbatasan bentuk dialog/komunikasi karena informasi hanya berjalan
satu arah dari software ke user atau sebaliknya.
2. Terlalu sering menggunakan komputer dapat menyebabkan
ketergantungan yang berakibat kurang baik misalnya, mengurangi sikap
interaksi sosial yang seharusnya merupakan bagian dalam pendidikan.
(Haryanto, 2008)
2.10 Jantung Manusia
Pada sistem pembelajaran yang dibuat ini, pembahasan meliputi tiga materi
utama yaitu anatomi jantung manusia, fisiologi jantung manusia, dan patologi
jantung manusia. Anatomi adalah ilmu yang melukiskan letak dan hubungan
adalah cabang biologi yang berkaitan dengan fungsi dan kegiatan kehidupan
atau zat hidup (organ, jaringan, atau sel). Patologi adalah ilmu tentang
penyakit.
2.10.1 Anatomi Jantung
Jantung manusia merupakan jantung berongga yang memiliki 2 atrium dan 2
ventrikel. Jantung merupakan organ berotot yang mampu mendorong darah
ke berbagai bagian tubuh. Jantung manusia berbentuk seperti kerucut dan
berukuran sebesar kepalan tangan, terletak di rongga dada sebalah kiri.
Jantung dibungkus oleh suatu selaput yang disebut perikardium. Jantung
bertanggung jawab untuk mempertahankan aliran darah dengan bantuan
sejumlah klep yang melengkapinya. Untuk mejamin kelangsungan sirkulasi,
jantung berkontraksi secara periodik. Terdapat beberapa bagian jantung
(secara anatomis) diantaranya yaitu :
a. Bentuk Serta Ukuran Jantung.
Jantung merupakan organ utama dalam sistem kardiovaskuler. Jantung
dibentuk oleh organ-organ muscular, apex dan basis cordis, atrium kanan
dan kiri serta ventrikel kanan dan kiri. Ukuran jantung panjangnya kira-kira
12 cm, lebar 8-9 cm serta tebal kira-kira 6 cm. Berat jantung sekitar 7-15 ons
atau 200 sampai 425 gram dan sedikit lebih besar dari kepalan tangan. Setiap
harinya jantung berdetak 100.000 kali dan dalam masa periode itu jantung
memompa 2000 galon darah atau setara dengan 7.571 liter darah (Anonim,
Gambar 2.4 Anatomi jantung manusia
(Sumber gambar: Anonim, 2012h)
Jantung terletak di dalam rongga mediastum dari dari rongga dada (toraks), di
atas paru-paru. Jantung terdiri dari dua kelompok otot yang secara fungsional
dipisahkan oleh jaringan ikat yang disebut annulus fibrosus. Kedua kelompok
itu adalah:
1. Superficialis bulbospiral bundle
2. Deep bulbospiral bundle
3. Superficial sinospiral bundle
4. Deep sinospiral bundle
Arah serat-serat otot bulbospiral dan sinospiral bundle membentuk sudut
Gambar 2.5 Posisi jantung pada saat inspirasi
(Sumber gambar: Pabst dan Putz, 2007)
Penentuan besarnya jantung sangat penting, baik pada pemeriksaan klinik
maupun patologik. Pada wanita berat normal jantung 250-300 gram dan pada
pria 300-350 gram. Harus diperhitungkan pula tinggi dan bentuk kerangka
(skelet). Oleh karena jantung dapat berhenti dalam keadaan sistole atau
diastole atau dapat mengalami dilatasi sebelum meninggal, ukuran dan
lain-lain juga perlu diketahui. Tebal dinding ventrikel kanan 3 sampai 5 mm dan
ventrikel kiri 1,3 – 1,5 cm. (Himawan, 1990).
Jantung terdiri dari empat rongga, serambi kanan dan kiri, bilik kanan dan
kiri. Dinding serambi jauh lebih tipis dibandingkan dinding bilik karena bilik
harus melawan gaya gravitasi bumi untuk memompa dari bawah ke atas dan
memerlukan gaya yang lebih besar untuk mensuplai peredaran darah besar,
memiliki pembuluh darah. Tiap serambi dan bilik pada masing-masing
belahan jantung disambungkan oleh sebuah katup. Katup di antara serambi
kanan dan bilik kanan disebut katup trikuspidalis atau katup berdaun tiga.
Sedangkan katup yang ada di antara serambi kiri dan bilik kiri disebut katup
mitralis atau katup bikuspidalis (katup berdaun dua). (Anonim, 2012d).
Gambar 2.6 Penampang Melintang Jantung Manusia
(Sumber gambar: Heikenwaelder, 2006)
2.10.2 Fisiologi Jantung
Tugas jantung sebagai pompa darah dengan dua sistem sirkulasi yang
terpisah. Sistem sirkulasi yang lebih besar, meliputi seluruh jaringan tubuh,
sehingga untuk itu jantung memompakan darah ke pembuluh nadi lewat
aorta. Sedang sistem sirkulasi yang lebih kecil, meliputi sirkulasi darah ke
paru-paru (pulmonum), tempat dimana terjadi pertukaran udara
(oksigenasi). Setelah kembali dari paru-paru darah yang kembali ke jantung
itu merupakan darah bersih yang kaya akan zat asam (oksigen). Untuk
kemudian dipompakan oleh jantung ke seluruh tubuh. Setelah darah
lewat pembuluh balik (vena), darah ini miskin akan zat asam. Darah ini
kemudian dipompakan ke paru-paru kembali untuk diperbaharui
(dioksigenasi).
Arah aliran darah jantung:
a. Sentripetal, yaitu aliran darah yang menuju ke jantung melalui
saluran pembuluh balik (vena).
b. Sentrifugal, yaitu aliran darah yang keluar atau meninggalkan jantung
melalui saluran pembuluh nadi (arteri).
(Irianto, 2007)
Saluran-saluran yang dilalui oleh peredaran darah:
a. Vena kava, yaitu saluran yang dilalui darah dari tubuh ke serambi kiri
(atrium dekstra) menuju ke paru-paru.
b. Arteri pulmonalis, yaitu saluran yang dilalui darah dari bilik kiri
(ventrikel dekstra) menuju ke paru-paru.
c. Vena pulmonalis, yaitu saluran yang dilalui oleh darah dari paru-paru
menuju ke serambi kanan (atrium sinistra) – bilik kanan (ventrikel
sinistra).
5. Aorta, yaitu saluran yang dilalui darah dari bilik kanan menuju tubuh.
Gambar 2.7 Organ Jantung
(Chenko, 2003)
Sifat-sifat jantung :
a. Automasi, artinya jantung itu masih dapat melakukan fungsinya tanpa
dipengaruhi saraf dan dibuktikan dengan cara merusak otak atau sumsum
punggung dimana jantung tetap normal melakukan fungsinya untuk
beberapa saat.
b. Termolabil, jantung dapat berubah denyutnya karena pengaruh suhu
lingkungan.
c. Sinsitium, organ berupa serabut yang bekerja sebagai satu unit.
2.10.3 Patologi Jantung
Penyakit kardiovaskular merupakan penyebab utama kematian dan
kecacatan di seluruh dunia. Fakta dari WHO (World Health Organization)
terjadi satu kematian akibat penyakit kardiovaskular setiap dua detik,
serangan jantung setiap lima detik dan akibat stroke setiap enam detik
dan setiap tahunnya diperkirakan 17 juta orang meninggal akibat penyakit
kardiovaskular. Penyakit jantung dewasa ini merupakan penyebab paling
utama keadaan sakit dan kematian bangsa berindustri maju. Kira-kira 88%
disebabkan karena penyakit jantung iskemik (Ichemic Heart Disease) yang
juga merupakan penyakit jantung koroner (Coronary Heart Disease)
(Robbins, 1995).
Kematian sebagai akibat penyakit jantung biasanya disebabkan karena
gangguan irama jantung atau kelemahan pemompaan progresif. Gangguan
irama jantung terjadi bila jalur konduksi normal dihambat oleh nekrosis,
radang dan fibrosis, maupun bila kesalahan metabolisme lokal
menimbulkan fokus iritasi listrik. Selain itu semua penyakit jantung utama,
bila dalam keadaan parah, dapat berpengaruh pada kapasitas fungsi
pemompaan. Penyakit jantung dikelompokkan dalam beberapa macam
yaitu:
1. Gagal Jantung Kongestif (Congestif Heart Failure)
Gagal jantung kongestif dimaksud sebagai sindrom klinik yang
keperluan relatif tubuh, disertai hilangnya curah jantung dalam
mempertahankan aliran balik vena. Jantung melebar melampaui batas
ketegangan kontraksi yang disajikan secara wajar. Penambahan volume
darah berakibat bendungan nyata, yang selanjutnya menekan jantung.
Akhirnya curah jantung menjadi merosot (Robbins, 1995).
2. Penyakit Jantung Iskemik
Penyakit jantung iskemik adalah sekelompok sindrom yang berkaitan
erat yang disebabkan oleh ketidakseimbangan antara kebutuhan oksigen
miokardium dan aliran darah. Penyebab tersering penyakit jantung
iskemik adalah menyempitnya lumen arteria koronaria oleh
aterosklerosis, sehingga penyakit jantung iskemik sering disebut
penyakit jantung koroner atau penyakit arteria koronaria. Penyakit
jantung iskemik dapat timbul dari satu dari empat sindrom, bergantung
pada kecepatan dan keparahan penyempitan arteria koronaria dan
respons miokardium:
(1) Berbagai bentuk angina pektoris (nyeri dada)
(2) Infark miokardium akut (MI)
(3) Kematian jantung mendadak
(4) Penyakit jantung iskemik kronis disertai gagal jantung kongestif
3. Penyakit Jantung Hipertensif
Tekanan darah tinggi atau hipertensi berarti tekanan (tensi) tinggi di
dalam arteri. Hipertensi tidak berarti kelebihan tekanan emosional,
walaupun tekanan emosional dan stres dapat meningkatkan tekanan
darah untuk jangka waktu pendek. Tekanan darah tinggi biasanya
didefinisikan sebagai tingkat yang lebih dari 140/90 mmHg. Tekanan
darah sistolik, yang merupakan angka di atas, menunjukkan tekanan
dalam arteri sewaktu jantung berkontraksi dan memompakan darah ke
dalam peredaran darah. Tekanan diastolik, yang merupakan angka di
bawah, menunjukkan tekanan dalam arteri sewaktu jantung rileks
setelah kontraksi. Oleh karenanya, tekanan darah diastolik
menunjukkan tekanan minimum tereksposnya arteri (Anonim, 2012e).
4. Kor Pulmonale
Istilah kor pulmonale, atau penyakit jantung pulmonalis, digunakan
untuk menjelaskan penyakit rongga jantung kanan akibat hipertensi
pulmonal yang disebabkan oleh penyakit pembuluh darah paru atau
parenkim paru (Kumar, 2007).
5. Penyakit Katup Jantung
Katup Jantung mengatur aliran darah melalui empat bilik jantung. Dua
bilik atas yang kecil dan bulat merupakan serambi jantung, dan dua
ventrikel. Katup jantung bisa gagal-fungsi karena bocor yang
mengakibatkan regurgitasi (aliran balik). Katup jantung mungkin juga
tidak membuka secara memadai, sehingga menyumbat aliran jantung,
yang mengakibatkan stenosis (Anonim, 2012e).
6. Penyakit Miokardium Primer
Penyakit miokardium primer ini adalah sekelompok penyakit yang
beragam yang mencakup gangguan peradangan (miokarditis), penyakit
imunologik (misal, demam reumatik), gangguan metabolik sistemik
(misal, hemokromatosis), distrofi otot (misal, distrofi otot Duchene),
dan kategori tambahan penyakit idiopatik yang disebut kardiomiopati
(Kumar, 2007).
7. Penyakit Jantung Konginetal
Penyakit jantung bawaan (PJB) atau congenital heart disease adalah
suatu kelainan formasi dari jantung atau pembuluh besar dekat jantung.
(Anonim, 2012f).
8. Penyakit perikardium
Perikardium (selaput jantung) berfungsi sebagai benteng pertahanan
dari jantung. Perikardium disebut juga sebagai kantung jantung,
disamping melakukan pekerjaan dari jantung (fungsi jantung
diwakilinya). Jika terdapat serangan dari luar yang menimbulkan sakit
9. Tumor jantung
Tumor adalah setiap jenis pertumbuhan yang tidak normal, baik
bersifat kanker (malignant) atau bukan kanker (benign). Tumor yang
dimulai di jantung disebut tumor primer yang bisa terbentuk di setiap
jaringan jantung dan bisa bersifat kanker atau bukan kanker. Tumor
jantung primer langka, terjadi kurang dari 1 berbanding 2000 orang
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer , Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung, Linux Lampung dan Jl. Griya Kencana blok A5. Waktu penelitian dilakukan mulai Juni 2012 sampai dengan Oktober 2012.
3.2 Alat dan Bahan
Dari penjelasan di atas, maka alat dan bahan yang digunakan untuk pengembangan aplikasi pada penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Perangkat keras (hardware)
PC (personal computer) dengan spesifikasi sebagai berikut : a. Processor Intel (R) Pentium (R) dual-core processor T3200 b. Memori utama tipe DDR2 kapasitas 2 GB
2. Perangkat lunak (software)
a. Sistem Operasi Linux Mint Debian Edition (LMDE) b. Gimp Image Editor
c. Lazarus IDE d. MySQL
3.3. Tahap Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode waterfall. Metode waterfall bersifat sistematis atau secara berurutan dalam membangun suatu perangkat lunak. Berikut ini tahapan pengembangan sistem pada metode waterfall. Adapun tahapan metode yang digunakan pada penelitian ini adalah:
1. Analisis kebutuhan (Requirement Definition)
Requirements Definition merupakan tahapan yang pertama atau dasar. Tahap ini merupakan tahapan proses untuk mendefinisikan semua kebutuhan pembuatan software. Kelancaran proses pembuatan software secara keseluruhan dan kelengkapan fitur software yang dihasilkan sangat tergantung pada hasil analisa kebutuhan ini.
perancangan aplikasi/sistem yang dibuat. Metode ini dikerjakan dengan melakukan studi kepustakaan yang mendukung kepenulisan melalui literatur-literatur seperti buku-buku maupun artikel-artikel yang terkait dengan pembuatan sistem ini.
2. Perancangan sistem perangkat lunak
Tahapan perancangan sistem merupakan tahapan dilakukannya perancangan desain sistem yaitu desain input sistem maupun desain output sistem. Pada tahapan ini juga dilakukan perancangan Use Case, Context Diagram, dan Data Flow Diagram dari sistem yang akan dibuat.
1. Halaman pada menu awal sistem
Gambar 3.1. Desain halaman awal sistem yang akan dibangun
2. Halaman menu untuk materi pertama,
Gambar 3.2. Desain halaman menu materi pertama Footer
HEADER
Materi: 1. 2. 3. 4.
footer HEADER
Text (Materi) Pencarian
gambar
Gambar
Petunjuk Penggunaan Sistem Materi:
[image:47.595.154.510.147.376.2]3. Halaman pada menu materi 2 dan materi 3 untuk pencarian teks
Gambar 3.3. Desain halaman menu materi 2 dan menu materi 3
4. Halaman menu untuk pencarian gambar pada materi pertama
Gambar 3.4 Desain halaman menu pencarian gambar footer HEADER Materi: 1. 2. 3. 4. OK Pencarian Lihat Pilihan materi: 1. 2. 3. Next Back
5. Halaman pada menu pencarian istilah
Gambar 3.5 Desain halaman menu pencarian istilah Arti kata
footer Materi:
1. 2. 3. 4.
Pencarian Istilah OK
3. Implementasi dan pengujian unit
Pada tahap ini, perancangan perangkat lunak direalisasikan sebagai serangkaian program atau unit program. Pada tahap penelitian ini penulis menggunakan bahasa pemrograman Lazarus IDE v0.9.31.2 dan menggunakan database MySQL. Pengujian unit melibatkan verifikasi bahwa setiap unit telah memenuhi spesifikasinya.
4. Integrasi dan pengujian sistem
Pada tahap ini dilakukan penyatuan terhadap unit-unit program yang sudah dibuat, pengecekan dan pemeriksaan fungsi keseluruhan bagian dari sistem dan juga desain yang dibuat untuk memastikan bahwa software yang dibuat telah sesuai dengan desain rancangan dan juga untuk memastikan apakah semua fungsi dapat dipergunakan dengan baik tanpa ada kesalahan. Unit program atau program individual diintegrasikan dan diuji sebagai sistem yang lengkap untuk menjamin bahwa persyaratan sistem telah dipenuhi.
5. Operasi dan pemeliharaan
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengujian dan analisis pada sistem yang telah dibuat yaitu Penerapan Algoritma Sequential Search dalam Proses Pencarian Informasi pada Sistem Pembelajaran Organ Jantung Manusia, maka didapat kesimpulan
sebagai berikut:
1. Sistem pembelajaran Organ Jantung manusia ini dapat dijadikan sebagai
salah satu literatur untuk pencarian informasi yang berkaitan dengan organ jantung khususnya bagi mahasiswa biologi atau mahasiswa kedokteran. 2. Aplikasi ini dilengkapi dengan pencarian kata dan gambar sehingga
sehingga dapat dengan cepat memperoleh informasi yang diinginkan.
3. Aplikasi ini merupakan model pembelajaran yang memberikan nuansa
5.2 Saran
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, diperoleh beberapa saran yaitu
sebagai berikut:
1. Sistem atau aplikasi pembelajaran organ jantung manusia ini merupakan aplikasi yang masih perlu dikembangkan lagi baik itu desain form, animasi
gambar ataupun tambahan materi agar menjadi semakin menarik.
2. Aplikasi pembelajaran komputer sebaiknya dilengkapi dengan contoh-
contoh soal dan jawaban agar pengetahuan pengguna dapat lebih mendalam.
3. Aplikasi pembelajaran berbasis komputer dengan menggunakan sistem
DALAM PROSES PENCARIAN INFORMASI PADA SISTEM PEMBELAJARAN
ORGAN JANTUNG MANUSIA
Oleh
ADE HARDIYANTI
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar SARJANA KOMPUTER
Pada
Jurusan Ilmu Komputer
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS LAMPUNG
DALAM PROSES PENCARIAN INFORMASI
PADA SISTEM PEMBELAJARAN
ORGAN JANTUNG MANUSIA
(Skripsi)
Oleh
ADE HARDIYANTI
JURUSAN ILMU KOMPUTER
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS LAMPUNG
Alhamdulillahirobbil'alamin, Segala puji bagi Allah SWT Robb semesta alam
yang telah mencurahkan begitu banyak nikmat yang takkan terhitung oleh
makluk-Nya. Robb yang menggenggam seluruh jiwa-jiwa manusia, karena atas
limpahan rahmat, karunia, dan hidayah-Nyalah penulis dapat menyelesaikan
penelitian dan pengerjaan program serta dapat dituangkan ke dalam bentuk
skripsi.
Judul dari skripsi ini adalah “Penerapan Algoritma Sequential Search Dalam
Proses Pencarian Informasi Pada Sistem Pembelajaran Organ Jantung Manusia”.
Skripsi ini dibuat sebagai prasyarat untuk memperoleh gelar sarjana komputer di
Jurusan Ilmu Komputer Universitas Lampung.
Penulis menyadari bahwa tugas akhir ini dapat dapat diselesaikan dengan
partisipasi dan juga bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Ibu Dra.Wamiliana,M.A., Ph.D, selaku pembimbing utama penulis, yang
telah memberikan bimbingan dan dukungan semangat.
2. Bapak Wisnu Wardhana, S.T., selaku pembimbing kedua penulis juga
pembimbing kerja praktik penulis, yang telah membimbing dan
bimbingan dan saran yang diberikan kepada penulis.
4. Bapak Dwi Sakethi, M.Kom., selaku pembimbing akademik penulis.
5. Bapak Machudor Yusman, M.Kom., selaku Ketua Jurusan Ilmu Komputer.
6. Umak, Bak, Ayuk-ayukku dan kakak-kakakku tercinta (Ujang, Udin, Lia,
Utik, Nur, Ida, Lena, Leni, Yana) yang telah memberikan dukungan tiada
henti baik moril maupun materil. Terima kasih atas semua pengorbanan,
jerih payah, dan doa-doa yang ditujukan untuk kesuksesan penulis.
7. Teman-teman Ilmu komputer angkatan’07 (Citra, Ririn, Doly, Nalfa,
Ruslan, Rani dll), teman di CV. Linux Lampung, teman-teman BEM
FMIPA Unila, mbak-mbak Pondok Hamasah (Nining, Zahro, Yuli, Devi,
Aulia, Lidya), teman di Edelweis (Yuni, Roza, Erwi, Dewi, Siti, Ratih, Ina
dll). Terima kasih atas semua kebersamaan selama ini yang tak akan
terlupakan.
8. Almamater tercinta, serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu
persatu oleh penulis.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi atau karya tulis ilmiah ini masih
jauh dari kesempurnaan, namun harapannya semoga skripsi ini dapat bermanfaat
bagi rekan-rekan Ilmu komputer unila khususnya dan semua pihak yang
membutuhkan. Amin.
Bandar Lampung, 23 Januari 2013
Penulis,
1. Tim Penguji
Ketua : Dra.Wamiliana, M.A., Ph.D. _______________
Sekretaris : Wisnu Wardhana, S.T. ________________
Penguji
Bukan Pembimbing : Anie Rose I., S.T., M.Cs. ________________
2. Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Prof. Suharso, Ph.D.
NIP.19690530 199512 1 001
“Don't ever give up”
“Sesungguhnya, bersama kesulitan ada kemudahan” (QS. Asy-Syarh: 6 )
“Allah tidak akan membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya”
(QS. Al-Baqarah: 286)
“Maka nikmat Rabb kamu yang manakah yang kamu dustakan?”
DALAM PROSES PENCARIAN INFORMASI
PADA SISTEM PEMBELAJARAN
ORGAN JANTUNG MANUSIA
Nama Mahasiswa : Ade Hardiyanti
Nomor Pokok Mahasiswa : 0717032021
Jurusan : Ilmu Komputer
Fakultas : Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
MENYETUJUI
1. Komisi Pembimbing
Dra.Wamiliana, M.A., Ph.D. Wisnu Wardhana, S.T. NIP. 19631108 198902 2 001
2. Mengetahui,
Ketua Jurusan Ilmu Komputer
Saya yang bertanda tangan di bawah ini, menyatakan bahwa skripsi saya yang
berjudul “Penerapan Algoritma Sequential Search Dalam Proses Pencarian
Informasi Pada Sistem Pembelajaran Organ Jantung Manusia” ini merupakan
hasil karya saya sendiri dan bukan hasil karya orang lain. Semua hasil tulisan yang
tertuang dalam skripsi ini telah mengikuti kaidah penulisan karya ilmiah
Universitas Lampung. Apabila di kemudian hari terbukti bahwa skripsi ini
merupakan hasil salinan atau dibuat oleh orang lain, maka saya bersedia menerima
sanksi berupa pencabutan gelar akademik yang telah saya terima.
Bandar Lampung, 23 Januari 2013
Penulis dilahirkan di desa Srimenanti Kecamatan Tanjung
Raja Kabupaten Lampung Utara pada tanggal 20 Mei 1990
dan merupakan anak bungsu dari sebelas bersaudara,
pasangan dari Bapak Hi. Nangolah dan Ibu Hj. Siti Nafsiah.
Dalam riwayat pendidikannya, penulis menempuh pendidikan dasar di Sekolah
Dasar Negeri 01 Srimenanti Kecamatan Tanjung Raja pada tahun 1995 dan lulus
pada tahun 2001. Melanjutkan pendidikan di Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama
(SLTP) Negeri 03 Tanjung Raja dan lulus pada tahun 2004, Kemudian penulis
melanjutkan ke jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA) Al-Kautsar Bandar
Lampung yang kemudian lulus pada tahun 2007. Pada tahun 2007 penulis
terdaftar sebagai mahasiswa Jurusan ilmu Komputer Universitas Lampung melalui
jalur Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB).
Selama menjadi mahasiswa penulis aktif berorganisasi, diantaranya adalah:
1. Anggota Muda Rohani Islam (AMAR) FMIPA Unila pada periode
2007-2008.
2. Generasi Muda Himpunan Mahasiswa Matematika Jurusan Matematika
(GEMATIKA) pada periode 2007-2008.
2008-4. Sekretaris Biro Akademik Rohani Islam FMIPA Unila pada periode
2009-2010.
5. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Badan Eksekutif Mahasiswa FMIPA
pada periode 2010-2011.
Pada tahun 2010 penulis melakukan Kerja Praktik di CV. Linux Lampung pada
bulan Juli hingga bulan Agustus 2010 yang beralamatkan di Jl. Teuku Umar No.
94 Bandar Lampung.