ABSTRAK
PERANAN PENDAPATAN INSENTIF TERHADAP LABA PENJUALAN MOTOR PADA PT BAHANA CAHAYA SEJATI CABANG PAGAR
ALAM
Oleh
RIKA PRATIWI PUTRI
PT Bahana Cahaya Sejati merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang
penjualan kendaraan roda dua dan menjual suku cadang (sparepart) resmi bermerk YAMAHA dan jasa servis. Penjualan motor dapat secara tunai dan
kredit. Jika dalam penjualan tunai perusahaan hanya mendapat bonus penjualan
kendaraan sebesar Rp.200.000/unit, sedangkan penjualan secara kredit, maka
pihak perusahaan memberikan penjualan kepada pihak leasing (pihak ketiga) lalu pihak leasing membayarkan utuh harga motor secara tunai kepada pihak perusahaan. Dari setiap penjualan kredit yang di berikan kepada pihak leasing maka PT Bahana Cahaya Sejati mendapatkan insentif dari setiap unit kendaraan
secara kredit. Insentif yang didapatkan dari PT.Bahana Cahaya Sejati yaitu dari
Disk, Jupiter Z F1, Jupiter Mx Cw, Lexam, Jupiter Mx Acw, Mio, Mio Cw, Mio
Soul, Mio Gt, Mio J F1, Mio J Cw F1, Mio J Cw F1 Teen, Soul Gt, Fino Sporty,
Fino Fashion, Fino Classic, Xeon, Xeon Rc, Scorpio Z-Cw, V-Xion, New Vixion
(Non Kick Starter), New Vixion (Kick Starter), Byson.
Insentif yang didapat oleh perusahaan berbeda-beda sesuai dengan perjanjian
yang telah ditentukan. Leasing yang bekerjasama dengan dealer yaitu BAF ( Bussan Auto Finance ), MAF (Mega Auto Finance ), MMF ( Mandala Auto
Finance ), WOM ( Wahana Oto Mitra Multi Finance ), SOF ( Summit Oto
Finance ), dan ADMF ( Adira Dinamika Mandiri Finance ). Dari setiap penjualan
secara kredit maka pihak leasing wajib membayar kan insentif perusahaan. pembayaran insentif akan dibayar setiap satu bulan sekali. PT Bahana Cahaya
Sejati adalah perusahaan yang melakukan berbagai upaya ke arah peningkatan
volume penjualan dengan tujuan untuk meningkatkan keuntungan. Salah satu
keuntungan yang dapat ditingkatkan di perusahaan dengan mendapatkan Insentif
dari pihak leasing, dari uraian tersebut maka “Bagaimana peranan pendapatan insentif dalam menunjang laba PT . Bahana Cahaya Sejati Cabang Pagar Alam?”
Tujuan dari penelitian ini adalah memberikan sedikit pengetahuan bagaimana
peranan insentif perusahaan yang telah di sepakati dengan beberapa leasing terhadap laba perusahaan PT Bahana Cahaya Sejati Cabang Pagar Alam, yang
didapatkan selama PKL ( Praktik Kerja Lapangan ) / magang. Penelitian yang
dilaksanakan selama Praktik Kerja Lapangan ( PKL ), maka dapat disimpulkan
bahwa insentif terhadap laba penjualan sangat berpengaruh kedalam laba
PERANAN PENDAPATAN INSENTIF TERHADAP LABA
PENJUALAN MOTOR PADA PT BAHANA CAHAYA SEJATI
CABANG PAGAR ALAM
Oleh
RIKA PRATIWI PUTRI
Laporan Akhir
Sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar
AHLI MADYA ( A.Md )
Pada
Program Studi D3 Keuangan dan Perbankan Fakulatas Ekonomi dan Bisnis Universitas lampung
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS LAMPUNG
DAFTAR ISI
Halaman
Kata Pengantar ... i
Daftar Isi ... ii
Daftar Tabel ... iii
Daftar Lampiran ... iv
I.Pendahuluan ... 1
1.1Latar Belakang ... 1
1.1.1 Pendapatan dari Leasing ... 8
1.2Permasalahan ... 9
1.3Tujuan dan Manfaat Penulis ... 10
1.4Metode Penulisan ... 10
II. Landasan Teori ... 12
2.1 Laba ... 12
2.3 Leasing ... 12
2.3.1 Pengertian Leasing ... 12
2.3.2 Ciri-Ciri Leasing ... 14
2.3.3 Jenis-Jenis Leasing ... 14
2.4 MOU ( Memorandum Of Understanding ) ... 16
2.5 Insentif ... 17
2.5.1 Pengertian Insentif ... 17
2.5.2 Tujuan Pemberian Insentif ... 18
III. Metedologi Penelitian ... 20
3.1 Objek Penelitian ... 20
3.1.1 Sejarah Perusahaan ... 23
3.1.2 Visi dan Misi ... 23
3.1.3 Motto ... 23
3.1.4 Bidang Usaha / Kegiatan Utama Organisasi ... 23
3.1.5 Struktur Organisasi ... 24
3.1.5.1 Uraian Tanggung Jawab Setiap Bagian / Unit ... 24
4.1 Struktur Proses Penjualan Kendaraan Secara Tunai dan Kredit ... 32
4.1.1 Struktur Penjualan Kendaraan Secara Tunai ... 32
4.1.2 1 Struktur Penjualan Kendaraan Secara Kredit ... 33
4.2 Perhitungan Pendapatan Bonus Penjualan Motor Secara Tunai ... 35
4.3 Penjualan Motor Secara kredit dan Perhitungan Insentif ... 39
4.4 Pendapatan Bengkel ( Sparepart ) ... 45
4.5 Perhitungan Pendapatan Laba Perusahaan ... 45
V. SIMPULAN DAN SARAN ... 47
5.1 Simpulan ... 47
5.2 Saran ... 48
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR LAMPIRAN
1. Kuitansi pembayaran dari pembeli motor tunai
2. Surat pesanan kendaraan pembelian motor tunai
3. Surat jalan pengantaran motor tunai
4. Kuitansi pembayaran DP dari pembeli motor kredit
5. Surat pesanan kendaraan motor kredit
6. Surat jalan pengantaran motor kredit
7. Purchase Order (PO) dari PT Mandala Multi Finance
8. Kuitansi pelunasan dari leasing
9. Purchase Order (PO) dari PT Adira Dinamika Multi Finance
10.Purchase Order (PO) dari PT Wahana Otto Mitra Multi Artha
11.Purchase Order (PO) dari PT Mega Auto Finance
12.Purchase Order (PO) dari PT Summit Oto Finance
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel 1. Pendapatan Penjualan Motor PT Bahana Cahaya Sejati Bulan November 2012 ……… 4
Tabel 2. Pendapatan Penjualan Motor PT Bahana Cahaya Sejati Bulan Desember 2012 ……… 5
Tabel 3. Pendapatan Penjualan Motor PT Bahana Cahaya Sejati Bulan Januari 2013 …………. 6
Tabel 4. Pendapatan Penjualan Motor PT Bahana Cahaya Sejati Bulan November, Desember
2012 dan Januari 2013 ……….. 7
Tabel 5. Daftar Harga Insentif dari leasing ………... 8
Tabel 6. Data pendapatan Insentif Perusahaan atas Penjualan Kendaraan Melalui Kredit …….. 9
Tabel 7. Pendapatan Bonus atas Penjualan Motor PT Bahana Cahaya Sejati Bulan November
2012 ……….. 35
Tabel 8. Pendapatan Bonus atas Penjualan Motor PT Bahana Cahaya Sejati Bulan Desember
2012 ………..37
Tabel 9. Pendapatan Bonus atas Penjualan Motor PT Bahana Cahaya Sejati Bulan Januari 2013
Tabel 10. Data Penjualan Kredit Motor Yamaha November 2012 ………. 39
Tabel 11. Pendapatan Insentif perusahaan dari leasing bulan November 2012 ………. 40
Tabel 12. Data Penjualan Kredit Motor Yamaha Desember 2012 ………. 41
Tabel 13. Pendapatan Insentif perusahaan dari leasing bulan Desember 2012 ………. 40
Tabel 14. Data Penjualan Kredit Motor Yamaha Januari 2013 ……….. 41
Tabel 15. Pendapatan Insentif perusahaan dari leasing bulan Januari 2013 ………... 40
Judul Laporan Akhir : PERANAN PENDAPATAN INSENTIF
TERHADAP LABA PENJUALAN MOTOR PADA PT BAHANA CAHAYA SEJATI
CABANG PAGAR ALAM
Nama Mahasiswa : Rika Pratiwi Putri
Nomor Pokok Mahasiswa : 1001081063
Jurusan : Manajemen
Program Studi : D3 Keuangan dan Perbankan
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis
MENYETUJUI Dosen Pembimbing
Iban Sofyan,S.E.,M.M. NIP 195012141985031001
Ketua Jurusan Manajemen Ketua Program Studi
D3 Keuangan dan Perbankan
Hj. Aida Sari, S.E., M.Si. Roslina,S.E.,M.Si,
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat ALLAH SWT, karena atas segala rahmar
dan hidayah-Nya, sehingga penulis diberikan akal, pikiran, dan kesabaran dalam menyelesaikan Laporan Akhir ini yang berjudul “Peranan Pendapatan Insentif
Terhadap Laba Penjualan Motor Pada PT Bahana Cahaya Sejati Cabang Pagar
Alam”. Sebagai salah satu alat syarat untuk memperoleh gelar Ahli Madya Keuangan dan Perbankan Program studi Keuangan dan perbankan Fakultas
Ekonomi dan bisnis Universitas Lampung.
Penulis yakin dalam penyusunan laporan akhir tidak akan terlaksana tanpa
bantuan, dorongan, dan perhatian dari berbagai pihak. Oleh karena itu dengan hati
tulus penulis menghaturkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Prof. Dr. H. Satria Bangsawan, S.E.,M.Si, selaku Dekan Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Ekonomi.
2. Ibu Aidasari, S.E.,M.Si, selaku Ketua Jurusan Manajemen Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Ekonomi.
3. Ibu Roslina, S.E.,M.Si, selaku Ketua Program D3 Keuangan dan
Perbankan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Ekonomi.
4. Bapak Iban Sofyan, S.E.,M.M selaku Pimbimbing Laporan Akhir yang
yang telah diberikan kepada penulis dalam menyelesaikan laporan akhir
ini.
5. Bapak Ahmad Faisol, S.E.,M.Si, selaku Sekretaris Program D3 Keuangan
dan Perbankan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Ekonomi.
6. Ibu Desmalazati, S.E, Ibu Tina, Bapak Tri, yang telah memberikan
bantuan, informasi, dan pengarahan kepada penulis.
7. Bapak W.Yulilandra selaku pimpinan PT Bahana Cahaya Sejati Cabang
Pagar Alam atas kesediaannya menerima penulis untuk melaksanakan
Praktek Kerja Lapangan (PKL).
8. Ibu Yusrisa selaku pembimbing Lapangan selama PKL di PT Bahana
Cahaya Sejati Cabang Pagar Alam, Ibu Ira Meilina yang menyarankan
judul laporan, Ibu Monica Futri, Ibu Sri, Bapak Sofyan atas bimbingan dan
kerjasamanya selama melaksanakan Praktek Kerja Lapangan.
9. Seluruh karyawan PT Bahana Cahaya Sejati Cabang Pagar Alam atas
kerjasama selama penulis melaksanakan Praktek Kerja Lapangan.
10.Ayah dan Ibuku yang tercinta untuk semua pengorbanan, perhatian, kasih sayang dan do’anya yang diberikan kepada penulis.
11.Kakakku tercinta Redi Pratama Putra untuk semua kasih sayangnya dan do’anya yang diberikan pada penulis.
12.Partner in my life Araffi Ilham yang selalu mendukung, serta perhatiannya kepada penulis dalam menyelesaikan laporan ini.
13.Sahabat-sahabat penulis : Tari, Muty, Wanda, Dimas, Iga, Melda, Vivi,
Lukman untuk saran, bantuan, serta perhatiannya kepada penulis dalam
menyelesaikan laporan ini.
14.Semua temen-teman satu angkatan 2010 atas kekompakkan, kebersamaan
dan kerjasama selama 3 tahun.
Semoga Allah Yang Maha Kuasa membalas dengan Pahala yang besar
untuk semua bantuan dan kebaikan yang telah diberikan kepada penuli.
Besar harapan semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak
yang berkepentingan. Aaamiin…..
Bandar lampung,
MOTTO
Semakin Kita Pandai Bersyukur Semakin Tinggi Kebahagiaan Yang
Kita Dapatkan.
MENGESAHKAN
1. Tim Penguji
Ketua : Iban Sofyan,S.E.,M.M. ……...
Sekretaris : Roslina,S.E.,MSi. ………...
Penguji :M.Syatibi,C.H.,S.E. ………..
2. Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Prof. Dr. Hi. Satria Bangsawan, S.E., M.Si. NIP 19610904 1987031011
PERSEMBAHAN
Kupersembahkan hasil karya ini sebagai salah satu tanda cinta dan terima kasihku kepada :
Ayah handaku Haidir Yusman dan ibundaku Agusnani tersayang, yang telah banyak memberikan doa, kasih sayang, semangat dan dukungan yang tak terhingga dan sangat berarti
bagiku.
Kakakku Redi Pratama Putra tersayang, yang juga telah memberikan doa, dan kasih sayang yang sangat berarti bagiku.
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Bandar Lampung tanggal 23 mei 1992.
Penulis yang diberi nama Rika Pratiwi Putri anak bungsu dari
2 bersaudara dari pasangan ayahanda Haidir Yusman dan
Ibunda Agusnani.
Pendidikan yang pernah ditempuh penulis :
1. TK Amartatani HKTI di Labuhan Ratu diselesaikan pada tahun 1998.
2. Pendidikam Sekolah Dasar (SD) SDN 4 Kemiling Permai diselesaikan
pada tahun 2004.
3. Sekolah Menengah Pertama (SMPN) 28 Bandar Lampung diselesaikan
pada tahun 2007.
4. Sekolah Menengah Atas (SMA) PLUS UNESCO Bandar Lampung
diselesaikan pada tahun 2010.
5. Pada tahun 2010 penulis terdaftar sebagai mahasiswa di Fakultas Ekonomi
dan Bisnis, jurusan D3 Keuangan dan Perbankan Universitas Lampung.
Dengan penuh rasa syukur kupersembahkan laporan ilmiahku ini sebagai tanda bukti kasihku dan sebagai hadiah terindah kepada :
Allah SWT … Tuhan yang Maha Esa dan Segala Karunia, rahmat dan hidayahnya.
Nabi Muhammad SAW … yang memberikanku kehidupan dengan Nikmat dan Islam.
Keluargaku yang tercinta:
Ayahanda Haidir Yusman dan Ibunda Agusnani, yang selalu menyanyangiku dan mendoakanku agar aku berhasil dan Kakakku
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Indonesia merupakan Negara yang sedang berkembang dan berpotensi dalam
pemasaran produk-produk yang ada didunia. Investor dari sebuah perusahaan
dapat dengan mudah membangun perusahaan-perusahaan yang lebih unggul dari
produk Indonesia sendiri. Setiap kegiatan perusahaan bertujuan memperoleh
keuntungan yang maksimal, oleh karna itu manajemen perusahaan mampu
merencanakan dan merealisir rencana tersebut. Sehingga tujuan perusahaan dapat
tercapai dan mengadakan pengawasan yang ketat khususnya pada penjualan
karena tersangkut laba, agar kelangsungan hidup perusahaan menjadi terjamin dan
dapat terus berkembang menjadi lebih besar. Besar kecilnya laba yang diperoleh
perusahaan merupakan ukuran kesuksesan manajer dalam mengelola
perusahaannya.
PT.BAHANA CAHAYA SEJATI CABANG PAGAR ALAM merupakan
perusahaan yang bergerak dalam bidang penjualan kendaraan roda dua dengan
merk dagang YAMAHA. Perusahaan yang berdiri di Indonesia dibawah naungan DETA GROUP. Pengelolaan perusahaan ini dipegang penuh oleh Pusat yaitu
BAHANA BANDUNG. Selain dari bidang penjualan PT.BAHANA CAHAYA
bermerk YAMAHA dan jasa servis. Perusahaan-perusahaan meyakini bahwa
sistem imbalan pada umumnya sistem insentif pada khususnya mempengaruhi
pendapatan perusahaan. Selain itu banyak yang mengaitkan dengan prestasi
perusahaan PT.Bahana Cahaya Sejati Cabang Pagar Alam. Setiap perusahaan
pada umumnya mempunyai dua tujuan untuk mempertahankan kelangsungan
hidup perusahaan, yaitu memperoleh laba dan untuk memberikan kepuasan pada
konsumen. Dalam keadaan bersaing dengan perusahaan-perusahaan lain, untuk
mencapai kedua tujuan perusahaan tersebut adalah dengan mengkoordinasikan
sumber-sumber daya yang tersedia.
Tujuan perusahaan pada umumnya ialah untuk memuaskan kebutuhan dari
konsumen dengan nilai-nilai tertentu. Insentif dapat memacu perusahaan dalam
meningkatkan pendapatan perusahaan. Berdirinya suatu perusahaan pada dasarnya
mempunyai tujuan untuk memperoleh keuntungan sebesar-besarnya guna
mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan. Setiap perusahaan pada
umumnya mempunyai dua tujuan untuk mempertahankan kelangsungan hidup
perusahaan, yaitu memperoleh laba dan untuk memberikan kepuasan pada
konsumen. Dengan adanya pendapatan insentif dari setiap unit penjualan akan
banyak memberikan tantangan bagi para pengusaha dan akan memicu persaingan
yang ketat dengan setiap pengusaha untuk meningkatkan kinerja perusahaan
dalam usaha memaksimalkan laba dengan cara meningkatkan nilai penjualan.
Dengan adanya insentif penjualan dari leasing maka perusahaan mendapatkan keutungan/laba yang dapat meningkatkan pendapatan perusahaan.
Perusahaan PT Bahana Cahaya Sejati Cabang Pagar Alam Bekerja sama dengan
dalam penjualan unit motor menerima pembayaran tunai / Cash. Jika ada
konsumen yang ingin kredit motor maka pihak perusahaan memberikan penjualan
kepada pihak ( leasing ) lalu pihak leasing membayarkan utuh harga motor secara tunai kepada pihak perusahaan. Dari setiap penjualan kredit yang di berikan
kepada pihak leasing maka PT Bahana Cahaya Sejati mendapatkan Insentif yang khusus untuk perusahaan. Insentif yang didapatkan dari PT.Bahana Cahaya Sejati
yaitu dari penjualan motor kredit yang di tanggung oleh pihak ketiga yaitu leasing sesuai dengan kerjasama yang telah ditetapkan /MOU (Memorandum Of
Understanding ) . Dalam pembayaran Insentif pihak leasing dengan PT Bahana Cahaya Sejati melakukan perjanjian dimana pembayaran setiap unit motor
dibayarkan setiap 1 bulan sekali. Jadi PT Bahana Cahaya Sejati menerima
Tabel 2 Pendapatan Penjualan Motor PT Bahana Cahaya Sejati
Tabel 3.Pendapatan Penjualan Motor PT Bahana Cahaya Sejati Bulan Januari 2013
Tabel 4. Pendapatan Penjualan Motor PT Bahana Cahaya Sejati Bulan Nov,Des
2012 dan Jan 2013
Sumber Data : PT Bahana Cahaya Sejati cabang Pagar Alam
1.1.1 Pendapatan dari Leasing
Dari beberapa leasing memberikan insentif untuk perusahaan atas penjualan motor yang diberikan ke leasing untuk penjualan kredit. Daftar Insentif yang di berikan dari leasing dapat dilihat dari table berikut ini :
Tabel 5 Daftar Insentif dari leasing di PT Bahana Cahaya Sejati
No Nama Leasing Insentif
1 Bussan Auto Finance Rp.1.100.000
2 Wahana Oto Mitra Multi Artha Finance Rp.1.150.000
3 Summit Oto Finance Rp.1.100.000
4 Mega Auto Finance Rp.1.100.000
5 Mandala Multi Finance Rp.1.150.000
6 Adira Dinamika Mandiri Finance Rp.1.100.000
Sumber Data : PT Bahana Cahaya Sejati cabang Pagar Alam
Setiap kendaraan yang dibeli oleh konsumen yang kredit maka perusahaan
Tabel 6. Data pendapatan Insentif Perusahaan atas Penjualan Kendaraan Melalui Kredit.
No Nama Leasing Jumlah Motor Terjual Total Pendapatan
November Desember Januari Insentif
Sumber Data : PT Bahana Cahaya Sejati cabang Pagar Alam
Berdasarkan uraian diatas maka penulis mengambil judul laporan akhir “Peranan
Pendapatan Insentif Terhadap Laba Penjualan Motor Pada PT. Bahana Cahaya Sejati Cabang Pagar Alam”.
1.2. Permasalahan
PT Bahana Cahaya Sejati adalah perusahaan yang melakukan berbagai upaya ke
arah peningkatan volume penjualan dengan tujuan untuk meningkatkan
mendapatkan Insentif dari Pihak Perusahaan, dari uraian tersebut penulis merumuskan permasalahan yaitu : “Bagaimana peranan pendapatan insentif dalam
menunjang laba PT. Bahana Cahaya Sejati Cabang Pagar Alam?”
1.3 Tujuan Dan Manfaat Penulis
1.3.1 Tujuan
Mengetahui Peranan Pendapatan Insentif Terhadap Laba Penjualan Motor Pada
PT. Bahana Cahaya Sejati Cabang Pagar Alam.
1.3.2 Manfaat
Memperluas wawasan atau menambah pengalaman dan pengetahuan yang lebih
luas mengenai masalah yang diteliti. Diharapkan akan berguna untuk menambah
informasi, sebagai bahan referensi dalam mempraktekkan berbagai ilmu dan teori,
sekaligus sebagai bahan acuan untuk perbandingan penelitian yang serupa.
1.4 Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penulisan laporan akhir ini adalah sebagai berikut :
1. Penelitian Kepustakaan
Penelitian yang dilakukan dengan cara mempelajari buku-buku dan
mengumpulkan sumber-sumber data seperti literature-literatur ilmiah yang
2. Penulisan langsung
Melakukan praktek kerja lapangan pada PT Bahana Cahaya Sejati Cabang Pagar
Alam Dealer Motor Resmi Yamaha selama 2 bulan untuk memperoleh data-data
yang dibutuhkan.
3. Wawancara
Wawancara adalah teknik pengumpulan data dengan cara melakukan wawancara
Tanya jawab yang dilakukan oleh peneliti dan ditunjukkan pada obyek penelitian.
Hal ini dilakukan untuk mengumpulkan fakta-fakta pada perusahaan yang diteliti
untuk memperoleh gambaran pelaksanaan peranan pendapatan insentif
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1Laba
Menurut Drs. R.A, Supriyono,S.U.,Akt pada buku akuntansi Biaya Edisi 2 tahun (1982:331) “laba perusahaan adalah merupakan selisih antara
penghasilan penjualan diatas semua biaya dalam periode akuntansin tertentu”.
2.2Pengertian Penjualan
Pengertian penjualan menurut Soemarsono SR dalam bukunya Akuntansi Suatu pengantar Edisi 4 (1999:174) menyatakan bahwa “Penjualan adalah
jumlah yang dibebankan oleh pembeli untuk barang dagang yang diserahkan
merupakan pendapatan perusahaan yang bersangkutan”
2.3Leasing
2.3.1 Pengertian Leasing
Leasing atau sewa guna usaha adalah setiap kegiatan pembiayaan perusahaan dalam bentuk penyediaan barang – barang modal untuk digunakan oleh suatu perusahaan untuk jangka waktu tertentu. Dengan
melakukan leasing perusahaan dapat memperoleh barang modal dengan
jalan sewa beli untuk dapat lansung digunakan berproduksi, yang dapat
lessor.
Secara umum leasing artinya Equipment funding, yaitu pembiayaan peralatan barang modal untuk digunakan pada proses produksi suatu
perusahaan baik secara langsung maupun tidak langsung.
Munculnya lembaga leasing merupakan alternatif yang menarik bagi para pengusaha karena saat ini mereka cenderung menggunakan dana
rupiah tunai untuk kegiatan operasional perusahaan. Melalui leasing mereka bisa memperoleh dan untuk membiayai pembelian barang – barang modal dengan jangka waktu pengembalian antara 3 -5 tahun
atau lebih.
Pihak utama dalam leasing, ada beberapa pihak yang terlibat dala perjanjian lease, yaitu sebagai berikut :
1. Pihak perusahaan sewa guna usaha (Lessor) adalah perusahan atau pihak yang memberikan jasa pembiayaan kepada lesse dalam bentuk barang modal.
2. Perusahaan penyewa (Lesse) adalah perusahaan atau pihak yang memperoleh pembiayaan dalam bentuk barang modal dari lessor. 3. Supplier adalah perusahaan atau pihak yang mengadakan atau menyediakan barang untuk dijual kepada lesse dengan pembayaran secara tunai oleh lessor.
2.3.2 Ciri – ciri Leasing
Ciri – ciri adalah sebagai berikut :
2. Hak milik benda lease ada pada lessor
3. Benda yang menjadi objek leasing adalah benda – benda yang digunakan dalam suatu perusahaan.
2.3.3 JENIS – JENIS LEASING
1. Finance Leasing (sewa guna usaha pembiayaan)
Dalam sewa guna usaha ini, perusahaan sewa guna usaha (lessor) adalah pihak yang membiayai penyediaan barang modal. Penyewa
guna usaha (lessee) biasanya memilih barang modal yang dibutuhkan dan atas nama perusahaan sewa guna usaha, sebagai pemilik barng
modal tersebut, melakukan pemesanan, pemeriksaan dan
pemeliharaan barang modal yang menjadi objek transaksi leasing. Lessor akan mengeluarkan dananya untuk membayar barang tersebut kepada supplier dan kemudian barang tersebut diserahkan kepada lessee. Sebagai imblan atau jasa penggunaan barang tersebut lesse akan membayar secara berkala kepada lessor sejumlah uang yang beruba uang rental untuk jangka waktu tertentu yang telah disepakati
bersama.
Jumlah rental ini secara keseluruhan akan meliputi harga barang yang
dibayar oleh lessor ditambah faktor bunga serta keuntungan pihak lessor.
2. Operating lease (sewa menyewa biasa)
Dalam sewa guna usaha ini, perusahaan sewa guna usaha membeli
usaha. Berbeda dengan finance lease, jumlah seluruh pembayaran sewa guna usaha berkala dalam operatinglease tidak mencakup jumlah biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh barang modal
tersebut berikut dengan bunganya. Perbedaan ini disebabkan
perusahaan sewa guna usaha mengharapkan keuntungan justru dari
penjualan barang modal yang disewa guna usahakan atau melalui
beberapa kontrak sewa guna usaha lainnya.
Perusahaan sewa guna usaha dalam operating lease biasanya bertanggung jawab atas biaya – biaya pelaksanaan sewa guna usaha seperti asuransi, pajak maupun pemeliharaan barang modal yang
bersangkutan.
3. Sales – Typed Lease (sewa guna usaha penjualan)
Suatu transaksi sewa guna usaha, dimana produsen atau pabrikan juga
berperan sebagai perusahaan sewa guna usaha sehingga jumlah
traksaksi termasuk bagian laba sudah diperhitungkan oleh produsen
atau pabrikan.
4. Leveraged Lease
Suatu transaksi sewa guna usaha, selain melibatkan lessor dan lessee juga melibatkan bank atau kreditor jangka panjang yang membiayai
bagian terbesar transaksi.
5. Cross Border Lease
Transaksi pada jenis ini merupakan suatu transaksi leasing yang dilakukan dengan melewati batas suatu negara. Dengan demikian
negara. Dengan demikian antara lessor dan lesse terletak pada dua negara berbeda.
2.4 MOU (Memorandum Of Understanding)
MOU berasal dari kata memorandum dan understanding. memorandum
didefinisikan sebagai sebuah ringkasan pernyataan tertulis yang menguraikan
persyaratan sebuah perjanjian atau transaksi. Sedangkan understanding adalah sebuah perjanjian yang berisi pernyataan persetujuan tidak langsung atas
perjanjian lainnya; atau pengikatan kontrak yang sah atas suatu materi yang
bersifat informal atau persyaratan yang longgar, kecuali pernyataan tersebut disertai atau merupakan hasil persetujuan atau kesepakatan pemikiran dari para
pihak yang dikehendaki oleh keduanya untuk mengikat.
Dari definisi tersebut dapat kita simpulkan unsur-unsur yang terkandung dalam
MOU, yaitu:
1.Merupakan perjanjian pendahuluan;
2.Muatan materi merupakan hal-hal yang pokok;
3.Muatan materi dituangkan dalam kontrak/perjanjian.
Hubungan antara perjanjian dengan perikatan dapat digambarkan sebagai berikut:
Menurut KUHPerdata, perjanjian adalah peristiwa dimana seseorang berjanji
kepada orang lain, dimana kedua orang tersebut saling berjanji untuk
melaksanakan sesuatu hal. Sedangkan perikatan adalah suatu hubungan hukum
antara dua orang atau dua pihak, berdasarkan mana pihak yang satu berhak
menuntut sesuatu dari pihak lain, dan pihak lain berkewajiban memenuhi tuntutan
Perjanjian akan menerbitkan perikatan antara dua orang yang membuatnya untuk
melakukan suatu hal. Pengaturan MOU pada ketentuan buku III KUHPerdata yang sifatnya terbuka membawa konsekuensi pada materi muatan atau substansi
dari MOU yang terbuka pula. Artinya para pihak diberi kebebasan untuk menentukan materi muatan MOU–akan mengatur apa saja, sepanjang tidak bertentangan dengan hukum, dan norma kepatutan, kehati-hatian dan susila yang
hidup dan diakui dalam masyarakat, serta sepanjang penyusunan MOU itu memenuhi syarat-syarat shanya sebuah perjanjian sebagaimana tertuang dalam
Pasal 1320 KUHPerdata.
Pasal 1320 KUHPerdata menyebutkan bahwa syarat sahnya perjanjian adalah (i)
adanya kesepakatan para pihak yang mengikatkan diri; (ii) para pihak yang
membuat perjanjian adalah pihak yang cakap; (iii) perjanjian dibuat karena ada
hal tertentu; dan (iv) serta hal tersebut merupakan hal yang halal.
2.5 Insentif
2.5.1 Pengertian Insentif
Insentif adalahkompensasi yang mengaitkan gaji denganproduktivitas.
Insentif merupakan penghargaan dalam bentuk uang yang diberikan
kepada mereka yang dapat bekerja melampaui standar yang telah
2.5.2 Tujuan Pemberian Insentif
Fungsi utama dari insentif adalah untuk memberikan tanggungjawab
dan dorongan kepada karyawan. Insentif menjamin bahwa karyawan
akan mengarahkan usahanya untuk mencapai tujuan organisasi.
Sedangkan tujuan utama pemberian insentif adalah untuk meningkatkan
produktivitas kerja individu maupun kelompok.
Secara lebih spesifik tujuan pemberian Insentif dapat dibedakan dua
golongan yaitu:
a. Bagi Perusahaan.
Tujuan dari pelaksanaan insentif dalam perusahaan khususnya dalam
kegiatan produksi adalah untuk meningkatkan produkstivitas kerja
karyawan dengan jalan mendorong/merangsang agar karyawan :
1) Bekerja lebih bersemangat dan cepat.
2) Bekerja lebih disiplin.
3) Bekerja lebih kreatif.
b. Bagi Karyawan
Dengan adanya pemberian insentif karyawan akan mendapat
keuntungan :
1) Standar prestasi dapat diukur secara kuantitatif.
2) Standar prestasi di atas dapat digunakan sebagai dasar pemberian
balas jasa yang diukur dalam bentuk uang.
Keuntungan yang didapat dari pendapatan insentif adalah menambah
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
1.1Objek Penelitian
3.1.1 Sejarah Perusahaan
Perusahaan ini didirikan pada tanggal 13 Juni 2005 oleh Bapak Hartono Sohor yang pada awalnya diberi nama “Arista Gedung Meneng“ beralamat di Jl. Zainal
Abidin Pagar Alam No.154 Gedung Meneng Bandar Lampung. Namun pada pertengahan bulan Juni 2006 Arista Gedung Meneng berganti nama menjadi “ PT
Arista Mitra Lestari Cabang Pagar Alam.Dan pada tanggal 04 Oktober 2010 Arista Mitra Lestari Cabang Pagar Alam pindah dan sekarang beralamat di Jl.
Zainal Abidin Pagar Alam No. 111 dekat lampu merah unila. Perusahaan ini
bergerak dalam bidang otomotif yang berskala nasional (besar) yang berpusat di
Jakarta.
PT Arista Mitra Lestari cabang Pagar Alam dipimpin oleh seorang Kepala cabang
yang dipilih langsung oleh Direksi yang berada di Jakarta. Selama ini PT Arista
Mitra Lestari Cabang Pagar Alam telah 6 kali berganti Kepala cabang. Kepala
cabang yang pertama dipimpin oleh Bp. Cecep Muhammad Kholik, pada bulan
Februari 2006 digantikan oleh Bp. Yopi Marlindi, kemudian pada bulan
November 2006 Bp. Yopi Marlindi digantikan oleh Bp. Eriansyah, setelah itu
bulan Desember 2007 Bp. Hardjono digantikan oleh Bp. Baharsyah Idrus, dan
pada bulan september 2011 Bp.Baharsyah Idrus digantikan oleh Bp. Sunarto
sebagai Deputy Operasional Manager yang memimpin sementara, sampai
akhirnya pada tanggal 1 januari 2012 Bp. W Yuli Landra menjadi Kepala Cabang
Arista Mitra Lestari Cabang Pagar Alam.
PT Arista Mitra Lestari Cabang Pagar Alam merupakan salah satu perusahaan
otomotif yang berada di wilayah Lampung. Kepemilikan dari PT Arista Mitra
Lestari dealer Motor di Bandar Lampung yang baru saja berganti nama dan
berganti PT Bahana Cahaya Sejati sejak 15 oktober 2012 yang bertempat di Jl.
Zaenal Abidin Pagar Alam No. 111 Bandar Lampung merupakan dealer resmi
Yamaha yang bermitra langsung dengan dealer utama PT Lautan Teduh
Interniaga untuk wilayah Lampung. Kegiatan utama usahanya difokuskan pada
kegiatan perdagangankendaraan roda dua merek Yamaha, baik melalui penjualan
secara tunai maupun secara kredit, serta penjualan suku cadang dan jasa perbaikan
kendaraan roda dua atau bengkel. Dalam bidang penjualan, penerapan sistem
penjualan yang baik akan memudahkan perusahaan untuk melakukan kegiatan
usahanya, karena kegiatan penjualan dapat diarahkan untuk mencapai tujuan yang
telah direncanakan.
PT Bahana Cahaya Sejati Cabang Pagar Alam merupakan salah satu perusahaan
otomotif yang berada di wilayah Lampung. PT Bahana Cahaya Sejati Cabang
Pagar Alam merupakan distributor resmi kendaraan roda dua merk Yamaha dari
PT Bahana Cahaya Sejati yangberpusat di Bandung Jl.Soekarno Hatta no 417 .
Selain itu PT Bahana Cahaya Sejati ini 13 cabang distribusi yang ada di wilayah
1. PT Bahana Cahaya Sejati cabang Ahmad Yani.
2. PT Bahana Cahaya Sejati cabang Antasari.
3. PT Bahana Cahaya Sejati cabang Pagar Alam
4. PT Bahana Cahaya Sejati cabang Panjang
5. PT Bahana Cahaya Sejati cabang Metro
6. PT Bahana Cahaya Sejati cabang Sidomulyo
7. PT Bahana Cahaya Sejati cabang Bandarjaya
8. PT Bahana Cahaya Sejati cabang Sukoharjo
9. PT Bahana Cahaya Sejati cabang Merapi
10.PT Bahana Cahaya Sejati cabang Negara Ratu
11.PT Bahana Cahaya Sejati cabang Fajar Bulan
12.PT Bahana Cahaya Sejati cabang Semarang Baru
PT.Bahana Cahaya Sejati Cabang Pagar Alam memiliki ikatan MOU dengan beberapa leasing, yang terdiri dari:
1. Adira Dinamika Multi Finance (ADMF)
2. Bussan Auto Finance (BAF)
3. Summit Oto Finance (SOF)
4. Mandala Mega Finance (MMF)
5. Mega Auto Finance (MAF)
3.1.2 Visi dan Misi
Visi dan Misi perusahaan PT. Bahana Cahaya Sejati Cabang Pagar Alam adalah
sebagai berikut :
a. Memberikan sarana kepada masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sekunder
dalam bidang transportasi
b. Menjadi perintis dan atau menyelenggarakan kegiatan usaha yang bersifat
melengkapi atau belum dapat dilaksanakan oleh sektor swasta.
c. Menjadi suatu alat transportasi yang utama dan aman bagi lingkungan.
d. Melaksanakan dan menunjang pelaksanaan kebijaksanaan dan program
pemerintah di bidang transportasi khusunya dan dibidang ekonomi dan
pembangunan umumnya.
3.1.3 Motto
”Bahana Memberi yang terbaik”
”YamahaSemakin Didepan, Yang Lain Semakin Ketinggalan”
3.1.4 Bidang Usaha / Kegiatan Utama Organisasi
PT Bahana Cahaya Sejati Cabang Pagar Alam memiliki 3 divisi bisnis yang
menunjang pemasarannya, yaitu :
1. Penjualan Unit Motor.
Namun dari ketiga divisi diatas penjualan unit motor merupakan kegiatan yang
paling utama. Produk-produk yang merupakan andalan Bahana Cahaya Sejati
Cabang Pagar Alam antara lain :
VegaZr Disk, JupiterZ F1,JupiterMx Cw, Lexam, JupiterMx Acw, Mio, Mio Cw,
Mio Soul, Mio Gt, Mio J F1, Mio J Cw F1, Mio J Cw F1 Teen, Soul Gt, Fino
Sporty, Fino Fashion,Fino Classic, Xeon, Xeon Rc, Scorpio Z-Cw, V-Xion, New
Vixion (Non Kick Starter), New Vixion (Kick Starter), Byson.
3.1.5 Struktur Organisasi
3.1.5.1 Uraian Tanggung Jawab Setiap Bagian/Unit
Setiap pemimpin perusahaan akan selalu mengarahkan dan
mengembangkan usahanya agar perusahaan tersebut dapat mencapai
tujuan yang telah ditentukan, untuk mencapai tujuannya maka
pimpinan perusahaan perlu membuat suatu perencanaan dan
memyusun struktur organisasi yang baik dan disesuaikan dengan
bentuk dan kondisi perusahaan.
Organisasi adalah sistem saling pengaruh antar orang dalam orang
kelompok yang bekerjasama untuk mencapai tujuan tertentu.
(Sutarto:1993, 40)
Dari defenisi sutarto diatas maka dapat disimpulkan bahwa faktor
yang dapat menimbulkan organisasi adalah orang-orang, kerjasama
Ketiga faktor tersebut tidak dapat saling lepas dan berdiri sendiri,
melainkan saling berhubungan antara satu dengan yang lainnya. Maka
dalam pengertian organisasi digunakan sebutan sistem yang berarti
hubungan dari berbagai faktor yang terikat oleh berbagai peraturan
tertentu
Struktur organisasi perusahaan menggambarkan secara sistematis
hubungan kerjasama tugas, wewenang dan tanggung jawab
orang-orang yang terdapat didalam organisasi tersebut. Pada sistem
organisasi setiap bagian akan bertanggung jawab kepada atasan
masing-masing dan terdapat hubungan kerjasama antara bagian yang
satu dengan yang lainnya. Dari struktur organisasi yang terdapat pada
PT. Arista Mitra Lestari cabang Pagar Alam masing-masing bagian
mempunyai tugas, wewenang dan tanggung jawab yang berbeda-beda
pada setiap bagiannya.
Berikut ini tugas, wewenang dan tanggung jawab masing-nasing
dapat diperinci yaitu :
Kepala cabang
Kepala cabang yang merupakan pimpinan dan penanggung jawab
atas kegiatan perusahaan cabang secara menyeluruh yang
memberikan pertanggungjawaban kepada kantor pusat. Kepala
cabang mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut :
1.Memimpin, menetapkan, dan melaksanakan arah cabang, sasaran,
2.Menguasai, memelihara dan mengurus kekayaan cabang
perusahaan..
3.Mengelola sumber daya manusia di cabang (mengarahkan dan
memotivasi penarikan karyawan pelatihan).
4.Melaksanakan tugas-tugas yang diterima dari operation manager
wilayah maupun Dewan Direksi.
Koordinator Administrasi
Koordinator administrasi dalam menjalankan tugas dan
kewajibannya bertanggung jawab kepada kepala cabang dan
langsung membawahi kasir, administrasi unit, administrasi
collection, administrasi service, part man, supir. Tugas dan
tanggung jawab sebagai berikut :
1. Mengelola administrasi kantor cabang, administrasi kepersonaliaan
dan pengelolaan.
2. Menyusun anggaran-anggaran yang berhubungan dengan posisi
keuangan.
3. Mengawasi pelaksanaan administrasi perusahaan dan
kebijaksanaan perusahaan.
4. Mengawasi dari setiap bagian administrasi perusahaan
Supervisor
Supervisor dalam menjalankan tugasnya bertanggung jawab kepada kepala cabang dan membawahi salesman dan sales counter. Tugas dan tanggung jawabnya yaitu :
1. Melaksanakan program sales.
2. Mengawasi pelaksanaan penjualan kendaraan perusahaan.
3. Mengawasi dan memotivasi wiraniaga
Kepala Mekanik
Dalam menjalankan tugasnya kepala mekanik bertanggung jawab
kepada kepala cabang dan membawahi mekanik Tugas dan
tanggung jawabnya yaitu :
1. Bertanggung jawab atas hasil mekanik.
2. Bertanggung jawab terhadap follow up problem tekhnik yang
timbul.
3. Melaksanakan training yang berkaitan dengan spesialisasi
pekerjaannya.
Kasir
Kasir dalam menjalankan tugasnya bertanggung jawab kepada
koordinator administrasi. Tugas dan tanggung jawabnya yaitu :
1. Melayani konsumen yang ingin melakukan transaksi pembayaran.
3. Membuat laporan excel kas besar
4. Membuat laporan excel kas kecil
5. Membuat laporan rekonsiliasi bank
Administrasi unit
Dalam menjalankan tugas nya administrasi unit bertanggung jawab
kepada koordinator administrasi dan membawahi PDI. Tugas dan
tanggung jawabnya yaitu :
1. Mengawasi penerimaan kendaraan yang diterima dari gudang
Lautan Teduh Interniaga
2. Menyusun laporan tentang penjualan kendaraan dan pengurusan
surat-surat kendaraan.
3. Mengajukan faktur (invoice) ke YMKI. 4. Input SPK (Surat Pesanan Konsumen)
5. Membuat surat BSTB (Bukti Serah Terima Barang).
6. Membuat catatan mengenai pesanan-pesanan yang diterima dan
mengikuti pengirimannya sehingga dapat diketahui
pesanan-pesanan mana yang belum dipenuhi.
Administrasi Collection
Dalam menjalankan tugas nya administrasi collection bertanggung
jawab kepada koordinator administrasi. Tugas dan tanggung
1. Membuat tagihan kepada pihak pembiayaan
2. Mengawasi pembayaran piutang dari pihak pembiayaan
3. Membuat laporan rekonsiliasi bank
4. Proses STNK dan BPKB ke biro jasa
5. Mengajukan tagihan BBN ke HO
6. Melayani konsumen yang ingin mengambil surat-surat kendaraan,
seperti : STNK dan BPKB.
7. Menyerahkan BPKB ke pihak pembiayaan
Administrasi service
Administrasi service dalam menjalankan tugasnya bertanggung jawab kepada koordinator administrasi. Tugas dan tanggung
jawabnya yaitu :
1. Melayani konsumen yang ingin melakukan service kendaraan 2. Menyiapkan PKB.
3. Menyiapkan proses klaim KSG dan klaim part.
4. Menyiapkan laporan Penerimaan kas bengkel.
5. Memastikan pembayaran klaim KSG dan part sesuan dengan
tagihan yang diajukan .
6. Menyiapkan laporan setoran bengkel harian
Part Man
Part man dalam menjalankan tugasnya bertanggung jawab kepaga
coordinator administrasi. Tugas dan tanggung jawabnya yaitu :
1. Mengeluarkan dan menerima, serta mencatat part dan oli.
2. Opname part dan oli 1 bulan sekali
3. Menjaga keseimbangan jumlah stock.
4. Menata dan menjaga kerapihan gudang part dan lemari display part.
5. Melayani konsumen yang membutuhkan part dan oli.
6. Mengajukan pembelian part atau oli ke kepala cabang dan
koordinator administrasi
7. Up date kartu stock
8. Menyajikan laporan stock akhir bulanan
9. Menyajikan laporan stock opname bulanan
10.File ing kartu stock
Sales
Sales dalam menjalankan tugasnya bertanggung jawab kepada
kepala cabang.
Tugas dan tanggung jawabnya yaitu :
1. Melakukan surat menyurat untuk mencari customer baru dan
menjaga hubungan baik dengan customer lama.
2. Melayani pembeli yang datang untuk melihat dan meminta
3. Mencari dan memberikan infomasi mengenai kendaraan pasar
otomotif.
4. Membantu pembeli dalam hal mengurusi STNK dan BPKB.
Mekanik.
Mekanik dalam menjalankan tugasnya bertanggung jawab kepada
kepala cabang dan kepala mekanik. Tugas dan tanggung jawabnya
yaitu :
1. Bertanggung jawab atas kualitas hasil kerja.
2. Bertanggung jawab terhadap problem tekhnik yang timbul dan
mengikuti training yang berkaitan dengan spesialisasi pekerjaanya.
Pre Delivery Inspection (PDI).
PDI dalam menjalankan tugasnya bertanggung jawab kepada
administrasi unit. Tugas dan tanggung jawabnya yaitu :
1. Melakukan serah terima kendaraan dengan konsumen.
2. Melakukan pengecekan kendaraan dari pabrik.
3. Bertanggung jawab terhadap kebersihan kendaraan dan
kelengkapan lainnya.
Driver
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Hasil pembahasan memberikan simpulan :
1. peranan insentif dalam pendapatan penjualan kendaraan perusahaan
sangat lah penting untuk menunjang laba perusahaan. Karna dilihat dari
pendapatan penjualan kendaraan tanpa insentif perusahaan dan pendapatan
bengkel hanya mendapatkan sedikit keuntungan yang hanya didapat dari
penjualan tunai hanya sebesar Rp.200.000/unit kendaraan dengan total Rp
8.000.000 dan pendapatan bengkel Rp77.207.800 . Sedangkan pendapatan
insentif sebanyak Rp.257.950.000, Peranan insentif terhadap laba
perusahaan sebesar 33,03% pendapatan insentif ini sangat menunjang laba
5.2 Saran
Hasil dari pembahasan memberikan saran bahwa:
1. PT Bahana Cahaya Sejati Cabang Pagar Alam lebih meningkatkan kinerja
dalam penempatan tanggungjawab yang telah diberikan sesuai dengan
tugas dan fungsinya masing-masing.
2. PT Bahana Cahaya Sejati Cabang Pagar Alam lebih mengarahkan lagi
karyawan/sales untuk penjualan secara kredit agar perusahaan lebih
mendapatkan keuntungan.
3. Pimpinan lebih selektif dalam menarik pegawai/sales baru yang lebih giat
dalam bekerja , agar penjualan dapat mencapai target yang telah
DAFTAR PUSTAKA
Drs. RA Supriyono,S.U.,Akt.1982.akuntansi biaya.yogyakarta:bpfe.edisi2
Soemarsono sr 199 akuntansi suatu pengantar Jakarta: Rineka Cipta edisi 4
Kasmir. 2004. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Grafindo Persada : Jakarta.
http:// www.google.com /psab&q=MOU (Memorandum Of Understanding) gs_1=473.05April 2013 21:06:12 GMT
http : // www.google.com / pengertian Insentif.documend & = doc_detaild & gid =186.27maret