PENGEMBANGAN MEDIA AJAR INTERAKTIF BIOLOGI BERBASIS
MACROMEDIA FLASH DALAM KOMPUTER PADA MATERI
SISTEM PENCERNAAN MAKANAN DAN PERNAPASAN
MANUSIA UNTUK KELAS XI SMA/MA
TESIS
Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Memperoleh Gelar Magister Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Biologi
Oleh:
HASMI SYAHPUTRA HARAHAP
NIM. 8136174011
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
i ABSTRAK
HASMI SYAHPUTRA HARAHAP. Pengembangan Media Ajar Interaktif Biologi Berbasis Macromedia Flash dalam Komputer pada Materi Sistem Pencernaan Makanan dan Pernapasan Manusia untuk Kelas XI SMA/MA. Tesis. Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan 2015.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Tingkat kelayakan media
ajar interaktif Biologi; (2) Tanggapan guru MGMP Biologi SMA; dan (3) Tanggapan siswa terhadap media ajar interaktif Biologi berbasis macromedia
flash dalam komputer pada materi Sistem Pencernaan Makanan dan Pernapasan
Manusia untuk Kelas XI SMA/MA. Penelitian pengembangan ini meliputi tahapan: (1) Pengumpulan informasi; (2) Melakukan perencanaan (menyusun tes
acuan patokan); (3) Mengembangkan bentuk awal produk; (4) Validasi ahli; (5) Revisi; (6) Melakukan uji coba produk akhir; dan (7) Revisi kelayakan
produk. Subjek uji coba terdiri dari ahli materi, ahli bahasa, ahli desain media pembelajaran, dan 1 guru MGMP dengan 36 siswa di MAN 1 Medan pada uji coba kelompok kecil, 4 guru MGMP dengan 85 siswa di MAN 1 dan MAN 2 Model Medan pada uji coba kelompok sedang, dan 9 guru MGMP dengan 165 siswa di MAN 1, MAN 2 Model, dan MAN 3 Medan pada uji coba kelompok besar. Data dikumpul dengan menggunakan angket. Data dianalisis dengan teknik
deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Kelayakan isi materi berada pada kriteria sangat baik (88%); (2) Bahasa dalam
media pembelajaran berada pada kriteria sangat baik (85%); (3) Produk pengembangan media berada pada kriteria sangat baik (84%); (4) Tanggapan 1 guru MGMP berada pada kriteria membantu (4,1) dan 36 siswa berada pada kriteria sangat baik (82%); (5) Tanggapan 4 guru MGMP berada pada kriteria sangat membantu (4,3) dan 85 siswa berada pada kriteria sangat baik (82%); dan (6) Tanggapan 9 guru MGMP berada pada kriteria sangat membantu (4,7) dan 165 siswa berada pada kriteria sangat baik (84%).
Kata Kunci: Macromedia Flash, Sistem Pencernaan Makanan, Pernapasan,
ii ABSTRACT
HASMI SYAHPUTRA HARAHAP. The Development of Biology Interactive Learning Media with Computer-based Macromedia Flash in the Material of Digestive System and Respiratory of Human in Class XI SMA/MA. Thesis. Postgraduate Program of Medan State University 2015.
This study aims to determine: (1) The expedience degree of Biology interactive learning media; (2) The responses of SMA Biology MGMP teachers; and (3) The resoponses of students as to Biology interactive learning media based
macromedia flash in the material of Digestive System of Human at Class XI
SMA/MA. This development study which stages includes are: (1) Collect to information; (2) Planning (preparing benchmark reference test); (3) To develop an early form of product; (4) Validation of expert; (5) Revision; (6) Test final product; and (7) Revision of the eligibility of product. The test subject consists of validator in material experts, language expert, and learning design media experts, and one MGMP teacher with 36 students in MAN 1 Medan on small group trial, four MGMP teachers with 85 students in MAN 1 and MAN 2 Model Medan on middle group trial, and then nine MGMP teachers with 165 students in MAN 1, MAN 2 Model, and MAN 3 Medan on large group trial. Data collected by using a questionnaire. Data analyzed with descriptive quantitative and qualitative techniques. The results of this study showed that: (1) The Eligibility material content is in very good criteria (88%); (2) The Language of learning media is in very good criteria (85%); (3) The Media development product is in very good criteria (84%); (4) The responses of one MGMP teacher is in helping criteria (4,1) and 36 students are in very good criteria (82%); (5) The responses of four MGMP teachers are in very helping criteria (4,3) and 85 students are in very good criteria (82%); and (6) The responses of nine MGMP teachers are in very helping criteria (4,7) and 165 students are in very good criteria (84%).
Key Words: Macromedia Flash, Food Digestive System, Respiratory, Interactive,
iii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puja dan puji syukur penulis panjatkan kehadirat
ALLAH SWT atas segala karunia, rahmat dan ridho-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan tesis dengan judul “Pengembangan Media Ajar Interaktif Biologi
Berbasis Macromedia Flash dalam Komputer pada Materi Sistem Pencernaan
Makanan dan Pernapasan Manusia untuk Kelas XI SMA/MA” ini dengan baik.
Shalawat dan salam selalu dipersembahkan kepada Rasulullah Muhammad SAW
sebagai pembawa rahmat bagi alam semesta.
Tesis ini disusun untuk memenuhi persyaratan dalam memperoleh Gelar
Magister Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Biologi Pascasarjana
Universitas Negeri Medan. Pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa
ucapan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada Bapak Dr. Hasruddin, M.Pd.,
selaku dosen pembimbing I dan kepada Ibu Dr. Ely Djulia, M.Pd., selaku dosen
pembimbing II, yang penuh semangat dalam memotivasi memberikan arahan dan
bimbingan serta keikhlasan waktu yang diberikan kepada penulis sejak awal
penulisan proposal penelitian hingga penyelesaian tesis ini. Ucapan terima kasih
juga penulis sampaikan kepada Bapak Dr. Syahmi Edi, M.Si., Bapak Rachmat
Mulyana, M.Si., dan Ibu Dr. Fauziyah Harahap, M.Si., sebagai dosen narasumber
atau penguji yang telah banyak memberikan saran serta masukan untuk
kesempurnaan tesis ini.
Penulis juga menyampaikan rasa hormat dan ucapan terima kasih yang
sebesar-besarnya dengan kerendahan hati kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyelesaian tesis ini. Rasa hormat dan ucapan terima kasih
iv
1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd., selaku Rektor Universitas Negeri
Medan beserta para pejabat dijajaran Civitas Akademika UNIMED.
2. Bapak Prof. Dr. H. Abdul Muin Sibuea, M.Pd., selaku Direktur Program
Pascasarjana Universitas Negeri Medan beserta para Asisten Direktur.
3. Bapak Dr. Hasruddin, M.Pd., selaku Ketua Prodi Biologi Pascasarjana dan
Ibu Dr. Fauziyah Harahap, M.Si., selaku Sekretaris Prodi Biologi.
4. Ibu Prof. Dr. Sri Milfayetty., S.Psi. MS.Kons sebagai dosen validator angket
respon guru dan siswa, Bapak Dr. R. Mursid, M.Pd dan Ibu Dr. Retno Dwi
Suyanti, M.Si sebagai dosen validator ahli media, Ibu Dra. Martina Restuati,
M.Si sebagai dosen validator ahli materi, Ibu Dra. Meida Nugrahalia, M.Sc
sebagai dosen validator ahli materi dan bahasa.
5. Bapak dan Ibu dosen serta pegawai yang berada di lingkungan Program Studi
Pendidikan Biologi yang telah banyak memberikan bantuan, motivasi dan
ilmu pengetahuan yang bermakna bagi penulis.
6. Do’a yang tak terhingga dari kedua orang tua, Ayahanda Salim Harahap dan
Ibunda Siti Awan Rambe serta Abangda Herman Chandra, Adinda Hendri
Tauhid dan Hasrul Susanto, serta dukungan dari para saudara di kampung.
7. Ibu Ana sebagai tata usaha Program Studi Pendidikan Biologi yang telah
banyak membantu dalam hal pengurusan surat-menyurat di Pascasarjana.
8. Bapak Kepala Sekolah MAN 1, MAN 2 Model, dan MAN 3 Medan yang
telah memberi izin pada penulis untuk mengadakan penelitian di sekolah ini.
9. Seluruh rekan-rekan Mahasiswa Pascasarjana Universitas Negeri Medan,
terkhusus angkatan XXIII Prodi Biologi yang telah bersama-sama menuntut
v
Penulis menyadari bahwa tesis ini masih banyak kekurangan dan perlu
pengembangan lebih lanjut agar benar-benar bermanfaat. Oleh sebab itu, penulis
sangat mengharapkan kritik dan saran agar tesis ini lebih sempurna lagi. Akhir
kata, penulis mengucapkan terima kasih banyak kepada semua saudara-saudari,
semoga Allah SWT membalas kebaikan kita semua serta selalu diberi hidayah
demi menggapai cita-cita. Aamiin.
Medan, Mei 2015
vi 1.1.Latar Belakang Masalah... 1
1.2. Identifikasi Masalah ... 7
1.3. Pembatasan Masalah ... 7
1.4. Rumusan Masalah ... 8
1.5. Tujuan Penelitian ... 8
1.6. Manfaat Penelitian ... 9
1.7. Definisi Operasional Penelitian... 10
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Kerangka Teoritis ... 11
2.1.1. Pengertian Media Pembelajaran ... 11
2.1.2. Fungsi dan Manfaat Media Pembelajaran ... 13
2.1.3. Media Interaktif Komputer ... 16
2.1.4. Model Pembelajaran Interaktif ... 18
2.1.5. Karakteristik Media Animasi Macromedia Flash... 22
2.1.6. Macromedia Flash sebagai Media Interaktif dalam Komputer ... 25
2.1.7. Sistem Pencernaan Makanan pada Manusia ... 27
2.1.7.1. Proses Pencernaan Makanan pada Manusia ... 28
2.1.7.2. Saluran Pencernaan Manusia ... 29
2.1.7.3. Gangguan pada Sistem Pencernaan Manusia ... 40
2.1.7.4. Teknologi yang Berhubungan dengan Gangguan pada Sistem Pencernaan Makanan Manusia ... 43
2.1.8. Sistem Pernapasan pada Manusia ... 43
2.1.8.1. Organ-organ Pernapasan Manusia ... 44
2.1.8.2. Proses Pernapasan Manusia ... 49
2.1.8.3. Bagian-bagian Sistem Pernapasan pada Manusia... 51
2.1.8.4. Mekanisme atau Jenis-jenis Pernapasan pada Manusia... 51
2.1.8.5. Penyakit Sistem Pernapasan pada Manusia ... 53
2.1.8.6. Teknologi yang Berhubungan dengan Gangguan atau Penyakit Sistem Pernapasan pada Manusia ... 58
2.2.Penelitian yang Relevan ... 59
2.3. Kerangka Konseptual ... 62
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 63
3.1.1. Lokasi Penelitian ... 63
3.1.2.Waktu Penelitian ... 63
vii
3.3.Prosedur Pengembangan ... 65
3.4.Tahap Uji Coba Produk ... 69
3.4.1. Desain Uji Coba ... 69
3.4.2. Subjek Uji Coba ... 70
3.4.3. Pelaksanaan Uji Coba ... 70
3.5.Jenis Data ... 71
3.6.Instrumen Pengumpulan Data ... 71
3.7.Teknik Analisis Data ... 75
3.7.1. Angket Respon Guru ... 75
3.7.2. Angket Respon Siswa ... 77
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian ... 79
4.1.1. Deskripsi Produk Awal ... 79
4.2. Deskripsi Data Hasil Uji Coba ... 85
4.2.1. Data Hasil Validasi Tim Ahli Materi, Ahli Bahasa, dan Tim Ahli Media ... 85
4.2.1.1. Data Hasil Validasi Tim Ahli Materi... 85
4.2.1.2. Data Hasil Validasi Ahli Bahasa ... 87
4.2.1.3. Data Hasil Validasi Tim Ahli Desain Media Pembelajaran ... 89
4.2.2. Data Hasil Respon/Tanggapan dari Uji Coba Kelompok Kecil, Uji Coba Kelompok Sedang, dan Uji Coba Kelompok Besar ... 91
4.2.2.1. Uji Coba Kelompok Kecil ... 91
4.2.2.2. Uji Coba Kelompok Sedang ... 94
4.2.2.3. Uji Coba Kelompok Besar ... 97
4.3. Analisis Data Produk ... 101
4.3.1. Analisis Data Hasil Penilaian oleh Tim Ahli Materi ... 101
4.3.2. Analisis Data Hasil Penilaian oleh Ahli Bahasa ... 104
4.3.3. Analisis Data Hasil Penilaian oleh Tim Ahli Media Pembelajaran ... 106
4.3.4. Analisis Data Hasil Uji Coba Kelompok Kecil... 108
4.3.5. Analisis Data Hasil Uji Coba Kelompok Sedang ... 109
4.3.6. Analisis Data Hasil Uji Coba Kelompok Besar ... 110
4.4. Analisis Data Produk Respon Guru MGMP ... 111
4.5. Analisis Data Produk Respon Siswa ... 113
4.6. Revisi Produk ... 115
4.4.1. Revisi Pertama ... 115
4.4.2. Revisi Kedua ... 116
4.4.3. Revisi Ketiga ... 116
4.4.4. Revisi Keempat ... 116
4.5. Pembahasan Hasil Penelitian ... 117
4.6. Keterbatasan Penelitian ... 126
viii
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1. Kisi-kisi Instrumen Penelitian tentang Kualitas Pengembangan
Media Ajar Interaktif Biologi untuk Ahli Materi ... 72 Tabel 3.2. Kisi-kisi Instrumen Penelitian tentang Kualitas Pengembangan
Media Ajar Interaktif Biologi untuk Ahli Bahasa ... 73 Tabel 3.3. Kisi-kisi Instrumen Penelitian tentang Kualitas Pengembangan
Media Ajar Interaktif Biologi untuk Ahli Desain Media ... 73 Tabel 3.4. Kisi-kisi Instrumen Angket Respon Guru MGMP terhadap
Media Pembelajran... 74 Tabel 3.5. Kisi-kisi Instrumen Angket Respon Siswa terhadap
Media Pembelajran ... 75 Tabel 3.6. Kriteria Respon Guru ... 77 Tabel 3.7. Kriteria Respon Siswa ... 78 Tabel 4.1. Skor Penilaian Terhadap Kelayakan Isi Materi dalam
Media Ajar Biologi Berbasis Macromedia Flash pada Materi Sistem Pencernaan Makanan dan Pernapasan pada Manusia
untuk Kelas XI SMA/MA oleh Tim Ahli Materi ... 86 Tabel 4.2. Kesimpulan Saran dari Validator Tim Ahli Materi ... 87 Tabel 4.3. Skor Penilaian Bahasa pada Materi maupun Media Ajar
Biologi Berbasis Macromedia Flash pada Materi Sistem Pencernaan Makanan dan Pernapasan pada Manusia untuk Kelas XI SMA/MA oleh Ahli Bahasa ... 88 Tabel 4.4. Kesimpulan Saran dari Validator Ahli Bahasa ... 89 Tabel 4.5. Skor Penilaian Terhadap Kelayakan Penyajian Tampilan
Media Ajar Biologi Berbasis Macromedia Flash pada Materi Sistem Pencernaan Makanan dan Pernapasan pada Manusia untuk Kelas XI SMA/MA oleh Tim Ahli Desain Media Pembelajaran ... 90 Tabel 4.6. Kesimpulan Saran dari Validator Tim Ahli Desain Media ... 91 Tabel 4.7. Hasil Data Respon Guru MGMP dari Uji Coba Kelompok
Kecil Terhadap Media Ajar Berbasis Macromedia Flash pada Materi Sistem Pencernaan Makanan dan Pernapasan pada
Manusia di MAN 1 Medan ... 92 Tabel 4.8. Hasil Data Respon Siswa dari Uji Coba Kelompok Kecil
Terhadap Media Ajar Berbasis Macromedia Flash pada Materi Sistem Pencernaan Makanan dan Pernapasan pada Manusia
Kelas XI-3 di MAN 1 Medan ... 93 Tabel 4.9. Hasil Data Respon Guru MGMP dari Uji Coba Kelompok Sedang
Terhadap Media Ajar Berbasis Macromedia Flash pada Materi Sistem Pencernaan Makanan dan Pernapasan pada Manusia
di MAN 1 dan MAN 2 Model Medan ... 95 Tabel 4.10. Hasil Data Respon Siswa dari Uji Coba Kelompok Sedang
Terhadap Media Ajar Berbasis Macromedia Flash pada Materi Sistem Pencernaan Makanan dan Pernapasan pada Manusia
ix
Tabel 4.11. Hasil Data Respon Guru MGMP dari Uji Coba Kelompok Besar Terhadap Media Ajar Berbasis Macromedia Flash pada Materi Sistem Pencernaan Makanan dan Pernapasan pada Manusia di MAN 1, MAN 2 Model, dan MAN 3 Medan ... 98 Tabel 4.12. Hasil Data Respon Siswa dari Uji Coba Kelompok Besar
Terhadap Media Ajar Berbasis Macromedia Flash pada Materi Sistem Pencernaan Makanan dan Pernapasan pada Manusia Kelas XI-5 di MAN 1, XI-4 di MAN 2 Model, serta XI-1 dan
XI-2 di MAN 3 Medan ... 99 Tabel 4.13. Persentase Rata-rata Hasil Penilaian dari Tim Ahli Materi
Terhadap Kelayakan Isi ... 102 Tabel 4.14. Persentase Rata-rata Hasil Penilaian dari Ahli Bahasa ... 104 Tabel 4.15. Persentase Rata-rata Hasil Penilaian dari Tim Ahli Desain
Media Pembelajaran Terhadap Kelayakan Penyajian Media ... 106 Tabel 4.16. Persentase Rata-rata Hasil Persepsi Guru MGMP dan Siswa
Terhadap Media Ajar dalam Uji Coba Kelompok Kecil... 108 Tabel 4.17. Persentase Rata-rata Hasil Persepsi Guru MGMP dan Siswa
Terhadap Media Ajar dalam Uji Coba Kelompok Sedang ... 109 Tabel 4.18. Persentase Rata-rata Hasil Persepsi Guru MGMP dan Siswa
Terhadap Media Ajar dalam Uji Coba Kelompok Besar ... 110 Tabel 4.19. Rata-rata Hasil Persepsi Guru MGMP Terhadap
Pengembangan Media Pembelajaran ... 112 Tabel 4.20. Rata-rata Hasil Persepsi Siswa Kelas XI Terhadap
x
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Kerucut Edgar Dale ... 12
Gambar 2.2. Tampilan Pembuka (Show Start Page) Macromedia flash 8 ... 24
Gambar 2.3. Elemen Dasar Macromedia flash 8 ... 24
Gambar 2.4. Sistem Pencernaan pada Manusia ... 27
Gambar 2.5. Saluran Pencernaan Manusia ... 29
Gambar 2.6. Bagian-bagian Gigi ... 30
Gambar 2.7. Letak Kepekaan Lidah terhadap Rasa ... 31
Gambar 2.8. Kelenjar Ludah di dalam Mulut ... 32
Gambar 2.9. Gerak Peristalsis dalam Kerongkongan ... 33
Gambar 2.9.1. Struktur Lambung ... 34
Gambar 2.9.2. Gerak Mengaduk pada Lambung ... 35
Gambar 2.9.3. Usus Dua Belas Jari ... 37
Gambar 2.9.4. Penampang Usus Halus Manusia ... 38
Gambar 2.9.5. Struktur Usus Besar ... 39
Gambar 2.9.6. Struktur Hidung ... 44
Gambar 2.9.7. Struktur Faring ... 45
Gambar 2.9.8. Struktur Laring ... 45
Gambar 2.9.9. Struktur Trakea ... 46
Gambar 2.10. Struktur Bronkus ... 47
Gambar 2.10.1. Struktur Bronkiolus ... 47
Gambar 2.10.2. Struktur Alveolus ... 48
Gambar 2.10.3. Struktur Paru-paru ... 48
Gambar 2.10.4. Bagian Sistem Pernapasan ... 51
Gambar 3.1. Langkah-langkah Pengembangan Media Ajar Interaktif Berbasis Macromedia Flash dalam Komputer pada Materi Sistem Pencernaan Makanan dan Pernapasan pada Manusia Kelas XI MAN 1, MAN 2 Model, dan MAN 3 Medan ... 68
Gambar 3.2. Bagan Desain Uji Coba ... 69
Gambar 4.1. Tampilan Intro ... 81
Gambar 4.2. Menu pada Materi Sistem Pencernaan Makanan Manusia ... 82
Gambar 4.3. Menu pada Materi Sistem Pernapasan pada Manusia ... 82
Gambar 4.4. Persentase Rata-rata Hasil Skor Empiris pada Kelayakan Isi Materi dalam Media Ajar Interaktif Biologi Berbasis Macromedia Flash dalam Komputer pada Materi Sistem Pencernaan Makanan dan Pernapasan pada Manusia ... 103
Gambar 4.5. Persentase Rata-rata Hasil Skor Empiris pada Aspek Penilaian Bahasa dalam Media Ajar Interaktif Biologi Berbasis Macromedia Flash dalam Komputer pada Materi Sistem Pencernaan Makanan dan Pernapasan pada Manusia ... 105
Gambar 4.6. Persentase Rata-rata Hasil Skor Empiris pada Kelayakan Penyajian Media dalam Media Ajar Interaktif Biologi Berbasis Macromedia Flash dalam Komputer pada Materi Sistem Pencernaan Makanan dan Pernapasan pada Manusia ... 107
xi
Gambar 4.7. Rata-rata Hasil Skor Empiris dari Seluruh Guru MGMP
Terhadap Pengembangan Media Ajar Interaktif Biologi Berbasis
Macromedia Flash dalam Komputer pada Materi Sistem
Pencernaan Makanan dan Pernapasan pada Manusia ... 112 Gambar 4.8. Persentase Rata-rata Hasil Skor Empiris dari Seluruh Siswa
Terhadap Media Ajar Interaktif Biologi Berbasis
Macromedia Flash dalam Komputer pada Materi Sistem
xii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Lembar Validasi Bahan Ajar oleh Tim Ahli Materi ... 134 Lampiran 2. Lembar Validasi Bahasa oleh Ahli Bahasa Indonesia ... 144 Lampiran 3. Lembar Validasi Media Ajar oleh Tim Ahli Desain
Media Animasi ... 150 Lampiran 4. Angket Respon Guru MGMP terhadap Media Ajar ... 160 Lampiran 5. Angket Respon Siswa terhadap Media Pembelajaran ... 167 Lampiran 6. Kerangka Isi Media Sistem Pencernaan Makanan dan Pernapasan
pada Manusia ... 175 Lampiran 7. Lembar Hasil Validasi Media Ajar Interaktif Biologi oleh
Tim Ahli Materi ... 182 Lampiran 8. Lembar Hasil Validasi Media Ajar Interaktif Biologi oleh Ahli
Bahasa ... 190 Lampiran 9. Lembar Hasil Validasi Media Ajar Interaktif Biologi oleh
Tim Ahli Desain Media Pembelajaran ... 194 Lampiran 10. Hasil Respon Guru MGMP Biologi dan Siswa pada Uji Coba
Kelompok Kecil di MAN 1 Medan ... 205 Lampiran 11. Hasil Respon Guru MGMP Biologi dan Siswa pada Uji Coba
Kelompok Sedang di MAN 1 dan MAN 2 Model Medan ... 207 Lampiran 12. Hasil Respon Guru MGMP Biologi dan Siswa pada
Uji Coba Kelompok Besar di MAN 1, MAN 2 Model,
dan MAN 3 Medan ... 209 Lampiran 13. Hasil Produk Media Ajar Interaktif Biologi Berbasis
Macromedia Flash Dalam Komputer Pada Materi Sistem
Pencernaan Makanan dan Pernapasan Manusia Untuk Kelas XI SMA/MA.Medan ... 212
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) berjalan seiring
dengan pembelajaran biologi yang dapat digambarkan dalam suatu sistem.
Artinya bahwa pembelajaran dipandang sebagai suatu kerja sama dari berbagai
unsur atau komponen untuk saling melengkapi dalam pencapaian sistem
pembelajaran yang diinginkan. Menurut Slameto (2010) komponen-komponen
pembelajaran tersebut meliputi tujuan pendidikan, peserta didik, pendidik, bahan
atau materi pelajaran, pendekatan dan metode, media atau alat, sumber belajar,
dan evaluasi yang diarahkan untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah
ditetapkan. Guru dan siswa serta sarana prasarana merupakan unsur yang sangat
diperlukan dalam pembelajaran biologi SMA demi terciptanya situasi
pembelajaran biologi yang interaktif dan kondusif. Situasi pembelajaran biologi
yang baik diharapkan mampu menciptakan interaksi antara guru dengan siswa
dalam proses pembelajaran.
Pembelajaran merupakan aktivitas dan proses yang sistematis dan sistemik
yang terdiri dari beberapa komponen yaitu: guru, kurikulum, anak didik, fasilitas,
dan administrasi. Masing-masing komponen tidak bersifat parsial (terpisah) atau
berjalan sendiri-sendiri, tetapi harus berjalan secara teratur, saling bergantung,
komplementer dan berkesinambungan. Untuk itu diperlukan rancangan dan
pengelolaan belajar yang baik yang dikembangkan dalam rangka mencapai tujuan
pembelajaran.
2
Model pembelajaran interaktif adalah suatu cara atau teknik pembelajaran
yang digunakan guru pada saat menyajikan bahan pelajaran dimana guru pemeran
utama dalam menciptakan situasi interaktif yang edukatif, yakni interaksi antara
guru dengan siswa, siswa dengan siswa dan dengan sumber pembelajaran dalam
menunjang tercapainya tujuan belajar. Menurut Syah (1998) proses belajar
mengajar keterlibatan siswa harus secara totalitas, artinya melibatkan pikiran,
penglihatan, pendengaran, dan psikomotor (berupa keterampilan). Dalam proses
mengajar seorang guru harus mengajak siswa untuk melihat atau memperhatikan
media, mendengarkan, dan mengajukan pertanyaan atau tanggapan sehingga
terjadi dialog kreatif yang menunjukan proses belajar mengajar yang interaktif.
Salah satu alternatif bahan ajar untuk membuat suasana belajar menjadi
aktif adalah media pembelajaran yang ditampilkan kepada siswa di kelas. Namun,
media yang ada selama ini belum mencakup banyak aktivitas siswa menjadi aktif
sehingga kurangnya kegiatan interaksi karena media yang digunakan masih
sebatas powerpoint. Penggunaan media dalam pembelajaran diharapkan dapat
memberikan kontribusi positif dan waktu menjadi lebih efektif terhadap
pencapaian hasil belajar siswa. Selain itu, media ajar yang digunakan juga dapat
mempermudah siswa dalam memahami materi biologi seperti sistem pencernaan
makanan dan pernapasan pada manusia, dimana untuk menjelaskan proses dalam
materi tersebut dibutuhkan alur penyampaian yang menarik dengan adanya
animasi maupun video pembelajaran yang ditampilkan, dan membantu siswa
dalam mengembangkan potensi dirinya. Jika suatu materi dengan bahan ajar yang
3
pemahaman dan penguasaan siswa terhadap materi biologi khususnya dalam
sistem pencernaan makanan dan pernapasan pada manusia.
Dalam era teknologi informasi penggunaan komputer telah banyak
digunakan dalam berbagai bidang kehidupan, termasuk dalam dunia pendidikan.
Komputer memiliki program-program aplikasi praktis yang dapat dimanfaatkan
dan dikembangkan untuk pencapaian tujuan pembelajaran. Beberapa orientasi
penggunaan komputer dalam dunia pendidikan adalah bagaimana komputer dapat
membantu orang untuk belajar, untuk mengajar, dan membantu orang dalam
mengelola pendidikan secara umum. Begitu juga dalam pengembangan
bahan-bahan atau materi pembelajaran, sebagai alternatif sumber belajar. Teknologi
pembelajaran adalah teori dan praktek dalam desain, pengembangan,
pemanfaatan, pengelolaan serta evaluasi proses dan sumber untuk belajar (Sheel
dan Richey, 1994).
Bough (dalam Arsyad, 2004) menjelaskan bahwa “Pada manusia yang
normal proses belajar mengajar terjadi paling banyak lewat indra penglihatan
(mata) 90%, kemudian indera pendengaran (telinga) 5%, dan sisanya terbagi
dalam ketiga indera yang lain, yaitu indra pengecap (lidah), pembau (hidung), dan
peraba (kulit). Untuk menunjang keberhasilan belajar siswa, maka hendaknya
tersedia media pembelajaran yang menarik. Sebab dengan tersedianya media
pembelajaran yang menarik dan menyenangkan, maka siswa lebih berpikir secara
aktif dan mudah untuk memahami materi yang disampaikan guru. Seiring dengan
perkembangan zaman yang makin modern dan serba canggih. Hal demikian
mengakibatkan siswa termasuk guru dapat memilih atau menggunakan media
4
animasi dapat meningkatkan pemahaman dan keaktifan siswa dalam belajar,
strategi yang termudah yang dapat menimbulkan umpan balik antara guru dengan
siswa sehingga dalam proses belajar mengajar dapat menjadi efektif, interaktif dan
menyenangkan (Lin dan Dwye, 2010).
Proses pembelajaran di sekolah bertujuan membawa perubahan kepada
peserta didik yang terjadi secara sistematis dan terpogram untuk mengembangkan
aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik. Proses interaksi belajar siswa
dipengaruhi oleh banyak elemen di antaranya peran guru, materi ajar, serta media
atau sumber belajar yang digunakan. Kemajuan teknologi dan informasi
mengharuskan adanya upaya perubahan dalam pemanfaatan teknologi belajar
sehingga proses pembelajaran lebih interaktif. Guru dituntut mampu
menggunakan instrumen-instrumen yang disediakan oleh sekolah dalam rangka
mempercepat proses transformasi pengetahuan kepada para siswa.
Berdasarkan hasil observasi di lapangan, diketahui bahwa masih banyak
kendala yang dihadapi sekolah, guru dan siswa dalam Kegiatan Belajar Mengajar
(KBM), dimana siswa masih merasa kurang tertarik dengan penyajian materi yang
disampaikan guru dengan bahan ajar yang pasif seperti penyajian powerpoint dan
buku paket. Hal tersebut disebabkan karena guru kurang dapat mengoperasikan
software multimedia dalam komputer yang dapat menjadikan tampilan bahan ajar
yang kreatif dan menyenangkan bagi siswa. Thomas (2005) mengemukakan
bahwa ada 7 alasan mengapa guru sulit menggunakan media pembelajaran yaitu:
(1) Menggunakan media itu repot; (2) Media itu canggih dan mahal; (3) Guru
tidak terampil menggunakan media; (4) Media itu hiburan sedangkan belajar itu
5
bicara; dan (7) Kurangnya penghargaan dari atasan. Kesulitan siswa dalam
memahami pelajaran tersebut pada materi sistem pencernaan makanan dan
pernapasan pada manusia, yang menjadi patokan penting dalam menjaga
kesehatan serta pola pernapasan manusia dalam kehidupan. Siswa kurang tanggap
dalam memahami materi karena kurangnya media animasi yang menarik dalam
pembelajaran. Penggunaan media yang selama ini digunakan masih berpatokan
dengan power point saja. Media powerpoint yang disusun oleh guru masih pasif
sehingga siswa kurang aktif untuk memahami pembelajaran di kelas. Misalnya
dengan topik pembelajaran sistem pencernaan makanan dan pernapasan pada
manusia yang membutuhkan animasi yang dapat meningkatkan pemahaman siswa
tentang proses terjadi sistem tersebut dalam skema pembelajaran. Oleh sebab itu,
siswa sangat membutuhkan media ajar yang interaktif berupa animasi sehingga
dapat memudahkan siswa untuk belajar. Peran guru di zaman sekarang harus
memahami penggunaan teknologi sebagai alat atau bahan ajar yang sangat
dibutuhkan siswa, untuk menciptakan suasana belajar menjadi aktif dan
menyenangkan.
Meningkatkan proses pembelajaran, pihak sekolah sangat dibutuhkan
untuk menyediakan sarana dan prasarana seperti adanya laboratorium komputer
dan penyediaan infokus sebagai alat untuk mempermudah dalam menyampaikan
materi pembelajaran yang interaktif. Dalam observasi tersebut, sekolah telah
menyediakan sarana dan prasarana yang berhubungan dengan komputer, hanya
saja kurangnya bimbingan khusus untuk melatih para guru menciptakan bahan
6
Hal tersebut berdampak terhadap hasil belajar siswa pada ujian semester II
biologi, memiliki nilai rata-rata 78 yang kurang memenuhi Kriteria Ketuntasan
Minimal (KKM) yang ada di MAN 1 yaitu 83, di MAN 2 yaitu 84, dan di MAN 3
yaitu 80. Para siswa hanya dibekali dengan buku paket pelajaran secara verbal dan
media komputer tanpa animasi melainkan hanya powerpoint sebagai bahan ajar,
dimana yang seharusnya dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi
proses pencernaan dan pernapasan pada manusia dengan menggunakan tampilan
media pembelajaran animasi dalam komputer.
Pembelajaran dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
menuntut siswa untuk aktif dalam belajar. Sementara guru berperan sebagai
fasilitator, diharapkan dapat membuat kondisi pembelajaran yang dapat
meningkatkan keaktifan para siswa. Oleh karena itu, guru diberikan kebebasan
dalam mengembangkan materi biologi dengan berbagai metode pengajaran yang
menarik, seperti dalam hal menggunakan media ajar interaktif berbasis komputer
animasi. Saat ini penggunaan media pembelajaran oleh guru dirasa masih kurang
optimal bahkan ada beberapa guru yang sulit menggunakan media pembelajaran
untuk mengembangkan media ajar interaktif.
Kendala diatas harus dapat diatasi dengan perubahan sikap guru dalam
memberikan materi pelajaran. Media pembelajaran berbasis komputer merupakan
salah satu media pembelajaran yang dapat digunakan oleh guru, media animasi ini
dibuat dengan tujuan untuk mengembangkan potensi dan meningkatkan minat
belajar siswa serta menjadikan siswa lebih interaktif dan mudah memahami
konsep dalam materi. Keberhasilan proses pembelajaran ini dipengaruhi beberapa
7
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, dapat diidentifikasi
permasalahan-permasalahan sebagai berikut:
1. Sulitnya guru menyampaikan materi pembelajaran yang interaktif dengan
menggunakan media dalam komputer yang sangat dibutuhkan untuk
memudahkan siswa dalam memahami materi pelajaran di kelas.
2. Pengembangan belajar yang hanya menggunakan powerpoint kurang dapat
meningkatkan keaktifan siswa dalam belajar.
3. Penggunaan buku paket sebagai bahan ajar tidak cukup untuk meningkatkan
pemahaman serta interaktif siswa dalam pembelajaran yang menyenangkan.
4. Kurangnya bimbingan khusus dalam penggunaan laboratorium komputer
sekolah untuk melatih para guru menciptakan bahan ajar yang interaktif.
5. Kurangnya hasil ujian biologi semester II, dimana rata-rata nilai siswa adalah
78, kurang memenuhi KKM sebesar 83 di MAN 1, 84 di MAN 2 Model dan
80 di MAN 3 Medan.
1.3. Pembatasan Masalah
Adapun batasan masalah dalam penelitian pengembangan ini adalah:
1. Pengembangan media ajar interaktif berbasis komputer animasi.
2. Media ajar interaktif dalam komputer yang dikembangkan pada materi sistem
pencernaan makanan dan pernapasan pada manusia.
3. Penyusunan materi dalam media ajar interaktif berbasis komputer dikemas
8
4. Kualitas media ajar interaktif untuk pembelajaran dinilai kelayakannya oleh
dosen ahli materi, ahli bahasa, ahli media, yang meliputi aspek kesesuaian
konsep, kualitas interaksi dalam pembelajaran, dan kualitas tampilan.
5. Uji produk dalam pengembangan media ajar ini dilakukan untuk mengetahui
tanggapan para guru MGMP dan siswa terhadap media ajar yang digunakan.
1.4.Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam penelitian pengembangan ini adalah:
1. Bagaimanakah tingkat kelayakan media ajar interaktif berbasis macromedia
flash dalam komputer pada materi sistem pencernaan makanan dan pernapasan
pada manusia yang dikembangkan sehingga layak digunakan dalam
pembelajaran biologi pada siswa MAN 1, MAN 2 Model, dan MAN 3 Medan?
2. Bagaimanakah tanggapan guru MGMP terhadap media ajar interaktif berbasis
macromedia flash dalam komputer pada materi sistem pencernaan makanan
dan pernapasan pada manusia di MAN 1, MAN 2 Model, dan MAN 3 Medan?
3. Bagaimanakah tanggapan siswa terhadap media ajar interaktif berbasis
macromedia flash dalam komputer pada materi sistem pencernaan makanan
dan pernapasan pada manusia di MAN 1, MAN 2 Model, dan MAN 3 Medan?
1.5. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dalam penelitian pengembangan ini sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui tingkat kelayakan media ajar interaktif berbasis macromedia
flash dalam komputer pada sistem pencernaan makanan dan pernapasan pada
manusia yang dikembangkan dalam pembelajaran biologi pada siswa MAN 1,
9
2. Untuk mengetahui tanggapan guru MGMP terhadap media ajar interaktif
berbasis macromedia flash dalam komputer pada materi sistem pencernaan
makanan dan pernapasan pada manusia di MAN 1, MAN 2 Model, dan MAN 3
Medan.
3. Untuk mengetahui tanggapan siswa terhadap media ajar interaktif berbasis
macromedia flash dalam komputer pada materi sistem pencernaan makanan
dan pernapasan pada manusia di MAN 1, MAN 2 Model, dan MAN 3 Medan.
1.6. Manfaat Penelitian
Peneliti berharap dari hasil penelitian pengembangan ini dapat bermanfaat
baik secara teoritis dan praktis. Adapun manfaat dari penelitian ini adalah:
1. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai sumber bahan yang sangat penting
bagi para peneliti lain untuk melakukan penelitian yang sejenis sehingga dapat
mengkaji ulang secara lebih luas, mendalam dan intensif untuk dikembangkan.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi sekolah, dapat mengoptimalkan sarana dan prasarana yang dapat
menunjang proses pembelajaran menjadi lebih interaktif, efektif dan
menyenangkan.
b. Bagi guru, dapat menjadikan media ajar interaktif berbasis macromedia
flash dalam komputer sebagai salah satu alternatif dengan bahan ajar yang
lebih mudah dipahami siswa dalam proses pembelajaran.
c. Bagi siswa, membantu siswa dalam proses pembelajaran baik kerja
kelompok, individu, dan diskusi dengan difasilitasi media interaktif dalam
10
1.7.Definisi Operasional Penelitian
Adapun penjelasan definisi dari tiap variabel berdasarkan judul dalam
penelitian pengembangan ini sebagai berikut:
1. Media ajar interaktif adalah suatu sistem penyampaian pengajaran untuk
membantu meyalurkan pesan dengan penyajian gambar, video rekaman dengan
pengendalian komputer kepada siswa yang dapat merangsang pikiran,
membangkitkan semangat, perhatian, dan kemauan siswa untuk mudah
memahami materi pelajaran sehingga dapat mendorong terjadinya proses
pembelajaran yang menciptakan suasana lebih interaktif dan menyenangkan.
2. Macromedia Flash adalah aplikasi dalam komputer yang terdiri dari berbagai
unsur media seperti teks, grafis, foto, animasi, video, dan suara yang dapat
disajikan menjadi interaktif untuk keperluan pembelajaran sehingga proses
belajar mengajar menjadi lebih menarik, interaktif, dan lebih berkualitas serta
sikap belajar siswa dapat lebih ditingkatkan.
3. Sistem pencernaan makanan adalah proses mengubah makanan dan menyerap
sari makanan yang berupa nutrisi-nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh. Dimana
sistem pencernaan juga akan memecah molekul makanan yang kompleks
menjadi molekul yang sederhana dengan bantuan enzim sehingga mudah
dicerna oleh tubuh manusia.
4. Sistem pernapasan manusia adalah proses masuknya oksigen dan
mengeluarkan karbon dioksida dalam suatu sistem organ yang digunakan untuk
127
BAB V
SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN
3.1. Simpulan
Berdasarkan rumusan, tujuan, hasil, dan pembahasan dalam penelitian
pengembangan media ajar interaktif biologi berbasis macromedia flash dalam
komputer pada materi sistem pencernaan makanan dan pernapasan manusia untuk
kelas XI SMA/MA yang dikemukakan sebelumnya, maka dapat disimpulkan:
1. Hasil validasi dari ahli materi, ahli bahasa, dan ahli desain media pembelajaran
terhadap kelayakan pengembangan media ajar interaktif yang sesuai dengan
indikator penilaian secara keseluruhan termasuk dalam kriteria “Sangat Baik”
sehingga dapat diterima dan layak digunakan dalam proses pembelajaran.
2. Menurut tangggapan dari para guru MGMP Biologi di MAN 1, MAN 2 Model,
dan MAN 3 Medan pada uji coba kelompok kecil, uji coba kelompok sedang,
dan uji coba kelompok besar dinyatakan bahwa media ajar interaktif biologi
berbasis macromedia flash dalam komputer pada materi sistem pencernaan
makanan dan pernapasan manusia untuk kelas XI SMA/MA yang
dikembangkan termasuk dalam kriteria “Sangat Membantu” sehingga guru
dapat menggunakan media ini sebagai bahan ajar di kelas.
3. Menurut tangggapan dari para siswa di MAN 1, MAN 2 Model, dan MAN 3
Medan pada uji coba kelompok kecil, uji coba kelompok sedang, dan uji coba
kelompok besar dinyatakan bahwa media ajar interaktif biologi berbasis
macromedia flash dalam komputer pada materi sistem pencernaan makanan
dan pernapasan manusia untuk kelas XI SMA/MA yang dikembangkan
termasuk dalam kriteria “Sangat Baik” sehingga siswa dapat menggunakan
media ini untuk belajar mandiri agar lebih mudah memahami pelajaran.
128
3.2. Implikasi
Berdasarkan simpulan dan temuan pada penelitian pengembangan media
pembelajaran dengan menggunakan macromedia flash yang telah teruji memiliki
implikasi yang tinggi digunakan guru dalam proses pembelajaran. Adapun
harapan implikasi yang dimaksud antara lain:
1. Media pembelajaran akan memberi sumbangan praktis terutama dalam
pelaksanaan proses pembelajaran bagi guru, dimana media pembelajaran ini
sebagai bahan ajar guru untuk memberikan kemudahan dalam penyampaian
materi yang diajarkan. Kegiatan belajar mengajar juga akan menjadi lebih
menarik dan menyenangkan terhadap siswa di sekolah.
2. Untuk memperkaya dan menambah khasanah ilmu pengetahuan guna
meningkatkan kualitas pembelajaran khususnya yang berkaitan dengan
pengembangan bahan ajar berupa media ajar interaktif biologi di SMA/MA.
3. Sumbangan pemikiran dan bahan acuan bagi guru, lembaga pendidikan,
pengelola, pengembang dan peneliti selanjutnya yang ingin mengkaji dan
mengembangkan secara lebih mendalam tentang media pembelajaran interaktif
biologi.
4. Sebagai bahan pertimbangan dan alternatif bagi guru dalam pemilihan media
ajar biologi, sehingga guru dapat merancang suatu rencana pembelajaran yang
berorientasi bahwa belajar akan lebih baik dan menyenangkan jika siswa dapat
menggunakan sebagian waktunya untuk mengerjakan tugas secara individual,
kerja sekelompok, dan diskusi interaktif dengan difasilitasi media
pembelajaran yang mengandung aspek dari multimedia berbasis komputer
129
3.3. Saran
Berdasarkan hasil temuan yang telah diuraikan pada simpulan dari hasil
penelitian pengembangan ini, berikut diajukan saran sebagai berikut:
1. Mengingat selama ini proses pembelajaran masih menggunakan media
pembelajaran kurang interaktif, maka disarankan agar menggunakan media
pembelajaran yang lebih interaktif, menarik, dan menyenangkan sehingga
dapat membantu siswa untuk lebih mudah mamahami materi pelajaran dengan
menggunakan media pembelajaran berbasis macromedia flash dalam komputer
yang khususnya pada materi sistem pencernaan makanan dan pernapasan
manusia untuk kelas XI SMA/MA yang mampu memberi umpan balik antara
guru dan siswa dalam proses pembelajaran.
2. Mengingat penelitian pengembangan ini hanya dilakukan sampai uji coba
kelompok besar untuk melihat dan mengetahui tanggapan dari para guru
MGMP dan siswa di MAN 1, MAN 2 Model, dan MAN 3 Medan terhadap
produk pengembangan, maka butuh penelitian selanjutnya untuk menguji
keefektifan media ajar yang dikembangkan. Sehingga media ajar yang
dikembangkan dapat lebih sempurna agar dapat dilakukan penyebaran produk.
3. Mengingat hasil simpulan dalam penelitian pengembangan ini masih
memungkinkan dipengaruhi oleh faktor-faktor yang belum mampu terkendali
dengan baik, maka masih perlu kiranya dilakukan penelitian lebih lanjut
dengan adanya fasilitas yang mendukung, seperti layar infokus yang tersedia
dengan baik, loudspeaker yang baik, serta kondisi rungan yang tidak terlalu
sempit sehingga siswa merasa lebih senang belajar dengan menggunakan
130
DAFTAR PUSTAKA
Aksoy, Ramazan. 2011. A Destination Image As a Type of Image and Measuring
Destination Image in Tourism (Amasra Case). European Journal of Social
Sciences. Vol. 20 (3): 478.
Amri, S. dan Ahmadi, K. 2010. Konstruksi Pengembangan Pembelajaran.
Jakarta: Prestasi Pustakarya.
Anonim. 2012. Defenition of Computer. (http://searchwinit.techtarget.com/Defini-
tion/0,sid1_gci211829,00.html, diakses: 28 Juni 2015).
Arikunto, S. 1990. Manajemen Penelitian. Jakarata: Rineka Cipta.
Arsyad, A. 2009. Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Bakhtiar, S. 2011. Biologi untuk SMA dan MA Kelas XI. Jakarta: PT. Sarana
Panca Karya Nusa.
Borg, W.R. and Gall, M.D. 2003. Educational Research: An Introduction. 4th
Edition. London: Longman Inc.
Campbell, A. Neil. 1994. Biology jilid 1, 2, 3 (terjemahan). Jakarta: Erlangga.
Campbell, Reece, Mitchell, Taylor. 2003. Biology, Concepts and Connection. 4th
Edition. San Francisco: Benjamin Cummings.
Connoly, T. and Begg, C. 2008. Database System: A Practical Approach to
Design, Implementation, and Management. 3rd Edition. England:
Addison-Wesley.
Crichton, S. and Kopp, G. 2006. Multimedia Technologies, Multiple Intelligences, and Teacher Professional Development in an International Education
Project Innovate. Journal of Online Education, Vol. 2 (3): 1-6.
Dale, E. 1969. Audiovisual Methos in Teaching. 3rd Edition. New York: The
Dryden Press, Holt, Rinehart and Winston, Inc.
Danim, S. 2010. Media Komunikasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Darjat. 2009. Panduan Belajar Flash untuk Pemula: Beraksi dengan Animasi.
Jakarta: Mediakom.
Dewi, P., Belawati, T., Purwanto, dan Sadjati, I.M. 2004. Teknologi
Pembelajaran: Peningkatan Kualitas Belajar Melalui Teknologi Pembelajaran. Jakarta: Pusat Teknologi Komunikasi dan Informasi
131
Dokumen Kurikulum 2013. 2012. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,
(Online), (http://kangmartho.com, diakses: 10 November 2014).
Frey, B.A. and Sutton, J.M. 2010. A Model for Developing Multimedia Learning
Projects. USA: MERLOT Journal of Online Learning and Teaching, Vol.
6 (2): 1-17.
Hanum, E.L., Purwianingsih, W., Atikah, T., Herlina, I., Yani, R., Peniasiani, D.
2009. Biologi 2 SMA dan MA Kelas XI. Jakarta: PT. Remaja Rosdakarya.
Kemp, J. 1994. Designing Effective Instruction. New Yok: MacMillan Publisher.
Kiboss, J.K., Ndirangu, M. and Wekesa, E.W. 2004. Effectiveness of a Computer Mediated Simulations Program in School Biology on Pupils’ Learning
Outcomes in Cell Theory. Kenya: Department of Curriculum and
Instruction, Egerton University. Journal of Science Education and
Technology, Vol. 13 (2): 207-212.
Lin, H. and Dwyer, F.M. 2010. The Effect of Static and Animated Visualization: A Perspective of Instructional Effectiveness and Efficiency. Taiwan and
USA: Education Tech Research Dev, Vol. 58 (1): 155–174.
Majid, A. 2011. Perencanaan Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Mayer, R.E. 2001. Multimedia Learning. New York: Cambridge University Press.
Miller, K.R. and Levine, J. 1998. Biology the Living Science. Texas Edition. USA:
Printice Hall, Simon and Schuster Education Group.
Piaget, J. 1977. Equilibration of Cognitive Structures. New York: Viking.
Prastowo, A. 2011. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Jogyakarta:
Diva press.
Pujadi, T. dan Harisno. 2012. Pengembangan Model Perangkat Ajar Berbasis
Animasi. School of Information Systems Binus University, Vol. 13 (2): 1.
Rachman, N. 2004. Intisari Biologi untuk SMU Kelas 1, 2, dan 3. Bandung:
Pustaka Setia.
Raharjo. 2007. Multimedia dalam Pembelajaran, Jakarta. http://www.diknas.lipi.
go.id, diakses: 28 Juni 2015).
Rusman, D.K. 2011. Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan
Komunikasi: Mengembangkan Profesionalitas Guru. Jakarta: Rajawali
132
Sabri, A. 2005. Strategi Belajar Mengajar Microteaching. Jakarta: Quantum
Teaching.
Sadiman, A. 2007. Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan, dan
Pemanfaatannya. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Sanaky, H. 2009. Media Pembelajaran. Yogyakarta: Safiria Insania Press.
Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:
Rineka Cipta.
Sudjana. 2002. Metoda Statistik. Bandung: Tarsito.
Sugiyono, 2010. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung:
Alfabeta.
Susilana, R. dan Riyana, C. 2009. Media Pembelajaran: Hakikat, Pengembangan,
Pemanfaatan, dan Penilaian. Bandung: CV.Wacana Prima.
Swajati. 2005. Media Interaktif. (Online), (http://endonesa.wordpress.com, ajaran-
pembelajaran/media-interaktif/.html, diakses: 11 Novemeber 2014).
Thatcher, J.D. 2006. Computer Animation and Improved Student Comprehension
of Basic Science Concepts. Lewisburg: Department of Structural Biology,
West Virginia School of Osteopathic Medicine, Vol. 106 (1): 12-13.
Thiagarajan, S. and Semmel, D. 1974. Instructional Development for Training
Teachers of Expectional Children. Minnesota: Leadership Training
Institute of Special Education, University of Minnesota.
Tim Pascasarjana. 2013. Pedoman Administrasi dan Penulisan Tesis & Disertasi.
Medan: Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan.
Tjiptono, F. 2011. Prinsip-Prinsip Total Quality Service. Yogyakarta: Andi.
Trianto. 2011. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif. Jakarta:
Kencana Prenada Media Group.
Wahana Komputer, Tim Penelitian dan Pengembangan. 2006. Pembuatan
Animasi dengan Macromedia Flash 8 Professional. Jakarta: Salemba
Infotek.
Wahyu, I. 2006. Biologi untuk SMA/MA Kelas XI. Bogor: CV.Regina.
Yulmaini, dan Septina, N. 2008. Perangkat Pembelajaran Biologi untuk SMA.