• Tidak ada hasil yang ditemukan

S KOM 1002302 Abstract

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S KOM 1002302 Abstract"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Muhamad Riana Yudianto, 2015

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN ROMBONGAN BELAJAR BERAGAM DAN PROPORSIONAL MENGGUNAKAN METODE WEIGHTED PRODUCT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN ROMBONGAN

BELAJAR BERAGAM DAN PROPORSIONAL MENGGUNAKAN

METODE

WEIGHTED PRODUCT

Muhamad Riana Yudianto, 1002302, [email protected]

Dalam masyarakat ada kelompok-kelompok kehidupan yang selalu

bersifat beragam dilihat dari berbagai aspek kehidupan. Karena itu, pembagian

dan pengelompokkan rombongan belajar di sekolah perlu dilakukan secara acak,

agar terjadi variasi dilihat dari kemampuan akademik mereka. Siswa yang cepat

belajar dapat dikondisikan agar bersedia dan terdorong membantu siswa lain yang

lamban belajar. Dari sini akan muncul kebiasaan tolong-menolong sesama siswa.

Dalam kasus penentuan rombongan belajar di SMPN 1 Cimenyan yang

berlangsung hingga saat ini, dilakukan pembagian berdasarkan abjad dari

nama-nama siswa. Hal ini dapat berpotensi berkumpulnya siswa-siswa terbaik dalam

satu kelas, atau dalam kasus lain sebaliknya. Sehingga potensi terjadinya

ketidakmerataan kemampuan (aspek kognitif dan afektif) antara satu rombongan

belajar dengan rombongan belajar yang lain tidak bisa diprediksi, dan perlu dibuat

sebuah prosedur penentuan rombongan belajar yang didasarkan pada beberapa

aspek yang mendukung pembentukan kelas yang lebih beragam dan proporsional.

Sistem pendukung keputusan (SPK) ini menggunakan metode

Weighted Product

(WP). Metode WP merupakan metode yang menggunakan perkalian untuk

menghubungkan

rating

atribut dimana

rating

setiap atribut dipangkatkan dulu

dengan bobot atribut terkait. Setelah dilakukan perhitungan menggunakan WP dan

dilakukan perangkingan seluruh siswa kelas VII dari yang terbesar hingga

terkecil, lalu akan dilakukan pembagian secara merata. Berdasarkan penelitian

yang telah dilakukan, disimpulkan bahwa kelas beragam dan proporsional lebih

baik dalam kedua aspek yang diujikan, yaitu aspek kognitif dan afektif. Dengan

kenaikan 3,63 untuk kelas yang kurang beragam dan proporsional (VII A), dan

6,89 untuk kelas yang beragam dan proporsional (VII H) dalam aspek kognitif,

dan nilai sikap (afektif) untuk kelas VII A dari dua guru yang menilai adalah 21

yang berarti masuk dalam kategori “Cukup” dan nilai sikap untuk kelas VII H

adalah 32 yang berarti masuk dalam kategori “Baik”.

Kata Kunci: SPK, Penentuan, Proporsional,

Weighted Product

(WP),

(2)

Muhamad Riana Yudianto, 2015

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN ROMBONGAN BELAJAR BERAGAM DAN PROPORSIONAL MENGGUNAKAN METODE WEIGHTED PRODUCT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRACT

DETERMINATION OF DECISION SUPPORT SYSTEMS VARIOUS AND

PROPORTIONAL GROUP STUDY USING WEIGHTED PRODUCT

Muhamad Riana Yudianto, 1002302, [email protected]

In society there are groups of life who always diverse views of various

aspects of life. Therefore, the distribution and grouping of classrooms in schools

needs to be done at random, so that variation seen from their academic abilities.

Students who quickly learned can be conditioned to be willing and motivated to

help other students who are slow to learn. From this will emerge a habit mutual

help fellow students. In the case of the determination of the group studied at

SMPN 1 Cimenyan that lasts until today, the distribution in alphabetical order of

the names of the students. This can potentially gathering the best students in the

classroom, or in other cases the opposite. So the potential for inequality abilities

(cognitive and affective) between the study groups with other study groups which

can not be predicted, and needs to make a determination procedure study groups

based on some aspects that favor the formation of a more diverse class and

proportionate. Decision support system (DSS) is using Weighted Product (WP).

WP method is a method that uses multiplication to connect rating attributes where

each attribute rating raised to first with weight-related attributes. After

calculation using WP and do ordering entire seventh grade students from largest

to smallest, then the division will be done evenly. Based on research that has been

done, it was concluded that a diverse class and proportionally better in both

aspects are tested, namely the cognitive and affective aspects. With an increase of

3.63 for classes that are less diversified and proportionate (VII A), and 6.89 for

diverse classes and proportional (VII H) in the cognitive aspects, and the value

attitude (affective) for class VII A of the two teachers who rate is 21, which means

in the category "Enough" and the value attitude to class VII H is 32, which means

fall into the category of "Good".

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa ranah kognitif, afektif dan psikomotor pada mata pelajaran membuat rangkaian

Kesulitan belajar tersebut salah satunya yang disebut Learning Disability, merupakan gangguan belajar khusus, dimana anak tidak bisa belajar dengan optimal dikarenakan oleh

Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa efektifitas perangkat lunak EKTS sebagai media pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar ranah kognitif, afektif dan

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui implementasi media video untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada ranah kognitif, afektif dan

Ruang lingkup penilaian hasil belajar oleh pendidik mencakup kompetensi aspek sikap (afektif), aspek pengetahuan (kognitif), dan aspek keterampilan (psikomotor). Salah satu

Setelah selesai dilakukan perhitungan analisis data penelitian, terdapat perubahan prestasi belajar siswa yang signifikan pada domain kognitif dalam pembelajaran

siswa ranah kognitif aspek mengingat, aspek memahami, aspek menerapkan dan aspek menganalisis pada mata pelajaran matematika di bimbingan belajar Kumon Setiabudi

15 Pada belajar kognitif, prosesnya mengakibatkan perubahan dalam aspek kemampuan berfikir (cognitive), pada belajar afektif mengakibatkan perubahan dalam aspek