• Tidak ada hasil yang ditemukan

Detail Desain Sungai Silandak Di Kota Semarang - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Detail Desain Sungai Silandak Di Kota Semarang - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

BAB XI

PENUTUP

TUGAS AKHIR

DETAIL DESAIN MUARA SUNGAI SILANDAK GLORY BAKTI UTOMO L2A306018

WIRA APRIADI L2A605059

XI - 1

BAB XI

Penutup

11.1 Kesimpulan

Dalam penulisan laporan Tugas Akhir, dengan judul Detail Desain Sungai

Silandak yang berfungsi sebagai pengendalian banjir di Bandara Ahmad Yani di

Kota Semarang diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Berdasarkan hasil dokumentasi yang didapatkan dari hasil Observasi di

lapangan secara langsung didapatkan bahwa:

a. Sungai Silandak saat sekarang mengalami pendangkalan akibat dari

sedimentasi yang dibiarkan dalam waktu lama.

b. Sepanjang pengamatan di lapangan pada tebing yang terdapat pada Sungai

Silandak saat sekarang banyak mengalami kerusakan.

c. Terjadinya abrasi pada garis pantai Sungai Silandak.

2. Berdasarkan data eksisting Sungai Silandak yang didapatkan dari Balai Besar

Wilayah Sungai (BBWS) kota Semarang dengan memasukan ke program

HEC-RAS dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

a. Pada potongan memanjang dan melintang terdapat permukaan yang tidak

merata, hal ini diakibatkan karena sedimentasi sepanjang alur sungai

b. Pada sebagian potongan melintang apabila diberikan debit lebih dari

100m³/dtk, maka terjadi limpasan air/banjir. Hal ini dikenal dengan

Passing Capasity.

3. Hasil dari pengujian distribusi yang memenuhi persyaratan dalam perencanaan

Detail Sungai Silandak didapatkan bahwa :

a. Distribusi Gumbel dengan nilai Cs = 1.087 dan nilai Ck = 1.394

(2)

BAB XI

PENUTUP

TUGAS AKHIR

DETAIL DESAIN MUARA SUNGAI SILANDAK GLORY BAKTI UTOMO L2A306018

WIRA APRIADI L2A605059

XI - 2

4. Hasil dari perhitungan uji keselarasan dengan menggunakan metode

Chi-Kuadrat yang memenuhi persyaratan adalah metode Gumbel dengan

nilai 2

cr

X analisis = 9,2 < 2

cr

X table = 9,348.

5. Seharusnya bukan Haspers, mestinya dipilih debit yang mendekati harga

Passing Capasity.

6. Perencanaan Cross Section tunggal pada Detail Desain Sungai Silandak ini

dilakukan dengan cara coba-coba/trial and error untuk dimasukkan kedalam

rumus, maka didapatkan :

a. Ukuran tiap desain penampang melintang seperti dibawah ini :

b. Gambar tiap desain penampang melintang dapat dilihat dibawah ini : Detail Cross Section

B ( Lebar) 18.5 meter

H ( Tinggi ) 3.4 meter

M 1.5

(3)

BAB XI

PENUTUP

TUGAS AKHIR

DETAIL DESAIN MUARA SUNGAI SILANDAK GLORY BAKTI UTOMO L2A306018

WIRA APRIADI L2A605059

XI - 3

7. Penggunaan program HEC-RAS dalam simulasi desain potongan memanjang,

dan potongan melintang dengan debit rencana pada Sungai Silandak

didapatkan bahwa:

a. Desain tiap potongan melintang semuanya memenuhi syarat antara lain :

tinggi jagaan, air banjir tidak melimpas saat diberikan debit rencana, pada

gambar tidak terdapat sedimentasi.

b. Desain pada potongan melintang juga memenuhi persyaratan antara lain :

kemiringan jari-jari hidrolik, pada gambar potongan memanjang tidak

terdapat sedimentasi.

8. Hasil analisis data pasang surut dari Detail Desain Sungai Silandak didapatkan

:

a. HWL (Highest Water Level) = + 1,75 Meter

b. MWL (Medium Water Leve) = + 0,74 Meter

c. LLWL (Lowest Low Water Level) = + 0,01 Meter

11.2 Saran

Saran dari permasalahan yang terdapat dalam penulisan laporan Tugas

Akhir, sebagai berikut :

1. Dalam mendesain ulang mengenai kapasitas Sungai Silandak yang ada saat

sekarang dengan debit rencana periode ulang 25 tahunan harus disesuaiakan

dengan keadaan sebenarnya dilapangan mengenai lahan yang akan

dipergunakan dalam pelebaran sungai, karena tempat sekitar banyak

perumahan .

2. Melakukan normalisasi pada Sungai Silandak yang sesuai dengan desain debit

rencana periode ulang 25 tahunan dengan cara pengerukan sedimentasi.

3. Melakukan pembuatan perkuatan stabilitas alur sepanjang Sungai Silandak

apabila sumber dana mencukupi.

4. Berkoordinasi dengan instansi pemerintah yang terkait diantaranya dengan :

Dinas Tata Ruang Kota untuk dapat mengatur dan memberikan daerah-daerah

(4)

BAB XI

PENUTUP

TUGAS AKHIR

DETAIL DESAIN MUARA SUNGAI SILANDAK GLORY BAKTI UTOMO L2A306018

WIRA APRIADI L2A605059

XI - 4

Dinas Pengendalian Sumber Daya Air (PSDA) melakukan perawatan secara

berkala mengenai sedimentasi yang ada sepanjang Sungai Silandak.

Semoga dengan adanya penulisan laporan Tugas Akhir ini, dapat memberikan

manfaat untuk dapat menciptakan ide atau pemikiran yang baru bagi para

Gambar

table = 9,348.

Referensi

Dokumen terkait

Dalam penelitian ini, penulis membatasi masalah hanya pada pelafalan nada ketiga dalam pengucapan satu suku kata dan dua suku kata dalam bahasa Mandarin oleh mahasiswa Program

mendapat pembelajaran dengan pendekatan M-APOS (untuk selanjutnya.. akan disingkat dengan PM-APOS) lebih baik daripada siswa yang mendapat. pembelajaran konvensional

Perubahan nada ketiga menjadi nada meninggi ini terjadi pada saat nada ketiga diikuti nada ketiga, dengan keadaan seperti ini, maka nada ketiga yang di depan mengalami perubahan,

Mengidentifikasi soal (diketahui, ditanyakan, kecukupan unsur) dan membuat model matematika dengan benar, tetapi terdapat kesalahan perhitungan dalam penyelesaian

PENDEKATAN M-APOS UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN KREATIF.. MATEMATIS SERTA HABIT OF TAKING RESPONSIBLE

Ivan : Pernah tidak diajarkan dikampus cara melafalkan nada ketiga jika.. diikuti nada satu, dua, empat, ataupun dan lainnya

Namun demikian, dalam laporan keuangan tersebut perlu dilakukan interprestasi untuk menerjemahkan hasil yang sudah didapat untuk mengetahui lebih lanjut keadaan dan

Jika Pendapatan differensial (tambahan pendapatan dengan diterimanya pesanan khusus) tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan biaya differensial (tambahan biaya karena menerima