KOMISI PEMILIHAN UMUM
PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA
KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA
NOMOR : 57/Kpts/KPU-Prov-010/TAHUN 2017
TENTANG
PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM
PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 49/Kpts/KPU-Prov-010/TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PEMILIHAN
GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA TAHUN 2017 PUTARAN KEDUA
KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM
PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA,
Menimbang : a. bahwa dalam rangka mewujudkan Pemilihan Gubernur
dan Wakil Gubernur Daerah Khusus Ibukota Jakarta Putaran Kedua yang demokratis perlu dilakukan penyempurnaan terhadap pelaksanaan Pemilihan;
b. bahwa dalam rangka penyempurnaan pelaksanaan
Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Daerah Khusus Ibukota Jakarta Putaran Kedua, sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang-Undangan, Keputusan KPU DKI Jakarta No. 041/Kpts/KPU-Prov-010/Tahun 2017 tentang Perubahan kedua atas Surat Keputusan Komisi Pemilihan Umum Provinsi Khusus Ibukota Jakarta Nomor 05/Kpts/KPU-Prov-010/Tahun 2016 perlu diubah;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan yang dimaksud pada huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Keputusan Komisi Pemilihan Umum Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta tentang Perubahan Atas Keputusan Nomor 49/Kpts/Kpu-Prov-010/Tahun 2017 Tentang Pedoman Pelaksanaan Pemilihan Gubernur Dan Wakil Gubernur Daerah Khusus Ibukota Jakarta Tahun 2017 Putaran Kedua.
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2007 tentang
2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);
3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2011 tentang
Penyelenggara Pemilihan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 101 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5246);
4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587);
5. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang
Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota Menjadi Undang-Undang;
6. Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 3 Tahun
2015 tentang Tata Kerja Komisi Pemilihan Umum, Komisi Pemilihan Umum Provinsi/ Komisi Independen Pemilihan Aceh dan Komisi Pemilihan Umum/ Komisi Independen Pemilihan Kabupaten/Kota, Pembentukan dan Tata Kerja Panitia Pemilihan Kecamatan, Panitia Pemungutan Suara, dan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara dalam Penyelenggaraan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati dan/atau Walikota dan Wakil Walikota;
7. Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 3 Tahun
2016 Tentang Tahapan, Program dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, dan/atau Walikota dan Wakil Walikota Tahun 2017;
8. Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 6 Tahun
2016 tentang Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh, Bupati dan Wakil Bupati, dan/atau Walikota dan Wakil Walikota di Wilayah Aceh, Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur pada Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Papua dan Papua Barat;
9. Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 8 Tahun
10. Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 12 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 7 Tahun 2015 tentang Kampanye Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati dan/atau Walikota dan Wakil Walikota;
11. Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 13 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 8 Tahun 2015 tentang Dana Kampanye Peserta Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, dan/atau Walikota dan Wakil Walikota.
Memperhatikan : 1. Naskah Perjanjian Hibah Daerah antara Pemerintah
Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta dengan Komisi Pemilihan Umum Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor : 03/Tahun 2016, Nomor. 171/KPU-Prov-010/V/Tahun 2016 tanggal 16 Mei 2016 tentang Pelaksanaan Dana Hibah Penyelenggaraan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Daerah Khusus Ibukota Jakarta Tahun 2017;
2. Surat Mahkamah Konstitusi Nomor 26/PAN.MK/3/2017 tanggal 2 Maret 2017 tentang Informasi tentang Perkara Perselisihan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Tahun 2017 di Mahkamah Konstitusi;
3. Surat Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia
Nomor 417/KPU/VIII/2016 tanggal 1 Agustus 2016 tentang Tindak Lanjut Penetapan Peraturan Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia;
4. Surat Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia
Nomor 198/KPU/III/2017 tanggal 3 Maret 2017 tentang Penjelasan Tentang Tahapan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Daerah Khusus Ibukota Jakarta Tahun 2017 Putaran Kedua;
5. Keputusan Komisi Pemilihan Umum Provinsi Daerah
Khusus Ibukota Jakarta Nomor : 48/Kpts/Kpu-Prov-010/2017 Tentang Penetapan Pasangan Calon Peserta Pemilihan Gubernur Dan Wakil Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Tahun 2017 Putaran Kedua;
7. Rapat Konsultasi dengan Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia tanggal 17 Februari 2017, 20 Februari 2017, tanggal 24 Februari 2017, tanggal 3 Maret 2017, dan tanggal 7 Maret 2017.
M E M U T U S K A N
Menetapkan : PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN
UMUM PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 49/Kpts/KPU-Prov-010/TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA TAHUN 2017 PUTARAN KEDUA
KESATU
Menetapkan Perubahan Atas Keputusan Komisi Pemilihan Umum Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta tentang Pedoman Pelaksanaan Pemilihan Gubernur Dan Wakil Gubernur Daerah Khusus Ibukota Jakarta Tahun 2017 Putaran Kedua termasuk lampiran I, II, III dan IV dalam keputusan ini untuk menjadi bagian tak terpisahkan dari keputusan ini.
Dengan ditetapkannya Keputusan ini maka Keputusan Komisi Pemilihan Umum Provinsi Daerah Khusus Ibukota
Jakarta Nomor 49/Kpts/KPU-Prov-010/TAHUN 2017
tentang Pedoman Pelaksanaan Pemilihan Gubernur Dan Wakil Gubernur Daerah Khusus Ibukota Jakarta Tahun 2017 Putaran Kedua dinyatakan masih berlaku sepanjang tidak diatur dalam Keputusan ini.
Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di : Jakarta Pada tanggal : 9 Maret 2017
KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM
PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA
ttd.
LAMPIRAN I
KEPUTUSAN KPU PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 57/Kpts/KPU-Prov-010/TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN
PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA TAHUN 2017 PUTARAN KEDUA
PEDOMAN PELAKSANAAN
PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA TAHUN 2017 PUTARAN KEDUA
1. Lampiran I Bagian A Ketentuan Umum diubah, sehingga berbunyi sebagai berikut:
A. KETENTUAN UMUM
Ketentuan umum merujuk pada norma yang mengatur ketentuan umum yang sudah diatur dalam Peraturan Komisi Pemilihan Umum. Dalam pelaksaan Pemilihan ada beberapa Ketentuan Umum yang diatur dalam Keputusan ini sebagai berikut:
1. Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Putaran Kedua, selanjutnya disebut Pemilihan adalah pelaksanaan kedaulatan rakyat di Provinsi DKI Jakarta untuk memilih Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta secara langsung dan demokratis sebagai akibat tidak adanya Pasangan Calon pada Putaran Pertama memperoleh suara lebih dari 50% (lima puluh per seratus).
2. Daftar Pemilih Sementara, selanjutnya disingkat DPS, adalah
hasil perbaikan terhadap Daftar Pemilih Tetap pada Putaran Pertama, Daftar Pemilih Tambahan di Putaran Pertama, pemilih berusia 17 (tujuh belas) tahun pada hari pemungutan suara pada Putaran Kedua, dan potensi pemilih yang belum terdaftar dalam DPT Putaran Pertama.
3. Daftar Pemilih Tetap, selanjutnya disingkat DPT, adalah daftar Pemilih hasil perbaikan DPS pada Putaran Kedua.
5. Surat Keterangan adalah surat keterangan yang dikeluarkan oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang menerangkan bahwa penduduk yang dimaksud telah terdata dalam database kependudukan dan pencatatan sipil Provinsi DKI Jakarta.
6. Daftar Pemilih Pindahan, selanjutnya disingkat DPPh, adalah
daftar pemilih yang sudah terdaftar dalam DPT di Putaran Kedua dan dengan alasan tertentu tidak dapat menggunakan hak pilihnya di TPS asal dan akan menggunakan hak pilihnya di TPS lain di Provinsi DKI Jakarta.
7. Penyempurnaan Data dan Daftar Pemilih adalah kegiatan untuk memperbaiki Data dan Daftar Pemilih dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Putaran Kedua.
8. Kampanye Pemilihan Putaran Kedua, selanjutnya disebut Kampanye, adalah kegiatan penajaman visi, misi, dan program Pasangan Calon dan/atau informasi lainnya yang bertujuan untuk meyakinkan pemilih.
2. Lampiran I Bagian F Pemungutan dan Penghitungan Suara di TPS
diubah, sehingga berbunyi sebagai berikut:
F. PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN SUARA DI TPS
1. Dalam hal melayani pemilih yang akan menggunakan hak pilihnya dalam DPTb, KPU DKI Jakarta merumuskan bentuk pelayanan sebagai berikut:
a. KPPS harus memastikan pemilih belum terdaftar dalam DPT di TPS.
b. Pemilih yang tidak terdaftar dalam DPT dapat menggunakan hak pilihnya dengan menunjukkan KTP Elektronik atau Surat Keterangan Dinas Dukcapil asli.
d. KPPS memastikan bahwa KTP Elektronik atau Surat Keterangan Dinas Dukcapil sesuai dengan alamat TPS di tingkat RT/RW.
e. Pemilih dapat dilayani hak pilihnya sebagai pemilih DPTb
sepanjang surat suara masih tersedia.
f. Dalam hal surat suara tidak tersedia, KPPS mengarahkan pemilih ke TPS terdekat.
g. Dalam hal KPPS menemukan kesulitan mengarahkan pemilih ke TPS terdekat sebagaimana dimaksud, KPPS berkomunikasi dengan PPS untuk koordinasi melayani pemilih.
h. Dalam menghadapi antrian yang panjang, maka KPPS tetap
melayani pemilih yang sudah masuk antrian sampai pukul 13.00 WIB. Berkoordinasi dengan Pengawas TPS, dokumen yang memenuhi syarat dapat dikumpulkan terlebih dahulu oleh KPPS dari pukul 12.00 sampai dengan pukul 13.00 WIB.
i. KPPS wajib melayani sampai selesai terhadap semua pemilih DPT, DPTb dan DPPh yang sudah masuk dalam antrian, sebagaimana dimaksud poin h.
LAMPIRAN II
KEPUTUSAN KPU PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 57/Kpts/KPU-Prov-010/TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN
PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA TAHUN 2017 PUTARAN KEDUA
TAHAPAN, PROGRAM DAN JADWAL PENYELENGGARAAN PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR DAERAH KHUSUS IBUKOTA
JAKARTA TAHUN 2017 PUTARAN KEDUA
1. Lampiran II Bagian A Ketentuan Umum diubah, sehingga berbunyi
sebagai berikut:
NO KEGIATAN Awal Akhir
I PERSIAPAN
1 SOSIALISASI/PENYULUHAN/BIMBINGAN TEKNIS
a. Sosialisasi kepada Masyarakat 04 Maret 2017 18 April 2017 b. Bimbingan Teknis untuk PPK, PPS, dan KPPS 04 Maret 2017 18 April 2017
2 PENYEMPURNAAN DATA DAN DAFTAR PEMILIH
a. Pendaftaran & Penyusunan Daftar Pemilih Sementara
(DPS) oleh KPU Kabupaten/Kota Dibantu oleh PPK/PPS 06 Maret 2017 13 Maret 2017
b. Rekapitulasi DPS oleh PPS 14 Maret 2017 15 Maret 2017
c. Rekapitulasi DPS oleh PPK 16 Maret 2017 17 Maret 2017
d. Rekapitulasi dan Penetapan Daftar Pemilih Sementara
(DPS) oleh KPU Kabupaten/Kota 18 Maret 2017 19 Maret 2017
e. Rekapitulasi DPS oleh KPU Provinsi 20 Maret 2017 21 Maret 2017
f. Pengumuman, Masukan dan Tanggapan Masyarakat
Terhadap DPS 22 Maret 2017 28 Maret 2017
g. Perbaikan dan Rekapitulasi DPSHP di PPS 29 Maret 2017 31 Maret 2017
h. Rekapitulasi DPSHP di PPK 01 April 2017 02 April 2017
i. Rekapitulasi DPSHP dan Penetapan DPT oleh KPU
Kabupaten/Kota 03 April 2017 04 April 2017
j. Rekapitulasi DPT oleh KPU Provinsi 05 April 2017 06 April 2017
2 KAMPANYE
a. Kampanye 07 Maret 2017 15 April 2017
b. Debat Publik/Terbuka Antar Pasangan Calon 07 Maret 2017 15 April 2017
c. Kampanye Melalui Media Massa, Cetak dan Elektronik 09 April 2017 15 April 2017
d. Masa Tenang 16 April 2017 18 April 2017
3 LAPORAN DAN AUDIT DANA KAMPANYE
a. Penyerahan Laporan Penerimaan dan Pengeluaran
Dana Kampanye (LPPDK) 16 April 2017 16 April 2017
b. Penyerahan LPPDK Kepada Kantor Akuntan Publik
(KAP) 17 April 2017 17 April 2017
c. Audit LPPDK 17 April 2017 01 Mei 2017
d. Penyampaian Hasil Audit LPPDK Kepada KPU Provinsi 02 Mei 2017 02 Mei 2017
e. Penyampaian Hasil Audit Kepada Pasangan Calon 03 Mei 2017 04 Mei 2017
f. Pengumuman Hasil Audit 02 Mei 2017 04 Mei 2017
4 PERLENGKAPAN PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN SUARA
Pengadaan, Produksi dan Pendistribusian perlengkapan pemungutan dan penghitungan suara
05 Maret 2017 18 April 2017
5 PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN SUARA DI TPS
a. Penyampaian pemberitahuan kepada pemilih untuk
memilih di TPS 12 April 2017 18 April 2017
b. Pemungutan dan penghitungan suara di TPS 19 April 2017 19 April 2017
c. Pengumuman hasil penghitungan suara di TPS 19 April 2017 25 April 2017
d. Penyampaian hasil penghitungan suara dari KPPS
kepada PPS 19 April 2017 19 April 2017
e. Pengumuman hasil penghitungan suara per TPS oleh
PPS di kelurahan 19 April 2017 25 April 2017
6 REKAPITULASI HASIL PENGHITUNGAN SUARA
a. Penyampaian hasil penghitungan suara kepada PPK 19 April 2017 20 April 2017
b.
Rekapitulasi hasil penghitungan suara tingkat
kecamatan dan penyampaian hasil rekapitulasi ke KPU Kabupaten/Kota
20 April 2017 26 April 2017
c. Rekapitulasi, penetapan dan pengumuman hasil
penghitungan suara tingkat Kabupaten/Kota 26 April 2017 28 April 2017
d. Rekapitulasi, penetapan dan pengumuman hasil
7
PENETAPAN PASANGAN CALON GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR TERPILIH TANPA PERMOHONAN
PERSELISIHAN HASIL PEMILIHAN (PHP) 05 Mei 2017
06 Mei 2017
8 SENGKETA PERSELISIHAN HASIL PEMILIHAN (PHP)
Mengikuti jadwal dalam Peraturan Mahkamah
Konstitusi
9 PENETAPAN PASANGAN CALON TERPILIH PASCA PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI
Paling lama 3 (tiga) hari setelah penetapan, putusan
dismisal atau putusan Mahkamah Konstitusi
dibacakan
10
PENGUSULAN PENGESAHAN PENGANGKATAN
PASANGAN CALON GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR TERPILIH
a. Tanpa permohonan PHP 07 Mei 2017 09 Mei 2017
b. Permohonan PHP
Paling lama 3 (tiga) hari setelah penetapan pasangan calon
terpilih pasca putusan Mahkamah Konstitusi sebagaimana dalam angka 11
11 EVALUASI DAN PELAPORAN TAHAPAN
a. Tanpa permohonan PHP 09 Mei 2017 08 Agustus 2017
b. Permohonan PHP
Paling lama 3 (tiga) bulan setelah pengusulan pengesahan
LAMPIRAN III
KEPUTUSAN KPU PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 57/Kpts/KPU-Prov-010/TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN
PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA TAHUN 2017 PUTARAN KEDUA
PENYEMPURNAAN DATA DAN DAFTAR PEMILIH DALAM PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR DAERAH KHUSUS
IBUKOTA JAKARTA TAHUN 2017 PUTARAN KEDUA
1. Lampiran III Bab II Penyempurnaan Data dan Daftar Pemilih Bagian A diubah, dan setelah Bagian A disisipkan 1 (satu) bagian, sehingga berbunyi sebagai berikut:
BAB II
PENYEMPURNAAN DATA DAN DAFTAR PEMILIH
A.A. TATA CARA MENERIMA PENDAFTARAN PEMILIH
1. Panitia Pemungutan Suara (PPS) menerima pemilih yang datang untuk mendaftarkan dirinya dalam Daftar Pemilih.
2. Panitia Pemungutan Suara (PPS) mengecek dokumen yang dibawa oleh pemilih, yakni KTP Elektronik atau Surat Keterangan, dan Kartu Keluarga (KK) beserta fotocopy-nya.
3. Panitia Pemungutan Suara (PPS) mengecek pemilih yang dimaksud dalam website
pilkada2017.kpu.go.id/pemilih/dpt/nasional untuk
memastikan apakah pemilih yang dimaksud sudah terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT).
4. Dalam hal pemilih tidak terdaftar, Panitia Pemungutan Suara (PPS) memasukkan kelengkapan item identitas ke dalam form penyusunan AA-KWK-II untuk Data Pemilih Baru.
5. Setelah dokumen di verifikasi, Panitia Pemungutan Suara (PPS) menginput data yang dimaksud sesuai ketentuan.
7. Dalam hal menemukan pemilih yang ingin menggunakan hak pilihnya tetapi tidak sesuai dengan alamat yang tertera dalam KTP Elektronik/Surat Keterangan, maka PPS meminta yang bersangkutan untuk mengisi Surat Pernyataan Pemilih di alamat tujuan sebagaimana terlampir.
2. Lampiran III Bab V Daftar Pemilih Tambahan Dan Daftar Pemilih Pindahan Bagian A diubah, dan di antara angka 2 dan 3 disisipkan 7 (tujuh) angka, yakni 2a, 2b, 2c, 2d, 2e, 2f dan 2g sehingga berbunyi sebagai berikut:
BAB V
DAFTAR PEMILIH TAMBAHAN DAN DAFTAR PEMILIH PINDAHAN
A. DAFTAR PEMILIH TAMBAHAN (DPTb)
1. Pemilih yang belum terdaftar dalam DPT Putaran Kedua, dapat
memberikan hak pilihnya pada hari pemungutan suara dengan menunjukkan KTP Elektronik Provinsi DKI Jakarta atau Surat Keterangan sepanjang surat suara masih tersedia.
2. Penggunaan hak pilih sebagaimana dimaksud pada angka 1
hanya dapat digunakan di TPS yang berada di RT/RW sesuai dengan alamat yang tertera pada KTP Elektronik Provinsi DKI Jakarta atau Surat Keterangan, dicatat dalam formulir Model A.Tb-KWK Putaran Kedua dan formulir alat bantu DPTb.
2a. Apabila KTP Elektronik atau Surat Keterangan yang bersangkutan diragukan, KPPS dapat meminta Pemilih menunjukkan identitas lainnya yang menyertakan informasi tentang nama, tanggal lahir, alamat dan foto.
2b. Pemilih dapat dilayani hak pilihnya sebagai pemilih DPTb sepanjang surat suara masih tersedia.
2d. Dalam menghadapi antrian yang panjang, maka KPPS tetap melayani pemilih yang sudah masuk antrian sampai pukul 13.00 WIB.
2e. Berkoordinasi dengan Pengawas TPS, dokumen yang memenuhi syarat dapat dikumpulkan terlebih dahulu oleh KPPS dari pukul 12.00 sampai dengan pukul 13.00 WIB.
2f. KPPS wajib melayani sampai selesai terhadap semua pemilih DPT, DPTb dan DPPh yang sudah masuk dalam antrian.
2g. Pemilih yang datang melebihi pukul 13.00 WIB dan belum masuk dalam antrian tidak dapat dilayani oleh KPPS untuk menggunakan hak pilihnya.
3. Data pemilih yang terdaftar dalam DPTb Putaran Kedua
digunakan untuk memutakhirkan daftar pemilih dalam penyempurnaan daftar pemilih pada pemilihan atau pemilu berikutnya.
4. PPK mengeluarkan formulir Model A.Tb-KWK Putaran Kedua
sebagaimana dimaksud angka 2 dari kotak suara di setiap TPS, untuk dikumpulkan dan dihimpun berdasarkan Kelurahan untuk kebutuhan pemeliharaan data pemilih dan diserahkan/disampaikan KPU Kabupaten/Kota paling lambat 3 (tiga) hari setelah pleno rekapitulasi dan penepatan hasil suara di tingkat PPK.
3. Lampiran III Bab VIII Jenis Formulir Penyusunan Daftar Pemilih diubah, sehingga berbunyi sebagai berikut:
BAB VIII
JENIS FORMULIR PENYUSUNAN DAFTAR PEMILIH DALAM PEMILIHAN 4 A1-KWK -II Daftar Pemilih Sementara
6 A1.2-KWK -II Rekapitulasi Daftar Pemilih Sementara Kecamatan 7 A1.3-KWK -II Rekapitulasi Daftar Pemilih Sementara
Kabupaten/Kota
8 A1.4-KWK -II Rekapitulasi Daftar Pemilih Sementara Provinsi 9 A1.A-KWK -II Formulir tanggapan dan Masukan Masyarakat
Terhadap DPS
10 A2-KWK -II Daftar Tanggapan Masyarakat 11 A3-KWK -II Daftar Pemilih Tetap
12 A3.1-KWK -II Rekapitulasi Daftar Pemilih Tetap Desa/Kelurahan 13 A3.2-KWK -II Rekapitulasi Daftar Pemilih Tetap Kecamatan 14 A3.3-KWK -II Rekapitulasi Daftar Pemilih Tetap Kabupaten/Kota 15 A3.4-KWK -II Rekapitulasi Daftar Pemilih Tetap Provinsi
16 A.Tb-KWK -II Daftar Pemilih Tambahan 17 A.4-KWK -II Daftar Pemilih Pindahan
18 A.5-KWK -II Surat Pemberitahuan (Daftar Pemilih Pindahan)
19 Contoh Surat Keterangan
20 Contoh Surat Pernyataan Memilih
21 Contoh Surat Suara Sah
22 Contoh Surat Suara Tidak Sah
Model A-KWK-II DAFTAR PEMILIH
PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTATAHUN 2017
Provinsi : Daerah Khusus Ibukota Jakarta Kecamatan :
Kabupaten/Kota : Kelurahan :
Keterangan Disabilitas : Keterangan Status Perkawinan
1 : Tuna Daksa 4 : Tuna Grahita B : Belum Kawin
2 :Tunas Netra 5 : Disabilitas lainnya S : Kawin
Model AA-KWK-II DAFTAR PEMILIH BARU
PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTATAHUN 2017
Provinsi : Daerah Khusus Ibukota Jakarta Kecamatan :
Kabupaten/Kota : Kelurahan :
TPS :
No No KK NIK Nama Tempat Lahir
Tanggal
Lahir Umur
Status Perkawinan B/S/P
Jenis kelamin L/P
Alamat
Disabilitas Ket Jalan/Dukuh Rt Rw
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1 2 3 4 5 6 7 8
Ditetapkan di...Tanggal...,...
Model A1-KWK-II DAFTAR PEMILIH SEMENTARA (DPS)
PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR
DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTATAHUN 2017
Provinsi : Daerah Khusus Ibukota Jakarta Kecamatan :
Disabilitas Ket Jalan/Dukuh Rt Rw KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN/KOTA
Ketua,
Keterangan Disabilitas : Keterangan Status Perkawinan
Model A1.1-KWK-II REKAPITULASI DAFTAR PEMILIH SEMENTARA KELURAHAN
PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTATAHUN 2017
KELURAHAN :...
KECAMATAN :...
KABUPATEN/KOTA :...
PROVINSI : Daerah Khusus Ibukota Jakarta
NO Nomor TPS Jumlah Pemilih Keterangan
L P L + P
1 2 3 4 5 6 7
8 Dst
...,...
Disahkan dalam rapat pleno PPS Tanggal,...
Model AA.1-KWK-II
Model AA.1-KWK-II
TANDA BUKTI PENDAFTARAN PEMILIH
PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA
Nama :
NKK :
NIK :
Alamat :
No TPS :
No Nama Pemilih Ditanda Tangani di...
Tanggal...
TANDA BUKTI PENDAFTARAN PEMILIH
PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA
Nama :
NKK :
NIK :
Alamat :
No TPS :
No Nama Pemilih Ditanda Tangani di...
Model A1.3-KWK
Model A1.3-KWK-II
KABUPATEN/KOTA :...
PROVINSI : DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NO Kecamatan Jumlah Kelurahan Jumlah
TPS
Jumlah Pemilih
Keterangan
L P L + P
1 2 3 4 5 6 7
8 Dst TOTAL
...,... Disahkan dalam rapat pleno KPU Kab/Kota Tanggal ...
KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN/KOTA
Nama Tanda Tangan
1. Ketua ... ...
REKAPITULASI DAFTAR PEMILIH SEMENTARA KABUPATEN/KOTA
Model A1.2-KWK-II
REKAPITULASI DAFTAR PEMILIH SEMENTARA KECAMATAN
PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA TAHUN 2017 OLEH PPK
KECAMATAN :...
KABUPATEN/KOTA :...
PROVINSI : Daerah Khusus Ibukota Jakarta
NO Nama Desa/Kelurahan Jumlah TPS Jumlah Pemilih Keterangan
L P L + P
1 2 3 4 5 6 7
8 Dst
...,...
Disahkan dalam rapat Pleno PPK Tanggal ... PANITIA PEMILIHAN KECAMATAN 1. Ketua ... ...
Model A1.4-KWK-II
REKAPITULASI DAFTAR PEMILIH SEMENTARAPROVINSI
PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTATAHUN 2017 OLEH KPU PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA
PROVINSI : Daerah Khusus Ibukota Jakarta
NO Kabupaten/Kota Jumlah Kecamatan
Jumlah Desa/Kelurahan
Jumlah TPS
Jumlah Pemilih
Keterangan
L P L + P
1 2 3 4 5 6 7
8 Dst TOTAL
Daerah Khusus Ibukota Jakarta, ... 2017 Disahkan dalam rapat pleno KPU Provinsi Tanggal ...
KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA Nama Tanda Tangan
Model A3.3-KWK-II
REKAPITULASI DAFTAR PEMILIH SEMENTARA KABUPATEN/KOTA
PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTATAHUN 2017 OLEH KPU PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA
PROVINSI : Daerah Khusus Ibukota Jakarta
NO Kecamatan Jumlah Kelurahan
Jumlah TPS
Jumlah Pemilih
Keterangan
L P L + P
1 2 3 4 5 6 7
8 Dst TOTAL
Daerah Khusus Ibukota Jakarta, ... 2017 Disahkan dalam rapat pleno KPU Provinsi Tanggal ...
KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA Nama Tanda Tangan
Model A1.A-KWK-II
FORMULIR TANGGAPAN DAN MASUKAN MASYARAKAT TERHADAP DPS
PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTATAHUN 2017
Panitia Pemungutan Suara (PPS) Desa/Kelurahan..., Kecamatan..., Kabupaten/Kota ... Menerima tanggapan dan masukan terhadap DPS dari :
Nama :... Alamat :...
Alasan memberikan tanggapan/masukan karena :
1. Kesalahan data pemilih 2. Belum terdaftar
3. ...
Materi tanggapan dan masukan untuk dimasukan kedalam Daftar Tanggapan Masyarakat adalah sebagai berikut:
Nama Pemilih : ...
Demikian masukan dan tanggapan ini dibuat dengan sebenar-benarnya dan untuk digunakan sebagai bukti perbaikan DaftarTanggapanMasyarakatPemiluKepala Daerah
..., ...Tahun …... Tertanda
Panitia Pemungutan Suara (PPS) Pemberi Masukan/tanggapan
(...) (...)
* menunjukkan dan menyerahkan fotocopy kartu tanda penduduk, kartu keluarga, paspor, atau surat keterangan domisili.
...
TANDA BUKTI
FORMULIR TANGGAPAN DAN MASUKAN MASYARAKAT TERHADAP DPS
PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR, BUPTI DAN WAKIL BUPATI TAHUN 2017
Alasanmemberikantanggapan/masukan ... untukpemilih...
DAFTAR TANGGAPAN MASYARAKAT
PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTATAHUN 2017
Provinsi : Daerah Khusus Ibukota Jakarta Kecamatan :
KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN/KOTA
Ketua, Keterangan Disabilitas : Keterangan Status Perkawinan
1 : Tuna Daksa 5 : Tuna Grahita B : Belum Kawin
2 : Tunas Netra 6 : Disabilitas lainnya S : Kawin (...)
3 : Tuna Rungu/Wicara P : Pernah Kawin
Model A3-KWK-II DAFTAR PEMILIH TETAP
PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTATAHUN 2017
Provinsi : Daerah Khusus Ibukota Jakarta Kecamatan :
Kabupaten/Kota : Kelurahan :
TPS :
No No KK NIK Nama Tempat Lahir
Tanggal
Lahir Umur
Status Perkawinan B/S/P
Jenis kelamin L/P
Alamat
Disabilitas Ket Jalan/Dukuh Rt Rw
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1 2 3 4 5 6 7
8 Dst...
Ditetapkan di...Tanggal...,...
Model A3.1-KWK-II
REKAPITULASI DAFTAR PEMILIH TETAP KELURAHAN
PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTATAHUN 2017 OLEH PPS
KELURAHAN :... KECAMATAN :... KABUPATEN/KOTA :... PROVINSI : Daerah Khusus Ibukota Jakarta
NO Nomor TPS Jumlah Pemilih Keterangan
L P L + P
1 2 3 4 5 6 7
TOTAL
...,...
Disahkan dalam rapat pleno PPSTanggal,... PANITIA PEMUNGUTAN SUARA
REKAPITULASI DAFTAR PEMILIH TETAP KECAMATAN
PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTATAHUN 2017 OLEH PPK
KECAMATAN :... KABUPATEN/KOTA :... PROVINSI : Daerah Khusus Ibukota Jakarta
NO Kelurahan Jumlah TPS Jumlah Pemilih Keterangan
L P L + P
1 2 3 4 5 6
7 Dst
TOTAL
...,...
Disahkan dalam rapat pleno PPK Tanggal,... PANITIA PEMILIHAN KECAMATAN
Nama Tanda Tangan 1. Ketua ... ... 2. Anggota ... ...
REKAPITULASI DAFTAR PEMILIH TETAP PROVINSI PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTATAHUN 2017 OLEH KPU PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA
PROVINSI : Daerah Khusus Ibukota Jakarta
NO Nama
Kabupaten/Kota
Jumlah Kecamatan
Jumlah Kelurahan
Jumlah TPS
Jumlah Pemilih
Keterangan
L P L + P
1 2 3 4 5
6 Dst
Daerah Khusus Ibukota Jakarta, ... 2017 Disahkan dalam rapat pleno KPU Provinsi Tanggal,...
KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA
Nama Tanda Tangan
1. Ketua ... ... 2. Anggota ... ... 3. Anggota ... ... 4. Anggota ... ... 5. Anggota ... ...
DAFTAR PEMILIH TAMBAHAN
PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA TAHUN 2017
Provinsi : Daerah Khusus Ibukota Jakarta Kecamatan :
Kabupaten/Kota : Kelurahan :
TPS :
No No KK NIK Nama Tempat Lahir
Tanggal
Lahir Umur
Status Perkawinan B/S/P
Jenis kelamin L/P
Alamat
Disabilitas Ket Jalan/Dukuh Rt Rw
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 2 3 4 5 6 7
8 Dst...
Ditetapkan di...Tanggal...,...
Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara
Ketua,
DAFTAR PEMILIH PINDAHAN
PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTATAHUN 2017
Provinsi : Daerah Khusus Ibukota Jakarta Kecamatan :
Kabupaten/Kota : Kelurahan :
TPS :
NO No KK NIK Nama
Jenis Kelamin
L/P
Disabilitas Keterangan Jalan Dukuh Rt Rw
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 2 3 4 5 6 7 8 Dst
Ditetapkan di...Tanggal...,...
Panitia Pemungutan Suara
Ketua, Keterangan Disabilitas :
1 : Tuna Daksa 4 :Tuna Grahita
2 : Tunas Netra 5 : Disabilitas lainnya (...) 3 : Tuna Rungu/Wicara
SURAT PEMBERITAHUAN (DAFTAR PEMILIH PINDAHAN)
PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA TAHUN 2017
NO. KK : ...
Terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap/DPTb-1
1 TPS : ... 4 Kabupaten/Kota : ... 2 Desa/Kelurahan : ... 5 Provinsi : ... 3 Kecamatan : ...
Digunakan oleh pemilih untuk menggunakan haknya untuk memilih/memberikan suara di :
Panitia Pemungutan Suara 1 TPS : ... ... (DAFTAR PEMILIH PINDAHAN)
PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR, BUPATI DAN WAKIL BUPATI TAHUN 2017
Terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap/DPTb-1
1 TPS : ... 4 Kabupaten/Kota : ... 2 Desa/Kelurahan : ... 5 Provinsi : ... 3 Kecamatan : ...
Digunakan oleh pemilih untuk menggunakan haknya untuk memilih/memberikan suara di :
Dalam Negeri *) Panitia Pemungutan Suara
Model A.5-KWK-II
CONTOH SURAT KETERANGAN
CONTOH SURAT KETERANGAN
SURAT PERNYATAAN PEMILIH
Saya yang bertanda tangan di bawah ini, Nama
NIK
Nomor KK
Data sesuai KTP/KK Data domisili ketika di coklit
Alamat Alamat
Kelurahan Kelurahan
Kecamatan Kecamatan
Kabupaten/Kota
Provinsi DKI Jakarta
Kabupaten/Kota
Provinsi DKI Jakarta
Menyatakan bahwa setelah mendaftarkan diri menjadi pemilih di Posko Pendaftaran, Pemilih akan menggunakan hak pilih di TPS yang ditempatkan sesuai dengan data domisili ketika di coklit dan tidak akan menggunakan hak pilih di alamat sesuai KTP/KK.
Demikian surat pernyataan ini, saya buat dengan sebenar-benarnya. Jakarta, ……….. 2017
Ditetapkan di : Jakarta
Pada tanggal : 9 Maret 2017
KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM
PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA
ttd.