• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker di Apotek Kimia Farma 180 Jl. Pahlawan No. 10, Sidoarjo 10 Oktober - 12 November 2016 - Widya Mandala Catholic University Surabaya Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker di Apotek Kimia Farma 180 Jl. Pahlawan No. 10, Sidoarjo 10 Oktober - 12 November 2016 - Widya Mandala Catholic University Surabaya Repository"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEKER DI

APOTEK KIMIA FARMA 180 JALAN PAHLAWAN NO. 10

SIDOARJO

10 OKTOBER – 12 NOVEMBER 2016

PATRISIUS HARYANTO, S. Farm. 2448715337

PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKER FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDALA SURABAYA 2016

(2)
(3)
(4)

i

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih karunia, berkat dan rahmat-Nya, sehingga dapat terselesaikannya Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) di Apotek Kimia Farma 180 Sidoarjo. Pelaksanaan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) ini bertujuan untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam mencapai gelar Apoteker di Fakultas Farmasi Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya dan merupakan penerapan atas berbagai ilmu pengetahuan yang telah didapat selama masa perkuliahan.

Keberhasilan dalam pelaksanaan dan pembuatan laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) ini tentu tidak lepas dari dukungan, bantuan, bimbingan serta doa dari berbagai pihak. Oleh karena itu dalam kesempatan ini disampaikan ucapan terima kasih kepada :

1. Dian Nurmawati, S.Si., M.Farm., Apt., selaku Kepala Bisnis Manajer Kimia Farma Sidoarjo yang telah memberikan kesempatan untuk melaksanakan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) di Apotek Kimia Farma 180 Pahlawan

(5)

ii

3. Drs. Kuncoro Foe, Ph.D., G.Dip.Sc., Apt., selaku Rektor Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya

4. Dra. Sri Harti, Apt., selaku pembimbing yang selalu memberikan bimbingan dan masukan selama menjalani PKPA di Apotek hingga terselesaikannya laporan ini. 5. Martha Ervina, S.Si., M.Si., Apt., selaku Dekan Fakultas

Farmasi Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya yang telah memberikan kesempatan untuk dapat menimba ilmu di Fakultas Farmasi Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya

6. Dra. Hj. Liliek S. Hermanu, M.S., Apt., selaku koordinator PKPA Apotek yang selalu memberikan bimbingan dan masukan selama menjalani praktek kerja profesi hingga terselesaikannya laporan ini.

7. Senny Y. Esar, M.Si., Apt. selaku Ketua Program Studi Profesi Apoteker yang telah mengupayakan terselenggaranya PKPA Apotek ini.

8. Seluruh dosen pengajar yang telah memberikan bekal ilmu yang sangat bermanfaat demi kelancaran pelaksanaan PKPA Apotek ini.

9. Seluruh staf dan karyawan Apotek Kimia Farma 180 Pahlawan yang telah memberikan banyak bantuan, saran, kritik dan informasi yang dibutuhkan selama melaksanakan PKPA Apotek.

(6)

iii

selama menempuh pendidikan hingga pelaksanaan dan terselesaikannya PKPA Apotek ini.

11. Teman-teman seperjuangan Apoteker periode XLVII yang selalu ada saat suka dan duka, selalu saling menyemangati serta mendukung baik moral maupun material, serta teman dan pihak lain yang turut membantu demi kelancaran PKPA Apotek ini.

Semoga laporan Praktek Kerja Profesi Apotek (PKPA) di Apotek Kimia Farma 180 ini dapat membantu dan memberikan informasi yang bermanfaat demi kemajuan pelayanan kefarmasian di masyarakat.

Surabaya, November 2016

(7)

iv DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

BAB I. PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakng ... 1

1.2. Tujuan PKPA ... 6

1.3. Manfaat PKPA ... 7

II. TINJAUAN PUSTAKA ... 8

2.1. Tinjauan Tentang Apotek ... 8

2.2. Tinjauan Tentang Syarat dan Tata Cara Pendirian Apotek ... 9

2.3. Tinjauan Tentang Sarana dan Prasarana Apotek ... 17

2.3.1. Lokasi Apotek ... 17

2.3.2. Bangunan Apotek ... 19

2.3.3. Perlengkapan Apotek ... 20

2.3.4. Ruangan Apotek ... 22

2.4. Sumber Daya Manusia di Apotek ... 23

2.5. Tinjauan Tentang Sistem Manajemen Apotek ... 27

2.5.1. Planning (Perencanaan) ... 28

(8)

v

2.5.3. Actualing (Pelaksanaan) ... 30

2.5.4. Controlling (Pengawasan) ... 30

2.5.5. Penataan ... 41

2.5.6. Pengelolaan Keuangan ... 44

2.6. Jenis Obat ... 45

2.7. Pelayanan Kefarmasian di Apotek ... 52

2.7.1. Pelayanan Resep ... 53

2.7.2. Pelayanan Non Resep ... 58

2.8. Tinjauan Tentang Pelayanan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) ... 60

III. HASIL KEGIATAN ... 63

3.1. Sejarah Berdirinya Apotek ... 63

3.2. Visi dan Misi Kimia Farma Apotek ... 65

3.3. Logo Kimia Farma ... 65

3.4. Budaya dan Motto Kimia Farma ... 68

3.5. Lokasi dan Bangunan Apotek ... 69

3.6. Struktur Organisasi Apotek dan Pengaturan Sumber Daya Manusia ... 70

3.7. Sarana dan Prasarana Apotek ... 73

3.8. Tata Ruang Apotek ... 76

3.9. Sistem Manajemen Apotek ... 78

3.9.1. Perencanaan Barang ... 79

3.9.2. Pengadaan Barang ... 80

3.9.3. Penerimaan Barang ... 81

3.9.4. Penataan dan Penyimpanan Barang ... 82

(9)

vi

3.9.6. Pengelolaan Keuangan ... 87

3.9.7. Pemusnahan Barang ... 88

3.10. Pelayanan Kefarmasian di Apotek ... 89

3.11. Pelayanan Komunikasi,, Informasi dan Edukasi di Apotek ... 93

IV. PEMBAHASAN ... 95

4.1. Pembahasan Umum Apotek ... 95

4.2. Tinjauan Resep Terpilih Hipertensi ... 101

4.2.1. Skrining Resep ... 102

4.2.2. Tinjauan Tentang Obat ... 103

4.2.3. Pengerjaan Resep ... 107

4.2.4. Konseling, Informasi dan Edukasi kepada Pasien ... 109

4.2.5. Pembahasan Resep ... 110

4.3. Tinjauan Resep Terpilih Saluran Cerna ... 113

4.3.1. Skrining Resep ... 113

4.3.2. Tinjauan Tentang Obat ... 114

4.3.3. Pengerjaan Resep ... 118

4.3.4. Konseling, Informasi dan Edukasi kepada Pasien ... 120

4.3.5. Pembahasan Resep ... 122

4.4. Tinjauan Resep Terpilih Tuberculosis ... 123

4.4.1. Skrining Resep ... 123

4.4.2. Tinjauan Tentang Obat ... 124

4.4.3. Pengerjaan Resep ... 127

4.4.4. Konseling, Informasi dan Edukasi kepada Pasien ... 129

4.4.5. Pembahasan Resep ... 130

(10)

vii

4.5.1. Skrining Resep ... 131

4.5.2. Tinjauan Tentang Obat ... 133

4.5.3. Pengerjaan Resep ... 138

4.5.4. Konseling, Informasi dan Edukasi kepada Pasien ... 140

4.5.5. Pembahasan Resep ... 141

4.6. Tinjauan Tentang Swamedikasi Terpilih ... 141

4.6.1. Tinjauan Tentang Obat Swamedikasi ... 143

4.6.2. Konseling, Informasi dan Edukasi pada Pasien ... 144

V. KESIMPULAN ... 145

VI. SARAN ... 147

DAFTAR PUSTAKA ... 149

(11)

viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Skema Tata Cara Pemberian Izin Apotek ... 14

Gambar 2.2 Siklus Pengelolaan di Bidang Logistik ... 31

Gambar 2.3 Logo Obat Bebas ... 45

Gambar 2.4 Logo Obat Bebas Terbatas ... 46

Gambar 2.5 Logo Obat Keras ... 47

Gambar 2.6 Logo Narkotika ... 48

Gambar 2.7 Logo Generik ... 50

Gambar 2.8 Logo Jamu ... 50

Gambar 2.9 Logo Obat Herbar Terstandar ... 51

Gambar 2.10 Logo Fitofarmaka ... 51

Gambar 2.11 Alur Pelayanan Resep di Apotek ... 57

Gambar 2.12 Alur Pelayanan Non Resep di Apotek ... 60

Gambar 3.1 Logo Kimia Farma ... 65

Gambar 3.2 Logo Budaya dan Motto Kimia Farma ... 68

Gambar 3.3 Struktur Organisasi Apotek Kimia Farma 180 ... 71

Gambar 4.1 Resep Terpilih Hipertensi ... 101

Gambar 4.2 Etiket Obat Prorenal ... 107

Gambar 4.3 Etiket Obat Alprazolam ... 108

Gambar 4.4 Etiket Obat Amlodipin ... 108

Gambar 4.5 Copy Resep Hipertensi ... 109

Gambar 4.6 Resep Terpilih Saluran Cerna ... 113

Gambar 4.7 Etiket Obat Nexium ... 118

Gambar 4.8 Etiket Obat Betaserc ... 119

(12)

ix

Gambar 4.10 Copy Resep Saluran Cerna ... 120

Gambar 4.11 Resep TBC ... 123

Gambar 4.12 Etiket Obat Rifamtibi ... 127

Gambar 4.13 Etiket Obat INH ... 128

Gambar 4.14 Copy Resep Resep TBC ... 128

Gambar 4.15 Resep Anak ... 131

Gambar 4.16 Etiket Obat Racikan Anak ... 139

(13)

x

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Skrining Administrasi Resep Hipertensi ... 102

Tabel 4.2 Skrining Farmasetik Resep Hipertensi ... 102

Tabel 4.3 Perhitungan Dosis Resep Hipertensi ... 103

Tabel 4.4 Skrining Administrasi Resep Saluran Cerna ... 113

Tabel 4.5 Skrining Farmasetik Resep Saluran Cerna ... 114

Tabel 4.6 Perhitungan Dosis Resep Saluran Cerna ... 114

Tabel 4.7 Skrining Administrasi Resep TBC ... 123

Tabel 4.8 Skrining Farmasetik Resep TBC ... 124

Tabel 4.9 Perhitungan Dosis Resep TBC ... 124

Tabel 4.10 Skrining Administrasi Resep Anak ... 131

Tabel 4.11 Skrining Farmasetik Resep Anak ... 132

(14)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Denah Apotek Kimia Farma 180 Sidoarjo ... 151

Lampiran 2 Surat Izin Apotek ... 155

Lampiran 3 Macam – macam Etiket ... 156

Lampiran 4 Blanko Turunan Resep ... 157

Lampiran 5 Blanko Kuitansi Non Resep ... 158

Lampiran 6 Blanko Kuitansi resep ... 159

Lampiran 7 Blanko Nota Penjualan ... 160

Lampiran 8 Blanko Bon Permintaan Barang ... 161

Lampiran 9 Blanko Surat Pesanan Narkotika ... 162

Lampiran 10 Blanko Surat Pesanan Psikotropika ... 163

Lampiran 11 Kartu Stok Barang ... 164

Lampiran 12 Blanko Mohon Beban ... 165

Referensi

Dokumen terkait

Dasar Pertimbangan Hukum Majelis Hakim pada Putusan Pengadilan Negeri Mataram Nomor :3/PDT.G/2011/PN.MTR terhadap Hak Asuh Anak Setelah Perceraian Karena Salah

Tujuan penelitian: Untuk mengetahui hubungan faktor-faktor yang mempengaruhi kemandirian lanjut usia di wilayah kerja Puskesmas Sumbang II Kecamatan Sumbang Kabupaten

secara “ Purposive sampling ” atas pertimbangan bahwa terdapatnya kelompok tani yang aktif dan tergolong maju daripada di desa-desa lain, yaitu kelompok sudah

Ganti kerugian yang diperoleh masyarakat sering dirasakan masih belum memiliki rasa keadilan. Masyarakat menganggap ganti kerugian yang diperoleh tidak sebanding dengan tanah

Pada tingkat Puskesmas penderita hipertensi terbanyak adalah Puskesmas Wangon I sebanyak 1.258 kasus (11,7%), Puskesmas Sumbang I sebanyak.. Pada tahun 2013 Puskesmas Baturaden

Masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah: (1) bagaimanakah bentuk campur kode dalam kumpulan naskah cerpen “Cerita dari Kampung”, (2) bagaimanakah fungsi campur kode dalam

Hal ini terlihat bahwa t hitung t tabel yaitu 2,62 2,00 sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran inkuiri terbimbing dengan metode

Ketuban pecah dini adalah pecahnya ketuban sebelum terdapat tanda persalinan dan ditunggu satu jam belum terjadi inpartu. Ketuban dinyatakan pecah dini bila