• Tidak ada hasil yang ditemukan

ABON NABATI BERBASIS JANTUNG PISANG VEGETABLE FLOSS BASED ON INFLORESCENCE OF BANANA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ABON NABATI BERBASIS JANTUNG PISANG VEGETABLE FLOSS BASED ON INFLORESCENCE OF BANANA"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

ABON NABATI BERBASIS JANTUNG PISANG

VEGETABLE FLOSS BASED ON INFLORESCENCE OF

BANANA

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat-syarat guna memperoleh gelar Sarjana Teknologi Pertanian

Oleh:

ELLEN ZOLA SANTOSA 06.70.0106

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA

SEMARANG

(2)

ABON NABATI BERBASIS JANTUNG PISANG

VEGETABLE FLOSS BASED ON INFLORESCENCE OF

BANANA

Oleh:

ELLEN ZOLA SANTOSA 06.70.0106

Program Studi : Teknologi Pangan

Skripsi ini telah disetujui dan dipertahankan di hadapan sidang penguji pada tanggal : 19 Februari 2010

Semarang, 20 Februari 2010 Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Katolik Soegijapranata

Pembimbing I Dekan

Dra. Laksmi Hartayanie, MP Ita Sulistyawati, STP., MSc

Pembimbing II

(3)

i

RINGKASAN

Sekarang ini banyak orang menjadi vegetarian karena memperhatikan aspek kesehatan. Oleh karena itu dicari alternatif pengganti daging yang memiliki tekstur dan rasa seperti daging sungguhan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh perlakuan tersebut terhadap sifat fisikokimiawi dan sensori dari abon yang dihasilkan sehingga dapat diperoleh abon nabati yang disukai konsumen. Selain itu juga untuk menentukan bahan pengemas yang paling sesuai ditinjau dari kadar air dan bilang peroksida abon selama penyimpanan. Pada penelitian ini dibuat abon menggunakan bahan nabati yang jarang digunakan yaitu jantung pisang jenis kepok, dimana dalam pembuatan abonnya digunakan 2 macam bahan tambahan yaitu santan kelapa dan susu kedelai (1:1) sedangkan untuk proses pemasakan abon pada suhu 150oC digunakan 2 metode berbeda yaitu penggorengan secara deep fat frying (30 detik untuk santan, dan 2 menit 15 detik untuk susu kedelai) dan pengovenan (30 menit untuk santan, dan 40 menit untuk susu kedelai). Abon yang dihasilkan kemudian dilakukan analisa sensori, fisik, dan kimia. Analisa sensori dilakukan untuk mengetahui tingkat kesukaan terhadap abon yang dihasilkan menggunakan skala dari 1 (paling tidak disukai) sampai 4 (paling disukai). Analisa fisik meliputi Oil Holding Capacity (OHC) dan bulk density. Analisa kimia meliputi analisa kadar air (oven), kadar abu (tanur), kadar lemak (soxhlet), kadar protein (kjeldahl), dan kadar karbohidrat (by difference). Kemudian abon yang terbaik dikemas lalu disimpan selama 40 hari pada suhu ruang dengan pengemas yang berbeda (ONy/LLDPE dan OPP/PE). Selama penyimpanan di suhu ruang dilakukan analisa kadar air dan bilangan peroksida pada titik 0, 20, dan 40 hari. Data yang diperoleh lalu diolah menggunakan software SPSS versi 13.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa abon jantung pisang dengan menggunakan bahan tambahan susu kedelai dan penggorengan lebih disukai oleh konsumen dari segi warna (3,32), rasa (2,72), tekstur (2,64), kadar lemak (26,9540 %) dan kadar airnya (4,6267 %). Kemudian bahan pengemas yang paling sesuai untuk mengemas abon ini adalah ONy/LLDPE (0,8 µm) karena kadar air (5,4330 %) dan bilangan peroksida (4,6541 %) selama 40 hari penyimpanan lebih rendah dibandingkan yang dikemas dengan OPP/PE (0,5 µm).

(4)

ii

SUMMARY

Nowadays many people become vegetarian because they concern about healthy aspect. Therefore they try to discover meat replacer alternative which has texture and taste like the real meat. The purposes of this research are to know the effect toward physicochemical and sensory of floss which is produced so mostly wanted vegetable floss achieved and to determine packaging material which is appropiate for storing. On this research, floss is made by using uncommon vegetable ingredient, it is kepok’s inflorescence of banana, which is processed by adding coconut milk and soya milk (1:1). Whereas to process floss is on 150oC used 2 different methods such as deep fat frying (30 seconds for coconut milk and 2 minutes 15 seconds for soya milk) and baking in an oven (30 minutes for coconut milk and 40 minutes for soya milk). The produced floss is then analyzed by sensory, physical, and chemical. Sensory analysis is done to know hedonic scale toward the produced abon by using scale from 1 (the most liked) to 4 (the most unliked). Physical analysis includes Oil Holding Capacity (OHC) and bulk density. Chemical analysis includes moisture (oven), ash (tanur), fat (soxhlet), protein (kjeldahl) and carbohydrat (by difference) analysis. Then the best floss is packaged and storage for 40 days on room storage using different packaging materials (ONy/LLDPE and OPP/PE). During the storage in the room storage, moisture and peroxide number analysis are done on 0, 20, 40 days. The collected data is processed with SPSS software 13.0 version. The result show that inflorescence of banana floss using soy milk and frying more wanted by consumer on colour (3,32), taste (2,72), texture (2,64), fat (26,9540 %) and moisture (4,6267 %). Then the most appropiate packaging material is ONy/LLDPE (0,8 µm) because of moisture (5,4330 %) and peroxide number (4,6267 %) during 40 days storage lower than packaged by OPP/PE (0,5 µm).

(5)

iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-Nya yang telah diberikan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul ABON NABATI BERBASIS JANTUNG PISANG.

Laporan skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memenuhi kelengkapan akademis guna memperoleh gelar Sarjana Teknologi Pangan. Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Tuhan Yang Maha Esa yang telah mendampingi dan membimbing penulis setiap saat, terutama selama pelaksanaan skripsi hingga laporan ini selesai.

2. Ibu Ita Sulistyawati, STP, MSc. selaku Dekan Fakultas Teknologi Pertanian

3. Ibu Dra. Laksmi Hartajanie, MP dan Ibu Ita Sulistyawati, STP., MSc selaku dosen pembimbing yang selalu membimbing, membantu, memotivasi, dan mendampingi penulis selama pelaksanaan skripsi serta pembuatan laporan skripsi.

4. Para bapak dan ibu dosen fakultas teknologi pangan yang telah memberikan pengajaran sehingga bermanfaat dalam penyusunan skripsi.

5. PT. Avesta Continental Pack yang telah membantu dalam penyediaan sampel pengemas.

6. Mas Soleh dan Mas Pri selaku laboran fakultas serta Ibu Rani yang telah banyak membantu penulis selama pelaksanaan skripsi di laboratorium.

7. Mas Agus, Mbak Ros, dan Mbak Wati yang telah banyak membantu penulis dalam urusan administrasi selama ini.

8. Mama serta keluarga yang telah banyak mendukung secara moril maupun materiil. 9. Anindita Nindyasari Matsugane, Nathania Stephanie, dan Yessica Natalia yang

telah banyak mendukung dan memotivasi selama pengerjaan skripsi ini.

10.Seluruh teman-teman FTP yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu yang mana telah banyak membantu hingga terselesaikannya laporan skripsi ini.

(6)

iv

Pada akhirnya, penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan bagi para praktisi dan masyarakat umumnya, serta teman-teman mahasiswa Teknologi Pangan pada khususnya.

Semarang, 20 Februari 2010

(7)

v

DAFTAR ISI

Halaman

RINGKASAN ... i

SUMMARY... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR... viii

DAFTAR LAMPIRAN.. ... ix

1.PENDAHULUAN ….. ... 1

1.1.Latar Belakang... 1

1.2.Tinjauan Pustaka ... 3

1.2.1.Jantung Pisang (Banana Blossom) ... 3

1.2.2.Abon ... 5

1.2.3.Santan dan Susu Kedelai ... 6

1.2.3.1.Santan... 6

1.2.3.2.Susu Kedelai ... 6

1.2.4.Pengeringan Produk ... 7

1.2.5.Pengemasan... 11

1.2.5.1.Vacuum Packaging (Pengemasan secara vakum) ... 11

1.2.5.2.Polypropylene (PP) ... 12

1.2.5.3.Efek Penyimpanan ... 13

1.3.Tujuan... 15

2.MATERI DAN METODE.. ... 16

2.1.Materi ... 16

2.1.1.Bahan ... 16

2.1.2.Alat ... 16

2.2.Metode ... 16

2.2.1.Pembuatan Susu Kedelai Kental ... 16

2.2.2.Pembuatan Bumbu Abon ... 17

2.2.3.Pembuatan Abon Jantung Pisang ... 17

2.3.Rancangan Penelitian ... 18

2.4.Analisa Kimiawi ... 18

2.4.1.Analisa Kadar Air ... 19

2.4.2.Analisa Kadar Abu ... 19

2.4.3.Analisa Kadar Lemak ... 19

(8)

vi

2.4.5.Analisa Kadar Karbohidrat ... 20

2.4.6.Penentuan Bilangan Peroksida ... 20

2.5.Analisa Fisik ... 21

2.5.1.Analisa Bulk Density ... 21

2.5.2.Analisa Oil Holding Capacity (OHC) ... 21

2.5.3.Analisa Data ... 21 2.6.Analisa Sensori ... 21 3.HASIL. ... 23 3.1.Penelitian Pendahuluan ... 23 3.2.Penelitian Utama ... 24 3.2.1.Analisa Sensori ... 25 3.2.2.Karakteristik Fisik ... 27 3.3.3.Karakteristik Kimia ... 27

3.3.4.Penentuan Abon Jantung Pisang Berdasarkan Karakteristik Fisik, Kimia, dan Sensori ... 28

4.PEMBAHASAN... 31

4.1.Pengaruh Perlakuan Terhadap Abon Jantung Pisang yang Dihasilkan... 31

4.2.Pengaruh Pengemas Terhadap Abon Jantung Pisang Setelah Disimpan Selama 40 Hari ... 34

5.KESIMPULAN DAN SARAN ... 36

5.1.Kesimpulan ... 36

5.2.Saran ... 36

6.DAFTAR PUSTAKA... 37

(9)

vii

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Kandungan Gizi Dari Beberapa Jantung Pisang ... 4

Tabel 2. Formulasi Abon Jantung Pisang ... 17

Tabel 3. Viskositas dan Kadar Lemak Susu Kedelai Dengan Beberapa Formulasi... 23

Tabel 4. Viskositas dan Kadar Lemak Santan Dari Beberapa Merk ... 23

Tabel 5. Optimasi Suhu dan Waktu Proses Penggorengan dan Pengovenan ... 24

Tabel 6. Analisa Sensori Warna Abon Jantung Pisang ... 25

Tabel 7. Analisa Sensori Tekstur Abon Jantung Pisang... 26

Tabel 8. Analisa Sensori Rasa Abon Jantung Pisang ... 26

Tabel 9. Analisa Bulk Density dan Oil Holding Capacity Abon Jantung Pisang ... 27

Tabel 10. Analisa Kadar Air dan Kadar Lemak Abon Jantung Pisang ... 28

Tabel 11. Analisa Kadar Abu, Protein, Karbohidrat by difference dari Abon SuG (Susu Kedelai, Goreng) ... 28

Tabel 12. Analisa Kadar Air dan Bilangan Peroksida Abon SuG Yang Disimpan Selama 40 Hari ... 29

Tabel 13. Normalitas Uji Sensori ... 48

Tabel 14. Normalitas Uji Fisik dan Kimia ... 48

Tabel 15. Normalitas Uji Kimia Setelah Penyimpanan 40 Hari ... 49

Tabel 16. Deskripsi Statistik Uji Sensori ... 50

Tabel 17. Deskripsi Statistik Uji Fisik dan Kimia ... 51

Tabel 18. Deskripsi Statistik Uji Kimia Setelah Penyimpanan 40 Hari ... 52

Tabel 19. Hasil Test Kruskal Wallis Uji Sensori ... 53

Tabel 20. Hasil Uji Beda Nyata Antar Perlakuan Pada Uji Warna, Tekstur, dan Rasa ... 54

Tabel 21. Post Hoc Uji Fisik dan Kimia ... 61

(10)

viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Tanaman Pisang ... 3

Gambar 2. Jantung Pisang Kepok ... 4

Gambar 3. Hubungan Konsentrasi Hidroperoksida Terhadap Waktu ... 14

Gambar 4. Disain Rancangan Penelitian ... 18

Gambar 5. Abon Jantung Pisang Dengan 4 Perlakuan Berbeda ... 24

Gambar 6. Kadar Air Abon Jantung Pisang Pada Pengemas ONy/LLDPE dan OPP/PE .. 29

Gambar 7. Bilangan Peroksida Abon Jantung Pisang Pada Pengemas ONy/LLDPE dan OPP/PE ... 29

(11)

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Skema Pembuatan Abon ... 40

Lampiran 2. Syarat Mutu Abon ... 41

Lampiran 3. Skema Pembuatan Susu Kedelai ... 42

Lampiran 4. Worksheet Uji Rangking Hedonik Abon Jantung Pisang ... 43

Lampiran 5. Scoresheet Uji Rangking Hedonik Abon Jantung Pisang ... 45

Lampiran 6. Hasil Uji Independent T-Test ... 48

Lampiran 7. Hasil Uji Normalitas ... 49

Lampiran 8. Hasil Uji Deskripsi Statistik ... 51

Referensi

Dokumen terkait

Metode yang digunakan adalah Matlab yang digunakan untuk menganalisis sebuah data yang kemudian dibentuk sebuah arsitektur jaringan terbaik aktif meramalkan jumlah pengunjung

Prosedur kerja  tempat penyimpanan masing-masing kelompok bahan reagen tersebut diberi label dengan warna yang berbeda missal, merah untuk bahan berbahaya, Biru untuk bahan

Semi (1993:7) mengatakan bahwa pendekatan struktural sering juga disebut pendekatan objektif atau pendekatan analitik yang bertolak dari asumsi dasar bahwa

[r]

Hubungan keseimbangan terhadap keterampilan sepak sila dalam permainan sepak takraw pada siswa putra kelas VIII SMP Negeri 1 Palolo.. Mahir

Dasar dari sebuah produk merupakan tahapan yang sangat penting dalam rencana pembuatan produk karena menyangkut keunggulan produk yang akan menentukan kemajuan suatu usaha

dikembangkan sangat layak digunakan dalam proses pembelajaran, hal ini berdasarkan pada hasil penilaian ahli media terhadap aspek efektifitas, animasi, teks, audio,

Perbincangan ini merujuk kepada persoalan kajian yang telah dinyatakan dalam Bab 1 iaitu untuk mengenalpasti persepsi mahasiswa 3 SPI terhadap peranan masjid dari sudut